1 aik ivakhlak.pptx

25
OLEH: HIKMATULLOH, M.PDI Akhlak Materi -1

Upload: mohammad-ivan

Post on 28-Sep-2015

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

QURAN

OLEH:HIKMATULLOH, M.PdI

AkhlakMateri -1

1AKHLAKSecara etimologis, kata akhlak berasal dari bahasa arab ( ) dalam bentuk jama, sedang mufradnya adalah khuluq ( ), yang dalam kamus munjid berarti budi pekerti atau perangai atau tingkah lakuSecara terminologisBudi pekerti merupakan perilaku manusia yang didasari oleh kesadaran berbuat baik yang didorong keinginan hati dan selaras dengan pertimbangan akal Al-Ghazali dalam Ihya ulumuddinnya, yakni:Khuluk yakni sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong lahirnya perbuatan dengan mudah dan ringan, tanpa pertimbangan dan pemikiran mendalam (Al-Ghazali, 1994: 46)Dalam bahasa Indonesia kata akhlak dapat diartikan sebagai sikap yang melahirkan perbuatan/tingkah laku.

Akhlak dan Budi pekerti/adabPengertian akhlak tidak dapat dipisahkan dari kata Budi Pekerti (adab), sebab keduanya memiliki makna yang sama. Akan tetapi keduanya berbeda. Akhlak bersumber (Quran-Hadits) sedangkan budi pekerti (adab) bersumber dari adat istiadat4Klasifikasi Istilah Akhlak, Etika dan MoralEtika adalah ilmu tentang filsafat moral, tidak mengenai fakta, melainkan tentang nilai-nilai dan moral berkaitan dengan tindakan manusia,tentang idenya.moral dikatakan sebagai nilai dasar dalam masyarakat untuk menentukan baik-buruknya suatu tindakan yang pada akhirnya menjadi adat istiadat masyarakat tersebut. Karakteristik Akhlak dalam Ajaran IslamAkhlak meliputi hal-hal yang bersifat umum dan terperinci. Akhlak bersifat menyeluruhAkhlak sebagai buah imanAkhlak menjaga konsistensi dengan tujuanSyarat Akhlak IslamiDilakukan berulang-ulang, Timbul dengan sendirinya, tanpa dipikir atau ditimbang berulang-ulang7

Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam islam. Akhlak dan takwa merupakan buah pohon islam yang berakar akidah, bercabang dan berdaun syariah.Rasulullah. Diantaranya adalah Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak(HR Ahmad). Kedudukan Akhlak8

Dasar, Tujuan, dan Ruang Lingkup AkhlakDasar Artinya: Sesungguhnya engkau (Muhammad) adalah orang yang berakhlak sangat mulia. (Al-Qolam (68);4). ..Artinya: Sungguh bagi kamu pada diri Rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik .(al ahzab 33:21) Artinya: Sesungguhnya saya ini diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia Artinya: Substansi akhlak Rasulullah itu adalah al-quranTujuan

Tujuan akhlak adalah mencapai kebahagiaan hidup umat manusia dalam kehidupannya, baik di dunia maupun akhirat. Jika seseorang dapat menjaga kualitas muamalah maallah dan muamallah maannas, insya Allah akan memperoleh rida-Nya. Orang yang mendapat rida Allah niscaya akan memperoleh jaminan kebahagiaan hidup baik duniawi maupun ukhrawi.

Pembagian AkhlakAkhlak kepada Allah atau Khalik (pencipta)Akhlak kepada sesama Makhluk:1. Akhlak terhadap manusia :a. Akhlak terhadap diri sendirib. Akhlak terhadap orang lain2. Akhlak terhadap bukan manusia: a. Akhlak terhadap makhluk hidup b. Akhlak terhadap makhluk mati

12Urgensi Akhlakul Karimahdalam kehidupan modern Artinya: Sesungguhnya yang paling unggul di antara kamu adalah orang yang paling baik akhlaknya (H.R. Bukhari).Bahkan dalam Hadits lain Rasulullah bersabda: Artinya: Yang disebut bagus adalah bagus akhlaknya. (H.R. Muslim).

Urgensi Akhlakul Karimahdalam kehidupan modernSaat ini kita berada di tengah pusaran hegemoni media, revolusi iptek tidak hanya mampu menghadirkan sejumlah kemudahan dan kenyamanan hidup bagi manusia modern, melainkan juga mengundang serentetan permasalahan dan kekhawatiran Demoralisasi dalam berbagai aspek kehidupanAdanya fenomena sosial yang muncul dalam beberapa tahun belakangan ini membutuhkan terapi yang harus dipikirkan bersama. Munculnya tempat hiburan malam yang dilengkapi dengan minuman keras serta peredaran obat-obat terlarang Munculnya fenomena amukan massa di beberapa kota besar yang ditandai dengan pembakaran pusat pertokoan, penghancuran tempat ibadah, bahkan perusakan kantor polisi maupun berbagai kalangan Maraknya aksi perampokan, penjambretan, penodongan, korupsi, manipulasi, dan berbagai upaya untuk cepat kaya tanpa kerja keras.

S E L E S A ISebagian akhlak IslamAn Nisa 148-149148. Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 149. Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema`af lagi Maha Kuasa.

Alhujurot 22-12

Alhujurot 22-12011. Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.012. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.PENJELASAN KATA-KATA KUNCI La yaskhar : larangan menyebut atau menunjukkan kekurangan pihak lain dengan tujuan menertawakan yang bersangkutan baik dengan ucapan , perbuatan atau tingkah laku.

La talmizuw : larangan mengeluarkan ejekan terhadap diri sendiri. Artinya ayat ini mengandung makna larangan melakukan aktivitas yang mengundang orang untuk mengejek anda. Redaksi ayat ini mengisyaratkan kesatuan masyarakat, bagaimana seharusnya seseorang merasakan bahwa penderitaan orang lain merupakan penderitaan kita juga dan menghina orang lain sama dengan menghina diri sendiri.

La tanabazuw:

larangan saling memanggil dengan panggilan yang tidak disukai oleh yang bersangkutan, terutama memanggil orang dengan mengingatkan dia kepada aib diri dan keluarganya, karena bisa terjadi perselisihan. Kecuali yang bersangkutan merasa senang dipanggil dengan nama tersebut, seperti yang banyak terjadi pada nama-nama sahabat Nabi SAW.

Ijtanibuw katsiran min az-zanniy: ungkapan ini melarang kita berprasangka. Karena itu adalah dosa, yaitu prasangka yang tidak berdasar (buruk sangka). Pesan yang terkandung disini: bahwa kita dilarang menuduh/mencurigai orang lain tanpa bukti yang jelas. Karena itu pula seorang tersangka belum dinyatakan bersalah sebelum terbukti kesalahannya, bahkan seseorang tidak dapat dituntut sebelum terbukti kebenaran dugaan yang dihadapkan kepadanya.

La tajassasuw:

jangan berusaha mencari, menyingkap, mengintip apa yang dirahasiakan oleh orang lain. Mengintip kesalahan orang lain berawal dari dugaan negatif terhadapnya, karena itulah ia disebut setelah larangan menduga. Namun demikian, dalam hal kemaslahatan, seperti pemeliharaan negara atau untuk menolak mudarat yang sifatnya umum, hal ini dibolehkan. Karena itu mematai-matai musuh atau pelanggar hukum adalah boleh. (tugas intelijen)

La yaghtab badukum bada:

jangan menyebut kekurangan orang lain yang tidak disukai oleh yang bersangkutan. Jika yang disebutkan tidak ada pada orang tersebut itu artinya fitnah. Namun ada beberapa alasan sehingga ghibah menjadi boleh: 1. meminta fatwa, 2. menyebut kekurangan orang lain yang memang biasa dilakukan di depan umum, 3. melapor kepada pihak berwajib, 4. untuk kebutuhan tertentu seperti melamar.

Tukhfu au tafuw:(menyembunyikan kebaikan dan memaafkan kesalahan)

Ungkapan ini mengisyaratkan bahwa sifat yang disukai Allah adalah: menyebunyikan kebaikan diri sendiri dan memaafkan kesalahan orang lain. Ini merupakan perbuatan yang cukup sulit dilakukan. Karena itu tidak semua orang mampu melakukannya. Namun perbuatan inilah yang dinilai sebagai akhlak yang mulia di sisi Allah. Al furqon 75075. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,