dan prestasi belajar siswa dalam …vii e beserta seluruh staf pegawai smp negeri 1 abang yang telah...

135
SKRIPSI PENERAPAN PENDEKATAN PMR SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEGIEMPAT PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 ABANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 OLEH : NI PUTU EKA MUJIANTARINI NPM : 08.8.03.51.30.1.5.1228 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2012

Upload: dothien

Post on 19-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

SKRIPSI

PENERAPAN PENDEKATAN PMR SEBAGAI UPAYA UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEGIEMPAT

PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 ABANG TAHUN PELAJARAN

2011/2012

OLEH :

NI PUTU EKA MUJIANTARINI

NPM : 08.8.03.51.30.1.5.1228

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

2012

Page 2: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

ii

SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK

MEMPEROLEH GELAR SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MAHASARASWATI DENPASAR

Telah melalui proses bimbingan dan disetujui

Pada tanggal: 30 Juli 2012

MENYETUJUI:

PEMBIMBING I,

Drs. I Ketut Suwija, M. Si

NIP.: 19660819 199203 1 003

PEMBIMBING II,

Drs. I Made Wena, M. Si

NIP.: 19650219 199203 1 003

MENGETAHUI,

KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP.: 19550212 198603 1 002

Page 3: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

iii

TIM PENGUJI

UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

PENGUJI UTAMA,

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP.: 19550212 198603 1 002

PENGUJI PEMBANTU I,

Drs. I Ketut Suwija, M. Si

NIP.: 19660819 199203 1 003

PENGUJI PEMBANTU II,

Drs. I Made Wena, M. Si

NIP.: 19650219 199203 1 003

Page 4: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

iv

DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN

PROGRAM S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

HARI : Rabu

TANGGAL : 15 Agustus 2012

MENGESAHKAN;

KETUA,

Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd

NIP.: 19521231 197802 1 002

SEKRETARIS,

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP. 19550212 198603 1 002

Page 5: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

v

Motto:

Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah,

kecuali dia yang selalu mengoreksi diri dan memberi

kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri dan

apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka

Anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri tetapi

kebaikan tidak bernilai selama diucapkan tetapi akan

bernilai setelah dikerjakan

Benyamin Franklin.

Page 6: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

vi

KATA PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecil ini teruntuk:

Ayah, Ibu dan keluarga besarku tercinta

Atas kasih sayang dan doa restunya,

Serta almamater kebanggaanku

“Mahasaraswati”

Page 7: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tulus dipanjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi

Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya disertai

usaha/kerja keras penulis, akhirnya skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan

PMR sebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Segiempat pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Abang

Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai

pihak, maka melalui kesempatan ini, diucapkan rasa terima kasih yang setulus-

tulusnya kepada:

1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staf atas kesempatan dan

fasilitas yang diberikan selama perkuliahan.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati

Denpasar serta staf atas petunjuk dan saran-saran selama mengikuti pendidikan

program S1.

3. Kepala Perpustakaan Unmas Denpasar beserta staf pegawai yang telah

membantu dalam menyusun skripsi.

4. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika atas nasehat dan saran-saran

yang diberikan selama perkuliahan.

5. Bapak Drs. I Ketut Suwija, M.Si, selaku Pembimbing I yang penuh kesabaran,

kecermatan, ketelitian dan meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukan

beliau memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, kritik dan saran yang

membangun, dari awal penyusunan hingga terselesainya skripsi ini.

6. Bapak Drs. I Made Wena, M. Si, selaku pembimbing II yang dengan teliti

memberikan petunjuk dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini.

7. Segenap dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Mahasaraswati Denpasar yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan

dan motivasi selama mengikuti perkuliahan.

Page 8: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

viii

8. Kepala SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan kesempatan untuk

melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

9. Ibu Ni Putu Ayu Suartini, S. Pd selaku Guru Mata Pelajaran Matematika Kelas

VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah

memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian.

10. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun

spiritual demi cita-cita yang diharapkan.

11. Teman-teman terbaikku yang selalu memberi dukungan, bantuan, dan

semangat selama mengikuti kegiatan perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

Menyadari kelemahan-kelemahan dan keterbatasan sudah barang tentu

apa yang disajikan dalam karya tulis ini banyak kekurangan dan kelemahannya.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat

diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu

pendidikan.

Denpasar, 30 Juli 2012

Peneliti

Page 9: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii

LEMBAR TIM PENGUJI................................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

MOTTO ........................................................................................................... v

KATA PERSEMBAHAN ............................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................. 4

C. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian............................................................................ 5

E. Manfaat penelitian .......................................................................... 6

F. Penjelasan Istilah ............................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori............................................................................... 11

B. Kerangka Berfikir........................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ..................................................... 37

B. Kehadiran Peneliti .......................................................................... 39

C. Lokasi dan Subyek Penelitian ........................................................ 39

D. Data dan Sumber Data .................................................................... 39

Page 10: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

x

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 40

F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 42

G. Pengecekan Keabsahan Data .......................................................... 44

H. Tahapan-Tahapan Penelitian .......................................................... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HasilPenelitian .............................................................................. 56

B. Pembahasan ................................................................................... 58

BAB V PENUTUP

A. Simpulan........................................................................................ 64

B. Saran ............................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 66

LAMPIRAN

Page 11: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

01. Empat tipe Pendekatan Pembelajaran Matematika (Diadopsi

dari Marpaung, 2001:2) ......................................................................... 19

02. Langkah- langkah pembelajaran pertemuan pertama siklus I ................. 47

03. Langkah- langkah pembelajaran pertemuan kedua siklus I..................... 49

04. Langkah- langkah pembelajaran pertemuan pertama siklus II ................ 52

05. 05. Langkah- langkah pembelajaran pertemuan kedua siklus II .................... 53

06. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 56

07. Rangkuman Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar siswa ....................... 57

08. Rangkuman Hasil Analisis Data Prestasi Belajar siswa ......................... 58

Page 12: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 01. Matematisasi Konsep ................................................................................ 17

02. Persegi Panjang ......................................................................................... 32 03. Persegi ................................................................................................ 32

04. Belah Ketupat ............................................................................................ 32 05. Jajaran Genjang ......................................................................................... 33 06. Trapesium ................................................................................................ 33

07. Layang- layang ........................................................................................... 33 08. Desain PTK Model Kurt Lewin ................................................................ 38

Page 13: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 01. Daftar Nama Suyek Penelitian ................................................................... 68

02. Daftar Nilai Siswa Pra Siklus..................................................................... 70 03. Analisis Data Prestasi Belajar siswa Pra Siklus ......................................... 72

04. Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian .................................................... 73 05. Program Satuan Pembelajaran ................................................................... 74 06. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................. 76

07. Lembar Kerja Siswa 01 .............................................................................. 80 08.KunciJawabanLembarKerjaSiswa 01 ......................................................... 82

09. Lembar Kerja Siswa 02 .............................................................................. 84 10. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 02 .................................................... 86 11. Pengembangan Tes Prestasi Belajar Siswa Siklus I................................... 88

12. Tes Akhir Siklus I ...................................................................................... 91 13. Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus I ............................................................. 94

14. Pedoman Aktivitas Belajar Siswa .............................................................. 95 15. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I .................. 96 16. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II................. 98

17. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus I .......................................... 100 18. Daftar Nilai Siswa Siklus I......................................................................... 101

19. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I ............................................ 103 20. Catatan Lapangan Siklus I.......................................................................... 104 21. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................................ 105

22. Lembar Kerja Siswa 03 .............................................................................. 115 23. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 03 .................................................... 117

24. Lembar Kerja Siswa 04 .............................................................................. 119 25. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 04 .................................................... 122 26. Pengembangan Tes Prestasi Belajar Siklus II ............................................ 124

27. Tes Akhir Siklus II ..................................................................................... 127 28. Kunci Jawaban Tes Akhir siklus II ............................................................ 130

29. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan IV ............... 132 30. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan V ................ 134 31. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus II......................................... 136

32. Daftar Nilai Siswa Siklus II ....................................................................... 137 33. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II ........................................... 139

34. Catatan Lapangan Siklus II ........................................................................ 141 35. Persentase Peningkatan Rata-Rata Skor Aktivitas Belajar Siswa dari

Siklus I ke Siklus II ................................................................................... 142

36. Perhitungan Presentase Peningkatan Rata – rata Nilai Prestasi Belajar Siswa dari Pra Siklus ke Siklus I dan dari Siklus I ke Siklus II ................ 143

Page 14: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

xiv

ABSTRAK

Mujiantarini, Ni Putu Eka. 2012. Penerapan Pendekatan PMR sebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Segiempat pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Abang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika Program Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Mahasarasawati Denpasar.Pembimbing: (1) Drs.IKetutSuwija, M.Si, (2) Drs.I Made Wena, M.Si.

Kata kunci: aktivitas belajar, prestasi belajar, pendekatan pembelajaran

matematika realistik.

Penelitian ini bertolak dari adanya masalah yang teridentifikasi pada

pelajaran matematika di kelas VII E SMP Negeri 1Abang Tahun pelajaran 2011/2012, yaitu aktivitas dan prestasi belajar siswa rendah. Berdasarkan hasil pengamatan hal ini disebabkan karena: interaksi siswa di kelas baik dengan

teman-temannya maupun dengan guru sangat rendah, metode yang digunakan guru dalam mengajar cenderung sama pada setiap pertemuan dalam pembelajaran,

guru langsung menyajikan konsep dan rumus kemudian dilanjutkan dengan pemberian contoh soal tanpa adanya pemberian motivasi, guru kurang mengaitkan materi yang abstrak ke dalam kehidupan nyata siswa, sehingga siswa sulit

memahami materi. Untuk itu sangat diperlukan strategi mengajar yang tepat agar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga berimplikasi pada meningkatnya

prestasi belajar siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dirasa sesuai adalah Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). Penelitian ini difokuskan pada penerapan pendekatan PMR sebagai upaya untuk meningkatkan

aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran segiempat pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012. Rumusan masalah

dari penelitian ini adalah: apakah terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan PMR dalam pembelajaran Segiempat pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan PMR dalam pembelajaran Segiempat pada siswa kelas VII

E SMP Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif, dengan jenis penelitian

adalah PTK. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Abang dengan subyek

penelitian siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 35 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: (1) data

aktivitas belajar siswa, yang dikumpulkan dengan metode observasi melalui lembar observai aktivitas belajar, (2) data prestasi belajar siswa yang dikumpulkan dengan menggunakan metode tes, dimana tes yang diberikan berupa tes uraian

Page 15: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

xv

yang dilakukan setiap akhir siklus. Data yang diperolah kemudian dianalisis

dengan metode stastitik deskriptif. Hasil analisis data adalah sebagai berikut: rata-rata sko raktivitas belajar

siswa pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar: “11,25” dan 14,16 dengan

kategori berturut-turut adalah cukup aktif dan aktif. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa (M), Daya Serap (DS) dan Ketuntasan Belajar (KB) pada pra-siklus,

siklus I, dan siklus II, berturut-turut sebesar:“63,42”, “63,42%” dan “71,42%”, “64,57”, “64,57%” dan “77,14%”, dan“69,85”, “69,85%” dan “88,57%”. Persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa (M), DayaSerap (DS),

dan Ketuntasan Belajar (KB) dari pra-siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II, berturut-turut sebesar: “1,81%”, “1,81%”, dan “8,00%”, “8,17%”, “8,17%” dan

“14,81%”. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa

terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui penerapan

pendekatan PMR dalam pembelajaran Segiempat pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang tahun 2011/2012. Berdasarkan simpulan penelitian, maka dapat

disarankan: (1) kepada guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Abang disarankan untuk mempertimbangkan pendekatan pembelajaran matematika realistik sebagai alternatif pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar, (2)

kepada pihak yang bertugas menyusun dan mengembangkan kurikulum mata pelajaran matematika, disarankan agar memasukkan pendekatan pembelajaran

matematka realistik sebagai salah satu alternatif dalam kegiatan belajar mengajar matematika, (3) kepada peneliti lain yang mengadakan penelitian sejenis disarankan agar mengadakan penelitian secara lebih mendalam dengan subyek

penelitian atau materi pokok yang berbeda.

Page 16: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang merasa sangat perlu

untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga mampu

berkompetisi dengan negara-negara lain. Dalam upaya meningkatkan kualitas

SDM erat hubungannya dengan mutu pendidikan di Indonesia, karena pendidikan

merupakan salah satu wahana yang dipandang dapat meningkatkan kualitas SDM.

Untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan tidak terlepas dari

komponen-komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran di kelas.

Komponen tersebut meliputi siswa sebagai pelajar, guru selaku pendidik, strategi

dan metode pembelajaran, serta sistem evaluasi hasil belajar.Dari beberapa

komponen tersebut yang paling berpengaruh terhadap peningkatan mutu

pendidikan adalah guru. Tugas guru tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga

sebagai perencana, pelaksana, dan pengelola proses belajar mengajar di kelas agar

dapat berjalan secara optimal. Jika semua guru secara terpadu berhasil melakukan

tugasnya dan menciptakan pembelajaran secara optimal, maka setiap siswa

memperoleh kesempatan yang luas untuk terbentuk sebagai siswa yang unggul

dan berkualitas. Namun kenyataannya, mutu pendidikan di Indonesia masih

tergolong rendah termasuk pendidikan matematika. Sebagai tolak ukur rendahnya

pendidikan matematika bisa dilihat dari hasil Ujian Nasional pelajaran matematika

yang dari tahun ke tahun masih jauh dari harapan.

1

Page 17: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

2

56

Peningkatan mutu pendidikan matematika selalu menjadi topik menarik

untuk didiskusikan.Berbagai upaya telah dilakukan dan berbagai metode

pembelajaran telah dicobakan, namun hasil yang diperoleh belum optimal sesuai

yang diharapkan.Hal ini karena masih banyak anggapan siswa yang kurang positif

terhadap pelajaran matematika.Padahal, matematika merupakan salah satu

pengetahuan dasar yang dapat menopang perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi. Matematika disamping dapat berkembang mandiri juga berkembang

atas tuntutan keperluan bidang lain. Salah satu manfaatnya adalah membantu

memecahkan permasalahan sehari-hari.Menurut logika masyarakat secara umum,

seseorang berminat mempelajari sesuatu dengan tekun bila dia melihat manfaat

dari yang dipelajarinya itu dalam hidupnya.Manfaat itu bisa berupa kemungkinan

meningkatkan kesejahteraannya, harga dirinya, kepuasannya dan

sebagainya.Matematika untuk orang banyak dilihat sebagai alat (tool) untuk

membantu menyelasaikan masalah yang dihadapinya. Kalau persepsi ini dalam

proses pembelajaran matematika dapat direalisasikan maka siswa akan menjadi

lebih tertarik untuk mempelajari matematika mengingat perkembangan intelektual

siswa pada umumnya bergerak dari kongkret ke abstrak.

Akan tetapi, kenyataan di lapangan menyebutkan bahwa umumnya

pembelajaran matematika di kelas sering diinterpretasikan sebagai aktivitas yang

dilakukan guru.Pembelajaran di kelas yang terjadi adalah mula-mula guru

mengenalkan dan menyampaikan materi dengan metode ceramah, memberikan

satu atau dua contoh, menanyakan satu atau dua pertanyaan, kemudian meminta

Page 18: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

3

56

siswa untuk melengkapi atau mengerjakan latihan-latihan soal pada lembar kerja

siswa (LKS) atau buku. Sesudah itu pelajaran akan berakhir. Begitu seterusnya,

sehingga membuat belajar matematika menjadi membosankan dan kurang

menarik.Hal ini menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa, yang berakibat

rendahnya aktivitas dan prestasi belajar siswa, yang nantinya berimplikasi pada

rendahnya mutu pendidikan matematika secara umum.

Setyono (dalam Putra, 2007: 4) menyatakan bahwa pembelajaran

matematika pada anak-anak sangat berpengaruh terhadap keseluruhan proses

mempelajari matematika di tahun-tahun berikutnya. Jika konsep dasar yang

diletakkan kurang kuat atau anak mendapat kesan buruk pada perkenalan

pertamanya dengan matematika, maka tahap berikutnya menjadi masa-masa sulit

dan penuh perjuangan.

Dalam upaya agar anak dapat menguasai konsep matematika, ada urutan-

urutan/langkah- langkah yang harus dilalui. Langkah- langkah pembentukan

konsep dasar matematika dalam otak dan memori anak haruslah memperhatikan

aspek-aspek fisiologis dan fungsional otak, kematangan emosional, gaya be lajar,

kepribadian, dan tahap-tahap perkembangan anak itu sendiri. Aspek lain yang

sangat vital adalah penyampaian pelajaran matematika itu sendiri. Upaya-upaya

yang telah dilakukan guru mata pelajaran matematika untuk meningkatkan

prestasi siswa dan aktivitas belajar mereka adalah: penyediaan bahan ajar, belajar

dilakukan secara berkelompok, penugasan, dan memberikan nilai plus kepada

siswa yang aktif di kelas. Namun dari upaya-upaya yang telah dilakukan, ternyata

Page 19: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

4

56

belum mampu memberikan hasil yang optimal karena pembelajaran masih

berpusat kepada guru dan siswa masih kurang motivasi dalam belajar sehingga

aktivitas mereka pun rendah.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka pendekatan

pembelajaran yang selama ini diterapkan nampaknya perlu diubah, dimodifikasi

dan dikembangkan. Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang dirasa

sesuai adalah pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). Pendekatan

ini menekankan pada konsep Freudenthal yaitu matematika harus dihubungkan

dengan kenyataan, berada dekat dengan siswa, relevan dalam kehidupan

masyarakat dan materi-materi matematika harus dapat ditransmisikan sebagai

aktivitas manusia. Ini berarti materi-materi matematika harus dapat menjadi

aktivitas siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan

konsep-konsep matematika melalui praktek yang dilakukan sendiri dan sesuai

dengan tingkat kognitif siswa. Pada pendekatan PMR, siswa dituntut lebih aktif

berdiskusi melakukan refleksi agar dapat mengkonstruksikan konsep-konsep

matematika, kemudian mengaitkan materi pelajaran matematika dalam kehidupan

sehari-hari. Sehingga dengan penerapan pendekatan PMR akan menimbulkan

kegairahan dalam belajar dan pada akhirnya meningkatkan aktivitas belajar siswa,

dan selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis terdorong untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Penerapan Pendekatan PMR sebagai Upaya untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam.

Page 20: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

5

56

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, yang menjadi fokus penelitian ini

adalah penerapan pendekatan PMRsebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas

dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran segiempat pada siswa kelas VII E

SMP Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012.

C. Rumusan Masalah

Bertitik tolak pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut.

1. Apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan

pendekatan PMR dalam pembelajaran Segiempat pada siswa kelas VII E SMP

Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012.

2. Apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa melalui penerapan

pendekatan PMR dalam pembelajaran Segiempatpada siswa kelas VII E SMP

Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1.Meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan pendekatan PMR dalam

pembelajaran Segiempat pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang tahun

pelajaran 2011/2012.

Page 21: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

6

56

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan PMR

dalam pembelajaran Segiempat pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang

tahunpelajaran 2011/2012.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

2. Bagi Siswa

Adapun manfaat penelitian bagi siswa adalah: (a) Siswa lebih termotivasi

dalam belajar matematika karena mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan

guru, tetapi mereka dapat berhadapan langsung dengan masalah-masalah nyata di

sekitarnya untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga siswa

akan terlibat aktif dalam memecahkan masalah sekaligusakan dapat merangsang

kemampuan berpikir siswa dalam pemecahan masalah, (b) Siswa dapat melihat

manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari karena setiap pembelajaran

bertolak dari masalah realistik yaitu masalah sehari-hari sehingga menimbulkan

sikap positif terhadap pelajaran matematika, (c) Siswa dapat mengembangkan

kemampuan berpikirnya melalui latihan pemecahan masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan materi.

3. Bagi Guru

Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik ini dapat dijadikan

sebagai alternatif pilihan model pembelajaran dalam upaya meningkatkan

Page 22: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

7

56

prestasi belajar siswa, serta upaya untuk mengurangi dominasi guru dalam

pembelajaran.

4. Bagi Sekolah

Dengan penerapan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik,

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut yang

pada akhirnya mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam

rangka menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional. Selain itu, hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan

perbaikan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran lain.

F. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya salah pengertian yang timbul terhadap

istilah yang dipergunakan dalam judul penelitian ini, maka perlu dijelaskan

beberapa istilah sebagai berikut.

1. Penerapan

“Penerapan adalah pemanfaatan keterampilan dan pengetahuan baru

dalam suatu bidang tertentu untuk suatu tujuan tertentu .”Menurut Sudijo (dalam

Sulingga, 2009: 5). Hal serupa juga diungkapkan Poerwadaminta (dalam

Pramiyati, 2011:8) penerapan adalah pemasangan, pengenalan, prihal,

mempraktekkan. Jadi secara umum penerapan adalah pengimplementasian suatu

teori, metode dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu untuk suatu kepentingan

yang diinginkan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.

2. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)

Page 23: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

8

56

Pendekatan pembelajaran matematika realistik adalah mengacu pada

pendapat Frudenthal (dalam Suradi, 2001:8) yang menyatakan bahwa matematika

merupakan aktivitas manusia (human activity).Ide utamanya adalah bahwa siswa

harus diberi kesempatan untuk menemukan kembali ide atau konsep matematika

dengan bimbingan orang dewasa (Gravemeijer dalam Suradi 2001:8).Usaha untuk

membangun kembali ide dan konsep matematika tersebut melalui penjelasan

berbagai situasi dan persoalan dunia nyata. Pada pendekatan pembelajaran

matematika realistik dilakukan dua tipe proses pematematikaan yaitu

pematematikaan horizontal dan vertikal. Pematematikaan horisontal adalah siswa

dengan pengetahuan yang telah dimilikinya diharapkan dapat mengorganisasikan

dan memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pematematikaan

vertikal adalah proses organisasi dalam sistem matematika itu sendiri.Treffer

(dalam Depdiknas, 2005:29)

Jadi yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran matematika

realistik adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang dimulai

dari masalah-masalah nyata. Dari masalah nyata tersebut kemudian dilakukan

pematematikaan horisontal yaitu transformasi masalah nyata ke dalam masalah

matematika, kemudian dilakukan pematematikaan vertikal yaitu menyelesaikan

masalah tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah di dalam matematika itu sendiri.

3. Aktivitas Belajar

Tim Penyusun (1990:16) menyatakan bahwa “Aktivitas artinya

keaktifan; kegiatan; kesibukan.” Menurut Sriyono (dalam Dimyati, 2009:5)

Page 24: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

9

56

“aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani maupun

rohani.” Jadi yang dimaksud dengan aktivitas adalah keaktifan atau kegiatan yang

dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:295) belajar adalah kegiatan

individu memperoleh pengetahuan, prilaku dan keterampilan dengan cara

mengolah bahan ajar. Menurut Slameto (1995:2) “belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.” Jadi yang dimaksud dengan belajar adalah

proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan

dan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari uraian di atas, yang dimaksud dengan aktivitas belajar dalam

penelitian ini adalah segala kegiatan yang dilakukan baik secara jasmani dan

rohani selama proses pembelajaran berlangsung untuk memperoleh pengetahuan,

keterampilan, perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalamannya sendiri

dalam berinteraksi dengan lingkungan.

4. Prestasi Belajar

Prestasi belajar dapat diartikan sebagai wujud dari hasil perbuatan belajar

di sekolah. Menurut Tim Penyusun (1990:700), “Prestasi belajar adalah

penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh

Page 25: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

10

56

guru.” Menurut pengertian ini maka prestasi belajar berarti skor yang berupa

angka, dimana angka tersebut merupakan hasil dari kemampuan siswa dalam

penguasaannya terhadap pengetahuan dan keterampilan. Dipihak lain Woodworth

dan Marquis (dalam Sanjaya, 1999:6) mengemukakan bahwa “Prestasi belajar

adalah kemampuan aktual siswa yang dapat diukur dengan tes.” Jadi kemampuan

siswa menjawab tes tertentu merupakan prestasi belajar siswa pada pelajaran

bersangkutan.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan

prestasi belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan aktual siswa dalam

memahami suatu konsep, yang dapat diukur dengan tes yang hasilnya berupa skor

dalam bentuk angka (kuantitatif).

Page 26: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

11

56

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

Untuk memberikan arahan yang jelas dalam pemecahan masalah

penelitian ini, maka dirujuklah beberapa teori pembelajaran yang terkait dengan

penerapan pendekatan PMR.

2. Teori Belajar Konstruktivisme

Konstruktivisme adalah salah satu aliran filsafat pengetahuan yang

menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita

dari kenyataan yang terjadi melalui serangkaian kegiatan (Glaserfeld dalam

Pramiyati, 2011:10).

Konstruktivisme memiliki ciri penting dalam proses belajar mengajar

berupa penekanan kepada siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang

akan dipelajari dengan memperhatikan pengetahuan awal siswa (Johar, 2001:2).

Suparno (dalam Yesi, 2011:13) menguraikan empat prinsip dalam teori

belajar konstruktivisme, yaitu: (1) pengetahuan dibangun oleh siswa itu sendiri,

baik secara personal maupun sosial, (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari

guru ke murid, kecuali hanya keaktifan murid sendiri untuk menalar, (3) murid

aktif mengkonstruksi terus menerus sehingga selalu terjadi perubahan konsep

alamiah, (4) guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses

konstruksi berjalan mulus.

Page 27: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

12

56

Dalam konstruktivisme, belajar adalah proses membangun atau

membentuk makna, pengetahuan, konsep dan gagasan melalui pengalaman dan

interaksi dengan lingkungan. Seorang guru hendaknya mempromosikan dan

mendorong perkembangan setiap individu di dalam kelas untuk menguatkan

konstruksi matematika, bentuk pengajuan pertanyaan (posing), pengkonstruksian,

pengeksplorasian, pemecahan dan pembenaran masalah-masalah matematika serta

konsep-konsep matematika. Guru juga diharapkan mencoba berusaha

mengembangkan kemampuan siswa untuk merefleksikan dan mengevaluasi

kualitas konstruksi mereka.

Menurut Cobb (dalam Yesi, 2011:13) belajar matematika merupakan

proses dimana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan matematika. Ketika

siswa mencoba menyelesaikan tugas-tugas di kelas, maka pengetahuan

matematika dikonstruksi secara aktif. Belajar matematika melibatkan manipulasi

aktif dari pemaknaan bukan hanya bilangan dan rumus-rumus saja karena setiap

individu akan mencoba membangun teori dari realitas yang diterima.

Seperti halnya pandangan baru Freudenthal (dalam Suherman dkk.,

2003:145) tentang proses belajar mengajar, dalam pendekatan pembelajaran

matematika realistik juga diperlukan upaya “mengaktifkan siswa”. Upaya itu

dapat diwujudkan dengan cara: (1) mengoptimalkan keikutsertaan seluruh unsur-

Page 28: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

13

56

unsur proses belajar mengajar, (2) mengoptimalkan keikutsertaan seluruh sense

peserta didik. Salah satu kemungkinan adalah dengan memberi kesempatan

kepada siswa melalui interaksi sosial diantara siswa untuk dapat menemukan atau

mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang akan dikuasainya (sejalan dengan

konstruktivisme). Setiap individu akan mencoba membangun teori atau ilmunya

dari realitas, namun pengetahuan awal yang ia terima terkadang tidak tepat

dengan pengetahuan yang akan dipelajari dengan pola tertentu (pola yang jelas).

Konstruktivisme mengistilahkan sebagai miskonsepsi. Jadi dalam pembelajaran,

hendaknya dimulai dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menerangkan ide- idenya (pra konsepsinya) agar mereka lebih sadar mengenai

konsep yang dimilikinya, kemudian masing-masing konsepsi siswa dapat

dikembangkan ke arah yang benar.

Dalam revolusinya, konstruktivisme sebenarnya menggabungkan ide dari

dua tokohnya, yaitu Piaget dan Vygotsky (dalam Johar, 2001:2). Dimana

keduanya menekankan bahwa perubahan kognitifhanya terjadi jika konsepsi-

konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui proses

ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi- informasi baru.

a. Teori Konstruktivisme Piaget

Piaget (dalam Johar, 2001:3) berpendapat bahwa seseorang dapat

mengetahui apa yang dibentuk/dikonstruksi oleh pikirannya, sehingga

pengetahuan tidak dapat ditransfer kepada penerima pasif, tetapi penerima sendiri

yang harus mengkonstruksinya.

Page 29: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

14

56

Menurut Piaget “pentingya berbagai faktor internal seseorang seperti

tingkat kematangan berpikir, pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya dan

konsep diri serta keyakinan dalam proses belajar.” (dalam Widnyayanti,

2012:15).Proses berpikir adalah sebagai aktivitas gradual daripada fungsi

intelektual dari konkret menuju abstrak. Perkembangan dari anak-anak ke dewasa

bergerak dari pandangan yang bersifat konkret menuju pandangan yang

bersifatabstrak, dari pandangan egosentris yang aktif kepada pengetahuan yang

diperoleh melalui refleksi.

Ada beberapa proses kognitif yang diteorikan oleh Piaget, yakni:

(1) Adaptasi, merujuk pada proses pikiran individu untuk mencari keseimbangan

pengalaman pribadinya di dalam konteks lingkungan yang mempengaruhinya.

(2) Asimilasi dan Akomodasi. Asimilasi merujuk pada proses mental individu

untuk menghayati suatu situasi dari sudut cara berpikirnya saat itu. Sedangkan

Akomodasi, di lain pihak merujuk pada proses mental individu untuk

menyesuaikan konsepsi sebelumnya dengan tuntutan situasi baru, sehingga

berbentuk konsep atau cara berpikir baru. (3) Ekuilibrasi, merujuk pada proses

mental di mana individu melakukan serangkaian proses adaptasi atau pengaturan

diri secara mekanis untuk menyeimbangkan proses asimilasi dan proses

akomodasi dengan cara memanfaatkan umpan balik atau feedback dan umpan

maju atau feedforward.

(4) Operasi, merujuk pada proses mental yang berkenaan dengan pemahaman

tindakan yang lebih bersifat simbolik daripada teralami (experiental), contohnya:

Page 30: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

15

56

mengurutkan, mengelompokkan, membuat rangkaian, memberi nomor, dan

menggabungkan. (5) Skemata, merujuk pada segala sesuatu yang bersifat pikiran

dan prilaku yang dapat di simpan dan di ulang serta

digeneralisasikan dalam tindakan. Skemata juga merupakan alat berpikir di mana

kita menyimpan, mengatur, dan menggunakan apa-apa yang telah dipelajari.

b. Teori Konstruktivisme Vygotsky

Menurut Vygotsky (dalam Widnyayanti, 2012:18) fungsi kognitif

manusia berasal dariinteraksi sosial masing-masing individu dalam kontek

budaya. Disamping itu, proses belajar akan terjadi secara efesien dan efektif

apabila si anak belajar secara kooperatif dengan anak-anak lain dalam suasana

lingkungan yang mendukung serta dalam bimbingan atau pendamping seseorang

yang lebih mampu atau lebih dewasa, misalnya seorang guru. Vygotsky juga

mengatakan proses pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau menangani

tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada

dalam jangkauan mereka yang disebut zone of proximal development, yakni

daerah ambang batas kesiapan intelektual siswa yang belajar. Perubahan kognitif

siswa akan terjadi apabila siswa berada dalam ambang batas tersebut. Sedangkan

konsep Scaffolding adalah pemberian bantuan kepada anak selama tahap-tahap

awal perkembangannya kemudian mengurangi bantuan tersebut dan memberikan

kesempatan kepada anak untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin

besar sehingga pada akhirnya anak dapat menyelesaikan masalah secara

Page 31: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

16

56

mandiri.Kualitas berpikir siswa di bangun di dalam ruangan kelas, sedangkan

aktivitas sosialnya dikembangkan dalam bentuk kerjasama antara siswa dengan

siswa yang lainnya secara berkelompok di bawah bimbingan guru.Dengan

demikian inti dari teori konstruktivisme Vygotsky adalah integrasi dari aspek

internal dan eksternal serta penekanannya pada lingkungan sosial siswa.

3. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)

a. Pengertian

Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) diadopsi dari

pendekatan Realistic Mathematics Education ( RME ) yang pertama kali

diperkenalkan di Belanda pada tahun 1970 oleh The Freudenthal Institute. Konsep

yang mendasari adalah konsep Freudenthal yang menyatakan bahwa aktivitas

matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas

manusia. Menurut Shadiq dan Mustajab (2010:7) Pendekatan PMR merupakan

suatu pendekatan yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian yang dekat

dengan siswa sebagai sarana untuk memahamkan persoalan matematika.

Ini berarti matematika harus dekat dengan siswa dan relevan dengan

kehidupan mereka sehari-hari. Dengan demikian konsep-konsep matematika yang

abstrak, dapat dipahami secara real oleh siswa karena konsep yang abstrak

tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan mereka. Hal ini ditegaskan

oleh konsep Freudenthal (dalam Suradi, 2001: 2) yang menyatakan bahwa

matematika merupakan aktivitas manusia. Oleh karena itu siswa harus diberikan

kesempatan untuk menemukan kembali ide- ide (reinvention) dan mengkonstruksi

Page 32: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

17

56

konsep-konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa. Upaya ini dilakukan

melalui penjelajahan berbagai situasi dan persoalan-persoalan realistik. Realistik

dalam hal ini dimaksudkan bukan sekedar berhubungan dengan dunia nyata saja,

tetapi menekankan pada masalah nyata yang dapat dibayangkan oleh siswa. Jadi

penekanannya adalah membuat sesuatu itu menjadi nyata dalam pikiran siswa.

Dengan demikian, pada pendekatan realistik, dunia nyata digunakan sebagai titik

pangkal untuk mengembangkankonsep-konsep dan prinsip-prinsip matematika

dan pada akhir kita perlu merefleksikan solusi kembali ke dunia nyata. Proses

pengembangan ide- ide dan konsep-konsep matematika yang dimulai dari dunia

nyata disebut matematisasi konsep De Lange (dalam Sunardi, 2001:3). Model

skematis untuk proses belajar tersebut dilukiskan sebagai

Gambar: 01 berikut ini.

Gambar 01: Matematisasi Konsep Model De Lange

Selanjutnya Treffer (dalam Depdiknas, 2005:29) merumuskan dua tipe

pematematikaan yaitu pematematikaan horisontal dan pematematikaan vertikal.

Matematisasidalam Apliksai Matematisasidan Refleksi

Abstraksi DanFormalisasi

Dunia Nyata

Page 33: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

18

56

Pematematikaan horisontal menunjuk pada proses transformasi masalah yang

dinyatakan dalam bahasa sehari-hari ke bahasa matematika. Jadi pada

pematematikaan horisontal, siswa dengan pengetahuan yang telah dimilikinya

diharapkan dapat mengorganisasikan dan memecahkan masalah nyata dalam

kehidupan sehari-hari. Pematematikaan vertikal adalah proses organisasi dalam

matematika itu sendiri. Singkatnya matematisasi horisontal berkaitan dengan

perubahan dunia nyata menjadi simbol-simbol dalam matematika, sedangkan

matematisasi vertikal melibatkan pengubahan ke simbol-simbol matematika yang

lebih abstrak. Meskipun perbedaan antara dua tipe pematematikaan itu mencolok,

tidak berarti dua tipe tersebut terpisah sama sekali.

Berkaitan dengan dua tipe pematematikaan di atas, Treffer dan

Freudenthal (dalam Yuwono, 2001) mengklasifikasikan pendekatan pembelajaran

matematika berdasarkan intensitas pematematikaannya, yaitu pendekatan

mekanistik, empiristik, strukturalis, dan realistik. Pendekatan mekanistik

merupakan pendekatan tradisional, dimana pembelajaran matematika lebih

ditekankan pada tubian (drill) dan penghapalan rumus saja, sedangkan proses

pematematikaan vertikal maupan horisontal tidak tampak. Pendekatan empiristik

adalah suatu pendekatan pembelajaran dimana konsep-konsep matematika tidak

diajarkan dan diharapkan siswa dapat menemukan melalui pematematikaan

horisontal, sehingga cenderung mangabaikan pematematikaan vertikal.

Pendekatan strukturalis merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan

sistem formal sehingga suatu konsep dicapai melalui pematematikaan vertikal dan

Page 34: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

19

56

cenderung mengabaikan pematematikaan horisontal.Pendekatan realistik,

memberikan perhatian yang seimbang antara pematematikaan horisontal dan

vertikal serta disampaikan secara terpadu kepada siswa, maksudnya suatu masalah

kontekstual diambil sebagai titik awal dari belajar matematika, kemudian masalah

itu akan dieksplorasi dengan kegiatan matematika horisontal. Kemudian dengan

menggunakan pematematikaan vertikal, siswa akan mengembangkan ke konsep-

konsep matematika.

Adapun perbedaan keempat pendekatan pembelajaran matematika

tersebut secara jelas dapat dilihat pada tabel 01 berikut.

Tabel 01: Empat tipe Pendekatan Pembelajaran Matematika (Diadopsi dari

Marpaung, 2001:2)

Tipe Horisontal Vertikal

Mekanistik - -

Empiristik + -

Strukturalistik - +

Realistik + +

Dari uraian di atas, terlihat dengan jelas bahwa pendekatan PMR

memberikan perhatian yang seimbang antara pematematikaan horisontal maupun

pematematikaan vertikal.

Jadi Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) adalah suatu

pendekatan dalam pembelajaran matematika yang dimulai dari masalah-masalah

nyata. Dari masalah nyata tersebut kemudian dilakukan pematematikaan

horisontal yaitu transformasi masalah nyata ke dalam masalah matematika.

Kemudian dilakukan pematematikaan vertikal yaitu menyelesaikan masalah

tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah di dalam matematika itu sendiri.

Page 35: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

20

56

b. Ciri-Ciri Pendekatan PMR

Menurut Fauzan (2001:2), pengajaran yang menggunakan pendekatan

PMR dicirikan oleh beberapa yaitu:

(a) matematika dipandang sebagai kegiatan manusia sehari-hari, sehingga memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari (contextual problems) merupakan bagian yang esensial; (b) belajar matematika

berarti bekerja dengan matematika (doing mathematics); (c) siswa diberi kesempatan untuk menemukan konsep-konsep matematika dibawah

bimbingan orang dewasa (guru); (d) Proses belajar mengajar berlangsung secara interaktif, dan siswa menjadi fokus dari semuaaktifitas di kelas. Kondisi ini mengubah otoritas guru yang semula sebagai validator

menjadi seorang pembimbing. Guru harus melatih otoritas ini dengan cara memilih kegiatan-kegiatan instruksional yang akan dilaksanakan,

melaksanakan dan membimbing pelaksanaan diskusi, dan menyeleksi kontribusi-kontribusi yang diberikan siswa (untuk dibahas secara klasikal); (e) Aktivitas yang dilakukan meliputi: menemukan masalah-

masalah kontekstual (looking for problems), memecahkan masalah (solving problems), dan mengorganisir bahan ajar (organizing a subject

matter). Bahan ajar yang diorganisir adalah realitas-realitas yang harus diorganisir secara matematis, serta konsep-konsep matematika yang harus diorganisir menurut ide- ide baru untuk dimengerti lebih baik dalam

konteks yang lebih luas melalui pendekatan aksiomatik.Proses ini disebut mathematizing.

Secara umum pendekatan PMR mengkaji tentang materi apa yang akan

diajarkan kepada siswa beserta rasionalnya, bagaimana siswa belajar matematika,

bagaimana topik-topik matematika seharusnya diajarkan, serta bagaimana menilai

kemajuan belajar siswa (assessment).

c. Prinsip-Prinsip Pendekatan PMR

Depdiknas (2005:32) mengemukakan tiga prinsip kunci pendekatan

PMR, yaitu: (1) menemukan kembali (guided reinvention)/ matematisasi progresif

(progressive mathematizhing), (2) fenomena didaktik (didactical

phenomenology), (3) pengembangan model sendiri (self-developed models).

Page 36: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

21

56

a) Menemukan Kembali (Guided Reinvention)/Matematisasi Progresif

(Progressive Mathematizing)

Melalui topik-topik yang disajikan, peserta didik harus diberi kesempatan

untuk mengalami proses yang sama sebagaimana konsep-konsep matematika

ditemukan. Pembelajaran dimulai dengan suatu masalah kontekstual atau realistik

yang selanjutnya melalui aktivitas siswa diharapkan menemukan kembali sifat,

definisi, teorema atau prosedur-prosedur.Masalah kontekstual dipilih adalah

masalah yang mempunyai berbagai kemungkinan solusi.

b). Fenomena Didaktik (Didactical Phenomenology)

Situasi-situai yang diberikan dalam suatu topik matematika disajikan atas

dua pertimbangan, yaitu melihat kemungkinan aplikasi dalam pengajaran dan

sebagai titik tolak dalam proses pematematikaan. Tujuan dari penyelidikan

fenomena- fenomena adalah untuk menemukan situasi-situasi masalah khusus

yang dapat digeneralisasikan dan dapat digunakan sebagai dasar pematematikaan

vertikal.

c).Pengembangan Model Sendiri (Self-Developed Models)

Kegiatan Self-developed models berperan sebagai jembatan antara

pengetahuan informal dan matematika formal. Model dibuat oleh siswa sendiri

dalam memecahkan masalah. Model pada awalnya adalah suatu model dari

sesuatu yang akrab dengan siswa, dengan suatu proses generalisasi dan

formalisasi, model tersebut akhirnya menjadi suatu model yang sesuai dengan

penalaran matematika, yaitu bersifat deduktif- formal.

Page 37: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

22

56

Dengan memperhatikan ciri-ciri dan prinsip Pendekatan PMR tersebut di

atas, nampak bahwa dengan pendekatan matematika realistik menempatkan siswa

sebagai pusat pembelajaran, dan dengan aktivitas siswa mengacu pada persoalan

nyata yang kemudian dilakukan generalisasi dan formalisasi sehingga model yang

dihasilkan sesuai dengan penalaran matematika yang bersifat deduktif- formal.

d. Karakteristik Pendekatan PMR

Karakteristik pendekatan PMR adalah menggunakan konteks,

menggunakan model, menggunakan konstribusi siswa, interaktifitas, terintegrasi

dengan topik pembelajaran lainnya (Depdiknas, 2005:32).

a). Menggunakan Konteks

Konteks yang dimaksudkan di sini adalah lingkungan keseharian siswa

yang nyata. Dalam pendekatan PMR, pembelajaran diawali dengan masalah

kontekstual (dunia nyata). Dalam matematika tidak selalu diartikan kongkret

secara fisik dan kasat mata, tapi dapat juga sesuatu yang telah dipahami siswa atau

dapat dibayangkan siswa.Pembelajaran yang diawali dengan masalah kontekstual

(dunia nyata), memungkinkan mereka menggunakan pengalaman sebelumnya

secara langsung. Proses penyaringan (inti) dari konsep yang sesuai dari situasi

nyata dinyatakan oleh De Lange (dalam Sunardi, 2001:3) sebagai matematisasi

konseptual. Melalui abstraksi dan formalisasi siswa akan mengembangkan konsep

yang lebih komplit. Kemudian siswa dapat mengaplikasikan konsep-konsep

matematika ke bidang baru dari dunia nyata (applied mathematization). Oleh

karena itu, untuk menjembatani konsep-konsep matematika dengan pengalaman

Page 38: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

23

56

anak sehari-hari perlu diperhatikan matematisi pengalaman sehari-hari dan

penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

b). Menggunakan Model

Model diarahkan dari model konkret meningkat ke abstrak atau model

dari situasi nyata untuk arah abstrak, dimana model tersebut akan dikembangkan

oleh siswa sendiri (self developed models). Peran self developed models

merupakan jembatan bagi siswa dari situasi real ke situasi abstrak atau dari

matematika informal ke matematika formal. Artinya siswa membuat model

sendiri dalam menyelesaikan masalah. Pertama adalah model situasi yang dekat

dengan dunia nyata siswa. Generalisasi dan formalisasi model tersebut akan

berubah menjadi model-of masalah tersebut. Melalui penalaran matematika

model-ofakan bergeser menjadi model-for masalah yang sejenis. Pada akhirnya,

akan menjadi model matematika formal.

c). Menggunakan Konstribusi Siswa

Kontribusi siswa yang besar pada proses belajar mengajar diharapkan

dapat mengarahkan mereka dari metode informal mereka ke arah yang lebih

formal atau baku.

d). Interaktifitas

Dalam pembelajaran, siswa harus terlibat secara interaktif, menjelaskan

dan memberikan alasan pekerjaannya dalam memecahkan masalah (solusi yang

diperoleh), memahami pekerjaan (solusi) temannya, menjelaskan dalam diskusi

kelas sikapnya setuju atau tidak setuju dengan solusi temannya, menanyakan

Page 39: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

24

56

alternatif pemecahan masalah, dan merefleksikan solusi-solusi itu. Interaksi antar

siswa, antara siswa dengan guru, diskusi, kerja sama, evaluasi dan negosiasi

eksplisit adalah elemen-elemen essensial dalam proses pembelajaran. Hal ini

senada dengan pendapat Johar (2001:12) mengenai pendekatan pembelajaran

matematika realistik yaitu: “interaksi sosial diperlukan dalam proses belajar

mengajar, tetapi tidak menyebut “nama” belajar kooperatif.”

e). Terintegrasi dengan Topik Pembelajaran Lainnya

Dalam pembelajaran menggunakan pendekatan holistik, artinya bahwa

topik – topik belajar dapat dikaitkan dan diintegrasikan sehingga muncul

pemahaman suatu konsep atau operasi secara terpadu. Hal ini memungkinkan

efisiensi dalam mengajarkan beberapa topik pelajaran.

e. Fase-Fase Pembelajaran pada Pendekatan PMR

Menurut Gravemeijer, Hadi dan Treffers (dalam Shadiq dan Mustajab,

2010:31-32) terdapat tiga fase pembelajaran pada pendekatan PMR. Tiga fase

pembelajaran pendekatan PMR yaitu: fase pendahuluan, fase pengembangan, dan

fase penutup.

a). Fase Pendahuluan

Pada fase ini, guru memulai pelajaran dengan mengajukan masalah (soal)

yang riil atau nyata bagi siswa yang berarti sesuai dengan pengalaman dan tingkat

pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna.

Masalah realistik yang disajikan guru pada awal kegiatan merupakan inti dari

proses fasilitasi guru agar siswanya dapat membangun sendiri pengetahuannya.

Page 40: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

25

56

Permasalahan yang diberikan tentu sudah diarahkan sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai dalam pelajaran tersebut. Dengan masalah realistik, siswa difasilitasi

untuk belajar menemukan sendiri ide atau pengetahuan. Dengan mengajukan

masalah realistik, siswa tidak langsung diberi tahu gurunya tentang ide

matematikanya, namun ia harus belajar menemukan sendiri ide matematika

tersebut. Siswa berusaha untuk memahami dan memecahkan masalah realistik

tersebut. Pemecahan masalah realistik ini dapat dilakukan secara perorangan atau

kelompok.

b). Fase Pengembangan

Siswa mengembangkan atau menciptakan model-model simbolik secara

informal terhadap persolan atau masalah yang diajukan.Guru mengarahkan,

memantau dan memberikan bantuan dan menyempurnakan hasil kegiatan atau

pekerjaan siswa ketika menyelesaikan masalah. Biasanya dengan mengajukan

pertanyaan dan tidak memberi tahu secara langsung. Siswa diberi kebabasan

memilih cara menyelesaikan masalah. Siswa saling melaporkan hasil kerjanya

untuk saling mempelajari hasil kerja kelompok lain. Pengajaran berlangsung

secara interaktif, siswa menjelaskan dan memberikan alasan terhadap jawaban

yang diberikannya, memahami jawaban temannya (siswa lain), setuju terhadap

jawaban temannya, menyatakan ketidaksetujuan, mencari alternatif penyelesaian

yang lain. Melalui diskusi dan interaksi kelas, siswa dibimbing untuk menemukan

matematika formal.

c). Fase Penutup

Page 41: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

26

56

Pada fase ini dilakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh

terhadap hasil pelajaran, untuk mengetahui apakah siswa paham dengan materi

yang diajarkan. Misalnya dengan memberikan tugas mengerjakan soal-soal yang

ada pada buku atau LKS atau dengan memberikan tugas rumah yaitu mengerjakan

soal atau membuat soal cerita beserta jawabannya yang sesuai dengan matematika

formal.

Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan PMR di kelas, ditekankan pada keterkaitan antara

konsep-konsep matematika dengan pengalaman anak sehari-hari kemudian siswa

dengan bantuan guru diberikan kesempatan menemukan kembali dan

mengkonstruksi konsep sendiri kemudian diaplikasikan dalam masalah nyata

sehari-hari atau dalam bidang lain.

4. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2001:32)

menyatakan bahwa “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau hasil dari yang

telah dilakukan atau dikerjakan.’’ Sedangkan menurut Djamarah (1994 :20-21)

prestasi adalah apa yang dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang

menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Definisi belajar

menurut Depdiknas (2002:26) adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,

perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh

pengalaman.“Belajar merupakan suatu perubahan yang relatif menetap dalam

Page 42: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

27

56

tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan a tau

pengalaman.”(Mulyo, 1998:950).Sesuai dengan uraian di atas, yang dimaksud

dengan prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah di capai siswa setelah

mengalami suatu perubahan dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan

karena pengalaman.

Prestasi belajar juga merupakan hasil yang dicapai dari proses atau

aktivitas belajar berupa pengetahuan, keterampilan fisik, mental maupun

emosional untuk melakukan suatu perubahan prilaku sebagai akibat dari

pengalaman yang ditekankan pada pengetahuan (kognitif), keterampilan motorik

(psikomotorik), dan penguasaan nilai-nilai atau sikap (afektif). Prestasi belajar

juga dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku individu melalui interaksi

antara diri manusia dengan lingkungannya, baik berupa pribadi, fakta, konsep

ataupun teori untuk tingkat keberasilan yang telah dicapai oleh siswa dalam

bilangan material, formal serta fungsional pada umumnya dan bidang intelektual

pada khususnya (Depdiknas, 2005:39).

Agar prestasi belajar dapat memperoleh hasil yang baik, siswa harus mau

belajar sebaik mungkin untuk perubahan tingkah laku yang terjadi pada dirinya

atau diri individu.Belajar dengan baik dapat diciptakan, apabila guru dapat

mengorganisir belajar siswa, sehingga minat dan motivasi belajar dapat

ditumbuhkan dalam suasana kelas yang menggairahkan.Berdasarkan penilaian

yang dilaksanakan guru disekolah, maka prestasi dituangkan atau diwujudkan

dalam bentuk angka (kuantitatif).Prestasi belajar yang dituangkan dalam bentuk

Page 43: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

28

56

skor misalnya 10, 9, 8, dan seterusnya.Sedangkan prestasi belajar yang dituangkan

dalam bentuk pertanyaan verbal misalnya, baik sekali, baik, sedang, kurang, dan

sebagainya.

b. Ciri-Ciri Prestasi Belajar

Setelah melakukan kegiatan belajar, siswa memperoleh suatu

kemampuan dimana kemampuan tersebut dapat diketahui ciri-cirinya. Robinson

(dalam Dwinanti, 2009:30) mengemukakan bahwa tingkah laku merupakan

prestasi belajar apabila: (a) tingkah laku itu sebagai hasil pengaruh dari

lingkungan, dan (b) tingkah laku itu relatif permanen.

Sedangkan Ali (1992:14) menyebutkan bahwa ciri dari suatu tingkah

laku adalah: (a) relatif permanen, (b) akibat interaksi dengan lingkungan yang

dilakukan dengan sengaja, (c) bukan karena proses kematangan, dan (d) tingkah

laku tersebut dapat diulang-ulang dengan hasil yang sama.

Pendapat Robinson dan Ali memiliki sedikit perbedaan dimana Ali

menambahkan bahwa tingkah laku karena kematangan bukan merupakan

hasil/prestasi belajar, hasil belajar yang ditunjukan dengan prestasi belajar

diperoleh dari perubahan tingkah laku apabila tingkah laku tersebut dapat diulang

dengan hasil yang sama disamping itu tingkah laku dapat dikatakan sebagai

prestasi belajar bila siswa dengan sengaja melakukan interaksi dengan

lingkungannya.

Sementara itu, menurut Hamalik (1994:27-28) tentang ciri-ciri prestasi

belajar adalah “terjadinya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu,

Page 44: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

29

56

dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya.” Tingkah laku yang

dimaksud meliputi segi jasmaniah (struktural) dan segi rohaniah (fungsional),

yang keduanya saling berinteraksi satu sama lain. Tingkah laku tersebut juga

bukan hanya merupakan pengetahuan, tetapi juga aspek keterampilan, kebiasaan

emosi, budi pekerti, apresiasi, jasmani, hubungan sosial dan lain- lain.Ciri prestasi

belajar menurut pendapat ini menekankan perubahan tingkah laku dari segi

stuktural dan fungsional.

Dengan mencermati pendapat tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa

ciri prestasi belajar yaitu ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang

dapat meliputi domain pengetahuan, sikap atau keterampilan yang bersifat

permanen, dapat diulang-ulang dengan hasil yang relatif sama, hasil interaksi

secara sengaja dengan lingkungan dan bukan karena proses kematangan.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika, faktor- faktor yang

mempengaruhi proses belajar mengajar perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tidak terlepas dari faktor-faktor

yang mempengaruhi belajar itu sendiri. Menurut Dimyati dan Mudjiono

(2009:235-253), Dwinanti (2009:33-34),dan Laba (2009:9-10)faktor- faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menjadi dua macam, yaitu: faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam

diri siswa yang berupa: (1) faktor fisiologis, yaitu keadaan fisik siswa yang

meliputi: kondisi fisik secara umum dan kondisi pancaindera, dan (2) faktor

Page 45: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

30

56

psikologis yang meliputi: minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan

kognitif. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa. Faktor

eksternal terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumental. Faktor lingkungan

meliputi:

(1) lingkungan alami, seperti sirkulasi udara, suhu, kebisingan, penerangan, ruang

belajar dan lain- lain, dan (2) lingkungan sosial, seperti suasana sekolah, suasana

dirumah, dan suasana di masyarakat. Faktor instrumental meliputi: kurikulum,

program, sarana dan prasarana, dan guru.

Dengan demikian, prestasi belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh

berbagai faktor dan merupakan interaksi dari faktor-faktor tersebut. Untuk itu,

agar tercapai prestasi belajar dan tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka

faktor- faktor tersebut harus dapat dikelola dengan baik.

5. Aktivitas Belajar

a. Pengertian Aktivitas Belajar

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2001:23)

menyatakan bahwa “aktivitas adalah keaktifan dari suatu kegiatan yang

dilaksanakan.” Sedangkan menurut Sriyono (dalam Widnyayanti, 2012:31)

“aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani maupun

rohani, artinya kegiatan yang dilaksanakan baik melalui fisik maupun

pikiran.”Definisi belajar menurut Depdiknas (2002:26) adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu, perubahan tingkah laku atau tanggapan yang

disebabkan oleh pengalaman.“Belajar merupakan suatu perubahan yang relatif

Page 46: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

31

56

menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau

pengalaman” (Mulyo, 1998:950).Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar

adalah segala kegiatan yang dilakukan baik fisik maupun non fisik yang dapat

menghasilkan perubahan-perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang

terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Aktivitas dalam pembelajaran sangat penting, tanpa adanya aktivitas yang

baik, prestasi belajar yang diperoleh tidak akan optimal. Itulah sebabnya aktivitas

merupakan komponen yang sangat penting dalam pembelajaran. ”Seorang siswa

berfikir sepanjang ia berbuat, tanpa berbuat siswa tidak akan berfikir.” Oleh

karena itu, agar siswa berfikir maka harus diberi kesempatan untuk berbuat atau

beraktivitas.

Aktivitas belajar yang efektif melibatkan kemampuan siswa dalam

menggunakan seluruh inderanya. Semakin banyak indera yang terlibat maka

semakin banyak pengalaman belajar yang diperoleh (Depdiknas, 2005:39).

b. Jenis-jenis Aktivitas Belajar

Deidrich (dalam Hamalik, 2006:45), membagi aktivitas dalam 8

kelompok sebagai berikut: (1) aktivitas visual yaitu membaca, melihat,

menggambar, mengamati, demonstrasi, pameran dan bermain, (2) aktivitas lisan

yaitu mengemukakan suatu fakta atau prinsip, mengajukan pertanyaan,

memberikan saran, berwawancara, mengeluarkan pendapat, mengadakan

wawancara dan berdiskusi, (3) aktivitas mendengarkan yaitu mendengarkan

Page 47: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

32

56

penyajian bahan, mendengarkan percakapan, atau diskusi kelompok,

mendengarkan siaran radio,

(4) aktivitas menggambar yaitu menggambar, membuat grafik dan diagram,

(5) aktivitas menulis yaitu menulis laporan, cerita, angket dan menyalin,

(6) aktivitas mental yaitu mengingat, menganalisa, mengambil keputusan,

(7) aktivitas metrik yaitu melakukan percobaan, membuat konstruksi, bermain,

berkebun dan beternak, (8) aktivitas emosional yaitu minat, berani, tenang dan

membedakan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di

sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Jika berbagai macam kegiatan atau

aktivitas tersebut dapat diolah dengan baik dan dikembangkan dalam

pembelajaran di kelas, tentunya aktivitas belajar siswa akan maksimal, yang

sekaligus juga dapat menunjang dan memaksimalkan pelaksanaan proses

pembelajaran di kelas. Dengan proses pembelajaran yang maksimal nantinya akan

dapat membawa hasil belajar yang maksimal pula.

6. Pembelajaran Segiempat di SMP

Segiempat adalah suatu bidang datar yang datar yang dibentuk oleh

empat garis lurus sebagai sisinya. Bangun datar yang akan d ibahas antara lain :

a. Persegi Panjang

Persegi panjang adalah segiempat (bangun yang dibatasi oleh empat buah

sisi) yang memiliki sepasang-sepasang sisi yang sama panjang dan saling sejajar.

Keempat sudutnya berbentuk siku-siku.Perhatikan gambar berikut!

Page 48: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

33

56

Gambar 02: Persegi panjang

b. Persegi / Bujur Sangkar

Persegi adalah bangun segiempat yang semua sisinya sama panjang dan

keempat sudutnya siku-siku.Perhatikan gambar berikut!

Gambar 03: Persegi

c. Belah Ketupat

Belah ketupat adalah segiempat yang semua sisinya sama panjang.

Sudut-sudut berseberangan sama besar. Diagonal belah ketupat saling

berpotongan tegak lurus.Perhatikan gambar berikut!

Gambar 04: Belah Ketupat

d. Jajaran Genjang

Jajarangenjang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi yang

saling sejajar.Perhatikan gambar berikut!

Page 49: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

34

56

Gambar 05: Jajaran Genjang

e. Trapesium

Trapesium adalah suatu bangun dua dimensi segiempat yang mempunyai

dua sisi yang sejajar namun panjangnya tidak sama.Perhatikan gambar berikut!

Gambar 06: Trapesium

f. Layang-Layang

Layang- layang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua

pasang rusuk yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling

membentuk sudut.Perhatikan gambar berikut!

Gambar 07: Layang-Layang

Bila materi segiempat ini dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya:

Page 50: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

35

56

1. Ayah mempunyai sebidang tanah berbentukpersegi panjang dengan panjang 20

meter dan lebar 10 meter.Ayah ingin membuat pagar untuk mengelilingi tanah

tersebut. Berapakah panjang pagar yang harus dibuat Ayah?

2). Seorang atlet sedang berlari mengelilingi lapangan yang berukuran panjang

160 meter dan lebar80 meter. Bila atlet berlari mengelilingi lapangan satu

kali,berapa meterkah jarak yang ditempuh atlet tersebut?

7. Penerapan Pendekatan PMR dalam Pembelajaran Segiempat

Untuk mengetahui masalah pembelajaran matematika di sekolah,

khususnya di SMP berbagai pakar pendidikan matematika menyarankan agar

siswa diarahkan mempelajari matematika dalam konteks dimana mereka dapat

melihat penerapan matematika dalam situasi yang nyata. Dengan harapan siswa

akan mengenal pentingnya matematika dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan hal tersebut adalah

Pendekatan pembelajaran matematika realistik, karena dalam pendekatan

pembelajaran tersebut dunia real digunakan sebagai titik awal untuk

mengembangkan konsep dan ide matematika, sehingga konsep yang dipelajari

bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini menekankan pada konsep

Freudenthal yaitu matematika harus dihubungkan dengan kenyataan, berada dekat

dengan siswa, relevan dalam kehidupan masyarakat, dan materi-materi

matematika harus dapat ditransmisikan sebagai aktivitas manusia. Ini berarti

materi-materi matematika harus dapat menjadi aktivitas siswa dan memberikan

Page 51: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

36

56

kesempatan kepada siswa untuk menemukan konsep-konsep matematika melalui

praktek yang dilakukan sendiri dan sesuai dengan tingkat kognitif siswa.

Menurut Shadiq dan Mustajab (2010:31-32) adapun langkah-langkah

atau fase-fase dalam pendekatan pembelajaran matematika realistik, yaitu: (1)

siswa diberikan masalah realistik, dan diberi kesempatan untuk memahami

masalah, belajar menemukan sendiri ide atau pengetahuannya untuk memecahkan

masalah realistik. Dalam langkah ini, siswa diminta merumuskan masalah dengan

kalimat sendiri, dan mencermati informasi yang ada, serta informasi yang

ditanyakan,

(2) siswa mengembangkan model-model simbolik secara informal terhadap

persoalan atau masalah yang diajukan, siswa secara individu atau kelompok

memecahkan masalah dengan strategi dan caranya. Siswa saling melaporkan hasil

kerjanya untik saling mempelajari hasil kerja siswa atau kelompok lain, guru

mendorong siswa untuk menjelaskan dan memberikan alasan terhadap pemecahan

atau jawaban yang diberikan, guru memberi kesempatan kepada siswa memberi

komentar atas jawaban atau pemecahan yang sudah dikemukakan temannya. Guru

dapat menggunakan kata-kata seperti ” mengapa kamu berfikir demikian?, ada

pendapat lain? Bagaimana yang lain, setuju?,dan sebagainya,” (3) melalui diskusi

atau interaksi kelas siswa dibimbing untuk menemukan matematika formal. Jelas

bahwa dalam proses penemuan dan pengkontruksian pengetahuan matematika

formal, penuh dengan aktivitas pemecahan masalah, penalaran, dan komunikasi

matematika.

Page 52: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

37

56

Berikut ini adalah penerapan pendekatan pembelajaran matematika

realistik, misalnya materi tentang segiempat. Guru memulai pelajaran dengan

masalah nyata, misalnya:

Dengan mengajak siswa melihat benda-benda yang ada di lingkungan

sekitarnya misalnya dengan memperhatikan kaca jendela, papan tulis, alat peraga

layang layang, belah ketupat dan yang lainnya yang sering dijumpai siswa dalam

kesehariannya bisa memudahkan siswa untuk memahami bagaimana cara

menghitung luas das keliling dengan mudah karena dapat memahami benda nyata

yang dilihat sehingga mereka lebih mengeti yang dimaksud dengan alas, tinggi,

lebar, atau panjang.

Dengan demikian penerapan pendekatan PMR bisa meningkatkan

aktivitas dan prestasi belajarnya karena materi terebut bisa mudah mereka pahami

oleh karenanya menyangkut dalam kehidupan sehari hari.

Page 53: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

38

56

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Kirk dan Miller (dalam

Moleong, 2009:4) mendefinisikan bahwa pendekatan kualitatif adalah tradisi

tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan manusia dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Menurut

Suandhi (2006:3) “penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

mengungkapkan gejala secara holistik-konstektual melalui pengumpulan data dari

latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebaga i instrumen kunci.” Lincoln

dan Guba (dalam Moleong, 2009:8-13) mengemukakan bahwa, penelitian

kualitatif memiliki ciri-ciri: (1) berlatar alami, (2) manusia sebagai alat, (3)

menggunakan metode kualitatif, (4) analisis data dilakukan secara induktif, (5)

penyusunan teori berasal dari bawah ke atas, (6) data bersifat deskriptif, (7) lebih

mementingkan proses daripada hasil, (8) adanya batas yang ditentukan oleh fokus,

(9) adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, (10) disain penelitiannya bersifat

sementara. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa sumber data yang didapat

merupakan suatu fakta yang terjadi secara alami dan mengungkapkan gejala

holistik-konstektual yaitu adanya kenyataan-kenyataan sebagai keutuhan yang

tidak bisa dipahami jika dipisahkan dari konteksnya.

Research. Penelitian Tindakan Kelas menurut Suyanto (dalam Suandhi, 2009:6)

37

Page 54: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

39

56

adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-

tindakan tertentu untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan praktek-praktek

pembelajaran di kelas secara lebih professional.

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK model Kurt

Lewin yang mengandung empat komponen pada setiap siklusnya, yaitu:

(1) perencanaan (planning): rencana atau tindakan apa yang akan dilakukan untuk

memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi;

(2) tindakan (action) adalah melaksanakan tindakan sebagai upaya perbaikan,

peningkatan atau perubahan yang diinginkan; (3) pengamatan (observing):

mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan; (4) refleksi

(reflecting): peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau

dampak dari tindakan yang dilaksanakan dari berbagai kreteria. Selanjutnya

Page 55: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

40

56

berdasarkan hasil refleksi ini peneliti bersama guru dapat melakukan revisi

terhadap rencana awal (Suandhi, 2009:10).

Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus

yang dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 08: Desain PTK Model Kurt Lewin

B. Kehadiran Peneliti

Pada saat penelitian dilaksanakan, seorang peneliti berusaha masuk ke

tempat penelitian dan menjadi bagian keutuhan kelas.Untuk itu, selama penelitian

dilaksanakan peneliti berperan sebagai guru di tempat penelitian, di samping

sebagai pengumpul data dan penganalisis data.

Jadi kehadiran peneliti di lapangan adalah sebagai guru di tempat

penelitian, pengumpul data dan penganalisis data selama penelitian dilaksanakan.

C. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Abang yang terletak di Desa

Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.Subyek penelitian ini

adalahsiswa kelas VIIESMP Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012

Reflekting

Observing

Action

Planning

Page 56: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

41

56

D. Data dan Sumber Data

Data yang dapat membantu tercapainya tujuan PTK ini adalah sebagai

berikut.

1. Data Aktivitas Belajar Siswa

Data aktivitas belajar siswa menggambarkan suasana kelas serta

partisipasi siswa saat pembelajaran berlangsung. Data ini bersumber dari hasil

observasi yang dilakukan oleh peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran

matematika kelas VIIE SMP Negeri 1 Abang pada saat pembelajaran

dilaksanakan.

2. Data Prestasi Belajar Siswa

Data tentang prestasi belajar siswa pada pra-siklus merupakan data

sekunder yang diperoleh dari pencatatan dokumen sekolah.Sedangkan data

tentang prestasi belajar siswa pada tiap siklusmerupakan data primer yang

diperoleh dari hasil tes yang telah dilaksanakan pada tiap akhir siklus.Hasil tes

yang diperoleh siswa selanjutnya dianalisis untuk menghitung rata-rata nilai

prestasi belajar siswa, daya serap dan ketuntasan belajar.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar,

dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data (Bogdan dan

Biklen dalam Moleong, 2009:209). Jadi catatan lapangan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah segala hasil catatan tentang apa yang dapat dijadikan sebagai

sumber data yang konkret. Analisis data dalam penelitian kualitatif memerlukan

Page 57: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

42

56

latar yang konkret, bukan data yang hanya berasal dari ingatan saja.Sehingga

catatan lapangan menjadi penting dalam penelitian ini.Catatan lapangan

bersumber dari segala yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan selama

penelitian dilaksanakan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk di analisis dalam penelitian ini adalah data

aktivitas belajar siswa, data prestasi belajar siswa, catatan lapangan, dan data

keterlaksanaan pembelajaran.

1. Data Aktivitas Belajar Siswa

Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan metode observasi.

Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang berisikan enam indikator

perilaku siswa yang akan diamati selama proses pembelajaran berlangsung.

Adapun indikator perilaku siswa tersebut adalah: (1) antusiasme siswa dalam

proses pembelajaran (2) interaksi siswa dengan guru, (3) interaksi siswa dengan

siswa lain, (4) kerjasama antar siswa, (5) aktivitas siswa dalam diskusi, (6)

partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil pembahasan (Tim Instruktur PKG,

1992:2).Masing-masing indikator dijelaskan dengan 4 deskriptor aktivitas siswa,

yang dimodifikasi dari indikator perilaku siswa.Setiap deskriptor dari masing-

masing indikator aktivitas belajar siswa yang tampak selama observasi, dicatat

dengan memberi tanda rumput.Jika sebuah deskriptor tampak maka diberi skor 1

dan jika tidak tampak diberi skor 0 (nol), sehingga skor maksimal idealnya adalah

Page 58: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

43

56

24 dan skor terendah idealnya adalah 0.Secara lengkap lembar observasi aktivitas

belajar siswa dapat dilihat pada lampiran.

2. Data Prestasi Belajar siswa

Data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan metode tes. Bentuk tes

yang digunakan adalah tes uraian. Data prestasi belajar siswa diperoleh melalui

tes akhir siklus yang dipergunakan untuk menentukan skor peningkatan prestasi

belajar siswa dalam penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik.

Secara lengkap tes uraian dapat dilihat pada lampiran.

3. Catatan Lapangan

Data yang berupa catatan lapangan dikumpulkan dengan cara membuat

catatan tentang apa yang didengar, dilihat, dialamai, dan dipikirkan saat penelitian

dilakukan. Langkah- langkah penulisan catatan lapangan adalah sebagai berikut:

(1) pencatatan awal, dilakukan sewaktu berada di latar penelitian dengan jalan

menuliskan hanya kata-kata kunci, (2) Pencatatan lengkap, dilakukan setelah

kembali ke tempat tinggal, dilakukan dalam suasana yang tenang dan tidak ada

gangguan, (3) apabila sewaktu ke lapangan penelitian, kemudian teringat bahwa

masih ada yang belum dicatat, maka hal tersebut dicatat kembali untuk

melengkapi catatan sebelumnya (Moleong, 2009:216).

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

Analisis data aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

dilakukan secara deskriptif.Analisis ini didasarkan pada rata-rata skor aktivitas

Page 59: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

44

56

belajar siswa ( A ), mean ideal (MI), dan standar deviasi ideal (SDI), dengan

rumus sebagai berikut.

N

AA

MI = 2

1 SMI

SDI = 3

1 MI

Keterangan:

A = Rata-rata skor aktivitas belajar siswa

A =Jumlah seluruh skor aktivitas belajar siswa

N = Banyaknya siswa yang diamati MI = Mean Ideal SMI = Standar Deviasi Ideal

Selanjutnya pedoman yang digunakan sebagai standar pengkategorian

aktivitas belajar siswa menurut Nurkancana dan Sunartana (1992:103) adalah

sebagai berikut.

MI + 1,5 SDI ≤ A Sangat aktif

MI+0,5 SDI≤ A< MI + 1,5 SDI Aktif

MI-0,5 SDI ≤ A< MI + 0,5 SDI Cukup aktif

MI-1,5 SDI ≤ A< MI - 0,5 SDI Kurang aktif

A<MI-1,5 SDI Sangat kurang aktif

Skor maksimal ideal (SMI) data aktivitas belajar siswa dalam penelitian

ini adalah 24, maka dapat dihitung mean idealnya (MI) dan standar deviasi

idealnya ( SDI ) yaitu :

Page 60: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

45

56

4123

1SDI

21242

1MI

Dengan demikian kriteria penggolongan aktivitas belajar siswa adalah

sebagai berikut.

18 ≤ A Sangat aktif

14≤ A< 18 Aktif

10 ≤ A< 14 Cukup aktif

6≤ A< 10 Kurang aktif

A< 6 Sangat kurang aktif

Pembelajaran dikatakan optimal apabila aktivitas belajar siswa telah

mencapai kriteria minimal aktif.

2. Analisis Data Prestasi Belajar siswa

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa digunakan tes hasil belajar yang

dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menentukan rata-rata nilai prestasi belajar

(M), Daya Serap (DS) dan Ketuntasan Belajar (KB) siswa masing-masing dengan

rumus sebagai berikut.

a. Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Siswa

N

XX

Keterangan:

X =Rata-ratanilai prestasi belajar siswa

ΣX = Jumlah nilai prestasi belajar siswa N = Banyak siswa yang mengikuti tes

b. Daya Serap

Page 61: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

46

56

DS = ideal nggiskor terti

siswabelajar prestasi nilai rata-rata 100%

c. Ketuntasan Belajar

KB = tesmengikuti yang siswa banyaknya

65 nilain mendapatka yang siswa Banyaknya 100%

Pembelajaran dikatakan optimal apabila tercapainya rata-rata nilai

prestasi belajar 65, daya serap (DS) 65% dan ketuntasan belajar 85%

(dalam KTSP SMP Negeri 1 Abang).

G. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian ini diguanakan teknik

triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi dan konsultasi dengan dosen

pembimbing. Moleong (2009:330) mengatakan bahwa triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

pemeriksaan sejawat melalui diskusi dilakukan dengan cara mengekspos hasil

sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan guru mata

pelajaran matematika.

Dalam penelitian ini, triangulasi dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi

dilakukan secara terpadu, yang melibatkan dua orang teman sejawat dan seorang

guru kelas.Hasil triangulasi dan pemeriksaan sejawat tersebut dikonsultasikan

pada dosen pembimbing untuk mendapat arahan atau revisi bila diperlukan.

H. Tahapan-Tahapan Penelitian

Page 62: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

47

56

PTK ini akan dilaksanakan dalam empat tahap yaitu Refleksi awal,

Siklus I, Siklus II dan Siklus III.Tiap siklus terdiri atas empat komponen yaitu: (1)

perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) observasi (observing), dan

(4) refleksi (reflecting).

1. Refleksi Awal

Rendahnya aktivitas dan prestasi belajar diduga disebabkan oleh

beberapa faktor, yaitu: (1) interaksi siswa di kelas baik dengan teman-temannya

maupun dengan guru sangat rendah, (2) metode yang digunakan guru dalam

mengajar cenderung sama pada setiap pertemuan dalam pembelajaran, guru

langsung menyajikan konsep dan rumus kemudian dilanjutkan dengan pemberian

contoh soal, (3) guru kurang mengaitkan materi yang abstrak ke dalam kehidupan

nyata siswa, sehingga siswa sulit memahami materi, (4) siswa yang merasa tidak

mengerti dan tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan guru di kelas,

cenderung diam, enggan bertanya kepada temannya dan bersikap pasif bahkan ada

beberapa yang acuh saja terhadap hasil yang dicapai, (5) guru merasa kesulitan

memotivasi siswa, hal ini dapat dilihat dari keseriusan siswa mengerjakan tugas-

tugas yang dibebankan, tugas-tugas yang diberikan sepertinya hanya sekedar

dikerjakan bahkan banyak siswa yang tidak mengerjakan tugasnya dengan alasan

tidak mengerti bahkan mengatakan tidak bisa. Sehingga kecenderungan siswa

belajar matematika adalah belajar hanya untuk persiapan ulangan atau ujian,

terlepas dari pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 63: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

48

56

Berdasarkan situasi di atas, maka perlu diterapkan suatu pendekatan

pembelajaran yang membuat siswa aktif dan termotivasi dalam mengikuti

pelajaran matematika khususnya dalam pembelajaran segitiga dan segiempat.

Pendekatan pembelajaran yang dirasa tepat digunakan adalah pendekatan

Pembelajaran Matematika Realistik (PMR), dimana pendekatan PMR menuntut

aktivitas siswa secara optimal. Selain itu, pendekatan PMR selalu mengaitkan

pengalaman siswa sehari-hari di dalam proses pembelajaran sehingga siswa

menjadi merasa tertarik untuk belajar.

2. Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dimana dua pertemuan

untuk menyampaikan materi pelajaran melalui penerapan pendekatan

pembelajaran matematika reaslistik dan satu pertemuan untuk tes.Pertemuan

pertama membahas materi tentang pengertian persegi panjang, persegi, trapesium,

jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang menurut sifatnya.Pada pertemuan

kedua membahas sifat-sifat segi empat ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya.

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Dalam tahapan perencanaan dilakukan beberapa kegiatan, yaitu:

(1) menentukan dan menyiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan,

(2) menyiapkan alat dan bahan yang menunjang materi yang akan dibahas,

(3) menyiapkan instrumen penelitian berupa (a) Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada langkah- langkah pendekatan PMR, (b)

Lembar Kerja Siswa (LKS), (c) alat evaluasi untuk siklus I (tes prestasi belajar)

Page 64: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

49

56

yang berupa tes berbentuk uraian, (d) lembar observasi aktivitas belajar siswa, (e)

lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (f) lembar daftar nilai untuk

prestasi belajar, dan

(g) buku untuk catatan lapangan.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, guru melaksanakan pembelajaran

berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun pada tahap

perencanaan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada

langkah-langkah pembelajaran pendekatan PMR.

1) Pertemuan Pertama

Pada pertemuan ini materi yang akan dibahas adalah pengertian persegi

panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang

menurut sifatnya. Adapun langkah- langkah pembelajarannya adalah sebagai

berikut.

Tabel 02: Langkah-langkah pembelajaran pertemuan pertama siklus

Bagian Kegiatan Guru Kegiatan siswa

Pendahuluan

a. Melakukan absensi b. Menyampaikan materi

pelajaran dan tujuan pembelajaran

c. Meminta siswa duduk secara berkelompok

a. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir.

b. Mendengarkan penjelasan guru dan memahaminya dengan baik.

c. Siswa duduk sesuai kelompoknya masing-masing

Inti

a. Memberikan masalah nyata yang berkaitan dengan pengertian persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang menurut

a. Siswa secara berkelompok mendiskusikan masalah tersebut

Page 65: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

50

56

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua materi yang dibahas adalah sifat-sifat segi empat

ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya.Adapun langkah-langkah

pembelajarannya adalah sebagai berikut.

sifatnya b. Memberikan kesempatan

kepada siswa memikirkan cara pemecahan masalah tersebut sesuai dengan pengetahuan mereka

c. Mengarahkan dan memberikan bantuan seperlunya kepada siswa dalam pemecahan masalah.

d. Menunjuk beberapa siswa sebagai perwakilan masing-masing kelompok untuk mengerjakan hasil diskusi di papan.

e. Merangkum semua hasil presentasi dari masing-masing kelompok dan menjelaskan secara formal tentang materi tersebut.

f. Membagikan LKS yang berkaitan dengan materi yang dibahas

g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan ke depan sesuai jawaban mereka masing-masing.

h. Memberikan tugas di rumah yaitu mengerjakan soal serta jawabannya sesuai matematika formal.

b. Siswa memikirkan cara

pemecahan masalah tersebut sesuai dengan pengetahuannya.

c. Aktif menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemukan dalam pemecahan masalah.

d. Siswa sebagai perwakilan kelompok mempersentasikan hasil diskusi tentang pemecahan masalah tersebut.

e. Mendengar dan memahami

tentang Bngun segitiga.

f. Mengerjakan soal-soal dalam

LKS.

g. Beberapa siswa maju ke depan untuk menjawab soal

h. Mengerjakan tugas rumah dan menyerahkan kepada guru pada pertemuan selanjutnya.

Penutup

a. Menanyakan tentang hal yang belum dipahami siswa terkait materi yang telah dibahas

b. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru diberikan

a. Menanyakan kesulitan- kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas

b. Bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran yang baru diberikan.

Page 66: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

51

56

Tabel 03: Langkah-langkah pembelajaran pertemuan kedua siklus I

Bagian Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

a. Melakukan absensi. b. Menyampaikan materi pelajaran

dan tujuan pembelajaran.

a. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir

b. Mendengarkan penjelasan guru dan memahaminya dengan baik

Inti

a. Memberikan masalah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sifat-sifat segi empat ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya

b. Memberikan kesempatan kepada siswa memikirkan cara pemecahan masalah tersebut sesuai dengan pengetahuan mereka

c. Mengarahkan dan memberikan bantuan seperlunya kepada siswa dalam pemecahan masalah

d. Menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan hasil pekerjaannya di papan.

e. Merangkum semua jawaban dari siswa dan menjelaskan secara formal tentang segitiga.

f. Membagikan LKS yang berkaitan dengan materi yang dibahas

g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan ke depan sesuai jawaban mereka masing-masing.

h. Memberikan tugas di rumah yaitu mengerjakan soal serta jawabannya sesuai matematika formal.

a. Siswa secara sendiri atau bersama dengan teman sebangkunya memikirkan dan mendiskusikan cara pemecahan masalah tersebut

b. Siswa memikirkan cara pemecahan dan mengerjakan permasalah tersebut sesuai dengan pengetahuannya.

c. Aktif menanyakan kesulitan-

kesulitan yang ditemukan dalam pemecahan masalah.

d. Siswa mempresentasikan hasil

pekerjaannya tentang pemecahan masalah tersebut.

e. Mendengarkan dan memahami tentang pengertian segitiga.

f. Mengerjakan soal-soal yang

ada pada LKS g. Beberapa siswa maju ke depan

untuk menjawab soal

h. Mengerjakan tugas rumah dan

menyerahkan kepada guru pada pertemuan selanjutnya.

Penutup

a. Menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi yang telah di bahas.

b. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru diberikan

a. Menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas.

b. Bersama-sama menyimpulkan

materi pelajaran yang baru diberikan.

Page 67: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

52

56

3) Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga diadakan evaluasi dengan memberikan tes akhir

siklus I kepada siswa dengan materi mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang,

persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang- layang.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Adapun tahap observasi dilaksanakan kegiatan sebagai berikut: (1) mengamati

aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran, (2) mencatat segala sesuatu

yang terkait dengan pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan di kelas dalam

catatan lapangan, (3) mengamati keterlaksanaan pembelajaran selama proses

pembelajaran berlangsung.

d. Tahap refleksi

Refleksi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan dari

berbagai kreteria, selanjutnya berdasarkan hasil refleksi ini peneliti bersama guru

dapat melakukan revisi terhadap rencana awal (Suandhi, 2009:10). Pada tahap ini

peneliti bersama guru mengkaji kendala yang dihadapi dari tindakan yang telah

dilaksanakan. Sebagai acuan dalam refleksi ini adalah: (1) hasil observasi aktivitas

belajar siswa, (2) data evaluasi yang dicapai siswa pada siklus I, (3) hasil

keterlaksanaan pembelajaran dan catatan lapangan. Hasil dari refleksi ini

Page 68: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

53

56

dijadikan dasar untuk memperbaiki serta menyempurnakan perencanaandan

pelaksanaan tindakan pada siklus I untuk kemudian dilaksanakan pada siklus II.

3. Siklus II

Pada dasarnya kegiatan pembelajaran pada siklus II hampir sama dengan

kegiatan pembelajaran pada siklus I. Siklus ini dilaksanakan untuk menanggulangi

kendala yang ditemui pada siklus sebelumnya. Siklus II dilaksanakan dalam tiga

kali pertemuan, dimana dua pertemuan untuk menyampaikan materi pelajaran

melalui penerapan pendekatan pembelajaran matematika reaslistik dan satu

pertemuan untuk tes.Pertemuan pertama, materi yang disampaikan adalah

menurunkan rumus keliling dan luas bangun segiempat. Pada pertemuan kedua

materi yang akan dibahas adalah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

menghitung keliling dan luas bangun segiempat.

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Dalam tahapan perencanaan dilakukan beberapa kegiatan, yaitu:

(1) menentukan dan menyiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan,

(2) menyiapkan alat dan bahan yang menunjang materi yang akan dibahas,

(3) menyiapkan instrumen penelitian berupa: (a) Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada langka- langkah pembelajaran

pendekatan PMR, (b) Lembar Kerja Siswa (LKS), (c) alat evaluasi untuk siklus II

yang berupa tes berbentuk uraian (tes prestasi belajar), (d) lembar observasi

aktivitas belajar siswa, (e) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (f)

lembar daftar nilai untuk prestasi belajar, dan (g) buku untuk catatan lapangan.

Page 69: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

54

56

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, guru melaksanakan pembelajaran

berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun pada tahap

perencanaan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada

langkah-langkah pembelajaran pendekatan PMR.

1) Pertemuan Pertama

Pada pertemuan ini materi yang akan dibahas adalah menurunkan rumus

keliling dan luas bangun segiempat. Adapun langkah- langkah pembelajarannya

adalah sebagai berikut.

Tabel 04: Langkah-langkah pembelajaran pertemuan pertama siklus II

Bagian Kegiatan Guru Kegiatan siswa

Pendahuluan

a. Melakukan absensi b. Menyampaikan materi pelajaran

dan tujuan pembelajaran c. Mengingatkan kembali materi

pelajaran sebelumnya d. Meminta siswa duduk secara

berkelompok

a. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir.

b. Mendengarkan penjelasan guru dan memahaminya dengan baik.

c. Mengingat kembali materi pelajaran sebelumnya

d. Siswa duduk sesuai kelompoknya masing-masing

Inti

a. Memberikan masalah nyata yang berkaitan dengan rumus segiempat.

b. Memberikan kesempatan kepada siswa memikirkan cara pemecahan masalah tersebut sesuai dengan pengetahuan mereka

c. Mengarahkan dan memberikan bantuan seperlunya kepada siswa dalam pemecahan masalah.

d. Menunjuk beberapa siswa sebagai perwakilan masing-masing kelompok untuk

a. Siswa secara berkelompok mendiskusikan masalah tersebut

b. Siswa memikirkan cara pemecahan masalah tersebut sesuai dengan pengetahuannya.

c. Aktif menanyakan kesulitan-

kesulitan yang ditemukan dalam pemecahan masalah.

d. Siswa sebagai perwakilan

kelompok mempersentasikan hasil diskusi tentang

Page 70: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

55

56

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua materi yang akan dibahas adalah menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segiempat.

Adapun langkah- langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut.

Tabel 05 : Langkah-langkah pembelajaran pertemuan kedua siklus II

mengerjakan hasil diskusi di papan.

e. Merangkum hasil presentasi masing-masing kelompok dan menjelaskan secara formal materi segitiga.

f. Membagikan LKS yang berkaitan dengan materi yang dibahas

g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan ke depan jawaban mereka masing-masing.

h. Memberikan tugas di rumah yaitu mengerjakan soal serta jawabannya sesuai matematika formal.

pemecahan masalah tersebut. e. Mendengarkan dan

memahami materi tentang segitiga.

f. Mengerjakan soal-soal yang

ada dalam LKS. g. Beberapa siswa maju ke

depan untuk menjawab soal h. Mengerjakan tugas rumah

dan menyerahkan kepada guru pada pertemuan selanjutnya.

Penutup

a. Menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi yang telah di bahas.

b. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru diberikan

a. Menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas

b. Bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran yang baru diberikan.

Bagian Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

a. Melakukan absensi b. Menyampaikan materi pelajaran

dan tujuan pembelajaran c. Mengingatkan kembali materi

pelajaran sebelumnya

a. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir

b. Mendengarkan penjelasan guru dan memahaminya dengan baik

c. Mengingat kembali materi pelajaran sebelumnya

Page 71: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

56

56

3) Pertemuan ketiga

Inti

a. Memberikan masalah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi segiempat.

b. Memberikan kesempatan kepada siswa memikirkan cara pemecahan masalah tersebut sesuai dengan pengetahuan mereka

c. Mengarahkan dan memberikan bantuan seperlunya kepada siswa dalam pemecahan masalah

d. Menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan hasil pekerjaannya di papan.

e. Merangkum semua jawaban dari siswa dan menjelaskan secara formal tentang materi segitiga

f. Membagikan LKS yang berkaitan dengan materi yang dibahas

g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan ke depan sesuai jawaban mereka masing-masing.

h. Memberikan tugas di rumah yaitu mengerjakan soal serta jawabannya sesuai matematika formal.

a. Siswa secara sendiri atau dengan teman sebangkunya mendiskusikan masalah tersebut

b. Siswa memikirkan cara pemecahan masalah tersebut sesuai dengan pengetahuannya.

c. Aktif menanyakan kesulitan-

kesulitan yang ditemukan dalam pemecahan masalah.

d. Siswa mempresentasikan hasil

pekerjaannya tentang pemecahan masalah tersebut.

e. Mendengarkan dan memahami materi tentang segitiga.

f. Mengerjakan soal-soal yang

ada pada LKS g. Beberapa siswa maju ke depan

untuk menjawab soal

h. Mengerjakan tugas rumah dan

menyerahkan kepada guru pada pertemuan selanjutnya.

Penutup

a. Menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi yang telah di bahas.

b. Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru diberikan

a. Menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemui terkait materi yang telah dibahas

b. Bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran yang baru diberikan.

Page 72: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

57

56

Pada pertemuan ketiga diadakan evaluasi dengan memberikan tes akhir siklus II

kepada siswa dengan materi menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan

segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

c. Tahap observasi

Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Adapun tahap observasi dilaksanakan kegiatan sebagai berikut: (1) mengamati

aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran, (2) mencatat segala sesuatu

yang terkait dengan pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan di kelas dalam

catatan lapangan, (3) mengamati keterlaksanaan pembelajaran selama proses

pembelajaran berlangsung.

d. Tahap refleksi

Refleksi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan dari

berbagai kreteria, selanjutnya berdasarkan hasil refleksi ini peneliti bersama guru

dapat melakukan revisi terhadap rencana awal (Suandhi, 2009:10). Pada tahap ini

peneliti bersama guru mengkaji kendala yang dihadapi dari tindakan yang

telahdilaksanakan. Sebagai acuan dalam refleksi ini adalah: (1) hasil observasi

aktivitas belajar siswa, (2) data evaluasi yang dicapai siswa pada siklus II, (3)

hasil keterlaksanaan pembelajaran dan catatan lapangan.

Page 73: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

58

56

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakna sampai dua siklus, masing-

masing siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dua kali pertemuan untuk

membahas materi dan satu pertemuan untuk tes akhir siklus. Pelaksanaan

penelitian berlangsung dari tanggal 7 Mei 2012 sampai dengan 18 Mei 2012,

dengan melibatkan 35 orang siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang selaku

subyek penelitian. Adapun pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 02 di

bawah ini.

Tabel 06: Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Siklus Pertemuan ke- RPP Tanggal Pelaksanaan

I

I 01 7 Mei 2012

II 01 9 Mei 2012

III Tes Akhir Siklus I 11 Mei 2012

II

IV 02 14 Mei 2012

V 02 16 Mei 2012

VI Tes Akhir Siklus II 18 Mei 2012

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang aktivitas

belajar siswa dan data prestasi belajar siswa. Data aktivitas belajar siswapada

siklus I disajikan pada Lampiran 15 dan Lampiran 16, dan siklus II disajikan pada

Lampiran 29 dan Lampiran 30. Data prestasi belajar siswa pada pra siklus

disajikan pada Lampiran 02, siklus I pada Lampiran 18, dan siklus II disajikan

pada Lampiran 32. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis dengan

Page 74: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

59

56

metode statistik deskriptif. Analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I

disajikanpada Lampiran 17 dan siklus II pada Lampiran 31.Analisis data prestasi

belajar siswa pada pra siklus disajikan pada Lampiran 03, siklus I pada Lampiran

19, siklus II pada Lampiran 33. Untuk perhitunganpersentase peningkatannya

disajikan pada lampiran 35.

1. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I,

diperoleh skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar “11,25” dengan kategori

cukup aktif, skor rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus II sebesar “14,16”

dengan kategori aktif. Rangkuman hasil analisis data aktivitas belajar siswa

disajikan pada Tabel 03 berikut.

Tabel 07: Rangkuman Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar siswa

No Siklus Skor Rata-rata Aktivitas

Belajar Siswa

Kategori

1 I 11,25 Cukup Aktif

2 II 14,16 Aktif

2. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan analisis data prestasi belajar siswa kelas yang ditunjukkan

pada Lampiran 03, Lampiran 19, dan Lampiran 33 diperoleh rata-rata nilai

prestasi belajarsiswa(𝑋 ), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) sebagai

berikut:

a. Pada pra siklus diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar siswa (𝑋 ) sebesar

“63,42”, daya serap siswa (DS) sebesar “63,42%” dan ketuntasan belajar siswa

(KB) sebesar “71,42%”.

55

Page 75: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

60

56

b. Pada siklus I diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar siswa (𝑋 ) sebesar

“64,57”, daya serap siswa (DS) sebesar “64,57%” dan ketuntasan belajar siswa

(KB) sebesar “77,14%”.

c. Pada siklus II diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar siswa (𝑋 ) sebesar

“69,85”, daya serap siswa (DS) sebesar “69,85%” dan ketuntasan belajar siswa

“88,57%”.

d. Persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa (𝑋 ), daya serap

(DS) dan ketuntasan belajar (KB) dari prasiklus ke siklus I dan siklus I ke siklus I I

dapat dilihat pada Lampiran 36 berturut-turut sebesar: “1,81%”, “1,81%”, dan

“8,00%”, dan “8,17%”, “8,17%” dan “14,81%”.

Tabel 08: Rangkuman Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

No Indikator Prestasi

Pra Siklus

Siklus Persentase Peningkatan

dari Siklus ke Siklus

I II Pra Siklus-

Siklus I

Siklus I-

Siklus II

1 Rata-rata Nilai Prestasi Belajar

63,42 64,57 69,85 1,81% 8,17%

2 Daya Serap 63,42% 64,57% 69,85% 1,81% 8,17%

3 Ketuntasan

Belajar

71,42% 77,14% 88,57% 8,00% 14,81%

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data pra-siklus yang diperoleh dari hasil

catatan dokumen sekolah di kelas VII E SMP Negeri 1 Abang, diketahui bahwa

rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap dan ketuntasan belajar berturut-

turut sebesar: “63,42”, “63,42%” dan 71,42%”. Hal tersebut menunjukkan bahwa

aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran, prestasi belajar siswa dalam

Page 76: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

61

56

pembelajaran matematika khususnya dalam pembelajaran segiempat belum

memenuhi kriteria minimal, suatu pembelajaran dikatakan optimal yaitu rata-rata

nilai prestasi belajar siswa ( X ) ≥ 65, daya serap siswa (DS) ≥ 65%, dan

ketuntasan belajar (KB) ≥ 85%. Berdasarkan ketiga hasil tersebut di atas, maka

pada siklus I perlu dilaksanakan tindakan untuk memperbaiki proses pembelajaran

dan prestasi belajar siswa pada pra-siklus, yaitu dengan menerapkan pendekatan

PMR dalam proses pembelajaran agar mendapatkan hasil yang optimal dari

sebelumnya.

Melalui penerapan pendekatan pendekatan PMR pada siklus I, maka

diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa sebesar “11,25”. Berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan pada aktivitas siswa tersebut tergolong cukup aktif

namun belum memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Rata-rata

nilai prestasi belajar siswa, daya serap dan ketuntasan belajar berturut-turut

sebesar: “64,57”, “64,57%”, dan “77,14%”. Jika dilihat dari perolehan nilai pra-

siklus, maka pada siklus I menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa

dimana rata-rata nilai prestasi belajar siswa meningkat sebesar “1,15”, yaitu dari

sebesar “63,42” pada pra siklus menjadi sebesar “64,57” pada siklus I dengan

persentase peningkatan sebesar “1,81%”, daya serap meningkatan sebesar

“1,15%”, yaitu dari sebesar“63,42%” pada pra siklus menjadi sebesar “64,57%”

pada siklus I dengan persentase peningkatan sebesar “1,81%”, dan ketuntasan

belajar meningkat sebesar “5,72%”, yaitu dari sebesar “71,42%” pada pra siklus

menjadi sebesar “77,14%” pada siklus I dengan persentase peningkatan sebesar

Page 77: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

62

56

“8,00%”. Walaupun telah terjadi peningkatan, namun berdasarkan pedoman

kriteria minimal suatu pembelajaran dikatakan optimal sebagaimana dijelaskan

pada Bab III, rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar

belum memenuhi kriteria yang ditetapkan, dimana rata-rata nilai prestasi belajar

pada siklus I kurang dari 65, daya serap siswa pada siklus I kurang dari 65%, dan

ketuntasan belajar siswa pada siklus I juga belum memenuhi kriteria yang

ditetapkan karena masih kurang dari 85%, serta aktivitas belajar pada siklus I

masih dalam kategori cukup aktif.

Karena hasil tindakan pada siklus I belum memenuhi kriteria

keberhasilan pembelajaran, sehingga peneliti bersama teman sejawat dan guru

melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I untuk mengetahui

kendala-kendala yang diduga menjadi penyebab kurang berhasilnya pembelajaran

yang dilaksanakan. Dari hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan pada

siklus I, dilaksanakan penyempurnaan pada siklus II. Tindakan yang dilaksanakan

pada siklus II pada prinsipnya sama seperti siklus I, namun diadakan upaya-upaya

perbaikan terhadap kendala-kendala yang ditemukan pada siklus I. upaya ini

didiskusikan dulu pada guru kelas dan teman sejawat. Adapun kendala-kendala

dan perbaikan tersebut adalah sebagai berikut: (1) Siswa belum terbiasa dengan

menerapkan konsep dalam pembelajaran PMR, masih ada siswa terlihat bingung

dan tidak bisa menjawab saat guru menanyakan beberapa contoh benda yang

termasuk segiempat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut,

maka pada siklus II peneliti memberikan penjelasan yang lebih jelas mengenai

Page 78: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

63

56

penerapan pendekatan PMR sehingga siswa dapat mengetahui benda-benda yang

termasuk dalam segiempat pada kehidupan sehari-hari, (2) Siswa masih terlihat

takut mengemukakan pendapat atau pertanyaan baik pada guru maupun pada

teman yang lebih pintar. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada siklus II

peneliti lebih memotivasi siswa yang kemampuannya kurang agar bertanya

tentang materi yang diajarkan yang belum dimengerti, sehingga mampu

menjawab pertanyaan dari guru dan teman lainnya, (3) Beberapa siswa yang

kemampuannya kurang, cendrung menunggu temannya yang lebih pintar dalam

mengerjakan soal latihan dalam kelompoknya, untuk mengatasi hal tersebut, maka

pada siklus II peneliti menugaskan pada siswa yang kemampuannya lebih agar

membantu temannya yang belum selesai pada saat mengerjakan soal latihan, (4)

Kerjasama antar siswa belum optimal, dimana ada siswa yang sudah selesai

mengerjakan soal latihan tapi tidak mendiskusikan hasil pekerjaan dengan teman

dalam kelompoknya, ada juga hanya menunggu hasil pekerjaan dari temannya,

untuk mengatasi hal tersebut, maka pada siklus II peneliti memberikan

kesempatan kepada siswa yang mampu dalam kelompoknya untuk membantu

memberikan penyelesaian pada temannya yang belum mengerti agar mendapatkan

hasil yang optimal di setiap kelompoknya masing-masing, dan (5) Banyak siswa

masih malu untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya, hanya siswa-

siswa tertentu saja yang mau mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya, untuk

mengatasi hal tersebut, maka pada siklus II peneliti berusaha memotivasi siswa,

menunjuk salah satu siswa dari kelompok masing-masing untuk

Page 79: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

64

56

mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya dan memberikan nilai tambahan

kepada kelompoknya. Peneliti pada siklus II selalu memberikan arahan-arahan

kepada siswa agar siswa lebih berani untuk bertanya, menjawab pertanyaan, dan

mengungkapkan ide yang dimilikinya.

Dari perbaikan tindakan dari siklus I ke siklus II ternyata pada siklus II

diperoleh skor rata-rata aktivitas siswa sebesar “14,16”. Berdasarkan kriteria yang

ditetapkan sebagaimana dijelaskan pada BAB III, aktivitas belajar siswa pada

siklus II sudah memenuhi kriteria suatu pembelajaran dikatakan optimal.

Dari hasil analisis prestasi belajar siswa yang diperoleh pada siklus II

bahwa nilai rata-rata prestasi belajar siswa, daya serap, dan ketuntasan belajar

berturut-turut sebesar “69,85”, 69,85%, dan “88,57%”. Jika dibandingkan dengan

analisis data prestasi belajar pada siklus I, maka pada siklus II menunjukkan

terjadinya peningkatan aktivitas prestasi belajar siswa, dimana rata-rata nilai

prestasi belajar siswa meningkat sebesar “5,28” yaitu dari sebesar “64,57” pada

siklus I menjadi sebesar “69,85” pada siklus II, dengan persentase peningkatan

sebesar “8,17%”. Daya Serap meningkat sebesar “5,28%” yaitu dari sebesar

“64,57%” pada siklus I menjadi sebesar “69,85%” pada siklus II, dengan

persentase peningkatan sebesar “8,17%”. Ketuntasan Belajar meningkat sebesar

“11,43%” yaitu dari sebesar “77,14%” pada siklus I menjadi sebesar “88,57%”

pada siklus II, dengan persentase peningkatan sebesar “14,81%”.

Mengacu pada BAB III bahwa pembelajaran dikatakan optimal apabila

aktivitas belajar siswa mencapai katagori “Aktif”. Rata-rata nilai prestasi belajar

Page 80: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

65

56

siswa ( X ) ≥ 65; Daya Serap (DS) ≥ 65%; dan Ketuntasan Belajar (KB) ≥ 85%.

Dari hasil analisis data yang diperoleh dari siklus II, maka pembelajaran pada

siklus II telah optimal karena sudah memenuhi kriteria pembelajaran yang telah

ditetapkan. Oleh karena pembelajaran telah optimal maka penelitian ini dihentikan

sampai pada siklus II.

Berdasarkan hasil PTK ini, maka dapat diketahui dari siklus I sampai

dengan siklus II terlihat bahwa aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa yang di

tinjau dari rata-rata skor aktivitas siswa dan penggolongannya, rata-rata nilai

prestasi belajar siswa, daya serap siswa, dan ketuntasan belajar siswa sudah

memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan . Selain itu terjadi peningkatan

aktivitas dan prestasi belajar dari siklus ke siklus. Sehingga melalui penerapan

pendekatan pembelajaran matematika realistik dalam pembelajaran segiempat

cendrung meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang

semester Genap tahun ajaran 2011/2012. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai

pegangan betapa pentingnya penerapan pendekatan pembelajaran matematika

realistik dalam suatu proses pembelajaran.

Page 81: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

66

56

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa:

Page 82: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

67

56

1. Dengan penerapan pendekatan PMR terjadi peningkatan Aktivitas Belajar

Siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012 dalam

pembelajaran Segiempat, yaitu dari “Cukup Aktif” pada siklus I menjadi “Aktif”

pada siklus II.

2. Dengan penerapan pendekatan PMR terjadi peningkatan Prestasi Belajar

Siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Abang tahun pelajaran 2011/2012 dalam

pembelajaran Segiempat, yaitu peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa,

daya serap, dan ketuntasan belajar dari siklus I ke sikllus II berturut-turut sebesar

“8,58%”, “8,58%”, “9,67%”.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat disampaikan saran sebagai

berikut:

1. Dengan berhasilnya peneliti ini, disarankan kepada guru mata pelajaran

matematika di SMP Negeri 1 Abang untuk dapat mempertimbangkan penerapan

pendekatan pembelajaran matematika realistik sebagai alternatif untuk

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

2. Kepada pihak yang bertugas menyusun dan mengembangkan kurikulum mata

pelajaran matematika, diharapkan agar memasukkan model penerapan PMR

khususnya pada pelajaran matematika di sekolah.

3. Kepada peneliti lain, bagi yang memilih model penerapan PMR sebagai upaya

untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa, diharapkan untuk

senantiasa melakukan penelitian secara lebih optimal dalam pembelajaran

63

Page 83: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

68

56

matematika baik di sekolah yang berbeda atau pada pokok bahasan yang berbeda

sehingga aktivitas dan prestasi belajar siswa dapat terus ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Muhammad. 1992. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru.

Depdiknas,2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Page 84: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

69

56

Pustaka.

Depdiknas. 2005. Materi Pelatihan Terintegerasi Matematika. Jakarta:

Depdiknas.

Dimyati dan Mudjino. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, Saiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:

Usaha Nasional. Dwinanti, Ni Made Dani. 2009. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar

Siswa dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel pada Siswa Kelas

VII SMP PGRI 1 Karangasem Tahun Pelajaran 2009/2010.Skripsi tidak diterbitkan. Denpasar: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Fauzan, Ahmad. 2001. Pengembangan dan Implementasi Prototipe I & II Perangkat Pembelajaran Geometri Untuk Siswa Kelas 4 SD Menggunakan Pendekatan RME. Makalah disajikan dalam Seminar

Nasional Realistic Mathematics Education (RME), FMIPA UNESA, Surabaya, 24 Februari.

Hamalik, Oemar. 1994. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.

Bandung: Tarsito.

. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Johar, Rahmah. 2001. Kontruktivisme atau Realistik?.Makalah disajikan dalam

Seminar Nasional Realistic Mathematics Education (RME), FMIPA UNESA, Surabaya, 24 Februari.

Laba, I Gede. 2009. Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Pembelajaran Operasi Bentuk Aljabar pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Abang Karangasem Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi tidak diterbitkan. Denpasar:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.

65

Page 85: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

70

56

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyo, Anton dkk.1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka

Nurkancana, Wayan dan Sunartana, PPN. 1992. Evaluasi Hasil Belajar.

Surabaya: Usaha Nasional.

Pramiyati, Ni Luh Made, 2011. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD No. 3 Sading Melalui Penerapan PMR dalam

Pembelajaran Operasi Hitung Bilangn Bulat Tahun Pelajaran 2011/2012.Skripsi (tidak diterbitkan).Denpasar: FKIP UNMAS

Putra, I Gusti Bagus.2007.Penerapan Pendekatan Matematika Realistik

Berbantuan LKE dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Lengkung

untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Abang Tahun Pelajaran 2006/2007.Laporan Penelitian

tidak diterbitkan. Abang: SMP Negeri 1 Abang Karangasem.

Sanjaya, I Gede.1999.Pemberian Komentar pada Jawaban Siswa terhadap Soal-Soal Latihan sebagai Upaya untuk Meningkatkan Prestasi dan Motivasi

Belajar Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Dua Peubah Bagi Siswa Kelas II Cawu 2 SLTP N 4 Singaraja.Skripsi tidak diterbitkan. Singaraja: STKIP Singaraja.

Shadiq, Fadjar dan Mustajab, Nur Amini.2010.Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik di SMP. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Suandhi, I Wayan. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Denpasar: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.

, 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Inef Melalui PTK. Makalah

disajikan dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Nasional. Gianyar, 13 Maret.

Suherman, H. Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer. Bandung: Edisi Revisi.

Page 86: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

71

56

Sulingga, I Gede. 2009. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran

Pengenalan Bilangan Pecah sebagai Upaya Meningkatkakan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 2 Tista abang Tahun Pelajaran 2009/2010.Skripsi tidak diterbitkan. Denpasar: Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Sunardi. 2001. Pembelajaran Geometri dengan Pendekatan Realistik.Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Realistic Mathematics Education

(RME), FMIPA UNESA, Surabaya, 24 Februari.

Suradi. 2001. Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar (Suatu Alternatif Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Matematika

Realistik).Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Realistic Mathematics Education (RME), FMIPA UNESA, Surabaya, 24 Februari.

Tim Penyusun. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Penyusun. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Tim Instruktur PKG. 1992. Penilaian. Yogyakarta: Depdikbud

Widnyayanti, Ni Wayan Putu, 2012. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar

Siswa dalam Pembelajaran Bilangan Bulat dengan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Culik Tahun Pelajaran 2011/2012.Skripsi (tidak diterbitkan). Denpasar:

FKIP UNMAS

Yesi Septiana, Ni Luh, 2011. Penerapan Pendekatan PMR Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam pembelajaran Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar Pada Siswa Kelas IX B

SMP Negeri 1 Abang Tahun Pelajaran 2011/2012, Skripsi (tidak diterbitkan). Denpasar: FKIP UNMAS

Yuwono, Ipung. 2001. RME (Realistic Mathematics Education) dan Hasil Studi

Awal Implementasinya di SLTP.Makalah disajikan dalam Seminar

Nasional Realistic Mathematics Education, FMIPA UNESA, Surabaya, 24 Februari.

.

Page 87: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

72

56

Page 88: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

70

DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Muhammad. 1992. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru.

Depdiknas. 2005. Materi Pelatihan Terintegerasi Matematika. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjino. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dwinanti, Ni Made Dani. 2009. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar

Siswa dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran

Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel pada Siswa Kelas

VII SMP PGRI 1 Karangasem Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi tidak

diterbitkan. Denpasar: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Fauzan, Ahmad. 2001. Pengembangan dan Implementasi Prototipe I & II

Perangkat Pembelajaran Geometri Untuk Siswa Kelas 4 SD Menggunakan Pendekatan RME. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Realistic Mathematics Education (RME), FMIPA UNESA,

Surabaya, 24 Februari.

Hamalik, Oemar. 1994. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.

Bandung: Tarsito.

. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Johar, Rahmah. 2001. Kontruktivisme atau Realistik?. Makalah disajikan dalam

Seminar Nasional Realistic Mathematics Education (RME), FMIPA UNESA, Surabaya, 24 Februari.

Marpaung, Y. 2001. Prospek RME untuk Pembelajaran Matematika di Indonesia. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Realistic Mathematics Education (RME),FMIPA UNESA, 24 Februari.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nurkancana, Wayan dan Sunartana, PPN. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Page 89: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

68

Lampiran 01

DAFTAR NAMA SUBYEK PENELITIAN

SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 ABANG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NO URUT NIS NAMA SUBJEK

1 9664 I Gede Adi Priadi

2 9665 I Wayan Aditana

3 9666 Ni Kadek Adnyani

4 9667 I Ngurah Ageng Santosa

5 9668 I Komang Agus Astrawan

6 9669 I Komang Agus Wirawan

7 9670 I Made Anga Raditya Kusuma

8 9671 I Gede Ari Parmadi Putra

9 9672 Ni Komang Ayu Indah Sari

10 9673 Ni Kadek Ayu Kresni

11 9674 Ni Kadek Ayu Lestariani

12 9675 Ni Luh Ayu Widiastuti

13 9676 I Made Budi Sanjaya

14 9677 I Kadek Dalbi Suryawan

15 9678 I Wayan De Setiawan

16 9679 I Made Edi Putrawan

17 9680 I Kadek Gunarta

18 9681 Ni Nengah Ita Atiyani

19 9682 I Wayan Juni Widiana

20 9684 Ni Komang Mira Pebriani

21 9685 Ni Kadek Mita Sari

22 9686 Ni Nyoman Muni Juliantari

23 9687 I Komang Putra Yasa

24 9688 I Wayan Putu Brayen

25 9689 I Gede Putu Pasek Edi Gunawan

26 9690 Ni Luh Putu Sukreni

27 9691 I Gede Setiana

28 9692 Ni Komang Sri Utami

29 9693 I Kadek Suarnata

30 9694 I Gede Suartawan

31 9695 Ni Wayan Sudartini

32 9696 I Gede Sugianta

33 9697 I Wayan Sugita

34 9698 Ni Luh Sunika Sari

35 9699 Ni Luh Susi Rahmantari Murti

Page 90: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

69

Guru Mata Pelajaran Matematika Kelas VII E SMP Negeri 1 Abang

Ni Putu Ayu Suartini, S. Pd

NIP. 19840913 200802 2 001

Abang, 5 Mei 2012 Peneliti

Ni Putu Eka Mujiantarini

NPM.08.8.03.51.30.1.5.1228

Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Abang

Drs. I Nengah Rai

NIP. 19581231 198803 1 135

Page 91: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

70

Lampiran 02

DAFTAR NILAI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII E

SMP NEGERI 1 ABANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PADA PRA SIKLUS

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

YA TIDAK

1 I Gede Adi Priadi 60 √

2 I Wayan Aditana 60 √

3 Ni Kadek Adnyani 70 √

4 I Ngurah Ageng Santosa 70 √

5 I Komang Agus Astrawan 55 √

6 I Komang Agus Wirawan 70 √

7 I Made Anga Raditya Kusuma 65 √

8 I Gede Ari Parmadi Putra 70 √

9 Ni Komang Ayu Indah Sari 70 √

10 Ni Kadek Ayu Kresni 65 √

11 Ni Kadek Ayu Lestariani 65 √

12 Ni Luh Ayu Widiastuti 65 √

13 I Made Budi Sanjaya 70 √

14 I Kadek Dalbi Suryawan 60 √

15 I Wayan De Setiawan 65 √

16 I Made Edi Putrawan 70 √

17 I Kadek Gunarta 50 √

18 Ni Nengah Ita Atiyani 65 √

19 I Wayan Juni Widiana 65 √

20 Ni Komang Mira Pebriani 70 √

21 Ni Kadek Mita Sari 70 √

22 Ni Nyoman Muni Juliantari 65 √

23 I Komang Putra Yasa 50 √

24 I Wayan Putu Brayen 45 √

25 I Gede Putu Pasek Edi Gunawan 55 √

26 Ni Luh Putu Sukreni 65 √

27 I Gede Setiana 65 √

28 Ni Komang Sri Utami 70 √

29 I Kadek Suarnata 65 √

30 I Gede Suartawan 55 √

31 Ni Wayan Sudartini 70 √

32 I Gede Sugianta 65 √

33 I Wayan Sugita 50 √

34 Ni Luh Sunika Sari 65 √

35 Ni Luh Susi Rahmantari Murti 65 √

JUMLAH 2220 25 10

Page 92: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

71

Guru Mata Pelajaran Matematika

Kelas VII E SMP Negeri 1 Abang

Ni Putu Ayu Suartini, S. Pd

NIP. 19840913 200802 2 001

Abang, 5 Mei 2012

Peneliti

Ni Putu Eka Mujiantarini

NPM.08.8.03.51.30.1.5.1228

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Abang

Drs. I Nengah Rai

NIP. 19581231 198803 1 135

Page 93: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

72

Lampiran 03

Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Pada Pra Siklus

1. Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Siswa(𝑿 )

Berdasarkan data pada lampiran 02 diperoleh:

Jumlah nilai siswa (X ) = 2220

Banyak siswa ( N ) = 35

Sehingga skor rata-rata prestasi belajar siswa adalah:

𝑋 = X

N

= 2220

35

= 63,42

2. Daya Serap (DS)

DS = Rata −rata Nilai Prestasi Belajar Siswa

Skor Tertinggi Ideal 100%

= 63 ,42

100 100%

= 63,42%

3. Ketuntasan Belajar (KB)

KB =Banyaknya Siswa Yang Mendapatkan Nilai ≥65

Banyaknya Siswa Yang Mengikuti Tes 100%

= 25

35 100%

= 71,42%

Jadi rata-rata nilai prestasi belajar siswa(X) pada pra siklus I adalah ; 63,42; DS

adalah 63,42% dan KB adalah 71,42%. Berdasarkan dengan acuan keberhasilan

pencapaian optimal yaitu (M) ≥ 6,5, Daya Serap (DS) ≥ 65 % , dan Ketuntasan

Belajar (KB) ≥ 85 %.Maka untuk rata-rata nilai, daya serap, dan ketuntasan

Page 94: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

73

belajar masih di bawah kriteria standar yang ditentukan, sehingga perlu untuk

dilanjutkan ke siklus berikutnya

Lampiran 04

JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN

Siklus Pertemuan

Ke RPP Nomor Waktu

Tanggal

Pelaksanaan

I

I 01 3 x 40 menit 7 Mei 2012

II 02 2x 40 menit 9 Mei 2012

III Tes Siklus I 1 x 40 menit 11 Mei 2012

II

IV 03 3 x 40 menit 14 Mei 2012

V 03 2 x 40 menit 16 Mei 2012

VI Tes Siklus II 1 x 40 menit 18 Mei 2012

Guru Mata Pelajaran Matematika

Kelas VII E SMPNegeri 1Abang

Ni Putu Ayu Suartini, S. Pd

NIP. 19840913 200802 2 001

Abang, 5 Mei 2012

Peneliti

Ni Putu Eka Mujiantarini

NPM.08.8.03.51.30.1.5.1228

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Abang

Drs. I Nengah Rai

NIP. 19581231 198803 1 135

Page 95: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

74

Lampiran 05

PROGRAM SATUAN PEMBELAJARAN (PSP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Abang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII / 2

Jumlah Jam Pelajaran : 12 x 40 menit

Banyak Pertemuan : 6 kali pertemuan

I. Standar Kompetensi

Memahami konsep segiempat serta menentukan ukurannya

II. Kompetensi Dasar

Mengindentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,

jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang

Menghitung keliling dan luas bangun segiempat serta menggunakannya

dalam pemecahan masalah

Materi Pokok

Segiempat

Sub Materi Pokok

1. Menggunakan lingkungan untuk mendiskusikan pengertian

jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya

2. Mendiskusikan sifat-sifat segiempat ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya 3. Menemukan rumus keliling dan luas bangun segiempat dengan cara

mengukur panjang sisinya 4. Menemukan luas jajargenjang, trapesium, layang-layang, dan belah

ketupat dengan menggunakan luas segitiga dan luas persegi atau

persegi panjang 5. Menggunakan rumus keliling dan luas bangun segiempat untuk

menyelesaikan masalah

Indikator

1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, jajar genjang,

trapesium, belah ketupat, dan layang-layang menurut sifatnya

2. Menjelaskan sifat sifat segi empat ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya

3. Menurunkan rumus keliling bangun segiempat

4. Menurunkan rumus luas bangun segiempat

5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling

dan luas bangun segiempat.

Page 96: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

75

III. Tabel Program

Siklus Pertemuan

ke- RPP Nomor Indikator

Sub Materi

pokok

Waktu

(menit)

I I 01 1 1 2 x 40

II 01 2 2 2 x 40

III Tes Siklus I 1, 2 1 1 x 40

II I 02 3, 4 2 2 x 40

II 02 5 2 3 x40

III Tes Siklus II 3, 4, 5 2 2 x 40

Guru Mata Pelajaran Matematika

Kelas VII E SMP Negeri 1Abang

Ni Putu Ayu Suartini, S. Pd

NIP. 19840913 200802 2 001

Abang, 5 Mei 2012

Peneliti

Ni Putu Eka Mujiantarini

NPM.08.8.03.51.30.1.5.1228

Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Abang

Drs. I Nengah Rai NIP. 19581231 198803 1 135

Page 97: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

76

Lampiran 06

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

(RPP - 01)

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Abang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 2

Alokasi Waktu : 5 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi:

Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar :

Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang,

belah ketupat dan layang-layang

C. Indikator :

Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang,

belah ketupat dan layang-layang menurut sifatnya

Menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, trapesium,

jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang menurut sifatnya

2. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari

diagonal,sisidan sudutnya

E. Materi pembelajaran :

Persegi panjang

Persegi panjang adalah bangun datar yang memiliki empat sisi, dengan

sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang serta memiliki empat sudut siku-siku.

Sifat-sifat persegipanjang antara lain: a. Mempunyai empat sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sejajar

dan sama panjang

b. Keempat sudutnya sama besar dan merupakan sudut siku-siku

c. Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan membagi dua

sama besar

d. Dapat menempati bingkainya kembali dengan empat cara

Persegi

Page 98: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

77

Persegi adalah bangun segi empat yang memiliki empat sisi sama

panjang dan empat sudut siku-siku. Sifat-sifat persegi diantaranya: a. Semua sifat persegi panjang merup[akan sifat persegi

b. Suatu persegi dapat menempati bingkainya dengan delapan cara

c. Semua sisi persegi adalah sama panjang

d. Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-

diagonalnya.

e. Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama panjang

membentuk sudut siku-siku

Jajar Genjang

Jajar genjang adalah bangun segi empat yang dibentuk dari satu segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran (180o) pada titik tengah salah satu sisinya.

Sifat-sifat jajar genjang, antara lain: a. Sisi-sisi yang berhadapan pada setiap jajar genjang sama, panjang

dan sejajar

b. Sudut-sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar

c. Jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan pada setiap jajar

genjang adalah 180o

d. Pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya saling membagi dua

sama panjang.

Trapesium

Trapesium adalah bangun segiempat yang mempunyai tepat sepasang sisi-sisi yang berhadapan sejajar.Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar pada trapesium adalah 180o.

Belah Ketupat

Belah ketupat adalah bangun segi empat yang dibentuk dari gabungan

segitiga sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya. Sifat-sifat belah ketupat diantaranya:

a. Semua sisi pada belah ketupat sama panjang

b. Kedua diagonal pada belah ketupat merupakan sumbu simetri

c. Kedua diagonal belah ketupat saling membagi sama panjang dan

saling berpotongan tegak lurus.

d. Pada setiap belah ketupat, sudut-sudut yang saling berhadapan sama

besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.

Layang-Layang

Layang- layang adalah segi empat yang dibentuk dari gabungan dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit.

Sifat –sifat layang- layang: a. Masing-masing sepasang sisinya sama panjang

Page 99: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

78

b. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar

c. Salah satu diagonalnya memiliki sumbu simetri

d. Salah satu diagonal laying- layang membagi diagonal lainnya menjadi

dua bagian yang sama panjang dan kedua diagonal itu saling tegak

lurus.

F. Metode Pembelajaran :

Diskusi Kelompok, Tanya jawab

G. Langkah-langkah Kegiatan :

BAGIAN KEGIATAN GURU/SISWA WAKTU

Pendahuluan

o Guru memeriksa kelengkapan belajar siswa yang selanjutnya siswa menunjukan kepada guru.

o Guru mengabsen siswa o Guru menyampaikan materi yang akan dibahas dan

menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

Apersepsi : o Guru mengingatkan kembali materi pelajaran

sebelumnya

Motivasi : o Guru menekankan pada peserta didik, jika materi ini

dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu siswa sebagai dasar pengetahuan materi berikutnya dan juga dapat membantu menyelesaikan masalah sehari-hari.

15 menit

Kegiatan Inti

o Guru mengelompokkan siswa menjadi beberap siswa yang beranggotakan 4-5 orang siswa.

o Siswa diminta mengumpulkan benda-benda yang berbentuk persegi panjang, persegi, trapezium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.

o Guru meminta dan selanjutnya membimbing setiap kelompok belajar untuk mendiskusikan hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudut dari tiap bangun tersebut sehingga dapat diharapkan siswa dapat menjelaskan pengertian dan sifat-sifat masing-masing bangun datar tersebut.

o Siswa mempresentasikan hasil kelompoknya sedangkan kelompok yang lain menanggapi.

o Secara klasikal dan tanya jawab guru membahas hasil kerja siswa dengan pembahasan mengacu pada temuan-temuan tiap kelompok tentang pengertian dan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.

85 menit

Page 100: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

79

o Untuk melatih daya nalar siswa, guru membimbing siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan.

o Guru bersama-sama dengan siswa membahas soal-soal yang dikerjakan dan siswa melakukan perbaikan-perbaikan terhadap jawaban yang salah

o Guru melakukan evaluasi proses terhadap kegiatan siswa tentang materi yang dibahas.

o Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

o Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan penutup

o Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman

o Siswa dan guru melakukan refleksi tentang proses pembelajaran

o Guru memberikan kuis.

20 menit

H. Alat dan Sumber

Sumber : - Buku Paket yaitu Buku Matematika BSE jilid 1

- LKS Cermat

I. Penilaian :

Teknik : tes tertulis

Bentuk : tes uraian Contoh instrumen

1. Lihatlah benda-benda di ruang kelasmu!

a. Benda manakah yang berbentuk persegi?

b. Pakah panjang semua sisi persegi sama panjang?

c. Apakah kedua diagonalnya saling tegak lurus?

Guru Mata Pelajaran Matematika

Kelas VII E SMP Negeri 1Abang

Ni Putu Ayu Suartini, S. Pd NIP. 19840913 200802 2 001

Abang, 5 Mei 2012

Peneliti

Ni Putu Eka Mujiantarini

NPM.08.8.03.51.30.1.5.1228

Page 101: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

80

Lampiran 07

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I

(LKS I - 01)

Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok

Sub Materi Pokok Waktu

: : :

: :

Matematika VII/II Bangun Datar

Segiempat 40 Menit

A. Petunjuk

1. Kerjakan soal- soal berikut secara individu.

2. Hasil yang diperoleh kemudian didiskusikan dengan teman sehingga dapat memberikan jawaban yang jelas, benar dan lengkap.

B. Soal

1. Dino akan memasang sebuah lukisan yang berukuran panjang 6 cm dan lebar 3

cm, namun Dino memerlukan sebuah bingkai berbentuk persegi panjang seperti gambar dibawah ini :

a. Berikanlah nama untuk masing – masing titik sudut dari bingkai Dino!

b. Tentukan 2 pasang sisi yang sejajar dari bingkai Dino! c. Tentukan ukuran masing – masing sudut dari bingkai Dino!

2. Ayah membeli sebuah komputer yang layarnya berukuran persegi seperti tampak pada gambar dibawah ini :

a. Berikanlah nama untuk masing – masing titik sudut pada layar komputer

Ayah! b. Apakah semua sisi dari layar komputer ayah sejajar?

Page 102: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

81

c. Tentukan ukuran masing – masing sudut dari layar komputer ayah!

3. Perhatikan gambar layang - layang di bawah ini :

Benar atau salahkah pernyataan-pernyataan berikut ini? a. ………. Inu membuat layang-layang dimana dibentuk dari gabungan

segitiga tumpul dan hasil pencerminannya terhadap salah satu sisi segitiga tersebut.

b. ……...... Layang- layang Inu mempunyai dua pasang sisi yang sejajar.

c. ………. Layang- layang Inu mempunyai sebuah sumbu simetri. d. ……….. Jumlah ukuran keempat sudut dalam layang- layang Inu adalah

360o. e. ………..Jumlah ukuran dua sudut yang berhadapan dari layang – layang

yang dibuat Inu adalah180.

-------------------- Selamat Bekerja -------------------

Page 103: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

82

Lampiran 08

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA

(LKS I - 01)

Mata Pelajaran

Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok

Waktu

:

: : :

:

Matematika

VII/II Bangun Datar Segiempat

40 enit

A. Petunjuk

1. Kerjakan soal- soal berikut secara individu. 2. Hasil yang diperoleh kemudian didiskusikan dengan teman sehingga dapat

memberikan jawaban yang jelas, benar dan lengkap. B. Soal

1. Dino akan memasang sebuah lukisan yang berukuran panjang 6 cm dan lebar 3 cm, namun Dino memerlukan sebuah bingkai berbentuk persegi panjang

seperti gambar dibawah ini :

f. Nama untuk masing – masing titik sudut untuk bingkai Dino misalnya sudut K, sudut L, sudut M, sudut N

g. Memiliki dua pasang sisi yang sejajar adalah sisi KL dengan sisi MN dan sisi KN dengan sisi LM

h. Ukuran K = ukuran L= ukuran M= ukuran N =90o

2. Ayah membeli sebuah komputer yang layarnya berukuran persegi seperti

tampak pada gambar dibawah ini :

a. Nama untuk masing – masing titik sudut pada layar komputer Ayah

misalnya sudut A, sudut B, sudut C, dan sudut D

b. Semua sisi dari layar computer ayah adalah sejajar dan sama panjang

c. Ukuran A = ukuran B= ukuran C= ukuran D =90o

Page 104: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

83

3. Perhatikan gambar di bawah ini :

Benar atau salahkah pernyataan-pernyataan berikut ini? a. SALAH a.Inu membuat layang- layang dimana dibentuk dari gabungan

segitiga tumpul dan hasil pencerminannya terhadap salah satu sisi segitiga tersebut.

b. BENAR b. Layang- layang Inu mempunyai dua pasang sisi yang sejajar. c. BENAR c. Layang- layang Inu mempunyai sebuah sumbu simetri. i. BENAR d. Jumlah ukuran keempat sudut dalam layang- layang Inu adalah

360o. j. SALAHe. Jumlah ukuran dua sudut yang berhadapan dari layang – layang

yang dibuat Inu adalah180.

-------------------- Selamat Bekerja ------------------

Page 105: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

84

Lampiran 09

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS I - 02)

Mata Pelajaran

Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok

Waktu

:

: : :

:

Matematika

VII/II Bangun Datar Segiempat

40 enit

A. Petunjuk

1. Kerjakan soal- soal berikut secara individu. 2. Hasil yang diperoleh kemudian didiskusikan dengan teman sehingga dapat

memberikan jawaban yang jelas, benar dan lengkap. B. Soal

1. Seorang tukang kayu membuat sebuah meja berbentuk trapesium sama kaki seperti tampak pada gambar di bawah ini. Bagaimana sebuah meja tersebut

dikatakan trapesium sama kaki?

2. Perhatikan gambar berikut :

Nyatakanlah benar atau salah pernyataan-pernyataan berikut dikaitkan dengan

gambar diatas! . ……… a. Sisi-sisi yang berhadapan pada belahketupatsejajar. ………… b. Ukuran semua sudut belahketupat sama.

………… c. Ukuran sisi-sisi belahketupat sama panjang. ………… d. Ukuran sisi-sisi yang berhadapan dari suatubelahketupat sama

panjang

Page 106: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

85

3. Perhatikan gambar dibawah ini :

Apakah semua sisi sejajar pada jajaran genjangsama panjang seperti tampak pada gambar anyaman diatas?

-------------------- Selamat Bekerja --------------

Page 107: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

86

Lampiran 10

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA

(LKS I - 02)

Mata Pelajaran

Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok

Waktu

:

: : :

:

Matematika

VII/II Bangun Datar Segiempat

40 enit

A. Petunjuk

1. Kerjakan soal- soal berikut secara individu. 2. Hasil yang diperoleh kemudian didiskusikan dengan teman sehingga dapat

memberikan jawaban yang jelas, benar dan lengkap. B. Soal

1. Seorang tukang kayu membuat sebuah meja berbentuk trapesium sama kaki seperti tampak pada gambar di bawah ini. Bagaimana sebuah meja tersebut

dikatakan trapesium sama kaki?

Suatu trapesium dikatakan trapesium sama kaki apabila memiliki dua sisi sama

panjang dan bukan merupakan sisi sejajar.

2. Perhatikan gambar berikut :

Nyatakanlah benar atau salah pernyataan-pernyataan berikut dikaitkan dengan gambar diatas!

Page 108: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

87

BENARa. Sisi-sisi yang berhadapan pada belahketupatsejajar. SALAH b. Ukuran semua sudut belahketupat sama. BENARc. Ukuran sisi-sisi belahketupat sama panjang.

BENAR d. Ukuran sisi-sisi yang berhadapan dari suatubelahketupat sama panjang

3. Perhatikan gambar dibawah ini :

Apakah semua sisi sejajar pada jajaran genjang sama panjang seperti tampak pada gambar anyaman diatas?

Semua sisi sejajar pada jajaran genjang seperti tampak pada gambar anyaman diatas adalah sama panjang.

-------------------- Selamat Bekerja ------------------

Page 109: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

88

Lampiran 11

PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS I

Sekolah : SMP Negeri 1 Abang Kelas/Semester : VII/II

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Bangun Datar Sub. Materi Pokok : Segiempat

I. Standar Kompetensi

Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya II. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang,

belah ketupat dan layang-layang

III. Indikator

1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang,

belah ketupat dan layang-layang menurut sifatnya

2. Menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya

IV. Materi Pokok

Bangun Datar

V. Sub. Materi Pokok

Segiempat

VI. Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Siklus I

Nomor

Item Tes Nomor

Indikator

Ranah Kognitif

C1 C2 C3

1 1 √ - -

2 2 √ - -

3 2 √ - -

4 2 √ - -

5 2 √ - -

6 1 - - √

7 1 - - √

8 1 - - √

9 1 - √ -

10 1 - √ -

Page 110: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

89

Keterangan:

C1 : ingatan C2 : pemahamans C3 : aplikasi

Dengan rasio C1 : C2 : C3 = 20% : 50% : 30%

VII. Teknik Penskoran

1. Penskoran Tes Pilihan Ganda

Untuk tes objektif setiap soal dijawab benar mendapat skor 5, jika salah

mendapat skor 0. 2. Penskoran Jenis Tes Melengkapi

Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak pada tabel berikut ini:

No Modul Jawaban Siswa Skor

1. Tidak menjawab sama sekali 0

2. Konsep menjawab salah tapi jawaban benar 1 3. Konsep menjawab benar tapi jawaban salah 2

4. Konsep menjawab benar dan jawaban benar 5

Menentukan skor individu (x) yang diperoleh peserta tes dilakukan dengan mencari rata-rata skor tes objektif dan tes uraian sebagai berikut:

Keterangan:

x = jika soal benar pada tes objektif mendapat skor 2, dengan skor maksimal adalah 20 dan skor minimal adalah 0. x = jika soal benar pada tes uraian, skor maksimal adalah 25 dan skor minimal

adalah 0. Maka dapat dicari rata-rata skor tes objektif dan tes uraian sebagai berikut:

X = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐞𝐬 𝐨𝐛𝐣𝐞𝐤𝐭𝐢𝐟 + 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐞𝐬 𝐮𝐫𝐚𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐞𝐬 𝐨𝐛𝐣𝐞𝐤𝐭𝐢𝐟 + 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐞𝐬 𝐮𝐫𝐚𝐢𝐚𝐧 100 %

Contoh:

Seorang siswa mendapatkan skor 18 untuk tes objektif dan skor 18 untuk

tes uraian, maka skor yang diperoleh siswa tersebut adalah:

Jawab:

X = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐞𝐬 𝐨𝐛𝐣𝐞𝐤𝐭𝐢𝐟 + 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐞𝐬 𝐮𝐫𝐚𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐞𝐬 𝐨𝐛𝐣𝐞𝐤𝐭𝐢𝐟 + 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐞𝐬 𝐮𝐫𝐚𝐢𝐚𝐧 100 %

Page 111: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

90

X = 18 +18

20 +25100%

X = 36

45× 100%

X = 80

Page 112: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

91

Lampiran 12

TES AKHIR SIKLUS I

Mata Pelajaran

Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok

Waktu

:

: : :

:

Matematika

VII/II Bangun Datar Segiempat

40 enit

A. Petunjuk

1. Kerjakan soal- soal berikut secara individu. 2. Hasil yang diperoleh kemudian didiskusikan dengan teman sehingga dapat

memberikan jawaban yang jelas, benar dan lengkap. B. Soal

Tes Objektif

1. Perhatikan gambar berikut :

Ibu memiliki tas yang berbentuk trapesium seperti tampak pada gambar diatas,

pernyataan yang benar adalah …. a. Trapesium adalah suatu segiempat dengan secara tepatsatu pasang sisi sejajar

b. Trapesium samasisi di mana sisi yang tidak sejajaradalah kongruen c. Trapesium adalah suatu segiempat dengan secara tepatsatu pasang sisi tidak

sejajar

d. Sisi-sisi sejajar dari suatu trapesium disebut alas daritrapesium itu

2. Perhatikan gambar berikut ;

Pada gambar diatas tampak sebuah kerajinan yang mana sisinya berbentuk jajaran genjang dan semua sisinya kongruen adalah ….

a. Suatu persegipanjang

Page 113: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

92

b. Suatu belahketupat

c. Suatu layang- layang d. Suatu persegi

3. Manakah yang salah dari pernyataan-pernyatan berikut: a. Suatu jajargenjang dengan semua sisi-sisinyakongruen adalah suatu

persegipanjang b. Suatu segiempat dengan tepat satu pasang sisi sejajaradalah suatu trapesium c. Suatu persegipanjang adalah suatu jajargenjangdengan empat sudut siku-siku

d. Belahketupat adalah suatu jajargenjang dengan semuasisinya sama

4. Pertanyaan yang benar adalah .... a. Alas dari suatu trapesium adalah sisi-sisinya yangtidak sejajar b. Diagonal-diagonal dari suatu belahketupat adalahkongruen

c. Alas dari suatu trapesium adalah sisi-sisinya yangsejajar d. Suatu jajargenjang dengan sisi-sisinya kongruenadalah suatu persegi

panjang

5. Pernyataan yang benar adalah ....

a. Suatu jajargenjang yang diagonal-diagonalnya saling membagi dan tegak lurus adalah suatu belahketupatatau suatu persegi

b. Suatu jajargenjang yang diagonal-diagonalnya saling membagi dan tegak lurus adalah suatu belahketupatdan persegi

c. Setiap belah ketupat adalah juga suatu layang-layang

d. Setiap jajargenjang adalah suatu persegipanjang

Tes Essay

Lengkapilah masing-masing pernyataan.Gunakan kata-kata jajargenjang, persegipanjang,belahketupat, atau persegi sesuai gambar seperti dibawah ini :

1. Setiap persegipanjang adalah juga suatu ... 2. Setiap belahketupat adalah juga suatu ... 3. Setiap persegi adalah juga suatu ..., suatu, ..., dan suatu ...

4. Suatu jajargenjang dengan diagonal-diagonal kongruen adalah suatu ..., atau suatu ...

Page 114: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

93

5. Suatu jajargenjang dengan diagonal-diagonal yang saling

tegaklurusadalah suatu ..., atau suatu …

-------------------- Selamat Bekerja ----------------

Lampiran 13

Page 115: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

94

KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS I

Mata Pelajaran Kelas/Semester

Materi Pokok Sub Materi Pokok

Waktu

: :

: :

:

Matematika VII/II

Bangun Datar Segiempat

40 menit A. Petunjuk

1. Kerjakan soal- soal berikut secara individu. 2. Hasil yang diperoleh kemudian didiskusikan dengan teman sehingga dapat

memberikan jawaban yang jelas, benar dan lengkap. B. Soal

Tes Objektif

1. c. 2. b.

3. d. 4. c.

5. a.

Tes Essay

1. Jajargenjang

2. Jajargenjang

3. Persegipanjang, Belahketupat, jajargenjang

4. Persegi, persegipanjang

5. Belahketupat, persegi.

-------------------- Selamat Bekerja ------------------

Lampiran 14

Page 116: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

95

PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

NO INDIKATOR

1 Antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran

Deskriptornya:

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru b. Siswa tidak mengerjakan pelajaran lain

c. Siswa spontan bekerja apabila diberikan tugas d. Siswa tidak terpengaruh situasi di luar kelas

2 Interaksi siswa dengan guru

Deskriptornya:

a. Siswa bertanya kepada guru

b. Siswa menjawab pertanyaan guru c. Siswa memanfaatkan guru sebagai nara sumber

d. Siswa memanfaatkan guru sebagai fasilitator

3 Interaksi siswa dengan siswa lain

Deskriptornya:

a. Siswa bertanya dengan teman satu kelompok b. Siswa menjawab pertanyaan teman satu kelompok

c. Siswa bertanya kepada temannya di kelompok lain d. Siswa menjawab pertanyaan temannya di kelompok lain

4 Kerjasama kelompok

Deskriptornya:

a. Siswa membantu teman dalam kelompok yang menghadapi masalah b. Siswa meminta bantuan kepada teman jika menghadapi masalah c. Siswa mencocokkan jawaban/ konsepsinya dalam satu kelompok

d. Adanya pembagian tugas

5 Aktivitas belajar siswa dalam kelompok

Deskriptornya:

a. Siswa mengemukakan pendapatnya

b. Siswa menanggapi pertanyaan/pendapat teman sejawat c. Siswa mengerjakan tugas kelompok d. Siswa menjelaskan pendapat/pekerjaannya

6 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil pembahasan

Deskriptornya:

a. Siswa mengancungkan tangan untuk ikut menyimpulkan b. Siswa merespon pertanyaan (kesimpulan) temannya c. Siswa menyempurnakan kesimpulan yang dinyatakan oleh

temannya d. Siswa menghargai pendapat temannya

Page 117: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

99

Lampiran 15

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I

Sekolah : SMP Negeri 1 AbangKelas : VIIII EHari/ Tanggal : 7 Mei 2012Obsever : 1. Ni Putu Ayu Suartini , S.Pd

2. I Ketut Pice

Nama Siswa

Indikator / DeskriptorSkor1 2 3 4 5 6

a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d1 Priadi 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 112 Aditana 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 93 Adnyani 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 114 Santosa 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 95 Astrawan 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 96 Wirawan 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 107 Kusuma 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 98 Parmadi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 119 Indah Sari 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 11

10 Kresni 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 911 Lestariani 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1012 Widiastuti 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1013 Sanjaya 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 814 Suryawan 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1215 Setiawan 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 816 Putrawan 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 917 Gunarta 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1318 Atiyani 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1219 Widiani 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1020 Pebriani 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1321 Mita Sari 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 822 Juliantari 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 723 Putu Yasa 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1624 Brayen 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 825 Gunawan 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 826 Sukreni 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1127 Setiana 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1128 Sri Utami 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 829 Suarnata 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1730 Suartawan 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0### 1 0 0 1 0 1 1131 Sudartini 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 932 Sugianta 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1033 Sugita 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1034 Sunika 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1035 Rahmantari 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 12

JUMLAH SKOR 360

No Absen

Page 118: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

100

######################################################################## #REF!Keterangan lihat pada lampiran 14

Observer I Observer II

Ni Putu Ayu Suartini, S.Pd I Ketut PicaNIP. 19840913 200802 2 001 NPM. 08.8.03.51.30.1.5.1230

MengetahuiPeneliti Kepaa SMP Negeri 1 Abang

Ni Putu Eka Mujiantarini Drs. I Nengah RaiNPM. 08.8.03.51.30.1.5.1228 NIP. 19581231 198803 1 135

Page 119: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

a b c d a b c d a b c d a b c d a b0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

#REF! ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###

Page 120: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

#REF!

Page 121: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

c d a b c d0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0

### ### ### ### ### ###

Page 122: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·
Page 123: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

101

Lampiran 16

Sekolah : SMP Negeri 1 AbangKelas : VIIII EHari/ Tanggal : 9 Mei 2012Obsever : 1. Ni Putu Ayu Suartini , S.Pd

2. I Ketut Pica

a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d1 Priadi 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 13 02 Aditana 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 11 03 Adnyani 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 11 04 Santosa 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 10 05 Astrawan 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 12 06 Wirawan 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 11 07 Kusuma 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 11 08 Parmadi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 11 09 Indah Sari 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 11 0

10 Kresni 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 10 011 Lestariani 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 10 012 Widiastuti 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 10 013 Sanjaya 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 11 014 Suryawan 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 13 015 Setiawan 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 10 016 Putrawan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 12 017 Gunarta 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 14 018 Atiyani 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 12 019 Widiani 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10 020 Pebriani 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 14 021 Mita Sari 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 15 022 Juliantari 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 15 023 Putu Yasa 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 16 024 Brayen 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 12 025 Gunawan 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 14 026 Sukreni 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 11 027 Setiana 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 12 028 Sri Utami 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 13 029 Suarnata 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 17 030 Suartawan 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 13 031 Sudartini 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 13 032 Sugianta 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 12 033 Sugita 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 10 034 Sunika 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 12 035 Rahmantari 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 16 0

428 #REF!JUMLAH SKOR

6

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II

Nama SiswaIndikator / Deskriptor

Skor1 2 3 4 5No Absen

Page 124: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 102Keterangan lihat pada lampiran 14

#REF!

NIP. 19720715 199412 2 003

Observer I Observer II

Ni Putu Ayu Suartini, S.Pd I Ketut PicaNIP. 19840913 200802 2 001 NPM. 08.8.03.51.30.1.5.1230

MengetahuiKepaa SMP Negeri 1 Abang

Ni Putu Eka Mujiantarini Drs. I Nengah RaiNPM. 08.8.03.51.30.1.5.1228 NIP. 19581231 198803 1 135

Peneliti

Page 125: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

103

Lampiran 17

Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I

1. Pertemuan Pertama

Berdasarkan lampiran 15, yaitu hasil observasi aktivitas belajar siswa pada

siklus I pertemuan pertama,diperoleh

Jumlah skor aktivitas belajar siswa = A = 360

Banyaknya siswa yang diamati = N = 35 orang Sehingga rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama pada

siklus I adalah

28,10

35

360

11

N

AA

2. PertemuanKedua

Berdasarkanlampiran 16, yaituhasilobservasiaktivitasbelajarsiswapadasiklus I pertemuankedua,diperoleh

Jumlah skor aktivitas belajar siswa = A = 428

Banyaknya siswa yang diamati = N = 35 orang Sehingga rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua pada siklus I

adalah

22,12

35

428

12

N

AA

3. Rata-Rata Skor Ativitas Belajar Siswa pada Siklus I

2

12111

AAA

2

22,1228,10

25,11

2

5,22

Berpedoman pada penggolongan aktivitas belajar siswa sebagaimana dijelaskan pada teknik analisis data aktivitas belajar siswa (pada Bab III hal 41-43)maka

aktivitas belajar siswa pada siklus I tergolong “cukup aktif” yaitu 10 ≤ A< 14.

Page 126: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

101

Lampiran 18

DAFTAR NILAI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII E

SMP NEGERI 1 ABANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PADA SIKLUS I

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

YA TIDAK

1 I GedeAdiPriadi 60 √

2 I WayanAditana 65 √

3 Ni KadekAdnyani 70 √

4 I NgurahAgengSantosa 70 √

5 I KomangAgusAstrawan 60 √

6 I KomangAgusWirawan 70 √

7 I Made AngaRadityaKusuma 65 √

8 I Gede Ari Parmadi Putra 70 √

9 Ni KomangAyu Indah Sari 70 √

10 Ni KadekAyuKresni 65 √

11 Ni KadekAyuLestariani 65 √

12 Ni LuhAyuWidiastuti 65 √

13 I Made Budi Sanjaya 70 √

14 I KadekDalbiSuryawan 65 √

15 I Wayan De Setiawan 65 √

16 I Made Edi Putrawan 70 √

17 I KadekGunarta 55 √

18 Ni NengahItaAtiyani 65 √

19 I WayanJuniWidiana 65 √

20 Ni Komang Mira Pebriani 70 √

21 Ni KadekMita Sari 70 √

22 Ni Nyoman Muni Juliantari 65 √

23 I Komang Putra Yasa 55 √

24 I WayanPutuBrayen 50 √

25 I GedePutuPasek Edi Gunawan 55 √

26 Ni LuhPutuSukreni 65 √

27 I GedeSetiana 65 √

28 Ni Komang Sri Utami 70 √

29 I KadekSuarnata 65 √

30 I GedeSuartawan 60 √

31 Ni WayanSudartini 70 √

32 I GedeSugianta 65 √

33 I Wayan Sugita 55 √

34 Ni LuhSunika Sari 65 √

35 Ni Luh Susi RahmantariMurti 65 √

JUMLAH 2260 27 8

Page 127: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

102

Guru Mata Pelajaran Matematika Kelas VII E SMP Negeri 1 Abang

Ni PutuAyuSuartini, S. Pd

NIP. 19840913 200802 2 001

Abang, 12 Mei 2012 Peneliti

Ni Putu Eka Mujiantarini

NPM.08.8.03.51.30.1.5.1228

Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Abang

Drs. I NengahRai

NIP. 19581231 198803 1 135

Page 128: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

103

Lampiran 19

Analisis Data PrestasiBelajarSiswaPadaSiklus I

1. Rata-Rata NilaiPrestasiBelajarSiswa(𝑿 )

Berdasarkan data padalampiran 18diperoleh:

Jumlahnilaisiswa (X ) = 2260

Banyaksiswa( N ) = 35

Sehingga skor rata-rata prestasi belajar siswa adalah:

𝑋 = X

N

= 2260

35

= 64,57

2. DayaSerap (DS)

DS1 = X

Skor Tertinggi Ideal 100%

= 64 ,57

100 100%

= 64,57%

3. KetuntasanBelajar (KB)

KB1 =Banyaknya Siswa Yang Mendapatkan Nilai ≥65

Banyaknya Siswa Yang Mengikuti Tes 100%

= 27

35 100%

= 77,14%

Jadi rata-rata nilaiprestasibelajarsiswa(𝑥 ) pada siklus I adalah 64,57; DS

adalah 64,57% dan KB adalah 77,14%. Berdasarkan dengan acuan keberhasilan

pencapaian optimal yaitu (𝑥 ) ≥ 65, Daya Serap (DS) ≥ 65 % , dan Ketuntasan

Belajar (KB) ≥ 85 % maka pembelajaran Siklus I belum dikatakan optimal.

Sehingga dilanjutkan ke Siklus II.

Page 129: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

107

Lampiran 20

CATATAN LAPANGAN PADA SIKLUS I

(PADA PERTEMUAN I DAN II)

1. Pertemuan Pertama

a. Observer I

1) Peneliti masih terlihat tegang pertama kali masuk kelas

2) Peneliti kurang menguasai materi yang akan diajarkan

3) Peneliti kurang mengadakan interaksi dengan siswa

b. Observer II

1) Siswa belum bisa beradaptasi dengan pengajaran dari guru baru (peneliti)

2) Peneliti masih terlihat grogi dari pertama masuk kelas

3) Penguasaan materi dari peneliti masih sangat kurang

2. Pertemuan Kedua

a. Observer I

1) Peneliti sudah mulai terlihat ada interaksi dengan siswa dalam

penyampaian materi

2) Namun siswa belum terbiasa dengan menerapkan konsep pembelajaran

PMR

3) Banyak siswa masih malu untuk mempersentasikan hasil pekerjaannya

b. Observer II

1) Peneliti sudah menerapkan konsep pembelajaran PMR sehingga sudah

sesuai dengan pendekatan yang diterapkan peneliti dalam penelitian ini

2) Siswa masih terlihat takut mengemukakan pendapat atau pertanyaan

3) Beberapa siswa yang kemampuannya kurang, cendrung menunggu

temannya yang lebih pintar dalam mengerjakan soal latihan

Observer I

Ni Putu Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19840913 200802 2 001

Observer II

I Ketut Pice

NPM. 08.8.03.51.30.1.5.1230

Peneliti

Ni Putu Eka Mujiantarini

NPM. 08.8.03.51.30.1.5.1228

Page 130: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

107

Page 131: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

144

Lampiran 34

CATATAN LAPANGAN PADA SIKLUS II

(PADA PERTEMUAN I DAN II)

1. Pertemuan Pertama

a. Observer I

1) Peneliti sudah menyampaikan materi sesuai pendekatan yang diterapkan

2) Siswa mash ada yang kurang berani mempresentasikan hasil pekerjaanya

b. Observer II

1) Siswa masih ada yang kurang konsentrasi saat pembelajaran berlangsung

2. Pertemuan Kedua

a. Observer I

1) Siswa sudah mulai aktif

2) Siswa sudah mulai memahami pembelajaran dengan penerapan

pendekatan PMR

b. Observer II

1) Siswa sudah tampak aktif di kelas

2) Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran

Observer I

Ni Putu Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19840913 200802 2 001

Observer II

I Ketut Pice

NPM. 08.8.03.51.30.1.5.1230

Peneliti

Ni Putu Eka Mujiantarini

NPM. 08.8.03.51.30.1.5.1228

Page 132: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

145

Lampiran 35

Perhitungan Data Persentase Peningkatan Rata-Rata Skor Aktivitas Belajar

Siswa dari Siklus I ke Siklus II

Persentase Peningkatan Rata-Rata Skor Aktivitas Belajar Siswa dari Siklus I

ke Siklus II

Berdasarkan analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus

II (lampiran 17 dan lampiran 31), diperoleh:

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I = X 1 = 11,25

Rata -rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II = X 2 = 14,16

Sehingga persentase peningkatan rata-rata skor aktivitas belajar siswa dari siklus I

ke siklus II adalah X 1 - 2, dimana:

%8,25

%100258,0

%10025,11

91,2

%10025,11

25,1116,14

%1001

1221

X

XXX

Page 133: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

146

Lampiran 36

PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN RATA-RATA NILAI

PRESTASI BELAJAR SISWA DARI PRA SIKLUS KE SIKLUS I DAN

DARI SIKLUS I KE SIKLUS II

Dari analisis data prestasi belajar siswa pada pra siklus (Lampiran 03),

siklus I (Lampiran 19) dan siklus II (Lampiran 33), maka diperoleh persentase

peningkatan prestasi belajar siswa yaitu sebagai berikut:

1. Persentase Peningkatan Prestasi Belajar dari Pra Siklus ke Siklus I

a. Persentase Peningkatan Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Siswa

%81,1

%10042,63

15,1

%10042,63

42,6357,64

%1000

01

X

XX

b. Persentase Peningkatan Daya Serap (DS)

%81,1

%10042,63

15,1

%10042,63

42,6357,64

%1000

01

DS

DSDS

c. Prsentase Peningkatan Ketuntasan Belajar (KB)

%00,8

%10042,71

72,5

%100%42,71

%42,71%14,77

%1000

01

KB

KBKB

Page 134: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

147

3. Persentase Peningkatan Prestasi Belajar dari Siklus I ke Siklus II

a. Persentase Peningkatan Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Siswa

%17,8

%10057,64

28,5

%10057,64

57,6485,69

%1001

12

X

XX

b. Persentase Peningkatan Daya Serap (DS)

%17,8

%10057,64

28,5

%10057,64

57,6485,69

%1001

12

DS

DSDS

c. Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar (KB)

%81,14

%10014,77

43,11

%100%14,77

%14,77%57,88

%1001

12

KB

KBKB

Page 135: DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM …VII E beserta seluruh staf pegawai SMP Negeri 1 Abang yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran dalam pelaksanaan penelitian. 10. ...unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/skripsi... ·

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Status : TERAKREDITASI

Sekretariat : Jln. Kamboja, No. 11A Denpasar – Bali

Tlp./Fax : (0361) 240985 / (0361) 240985

E – Mail : [email protected]

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : Ni Putu Eka Mujiantarini Tempat/tanggal lahir : Ngis Kelod / 02 Februari 1990

NPM : 08.8.03.51.30.1.5.1228 Program Studi : Pendidikan Matematika Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PTS : Universitas Mahasaraswati Denpasar

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis berupa skripsi ini yang berjudul “Penerapan Pendekatan PMR sebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Segiempat pada siswa kelas VII E SMP

Negeri 1 Abang Tahun Pelajaran 2011/2012” adalah memang benar asli karya tulis saya

sendiri, dan sama sekali bukan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain yang saya akui

sebagai karya tulis sendiri. Apabila ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta dengan tidak melibatkan lembaga FKIP Unmas

Denpasar.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar, Juli 2012 Yang membuat pernyataan,

Ni Putu Eka Mujiantarini