191782455-skenario-2-ipt

16
SKENARIO 2 RUAM MERAH SELURUH TUBUH Seorang ibu membawa anak perempuan usia 3 tahun ke RS dengan keluhan keluar ruam merah di seluruh tubuh sejak tadi malam. Sejak 4 hari yang lalu anak demam disertai batuk, pilek, mata merah, nyeri menelan, muntah, nafsu makan menurun dan buang air besar lembek 2-3x/hari. Pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum pasien tampak lemah, kesadaran compos mentis, takikardia dan suhu 38,5 °C. Ditemukan ruam makulopapular di belakang telinga, wajah, leher, badan dan ekstremitas. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Hasil laboratorium didapat leukopenia. Dokter mendiagnosis pasien menderita Campak dan menyarankan pasien untuk dirawat inap di RS. 1

Upload: atika-lailana-qomarianty

Post on 28-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ipt

TRANSCRIPT

SKENARIO 2RUAM MERAH SELURUH TUBUHSeorang ibu membawa anak perempuan usia 3 tahun ke RS dengan keluhan keluar ruam merah di seluruh tubuh sejak tadi malam. Sejak 4 hari yang lalu anak demam disertai batuk, pilek, mata merah, nyeri menelan, muntah, nafsu makan menurun dan buang air besar lembek 2-3x/hari. Pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum pasien tampak lemah, kesadaran compos mentis, takikardia dan suhu 38,5 C. Ditemukan ruam makulopapular di belakang telinga, wajah, leher, badan dan ekstremitas. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Hasil laboratorium didapat leukopenia. Dokter mendiagnosis pasien menderita Campak dan menyarankan pasien untuk dirawat inap di RS.

SASARAN BELAJAR

LI 1. Memahami dan mengetahui tentang campakLO 1.1 Definisi, etiologi, gejala, dan penularan penyakit campakLO 1.2 Patogenesis penyakit campakLO 1.3 Diagnosis penyakit campakLO 1.4 Diagnosis banding penyakit campakLO 1.5 Komplikasi dan pencegahan penyakit campakLO 1.6 Terapi / Penatalaksanaan pada pasien campak

LI 1. Memahami dan mengetahui tentang campakLO 1.1 Definisi, etiologi, gejala, dan penularan penyakit campak

DefinisiCampak (rubeola/morbilli/measles) adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini ditandai dengan gejala awal demam, batuk, pilek, dan konjungtivitis yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan pada kulit (rash). Campak biasanya menyerang anak-anak dengan derajat ringan sampai sedang. Penyakit ini dapat meninggalkan gejala sisa kerusakan neurologis akibat peradangan otak (ensefalitis).Angka kejadian campak di Indonesia sejak tahun 1990 sampai 2002 masih tinggi sekitar 3000-4000 per tahun demikian pula frekuensi terjadinya kejadian luar biasa tampak meningkat dari 23 kali per tahun menjadi 174. Namun case fatality rate telah dapat diturunkan dari 5,5% menjadi 1,2%. Umur terbanyak menderita campak adalah 39,0 C), dehidrasi, kejang, asupan oral sulit, atau adanya komplikasi. Campak tanpa komplikasi : Hindari penularan Tirah baring di tempat tidur Vitamin A 100.000 IU, apabila disetai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai. Jenis makanan disesuaikan dengan tingkat kesadaran pasien dan ada tidaknya komplikasi Campak dengan komplikasi : Ensefalopati/ensefalitis Antibiotika bila diperlukan, antivirus dan lainya sesuai dengan PDT ensefalitis Kortikosteroid, bila diperlukan sesuai dengan PDT ensefalitis Kebutuhan jumlah cairan disesuaikan dengan kebutuhan serta koreksi terhadap gangguan elektrolit Bronkopneumonia : Antibiotika sesuai dengan PDT pneumonia Oksigen nasal atau dengan masker Koreksi gangguan keseimbangan asam-basa, gas darah dn elektrolit Enteritis: koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi Pada kasus campak dengan komplikasi bronkhopneumonia dan gizi kurang perlu dipantau terhadap adanya infeksi TB laten. Pantau gejala klinis serta lakukan uji Tuberkulin setelah 1-3 bulan penyembuhan. Pantau keadaan gizi untuk gizi kurang/buruk.

DAFTAR PUSTAKA

Behrman R.E. et al. 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson edisi 15. ab.A.Samik Wahab. Jakarta: EGC.

Jawetz et al. 2004. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23. Jakarta: EGC.

Maldonado Y. 2000. Campak. Dalam: Wahab AS (editor). Nelson Ilmu KesehatanAnak, edisi ke -15. Jakarta: EGC. 1608-71

Tumbelaka AR, et al. 2004. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Jakarta: Badan penerbit IDAI. 95-98

Widoyono. 2005. Penyakit Tropik Edisi 1. Jakarta: Erlangga.

11