acara iii alterasi dan mineralisasi.docx

Upload: inri-ayu-patadungan

Post on 11-Oct-2015

78 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALACARA: ALTERASI DAN MINERALISASI I NAMA: INRI AYU P.HARI/TGL: JUMAT/4 APRIL 2014NIM: D611 12 270

Epidot

Sulfur

KuarsaKalkopirit

No. Sampel: 1No. Peraga: 002Warna Segar: Putih keabu-abuanWarna Lapuk: Putih kecoklatanJenis Endapan: HidrothermalJenis Batuan Wall Rock: Batuan Beku Source Rock:Komposisi Mineral Mineral Primer: Kuarsa, Biotit, Sulfur Mineral Alterasi: Epidot Mineralisasi: KalkopiritTekstur khusus Mineral: Vein, Comb, Vuggy, & SegregationNama Batuan: TrakitKeterangan:Sampel ini memiliki warna segar putih keabu-abu dengan warna lapuk putih kecoklatan. Jenis endapan adalah endapan hidrothermal, sebab pada batuan ini ditemukannya mineral alterasi serta pada batuan ini juga terdapat urat-urat dimana ciri khas endapan hidrothermal adalah urat yang mengandung sulfida yang terbentuk karena adanya pengisian rekahan (fracture) atau celah pada batuan asal. Jenis batuan ini adalah batuan beku dimana komposisi mineralnya terbagi atas tiga, yaitu mineral primer, mineral alterasi dan mineralisasi. Mineral primer dari batuan ini adalah Kuarsa, Biotit, dan Sulfur. Mineral alterasi yaitu Epidot, sedangkan mineralisasinya adalah Kalkopirit. Batuan ini memiliki tekstur khusus Vein, Comb, Vuggy, dan Segregation. Vein merupakan tekstur dengan kenampakan berupa urat-urat pada batuan. Comb merupakan tekstur khusus pada kuarsa dengan kenampakan seperti sisir. Vuggy merupakan tekstur dengan kenampakan berupa lubang bukaan atau rongga yang diisi oleh mineral. Segregation merupakan tekstur dengan kenampakan berupa mineral-mineral yang berkumpul pada tempat-tempat tertentu. Nama batuan ini adalah Trakit.Batuan ini telah melalui proses hidrothermal (300-5000oC), yaitu proses dimana magma yang telah bercampur dengan air kemudian naik ke atas permukaan. Dalam perjalanannya menuju ke permukaan magma ini bereaksi dengan batuan samping, reaksi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan komposisi larutan pada batuan. Setelah itu, magma diendapkan pada suhu yang lebih rendah dari suhu pembentukan mineral pada batuan yang dilaluinya. Perubahan komposisi larutan ini dapat juga disebut sebagai alterasi. Proses inilah yang membentuk mineral alterasi pada batuan, yaitu mineral yang terbentuk dari mineral yang sudah ada sebelumnya. Mineral alterasi yang dijumpai pada batuan ini adalah Epidot. Pada proses ini juga terjadi pengintrusian pada batuan samping yang membentuk urat-urat, seperti yang terlihat adanya intrusi Kuarsa pada batuan ini yang kemudian terjadi pengintrusian kembali oleh mineral Kalkopirit yang merupakan mineral hasil mineralisasi. Intrusi ini dapat dilihat berupa Veinlet. Suhu yang semakin rendah menyebabkan batuan mengalami pembekuan kembali. Proses ini terjadi pada zona Phylic yang ditandai dengan ditemukannya sedikit mineral alterasi yaitu mineral Epidot pada batuan.

Mineral Epidot digunakan sebagai batu permata, digunakan pada bidang keilmuan. Mineral kalkoprit merupakan salah satu mineral bijih tembaga yang sangat penting, 80% tembaga di dunia diperoleh dari kalkopirit. Sulfur banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja. Kegunaan mineral Kuarsa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk alat optik, batu asah (gerinda), dan kaca. Bila berbentuk pasir, kuarsa digunakan untuk sandpaper, sandblasting, refractories, fluxs dalam proses metalurgi, industri kimia, industri cat, bahan pengisi, industri keramik (kaca dan gelas), decorative material, insulation, stuctural materials, bahan bangunan dalam tongkat rod work and blocks digunakan dalam tube mills (pabrik pipa), industri semen, elektronik, dan arloji. Mineral Biotit digunakan sebagai Isolator kalor untuk bidang industri. Kegunaan batuan Trakit adalah sebagai bahan baku industri dan ilmu pengetahuan gubahan kimia secara kimiawi.Referensi: http://guardianofbishope.blogspot.com/2012/01/batuan-beku-trachyte-trakit-bagi-miners.html masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html http://pillowlava.wordpress.com/mineralisasi/mineralisasi-2/ http://tigakali-enam.blogspot.com/2011/10/fase-hidrothermal.html Simon & Schusters guide to Rocks and Minerals. http://semangatgeos.blogspot.com/2011/11/mineral-biotite.html http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/mineral-kuarsa-sio2.html

ASISTENPRAKTIKAN

( Bayo Rivaldy ) ( Inri Ayu Patadungan )PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALACARA: ALTERASI DAN MINERALISASI I NAMA: INRI AYU P.HARI/TGL: JUMAT/4 APRIL 2014NIM: D611 12 270

Kuarsa

Epidot

No. Sampel: 2No. Peraga: 002Warna Segar: Putih keabu-abuanWarna Lapuk: Abu-abu kecoklatanJenis Endapan: HidrothermalJenis Batuan Wall Rock: Batuan Beku Source Rock:Komposisi Mineral Mineral Primer: Kuarsa, Biotit, Piroksin Mineral Alterasi: Epidot Mineralisasi: -Tekstur khusus Mineral: VeinNama Batuan: GranitKeterangan:Sampel ini memiliki warna segar putih abu-abu dengan warna lapuk abu-abu kecoklatan. Jenis endapan adalah endapan hidrothermal sebab pada batuan ini ditemukannya mineral alterasi serta pada batuan ini juga terdapat urat-urat (vein), dimana ciri khas endapan hidrothermal adalah urat yang mengandung sulfida yang terbentuk karena adanya pengisian rekahan (fracture) atau celah pada batuan asal. Jenis batuan ini adalah batuan beku dimana komposisi mineralnya terbagi atas tiga, yaitu mineral primer, mineral alterasi dan mineralisasi. Mineral primer dari batuan ini adalah Kuarsa, Biotit, dan Piroksin. Mineral alterasi yaitu Epidot, sedangkan mineralisasinya tidak ditemukan. Batuan ini memiliki tekstur khusus Vein. Vein merupakan tekstur dengan kenampakan berupa urat-urat pada batuan. Nama batuan ini adalah Granit.Batuan ini telah melalui proses hidrothermal (300-5000oC), yaitu proses dimana magma yang telah bercampur dengan air kemudian naik ke atas permukaan. Dalam perjalanannya menuju ke permukaan, magma ini bereaksi dengan batuan samping. Reaksi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan komposisi larutan pada batuan. Setelah itu, magma diendapkan pada suhu yang lebih rendah dari suhu pembentukan mineral pada batuan yang dilaluinya. Perubahan komposisi larutan ini dapat juga disebut sebagai alterasi. Proses inilah yang membentuk mineral alterasi pada batuan, yaitu mineral yang terbentuk dari mineral yang sudah ada sebelumnya. Mineral alterasi yang dijumpai pada batuan ini adalah Epidot. Pada proses ini juga terjadi pengintrusian pada batuan samping yang membentuk urat-urat, seperti yang terlihat adanya intrusi Kuarsa pada batuan ini. Suhu yang semakin rendah menyebabkan batuan ini mengalami pembekuan kembali. Proses ini terjadi pada zona Phylic.

Mineral Epidot digunakan sebagai batu permata, digunakan pada bidang keilmuan atau dijadikan sebagai koleksi. Kegunaan mineral Kuarsa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk alat optik, batu asah (gerinda), dan kaca. Bila berbentuk pasir, kuarsa digunakan untuk sandpaper, sandblasting, refractories, fluxs dalam proses metalurgi, industri kimia, industri cat, bahan pengisi, industri keramik (kaca dan gelas), decorative material, insulation, stuctural materials, bahan bangunan dalam tongkat rod work and blocks digunakan dalam tube mills (pabrik pipa), industri semen, elektronik, dan arloji. Piroksin digunakan biasanya sebagai hiasan atau digunakan dalam bidang studi. Mineral Biotit digunakan sebagai isolator kalor untuk bidang industri. Granit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.Referensi: masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html http://pillowlava.wordpress.com/mineralisasi/mineralisasi-2/ http://tigakali-enam.blogspot.com/2011/10/fase-hidrothermal.html Simon & Schusters guide to Rocks and Minerals. http://semangatgeos.blogspot.com/2011/11/mineral-biotite.html http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/mineral-kuarsa-sio2.html http://ikhsangnr.wordpress.com/2010/09/02/petrologi/ http://bongkah.blogspot.com/2009/01/mineral-kaolin.html http://geologismuda.wordpress.com/

ASISTENPRAKTIKAN

( Bayo Rivaldy ) ( Inri Ayu Patadungan )PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALACARA: ALTERASI DAN MINERALISASI I NAMA: INRI AYU P.HARI/TGL: JUMAT/4 APRIL 2014NIM: D611 12 270

Kalsedon

No. Sampel: 3No. Peraga: Warna Segar: Putih keabu-abuanWarna Lapuk: Putih kecoklatan-CoklatJenis Endapan: HidrothermalJenis Batuan Wall Rock: Batuan Beku Source Rock:Komposisi Mineral Mineral Primer: Biotit Mineral Alterasi: Kalsedon Mineralisasi: Tekstur khusus Mineral: Vein, Comb, dan Vuggy.Nama Batuan: BreksiKeterangan:Sampel ini memiliki warna segar putih keabu-abuan dengan warna lapuk putih kecoklatan-coklat. Jenis endapan adalah endapan hidrothermal, sebab pada batuan ini ditemukannya mineral alterasi serta terdapat urat-urat dimana ciri khas endapan hidrothermal adalah urat yang mengandung sulfida yang terbentuk karena adanya pengisian rekahan (fracture) atau celah pada batuan asal. Jenis batuan ini adalah batuan sedimen dimana komposisi mineralnya terbagi atas tiga, yaitu mineral primer, mineral alterasi dan mineralisasi. Mineral primer dari batuan ini adalah Biotit. Mineral alterasi yaitu Kalsedon, sedangkan mineralisasinya adalah tidak ditemukan. Batuan ini memiliki tekstur khusus Vein, Comb, dan Vuggy. Vein merupakan tekstur dengan kenampakan berupa urat-urat pada batuan. Comb merupakan tekstur khusus pada kuarsa dengan kenampakan seperti sisir. Vuggy merupakan tekstur dengan kenampakan berupa lubang bukaan atau rongga yang diisi oleh mineral. Nama batuan ini adalah Breksi.Batuan ini telah melalui proses hidrothermal (300-5000oC), yaitu proses dimana magma yang telah bercampur dengan air kemudian naik ke atas permukaan. Dalam perjalanannya menuju ke permukaan, magma ini bereaksi dengan batuan samping. Reaksi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan komposisi larutan pada batuan. Setelah itu, magma diendapkan pada suhu yang lebih rendah dari suhu pembentukan mineral pada batuan yang dilaluinya. Perubahan komposisi larutan ini dapat juga disebut sebagai alterasi. Proses inilah yang membentuk mineral alterasi pada batuan, yaitu mineral yang terbentuk dari mineral yang sudah ada sebelumnya. Mineral alterasi yang dijumpai pada batuan ini adalah Kalsedon. Pada proses ini juga terjadi pengintrusian pada batuan samping oleh mineral kasedon dengan kenampakan urat-urat (vein), seperti yang terlihat pada batuan ini. Suhu yang semakin rendah menyebabkan batuan ini mengalami pembekuan kembali. Proses ini terjadi pada zona Phylic. Mineral Kalsedon atau batu Kalsedon digunakan sebagai batu permata atau batu mulia dan sebagai hiasan. Penambangannya dilakukan dengan peralatan sederhana. Mineral Biotit digunakan sebagai isolator kalor untuk bidang industri. Breksi kerap digunakan sebagai bahan baku dalam industri poles,bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan sebagai agregat.Referensi: masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html http://pillowlava.wordpress.com/mineralisasi/mineralisasi-2/ http://tigakali-enam.blogspot.com/2011/10/fase-hidrothermal.html Simon & Schusters guide to Rocks ana Minerals. http://semangatgeos.blogspot.com/2011/11/mineral-biotite.html https://www.academia.edu/3642697/92939658-Batu-Basalt http://elevenmillion.blogspot.com/2009/08/batu-kalsedon-chalcedony.html http://rizkimartarozi.blogspot.com/2012/01/geologi-Breksi

ASISTENPRAKTIKAN

( Bayo Rivaldy ) ( Inri Ayu Patadungan )PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALACARA: ALTERASI DAN MINERALISASI I NAMA: INRI AYU P.HARI/TGL: JUMAT/4 APRIL 2014NIM: D611 12 270

kaolin

kalkopirit

EpidotVeinlet kuarsa

No. Sampel: 4No. Peraga: Warna Segar: Abu-abuWarna Lapuk: Abu-abu kecoklatanJenis Endapan: HidrothermalJenis Batuan Wall Rock: Batuan Beku Source Rock:Komposisi Mineral Mineral Primer: Kuarsa Mineral Alterasi: Epidot, Kaolin Mineralisasi: KalkopiritTekstur khusus Mineral: Vuggy dan Veinlet.Nama Batuan: BasaltKeterangan:Sampel ini memiliki warna segar abu-abu dengan warna lapuk abu-abu kecoklatan. Jenis endapan adalah endapan hidrothermal, sebab pada batuan ini ditemukannya mineral alterasi serta pada batuan ini juga terdapat urat-urat dimana ciri khas endapan hidrothermal adalah urat yang mengandung sulfida yang terbentuk karena adanya pengisian rekahan (fracture) atau celah pada batuan asal. Jenis batuan ini adalah batuan beku dimana komposisi mineralnya terbagi atas tiga, yaitu mineral primer, mineral alterasi dan mineralisasi. Mineral primer dari batuan ini adalah kuarsa. Mineral alterasi yaitu epidot dan kaolin, sedangkan mineralisasinya adalah kalkopirit. Batuan ini memiliki tekstur khusus Vuggy dan Vein. Vuggy merupakan tekstur dengan kenampakan berupa lubang bukaan atau rongga yang diisi oleh mineral. Vein merupakan tekstur dengan kenampakan berupa urat-urat pada batuan. Nama batuan ini adalah basalt.Batuan ini telah melalui proses hidrothermal (300-5000oC), yaitu proses dimana magma yang telah bercampur dengan air kemudian naik ke atas permukaan. Dalam perjalanannya menuju ke permukaan, magma ini bereaksi dengan batuan samping. Reaksi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan komposisi larutan pada batuan. Setelah itu magma ini kemudian diendapkan pada suhu yang lebih rendah dari suhu pembentukan mineral pada batuan yang dilaluinya. Perubahan komposisi larutan ini dapat juga disebut sebagai alterasi. Proses inilah yang membentuk mineral alterasi pada batuan, yaitu mineral yang terbentuk dari mineral yang sudah ada sebelumnya. Mineral alterasi yang dijumpai pada batuan ini adalah Epidot dan Kaolin. Pada proses ini juga terjadi proses pengintrusian pada batuan samping yang membentuk urat-urat yang berukuran kecil atau biasa disebut veinlet. Pengintrusian ini dilakukan oleh mineral kuarsa seperti yang terlihat pada batuan ini. Suhu yang semakin rendah menyebabkan batuan ini mengalami pembekuan kembali. Proses ini terjadi pada zona Phylic.

Mineral Epidot biasanya digunakan sebagai batu permata, digunakan pada bidang keilmuan atau dijadikan sebagai koleksi. Kegunaan dan manfaat kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler), pelapis (coater), barang-barang tahan api dan isolator. Kegunaan kaolin sangat tergantung pada karakteristiknya karena karakteristik berpengaruh terhadap kualitasnya. Kaolin dipakai di keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan makanan, odol, sebagai bahan menyebarkan sinar di bola lampu pijar agar putih, bahan kosmetik. Juga dipergunakan di cat dan mengubah tingkat kilauan. Kegunaan mineral Kuarsa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk alat optik, batu asah (gerinda), dan kaca. Bila berbentuk pasir, Kuarsa digunakan untuk sandpaper, sandblasting, refractories, fluxs dalam proses metalurgi, industri kimia, industri cat, bahan pengisi, industri keramik (kaca dan gelas), decorative material, insulation, stuctural materials, bahan bangunan dalam tongkat rod work and blocks digunakan dalam tube mills (pabrik pipa), industri semen, elektronik, dan arloji. Basalt kerap digunakan sebagai bahan baku dalam industri poles,bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan sebagai agregat.Referensi: masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html http://pillowlava.wordpress.com/mineralisasi/mineralisasi-2/ http://tigakali-enam.blogspot.com/2011/10/fase-hidrothermal.html Simon & Schusters guide to Rocks ana Minerals. http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/mineral-kuarsa-sio2.html http://ikhsangnr.wordpress.com/2010/09/02/petrologi/ http://bongkah.blogspot.com/2009/01/mineral-kaolin.html http://rizkimartarozi.blogspot.com/2011/01/geologi-dan-potensi-bahan-galian.html

ASISTENPRAKTIKAN

( Bayo Rivaldy ) ( Inri Ayu Patadungan )

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALACARA: ALTERASI DAN MINERALISASI I NAMA: INRI AYU P.HARI/TGL: JUMAT/4 APRIL 2014NIM: D611 12 270

kaolin

kuarsa

Veinlet kalkopirit

No. Sampel: 5No. Peraga: Warna Segar: Abu-abuWarna Lapuk: Abu-abu KecoklatanJenis Endapan: HidrothermalJenis Batuan Wall Rock: Batuan Beku Source Rock:Komposisi Mineral Mineral Primer: Kuarsa, biotit, piroksin Mineral Alterasi: Kaolin Mineralisasi: KalkopiritTekstur khusus Mineral: Vein, VeinletNama Batuan: GranitKeterangan:Sampel ini memiliki warna segar putih abu-abu dengan warna lapuk abu-abu kecoklatan. Jenis endapan adalah endapan hidrothermal, sebab pada batuan ini ditemukannya mineral alterasi serta pada batuan ini juga terdapat urat-urat dimana ciri khas endapan hidrothermal adalah urat yang mengandung sulfida yang terbentuk karena adanya pengisian rekahan (fracture) atau celah pada batuan asal. Jenis batuan ini adalah batuan beku dimana komposisi mineralnya terbagi atas tiga, yaitu mineral primer, mineral alterasi dan mineralisasi. Mineral primer dari batuan ini adalah Kuarsa, Biotit, dan Piroksin. Mineral alterasi yaitu Kaolin, sedangkan mineralisasinya adalah Kalkopirit. Batuan ini memiliki tekstur khusus Vein dan Veinlet. Vein merupakan tekstur dengan kenampakan berupa urat-urat pada batuan. Sedangkan Veinlet merupakan vein namun ukurannya lebih kecil. Nama batuan ini adalah Granit.Batuan ini terbentuk melalui proses hidrothermal (300-5000oC), yaitu proses dimana magma yang telah bercampur dengan air kemudian naik ke atas permukaan. Dalam perjalanannya menuju ke permukaan, magma ini bereaksi dengan batuan samping. Reaksi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan komposisi larutan pada batuan. Setelah itu magma ini kemudian diendapkan pada suhu yang lebih rendah dari suhu pembentukan mineral pada batuan yang dilaluinya. Perubahan komposisi larutan ini dapat juga disebut sebagai alterasi. Proses inilah yang membentuk mineral alterasi pada batuan, yaitu mineral yang terbentuk dari mineral yang sudah ada sebelumnya. Mineral alterasi yang dijumpai pada batuan ini adalah Kaolin. Pada proses ini juga terjadi proses pengintrusian pada batuan samping yang membentuk urat-urat, seperti yang terlihat pada batuan ini adanya intrusi kuarsa pada batuan ini. Kemudian terjadi pengintrusian kembali oleh mineral Kalkopirit dalam bentuk Veinlet. Suhu yang semakin rendah menyebabkan batuan mengalami pembekuan kembali. Proses ini terjadi pada zona Phylik.

Kegunaan dan manfaat kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler), pelapis (coater), barang-barang tahan api dan isolator. Kegunaan Kaolin sangat tergantung pada karakteristiknya karena karakteristik berpengaruh terhadap kualitasnya. Kaolin dipakai di keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan makanan, odol, sebagai bahan menyebarkan sinar di bola lampu pijar agar putih, bahan kosmetik. Juga dipergunakan di cat dan mengubah tingkat kilauan. Mineral Kalkoprit merupakan salah satu mineral salah satu bijih tembaga yang sangat penting, 80% tembaga di dunia diperoleh dari Kalkopirit. Kegunaan mineral kuarsa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk alat optik, batu asah (gerinda), dan kaca. Bila berbentuk pasir, kuarsa digunakan untuk sandpaper, sandblasting, refractories, fluxs dalam proses metalurgi, industri kimia, industri cat, bahan pengisi, industri keramik (kaca dan gelas), decorative material, insulation, stuctural materials, bahan bangunan dalam tongkat rod work and blocks digunakan dalam tube mills (pabrik pipa), industri semen, elektronik, dan arloji. Piroksin digunakan biasanya sebagai hiasan atau digunakan dalam bidang studi. Mineral Biotit digunakan sebagai isolator kalor untuk tujuan-tujuan yang industri. Granit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.Referensi: masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html http://pillowlava.wordpress.com/mineralisasi/mineralisasi-2/ http://tigakali-enam.blogspot.com/2011/10/fase-hidrothermal.html Simon & Schusters guide to Rocks ana Minerals. http://semangatgeos.blogspot.com/2011/11/mineral-biotite.html http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/mineral-kuarsa-sio2.html http://ikhsangnr.wordpress.com/2010/09/02/petrologi/ http://bongkah.blogspot.com/2009/01/mineral-kaolin.html http://geologismuda.wordpress.com/

ASISTENPRAKTIKAN

( Bayo Rivaldy ) ( Inri Ayu Patadungan )

DAFTAR PUSTAKA

http://guardianofbishope.blogspot.com/2012/01/batuan-beku-trachyte-trakit-bagi-miners.html. Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 01.00 wita.masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 01.00 wita.http://pillowlava.wordpress.com/mineralisasi/mineralisasi-2/Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 01.10 wita.http://tigakali-enam.blogspot.com/2011/10/fase-hidrothermal.html. Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 01.12 wita.http://semangatgeos.blogspot.com/2011/11/mineral-biotite.html. Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 02.05 wita.http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/mineral-kuarsa-sio2.html. Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 02.08 wita.http://bongkah.blogspot.com/2009/01/mineral-kaolin.html. Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 02.09 wita.http://ikhsangnr.wordpress.com/2010/09/02/petrologi/ Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 13.26 wita.http://geologismuda.wordpress.com/ Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 13.30 wita.http://rizkimartarozi.blogspot.com/2011/01/geologi-dan-potensi-bahan-galian.html. Diakses pada hari Minggu, 13 April 2014 pukul 14.02 wita.Simon & Schusters guide to Rocks ana Minerals.