desain interior klinik anak spesialis alergi … · 2: 1. alergi tipe 1 (reaksi cepat) 2. alergi...
TRANSCRIPT
DESAIN INTERIOR KLINIK ANAK
SPESIALIS ALERGI DENGAN TEMA
PETUALANGAN
Rizkiana Annisa
Mahasiswa Desain Produk Industri
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan – Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS.
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147
ABSTRAK
Alergi termasuk gangguan yang menjadi permasalahan kesehatan penting pada usia
anak. Gangguan ini ternyata dapat menyerang semua organ tanpa terkecuali. Mulai
dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan berbagai bahaya dan komplikasi yang
mungkin bisa terjadi. Belakangan terungkap bahwa alergi menimbulkan komplikasi
yang cukup berbahaya, karena alergi dapat mengganggu semua organ atau sistem
tubuh kita termasuk gangguan fungsi otak. Gangguan fungsi otak itulah maka timbul
gangguan perkembangan dan perilaku pada anak seperti gangguan konsentrasi,
gangguan emosi, keterlambatan bicara,gangguan konsentrasi hingga memperberat
gejala penderita Autisme dan ADHD.
Menanggapi hal tersebut, perlu disosialisasikan akan pentingnya pemeriksaan
kesehatan serta pemantauan tumbuh kembang anak sejak dini secara rutin. Karena
itulah klinik anak diperlukan sebagai sarana penyuluhan dan pengobatan spesialis
anak, sehingga masyarakat yang datang mendapat fasilitas yang tepat.
Umumnya, fasilitas kesehatan anak banyak tergabung dengan fasilitas kesehatan
dewasa lain. Padahal anak merasa kurang nyaman bila berada di tempat yang penuh
dan memiliki terlalu banyak stimulasi. Anak juga cenderung lebih rentan terhadap virus
dan penyakit yang berada pada lingkungan fasilitas kesehatan. Dengan menyediakan
klinik anak maka permasalahan tersebut akan terselesaikan dan kebutuhan
masyarakat Surabaya akan keberadaan klinik khusus anak akan terpenuhi.
Mengusung tema petualangan dengan suasana playful secara tidak langsung akan
mempengaruhi psikologi anak untuk lebih bersemangat, aktif sehingga dapat
menstimulasi otaknya untuk sembuh. Konsep pelayanan yang bersahabat dihadirkan
pada klinik ini agar pengunjung merasa ternaungi serta meminimalisasi kesan negatif
para staff dan dokter pada anak.
Metode desain meliputi pengumpulan data secara langsung dan tidak langsung.
Diantaranya melalui survei lapangan untuk mendapatkan data pembanding, kemudian
studi pustaka melalui buku referensi, majalah, dan internet digunakan untuk
melengkapi data klinik anak. Penelusuran masalah dilakukan dengan cara melakukan
analisa terhadap data yang telah diperoleh. Pada tahap analisa diperlukan sebuah
ketelitian dalam mengamati dan membandingkan data satu dengan yang lain
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rumah sakit atau klinik anak.
Hasil akhir yang diharapkan adalah berupa Klinik Anak dengan pelayanan kompak
yang dilakukan dalam day care, mulai dari fasilitas lengkap yang disediakan khusus
bagi anak, hingga interior yang mebuat pengunjung merasa nyaman dengan tampilan
yang telah disesuaikan dengan standar, kebutuhan dan psikologis anak.
ABSTRACT
Allergy is a hypersensitivity disorder to the immune system. It is a significant medical
problem especially for children. This hypersensitivity disorder can occur on any parts of
our body. It has various possibility of complications, including the brain function
disorder. This brain damage will affect children’s body growth, and psychological
disruption such as lack of concentration, emotional disorder, talk-ability delay, and the
aggravation of autism and ADHD symptoms.
In regards of the facts above, it is necessary to socialize the importance of routine
health check up, and child growth monitoring activity to start as early as possible.
Therefore, child clinic is needed as the media of publication and medication that is
focused specifically for children.
Generally, child care facility existed as a part of a general health facility. The
environment of the common general health facility is mostly not designed for children.
It is not a rare case that children are not feeling comfortable in a facility where there
are too many stimulations going around them. Children are also less immune to
viruses, bacteria and other diseases. These problems will be significantly minimized by
creating a special health facility for children. And Surabaya’s need for child clinic will
also be fulfilled.
Carrying the theme of Adventure, with a playful atmosphere will keep them excited.
This mood will affect their unconscious mind to stay positive and eventually improve
their physical condition. Friendly service by the staff is also a priority. This treatment
will make them feel cared for, and to diminish the negative perception of a doctor.
The design came up from both direct and indirect data collection. Including a field
survey to obtain comparison data. As well as literature study through reference books,
magazine, and internet. Problem definition was found by analyzing these data. The
analyzing phase requires a rigor observation in comparing multiple data.
The expected outcome of the design is a Child Clinic that has a compact services
which will be done in a day care. Complete facility, and customer friendly interior
design, to fulfill both physical and psychological needs of children. It is achieved based
on valid health standards.
Kata kunci
Alergi, Petualangan, Playful
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Alergi termasuk gangguan yang menjadi permasalahan kesehatan penting pada usia
anak. Gangguan ini dapat menyerang semua organ tanpa terkecuali. Mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki dengan berbagai bahaya dan komplikasi yang mungkin bisa
terjadi. Belakangan terungkap bahwa alergi menimbulkan komplikasi yang cukup
berbahaya, karena alergi dapat mengganggu semua organ atau sistem tubuh kita
termasuk gangguan menyenangkangsi otak. Gangguan menyenangkangsi otak itulah
maka timbul gangguan perkembangan dan perilaku pada anak seperti gangguan
konsentrasi, gangguan emosi, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi hingga
memperberat gejala penderita Autisme dan ADHD. Melihat demikian luas dan
banyaknya pengaruh alergi yang mungkin bisa terjadi, maka deteksi dan pencegahan
alergi sejak dini sebaiknya dilakukan. Gejala serta faktor resiko alergi dapat dideteksi
sejak lahir, bahkan mungkin sejak dalam kandungan. Alergi makanan tidak terjadi
pada semua orang, tetapi sebagian besar orang mempunyai potensi menjadi alergi.
Tampaknya sebagian besar orang bila dicermati pernah mengalami reaksi
alergi.Namun sebagian lainnya tidak pernah mengalami reaksi alergi.Terdapat 3 faktor
penyebab terjadinya alergi makanan, yaitu faktor genetik, imaturitas usus, pajanan
alergi yang kadang memerlukan faktor pencetus.
Tujuan
Dengan mengacu pada masalah yang ada maka tujuan yang hendak dicapai dalam
pembuatan tugas akhir ini adalah menyusun dan merencanakan konsep rancangan
interior dari klinik anak berlokasi di Surabaya dengan tujuan memenuhi kebutuhan
akan sarana pengobatan bagi anak. Sehingga dapat menciptakan Klinik Anak yang
berbeda dan baru dengan mendesain suatu tempat dengan pelayanan yang kompak
antara ruang praktek dokter spesialis, ruang terapi atau treatment dan playground,
cafe serta fasilitas lain yang menunjang, dalam satu wadah yang memiliki
kesinambungan baik dari segi fungsi maupun estetika yang khususnya disesuaikan
dengan kebutuhan kesehatan anak yang akan disuguhkan dalam konsep ‘day care’.
Selain itu dapat menghadirkan interior Klinik Anak yana mengusung desain interior
yang berkonsep petualangan dengan sentuhan playful sebagai cara
mengkomunikasikan konsep tersebut. Sisi playful dicapai dari bentukan dan warna,
yang pengaplikasiannya melalui material yang aman bagi anak-anak dan ramah
lingkungan.
Sedangkan maksud dan tujuan dari perencanaan obyek adalah:
- Menciptakan klinik anak yang berbeda dan baru dengan mendesain suatu tempat
dengan pelayanan yang kompakantara ruang praktek dokter spesialis,ruang terapi
atau treatmentdan playground, kafe serta fasilitas lain yang menunjang dalam satu
wadah yang memiliki kesinambungan baik dari segi menyenangkangsi maupun
estetika yang khususnya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan anak yang akan
disuguhkan dalam konsep ‘day care’
- Menghadirkan interior klinik anak dengan mengusung desain interior yang bertema
Petualangan dengan sentuhan playful sebagai cara mengkomunikasikan konsep
tersebut. Serta konsep pelayanan yang kompak dalam day care. Sisi playful dicapai
dari bentukan dan warna, yang pengaplikasiannya melalui material yang aman bagi
anak-anak dan ramah lingkungan.
Masalah
Bagaimana mengimplementasikan tema adventure dengan playful sebagai
cara untuk menyampaikan tema pada klinik, dengan tetap menggunakan standar
yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam
Kepmenkes.
Batasan Masalah
Permasalahan yang diangkat adalah interior pada klinik dan tidak membahas
struktur pada bangunan.
METODE PENDEKATAN
Metode pencarian data dalam makalah ini dibedakan berdasarkan jenis data, yakni
data premier dan data sekunder seperti dibawah ini :
1. Data Primer
Wawancara mendalam (depth interview)
Pencarian wawancara ini dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait secara
langsung maupun tidak. Data ini diolah sesuai dengan kebutuhan perancang
dalam merancang output pada perancangan ini. Didalamnnya meliputi kebutuhan
dan harapan dari pihak-pihak tersebut.
Kuesioner terhadap target audiens
Pengumpulan data ini dilakukan dengan menyebar kuisioner pertanyaan kepada
target audiens. Dari data yang sudah terkumpul maka data tersebut diolah untuk
menentukan identifikasi masalah, solusi dan karakter dari target audiens.
2. Data Sekunder
Fenomena atau isu-isu mengenai penelitian.
Studi Eksisting, studi kompetitor dan studi komparator.
Literatur atau teori-teori terkait.
PEMBAHASAN
Klinik Anak Spesialis Alergi
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau
spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin
oleh seorang tenaga medis.1
Berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik
Utama. Klinik Pratama sebagaiman merupakan klinik yang menyelenggarakan
pelayanan medik dasar. Klinik Utama merupakan klinik yang menyelenggarakan
pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Klinik
Pratama atau Klinik Utama sebagaimana dimaksud dapat mengkhususkan pelayanan
pada satu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis
penyakit tertentu.
1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/MENKES/PER/I/2011 Tentang Klinik
Sedangkan alergi adalah kegagalan kekebalan tubuh dimana tubuh seseorang
menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang
umumnya bersifat imunogenik (antigenic) atau dikatakan orang yang bersangkutan
bersifat antopik. Dengan kata lain tubuh manusia bereaksi berlebih terhadap
lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya,
padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat antopik. Bahan-
bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut adalah alergen.
Macam-macam alergi2 :
1. Alergi Tipe 1 (Reaksi Cepat)
2. Alergi Tipe 2 (Reaksi Sitotoksis)
3. Alergi Tipe 3 (Reaksi Berlebihan oleh Kompleks Imun)
4. Alergi Tipe 4 (Reaksi Lambat Tipe Tuberkulin)
Fasilitas perawatan kesehatan meliputi banyak macam, mulai dari ruang dokter umum
atau dokter gigi yang sedehana sampai kompleks rumah sakit yang luas; juga
kompleks kesehatan mental, pusat rehabilitasi kecanduan obat dan sekolah-ekolah
kedokteran umum ataupun gigi. Kebutuhan akan fasilitas-fasilitas kesehatan terus
meningkat, bukan saja dalam pengertian struktur yang baru, namun juga pembaruan
gedung-gedung yang sudah ada. Failitas-fasilitas terus menerus diperbaiki dan
ditambahkan, dan yang sering dilakukan saat ini adalah daur ulang dan adaptasi
gedung-gedung yang pada mulanya dimaksudkan untuk penggunaan lain tetapi
kemudian digunakan untuk fungsi perawatan kesehatan. Hal ini juga merupakan
pilihan lain yang diambil untuk memenuhi kebutuhan ruang yang terus berkembang.3
KONSEP DESAIN
Konsep yang menjadi dasar perancangan interior klinik anak ini adalah karaktristik
sosioemosional anak, antara lain adalah:
Periakunya selalu berubah-ubah
Visualisasi dan implementasinya adalah pada perbedaan warna dan pemilihan
tema pada setiap ruang, misalnya pada area ruang tunggu memiliki tema
pesawat luar angkasa berbeda dengan ruang terapi yang memiliki tema
berpetualang ke bulan.
2 Materi kuliah Reaksi Hipersensitivitas Prof. Priyambodo, Universitas Brawijaya 3 Julius Panero, AIA; ASID dan Martin Zelnik, AIA; ASID, Dimensi Manusia dan Ruang Interior, 2003
Kebiasaan yang diulang-ulang (repetisi)
Visualisasidan implementasinya adalah pada pengulangan bentukan tertentu
pada partisi yang merupakan analogi dari bentukan benda-benda di angkasa.
Kurang kontrol diri
Untuk karakter ini, implementasinya berupa pencegahan. Karakter anak yang
kurang dapat mengontrol diri menyebabkan anak cenderung ceroboh dan kurang
memikirkan keamanan dirinya sendiri saat anak sedang melakukan kegiatan
seperti bermain, maka pencegahannya adalah berupa pemilihan furnitur yang
memiliki sudut yang tumpul dan pengaman lantai pada area playground.
Penuh rasa ingin tahu dan eksplorasi
Implementasinya adalah pada tema petualangan yang merupakan konsep pada
keseluruhan klinik anak ini. Visualisasinya adalah pada alur lay out klinik yang
berkelanjutan dan tema keeluruhan yang seolah mengajak anak untuk
berpetualang ke luar angkasa.
Imitator
Visualisaasi dan implementasinya adalah bentukan-bentukan elemen interior
yang sekaligus menjadi elemen estetis pada klinik mengimplementasikan analogi
benda-benda nyata seperti pohon, pesawat luar angkasa, dan lain-lain.
Landasan Konsep desain
Konsep rancangan interior klinik anak sedapat mungkin mampu mewujudkan tujuan
dalam menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana baru bagi masyarakat yang mulai
memperhatikan tumbuh kembang anak secara kontinyu. Selain mendapat pelayanan
medis yang memadai, anak juga akan merasa terhibur seakan berada didalam
sebuah taman bermain yang menyenangkan, serta meningkatkan minat masyarakat
untuk terus mengawasi proses tumbuh kembang anak sejak dini, sehingga terbentuk
masyarakat yang sehat. Konsep rancangan juga harus memperhatikan psikologi anak
serta dapat mewakili identitas anak yang di kemas dalam nuansa playful.
Berikut merupakan faktor-faktor yang melandasi konsep desain klinik anak:
a. Anak cenderung rentan terhadap suatu penyakit, dan poliklinik anak kebanyakan
berada di rumah sakit umum dimana pasien anak harus bergabung dengan pasien
dewasa.
b. Berdasarkan pertimbangan psikologi anak, anak akan merasa tidak nyaman dan
gelisah, bahkan ketakutan ketika berada di tempat yang memiliki stimulasi yang
tinggi. Sehingga sebaiknya anak memiliki area tersendiri yang tidak bercampur
dengan banyak orang dewasa.
KESIMPULAN
Tugas akhir desain interior klinik anak ini berangkat dari permasalahan masyarakat
Surabaya yang semakin menyadari pemtingnya pemantauan perkembangan dan
kesehatan anak mulai dini, namun kurang diimbangi dengan ketersediaan fasilitas
klinik anak yang lengkap dan khusus untuk anak.Umumnya, fasilitas yang ada
merupakan gabungan dari anak dan dewasa, padahal anak cenderung lebih rentan
terhadap penyakit dan merasa gelisah ketika berada di suatu tempat dengan stimuasi
tinggi seperti di rumah sakit umum. Dengan menyediakan Klinik Anak yang melayani
kebutuhan pelayanan kesehatan, maka kebutuhan masyarakat Surabaya akan
keberadaan klinik khusus anak akan terpenuhi.
Dalam tugas akhir desain interior klinik anak spesialis alergi ini, hasil yang diharapkan
adalah terpenuhinya data dan keterangan yang diperlukan sebagai bahan untuk
perancangan sebuah klinik anak dengan pelayanan kompak yang dilakukan dalam
Day Care, mulai dari fasilitas yang disediakan khusus untuk anak, hingga interior yang
mebuat pengunjung merasa nyaman dengan tampilan interior yang telah disesuaikan
dengan standar, kebutuhan dan psikologis anakdengan sasaran para ibu yang ingin
memantau dan sangat memperhatikan kesehatan fisik dan psikis yang optimal
didalam diri anaknya serta menyerahkan hal tersebut kepada ahlinya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Terence, Conran. 1982. Children Furniture and Toys. New York: Maxwell Macmillan
Comp.
Piaget, Jean. 2010. PsikologiAnak. Yogyakarta, Pustaka Belajar
Adrian, Chris. 2003. Children’s Hospital. San Francisco: McSweeney’s Book.
Panero, Julius.2003 . Human Dimension and Interior Space. Crown Publishing Group
Neufert, Ernst. 2003. Data Arsitek 2.Crown Publishing Group
SC. Reznikoff. 2003. Interior Graphic and Design Standards.Crown Publishing Group
Jurnal
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/MENKES/PER/I/2011
TentangKlinik
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004
Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Materi Kuliah Reaksi Hipersensitivitas Prof. Priyambodo, Universitas Brawijaya