2.alterasi hidrotermal(1)

31

Upload: angel-ampu

Post on 24-Nov-2015

87 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

alterasi

TRANSCRIPT

  • Definisi1. Helgeson (1964), menyatakan bahwa

    batuan alterasi hidrothermal harusmerupakan proses tukar menukar ion-ion H+ dalam batuan

    2. Adalah perubahan baik secara fisika, kimia atupun mineralogi sebagai akibat pengaruh cairan hidrotermal pada batuan (Sukandarrumidi, 2007)

  • Definisi4. Adalah proses ubahan batuan yang sangat

    komplek yang meliputi ubahan mineralogi, kimia dan perubahan teksturbatuan,dan ini merupakan hasil dariinteraksi cairan air panas (hidrotermal)dengan batuan sekitarnya pada masalampau, dibawah susunan kondisi fisikdan kimia (physio-chemical).

  • Kontrol yang menentukan hasil alterasi, menurutHemly & Jones (1964) adalah :

    1. Reaksi dlm batuan dinding (asal batuan dinding)

    2. Perubahan tekanan, temperatur dan phase cair

    sebagai penutup dan penindih dengan

    kemungkinan pemecahan komponen volatile.

    3. Percampuran cairan homogen (H+,CO2,O2, K,S2dll) dengan cairan supergen atau groundwater.

    4. Oksidasi H2S ke asam sulfur yang kuat.

  • Kontrol yang menentukan hasil alterasi, menurut Browne (1991) Guilbert dan Park (1986) dalam Sutarto, 2004 adalah :

    1. Karakter batuan dinding.

    2. Karakter fluida ( Eh, pH ).

    3. Kondisi tekanan dan temperatur pada saat reaksi

    berlangsung.

    4. Konsentrasi.

    5. Lama aktivitas hidrotermal

  • SISTEM HIDROTERMALSistem hidrotermal dapat didifinisikan sebagai

    sirkulasi fluida panas (50 sampai >500C),secara lateral dan vertikal pada temperaturdan tekanan yang bervarisasi, di bawahpermukaan bumi (Pirajno, 1992).

    komponen utama sistem ini, yaitu:

    Sumber panas dan Sumber fluida

  • SISTEM HIDROTERMALSirkulasi fluida hidrotermal menyebabkan

    himpunan mineral pada batuan dindingmenjadi tidak stabil, dan cenderungmenyesuaikan kesetimbangan baru denganmembentuk himpunan mineral yang sesuaidengan kondisi yang baru, yang dikenalsebagai alterasi (ubahan) hidrotermal

  • SUMBER PANAS UTAMA :

    PROSES MAGMATISME

    Maka dari itu, tempat dimana terjadi prosesmagmatisme, Cenderung terbentuk sistemhidrotermal. Baik magmatisme yangmembentuk plutonisme maupun vulkanisme

  • FLUIDA UTAMA :

    FLUIDA MAGMATIK DAN METEORIK

    Fluida hidrotermal dapat berasal dari:Air ConnateAir MetamorfikAir Laut

  • FLUIDA MAGMATIK

    Fraksi-fraksi volatil hidrous yang umumnya lebih ringan dan alkalik,cenderung terakumulasi pada bagian atas kantong magma,disebut sebagai Fluida magmatik (atau juvenile), dalam artianmasih fres, belum terkontaminasi dan belum pernah muncul dipermukaan. Komponen volatil di dalam magma umumnya terdiridari H2O, H2S, CO2, HCl, HF, dan H2 (sebagian besar adalah H2O,yaitu sekitar 1-15%).

  • Gunungapi

    Fluida magmatik

    Air laut

    Air meteorik

  • 1. Hidrolisis2. Hidrasi3. Metasomatisme alkali alkali tanah4. Dekarbonisasi5. Silisifikasi6. Silisikasi

  • 1. HidrolisisMerupakan proses pembentukan mineral baru

    akibat terjadinya reaksi kimia antara mineral tertentu dengan ion H+

    Contoh:

    K Feldspar Muscovite (Sericite) Kuarsa

    3 KalSiO3 O8 + H2O(aq) Kal3Si3O10 (OH)2 + 6SiO2 + 2K

  • 2. HidrasiMerupakan proses pembentukan mineral baru

    dengan adanya penambahan molekul H2OContoh :

    Olivine Serpentin

    2Mg2SiO4+ 2H2O + 2 H+ Mg3 Si2O5 (OH)4 + Mg2+

  • 3. Metasomatisme alkali alkali tanahMerupakan kontak unsur pada batuan yang bersifat basa dengan unsur tanah

    Contoh :Calcite Dolomite

    2CaCO3 + Mg2+ CaMg (CO3)2 + Ca

    2+

  • 4. DekarbonisasiMerupakan proses pembentukan mineral baru

    dengan adanya pengurangan unsur karbon (C)

    Contoh:Dolomite Kuarsa Diopside

    CaMg(CO3)2 + 2SiO2 (CaMg)SiO2 + 2CO2

  • 5. Silisifikasi

    Merupakan proses penambahan kuarsa polimorf

    Contoh:

    Calcite Kuarsa

    2CaCO3 + SiO2 + 4H- 2Ca2- + 2CO2 + SiO2 + 2H2O

  • 6. SilisikasiMerupakan proses konversi atau penggantian

    mineral silikat.

    Contoh: Calcite Kuarsa Wollastonite

    CaCO3 + SiO2 CaSiO3 + CO2

  • Condensation of magmatic vapor with HCland SO2generates acidic (pH ~1) waters, causes leaching of rocks to leave residual silica:re-xstal to vuggy quartz orsilicic rock

  • Batuan dinding (wall rock/country rock)adalah batuan di sekitar intrusi yang

    melingkupi urat, umumnya mengalami alterasi hidrotermal

    Pola alterasi ( style of alteration )Stabilitas mineral primer yang mengalami

    perubahan dan membentuk pola dalam batuan.

  • Himpunan mineral ( mineral assemblage )Pada kesetimbangan tertentu, proses

    hidrotermal akan menghasilkan kumpulan mineral tertentu yang dikenal sebagai himpunan mineral

    Tipe alterasi ( type of alteration )Setiap himpunan mineral akan mencerminkan

    tipe alterasi.

  • Host rockbatuan yang mengandung endapan bijih atau

    suatu batuan yang dapat dilewati larutan, di mana suatu endapan bijih terbentuk.

    Zona alterasiArea yang memperlihatkan penyebaran

    kesamaan himpunan mineral yang hadir dapat disatukan.

  • Batuan dinding (wall rock/country rock)adalah batuan di sekitar intrusi yang

    melingkupi urat, umumnya mengalami alterasi hidrotermal

  • 1. Argillisasi

    Merupakan alterasi batuan dinding yang mengalamipengembangan mineral lempung dan calcic plagioklasdalam batuan beku intermediate.

    Berdasarkan pengurangan unsur Ca dan Na dari feldspartdibedakan menjadi dua:

    a) Level bawah yang berkembang dickite, kaolinite, halloysite, metahalosysite.

    b) Level tinggi yang berkembang dickite, kaolinite, prophyllite, kadang dng serisite, kuarsa dan alunite

  • Merupakan alterasi batuan dinding yang mengalamipenambahan unsur H+ dan pemecahan mineral orthoclase dan chlorite ke serisite, reaksi kombinasisulfur dengan besi dari silika yang mengandung besi kedalam bentuk pyrite

    2. Seritisasi

    Alterasi serisite sering berassosiasi dekat dengan bijihsulfida (Meyer & Hemly, 1968).

  • Merupakan alterasi batuan dinding pada tipe batuan andesit danbatuan yang berhubungan. Pada umumnya dihubungkan dengan jumlah epidote(zoisite & clinozoisite), albite, chlorite dan karbonate.Assosiasi mineral lainnya serisite, pyrite dan zeolite

    3. Alterasi Propylitic

  • Hadir pada dekat hot spring, permukaan volkanik danintrusi. Mica hadir bersama dengan potassium feldspars berassosiasi dengan pyrite, chlacopyrite, mollebdenumdan anhydrite.

    4. Potassium Silicate Alterasi

  • Alterasi ini merupakan penambahan proporsi dari silica (quartz, chalcedony, opaline silica) pada batuan dinding.

    5. Alterasi Silicifikasi (silicification)

    Penambahan silica melalui migrasi pada celah batuanoleh penurunan kimia satu atau lebih unsur batuan.

    Tipe alterasi ini biasanya berassosiasi dengan endapanbijih sulfida dan merupakan pergerakan dari unsurNa,K,Ca dan Si didalam atau diluar dari batuaninduk(host rock)

  • Acid Leaching and Degrees of Silicification

    Phencrysts &

    clasts

    contain clay.

    Matrix is

    silicified

    Pervasive

    silicification

    clasts

    recognizable

    but leached

    Pervasive

    silicification

    Pervasive

    dense

    silicification

    Weak patchy

    silicification

    Silicification Intensity

  • TIPE ALTERASI

    PotasikArgilik Profilitik FilikAdvanced Argillic Skarn Greisen