makalah aik i

15
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “MASA TURUNNYA AL-QURAN” Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT. dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Makassar, 6 Desember 2011 Fathimah Az Zahraa NIM 105 336 774 11

Upload: fathimah-az-zahraa

Post on 04-Jul-2015

4.038 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah AIK I

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat

dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:

“MASA TURUNNYA AL-QURAN”

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan

Allah SWT. dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis

menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari

kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya

dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik

dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,

saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembaca.

Makassar, 6 Desember 2011

Fathimah Az Zahraa

NIM 105 336 774 11

Page 2: Makalah AIK I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lahirnya agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, pada abad ke-7 M,

menimbulkan suatu tenaga penggerak yang luar biasa, yang pernah dialami oleh umat manusia.

Islam merupakan gerakan raksasa yang telah berjalan sepanjang zaman dalam pertumbuhan dan

perkembangannya. Dalam membahas masalah agama Islam, kita tidak bisa lepas dari Al-Quran

kitab suci umat Islam, yang merupakan firman-firman Allah SWT, yang diturunkan dengan

perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai peringatan, petunjuk, tuntunan,

dan hukum bagi kehidupan umat manusia.

Ayat-ayat Al-quran yang diterima Nabi Muhammad SAW. diterima secara berangsur-

angsur selama kurang lebih 22 tahun, atau tepatnya 22 tahun, 2 bulan, 22hari, yakni sejak ia

berusia 40 tahun sampai belau wafat. Oleh karena itu, perlu diadakan pembahasan lebih lanjut

mengenai masa turunnya Al-quran.

Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan informasi mengenai masalah

tersebut, sehingga pembaca dapat mengetahui sedikit informasi tentang masa turunnya Al-quran.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Apa itu Al-quran ?

2. Berapa periode/masa turunnya Al-quran ?

3. Sebutkan urutan turunnya wahyu Al-quran ?

4. Apa hikmah diturunkannya Al-quran secara berangsur-angsur ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :

1. Pembaca dapat mengetahui Al-quran.

2. Pembaca dapat mengetahui periode/masa turunnya Al-quran.

3. Pembaca dapat mengetahui urutan turunnya wahyu Al-quran.

4. Pembaca dapat mengetahui hikmah diturunkannya Al-quran secara berangsur-

angsur.

Page 3: Makalah AIK I

D. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak, khususnya kepada mahasiswa dalam mata kuliah AIK I untuk menambah pengetahuan

dan wawasan tentang masa turunnya Al-quran. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah

dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam mempelajari AIK

I. Khususnya dalam materi masa turunnya Al-quran.

Page 4: Makalah AIK I

BAB II

PEMBAHASAN

A. Al-quran

Al-Qur‟an adalah kitab suci umat Islam. Bagi Muslim, Al-Quran merupakan firman

Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dengan lafaldan

maknanya. Al-Qur‟an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang sangat berharga bagi

umat Islam hingga saat ini. Di dalamnya terkandung petunjuk dan pedoman bagi umat manusia

dalam mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia maupun akhirat.

Jumlah surat yang terdapat dalam Al Qur‟an ada 114; nama-namanya dan batas-batas

tiap-tiap surat, susunan ayat-ayatnya adalah menurut ketentuan yang ditetapkan dan diajarkan

oleh Rasulullah sendiri (tauqifi).

Agama Islam, agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum Muslim di seluruh

dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagiaan hidup pemeluknya di dunia dan di

akhirat kelak. Ia mempunyai satu sendi utama yang esensial: berfungsi memberi petunjuk ke

jalan yang sebaik-baiknya. Allah berfirman, Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk

menuju jalan yang sebaik-baiknya (QS, 17:9).

Al-Quran memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan akidah, syariah, dan akhlak,

dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsip mengenai persoalan-persoalan tersebut; dan Allah

SWT menugaskan Rasul saw., untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-

dasar itu: Kami telah turunkan kepadamu Al-Dzikr (Al-Quran) untuk kamu terangkan kepada

manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka berpikir(QS 16:44).

Disamping keterangan yang diberikan oleh Rasulullah saw., Allah memerintahkan pula

kepada umat manusia seluruhnya agar memperhatikan dan mempelajari Al-Quran: Tidaklah

mereka memperhatikan isi Al-Quran, bahkan ataukah hati mereka tertutup (QS 47:24).

Mempelajari Al-Quran adalah kewajiban. Berikut ini beberapa prinsip dasar untuk

memahaminya, khusus dari segi hubungan Al-Quran dengan ilmu pengetahuan. Atau, dengan

kata lain, mengenai "memahami Al-Quran dalam Hubungannya dengan Ilmu

Pengetahuan."( Persoalan ini sangat penting, terutama pada masa-masa sekarang ini, dimana

perkembangan ilmu pengetahuan demikian pesat dan meliputi seluruh aspek kehidupan.

Kekaburan mengenai hal ini dapat menimbulkan ekses-ekses yang mempengaruhi

perkembangan pemikiran kita dewasa ini dan generasi-generasi yang akan datang. Dalam

bukunya, Science and the Modern World, A.N. Whitehead menulis: "Bila kita menyadari betapa

pentingnya agama bagi manusia dan betapa pentingnya ilmu pengetahuan, maka tidaklah

berlebihan bila dikatakan bahwa sejarah kita yang akan datang bergantung pada putusan

generasi sekarang mengenai hubungan antara keduanya.

Tulisan Whithead ini berdasarkan apa yang terjadi di Eropa pada abad ke-18, yang ketika

itu, gereja/pendeta di satu pihak dan para ilmuwan di pihak lain, tidak dapat mencapai kata

Page 5: Makalah AIK I

sepakat tentang hubungan antara Kitab Suci dan ilmu pengetahuan; tetapi agama yang

dimaksudkannya dapat mencakup segenap keyakinan yang dianut manusia.

Demikian pula halnya bagi umat Islam, pengertian kita terhadap hubungan antara Al-

Quran dan ilmu pengetahuan akan memberi pengaruh yang tidak kecil terhadap perkembangan

agama dan sejarah perkembangan manusia pada generasi-generasi yang akan datang.

Bagian-bagian Al-Qur’an

Al-Qur‟an mempunyai 114 surat, dengan surat terpanjang terdiri atas 286 ayat, yaitu Al

Baqarah, dan terpendek terdiri dari 3 ayat, yaitu Al-‟Ashr, Al-Kautsar, dan An-Nashr. Sebagian

ulama menyatakan jumlah ayat di Al-Qur‟an adalah 6.236, sebagian lagi menyatakan 6.666.

Perbedaan jumlah ayat ini disebabkan karena perbedaan pandangan tentang kalimat Basmalah

pada setiap awal surat (kecuali At-Taubah), kemudian tentang kata-kata pembuka surat yang

terdiri dari susunan huruf-huruf seperti Yaa Siin, Alif Lam Miim, Ha Mim dll. Ada yang

memasukkannya sebagai ayat, ada yang tidak mengikutsertakannya sebagai ayat.

Untuk memudahkan pembacaan dan penghafalan, para ulama membagi Al-Qur‟an dalam

30 juz yang sama panjang, dan dalam 60 hizb (biasanya ditulis di bagian pinggir Al-Qur‟an).

Masing-masing hizb dibagi lagi menjadi empat dengan tanda-tanda ar-rub‟ (seperempat), an-nisf

(seperdua), dan as-salasah (tiga perempat).

Selanjutnya Al-Qur‟an dibagi pula dalam 554 ruku‟, yaitu bagian yang terdiri atas

beberapa ayat. Setiap satu ruku‟ ditandai dengan huruf „ain di sebelah pinggirnya. Surat yang

panjang berisi beberapa ruku‟, sedang surat yang pendek hanya berisi satu ruku‟.

Nisf Al-Qur‟an (tanda pertengahan Al-Qur‟an), terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19

pada lafal walyatalattaf yang artinya: “hendaklah ia berlaku lemah lembut”.

B. Masa Turunnya Al-Quran

Ayat-ayat Al-quran yang diterima Nabi Muhammad SAW. diterima secara berangsur-

angsur selama kurang lebih 22 tahun, atau tepatnya 22 tahun, 2 bulan, 22hari, yakni sejak ia

berusia 40 tahun sampai belau wafat

Al-Quran Al-Karim yang terdiri dari 114 surah dan susunannya ditentukan oleh Allah

SWT. dengan cara tawqifi, tidak menggunakan metode sebagaimana metode-metode

penyusunan buku-buku ilmiah. Buku-buku ilmiah yang membahas satu masalah, selalu

menggunakan satu metode tertentu dan dibagi dalam bab-bab dan pasal-pasal. Metode ini tidak

terdapat di dalam Al-Quran Al-Karim, yang di dalamnya banyak persoalan induk silih-berganti

diterangkan.

Persoalan akidah terkadang bergandengan dengan persoalan hukum dan kritik; sejarah

umat-umat yang lalu disatukan dengan nasihat, ultimatum, dorongan atau tanda-tanda kebesaran

Allah yang ada di alam semesta. Terkadang pula, ada suatu persoalan atau hukum yang sedang

diterangkan tiba-tiba timbul persoalan lain yang pada pandangan pertama tidak ada hubungan

antara satu dengan yang lainnya. Misalnya, apa yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 216-

221, yang mengatur hukum perang dalam asyhur al-hurum berurutan dengan hukum minuman

keras, perjudian, persoalan anak yatim, dan perkawinan dengan orang-orang musyrik.

Page 6: Makalah AIK I

Yang demikian itu dimaksudkan agar memberikan kesan bahwa ajaran-ajaran Al-Quran

dan hukum-hukum yang tercakup didalamnya merupakan satu kesatuan yang harus ditaati oleh

penganut-penganutnya secara keseluruhan tanpa ada pemisahan antara satu dengan yang lainnya.

Dalam menerangkan masalah-masalah filsafat dan metafisika, Al-Quran tidak menggunakan

istilah filsafat dan logika. Juga dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Yang

demikian ini membuktikan bahwa Al-Quran tidak dapat dipersamakan dengan kitab-kitab yang

dikenal manusia.

Tujuan Al-Quran juga berbeda dengan tujuan kitab-kitab ilmiah. Untuk memahaminya,

terlebih dahulu harus diketahui periode turunnya Al-Quran. Dengan mengetahui periode-periode

tersebut, tujuan-tujuan Al-Quran akan lebih jelas.

Setiap kali mendapat wahyu, Nabi SAW lalu menghafalkannya. Beliau dapat

mengulangi wahyu yang diterima tepat seperti apa yang telah disampaikan Jibril kepadanya.

Hafalan Nabi SAW ini selalu dikontrol oleh Malaikat Jibril.

Adapun masa/ periode turunnya Al-Qur’an dapat dibagi menjadi dua sebagai berikut :

1. Periode Mekah, yaitu saat Nabi SAW bermukim di

Mekah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari (610-622 M) sampai Nabi SAW melakukan

hijrah. Ayat-ayat yang diturunkan pada masa itu disebut ayat-ayat Makkiyah, yang

berjumlah 4.726 ayat, meliputi 89 surat. 2. Periode Madinah, yaitu masa setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah

selama 9 tahun 9 bulan 9 hari (622-632 M). Ayat-ayat yang turun dalam periode ini

dinamakan ayat-ayat Madaniyyah, meliputi 1.510 ayat dan mencakup 25 surat. Ayat-ayat Makiyah maupun Madaniyah yang terdapat dalam Al Qur‟an memiliki

beberapa perbedaan yang menjadi ciri khas. Berikut ini adalah ciri-ciri yang terdapat pada kedua

kategori ayat tersebut.

Ciri-Ciri Ayat-Ayat Makkiyah dan Madaniyyah

Makkiyah

•Ayat-ayatnya pendek.

• Ayatnya dimulai dengan lafdz : Ya ayuhannas artinya, wahai manusia.

• Kebanyakan mengandung masalah tauhid, iman kepada Allah Swt., masalah surga dan neraka,

dan masalah-masalah yang menyangkut kehidupan akhirat (ukhrawi).

Madaniyah

• Ayat-ayatnya panjang.

• Ayatnya dimulai dengan lafadz : ya ayyuhalladzina amanu artinya, wahai orang-orang

yang beriman.

• Kebanyakan tentang hukum-hukum agama (syariat), orang-orang yang berhijrah (muhajirin)

dan kaum penolong (anshar), kaum munafik, serta ahli kitab.

Wahyu yang pertama turun adalah 5 ayat pertama surah Al-„alaq (surah ke-96) di Gowa

Hira (terletak di Jabal Nur, beberapa kilometer di sebelah Utara Mekkah) pada malam Qadar, 17

Ramadhan 610 M (13 S.M.).

Diketahui bahwa Muhammad saw., pada awal turunnya wahyu pertama (Al-'alaq), belum

dilantik menjadi Rasul. Dengan wahyu pertama itu, beliau baru merupakan seorang nabi yang

tidak ditugaskan untuk menyampaikan apa yang diterima. Baru setelah turun wahyu kedualah

Page 7: Makalah AIK I

beliau ditugaskan untuk menyampaikan wahyu-wahyu yang diterimanya, dengan adanya firman

Allah: "Wahai yang berselimut, bangkit dan berilah peringatan" (QS 74:1-2).

Masa turunnya wahyu dinyatakan berakhir setelah Nabi menerima wahyu terakhir yaitu

surat Al-Maidah ayat 3 yang diturunkan saat Nabi berada di padang Arafah guna

melaksanakan haji wada’ (haji perpisahan) pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 H. (633 M).

Seperti berikut : ...... Pada hari ini telah Ku sempurnakan untukmu agamamu dan

telah Ku cukupkan nikmatKu, serta Ku ridho‟i Islam sebagai agamamu....” (QS. Al-Maidah :3)

Surat Al-Maidah, ayat ketiga ini secara jelas menunjukkan jaminan Allah bahwa

Islam telah di nyatakan sempurna, isinya merangkum semua persolan hidup manusia, sehingga

orang yang berpegang kepada Islam, akan memperoleh nikmat yang sempurna pula

dan Allah juga telah meridho‟i Islam sebagai agama umat manusia.

C. Urutan Turunnya Wahyu Al-Quran

Urutan Turun No. Surat Nama Surat Jumlah Ayat Tempat Turun

1 96 Al-'Alaq

19 Makkiyah

2 68 Al-Qalam

52 Makkiyah

3 73 Al-Muzzammil

20 Makkiyah

4 74 Al-Muddatstsir

56 Makkiyah

5 1 Al-Faatihah

7 Makkiyah

6 111 Al-lahab

5 Makkiyah

7 81 At-Takwiir

29 Makkiyah

8 87 Al-A'laa

19 Makkiyah

9 92 Al-Lail

21 Makkiyah

10 89 Al-Fajr

30 Makkiyah

11 93 Adh-Duhaa

11 Makkiyah

12 94 Al-insyirah

8 Makkiyah

13 103 Al-'Ashr

3 Makkiyah

14 100 Al-'Aadiyaat

11 Makkiyah

15 108 Al-Kautsar

3 Makkiyah

16 102 At-Takaatsur

8 Makkiyah

Page 8: Makalah AIK I

Urutan Turun No. Surat Nama Surat Jumlah Ayat Tempat Turun

17 107 Al-Maa'uun

7 Makkiyah

18 109 Al-Kaafiruun

6 Makkiyah

19 105 Al-Fiil

5 Makkiyah

20 113 Al-Falaq

5 Makkiyah

21 114 An-Naas

6 Makkiyah

22 112 Al-Ikhlas

4 Makkiyah

23 53 An-Najm

62 Makkiyah

24 80 Abasa

42 Makkiyah

25 97 Al-Qadr

5 Makkiyah

26 91 Asy-Syams

15 Makkiyah

27 85 Al-Buruuj

22 Makkiyah

28 95 At-Tiin

8 Makkiyah

29 106 Quraisy

4 Makkiyah

30 101 Al-Qaari'ah

11 Makkiyah

31 75 Al-Qiyaamah

40 Makkiyah

32 104 Al-Humazah

9 Makkiyah

33 77 Al-Mursalaat

50 Makkiyah

34 50 Qaaf

45 Makkiyah

35 90 Al-Balad

20 Makkiyah

36 86 Ath-Thaariq

17 Makkiyah

37 54 Al-Qamar

55 Makkiyah

38 38 Shaad

88 Makkiyah

39 7 Al-A'raaf

206 Makkiyah

40 72 Al-Jin

28 Makkiyah

41 36 Yaasiin

83 Makkiyah

42 25 Al-Furqaan

77 Makkiyah

43 35 Faathir

45 Makkiyah

Page 9: Makalah AIK I

Urutan Turun No. Surat Nama Surat Jumlah Ayat Tempat Turun

44 19 Maryam

98 Makkiyah

45 20 Thaahaa

135 Makkiyah

46 56 Al-Waaqi'ah

96 Makkiyah

47 26 Asy-Syu'araa'

227 Makkiyah

48 27 An-Naml

93 Makkiyah

49 28 Al-Qashash

88 Makkiyah

50 17 Al-Israa'

111 Makkiyah

51 10 Yunus

109 Makkiyah

52 11 Huud

123 Makkiyah

53 12 Yusuf

111 Makkiyah

54 15 Al-Hijr

99 Makkiyah

55 6 Al-An'am

165 Makkiyah

56 37 Ash-Shaaffat

182 Makkiyah

57 31 Luqman

34 Makkiyah

58 34 Saba '

54 Makkiyah

59 39 Az-Zumar

75 Makkiyah

60 40 Al-Mu'min

85 Makkiyah

61 41 Fushshilat

54 Makkiyah

62 42 Asy-Syuura

53 Makkiyah

63 43 Az-Zukhruf

89 Makkiyah

64 44 Ad-Dukhaan

59 Makkiyah

65 45 Al-Jatsiyaah

37 Makkiyah

66 46 Al-Ahqaaf

35 Makkiyah

67 51 Adz-Dzariyaat

60 Makkiyah

68 88 Al-Ghaasyiyah

26 Makkiyah

69 18 Al-Kahfi

110 Makkiyah

70 16 An-Nahl

128 Makkiyah

Page 10: Makalah AIK I

Urutan Turun No. Surat Nama Surat Jumlah Ayat Tempat Turun

71 71 Nuh

28 Makkiyah

72 14 Ibrahim

52 Makkiyah

73 21 Al-Anbiyaa'

112 Makkiyah

74 23 Al-Mu'minuun

118 Makkiyah

75 32 As-Sajdah

30 Makkiyah

76 52 At-Thuur

49 Makkiyah

77 67 Al-Mulk

30 Makkiyah

78 69 Al-Haaqqah

52 Makkiyah

79 70 Al-Ma'aarij

44 Makkiyah

80 78 An-Naba'

40 Makkiyah

81 79 An-Nazi'at

46 Makkiyah

82 82 Al-Infithaar

19 Makkiyah

83 84 Al-Insyiqaaq

25 Makkiyah

84 30 Ar-Ruum

60 Makkiyah

85 29 Al-'Ankabuut

69 Makkiyah

86 83 Al-Muthaffifiin

36 Makkiyah

87 2 Al-Baqarah

286 Madaniyah

88 8 Al-Anfaal

75 Madaniyah

89 3 Ali 'Imran

200 Madaniyah

90 33 Al-Ahzab

73 Madaniyah

91 60 Al-Mumtahanah

13 Madaniyah

92 4 An-Nisaa'

176 Madaniyah

93 99 Al-Zalzalah

8 Madaniyah

94 57 Al-Hadiid

29 Madaniyah

95 47 Muhammad

38 Madaniyah

96 13 Ar-Ra'du

43 Makkiyah

Page 11: Makalah AIK I

Urutan Turun No. Surat Nama Surat Jumlah Ayat Tempat Turun

97 55 Ar-Rahmaan

78 Makkiyah

98 76 Al-Insaan

31 Madaniyah

99 65 Ath-Thalaaq

12 Madaniyah

100 98 Al-Bayyinah

8 Madaniyah

101 59 Al-Hasyr

24 Madaniyah

102 24 An-Nuur

64 Madaniyah

103 22 Al-Hajj

78 Madaniyah

104 63 Al-Munaafiquun

11 Madaniyah

105 58 Al-Mujaadilah

22 Madaniyah

106 49 Al-Hujuraat

18 Madaniyah

107 66 At-Tahriim

12 Madaniyah

108 64 At-Taghaabun

18 Madaniyah

109 61 Ash-Shaff

14 Madaniyah

110 62 Al-Jumu'ah

11 Madaniyah

111 48 Al-Fath

29 Madaniyah

112 5 Al-Maa-idah

120 Madaniyah

113 9 At-Taubah

129 Madaniyah

114 110 An-Nashr

3 Madaniyah

Referensi : Revelation Order of the Qur’an

D. Hikmah Diturunkannya Al-Quran Secara Berangsur-Angsur

Al Qur‟an diturunkan secara beransur-ansur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Kurang lebih 13 tahun di Mekkah dan kurang lebih 10 tahun di Madinah. mulai dari

malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi SAW hingga 9 Dzulhijjah tahun ke-

10 Hijriyah (633 M).Hikmah Al Qur‟an diturunkan secara beransur-ansur itu ialah:

1. Agar lebih mudah difahami dan dilaksanakan. Orang tidak akan melaksanakan suruhan,

dan larangan sekiranya suruhan dan larangan itu diturunkan sekaligus banyak. Hal ini disebutkan

oleh Bukhari dan riwayat „Aisyah r.a.

Page 12: Makalah AIK I

2. Di antara ayat-ayat itu ada yang nasikh dan ada yang mansukh, sesuai dengan

permasalahan pada waktu itu. Ini tidak dapat dilakukan sekiranya Al Qur‟an diturunkan

sekaligus. (ini menurut pendapat yang mengatakan adanya nasikh dan mansukh).

3. Turunnya sesuatu ayat sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi akan lebih

mengesankan dan lebih berpengaruh di hati.

4. Memudahkan penghafalan. Orang-orang musyrik yang telah menayakan mengapa Al

Qur‟an tidak diturunkan sekaligus. sebagaimana tersebut dalam Al Qur‟an ayat (25) Al Furqaan

ayat 32, yaitu: mengapakah Al Qur‟an tidak diturunkan kepadanya sekaligus ?. Kemudian

dijawab di dalam ayat itu sendiri: demikianlah, dengan (cara) begitu Kami hendak menetapkan

hatimu

5. Di antara ayat-ayat ada yang merupakan jawaban daripada pertanyaan atau penolakan

suatu pendapat atau perbuatan, sebagai dikatakan oleh lbnu „Abbas r.a. Hal ini tidak dapat

terlaksana kalau Al Qur‟an diturunkan sekaligus.

Page 13: Makalah AIK I

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Al-Quran merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

melalui malaikat Jibril dengan lafaldan maknanya dan merupakan mukjizat Nabi

Muhammad SAW yang sangat berharga bagi umat Islam yang di dalamnya terkandung

petunjuk dan pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup baik di

dunia maupun akhirat.

2. Masa turunnya Al-Qur‟an dapat dibagi menjadi dua, yaitu Periode pertama dinamakan

Periode Mekah (Ayat-ayat Makiyah) dan Periode yang kedua adalah Periode Madinah

(Ayat-ayat Madaniyah).

3. Wahyu yang pertama turun adalah 5 ayat pertama surah Al-„alaq, sedangkan wahyu

terakhir yaitu surat Al-Maidah ayat 3.

4. Allah SWT menurunkan Al-quran secara berangsur-angsur sebagai bukti bahwa wahyu

yang diucapkan Muhammad berasal dari Allah.

B. SARAN

Mengingat materi ini merupakan salah satu sillabi matakuliah AIK I, mahasiswa dapat

menjadikan makalah ini sebagai materi tambahan dalam mata kuliah AIK I.

Page 14: Makalah AIK I

DAFTAR REFERENSI

http://www.quranpoin.com/urutan-turunnya-wahyu-al-quran-tabel/

Page 15: Makalah AIK I

TUGAS AIK I

MASA TURUNNYA AL-QURAN

FATHIMAH AZ ZAHRAA

105 336 774 11

BI I C

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2011