agonis dan antagonis opioid
DESCRIPTION
Agonis Dan Antagonis OpioidTRANSCRIPT
LOGO
AGONIS dan ANTAGONIS OPIOID
AGONIS dan ANTAGONIS OPIOIDRapto Hardian
Opioid Opioid
Kata “opioid” dapat berarti semua substansi eksogen baik berasal dari alam maupun sintetik, terikat pada reseptor opioid dan menghasilkan efek agonis.
Menghasilkan analgesia tanpa kehilangan sensasi sentuhan, propriosepsi dan kesadaran.
OpioidOpioid
Semi sintetik Penggantian grup acetyl pada
carbon 3 dan 6 Diacetylmorphine dan heroin
Sintetik Meperidine, Fentanyl, Alfentanyl
dan Remifentanyl
Mekanisme aksiMekanisme aksi
opioid agonis pd reseptor opioid pada presinap dan postsinap di CNS dan sistem saraf perifer
Prinsipnya
Penurunan pelepasan neurotransmiter
• peningkatan konduksi pottasium
• nonaktifnya calsium channel
Reseptor opioidReseptor opioid
μ1 μ2 κ δ
Efek Analgesia
(Supraspinal & spinal)
Euphoria
Miosis
Bradikardi
Hipotermi
Retensi urin
Analgesia
(spinal)
Depresi pernafasan
Konstipasi
Analgesia
(Supraspinal & spinal)
Dysporia
Sedasi
Miosis
Diuresis
Analgesia
(Supraspinal & spinal)
Depresi pernafasan
Konstipasi
Retensi urin
Agonis Endorphins
Morphine
Sintetik opioid
Endorphins
Morphine
Sintetik opioid
Dynorphins Enkephalins
antagonis Naloxone
Naltreksone
nalmefene
Naloxone
Naltreksone
nalmefene
Naloxone
Naltreksone
Nalmefene
Naloxone
Naltreksone
nalmefene
Reseptor opioidReseptor opioid
Lokasi reseptor opioid :otak; periaqueductal gray matter
of the brain stem, amygdala, corpus striatum, hypothalamus.
medula spinalis; substansia gelatinosa
Neuroaxial opioidNeuroaxial opioid
opioid pd subarachnoid tdp reseptor opioid pd substansi gelatinosa saraf spinal.
dosis epidural 5-10x dosis subarachnoid
Epidural → difusi ke CSF
kadar dalam darah ~ I.M.
pe(+) epinefrin → me(-)absorbsi ke vaskuler tapi difusi tetap sama
Neuroaxial opioidNeuroaxial opioid
efek samping : pruritus, retensi urin, nausea vomitus, depresi ventilasi Sedasi CNS eksitasi Viral reaktivasi Sexual, okular, GIT dan thermoregulasi
disfungsi Retensi urin
Opioid agonisOpioid agonis
Morphine• efektif meredakan nyeri tumpul• diberikan sblm timbul nyeri• metabolisme di hepar (konjugasi dg
glucoronic acids) dan ginjal• Dapat melewati plasenta• efek samping : sedasi, depresi nafas, depresi
myocard, hipotensi, mual muntah, pruritus t/u sekitar hidung, spasme biliary tract.
• Depresi nafas >>> + amphetamin,phenothiazines,MAOi,tryciclic depresan
Opioid agonisOpioid agonis
Meperidine sintetik opioid agonis pd μ,κ,δ Atropin-like effect 1/10 kekuatan morfin diabsorbsi pd GI tract delirium bila + >3 hari digunakan untuk analgesi pada
pembedahan
MeperidineMeperidine
efek samping : hipotensi ortostatik, takhikardi, midriasis, penurunan kontraktilitas myocard, deliriumnormeperidine
depresi pernafasan < drpd morphin pada neonatus
Opioid agonisOpioid agonis
Fentanyl 75-125 x >poten drpd morphine onset dan durasi lebih singkat dibanding
morphin Kelarutan dalam lemak tinggi pada pemberian infus scr kontinyu
memberikan durasi yg lbh lama metabolisme di hepar dan diekskresi di
renal
FentanylFentanyl
dosis 1-2 µg/kg IV dianjurkan pemberiannya sblm pembedahan
2-20 µg/kg IV → menurunkan respon sirkulasi
50-150 µg/kg IV → obat tunggal untuk analgesia pembedahan
transmukosal dan transnasal menurunkan anxietas perioperatif (anak)
FentanylFentanyl
efek samping : • tidak mencetuskan pelepasan
histamin,
• bradikardi,
• Seizure pemberian dosis besar dan cepat,
• CBF meningkat,
• rigiditas otot,
Opioid agonisOpioid agonis
Sufentanyl analog dg fentanyl potensi 5-10 kali > fentanyl menembus sawar darah otak, oncet cepat kelarutan dalam lemak yang sangat tinggi
eleminasi lbh lama pada pasien obese low dose 0,1-0,4 µg/kg, high dose 10-30
µg/kg kegunaan sama dg fentanyl ekskresi lewat ginjal
Opioid agonisOpioid agonis
Alfentanyl analog dg fentanyl potensi 1/5-1/10 kali dr fentanyl durasi lebih singkat dibanding fentanyl kelarutan dlam lemak rendah, ikatan dg
protein tinggi metabolisme di hepar, diekskresi lewat
ginjal (1jam stlh pemberian)
AlfentanylAlfentanyl
15 µg/kgIV 90 dtk sebelum intubasi akan mengurangi gejolak hemodinamik
dosis 150-300 µg/kgIV tidak sadar dlm waktu 45’, u/ maintenance 25-150 µg/kg/jam IV combinasi dg agen inhalasi
Opioid agonisOpioid agonis
Remifentanyl 15-20 x potensi fentanyl Onset cepat ~ alfentanyl, ≠ efek kumulatif Pemberian dg propofol dapat meningkatkan
depresi pernafasan Metabolisme oleh nonspesific plasma dan
tissue esterase 1-8 µg/kg/min IV suplemen pada general
anesthesi Induksi diberikan dosis 1 µg/kgIV atau dg 0,5-
1 µg/kg via infus dlm 10 mnt sebelum intubasi
Opioid agonisOpioid agonis
Codein Sebagai antitusif oral dg dosis 15 mg 60 mg codein ~ 650 mg aspirin
Hydromorphone Alternatif thd penderita dg nyeri berat dg
opioid responsive moderate
Oxymorphone 10 x potensi morfin tp dg efek nausea dan
vomiting yang berat
Opioid agonisOpioid agonis
Oxydone Pemberian oral untuk nyeri sedang s/d berat,
resiko kecanduan besar Hydrocone
Scr oral u/ nyeri kronik dg tingkat kecanduan besar
Methadone Scr oral, digunakan u/ penekanan gejala
withdrawal kecanduan heroin Dpt tjd akumulasi → depresi pernafasa
Opioid agonisOpioid agonis
Propoxyphene Terapi nyeri ringan s/d sedang yg tdk hilang
dg aspirin Tramadol
Efek analgesia 5-10x kurang poten drpd morfin
3 mg/kg oral,i.m.,i.v. efektif u/ nyeri berat Heroin
Dibanding morfin: onset cepat, efek nausea tinggi dan menimbulkan ketergantungan
Opioid agonisOpioid agonispK Protein
binding (%)
Clearance (ml/min)
Partition coeficient
Elimination Hlf-time
(jam)
Context sensitive half-time 4-hour
infusion (mins)
Morfin 7,9 35 1,050 1 1,7-3,3
Meperidine 8,5 70 1,020 32 3-5
Fentanyl 8,4 84 1,530 955 3,1-6,6 260
Sufentanyl 8,0 93 900 1,727 2,2-4,6 30
Alfentanyl 6,5 92 238 129 1,4-1,5 60
Remifenta-
nyl7,3 66-93 4,000 0,17-
0,334
Opioid Agonis-AntagonisOpioid Agonis-Antagonis
Berikatan dg reseptor μ, menimbulkan respon yang terbatas (partial agonis) atuau bahkan tidak berefek (antagonis)
Keuntungan : menghasilkan analgesia dg depresi nafas minimal dan rendahnya tingkat ketergantungan
Opioid Agonis-AntagonisOpioid Agonis-Antagonis Pentazocine
Agonis dan sedikit efek antagonis T1/2 2-3 jam 10-30 mg i.v. atau 50 mg oral → nyeri sedang 50 mg oral ~ 60 mg codein 20-30 mg Im analgesi,sedasi dan depresi
ventilasi = 10 mg morphine, peningkatan dosis lebih dari 30 mg tidak me efek tsb
Efek samping : sedasi, dysphoria, melewati plasenta → depresi fetal, efek nausea vomiting < drpd morphin, me konsentrasi katekolamin plasma, HR, BP, pe tek darah arteri pulmonal
Opioid Agonis-AntagonisOpioid Agonis-Antagonis
Butorphanol 2-3 mg IV analgesik dan depresi
nafas = 10 mg morphin nyeri yg sifatnya akut bekerja pada reseptor kappa,
menghambat terjadinya menggigil lbh baik drpd fentanyl
efek samping : sedasi, dysphoria, nausea, depresi nafas ~ morfin
Opioid Agonis-AntagonisOpioid Agonis-Antagonis
Nalbuphine pemberian 10 mg IM ~ morphin pemberian IV memberikan efek antagonis thd
depresi ventilasi ok fentanyl, tetapi memberikan efek analgetik
tidak mempengaruhi tekanan darah sistemik maupun arteri pulmonal baik untuk sedasi dan analgetik pada tindakan kateterisasi jantung
efek samping : sedasi dan disphoria
Opioid Agonis-AntagonisOpioid Agonis-Antagonis
Buprenorphine 0,3 mg IM ~ 10 mg morphin, kerjanya pada
reseptor mu 50 kali lebih kuat dibanding morphin
efek antagonis menghilangkan efek agonis opioid dari reseptor mu
efek samping : lesu, mual, muntah, depresi ventilasi
resisten thd pemberian naloxone
Opioid Agonis-AntagonisOpioid Agonis-Antagonis
Nalorphine ~ morfin → tp ditinggalkan krn efek
disforianya yang besar
Bremazocine 2 x >poten drpd morfin tp pd binatang
Dezocine 0,15 mg/kg i.m. ~ morfin Onset 15 menit dg durasi 30 menit Efek disforia minimal
Opioid AntagonisOpioid Antagonis
Naloxone or naltrexone antagonis opioid murni, affinitas tinggi thd mu
receptor dibanding kappa dan delta pemberian opioid antagonis menggantikan
agonis opioid yg menempati reseptor opioid dan kemudian akan menonaktifkan receptor opioid
efek samping naloxone : menghilangkan efek analgetik, mual muntah, stimulasi cardiovaskuler (takhikardi, hipertensi, odema pulmonal, disritmia)
Naloxone or naltrexoneNaloxone or naltrexone Naloxone 1- 4 µg/kg IV akan menghilangkan
efek analgetik dan depresi ventilasi, durasi Naloxone yang singkat (30-45 mnt)
membutuhkan dosis tambahan dg infus kontinyu 5 µg/kg/jam mencegah
terjadinya depresi nafas tanpa menghilangkan efek analgesik
naltrexone efektif pada pemberian oral, memberi efek anti opioid s/d 24 jam
pemberian dengan cepat dan jumlah yang banyak aktivasi saraf simpatis dan stimulasi cardiovasculer
Opioid AntagonisOpioid Antagonis
Nalmefene potensiasi setara dengan naloxone Dosis 15 - 25 µg IV tiap 2-5 menit, <1 µg/kg durasi lebih lama karena clearence yang
lambat → proteksi depresi nafas yang terlambat akibat akumulasi opioid
Methylnaltrexone Aktif pada perifer dibanding pada central Peningkatan pengosongan lambung →
nausea↓
Kegunaan dalam anesthesiKegunaan dalam anesthesi
• agonis opioid menurunkan penggunaan agen volatile penurunan maksimum MAC sekitar 65%
• antagonis opioid akan memberikan penurunan pemakaian agen volatile ≤20%