satuan acara penyuluhann kelompok 5.docx

21
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Pokok Bahasan : Merokok dan Dampaknya Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian Rokok dan merokok 2. Tipe-tipe perokok 3. Kandungan Rokok 4. Bahaya Merokok 5. Penyakit Akibat Merokok 6. Faktor Orang Merokok 7. Upaya Pencegahan. 8. Tips untuk Berhenti Merokok Sasaran : 30 Remaja sekolah menengah atas kelas X Hari/tanggal : Tempat : Waktu : Latar Belakang Merokok merupakan suatu masalah sosial yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Dimana rokok memiliki dua sisi, satu sisi rokok merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia dan sumber pemasukan pertama bagi pemerintah, satu sisi rokok merupakan salah satu sumber penyakit di Indonesia karena apa , tidak hanya mereka yang merokok secara aktif saja yang kesehatannya berbahaya tapi mereka

Upload: muhamad-muhidin-cibungcu

Post on 19-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Pokok Bahasan : Merokok dan DampaknyaSub Pokok Bahasan1. Pengertian Rokok dan merokok2. Tipe-tipe perokok 3. Kandungan Rokok4. Bahaya Merokok5. Penyakit Akibat Merokok6. Faktor Orang Merokok7. Upaya Pencegahan.8. Tips untuk Berhenti Merokok

Sasaran : 30 Remaja sekolah menengah atas kelas XHari/tanggal : Tempat :Waktu :

Latar BelakangMerokok merupakan suatu masalah sosial yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Dimana rokok memiliki dua sisi, satu sisi rokok merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia dan sumber pemasukan pertama bagi pemerintah, satu sisi rokok merupakan salah satu sumber penyakit di Indonesia karena apa , tidak hanya mereka yang merokok secara aktif saja yang kesehatannya berbahaya tapi mereka yang secara tidak sengaja ikut menghirup ( perokok pasif ) asap rokok tersebut memiliki resiko yang lebih besar terkena penyakit pernafasan. Dikalangan remaja merokok dianggap sebagai sesuatu yang menunjukkan jati diri mereka dan jika mereka merokok maka mereka akan dianggap jantan hal itulah yang membuat angka kasus merokok pada kalangan remaja meningkat. Hal itu mungkin dikarenakan pengaruh dari iklan rokok yang terlalu berlebihan menampilkan produk-produk rokok mereka. Sejarah rokok pada mulanya dimulai oleh Columbus memperkenalkan tembakau pada masyarakat dunia Barat pada abad XVI. Sejak saat itu, ternyata tembakau sangat diminati, terutama oleh kaum pria, karena hanya dengan membakar dan menghisapnya dapat menghangatkan tubuh. Dalam perkembangannya hingga saat ini, bukan hanya kaum pria yang menikmati kebiasaan menghisap gulungan daun tembakau tersebut, namun juga kaum wanita. Bahkan bukan hanya di dunia Barat saja, kebiasaan merokok telah melanda dunia Timur, seperti Asia dan termasuk Indonesia sendiri (Efendi, 2003). Indonesia menduduki peringkat ke-tiga negara perokok terbanyak di dunia setelah China dan India. Hal ini ironis karena memicu 500 ribu nyawa/tahun melayang. Lebih memprihatinkan lagi, dilihat dari profil perokok lebih dari sepertiganya (30%) adalah kalangan pelajar.Rata-rata sebagian besar dari mereka memulai merokok saat usia di bawah 10 tahun, ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Setianingsih dalam sambutannya. Hingga kini tak kurang sekitar satu miliar warga dunia merupakan perokok, dengan 80% di antaranya disumbang dari negara berkembang. Khusus Indonesia, dari 50% keluarga ditemukan satu keluarga sebagai perokok, sehingga tak mengherankan lebih dari separuh penduduk Indonesiadiduga sebagai perokok. Dari jumlah itu, sekitar 40% berasal dari perokok laki-laki, sedangkan sisanya disumbangkan wanita. Berdasarkan data Riskesdas 2007, hampir sepertiga warga Indonesia merupakan perokok. Sebagai gambaran, bila data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Indonesia 2010 237,56 juta, artinya terdapat 80 juta orang perokok di negeri ini (Smet, 1994).Pada tahun 2001, dalam skala nasional, Departemen Pendidikan Nasional telah mencatat bahwa jumlah perokok di kalangan remaja dengan usia rata-rata 15-24 tahun, sekitar 26,56 %. Yayasan Kanker Indonesia (YKI) juga telah mencatat secara khusus bahwa 18 % remaja yang duduk di bangku SLTP diketahui mulai merokok, dan pengalaman anak pertama kali mulai merokok dari 19,8 % siswa perokok yang diteliti baik remaja putra maupun putri, ternyata mulai dari tingkat SMP (Bawazeer; Hattab; Morales, 1999). Beberapa penelitian sejenisnya juga menjelaskan bahwa untuk pertama kalinya remaja merokok pada usia antara 11-13 tahun dan 85-90 % remaja perokok dimulai sebelum usia 18 tahun (Smet, 1994). Berdasarkan hasil penelitian terhadap 120 orang siswa yang menjadi responden, 59,17 % diketahui merokok. Dari jumlah perokok tersebut, 67,60 % siswa diketahui merokok sejak duduk di kelas III SMP. Secara kuantitas, 67,87 % responden mengaku mampu menghabiskan 1-3 batang rokok perhari, 25,35 % responden mampu menghabiskan 4-6 batang rokok perhari, 4,23 % responden mampu menghabiskan 7-10 batang rokok perhari, sementara 2,55 % sisanya mengaku mampu menghabiskan lebih dari 10 batang rokok perhari(Efendi, 2003).Data-data hasil penelitian di atas hanyalah segelintir fakta yang tercatat. Seperti fenomena gunung es, pada kanyataannya masih banyak terdapat remaja dan kalangan usia dewasa yang masih menjalani dan menjadikan aktivitas menghisap batang rokok sebagai salah satu gaya hidup. Kecenderungan-kecenderungan remaja menjadi perokok terjadi seiring dengan gencarnya promosi di berbagai media, serta kurangnya pemahaman dan pengertian yang cukup, tentang dampak negatif kebiasaan merokok bagi kesehatan. Adapun kecenderungan-kecenderungan tersebut dapat dibendung apabila remaja memperoleh apa yang mereka butuhkan, seperti pemahaman dan informasi yang cukup cermat dan tentu harus mampu mereka terapkan sehingga mereka mampu membentuk motivasi diri sendiri untuk terhindar dan terbebas dari kebiasaan merokok. Selain itu, remaja perlu diarahkan dan diberi alternatif solusi untuk memilih kegiatan dan aktivitas-aktivitas lain yang lebih positif, sehingga potensi yang mereka miliki dapat dikembangkan seoptimal mungkin. Melalui upaya penyuluhan kesehatan yang akan kelompok kami lakukan pada remaja pertengahan ini, diharapkan remaja mampu memahami pentingnya menghindari kebiasaan merokok, serta diharapkan terbentuk motivasi diri dan mampu menjadi kader pendidik sebaya bagi teman-temannya. Tentunya semua ini akan dapat diwujudkan dengan dukungan keluarga serta masyarakat, sehingga kecenderungan remaja untuk merokok dapat diminimalisasi dan bahkan dihilangkan.

Tujuana. Tujuan UmumSetelah mendapatkan penyuluhan tentang merokok dan dampaknya terhadap kesehatan. Para peserta penyuluhan mampu mengerti mengenai dampak-dampak menggunakan rokok atau mengkonsumsi rokok.

b. Tujuan Khususmampu memahami Pengertian Rokok dan merokokmampu memahami Tipe-tipe perokok mampu memahami Kandungan Rokokmampu memahami Bahaya Merokokmampu memahami Penyakit Akibat Merokokmampu memahami Faktor Orang Merokokmampu memahami Upaya Pencegahan.Tips untuk Berhenti Merokok

MATERI(Terlampir )1. Pengertian Rokok dan merokok2. Tipe-tipe perokok 3. Kandungan Rokok4. Bahaya Merokok5. Penyakit Akibat Merokok6. Faktor Orang Merokok7. Upaya Pencegahan.8. Tips untuk Berhenti Merokok

Daftar Pustaka Armstrong, Sue. 1991. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan . Jakarta : ArcanMandagi, Jeanne. 1996. Masalah Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya sertaPenanggulangannya. Jakarta : Bina Darma Pemuda Printinghttp://bahayarokok.blogspot.com/http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok

Proses PenyuluhanNoWaktuTahapan Kegiatan Kegiatan peserta

15 menitPendahuluan:1.

M1. Memberi salam2. Meperkenalkan diri3. Kontrak waktu2.4. Menjelaskan tujuan materi yang akan disampaikanMenjawab salam

MendengarkanMenberikan tanggapan

220 menitPenyajian Kegiatan Inti:Menberikan penjelaskantentang merokok dan dampaknya yang meliputi :1. Pengertian Rokok dan merokok2. Tipe-tipe perokok 3. Kandungan Rokok4. Bahaya Merokok5. Penyakit Akibat Merokok6. Faktor Orang Merokok7. Upaya Pencegahan.8. Tips untuk Berhenti Merokok

Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya

Menjelaskan hal-hal yang ditanyakan

Mendengarkan dan memperhatikan

Memberikan pertanyaan

Memperhatikan dengan seksama

310 menit Penutup Menyimpulkan isi pokok penyuluhan

2.Melakukan evaluasi tentang materi yang sudah disampaikan secara verbal

3.Memotivasi masyarakat untuk mengidentifikasi tentang merokok dan dampaknya

4.Mengucapkan salam

MendengarkanMenjawab pertanyaan

Memperhatikan

Menjawab salam

ALAT/MEDIA1. Leaflet2. LCD3. Wirelest

METODE 1. Ceramah2. Diskusi3. Tanya jawab

EVALUASI Bentuk : PertanyaanJenis : Lisan

PENGORGANISASIAN1. Moderator : Kasmi Juita2. Penyaji : Arip Sanjaya3. Penjawab Pertanyaan : 1. Firhot Antonius S2. Muhammad Muhidin3. Rina Ari Witanti

Lampiran 1. Pengertian Rokok dan merokokRokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh

2. Tipe-tipe perokok 1. Sangat beratMengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang sehari

0. BeratMengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang per hari

0. SedangMenghabiskan rokok sekitar 11-21 batang per hari

3. Kandungan Dalam RokokRokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya.Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalahsebagai berikut :0. Karbon monoksida (CO).Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.0. NikotinNikotinadalah merupakan candu yang sangat kuat. Nikotin rokok mengandung lebih banyak zat addictive (zat yang menyebabkan kecanduan) daripada heroin ataupun kokain. Perusahaan-perusahaan rokok seringkali memanipulasi kadar nikotin pada rokok yang mereka produksi agar memberikan rasa yang tetap sama. Mereka juga tidak bisa memastikan kadar nikotin yang sama pada setiap batang rokok yang anda hisap.Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 50 ng/ml.Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.Efek nikotin menyebabkanperangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.0. TarTaradalahsebuah zat yang dihasilkan dalam pembakaran tembakau (rokok biasa) dan bahan tanaman lain (rokok herbal) ketika seseorang merokok. Ia merupakan campuran dari beberapa zat yang bersama-sama membentuk suatu massa yang dapat melekat di paru-paru.Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.0. KadmiumKadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.0. AkroleinAkrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.0. AmoniakAmoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.0. Asam FormatAsam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.h. Hidrogen Sianida/HCNHidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.i. Nitrous OxidNitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.j. FormaldehidFormaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.k. FenolFenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.l. AsetolAsetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.m. Hidrogen sulfidaHidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).n. PiridinPiridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.o. Metil KloridaMetil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.p. MetanolMetanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.

4. Bahaya MerokokAsap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok dari pada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa

5. Penyakit Akibat Merokoka. Rambut rontokRokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit yany menyebabkanrambut rontok, sariawan mulut ,dll.

b. Katarak Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa mata yang menghalangimasuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkankatarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang olehaliran darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang taktersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusatpenglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat objek secara detail.c. Kulit keriputMerokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir dan mata.d. Hilangnya pendengaranKarena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam . perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.e. Kanker kulitMerokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang kadang-kadang menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkanmeningkatnya kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderitaCustaneus Scuamus Cell Cancersejenis kanker yang meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok

f. CariesRokokmempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.g. EnfisemaSelain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan bernafas.h. Kerusakan paru

6. Faktor Orang MerokokRokok tanda kejantananEkspresi perlawanan dan pemberontakKebiasaan sehari-hari (budaya)Peer pressure(tekanan teman sebaya)Pencapaian kebebasanPelarian tekanan hidup

7. Upaya Pencegahan.Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio.

8. Tips untuk Berhenti Merokoka. Memiliki niat dan motivasib. Minum air atau juice buahc. Membuat sesuatud. Mengunyah sesuatue. Menarik nafas panjangf. Melengahkan nyalaan api rokokg. Melakukan olahraga