kelangsungan hidup makhluk hidup

27
KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP

Upload: mamadila

Post on 25-May-2015

330 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelangsungan hidup makhluk hidup

KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP

Page 2: Kelangsungan hidup makhluk hidup

ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

Merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup dgn keadaan lingkungan sekitarnya.

Adapatasi akan dilakukan oleh makhluk hidup bila keadaan lingkungan sekitarnya membahayakan atau tidak menguntungkan bg dirinya, sehingga perlu untuk menyelamatkan atau mempertahankan kehidupannya.

Page 3: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Macam adaptasi :

Adaptasi MORFOLOGI

Merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup yg memper-

lihatkan perubahan bentuk dan struktur tubuh.

Adaptasi FISIOLOGI

Merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup yg memper-

lihatkan perubahan bentuk dan struktur tubuh.

Adaptasi TINGKAH LAKU (adaptasi BEHAVIORAL)

Merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup terhadap

lingkungannya dengan cara memperlihatkan

tingkah laku.

Page 4: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Adaptasi morfologi pada paruh burung :

Paruh bentuk sisir, bagian atas agak melengkung pada Pelican, Flamingo untuk menyaring makanan yg berupa algae, udang kecil dan rumput laut.

Paruh bentuk kecil, runcing dan panjang pd Kolibri untuk menghisap madu.

Paruh bentuk pendek dan kuat pada Nuri, Pipit, Kakatua, Gelatik untuk memakan biji-bijian.

Paruh bentuk pendek, besar, kuku dan kuat pada Elang, Rajawali untuk mengoyak mangsanya.

Paruh bentuk pipih pada Itik, Bebek untuk mengambil makanan yang diperairan (ikan atau udang kecil, algae).

Paruh bentuk pahat pada Pelatuk untuk memahat batang pohon yang telah lapuk.

Page 5: Kelangsungan hidup makhluk hidup
Page 6: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Adaptasi morfologi pada kaki burung :

Kaki pencekram dengan cakar bentuk yang kuat, tajam dan pendek pada Elang, Rajawali, burung Hantu untuk mencengkram mangsanya.

Kaki perenang dengan selaput renang pada Itik, Bebek, Angsa , Pelikan untuk mendayung saat berenang di air.

Kaki yang kuat pada Kasuari untuk berlari atau berjalan.

Kaki pemanjat dengan dua jari kearah depan dan dua jari kearah belakang pada Pelatuk untuk memanjat pohon.

Kaki burung petengger dengan jari yang panjang dan semua jari terletak pada satu bidang datar. Dijumpai pada Kutilang, Kenari, Poksai, Finch, Wambi untuk hinggap diranting-ranting pohon.

Page 7: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Adaptasi morfologi pada mulut serangga :

Tipe mulut menggigit dan mengunyah pada Belalang,

Jangkrik.

Tipe mulut menusuk dan menghisap pada Nyamuk.

Tipe mulut menghisap pada Kupu-kupu.

Tipe mulut menghisap dan menjilat pada Lebah madu

dan Lalat.

Page 8: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Adaptasi morfologi pada gigi hewan :

Gigi taring (dens caninus) besar dan runcing pada

hewan Carnivora untuk menagkap dan

mengoyak daging.

Gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham

belakang (dens molare) berbentuk lebar

dan datar. Dijumpai pada hewan

memamah biak (hewan Ruminansia)

untuk mengunyah, menggilas dan

menghaluskan rumput/daun-daunan.

Page 9: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Adaptasi fisiologi pada hewan :

Enzim selulose pada hewan herbivore (memamahbiak / Rumaninansia) yang dapat mengubah zat selulosa pada makanannya. Enzim selulase pada cacing Teredo navalis yang digunakan untuk melumatkan kayu.

Resistensi serangga. Hal ini disebabkan penyemprotan insektisida yang terus menerus sehingga membuat organ tubuh serangga menjadi kebal terhadap zat tersebut

Ketajaman indera pada hewan-hewan tertentu. Seperti indera penglihatan pada burung Hantu, indera pendengaran pada Kelelawar dan indera penciuman pada Anjing.

Kelenjar kapur pada cacing untuk menetralisir keasaman pada makanannya.

Page 10: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Adaptasi fisiologi ikan air tawar dan ikan laut :

Ciri adaptasi ikan air laut : 1. pengeluaran urine sedikit dan pekat

2. banyak minum air

3. tekanan osmosis sel2 tubuh lebih rendah

4. dinding sel tubuh lebih lebih tebal

5. salinitas cairan tubuh lebih rendah dari

salinitas lingkungannya.

Ciri adaptasi ikan air tawar: 1. pengeluaran urine banyak dan encer

2. sedikit minum

3. tekanan osmosis sel2 tubuh lebih tinggi.

4. dinding sel tubuh lebih tipis

5. salinitas cairan tubuh lebih tinggi dari

salinitas lingkungan.

Page 11: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Adaptasi tingkah laku pada berbagai jenis hewan :

Anak rayap yang baru lahir akan menjilati dubur rayap dewasa guna mendapatkan Protozooa jenis Flagellata (hewan ini kaaya akan enzim selulose) untuk mencerna kayu.

Mimikri yaitu perubahan warna kulit hewan yang disesuaikan dengan warna lingkungan sekitarnya. Terjadi pada Bunglon.

Autotomi yaitu proses pemutusan bagian tubuh hewan guna mempertahankan kehidupannya. Terjadi pada Cecak atau Tokek.

Eksdisi yaitu proses pengelupasan kulit pada hewan tertentu untuk kelangsungan hidupnya. Terjadi pada Ular dan Udang.

Page 12: Kelangsungan hidup makhluk hidup

• * Pengeluaran tinta pada Cumi-cumi untuk penyelamatan diri. * Kerbau yang berkubang di dalam lumpur untuk menyamakan suhu pada tubuhnya dgn lingkungan sekitar.

* Munculnya ikan Paus ke permukaan air untuk menghirup Oksigen setiap 30 menit sekali.

* Migrasi pada class Aves untuk mencari makanan dan pada ikan Salmon untuk melakukan reproduksi (bertelur) di daerah air tawar.

* Hibernasi yaitu masa istirahat dan menghemat energy pada musim dingin. Terjadi pada Ular, Kelelewar, Marmut, Landak.

* Estivasi yaitu masa istirahat dan menghemat energy pada musim kemarau. Terjadi pd Katak/Rana sp.

Page 13: Kelangsungan hidup makhluk hidup

SELEKSI ALAM

Merupakan proses penyeleksian secara alamiah oleh lingkungan sekitar (alam) untuk memilah-milah individu yang memiliki sifat yang sesuai dan meleyapkan sifat-sifat yang tidak sesuai dari suatu populasi.

* Makhluk hidup tidak mampu beradaptasi dgn baik maka terseleksi dgn sendirinya oleh alam. Alam akan mempertahankan individu dgn sifat yg baik, yang mampu bertahan hidup pada lingkungan sekitar.

Lingkungan mempunyai peran yang sangat penting dalam peristiwa seleksi alam. Sehingga hasil dari seleksi alam ini adalah individu baru yang berbeda dengan individu asal/induk.

Page 14: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Seleksi alam terjadi karena adanya faktor2 pembatas yg terdapat di alam seperti factor : - makanan, - perubahan lingkungan, - predator, - tempat tinggal, - mendapatkan pasangan dll.

Kesemua factor-faktor pembatas tersebut terdapat di alam, sehingga dgn demikian alam lah yang menyeleksi individu.

Seleksi alam terdiri dari 2 tahapan yaitu proses adaptasi dan evolusi (yaitu proses terbentuknya individu/species baru yang terjdi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama).

Page 15: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Contoh Seleksi Alam :

Leher Jerapah yg bervariasi krn adanya factor pembatas berupa factor makanan maka muncullah Jerapah berleher panjang yg merupakan persilangan dari Jerapah berleher pendek dan berleher panjang.

Burung Finch (Pipit) yg bermigrasi dr Ekuador Amerika Selatan menuju Kepulauan Galapagos. Hal ini juga terjadi karena adanya faktor pembatas berupa factor makanan. Dr burung Finch dengan paruh pendek, pemakan biji-bijian, akan beradaptasi dengan lingkungan yang baru serta makanan yg tersedia sehingga munculah burung Finch dgn berbagai macam paruh tergantung dr jenis makanannya. Dengan demikian species yg muncul di kemudian hari berbeda dengan species pertama kali yang datang di kepulauan Galapagos.

Page 16: Kelangsungan hidup makhluk hidup

* Kupu-kupu Biston betularia, dgn sayap berwarna putih berbintik2 pd awalnya lbh banyak dibandingkan Biston betularia bersayap hitam. Pada saat terjadinya revolusi industri di Inggris, jumlah Biston betularia bersayap putih bintik2 semakin berkurang dan berimigrasi kepedesaan.

Sedangkan Biston betularia bersayap hitam tetap bertahan. Untuk yg bersayap putih bintik2 lama kelamaan akan tersingkirkan atau terseleksi sehingga tinggallah yang bersayap hitam. Biston betularia bersayap hitam tetap bertahan karena warna sayapnya yg tersamar dengan warna jelaga, sedangkan yg bersayap putih bintik-bintik akan cepat tertangkap oleh predator. Biston betularia bersayap putih bintik2 tetap dapat hidup di pedesaan karena mereka hidup di pohon-pohon dan tersamarkan dengan warna lumut kerak (Lichenes) dengan jumlah yang semakin berkurang.

Page 17: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Contoh individu yang hampir punah dewasa ini :

Rhinoceros sondaicus / badak bercula satu. Dilindungi pemerintah dan dikembangkan’ Banyak dijumpai di hutan taman nasional Ujung Kulon, Banten Rhinoceros sumatraensis/badak Sumatra. Dilindungi oleh Pemerintah dan banyak di jumpai ditaman Nasional Kerinci-Seblat, Sumatra Barat dan Jambi dan

taman Nasional Gunung Leuser, Aceh dan Sumatra Utara,

Leucopsar rothschildi / Jalak Bali merupakan Aves pemakan hewan dan tumbuhan. Dikenal dengan suara dan bulu yang indah. Dilindungi oleh pemerintah dan banyak di jumpai di Bali Bird Park, Gianyar – Bali serta Taman Nasional Bali Barat, Bali.

Page 18: Kelangsungan hidup makhluk hidup

* Varanus commodoensisi/Komodo (Komodo Dragon), merupakan Reptilia tertua yang masih. Dilindungi oleh pemerintah dn banyak dijumpai di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo-Nusa Tenggara Timur (NTT).

* Pohon cendana (Yellow sandal wood), merupakan tumbuhan ber- kayu yg khas dgn bau yg berasal dari getahnya.

* Rafflesia arnoldi / Bunga Rafflesia (Rafflesia Flower) Dilindungi oleh pemerintah dan banyak di jumpai di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, lampung dan Bengkulu.

* Pohon Ebony (Ebony Tree), merupakan tumbuhan berkayu hitam dengan tinggi mencapai 7 – 10 meter. Dimanfaatkan untuk hiasan, ukiran, mebel, patung kayu. Dilindungi pemerintah dan banyak di jumpai di Pulau Sulawesi.

Page 19: Kelangsungan hidup makhluk hidup

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP (REPRODUKSI M.HIDUP) Merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.

Tingkat reproduksi yaitu kemampuan suatu organisme dalam menghasilkan keturunan.

Semakin tinggi tingkat organisme, maka semakin rendah tingkat reproduksinya, dan jumlah keturunan yang dihasilkan sedikit.

Semakin rendah tingkat organisme maka semakin tinggi tingkat reproduksinya dan jumlah keturunan yang dihasilkan banyak.

Page 20: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Faktor-faktor yang menyebabkan hewan dan tumbuhan mengalami kepunahan adalah :

1. Daya regenerasi yang rendah contohnya :

- badak waktu reproduksi 3,5 – 4 thn sekali dan 1 ekor

- rafflesia hanya tumbuh pada umbi-umbian tertentu.

- beberapa jenis burung mempunyai masa hidup singkat

2. Terdesak populasi lain, contohnya :

- harimau dan srigala saling bersaing berebut makanan

3. Gangguan manusia, contohnya :

- gajah diburu untuk diambil gadingnya.

- harimau diburu untuk diambil kulitnya.

- burung2 berbulu indah untuk jadi pajangan dirumah.

Page 21: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Reproduksi (Perkembangbiakan) HewanDibedakan menjadi 2 yaitu vegetative (asexual/tidak kawin) dan generative (sexual/kawin).

Reproduksi vegetative dapat dengan cara :

Membelah diri / Biner terjadi pada Amoeba sp dan

Paramaecium sp.

Spora terjadi pada Plasmodium sp.

Tunas terjadi pada Hydra sp dan Saccharomyces sp.

Fragmentasi terjadi pada Cacing/vermes.

Parthenogenesis terjadi pada lebah madu

Page 22: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Reproduksi generative dapat dengan cara :

* Konjugasi yaitu persatuan dua gamet yang belum jelas jenis kelamin. Ex : Spirogyra sp

* Isogamy yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Ex : Ulotrix sp

* Anisogamy yaitu persatuan dua macam gamet yg berbeda ukuran dan bentuknya. Ukuran gamet jantan lebih kecil dari pada gamet betina. Ex : Vertebrata.

* Fertilisasi pada makhluk hidup tingkat tinggi. Ex : Kucing, Anjing, domba, Kuda, dll.

Page 23: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Reproduksi (perkembangbiakan) tumbuhan :

Reproduksi vegetative dengan cara : alamiah : Stolon/geragih pada Arbei ,Pegaga, Rumput teki, Stroberi.

Tunas pada Musa paradisiaca/pisang, tebu, bamboo.

Rhizome/akar tinggal pada familia Zingiberaceae (jahe-jahean) seperti lengkuas, jahe, kunyit, kencur.

Tunas adventif pada Cocor bebek, kersen/sery,kesemek, cemara .

Umbi akar pada wortel, singkong, dahlia.

Umbi batang/tuber pada kentang dan ubi jalar.

Umbi lapis/bulbus pada bawang merah dan bawang Bombay.

Spora pada Fungi (jamur).

Page 24: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Reproduksi vegetative dengan cara buatan :

Mencangkok pada rambutan, mangga/Mangifera indica,

durian/Durio zibethinus dll.

Merunduk pada stroberi,

Menempel (okulasi) pada tumbuhan tingkat tinggi dan

berkambium seperti jambu biji/Psidium guajava.

Menyambung (mengenten/kopulasi) pada tumbuhan tingkat

tinggi dan berkambium seperti pada mangga.

* Stek batang pada tumbuhan singkong, kembang sepatu dll

* Stek daun pada begonia sp dan cloning

Page 25: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Perkembangbiakan secara generatif

Perkembangbiakan generatif (perkembangbiakan secara kawin) adalahperistiwa terbentuknya individu baru melalui fertilisasi .

Fertilisasi (pembuahan) adalah peleburan sel kelamin jantan dengan selkelamin betina hingga terbentuk zigot.

Organisme yang berkembangbiak secara generatif adalah - hewan vertebrata (ikan, katak, reptil, burung, mamalia)- hewan aveterbrata (cacing tanah, rayap, lebah, udang dll)- tumbuhan tingkat tinggi.

Fertilisasi pada tumbuhan tingkat tinggi disebut penyerbukan ( polinasi)

Polinasi (penyerbukan) adalah peristiwa sampainya serbuk sari pada kepala putik.

Page 26: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Macam polinasi dengan perantara :

1. Anemogami yaitu polinasi dengan perantara angin, terjadi pada rumput, tebu, alang-alang.  2. Zoidogami yaitu polinasi dengan perantara hewan, macamnya : - Entomogami dengan serangga. (mempunyai bau yang khas dan ada kelenjar nectar.) - Ornithogami dengan burung/Aves. (Biasanya bunga memiliki kelenjar nectar). - Kiropteropgami dengan kelelawar. (Biasanya pada bunga

yang mekar malam hari). - Malakogami dgn Mollusca. Biasanya pada tumbuhan air. 3. Hidrogami yaitu polinasi dengan bantuan air. (Biasanya pada tumbuhan air. Ex : Hydrilla verticillata.)

4. Anthropogami yaitu polinasi dengan bantuan manusia (disengaja oleh manusia) Ex : Vanili.

Page 27: Kelangsungan hidup makhluk hidup

Beberapa makhluk hidup berkembanganbiak dengan cara generatif dan vegetatif, seperti :

1. Hydra : - secara generatif membentuk ovarium dan testis

- sacara vegetatif membentuk tunas.

2. Lumut dan tumbuhan paku :

- secara generatif membentuk sperma dan ovum

- secara vegetatif membentuk spora

3. Tumbuhan biji (mangga, jambu dan jeruk ) :

- secara generatif membentuk biji

- secara vegetatif dengan cangkok.