laporan kasus opioid
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
1/25
LAPORAN KASUS
OPIOID
Oleh
Baiq Novalia agustri ratna sari (09.0.000!
Pe"#i"#ing$
%r. AA &e%e Krisna'ana S).An
DALA* RAN&KA *+N&IKU,I K+PANI,+RAAN KLINIK *AD-A
BA&IAN S*/ AN+S,+SI
RU*A SAKI, U*U* DA+RA KO,A *A,ARA*
. *O. RUSLAN
/AKUL,AS K+DOK,+RAN UNI1+RSI,AS ISLA* AL2A3AR
4056
1
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
2/25
KA,A P+N&AN,AR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus
dengan judul OPIOID.
aporan ini di!uat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan kepaniteraan klinik di "agian#$M%. $e!agaimana
mestinya&laporan ini disusun dengan tujuan untuk dapat le!ih mengetahui le!ih
dalam tentang OPIOID&dan juga agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari dan !erman'aat !agi para (alon dokter&maupun instansi terkait.
)khirnya kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah ikut
mem!antu dan !erkontri!usi di dalam penyusunan laporan ini kami u(apkan
!anyak terima kasih. Dan saran saran serta kritik yang mem!angun tentunya
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan dan per!aikan di masa datang.
Mataram& * +uni ,1
Penyusun
,
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
3/25
DA/,AR ISI
/alaman
/))M)N +0D0 ................................................................................... i
)T) PEN2)NT)3 44444444.................44444444. ii
D)%T)3 I$I 4............................................................................................ iii
")" I PEND)/00)N 444444444...444444444..*
")" II TIN+)0)N P0$T)).44444444.44444.444.5
")" III )PO3)N )$0$ 4444444444444...................,
")" I6 E$IMP0)N 444444444....444444444..,7
D)%T)3 P0$T)) ................................................................................... ,*
7
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
4/25
BAB I
P+NDAULUAN
)nalgesik opioid merupakan kelompok o!at yang memiliki si'at-si'at
seperti opium atau Mor'in. Meskipun memperlihatkan !er!agai e'ek
'armakodinamik yang lain& golongan o!at ini terutama digunakan untuk
meredakan atau menghilangkan rasa nyeri.819
O!at analgesik adalah o!at yang mempunyai e'ek menghilangkan atau
mengurangi nyeri tanpa disertai hilangnya kesadaran atau 'ungsi sensorik lainnya.O!at analgesik !ekerja dengan meningkatkan am!ang nyeri& mempengaruhi emosi
8sehingga mempengaruhi persepsi nyeri9& menim!ulkan sedasi atau sopor
8sehingga nilai am!ang nyeri naik9 atau mengu!ah persepsi modalitas nyeri. Pada
dasarnya o!at analgesik dapat digolongkan ke dalam analgesik golongan narkotik
dan analgesik golongan non-narkotik. Narkotik adalah !ahan atau :at yang punya
e'ek mirip Mor'in yang menim!ulkan e'ek narkosis 8keadaan seperti tidur9.
)nalgesik opiat adalah o!at yang mempunyai e'ek analgesik kuat tetapi tidak
menim!ulkan e'ek narkosis dan adiksi se!agaimana Mor'in& maka nama analgesik
narkotik kurang tepat. 8,9
3eseptor opioid se!enarnya terse!ar luas di seluruh jaringan sistem sara'
pusat& tetapi le!ih terkonsentrasi di otak tengah yaitu di sistem lim!ik& thalamus&
hipotalamus& korpus striatum& sistem akti;asi reti(ular dan di korda spinalis yaitu
su!stansia gelatinosa dan dijumpai pula di pleksus sara' usus. Molekul opioid dan
polipeptida endogen 8metenke'alin& !eta-endor'in& dinor'in9 !erinteraksi dengan
reseptor mor'in dan menghasilkan e'ek.
Pada sistem supraspinal& tempat kerja opioid ialah di reseptor su!stansia
grisea& yaitu di peria
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
5/25
"erdasarkan si'atnya& opioid digolongkan menjadi ?
1. Agonis yaitu mengakti'kan reseptor& (ontohnya ? mor'in& papa;eretum&
petidin& 'entanil& al'entanil& su'entanil& kodein dan al'aprodin.
,. Antagonis yaitu tidak !ere'ek mengakti'kan reseptor pada saat yang
!ermasaan men(egah agonis merangsang reseptor& (ontohnya ? nalokson
dan naltrekson.
7. Agonis2antagonis seperti pentasosin& nal!u'in& !utar'anol dan
!uprenor'in.
$elain itu terdapat penggolongan lain seperti natural 8mor'in& kodein&
papa;erin& te!ain9 semisintetik 8heroin& dihidrommor'in& deri;ate te!ain9 dan
sintetik 8petidin& 'entanyl& al'entanil& su'entanil dan remi'entanil9. 0ntuk penulisan
re'rat ini& penulis akan mem!ahas sediaan 'entanyl& yang merupakan golongan
opioid yang sering digunakan pada operasi.8,9
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
6/25
BAB II
,IN7AUAN PUS,AKA
A. De8inisi
Opioid merupakan kelompok o!at yang memiliki si'at-si'at seperti opium
atau mor'in. 2olongan o!at ini terutama digunakan untuk meredakan atau
menghilangkan rasa nyeri. $emua analgesik opioid menim!ulkan adiksi#
ketergantungan.8,9
B. Klasi8iasi O)ioi%
Penggolongan opioid antara lain?
1. opioid natural 8mor'in& kodein& pa;aperin& dan te!ain9
,. semisintetik 8heroin& dihidro mor'in#mor'inon& deri;ate te!ain9
7. sintetik 8petidin& 'entanil& al'entanil& su'entanil dan remi'entanil9.
:. *eanis"e Ker;a
3eseptor opioid se!enarnya terse!ar luas diseluruh jaringan sistem sara'
pusat& tetapi le!ih terkonsentrasi di otak tengah yaitu di sistem lim!ik&
thalamus& hipothalamus (orpus striatum& sistem akti;asi retikuler dan di (orda
spinalis yaitu su!stantia gelatinosa dan dijumpai pula di pleksus sara' usus.
Molekul opioid dan polipeptida endogen 8metenke'alin& !eta-endor'in&
dinor'in9 !erinteraksi dengan reseptor mor'in dan menghasilkan e'ek.
$uatu opioid mungkin dapat !erinteraksi dengan semua jenis reseptor akan
tetapi dengan a'initas yang !er!eda dan dapat !ekerja se!agai agonis&
antagonis& dan (ampuran.8,9
$e(ara umum& e'ek o!at-o!at narkotik# opioid antara lain @
1. E'ek sentral?
a. Menurunkan persepsi nyeri dengan stimulasi 8pa(uan9 pada
reseptor opioid 8e'ek analgesi9
5
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
7/25
!. Pada dosis terapik normal& tidak mempengaruhi sensasi lain.
(. Mengurangi akti;itas mental 8e'ek sedati;e9
d. Menghilangkan ke(emasan 8e'ek trans
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
8/25
D. O#at2o#at o)ioi% 'ang #iasa %igunaan %ala" anastesi antara lain$
5. *OR/IN
a. %armakodinamik
E'ek mor'in terjadi pada susunan syara' pusat dan organ yang
mengandung otot polos. E'ek mor'in pada sistem syara' pusat
mempunyai dua si'at yaitu depresi dan stimulasi. Digolongkan depresi
yaitu analgesia& sedasi& peru!ahan emosi& hipo;entilasi al;eolar.
$timulasi termasuk stimulasi parasimpatis& miosis& mual muntah&
hiperakti' re'lek spinal& kon;ulsi dan sekresi hormon anti diuretika
8)D/9.8*&59
!. %armakokinetik
Mor'in tidak dapat menem!us kulit utuh& tetapi dapat menem!us
kulit yang luka. Mor'in juga dapat menem!us mukosa. Mor'in dapat
dia!sorsi usus& tetapi e'ek analgesik setelah pem!erian oral jauh le!ih
rendah daripada e'ek analgesik yang tim!ul setelah pem!erian
parenteral dengan dosis yang sama. Mor'in dapat meleAati saAar uri
dan mempengaharui janin. Eksresi mor'in terutama melalui ginjal.
$e!agian ke(il mor'in !e!as ditemukan dalam tinja dan keringat.8*&59
(. Indikasi
Mor'in dan opioid lain terutama diindikasikan untuk meredakan
atau menghilangkan nyeri he!at yang tidak dapat dio!ati dengan
analgesik non-opioid. )pa!ila nyerinya makin !esar dosis yang
diperlukan juga semakin !esar. Mor'in sering digunakan untuk
meredakan nyeri yang tim!ul pada in'ark miokard& neoplasma& kolik
renal atau kolik empedu& oklusi akut pem!uluh darah peri'er& pulmonal
atau koroner& perikarditis akut& pleuritis dan pneumotorak spontan&
nyeri aki!at trauma misalnya luka !akar& 'raktur dan nyeri pas(a
!edah.8C9
C
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
9/25
d. E'ek samping
E'ek samping mor'in 8dan deri;at opioid pada umumnya9 meliputi
depresi perna'asan& nausea& ;omitus& di::ines& mental !erka!ut&
dis'oria& pruritus& konstipasi kenaikkan tekanan pada traktus !ilier&
retensi urin& dan hipotensi.8*&59
e. Dosis dan sediaan
Mor'in tersedia dalam ta!let& injeksi& supositoria. Mor'in oral
dalam !entuk larutan di!erikan teratur dalam tiap * jam. Dosis anjuran
untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri sedang adalah &1-&,
mg# kg "". 0ntuk nyeri he!at pada deAasa 1-, mg intra;ena dan
dapat diulang sesuai yang diperlukan.8*&59
4. P+,IDIN
a. %armakodinamik
Meperidin 8petidin9 se(ara 'armakologik !ekerja se!agai agonisreseptor =. $eperti halnya mor'in& meperidin 8petidin9 menim!ulkan
e'ek analgesia& sedasi& eu'oria& depresi na'as dan e'ek sentral lainnya.
aktu paruh petidin adalah jam. E'ekti;itasnya le!ih rendah
di!anding mor'in& tetapi le!ih tinggi dari kodein. Durasi analgesinya
pada penggunaan klinis 7- jam. Di!andingkan dengan mor'in&
meperidin le!ih e'ekti' terhadap nyeri neuropatik.819
!. Per!edaan antara petidin 8meperidin9 dengan mor'in se!agai !erikut ?
19 Petidin le!ih larut dalam lemak di!andingkan dengan mor'in yang
larut dalam air.
,9 Meta!olisme oleh hepar le!ih (epat dan menghasilkan
normeperidin& asam meperidinat dan asam normeperidinat.
Normeperidin adalah meta!olit yang masih akti' memiliki si'at
kon;ulsi dua kali lipat petidin& tetapi e'ek analgesinya sudah
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
10/25
!erkurang F. urang dari 1F petidin !entuk asli ditemukan
dalam urin.
79 Petidin !ersi'at atropin menye!a!kan kekeringan mulut& keka!uran
pandangan dan takikardia.
*9 Petidin menye!a!kan konstipasi& tetapi e'ek terhadap s'ingter oddi
le!ih ringan.
9 Petidin (ukup e'ekti' untuk menghilangkan gemetaran pas(a !edah
yang tidak ada hu!ungannya dengan hipotermi dengan dosis ,-,
mg i.; pada deAasa.
59 ama kerja petidin le!ih pendek di!andingkan mor'in.8C9
(. %armakokinetik
)!sor!si meperidin dengan (ara pem!erian apapun !erlangsung
!aik. )kan tetapi ke(epatan a!sor!si mungkin tidak teratur setelah
suntikan IM. adar pun(ak dalam plasma !iasanya di(apai dalam *
menit dan kadar yang di(apai antar indi;idu sangat !er;ariasi. $etelah
pem!erian meperidin I6& kadarnya dalam plasma menurun se(ara (epat
dalam 1-, jam pertama& kemudian penurunan !erlangsung le!ih
lam!at. urang le!ih 5F meperidin dalam plasma terikat protein.
Meta!olisme meperidin terutama dalam hati. Pada manusia meperidin
mengalami hidrolisis menjadi asam meperidinat yang kemudian
se!agian mengalami konjugasi. Meperidin dalam !entuk utuh sangat
sedikit ditemukan dalam urin. $e!anyak 1#7 dari satu dosis meperidin
ditemukan dalam urin dalam !entuk deri;at N-demitilasi.
Meperidin dapat menurunkan aliran darah otak& ke(epatan
meta!olik otak& dan tekanan intra kranial. "er!eda dengan mor'in&
petidin tidak menunda persalinan& akan tetapi dapat masuk ke 'etus dan
menim!ulkan depresi respirasi pada kelahiran.859
1
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
11/25
d. Indikasi
Meperidin hanya digunakan untuk menim!ulkan analgesia. Pada
!e!erapa keadaan klinis& meperidin diindikasikan atas dasar masa
kerjanya yang le!ih pendek daripada mor'in. Meperidin digunakan
juga untuk menim!ulkan analgesia o!stetrik dan se!agai o!at
preanestetik.8*&59
e. Dosis dan sediaan
$ediaan yang tersedia adalah ta!let dan 1 mg @ suntikan 1
mg#ml& , mg#ml& mg#ml& B mg#ml& 1 mg#ml. @ larutan oral
mg#ml. $e!agian !esar pasien tertolong dengan dosis parenteral 1
mg. Dosis untuk !ayi dan anak @ 1-1&C mg#kg "".8*&59
'. E'ek samping
E'ek samping meperidin dan deri;at 'enilpiperidin yang ringan
!erupa pusing& !erkeringat& eu'oria& mulut kering& mual-muntah&
perasaan lemah& gangguan penglihatan& palpitasi& dis'oria& sinkop dansedasi8*&59
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
12/25
mana $u'entanil memiliki potensi le!ih !aik daripada %entanil yakni
se!esar sampai 1 kali& dan $u'entanil ini !iasanya digunakan di
dalam operasi jantung.
$aat ini& %entanil digunakan untuk anestesi dan analgesik. $e!agai
(ontoh& Duragesi(H adalah %entanil transdermal dalam !entuk koyo
yang digunakan untuk terapi nyeri yang kronis& dan )(ti
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
13/25
)nalgesia
E'ek analgesia %entanil serupa dengan e'ek analgesik Mor'in. E'ek
analgesik %entanil mulai tim!ul 1 menit setelah pem!erian per oral
dan men(apai pun(ak dalam , jam. E'ek analgesik tim!ul le!ih (epat
setelah pem!erian su!kutan atau intramuskulus yaitu dalam 1 menit&
men(apai pun(ak dalam Aaktu 1 jam dan masa kerjanya 7- jam.
E'ekti;itas %entanil B-1 =g parenteral kurang le!ih sama dengan
Mor'in 1 mg. arena !ioa;ai!ilitas oral *-5 F maka e'ekti'itas
se!agai analgesik !ila di!erikan peroral setengahnya dari !ila
di!erikan parenteral. $edasi& euphoria dan eksitasi Pada dosis
ekuianalgesik& sedasi yang terlihat sama dengan sedasi pada Mor'in.
Pem!erian %entanil kepada pasien yang menderita nyeri atau (emas&
akan menim!ulkan euphoria. "er!eda dengan Mor'in& dosis toksik
%entanil kadang-kadang menim!ulkan perangsangan $$P misalnya
tremor& kedutan otot& dan kon;ulsi. $aluran Napas
%entanil dalam dosis ekuianalgesik menim!ulkan depresi napas sama
kuat dengan Mor'in dan men(apai pun(aknya dalam 1 jam setelah
suntikan IM. edua o!at ini menurunkan kepekaan pusat na'as
terhadap O, dan mempengaruhi pusat napas yang mengatur irama
napas dalam pons. "er!eda dengan Mor'in& %entanil terutama
menurunkan tidal ;olume& sehingga e'ek depresi na'as oleh %entanil
tidak disadari. Depresi napas oleh %entanil dapat dilaAan oleh
Nalokson dan antagonis opioid lain.8*&5&C9
E'ek Neural ain nya
Pem!erian %entanil se(ara sistemik menim!ulkan anestesi kornea&
dengan aki!atnya menghilangnya re'lek kornea. "er!eda dengan
Mor'in& %entanil tidak mempengaruhi diameter pupil dan re'leks pupil.
$eperti Mor'in dan Metadon& %entanil meningkatkan kepekaan alat
keseim!angan yang merupakan dasar tim!ulnya mual& muntah dan
pusing pada mereka yang !ero!at jalan. $eperti Mor'in dan Metadon&
17
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
14/25
%entanil tidak !ere'ek antikon;ulsi. %entanil menye!a!kan
penglepasan )D/. 8*&5&C9
$istem ardio;askular
Pem!erian dosis terapi %entanil pada pasien yang !er!aring tidak
mempengaruhi kardio;askular& tidak mengham!at kontraksi miokard
dan tidak mengu!ah gam!aran E2. Penderita !ero!at jalan mungkin
menderita sinkop disertai penurunan tekanan darah& tetapi gejala ini
(epat hilang jika penderita !er!aring. $inkop tim!ul pada penyuntikan
(epat %entanil I6 karena terjadi ;asodilatasi peri'er dan penglepasan
/istamine. $eperti Mor'in& %entanil dapat menaikkan kadar O, darah
aki!at depresi napas@ kadar O, yang tinggi ini menye!a!kan dilatasi
pem!uluh darah otak sehingga tim!ul kenaikan tekanan (airan
sere!rospinal.8*&5&C9
E'ek spasmogenik
%entanil terhadap lam!ung dan usus ke(il le!ih lemah daripada
Mor'in. ontraksi propulsi' dan non-propulsi' saluran (erna
!erkurang& tetapi dapat tim!ul spasme se(ara ti!a-ti!a serta peninggian
tonus usus. $eperti Mor'in& odein dan Metadon& %entanil le!ih aman
daripada Mor'in& tetapi le!ih kuat daripada odein dalam
menim!ulkan spasme saluran empedu. %entanil tidak menim!ulkan
konstipasi sekuat Mor'in& sehingga %entanil tidak !erguna untuk
pengo!atan simtomatik diare.8*&5&C9
Otot "ronkus
%entanil dapat menghilangkan !ronkhospasme oleh /istamin dan
Metakolin& namun pem!erian dosis terapi %entanil tidak !anyak
mempengaruhi otot !ron(hus normal. Dalam dosis !esar justru dapat
menim!ulkan !ronkokonstriksi8.*&5&C9
1*
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
15/25
0reter
$etelah pem!erian %entanil dosis terapi& peristaltik ureter
!erkurang. /al ini dise!a!kan !erkurangnya produksi urine aki!at
dilepaskannya )D/ dan !erkurangnya laju 'iltrasi glomerulus.8*&5&C9
0terus
%entanil sedikit sekali merangsang uterus deAasa yang tidak hamil.
)kti;itas uterus hamil tua tidak !anyak dipengaruhi oleh %entanil& dan
pada uterus yang hiperakti' aki!at Oksitosin& %entanil meningkatkan
tonus& menam!ah 'rekuensi dan intensitas kontraksi uterus. +ika
%entanil di!erikan se!elum pem!erian oksitoksin& o!at ini tidak
mengantagonis e'ek oksotosin. Dosis terapi %entanil yang di!erikan
seAaktu partus tidak memperlam!at kelangsungan partus dan tidak
mengu!ah kontraksi uterus. %entanil tidak mengganggu kontraksi atau
in;olusi uterus pas(a persalinan dan tidak menam!ah 'rekuensi
perdarahan pas(a persalinan.8*&5&C9
!. %armakokinetik
%entanil larut dalam lemak dan menem!us saAar jaringan dengan
mudah. $etelah suntikan intra;ena am!ilan dan distri!usinya se(ara
kualitati' hampir sama dengan Mor'in& tetapi 'raksi ter!esar dirusak
oleh paru ketika pertama kali meleAatinya. Dimeta!olisir oleh hati
dengan N-dealkilasi dan hidroksilasi serta sisa meta!olismenya
dikeluarkan leAat urine.8*9
(. Indikasi
"e!erapa indikasi penggunaan %entanil& yakni ?
1. $e!agai suplemen narkotik-analgesik dalam anestesi umum atau
anestesi regional.
,. Pem!erian !ersama o!at neuroleptik seperti droperidol untuk
premedikasi anestesi se!elum induksi anestesi dan se!agai
tam!ahan dalam maintenan(e anestesi umum atau anestesi
regional.
1
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
16/25
7. 0ntuk neuroleptik analgesia !ersama oKygen dalam kasus khusus
pasien resiko tinggi yang menjalani !edah mayor.
E'ek depresinya le!ih lama di!andingkan e'ek analgesinya. Dosis
1-7 mg #kg "" analgesianya hanya !erlangsung 7 menit& karena itu
hanya dipergunakan untuk anastesia pem!edahan dan tidak untuk
pas(a !edah. Dosis !esar -1 mg#kg "" digunakan untuk induksi
anastesia dan pemeliharaan anastesia dengan kom!inasi
!ensodioa:epam dan inhalasi dosis rendah& pada !edah jantung.
$ediaan yang tersedia adalah suntikan mg#ml.859
d. ontra Indikasi
"e!erapa kontra indikasi penggunaan %entanil yaitu@ adanya
gangguan atau depresi perna'asan& hipotensi yang tidak terkoreksi&
alergi terhadap :at-:at narkotik. Pasien-pasien dengan (uriga klinis
(edera kepala& dada& atau (edera perut. %entanyl jangan di!erikan
kepada pasien yang diketahui tidak toleran terhadap e'ek o!at ini
maupun o!at-o!at golongan mor'in atau komponennya& seperti
pethidin.8*&&59
e. E'ek $amping
E'ek yang tidak disukai ialah kekakuan otot punggung yang
se!enarnya dapat di(egah dengan pelumpuh otot. Dosis !esar dapat
men(egah peningkatan kadar gula& katekolamin plasma& )D/& renin&
aldosteron dan kortisol.
• $usunan $ara' Pusat ? sedasi& somnolen& perasaan !erka!ut&
eu'oria& pusing& halusinasi& ke(emasan& sakit kepala depresi.
• ardio;askular ? hipotensi& hipertensi& aritmia& nyeri dada&
!radikardi
• 2astrointestinal ? mual& muntah& konstipasi& ileus& nyeri
a!domen
15
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
17/25
• 3espirasi ? depresi perna'asan& hipo;entilasi& dispnea&
apnea
ulit ? pruritus.
1B
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
18/25
'. Interaksi O!at
Penggunaan se(ara !ersamaan %entanil transdermal dengan
3itona;ir atau Poten 7)* inhi!itor seperti eto(ona:ole& Itra(ona:ole&
Troleandomy(in& larithromy(in& Nel'ina;ir& and Ne'a:adone& !isa
menghasilkan peningkatan konsentrasi %entanil dalam plasma& di mana
hal terse!ut !isa meningkatkan atau memperpanjang e'ek o!at yang
merugikan dan !isa potensial menye!a!kan depresi perna'asan yang
'atal. Pada situasi seperti ini& di!utuhkan penangan pasien yang khusus
dan juga terus memonitor pasien.8C9
g. Depresi $usunan $ara' Pusat
Penggunaan se(ara !ersamaa %entanil transdermal dengan depresan
sistem sara' pusat lainnya& tidak ter!atas pada opioid-opioid lainnya&
o!at-o!at sedati;e& hipnotik& trans
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
19/25
PengaAasan temperature tu!uh dan terapi (airan. +ika terjadi
hipotensi !erat atau menetap& harus dipikirkan !isa terjadinya syok
hipo;olemik dan harus diterapi dengan terapi (airan parenteral.
i. Dosis
• )nak-anak
)nestesi atau sedasi Dosis? 1-7 =g#kg#dose 8maksimal ? =g9 I6
atau IM "isa diulang 8dengan dosis yang sama9. e!anyakan pasien
memerlukan 7- dosis %entanil 87- =g#kg9
• DeAasa
0ntuk dosis sedasi dan anestesi sama seperti anak yakni 1-7
=g#kg#dose.
%entanil Transdermal
1. +umlah yang diper!olehkan ? ,& & B& 1 =g#hour
,. Onset untuk !ere'ek penuh hanya setelah ,* jam.
7. 2anti koyo %entanil setiap 7 hari sekali.
Ta!let Transmu(osal
1. +umlah yang diper!olehkan ? ,& *& C& 1,& 15 =g
,. Maksimal ? * ta!let sehari.
j. Tindakan Pen(egahan
%entanil !isa menye!a!kan depresi perna'asan& sediakan selalu
peralatan resusitasi. "isa menye!a!kan mual dan atau muntah. Dosis
tinggi !isa menye!a!kan kekakuan otot yang menim!ulkan kesulitan
;entilasi. Dosis %entanil 1 =g ekui;alen dengan 1 mg Mor'in.
Pasien yang telah menjalani anestesi dengan pem!erian 'entanyl
tidak diperkenankan mengendarai kendaraan !ermotor atau
menjalankan mesin& sampai !e!erapa hari pas(a !edah. %entanyl
jangan di(ampurkan dengan o!at lain dalam 1 spuit& tapi 'entanyl
dapat dien(erkan dalam (airan in'use Nal & F atau deKtrose F
atau 1 F dan larutan ini harus di!uat segar dan digunakan dalam
Aaktu ,* jam. %entanyl dapat dilarutkan dalam (airan in'use dalam
ta!ung plasti( dan tidak terserap oleh plasti(.8C9
6.,RA*ADOL
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
20/25
Tramadol adalah analgesik yang !ekerja sentral&agonis terhadap
reseptor = serta mempunyai a'initas yang lemah pada reseptor > dan
d&melalui reseptor = tramadol meningkatkan e'ek inhi!isi des(ending
spinal melalui penurunan reuptake norepineprin dan serotonin.E'ek
tramadol hanya !isa diantagonis oleh nalokson se!sesar 7F.
Tramadol di!uat se!agai rasemik yaitu (ampuran antara enansiomer
dimana enansiomer yang satu !er'ungsi mengham!at reuptake
norepine'rin sedangkan yang satu lagi !ekerja mengham!at reuptake
serotonin.Tramadol dimeta!olisme di hepar melalui en:im P-
*menjadi O-dismetiltramadol.Dosis tramadol 7 mg#kg""
oral&im&maupun i; e'ekti' untuk penanganan nyeri sedang hingga
!erat. $elain itu tramaol juga dapat digunakan se!agai agent anti
menggigil postoperati;e. $alah satu e'ek sampingnya yang sering
terjadi adalah mual dan muntah.8*&59
Tramadol sama e'ekti' dengan mor'in atau meperidin untuk nyeri
ringan sampai sedang& tetapi untuk nyeri !erat atau kronik sama lemah.
E'ek samping yang umum mual& muntah& pusing& mulut kering& sedasi&
dan sakit kepala. Tramadol dapat menye!a!kan kon;ulsi atau
kam!uhnya serangan kon;ulsi. Tramadol pun se!aiknya dihindarkan
pada pasien dengan sejarah adiksi.89
BAB III
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
21/25
LAPORAN KASUS
I. ID+N,I,AS PASI+N Nama ? Ny.%
+enis elamin ? Perempuan
0sia ? 1C tahun
"erat "adan ? 5C kg
)lamat ? 2eguntur L +empong !aru
Pekerjaan ? -
No. 3M ? 155**
II. ANA*N+SIS
Keluhan Uta"a $ 3en(ana radikal mastektomi
Ri=a'at Pen'ait Searang $ Pasien datang ke 3$0D ota Mataram /.Moh. 3uslan mengeluh mengalami !enjolan pada payudara se!elah
kiri&!entuknya tidak !eraturan&konsistensi keras pada pera!aan&ukuran 1K1
(m. Mual 8-9& muntah 8-9& pusing 8-9& nyeri ulu hati 8-9& sesak 8-9.
Ri=a'at Pen'ait Dahulu $ 3iAayat hipertensi 8-9& DM 8-9& penyakit jantung
mitral regurgitasi 8-9& asma 8-9.
Ri=a'at Pen'ait Keluarga $ Pasien mengaku tidak ada keluarga pasien yang
menderita sakit yang sama dengan pasien.
Ri=a'at Pengo#atan %an Alergi $ Pasien mengaku tidak ada riAayat
pengo!atan se!elumnya& riAayat penggunaan o!at-o!atan yang lama89&
riAayat alergi terhadap o!at-o!atan8-9 dan riAayat alergi terhadap makanan8-9.
III. P+*+RIKSAAN /ISIK
a. Pe"erisaan /isi U"u"
eadaan 0mum ? $edang
esadaran ? ompos Mentis
2$ ? E*6M5
$tatus 2i:i ? ukup
Tanda 6ital ?
TD ? 1,#C mm/g
N ? C*K#menit
3 ? ,K#menitT ? 75&
#. Status &eneralis
Ke)ala $ "entuk dan ukuran normal.
*ata $ "entuk dan ukuran simetris& ekso'talmus 8-9& nistagmus8-9&
oedem palpe!ra 8-9& ptosis 8-9& ) 8-#-9& $I 8-#-9& pupil isokor.
,elinga $ "entuk normal& simetris& sekret 8-9& nyeri tekan 8-9.
i%ung $ "entuk simetris& de;iasi septum8-9& na'as (uping hidung8-9
*ulut $ "entuk simetris& sianosis 8-9& gigi palsu 89& tes
mallampati89.
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
22/25
Leher $ Pem!esaran 2" 8-9& de;iasi trakea 8-9& pem!esaran
kelenjar tiroid 8-9.
,horas $ "entuk dan gerak simetris& ;esikuler 8J#J9& rhonki 8-#-9&Ahee:ing 8-#-9.
7antung $ 89.
A#%o"en $ Nyeri tekan 8-9.
+stre"itas $ )kral hangat.
I1. P+*+RIKSAAN P+NUN7AN&
/! ? 11&, g#dl
" ? 1&CC 17#mm7
PT ? ,5 17#mm7
/T ? 7,&* F
2D$ ? 1C mg#dl)l!umin ? *&,
/!s)g ? Negati' 8-9
1. K+SI*PULAN PR+ OP+RA,I/
Diagnosa $ Tumor mamae
Ren>ana O)erasi $ eksisiJ!iopsi
A:: O)erasi $ ,* +uni ,1*
Klasi8iasi ASA $ )$) I
Ren>ana Anestesi $ 2)M)
KI+ Pasien $ Puasa 5 jam mulai pukul . IT)
1I. P+NA,ALAKSANAAN
• Pemantauan keadaan umum dan tanda ;ital 8tekanan darah& nadi& suhu&
perna'asan9
• Operasi radikal mastektomi
1II.LAPORAN OP+RASI
a. ,anggal O)erasi $ 1 $eptem!er ,1* #. Persia)an $
5. Menyiapkan alat-alat ? peralatan monitor 8tanda ;ital9& peralatan
resusitasi 8mesin anestesi& am!u !ag& ta!ung oksigen9& serta o!at-
o!atan dan peralatan yang di!utuhkan untuk epidural.
4. Pemasangan jalur intra;ena ditangan.
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
23/25
t ? 75&
>. Pe"#e%ahanMulai anestesi ? Pukul 17.1 IT)
Mulai Operasi ? Pukul 17., IT)
$elesai Operasi ? Pukul 1*.1 IT)
1III. INS,RUKSI POS, OP+RASI
• )Aasi keadaan umum& tensi& nadi& perna'asan& suhu& perdarahan tiap 1
menit.
• In'us 3 , tpm
•
Pem!erian O, nasal 7 # menit
BAB I1
K+SI*PULAN
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
24/25
%entanil adalah se!uah analgesik opioid yang potent. Nama kimiaAinya
adalah N-Phenyl-N-81-,-phenylethyl-*-piperidyl9 propanamide. %entanil
merupakan :at sintetik seperti petidin dengan kekuatan 1G mor'in. e!ih larut
dalam lemak di!anding petidin dan menem!us saAar jaringan dengan mudah.
Tetapi 'raksi ter!esarnya dirusak di paru-paru ketika pertama kali meleAatinya.
Dimeta!olisme oleh hati dan diekskresikan keluar tu!uh melalui urin.
"e!erapa indikasi penggunaan %entanil yaitu@ se!agai suplemen narkotik-
analgesik dalam anestesi umum atau anestesi regional& pem!erian !ersama o!at
neuroleptik seperti droperidol untuk premedikasi anestesi se!elum induksi
anestesi dan se!agai tam!ahan dalam maintenan(e anestesi umum atau anestesi
regional dan untuk neuroleptik analgesia !ersama oKygen dalam kasus khusus
pasien resiko tinggi yang menjalani !edah mayor.
"e!erapa kontra indikasi penggunaan %entanil yaitu@ adanya gangguan
atau depresi perna'asan& hipotensi yang tidak terkoreksi& alergi terhadap :at-:at
narkotik. Pasien-pasien dengan (uriga klinis (edera kepala& dada& atau (edera
perut. %entanyl jangan di!erikan kepada pasien yang diketahui tidak toleran
terhadap e'ek o!at ini maupun o!at-o!at golongan mor'in atau komponennya&
seperti pethidin.
DA/,AR PUS,AKA
-
8/17/2019 Laporan Kasus Opioid
25/25
1. atie' $)& $uryadi )& Da(hlan M3. Petunjuk Prakis Anestesiologi. Edisi
edua. +akarta? "agian )nestesiologi dan Terapi Intensi' %0I@ ,,.
,. Muhiman M& Thai! M3& $unatrio $& Dahlan 3. Anestesiologi. +akarta? "agian
)nestesiologi dan Terapi Intensi' %0I@ 1C.
7. Morgan 2E& Mikhail M$& Murray M+. Clinical Anesthesiology. *th Ed. ange
Medi(al "ooks-M( 2raA-/ill. ,5
*. $toelting 3. Pain. In ? $toelting 3& /illier $. Pharmacology & Physiology
in Anesthetic Practice. *th Ed. ippin(ott illiams ilkins. ,5.
. Omorgui& $. Buku Saku Obat-obatan Anestesi. Edisi II& E2& +akarta& 1B.
5. at:ung& "ertam 2. ,,. Farmakologi Dasar dan linik Buku ! "d.#.
+akarta ? $alem!a Medika 2lan(e.B. Neal& M. +. ,5. At a $lance Farmakologi %edis "d. . +akarta ? Erlangga.
C. $etiaAati& )rini dkk. ,1. Farmakologi dan 'era(i ed. ). +akarta ? %0I.