4. rpp kelangsungan hidup mh

32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMP Negeri 4 Waru Mata Pelajaran : Sains Kelas/ Semester : IX / 1 Standar Kompetensi : 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar : 2.1. Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi dan perkembanganbiakan Indikator : 1. Mengkaitkan cara-cara adaptasi pada beberapa hewan dan tumbuhan dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki 2. Memprediksi punahnya beberapa jenis makhluk hidup akibat seleksi alam 3. Memberi contoh hewan dan tumbuhan yang hampir punah 4. Mengkaitkan perilaku hewan tertentu di lingkungan-nya dengan kelangsungan hidup 5. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelang-sungan hidup 6. Mendiskripsikan cara perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan Alokasi Waktu : 4 x 40 menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan pengamatan bermacam-macam adaptasi pada tumbuhan dan hewan, siswa dapat: 1. Memberikan contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan. 2. Memberikan contoh adaptasi morfologi pada hewan 3. Memberikan contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan 4. Memberikan contoh adptasi tingkah laku pada hewan 5. Memberikan contoh adaptasi fisiologi pada hewan Setelah melakukan diskusi tentang punahnya Dinosaurus siswa dapat: 6. Menjelaskan proses punahnya Dinosaurus 7. Menjelaskan bagaimana hubungan intrespesifik dengan seleksi alam 8. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi makhluk hidup 9. Menjelaskan cara perkembangbiakan pada tumbuhan 10. Menjelaskan cara perkembangbiakan pada hewan.

Upload: sugeng-pamudji

Post on 30-Jun-2015

10.396 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Rpp IPA, Kelangsungan Hidup bisa di download. Apabila ada saran sampaikan.

TRANSCRIPT

Page 1: 4. rpp kelangsungan hidup mh

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP)

Sekolah : SMP Negeri 4 WaruMata Pelajaran : SainsKelas/ Semester : IX / 1Standar Kompetensi : 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidupKompetensi Dasar : 2.1. Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup

melalui adaptasi, seleksi dan perkembanganbiakanIndikator : 1. Mengkaitkan cara-cara adaptasi pada beberapa hewan

dan tumbuhan dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki2. Memprediksi punahnya beberapa jenis makhluk hidup

akibat seleksi alam3. Memberi contoh hewan dan tumbuhan yang hampir

punah4. Mengkaitkan perilaku hewan tertentu di lingkungan-

nya dengan kelangsungan hidup5. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelang-

sungan hidup6. Mendiskripsikan cara perkembangbiakan pada tumbuhan

dan hewanAlokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah melakukan pengamatan bermacam-macam adaptasi pada tumbuhan dan hewan, siswa dapat:1. Memberikan contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan.2. Memberikan contoh adaptasi morfologi pada hewan3. Memberikan contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan 4. Memberikan contoh adptasi tingkah laku pada hewan5. Memberikan contoh adaptasi fisiologi pada hewanSetelah melakukan diskusi tentang punahnya Dinosaurus siswa dapat:6. Menjelaskan proses punahnya Dinosaurus7. Menjelaskan bagaimana hubungan intrespesifik dengan seleksi alam8. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi makhluk hidup9. Menjelaskan cara perkembangbiakan pada tumbuhan 10. Menjelaskan cara perkembangbiakan pada hewan.

B. MATERI PEMBELAJARANKelangsungan hidup organisme didukung atau dipengaruhi oleh 3 peristiwa yaitu adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan.1. Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan.a. Adaptasi Morfologi

Adalah penyesuaian diri bentuk tubuh atau alat-alat tubuh sehingga sesuai dengan lingkungannya.Adaptasi ini paling mudah diamati dan dikenali karena tampak dari luar.Contoh adaptasi morfologi:1) Adaptasi morfologi pada paruh burung

- Bentuk paruh burung nuri pendek dan kuat, sesuai dengan makanannya yang berupa biji-bijian.

Page 2: 4. rpp kelangsungan hidup mh

- Bentuk paruh burung elang runcing agak panjang dan ujung paruh atas agak membengkok ke bawah. Bentuk paruh seperti itu cocok untuk merobek daging.

- Bentuk paruh burung pelikan panjang, lebar, dan agak berkantong. Hal itu disesuaikan dengan jenis makanannya yang licin, misalnya ikan.

- Bentuk paruh burung kolibri khas sekali sebagai pengisap madu, yaitu kecil, runcing, dan panjang.

Gambar 1.1 Adapatasi morfologi pada bentuk paruh burung

2) Adaptasi morfologi pada kaki burungBeberapa contoh adaptasi morfologi pada kaki burung adalah: Burung petengger mempunyai jari kaki panjang dan semua jari terletak pada satu

bidang datar. Bentuk kaki seperti itu cocok untuk hinggap pada ranting-ranting pohon yang kecil, contohnya burung kutilang.

Kaki burung pemanjat mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke belakang, misalnya kaki burung pelatuk.

Kaki burung perenang, terdapat selaput renang di antara jari-jarinya. Burung yang biasa berenang, misalnya angsa, itik, pinguin, dan pelikan.

Kaki burung pencengkram mempunyai ukuran yang pendek dan cakarnya sangat tajam. Jika sedang mencengkram mangsa, jari depannya dapat diputar ke belakang. Burung yang mempunyai kaki seperti itu, misalnya burung elang, rajawali, dan burung hantu.

Gambar 1.2 Berbagai bentuk kaki burung

3) Adaptasi morfologi pada mulut seranggaAdaptasi morfologi pada serangga dapat kita lihat pada tipe mulutnya. Bagian mulut serangga pada dasarnya terdiri atas satu bibir atas (labrum), sepasang rahang (mandibula), satu hipofaring, sepasang maksila, dan satu bibir bawah (labium). - Pada belalang, jangkrik, dan kecoa mulutnya dilengkapi dengan rahang atas dan

rahang bawah yang sangat kuat. Tipe mulut seperti pada serangga tersebut dinamakan tipe mulut penggigit.

- Kutu dan nyamuk mulutnya mempunyai rahang yang panjang dan runcing, sehingga memungkinkan untuk menusuk kulit manusia atau hewan lain. Tipe mulut seperti itu dinamakan tipe mulut penusuk-pengisap.

- Kupu-kupu mulutnya dilengkapi dengan alat, seperti belalai yang panjang dan dapat digulung. Tipe mulut seperti pada kupu-kupu tersebut dinamakan tipe mulut pengisap. Lebah madu dan lalat mulutnya dilengkapi dengan alat untuk menjilat atau bibir. Tipe mulut seperti itu disebut tipe mulut pengisap-penjilat.

Page 3: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Gambar 1. 3 Berbagai tipe mulut serangga

4) Adaptasi morfologi pada tumbuhanAdaptasi tumbuhan hidrofit (contoh: teratai)- Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air.

Tumbuhan air yang terapung di atas air mempunyai rongga antar sel yang berisi udara untuk memudahkan mengapung di air, daun lebar, tangkai daun menggembung berisi udara, dan akarnya relatif pendek. Contoh: enceng gondok, kiambang

Gambar 1. Enceng gondok

Tumbuhan air yang terendam di dalam air, mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh : Hydrilla,Vallisneria

Gambar 1. Egeria densa, Hydrilla vertiolata, Elodea canadensis

Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air, daun tipis, lebar dan muncul ke permukaan air. Contoh: teratai, kangkung.

Gambar 1. Teratai

Tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, mempunyai perakaran yang lebat dan kuat sehingga tidak roboh bila terkena ombak. Contoh: tumbuhan bakau.

Page 4: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Gambar 1. Bakau- Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan kering.

Tumbuhan ini memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air, daun tereduksi menjadi duri dan memiliki kultikula, akar panjang dan menyebar luas sehingga dapat menyerap air dari daerah yang luas. Contohnya kaktus dan kurma.

Gambar 1. Kaktus, xerofit

- Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab. Contohnya: keladi, lumut dan paku-pakuan. Tumbuhan ini beradaptasi melalui bentuk daun yaitu daun lebar dan relatif tipis.

.(a) (b) (c)Gambar 1. Contoh Higrofit: Keladi (a), paku (b) dan lumut (c)

b. Adaptasi fisiologiAdaptasi fisiologi adalah cara penyesuaian diri fungsi alat-alat tubuh atau kerja alat-alat tubuh terhadap lingkungannya.Macam-macam adaptasi fisiologi:1) Hewan ruminantia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut adalah

rumput-rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase, enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.

Page 5: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Gambar 1. Bison dan sapi memiliki enzim selulase.

2) Teredo navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak kayu karena makanannya berupa kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo terdapat enzim selulase untuk membantu menguraikan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya.

3) Manusia yang biasa hidup di dataran rendahDaerah pantai dan dataran rendah mempunyai kadar oksigen lebih tinggi dari pada dataran tinggi. Bila manusia harus berpindah ke dataran tinggi yang mempunyai kadar oksigen rendah. Bagaimana cara beradaptasi agar tetap bertahan? Oksigen diperlukan tubuh untuk oksidasi makanan, di dalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah (eritrosit), maka orang yang berpindah dari dataran rendah ke dataran tinggi harus mampu menyesuaikan diri dengan memproduksi hemoglobin atau eritrosit yang jumlahnya lebih banyak agar tetap dapat bertahan hidup.

4) Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar. Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.

5) Keluarnya keringat saat udara panas, dengan keluarnya keringat, tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan keringat di permukaan tubuh kita.

6) Adaptasi ikan terhadap salinitas (kadar garam) ikan yang hidup di air laut, yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah dari tekanan osmosis air laut. Agar ikan tidak mati kekeringan karena air di dalam sel tubuh ikan akan tertarik oleh air laut maka ikan yang hidup di air laut banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine, dan urine yang dikeluarkan pun pekat. Sedangkan kelebihan garam yang turut terminum akan dikeluarkan lagi ke dalam air laut melalui insang secara aktif.

7) Adaptasi ikan terhadap salinitas (kadar garam) ikan yang hidup di air tawar, mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi dari tekanan osmosis air tawar, keadaan demikian menyebabkan air akan masuk secara osmosis ke dalam tubuh ikan. Supaya ikan tidak kelebihan air atau kembung maka cara adaptasi dengan sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine dan menggunakan insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air.

8) Tumbuhan jati menggugurkan daunnya di musim kemarau. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan.

9) Bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan. Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat.

10) Akar dan daun pada tumbuhan tertentu dapat menghasilkan zat kimia yang berbau khas yang dapat menghambat tumbuhan lain di dekatnya.

c. Adaptasi tingkah lakuAdaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.Contoh adaptasi tingkah laku: 1) Sekelompok ayam di kandang, ketika seekor berkotek maka

yang lain juga akan bersuara.

Page 6: 4. rpp kelangsungan hidup mh

2) Paus, lumba-lumba selalu naik ke permukaan ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannya. Karena alat pernapasannya berupa paru-paru yang tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam air.

Gambar 1 Lumba-lumba dan paus mucul kepermukaan air untuk mengambil oksigen

3) Hewan rayap itu buta, maka untuk menemukan jalannya, dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau ke sarangnya.

4) Beberapa makhluk hidup seperti burung dapat berpindah menuju ke lingkungan yang lebih sesuai. Aktivitas ini disebut migrasi. Migrasi adalah bentuk adaptasi tingkahlaku. Burung bermigrasi pada setiap waktu yang sama setiap tahun untuk mencari makanan pada tempat-tempat yang beriklim sesuai. Beberapa jenis bebek dapat menempuh perjalanan ribuan mil ke lingkungan yang sesuai.

5) Cicak melakukan ototomi yaitu memutuskan ekornya untuk mengelabuhi musuhnya.

6) Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya. Jika berada di dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit bunglon menjadi seperti tanah (kecokelatan). Perubahan warna kulit sesuai warna lingkungannya seperti yang dilakukan oleh bunglon tersebut dinamakan mimikri.

Gambar 1. Bunglon memiliki kemampuan melakukan mimikri

7) Musim dingin adalah musim yang sangat sulit bagi hewan. Banyak hewan yang tidak dapat bertahan hidup pada musim yang keras ini. Beberapa hewan melewatinya dengan tetap giat mencari makan. Sementara itu hewan yang lain bertahan hidup dengan terlelap dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi. Ciriciri hewan yang melakukan hibernasi, yaitu suhu tubuh rendah serta detak jantung dan pernapasan sangat lambat. Tujuannya untuk menghindari cuaca yang sangat dingin, kekurangan makanan, dan menghemat energi. Contoh hewan yang melakukan hibernasi antara lain ular, kura-kura, ikan, tikus, landak, beruang hitam dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya selama musim dingin.

Gambar 1. Ular sedang hubernasi

Page 7: 4. rpp kelangsungan hidup mh

8) Di beberapa belahan dunia, cuaca yang paling buruk adalah cuaca pada musim panas. Pada musim panas, udara sangat panas dan kering. Beberapa hewan bergerak mencari tempat perlindungan dan tidur. Tidur di musim panas disebut estivasi. Kata ini berasal dari kata latin yang berarti musim panas. Tujuan hewan melakukan estivasi adalah untuk menghindari panas yang tinggi dan kekurangan air. Lemur kerdil, kelelawar, beberapa tupai, kadal, katak, keong, adalah hewan yang berestivasi untuk menghindari cuaca kering.

Gambar1. Lemur berestivasi

9) Jenis tanaman jahe-jahean dan rerumputan melakukan estivasi di musim kemarau dengan mengeringkan dedaunannya. Adapun, pohon jati melakukan estivasi di musim kering dengan menggugurkan seluruh daunnya. Hibernasi dan estivasi, keduanya, disebut dormansi. Jadi, dormansi merupakan masa istirahat bagi makhluk hidup untuk tetap bertahan pada cuaca yang buruk.

10) Secara periodik, rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. Flagelata tersebut adalah hewan bersel satu yang hidup di dalam usus rayap dan dapat menghasilkan enzin selullase untuk mencerna kayu.

Gambar Rayap memakan kembali kulitnya untuk memperoleh Flagelata

11) Rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.

2. Seleksi alam- Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam

terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akhirnya punah.

- Pada tahun 1800-an Charles Robert Darwin membuat kesimpulan bahwa: Individu yang memiliki sifat yang paling sesuai untuk lingkungan tertentu yang dapat bertahan hidup dan mampu menghasilkan keturunannya.

- Seleksi alam ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.a. Suhu lingkungan

Di daerah dingin dijumpai hewan-hewan mamalia yang berbulu tebal, sedangkan di daerah tropis hewan mamalianya berbulu tipis. Dalam hal ini, yang menjadi faktor penyeleksi adalah suhu lingkungan. Mengapa demikian? Karena hewan mamalia yang berbulu tipis umumnya tidak akan bisa menyesuaikan diri pada

Page 8: 4. rpp kelangsungan hidup mh

lingkungan yang bersuhu sangat rendah sehingga hewan tersebut akan tereliminasi dan punah. Contoh: Beruang kutub berbulu tebal untuk membuatnya tetap hangat. Selain bulunya, beruang kutub juga mempunyai lapisan lemak yang digunakan untuk menghangatkan tubuhnya.

Gambar Beruang kutub

b. MakananSetiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan adalah kebutuhan primer makhluk hidup. Makanan akan menjadi faktor penyeleksi jika terjadi perebutan makanan. Makhluk hidup yang kuat dan mempertahankan makanannya akan dapat berlangsung hidup, sebaliknya hewan yang lemah dan tidak mampu bersaing dalam perebutan makanan akan tereliminasi dan punah.

c. Cahaya matahariFaktor matahari berhubungan dengan penyeleksian tumbuhan tingkat tinggi yang berklorofil. Mengapa demikian? Karena tumbuhan menggunakan cahaya matahari untuk pembentukan makanan.

- Contoh seleksi alam:a. Sekitar 100 juta tahun yang lalu, konon pernah terjadi hujan meteor yang mematikan

tumbuhan. Akibatnya semua hewan pemakan tumbuhan (herbivora) musnah dan yang bertahan hidup tinggallah hewan pemakan daging (karnivora) dan hewan pemakan segala (omnivora). Hewan-hewan yang masih hidup tersebut akhirnya secara terus-menerus melakukan persaingan, dan dinosaurus yang menang adalah kelompok pemakan daging. Namun pada akhirnya semua dinosaurus tersebut musnah dan dewasa ini kita hanya dapat mengamati fosilnya.

b. Punahnya beberapa jenis makhluk hidup juga terjadi di Indonesia, misalnya badak Jawa dan badak Sumatra. Punahnya kedua jenis badak itu sebagian besar dikarenakan hilangnya hutan dataran rendah dan perburuan. Pengobatan tradisional di Timur Jauh (daratan Cina) masih banyak yang menggunakan bahan dasar cula badak, juga berperan terhadap kepunahan badak.

Gambar 1. Badak bercula satu di Ujung Kulon

c. Keadaan populasi kupu-kupu Biston betularia di Inggris sebelum revolusi industri dan setelah revolusi industri. Di Inggris ada dua macam Biston betularia, yaitu kupu-kupu bersayap cerah dan bersayap gelap. Sebelum terjadi revolusi industri, populasi

Page 9: 4. rpp kelangsungan hidup mh

kupu-kupu bersayap cerah lebih besar daripada kupu-kupu yang bersayap gelap. Adapun setelah terjadi revolusi industri, populasi kupu-kupu bersayap cerah lebih kecil daripada kupu-kupu yang bersayap gelap. Mengapa dapat terjadi demikian? Menurut dugaan, hal itu dapat terjadi karena sebelum revolusi industri lingkungan masih cerah, sehingga kupukupu bersayap cerah lebih adaptif dari pada kupu-kupu bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri keadaan lingkungan lebih gelap oleh jelaga. Akibatnya kupu-kupu bersayap gelap lebih adaptif terhadap lingkungannya sedangkan kupu-kupu bersayap cerah tidak adaptif sehingga lebih mudah ditangkap oleh predator.

3. Perkembangbikan - Berkembangbiak merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup. Dengan berkembang biak

makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan baru dan menjaga kelestarian jenisnya.- Tingkat Reproduksi adalah kemampuan organisme untuk menghasilkan keturunan.

Tingkat reproduksi dikatakan tinggi bila organisme tersebut dapat menghasilkan keturunan yang jumlahnya banyak dalam waktu singkat. Contoh: hewan Protozoa, serangga, bakteri, dan lain-lain. Sedangkan organisme yang tingkat reproduksinya rendah bila keturunan yang dihasilkan dalam jumlah sedikit dan dalam waktu yang lama. Contohnya: badak, gajah, banteng, orang utan, bunga Raflesia arnoldi, dan lain-lain.

- Makhluk hidup yang mempunyai daya berkembang biak tinggi akan mudah menjaga kelestarian hidupnya. Misalnya tikus, kucing, ilalang, dan enceng gondok.

- Makhluk hidup yang mempunyai daya berkembang biak rendah sangat sulit menjaga kelangsungan dan kelestarian jenisnya. Misalnya gajah, hanya beranak sekali dalam dua tahun dan setiap kali beranak hanya seekor. Demikian pula badak, komodo, kancil, burung merak, jerapah, harimau, dan ikan paus biru yang hanya menghasilkan dua anak dalam waktu 10 tahun. Hewan yang memiliki daya berkembang biak rendah merupakan hewan-hewan yang terancam kelestariannya.

- Terdapat tumbuhan yang dilindungi oleh negara karena kelangkaan dan daya berkembang biaknya rendah. Contohnya: Bunga bangkai (Refflesia Arnoldi), anggrek bulan Ambon, kemang, kepuh, kayu ulin Kalimantan, kemenyan, dan gaharu.

Gambar 1. Rafflesia arnoldi

- Penyebab punahnya suatu organisme antara lain:a. Tingkat reproduksinya yang rendahb. Ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, misalnya membakar dan menebang

hutan untuklahan pertanian atau perumahan. Banyak jenis tumbuhan dan hewan kehilangan habitatnya dan kini banyak yang spesiesnya makin langka.

c. Perburuan liar, hampir semua tumbuhan dan hewan menjadi langka karena perburuan untuk diambil bulu, kulit, tanduk dan lain-lain.

- Usaha-usaha pemerintah untuk melindungi hewan langka dari kepunahan antara lain:a. Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa untuk membantu pelestarian tumbuhan

dan hewan langka di habitat alaminya.b. Penangkaran hewan-hewan langka, para ahli menangkap hewan dari alam bebas,

merawatnya dan mengupayakan agar hewan-hewan tersebut dapat berkembangbiak dalam kandang, kemudian anak-anak mereka dilepas atau ditempatkan di habitat yang lebih cocok.

c. Membuat undang-undang yang mengatur perburuan.- Contoh hewan yang langka di Indonesia, yaitu:

a. harimau Jawa (Pantera tigris sondaicus), b. macan kumbang (Pantera pardus),c. tapir (Tapirus indicus),d. komodo (Varanus komodoensis), e. maleo (Macrocephalon maleo),

Page 10: 4. rpp kelangsungan hidup mh

f. banteng (Bos sondaicus),g. mandril (Nasalis larvatus), h. cendrawasih (Paradisea minor), i. kanguru pohon (Dendrolagus ursinus),j. kakatua raja (Probociger aterrimus), k. buaya muara (Crocodylus porosus). l. ular sanca hijau (Chondrophyton vindis).

- Cara perkembangbiakan makhluk hidupCara perkembangbiakan makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: secara vegetatif dan generatif.

Tabel 1. Perbandingan perkembangbiakan vegetatif dan generatif

Perkembangbiakan vegetatif Perkembangbiakan generatif

Melibatkan satu induk Melibatkan dua indukTidak didahului fertilisasi Didahului fertilisasiTidak melibatkan alat kelamin jantan dan betina

Melibatkan alat kelamin jantan dan betina

Sifat keturunan sama dengan sifat induknya.

Sifat keturunan bervriasi.

a. Perkembangbiakan vegetatifPerkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan yang tidak didahului peristiwa perkawinan atau peleburan sel kelamin jantan dan sel; kelamin betina.1) Perkembangbiakan vegetatif pada Monera

- Monera adalah golongan makkhluk hidup yang tidak memiliki dinding inti sel.

- Termasuk snggota kingdom Monera adalah bakteri dan ganggang biru.- Perkembangbiakan vegetatifnya dengan cara membelah diri.

2) Perkembangbiakan vegetatif pada Protista- Protista adalah golongan makhluk hidup yang memiliki dinding inti

sel.- Termasuk anggota Kingdom Protista adalah : ganggang dan protozoa.- Perkembangbiakan vegetatifnya dengan cara:

Pada Protozoa dengan: Membelah diri, contoh: amuba, paramaecium, euglena,

plasmodium.

Page 11: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Spora, contoh : Plasmodium

Pada ganggang dengan fragmentasi.

3) Perkembangbiakan vegetatif pada Fungi (jamur)Macam-macam perkembangbiakan vegetatif pada jamur adalah dengan:- Spora: semua jenis jamur- Tunas: Jamur ragi.

4) Perkembangbiakan vegetatif pada hewana) Partenogenesis

Partenogenesis adalah perkembangbiakan dari sel telur tanpa dibuahi sel kelamin jantan (sel sperma). Contoh: lebah pekerja, rayap pekerja.

b) Tunas, contoh: Hydra, porifera.

5) Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhana) Perkembangbiakan vegetatif alami

- Spora, contoh lumut, paku.- Tunas, contoh: pisang, bambu, padi, tebu, serai.- Rhizoma

Rhizoma adalah batang yang berada dalam tanah.Contoh: lengkuas, jahe, kunyit, ilalang.

- StolonStolon adalah sulur yang keluar dari batang dan bisa tumbuh menjadi individu baru.Contoh: pegagang (centella), straberi, enceng gondok.

- Umbi akarUmbi akar adalah akar yang menggembung berisi cadangan makanan. Umbi akar ada yang bisa untuk berkembang biak dan ada yang tidak bisa untuk berkembang biak. Contoh tumbuhan yang umbi akarnya yang tidak bisa untuk berkembang biak adalah ketela pohon.Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan umbi akar adalah: ubi jalar, bunga dahlia.

- Umbi batangUmbi batang adalah batang yang berada dalam tanah dan berisi cadangan makanan.Contoh: kentang.

- Umbi lapisUmbi lapis adalah pelepah daun yang menggembung di dalam tanah berisi cadangan makanan. Bagian yang bisa digunakan untuk berkembang biak disebut siung.Contoh: bawang merah, bawang putih, bawang bombai.

b) Perkembangbiakan vegetatif buatan- Mencangkok

Contoh: mangga, rambutan, jambu dll.

Page 12: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Kelebihan mencangkok:o Cepat menghasilkan keturunano Sifat keturunan sama dengan induknya

Kelemahan mencangkok:o Umur keturunan pendeko Perakaran keturuna tidak kuato Dari satu induk hanya di hasilkan sedikit keturunano Induk akan rusak bila banyak dicangkok

- StekStek batang, yaitu menanam potongan batang tanaman. Contoh ubi kayu, puring, mawar, dll.Stek daun, yaitu menanam potongan daun tanaman. Contoh: bunga begonia, lidah mertua.

- MenempelMenempel adalah mengganti mata tunas dengan mata tunas individu lain. Tujuan menempel adalah menggabungkan sifat dari dua tanaman.Contoh: rambutan, mangga, jeruk dll.

- MenyambungMenyambung adalah mengganti pucuk batang dengan pucuk batang individu lain. Tujuan menyambung adalah untuk menggabungkan sifat dua tanamanContoh: kopi, ketela pohon, bunga bogenvil dll.

- Kultur jaringanKultur jaringan adalah pemeliharaan bagian tubuh tanaman sehngga menghasilkan individu baru. Kelebihan membuat kultur jaringan: dari satu induk menghasilkan banyak keturunan; waktu yang diperlukan untuk memperoleh keturunan pendek.Kelurangan kultur jaringan: memerlukan ruang khusus yang steril; memerlukan keahlian khusus.Contoh: anggrek, jati emas dll.

b. Perkembangbiakan generatif1) Perkembangbiakan generatif pada hewan

Macam-macam perkembangbiakan generatif pada hewan vertebrata.a) Berdasarkan proses perkembangan embrionya, dibedakan 3 macam:

- Ovipar (bertelur)Ciri-ciri: Telur memiliki kuning telur yang besar; Perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induk; Embrio tidak memilik placenta.Contoh: ikan, katak, unggas, cecak, buaya. Platypus adalah golongan mamalia yang berkembang biak dengan ovipar.

Page 13: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Gambar 1. Platypus.

- Vivipar (melahirkan)Ciri-ciri: telur tidak memiliki kuning telur, perkembangana embrio terjadi di dalam tubuh induk, embrio memiliki placenta.Contoh: semua golongan mamalia, kecuali Plathypus (binatang berparuh bebek.

- Ovovivipar (bertelur-beranak)Ciri-ciri: telur memiliki kuning telur, perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induk, telur menetas di dalam tubuh induk, tidak memiliki placenta.Contoh: ikan hiu, ular boa,

b) Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan, dibedakan menjadi 2 macam:- Pembuahan di luar (fertilisasi eksternal)

Proses: sel telur dikeluarkan ke luar tubuh induk (ke air) kemudian hewan jantan mengeluarkan sperma ke luar (ke air). Pertemuan sel telur dengan sel sperma terjadi di air.Biasanya jumlah telur yang dihasilkan banyak, namun yang berhasil menjadi keturunan sedikit. Hal ini karena ada beberapa faktor kendala, seperti: arus air, hewan pemakan telur, suhu air, bakteri pembusuk.Contoh hewan yang fertilisasinya di luar: ikan, katak.

- Pembuahan di dalam (fertilisasi internal)Proses: sel sperma dimasukkan ke dalam tubuh induk betina. Pertemuan sel teelur dan sel sperma di dalam tubuh induk betina.Contoh: unggas (ayam, itik, burung merpati, dll), reptil (ular, komodo, cecak, kadal, dll), mamalia (kambing, sapi, kera, gajah dll)

Alat perkembangbiakan hewana) Ikan

- Alat reproduksi ikan betina:(1) Ovarium: untuk menghasilkan sel telur (ovum)(2) Saluran telur/ Oviduk: saluran jalannya sel telur(3) Lubang urogenital: untuk keluarnya urine dan sel telur

- Alat reproduksi ikan jantan:(1) Testis: untuk menghasilkan sel sperma(2) Saluran sperma: saluran jalannya sel sperma(3) Lubang urogenital: lubang keluarnya sel sperma

Page 14: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Gambar 1. Alat reproduksi Ikan jantan dan betina

b) Amfibi- Alat reproduksi katak jantan:

(1) Testis: untuk menghasilkan sel sperma(2) Saluran sperma: saluran jalannya sperma.(3) Kloaka: memiliki 3 fungsi, yaitu lubanag keluarnya sisa

pencernaan (tinja), urine dan sperma.- Alat reproduksi katak betina:

(1) Ovarium: tempat pembentukan sel telur.(2) Saluran telur: saluran jalannya sel telur.(3) Kloaka: memiliki 3 fungsi, yaitu lubanag keluarnya sisa

pencernaan (tinja), urine dan sel telur.

Gambar 1. Alat reproduksi katak jantan dan betina

c) Reptil- Alat reproduksi katak jantan:

(1) Testis: untuk menghasilkan sel sperma(2) Epididemis: sluran telur dari testis menuju vas deferens.(3) Saluran sperma/ vas deferens: saluran jalannya sperma.(4) Hemipenis: alat memasukkan sperma ke tubuh induk betina.(5) Kloaka: memiliki 3 fungsi, yaitu lubanag keluarnya sisa

pencernaan (tinja), urine dan sperma.- Alat reproduksi katak betina:

(1) Ovarium: tempat pembentukan sel telur.(2) Saluran telur: saluran jalannya sel telur.(3) Kloaka: memiliki 3 fungsi, yaitu lubanag keluarnya sisa

pencernaan (tinja), urine dan sel telur

Page 15: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Gambar 1. Alat reproduksi kadal jantan dan betina.

d) Aves- Alat reproduksi katak jantan:

(1) Testis: untuk menghasilkan sel sperma(2) Saluran sperma/ vas deferens: saluran jalannya sperma.(3) Kloaka: memiliki 3 fungsi, yaitu lubanag keluarnya sisa

pencernaan (tinja), urine dan sperma.- Alat reproduksi katak betina:

(1) Ovarium: tempat pembentukan sel telur.(2) Saluran telur: saluran jalannya sel telur.(3) Kloaka: memiliki 3 fungsi, yaitu lubang keluarnya sisa

pencernaan (tinja), urine dan sel telur

Gambar 1. Alat reproduksi aves jantan dan betina

e) Mamalia- Alat reproduksi tikus jantan:

1) Testis: penghasil sperma.2) Vas deferens: saluran jalannya sperma dari testis.3) Penis: alat untuk memasukkan sperma ke induk betina.

- Alat reproduksi tius betina:1) Ovarium: tempat pembentukan sel telur.2) Uterus: tempat perkembangan embrio3) Oviduk: saluran jalannya sel telur menuju uterus.4) Vagina: lubang keluarnya janin.5) Placenta: penghubung embrio dengan tubuh induk untuk

mensuplai zat makanan bagi embrio.

Page 16: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Gambar 1. Alat reproduksi tikus (mamalia)

2) Perkembangbiakan generatif pada tumbuhana) Perkembangbakan pada tumbuhan berbiji

- Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)Alat reproduksi Gymnospermae Alat reproduksi gymnospermae berupa bunga tidak sejati, yaitu

bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga. Alat reproduksi gymnospermae berupa:

1) Strobilus jantan: penghasil sel kelamin jantan (mikrosporangium)

Gambar 1. Strobilus jantan Pinus.2) Strobilus betina: penghasil sel kelamin betina

(makrosporangium)

Gambar 1. Strobilus betina Pinus

Penyerbukan dan pembuahan Gymnospermae: Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari (mikrosporangium)

di ruang pembuahan. Pembuahan adalah peleburan sel kelamin jantan dan sel

kelamin betina. Pada Gymnospermae pembuahan yang terjadi merupakan

pembuahan tunggal, karena hanya ada satu kali peleburan antara sel kelamin jnatan dan sel kelamin betina yang mengahsilkan zigot.

Page 17: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Skema penyerbukan dan pembuahan pada Gymnospermae dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Skema penyerbukan dan pembuahan Gymnospermae

- Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)Alat perkembanngbiakan angiospermae berupa bunga.Bagian-bagian bunga dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.

Gambar 1. Bagian-bagian bunga lengkap

Bagian-bagian bunga terdiri dari: Perhiasan bunga, terdiri dari:

1) Kelopak: melindungi bunga ketika masih kuncup.2) Mahkota/ tajuk: untuk menarik serangga/ binatang lain

Alat reproduksi:1) Putik (alat reproduksi betina); terdiri dari:

a) Kepala putik: tempat penyerbukanb) Tangkai putik: didalamnya terapat saluran inti serbuk

sari menuju bakal biji.

Page 18: 4. rpp kelangsungan hidup mh

c) Bakal buah: di dalamnya terdapat bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat sel telur.

Gambar 1. Bagian-bagian putik

2) Benang sari (alat reproduksi jantan), terdiri dari:a) Kepala sari: tempat pembentukan serbuk sari (sel

kelamin jantan)b) Tangkai sari: penyangga kepala sari.

Gambar 1. Bagian-bagan benang sari.

C. METODE PEMBELAJARAN1. Model = - Direct Instruksion (DI)

- Kooperatif learning2. Metode = - Diskusi kelompok

- Eksperimen

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN1. Pertemuan I

a. Pendahuluan (10 menit)1) Motivasi dan apresepsi

Mengapa tumbuhan enceng gondok bisa terapung?2) Prasarat Pengetahuan

Mengetahui contoh tumbuhan yang hidup di air di daerah kering dan di tempah lembab

b. Kegiatan Inti (60 menit)1) Guru membagi kelas menjadi kelompok kecil sebanyak 8 kelompok2) Guru meminta masing-masing kelompok melakukan pengamatan terhadap

tumbuhan enceng gondok, kaktus dan talas3) Guru meminta masing-masing kelompok melakukan pengamatan terhadap

carta paruh dan kaki burung, mulut serangga dan ikan4) Guru meminta masing-masing kelompok melakukan diskusi tentang adaptasi

fisiologi dan adaptasi tingkah laku5) Guru meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

pengamatannya, kelompok lain memberi tanggapan

Page 19: 4. rpp kelangsungan hidup mh

6) Memberi penghargaan misalnya pujian kepada peserta didik yang kinerjanya bagus

c. Penutup (10 menit)1) Guru bersama anak didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar2) Guru memberikan test untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja

dipelajari

2. Pertemuan IIa. Pendahuluan (10 menit)

1) Motivasi dan apresepsiHewan apakah yang sekarang sudah punah?

2) Prasarat PengetahuanMengetahui cara makhluk hidup menjaga kelangsungan hidupnya

b. Kegiatan Inti (60 menit)1) Guru membagi kelas menjadi kelompok kecil sebanyak 8 kelompok2) Guru meminta masing-masing kelompok melakukan diskusi tentang;

a) punahnya dinosaurus dan seleksi alamb) perkembangbiakan makhluk hidup

3) Guru meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya, kelompok lain memberi tanggapan

4) Guru memberi penghargaan misalnya pujian kepada peserta didik atau kelompok yang kinerjanya bagus.

c. Penutup (10 menit)1) Guru membantu siswa membuat kesimpulan hasil belajar2) Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja

dipelajari

E. SUMBER BELAJAR1. Nur Kuswanti dkk.,2008, Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahun Alam Sekolah

Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Kelas IX, Edisi 4, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Dewi Ganawati dkk., 2008, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan Kontekstual Untuk SMP dan MTs Kelas IX, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

3. Elok Sudibyo dkk., 2008, Mari Belajar IPA 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

4. Lembar Kerja Siswa (LKS)

F. PENILAIAN1. Tehnik penilaian : Tes tertulis, tes unjuk kerja2. Bentuk instrumen : Tes uraian, tes uji petik prosedur3. Soal / instrumen:

a. Tes uraian1) Berikan 2 contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan!2) Berikan 2 contoh adaptasi morfologi pada hewan!3) Berikan 2 contoh adptasi tingkah laku pada hewan!4) Memberikan contoh adaptasi fisiologi pada hewan5) Jelaskan proses punahnya Dinosaurus!6) Jelaskan hubungan antara inter spesifik dengan seleksi alam!7) Jelaskan peranan perkembangbiakan bagi makhluk hidup dalam menjaga

kelangsungan hidupnya!

Page 20: 4. rpp kelangsungan hidup mh

8) Sebutkan 5 macam cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dengan 2 contohnya!

9) Gambarkan bunga dengan bagian-bagiannya!10) Sebutkan 4 macam contoh perkembangbiakan vegetatif pada hewan dengan

masing-masing satu contohnya!11) Jelaskan fungsi dari:

a. Testisb. Ovariumc. Uterusd. Vas deferent

KUNCI JAWABANNO

KUNCI SKOR

1 2 contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan air (hidrofit):a. Akar pendekb. Daun lebarc. Daun tipisd. Lapisan lilin tipise. Stoma banyak

11

2 2 contoh adaptasi morfologi pada hewan:a. Bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannyab. Bentuk kaki burunga sesuai dengan kebiasaan hidupnyac. Bentuk mulut serangga sesuai dengan cara makannya

11

3 2 contoh adptasi tingkah laku pada hewan:a. Cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuhnyab. Bunglon mengubah warna kulitnya sesuai dengan warna

lingkungannyac. Paus muncul ke permukaan air untuk bernapas

11

4 2 contoh adaptasi fisiologi pada hewan:a. Orang yang hidup di pegunungan jumlah sel darah merahnya

lebih banyak.b. Hewan herbivora memiliki enzi selulasec. Cacing Teredo navalis memiliki enzim selulase

11

5 Proses punahnya Dinosaurus:Sekitar 100 juta tahun yang lalu, konon pernah terjadi hujan meteor yang mematikan tumbuhan. Akibatnya semua hewan pemakan tumbuhan (herbivora) musnah dan yang bertahan hidup tinggallah hewan pemakan daging (karnivora) dan hewan pemakan segala (omnivora). Hewan-hewan yang masih hidup tersebut akhirnya secara terus-menerus melakukan persaingan, dan dinosaurus yang menang adalah kelompok pemakan daging. Namun pada akhirnya semua dinosaurus tersebut musnah dan dewasa ini kita hanya dapat mengamati fosilnya.

2

6 Hubungan antara inter spesifik dengan seleksi alam:Dengnan perubahan alam maka mengakibatkan hanya makhluk hidup yang adaptif saja yang mampu mempertahankan hidupnya. Hal ini menimbulkan sifat khas makhluk hidup sesuai dengan karakter lingkunganya.

2

7 Peranan perkembangbiakan bagi makhluk hidup dalam menjaga kelangsungan hidupnya:Dengan kemampuan berkembang biak maka makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan yang akan menggantikan generasinya. Semakin tinggi tingkar reproduksinya makin tinggi kemampunan

2

Page 21: 4. rpp kelangsungan hidup mh

menjaga kelangsungan hidupnya.8 5 macam cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dengan

2 contohnya:a. Tunas : bambu, pisangb. Rhizoma: jahe, lengkuasc. Stolon: pegagan, enceng gondok, stoberid. Umbi akar: ubi jalar, bunga dahliae. Umbi lapis: bawang merah, bawang putih, bawang bombaif. Umbi batang: kentangg. Tunas adventif: cocor bebek, kesemek, kersen

22222

9 Gambar bunga dengan bagian-bagiannya:5

10 2 macam contoh perkembangbiakan vegetatif pada hewan dengan masing-masing satu contohnya:a. Tunas: hydrab. Ototomi/fragmentasi: cicing planariac. Partenogenesis : lebah pekerja

22

11 Fungsi dari:a. Testis: membentuk sel sperma dan menghasilkan hormon

testosteronb. Oavarium: menghasilkan ovumc. Vas deferent: menyalurkan sel sperma dari testis ke kantung

spermad. Uterus: tempat pertumbuhan janin

1111

Total skor 37

NILAI = JUMLAH SKOR

37 X 100

b. Rubrik uji petik kerja prosedurDisediakan tumbuhan kaktus, teratai, talas, bandingkan 3 macam tumbuhan tersebut berdasarkan ciri adaptasi morfologi

RubrikNo Aspek Skor123

Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benarMengelompokkan ciri-ciri morfologi dengan benarMembuat kesimpulan

222

Skor Maksimum 6

Page 22: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Lembar Kerja Siswa

Kegiatan I

ADAPTASI PADA TUMBUHAN DARATDAN TUMBUHAN AIR

Indikator:Mengaitkan cara-cara adaptasi pada beberapa hewan dan tumbuhan dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki

Fenomena:Beberapa jenis burung di samping makan biji-bijian juga sering menelan batu kerikil kecil, begitu juga kita jumpai burung yang tidak dapat terbang dan berjalan di atas tanah.

Problematika:- Untuk apakah kerikil kecil dimakan beberapa jenis burung?- Apakah perilaku tersebut bagian dari adaptasi?- Apa sajakah bentuk adaptasi pada makhluk hidu?

Tujuan: Memahami cara-cara organisme beradaptasi terhadap lingkungannya

Alat dan Bahan:2) Mikroskop atau lup3) Pisau silet yang tajam4) Enceng gondok, kangkung, teratai (pilih salah satu)5) Kaladium (keladi)6) Kaktus, patah tulang, ephorbia (pilih salah satu)

Cara Kerja:1) Amati akar, batang dan daun dari tanaman yang kalian bawa!2) Gambar penampang luar ketiga tanaman tersebut!3) Buatlah preparat irisan melintang batang, ketiga tanaman tersebut dan amati di

bawah mikroskop!4) Gambarlah hasil pengamatanmu!

Hasil Pengamatan:1. Penampang luar:

Tumbuhan di air tumbuhan di lembab tumbuhan di tempat kering

2. Penampang batang yang dipotong melintang

Tumbuhan di air tumbuhan di lembab tumbuhan di tempat kering

Diskusi:

Page 23: 4. rpp kelangsungan hidup mh

1) Jelaskan ciri-ciri penampang luar dari ketiga tanaman tersebut mengenai ukuran, bentuk, dimulai dari akar, batang dan daunnya!

2) Mengapa teratai memiliki daun yang lebar dibandingkan pada tanaman kaktus?3) Apa tujuan akar teratai pendek sedangkan pada tanaman darat sangat panjang

perakarannya?4) Apa fungsi gelembung udara yang terdapat pada tanaman air?5) Bagaimana ukuran sel-sel pada penampang melintang ketiga tanaman di atas?6) Dimanakah letak stomata pada daun teratai dijumpai?7) Merupakan bentuk adaptasi apakah kegiatan kalian?8) Buatlah kesimpulan dari kegiatan kalian!

Page 24: 4. rpp kelangsungan hidup mh

Rubrik Penilaian

No Materi GenetisSkor Penilaian

Skor Maksimum Skor Perolehan1 Menyiapkan bahan dengan benar 22 Melakukan pengamatan dengan benar 23 Menggambar penampang dengan rapi 24 Membuat irisan melintang dengan benar 45 Menggambar hasil pengamatan dengan benar 26 Membuat kesimpulan dari hasil kegiatan secara benar

sesuai dengan hasil kegiatan4

7 Mempresentasikan hasil kegiatan secara terinci 4Jumlah 20

Nilai yang diperoleh =

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimum x 100

Kegiatan IIMODEL SELEKSI ALAM

Indikator:Memprediksi punahnya beberapa jenis makhluk hidup

Fenomena:- Banteng di kawasan Blauran Banyuwangi, populasinya semakin sedikit- Beruang Cina atau Panda di daratan Cina juga populasinya semakin sedikit

Problematika:- Faktor apakah yang menyebabkan populasi hewan-hewan tersebut populasinya

semakin sedikit?- Bagaimana cara mengembangbiakan hewan tersebut supaya populasinya kembali

seperti semula?

Tujuan: Mengamati model seleksi alam

Alat dan Bahan:1) Lapangan berumput2) Tali rafia 12 meter3) Kertas manila berwarna merah, hijau, kuning, biru dan putih4) Perforator (plong-plongan)5) Penggaris

Cara Kerja1) Buatlah potongan-potongan kecil manila dengan menggunakan perforator dan

seluruh warna yang tersedia!2) Hitung masing-masing sebanyak 50 buah3) Pergilah ke tanah lapang berumput dan buatlah ukuran luas 3 x 3 m2 yang dibatasi

tali rafia!4) Taburkan masing-masing kertas hasil perforator secara merata ke dalam areal

tersebut!5) Pungutlah kembali secara teliti dan serempak dengan empat orang temanmu dan

seluruh sudut menuju pusat!6) Hasil pungutan masukkanlah ke dalam tabel pengamatan!

No Jumlah Kertas Merah Hijau Kuning Biru Putih1 Jumlah kertas sebelum

ditebarkan2 Jumlah kertas hasil

Page 25: 4. rpp kelangsungan hidup mh

pungutan

Diskusi:1) Manakah kertas preforator yang paling sedikit ditemukan dan manakah yang

paling banyak ditemukan? Mengapa demikian, berikan alasannya!2) Jika kegiatan tersebut dilakukan di tempat berumput yang menguning, manakah

yang banyak tak terpungut? Apa penyebabnya?3) Manakah yang lebih banyak ditemukan belalang bewarna hijau ataukah berwarna

coklat di tempat berumput hijau tersebut?4) Kesimpulan apakah yang kalian peroleh dari kegiatan tersebut?

Kertas yang banyak ditemukan merupakan seleksi alam, sedangkan yang paling sedikit ditemukan beradaptasi dengan lingkungan

Rubrik Penilaian:

No Materi GenetisSkor Penilaian

Skor Maksimum Skor Perolehan1 Menyiapkan bahan dengan benar 32 Menghitung jumlah potongan manilai dengan benar 33 Membuat kuadran dengan benar 24 Memungut kertas perforator dengan teliti dan serempak 35 Memasukkan hasil pengamatan ke dalam tabel dengan

benar2

6 Menganalisa hasil pengamatan 47 Membuat kesimpulan sesuai dengan hasil kegiatan 3

Jumlah 20

Nilai yang diperoleh =

Jumlah skor yang diperolehJumlah skor maksimum x 100

Waru, Juli 2010Guru IPA,

............................................... ………………………………..NIP. NIP.

MengetahuiKepala SMP Negeri 4 Waru

Hj. Ekowati, M. Pd.NIP. 196008221981012002