acara iv bahan makanan

8/16/2019 Acara IV Bahan Makanan

http://slidepdf.com/reader/full/acara-iv-bahan-makanan 1/34

ACARA IV

BAHAN MAKANAN

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Tujuan Praktikum

a. Menentukan dan membandingkan berat jenis air susu (air susu murni, air susu

yang diencerkan 1 kali dengan aquades dan filtrat air susu dari percobaan

pengendapan kasein (B3.

b. Menguji reaksi air susu.

c. Menguji air susu secara kualitatif dengan pengendapan kasein.

d. Menguji reaksi !arna protein dengan menggunakan beberapa pereaksi.

e. Menguji kadar P"organik dari kasein dengan menggunakan pereaksi #eumann.

f. Menguji endapan kasein dengan menggunakan $rease %pot Test (Tes #oda

&emak.

g. Menunjukkan adanya laktalbumin dari pengendapan kasein.

'. Menunjukkan adanya laktosa dari filtrat pengendapan kasein.

i. Menunjukkan adanya ion a dan P"organik dari filtrat pengendapan kasein.

). *aktu Praktikum

%enin, 3 #o+ember )1-

3. Tempat Praktikum

&antai dan , &aboratorium /imia, 0akultas Matematika dan lmu Pengeta'uan

lam, 2ni+ersitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI

da tiga komponen penting peng'asil energi yang sangat dibutu'kan bagi

setiap manusia yaitu karbo'idrat, lemak dan protein. imana ketiga komponen tersebut

merupakan ba'an makanan yang dibutu'kan ole' tubu', karbo'idrat mempunyai

peranan penting dalam menentukan karakteristik ba'an makanan, misalnya rasa, !arna,

tekstur, dan lain"lain, protein merupakan 4at gi4i yang sangat penting karena paling erat

'ubungannya dengan proses"proses ke'idupan. i dalam sel, protein terdapat sebagai

protein struktural maupun sebagai protein metabolik. Protein dibagi menjadi dua yaitu

protein fibrous yang banyak bergantung pada struktur skunder dimana bentuk protein

ini bole' diulang, bentuk yang kedua yaitu protein globular (en4im dan antibodi yang

banyak bergantung pada struktur bebas yang terdapat ) jenis asam amino yang

digunakan untuk membentuk rantaian polipeptida (protein fungsi, bentuk, ukuran dan

jenis protein akan ditentukan ole' jenis, bilangan dan taburan asam amino yang terdapat

di dalam struktur tersebut. %uber protein diantaranya yaitu sala' satunya adala' susu

yang lebi' dikenal dengan protein 'e!ani (5artono, )67 --6.



/arbo'idrat mempunyai fungsi biologi penting lainnya. Pati dan glikogen

berperan sebagai penyedia sementara glukosa. Polimer karbo'idrat yang tidak larut

berperan sebagai unsur struktural dan penyangga di dalam dinding sel baketri dan

tanaman, dan pada jaringan pengikat dan dinding sel organisme 'e!an. /arbo'idrat lain

berfungsi sebagai pelumas sendi kerangka, sebagai senya!a perekat diantara sel, dan

senya!a pemberi spesifisitas biologi pada permukaan sel 'e!an. /arbo'idrat juga

merupakan pusat metabolisme tanaman 'ijau dan organisme fotosintetik lainnya yang

menggunakan energi solar untuk melakukan sintesa karbo'idrat dari 8 ) dan 5)8

(&e'ninger, 19:) 7 313.

%usu kedelai merupakan sala' satu produk kedelai yang memiliki kelebi'an,

antara lain relatif lebi' mura' dibanding susu sapi, bernilai gi4i tinggi, sesuai bagi penderita lactose intolerance, tidak mengandung kolesterol, dan tidak menyebabkan

alergi. %ala' satu penyebab kurang berkembangnya konsumsi susu kedelai adala'

karena adanya cita rasa langu (beany fla+our yang kurang disukai. ita rasa langu

tersebut timbul akibat akti+itas en4im lipoksigenase yang secara alami terdapat pada biji

kedelai. ;n4im ini aktif saat biji kedelai peca' pada proses pengupasan kulit dan

penggilingan karena kontak dengan udara (oksigen ($inting, )9.

%elama asupan karbo'idrat sangat renda', produksi diatur dan dikendalikan ket

on tubu' yang menyebabkan keadaan fisiologis berba'aya yang dikenal sebagat diet

ketosis. /eton tubu' mengalir dari 'ati menuju jaringan ekstra 'ati (misalnya7 otak

untuk digunakan sebaga ba'an bakar, suku cadang ini me"metabolisme glukosa melalui

mekanisme yang serupa dengan menyelamatkan glukosa ole' oksidasi asam lemak

sebagai ba'an bakar alternatif. ibandingkan dengan glukosa, keton tubu' adala' ba'an

bakar yang benar"benar sangat baik bagi pernapasan. Menariknya, efek metabolisme

tubu' keton menyarankan ba'!a ketosis ringan mungkin mena!arkan potensi terapi

dalam berbagai penyakit umum dan langka yang berbeda. <uga, studi tengara kemarin

menunjukkan ba'!a diet sangat tinggi akan karbo'idrat mengakibatkan penurunan

yang signifikan dalam massa lemakdan seiring peningkatan massa tubu' pada pria

dengan berat normal (Manninen, )=.

Protein merupakan makromolekul yang memiliki ba'an dasar asam amino.

sam amino penyusun protein ada ) macam. sam amino penyusun protein memiliki

rantai samping yang berbeda"beda dan mencirikan sifat kimia dar i masing"masing asam

amino tersebut. Protein memiliki jenis" jenis yang bermacam"macam. danya perbedaan

jenis ini disebabkan ole' adanya perbedaan jenis asam ammo yang menyusun suatu



protein serta jenis gugus >"nya. %ala' satu jenis protein yang sangat penting bagi

organsime adala' kolagen. 5ampir sepertiga protein dalam tubu' +ertebrata berada

sebagai kolagen (/atili, )9.

Prediksi fungsi protein adala' masala' yang paling menantang dalam

bioinformatika. i masa lalu, pendekatan berbasis 'omologi digunakan untuk

memprediksi fungsi protein, tetapi mereka gagal ketika protein baru berbeda dari satu

sebelumnya. Baru"baru ini state"of"t'e"art menyajikan kajian kompre'ensif dari

berbagai teknik intelijen komputasi untuk prediksi fungsi protein menggunakan urutan,

struktur, interaksi jaringan protein"protein, dan ekspresi gen data yang digunakan dalam

berbagai bidang aplikasi seperti prediksi # dan ># situs mengikat, subselular

lokalisasi, fungsi en4im, peptida sinyal, residu katalitik, nuklir ? $"protein reseptor

digabungkan, protein membran, dan analisis jalur dari ekspresi gen dataset. >ingkasan

menunjukkan ba'!a pengklasifikasi ensemble dan integrasi beberapa data 'eterogen

berguna untuk prediksi fungsi protein (Ti!ari dan >ajee+, )1=.

C. ALAT DAN BAHAN

1. lat"alat Praktikum

a. orong buc'ner

b. orong kaca @- mm

c. orong kaca 1 mm

d. ;rlenmeyer - m&

e. ;rlenmeyer 1 m&

f. ;rlenmeyer )- m&

g. 0ilter flask

'. $elas arloji

i. $elas kimia )- m&

j. $elas kimia 6 m&

k. $elas ukur - m&

l. $elas ukur 1 m&

m. /ertas saring biasa

n. /ertas saring !'atmann

o. #eraca analitik

p. Penangas air

q. Penjepit kayu



Erlenmeyer 100 mL kosong

Ditimbang

Erlenmeyer 1

Diisi dengan 10 mL susu murni

Ditimbang

Erlenmeyer 2

Diisi dengan 10 mL susu murni yang telah diencerkan dengan aquades (1:1)

Ditimbang

Erlenmeyer 3

Diisi dengan 10 mL fltrat air susu dari ercobaan engendaan ka

Ditimbang

!asil!asil!asil

r. p5 stick

s. Pipet tetes

t. Pipet +olume - m&

u. Pompa +akum

+. >ak tabung reaksi

!. >ubber bulb

A. %patula besar

y. %patula kecil

4. Tabung reaksi

). Ba'an"ba'an Praktikuma. ir susu kedelai murni

b. ir susu sapi murni

c. quades (5)8(l

d. ;ter

e. &arutan "naftol 1C

f. &arutan ammonia (#53

g. &arutan ammonium 'idroksida (#5=85

'. &arutan ammonium molibdat 1C

i. &arutan asam asetat glasial (53885 )C

j. &arutan asam nitrat encer (5#83

k. &arutan asam nitrat pekat (5#83l. &arutan asam sulfat pekat (5)%8=

m. &arutan tembaga ( sulfat (u%8= ,-C

n. &arutan fe'ling

o. &arutan fe'ling B

p. &arutan formalde'ida encer

q. &arutan /"oksalat jenu'

r. &arutan #a#8) 1C

s. &arutan natrium 'idroksida (#a85 =C

t. &arutan Pb"asetat

u. &arutan pereaksi benedict

+. >eagen merkuri sulfat

D. SKEMA KERJA

1. Penetapan Berat <enis



"ir susu murni yang baru

!asil

Diukur ! nya dengan ! stick

!asil

Dibiarkan selama 2 #am

Diukur !nya dengan ! stick

20 mL air susu murni

!asil

Diencerkan dengan 20 mL aquades

Ditambah asam asetat glacsial 2$ samai terbentuk endaan kasein

Disaring endaan dengan buchner

%ebagian endaan kasein dari ercobaan 3

Larutan rotein

Dilarutkan dengan aquades

3 mL larutan rotein

!asil

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi

Ditambah 1 mL larutan &a'! 0$

Ditambah 1 tetes larutan u%' 0*+$ sehingga terbentuk ,arna merah muda atau ungu

). >eaksi ir %usu

3. Pengendapan /asein

=. >eaksi *arna Protein

a. >eaksi Biuret



2 mL larutan rotein

!asil


Ditambah 1 mL reagen merkuri sul-at

. hingga terbentuk endaan kuning

Didinginkan di ba,ah air kran

Ditambah 1 tetes larutan &a&'2 1$

. hingga terbentuk ,arna merah yang menun#ukkan adanya tirosin

b. >eaksi Millon"#asse

c. >eaksi 5opkins"ole (2ntuk Triptofan

" imasukkan dalam tabung reaksi

" D 1 tetes larutan formalide'id encer

" D 1 tetes reagen merkuri sulfat

" igojok

" D Perla'an 1 ml asam sulfat pekat melalui

dinding tabung yang dimiringkan se'ingga

terjadi ) lapisan dengan lingkaran ungu di

bidang atas

d. >eaksi Eant'oprotein

1 ml larutan protein

5asil

3 ml larutan protein



1 mL larutan rotein


Ditambah 1 mL larutan &a'! 0 $

Dimasak selama 1 menit untuk mengubah % organik men#adi &a/sulfda

!asil

Ditambah 1 tetes larutan b/asetat

!asil

1 mL larutan rotein

!asil

masukkan ke dalam tabung reaksi

ambah 2 mL larutan /na-tol

kocok

alirkan 1 mL larutan asam sul-at ekat ke dalam tabung reaksi (tabung reaksi dimiringkan) hing

" imasukkan ke dalam tabung reaksi

" D 1 ml larutan asam nitrat pekat

" F (larutan akan menjadi kuning

" idinginkan di ba!a' air ledeng

" ibagi menjadi ) tabung" 1 tabung diberi ammonia (maka akan menjadi

ber!arna kuning atau orange

" ibandingkan dengan tabung yang lain tanpa

diberi ammonia.

e. >eaksi 2ji %ulfur

f. >eaksi Molisc'

-. >eaksi #eumann untuk /asein

5asil



%isa endaan kasein

!asil

Dikeringkan di atas kertas saring


Ditambah 2 tetes asam nitrat ekat

Ditambah 10 tetes asam sul-at ekat

. sambil digo#ok sehingga keluar asa utih

ika larutan ber,arna ditambahkan asam nitrat ekatDidinginkan di ba,ah air kran

Ditambah 2 mL ammonium molibdat

Digo#ok dan dianaskan

!asil

%ebagian endaan kasein yang kering (ercobaan 3)

Dikocok dengan sedikit eter

Dituangkan dalam gelas arlo#i dan diuakan

!asil

Diusa gelas arlo#i dengan kertas saring

Diamati kertas saring

!asililtrat kasein

Dibuat ! nya men#adi +*

.

Disaring

iltrat Endaan

6. $rease %pot Test ( Tes #oda &emak

@. Menunjukkan &aktalbumin



Ditambah 1 mL reagen benedict

. dalam enangas air selama + menit

!asil

(susu sai dan susu kedelai)

iltrat laktalbumin

Ditambah -ehling " dan -ehling 4

. dalam enangas air

!asil

iltrat laktalbumin

Ditambah

.

!asil

(terbentuk endaan

Disaring

iltrat Endaan

:. Menunjukkan danya &aktosa

a. Percobaan Benedict

b. Percobaan 0e'ling

9. Menunjukkan danya on a dan P"anorganik

1 m& filtrat laktalbumin



Dikumulkan dalam tabung reaksi

Ditambah larutan k/oksalat #enuh

!asil

E. HASIL PENGAMATAN

No Perlakuan Hasl Pen!a"a#an

1 Penetapan Berat <enis

a. ;rlenmeyer 1

• 1 m& susu murni ditimbang

b. ;rlenmeyer )

• - m& susu murni D - m& aquades

ditimbang

%usu Bear Brand

• Berat erlenmeyer G :,33 gram

• Berat erlenmeyer D susu G 1,-

gram

%usu /edelai

• Berat erlenmeyer G =3,)6 gram

• Berat erlenmeyer D susu G -),:

gram

%usu Bear Brand

• Berat erlenmeyer G ::,)@ gram

• Berat erlenmeyer D susu G 1):,=)

gram

%usu /edelai



c. ;rlenmeyer 3

• 1 m& filtrat susu dari percobaan

pengendapan kasein (3 ditimbang

• Berat erlenmeyer G 11:,)9 gram

• Berat erlenmeyer D susu G 1):,16

gram

%usu Bear Brand

• Berat erlenmeyer G 11:,3 gram

• Berat erlenmeyer D susu G 1),-

gram

%usu /edelai

• Berat erlenmeyer G -=,3) gram

• Berat erlenmeyer D susu G 6=,)9

gram

) >eaksi ir %usu

• iukur p5 susu murni yang masi'

baru dengan p5 stick

• iukur p5 susu murni yang tela'

dibiarkan selama ) jam dengan p5

stick

%usu Bear Brand

• p5 G @

%usu /edelai

• p5 G @

%usu Bear Brand

• p5 G 6

%usu /edelai

• p5 G 6

3 Pengendapan /asein

• ) m& susu murni D ) m& aquades,

kemudian D tetes demi tetes asam

asetat glasial )C sampai terbentuk

endapan

%usu Bear Brand

• %etela' diencerkan !arna larutan

susu menjadi puti' agak kecoklatan

dan setela' ditamba' asam asetat

glasial !arna larutan tetap puti'

kecoklatan

%usu /edelai



• ;ndapan disaring dengan buc'ner

• %etela' diencerkan !arna larutan

susu menjadi puti' dan setela'

ditamba' asam asetat glasial !arna

larutan tetap puti'

%usu Bear Brand

• %etela' disaring didapatkan endapan

ber!arna puti' dan filtrat ber!arna

bening

%usu /edelai

• %etela' disaring didapatkan endapan

ber!arna puti' dan filtrat ber!arna

bening

= >eaksi *arna Protein

• %ebagian endapan dari percobaan 3

dilarutkan dengan aquades

%usu Bear Brand

• &arutan protein ber!arna keru'

agak coklat

%usu /edelai

• &arutan protein ber!arna puti'

keru'

a. >eaksi Biuret

• 3 m& larutan protein D 1 m& larutan

#a85 =C

• itamba' 1 tetes u%8= ,-C

%usu Bear Brand

• &arutan campuran beruba' !arna

menjadi bening

%usu /edelai• &arutan campuran beruba' !arna

menjadi keru'

%usu Bear Brand

• Terbentuk cincin ber!arna ungu

muda

%usu /edelai• Terbentuk cincin ber!arna ungu



muda yang lebi' pudar

b. >eaksi Millon" #asse

• ) m& larutan protein D 1 m& reagen

merkuri sulfat lalu dipanaskan

• idinginkan di ba!a' air kran lalu

ditamba' 1 tetes larutan #a#8) 1C

• ipanaskan dalam penangas air

%usu Bear Brand

• Terbentuk endapan ber!arna puti'

%usu /edelai

• Terbentuk endapan ber!arna kuning

%usu Bear Brand

• Terbentuk larutan ber!arna kuning

keru'

%usu /edelai

• Terbentuk larutan ber!arna keru'

%usu Bear Brand

• Terbentuk endapan ber!arna mera'

%usu /edelai

• Terbentuk larutan ber!arna orange

kemera'an

c. >eaksi 5opkins"ole (2ntuk

Triptofan

• 1 m& larutan protein D 1 tetes

formalde'ida encer

• itamba' 1 tetes reagen merkuri

sulfat

%usu Bear Brand

• &arutan beruba' !arna menjadi

keru'

%usu /edelai

• &arutan tidak beruba' !arna (tetap

bening

%usu Bear Brand


puti' keru'

%usu /edelai



• igojok lalu ditamba' asam sulfat

pekat perla'an"la'an melalui

dinding tabung reaksi


puti' keru'

%usu Bear Brand

• Tabung reaksi terasa panas,

terbentuk cincin ber!arna ungu

%usu /edelai

• Terbentuk ) fase, lapisan atas

ber!arna ungu dan lapisan ba!a'

ber!arna bening keru'

d. >eaksi Eant'oprotein

• 3 m& larutan protein D 1 m& asam

nitrat pekat

• ipanaskan dengan penangas air

kemudian didinginkan di ba!a' air

kran

• &arutan dibagi menjadi ) tabung,

tabung 1 ditamba' ammonia dantabung ) tidak ditamba' ammonia

%usu Bear Brand


bening kekuningan dan tabung

reaksi terasa panas

%usu /edelai

• &arutan tetap ber!arna puti' keru'

dan dinding tabung reaksi terasa

panas

%usu Bear Brand


puti' kekuningan dan terdapat

endapan kuning

%usu /edelai


kuning bening dan terdapat endapan

ber!arna kuning

%usu Bear Brand

• &arutan yang ditamba' ammonia

beruba' !arna menjadi kuning



pekat

%usu /edelai

• &arutan yang ditamba' ammonia

beruba' !arna menjadi kuning agak

orange

e. >eaksi 2ji %ulfur

• 1 m& larutan protein D 1 m& larutan

#a85 =C

• ipanaskan selaama 1 menit

• itamba' 1 tetes larutan Pb"asetat

%usu Bear Brand


ber!arna puti' keru' dan lapisan

ba!a' ber!arna bening

%usu /edelai


ber!arna puti' keru' dan lapisan


%usu Bear Brand


berupa gumpalan puti' dan lapisan


%usu /edelai


berupa gumpalan puti' dan lapisan


%usu Bear Brand

• Tidak terjadi peruba'an

%usu /edelai


coklat dan terdapat endapan

f. >eaksi Molisc'

• 1 m& larutan protein D ) m& larutan %usu Bear Brand



"naftol

• ialirkan 1 m& asam sulfat pekat ke

dalam tabung reaksi secara

perla'an"la'an


orange bening dan tabung reaksi

terasa panas

%usu /edelai


orange bening dan tabung reaksi

terasa panas

%usu Bear Brand

• Terdapat endapan kuning pada dasar

tabung reaksi, larutan beruba'

!arna menjadi orange dan dinding

tabung reaksi terasa panas

%usu /edelai


ber!arna orange bening dan lapisan

ba!a' ber!arna bening, serta

tabung reaksi terasa panas

- >eaksi #eumann untuk /asein (P"

organik dari /asein

• %isa endapan kasein dikeringkan di

atas kertas saring

• imasukkan ke dalam tabung reaksi

lalu ditamba' ) tetes asam nitrat pekat

•ipanaskan sambil digojok, jika

larutan ber!arna ditamba'kan asam

%usu Bear Brand

• ;ndapan ber!arna coklat muda

%usu /edelai

• ;ndapan ber!arna puti' tulang

%usu Bear Brand


%usu /edelai


%usu Bear Brand




nitrat pekat

• idinginkan di ba!a' air kran lalu

ditamba' ) m& ammonium molibdat

kemudian digojok dan dipanaskan

orange kekuningan dan berbusa,

setela' ditamba' asam nitrat pekat

larutan tidak mengalami peruba'an

!arna

%usu /edelai


orange pekat dan berbusa, setela'

ditamba' asam nitrat pekat larutan

tidak mengalami peruba'an !arna

%usu Bear Brand

• Terbentuk ) fase dan larutan

beruba' !arna menjadi kuning

keru'

%usu /edelai


kuning pekat dan agak keru'

6 $rease %pot Test (Tes #oda &emak

• ;ndapan kasein kering D eter, dituang

ke gelas arloji kemudian diuapkan

•iusap gelas arloji dengan kertas

saring

%usu Bear Brand

• &arutan ber!arna puti'

%usu /edelai

• &arutan ber!arna puti'

%usu Bear Brand

• ;ter merambat pada kertas saring,

kertas saring menjadi transparan,

timbul banyak banyak berkas

minyak

%usu /edelai

• ;ter merambat pada kertas saring,

kertas saring menjadi transparan,

timbul sedikit berkas minyak



@ Menunjukkan &aktalbumin

• 0iltrat kasein dibuat p5 nya menjadi

-,= kemudian dipanaskan

• isaring dengan kertas saring

%usu Bear Brand

• Terdapat koagulan ber!arna puti'

%usu /edelai

• Terdapat koagulan ber!arna puti'

%usu Bear Brand

• i'asilkan filtrat ber!arna bening

%usu /edelai

• i'asilkan filtrat ber!arna bening

: Menunjukkan danya $lukosa

a. Percobaan Benedict

• 1 m& filtrat laktalbumin D 1 m&

reagen benedict


selama - menit

%usu Bear Brand

• &arutan beruba' !arna menjadi biru

muda

%usu /edelai


muda

%usu Bear Brand

• Terbentuk larutan ber!arna biru

muda pada lapisan atas dan larutan

ber!arna 'ijau tosca pada lapisan

ba!a'

%usu /edelai

• Terbentuk larutan ber!arna biru

muda pada lapisan atas dan larutan

ber!arna 'ijau tosca pada lapisan

ba!a'

b. Percobaan 0e'ling

• 0iltrat laktalbumin D fe'ling D %usu Bear Brand



fe'ling B



muda

%usu /edelai


muda

%usu Bear Brand


bata

%usu /edelai


bata

9 Menunjukkan danya on a dan P"

anorganik

• 0iltrat laktalbumin D beberapa tetes

#5=85


• ;ndapan disaring, filtratnya ditamba'

larutan /"oksalat jenu'

%usu Bear Brand


puti' keru' dari !arna a!al bening

%usu /edelai


puti' keru' dari !arna a!al bening

%usu Bear Brand


bening dan endapan ber!arna puti'

%usu /edelai


bening dan endapan ber!arna puti'

%usu Bear Brand

• 0iltrat ber!arna jerni' dan setela'

ditamba' /"oksalat terbentuk

larutan ber!arna puti' keru'



• Berat <enis 0ilrat ir %usu dari Pengendapan /asein

iketa'ui 7 Holum filtrat air susu G 1 m&

Massa erlenmeyer kosong G 11:,3 gram

Massa erlenmeyer D filtrat air susu G 1),- gram

itanya 7 Massa jenis filtrat air susu G ..Iija!ab 7

Massa filtrat air susu G (massa erlenmeyer D filtrat air susu "

massa erlemeyer kosong

G 1),-"11:,3 gram

G ),) gram

Massa jenis filtrat air susu Gmassa

volume

G2,2 gram

10mL

G ,)) gram?m&

b. %usu /edelai

• Berat <enis ir %usu Murni (%usu /edelai

iketa'ui 7 Holume air susu murni G 1 m&

Massa erlenmeyer kosong G =3,)6 gram

Massa erlenmeyer D susu murni G -),: gram

itanya 7 Massa jenis susu murni G ..Iija!ab 7

Massa air susu murni G (massa erlenmeyer D susu murni "


G -),:"=3,)6 gram

G 9,-= gram

Massa jenis susu murni Gmassa

volume

G

9,54 gram

10mL

G ,9-= gram?m&

• Berat <enis ir %usu Murni (%usu /edelai yang iencerkan

iketa'ui 7 Holume air susu encer G 1 m&

Massa erlenmeyer kosong G 11:,)9 gram

Massa erlenmeyer D susu encer G 1):,16 gram

itanya 7 Massa jenis susu encer G ..I

ija!ab 7

Massa air susu encer G (massa erlenmeyer D susu encer "


G 1):,16"11:,)9 gram



G 9,:@ gram

Massa jenis susu encer Gmassa

volume

G 9,87gram10mL

G ,9:@ gram?m&

• Berat <enis 0ilrat ir %usu dari Pengendapan /asein

iketa'ui 7 Holum filtrat air susu G 1 m&

Massa erlenmeyer kosong G -=,3) gram

Massa erlenmeyer D filtrat air susu G 6=,)9 gram

itanya 7 Massa jenis filtrat air susu G ..I

ija!ab 7

Massa filtrat air susu G (massa erlenmeyer D filtrat air susu "


G 6=,)9"-=,3) gram

G 9,9@ gram

Massa jenis filtrat air susu Gmassa

volume

G9,97gram

10mL

G ,99@ gram?m&

c. >eaksi ir %usu

%usu Bear Brand

p5 a!al G @

p5 setela' ) jam G 6

%usu /edelai

p5 a!al G @

p5 setela' ) jam G 6

). Persamaan >eaksi

a. Pengendapan /asein

Ja)DKJkaseinatK D )53885 a(5388) D kasein

b. >eaksi">eaksi *arna Protein

• >eaksi Biuret (2ntuk katan Peptida



• >eaksi Millon"#asse (untuk Tirosin

• >eaksi 5opkins"ole (2ntuk Triptofan

885 58

885 885

(asam oksalat (asam glioksilat

• >eaksi Eant'oprotein (2ntuk sam mino dengan nti Ben4ena

serbuk 5g



• >eaksi 2ji %ulfur

• >eaksi Molisc'

c. >eaksi #e!man untuk /asein (P"organik dari /asein

/asein D 5#83 D 5)%8= ∆→ 53P8=

53P8= D 1)(#5=)Mo8= D )15#83 L (#5=3PMo1)8= D )1#5= #83 D

1)5)8

d. $rease %pot Test (Test #oda &emak

• ;ndapan kasein D eter endapan kasein tidak larut dalam eter

• Terdapat tetesan bening, kertas menjadi transparan yang menandakan ada

lemak

e. Menunjukkan danya &aktalbumin

• %usu Bear Brand



0iltrat kasein (p5 -,=∆→ (D terdapat koagulan puti'

• %usu /edelai

0iltrat kasein (p5 -,=∆→ (D terdapat koagulan puti'

f. Menunjukkan adanya &aktosa

• >eaksi Benedict

• >eaksi 0e'ling

g. Menunjukkan adanya on a dan P"organik

0itrat (no @ D #5=85∆→ endapan puti' gelartinous dari a dan Mg

fosfat

;ndapan D /"oksalat ∆→ larutan ber!arna puti' keru'

G. PEMBAHASAN

Makanan adala' sala' satu dari tiga kebutu'an dasar (basic needs bagi

manusia selain kebutu'an sandang dan papan. engan mengonsumsi makanan tubu'

manusia akan meng'asilkan tenaga atau energi. ;nergi tersebut diperlukan untuk

kelangsungan 'idup dan akti+itas manusia. Makanan mengandung senya!a dan unsuretertentu yang diperlukan untuk memberi makanan kepada masing"masing sel tubu'

yang tak ter'ingga banyaknya seperti sel dara', sel syaraf, sel otot yang bersama"sama

membentuk tubu' manusia (stuti, )9. da tiga komponen penting peng'asil energi

yang sangat dibutu'kan bagi setiap manusia yaitu karbo'idrat, lemak dan protein.

imana ketiga komponen tersebut merupakan ba'an makanan yang dibutu'kan ole'

tubu', karbo'idrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik ba'an

makanan, misalnya rasa, !arna, tekstur, dan lain"lain, protein merupakan 4at gi4i yang

sangat penting karena paling erat 'ubungannya dengan proses"proses ke'idupan

(5artono, )6.



Pada praktikum kali ini terdapat 9 percobaan yang dilakukan. Ba'an utama

dalam praktikum ini iala' susu bearbrand (susu sapi dan susu kedelai. %usu merupakan

sala' satu ba'an pangan yang kaya akan 4at gi4i. /andungan protein, glukosa, lipida,

garam mineral dan +itamin. engan p5 sekitar 6,: menyebabkan mikroorganisme

muda' tumbu' dalam susu. /andungan mineral dalam susu kedelai didominasi ole'

fosfor, kalium, magnesium dan natrium dengan jumla' yang ber+ariasi. %usu kedelai

juga mengandung lemak essensial yang diantaranya oleat, linoleat dan linolenat. %elain

itu, kandungan asam amino essensialnya juga relati+e lengkap se'ingga susu kedelai

mempunyai mutu dan nilai cerna yang sangat baik, setara dengan protein 'e!ani

(stuti, )9. Praktikum ini memiliki tujuan sebagai berikut menentukan dan

membandingkan berat jenis air susu (air susu murni, air susu yang diencerkan 1 kali

dengan aquades dan filtrat air susu dari percobaan pengendapan kasein (B3 N menguji

reaksi air susu N menguji air susu secara kualitatif dengan pengendapan kasein N menguji

reaksi !arna protein dengan menggunakan beberapa pereaksi N menguji kadar P"organik

dari kasein dengan menggunakan pereaksi #eumann N menguji endapan kasein dengan

menggunakan $rease %pot Test (Tes #oda &emak N menunjukkan adanya laktalbumin

dari pengendapan kasein N menunjukkan adanya laktosa dari filtrat pengendapan kasein

dan menunjukkan adanya ion a dan P"organik dari filtrat pengendapan kasein.

Percobaan pertama yaitu penetapan berat jenis susu. alam percobaan ini,

penetapan berat jenis susu dilakukan dengan 3 cara. Pertama, menimbang susu murni

(susu sapi dan kedelai N kedua, menimbang susu yang tela' diencerkan dan yang ketiga,

menimbang filtrat air susu dari pengendapan kasein. 5al ini bertujuan untuk

membandingkan berat jenis dari masing"masing susu. Berdasarkan 'asil per'itungan

data, didapatkan berat jenis untuk susu murni (susu sapi sebesar ),1@ gram?m&, untuk

susu murni yang diencerkan adala' =,1- gram?m& dan untuk filtrat susu murni ,))gram?m&. Berat jenis untuk susu kedelai sebesar ,9-= gram?m&, untuk susu kedelai

yang diencerkan adala' ,9:@ gram?m& dan untuk filtrat susu kedelai adala'

,99@gram?m&. Berat jenis susu d ipengaru'i ole' kadar padatan total dan padatan

tanpa lemak. apat kita li'at ba'!a berat jenis dari susu kedelai keseluru'an (murni,

yang diencerkan dan filtratnya lebi' renda' dibandingkan dengan susu sapi. 5al ini

dikarenakan susu kedelai berasal dari kacang"kacangan yang memiliki kadar

lemak yai tu lemak nabat i yang leb i' renda' dibandingkan susu sapi. #amun pada

'asil filtrat susu, susu kedelai memiliki berat jenis yang lebi' besar dibandingkan susu



kedelai, 'al ini dapat terjadi karena pada saat proses filtrasi susu sapi tidak dilakukan

secara optimal.

Percobaan kedua yaitu reaksi air susu. Percobaan ini dilakukan dengan

mengukur p5 a!al air susu dan p5 air susu setela' dibiarkan selama ) jam dengan

menggunakan p5 stick. Pada susu sapi didapatkan p5 a!al @ dan setela' dibiarkan

selama ) jam, p5 air susu menjadi 6. Pada susu kedelai, p5 a!al G @ dan p5 setela'

dibiarkan selama ) jam adala' 6. Peruba'an nilai p5 ini terjadi karena pada susu yang

didiamkan dapat menyebabkan pembentukan asam dalam susu yang diistila'kan dengan

Omasam yang disebabkan karena adanya asam laktat, pengasaman susu ini disebabkan

karena akti+itas bakteri yang memeca' laktosa membentuk asam laktat. Pada susu

kedelai, mengandung laktosa dengan komponen penyusun yang seder'ana serta daya

ikat antarmolekul yang lema' (muda' terputus. engan struktur penyusun yang muda'

terurai (terputus, akan memuda'kan kerja bakteri dalam proses penguraian menjadi

asam laktat. engan makin muda'nya struktur untuk terurai, maka asam laktat yang

di'asilkan akan semakin banyak se'ingga susu tersebut akan semakin asam.

Percobaan ketiga iala' pengendapan kasein. /asein merupakan golongan

protein yang komposisinya mencapai :C dari komposisi keseluru'an protein susu dan

juga merupakan sala' satu komponen organik yang melimpa' dalam susu bersama

dengan lemak dan laktosa. /asein berupa serbuk amorf !arna puti' yang mengandung

asam beragam asam amino yang diperlukan mamalia muda untuk tumbu'. /asein relatif

tidak sensitif ter'adap panas, dibutu'kan temperatur diatas 1)Q untuk merusak

struktur kasein 'ingga menjadi tidak larut dalam air 6 Pengendapan kasein dilakukan

dengan mengencerkan air susu sapi maupun kedelai. Pengenceran pada susu sapi

meng'asilkan !arna larutan puti' agak kecoklatan sedangkan pada susu kedelai !arna

larutan menjadi puti'. %elanjutnya masing"masing larutan ditamba'kan dengan asamasetat glasial. Penggunaan asam asetat glasial ini dimaksudkan agar protein susu yang

tela' terdenaturasi parsial dengan ikatan antarmolekulnya agak terbuka juga untuk

menunjukkan ada tidaknya protein dalam susu karena asam asetat glasial dapat

mengendapkan protein? kasein. /emudian larutan disaring menggunakan buc'ner,

dimana pada kedua susu tersebut didapatkan filtrat ber!arna bening dan endapan puti'

yang merupakan kasein.

Percobaan keempat iala' reaksi !arna protein yang dilakukan dengan beberapa

pereaksi. Masing"masing endapan yang tela' didapat sebelumnya sebagian diencerkan

untuk diuji. Pertama iala' reaksi biuret, dimana reaksi ini digunakan untuk

https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_amino


https://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia

https://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia




menunjukkan adanya ikatan peptida pada 4at uji. danya ikatan peptida

mengindikasikan adanya protein. ;ndapan kasein susu sapi dan kedelai yang tela'

diencerkan ditamba'kan dengan larutan #a85 =C meng'asilkan larutan ber!arna

bening pada susu sapi dan keru' pada susu kedelai. %elanjutnya ditamba'kan larutan

u%8= ,-C terjadi peruba'an pada susu sapi dengan terbentuknya cincin ungu muda

dan cincin ungu muda yang lebi' pudar pada susu kedelai. 5al ini menunjukkan adanya

ikatan peptida antar molekul pada asam amino penyusunnya. /edua iala' reaksi millon"

nasse, dimana reaksi ini digunakan untuk mengeta'ui adanya asam amino tyrosin.

&arutan endapan susu sapi dan kedelai ditamba'kan dengan reagen merkuri sulfat dan

dipanaskan. Terbentuk endapan puti' pada susu sapi dan endapan kuning pada susu

kedelai. /emudian larutan didinginkan dan ditamba'kan dengan larutan #a#8),

meng'asilkan larutan kuning keru' (susu sapi dan larutan keru' (susu kedelai. %etela'

dipanaskan, terbentuk endapan kemera'an pada susu sapi dan endapan orange

kemera'an pada susu kedelai. 5al ini menunjukkan 'asil positif mengandung asam

amino tyrosin dengan terbentuknya !arna mera'. /etiga iala' reaksi 'opkin"cole,

reaksi ini digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino triptofan. &arutan endapan

ditamba'kan dengan larutan formalde'id encer, dimana pada susu sapi larutan ber!arna

keru' dan pada susu kedelai larutan tetap bening. %elanjutnya ditamba'kan reagen

merkuri sulfat yang meng'asilkan larutan puti' keru' pada kedua larutan susu.

/emudian larutan digojog dan ditamba'kan asam sulfat pekat. Pada susu sapi, terbentuk

cincin ungu dan pada susu kedelai terbentuk ) lapisan, lapisan atas ber!arna ungu dan

lapisan ba!a' bening. 5al ini menunjukkan 'asil positif pada asam amino triptofan

dengan terbentuknya cincin ungu. /eempat reaksi Aantoprotein iala' reaksi yang

digunakan untuk menunjukkan adanya gugus ben4ene. &arutan susu ditamba'kan

dengan larutan asam nitrat pekat meng'asilkan larutan bening kekuningan pada sususapi dan larutan puti' keru' pada susu kedelai. %elanjutnya larutan dipanasakan dan

didinginkan yang meng'asilkan terbentuknya endapan kuning pada kedua larutan susu.

/emudian larutan menjadi ) tabung yang sala' satu tabungnya ditamba'kan amonia.

Tabung yang ditamba'kan amonia meng'asilkan larutan kuning pekat pada susu sapi

dan larutan kuning agak orange pada susu kedelai. 5al ini menunjukkan 'asil positif

adanya gugus ben4ene pada protein. /elima iala' reaksi sulfur, dimana reaksi ini

digunakan untuk menentukan keberadaan sulfur pada asam amino. &arutan kasein

ditamba'kan dengan #a85 =C yang meng'asilkan terbentuknya ) lapisan pada kedua

susu. &apisan atas puti' keru' dan lapisan ba!a' ber!arna bening. %elanjutnya larutan



dipanaskan untuk menguba' sulfur organik menjadi #a"sulfida. Proses ini

menyebabkan terbentuknya gumpalan puti' pada kedua larutan kasein. /emudian

ditamba'kan larutan Pb"asetat, dimana pada susu sapi tidak terjadi peruba'an dan pada

susu kedelai larutan menjadi coklat dan terbentuk endapan. 5al ini menunjukkan ba'!a

susu sapi tidak mengandung sulfur dikarenakan tidak terbentuknya kompleks !arna

'itam. /eenam iala' reaksi molisc', reaksi ini digunakan untuk untuk menunjukkan

adanya karbo'idrat. &arutan kasein ditamba'kan dengan larutan alp'a naftol yang

meng'asilkan larutan ber!arna orange bening dan tabung reaksi terasa panas.

%elanjutnya ditamba'kan larutan asam sulfat pekat. Pada susu sapi terbentuk endapan

kuning dan larutan ber!arna orange. Pada susu kedelai terbentuk ) lapisan dimana

lapisan atas ber!arna orange bening dan lapisan ba!a' ber!arna bening. 5asil tersebut

menunjukkan reaksi negatif adanya karbo'idrat pada kasein susu sapi dan susu kedelai,

dimana reaksi positif ditunjukkan dengan terbentuknya !arna ungu pada batas kedua

cairan?lapisan.

Percobaan kelima adala' reaksi neumann untuk kasein. >eaksi ini bertujuan

utnuk menguji kadar P"organik dari kasein. ;ndapan kasein dikeringkan dengan kertas

saring untuk meng'ilangkan kadar airnya, !arna endapan pada kasein susu sapi

ber!arna coklat muda dan pada susu kedelai ber!aran puti' tulang. %elanjtunya larutan

ditamba'kan dengan larutan asam nitrat pekat yang menyebabkan terbentuknya larutan

kuning pada kedua sampel. %etela' itu dipanaskan dan ditamba'kan asam nitrat

kembali, meng'asilkan larutan ber!arna orange kekuningan dan berbusa, pada susu

kedelai larutan menjadi orange pekat dan berbusa. /emudian didinginkan terlebi'

da'ulu dan ditamba'kan larutan amonium molibdat, di'asilkan larutan ber!arna kuning

keru' pada susu sapi dan susu kedelai ber!arna orang pekat agak keru'. 5al ini

menunjukkan adanya kandungan fosfor dalam sampel endapan kasein susu sapi dankedelai. Penamba'an 5#83 dan 5)%8= yang membuat kasein mengalami denaturasi

se'ingga ketika dipanaskan akan mengeluarkan asap, fosfor yang terlepas dari kasein

yang menyebabkan asam fosfat menjadi kuning.

Percobaan keenam iala' grease spot test (tes noda lemak. Percobaan ini

menggunakan alat yang seder'ana yaitu kertas saring biasa. /ertas terbuat dari selulosa

dan apabila selulosa berikatan dengan partikel lemak, maka pori"pori selulosa akan

meregang se'ingga kertas yang digunakna akan menjadi transparan. ;ndapan kasein

dikocok dengan eter. Tujuan digunakannya eter iala' karena eter merupakan pelarut

organik non polar yang dapat melarutkan lemak atau minyak yang merupakan senya!a



non polar. %elanjutnya dituangkan dalam gelas arloji dan diuapkan utnuk

meng'ilangkan? menguapkan eter. /emudian diusap gelas arloji dengan kertas saring.

idapatkan 'asil pada susu sapi, kertas saring menjadi transparan dan timbul banyak

bercak minyak dan pada susu kedelai kertas saring menjadi transparan dengan sedikit

timbul bercak minyak. ni membuktikan ba'!a kedua sampel yang digunakan

mengandung lemak.

Percobaan ketuju' yaitu menunjukkan laktalbumin. &aktalbumin adala'

albumin yang terkandung dalam susu dan diperole' dari !'ey. &aktalbumin ditemukan

dalam susu banyak mamalia. da alp'a dan beta laktalbumins N baik yang terkandung

dalam susu6 0ungsi biologis alfa"laktalbumin adala' berperan dalam metabolisme

karbo'idrat. 0iltrat kasein yang diperole' sebelumnya diatur p5 menjadi -,=. 5al ini

meng'asilkan koagulan puti' pada kedua filtrat susu sapi dan kedelai. /emudian larutan

disaring dan didapatkan larutan ber!arna bening. 5al ini menunjukkan adanya

laktalbumin dalam filtrat kasein.

Percobaan kedelapan yaitu menunjukkan adanya laktosa. &aktosa adala'

bentuk disakarida dari karbo'idrat yang dapat dipeca' menjadi bentuk lebi' seder'ana

yaitu galaktosa dan glukosa. &aktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan )":

persen bobot susu keseluru'an dan mempunyai rumus kimia 1)5))811. alam

percobaan ini dilakukan ) reaksi. Pertama, percobaan benedict adala' uji yang

digunakan untuk mengeta'ui kandungan gula pereduksi. 0iltrat laktalbumin

ditamba'kan reagen benedict, pada kedua sampel susu sapi maupun kedelai terbentuk

larutan ber!arna biru muda. /emudian ditamba'kan larutan glukosa dan dipanaskan.

idapatkan terbentuk ) lapisan pada kedua sampel, dimana lapisan atas ber!arna biru

muda dan lapisan ba!a' ber!arna 'ijau tosca. 5al ini menunjukkan reaksi positif

dimana larutan akan beruba' !arna menjadi biru (tanpa adanya glukosa dan ber!arna'ijau (kandungan glukosa tinggi. /edua, percobaan fe'ling yang bertujuan untuk

mengeta'ui adanya gugus alde'id. 0iltrat laktalbumin ditamba'kan dengan fe'ling

dan fe'ling B. /edua filtrat dari kedua sampel meng'asilkan larutan ber!arna biru

muda dan setela' dipanaskan terbentuk endapan mera' bata. 5al ini menunjukkan 'asil

positif yang ditunjukkan dengan terbentuknya endapan mera' bata.

Percobaan kesembilan atau terak'ir yaitu menunjukkan adanya ion a dan P"

organik. 0iltrat laktalbumin ditamba'kan dengan #5=85 meng'asilkan kedua larutan

pada kedua sampel menjadi puti' keru'. an setela' dipanaskan terbentuk larutan

ber!arna kuning dengan endapan puti'. Terbentuknya endapan ini menunjukan ba'!a

https://id.wikipedia.org/wiki/Disakarida

https://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat


https://id.wikipedia.org/wiki/Galaktosa


https://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa


https://id.wikipedia.org/wiki/Susu

https://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimia


https://id.wikipedia.org/wiki/Disakarida




https://id.wikipedia.org/wiki/Susu




endapan gelartinous dari a dan Mg fosfat tela' terbentuk. an !arna kuning yang

terbentuk mengindikasikan adanya fosfor. %elanjutnya larutan disaring se'ingga

didaptkan filtrat dan endapan. Pada filtrat ditamba'kan dengan /"oksalat jenu', pada

kedua filtrat sampel meng'asilkan larutan ber!arna puti' keru'. 5al ini disebabkan

ole' adanya a"oksalat yang terbentuk dari reaksi penguraian antara fitrat yang masi'

mengandung a dengan /"oksalat. ni berarti ba'!a dengan adanya penamba'an /"

oksalat bertujuan untuk membuktikan masi' adanya a dalam air susu yang masi'

terdapat pada fitrat sisa tersebut.

H. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang tela' dilakukan dapat disimpulkan ba'!a 7a. alam menentukan berat jenis air susu sapi dan susu kedelai didapatkan 'asil

sebagai berikut 7 berat jenis untuk susu murni (susu sapi sebesar ),1@ gram?m&,

untuk susu murni yang diencerkan adala' =,1- gram?m& dan untuk filtrat susu

murni ,)) gram?m&. Berat jenis untuk susu kedelai sebesar ,9-= gram?m&, untuk

susu kedelai yang diencerkan adala' ,9:@ gram?m& dan untuk filtrat susu kedelai

adala' ,99@gram?m&. Berat jenis susu dipengaru'i ole' kadar padatan total dan

padatan tanpa lemak.

b. alam menguji reaksi air susu dapat dilakukan dengan mengukur p5 a!al susu dan

p5 setela' susu dibiarkan selama ) jam. Pada susu sapi didapatkan p5 a!al @ dan

setela' dibiarkan selama ) jam, p5 air susu menjadi 6. Pada susu kedelai, p5 a!al

G @ dan p5 setela' dibiarkan selama ) jam adala' 6.

c. 2ntuk menguji pengendapan kasein dapat dilakukan dengan mengunakana asam

asetat glasial ini dimaksudkan agar protein susu yang tela' terdenaturasi parsial

dengan ikatan antarmolekulnya agak terbuka juga untuk menunjukkan ada tidaknya

protein dalam susu.

d. alam menguji reaksi !arna protein pada susu dapat dilakukan dengan beberapa

reaksi yaitu reaksi biuret, reaksi millon"nasse, reaksi 'opkins"cole, reaksi

Aantoprotein, reaksi uji sulfur dan reaksi uji molisc'.

e. alam menguji kandungan P"organik dalam kasein susu dapat dilakukan dengan

menggunakan pereaksi #eumann. imana kasein akan mengalami denaturasi

se'ingga ketika dipanaskan akan mengeluarkan asap, fosfor yang terlepas dari

kasein menyebabkan asam fosfat menjadi kuning.

f. alam menguji adanya kandungan lemak pada endapan kasein susu dapat

dilakukan dengan $rease %pot Test (Tes #oda &emak. Tes ini menggunakan kertas



saring sebagai pengujinya, dimana didapatkan kertas saring beruba' transparan

yang menandakan adanya kandungan lemak pada kasein susu.

g. &aktalbumin adala' albumin yang terkandung dalam susu dan diperole' dari !'ey.

danya kandungan laktalbumin pada pengendapan kasein ditunjukkan dengan

terbentuknya koagulan puti'.

'. alam menunjukkan adanya laktosa pada pengendapan kasein dapat dilakukan

dengan melakukan percobaan benedict dan percobaan fe'ling.

i. alam menguji adanya ion a dan P"organaki dalam filtrat pengendapan kasein

dapat dilakukan dengan menamba'kan larutan #5=85 dan dipanaskan yang akan

meng'asilkan endapan dan larutan kuning. /emudian ditamba'kan /"oksalat jenu'

yang meng'asilkan larutan puti' keru' yang menandakan kandungan a dalam

filtrat susu. *arna kuning pada larutan mengindikasikan adanya fosfor dalam

filtrat.

DA$TAR PUSTAKA

stuti, >ini #afsiati. )9. Konsep Dasar Kimia. Malang 7 2# Malang Press.



$inting, ;rliana. )9. Varietas Unggul Kedelai untuk Bahan Baku Industri

Pangan. Malang 7 <urnal &itbang Pertanian.

5artono, ndry. )6. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. <akarta 7 Penerbit Buku

/edokteran ;$.

/atili, bubakar %idik. )9. Struktur dan Fungsi Protein Kolagen. <akarta 7 <urnal

Pelangi lmu.

&e'ninger, lbert &. 19:). Dasardasar Biokimia. <akarta 7 ;rlangga.

Manninen, nssi 5 . )=. !eta"oli# $%%e#ts o% the Ver&'o()ar"oh&drate Diets *

!isunderstood +Villians,o% -uman !eta"olism. #e! Rork 7 <ournal of t'e

nternational %ociety of %ports #utrition.

Ti!ari, r+ind /umar dan >ajee+ %ri+asta+a. )1=. Sur/e& o% )omputational

Intelligen#e Te#hni0ues in Protein Fun#tion Predi#tion. ndia 7 5inda!i

Publis'ing orporation.

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA I

ACARA IV

BAHAN MAKANAN



isusun 8le'

#M 7 >S/ M& P2T>

#M 7 $1 13 =

PROGRAM STUDI KIMIA

$AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MATARAM

%&'(

acara iv bahan makanan

Documents