52c44ab3217c0proposal skripsi metpen fixx
DESCRIPTION
MetoprenTRANSCRIPT
PROPOSAL SKRIPSI
APLIKASI GPS TATA LETAK RUMAH SAKIT DR. SOETOMO BERBASIS
ANDROID UNTUK MEMPERMUDAH PENCARIAN RUANGAN PASIEN
Oleh :
Guruh Tri Laksono ( 1135010082 )
Dosen :
Nur Cahyo Wibowo S.Kom, M.Kom
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer saat ini mengalami kemajuan dengan cepat. Seiring
dengan berkembangnya teknologi perangkat keras pengendali tampilan (display controller),
yang dapat dimanfaatkan menyampaikan informasi dan pengetahuan dalam bentuk visual.
Visualisasi sebagai salah satu bagian perkembangan aplikasi teknologi pencarian tata letak
suatu tempat yang akan dituju atau diketahui.
Terutama dalam bidang komunikasi, tentunya masyarakat membutuhkan alat
komunikasi mobile atau mobile phone yang dapat dibawa kemanapun sehingga memudahkan
kegiatan sehari – hari. Banyak perusahaan telah melakukan penelitian untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan komunikasi dengan menanamkan berbagai aplikasi dan fitur
dalam mobile phone yang mereka kembangkan.
Untuk lebih lanjut perkembangan mobile phone saat ini lebih condong ke arah
smartphone. Smartphone sendiri merupakan mobile device yang dijalankan dengan sistem
operasi tertentu, yang menggabungkan sebagian besar fungsi – fungsi pada cellular phone,
Personal Digital Assistant (PDA), pemutar audio, kamera digital dan camcorder, Global
Positioning System (GPS) receiver, dan Personal Computer (PC) sehingga mendukung
kemampuan komputasi dan connectivity yang lebih modern (Schmidt et al., 2009:93). Telah
banyak system operasi yang digunakan pada smartphone sekarang, sebut saja salah satunya
Android yang dikembangkan oleh Google ini.
Dengan memanfaatkan teknologi GPS yang tersedia pada smartphone, yaitu sebagai
sistem navigasi, dilakukanlah perancangan dan implementasi aplikasi yang memungkinkan
pengguna bermain sekaligus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya yang akan
dikembangkan pada smartphone berbasis Android. Dengan dikembangkannya aplikasi ini,
diharapkan pengguna dapat mempermudah pencarian suatu ruangan dan bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar.
Berdasarkan masalah diatas, maka untuk membantu penjenguk pasien dalam
menemukan ruangan yang dituju, dibangunlah sebuah aplikasi layanan berbasis lokasi
(location based service). Aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi tentang lokasi
ruangan rumah sakit Dokter Soetomo. Dalam menampilkan rute menuju ruangan melalui
Google Maps API dan menampilkan ruangan didalamnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka rumusan masalah yang dikaji
dalam tugas akhir ini, yaitu :
1) Bagaimana membuat aplikasi untuk mengetahui ruangan yang akan dituju oleh
seseorang dengan smartphone android dengan menggunakan GPS ?
2) Bagaimana menerapkan prosedur penggunaan aplikasi ini untuk mencari ruangan
yang diinginkan ?
1.3 Batasan Masalah
Aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana aplikasi ini akan
dibuat antara lain :
1) Aplikasi ini dibuat bukan untuk mencari tata letak ruangan yang khusus dokter
2) Aplikasi ini digunakan pada smartphone android saja
1.4 Tujuan
1) Membuat pengguna dapat menggunakan aplikasi ini sebagai media mencari ruangan di
rumah sakit Dr.Soetomo Surabaya melalui smartphone berbasis android.
2) Menyediakan fitur pencarian rute untuk menuju tempat yang dicari.
1.5 Manfaat
1) Pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
2) Memberikan pengalaman bagi pengguna dalam mengunjungi tempat tersebut.
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam Proses pengembangan aplikasi ini, dilakukan beberapa metodologi penelitian, yaitu:
1. Metode Analisis
a. Studi Literatur
Membaca literatur seperti buku, jurnal, e-book, ataupun artikel yang berkaitan dengan
sistem operasi Android, GPS, Interaksi Manusia dan Komputer, Unified Modeling Lenguage
(UML), Eclipse, SQLite.
b. Kuesioner
Menyebarkan kuesioner untuk mengetahui kebutuhan pengguna dalam pengembangan
aplikasi ini.
c. Komparasi
Melakukan perbandingan terhadap aplikasi – aplikasi sejenis.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab dengan uraian singkat dari
masing – masing bab sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang pemilihan topik skripsi, ruang lingkup analisis dan
perancangan, tujuan dan manfaat penulisan skripsi, metodologi penelitian yang digunakan,
serta sistematika penulisan skripsi.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori – teori yang digunakan untuk mendukung pembuatan aplikasi
dan skripsi ini. Teori – teori tersebut didapat dari studi literatur, Internet, dan sumber lain
yang dapat mendukung pembuatan skripsi ini.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan tentang analisis kebutuhan pengguna dan perancangan sistem
aplikasi yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan tentang pengimplementasian aplikasi yang telah dibuat sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Dan juga hasil evaluasi dari aplikasi yang diberikan para
pengguna.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari aplikasi yang telah dibuat dan saran untuk
pengembangan aplikasi lebih lanjut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aplikasi
Pengertian tentang Aplikasi berasal dari bahasa inggris, yaitu “To Applicate” yang artinya
menerapkan atua terapan. Namun pengertian mengenai aplikasi secara umum adalah suatu
paket program yang sudah jadi dan dapat digunakan. Sedangkan arti aplikasi adalah:
“program computer yang dibuat untuk membantu manusia dalam melakukan hal tertentu”.
(Nugroho, 2004:56).
2.2 Global Positioning System (GPS)
2.2.1 Sistem Navigasi GPS
GPS adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan
penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakansatelit navigasi yang
dimiliki dan dikelola oleh DepartemenPertahanan Amerika Serikat. A-GPS pertama kali
dikeluarkan oleh US FCC (United States Federal Communications Comission), yakni suatu
badan komunikasi Amerika.Pada masa itu digunakan untuk mengakomodir Panggilan
Darurat (911) agar penelpon dapat terlacak dengan lebih akurat, baik ketika di dalam maupun
luar gedung.
Pada masa sekarang ini, deteksi posisi bukan lagi hanya untuk kebutuhan militer
ataupun eksplorasi, namun akibat adanya "demam" piranti-piranti tanpa kabel ataupun
komunikasi selular, penggunaan deteksi posisi telah menjadi sebuah kebutuhan di dunia
telekomunikasi. Atas dasar itulah, maka teknologi pencari posisi ini terus berevolusi mencari
bentuk yang paling ideal dan sempurna.
2.2.2 Keguunaan GPS
A-GPS menawarkan solusi terakurat dari metode-metode yang telah ada sebelumnya.
Lebih lanjut, A-GPS merupakan layanan yang menggabungkan sistem GPS dan layanan
GSM (Global System for Mobile Communications).
Layanan ini juga berguna untuk dapat menjembatani kekurangan dan kelebihan GPS
dan LBS. LBS adalah Location Based Service yang sebenarnya adalah salah satu layanan
tambahan dari selular GSM.LBS bukanlah sistem tetapi merupakan layanan yang
menggunakan sistem tambahan penunjang sistem GSM. A-GPS Menjadikan proses akses
informasi menggunakan satelit menjadi lebih mudah dan cepat.
2.2.3 Metode GPS
Metode A-GPS merupakan metode yang berbasis pada waktu.Pada metode ini, akan
dilakukan pengukuran waktu tiba dari sebuah sinyal yang dikirimkan dari satelit GPS. Hal ini
berarti pada perangkat yang digunakan harus memiliki fasilitas untuk mengakses GPS.A-GPS
seperti halnya GPS, juga menggunakan satelit yang memancarkan sinyal radio ke
penerimayang terpasang pada permukaan atas bumi.Penerima GPS dihubungkan dengan
anena yang menerima sinyal radio untuk mengkalkulasi posisi penerima GPS.
2.2.4 Navigasi
Navigasi adalah bidang studi yang berfokus pada proses pemantauan dan
mengendalikan pergerakan suatu kerajinan atau kendaraan dari satu tempat ke tempat lain
(Bowditch, 2003:799). Bidang navigasi meliputi empat kategori umum:. Navigasi darat,
navigasi laut, aeronotika navigasi, dan ruang navigasi. Itu juga merupakan istilah seni yang
digunakan untuk pengetahuan khusus yang digunakan oleh navigator untuk melakukan tugas-
tugas navigasi.
2.2.5 Aplikasi Mobile
Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna
berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain tanpa terjadi pemutusan atau
terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti telepon
seluler dan komputer tablet.
2.2.6 Google Maps
Menurut istilah Google Help , pengertian Google Maps adalah layanan gratis peta dan
pemetaan digital yang bisa dimanfaatkan untuk mengamati peta dunia melalui browser web.
Google Maps memanfaatkan teknologi digital imaging.seperti foto Satelit sehingga kamu
bisa melihat bagaimana landscape planet bumi apabila dilihat dari luar angkasa. Layanan ini
gratis dan dapat ditemukan di http://maps.google.com.
2.2.7 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-
independent). Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan
open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini.
Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk
dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
2.2.8 Tinjauan Umum
Perkembangan teknologi smartphone dalam menyediakan layanannya kepada pengguna
begitu beragam, salah satunya adalah dalam hal layanan navigasi. Sering sekali masyarakat
merasa bingung jika mencari suatu tempat yang bersifat penting seperti rumah sakit, kantor
polisi, dan stasiun jika berkunjung di suatu kota. Maka dari itu muncullah layanan yang
membantu masyarakat dalam hal navigasi uang dikembangkan oleh perusahan besar Google
bernama Google Maps.
Google maps sendiri bukan satu-satuya sistem navigasi beredar saat ini. Masih ada
yang lainnya juga seperti A9 Maps, Ovi Maps, Map24, MapQuest, Multimap.com, Bing
Maps, dan Yahoo! Maps. Namun yang paling terkenal dan populer sendiri adalah Google
Maps.
Ponsel dengan Android OS memiliki sistem navigasi Google Maps. Android sendiri
bersifat opensource sehingga bisa dilakukan pengembangan terhadap aplikasi
yang ada di dalamnya. Sehingga penggunanya dapat memasukan lokasi-lokasi yang mereka
inginkan di dalam Google Maps ponsel mereka.
2.3 Rumah Sakit Dokter Soetomo
2.3.1 sejarah Rumah Sakit Dokter Soetomo
Rumah Sakit Dokter Soetomo adalah sebuah rumah sakit milik pemerintah Indonesia
yang berada di kota Surabaya, Jawa Timur. 29 Oktober 1938. Dan peletakan batu pertama RS
Central Buggerlijk Ziekenhuis (CBZ) oleh Pemerintah Belanda di Desa Karangmenjangan.
1943 – 1945 Pada masa penjajahan Jepang, pembangunan Rumah Sakit Karangmenjangan
dijadikan Rumah Sakit Angkatan Darat. 1945 – 1949 Rumah sakit dikuasai Belanda kembali,
kemudian namanya diubah menjadi Marine Hospitaal (RS AL Belanda).
1950 Rumah Sakit Oemoem Soerabaja di bawah Departemen Kesehatan RI, telah
berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Pusat. 1951 – 1954 RS Simpang pindah
ke Karangmenjangan. Pelayanan Bedah Akut tetap di RS Simpang. 1964 Berdasarkan SK.
Menkes RI. 20 Mei 1964 No.26769/KAB/76. RSUP Surabaya menjadi RS Dr. Soetomo.
1965 Berdasarkan PP. No.4 Tahun 1965, penyelenggaraan RSUP Dr. Soetomo diserahkan
kepada Pemda Tk.I Jawa Timur.
1979 SK Menkes menetapkan RSU Daerah DR. Soetomo sebagai RS Klas A dan
dikenal sebagai: Rumah Sakit Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian, Rumah Sakit Pusat
Rujukan Wilayah Indonesia Timur (Top Referal), Rumah Sakit terbesar di wilayah Indonesia
bagian Timur. 1980 Semua kegiatan pelayanan dijadikan satu di RSU Dr. Soetomo karena
RS Simpang dijual dan jadi Plaza Surabaya. 2002 Perda Provinsi Jatim menetapkan
perubahan nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo. 2012 Saat ini RSUD Dr.
Soetomo menempati lahan seluas 163.875 m2 dengan kapasitas tempat tidur (TT) 1.449,
yang terdiri dari Graha Amerta : 123 TT IRD : 88 TT, Ruangan : 1209 TT GBPT : 29 TT.
2.3.2 Tentang Rumah Sakit Dokter Soetomo
RSU Dr. Soetomo Surabaya ber alamat di Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6-8
Surabaya. Telp. (031) 5501011-13, Fax (031) 5022068. Status Kepemilikan : Pemerintah
Propinsi Jawa Timur. Type Rumah Sakit : A (Pendidikan), Jumlah SDM : 4.983 orang,
Dokter Umum : 61 orang, Dokter Spesialis : 258 orang, Dokter Gigi : 28 orang, Dokter Gigi
Spesialis : 10 orang, Perawat & Bidan : 1.204 orang, Farmasi : 52 orang, Sarjana Kesehatan
Masyarakat : 54 orang, Tenaga Gizi : 44 orang, PPDS I : 1.421 orang dan lain - lain : 1.851
orang.
Pada tahun 2007 : Empat ISO 9001:2000 untuk sistem managemen IRD, Graha Amerta,
Instalasi Rawat Jalan (IRJ), dan semua Instalasi Rawat Inap (IRNA), tahun 2008 : Lulus
Akreditasi RS 16 Pelayanan, tahun 2010 : Lulus Akreditasi ISO 9001:2008 untuk sistem
managemen IRD, IRJ, Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT), dan seluruh IRNA, Tahun
2011 : Lulus Akreditasi RS Pendidikan Tipe A. Lulus Akreditasi ISO 9001:2008 untuk
sistem manajemen Gedung Rawat Inap Utama Graha Amerta.
Data RSUD Dr. Soetomo (th. 2011) mempunyai jumlah tempat tidur di rumah sakit
1449 buah, di Unit Irna Medik 476 buah, Irna Bedah 402 buah, Irna Anak
150 buah, Irna Obgyn 140 buah, Irna Jiwa 41 buah, Intalasi Rawat Darurat (IRD)
88 buah, Instalasi Rawat Intensip & Reanimasi (IRIR) /GBPT 29 buah, Gedung Rawat Inap
Utama (GRIU) Graha Amerta 123 buah.
Bed Occupation Rate (BOR) Di Rumah Sakit 77,36%, di unit Irna Medik
66,09%, Irna Bedah 84,06%, Irna Anak 106,22%, Irna Obgyn 60,46%, Irna Jiwa
49,81%, I R D 87,85%, I R I R / GBPT 76,87%, GRIU Graha Amerta 82,51% dan Poliklinik
Sentralisasi, Jumlah Pengunjung di rumah sakit 404.176 orang, jumlah dan jenis kasus di unit
rawat jalan jumlah 520.095, jenis 277.731, rawat inap berjumlah 42.113.
2.3.3 Denah Rumah Sakit Dokter Soetomo
Terlampir
2.4 android
2.4.1 Pengertian Android
Secara umum pengertian Android adalah suatu software (perangkat lunak) yang
berbasis Linux untuk telepon seluler dan komputer tablet yang meliputi sistem operasi,
middleware dan aplikasi inti. Android SDK menyediakan alat dan API yang diperlukan untuk
memulai pengembangan aplikasi pada platform. Android menggunakan bahasa pemrograman
Java, yaitu kode Java yang terkompilasi dengan data dan file resources yang dibutuhkan
aplikasi dan digabungkan oleh aapt tools menjadi paket Android. File tersebut ditandai
dengan ekstensi .apk. File inilah yang didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstall pada
perangkat mobile.
2.4.2 Sekilas Sejarah Android
Android Inc. adalah sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada bulan
Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh beberapa senior di beberapa
perusahaan yang berbasis IT & Communication yaitu Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears
dan Chris White. Hingga akhirnya pada Agustus 2005 Google Inc. membeli Android Inc.
Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium
dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasukGoogle, HTC,
Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
2.4.2 Arsitektur Android
Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari
tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari
sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan
dasar hingga lapisan teratas.
2.4.2.1 Linux Kernel
Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google
menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup
memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware.
Kernel berperan sebaagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan software.
Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera. Kernel Android terdapat driver kamera
yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah kepada hardware kamera.
2.4.2.2 Android Runtime
Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi
Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. Core Libraries mencakup serangkaian inti library
Java, artinya Android menyertakan satu set library - library dasar yang menyediakan sebagian
besar fungsi - fungsi yang ada pada library - library dasar bahasa pemrograman Java. Dalvik
adalah Java Virtual Machine yang memberi kekuatan pada sistem Android. Dalvik VM ini di
optimalkan untuk telepon seluler.
Setiap aplikasi yang berjalan pada Android berjalan pada processnya sendiri, dengan
instance dari Dalvik Virtual Machine. Dalvik telah dibuat sehingga sebuah piranti yang
memakainya dapat menjalankan multi Virtual Machine dengan efisien. Dalvik VM dapat
mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable (.dex) yang telah dioptimasi untuk
menggunakan minimal memory footprint. Virtual Machine ini register-based, dan
menjalankan class-class yang dicompile menggunakan compiler Java yang kemudian
ditransformasi menjadi format .dex menggunakan "dx" tool yang telah disertakan.Dalvik
Virtual Machine (VM) menggunakan kernel Linux untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti
threading dan low-level memory management.
2.4.2.3 Libraries
Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libraries. Android
menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai
komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programmer
melewati Android application framework. Sebagai contoh Android mendukung pemutaran
format audio, video, dan gambar.Berikut ini beberapa core library tersebut yaitu system C
library diturunkan dari implementasi standard C system library (libc) milik BSD, dioptimasi
untuk piranti embedded berbasis Linux. Media Libraries berdasarkan PacketVideo's
OpenCORE; library-library ini mendukun playback dan recording dari berbadai format audio
and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG .
Surface Manager mengatur akses pada display dan lapisan composites 2D and 3D
graphic dari berbagai aplikasi. LibWebCore Web browser engine modern yang mensupport
Android browser maupun embeddable web view: SGL, the underlying 2D graphics engine,
3D libraries Implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini menggunakan
hardware 3D acceleration dan highly optimized 3D software rasterizer. freeType, bitmap dan
vector font rendering. SQLite, relational database engine yang powerful dan ringan tersedia
untuk semua aplikasi.
2.4.2.4 Application Framework
Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk
mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Application Framework merupakan serangkaian
tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar - proses atau
program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi memiliki aplikasi
penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi
yang lebih kompleks.
Programmer mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API-API (Android
Protocol Interface) yang juga digunakan core applications. Arsitektur aplikasi didesain untuk
menyederhanakan pemakaian kembali komponen-komponen, setiap aplikasi dapat
menunjukkan kemampuannya dan aplikasi lain dapat memakai kemampuan tersebut.
Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna mengganti komponen-komponen
yang dikehendaki.Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi : Satu set
Views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes,
buttons, dan embeddable web browser, Content Providers yang memungkinkan aplikasi
untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang
dimilikinya. Resource Manager, menyediakan akses ke non-code resources misalnya
localized strings, graphics, dan layout files, notification Manager yang memungkinkan semua
aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada the status bar, activity Manager yang
memanage life cycle of dari aplikasi dan menyediakan common navigation backstack.
2.4.2.5 Application
Di lapisan teratas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah anda menemukan
fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan
web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah
yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui
user interface.
2.4.3 Versi - Versi Os Android
Macam-Macam Versi Android
1. Android Versi 1.1
2. Android Versi 1.5 (Cupcake)
3. Android Versi 1.6 (Donut)
4. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)
6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)
7. Android Versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
8. Android Versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
9. Android Versi 4.1 (Jelly Bean)
10.Android Versi 4.4 (KitKat)
BAB III
ANALISIS PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis sistem
3.2 Perancangan system
3.3 Perancangan proses
3.3.1 Use Case Diagram
3.3.2 Activity Diagram
3.3.3 Sequence Diagram
3.3.4 Flowchart
3.3.5 Perancangan Antar Muka
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
4.1 Spesifikasi Sistem
4.2 Perangkat sistem
4.2.1 Perangkat keras yang digunakan
4.2.2 Perangkat lunak yang digunakan
4.3 Implementasi Rancangan Antar muka
4.3.1 menu utama
4.3.2 tombol menjalankan
4.3.3 kondisi awal
4.3.3 kondisi perjalanan
4.3.4 kondisi tujuan
4.3.5 tanya searching
4.4 uji coba dan hasil
4.4.1 skenario uji coba
4.4.2 pelaksanaan scenario uji coba
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari perancangan dan pembuatan aplikasi ini adalah :
1. Aplikasi yang dapat membantu untuk masyarakat untuk menghubungi fasilitas publik.
2. Agar dapat berjalan dengan baik, pastikan GPS aktif dan akses internet berjalan.
5.2 saran
-
DAFTAR PUSTAKA
Adenegara. 2011. Sejarah Android, http://aplikasiandroid.com/berita-android-2/sejarah-
android-os/ diakses mulai tanggal 20 Agustus 2012
http://rsudrsoetomo.jatimprov.go.id/id/index.php?
option=com_content&view=article&id=53&Itemid=81
Bowditch, Nathaniel. 2002. The American Practical Navigator
Haryanto, Agus. 2012. Sharing Knowledge Web and Mobile Technology,
http://agusharyanto.net/ diakses mulai tanggal 13 April 2012
Mulyadi. 2010, Membuat Aplikasi untuk Android, Multimedia Center Publishing,
Yogyakarta National Coordination Office. 2007. GPS System, http://www.gps.gov diakses
mulai tanggal 24 September 2012