antagonis adrenergik
TRANSCRIPT
-
ANTAGONIS ADRENERGIKDr.H.M.DJAMALUDDIN MG.,SpFK.,M.Kes
FARMAKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNJANI2007
-
I. TINJAUAN UMUMAntagonis adrenergik disebut pula bloker adrenergik :ReversibelIreversibel melekat pada reseptorAntagonis adrenergik diklasifikasikan sesuai dengan afinitas terhadap reseptor atau
-
II. OBAT BLOKER ADRENERGIK Obat-obat bloker adrenoseptor sangat mempengaruhi tekanan darahPengaturan sebagian vaskulatur dalam tubuh melalui simpatetik mengurangi tonus simpatetik memacu refleks takikardia akibat menurunnya tekanan darah
-
A. FENOKSIBENZAMINSuatu obat yg berhubungan dengan mustard nitrogen : Non-selektifTerikat secara kovalen terhadap reseptor :1 pasca sinaptik2 presipnatik
-
Bloker bersifat ireversibel dan non-kompetitifMekanisme tubuh untuk memblok dengan mensintesis reseptor waktu : sehari
Kerja fenoksibenzamin berakhir 24 jam setelah pemberian tunggal
-
1. Kerjaa. Efek kardiovaskuler :Mencegah vasokontriksi pembuluh darah tepiPenurunan resistensi perifer refleks takikardiaPeningkatan curah jantung
-
b. Reversal epinefrin :Semua blokade adrenergik melawan kerja agonis- epinefrin Vasodilatasi daerah vaskuler lainnya yg disebabkan oleh pacu reseptor tidak diblokTekanan darah sistemik menurun sebagai respon terhadap epinefrin + fenoksibenzamin
-
2. Penggunaan TerapiFenoksibenzamin digunakan :Pengobatan feokromositomaTumor penskresi katekolamin sel-sel yg berasal dari medula adrenalisPengobatan jangka panjang tumorPengobatan peny. RaynaudHiperrefleks autonom Paraplegia stroke
-
3. Efek SampingHipotensi posturalSumbatan hidung(kongesti hidung)Mual dan muntahMenghambat ejakulasi Takikardia
-
4. Kontra IndikasiPasien dengan perfusi koroner yg menurun
-
B. FENTOLAMINMenimbulkan blokade kompetitif terhadap reseptor 1 dan 2 Kerja obat berakhir 4 jam setelah pemberian tunggalDigunakan :Terapi feokromositomaAngina Kontra indikasi :- Pasien dengan penurunan perfusi koroner
-
C. Prazosin,terazosin dan doksazosin Bloker kompetitif selektif reseptor 1 Untuk pengobatan hipertensiEkskresi pada urine sedangkan doksazosin dieksresi pula melalui fesesDoksazosin memiliki DOA yg panjang
-
1. Efek kardiovaskulerMenurunkan resistensi vaskuler periferMenurunkan tekanan darah arteri dengan merelaksasi otot polos arteri dan venaCurah jantung,RBF dan GFR kecil dibandingkan fenoksibenzamin dan fentolamin
-
2. Penggunaan terapiTekanan darah meninggi yg telah diobati dengan prozasin atau terazosinHipertrofi prostat jinak,tapi beberapa minggu terapi efeknya belum terbukti
-
3. Efek sampingPrazosin dan terazosin :PusingLemahHidung tersumbatNyeri kepalaNgantukHipotensi ortostatik
-
III. OBAT ADRENERGIK BLOKER Semua obat bloker di klinik bersifat kompetitif antagonisSemua bloker menurunkan tekanan tidak menimbulkan hipotensi posturalEfektif untuk :Angina - MIAritmia jantung- Glaukoma
-
A. PROPRANOLOLAntagonis non-selektifMemblok 1 dan 2Pemberian sehari sekali(tablet lepas lambat)
-
1. KERJA KardiovaskulerMenurunkan curah jantungIno dan kronotropik (-)Menekan aktifitas SA dan AVIndikasi aritmia supraventrikular tidak efektif terhadap aritmia ventrikular
-
b. Vasokonstriksi periferMencegah vasodilatasiCJ tensi turun Tidak menimbulkan hipotensi postural
-
c. Bronkokontriksi,blokade terhadap reseptor 2,dapat menimbulkan krisis respirasi pada PPOM atau asmad. Peningkatan retensi natrium,dapat meningkatkan tekanan darah(harus ditambah diuretika)e. Gangguan metabolisme glukosa,berkurang(glikogenolisis,sekresi glukagon) hipoglikemiaf. Menghambat kerja isoproterenol
-
2. Efek terapiHipertensiGlaukomaMigrenHipertiroidAngina pektorisInfark miokard
-
Timolol dapat digunakan untuk glaukoma kronis,karena dapat menurunkan sekresi HA oleh CC
Tidak mengganggu akomodasi dan ukuran pupil
-
Propranolol efektif untuk hipertiroid karena dapat menurunkan efek simpatetik,aritmia di (-)Efektif terhadap Angina pektoris menurunkan O2 demands
-
3. Efek sampingBronkokontriksiAritmia(obat tidak boleh dihentikan mendadak)Gangguan seksualGangguan metabolismeInteraksi obat
-
Simetidin,furosemid dan klorformazin mengganggu metabolisme,sedangkan barbiturat,fenitoin dan rifampin memacu metabolisme dan mengurangi efeknya
-
B. Timolol dan nadololAntagonis non-selektifTimolol lebih kuat dari propranololMasa kerja nadolol sangat panjangNadolol digunakan untuk glaukoma sudut terbuka kronis dan hipertensi sistemik
-
C.Asebutolol,atenolol,metoprolol dan esmololAntagonis 1 selektifSifat kardioselektif dosis kecil makin jelas dan menghilang pada dosis tinggiAsebutolol,atenolol dan metoprolol mengantagonis reseptor 1 pada dosis 50-100 kali dosis untuk 2
-
1. KERJAMenurunkan tekanan darah pada hipertensiMeningkatkan toleransi latihan fisik pada anginaWaktu paruh esmolol sangat singkat
-
2. INDIKASI
Hipertensi dengan gangguan paruHipertensi diabetik yg mendapat insulin/OAD
-
D. Pindolol dan asebutolol- Antagonis dengan aktifitas agonis parsial
-
1. KERJAa. Kardiovaskuler :Bukan bloker murni,memacu lemah 1 dan 2Efek terhadap denyut dan curah jantung kecil
b. Pengurangan efek metabolik
-
2. INDIKASIHipertensi dengan bradikardi sedang oleh karena efek hambatan jantung kecilKurang mempengaruhi metabolisme karbohidrat bermanfaat pada terapi diabetes
-
E. Labetolol Penyekat dan Penyekat yg reversibel diikuti penyekatan ,menyebabkan asodilatasi tepi sehingga menurunkan tensiEfektif untuk hipertensi
-
IV. Obat yang Mempengaruhi Reuptake & Release NeurotransmiterA. ReserpinAlkaloidMenghambat transpor Mg+2, tergantung ATP dari amin biogenik, norepinefrin, dopamin dan serotonin dari sitoplasma ke dalam vesikel penyimpanan kadar norepinefrin pada neuron maupun plasma
-
Gangguan fungsi simpatetikEfek kardiovaskuler tekanan darah secara bertahap dan perlambatan denyut jantungOOA lambatDOA panjang s.d. beberapa hari
-
B. GuanitidinMenghambat respon saraf adrenergikMenghambat pelepasan norepinefrinPada hipertensi, tekanan darah bertahap & Cardiac output Efek samping: Hipotensi ortostatik, gangguan fungsi seksual pada laki-laki.Krisis hipertensi, pada pheokromositoma karena kepekaan yang sama tinggi terhadap norepinefrin
-
C. Kokain Menyekat ATPase, diaktifkan Na+-K+ (yang membutuhkan uptake NE) melintas neuron adrenergik
NE pada ruang sinaptik
Aktivitas simpatetik , kerja epinefrin dan NE
-
Oleh karena itu, efek dosis kecil katekolamin diperkuat oleh kokain apabila digunakan bersamaan, DOA epinefrin & NE juga memanjang