alergi makanan

7
ALERGI MAKANAN A. Definisi B. Etiologi dan Faktor Risiko Faktor Risiko: 6 a. Jenis kelamin : laki-laki lebih banyak pada anak-anak b. Ras/etnik : meningkat pada anak-anak Asia yang berkulit hitam dibandingkan yang berkulit putih c. Genetik d. Atopi e. Insufisiensi vitamin D f. Diet lemak : penurunan konsumsi asam lemak omega-3- polyunsaturated g. Penurunan konsumsi antioxidant h. Peningkatan penggunaan antacid (menurunkan digesti alergnen) i. Obesitas j. Waktu dan rute paparan makanan : peningkatan risiko delay allergen dengan lingkungan yang memungkinkan sensitisasi. C. Epidemiologi Prevalensi alergi makanan sulit untuk diperkirakan karena beberapa alasan. Lebih dari 170 jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi, namun studi prevalensi hanya difokuskan

Upload: thadiyasmanti

Post on 19-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Alergi makanan dapat diklasifikasikan menjadi alergi yang dimediasi IgE dan yang tidak dimediasi IgE. Alergi yang dimediasi IgE biasanya bersifat akut dan onsetnya cepat. Reaksi alergi yang tidak dimediasi IgE biasanya lambat dan tidak merupakan reaksi akut.

TRANSCRIPT

ALERGI MAKANANA. Definisi

B. Etiologi dan Faktor Risiko

Faktor Risiko:6a. Jenis kelamin : laki-laki lebih banyak pada anak-anakb. Ras/etnik : meningkat pada anak-anak Asia yang berkulit hitam dibandingkan yang berkulit putihc. Genetikd. Atopie. Insufisiensi vitamin Df. Diet lemak : penurunan konsumsi asam lemak omega-3-polyunsaturatedg. Penurunan konsumsi antioxidanth. Peningkatan penggunaan antacid (menurunkan digesti alergnen)i. Obesitasj. Waktu dan rute paparan makanan : peningkatan risiko delay allergen dengan lingkungan yang memungkinkan sensitisasi.

C. EpidemiologiPrevalensi alergi makanan sulit untuk diperkirakan karena beberapa alasan. Lebih dari 170 jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi, namun studi prevalensi hanya difokuskan pada makanan yang paling sering menyebabkan alergi. Insidensi dan prevalensi alergi makanan mungkin berubah setiap saat.7

Gambar 2. Prevalensi alergi makanan7

D. KlasifikasiAlergi makanan diklasifikasikan menjadi alergi yang dimediasi IgE, yang tidak dimediasi IgE ataupun keduanya.7

Gambar 3. Klasifikasi reaksi makanan7

E. PatogenesisAlergi makanan adalah reaksi imunologis melawan allergen dari makanan dan biasanya dimediasi oleh IgE atau yang bukan dimediasi oleh IgE atau keduanya.1Ada pengaruh kompleks dari lingkungan dan genetik yang mendasari imunopatologis alergi makanan dan dimanifestasi berbagai tanda dan gejala food-induced allergic disorder.6

F. Gejala Klinis Gambar 4. Gejala Klinis Alergi Makanan8

G. DiagnosisAlergi makanan dapat diklasifikasikan menjadi alergi yang dimediasi IgE dan yang tidak dimediasi IgE. Alergi yang dimediasi IgE biasanya bersifat akut dan onsetnya cepat. Reaksi alergi yang tidak dimediasi IgE biasanya lambat dan tidak merupakan reaksi akut.6

Gamabar 5; Skema diagnosis reaksi makanan6

H. TatalaksanaKetika diagnosis alergi makanan ditegakkan, terapi yang baik adalah menghindari faktor pencetus (makanan) yang menimbulkan alergi.

DAFTAR PUSTAKA6. Sicherer, Scott H. & Sampson, Hugh A. Food Alergy; Epidemiology, Pathogenesis, Diagnosis and Treatment. Vol.133 Number.2. 2013 (Accesed July 13th 2014)7. Boyce, Joshua A. et al. Guidelines for the Diagnosis and Management of Food Allergy in the United States: Report of the NIAID-Sponsor Expert Panel. Vol 126, number 6. 2010 (Accesed July 13th 2014)8. National Institute for Health and Clinical Excellence. Food Allergy in Children and Young People; Diagnosis and Assessment of Food Allergy in Children and Young People in Primary Care and Community Settings. 2011. NICE Clinical Guideline 1169.