1. bab 1

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejang demam merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia, terutama pada anak usia dini. 1,2,3 Menurut Consensus Statement on Febrile Seizures , kejang demam adalah bangkitan kejang pada bayi dan anak, biasanya terjadi antara umur 3 bulan sampai 5 tahun, berhubungan dengan demam tetapi tidak terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab lain. 4 Sedangkan menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 0 C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. 5 Prevalensi kejang demam di Indonesia tahun 2005-2006 dilaporkan mencapai 2-4%, dengan insiden 2,2-5% adalah anak di bawah usia 5 tahun. 1,2,6,7 Anak laki-laki lebih sering dari pada perempuan dengan perbandingan 1,2-1,6:1%. 1,2 Pada penelitian Saing B (1999), resiko timbulnya kejang berulang pada 90 anak yang mengalami kejang demam sebelum usia 12 tahun sebesar 62,2%, dan 45% pada 100 anak setelah usia 12 tahun. 1 Selain itu, tingkat kejadian epilepsi pada anak kejang demam dilaporkan sekitar 2-5%. 8 1

Upload: nasrull-binhz

Post on 05-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1

TRANSCRIPT

Page 1: 1. BAB 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kejang demam merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia,

terutama pada anak usia dini.1,2,3 Menurut Consensus Statement on Febrile Seizures,

kejang demam adalah bangkitan kejang pada bayi dan anak, biasanya terjadi antara

umur 3 bulan sampai 5 tahun, berhubungan dengan demam tetapi tidak terbukti

adanya infeksi intrakranial atau penyebab lain.4 Sedangkan menurut IDAI (Ikatan

Dokter Anak Indonesia), kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi

pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 380C) yang disebabkan oleh suatu

proses ekstrakranium.5 Prevalensi kejang demam di Indonesia tahun 2005-2006

dilaporkan mencapai 2-4%, dengan insiden 2,2-5% adalah anak di bawah usia 5

tahun.1,2,6,7 Anak laki-laki lebih sering dari pada perempuan dengan perbandingan

1,2-1,6:1%.1,2 Pada penelitian Saing B (1999), resiko timbulnya kejang berulang

pada 90 anak yang mengalami kejang demam sebelum usia 12 tahun sebesar 62,2%,

dan 45% pada 100 anak setelah usia 12 tahun.1 Selain itu, tingkat kejadian epilepsi

pada anak kejang demam dilaporkan sekitar 2-5%.8

Kejang demam dapat ditimbulkan oleh kondisi tubuh yang terinfeksi virus

ataupun bakteri. Proses infeksi ini akan menstimulasi peningkatan suhu tubuh

melalui beberapa mediator seperti prostaglandin, ketika kondisi ini terus berlanjut

dan melampaui ambangnya, ini akan mencetuskan bangkitan kejang.9 Proses

bangkitan kejang juga terjadi karena perubahan potensial membran sel, sehingga

mencetuskan muatan listrik yang berlebih.10

Kejang pada anak merupakan suatu peristiwa yang menakutkan bagi orang tua.

Hal ini disebabkan komplikasi yang dapat ditimbulkan, pada sebagian kecil kasus

disebutkan bahwa kondisi kejang lama dapat mengakibatkan kerusakan otak.5 Selain

itu tingginya angka kejadian berulang serta epilepsi pada anak yang mengalami

kejang demam, maka perlu kiranya mengetahui berbagai macam penatalaksanaan

1

Page 2: 1. BAB 1

yang menyeluruh, terutama dalam hal pengobatannya. Berdasarkan latar belakang

ini, penulis ingin membahas lebih lanjut mengenai kejang demam.

Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari kejang demam?

2. Apa yang mendasari terjadinya kejang demam?

3. Bagaimana mekanisme terjadinya kejang demam?

4. Apa saja diagnosis banding dari kejang demam?

5. Bagaimana penatalaksanaan dari kejang demam?

Tujuan

1. Mengetahui definisi dari kejang demam

2. Mengetahui faktor mendasari terjadinya kejang demam

3. Mengetahui mekanisme terjadinya kejang demam

4. Mengetahui apa saja diagnosis banding dari kejang demam

5. Mengetahui penatalaksanaan dari kejang demam

Manfaat

1. Manfaat definisi dari kejang demam

2. Manfaat faktor mendasari terjadinya kejang demam

3. Manfaat mekanisme terjadinya kejang demam

4. Manfaat apa saja diagnosis banding dari kejang demam

5. Manfaat penatalaksanaan dari kejang demam

2