kelangsungan hidup makhluk hidup bab 4

30
ASSALAMUALAIKUM SELAMAT PAGI

Upload: proudtobe32

Post on 26-Dec-2015

294 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Ini gw buat sendiri lohh

TRANSCRIPT

Page 1: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

ASSALAMUALAIKUMSELAMAT PAGI

Page 2: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Presentasi Tentang Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

Kelompok 5: 1. Aliya Zubaidah2. Michael Christopher3. Mikha Angelo4. Ramanatalia P5. Syifa Fauziah

Page 3: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

Standar Kompetensi2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

Kompetensi Dasar2.1   Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan

Page 4: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Peta Konsep

Page 5: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

A. Pengertian Kelangsungan HidupSetiap jenis makhluk hidup dapat lestari jenisnya sampai saat ini karena berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang sejenis dapat bereproduksi dan berdaptasi dengan lingkungan. Jika makhluk yang hidup pada zaman dulu tidak mampu bertahan dalam kelangsungan hidupnya, maka jenis makhluk hidup itu akan punah seperti dinosaurus. Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi terhadap lingkungan, seleksi alam, dan perkembangbiakan.

B. AdaptasiAdaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Adaptasi dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 1. adaptasi Morfologi2. adaptasi Fisiologi 3. adaptasi Tingkah LakuAdaptasi terlihat dari adanya perubahan bentuk luar atau dalam suatu makhluk hidup sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya. Perubahan ini bersifat tetap dan khas untuk setiap jenis sehingga bisa diwariskan kepada keturunannya.

Page 6: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

MACAM-MACAM ADAPTASI

ADAPTASI

Adaptasi Morfologi

Adaptasi Fisiologi

Adaptasi Tingkah Laku

Page 7: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Peta Konsep Lebih Spesifik

Page 8: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

1. adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan

bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah dikenali dan mudah diamati karena tampak dari luar.Adaptasi berupa penyesuaian tubuh dengan hewan seperti ukuran dan bentuk gigi, penutup tubuh, dan alat gerak hewan. Gigi disesuaikan dengan jenis makanannya, sehingga gigi hewan pemakan daging berbeda dengan hewan pemakan tumbuhan. Penutup tubuh seperti rambut, duri, sisik, dan bulu yang tumbuh dari kulit disesuaikan dengan kondisi lingkungannya sehingga dapat membantu hewan untuk tetap bertahan hidup. Contoh yang lain adalah variasi tulang belakang dan sirip pada ikan pari disebabkan perbedaan suhu saat pertumbuhannya, jenis kelamin kura-kura ditentukan oleh variasi temperatur saat inkubasi (pengeraman), serta bentuk paruh dan kaki burung bervariasi sesuai dengan jenis makanan dan habitatnya.

Contohnya: - Burung kolibri berparuh panjang & runcing - Belalang mempunyai rahang atas& bawah yang kuat - Kaktus mempunyai jaringan penyimpanan air dalam batang

yang tebal - Eceng Gondok mempunyai tangkai daun yang mengembung - Teratai mempunyai ruang – ruang udara.

Page 9: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Contoh tumbuhan Xerofit: - KAKTUS

Tumbuhan Xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di daerah kering, Misalnya Gurun.

Page 10: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Contoh tumbuhan Higrofit - Keladi

Tumbuhan Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan basah, Misalnya Kedali

Page 11: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Contoh tumbuhan Hidrofit - Eceng gondok

Tumbuhan Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air, misalnya Eceng Gondok

Page 12: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4
Page 13: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

2. adaptasi Fisiologi Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui

fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup. Hewan-hewan herbivor beradaptasi terhadap makanan secara fisiologis. Sapi, kambing, kerbau, dan domba merupakan hewan herbivor yang dapat mencerna zat makanan di dalam lambung. Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu denganbantuan enzim selulose.

Selain hewan, manusia dan tumbuhan dapat beradaptasi dengan lingkungannya secara fisiologi. Tubuh manusia mampu menambah jumlah sel darahmerah apabila berada di pegunungan yang lebih tinggi. Hal tersebut dapat mengikat oksigen lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh.

Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar. Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.

Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan karena tekanan parsial oksigen di daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen. Tekanan parsial oksigen adalah perbandingan kadar oksigen di udara dibandingkan dengan kadar gas lain di udara.

Page 14: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Punuk Unta

Page 15: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

3. adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adaptasi tingkah laku dapat berupa hasil belajar maupun insting/naluri sejak lahir. Terdapat dua macam tingkah laku, yaitu sebagai berikut:1) Tingkah laku sosial, untuk hewan yang hidup berkelompok.2) Tingkah laku untuk perlindungan. Contohnya babi hutan akan menggali lubang persembunyian dengan kukunya ketika melihat singa, trenggiling akan menggulung tubuhnya bila bertemu musuh. Contoh lain adalah kamuflase, misalnya pada bunglon dan gurita.

Page 16: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

MIMIKRI BUNGLON

Page 17: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

C. SELEKSI ALAMDalam kehidupan sehari-hari, seleksi berarti pemilihan, dan alamberarti segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Jadi, seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup yang dapat hidup terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah. Bisa juga diartikan sebagai musnahnya beberapa makhluk hidup karena tidak dapat menyesuaikan diri.

1. Faktor Penyeleksi Alam : - Suhu - Makan - Cahaya matahari2. Kepunahan Makhluk Hidup

Berdasarkan temuan fosil-fosil, dapat diketahui bahwa banyak jenis makhluk hidup yang hidup pada jaman dahulu tidak ditemukan lagi sekarang. Tetapi ada juga yang masih hidup sampai sekarang yaitu capung. Capung adalah hewan yang hidup pada jaman karbon sampai sekarang. Hewan lain yang hampir mirip dengan hewan yang telah punah adalah kadal dan komodo. Ketiga hewan tersebut adalah hewan yangtergolong dalam fosil hidup.

Page 18: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

SELEKSI ALAM

FAKTOR PENYELEKSI ALAM:1. SUHU2. MAKANAN 3. CAHAYA MATAHARI

KEPUNAHAN MAKHLUK HIDUP

Page 19: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Bagan Perkembangan Makhluk Hidup

Perkembangan MakhlukHidup

Tingkat Reproduksi

Cara Perkembangbiak-an Makhluk Hidup

Page 20: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

D. Perkembangbiakan Makhluk HidupPerkembangbiakan makhluk hidup dapat dipergunakan untuk melangsungkan kehidupan. Karena bila tanpa perkembangbiakan, maka makhluk hidup akan punah. Misalkan pada suatu perkebunan terdapat populasi belalang yang terkena radiasi, sehingga belalang jantan menjadi mandul dan tidak dapat melakukan perkawinan dengan belalang betina. Ketidakmampuan belalang untuk berkembang biak akan menyebabkan belalang di perkebunan tersebut punah. Jadi, belalang tersebut tidak dapat menjaga kelestarian jenisnya karena tidak mampu berkembang biak. Selain hewan, tumbuhan juga dilindungi oleh negara karena  kelangkaan dan daya berkembang biaknya rendah.  Misalnya tumbuhan yang dilindungi oleh negara adalah bunga bangkai (Refflesia Arnoldi), anggrek bulan Ambon, kemang, kepuh, kayu ulin Kalimantan,  kemenyan, dan gaharu dilindungi oleh negara.

Page 21: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Tingkat Reprodusi.Tingkat Reproduksi adalah kemampuan suatu makhluk hidup dalam menghasilkan keturunan. Suatu makhluk hidup yang memiliki tingkat reproduksi tinggi mampu menghasilkan banyak keturunan dalam waktu relatif singkat. Contoh makhluk hidup yang memiliki tingkat reproduksi tinggi adalah golongan serangga. Sedangkan, pada makhluk hidup yang memiliki tingkat reproduksi rendah, jumlah keturunannya sedikit dan waktu yang diperlukan relatif lama. Contoh makhluk hidup yang memiliki tingkat reproduksi rendah adalah golongan mamalia (badak, kuda, harimau, gajah, banteng, dan orang utan), serta beberapa jenis burung.

Page 22: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Contoh tingkat reproduksi tinggin: Lebah

Page 23: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Contoh tingkat reproduksi rendah: Harimau

Page 24: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Contoh tingkat reproduksi rendah: Burung

Page 25: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Bagan Cara perkembangbiakan Makhluk Hidup

Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan Vegetatif

Perkembangbiakan Generatif & Vegetatif

Page 26: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Cara perkembangbiakan Makhluk HidupPerkembangbiakan makhluk hidup dibagi mejadi 2, yaitu: Perkembangbiakan Generatif (seksual), Perkembangbiakan Vegetatif (aseksual).Perkembangbiakan Generatif Perkembangbiakan secara generatif disebut juga perkembiakan secara kawin. Pekembangbiakan generatif adalah terjadinya individu baru yang didahului oleh penyatuan 2 sel kelamin (gamet), yaitu sel kelamin betina dan sel kelamin jantan.Contohnya ayam, kucing, anjing, dan kambing.Perkembangbiakan VegetatifPerkembangbiakan vegetatif disebut juga perkembangbiakan secara tak kawin. Perkembangbiakan Vegetatif adalah terjadinya individu baru tanpa adanya penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contohnya: Monera, Protista, Jamur, dan tumbuhan.

Page 27: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Perkembangbiakan vegetatif dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan membelah diri, membentuk tunas, dan spora.Membelah diri. Protista misalnya Amoeba dan Paremecium, berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri. Dengan membelah diri akan dihasilkan dua sel yang masing –masing merupakan indivudu sehingga terbentuk dua individu. Makhluk hidup lainnya yang berkembang biak dengan membelah diri, yatu ganggang biru, bakteri, dan KhamirMembentuk tunas. Disekeliling induk pohon pisang, umumnya terdapat tunas-tunas pisang. Tunas-tunas tersebut adalah individu baru. Selain Pohon pisang makhluk hidup yang membentuk tunas adalah Ragi, Hydra. Spora. Jamur, tumbuhan lumut, dan tumbuhan paku berkembangbiak secara membentuk spora. Spora adalah sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Spora pada umumnya terbentuk di dalam kotak spora. Blia kotak spora pecah, maka spora akan bertebaran dan blia spora jatuh ditempat yang lembab akan terjadi pertumbuhan individu yang baru.

Page 28: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

Perkembangbiakan secara generatif & vegetatifTumbuhan yang berbiji pada umumnya dapat berkembangbiak secara generatif dan secara vegetatif. Pada hewan, perkembangbiakan secara secara seksual dan aseksual jarang terjadi. Bahkan golongan vertebrata tidak terjadi secara askesual. Contoh hewan yang dapat melakukan perkembangbiakan secara generatif dan secara vegetatif adalah Hydra.

Page 29: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

ADA YANG MAU BERTANYA?

Page 30: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup bab 4

SEKIAN TERIMAKASIH