aik

11

Click here to load reader

Upload: ubutt-nurul-resepgehu

Post on 21-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aik

TRANSCRIPT

Page 1: Aik

Kelompok 7 Anggota :

1. Nesa Roslan2. Nikeu Herawati3. Nurul Azmi

Page 2: Aik

Profesionalisme Menurut

Pandangan Islam

Page 3: Aik

Profesionalisme

Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional, dan profesional berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok, yang disebut profesi, artinya pekerjaan tersebut bukan pengisi waktu luang atau sebagai hobi belaka. Jika profesi diartikan sebagai pekerjaan dan sebagai pandangan hidup, maka profesional dapat diartikan sebagai pandangan untuk selalu berfikir, berpendirian, bersikap dan bekerja sungguh- sungguh, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi demi keberhasilan pekerjaannya.

Page 4: Aik

Profesionalisme dalam Islam• Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali

hanya untuk beribadah kepada-Ku. (QS. Al-Dzariyyat:56).

• Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi”. Mereka berkata: ”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: ”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Al-Baqarah:30).

Page 5: Aik

Ayat diatas menegaskan bahwa manusia adalah makhluk berketuhanan sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk berketuhanan, wajib baginya mengabdi, tunduk dan patuh, serta berpegang teguh pada ajaran agama Allah yakni al-Islam. Sementara sebagai makhluk sosial yang merupakan bagian dari aktualisasi sebagai makhluk berketuhanan, mereka harus menjalin shilaturahmi dan kerjasama yang baik, jujur, amanah, yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dari kondisi tersebut, manusia menjadi berkembang secara dinamis, sehingga kebutuhan hidup manusia juga semakin berkembang, begitu juga tantangan hidupnya pun berkembang pesat. Sehingga ketergantungan manusia kepada sesamanya juga semakin tinggi. Dari sini kemudian, lahirlah lapangan pekerjaan, yang dengan lapangan pekerjaan seseorang dapat memenuhi kebutuhannya sekaligus menolong pemenuhan kebutuhan orang lain.

Page 6: Aik

Pekerjaan (profesi adalah pekerjaan) menurut Islam harus dilakukan karena Alloh. “karena Alloh” maksudnya ialah karena diperintahkan Alloh. Jadi, profesi dalam Islam harus dijalani karena merasa bahwa itu adalah perintah Alloh. Dalam kenyataanya pekerjaan itu dilakukan untuk orang lain, tetapi niat yang mendasarinya adalah perintah Alloh. Dari sini kita mengetahui bahwa pekerjaan (profesi) di dalam Islam dilakukan untuk atau sebagai pengabdian kepada dua objek: pertama pengabdian kepada Alloh SWT kedua sebagai pengabdian atau dedikasi kepada manusia atau kepada orang lain sebagai objek pekerjaan itu.

Page 7: Aik

Jelas pula bahwa kriteria “pengabdian” dalam Islam lebih kuat dan lebih mendalam. Pengabdian dalam Islam, selain demi kemanusian, juga dikerjakan demi Tuhan. Dalam Islam, setiap pekerjaan harus dilaksanakan secara profesional, dalam arti harus dilakukan secara benar. Yaitu hanya dilakukan oleh orang yang Ahli. Rasulullah saw pernah bersabda: “Bila suatu urusan dikerjakan oleh orang yang tidak ahli, maka tunggulah kehancuran.”(Al-Hadits). Kata “Kehancuran” dalam hadits itu dapat diartikan secara terbatas dan dapat juga diartikan secara luas. “Karena Alloh” saja tidaklah cukup untuk melakukan suatu pekerjaan. Yang mencukupi ialah “karena Alloh” dan “Keahlian“.

Page 8: Aik

Nilai-nilai Islam yang Mendasari Profesionalisme

Ajaran Islam sebagai agama universal sangat kaya akan pesan-pesan yang mendidik bagi muslim untuk menjadi umat terbaik, menjadi khalifah yang mengatur dengan baik bumi dan se isinya. Pesan-pesan sangat mendorong kepada setiap muslim untuk berbuat dan bekerja secara profesional, yakni bekerja dengan benar, optimal, jujur, disiplan dan tekun. Akhlak Islam yang di ajarkan oleh Nabiyullah Muhammad SAW, memiliki sifat-sifat yang dapat dijadikan landasan bagi pengembangan profesionalisme. Ini dapat dilihat pada pengertian sifat-sifat akhlak Nabi sebagai berikut :1. Shidik (Sifat Kejujuran) 2. Amanah (Sifat Tanggung Jawab)3. Tabligh (Sifat Komunikatif)4. Fathanah (Sifat Cerdas)

Page 9: Aik

Ciri-ciri Seorang Muslim yang Profesional

1. Benar dalam aqidah2. Benar dalam ibadah3. Meniliki ilmu dan pemikiran yang luas4. Kuat dalam karakter dan akhlak5. Penggunaan waktu secara maksimal6. Disiplin yang tinggi7. Memiliki penghasilan yang memadai

Page 10: Aik

Aktualisasi Profesionalisme Dalam Persfektif Islam

1. Bahwa pekerjaan harus dilakukan berdasarkan kesadaran dan pengetahuan yang memadai. Sebagaimana firman Allah yang artinya : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (QS. al-Isra/17:36).

2. Pekerjaan harus dilakukan berdasarkan keahlian. Seperti sabda Nabi : “Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancuran”. (Hadist Bukhari).

Page 11: Aik

3. Berorientasi kepada mutu dan hasil yang baik. Dalam Islam, amal, dan kerja harus dilakukan dalam bentuk yang shalih. Sehingga makna amal shalih dapat dipahami sebagai kerja sesuai standar mutu, baik mutu dihadapan Allah maupun dihadapan manusia rekanan kerjanya.

4. Pekerjaan itu senantiasa diawasi oleh Allah, Rasulullah, dan masyarakatnya, oleh karena itu harus dilaksanakan dengan penuh tanggunga jawab.

5. Pekerjaan dilakukan dengan semangat dan etos kerja yang tinggi.

6. Pengupahan harus dilakukan secara tepat dan sesuai dengan amal atau karya yang dihasilkannya.