acara 1.docx

29
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambahan panjang dan berat ikan adalah hasil dari proses pertumbuhan ikan. Ikan akan tumbuh jika lingkungan sesuai dengan habitatnya. Kualitas dan kuantitas pakan mempengaruhi pertumbuhan ikan karena kualitas dan kuantitasnya yang berguna untuk mempertahankan berat dan panjangnya. Pengelolaan perikanan memerlukan keterangan- keterangan dasar mengenai aspek biologi ikan tersebut. Keterangan mengenai aspek biologi ikan berhubungan dengan tingkat kegemukan ikan yang dinyatakan dengan angka dan disebut sebagai faktor kondisi (Arif, 2007). Perhitungan faktor kondisi ini berdasarkan panjang dan berat tubuh ikan. Hubungan panjang dan berat ikan memiliki nilai praktis yang memungkinkan mengubah nilai panjang ke dalam nilai berat ikan atau sebaliknya, juga dapat memberi petunjuk mengenai ukuran panjang rata-rata dan berat rata-rata suatu hasil tangkapan. Adapun fungsi 1

Upload: ulfa-chanifah

Post on 05-Dec-2014

122 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Acara 1.docx

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertambahan panjang dan berat ikan adalah hasil dari

proses pertumbuhan ikan. Ikan akan tumbuh jika lingkungan

sesuai dengan habitatnya. Kualitas dan kuantitas pakan

mempengaruhi pertumbuhan ikan karena kualitas dan

kuantitasnya yang berguna untuk mempertahankan berat dan

panjangnya.

Pengelolaan perikanan memerlukan keterangan-

keterangan dasar mengenai aspek biologi ikan tersebut.

Keterangan mengenai aspek biologi ikan berhubungan dengan

tingkat kegemukan ikan yang dinyatakan dengan angka dan

disebut sebagai faktor kondisi (Arif, 2007). Perhitungan faktor

kondisi ini berdasarkan panjang dan berat tubuh ikan.

Hubungan panjang dan berat ikan memiliki nilai praktis

yang memungkinkan mengubah nilai panjang ke dalam nilai

berat ikan atau sebaliknya, juga dapat memberi petunjuk

mengenai ukuran panjang rata-rata dan berat rata-rata suatu

hasil tangkapan. Adapun fungsi melakukan pengamatan

hubungan panjang dan berat ini adalah untuk mengetahui tipe

pertumbuhan ikan berdasarkan ukuran panjang dan berat. Maka

dari itu, harus dilakukan pengamatan pada ikan, dimana ikan

yang akan digunakan pada praktikum ini adalah ikan nilem

(Osteocilus hasselti) dan ikan kurisi (Nemipterus nematophorus).

1

Page 2: Acara 1.docx

I.2Tujuan

Tujuan praktikum ini, antara lain :

1. Mengetahui tipe pertumbuhan ikan berdasarkan ukuran

panjang dan berat.

2. Mengetahui faktor kondisi

2

Page 3: Acara 1.docx

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan morfologi Ikan Nilem dan Kurisi

Setiap makhluk hidup mempunyai klasifikasi masing-

masing. Klasifikasi dilakukan untuk membedakan filum apa yang

termasuk ke dalam hewan tersebut. Ikan Nilem dan Ikan Kurisi

mempunyai klasifikasi sebagai berikut :

2.1.1 Ikan Nilem

Gambar 1. Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : Ostariophysi Famili : CyprinidaeGenus : OsteochilusSpecies : Osteochilus hasselti (Najiyati, 1992 dalam

Rustidja, 1997).

Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) merupakan ikan endemic

(asli) Indonesia yang hidup di sungai dan rawa. Ciri-ciri Ikan

Nilem hampir serupa dengan ikan mas. Ciri-cirinya yaitu pada

sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut peraba. Sirip

punggung disokong oleh tiga jari-jari keras dan 12-18 jari-jari

lunak. Sirip ekor berjagak dua, bentuknya simetris. Sirip dubur

3

Page 4: Acara 1.docx

disokong oleh 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak. Sirip perut

disokong oleh 1 jari-jari keras dan 13-15 jari-jari lunak. Jumlah

sisik gurat sisi ada 33-36 keping, bentuk tubuh ikan nilem agak

memanjang dan pipih, ujung mulut runcing dengan moncong

(rostral) terlipat, serta bintik hitam besar pada ekornya

merupakan cirri utama ikan Nilem. Ikan ini termasuk kelompok

omnivora, makanannya berupa ganggang penempel yang

disebut epifition dan perifition (Najiyati, 1992 dalam Rustidja,

1997).

2.1.2 Ikan Kurisi

Gambar 2. Ikan Kurisi (Nemipterus nematophorus)

Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : PiscesOrdo : PercomorphiSubordo : PercoideaFamili : NemipteridaeGenus : NemipterusSpesies : Nemipterus nematophorus (Astawan, 2004).

Ciri-cirinya yaitu, badan langsing agak gepeng. Kepala

tanpa duri, bagian depannya tidak bersisik. Sirip punggung

berjari-jari keras 10, dan 9 lemah. Jari-jari keras pertama dan

4

Page 5: Acara 1.docx

kedua tumbuh memanjang seperti serabut (cambuk), demikian

juga jari-jari teratas lembaran sirip ekornya. Sirip dubur berjari-

jari keras 3, dan 7 jari-jari lemah (Astawan, 2004).

Warna kepala dan gigir punggung kemerahan. Ban-ban

warna kuning diselang-seling ban warna merah mawar membujur

badan sampai batang ekornya. Satu totol kuning terdapat pada

awal garis rusuk. Cambuk pada sirip punggung maupun ekornya

berwarna kuning. Sirip punggung abu-abu keunguan dengan

warna kuning di tengah-tengahnya demikian juga sirip dubur.

Sirip ekor kuning sedikit kegelapan. Sirip perut dan dada putih

sedikit kecoklatan. Ukuran : Dapat mencapai panjang 25 cm,

umumnya 12-18 cm. Hidup di dasar, karang-karang, dasar

lumpur atau lumpur pasir pada kedalaman 10-50 m. Ikan ini

termasuk ikan buas, makanannya organisme dasar (cacing-

cacing kecil, udang, moluska) (Astawan, 2004).

2.2 Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan salah satu parameter yang

penting dalam

budidaya ikan. Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan

ukuran

panjang atau berat badan dalam suatu waktu (Suradi, 2009).

Proses

5

Page 6: Acara 1.docx

pertumbuhan pada tubuh berawal dari penyerapan sari-sari

makanan

hasil metabolisme oleh kelompok sel-sel suatu jaringan yang

mempunyai

daya membelah secara mitosis dengan cepat menghasilkan

sejumlah sel

yang diganti sama dengan jumlah sel yang dibentuk. Menurut

Kottelat.M

(2005), pertumbuhan merupakan hasil dari proses yang diawali

dengan

pengambilan makanan dan diakhiri dengan penyusunan unsur-

unsur

tubuh.

Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting

yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam umumnya

adalah faktor yang sukar di kontrol diantaranya ialah keturunan,

seks, umur, parasit dan penyakit. Faktor luar yang utama

mempengaruhi pertumbuhan ialah makanan dan kualitas air,

seperti suhu, pH, O2 terlarut dan CO2 bebas (Nurdin, 2009). Di

daerah tropis makanan merupakan faktor yang sangat penting

dari pada suhu perairan. Pertumbuhan hanya terjadi bila energi

makanan yang dimakan ikan lebih banyak dari pada yang

diperlukan untuk pemeliharaan tubuh dan mengganti sel-sel

yang rusak. Arif (2007), mendefinisikan pertumbuhan menjadi 2

6

Page 7: Acara 1.docx

macam yaitu pertumbuhan mutlak (absolut) dan pertumbuhan

relatif (nisbi). Pertumbuhan mutlak adalah pertumbuhan panjang

atau berat rata-rata dari setiap sekelompok umur. Pertumbuhan

relatif adalah panjang atau berat yang dicapai dalam suatu

periode waktu tertentu dihubungkan dengan panjang atau berat

awal periode tersebut.

Nurdin (2009) menyatakan bahwa faktor kondisi (K)

menunjukkan keadaan baik dari ikan dilihat dari segi kapasitas

fisik untuk survival dan reproduksi. Selama dalam pertumbuhan

tiap pertambahan berat material ikan akan bertambah panjang

dimana perbandingan liniearnya akan tetap. Hal ini dianggap

bahwa berat ikan yang ideal sama dengan pangkat tiga dari

panjang dan berlaku untuk ikan kecil atau besar. Jika terdapat

perubahan berat tanpa diikuti oleh perubahan panjang atau

sebaliknya akan menyebabkan perubahan nilai perbandingan

tersebut.

Perhitungan faktor kondisi berdasarkan hubungan panjang

dan berat tubuh ikan akan di dapat faktor kondisi yang

dinamakan faktor kondisi relatif (Kn) yaitu berat yang

berdasarkan pengamatan dibagi dengan berat yang berdasarkan

kepada dugaan berat dari panjangnya, yaitu berdasarkan

kelompok umur, kelompok panjang tertentu atau sebagian dari

populasi (Kottelat, 2005).

2.3 Hubungan Panjang dan Berat Ikan

7

Page 8: Acara 1.docx

Pertambahan panjang berat ikan adalah merupakan hasil

dari proses pertumbuhan ikan. Ikan dapat tumbuh apabila pakan

yang diperoleh, baik kualitas maupun kuantitasnya telah

melampaui keperluan untuk mempertahankan berat dan

panjangnya. Jenis-jenis pengukuran ikan pun berbeda-beda

berdasarkan panjangnya.

Macam –macam pengukuran panjang :

1. Panjang total/panjang mutlak

ialah panjang ikan yang diukur mulai dari ujung terdepan bagian

kepala sampai ujung terakhir bagian ekor. Mulut harus keadaan

tertutup.

2. Fork Length

ialah lekukan ekor. Fork Length banyak digunakan untuk ikan-

ikan laut yang mempunyai ekor yang sudah disatukan karena

belahannya sangat keras,misalnya : ikan tongkol, ikan tuna dan

lain-lain.

3. Panjang standar atau panjang baku

ialah panjang ikan yang diukur mulai dari ujung terdepan kepala

sampai ujung terakhir dari tulang punggungnya. Panjang baku

banyak digunakan dalam penentuan sistematik (taksonomi).

Hasil studi hubungan panjang berat ikan mempunyai nilai

praktis yang memungkinkan merubah nilai panjang ke dalam

harga berat ikan atau sebaliknya.

2.4 Faktor Kondisi Ikan

8

Page 9: Acara 1.docx

Faktor-faktor lingkungan sering berfluktuasi, baik yang

bersifat harian maupun musiman. Fluktuasi faktor lingkungan

akan mempengaruhi kehidupan organisme, proses-proses

fisiologis, tingkah lakunya dan mortalitas. Untuk mengurangi

pengaruh buruk dari lingkungannnya maka ikan melakukan

adaptasi. Adaptasi adalah suatu proses penyesuaian diri secara

bertahap yang dilakukan oleh suatu organisme terhadap kondisi

baru (Suradi, 2009).

III. MATERI DAN METODE

3.1 Materi Praktikum

3.1.1 Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum adalah, timbangan,

penggaris plastik, baki preparat, jarum tindik, millimeter blok,

alat tulis, dan kamera digital.

3.1.2 Bahan

9

Page 10: Acara 1.docx

Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah Ikan nilem

(Osteochilus hasselti) dan ikan kurisi (Nemipterus

nematophorus).

III.2 Metode Praktikum

Ikan nilem (Osteochilu hasselti) dan ikan kurisi (Nemipterus

nematophorus) diukur panjang totalnya, lalu ditimbang beratnya,

data dimasukkan dalam tabel, dihitung log nya.

Kemudian dihitung b nya, dengan langkah – langkah :

logW=a⋅b⋅L (a dan b konstan)

logw=log a+b log L

Dari persamaan tersebut dapat ditentukan harga a,

sedangan W dan L sudah diketahui. Untuk mencari log a :

log a=∑ log W×∑ (log L ) 2 −∑ log L×∑ (log L×log W )

N×∑ (log L )2−(∑ log l )2

Untuk mencari harga b menggunakan rumus :

b = Σ Log W – (N Log a)Σ Log L

Masing-masing harga b dapat ditafsirkan sebagai berikut :

b< 3 = pertambahan panjang ikan tersebut lebih cepat

pertambahan beratnya.

b= 3 = pertambahan panjang sama dengan pertambahan

beratnya

10

Page 11: Acara 1.docx

b>3 = pertambahan panjang ikan tidak secepat pertambahan

beratnya.

Pertambahan yang seimbang disebut pertambahan isometric

dan pertumbuhan yang tidak seimbang disebut alometrik.

Setelah itu dihitung Faktor kondisi ikan dengan rumus :

K=10 5WL3

Dimana :

W = Berat rata-rata ikan yang sebenarnya yang terdapat

dalam

kelasnya (gram)

L = Panjang rata-rata ikan yang terdapat dalam kelas tersebut

(mm)

Langkah terakhir dibuat daftar yang tersusun dari harga-harga

L, Log L, W, Log W, Log L x Log W, (Log L)2.

Keterangan :

L = panjang ikan,

W = berat ikan

III.3 Analisis Data

Hasil praktikum tentang hubungan panjang dan berat

dianalisis secara descriptive comparative.

III.4 Waktu dan Tempat

11

Page 12: Acara 1.docx

Praktikum Biologi Perikanan acara I mengenai

Pertumbuhan Panjang dan Berat Ikan dilakukan di Laboratorium

Reproduksi dan Pemuliaan Ikan Jurusan Perikanan dan Kelautan

Unsoed pada hari Sabtu tanggal 13 November tahun 2012 pukul

07.00 pagi sampai pukul 12.00 siang.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Tabel

JenisPanjang

Rata-rata (mm)

Berat Rata-

rata (gr)F B

12

Page 13: Acara 1.docx

Ikan Kurisi (Nemipterus sp.)

210,16 111,351,20

0,17

Ikan nilem (Osteochilus

hasselti)203,897 106,871

1,26

0,19

4.1.2 Grafik

1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 430

200

400

600

800

1000

1200

Ikan Kurisi (Nemipterus sp.)

W (gram)L (mm)Be

rat

Grafik 1. Pertumbuhan Ikan Kurisi

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 390

50

100

150

200

250

300

Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)

L (mm) W (gram)

13

Page 14: Acara 1.docx

Grafik 2. Pertumbuhan Ikan Nilem.

4.2 Pembahasan

Dari hasil pengamatan didapat panjang rata–rata pada ikan

nilem 203,897 mm sedangkan ikan kurisi 210,16 mm. Rata-rata

berat ikan nilem 106,871 gr dan ikan kurisi 111,35 gr. Dari hasil

perhitungan yang dilakukan nilai b yang didapat pada ikan nilem

adalah 0,19 dan ikan kurisi 0,17. Teori yang dikemukakan oleh

Nurdin (2009), pertumbuhan allometrik adalah Jika harga b lebih

dari tiga menunjukan ikan itu montok, pertambahan panjang ikan

tidak cepat dari pertambahan beratnya (Arif, 2007). Pada

praktikum kali ini hasil yang diperoleh ternyata menunjukan

bahwa pertumbuhan ikan nilem dan kurisi tidak seimbang atau

alometric. Nilai b lebih dari tiga berarti pertambahan berat ikan

tersebut lebih cepat daripada pertumbuhan panjangnya (Hafrijal,

2004). Adanya perbedaan antara panjang dan berat pada masing

– masing ikan tersebut karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan panjang dan berat

(Suradi,2009), diantaranya umur, makanan, jenis kelamin,

kematangan gonad.

Hubungan panjang dan berat merupakan aspek biologi

perikanan yang perlu di pelajari. Panjang tubuh sangat

berhubungan dengan panjang dan berat seperi hukum kubik

yaitu bahwa berat sebagai pangkat tiga dari panjangnya. Namun,

14

Page 15: Acara 1.docx

hubungan yang terdapat pada ikan sebenarnya tidak demikian

karena bentuk dan panjang ikan berbeda-beda.

Pengamatan pertumbuhan ikan, baik panjang dan berat

merupakan salah satu hal yang penting untuk diamati selama

proses budidaya ikan. Hal ini dilakukan agar kenormalan

pertumbuhan ikan dapat diketahui sedini mungkin. Hubungan

panjang dan berat (Length-weight relationship/LWR) merupakan

hal yang penting dalam penelitian ilmiah perikanan, karena hal

ini memberikan informasi parameter-parameter populasi.

Pertama, sebuah perubahan berat dan panjang memperlihatkan

umur dan kelas kelompok tahun ikan; hal ini sangat penting

dalam perikanan. Kedua, data panjang berat tersebut dapat

digunakan untuk menaksirkan daya dukung stock perikanan

tangkap. Selain itu, data panjang dan berat dapat juga

menggambarkan petunjuk penting tentang perubahan iklim dan

lingkungan

Faktor kondisi ikan diketahui untuk menyatakan

kemontokan ikan, faktor kondisi merupakan salah satu derivat

penting dalam pertumbuhan yang menunjukan keadaan baik

dilihat dari segi kapasitas fisik untuk survival dan reproduksi

selama pertumbuhan. Faktor-faktor kondisi tersebut dihitung

berdasarkan hubungan panjang dan berat yaitu berdasarkan

kelompok umur, kelompok panjang tertentu atau sebagian dari

populasi (Hafrijal, 2004). Pada perhitungan FK ( Faktor Kondisi)

15

Page 16: Acara 1.docx

pada ikan nilem dan kurisi berturut-turut didapat 1,26 dan 1,20.

Nilai-nilai faktor kondisi relativ berfluktuasi dengan ukuran ikan

dimana ikan yang berukuran kecil mempunyai kondisi relative

yang tinggi, kemudian menurun ketika ikan bertambah besar.

Hal ini berhubungan dengan perubahan makanan ikan tersebut

yang berasal dari ikan pemakan plankton atau ikan herbivore

berubah menjadi ikan karnivora.

Indeks kemontokan merupakan faktor kondisi yang

didasarkan pada proporsi berat terhadap panjang tubuh ikan

tersebut apabila kondisi lingkungan memungkinkan, maka berat

badan dari hewan tersebut akan bertambah dan sebaliknya

apabila tidak diikuti oleh pertumbuhan berat badan secara

proposional. Jadi, faktor yang mempengaruhi faktor kondisi

adalah panjang dan berat ikan itu sendiri.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

16

Page 17: Acara 1.docx

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada ikan nilem (Osteocilus hasselti) nilai log a =

1,58 dan nilai b = 0,19; karena nilai b<3, maka

pertumbuhan ikan lebih cepat dari pertambahan

beratnya.

Pada ikan kurisi (Nemipterus nematophorus) nilai log

a = 1,60 dan nilai b = 0,17; karena nilai b<3, maka

pertumbuhan ikan lebih cepat dari pertambahan

beratnya.

2. FK ikan nilem (Osteocilus hasselti) adalah 1,26 dan

ikan kurisi (Nemipterus nematophorus) adalah 1,20.

5.2 Saran

Diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan referensi yang

baik dan dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai biologi

perikanan bagi para pembacanya.

DAFTAR PUSTAKA

17

Page 18: Acara 1.docx

Arif, W. 2007. Dinamika Tampilan Pertumbuhan, Faktor Kondisi dan Produksi Ikan Belida (Chitala lopis) di Waduk Riam Kanan, Kalsel. Staf peneliti Balai Riset Perikanan Perairan Umum Palembang. Vol. 15 No. 1.

Astawan, M. 2004. Ikan yang Sedap dan Bergizi. Solo: Tiga Serangkai.

Hafrijal, S. 2004. Penggunaan Ikan Nilem (Osteochilus haselti CV) dan Ikan Tawes (Puntius javanicus CV) sebagai Agen Hayati Pembersih. Universitas Bung Hatta, Padang.

Kottelat, M and E. Widjanarti. 2005. The Fishes Of Danau Sentarum National Park And Kapuas Lake Area, West Borneo. The Raffles Bulletin Zoology. Supplemental 13 : 139-173.

Nurdin, M. 2009. Hubungan Panjang – Berat Dan Faktor Kondisi Ikan Layang ( DecapterusrRusselli ) Dari Perairan Sekitar Teluk Likupang Sulawesi Utara. UPT Loka Konservasi Biota Laut Bitung – LIPI. 35(1): 65-74.

Suradi, W.S. 2009. Beberapa Aspek Biologi Ikan Kuniran (Upeneus spp) Di Perairan Demak. Jurnal Saintek Perikanan. Vol. 5, No. 1, hal: 1 - 6.

18

Page 19: Acara 1.docx

LAMPIRAN

Ikan Kurisi

NoL

(mm) log LW

(gram) log Wlog L x log

W (log L)²1 192 2,283301229 80,5 1,90579588 4,35150608 5,213464501

2 200 2,301029996 99 1,995635195 4,59201644 5,2947390413 213 2,328379603 109 2,037426498 4,74390230 5,4213515784 194 2,28780173 108,5 2,035429738 4,65665968 5,2340367555 188 2,274157849 88,5 1,946943271 4,42765632 5,1717939236 196 2,292256071 97 1,986771734 4,55418957 5,2544378977 180 2,255272505 833 2,920645001 6,58685037 5,0862540728 755 2,877946952 75,5 1,877946952 5,40463170 8,2825786569 177 2,2479732266 86,5 1,937016107 4,35436043 5,05338380610 196 2,292256071 104,5 2,01911629 4,62833158 5,25443789711 182 2,260071388 92,5 1,966141733 4,44362067 5,10792267912 185 2,267171728 95,5 1,980003372 4,48900767 5,14006764613 190 2,278753601 94,5 1,975431809 4,50152235 5,19271797414 192 2,283301229 95 1,977723605 4,51573874 5,21346450115 210 2,322219295 109,5 2,039414119 4,73596682 5,39270245316 199 2,298853076 98,50 1,993436231 4,58261701 5,28472546717 200 2,301029996 99,5 1,997823081 4,59705083 5,29473904118 200 2,301029996 83 1,919078092 4,41585625 5,29473904119 200 2,301029996 91 1,959041392 4,50781301 5,29473904120 182 2,260071388 77,5 1,889301703 4,26995672 5,10792267921 188 2,274157849 93,5 1,970811611 4,48193669 5,17179392322 214 2,330413773 121 2,08278537 4,85375171 5,43082835523 185 2,267171728 68 1,832508913 4,15461240 5,14006764624 187 2,271841607 72 1,857332496 4,21956524 5,16126428525 176 2,245512668 58 1,763427994 3,95979990 5,04232714126 203 2,307496038 103 2,012837225 4,64461392 5,32453796527 234 2,369215857 112 2,049218023 4,85503983 5,61318377928 215 2,33243846 129 2,11058971 4,92282061 5,44026916929 191 2,281033367 79 1,897627091 4,32855071 5,20311322230 243 2,385606274 86 1,934498451 4,61495164 5,69111729331 243 2,385606274 96 1,982271233 4,72891869 5,69111729332 188 2,274157849 94 1,973127854 4,48720420 5,17179392333 201 2,303196057 104 2,017033339 4,64562323 5,30471207934 160 2,204119983 63 1,799340549 3,96596246 4,85814489835 199 2,298853076 91 1,959041392 4,50354833 5,28472546736 166 2,220108088 61 1,785329835 3,96362521 4,928879923

19

Page 20: Acara 1.docx

37 200 2,301029996 94 1,973127854 4,54022638 5,29473904138 217 2,336459734 130 2,113943352 4,93914352 5,45904408839 211 2,324282455 126 2,100370545 4,88185441 5,40228893240 194 2,28780173 85 1,929418926 4,41412796 5,23403675541 197 2,294466226 108 2,033423755 4,66562213 5,26457526342 206 2,31386722 113 2,053078443 4,75055091 5,353981513

43 188 2,033423755 83 1,919078092 4,36428651 5,171793923Σ 9037 99,00 4788,00 85,50 197,20 228,63

rata-

rata

210,16 2,30 111,35 2,00 4,59 5,33

Log a = Σ Log W x Σ (Log L) 2 – Σ Log L x Σ (Log L x Log W) N x Σ (Log L)2 – (Σ Log L)2

Log a = 85,5 x 228,63 – 99,00 x 197,2 43 x 228,63 – (99,00)2

Log a = 19.570,73 – 19.522,809.831,1 – 9.801

Log a = 47.93 = 1,6030,1

b = Σ Log W – (N Log a)Σ Log L

b = 85,60 – (43 x 1,60) 99,00

b = 85,60 – 68,6 = 16,80 = 0,1799,00 99,00

b<3 = Pertambahan panjang ikan tersebut lebih cepat pertambahan beratnya

F = 10 5 W L3

F = 10 5 x 111,35 (210,16)3

F = 11.135.000 = 1,20 9.282.184,132

20

Page 21: Acara 1.docx

Ikan Nilem

NoL

(mm) log LW

(gram) log Wlog L x log

W (log L)²

1 2102,3222192

95 116,52,0663259

34,7984619

335,392702

45

2 2202,3424226

81 1242,0934216

94,9036784

365,486944

02

3 1942,2878017

30 89,51,9518230

44,4653841

175,234036

76

4 1902,2787536

01 93,51,9708116

14,4909940

555,192717

97

5 2012,3031960

57 1062,0253058

74,6646764

845,304712

08

6 2152,3324384

60 145,52,1628629

95,0447448

295,440269

17

7 2022,3053513

69 109,52,0394141

24,7015661

335,314644

94

8 2012,3031960

57 1012,0043213

74,6163450

865,304712

08

9 1832,2624510

90 95,51,9800033

74,4796607

865,118684

93

10 1952,2900346

11 105,52,0232524

64,6333181

605,244258

52

11 2122,3263358

61 123,52,0916669

64,8659198

535,411838

54

12 2062,3138672

20 114,52,0588054

94,7638025

295,353981

51

13 2152,3324384

60 113,52,0549958

64,7931513

825,440269

17

14 2272,3560258

57 148,52,1717264

55,1166436

805,550857

84

15 1932,2855573

09 87,51,9420080

54,4385707

005,223772

21

16 2112,3242824

55 113,52,0549958

64,7763908

275,402288

93

17 2232,3483048

63 1322,1205739

34,9797540

755,514535

73

18 1962,2922560

71 991,9956351

94,5745068

915,254437

90

19 2072,3159703

45 101,52,0064660

44,6469158

535,363718

64

20 2052,3117538

61 1062,0253058

74,6820086

545,344205

91

21 1912,2810333

67 701,8450980

44,2087301

955,203113

2222 163 2,2121876 47 1,6720978 3,6989941 4,893774

21

Page 22: Acara 1.docx

04 6 55 00

23 1902,2787536

01 741,8692317

24,2595185

125,192717

97

24 1882,2741578

49 811,9084850

24,3401961

865,171793

92

25 2082,3180633

35 1132,0530784

44,7591658

645,373417

62

26 1872,2718416

07 821,9138138

54,3478819

375,161264

29

27 2002,3010299

96 1022,0086001

74,6218492

455,294739

04

28 2402,3802112

42 1082,0334237

64,8399780

825,665405

56

29 2132,3283796

03 1272,1038037

24,8984536

745,421351

58

30 1892,2764618

04 781,8920946

04,3072810

935,182278

35

31 1812,2576785

75 651,8129133

64,0929756

435,097112

55

32 2182,3384564

94 1252,0969100

14,9035328

365,468378

77

33 2302,3617278

36 1742,2405492

55,2915675

285,577758

37

34 2012,3031960

57 1072,0293837

84,6740687

165,304712

08

35 1692,2278867

05 601,7781512

53,9615195

304,963479

17

36 2162,3344537

51 1242,0934216

94,8869961

065,449674

32

37 2182,3384564

94 1512,1789769

55,0954427

925,468378

77

38 2142,3304137

73 1222,0863598

34,8620816

865,430828

36

39 2302,3617278

36 1322,1205739

35,0082184

825,577758

37Σ 7952 90,07 4168 78,5 182,05 208,7

Rata-

rata203,8

97 2,309 106,871 2,012 4,679 5,351

Log a = Σ Log W x Σ (Log L) 2 – Σ Log L x Σ (Log L x Log W) N x Σ (Log L)2 – (Σ Log L)2

Log a = 78,5 x 208,7 – 90,07 x 182,05 = 16439.30 – 16397.24 39 x 208,7 – (90,07)2 8139.3 – 8112.6

Log a = 42.06 = 1,58 26.7

22

Page 23: Acara 1.docx

b = Σ Log W – (N Log a)Σ Log L

b = 78,77 – (39 x 1,58)90,07

b = 78,77 – 61,6290,07

b = 17,15 = 0,19 90,07

b<3 = Pertambahan panjang ikan tersebut lebih cepat pertambahan beratnya

F = 10 5 W L3

F = 10 5 x 106,87 (203,9)3

F = 10.687.000 = 1,26 8.477.185,32

Gambar 3. Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)

Gambar 4. Ikan Kurisi (Nemipterus

nematophorus)

23