pengemasan bahan makanan

30
PENGEMASAN BAHAN MAKANAN KELOMPOK 5 1.Dina Wahidah Syihab 2.Rohana 3.Yossy Ayuliansari

Upload: wantikurniahadiyati

Post on 11-Dec-2015

146 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Kebutuhan Pangan merupakan kebutuhan primer yang harus terpenuhi bagi manusia

TRANSCRIPT

PENGEMASAN BAHAN MAKANAN

KELOMPOK 51. Dina Wahidah Syihab2. Rohana3. Yossy Ayuliansari

Latar BelakangKebutuhan Pangan merupakan kebutuhan primer yang harus terpenuhi bagi manusia

Industri pengolahan bahan

pangan tumbuh pesat

Industri makanan berkembang melalui jalur perdagangan yang panjang

Penjualan bahan pangan membutuhkan pengemasan yang baik.

Defini Kemasan

Fungsi dan Tujuan Kemasan

Persyaratan Bahan Kemas

Penggolongan Kemasan dan Jenis –jenis Bahan Pengemas

Kemasan Ramah Lingkungan

Definisi Kemasan

• KBBI -> Wadah atau tempat (terbuat dari timah, kayu, kertas, ggelas, plastik, selulosa transparan, kain, karton, dll) digunakan untuk penyampaian barang dari produsen ke konsumen.

• Encarta-> Pengemasan merupakan suatu sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual dan dipakai.

Fungsi dan Tujuan Kemasan

Fungsi Kemasan :

Mewadahi produk selama distribusi dari produsen ke konsumen

Melindungi dan mengawetkan produk

Sebagai identitas produk

Meningkatkan efisien

Menghindari pengaruh buruk produk dari luar

• Memperluas pemakaian dan pemasaran produk

• Menambah daya tari calon pembeli• Sarana informasi dan iklan• Memberi kenyamanan bagi pemakai

Tujuan Pengemasan:

• Memperpanjang umur simpan bahan pangan• Menyelamatkan produksi bahan pangan yang

berlimpah• Mencegah rusaknya nutrisi/gizi bahan makanan• Menjaga dan menjamin tingkat kesehatan

bahan makanan• Mempermudah proses distribusi• Mendukung perkembangan makanan siap saji• Menambah estetika dan nilai jual bahan pangan

• Dapat melindungi mutu bahan makanan dalam waktu yang lama

• Tidak mudah terpengaruh oleh udara• Tidak merubah warna, rasa dan isi.• Tidak bereaksi dengan bahan makanan di

dalamnya• Tidak mudah bocor dan tahan panas• Tidak menyerap air dan lemak• Tahan benturan dan tekanan (terjadi saat

pengangkutan)

Persyaratan Bahan Kemas

Penggolongan Kemasan dan Jenis –jenis Bahan Pengemas

Penggolongan Kemasan

•Disposable

•Multi Trip

•Semi Disposable

Frekuensi Pemakaian

•Primer•Skunde

r•Tersier

dan kuartener

Kebutuhan•Kemas

an fleksibel

•Kemasan kaku

•Kemasan Semi kaku

Sifat kekakuan bahan

•Kemasan Hermetis

•Kemasan tahan cahaya

•Kemasan tahan suhu tinggi

Perlindungan thd lingkungan

•Wadah siap pakai

•Wadah siap dirakit

Tingkat kesiapan pakai

Jenis bahan pengemas

Proses Pengemasan

Aseptik

Non-aseptik

Bahan

Botol

Logam

Plastik

Styrofoam

Edible film

Berdasarkan proses pengemasannya :a. Kemasan Aseptik (melindungi produk dari

kontaminasi lingkungan luar), biasanya dipakai pada bahan pangan yang diproses dengan tknik sterilisasi seprti pada kemasan kaleng atau susu UHT.Keuntungan -> mencegah kerusakan vitamin, mempertahankan warna, mutu produk konstan, mencegah penyimpangan rasa akibat panas atau kontaminasi dari luar.Kelemahan -> Membutuhkan peralatan yang kompleks dan pengawasan yang teliti serta membutuhkan biayan yang mahal.

Con’t,….

b. Kemasan non-aseptik (menyebabkan kontaminasi mudah terjadi, sehingga masa simpan produk umumnya relatif lebih rendah), untuk memperpanjang masa simpan, produk dapat ditambahkan gula, garam atau dikeringkan hingga kadar air tertentu.

Berdasarkan bahannya :a. Botol/gelas, biasanya digunakan utk mengemas

minuman/bahan makanan yg telah melalui proses fermentasi, cont: acar, kecap, saos, tauco, dll.

Kelebihan : inert (tidak mudah bereaksi dengan bahan makanan), cepat dan mudah pengisiannya, sesuai untuk produk yang mengalami pemanasan dan penutupan secara hermetik, dapat didaur ulang, dapat ditutup kembali setelah dibuka, transparan sehingga isinya dapat dilihat, Memberikan nilai tambah bagi produk, bentuknya beragam, tidak berkarat, bocor, serta dapat diisi dengan sesuatu yang bersuhu tinggi.

Kelemahan : mudah pecah, kurang higienis dan ukurannya lebih berat.

b. Logam- Baja (steel), digunakan secara luas untuk

transportasi makanan cair dan semi padat.

Kelebihan : tahan penanganan selama pengangkutan, dapat diisi dan disimpan tanpa masalah dan sangat ekonomis untuk pemakaian jangka panjang karena dapat digunakan berulang-ulang.

Con’t,….- Kaleng (tin-plate), terbuat dari baja yang dilapisi timah putih

yang tipis dan bagian dalamnya juga dilapisi dengan lapisan email.

Kelebihan : Lebih tahan lama, tahan terhadap panas, tahan dengan kondisi dingin, tahan terhadap udara lembab, tahan terhadap penanganan kasar selama transportasi dan penyimpanan, dapat melindungi bahan dari kontaminasi, dapat mencegah masuk atau keluarnya air yang dapat menyebabkan kerusakan bahan, tidak menyerap air dan minyak.

Kelemahan : Logam berat yang terkandung dalam pengemas dapat berpindah ke makanan, sehingga kemungkinan perpindahan bahan toksik dari kaleng pengemas bisa terjadi.

Con’t,….- Aluminium

Kelebihan : bobotnya lebih ringan dibandingkan dengan baja, daya korosif oleh atmosfir rendah, mudah dibentuk karena sifatnya yang lemas dan lentur, cukup melindungi produk dari pengaruh kelembaban, gas dan cahaya serta tidak menimbulkan noda pada bahan yang dikemas.

Kelemahan : sukar/sulit untuk ditutup atau direkat dengan solder, dari sifatnya yang lentur clan sulit ditutup, cenderung ada lubang-lubang yang merugikan, seringkali dapat memudarkan warna beberapa produk yang dikemas, bila digunakan untuk mengemas produk pangan cair atau berair, daya awetnya lebih kecil dari tinplate dan kekuatannya lebih rendah dibandingkan lembaran timah pada ketebalan yang sama.

Con’t,….- Aluminium foil

Kelebihan : Mempunyai luas permukaan yang lebih besar per satuan berat, tidak tembus cahaya, untuk ukuran yang tebal, daya tahan terhadap oksigen dan uap air baik, tidak terpengaruh cahaya matahari, tidak terbakar, tidak bersifat menyerap dan tidak mengalami perubahan akibat variasi kelembaban.

Kelemahan : Aluminum foil sering digunakan sebagai lapisan dalam dari kontainer untuk melindungi produk dari kerusakan, seperti melapisi bagian dalam kotak jus. Meskipun dapat menahan lemak, ketahanannya terhadap asam dan basa masih kurang, sehingga memerlukan tambahan lapisan dari lilin atau lapisan kimia lain.

c. PlastikBeberapa jenis plastik dipasaran :

1. Poli etilene (PE)2. Poli etilen terplatat (PET)3. Polipropilene (PP)4. Polivinilclorida (PVC)5. Polivinildienaklorida (PVDC)

Kelebihan : banyak digunakan karena ringan, mudah dibentuk, mudah didapat, sangat fleksibel penggunaannya, serta dapat diwarnai sesuai kebutuhan dan nilai estetika.Plastik ada yang bersifat kaku dan ada yang bersifat fleksibel.

Con’t,….

Kelemahan :- Tersusun dari polimer rantai panjang dan

monomer.- Tidak tahan panas, tidak hermetis dan

mudah terjadi pengembunan uap air dalam kemasan.

d. Styrofoam

Kelebihan : Banyak disukai karen ringan, tahan bocor dan tahan panas, dapat mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuk saat dipegang, dapat mempertahan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biayanya murah, lebih aman dan ringan.

Kelemahan : residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.

e. Adible film, merupakan bahan pengemas organik yang dapat dimakan sekaligus dengan bahan pangan yang dikemasnya, biasa terbuat dari senyawa polisakarida dan turunan lemak.bahan yang digunakan antara lain polisakarida yang berasal dari rumput laut (agarose, karaginan, dan alginat), polisakarida pati, amilosa film, gelatin, gum arabik, dan turunan monogliserida. Contoh pengemasan edible film adalah pada sosis, permen, kapsul minyak ikan, sari buah dan lain-lain.

Pemilihan kemasan plastik yg baik untuk makanan :

• Setiap jenis makanan memiliki sifat yang perlu dilindungi yang harus dapat ditanggulangi oleh jenis plastik tertentu.

• Kesalahan material kemasan dapat menyebabkan kerusakan pada makanan yg dikemas.

• Keamanan plastik kemasan dapat diperhatikan dari simbol atau tanda khusus yg terdapat pada plastik.

Simbol pada plastik kemasan1. Simbol Food Grade

Bergambar gelas dan garpu, artinya wadah tersebut aman digunakan untuk makanan dan minuman.

2. Simbol Non-Food Grade Gambar garpu dan gelas dicoret, artinya wadah tersebut tidak didesain untuk makanan karena kandungan zat kimia di dalamnya bisa membahayakan kesehatan.

3. Simbol Microwave Save Gambar garis bergelombang, artinya wadah aman untuk digunakan sebagai penghangat makanan di dalam microwave karena tahan suhu yang tinggi.

4. Simbol Non-Microwave Gambar garis bergelombang dicoret, artinya wadah tidak boleh digunakan untuk menghangatkan makanan di dalam microwave karena tidak tahan suhu yang tinggi atau panas.

5. Simbol Oven Save Gambar oven (dua garis horizontal), artinya aman digunakan sebagai penghangat makanan di dalam oven. Meski terbuat dari plastik, wadah ini tahan terhadap suhu tinggi.

Con’t,…6. Simbol Non-Oven Gambar dua garis horizontal dicoret, artinya wadah tidak tahan suhu tinggi. 7. Simbol Grill Save Gambar pemanggang atau grill (tiga segitiga terbalik), artinya wadah aman digunakan untuk suhu

tinggi. 8. Simbol Non-Grill Save Gambar pemanggang dicoret, artinya wadah tidak boleh digunakan untuk memanggang. 9. Simbol Freezer Save Gambar bunga salju, artinya wadah aman digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman

dengan suhu rendah atau beku. 10. Simbol Non-Freezer Save Gambar bunga salju dicoret, artinya wadah tidak boleh untuk disimpan dalam lemari pendingin. 11. Simbol Cut Save Gambar pisau, artinya wadah aman digunakan sebagai alas saat memotong bahan-bahan

makanan. 12. Simbol Non-Cut Save Gambar pisau dicoret, artinya tidak untuk wadah memotong. 13. Simbol Dishwasher Save Gambar gelas terbalik, artinya wadah aman untuk dicuci dalam mesin pencuci. 14. Simbol Non-Dishwasher Save Gambar gelas dicoret, artinya gelas harus dicuci manual.

Kemasan Ramah Lingkungan

- Merupakan teknologi canggih menggunakan plastik biodegradable yg dibuat dari polimer alami (Polilactic Acid /PLA).

- Diproduksi melalui fermentasi gula oleh lactobacillus menjadi polilactic acid yang selanjutnya dipolimerisasi dengan bantuan panas dan katalis.

- Bersifat tahan panas & kuat, serta merupakan polimer elastis.

Beberapa contoh kemasan ramah lingkungan :- Aqua -> menggunakan plastik jenis PET yg mudah

didaur ulang.- Sosro -> menggunakan kertas karton sebagai wadah

minuman kotak dan kemasan 1000 ml.- Coca cola-> menggunakan PlantBottle yang

memanfaatkan bahan-bahan alami (jagung, ubi jalar dan beras) untuk membuat botol sehingga mudah didaur ulang kembali.

- Hoka-hoka bento -> menggunakana kemasan polystirene yang mengandung oxium.

the end,..^_^