92174130-bab-i-iv
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan makin pesatnya kemajuan lalu lintas baik dari segi jumlah dan
pemakian jalan, jumlah kendraan serta kecepatan kenderaan, maka mayoritas fraktur
adalah akibat kecelakaan lalu lintas. Fraktur didefinisikan sebagai putusnya kontinuitas
tulang, tulang rawan epifisis atau tulang rawan sendi.1
Fraktur yang paling sering terjadi pada sistem skeletal dan dianggap remeh adalah
fraktur phalanx. Fraktur phalanx memiliki frekuensi kejadian mencapai 10 % dari total
fraktur dan mencapai !% dari total fraktur yang terjadi pada tangan. "ika dirata#ratakan
pertahun angka kejadian fraktur phalanx adalah 1,0 % pada populasi normal. $ejadian
fraktur phalanx terbanyak pada usia !0 tahun.',,
(ejala klinik dari fraktur phalanx sendiri seperti gejala umum fraktur, dimana
tampak pembekakkan, nyeri tekan, keterbatasan gerak karena nyeri.,
)ntuk diagnosis sendiri dapat ditegakkan dengan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan radiologis.,
*erapi pada fraktur phalanx tergantung dari garis patahannya apabila garis
patahan tak stabil maka dilakukan open reduksi, apabila garis patahannya stabil biasanya
cukup dengan reposisi tertutup.,
Fraktur metatarsal merupakan fraktur yang terjadi pada penghubung antara
pergelangan tangan dengan phalanx. +enyebab langsung dari fraktur ini karena kejatuhan
benda berat, sedangkan penyebab tidak langsung biasanya disebabkan oleh posisi waktu
menginjak tanah dengan kuat kemudian secara tiba#tiba badan melakukan gerakan
berputar.
+ada anamnesis biasanya penderita mengeluh nyeri didaerah pedis. +ada
pemeriksaan fisik tampak pembengkakkan, ekimosis, krepitasi, nyeri tekan dan nyeri
sumbu.
+enanggulangannya sendiri tergantung fraktur, apabila fragmen frakturnya tidak
mengalami dislokasi, dilakukan imobilisasi dengan pemasangan gips sirkuler, apabila
1
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
2/11
fragmen mengalami dislokasi dapat dilakukan reposisi tertutup, kalau gagal dengan
reposisi tertutup dapat dengan pemasangan internal fiksasi dengan $irschner wire.
-mputasi berasal dari kata latin amputare yang berarti pancung. /alam ilmu
kedokteran diartikan sebagai mebuang sebagian atau seluruh anggota gerak, sesuatu yangmenonjol, atau tonjolan alat organ tubuh.
+re2alensi amputasi sendiri sangat ber2ariasi data di-merika Serikat
menunjukkan angka 0.000#1juta, dengan insiden '0.000 3 0000 pertahun, sedangkan
usia puncak insiden amputasi berkisar dari 0 3 4 tahun. )ntuk pebandingan gender pria
mengambil angka 4 % , sedangkan '% wanita. 5okasi tersering dilakukan amputasi
adalah ekstrimitas bawah 6%.!
"enis 3 jenis amputasi menurut pelaksanaannya terbagi menjadi amputasi
selektif7terencana dimana amputasi jenis ini dilakukan pada penyakit yang terdiagnosis
dan mendapat penanganan baik yang terpantau secara terus 3 menerus, misalnya
amputasi pada penderita diabetes mellitus. -mputasi akibat trauma yaitu amputasi yang
terjadi akibat trauma dan tidak direncanakan, misalnya akibat kecelakaan lalu lintas.
-mputasi darurat, misalnya amputasi pada fraktur multiple.!
8ndikasi dilakukan amputasi adalah dead, dangerous, damn nulsance. /ead yang
dimaksudkan adalah kerusakan pembuluh darah yang biasanya disebabkan oleh penyakit pembuluh darah perifer. /angerous adalah hal 3 hal yang dianggap lebih berbahaya jika
mempertahankan dibandingkan dilakukan amputasi, semisal crush injury yang apabila
tidak dilakukan penanganan menyebabkan gagal ginjal. /amn nulsance yaitu keadaan
dimana memiliki anggota gerak lebih buruk daripada tidak mempunyai anggota gerak.!
9engingat banyaknya insidensi fraktur phalanx dan metarsal, dan kurangnya
pengetahuan tentang amputasi serta untuk memenuhi syarat $$9 dibagian bedah,
berikut ini akan saya paparkan sebuah laporan kasus dengan judul : seorang pasiendengan trauma amputasi phalanx 8;#; pedis dekstra dengan fraktur phalanx proksimal
digiti 8; < fraktur metatarsal 88 3 888 pedis dekstra.
'
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
3/11
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
=ama : *n. /*
)mur : ! tahun
$elamin : 5aki#laki
-lamat : *alaud
-gama : +rotestan
Suku : Sanger
+ekerjaan : =elayan
+endidikan : *amat S5*-
Status +ernikahan : Sudah 9enikah
*anggal 9>S : ' -pril '01'
ANAMNESIS
Keluhan Utama: 5uka dan nyeri pada kaki serta tangan kanan akibat kecelakaan lalu
lintas pasien dirujuk dari talaud dengan diagnosis ?rush 8njury >. +edis /ekstra <;ulnus 5aceraturm >. 9anus /ekstra
Riwayat Penyakit Sekarang:
5uka dan nyeri pada kaki serta tangan kanan akibat kecelakaan lalu lintas dialami
penderita kurang lebih 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
$ecelakaan bermula ketika penderita sedang membawa motor, tiba 3 tiba dari
arah depan datang sepeda motor dan menabrak penderita sehingga penderita terjatuh
dengan kaki dan tangan kanan terbentur aspal lebih dahulu. 9ekanisme selanjutnya dari
kecelakaan tidak diketahui. >iwayat pemakaian helm ada
>iwayat pingsan kurang dari menit. 9ual,muntah tidak dialami, riwayat alkohol
tidak ada. +asien sebelumnya dibawa ke rumah sakit ditalaud, sempat dilakukan tindakan
awal berupa pemasangan infus dan penjahitan, tapi karena permintaan keluarga langsung
dirujuk ke rumah sakit prof kandou.
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
4/11
PEMERIKSAAN FISIK
-irway : -dekuat
@rething : '! x7menit
?irculation : *ensi: 107&0 mmAg, =adi :10' x7menit, kuat angkat, isi cukup
/isability : -lert
Bxposure : *angan, kaki
*anda 2ital : *ensi: 107&0 mmAg, =adi :10' x7menit, >: '! x7m, Sb: !,4 C?
$epala : $onjungti2a anemis #, Sklera ikterik #
+upil bulat isokor kiriDkanan, >? onki #7#, Eheeing #7#
+alpasi : Stem Fremitus kiriDkanan
+erkusi : Sonor kiriDkanan
-bdomen : 8nspeksi : /atar
-uskultasi : @ising usus
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
5/11
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
6/11
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
7/11
5aporan operasi :
*anggal operasi : '#0#'01', jam : '.0 3 01.1 wita, lama operasi ' jam
-hli bedah : dr. /jarot. =, Sp. J*
-sisten : dr. /a2y 5 dan dr. Aenry (
• +enderita tidur terlentang dengan narkose
• -sepsik dengan antiseptik lapangan operasi
• /ilakukan insisi 2erikal digiti 8; manus dekstra sampai periosteum
• *ampak fraktur phalanx proksimal digiti 8; manus dekstra
• /ilakukan pemasangan wiring di phalanx proksimal
• 5uka dicuci dengan =acl 0,& % dan Aemolog ditambah po2idone iodine sampai
bersih
• 5uka operasi ditutup lapis demi lapis
• >egio pedis dekstra tampak crush injury dengan a2ulsi jaringan
• 5uka dicuci dengan =acl 0,& % < po2idone iodine < A'J' sampai bersih
• /ilakukan pemasangan wiring di phalanx proximal 88 sampai metatarsal 88 dan
phalanx proximal 888 sampai metatarsal 888
• 5uka operasi dicuci dengan =acl 0,&% < hemolog sampai bersih
• 5uka dijahit situasi dan aproksimasi seproksimal mungkin
• Jperasi selesai
8nstruksi post operasi :
# 8;F/ : >5 '0 gtt7menit
# ?eftriaxone ' x 1 gr 8;
# (entamisin ' x 60mg 8;
# >anitidin ' x 1 amp 8;
# $etorolac x 1 amp 8;
# ?ek /arah lengkap ' jam post operasi
# @ila sadar pasien boleh minum sedikit # sedikit
4
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
8/11
'7 '!# 0#'01' +kl 10.0 wita
S : nyeri luka operasi
J : ;S : dalam batas normal
st lokalis : >. 9anus /ekstra: terpasang for slab, luka terawat
: >. +edis /ekstra : terpasang back slap, luka terawat
- : Post 1iring e/ Fr) P%alan& Proksimal Digiti I' Manus Dekstra et Fr)
Metatarsal II 2 III Pe*is Dekstra + #rauma am$utasi P%alan& I'('
R)Pe*is Dekstra
+ : # 8;F/ : >5 '0 gtt7menit
# ?eftriaxone ' x 1 gr 8;
# (entamisin ' x 60mg 8;
# >anitidin ' x 1 amp 8;
# $etorolac x 1 amp 8;
# >awat luka
'4# 0#'01' +kl 10.0 wita
S : nyeri luka operasi
J : ;S : dalam batas normal
st lokalis : >. 9anus /ekstra: terpasang for slab, luka terawat
: >. +edis /ekstra : terpasang back slap, luka terawat
- : Post 1iring e/ Fr) P%alan& Proksimal Digiti I' Manus Dekstra et Fr)
Metatarsal II 2 III Pe*is Dekstra + #rauma am$utasi P%alan& I'('
R)Pe*is Dekstra
+ : # 8;F/ : >5 '0 gtt7menit
# ?eftriaxone ' x 1 gr 8;
# (entamisin ' x 60mg 8;
# >anitidin ' x 1 amp 8;
# $etorolac x 1 amp 8;
# >awat luka
6
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
9/11
BAB III
PEMBAHASAN
/iagnosis pada kasus ini ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
penunjang.
+ada anamnesis didapatkan keluhan nyeri pada kaki dan tangan kanan penderita
karena trauma kecelakaan lalu lintas akibat bertabrakan antara motor dengan motor
dengan kaki dan tangan kanan kanan menyentuh aspal terlebih dahulu./alam literatur anamnesis fraktur, biasanya berkaitan dengan adanya riwayat
trauma, dimana riwayat trauma harus diperinci, besar 3 ringannya truma, arah trauma dan
mekanisme trauma untuk mencari kemungkinan 3 kemungkinan lokasi fraktur. Selain itu
adanya nyeri dapat memperkuat dugaan adanya fraktur.1#'
+ada pemeriksaan fisik didapatkan kualitas kesadaran kompos mentis, tanda 2ital
hanya tensi yang mengalami peningkatan 107&0 mmAg. +ada status lokalis didapatkan
>egio 9anus /ekstra: 5uka terjahit ukuran x 10 cm, oedem
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
10/11
-
8/18/2019 92174130-BAB-I-IV
11/11