skripsi - unmas-library.ac.id kepala sekolah sd n 4 tegallalang, atas izin serta bantuan yang...

181
12 SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TEGALLALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH NI WAYAN MESNI NPM : 09.8.03.51.30.1.5.1339 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHA SARASWATI DENPASAR 2012 SKRIPSI

Upload: vominh

Post on 22-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

12

SKRIPSI

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN BANGUN DATAR MELALUI PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI 4 TEGALLALANG

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

OLEH

NI WAYAN MESNI

NPM : 09.8.03.51.30.1.5.1339

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHA SARASWATI DENPASAR

2012

SKRIPSI

Page 2: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

13

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR

SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Telah melalui proses bimbingan dan disetujui

Pada tanggal :

MENYETUJUI:

PEMBIMBING I, PEMBIMBING II,

Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP. 19521231 197802 1 002 NIP. 19550212 198603 1 002

MENGETAHUI,

KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FKIP UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP. 19550212 198603 1 002

Page 3: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

14

TIM PENGUJI

UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

PENGUJI UTAMA,

Drs. Ida Bagus Ketut Perdata, M. Pd

NIP: 19550127 198602 1 001

PENGUJI PEMBANTU I, PENGUJI PEMBANTU II,

Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP. 19521231 197802 1 002 NIP. 19550212 198603 1 002

Page 4: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

15

DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN

PROGRAM S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MAHASARASWATI DENPASAR

Hari : Sabtu

Tanggal : 3 Agustus 2013

MENGESAHKAN;

KETUA, SEKRETARIS,

Prof. Dr. Wayan Maba Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP. 19581231 198303 1 032 NIP. 19550212 196803 1 002

Page 5: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

16

Motto:

Jangan pernah merasa putus asa

Karena segala masalah akan terasa

amat mudah

Apabila dikerjakan terlebih dahulu

Page 6: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

17

KATA PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dengan

bangga dan bahagia skripsi ini kupersembahkan teruntuk:

1. Ayah tercinta (I Nyoman Gidar) dan Ibu tercinta (Ni Ketut

Mentok), terimakasih berkat doa, kasih sayang, dorongan dan

bantuan yang diberikan baik moril maupun materiil, sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

2. Adik–adikku (I Kardinata) dan (Ni Komang Juliantini), yang

kusayang terimakasih atas motivasi dan doa nya.

3. Kepada semua sahabat-sahabatku yang dengan tulus yang

dengan tulus memberikan bantuan baik moril maupun materiil.

4. Buat yang terkasih terimakasih atas doa dan motivasinya

selama ini, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat

waktu.

Page 7: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

18

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya, dapat diselesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan

Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bangun Datar melalui

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD

Negeri 4 Tegallalang Tahun Pelajaran 2012/2013” tepat pada waktunya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai

pihak, maka melalui kesempatan ini diucapkan terimakasih yang tulus dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staf atas kesempatan dan

fasilitas yang deberikan selama mengikuti program pendidikan S1

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan beserta staf atas petunjuk dan

saran yang bermanfaat bagi selama mengikuti program pendidikan S1

3. Kepala Perputakaan Unmas Denpasar beserta staf atas fasilitas yang diberikan

dalam menyusun proposal ini

4. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang telah memberikan tuntunan dan

petunjuk selama mengikuti pendidikan program S1

5. Bapak Drs. I Wayan Suandhi, M.Pd dan Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M.Pd

selaku pembimbing yang telah memberikan motivasi dan meluangkan waktunya

untuk membimbing, memberikan arahan, petunjuk-petunjuk dan saran-saran dalam

penyusunan proposal ini.

6. Segenap Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Mahasaraswati Denpasar yang ikut memberikan dorongan serta petunjuk dalam

penyusunan proposal ini.

7. Selaku Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan

selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini.

8. Selaku guru mata pelajaran matematika kelas V yang telah memberikan bantuan,

bimbingan dan saran selama melakukan penelitian.

9. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat baik moral

Page 8: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

19

maupun material untuk keberhasilan dalam menyelesaikan studi.

10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan secara rinci yang dengan tulus hati

memberikan bantuan berupa saran serta kemudahan-kemudahan lainnya.

Semoga segala kebaikan dan jasa yang telah diberikan mendapat imbalan yang

sepantasnya dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Segala kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca sangat diharapkan. Akhir kata, berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembangunan dunia pendidikan dimasa yang akan datang

khususnya di bidang pendidikan matematika.

Denpasar, Juli 2013

Peneliti

Page 9: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

20

ABSTRAK

Mesni, Ni Wayan. 2013. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Bangun Datar Melalui Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri 4 Tegallalang Tahun

Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati

Denpasar. Pembimbing: (1) Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd, (2) Drs. I Gusti

Ngurah Nila Putra, M. Pd

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Prestasi Belajar , Pembelajaran Kooperatif tipe

STAD, dan Bangun Datar.

Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri 4 Tegallalang

diperoleh informasi hasil belajar matematika siswa masih sangat rendah. Berdasarkan

hasil pengamatan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas V SD Negeri 4

Tegallalang, proses pembelajaran belum diorganisasikan dengan baik dan kurangnya

partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar karena dalam mengajar guru masih

menggunakan metode ceramah. Selain itu juga pada saat pembelajaran berlangsung

kurang adanya kesempatan untuk berdiskusi secara berkelompok yang diduga

berakibat pada kurangnya transpormasi pengetahuan dengan teman-temannya.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka akan dicoba menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bangun datar pada siswa kelas V SD

Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013. Permasalahan yang ingin dicari

jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah terjadi peningkatan aktivitas dan

prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun datar melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang

tahun pelajaran 2012/2013. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk

mengetahui apakah terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran bangun datar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian ini

adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sampai dua siklus. Subyek

dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran

2012/2013 sebanyak 33 siswa. Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah: (1) Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan teknik observasi, (2)

Data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar

Page 10: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

21

dalam bentuk objektif dan uraian. Data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik

deskriptif.

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukan bahwa skor rata-rata

aktivitas belajar siswa pada pada siklus I sebesar 10,08 tergolong cukup aktif, pada

siklus II sebesar 12,01 tergolong aktif. Dari hasil analisis data prestasi belajar siswa

diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa ( daya serap (DS) dan ketuntasan

belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar: “64,93”, “64,93%”, dan

“51,52%”, dan “81,88”, “81,88%”, dan “84,85%”. Persentase peningkatan nilai rata-

rata prestasi belajar siswa ( daya serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) dari

siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar: “26,11%”, “70,59%”, dan “26,11%”.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat

dikemukakan beberapa saran, diantaranya: (1) Bagi guru-guru SD disarankan untuk

menjadikan model pembelajaran Kooperati Tipe STAD sebagai salah satu alternatif

dalam pemilihan model pembelajaran di SD karena terbukti terjadi peningkatan

aktivitas dan prestasi belajar siswa. (2) Kepada peneliti lain, disarankan untuk

senantiasa melakukan penelitian lebih lanjut dalam pembelajaran matematika baik di

sekolah yang berbeda atau pada pokok bahasan yang berbeda sehingga aktivitas dan

prestasi belajar siswa dapat terus ditingkatkan.

Page 11: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

22

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa

ini, memberikan dampak positif dan negatif terhadap pertumbuhan bangsa kita.

Termasuk sistem pendidikan di Negara kita. Dampak positifnya adalah terjadinya

percepatan dan peningkatan pola berpikir dalam berbagai bidang dan perubahan pola

hidup yang lebih efisien. Sedangkan dampak negatifnya adalah kesulitan masyarakat

dalam memahami dan mencerna perkembangan yang demikian pesatnya diberbagai

bidang khususnya bidang pendidikan. Sehingga kebutuhan akan IPTEK dalam bidang

pendidikan sangat diperlukan oleh masyarakat diera global ini.

Beranjak dari perkembangan dunia dan perubahan global, maka peran

pendidikan sangat diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,

terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan harus selalu

dilakukukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Usaha untuk

memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia telah banyak dilakukan oleh pemerintah

diantaranya dengan berbagai pelatihan, peningkatan kualifikasi guru, perbaikan

sarana prasarana pembelajaran dan pembaharuan kurikulum. Pembaharuan

kurikulumn yang dilakukan yaitu mulai dari kurikulum 1994 menjadi Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) atau kurikulum 2004 kemudian diperbaharui lagi

menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KBK dan KTSP adalah

kurikulum yang berkeinginan akan adanya perubahan dari proses pembelajaran yang

bersifat aktif yang berpusat pada siswa. Disini siswa lah yang aktif untuk menemukan

sendiri atau memecahkan masalah melalui sarana dan media yang ada. Dalam

Page 12: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

23

kegiatan belajar mengajar guru masih mendominasi kegiatan belajar, sehingga

berakibat siswa kurang melibatkan diri untuk

aktif dalam belajar. Dengan belajar aktif siswa akan lebih memahami apa yang

dipelajari dan selanjutnya siswa akan menuju kearah peningkatan kualitas mutu

pendidikan. Sehingga diharapkan kurikulum yang dibuat ini mampu mengatasi

rendahnya mutu pendidikan melalui perbaikan kualitas pembelajaran. Dalam proses

perkembangan ilmu pengetahuan, matematika Adalah salah satu ilmu pengetahuan

yang memegang peranan penting terhadap IPTEK. Faktor siswa dan guru dalam

mengajar mata pelajaran matematika juga berpengaruh terhadap proses pembelajaran

matematika itu sendiri. Kenyataan yang ditemui dilapangan proses pembelajaran

masih didominasi dengan metode ceramah, dimana memiliki kecendrungan guru yang

aktif sedangkan siswa menjadi pasif dalam belajar. Hal ini berakibat aktivitas,

motivasi dan minat belajar siswa menjadi kurang, sehingga berimbas pada hasil

belajar siswa yang kurang baik. Dengan mengubah pembelajaran menjadi belajar

menggunakan kerja kelompok (cooperative) adalah salah satu metode yang

diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Diharapkan

dengan belajar cooperative siswa berupaya untuk mencari sendiri, memecahkan

sendiri masalah-masalah apa yang dipelajari sedangkan guru berperan sebagai

fasilitator, mediator dan motivator.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 4 Tegallalang,

diperoleh informasi bahwa nilai mata pelajaran matematika yang diperoleh siswa

masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan umum siswa kelas V semester I

Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar

59,60 Daya Serap (DS) sebesar 59,60%, dan Ketuntasan Belajar (KB) sebesar

30,30%. Dari data tersebut, prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika masih di

Page 13: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

24

bawah rata-rata karena belum mencapai kriteria optimal yang ditentukan yaitu: nilai

rata-rata prestasi belajar siswa ≥ 65, Daya Serap (DS) ≥ 65%, dan Ketuntasan

Belajar (KB) ≥ 85%. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran sifat-sifat

bangun datar dan menggambar bangun datar diduga disebabkan oleh beberapa faktor

yaitu: (1) Aktivitas belajar siswa masih kurang, siswa hanya diam, siswa tidak mau

bertanya bila belum mengerti tentang materi pelajaran sifat-sifat dan menggambar

bangun datar baik itu bertanya dengan guru maupun dengan teman sebangkunya,

siswa kurang mengerti penjelasan guru, penjelasan materi kurang menarik sehingga

siswa tampak cepat bosan, siswa juga kurang tertarik mengikuti pelajaran matematika

karena mereka merasa bahwa pelajaran matematika sangat susah. Apalagi siswa yang

duduk di urutan paling belakang sering bermain-main dengan teman sebangkunya, (2)

Kesadaran siswa untuk belajar mandiri masih kurang, siswa hanya belajar apabila ada

ulangan harian ataupun tes mingguan, (3) Metode yang digunakan oleh guru dalam

mengajar cenderung sama dalam setiap pengajaran, guru langsung menyajikan

konsep matematika kepada murid dengan rumus dan contoh-contoh soal yang

diselesaikan sendiri oleh guru, sehingga guru mendominasi kelas sedangkan siswa

pasif yang hanya duduk dan mendengarkan, mencatat apa yang dijelaskan oleh

gurunya. Dengan faktor-faktor tersebut, menyebabkan guru mengalami kesulitan

melibatkan siswa untuk aktif.

Berdasarkan uraian diatas untuk mengatasi permasalahan aktivitas dan prestasi

belajar siswa, maka dalam penelitian ini dicoba menerapakan pembelajaran

Kooperatif Tipe (Student Teams Achievement Divition) STAD di kelas V SD Negeri 4

Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013 dalam pembelajaran bangun datar. Davidson

dan Warsham (dalam Isjoni, 2011:29) mengemukakan “Pembelajaran Kooperatif

(Cooperative Learning) adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok-kelompok

Page 14: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

25

kecil. Siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai kepada pengalaman belajar yang

optimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok.” Menurut

Suyatno (2009:52) pembelajaran kooperatif tipe (Student Teams Achievement

Divition) STAD adalah metode pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan

kemampuan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok

untuk pembelajaran individu anggota. Keanggotaan campuran menurut tingkat

prestasi, jenis kelamin dan suku. Sedangkan Trianto (2009:68) mengemukakan model

pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan

jumlah anggota tiap kelompok 4 sampai 5 orang siswa secara heterogen. Diawali

dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok,

kuis, dan penghargaan kelompok. Dengan pembelajaran kooperatif, siswa akan lebih

mudah memahami dan menemukan konsep-konsep yang sulit apabila mereka saling

mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya. Siswa dapat saling membantu dan

mengisi kekurangan yang mereka miliki melalui pembelajaran kooperatif. Disamping

itu, pembelajaran kooperatif memberikan kebebasan kepada siswa untuk

mengemukakan pendapat yang

dimilikinya, sedangkan guru hanya membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam

belajar sehingga suasana belajar lebih bermakna.

Dari uraian di atas, timbul keinginan peneliti untuk mengadakan penelitian

tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa

Dalam Pembelajaran Bangun Datar Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD

Pada Siswa Kelas V SD Negeri 4 Tegallalang Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. Fokus Penelitian

Page 15: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

26

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka yang menjadi fokus

penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran bangun datar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013.

C. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang dan fokus penelitian, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut.

1. Apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran bangun

datar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa

kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013.

2. Apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun

datar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas

V SD Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam

pembelajaran bangun datar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran bangun datar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013.

Page 16: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

27

E. Manfaat penelitian

Apabila terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bangun

datar, maka manfaat yang dapat diperoreh dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Bagi Siswa

Siswa yang menjadi subjek akan mendapatkan pengalaman belajar dan

diharapkan pengalaman belajar tersebut dapat dikembangkan pada pembelajaran

selanjutnya. Siswa dapat meningkatkan hubungan sosial antar teman, baik dalam

kelompoknya ataupun dengan kelompok lainnya. Siswa dapat menyampaikan

pendapat dan bisa menerima adanya perbedaan pendapat. Melatih siswa lebih

bertanggung jawab untuk diri sendiri dan untuk kelompoknya. Sehingga diharapkan

terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa di kelas yang akhirnya berpeluang

meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Bagi Guru

Guru yang dilibatkan dalam penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengalaman mengenai proses pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dan apabila

memungkinkan, pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat digunakan sebagai

alternatif model pembelajaran dalam upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi

belajar siswa. Serta, bila model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini

diimplementasikan dapat mengurangi dominasi guru di kelas.

3. Bagi Sekolah

Dengan mengimplementasikan model pembelajaran ini dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran yang pada akhirnya mampu meningkatkan aktivitas dan

prestasi belajar siswa dalam rangka menunjang tercapainya tujuan pendidikan di

Page 17: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

28

sekolah tersebut. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam melakukan perbaikan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran lainnya.

F. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah yang

digunakan pada judul ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah berikut.

1. Meningkatkan

Menurut Depdiknas (2005:119) “meningkatkan berarti (1) menaikan

(derajat,taraf, dan sebagainya); mepertinggi, memperhebat (produksi dan sebagainya);

(2) mengangkat diri, memegahkan diri.” Menurut Daryanto (1997:403) meningkatkan

adalah menjadikan lebih baik. Jadi yang dimaksud meningkatkan dalam penelitian ini

adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk menaikkan kemampuan belajar siswa

selama mengikuti pembelajaran khususnya dalam pembelajaran bangun datar.

2. Aktivitas Belajar

Menurut Poerwardarminta (2001:26), aktivitas artinya adalah kegiatan;

kesibukan. S. Nasution (dalam Junaidi, 2011) menambahkan bahwa aktivitas

merupakan keaktifan jasmani dan rohani dan kedua-keduanya harus dihubungkan.

Jadi aktivitas adalah kegiatan atau keaktifan jasmani dan rohani yang keduanya harus

dihubungkan.

Menurut Hamalik (2010:27), belajar “merupakan suatu proses, suatu kegiatan

dan bukan suatu hasil atau tujuan.” Selanjutnya Slameto (dalam Djamarah, 1994:22)

menyatakan “belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”

Jadi, belajar dapat disimpulkan sebagai suatu proses atau suatu kegiatan yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

Page 18: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

29

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan atau

tindakan yang dilakukan baik secara jasmani dan rohani yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah

laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungan.

3. Prestasi Belajar

Menurut Poerwardarminta (2001:768) prestasi adalah hasil yang telah dicapai.

“Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik

secara individu maupun secara kelompok.” (Djamarah, 1994:19). Menurut Anggarini

(2012:10) “prestasi adalah hasil pekerjaan yang diperoleh dengan jalan keuletan

kerja.”

Jadi, prestasi adalah hasil pekerjaan yang diperoleh dari suatu kegiatan yang

telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara berkelompok dengan

jalan keuletan kerja.

Menurut Slameto (dalam Djamarah, 1994:22) bahwa “Belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.” “Belajar merupakan suatu perubahan yang relatif

menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau

pengalaman.” (Dimyati, dkk dalam Yokiana, 2009:8).

Jadi, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang baru

secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

Page 19: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

30

lingkungannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil pekerjaan

yang diperoleh dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan dengan jalan keuletan kerja

sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

4. Pembelajaran Bangun Datar

Pembelajaran adalah segala macam bentuk interaksi antara siswa dan

lingkungannya yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan

dan sikap tertentu dan pembelajaran yang dibangun harus mampu membuat siswa

belajar sehingga terbentuknya pengetahuan bagi yang belajar. “Bangun datar adalah

bangun berbentuk dua dimensi yang terbentuk oleh tiga atau lebih garis yang saling

berpotongan terkecuali untuk bangun datar lingkaran.” (Setyadi, 2009:97)

Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa pembelajaran bangun

datar merupakan bangun dua demensi yang terbentuk oleh tiga atau lebih garis yang

saling berpotongan terkecuali untuk bangun datar lingkaran.

5. Penerapan

Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Indonesia (2005:895) Penerapan berarti

(1) proses, cara, perbuatan menerapakan, (2) pemasangan, (3)pemanfaatan, prihal

mempraktekan. Penerapan adalah “Pelaksanaan dari suatu kegiatan”

(Poerwadharminta, 2001:107). Jadi yang dimagsud dengan penerapan adalah

perbuatan menerapkan dan mempraktekan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

6. Model Pembelajaran Kooperatif

Model adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk

membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-

bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain (Joyce

dan Weil dalam Rusman, 2011:133). Menurut Rusman (2011:133) model adalah pola

Page 20: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

31

umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

“Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan sistem

pembelajaran yang memberi kesempatan kepada anak-anak didik untuk bekerja sama

dengan sesama dalam tugas-tugas yang tersruktur.”(Taniredja dkk, 2012:55).

Menurut Suyatno (2009:51) “Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan

pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu

mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri.”

Jadi, Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu kegiatan pembelajaran

dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi

konsep, dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

7. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Menurut Trianto (2009:68) “Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan

pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan

anggota tiap kelompok 4 sampai 5 siswa secara heterogen.” Menurut Slavin ( dalam

Taniredja dkk, 2012: 64) “Model (Student Team Achievement Divisions) STAD

merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan

merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru

menggunakan pendekatan kooperatif.”

Jadi, pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah suatu model yang paling

sederhana dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil, tiap anggota kelompok

terdiri dari 4 sampai 5 siswa secara heterogen dan merupakan model yang paling

baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif

Page 21: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

32

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konstruktivisme

1. Teori Belajar Konstruktivisme

Konstruktivisme adalah salah satu aliran filsafat pengetahuan yang

menekankan bahwa pengetahuan seseorang itu merupakan hasil konstruksi individu

melalui interaksinya dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.

(Giombattista dalam Handayani, 2012:11). Persfektif konstruktivisme berakar dari

filsafat tertentu tentang manusia dan pengetahuan, sifat-sifat pengetahuan menjadi

perhatian penting bagi aliran konstruktivisme. Pada dasarnya persfektif ini

mempunyai asumsi bahwa pengetahuan lebih bersifat konstektual daripada absolut

yang memungkinkan adanya penafsiran jamak bukan satu penafsiran saja. Hal ini

berarti bahwa pengetahuan dibentuk menjadi pengalaman individual melalui

interaksi dengan lingkungannya dan orang lain. Dengan demikian peranan

kontribusi siswa terhadap makna, pemahaman dan proses belajar melalui kegiatan

individual dan sosial menjadi sangat penting (Bruning, dkk, 1999:5). Suparno

(1997:50) menguraikan empat prinsip dalam belajar konstruktivisme, yaitu:

(1) pengatahuan dibangun oleh siswa itu sendiri baik secara personal, maupun

sosial, (2) pengatahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid kecuali

hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar, (3) murid aktif

mengonstruksikan terus-menerus sehingga selalu terjadi perubahan ilmiah, (4)

guru sekedar membantu menyiapakan sarana dan prasarana.

Secara ringkas gagasan konstruktivisme menurut Von Glasersfeld dan Kitchener

(dalam Yokiana, 2009:11) mengenai pengetahuan sebagai berikut: a) pengetahuan

Page 22: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

33

bukanlah merupakan gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi selalu merupakan

konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek, b) subjek membentuk skema kognitif,

katagori konsep dan struktur yang perlu untuk pengetahuan, c) pengetahuan dibentuk

dalam struktur konsepsi seseorang. Struktur konsepsi membentuk pengetahuan bila

konsepsi itu berlaku dalam berhadapan dengan pengalaman-pengalaman seseorang.

Gagne (dalam Winataputra, 2007:19) mengemukakan bahwa pembelajaran

adalah suatu kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap proses belajar siswa.

Kalau kita menggunakan kata “pengajaran” kita membatasi diri hanya pada konteks

tatap muka guru-siswa didalam kelas, sedangkan dalam istilah pembelajaran interaksi

siswa tidak dibatasi oleh kehadiran guru secara fisik. Siswa dapat belajar melalui

bahan ajar cetak, program radio, program televisi atau media lain. Tentu saja, guru

memainkan peran penting dalam merancang setiap kegiatan pembelajaran. Terdapat

dua teori yang melandasi pendekatan Kooperatif tipe STAD yaitu teori perkembangan

kognitif Piaget dan teori perkembangan Sosial Vygosky.

1. Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan

interaksi aktif anak dengan lingkungan. Piaget yakin bahwa pengalaman-pengalaman

fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan.

Menurut Nur (dalam Trianto, 2009:42) interaksi sosial dengan teman sebaya,

khususnya berargumentasi dengan berdiskusi membantu memperoleh pemikiran yang

pada akhirnya memuat pemikiran itu menjadi logis.

Teori perkembangan piaget mewakili kontrukstivisme yang memandang

perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun

sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan

interaksi-interaksi mereka. Setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi yang

Page 23: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

34

baru dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat

perkembangan kognitif. Tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget disajikan pada

tabel 01 berikut ini.

Tabel 01 Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget (diadopsi dari Nur

dalam Trianto, 2009:42-43)

Tahap Perkiraan Usia Kemampuan –kemampuan utama

Sensori motor Lahir – 2 tahun

Tebentuknya konsep

“kepermanenan objek” dan

kemajuan gradual dari prilaku

refleksif ke prilaku yang

mengarah kepada tujuan.

praoperasional 2 tahun – 7 tahun

Perkembangan kemampuan

menggunakan simbul-simbul

untuk menyatakan objek-objek

dinia. Pemikiran masih egosentris

dan sentrasi.

Operasi Konkret 7 tahun – 11 tahun

Perbaikan dan kemampuan untuk

berpikir secara logis. Kemampuan

kemampuan baru termasuk

penggunaan operasi-opersi yang

dapat balik. Pemikiran tidak lagi

sentrasi tetapi disentrasi dan

pemecahan masalah tidak begitu

dibatasi oleh keegosentrisan.

Operasional formal 11 tahun – dewasa

Pemikiran abstrak dan murni

simbolis, mungkin dilakukan.

Masalah-masalah dapat

dipecahkan melalui penggunaan

eksperimentasi sistematis.

2. Teori Perkembangan Sosial Vygotsky

Teori Vygotsky ini lebih menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran.

Menurut Vygotsky (dalam Trianto, 2007:57) proses pembelajaran akan terjadi jika

anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas

tersebut masih berada dalam jangkauan mereka disebut dengan “zone of proximal

development”, yakni daerah tingkat perkembangan sedikit di atas daerah

perkembangan seseorang saat ini. Vygotsky yakin bahwa fungsi mental yang lebih

Page 24: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

35

tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan dan kerja sama antar individu

sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap ke dalam individu tersebut.

Selain itu ada satu ide penting dari Vygotsky adalah “Scaffolding”, yakni

pemberian bantuan kepada anak selama tahap-tahap awal perkembangan dan

mengurangi bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera setelah anak dapat

menyelesaikan masalah secara mandiri.

Vygotsky menjelaskan ada hubungan langsung antara domain kognitif dengan

sosial budaya. Kualitas berfikir siswa dibangun di dalam ruang kelas, sedangkan

aktivitas sosialnya dikembangkan dalam bentuk kerja sama antara siswa dengan siswa

secara berkelompok di bawah bimbingan orang dewasa dalam hal ini guru. Jadi dapat

disimpulkan, menurut teori perkembangan sosial Vygotsky siswa perlu belajar dan

bekerja secara kelompok sehingga siswa dapat berinteraksi (Isjoni, 2011:40).

B. Model Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Koopertif

Suyatno (2009:51) menyatakan bahwa “Model pembelajaran kooperatif adalah

kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling

membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri.” Menurut

Taniredja dkk (2012:55) “Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan

sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada anak-anak didik untuk

bekerja sama dengan sesama dalam tugas-tugas yang tersruktur.” Artzt dan Newman

(dalam Trianto, 2009:56) menyatakan “Pembelajaran kooperatif (cooperative

learning) adalah suatu pendekatan yang mencakup kelompok-kelompok kecil dari

siswa yang bekerja sama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah, melengkapi

Page 25: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

36

suatu tujuan bersama.” Setiap anggota kelompok, harus menyadari bahwa mereka

adalah bagian dari suatu tim, keberhasilan atau kegagalan suatu tim ditentukan oleh

semua anggota tim. Mereka harus saling membantu satu sama lain dalam

mengerjakan tugas-tugas. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan suatu

pembelajaran yang membantu siswa dalam mengembangkan sikap sesuai dengan

kehidupan nyata di masyarakat, sehingga kerjasama dengan sesama anggota

kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran kooperatif

mendorong peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai

permasalahan. Suasana belajar dan rasa kebersamaan yang tumbuh dan berkembang

diantara sesama anggota kelompok memungkinkan siswa untuk mengerti dan

memahami materi pembelajaran yang diberikan.

Jadi pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana

siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan

berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja

sama dan membantu untuk memahami suatu bahan pengajaran.

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga

tujuan pembelajaran penting menurut Ibrahim (dalam Yokiana, 2009:19) yaitu (a)

hasil belajar akademik, (b) penerimaan terhadap keragaman, (c) pengembangan

keterampilan sosial.

a. Hasil Belajar Akademik

Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam

tugas-tugas akademik. Dalam belajar kelompok siswa dapat saling membantu dalam

mengerjakan soal-soal yang tidak bisa dikerjakan sendiri.

Page 26: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

37

b. Penerimaan terhadap Keragaman

Pembelajaran kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman-

temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang. Perbedaan

tersebut antara lain suku, agama, kemampuan akademik dan tingkat sosial.

c. Pengembangan Keterampilan Sosial

Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial

siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran kooperatif antara lain

adalah: menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau

menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok tersebut, dan sebagainya.

3. Manfaat Pembelajaran Kooperatif

Berdasarkan hasil penelitian Thomson (dalam Yokiana, 2009:16) manfaat

pembelajaran kooperatif adalah: (1) meningkatkan pencurahan waktu pada tugas,(2)

meningkatkan rasa harga diri, (3) memperbaiki sikap antara siswa, guru dan sekolah,

(4) memperbaiki kehadiran, (5) saling memahami adanya perbedaan individu, (6)

mengurangi prilaku yang mengganggu, (7) mengurangi konflik antara pribadi, (8)

mengurangi sikap apatis, (9) memperdalam pengetahuan materi pelajaran, 10)

meningkatkan motivasi, (11) meningkatkan hasil belajar, (12) memperbesar retensi

atau penyimpanan lebih lama, (13) meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan

toleransi.

Zamroni (dalam Trianto, 2009:57) mengemukakan bahwa “Manfaat

penerapan pembelajaran kooperatif adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan

khususnya dalam wujud input pada level individual. ”Disamping itu, belajar

kooperatif dapat mengembangkan solidaritas sosial dikalangan siswa. Dengan belajar

kooperatif, diharapkan kelak akan muncul generasi baru yang memiliki prestasi

akademik yang cemerlang dan memiliki solidaritas sosial yang kuat.

Page 27: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

38

Berdasarkan uraian di atas, maka manfaat dari pembelajaran kooperatif adalah

dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan terlibat aktif dalam pembelajaran, serta

dapat mengembangkan keterampilan dalam berfikir, meningkatkan ingatan siswa

serta meningkatkan kepuasan siswa terhadap pembelajaran.

4. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Menurut Lie (dalam Yokiana, 2009:18) dalam bukunya “Cooperative

Learning”, bahwa model pembelajaran Cooperative Learning tidak sama dengan

sekedar belajar kelompok, tetapi ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan

pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Lie merinci ciri utama

pembelajaran kooperatif, yaitu: (a) saling ketergantungan positif, (b) tanggung jawab

perseorangan, (c) tatap muka, (d) komunikasi antar anggota.

a. Saling Ketergantungan Positif

Tujuan masing-masing kelompok adalah memaksimalkan kemampuan

belajar setiap anggotanya dan bila mungkin, sampai batas luar kemampuan masing-

masing individu bersangkutan. Keberhasilan kelompok sangat bergantung dari usaha

setiap anggotanya. Untuk mencapai kelompok kerja yang efektif, guru perlu

menyusun tugas sedemikian rupa, sehingga setiap anggota kelompok harus

menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka.

b. Tanggung Jawab Perseorangan

Masing-masing anggota kelompok berusaha semaksimal mungkin utuk tetap

utuh dalam satu ikatan kelompok. Jika tugas penilaian dibuat menurut prosedur

model kooperatif, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan

yang terbaik. Selain itu untuk mencegah siswa menghindar bekerja atau mengerjakan

tugas, maka dapat ditempuh dengan teknik pemberian tugas, antara lain: (1)

mngerjakan kuis, melengkapi tugas atau membuat ringkasan tentang materi yang

Page 28: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

39

dijelaskan, (2) pemanggilan siswa secara random untuk menjawab, (3) masing-

masing anggota bertanggung jawab untuk satu bagian proyek mereka.

c. Tatap Muka

Masing-masing anggota kelompok bekerjasama saling bertemu muka dan

berdiskusi untuk menghasilkan prestasi akademik. Interaksi tatap muka menuntut

siswa dapat melakukan dialog, tidak hanya dengan guru tetapi juga dengan anggota

kelompoknya. Interaksi semacam ini memungkinkan siswa dapat saling menjadi

sumber belajar, sehingga siswa akan merasa lebih mudah memecahkan masalah

karena dibantu oleh teman kelompoknya.

d. Komunikasi antar Anggota

Setiap kelompok diajarkan keterampilan sosial untuk digunakan

mengkoordinasikan upaya mereka secara bersama-sama, dan kerja kelompok sangat

ditekankan. Unsur ini menghendaki agar siswa memiliki keterampilan berkomunikasi

yang efektif, seperti bagaimana cara menyanggah pendapat orang lain tanpa harus

menyinggung perasaan orang tersebut. Sebelum menugaskan siswa dalam

berkelompok, guru perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Karena tidak semua

siswa memiliki keahlian mendengarkan dan berbicara.

5. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

Terdapat enam langkah utama di dalam pelajaran yang menggunakan

pembelajaran kooperatif. Menurut Ibrahim, dkk. (dalam Trianto, 2007:54) langkah-

langkah pembelajaran kooperatif dapat dilihat pada Tabel 02 di bawah ini.

Tabel 02 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif (diadopsi dari

Ibrahim, dkk. dalam Trianto, 2007:54)

Fase Kegiatan Guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan

Menyampaikan semua tujuan pembelajaran

Page 29: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

40

memotivasi siswa yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut

dan memotivasi siswa belajar.

Fase 2

Menyajikan/menyamaikan

informasi

Menyajikan informasi kepada siswa dengan

jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan

bacaan.

Fase 3

Mengorganisasikan siswa

dalam kelompok-

kelompok belajar

Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya

membentuk kelompok belajar dan membantu

setiap kelompok agar melakukan transisi secara

efisien.

Fase 4

Membimbing kelompok

bekerja dan belajar

Membimbing kelompok belajar pada saat

mereka mengerjakan tugas mereka.

Fase 5

Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang

telah diajarkan atau msing-masing kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya.

Fase 6

Memberikan penghargaan

Mencari cara-cara untuk mengargai baik upaya

maupun hasil belajar individu dan kelompok.

C. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Menurut Trianto (2007:52) “Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan

pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil yang

beranggotakan 4 sampai 5 siswa secara heterogen.” Diawali dengan penyampaian

tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan

kelompok. Menurut Slavin (dalam Rusman, 2011:213) “Model STAD (Student Team

Achievement Divisions) merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang paling

banyak diteliti.” Model ini juga sangat mudah diadaptasi, telah digunakan dalam

matematika, IPA, IPS, bahasa inggris, teknik dan banyak subjek lainnya, dan pada

tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

Jadi, pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran kooperatif

dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4 sampai 5

Page 30: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

41

siswa secara heterogen, untuk mencapai tujuan bersama.

2. Komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Menurut Slavin (2005:143) STAD terdiri dari 5 komponen utama, yaitu: (1)

presentasi kelas, (2) tim, (3) kuis, (4) skor kemajuan individual, dan (5) rekognisi tim.

a. Presentasi Kelas

Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam

kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau

diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi

audiovisual. Bedanya kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi

tersebut haruslah benar-benar berfokus pada unit STAD. Dengan cara ini, para siswa

akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama

presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka

mengerjakan kuis-kuis dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.

b. Tim

Tim terdiri dari 4 sampai 5 siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas

dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Fungsi utama dari tim ini

adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar dan lebih

khususnya lagi adalah mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis

dengan baik. Setelah guru menyampaikan materinya, tim berkumpul untuk

mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya. Yang paling sering terjadi,

pembelajaran itu melibatkan pembahasan permasalahan bersama, membandingkan

jawaban dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman apabila anggota tim ada yang

membuat kesalahan.

Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pada tiap poinnya, yang

ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim dan tim

Page 31: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

42

pun harus melakukan yang terbaik untuk membantu tiap anggotanya. Tim ini

memberikan dukungan kelompok bagi kinerja akademik penting dalam pembelajaran

dan itu adalah untuk memberikan perhatian dan respek mutual yang penting untuk

akibat yang dihasilkan seperti hubungan antar kelompok, rasa harga diri, penerimaan

terhadap siswa-siswa mainstream.

c. Kuis

Setelah sekitar satu atau dua periode guru memberikan presentasi dan sekitar

satu atau dua periode praktek tim, para siswa akan mengerjakan kuis individual. Para

siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis.

Sehingga, tiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami

materinya.

d. Skor Kemajuan Individual

Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada

tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat

dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap siswa dapat

memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini,

tetapi tak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa memberikan usaha terbaik

mereka. Tiap siswa diberikan skor “awal” yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa

tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan

mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis

mereka dibandingkan dengan skor awal mereka.

e. Rekognisi Tim

Tim akan mendapatkan sertifikasi atau penghargaan yang lain apabila skor

rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan

untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka.

Page 32: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

43

3. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Menurut Rusman (2011:215) terdapat enam fase utama di dalam pembelajaran

kooperatif tipe STAD yaitu, fase 1: menyampaikan tujuan dan motivasi, fase 2:

pembagian kelompok, fase 3: presentasi dari guru, fase 4: kegiatan belajar dalam tim

(kerja tim), fase 5: kuis (evaluasi), fase 6: penghargaan prestasi tim.

a. Fase 1: Menyampaikan Tujuan dan Motivasi

Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran

tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

b. Fase 2: Pembagian Kelompok

Siswa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap

kelompoknya terdiri dari 4 sampai 5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas

(keragaman) kelas dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras atau etnik.

c. Fase 3: Presentasi dari Guru

Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu menjelaskan

tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok

bahasan tersebut dipelajari. Guru memberi motivasi siswa agar dapat belajar dengan

aktif dan kreatif. Di dalam proses pembelajaran guru dibantu oleh media,

demonstrasi, pertanyaan atau masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Dijelaskan juga tentang keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dikuasai

siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya.

d. Fase 4: Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)

Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan

lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua anggota

menguasai dan masing-masing memberikan konstribusi. Selama tim bekerja, guru

Page 33: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

44

melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila

diperlukan. Kerja tim ini merupakan ciri terpenting dari STAD.

e. Fase 5: Kuis (Evaluasi)

Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang

dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-

masing kelompok. Siswa diberikan kuis secara individual dan tidak dibenarkan

bekerja sama. Ini dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung

jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut. Guru menetapkan

skor batas penguasaan untuk setiap soal, misalnya 60, 75, 84 dan seterusnya sesuai

dengan tingkat kesulitan siswa.

f. Fase 6: Penghargaan Prestasi Tim

Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan

angka dengan rentang 0 sampai 100. Selanjutnya pemberian penghargaan atas

keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan mengikuti tahapan-tahapan

sebagai berikut

1) Menghitung Skor Individu

Menurut Slavin (2005:159) untuk menghitung perkembangan skor individu

dihitung sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 03 sebagai berikut

Tabel 03 Penghitungan Perkembangan Skor Individu (diadopsi dari Slavin,

2005:159)

No. Skor Kuis Skor

Perkembangan

1. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5

2. 10 sampai 1 poin di bawah skor awal 10

3. 10 sampai 0 poin di atas skor awal 20

4. Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30

5. Pekerjaan sempurna (tidak memperhatikan skor awal) 30

Page 34: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

45

2) Menghitung Skor Kelompok

Skor kelompok ini dihitung dengan membuat skor rata-rata perkembangan

anggota kelompok, yaitu dengan menjumlah semua skor perkembangan yang

diperoleh anggota kelompok dibagi dengan jumlah anggota kelompok, diperoleh

kategori skor kelompok seperti tercantum pada Tabel 04 berikut.

Tabel 04 Tingkat Penghargaan Kelompok (adopsi dari Ratumanan dalam

Trianto, 2009:72).

Keterangan : x = skor rata-rata penghargaan

Misalnya kelompok C memenuhi rerata skor 20 maka kelompok C

memperoleh predikat kelompok sangat baik.

3) Pemberian Penghargaan dan Pengakuan Skor Kelompok

Setelah masing-masing kelompok atau tim memperoleh predikat, guru

memberikan penghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan

predikatnya (kriteria tertentu yang ditetapkan guru). Pemberian penghargaan ini

diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

4. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

a. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Kelebihan pembelajaran kooperatif tipe STAD, antara lain: (1) siswa tidak

terlalu tergantung pada guru, sebab siswa menemukan informasi dan belajar dari

siswa yang lain, (2) meningkatkan hubungan antar individu, karena siswa memiliki

membagi tanggung jawab dan saling mengerti, (3) dapat memberikan motivasi dan

rangsangan untuk berpikir, (4) membentuk sikap siswa untuk tidak menjadi

egosentris, (5) dapat meningkatkan prestasi akademik.

Rata-rata Tim Predikat

0 ≤ x ≤ 5 Tim tidak baik

5 ≤ x ≤ 15 Tim baik

15 ≤ x ≤ 25 Tim hebat

25 ≤ x ≤ 30 Tim Super

Page 35: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

46

a. Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Kekurangan pembelajaran kooperatif tipe STAD, antara lain: (1) penggunaan

waktu yang relatif banyak, (2) apabila kemampuan guru kurang memadai atau sarana

dan prasarana tidak cukup tersedia, maka pembelajaran kooperatif tipe STAD sulit

dilaksanakan, (3) banyaknya siswa akan menyulitkan dalam pembentukan kelompok,

(4) dalam pengerjaan tugas sering dimonopoli oleh satu orang saja sedangkan yang

lain hanya sebagai pendengar, (5) siswa yang memiliki kemampuan lebih akan

merasa terhambat.

D. Hakikat Pembelajar Matematika

Matematika adalah ilmu dasar dan pinata nalar yang juga dijuliki sebagai

ratunya ilmu (Queen of Sciences) sekaligus sebagai pelayan ilmu yang lain, berperan

penting dalam perkembangan IPTEK (Hidayati, 2011:6). Menurut Endang dan Nur

(2003:3) pada hakikatnya belajar mengajar matematika adalah segala upaya yang

dilakukan untuk dapat membelajarkan siswa dan dapat mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan. Sehingga dalam proses belajar mengajar terdapat dua kegiatan

pokok yaitu mengajar yang merupakan kegiatan guru dan kegiatan belajar yang

dilakukan siswa.

Fontana (dalam Handayani, 2012:26) mengartikan belajar adalah suatu proses

perubahan yang relatif tetap dalam prilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.

Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan

hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah

untuk memudahkan berpikir (Hidayati, 2011:6). Sehingga belajar matematika

merupakan kegiatan mental yang tinggi. Mempelajari materi matematika tidak cukup

hanya dipelajari dengan membaca saja. Suatu theorema, dalil, sifat maupun definisi

Page 36: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

47

untuk dapat memahaminya memerlukan waktu dan ketekunan. Bahasa matematika

adalah bahasa simbul yang padat, akurat, abstrak dan penuh arti, memahami konsep

matematika perlu pula memperhatikan konsep-konsep sebelumnya karena ciri

utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif tetapi tidak melupakan cara

bernalar induktif, sedangkan matematika tersusun secara hirarkis yang satu sama

lainnya berkaitan erat. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat kita pahami sebelum

memahami dengan baik konsep sebelumnya yang menjadi prasyaratnya. Ini berarti

belajar matematika harus bertahap dan berurutan secara sistematis serta harus

didasarkan kepada pengalaman belajar yang lalu. Seseorang akan mudah mempelajari

sesuatu materi matematika yang baru bila didasarkan kepada apa yang telah

diketahui. Pengalaman belajar yang lalu akan mempengaruhi proses belajar

matematika selanjutnya yang tersusun secara hirarkis dari akal (rasio) yang

berhubungan dengan benda-benda pikiran yang abstrak. Ini bertentangan dengan

sejarah bagaimana diperolehnya. Menurut sejarah matematika ditemukan sebagai

hasil pengamatan dan pengalaman, dan pernah dikembangkan dengan analogi dan

coba-coba.

Metode mencari kebenaran yang dipakai oleh matematika adalah metode

deduktif. Para ahli pendidikan matematika menyadari bahwa siswa-siswa sekolah

dasar sampai sekolah menengah atas masih sukar menggunakan akalnya dalam

belajar matematika yang menggunakan penalaran deduktif. Berdasarkan

pertimbangan ini, maka pada program pengajaran matematika ini banyak dipakai

pendekatan induktif. Dengan pendekatan ini konsep-konsep matematika yang abstrak

dapat dimengerti oleh siswa melalui benda-benda konkret. Penalaran induktif yang

dilakukan melalui pengalaman dan pengamatan itu ada kelemahannya, yaitu tidak

dapat menjamin kesimpulan berlaku secara umum. Oleh karena itu dalam matematika

Page 37: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

48

formal dipakai induksi lengkap atau induksi matematika. “Dengan menggunakan

induksi lengkap ini kesimpulan yang ditarik berlaku umum. Pembuktian secara

induksi matematika sebenarnya cara pembuktian metode deduktif.” (Karso dkk,

1994:8) Penalaran deduktif menarik kesimpulan dari hal yang umum menjadi hal

khusus. Sedangkan penalaran induktif menarik kesimpulan dari hal-hal khusus

menjadi hal umum dan biasa disebut generalisasi.

E. Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar

1. Aktivitas Belajar Siswa

a. Pengertian Aktivitas Belajar

Seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan istilah, aktivitas belajar adalah

segala kegiatan atau tindakan yang dilakukan baik secara jasmani dan rohani yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungan.

Aktivitas belajar menurut Anggarini (2012:10) adalah “semua kegiatan kerja

yang dilakukan secara jasmani maupun rohani dalam usaha untuk memperoleh ilmu

melalui pengalaman sehingga nantinya terjadi perubahan tingkah laku positif sebagai

hasil interaksi dengan lingkungannya.” Aktivitas belajar merupakan serangkaian

kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran.

b. Jenis-Jenis Aktivitas Belajar

Sekolah merupakan salah satu pusat kegiatan belajar, oleh karena itu sekolah

menjadi arena untuk mengembangkan aktivitas. Banyak jenis aktivitas yang dapat

dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan

dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Terdapat

Page 38: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

49

beberapa jenis aktivitas yang dapat dilakukan siswa di sekolah. Menurut Dierich

(dalam Hamalik 2010:45) jenis-jenis aktivitas belajar di sekolah digolongkan dalam

8 kelompok sebagai berikut:

(1) aktivitas visual (Visual activities) seperti, membaca, melihat,

memperhatikan gambar, mengamati, demonstrasi, memperhatikan pekerjaan

orang lain, memperhatikan pameran dan memperhatikan percobaan, (2)

aktivitas lisan (Oral activities) seperti, menyatakan, merumuskan, bertanya,

memberikan saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,

dan interupsi, (3) aktivitas mendengarkan (Listening activities) seperti,

mendengarkan uraian, mendengarkan percakapan, mendengarkan diskusi,

mendengarkan musik, dan mendengarkan pidato, (4) aktivitas menggambar

(Drawing activities) seperti menggambar, membuat grafik, menggambar peta,

menggambar diagram dan menggambar pola, (5) aktivitas menulis (Writing

activities) seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin, (6)

aktivitas mental (Mental activities) seperti, mengingat, memecahkan soal,

menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, (7) aktivitas metrik

(motor activities), seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi,model,

mereparasi, bermain, berkebun, dan memelihara binatang, (8) aktivitas

emosional (Emotional activities), seperti menaruh minat, merasa bosan,

gembira, berani, tenang, gugup, dan membedakan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di sekolah

cukup kompleks dan bervariasi. Kalau berbagai macam kegiatan tersebut dapat

diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, menjadi pusat

aktivitas belajar yang maksimal. Dalam hal ini kreatifitas guru mutlak diperlukan agar

dapat merencanakan kegiatan siswa yang sangat bervariasi itu.

2. Prestasi Belajar Siswa

a. Pengertian Prestasi Belajar

Seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan istilah, prestasi adalah hasil

pekerjaan yang diperoleh dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik

secara individu maupun secara berkelompok dengan jalan keuletan kerja.

Prestasi belajar menurut (Djamarah, 1994:23) adalah “hasil yang diperoleh

berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil

Page 39: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

50

dari aktivitas dalam belajar.” “Prestasi belajar adalah kemampuan yang dapat berupa

kognitif, afektif, dan psikomotor yang dapat diketahui dari penampilan maupun

kecenderungan perilaku yang diperoleh setelah melakukan kegiatan belajar.”

(Anggarini, 2012:31).

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Muhibbinsyah (dalam Anggarini, 2012:32) faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menjadi dua macam, yaitu: faktor internal

dan faktor eksternal.

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Adapun yang

tergolong faktor internal adalah: (1) faktor fisiologis, keadaan fisik yang sehat dan

segar serta kuat akan menguntungkan dan memberikan hasil belajar yang baik. Tetapi

keadaan fisik yang kurang baik akan berpengaruh pada siswa dalam kegiatan

belajarnya, (2) faktor psikologis, yang termasuk faktor psikologis adalah intelegensi,

perhatian, minat, motivasi dan bakat yang ada dalam diri siswa.

2) Faktor Eksternal

Fakor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa. Adapun yang

tergolong faktor eksternal sebagai berikut: (1) faktor sosial, yang terdiri dari

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat, (2) faktor non

sosial, yang termasuk faktor non sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah

tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu

belajar yang digunakan siswa, dan (3) faktor pendekatan belajar (approach to

learning) adalah segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang

efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu.

Page 40: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

51

Jadi keberhasilan belajar siswa sangat tergantung pada dua faktor yaitu faktor

yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (internal) seperti kecerdasan, bakat dan

minat siswa. Faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) seperti guru, sarana

dan prasarana, serta kondisi lingkungan sekolah. Dengan demikian keberhasilan

belajar siswa akan sangat tergantung pada tingkat kecerdasan, minat, bakat, sarana

dan prasarana, serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

F. Bangun Datar

Bangun datar adalah satu bangun yang terdiri dari dua dimensi. Bangun datar

yang dibahas dalam penelitian ini adalah persegi, persegi panjang, segitiga, jajaran

genjang, trapesium, dan layang-layang.

1. Persegi

Menurut Suharjana (2008:32) Persegi adalah segiempat yang ke empat sisinya

sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku. Gambar 01 merupakan gambar

persegi ABCD, AB = BC = CD = DA dan ∠A = ∠B = ∠C = ∠D = 90°

Berdasarkan Gambar 01 di atas, maka dapat dikatakan bahwa sifat-sifat

persegi adalah sebagai berikut: (1) keempat sisinya sama panjang yaitu: AB = BC =

CD = DA; (2) sisi yang berhadapan sejajar yaitu: // // // ; (3) kedua

diagonal sama panjang yaitu: AD = BC; (4) kedua diagonalnya berpotongan membagi

dua sama panjang; (5) kedua diagonalnya berpotongan membentuk sudut sisku-siku;

Gambar 01 Persegi ABCD

D C

A B

Page 41: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

52

(6) sudut-sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya; dan (7)

keempat sudutnya siku-siku.

2. Persegi Panjang

Menurut Suharjana (2008:33) persegi panjang adalah segi empat yang

sepasang sisi yang berhapan sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku. Pada

Gambar 02 di bawah AB = CD = p, dan AD = BC = l

Berdasarkan Gambar 02 di atas, maka dapat dikatakan bahwa sifat-sifat

persegi panjang adalah sebagai berikut: (1) sisi yang berhadapan sama panjang dan

sejajar yaitu: AB = CD, AD = BC, dan // // // ; (2) kedua diagonalnya

sama panjang yaitu: AC dan BD; (3) kedua diagonalnya berpotongan membagi dua

sama panjang; dan (4) ke empat sudutnya siku-siku yaitu: ∠A = ∠B = ∠C = ∠D = 90°

3. Segitiga

Menurut Suharjana (2008:28) segitiga adalah suatu bangun datar yang jumlah

ukuran sudut dalamnya 1800

dan dibentuk dengan cara menghubungkan tiga titik

yang tidak segaris dalam satu bidang. Jenis segitiga ada 2, yaitu berdasarkan besar

sudut-sudutnya dan panjang sisinya. Berdasarkan besar sudut-sudutnya segitiga dapat

dibedakan atas 3 macam yaitu segitiga lancip, segitiga siku-siku dan segitiga tumpul.

Gambar 03 merupakan bangun segitiga ABC berdasarkan besar sudut.

Gambar 02 Persegi Panjang ABCD

D C

A B

Page 42: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

53

Gambar 03 (a) adalah segitiga lancip yaitu segitiga yang ketiga sudutnya

adalah sudut lancip. Sudut lancip adalah sudut yang ukurannya lebih dari 0 dan

kurang dari 90 . Gambar 03 (b) adalah segitiga siku-siku yaitu segitiga yang salah

satu sudutnya adalah sudut siku-siku. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya

90 . Gambar 03 (c) adalah segitiga tumpul yaitu segitiga yang salah satu sudutnya

adalah sudut tumpul. Sudut tumpul adalah sudut yang ukurannya lebih dari 90 dan

kurang dari 180 .

Berdasarkan panjang sisinya segitiga dibedakan atas tiga macam yaitu segitiga

sebarang, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi. Gambar 04 merupakan bangun

segitiga ABC berdasarkan panjang sisi.

Gambar 04 (a) adalah segitiga sebarang yaitu segitiga yang ketiga sisinya

tidak sama panjang. Gambar 04 (b) adalah segitiga sama kaki yaitu segitiga yang

sifat-sifatnya: (1) mempunyai 1 sumbu simetri, (2) mempunyai 2 sudut sama besar,

dan (3) mempunyai dua sisi sama panjang. Gambar 04 (c) adalah segitiga sama sisi

yaitu segitiga yang sifat-sifatnya: (1) ketiga sudutnya sama besar, dan (2) ketiga

sisinya sama panjang.

Gambar 03 Segitiga ABC Berdasarkan Besar Sudut

Gambar 04 Segitiga ABC Berdasarkan Panjang Sisi

Page 43: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

54

4. Jajaran Genjang

Menurut Suharjana (2008:33) jajaran genjang adalah segiempat yang sisi

sejajarnya sama panjang dan sudut yang berhadapan sama besar. Gambar 05 adalah

gambar jajaran genjang ABCD.

Berdasarkan Gambar 05 di atas, maka dapat dikatakan bahwa sifat-sifat jajaran

genjang yaitu: (1) mempunyai empat sisi yaitu: , , , ; (2) sisi yang

berhadapan sama panjang dan sejajar yaitu: AB = CD, AD = BC dan // //

// ; dan (3) kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.

5. Trapesium

Menurut Suharjana (2008:35) trapesium adalah segi empat yang mempunyai

dua sisi (sepasang sisi) yang berhadapan sejajar. Sisi sejajar disebut sisi alas dan sisi

atas, sedangkan yang lain disebut kaki trapesium. Gambar 06 adalah gambar

trapesium ABCD.

Perhatikan Gambar di atas, Gambar 06 (a) menunjukan trapesium siku-siku

karena salah satu besar sudutnya adalah 900 yaitu ∠ . Gambar 06 (b) menunjukan

trapesium sama kaki karena memiliki sepasang sisi yang sama panjang yaitu AD =

Gambar 05 Jajaran Genjang ABCD

900

A B

C D

A B

C D

A B

C D

Gambar 06 Trapesium ABCD

(a) (c) (b)

A B

C D

Page 44: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

55

BC. Gambar 06 (c) menunjukan trapesium sebarang karena keempat panjang sisinya

berbeda dan tidak mempunyai sudut yang besarnya 900.

6. Layang-Layang

Menurut Suharjana (2008:34) layang-layang dibentuk dari dua segitiga sama

kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit. Gambar 07 merupakan bangun

layang-layang ABCD. Pada Gambar 07, AB = BC dan AD = CD dan ∠ ∠

tetapi ∠ = ∠

Berdasarkan Gambar 07 di atas, maka dapat dikatakan bahwa sifat-sifat

layang-layang adalah sebagai berikut: (1) memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang,

AB = BC dan AD = CD (2) sepasang sudutnya yang berhadapan sama besar, (3) salah

satu diagonalnya merupakan sumbu simetri, dan (4) salah satu diagonalnya membagi

dua sama panjang diagonal yang lain dan perpotongan tegak lurus.

7. Belah Ketupat

Menurut Suharjana (2008:35) belah ketupat merupakan bangun datar

segiempat, yang keempat sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang berhadapan

sama besar. Sifat-sifat belah ketupat antara lain (1) kedua diagonalnya berpotongan

tegak lurus dan saling membagi dua sama panjang, (2) keempat sisinya sama panjang,

dan (3) sisi-sisi yang berhadapan sejajar.

Gambar 07 Layang-Layang ABCD

A

B

C

D

Page 45: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

56

Berdasarkan Gambar 08 di atas, AB = BC = CD = DA, dan ∠ = ∠ dan

∠ = ∠ . Belah ketupat disebut juga jajaran genjang yang semua sisinya sama

panjang.

8. Lingkaran

“Lingkaran adalah tempat kedudukan titik yang berjarak sama terhadap suatu

titik tertentu. Titik tertentu disebut pusat lingkaran dan jarak tertentu disebut jari-jari

lingkaran” (Suandhi, 2003:20)

Berdasarkan Gambar 09 di atas, maka dapat dikatakan bahwa sifat-sifat

lingkaran adalah sebagai berikut: (1) mempunyai 1 titik pusat (2) mempunyai garis

tengah yang panjangnya 2 kali jari-jari, dan (3) mempunyai sumbu simetri yang tak

terhingga banyaknya. Lingkatan dengan pusat P, AB merupakan garis tengah

lingkaran (diameter D), PA dan PB merupakan radius (r) atau jari-jari

lingkaran.

Gambar 08 Belah Ketupat ABCD

Gambar 09 Lingkaran dengan Titik Pusat

A B

d

r r P

A

B

C

D

Page 46: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

57

G. Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dalam Pembelajaran

Bangun Datar

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran

bangun datar disusun berdasarkan fase-fase pembelajaran kooperatif, yaitu: (1) fase-

1: menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, (2) fase-2: menyajikan informasi, (3)

fase-3: mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, (4) fase-4:

membimbing kelompok bekerja dan belajar, (5) fase-5: evaluasi, dan (6) fase-6:

memberikan penghargaan serta fase-fase pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu:

(1) penyampaian tujuan dan memotivasi siswa, (2) menyajikan/ menyampaikan

informasi, (3) mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar, (4)

membimbing kelompok bekerja dan belajar, (5) evaluasi, dan (6) memberikan

penghargaan.

Berdasarkan kedua fase-fase pembelajaran kooperatif dan kooperatif tipe

STAD menghasilkan rancangan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran

kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bangun datar seperti terlihat pada Tabel 05

Berikut. Adapun langkah-langkah yang diambil dalam pelaksanaan tindakan ini

adalah sebagai berikut.

Tabel 05 Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Penerapan Pembelajaran

kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran Bangun Datar

No. Tahapan Kegiatan Guru

1. Pendahuluan a. Guru mengabsen siswa.

b. Guru mengingatkan kembali materi yang

telah diberikan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti

Fase 1

Menyampaikan tujuan

dan memotivasi

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Guru memotivasi siswa dalam belajar.

3. Fase 2

Menyajikan atau

menyampaikan

a. Guru menyajikan pokok-pokok materi inti

tentang pengertian bangun datar

b. Guru menyajikan pokok-pokok materi inti

Page 47: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

58

informasi tentang menggambar bangun datar

berdasarkan sifat-sifatnya.

c. Guru menjelaskan tentang tugas yang akan

diberikan dan cara-cara mengerjakannya.

4. Fase 3

Mengorganisasikan

siswa dalam kelompok

belajar

a. Guru membimbing siswa dalam

membentuk kelompok yang terdiri dari

berbagai kemampuan tinggi, sedang dan

rendah secara heterogen masing-masing

beranggotakan 4 sampai 5 siswa.

b. Guru membantu siswa agar melakukan

transisi secara efisien dalam pembentukan

kelompok belajar.

5. Fase 4

Membimbing kelompok

bekerja dan belajar

a. Guru memberikan latihan soal dengan

materi pokok

b. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan

soal-soal bersama teman kelompoknya.

c. Guru membimbing siswa dalam kelompok

belajar.

6. Fase 5

Evaluasi

a. Salah satu kelompok mempresentasikan

hasil kerja kelompok, guru menuliskan

temuan baru siswa yang mendukung atau

menyimpang dari kesepakatan sementara.

b. Guru mengevaluasi hasil belajar siswa

dengan memberikan pekerjaan rumah dan

dikerjakan secara individu.

7. Fase 6

Memberikan

penghargaan

a. Membandingkan skor yang diperoleh

masing-masing anggota tim dengan skor

perolehan sebelumnya.

b. Guru menghitung rata-rata skor tes masing-

masing kelompok

c.Guru memberikan penghargaan dengan

kriteria baik, hebat, dan super.

8. Penutup a. Bersama siswa membuat simpulan/

rangkuman materi pembelajaran yang sudah

dipelajari.

Pada tabel 05 Tampak bahwa proses pembelajaran berlangsung dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bangun

datar. Dalam pembelajaran tersebut siswa dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa

kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 4 sampai 5 siswa. Dalam

menjawab pertanyaan siswa ditunjuk secara acak untuk mewakili kelompoknya.

Maka dari itu seluruh anggota kelompok harus mempersiapakan diri sebaik mungkin

Page 48: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

59

untuk mewakili kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini

diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 4

Tegallalang. Jika aktivitas belajar siswa meningkat, maka akan berdampak pada

terjadinya peningkatan prestasi belajar siswa.

Jadi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

pembelajaran bangun datar diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi

belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang Tahun Pelajaran 2011/2012

Page 49: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

66

66

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Kirk dan Miller (dalam

Moleong, 2011:4) mendefinisikan bahwa pendekatan kualitatif adalah tradisi tertentu

dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan manusia dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Menurut

Suandhi (2006a:3) “ penelitian Kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

mengungkapkan gejala secara holistik-konstektual melalui pengumpulan data dari

latar alami dengan memanfaat diri peneliti sebagai instrumen kunci.” Lincoln dan

Guba (dalam Moleong, 2011:8-13) mengemukakan bahwa, penelitian kualitatif

memiliki ciri-ciri: (1) berlatar alami, (2) manusia sebagai alat, (3) menggunakan

metode kualitatif, (4) analisis data dilakukan secara induktif, (5) penyusunan teori

berasal dari bawah keatas, (6) data bersifat deskriptif, (7) lebih mementingkan proses

dari pada hasil, (8) adanya batas yang ditentukan oleh fokus, (9) adanya kriteria

khusus untuk keabsahan data, (10) disain penelitiannya bersifat sementara. Dari

uraian tersebut dapat diketahui bahwa sumber data yang didapat merupakan suatu

fakta yang terjadi secara alami dan mengungkapkan gejala holistik-konstektual yaitu

adanya kenyataan-kenyataan sebagai keutuhan yang tidak bisa dipahami jika

dipisahkan dari konteksnya.

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yang sering disebut Classroom Action Research. Penelitain tindakan kelas menurut

Suyanto (dalam Suandhi, 2006b:6) adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat

Page 50: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki dan

meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional. Model

PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain PTK Kurt Lewin. Model

Kurt Lewin ini menjadi acuan pokok atau dasar dari model PTK lainnya, karena

dialah yang pertama kali memperkenalkan Classroom Action Research ini. Konsep

pokok model ini terdiri dari empat komponen yaitu: (1) Perencanaan (planning)

adalah rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan,

atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusinya, (2) Tindakan (acting) adalah

tindakan apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan,

peningkatan, atau perubahan yang diinginkan, (3) Pengamatan (observing) adalah

mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan kepada

siswa, dan (4) Refleksi (reflecting) adalah peneliti mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan tersebut dari berbagai segi,

berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan revisi terhadap

rencana sebelumnya.

Hubungan ke empat komponen tersebut dipandang sebagai sutu siklus, yang

dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 10 Desain PTK Model Kurt Lewin

Pengamatan

(Observing)

Perencanaan

Tindakan

(Action)

Refleksi

(Reflecting)

Page 51: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

B. Kehadiran Peneliti

Pada saat penelitian dilaksanakan, seorang peneliti berusaha masuk ketempat

penelitian dan menjadi bagian keutuhan kelas. Untuk itu, maka peneliti berperan

sebagai guru ditempat penelitian, selama penelitian dilaksanakan disamping sebagai

pengumpul data dan penganalisis data. Jadi, kehadiran peneliti di lapangan adalah

sebagai guru di

tempat penelitian, pengumpul data dan penganalisis data selama penelitian

dilaksanakan.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 4 Tegallalang yang berlokasi

di Desa Gentong Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

2. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun

pelajaran 2012/2013 sebanyak 33 orang, dengan siswa putra sebanyak 20 orang

dan siswa putri 13 orang.

D. Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dan didapat dipusatkan agar dapat menjawab masalah

yang telah penulis rumuskan pada bab pendahuluan. Sehingga data yang

dikumpulkan berupa: (1) data aktivitas dan prestasi belajar siswa, (2) data

keterlaksanaan pembelajaran, dan (3) catatan lapangan.

1. Data Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa

Page 52: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

Data aktivitas belajar siswa berupa skor yang diperoleh peneliti dari

pengamatan secara langsung terhadap subjek penelitian. Sedangkan data prestasi

belajar siswa

diperoleh dari skor yang bersumber pada tes secara langsung yang dilakukan peneliti

terhadap subjek penelitian, yaitu siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun

pelajaran 2012/2013. Hasil tes siswa tersebut kemudian dianalisis sehingga diperoleh

rata-rata nilai prestasi belajar siswa, ketuntasan belajar dan daya serap.

2. Data Keterlaksanaan Pembelajaran

Data keterlaksanaan pembelajaran yang dimagsud adalah data dalam bentuk

skor yang bersumber dari pengamatan secara langsung terhadap penerapan

pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bangun datar yang

dilakukan guru.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala hasil

pencatatan tentang apa yang dapat dijadikan sebagai sumber data yang konkret.

Analisis data dalam penelitian kualitatif memerlukan data yang konkret bukan data

yang berasal dari ingatan saja. Sehingga catatan lapangan menjadi penting dalam

penelitian ini. Catatan lapangan bersumber dari segala yang didengar, dilihat, dialami

dan dipikirkan

selama penelitian dilaksanakan.

E. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam penelitian ini adalah data

aktivitas belajar siswa, data prestasi belajar siswa, data keterlaksanaan pembelajaran

dan catatan lapangan.

Page 53: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

1. Metode Pengumpulan Data Aktivitas Belajar Siswa

Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan teknik observasi dengan

menggunakan instrumen berupa lembar observasi yang memuat lima indikator

mengenai aktivitas belajar yang harus diamati pada diri siswa. Adapun indikator

aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut: (1) antusiasme siswa selama proses

pembelajaran, (2) interaksi siswa dengan guru pada saat proses pembelajaran

berlangsung, (3) interaksi siswa dengan siswa pada saat proses pembelajaran

berlangsung, (4) kerjasama siswa dalam kelompok belajar, (5) partisipasi siswa dalam

menyimpulkan hasil pembelajaran.

Dalam lembar observasi memuat lima indikator dan setiap indikator memuat

empat deskriptor. Setiap deskriptor dari masing-masing indikator aktivitas belajar

siswa yang tampak selama observasi dicatat dalam lembar observasi dengan diberi

skor 1 dan yang tidak tampak diberi skor 0. Dengan demikian, skor maksimal ideal

yang diperoleh adalah 20 dan skor terendah adalah 0. Secara lengkap lembar

observasi aktivitas belajar dapat dilihat pada lampiran.

2. Metode Pengumpulan Data Prestasi Belajar Siswa

Data tentang kemampuan awal siswa dikumpulkan dengan memberikan tes

kemampuan awal siswa dalam bentuk tes objektif dan tes uraian (essay). Data

mengenai prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan memberikan tes objektif dan tes

uraian yang diberikan setiap akhir siklus yang nantinya digunakan untuk menentukan

ada atau tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa setelah mengimplementasikan

pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bangun datar. Untuk

penskoran tes objektif, setiap soal yang dijawab benar mendapat nilai 1 dan jika

menjawab salah mendapat nilai 0, sehingga nilai maksimal adalah 10. Sedangkan

Page 54: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

untuk penilaian tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak pada

tabel berikut ini.

Tabel 06 Pedoman Penilaian Soal Uraian

Aspek yang Dinilai Skor Tiap

Aspek Nilai

maksimal

1. Tidak menjawab sama sekali 2. Konsep menjawab salah dan jawaban salah 3. Konsep menjawab salah tapi jawaban benar

4. Konsep menjawab benar tapi jawaban salah 5. Konsep menjawab benar dan jawaban benar

0 1 2 3 4

4

Jumlah 20

Dari tabel 06 di atas nilai maksimalnya adalah 20 dan nilai minimalnya adalah

0, maka diperoleh nilai maksimal dari soal obyektif dan soal uraian untuk setiap siswa

yaitu 30 dan nilai minimal 0. Nilai prestasi belajar masing-masing siswa diperoleh

dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa dari tes obyektif dan tes uraian

kemudian diubah menjadi nilai dengan skala seratus. Untuk menentukan nilai

individu (x) yang diperoleh oleh peserta tes dilakukan dengan mencari nilai rata-rata

tes objektif dan tes uraian sebagai berikut:

x = 10030

uraiantesnilaiobjektiftesnilai

Contoh:

Seorang siswa mendapat nilai 7 untuk tes objektif dan nilai 14 untuk tes

essay, maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah: x = 10030

147

= 70

3. Metode Data Keterlaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Data keterlaksanaan pembelajaran diperlukan untuk mengetahui sejauh mana

model pembelajaran kooperatif tipe STAD telah dilaksanakan oleh guru dalam

kegiatan pembelajaran bangun datar. Data keterlaksanaan pembelajaran bangun datar

Page 55: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

dikumpulkan dengan teknik obsevasi yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran

berlangsung pada setiap pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam melakukan

observasi berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yang berupa daftar

cek. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran memuat enam langkah atau

tahapan pembelajaran kooperatif dengan penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD, yaitu: (1) penyampaian tujuan dan memotifasi siswa memuat 2 deskriptor

yaitu: (a) guru menyampaikan tujuan pembelajaran koopertaif tipe STAD, (b) guru

memotivasi siswa dalam belajar, (2) menyajikan atau menyampaikan informasi

memuat 3 deskriptor yaitu: (a) guru menyajika pokok-pokok materi inti tentang

pengertian bangun datar, (b) guru menyajikan poko-pokok materi inti tentang

menggambar bangun datar berdasarkan sifat-sifatnya, (c) guru menjelaskan tentang

tugas yang akan diberikan dan cara-cara mengerjakannya, (3) mengorganisasikan

siswa ke dalam kelompok belajar memuat 2 deskriptor yaitu: (a) guru membimbing

siswa dalam membentuk kelompok yang terdiri dari berbagai kemampuan tinggi,

sedang dan rendah secara heterogen masing-masing beranggotakan 4 sampai 5 siswa,

(b) guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efisien dalam pembentukan

kelompok belajar, (4) membimbing kelompok bekerja dan belajar memuat 3

deskriptor yaitu: (a) guru memberikan latihan soal dengan materi pokok, (b) guru

menyuruh siswa untuk mengerjakan soal-soal bersama teman kelompoknya, (c) guru

membimbing siswa dalam kelompok belajar, (5) evaluasi memuat 2 deskriptor yaitu:

(a) Salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, guru menuliskan

temuan baru siswa yang mendukung atau menyimpang dari kesepakatan sementara,

(b) guru mengevaluasi hasil belajar siswa dengan memberikan pekerjaan rumah dan

dikerjakan secara individu, (6) memberikan penghargaan memuat 3 deskriptor yaitu:

(a) membandingkan skor yang diperoleh masing-masing anggota tim dengan skor

Page 56: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

perolehan sebelumnya, (b) guru menghitung rata-rata skor tes masing-masing

kelompok, (c) guru memberikan penghargaan dengan kriteria tanpa predikat,

kelompok baik, hebat dan super. Setiap descriptor masing-masing indikator

keterlaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang tampak selama observasi

dicatat dalam lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan memberi skor 1

dan jika tidak tampak diberi skor 0. Sehingga untuk keterlaksanaan pembelajaran

kooperatif tipe STAD skor tertinggi ideal adalah 15, dan dengan skor terendah ideal

adalah 0.

4. Catatan Lapangan

Untuk mendapatkan data mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran

diperoleh melalui catatan lapangan. Catatan lapangan dibuat pada saat pembelajaran

berlangsung. Hasil dari catatan lapangan akan didiskusikan dengan guru dan teman

sejawat. Hal-hal yang dicatat adalah prilaku spesifik yang dapat menjadi petunjuk

adanya permasalahan

dan hal itu tidak dimuat dalam lembar observasi.

F. Metode Analisis Data

Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis setelah data terkumpul

adalah sebagai berikut.

1. Metode Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

Data aktivitas belajar siswa dianalisis dengan analisis deskriptif yaitu dengan

menentukan skor rata-rata aktivitas belajar siswa ( ), skor maksimum ideal (SMI),

mean ideal (MI), dan standar deviasi ideal (SDI) yang dapat diperoleh dengan rumus

berikut.

Page 57: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

SMI =

× SMI SDI =

× MI

Keterangan:

= skor rata-rata aktivitas belajar siswa

= jumlah seluruh skor aktivitas belajar siswa

= banyak siswa

MI = mean ideal

SMI = skor maksimal ideal

SDI = standar deviasi ideal

Skor aktivitas belajar siswa digolongkan pada tabel 08 berikut ini.

Tabel 07 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa (Adopsi dari Nurkancana dan

Sunartana, 1992:103-104)

No Kriteria Katagori

1 MI + 1,5 SDI ≤ Sangat Aktif

2 MI + 0,5 SDI ≤ < MI + 1,5 SDI Aktif

3 MI - 0,5 SDI ≤ < MI + 0,5 SDI Cukup Aktif

4 MI - 1,5 SDI ≤ < MI - 0,5 SDI Kurang Aktif

5 < MI - 1,5 SDI Sangat Kurang Aktif

Skor maksimum ideal (SMI) adalah 20 sehingga dapat dihitung MI dan SDI

sebagai berikut.

MI =

× SMI =

× 20 = 10 SDI =

× MI =

× 10 = 3,33

Maka kriteria penggolongan tingkat aktivitas belajar siswa adalah sebagai

berikut.

Tabel 08 Pedoman Konversi Skor Aktivitas Belajar Siswa (Adopsi dari

Nurkancana dan Sunartana, 1992:103-104)

No Kriteria Katagori

1 14,995 ≤ Sangat Aktif

2 11,665 ≤ < 14,995 Aktif

3 8,335 ≤ < 11,665 Cukup Aktif

4 5,005 ≤ < 8,335 Kurang Aktif

5 < 5,005 Sangat Kurang Aktif

Page 58: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

Dalam hal ini, proses pembelajaran dikatakan optimal apabila aktivitas belajar

siswa telah mencapai katagori minimal “aktif”

2. Metode Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, maka hasil tes prestasi belajar siswa

dianalisis secara statistik deskriptif yaitu dengan mencari nilai rata-rata kelas atau

Mean (M), ketuntasan belajar siswa (KB) dan daya serap (DS).

a. Rata-Rata Nilai Kelas

Mean atau nilai rata-rata kelas dihitung dengan menggunakan rumus

M = N

X

Keterangan:

M = Mean (skor rata-rata kelas )

X = Jumlah seluruh skor siswa

N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes

b. Ketuntasan Belajar

Keterangan:

Ketuntasan Belajar

= Banyaknya siswa yang memperoleh skor ≥ 65

= Banyaknya siswa yang mengikuti tes

c. Daya Serap

Daya Serap dihitung dengan rumus

DS = %100SMI

M

Keterangan:

Page 59: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

DS = Daya Serap

M = Skor Rata-rata kelas

SMI = Skor maksimum ideal

Hasil perhitungan skor rata-rata kelas (M), daya serap (DS), dan ketuntasan

belajar siswa (KB), dan selanjutnya dikomparasikan dengan standar acuan yang

ditetapkan Depdiknas (dalam Sukani, 2010:31), yaitu proses pembelajaran telah

optimal, jika skor rata-rata kelas (M) ≥ 65, daya serap (DS) ≥ 65% dan ketuntasan

belajar siswa (KB) ≥ 85%.

3. Metode Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Untuk mengetahui data keterlaksanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan

cara menganalisis secara deskriptif. Presentase keterlaksanaan pembelajaran (KP)

dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KP

Dimana: N = Banyaknya deskriptor yang teramati

KP = Presentase Keterlaksanaan Pembelajaran

Tabel 09 Pedoman Konversi Skor Keterlaksanaan Pembelajaran (Dimodifikasi

dari Nurkancana dan Sunartana, 1992:100)

Penerapan

pembelajara

n kooperatif

tipe STAD

dalam pembelajaran bangun

datar dikatakan telah terlaksana secara optimal apabila presentase keterlaksanaan

No Tingkat Keterlaksanaan Kualifikasi

1 90% - 100% Sangat baik

2 80% - 89% Baik

3 65% - 79% Cukup baik

4 55% - 64% Kurang baik

5 0% - 54% Sangat kurang baik

Page 60: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

pembelajaran minimal mencapai kategori sanagat baik 90% - 100%.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik

triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi dan konsultasi dengan dosen

pembimbing. Menurut Moleong (2011:330) Triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam penelitian ini,

triangulasi dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi dilakukan secara terpadu yang

melibatkan dua orang teman sejawat dan seorang guru kelas. Hasil triangulasi dan

pemeriksaan sejawat tersebut dikonsultasikan pada dosen pembimbing untuk

mendapat arahan atau revisi bila

diperlukan, agar diperoleh data sesuai dengan kepercayaan yang diharapkan.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan II siklus, masing-masing siklus terdiri dari

empat tahapan yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, obsevasi/evaluasi

dan refleksi.

1. Refleksi Awal

Prestasi belajar siswa dalam bidang studi matematika belum seperti yang

diharapkan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 4 Tegallalang,

diperoleh informasi bahwa nilai mata pelajaran matematika yang diperoleh siswa

masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan umum siswa kelas V semester I

Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar

59,60 Daya Serap (DS) sebesar 59,60%, dan Ketuntasan Belajar (KB) sebesar

30,30%. Dari data tersebut, prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika masih di

Page 61: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

bawah rata-rata karena belum mencapai kriteria optimal yang ditentukan yaitu: nilai

rata-rata prestasi belajar siswa ≥ 65, Daya Serap (DS) ≥ 65%, dan Ketuntasan

Belajar (KB) ≥ 85%. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran sifat-sifat

bangun datar dan menggambar bangun datar diduga disebabkan oleh beberapa faktor

yaitu: (1) Aktivitas belajar siswa masih kurang, siswa hanya diam, siswa tidak mau

bertanya bila belum mengerti tentang materi pelajaran sifat-sifat dan menggambar

bangun datar baik itu bertanya dengan guru maupun dengan teman sebangkunya,

siswa kurang mengerti penjelasan guru, penjelasan materi kurang menarik sehingga

siswa tampak cepat bosan, siswa juga kurang tertarik mengikuti pelajaran matematika

karena mereka merasa bahwa pelajaran matematika sangat susah. Apalagi siswa yang

duduk di urutan paling belakang sering bermain-main dengan teman sebangkunya, (2)

Kesadaran siswa untuk belajar mandiri masih kurang, siswa hanya belajar apabila ada

ulangan harian ataupun tes mingguan, (3) Metode yang digunakan oleh guru dalam

mengajar cenderung sama dalam setiap pengajaran, guru langsung menyajikan

konsep matematika kepada murid dengan rumus dan contoh-contoh soal yang

diselesaikan sendiri oleh guru, sehingga guru mendominasi kelas sedangkan siswa

pasif yang hanya duduk dan mendengarkan, mencatat apa yang dijelaskan oleh

gurunya. Dengan faktor-faktor tersebut, menyebabkan guru mengalami kesulitan

melibatkan siswa untuk aktif.

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, maka akan diadakan perbaikan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

pembelajaran bangun datar, agar siswa dapat memahami apa yang dipelajarinya

dengan baik dan mudah serta berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk

menemukan dan menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar.

2. Siklus I

Page 62: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

Siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dimana dua pertemuan untuk

menyampaikan materi pembelajaran melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe

STAD dan satu pertemuan untuk tes prestasi belajar, pada siklus ini terdiri dari empat

tahapan sebagai berikut.

a. Perencanaan

Sesuai dengan permasalahan yang muncul pada refleksi awal, yaitu hasil

belajar siswa masih rendah pada mata pelajaran matematika disebabkan karena tidak

diterapkannya belajar kelompok di sekolah tersebut. Peneliti menerapkan suatu model

pembelajaran untuk memperbaiki hasil belajar siswa dengan menerapkan

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Selanjutnya berdasarkan refleksi awal disusun persiapan dari penelitian ini

sebagai berikut: menyusun prangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Program

Pembelajaran (RPP), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Kuis, tes dan lembar

observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama PBM berlangsung,

membentuk kelompok-kelompok belajar yag masing-masing terdiri dari 4 sampai 5

orang siswa tiap kelompok.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam dua kali pertemuan,

setiap pertemuan guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1) Pertemuan Pertama

Pada pertemuan ini akan dibahas sifat-sifat persegi panjang, persegi serta

menggambarnya. Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut.

Bagian Kegiatan Guru Kegitan Siswa Alokasi

Waktu

Page 63: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

I. Pendahuluan 1. Melakukan absensi.

2. Memberikan apersepsi

dan menyampaikan tujuan

pembelajaran.

1. Mengacungkan

tangan apabila

disebut namanya.

2. Mendengarkan

penjelasan guru dan

memahaminya

dengan baik.

10 menit

II. Inti 1. Menyampaikan semua

tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai pada

pembelajaran bangun

datar persegi dan persegi

panjang.

2. Memotivasi siswa

mempelajari sifat-sifat

bangun datar persegi dan

persegi panjang.

3. Guru menyajikan pokok-

pokok materi inti tentang

pengertian bangun datar

persegi dan persegi

panjang.

4. Guru menyajikan pokok-

pokok materi inti tentang

menggambar bangun datar

persegi dan persegi

panjang berdasarkan sifat-

sifatnya.

5. Guru menjelaskan tentang

tugas yang akan diberikan

dan cara-cara

mengerjakannya.

6. Guru membimbing siswa

dalam membentuk

kelompok yang terdiri dari

berbagai kemampuan

tinggi, sedang, dan rendah

secara heterogen masing-

masing beranggotakan 4

sampai 5 siswa.

7. Guru membantu siswa

agar melakukan transisi

secara efisien dalam

pembentukan kelompok

belajar.

8. Guru memberikan latihan

1. Mendengarkan

penyampaian guru

tentang tujuan yang

ingin dicapai.

2. Memperhatikan

arahan guru.

3. Menumbuhkan

pengetahuan yang

berkaitan dengan

materi yang disajikan

guru.

4. memperhatikan

penjelasan guru

berkaitan dengan

materi yang disajikan

5. Mendengarkan

penjelasan guru dan

memahaminya.

6. Mendengarkan

penjelasan dan arahan

guru.

7. mendengarkan

penjelasan guru dan

berkumpul dengan

kelompok masing-

masing seperti yang

diarahkan guru.

8. Siswa mengerjakan

70 menit

Page 64: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

soal dengan materi pokok

persegi dan persegi

panjang

9. Guru menyuruh siswa

untuk mengerjakan soal-

soal bersama teman

kelompoknya.

10. Guru membimbing

siswa dalam kelompok

belajar.

11.Guru memilih salah satu

dari anggota kelompok

untuk menjawab

pertanyaan dari guru.

12. Guru mengevaluasi hasil

belajar siswa dengan

memberikan pekerjaan

rumah dan dikerjakan

secara individu.

13. Membandingkan skor

yang diperoleh masing-

masing anggota tim

dengan skor perolehan

sebelumnya.

14. Guru menghitung rata-

rata skor tes masing-

masing kelompok.

15. Guru memberikan

penghargaan dengan

kriteria baik, hebat, dan

super

soal yang dibagikan

oleh guru.

9. siswa bersama-sama

dengan kelompoknya

menyelesaikan soal-

soal yang diberikan

oleh guru.

10. siswa bersama-

sama dengan

kelompok untuk

membangun

pengetahuan agar

mendapat suatu

jawaban dari

penjelasan yang

diberikan guru.

11. Semua anggota

kelompok harus

sudah siap menjawab

pertanyaan dari guru.

12. Mendengarkan

penjelasan tentang

kebenaran jawaban

yang diberikan oleh

guru.

13. Menerima penilaian

yang diberikan oleh

guru.

14.Siswa

memperhatikan guru

menghitung rata-rata

skor.

15. Siswa menerima

penghargaan sebagai

motivasi belajar.

III. penutup 1. Bersama siswa membuat

simpulan/ rangkuman

materi pembelajaran yang

sudah dipelajari.

2. Membuat PR

1. Bersama guru

merangkum materi

yang baru dipelajari.

2. Mencatat PR yang

diberikan guru.

10 menit

Page 65: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua materi yang dibahas adalah sifat-sifat bangun datar

segitiga dan jajaran genjang serta menggambar segitiga dan jajaran genjang. Adapaun

langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut.

Bagian Kegiatan Guru Kegitan Siswa Alokasi

Waktu

I. Pendahuluan 1. Melakukan absensi.

2. Memberikan apersepsi

dan menyampaikan tujuan

pembelajaran.

1. Mengacungkan

tangan apabila

disebut namanya.

2. Mendengarkan

penjelasan guru dan

memahaminya

dengan baik.

10 menit

II. Inti 1. Menyampaikan semua

tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai pada

pembelajaran bangun

datar segitiga dan jajaran

genjang.

2. Memotivasi siswa

mempelajari sifat-sifat

bangun datar segitiga dan

jajaran genjang.

3. Guru menyajikan pokok-

pokok materi inti tentang

pengertian bangun datar

segitiga dan jajaran

genjang

4. Guru menyajikan pokok-

pokok materi inti tentang

menggambar bangun datar

segitiga dan jajaran

genjang berdasarkan sifat-

sifatnya.

5. Guru menjelaskan tentang

tugas yang akan diberikan

dan cara-cara

mengerjakannya.

6. Guru membimbing siswa

dalam membentuk

kelompok yang terdiri dari

berbagai kemampuan

tinggi, sedang, dan rendah

1. Mendengarkan

penyampaian guru

tentang tujuan yang

ingin dicapai.

2. Memperhatikan

arahan guru.

3. Menumbuhkan

pengetahuan yang

berkaitan dengan

materi yang disajikan

guru.

4. memperhatikan

penjelasan guru

berkaitan dengan

materi yang disajikan

5. Mendengarkan

penjelasan guru dan

memahaminya.

6. Mendengarkan

penjelasan dan arahan

guru.

70 menit

Page 66: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

secara heterogen masing-

masing beranggotakan 4

sampai 5 siswa.

7. Guru membantu siswa

agar melakukan transisi

secara efisien dalam

pembentukan kelompok

belajar.

8. Guru memberikan latihan

soal dengan materi pokok

persegi dan persegi

panjang

9. Guru menyuruh siswa

untuk mengerjakan soal-

soal bersama teman

kelompoknya.

10. Guru membimbing

siswa dalam kelompok

belajar.

11.Guru memilih salah satu

dari anggota kelompok

untuk menjawab

pertanyaan dari guru.

12. Guru mengevaluasi hasil

belajar siswa dengan

memberikan pekerjaan

rumah dan dikerjakan

secara individu.

13. Membandingkan skor

yang diperoleh masing-

masing anggota tim

dengan skor perolehan

sebelumnya.

14. Guru menghitung rata-

rata skor tes masing-

masing kelompok.

15. Guru memberikan

penghargaan dengan

kriteria baik, hebat, dan

super

7. mendengarkan

penjelasan guru dan

berkumpul dengan

kelompok masing-

masing seperti yang

diarahkan guru.

8. Siswa mengerjakan

soal yang dibagikan

oleh guru.

9. siswa bersama-sama

dengan kelompoknya

menyelesaikan soal-

soal yang diberikan

oleh guru.

10. siswa bersama-

sama dengan

kelompok untuk

membangun

pengetahuan agar

mendapat suatu

jawaban dari

penjelasan yang

diberikan guru.

11. Semua anggota

kelompok harus

sudah siap menjawab

pertanyaan dari guru.

12. Mendengarkan

penjelasan tentang

kebenaran jawaban

yang diberikan oleh

guru.

13. Menerima penilaian

yang diberikan oleh

guru.

14.Siswa

memperhatikan guru

menghitung rata-rata

skor.

15. Siswa menerima

penghargaan sebagai

motivasi belajar.

Page 67: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

III. penutup 1. Bersama siswa membuat

simpulan/ rangkuman

materi pembelajaran yang

sudah dipelajari.

2. Membuat PR

1. Bersama guru

merangkum materi

yang baru dipelajari.

2. Mencatat PR yang

diberikan guru.

10 menit

3) Pertemuan Ketiga

Pada pertemuan ketiga dilakukan evaluasi dengan memberikan tes objektif

dan tes uraian akhir siklus I untuk mengetahui Prestasi belajar siswa setelah

diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran bangun

datar persegi, persegi panjang, segitiga dan jajarangenjang.

c. Observasi

Observasi berupa pengamatan tindakan prilaku siswa sebagai hasil dari

tindakan yang dilakukan atau dikenakan terhadap siswa selama proses pembelajaran.

Pada penelitian ini obsevasi dilaksanakan secara terus menarus setiap kali proses

pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan

dengan mengamati prilaku yang tampak menggunakan lembar observasi untuk

mengamati prilaku yang nampak, sedangkan kegiatan evaluasi dilaksanakan untuk

mengetahui prestasi belajar siswa dengan menggunakan tes prestasi belajar pada akhir

siklus I.

d. Refleksi

Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah Refleksi ialah upaya evaluasi

yang dilakukan oleh peneliti yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan.

Refleksi ini dilakukan dengan berdiskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di

kelas penalitian.

Page 68: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

Jika refleksi tersebut menunjukan bahwa tindakan pada siklus I belum

mencapai hasil yang optimal, maka peneliti membahas tindakan yang akan dilakukan.

Selanjutnya untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti melaksanakan silus

berikutnya sampai terjadinya peningkatan hasil belajar siswa.

Penelitian ini akan dihentikan jika hasi PBM (proses belajar mengajar) pada

siklus tersebut telah optimal, yaitu mencapai nilai rata-rata prestasi belajar siswa

≥ 65, Daya Serap (DS) ≥ 65%, dan Ketuntasan Belajar (KB) ≥ 85% serta adanya

peningkatan aktivitas belajar siswa.

3. Siklus II

Siklus II dilaksanakan jika hasil yang diperoleh pada siklus I belum sesuai

dengan yang diharapkan. Siklus II direncanakan untuk dilaksanakan dalam tiga kali

pertemuan dengan rincian dua kali pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu

kali pertemuan untuk pelaksanaan tes prestasi belajar akhir siklus. Pada pertemuan

pertama membahas sifat-sifat trapesium dan layang-layang serta cara menggambar

trapesium dan layang-layang. Pertemuan kedua membahas sifat-sifat belah ketupat

dan lingkaran serta cara menggambar belah ketupat dan lingkaran. Sedangkan

pertemuan ketiga dilaksanakan tes prestasi belajar akhir siklus II. Pada prinsipnya

langkah-langkah pelaksanaan siklus II sama dengan siklus I tanpa mengubah formasi

kelompok. Namun pelaksanaan pembelajaran pada siklus II merupakan

penyempurnaan berdasarkan hasil refleksi siklus I.

Page 69: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari tanggal 1 Mei 2013 sampai dengan

tanggal 23 Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 4 Tegallalang

Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan melibatkan 33 siswa sebagai subyek penelitian.

Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini.

Tabel 10 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data aktivitas belajar

siswa dan data prestasi belajar siswa selama proses pembelajaran bangun datar

berlangsung. Data aktivitas belajar siswa yang dikumpulkan dari hasil observasi

selama kegiatan pembelajaran berlangsung oleh peneliti, teman sejawat dan guru

Siklus Pertemuan

Ke- Hari/Tanggal Materi Pokok

Alokasi

Waktu

I

1 Rabu, 1 Mei 2013 Persegi dan Persegi

Panjang 3x35 menit

2 Kamis, 2 Mei 2013 Segitiga dan

Jajargenjang 3x35 menit

3 Rabu, 15 Mei 2013 Tes Prestasi belajar

siklus I 3x35 menit

II

1 Kamis, 16 Mei 2013 Trapesium dan Layang-

layang 3x35 menit

2 Rabu, 22 Mei 2013 Belahketupat dan

Lingkaran 3x35 menit

3 Kamis, 23 Mei 2013 Tes Prestasi belajar

siklus II 3x35 menit

Page 70: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

matematika dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi aktivitas

belajar siswa. Sedangkan data prestasi belajar siswa dikumpulkan dari tes akhir siklus

yang diberikan kepada siswa pada akhir setiap siklus dengan menggunakan tes

berupa tes prestasi belajar yang berbentuk obyektif dan uraian. Hasil pengumpulan

data tentang aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 17, Lampiran 26, Lampiran 52 dan

Lampiran 43. Sedangkan hasil tes prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4

Tegallalang dapat dilihat pada Lampiran 31 dan Lampiran 57. Data aktivitas dan

prestasi belajar siswa yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui

peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang

dapat dilihat pada Lampiran 61. Hasil analisis data pada penelitian ini disajikan

sebagai berikut.

1. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

pada pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa yang disesuaikan dengan

lima indikator yang masing-masing terdiri dari empat deskriptor yang dapat dilihat

pada lampiran 02 dan hasil pengamatan yang dapat dilihat secara lengkap pada

Lampiran 32 dan lampiran 58, maka hasil analisis data aktivitas belajar siswa selama

penelitian dilaksanakan adalah sebagai berikut.

Tabel 11 Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

No. Siklus Pertemuan

Ke-

Skor rata-rata Aktivitas

Belajar Siswa (M)

Kategori

1.

Siklus

1

1 9,70 Cukup Aktif

2 10,45 Cukup Aktif

Rata-rata 10,08 Cukup Aktif

2.

Siklus

2

1 11,82 Aktif

2 12,21 Aktif

Rata-rata 12,01 Aktif

Page 71: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

Pada Tabel 11 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar

siswa dari siklus I ke siklus II yaitu dari kategori cukup aktif pada siklus I menjadi

kategori aktif pada siklus II.

2. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh melalui pelaksanaan

tes prestasi belajar siswa yang dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu: (1) tes prestasi

belajar akhir siklus I yang disajikan pada Lampiran 29 dan (2) tes prestasi belajar

akhir siklus II yang disajikan pada Lampiran 55.

Berdasarkan hasil analisis skor rata-rata kelas (M), ketuntasan belajar siswa

(KB) dan daya serap (DS) yang disajikan pada Lampiran 33 dan Lampiran 59, maka

dapat disajikan hasil pengolahan data mengenai prestasi belajar siswa pada Tabel 12

berikut.

Tabel 12 Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

H

asil analisis persentase peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II

Siklus

Prestasi Belajar

Skor rata-rata

kelas (M)

Ketuntasan Belajar

(KB) Daya Serap (DS)

I 64,93 51,52% 64,93%

II 81,88 87,89% 81,88%

Page 72: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

yang disajikan pada lampiran (58) dengan persentase peningkatan skor rata-rata kelas

(M) sebesar 26,11%, persentase peningkatan ketuntasan belajar (KB)

sebesar 70,59% dan persentase peningkatan daya serap (DS) sebesar 26,11%.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh

skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 10,08 dengan kata gori cukup aktif. Hal

ini menunjukan bahwa pembelajaran pada siklus I belum berjalan optimal. Demikian

pula berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai

rata-rata = 64,93, KB = 51,51% dan DS = 64,93%. Jika dibandingkan dengan kriteria

minimal pembelajaran dikatakan telah berlangsung secara minimal yakni apabila nilai

rata-rata minimal 65, DS minimal 65% dan KB minimal 85%, maka berarti

pembelajaran pada siklus I belum optimal.

Berdasarkan hasil refleksi, belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran pada

siklus I diduga disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu (1) siswa belum terbiasa

dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sehingga cenderung

siswa bingung dalam menerima penjelasan (2) siswa yang lebih pintar masih enggan

membantu pasangan kelompok belajarnya yang megalami kesulitan (3) masih ada

siswa yang cenderung pasif saat berdiskusi dalam kelompoknya (4) siswa cenderung

mendiskusikan hal lain diluar konteks pembelajaran yang didiskusikan (5) beberapa

siswa masih rebut pada saat guru menjelaskan materi (6) guru terlalu cepat dalam

menjelaskan materi kepada siswa (7) guru kurang aktif melakukan pendekatan pada

saat siswa mengerjakan LKS dalam kelompoknya (8) guru kurang efektif dalam

memanfaatkan alokasi waktu yang tersedia. Disamping disebabkan oleh faktor-faktor

Page 73: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

tersebut, juga diduga disebabkan oleh belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran

kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bangun datar yang ditunjukan oleh hasil

analisis data keterlaksanaan pembelajaran yang baru mencapai kategori cukup baik

dari kategori samagat baik yang diharapkan.

Selanjutnya, sebelum memasuki siklus II peneliti melakukan langkah-langkah

perbaikan agar kelemahan-kelemahan atau kendala-kendala yang terjadi pada siklus I

tidak akan terulang lagi pada siklus II. Adapun upaya perbaikan tersebut meliputi (1)

memberikan arahan dan motivasi kepada siswa terhadap pentingnya pembelajaran

kooperatif tipe STAD sehingga siswa tidak mengalami kebingungan dalam menerima

penjelasan dari guru (2) memberikan pengertian kepada siswa bahwa pentingnya

bekerjasama dengan baik antar anggota kelompok karena peran masing-masing siswa

dalam kelompok adalah sama (3) menanamkan rasa bertanggung jawab kepada diri

siswa agar dalam pembelajaran, siswa senantiasa bisa lebih aktif berdiskusi dalam

kelompoknya (4) pentingnya pengawasan terhadap kerja kelompok siswa, agar tidak

mendiskusikan hal lain diluar konteks pembelajran yang didiskusikan (5) pentinganya

pengawasan guru/peneliti pada saat belajar kelompok berlangsung agar siswa tidak

ribut (6) dalam menjelaskan materi guru tidak boleh tergesa-gesa karena tidak semua

siswa bisa menerima materi yang dijelaskan oleh guru (7) guru memberikan motivasi

kepada siswa dengan cara memberikan pujian apabila ada siswa memberikan

pendapatnya serta menjawab soal-soal yang ada dalam LKS (8) guru harus pitar-

pintar memanfaatkan waktu agar tidak sampai kekurangan waktu atau kelebihan

waktu.

Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada sisklus II diperoleh

skor rata-rata 12,01 dengan kategori “aktif”, dan ini telah memenuhi persyaratan

minimal suatu pembelajaran dikatakan optimal. Jika dibandingkan dengan skor rata-

Page 74: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

rata aktivitas belajar siswa pada siklus I, nampak telah terjadi penikantan aktivitas

belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Sementara itu, berdasarkan hasil analisis data

prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh nilai rata-rata = 81,88, KB = 87,89%

dan DS = 81,88%. Dilihat dari persyaratan minimal pembelajaran dikatakan telah

berlangsung secara optimal, nampak KB sudah mencapai persayaratan minimal yang

ditetapkan yaitu minimal sebesar 85%. Kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I

juga sudah dapat teratasi dengan cukup baik. Adapun hal-hal yang teramati selama

pelaksanaan tindakan siklus II, antara lain: (1) siswa sudah mulai tenang dan fokus

selama kegiatan pembelajaran, walaupun masih ada beberapa siswa yang bercanda

saat kegiatan pembelajaran berlangsung, (2) siswa sudah mulai terbiasa belajar

matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan (3)

siswa yang lebih pintar tidak pelit lagi dalam membagi ilmu pengetahuannya dan

membantu pasangan kelompok belajarnya yang mengalami kesulitan selama kegiatan

pembelajaran.

Untuk prestasi belajar siswa, setelah pelaksanaan tindakan siklus II

menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I. hal ini terlihat dari

rata-rata skor kelas (M) 81,88, ketuntasan belajar siswa (KB) 87,89% dan daya serap

(DS) 81,88%. Jika dibandingkan dengan prestasi belajar siswa pada siklus I, ini

berarti pada siklus II telah terjadi peningkatan sekitar 26,11% pada rata-rata skor

kelas (M), 70,59% pada ketuntasan belajar siswa (KB) dan 26,11% pada daya serap

(DS).

Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dan pengamatan pada kegiatan yang

telah dilaksanakan, maka secara keseluruhan penelitian ini dapat dikatakan berhasil

karena aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang telah

Page 75: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

mengalami peningkatan dimana aktivitas belajar siswa telah tergolong aktif dan

prestasi belajar siswa telah mencapai kriteria minimal yang ditetapkan. Sehubungan

dengan hal tersebut, maka penelitian dalam pembelajaran bangun datar yang

mengenai sifat-sifat dan cara menggambar bangun datar (persegi, persegi panjang,

segitiga, jajargenjang, trapesium, belahketupat, layang-layang dan lingkaran) melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SD Negeri

4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013 ini dihentikan sampai siklus II.

Page 76: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD terjadi peningkatan

aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013

pada pembelajaran bangun datar. Hal ini ditunjukkan dengan kategori aktivitas

belajar siswa pada siklus I yang tergolong cukup aktif kemudian meningkat menjadi

aktif pada siklus II.

2. Dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD terjadi peningkatan

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tegallalang tahun pelajaran 2012/2013

pada pembelajaran bangun datar. Hal ini ditunjukkan dengan persentase peningkatan

skor rata-rata kelas (M), ketuntasan belajar (KB) dan daya sera (DS) dari siklus I ke

siklus II berturut-turut sebesar: 26,11%, 70,59% dan 26,11%.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan sebagai

berikut.

1. Bagi guru-guru SD disarankan untuk menjadikan model pembelajaran Kooperati

Tipe STAD sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan model pembelajaran di SD

karena terbukti terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

Page 77: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

2. Kepada Sekolah tempat melaksanakan penelitian disarankan untuk menggunakan

model pembelajaran Kooperatif tipe STAD sebagai pilihan inovasi pembelajaran

sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, sehingga aktivitas

dan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.

3. Kepada peneliti lain, diharapkan untuk senantiasa melakukan penelitian lebih lanjut

dalam pembelajaran matematika baik di sekolah yang berbeda atau pada pokok

bahasan yang berbeda sehingga aktivitas dan prestasi belajar siswa dapat terus

ditingkatkan.

Page 78: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

DAFTAR PUSTAKA

Anggarini, Apri Nyoman. 2012. Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa

Kelas VIII F SMP PGRI 3 Denpasar dalam Pembelajaran Faktorisasi

Bentuk Aljabar Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi (tidak diterbitkan).

Denpasar: FKIP

Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Bruning dkk. 1999. Cognitif Psychology and Instruction. Englewood Cliffs, NJ:

Mrril

Daryanto. 1997. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV Rama Widya.

Depdiknas. 2005. Materi Penelitian Terintegrasi Matematika Buku Ke III.

Jakarta:

Dirjen Dikdasmen Direktur PLP.

Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan kompetensi Guru, (Online),

(http://kasabonline.wordpress.com/2012/04/15/faktor faktor-yang

mempengaruhi-prestasi-belajar/, diakses 7 februari 2013)

Endang dan Nur. 2003. Perkembangan Peserta Didik. Malang: Universitas

Muhammadiyah.

Handayani, Uli Ni Ketut. 2012. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar

Siswa dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat melalui Penerapan

Pendekatan Kontekstual di Kelas V SD Negeri 7 Karangasem Tahun

Pelajaran 2011/2012. Skripsi (tidak diterbitkan). Denpasar: FKIP

Universitas Mahasaraswati

Denpasar.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayati, Kana. 2011.Fun Learning Mathematicn 4 for Grade IV Elementary

School. Bandung: Grasindo.

Isjoni. 2011. Cooperatif Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok. Bandung: Alfabeta.

Junaidi, Wawan. 2011. Definisi Aktivitas Belajar, (Online),

(http://www.bukuhalus.com/2011/74/definisi-aktivitas-belajar.html,

diakses 9 November 2012).

Page 79: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

Karso. dkk.1994. Dasar Pendidikan MIPA. Jakarta: Depdikbud.

Moleong, J. Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya:

Usaha Nasional.

Poerwardarminta, W.J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.

Jakarta: Balai Pustaka

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sarjanaku. 2011. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Para Ahli, (Online),

(http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html, diakses 10

November 2012).

Setyadi, Chalis. 2009. Rumus Dahsyat Matematika. Yogyakarta: Cermelang

Publishing.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan

Praktik.Bandung: Nusa Media.

Suandhi, I Wayan. 2003. Geometri Analitika Bidang. Diktat (tidak diterbitkan)

Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar.

______, I Wayan. 2006a. Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Diktat (tidak

diterbitkan) Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar.

______, I Wayan. 2006b. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research). Diktat (tidak diterbitkan) Denpasar: FKIP Universitas

Mahasaraswati

Denpasar.

Suharjana Agus. 2008. Pengenalan bangun datar dan sifat-sifatnya diSD.

Yogyakarta: pusat pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Matematika.

Sukani, Ni Wayan. 2010. Penerapan Model CTL Sebagai Upaya Meningkatkan

Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembalajaran Bangun

Ruang Pasa Siswa Kelas V SDN 2 Sesetan Tahun Pelajaran 2009/2010.

Skripsi

(tidak diterbitkan) Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Page 80: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana

Taniredja, Tukiran, dkk. 2012. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung:

Alfabeta.

Tim Penyusun. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta: Balai

Pustaka.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

______. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya:

Kencana.

Winataputra, Udin S. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Yokiana, Kadek. 2009. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam

Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Asli melalui Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Tegak

Kabupaten Klungkung Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi (tidak

diterbitkan) Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Page 81: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

LAMPIRAN

Page 82: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

DAFTAR NAMA SIWA KELAS V SDN 4 TEGALLALANG

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

No

Urut Induk Nama Jenis Kelamin

1 587 I Komang Dirgayana L

2 601 I Ketut Agus Adi Pratama L

3 634 A.A Wedana Putra Pemayuni L

4 641 I Made Andra Ari Arta L

5 642 I Putu Ari Danan Jaya L

6 643 Ni Made Ari Marta Dewi P

7 646 Ni Made Ariani P

8 647 I Kadek Arta Sedana L

9 650 Ayunda Itafatmasari P

10 651 Ni Kadek Citra Utami P

11 652 A.A Gede Diva Yana L

12 653 A.A Gede Dinda Kusuma L

13 654 I Putu Dion Diatmika L

14 656 A.A Ika Puspita Loka P

15 657 A.A Istri Kusuma Yanti P

16 659 Kadek Dwi Andini P

17 660 Putu Eka Septiani P

18 661 I Kadek Arik Ananda Kusuma L

19 662 I Wayan Laksmana Putra L

20 663 I Komang Jeri Winanda L

21 664 I Gede Krisna Raditya L

22 665 I Kadek Krisna Dwipayana L

23 666 Risky Suharyadi L

24 667 Ni Putu Mas Kartika P

25 668 Muhamad Taufik Ardani L

26 669 Ni Komang Oktaviani P

27 672 Ni Nyoman Rani P

28 675 A.A Tri Saraswati P

29 676 I Wayan Wahyu Sutarmiyasa L

30 677 I Kadek Wahyu Nata L

31 678 Ni Putu Wulandari P

32 679 I Kadek Wika Arnata L

33 617 I Wayan Mardiana L

Lampiran 01

Page 83: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

Tegallalang, 1 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4

Tegallalang

Anak Agung Putra Nilawati S.Pd

NIP. 19611231 198304 2074

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Page 84: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Hari/Tanggal :

Siklus/pertemuan :

No. Nama

Siswa

Indikator dan Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa Jumlah

Skor

A1 A2 A3 A4 A5

a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

Jumlah

Lampiran 02

Page 85: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

Keterangan:

1. Antusiasme siswa dalam proses pembelajaran

a. Siswa tidak terpengaruh dengan situasi lain di luar kelas selama pelajaran

berlangsung

b. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama selama proses

pembelajaran berlangsung.

c. Siswa menyampaikan pendapat sesuai dengan pengetahuanya

d. Siswa tidak melakukan pekerjaan lain saat proses pembelajaran 2. Interaksi antara siswa dengan guru dalam proses pembelajaran

a. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru terkait dengan materi

pelajaran yang belum dimengerti

b. Siswa berusaha menjawab pertanyaan dari guru

c. Siswa berani mengemukakan pendapatnya kepada guru terkait materi

pelajaran

d. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang dijawab salah sebelumnya

dari pertanyaan yang diberkan guru 3. Interaksi siswa dengan siswa dalam proses pembelajaran

a. Siswa bertanya kepada teman satu kelompok yang lebih mampu

b. Siswa menjawab pertanyaan teman satu kelompok

c. Siswa bertanya dengan temanya dikelompok lain

d. Siswa mejawab pertanyaan temannya dikelompok lain 4. Kerjasama siswa dalam kelompok belajar

a. Siswa meminta bantuan teman jika menghadapi masalah dalam

kelompok

b. Siswa membantu teman yang menghadapi masalah dalam kelompok

c. Siswa mengerjakan tugas secara bersama-sama dalam kelompok belajar

d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu

kelompok 5. Aktifitas siswa dalam diskusi kelompok

a. Siswa berusaha memberikan contoh dengan benar saat diskusi b. Siswa berusaha memberikan tanggapan yang lain jika ada pertanyaan c. Siswa mencoba mengemukakan pendapat dalam diskusi d. Siswa berusaha menanggapi pendapat dari temennya

Tegallalang, 1 Mei 2013

Peneliti

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Observer 1

Ni Putu Sri Karlina

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1347

Lampiran 03

Page 86: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4

Tegallalang

Anak Agung Putra Nilawati S.Pd

NIP. 19611231 198304 2074

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Observer 2

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Page 87: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari/Tanggal :

Siklus/Pertemuan :

No Keterlaksanaan

pembelajaran

Deskriptor Skor

1 Menyampaikan tujuan

dan motivasi

a. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran kooperatif tipe STAD

b. Guru memotivasi siswa dalam belajar

2 Menyajikan atau

menyampaikan

informasi

a. guru menyajikan poko-pokok materi

inti tentang pengertian bangun datar

b. guru menyajikan pokok-pokok materi

inti tentang menggambar bangun datar

berdasarkan sifat-sifatnya.

c. Guru menjelaskan tentang tugas yang

akan diberikan dan cara-cara

mengerjakannya.

3 mengorganisasikan

siswa dalam kelompok

belajar

a. guru membimbing siswa dalam

membentuk kelompok yang terdiri dari

berbagai kemampuan tinggi, sedang

dan rendah secara heterogen masing-

masing beranggotakan 4 sampai 5

siswa.

b. guru membantu siswa agar melakukan

transisi secara efisien dalam

pembentukan kelompok belajar

4 membimbing

kelompok bekerja dan

belajar

a. Guru memberikan latihan soal dengan

materi pokok

b. Guru menyuruh siswa untuk

mengerjakan soal-soal bersama teman

kelompoknya.

c. guru membimbing siswa dalam

kelompok belajar

5 evaluasi a. Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompok, guru menuliskan temuan

baru siswa yang mendukung atau

menyimpang dari kesepakatan

sementara.

b. guru mengevaluasi hasil belajar siswa

dengan memberikan pekerjaan rumah

dan dikerjakan secara individu.

Lampiran 04

Page 88: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

6 memberikan

penghargaan

a. membandingkan skor yang diperoleh

masing-masing anggota tim dengan

skor perolehan sebelumnya

b. guru menghitung rata-rata skor tes

masing-masing kelompok.

c. Guru memberikan penghargaan

dengan kriteria tanpa predikat,

kelompok baik, hebat dan super.

Observer 1

Ni Putu Sri Karlina

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1347

Tegallalang, 1 Mei 2013

Peneliti

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Observer 2

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4

Tegallalang

Anak Agung Putra Nilawati S.Pd

NIP. 19611231 198304 2074

Page 89: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

SILABUS

Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : V/II (Dua)

Materi Pokok : Bangun Datar

Standar Kompetensi : 6 Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar

bangun

Kompetens

i Dasar

Materi

Pokok/S

ub

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelaja

ran

Indikator Penilai

an

Alok

asi

wakt

u

Sumber/Baha

n/alat

6.1

mengidetifi

kasi sifat-

sifat

bangun

datar

Sifat-

sifat

bangun

datar

1).sifat-

sifat

bangu

n

datar

perseg

i

2).

Sifat-

sifat

bangu

n

datar

perseg

i

panja

ng

3).

Sifat-

sifat

Menerapk

an

pembelaja

ran

kooperatif

tipe

STAD

dalam

menentuk

an sifat-

sifat

bangun

datar

pesegi

dan

menggam

bar

persegi

dari

sisfat-sifat

yang

diberikan

Menerapk

an

pembelaja

ran

kooperatif

tipe

STAD

1.menyebut

kan sifat-

sifat

bangun

datar

persegi

2.

menggamb

ar bangun

datar

persegi

berdasarka

n sifat-sifat

bangun

datar

persegi

yang

diberikan

3.Menyebut

kan sifat

sifat

bangun

datar

persegi

panjang

4.Menyebut

kan sifat-

Tes

uraian

Tes

Uraian

Tes

9jp x

35

menit

Sumber

1. Suharjana

Agus. 2008.

Pengenalan

bangun datar

dan sifat-

sifatnya di

SD.

Yogyakarta:

pusat

pengembang

an dan

Pemberdayaa

n Pendidik

dan Tenaga

Kependidika

n

Matematika.

2. Drs.

sudwiyanto,

dkk. 2006.

Terampil

Berhitung

Matematika untuk SD

Kelas 5.

Jakarta :

Erlangga.

3. I Gusti

Nyoman

Merta, dkk.

2013.

Lampiran 05

Page 90: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

bangu

n

datar

segiti

ga

4).

Sifat-

sifat

bangu

n

datar

jajara

n

genja

ng

dalam

menentuk

an sifat-

sifat

bangun

datar

pesegi

panjang,

segitiga

serta

menggam

bar

persegi

dari

sisfat-sifat

yang

diberikan

Menerapk

an

pembelaja

ran

kooperatif

tipe

STAD

dalam

menentuk

an sifat-

sifat

bangun

datar

jajaran

genjang

dan

menggam

bar

jajaran

genjang

dari

sisfat-sifat

sifat

bangun

datar

segitiga

5.

Menggamb

ar bangun

datar

persegi

panjang

berdasarka

n sifat-sifat

bangun

datar

persegi

panjang

yang

diberikan

6.

Menggamb

ar bangun

datar

segitiga

berdasarka

n sifat-sifat

bangun

datar

segitiga

yang

diberikan

7.

Menyebutk

an sifat-

sifat

bangun

datar

jajaran

genjang

8.

Menggamb

ar bangun

datar

jajaran

genjang

berdasarka

uraian Tunjung Sari

Matematika

5b.

Denpasar:

Tri Agung

Alat:

Pensil, jangka,

penggaris, dan

penghapus

Page 91: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

yang

diberikan

n sifat-sifat

bangun

datar

jajaran

genjang

yang

diberikan

5).

Sifat-

sifat

bangun

datar

trapesi

um

Menerapk

an

pembelaja

ran

kooperatif

tipe

STAD

dalam

menentuk

an sifat-

sifat

bangun

datar

trapesium

dan

menggam

bar

trapesium

dari

sisfat-sifat

yang

diberikan

9.

Menyebutk

an sifat-

sifat

bangun

datar

trapesium

10.

Menggamb

ar bangun

datar

trapesium

berdasarka

n sifat-sifat

bangun

datar

trapesium

yang

diberikan

Tes

uraian

Sumber:

1. Suharjana

Agus. 2008.

Pengenalan

bangun datar

dan sifat-

sifatnya di

SD.

Yogyakarta:

pusat

pengembang

an dan

Pemberdayaa

n Pendidik

dan Tenaga

Kependidika

n

Matematika.

2. Drs.

sudwiyanto,

dkk. 2006.

Terampil

Berhitung

Matematika

untuk SD

Kelas 5.

Jakarta :

Erlangga.

3. I Gusti

Nyoman

Merta, dkk.

2013.

Tunjung Sari

Matematika

5b.

Denpasar:

Tri Agung

Page 92: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

Alat:

Pensil, jangka,

penggaris, dan

penghapus

6)

Sifat-

sifat

bangu

n

datar

layan

g-

layan

g

7) Sifat-

sifat

bangun

datar

belah

ketupat

Menerapk

an

pembelaja

ran

kooperatif

tipe

STAD

dalam

menentuk

an sifat-

sifat

bangun

datar

layang-

layang

dan belah

ketupat,

serta

menggam

bar

layang-

layang

dan belah

ketupat

dari

sisfat-sifat

yang

diberikan

11.

Menyebutk

an sifat-

sifat

bangun

datar

layang-

layang

12.

Menyebutk

an sifat-

sifat

bangun

datar belah

ketupat

13.

Menggamb

ar bangun

datar

layang-

layang

berdasarka

n sifat-sifat

bangun

datar

layang-

layang

yang

diberikan

14.

Menggamb

ar bangun

datar belah

ketupat

berdasarka

n sifat-sifat

bangun

datar belah

ketupat

yang

diberikan

Tes

uraian

Sumber:

1.Suharjana

Agus. 2008.

Pengenalan

bangun datar

dan sifat-

sifatnya di SD.

Yogyakarta:

pusat

pengembanga

n dan

Pemberdayaan

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

Matematika.

2. Drs.

sudwiyanto,

dkk. 2006.

Terampil

Berhitung

Matematika

untuk SD

Kelas 5.

Jakarta :

Erlangga.

3.I Gusti

Nyoman

Merta, dkk.

2013. Tunjung

Sari

Matematika

5b. Denpasar:

Tri Agung

Alat:

Pensil, jangka,

penggaris, dan

penghapus

8). Menerapk 15. Sumber:

Page 93: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

Sifat-

sifat

bangu

n

datar

lingka

ran

an

pembelaja

ran

kooperatif

tipe

STAD

dalam

menentuk

an sifat-

sifat

bangun

datar

lingkaran

dan

menggam

bar

lingkaran

dari

sisfat-sifat

yang

diberikan

Menyebutk

an sifat-

sifat

bangun

datar

lingkaran

16.

Menggamb

ar bangun

datar

lingkaran

berdasarka

n sifat-sifat

bangun

datar

lingkaran

yang

diberikan

1. Suharjana

Agus. 2008.

Pengenalan

bangun datar

dan sifat-

sifatnya di SD.

Yogyakarta:

pusat

pengembanga

n dan

Pemberdayaan

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

Matematika.

2. Drs.

sudwiyanto,

dkk. 2006.

Terampil

Berhitung

Matematika

untuk SD

Kelas 5.

Jakarta :

Erlangga.

3. I Gusti

Nyoman

Merta, dkk.

2013.

Tunjung Sari

Matematika

5b.

Denpasar:

Tri Agung

Alat:

Pensil, jangka,

penggaris, dan

penghapus

Mengetahui ,

Guru Matematika Kelas V,

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP.19720421 200501 2010

Tegallalang, 1 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Page 94: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4

Tegallalang

Anak Agung Putra Nilawati S.Pd

NIP. 19611231 198304 2074

Page 95: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

2

PROGRAM SATUAN PEMBELAJARAN (PSP)

Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : V/II (Dua)

Materi Pokok : Bangun Datar

A. Standar Kopetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun

B. Kompetensi Dasar

6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

C. Indikator

1. Menyebutkan Sifat-sifat bangun datar persegi

2. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi panjang

3. Menggambar bangun datar persegi bardasarkan sifat-sifat bangun datar

persegi yang diberikan

4. Menggambar bangun datar persegi bardasarkan sifat-sifat bangun datar

persegi yang diberikan

5. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar segitiga

6. Menggambar bangun datar segitiga berdasarkan sifat-sifat bangun datar

segitiga yang diberikan

7. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar jajaran genjang

8. Menggambar bangun datar jajaran genjang berdasarkan sifat-sifat bangun

datar jajaran genjang yang diberikan

9. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar trapesium

10. Menggambar bangun datar trapesium berdasarkan sifat-sifat bangun datar

trapesium yang diberikan

11. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar layang-layang

12. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar belah ketupat

13. Menggambar bangun datar layang-layang berdasarkan sifat-sifat bangun

datar layang-layang yang diberikan

14. Menggambar bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifat bangun

datar belah ketupat yang diberikan

15. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar lingkaran

16. Menggambar bangun datar lingkaran berdasarkan sifat-sifat bangun

datar lingkaran yang diberikan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bagun datar persegi

2. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bagun datar persegi panjang

3. Siwa dapat menggambar bagun datar persegi berdasarkan sifat-sifat bagun

datar persegi yang diberikan

Lampiran 06

Page 96: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

3

4. Siwa dapat menggambar bagun datar persegi panjang berdasarkan sifat-

sifat bagun datar persegi panjang yang diberikan

5. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bagun datar segitiga

6. Siwa dapat menggambar bagun datar segitiga berdasarkan sifat-sifat bagun

datar segitiga yang diberikan

7. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bagun datar jajaran genjang

8. Siwa dapat menggambar bagun datar jajaran genjang berdasarkan sifat-

sifat bagun datar jajaran genjang yang diberikan

9. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bagun datar trapesium

10. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bagun datar layang-layang

11. Siwa dapat menggambar bagun datar trapesium berdasarkan sifat-sifat

bagun datar trapesium yang diberikan

12. Siswa dapat menggambar bagun datar layang-layang berdasarkan sifat-

sifat bagun datar layang-layang yang diberikan

13. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bagun datar belah ketupat

14. Siwa dapat menggambar bagun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifat

bagun datar belah ketupat yang diberikan

15. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bagun datar lingkaran

16. Siwa dapat menggambar bagun datar lingkaran berdasarkan sifat-sifat

bagun datar lingkaran yang diberikan

E. Tabel Preogram

PERTEMUAN TANGGAL

PELAKSANAAN

NO.

KD MATERI

NO.

RPP

NOMOR

INDIKATOR WAKTU

1 Rabu, 1 Mei 2013 1

Persegi

dan

persegi

panjang

01 1,2,3, dan 4 3 × 35

menit

2 Kamis, 2 Mei 2013 1

Segitiga

dan

jajargenja

ng

02 5,6,7, dan 8 3 × 35

menit

3 Rabu, 15 Mei 2013 1

Tes prestasi

belajar akhir siklus

I

1,2,3,4,5,6,7,

dan 8

3 × 35

menit

4 Kamis, 16 Mei

2013 1

Trapesium

dan

layang-

layang

03 9,10,11, dan

12

3 × 35

menit

5 Rabu, 22 Mei 2013 1

Belahketu

pat dan

lingkaran

04 13,14,15, dan

16

3 × 35

menit

6 Kamis, 23 Mei

2013 1

Tes prestasi

belajar akhir siklus

II

9,10,11,12,13,

14,15, dan 16

3 × 35

menit

Page 97: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

4

F. Sumber Bahan

Suharjana, Agus. 2008. Pengenalan bangun datar dan sifat-sifatnya di SD.

Yogyakarta: pusat pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik

dan

Tenaga Kependidikan Matematika.

Sudwiyanto, dkk. 2006. Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas 5.

Jakarta : Erlangga.

Merta, I Gusti Nyoman, dkk. 2013. Tunjung Sari Matematika 5b. Denpasar: Tri

Agung.

Guru Matematika Kelas V,

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Tegallalang, 1 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. O9.8.03.51.30.1.5.1339

Page 98: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

5

Nilai Ulangan Umum Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013

Nama Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Kelas/Semester : V/1

Mata Pelajaran : Matematika

NOMOR NAMA SISWA Nilai

URUT INDU

K

1 587 I Komang Dirgayana 40

2 601 I Ketut Agus Adi Pratama 50

3 634 A.A Wedana Putra Pemayuni 55

4 641 I Made Andra Ari Arta 65

5 642 I Putu Ari Danan Jaya 50

6 643 Ni Made Ari Marta Dewi 60

7 646 Ni Made Ariani 60

8 647 I Kadek Arta Sedana 80

9 650 Ayunda Itafatmasari 50

10 651 Ni Kadek Citra Utami 40

11 652 A.A Gede Diva Yana 80

12 653 A.A Gede Dinda Kusuma 55

13 654 I Putu Dion Diatmika 40

14 656 A.A Ika Puspita Loka 90

15 657 A.A Istri Kusuma Yanti 100

16 659 Kadek Dwi Andini 60

17 660 Putu Eka Septiani 45

18 661 I Kadek Arik Ananda Kusuma 30

19 662 I Wayan Laksmana Putra 80

Lampiran 07

Page 99: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

6

20 663 I Komang Jeri Winanda 90

21 664 I Gede Krisna Raditya 50

22 665 I Kadek Krisna Dwipayana 87

23 666 Risky Suharyadi 65

24 667 Ni Putu Mas Kartika 30

25 668 Muhamad Taufik Ardani 55

26 669 Ni Komang Oktaviani 60

27 672 Ni Nyoman Rani 55

28 675 A.A Tri Saraswati 80

29 676 I Wayan Wahyu Sutarmiyasa 50

30 677 I Kadek Wahyu Nata 50

31 678 Ni Putu Wulandari 55

32 679 I Kadek Wika Arnata 60

33 680 I Wayan Mardiana 50

Jumlah ( ∑ x ) 1967

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Tegallalang, 1 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Page 100: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

7

Ranking Nilai Ulangan Umum Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013

Nama Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Kelas/Semester : V/1

Mata Pelajaran : Matematika

Ranking No

Abs

NAMA SISWA Nilai Kelompok

1 15 A.A Istri Kusuma Yanti 100 I

2 14 A.A Ika Puspita Loka 90 II

3 20 I Komang Jeri Winanda 90 III

4 22 I Kadek Krisna Dwipayana 87 IV

5 28 A.A Tri Saraswati 80 V

6 19 I Wayan Laksmana Putra 80 VI

7 11 A.A Gede Diva Yana 80 VII

8 8 I Kadek Arta Sedana 80 VIII

9 4 I Made Andra Ari Arta 65 VIII

10 23 Risky Suharyadi 65 VII

11 7 Ni Made Ariani 60 VI

12 26 Ni Komang Oktaviani 60 V

13 16 Kadek Dwi Andini 60 IV

14 6 Ni Made Ari Marta Dewi 60 III

15 32 I Kadek Wika Arnata 60 II

16 3 A.A Wedana Putra Pemayuni 55 I

17 12 A.A Gede Dinda Kusuma 55 I

18 27 Ni Nyoman Rani 55 II

19 25 Muhamad Taufik Ardani 55 VIII

20 31 Ni Putu Wulandari 55 III

Lampiran 08

Page 101: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

8

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Tegallalang, 1 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

21 33 I Wayan Mardiana 50 IV

22 2 I Ketut Agus Adi Pratama 50 V

23 21 I Gede Krisna Raditya 50 VI

24 30 I Kadek Wahyu Nata 50 VII

25 9 Ayunda Itafatmasari 50 II

26 5 I Putu Ari Danan Jaya 50 VIII

27 29 I Wayan Wahyu Sutarmiyasa 50 VIII

28 17 Putu Eka Septiani 45 VII

29 1 I Komang Dirgayana 40 VI

30 10 Ni Kadek Citra Utami 40 V

31 13 I Putu Dion Diatmika 40 IV

32 24 Ni Putu Mas Kartika 30 I

33 18 I Kadek Arik Ananda

Kusuma 30 III

Page 102: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

9

Kelompok Belajar Kooperatif Tipe STAD Siklus I

No

Urut

No

Absen

Nama Siswa Nilai Kelompok

1

2

3

4

15

12

3

24

A.A Istri Kusuma Yanti

A.A Gede Dinda Kusuma

A.A Wedana Putra Pemayuni

Ni Putu Mas Kartika

100

55

65

30

I

1

2

3

4

14

32

9

27

A.A I ka Puspita Loka

I Kadek Wika Arnata

Ayunda Itafatmasari

Ni Nyoman Rani

90

60

50

55

II

1

2

3

4

20

6

31

18

I Komang Jeri Winanda

Ni Made Ari Marta Dewi

Ni Putu Wulandari

I Kadek Arik Ananda Kusuma

90

60

50

30

III

1

2

3

4

22

16

33

12

I Kadek Krisna Dwipayana

Kadek Dwi Andini

I Wayan Mardiana

I Putu Dion Diatmika

80

60

50

40

IV

1

2

3

4

28

67

2

29

A.A Tri Saraswati

Ni Komang Oktaviani

I Ketut Agus Adi Pratama

I Wayan Wahyu Sutar Miyasa

80

60

50

50

V

1

2

3

4

19

7

21

1

I Wayan Laksmana Putra

Ni Made Ariani

I Gede Krisna Raditya

I Komang Dirgayana

80

60

50

40

VI

1

2

3

4

11

23

30

17

A.A Gede Diva Yana

Risky Suharyadi

I Kadek Wahyu Nata

Putu Eka Septiani

80

65

50

45

VII

1

2

3

4

5

8

4

25

5

10

I Kadek Arta Sedana

I Made Andra Ari Arta

Muhamad Taufik Ardani

I Putu Ari Danan Jaya

Ni Kadek Citra Utami

80

80

55

50

40

VIII

Lampiran 09

Page 103: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

10

Tegallalang, 1 Mei 2013

Peneliti

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Page 104: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

11

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 01

Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/ II

Materi Pokok : Bangun Datar

Sub Materi Pokok : Sifat-Sifat dan Menggambar Bangun Datar

Siklus/Pertemuan : I/satu (1)

Hari/Tanggal : Rabu, 1 Mei 2013

Alokasi Waktu : 1 × 35 menit

Standar Kompetensi : 6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan

hubungan antarbangun.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar .

Indikator : 1. Menyebutkan definisi bangun datar persegi dan persegi

panjang

2. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar persegi dan

persegi panjang

3. Menggambar bangun datar persegi dan persegi panjang

4. Menggunakan konsep bangun datar persegi dan persegi

panjang dalam memecahkan masalah sehari-hari.

A. Petunjuk 1. Isilah nama kelompok dan nama anggota kelompok pada tempat yang

sudah di sediakan.

2. Diskusikan dengan anggota kelompok sehingga mendapatkan jawaban

yang benar.

3. Kumpulkan hasil pekerjaan kelompok kalian apabila sudah selesai

mengerjakan soal.

KELOMPOK : .....................

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. ................................................................

2. ................................................................

3. ................................................................

4. ................................................................

5. ...............................................................

Soal

1. Sebutkanlah masing-masing 3 sifat dari bangun datar yang kalian ketahui

berikut ini:

Lampiran 11

Page 105: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

12

a. Persegi

b. Prsegi panjang

2. Gambarlah bangun datar persegi panjang dengan panjang = 8cm dan lebar

= 0,4dm pada kertas kerja kalian dan berilah nama pada masing-masing

sudutnya berturut-turut A, B, C dan D!!

3. Perhatikan gambar dibawah ini!

a. Nama bangun diatas adalah...

b. AB = BC = … = …

c. Sudut : ∠ ∠ ∠ ∠ 4. Perhatikan gambar dibawah ini!

a. Nama bangun diatas adalah...

b. Garis : AB = CD dan AC = ...

c. Sebutkan diagonal-diagonalnya!

@@@@@@@@@@@@@@Selamat Bekerja@@@@@@@@@@@@@@

C

B A

D

D

A

C

B

Page 106: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

13

KUNCI JAWABAN LKS 01 SIKLUS I

1. a. Sifat-sifat bangun datar persegi:

1) Keempat sisinya sama panjang

2) Sisi yang berhadapan sejajar

3) Kedua diagonalnya sama panjang

4) Kedua diagonalnya berpotongan membagi dua sama panjang

5) Kedua diagonalnya berpotongan membentuk sudut siku-siku

6) Sudut-sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya

7) Keempat sudutnya siku-siku

b. Sifat-sifat bangun datar persegi panjang:

1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

2) Kedua diagonalnya sama panjang

3) Kedua diagonalnya berpotongan membagi dua sama panjang

4) Keempat sudutnya siku-siku.

2. Persegi Panjang

3. a. Nama bangun datar tersebut adalah persegi ABCD

b. AB = BC = CD = DA

Sudut : ∠ ∠ ∠ ∠

4. a. Nama bangun datar tersebut adalah persegi panjang ABCD

b. Garis : AB = CD dan AC = BD

c. diagonal-diagonal pada gambar persegi panjang ABCD adalah AC dan

BD

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

8cm

4cm

D

A

C

B

Lampiran 12

Page 107: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

14

SOAL KUIS 01

Nama Siswa :

No. Absen :

Hari/Tanggal : Rabu , 1 Mei 2013

Waktu :15 menit

Kelas/Semester : V/2

Mata pelajaran : Matematika

Petunjuk:

1. Tulislah identitas anda sebelum mengerjakan soal.

2. Bacalah soal dengan teliti sebelum menjawab dan jawablah semua soal pada

tempat yang telah disediakan.

3. Selama mengerjakan soal gunakanlah kemampuan anda, tidak boleh bekerja

sama dan meniru pekerjaan teman.

4. Setelah selesai menjawab soal periksa kembali pekerjaan anda.

1. Perhatikan persegi panjang ABCD disamping.

a. Sebutkan 2 pasang sisi yang sama panjang

b. Sebutkan 4 sudut yang sama besar

c. Sebutkan 3 sifat-sifatnya!!

2. Perhatikan persegi ABCD disamping

a. Sebutkan 3 sifat-sifatnya!!

b. AB = BC = … = …

c. Sudut : ∠ ∠ ∠ ∠

3. Gambarlah persegi ABCD dengan panjang sisi 0,3 dm!!

4. Badu mempunyai papan kayu yang berbentuk persegi panjang ABCD, dengan

panjang 4 kali lebarnya, dan lebarnya adalah 20 mm. Gambarlah persegi

panjang tersebut!!

@@@@@@@@@ selamat bekerja @@@@@@@@

Lampiran 13

B

C A

D

A B

D C

Page 108: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

15

Kunci Jawaban

KUIS – 01

1. Berdasarkan Gambar persegi panjang

a. 2 pasang sisi yang sama adalah AB = CD dan AD = BC

b. ∠ ∠ ∠ ∠

c. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar, Kedua diagonalnya sama

panjang, Kedua diagonalnya berpotongan membagi dua sama panjang, dan

Keempat sudutnya siku-siku.

2. Berdasarkan Gambar persegi

a. Keempat sisinya sama panjang, Sisi yang berhadapan sejajar, Kedua

diagonalnya sama panjang, kedua diagonalnya berpotongan membagi dua sama

panjang, Kedua diagonalnya berpotongan membentuk sudut siku-siku, Sudut-

sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya,

Keempat sudutnya siku-siku

b. AB = BC = CD = AD

c. Sudut : ∠ ∠ ∠ ∠

3. 0,3 dm = 3 cm

4. l = 20 mm, l = 2 cm

p = 4 × 2 = 8 cm

Lampiran 14

A B

C D

8 cm

2

cm

B A

D C

3 cm

3 cm

3 cm

3 cm

Page 109: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

16

Skor Perkembangan Kelompok Siklus I Pertemuan I

Kelompok Absen Skor Awal Skor Kuis Skor Perkembangan

I

15 100 100 30

31 55 45 10

13 40 60 30

18 35 70 30

II

14 93 100 30

3 71 65 10

32 65 75 20

10 40 80 30

III

20 93 85 20

16 73 100 30

25 60 70 20

29 53 80 30

IV

22 87 95 30

17 77 100 30

9 53 45 10

1 68 80 30

V

26 87 100 30

7 77 80 10

33 68 85 30

5 53 70 30

VI

19 80 65 10

27 77 60 30

6 67 55 20

30 57 46 20

VII

28 83 95 30

11 80 70 10

23 68 78 20

2 57 55 10

VIII

4 87 80 10

8 80 100 30

12 70 85 30

21 57 95 30

24 37 70 30

Lampiran 15

Page 110: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02

Nama Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V / II (Genap)

Materi Pokok : Bangun Datar

Sub Materi Pokok : Sifat-Sifat dan Menggambar Bangun Datar

Hari/Tgl : Kamis/2 Mei 2013

Alokasi waktu : 3 x 35 menit

Siklus/Pertemuan : I/Dua (2)

I. STANDAR KOMPETENSI

6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antarbangun.

II. KOMPETENSI DASAR

6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

III. INDIKATOR

5. Menyebutkan definisi bangun datar segitiga dan jajargenjang

6. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar segitiga dan jajargenjang

7. Menggambar bangun datar segitiga dan jajargenjang

8. Menggunakan konsep bangun datar segitiga dan jajargenjang dalam

memecahkan masalah sehari-hari

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, siswa dapat:

5. Mengetahui definisi dari bangun datar segitiga dan jajargenjang.

6. Menyebutkan sifat-sifat dari bangun datar segitiga dan jajargenjang.

7. Menggambar bangun datar segitiga dan jajargenjang berdasarkan sifat-

sifat yang telah di berikan.

8. Menggunakan konsep bangun datar segitiga dan jajargenjang dalam

memecahkan masalah sehari-hari.

V. PENGALAMAN BELAJAR

1. Segitiga

A

C

B D

Lampiran 19

Page 111: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

18

A. Pengertian:

Sesuai dengan gambar Segitiga ABC di atas, maka pengertian bangun

datar segitiga adalah suatu bangun datar yang di rangkai dengan cara

menghubungkan tiga titik yang tidak segaris dalam satu bidang.

B. Jenis-Jenis Segitiga:

a. Berdasarkan besar sudut-sudutnya segitiga dapat dibedakan atas 3

macam yaitu:

1) Segitiga lancip.

2) Segitiga siku-siku.

3) Segitiga tumpul.

b. Berdasarkan panjang sisinya segitiga dibedakan atas 3 macam yaitu:

1) Segitiga sembarang.

2) Segitiga sama kaki,

3) Segitiga sama sisi.

C. Sifat-sifat segitiga:

Dari gambar di atas, maka sifat-sifat segitiga adalah

1) Segitiga lancip. Segitiga lancip yaitu sudut yang ukurannya lebih

dari 0 sampai kurang dari 90 .

2) Segitiga siku-siku. Segitiga siku-siku yaitu segitiga yang salah satu

sudutnya adalah sudut siku-siku 900.

3) Segitiga tumpul. Sudut tumpul adalah sudut yang ukurannya lebih

dari 90° sampai kurang dari 180°.

4) Segitiga sembarang. Segitiga sembarang yaitu segitiga yang ketiga

sisinya tidak sama panjang

5) Segitiga sama kaki. Segitiga sama kaki adalah segitiga yang sifat-

sifatnya: (1) mempunyai 1 sumbu simetri, (2) mempunyai 2 sudut

sama besar, dan (3) mempunyai dua sisi sama panjang.

6) Segitiga sama sisi. Segitiga sama sisi adalah segitiga yang sifat-

sifatnya: (1) ketiga sudutnya sama besar 600, dan (2) ketiga sisinya

sama panjang.

D. Menggambar segitiga:

Misalnya kita ambil contoh menggambar segitiga siku-siku:

a) Buatlah ruas garis mendatar

b) Selanjutnya dengan busur derajat, buatlah garis dari A yang

membentuk sudut siku-siku 900

A B

c

Page 112: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

19

K L

M

K L

c) Kemudian hubungkan titik B dengan titik C. Terbentuklah segitiga

siku-siku ABC

2. Jajargenjang

A. Pengertian:

Sesuai gambar Jajargenjang ABCD di atas, maka pengertian dari bangun

datar jajargenjang adalah bangun datar segiempat yang sisi sejajarnya sama

panjang dan sudut yang berhadapan juga sama besar.

B. Sifat-Sifat:

Dari gambar di atas, maka sifat-sifat jajargenjang yaitu

1) Mempunyai empat sisi

2) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

3) Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.

C. Menggambar jajargenjang

Langkah-langkah menggambar jajargenjang sebagai berikut.

a) Buatlah ruas garis mendatar, misal

b) Buatlah ruas garis miring dari K, yaitu

A B

A B

C

E

D C

B A

t

Page 113: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

20

K L

M N

K L

M N

c) Kemudian buat ruas garis mendatar dari M, yaitu . Panjangnya

sama dengan panjang dan sejajar

d) Selanjutnya hubungkan titik N dan titik L

VI. METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran

Menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD

B. Strategi Pembelajaran

1. Strategi Tatap Muka

a) Proses pembelajaran yang berlangsung disekolah.

b) Menggunakan strategi pembelajaran Koperatif tipe STAD

c) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.

2. Strategi Non Tatap Muka

a) Pemberian pekerjaan rumah (PR)

VII. SARANA DAN SUMBER BELAJAR

A. SARANA/PERANGKAT

1) Silabus

2) RPP 02

3) Lembar Kerja Siswa 02 (LKS 02)

B. SUMBER BELAJAR

Suharjana, Agus. 2008. Pengenalan bangun datar dan sifat-sifatnya di SD.

Yogyakarta: pusat pengembangan dan Pemberdayaan

Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Matematika.

Sudwiyanto, dkk. 2006. Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas 5.

Jakarta :

Erlangga.

Page 114: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

21

Merta, I Gusti Nyoman, dkk. 2013. Tunjung Sari Matematika 5b. Denpasar:

Tri Agung.

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut :

Bagian Kegiatan Guru Kegitan Siswa Alokasi

Waktu

I. Pendahuluan 1. Melakukan absensi.

2. Memberikan apersepsi

dan menyampaikan tujuan

pembelajaran.

3. Membahas PR

1. Mengacungkan tangan

apabila disebut

namanya.

2. Mendengarkan

penjelasan guru dan

memahaminya dengan

baik.

3. Menjawab PR

10 menit

II. Inti 1. Menyampaikan semua

tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai pada

pembelajaran bangun

datar segitiga dan

jajargenjang

2. Memotivasi siswa

mempelajari sifat-sifat

bangun datar segitiga dan

jajargenjang.

3. Guru menyajikan pokok-

pokok materi inti tentang

pengertian bangun datar

segitiga dan jajargenjang

4. Memotivasi siswa

mempelajari sifat-sifat

bangun datar jajargenjang.

5. Menyajikan informasi

kepada siswa dengan jalan

demonstrasi atau lewat

bahan bacaan yaitu

tentang sifat-sifat segitiga

6. Guru membimbing siswa

dalam membentuk

kelompok yang terdiri dari

berbagai kemampuan

tinggi, sedang, dan rendah

secara heterogen masing-

masing beranggotakan 4

1. Mendengarkan

penyampaian guru

tentang tujuan yang

ingin dicapai.

2. Memperhatikan arahan

guru.

3. Menggali pengetahuan

yang berkaitan dengan

materi yang disajikan

guru.

4. Menggali pengetahuan

yang berkaitan dengan

materi yang disajikan

guru.

5. Mendengarkan

penjelasan guru.

6. Mendengarkan

penjelasan dan arahan

guru.

70 menit

Page 115: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

22

sampai 5 siswa.

7. Guru membantu siswa

agar melakukan transisi

secara efisien dalam

pembentukan kelompok

belajar.

8. Guru memberikan latihan

soal dengan materi pokok

segitiga dan jajaran

genjang.

9. Guru menyuruh siswa

untuk mengerjakan soal-

soal bersama teman

kelompoknya.

10. Guru membimbing

siswa dalam kelompok

belajar.

11.Guru memilih salah satu

dari anggota kelompok

untuk menjawab

pertanyaan dari guru.

12. Guru mengevaluasi hasil

belajar siswa dengan

memberikan pekerjaan

rumah dan dikerjakan

secara individu.

13. Membandingkan skor

yang diperoleh masing-

masing anggota tim

dengan skor perolehan

sebelumnya.

14. Guru menghitung rata-

rata skor tes masing-

masing kelompok.

15. Guru memberikan

penghargaan dengan

kriteria baik, hebat, dan

super guru.

7. mendengarkan

penjelasan guru dan

berkumpul dengan

kelompok masing-

masing seperti yang

diarahkan guru.

8. Siswa mengerjakan

soal yang dibagikan

oleh guru.

9. siswa bersama-sama

dengan kelompoknya

menyelesaikan soal-

soal yang diberikan

oleh guru.

10. siswa bersama-sama

dengan kelompok

untuk membangun

pengetahuan agar

mendapat suatu

jawaban dari

penjelasan yang

diberikan guru.

11. Semua anggota

kelompok harus sudah

siap menjawab

pertanyaan dari guru.

12. Mendengarkan

penjelasan tentang

kebenaran jawaban

yang diberikan oleh

guru.

13. Menerima penilaian

yang diberikan oleh

guru.

14.Siswa memperhatikan

guru menghitung rata-

rata skor.

15. Siswa menerima

penghargaan sebagai

motivasi belajar.

III. penutup 1. Bersama siswa membuat 1. Bersama guru 10 menit

Page 116: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

23

IX. EVALUASI

- Teknik: : Tes Tertulis

- Bentuk Instrumen : Uraian

- Waktu : 10 menit

kesimpulan atau

rangkuman dari semua

pertanyaan yang

berhubungan dengan

materi yang disajikan.

2. Membuat PR

merangkum materi

yang baru dipelajari.

2. Mencatat PR yang

diberikan guru.

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Tegallalang, 2 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4

Tegallalang

Anak Agung Putra Nilawati S.Pd

NIP. 19611231 198304 2074

Page 117: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

24

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 02

Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/ II

Materi Pokok : Bangun Datar

Sub Materi Pokok : Sifat-Sifat dan Menggambar Bangun Datar

Siklus/Pertemuan : I/Dua(2)

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Mei 2013

Alokasi Waktu : 1 × 35 menit

Standar Kompetensi : 6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan

hubungan antarbangun.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar .

Indikator : 5. Menyebutkan definisi bangun datar segitiga dan

jajargenjang

6. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar segitiga dan

jajargenjang

7. Menggambar bangun datar segitiga dan jajargenjang

8. Menggunakan konsep bangun datar segitiga dan

jajargenjang dalam memecahkan masalah sehari-hari.

B. Petunjuk 4. Isilah nama kelompok dan nama anggota kelompok pada tempat yang sudah di

sediakan.

5. Diskusikan dengan anggota kelompok sehingga mendapatkan jawaban yang

benar.

6. Kumpulkan hasilpekerjaan kelompok kalian apabila sudah selesai mengerjakan

soal.

KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

Lampiran 20

Page 118: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

25

6. .............................................................

7. .............................................................

8. .............................................................

9. .............................................................

10. .............................................................

Soal:

1. Sebutkanlah jenis- jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya beserta gambar

segitiganya!!

2. Sebutkan sifat- sifat dari bangun datar segitiga sama kaki yang kalian ketahui!

3. Buatlah sebuah permukaan meja yang berbentuk bangun datar jajargenjang

dengan ukuran panjang 5 cm dan lebar 3 cm dan berikan nama pada masing-

masing sudutnya dengan K, L, M dan N kemudian sebutkan sifat-sifat bangun

tersebut sesuai gambar yang dibuat!

4. Gambarlah sebuah bingkai foto yang berbentuk jajargenjang pada kertas kerja

kalian dengan panjang 0,7 dm, sedangkan lebar

dari panjangnya!

Panjang = 0,7 dm Lebar =

× panjang

= ... cm =

× ... = ... cm

@@@@@@@@@@@@@@Selamat Bekerja@@@@@@@@@@@@@@

Page 119: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

26

KUNCI JAWABAN LKS 02 SIKLUS I

1.

Gambar :

2. Sifat-sifat dari bangun datar segitiga sama kaki adalah:

a. Mempunyai 1 sumbu simetri

b. Mempunyai 2 sudut sama besar

c. Mempunyai dua sisi sama panjang.

3.

Sifat-sifat bangun tersebut adalah:

a. Sisi yang berhadapan sejajar ( // dan // )

b. Sisi yang berhadapan sama panjang (KL = NM dan KN = ML)

c. Sudut yang berhadapan sama besar ∠ ∠ ∠ ∠

4. Panjang = 0,7 dm Lebar =

× panjang

=7 cm =

× 7 cm

= 3,5 cm

Gambar:

N M

K L

7 cm

3,5 cm

5 cm

3

cm

Lampiran 21

A

B C

Segitiga siku-siku Segitiga lancip Segitiga Tumpul

A B

C

A

B

C

Page 120: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

27

SOAL KUIS 02

Nama Siswa :

No. Absen :

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Mei 2013

Waktu : 15 menit

Kelas/Semester : V/2

Matapelajaran : Matematika

Petunjuk:

5. Tulislah identitas anda sebelum mengerjakan soal.

6. Bacalah soal dengan teliti sebelum menjawab dan jawablah semua soal pada

tempat yang telah disediakan.

7. Selama mengerjakan soal gunakanlah kemampuan anda, tidak boleh bekerja

sama dan meniru pekerjaan teman.

8. Setelah selesai menjawab soal periksa kembali pekerjaan anda.

1. Perhatikan Gambar di samping Gambar di samping:

a. merupakan bangun datar?

b. AC = ….

c. ∠ = ∠

2. Perhatikan jajarangenjang ABCD di samping tentukanlah :

a.

b.

a. Panjang = Panjang………

b. Panjang = Panjang……..

c. Panjang = Panjang …..

d. Panjang = Panjang………

3. Amir mempunyai penggaris berbentuk segitiga siku-siku sebarng ABC

dengan AB sebangai alas = 0,5 dm AC sebagai tinggi = 0,20 dm dan siku-

siku di ∠ . Gambarlah segitiga tersebut!!!

Lampiran 22

Page 121: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

28

4. Gambarlah suatu bangun datar yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

mempunyai empat sisi, sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang,

sudut-sudut yang berhadapan sama besar, jumlah sudut yang berdekatan

180o.

@@@@@@@@@@@Selamat Bekerja@@@@@@@@@@@

Page 122: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

29

Kunci Jawaban

KUIS - 02

1. Berdasarkan Gambar di samping

a. Segitiga sama kaki

b. AC = BC

c. ∠ = ∠

2. Berdasarkan Gambar di samping

a. Panjang = Panjang

b. Panjang = Panjang

c. Panjang = panjang

d. Panjang = panjang

3. AB = 0,5 dm, AB = 5 cm

AC = 0,20 dm, AC = 20 cm

4.

Lampiran 23

Page 123: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

30

Skor Perkembangan Kelompok Siklus I Pertemuan II

Kelompok Absen Skor Awal Skor Kuis Skor Perkembangan

I

15 90 90 10

31 45 55 30

13 40 45 20

18 32 40 20

II

14 76 100 30

3 30 40 30

32 30 100 30

10 100 95 10

III

16 100 100 30

20 75 90 30

25 60 50 10

29 42 52 20

IV

22 96 100 30

17 65 70 20

9 45 55 30

1 34 100 30

V

26 66 100 30

7 45 100 30

33 45 55 30

5 36 40 10

VI

19 65 100 30

27 60 70 20

6 55 100 30

30 46 55 20

VII

28 85 70 10

11 65 85 30

23 62 70 30

2 44 50 20

VIII

4 85 100 30

8 70 65 10

12 65 85 30

21 50 70 30

24 45 55 10

Lampiran 24

Page 124: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

31

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd NIP.

19720421 200501 2010

Denpasar, 2 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Page 125: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

32

Daftar Rangkuman Kelompok Siklus I Pertemuan II

Kelompok Absen Skor Perkembangan Rata-rata Jenis Penghargaan

I

15 10

20 Tim Hebat 31 30

13 20

18 20

II

14 30

25 Tim Hebat 3 30

32 30

10 10

III

20 30

22,5 Tim Hebat 16 30

25 10

29 20

IV

22 30

27,5 Tim Super 17 20

9 30

1 30

V

26 30

25 Tim Hebat 7 30

33 30

5 10

VI

19 30

25 Tim Hebat 27 20

6 30

30 20

VII

28 10

22,5 Tim Hebat 11 30

23 30

2 20

VIII

4 30

22 Tim Hebat

8 10

12 30

21 30

24 10

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd NIP.

19720421 200501 2010

Tegallalang, 2 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Lampiran 25

Page 126: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

33

KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS I

I. Kunci Jawaban Soal Obyektif

No. Kunci Jawaban Skor

1. Bangun datar yang keempat sisinya sama panjang adalah

persegi (A)

1

2. Bangun yang mempunyai ciri-ciri memiliki 2 pasang sisi

yang saling berhadapan, sama panjang dan sejajar serta

mempunyai 4 sudut siku-siku adalah persegi panjang (B)

1

3. Segitiga ABC termasuk segitiga siku-siku (C) 1

4. Sisi BC sejajar dengan sisi AD (C) 1

5. Jumlah sisi sejajar pada bangun datar jajargenjang adalah

2 (A)

1

6. Gambar yang termasuk segitiga sama sisi adalah 1 (A) 1

7. Jika ∠ dan ∠ = 75o. Maka besar ∠

adalah = 75o

1

8. Banyak sudut siku-siku yang dimiliki bangun persegi

adalah 4 (D)

1

9. Besar sudut x pada gambar jajaran genjang adalah 120o

(D)

1

10. Panjang sisi AB = 4 cm (B) 1

II. Kunci Jawaban Soal Uraian

11. Sifat-sifat jajargenjang adalah:

(1) mempunyai empat sisi

(2) sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

(3) kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.

(4) jumlah sudut yang berdekatan 180o, y + x = 180

o

Lampiran 30

y x P

Q

R S

8 cm

4 cm

Page 127: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

34

12.

a. ∠ = ∠ = ∠ = ∠ = 90o

b. Panjang CD = 35 cm c. Lebar AD = 15 cm

13.

Perhatikan gambar di atas, salah satu sudut dalam segitiga siku-siku adalah 40o.

Maka besar ∠ = 180o- 90

o- 40

o = 50

o

14. Segitiga sama sisi Segitiga sama kaki Segitiga siku-siku

35 cm

15 cm

A B

C D

40o

x

Page 128: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

35

15. Panjang = 0,6dm Lebar =

= 6 cm = 3 cm

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

@

6 cm

3 cm

Page 129: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

36

ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I

1. Untuk observasi pertama (lihat lampiran 17) diperoleh:

∑X = 320

N = 33

Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:

M1 =

2. Untuk observasi kedua (lihat lampiran 26) diperoleh:

∑X = 345

N = 33

Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi kedua pada siklus I:

M2 =

3. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I

Rata-rata MI =

Berdasarkan kategori aktivitas belajar siswa, rata-rata skor 10,08 tergolong

dalam kategori “cukup aktif”. Sedangkan suatu pembelajaran dikatakan optimal

apabila aktivitas belajar siswa minimal telah mencapai kategori “aktif”, sehingga

penelitian dilanjutkan ke siklus II.

Lampiran 32

Page 130: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

37

DAFTAR SKOR TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Mei 2013

Pertemuan : 3 (tiga)

No. No.

Induk Nama Siswa

Siklus I

Nilai Kriteria

1 657 I Komang Dirgayana 55 BT

2 656 I Ketut Agus Adi Pratama 50 BT

3 663 A.A Wedana Putra Pemayuni 60 BT

4 665 I Made Andra Ari Arta 70 T

5 669 I Putu Ari Danan Jaya 70 T

6 643 Ni Made Ari Marta Dewi 75 T

7 652 Ni Made Ariani 75 T

8 662 I Kadek Arta Sedana 60 BT

9 664 Ayunda Itafatmasari 60 BT

10 675 Ni Kadek Citra Utami 65 T

11 672 A.A Gede Diva Yana 75 T

12 646 A.A Gede Dinda Kusuma 70 T

13 660 I Putu Dion Diatmika 45 BT

14 676 A.A Ika Puspita Loka 95 T

15 634 A.A Istri Kusuma Yanti 100 T

16 678 Kadek Dwi Andini 45 BT

17 647 Putu Eka Septiani 60 BT

18 601 I Kadek Arik Ananda Kusuma 70 T

19 587 I Wayan Laksmana Putra 80 T

20 680 I Komang Jeri Winanda 80 T

Lampiran 31

Page 131: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

38

No. No.

Induk Nama Siswa

Siklus I

Nilai Kriteria

21 653 I Gede Krisna Raditya 55 BT

22 668 I Kadek Krisna Dwipayana 65 T

23 679 Risky Suharyadi 65 T

24 654 Ni Putu Mas Kartika 60 BT

25 641 Muhamad Taufik Ardani 55 BT

26 666 Ni Komang Oktaviani 70 T

27 677 Ni Nyoman Rani 55 BT

28 642 A.A Tri Saraswati 100 T

29 650 I Wayan Wahyu Sutarmiyasa 70 T

30 659 I Kadek Wahyu Nata 53 BT

31 651 Ni Putu Wulandari 60 BT

32 661 I Kadek Wika Arnata 40 BT

33 667 I Wayan Mardiana 35 BT

JUMLAH 2143

Keterangan:

T : Tuntas

BT : Belum Tuntas

Page 132: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

39

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Tegallalang, 15 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4

Tegallalang

Anak Agung Putra Nilawati S.Pd

NIP. 19611231 198304 2074

Page 133: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

40

ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I

Untuk menghitung nilai rata-rata prestasi belajar siswa (M), ketuntasan belajar

siswa (KB), dan daya serap (DS), digunakan rumus:

4. Nilai rata-rata Prestasi Belajar Siswa

M =

5. Ketuntasan Belajar Siswa

KB =

6. Daya Serap

DS =

= 64,93%

Berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar suswa siklus I belum

mencapai kriteria optimal yang ditentukan yaitu: nilai rata-rata prestasi belajar

siswa 65, Daya serap (DS) 65% dan ketuntasan belajar (KB) 85%.

Sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II.

Lampiran 33

Page 134: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

41

DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Kelas/Semester : V/2

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Bangun Datar

Sub Materi Pokok : Sifat-Sifat dan Menggambar Bangun Datar

Hari/Tanggal : Rabu, 1 Mei 2013

Siklus/pertemuan : I/Satu (1)

Obsever : 1. Ni Wayan Mesni

2. Ni Putu Sri Karlina

No Keterlaksanaan

pembelajaran

Deskriptor Skor

1 Menyampaikan tujuan

dan motivasi

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

kooperatif tipe STAD 1

d. Guru memotivasi siswa dalam belajar 1

2 Menyajikan atau

menyampaikan informasi

d. guru menyajikan poko-pokok materi inti

tentang pengertian bangun datar 1

e. guru menyajikan pokok-pokok materi inti

tentang menggambar bangun datar

berdasarkan sifat-sifatnya.

1

f. Guru menjelaskan tentang tugas yang

akan diberikan dan cara-cara

mengerjakannya.

1

3 mengorganisasikan siswa

dalam kelompok belajar

c. guru membimbing siswa dalam

membentuk kelompok yang terdiri dari

berbagai kemampuan tinggi, sedang dan

rendah secara heterogen masing-masing

beranggotakan 4 sampai 5 siswa.

1

d. guru membantu siswa agar melakukan

transisi secara efisien dalam pembentukan

kelompok belajar

0

4 membimbing kelompok

bekerja dan belajar

d. Guru memberikan latihan soal dengan

materi pokok 1

e. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan

soal-soal bersama teman kelompoknya. 1

f. guru membimbing siswa dalam kelompok

belajar 1

5 evaluasi c. Salah satu kelompok mempresentasikan

hasil kerja kelompok, guru menuliskan

temuan baru siswa yang mendukung atau

menyimpang dari kesepakatan sementara.

0

d. guru mengevaluasi hasil belajar siswa

dengan memberikan pekerjaan rumah dan

dikerjakan secara individu.

1

Lampiran 31

Page 135: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

42

6 memberikan

penghargaan

d. membandingkan skor yang diperoleh

masing-masing anggota tim dengan skor

perolehan sebelumnya

1

e. guru menghitung rata-rata skor tes

masing-masing kelompok. 1

f. Guru memberikan penghargaan dengan

kriteria tanpa predikat, kelompok baik,

hebat dan super.

0

Observer 1

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Tegallalang, 1 Mei 2013

Observer 2

Ni Putu Sri Karlina

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1347

Page 136: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

43

DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Kelas/Semester : V/2

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Bangun Datar

Sub Materi Pokok : Sifat-Sifat dan Menggambar Bangun Datar

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Mei 2013

Siklus/pertemuan : I/Dua (2)

Obsever : 1. Ni Wayan Mesni

2. Ni Putu Sri Karlina

No Keterlaksanaan

pembelajaran

Deskriptor Skor

1 Menyampaikan tujuan

dan motivasi

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

kooperatif tipe STAD 1

f. Guru memotivasi siswa dalam belajar 1

2 Menyajikan atau

menyampaikan informasi

g. guru menyajikan poko-pokok materi inti

tentang pengertian bangun datar 1

h. guru menyajikan pokok-pokok materi inti

tentang menggambar bangun datar

berdasarkan sifat-sifatnya.

1

i. Guru menjelaskan tentang tugas yang

akan diberikan dan cara-cara

mengerjakannya.

1

3 mengorganisasikan siswa

dalam kelompok belajar

e. guru membimbing siswa dalam

membentuk kelompok yang terdiri dari

berbagai kemampuan tinggi, sedang dan

rendah secara heterogen masing-masing

beranggotakan 4 sampai 5 siswa.

1

f. guru membantu siswa agar melakukan

transisi secara efisien dalam pembentukan

kelompok belajar

1

4 membimbing kelompok

bekerja dan belajar

g. Guru memberikan latihan soal dengan

materi pokok 1

h. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan

soal-soal bersama teman kelompoknya. 1

i. guru membimbing siswa dalam kelompok

belajar 1

5 evaluasi e. Salah satu kelompok mempresentasikan

hasil kerja kelompok, guru menuliskan

temuan baru siswa yang mendukung atau

menyimpang dari kesepakatan sementara.

0

f. guru mengevaluasi hasil belajar siswa

dengan memberikan pekerjaan rumah dan

dikerjakan secara individu.

1

Lampiran 32

Page 137: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

44

6 memberikan

penghargaan

g. membandingkan skor yang diperoleh

masing-masing anggota tim dengan skor

perolehan sebelumnya

1

h. guru menghitung rata-rata skor tes

masing-masing kelompok. 1

i. Guru memberikan penghargaan dengan

kriteria tanpa predikat, kelompok baik,

hebat dan super.

0

Tegallalang, 2 Mei 2013

Observer 2

Ni Putu Sri Karlina

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1347

Observer 1

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Page 138: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

45

ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

1. Analisis Data Keterlaksanaan Siklus I

Data keterlaksanaan pembelajaran yang terdiri dari dua kali pertemuan

disajikan dalam lampiran (21) dan (29). Jumlah skor keterlaksanaan pembelajaran

pada pertemuan pertama sebesar 12, sedangkan jumlah skor keterlaksanaan

pembelajaran pada pertemuan kedua adalah 13.

a. Presentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah

Presentase keterlaksanaan pembelajaran (KP1) =

=

= 80%

b. Presentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua adalah

Presentase keterlaksanaan pembelajaran (KP2) =

=

= 86,67%

c. Presentase keterlaksanaan pembelajaran siklus I adalah

=

=

= 83,33%

Berdasarkan kategori Presentase Keterlaksanaan pembelajaran (KP) pada

siklus I adalah 83,33%, tergolong dalam kategori baik.

Lampiran 34

Page 139: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

46

Catatan Lapangan Siklus I

Siklus/Pertemuan : I/Tiga(3)

Hari/Tgl : Rabu, 15 Mei 2013

No. Kendala-kendala Observer

1 Siswa belum terbiasa dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD sehingga

cenderung siswa bingung dalam menerima

penjelasan

Ni Putu Sri Karlina

2 Siswa yang lebih pintar masih enggan

membantu pasangan kelompok belajarnya yang

mengalami kesulitan

Ni Putu Sri Karlina

3 Masih ada siswa yang cenderung pasif saat

berdiskusi dalam kelompoknya

Gusti Ketut Ayu

Suartini, S.Pd

4 Siswa cenderung mendiskusikan hal lain diluar

konteks pembelajaran yang didiskusikan Ni Putu Sri Karlina

5 Beberapa siswa masih ribut pada saat guru

menjelaskan materi Ni Wayan Mesni

6 Guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi

kepada siswa

Gusti Ketut Ayu

Suartini, S.Pd

7 Guru kurang aktif melakukan pendekatan pada

saat siswa mengerjakan LKS dalam

kelompoknya

Gusti Ketut Ayu

Suartini, S.Pd

8 Guru kurang efektif dalam memanfaatkan

alokasi waktu yang tersedia Ni Wayan Mesni

Lampiran 35

Observer 1,

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Tegallalang, 15 Mei 2013

Observer 2,

Ni Putu Sri Karlina

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1347

Page 140: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03

Nama Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V / II (Genap)

Materi Pokok : Bangun Datar

Sub Materi Pokok : Sifat-Sifat dan Menggambar Bangun Datar

Hari/Tgl : Kamis, 16 Mei 2013

Alokasi waktu : 3 x 35 menit

Siklus/Pertemuan : I/Empat (4)

X. STANDAR KOMPETENSI

6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antarbangun.

XI. KOMPETENSI DASAR

7.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

XII. INDIKATOR

5. Menyebutkan definisi bangun datar trapesium dan layang-layang.

6. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar trapesium dan layang-layang.

7. Menggambar bangun datar trapesium dan layang-layang.

8. Menggunakan konsep bangun datar trapesium dan layang-layang dalam

memecahkan masalah sehari-hari.

XIII. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD, siswa dapat:

9. Mengetahui definisi dari bangun datar trapesium dan layang-layang.

10. Menyebutkan sifat-sifat dari bangun datar trapesium dan layang-layang.

11. Menggambar bangun datar trapesium dan layang-layang berdasarkan sifat-sifat yang telah di berikan.

12. Menggunakan konsep bangun datar trapesium dan layang-layang dalam memecahkan masalah sehari-hari.

Lampiran 36

Page 141: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

48

XIV. PENGALAMAN BELAJAR

3. Trapesium

E. Pengertian: Sesuai dengan gambar Trapesum ABCD di atas, maka pengertian bangun datar

trapesium adalah segi empat yang mempunyai dua sisi (sepasang sisi) yang

berhadapan sejajar. Sisi sejajar disebut sisi alas dan sisi atas, sedangkan yang lain

disebut kaki trapesium.

F. Jenis-Jenis Trapesium: Dibedakan menjadi 3 yaitu:

4) Trapesium siku-siku. 5) Trapesum sama kaki. 6) Trapesim sebarang.

G. Sifat-sifat trapesium: Dari gambar di atas, maka sifat-sifat trapesium adalah

a) Memiliki sepasang sisi yang sejajar. b) Mempunyai 4 titik sudut c) Memiliki 4 sisi d) Jumlah besar sudut yang berdekatan diantara sisi sejajar pada

trapesium adalah 180o. H. Menggambar Trapesium:

Misalnya kita ambil contoh menggambar trapesium siku-siku:

d) Buatlah ruas garis mendatar

e) Selanjutnya dengan busur derajat, buatlah garis dari A yang membentuk sudut siku-siku 900

A B

D

A B

C D

t

Page 142: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

49

f) Kemudian buat ruas garis mendatar dari D, yaitu . Panjangnya sama dengan panjang dan sejajar

g) Selanjutnya hubungkan titik B dan C

4. Layang-layang

A B

A B

D C

A B

D C

A

B

C

D

Page 143: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

50

A C

D. Pengertian: Sesuai Gambar Layang-layang ABCD di atas, maka pengertian dari bangun

datar layang-layang adalah segiempat dimana di antara dua sisi yang berhadapan

dan berdekatan adalah sama panjang.

E. Sifat-Sifat: Dari gambar di atas, maka sifat-sifat Layang-layang yaitu:

4) memiliki sepasang sisi yang sama panjang. 5) Memiliki 4 titik sudut 6) sepasang sudutnya yang berhadapan sama besar. 7) salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri. 8) salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal yang lain dan

perpotongan tegak lurus.

F. Menggambar Layang-layang Langkah-langkah menggambar Layang-layang sebagai berikut.

a) Buatlah ruas garis mendatar, misal

b) Buatlah ruas garis tegak lurus yang memotong

c) Kemudian hubungkan titik D dengan K dan D dengan

B

D

A C

B

D

A C

Page 144: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

51

d) Selanjutnya hubungkan titik A dengan B dan titik B dengan C

XV. METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

C. Metode Pembelajaran

Menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD

D. Strategi Pembelajaran

3. Strategi Tatap Muka

a) Proses pembelajaran yang berlangsung disekolah.

b) Menggunakan strategi pembelajaran Koperatif tipe STAD

c) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.

4. Strategi Non Tatap Muka

a) Pemberian pekerjaan rumah (PR)

XVI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR

C. SARANA/PERANGKAT

4) Silabus

5) RPP 03

6) Lembar Kerja Siswa 03 (LKS 03)

D. SUMBER BELAJAR

Suharjana, Agus. 2008. Pengenalan bangun datar dan sifat-sifatnya di SD.

Yogyakarta: pusat pengembangan dan Pemberdayaan

Pendidik

dan Tenaga Kependidikan Matematika.

B

D

A C

Page 145: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

52

Sudwiyanto, dkk. 2006. Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas

5. Jakarta : Erlangga.

Merta, I Gusti Nyoman, dkk. 2013. Tunjung Sari Matematika 5b. Denpasar:

Tri Agung.

XVII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut :

Bagian Kegiatan Guru Kegitan Siswa Alokasi

Waktu

I. Pendahuluan 1. Melakukan absensi.

2. Memberikan apersepsi dan

menyampaikan tujuan

pembelajaran.

3. Membahas PR

1. Mengacungkan tangan

apabila disebut namanya.

2. Mendengarkan

penjelasan guru dan

memahaminya dengan

baik.

3. Menjawab PR

10 menit

II. Inti 1. Menyampaikan semua

tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai pada

pembelajaran bangun datar

trapesium dan layang-layang

2. Memotivasi siswa

mempelajari sifat-sifat

bangun datar trapesium dan

layang-layang.

3. Guru menyajikan pokok-

pokok materi inti tentang

pengertian bangun datar

trapesium dan layang-

layang.

4. Memotivasi siswa

mempelajari sifat-sifat

bangun datar trapesium

5. Menyajikan informasi

kepada siswa dengan jalan

demonstrasi atau lewat

bahan bacaan yaitu tentang

sifat-sifat layang-layang.

6. Guru membimbing siswa

dalam membentuk kelompok

yang terdiri dari berbagai

kemampuan tinggi, sedang,

1. Mendengarkan

penyampaian guru

tentang tujuan yang ingin

dicapai.

2. Memperhatikan arahan

guru.

3. Menggali pengetahuan

yang berkaitan dengan

materi yang disajikan

guru.

4. Menggali pengetahuan

yang berkaitan dengan

materi yang disajikan

guru.

5. Mendengarkan

penjelasan guru.

6. Mendengarkan

penjelasan dan arahan

guru.

70 menit

Page 146: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

53

dan rendah secara heterogen

masing-masing

beranggotakan 4 sampai 5

siswa.

7. Guru membantu siswa agar

melakukan transisi secara

efisien dalam pembentukan

kelompok belajar.

8. Guru memberikan latihan

soal dengan materi pokok

trapesium dan layang-

layang.

9. Guru menyuruh siswa

untuk mengerjakan soal-soal

bersama teman

kelompoknya.

10. Guru membimbing siswa

dalam kelompok belajar.

11.Guru memilih salah satu

dari anggota kelompok untuk

menjawab pertanyaan dari

guru.

12. Guru mengevaluasi hasil

belajar siswa dengan

memberikan pekerjaan

rumah dan dikerjakan secara

individu.

13. Membandingkan skor yang

diperoleh masing-masing

anggota tim dengan skor

perolehan sebelumnya.

14. Guru menghitung rata-rata

skor tes masing-masing

kelompok.

15. Guru memberikan

penghargaan dengan kriteria

baik, hebat, dan super guru.

7. mendengarkan

penjelasan guru dan

berkumpul dengan

kelompok masing-masing

seperti yang diarahkan

guru.

8. Siswa mengerjakan soal

yang dibagikan oleh guru.

9. siswa bersama-sama

dengan kelompoknya

menyelesaikan soal-soal

yang diberikan oleh guru.

10. siswa bersama-sama

dengan kelompok untuk

membangun pengetahuan

agar mendapat suatu

jawaban dari penjelasan

yang diberikan guru.

11. Semua anggota

kelompok harus sudah

siap menjawab

pertanyaan dari guru.

12. Mendengarkan

penjelasan tentang

kebenaran jawaban yang

diberikan oleh guru.

13. Menerima penilaian yang

diberikan oleh guru.

14.Siswa memperhatikan

guru menghitung rata-rata

skor.

15. Siswa menerima

penghargaan sebagai

motivasi belajar.

III. penutup a. Bersama siswa membuat

kesimpulan atau rangkuman

dari semua pertanyaan yang

berhubungan dengan materi

yang disajikan.

a. Bersama guru

merangkum materi yang

baru dipelajari.

10 menit

Page 147: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

54

XVIII. EVALUASI

- Teknik: : Tes Tertulis

- Bentuk Instrumen : Uraian

- Waktu : 10 menit

b. Membuat PR b. Mencatat PR yang

diberikan guru.

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Tegallalang, 16 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4

Tegallalang

Anak Agung Putra Nilawati S.Pd

NIP. 19611231 198304 2074

Page 148: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

55

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 03

Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/ II

Materi Pokok : Bangun Datar

Sub Materi Pokok : Sifat-Sifat dan Menggambar Bangun Datar

Siklus/Pertemuan : II/Tiga (3)

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Mei 2013

Alokasi Waktu : 1 × 35 menit

Standar Kompetensi : 6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan

hubungan antarbangun.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

Indikator : 1. Menyebutkan definisi bangun datar trapesium dan

layang-layang.

2. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar trapesium

dan layang-layang.

3. Menggambar bangun datar trapesium dan layang-

layang.

Lampiran 37

Page 149: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

56

4. Menggunakan konsep bangun datar trapesium dan

layang-layang dalam memecahkan masalah sehari-

hari.

C. Petunjuk 7. Isilah nama kelompok dan nama anggota kelompok pada tempat yang

sudah di sediakan.

8. Diskusikan dengan anggota kelompok sehingga mendapatkan jawaban

yang benar.

9. Kumpulkan hasil pekerjaan kelompok kalian apabila sudah selesai

mengerjakan soal.

KELOMPOK : .....................

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

11. ................................................................ 12. ................................................................ 13. ................................................................ 14. ................................................................ 15. ...............................................................

Soal

4. Sebutkanlah masing-masing 3 sifat dari bangun datar yang kalian ketahui

berikut ini:

a. Trapesium

b. Layang-layang

5.

Perhatikan gambar di atas:

a. Nama banun datar di atas adalah………..

b. ∠DAB = ∠…. = …..o

c. DC sejajar dengan………

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

A B

D C

N

K M

Page 150: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

57

d. Nama bangun di atas adalah...

e. KL = … dan MN = …

f. Sudut ∠ = ∠….

5. Gambarlah bangun datar yang mempunyai sepasang sisi yang sejajar sama

panjang dan dua pasang sudut sama besar, tentukan nama bangun datar

tersebut!!

KUNCI JAWABAN LKS 03 SIKLUS II

5. a. Sifat-sifat Trapesium:

a) Memiliki sepasang sisi yang sejajar.

b) Mempunyai 4 titik sudut

c) Memiliki 4 sisi

d) Jumlah besar sudut yang berdekatan diantara sisi sejajar pada

trapesium adalah 180o.

b. sifat-sifat Layang-layang:

a) Mempunyai 1 titik pusat lingkaran

b) Tidak mempunyai titik sudut

c) Sisinya lengkung

6. a. Trapesium siku-siku ABCD

∠DAB = ∠ADC = 900

c. DC sejajar dengan AB

7. a. Layang-layang KLMN

b. KL = LM dan MN = KN

c. ∠ = ∠LMN

Lampiran 38

Page 151: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

58

8. Gambar trapesium sama kaki

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

@@

A B

C D

Page 152: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

59

SOAL KUIS 03

Nama Siswa :

No. Absen :

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Mei 2013

Waktu : 15 menit

Kelas/Semester : V/2

Mata pelajaran : Matematika

Petunjuk: 9. Tulislah identitas anda sebelum mengerjakan soal.

10. Bacalah soal dengan teliti sebelum menjawab dan jawablah semua soal pada tempat

yang telah disediakan.

11. Selama mengerjakan soal gunakanlah kemampuan anda, tidak boleh bekerja sama

dan meniru pekerjaan teman.

12. Setelah selesai menjawab soal periksa kembali pekerjaan anda.

1.

Perhatikan trapesium ABCD di atas !

Nama bangun datar di atas adalah………

//..... dan ..... // ∠ A = ∠….= …

o

2.

Perhatikan gambar di atas, selanjutnya lengkapi pernyataan di bawah ini

dengan benar

Nama bangun datar di atas adalah……

Sebutkan 3 sifat-sifat bangun datar di atas…….

3. Gambarlah bangun datar yang mempunyai sepasang sisi yang sejajar sama

panjang dan dua pasang sudut sama besar. Tentukan nama bangun datar

tersebut!!

A B

D C

Lampiran 39

Page 153: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

60

4. Gambarlah bangun datar berdasarkan ketertangan berikut ini. Mempunyai dua

pasang sisi yang sama panjang, sepasang sudut yang berhadapan sama besar

dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus. Bangun apakah yang

dimagsud?

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

@@

Page 154: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

61

Kunci Jawaban

Kuis – 03

1. Nama bangun datar di atas adalah trapesium siku-siku

// dan

∠ A = ∠D = 90o

2. Nama bangun datar di atas adalah layang-layang

sifat-sifat bangun datar di atas:

9) memiliki sepasang sisi yang sama panjang.

10) Memiliki 4 titik sudut

11) sepasang sudutnya yang berhadapan sama besar.

12) salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.

13) salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal yang

lain dan perpotongan tegak lurus.

3. Trapesium sama kaki

4. Layang-layang ABCD

A B

C D

t

A

B

C

D

Lampiran 40

Page 155: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

62

Skor Perkembangan Kelompok Siklus II Pertemuan III

Kelompok Absen Skor Awal Skor Kuis Skor Perkembangan

I

15 100 90 10

1 65 80 30

2 75 85 20

16 60 80 30

II

28 95 100 30

3 80 85 20

17 75 100 30

33 65 95 30

III

14 80 100 30

12 77 90 30

26 55 65 20

32 67 80 30

IV

19 85 100 30

20 80 70 10

29 55 80 30

30 60 100 30

V

11 100 100 30

10 80 100 30

23 75 80 20

27 55 70 30

VI

4 95 100 30

9 80 70 10

22 67 100 30

25 45 65 30

VII

5 87 70 10

8 90 95 20

31 55 67 20

24 60 75 30

VIII

6 90 100 30

7 85 77 10

18 75 80 20

21 67 75 20

13 47 85 30

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd NIP.

19720421 200501 2010

Denpasar, 16 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Lampiran 41

Page 156: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

63

Daftar Rangkuman Kelompok Siklus II Pertemuan III

Kelompok Absen Skor Perkembangan Rata-rata Jenis Penghargaan

I

15 10

22,5 Tim Hebat 1 30

2 20

16 30

II

28 30

27,5 Tim Super 3 20

17 30

33 30

III

14 30

27,5 Tim Super 12 30

26 20

32 30

IV

19 30

25 Tim Super 20 10

29 30

30 30

V

11 30

27,5 Tim Super 10 30

23 20

27 30

VI

4 30

25 Tim Super 9 10

22 30

25 30

VII

5 10

20 Tim Hebat 8 20

31 20

24 30

VIII

6 30

22 Tim Hebat

7 10

18 20

21 20

13 30

Lampiran 42

Page 157: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

64

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd NIP.

19720421 200501 2010

Tegallalang, 16 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Page 158: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

65

Daftar Rangkuman Kelompok Siklus II Pertemuan III

Kelompok Absen Skor Perkembangan Rata-rata Jenis Penghargaan

I

15 10

22,5 Tim Hebat 1 30

2 20

16 30

II

28 30

27,5 Tim Super 3 20

17 30

33 30

III

14 30

27,5 Tim Super 12 30

26 20

32 30

IV

19 30

25 Tim Super 20 10

29 30

30 30

V

11 30

27,5 Tim Super 10 30

23 20

27 30

VI

4 30

25 Tim Super 9 10

22 30

25 30

VII

5 10

20 Tim Hebat 8 20

31 20

24 30

VIII

6 30

22 Tim Hebat

7 10

18 20

21 20

13 30

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd NIP.

19720421 200501 2010

Tegallalang, 16 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Lampiran 42

Page 159: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

66

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 04

Sekolah : SD Negeri 4 Tegallalang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/ II

Materi Pokok : Bangun Datar

Sub Materi Pokok : Sifat-Sifat dan Menggambar Bangun Datar

Siklus/Pertemuan : II/Empat (4)

Hari/Tanggal : Rabu, 22 Mei 2013

Alokasi Waktu : 1 × 35 menit

Standar Kompetensi : 6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan

hubungan antarbangun.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

Indikator : 1. Menyebutkan definisi bangun datar belah ketupat

dan lingkaran.

2. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar belah

ketupat dan lingkaran.

3. Menggambar bangun datar belah ketupat dan

lingkaran.

4. Menggunakan konsep bangun datar belah ketupat

dan lingkaran dalam memecahkan masalah sehari-

hari.

D. Petunjuk 10. Isilah nama kelompok dan nama anggota kelompok pada tempat yang

sudah di sediakan.

11. Diskusikan dengan anggota kelompok sehingga mendapatkan jawaban

yang benar.

12. Kumpulkan hasil pekerjaan kelompok kalian apabila sudah selesai

mengerjakan soal.

KELOMPOK : .....................

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

16. ................................................................ 17. ................................................................

Lampiran 46

Page 160: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

67

18. ................................................................ 19. ................................................................ 20. ...............................................................

Soal

7. Sebutkanlah masing-masing 3 sifat dari bangun datar yang kalian ketahui

berikut ini:

a. Belah ketupat

b. Lingkaran

8. Perhatikan Gambar di bawah ini:

d. Nama banun datar diatas adalah………..

e. ∠DAB = ∠….

f. ∠ = ∠

9. Perhatikan gambar dibawah ini. Diketahui titik pusat lingkaran = O dan

panjang OB = 5 cm!

a. Tentukan panjang OC

b. Sebutkan semua garis yang sama panjang dengan OB

c. Tentukan panjang EF dan DC

10. Gambarlah belah ketupat KLMN dengan panjang sisi-sisinyab 4 cm!!!

KUNCI JAWABAN LKS 04 SIKLUS II

9. a. Sifat-sifat belah ketupat:

a) kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus dan saling membagi

dua sama panjang.

b) keempat sisinya sama panjang.

B

C

D

A

Lampiran 47

Page 161: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

68

c) sisi-sisi yang berhadapan sejajar.

d) Mempunyai 4 titik sudut

b. sifat-sifat Lingkaran:

d) Mempunyai 1 titik pusat lingkaran

e) Tidak mempunyai titik sudut

f) Sisinya lengkung

10. a. Belah ketupat ABCD

∠DAB = ∠BCD

c. ∠ADC = ∠ABC

11. a. OC = 5 cm

d. OB = OA = OC = OD = OE = OF = 5 cm

e. Panjang EF dan DC adalah 10 cm

12. Gambar belah ketupat dengan panjang sisi 4 cm

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

@@@

SOAL KUIS 04

Nama Siswa :

No. Absen :

Hari/Tanggal : Rabu, 22 Mei 2013

Waktu : 15 menit

Kelas/Semester : V/2

Mata pelajaran : Matematika

Petunjuk:

13. Tulislah identitas anda sebelum mengerjakan soal.

14. Bacalah soal dengan teliti sebelum menjawab dan jawablah semua soal pada

tempat yang telah disediakan.

15. Selama mengerjakan soal gunakanlah kemampuan anda, tidak boleh bekerja

sama dan meniru pekerjaan teman.

16. Setelah selesai menjawab soal periksa kembali pekerjaan anda.

1. Perhatikan gambar di bawah, dan lengkapi pertanyaan di bawah ini

K

L

M

N 4 cm 4

cm

4

cm

4

cm

Lampiran 48

Page 162: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

69

2.

a. Nama bangun datar di atas adalalah…

b. Sebutkan 3 sifat-sifat bangun datar diatas………..

c. AB = ….. = …… = …..

d. ∠ A = ∠….. dan ∠B = ∠….. 3. Perhatikan gambar di bawah selanjutnya lengkapi pertanyaan ini dengan benar

a. Nama bangun datar di atas adalah……

b. P disebut dengan …………..lingkaran c. disebut dengan ........................... lingkaran

d. AP = PB disebut dengan .................. lingkaran

4. Gambarlah lingkaran yang diameter lingkarannya 8 cm dan tulis langkah-langkah

menggambarnya!!

5. Gambar bangun datar yang mempunyai empat sisi sama panjang dan dua pasang

sudut yang berhadapan sama besar!!

@@@@@@@@@@@@ selamat bekerja@@@@@@@@@@@@@@@@

A

B

C

D

d

r r P

A B

Page 163: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

70

Kunci Jawaban

Kuis - 04

1. a. Nama bangun datar di atas adalalah belah ketupat

b. Sebutkan 3 sifat-sifat bangun datar diatas adalah :

a) kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus dan saling membagi dua

sama panjang.

b) keempat sisinya sama panjang.

c) sisi-sisi yang berhadapan sejajar.

d) Mempunyai 4 titik sudut

c. AB = BC = CD = AD

d. ∠ A = ∠C dan ∠B = ∠D

2. a. Nama bangun datar di atas adalah lingkaran

b. P disebut dengan titik pusat lingkaran

c. disebut dengan diameter lingkaran

d. AP = PB disebut dengan jari-jari lingkaran

3. Diameter = 8cm, berarti r (jari-jari) = 4 cm

Langkah-langkahnya:

Ukur jangka pada penggaris sepanjang 4 cm

Pasang bagian jangka yang tajam pada pusat lingkaran,

kemudiam putar jangka sehingga membentuk lingkaran.

4.

P A

B

Lampiran 49

A

B

C

D

Page 164: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

71

Skor Perkembangan Kelompok Siklus II Pertemuan IV

Kelompok Absen Skor Awal Skor Kuis Skor Perkembangan

I

15 100 100 30

1 70 65 10

2 73 90 30

16 48 90 30

II

28 100 100 30

3 75 85 30

17 70 100 30

33 37 48 20

III

14 95 100 30

12 77 90 30

26 70 100 30

32 40 55 20

IV

19 85 100 30

20 80 70 10

29 70 80 20

30 53 100 30

V

11 85 90 10

10 80 100 30

23 67 70 10

27 57 95 30

VI

4 87 100 30

9 80 70 10

22 67 100 30

25 57 70 30

VII

5 87 95 30

8 80 70 10

31 65 75 20

24 60 75 30

VIII

6 83 100 30

7 83 75 10

18 75 80 20

21 67 85 30

13 47 95 30

Lampiran 50

Page 165: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

72

PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II

Hari/Tanggal : Rabu, 22 Mei 2013

Pertemuan : Lima (5)

No. No.

Induk Nama Siswa

Nilai

Kriteria

1 657 I Komang Dirgayana 64 BT

2 656 I Ketut Agus Adi Pratama 90 T

3 663 A.A Wedana Putra Pemayuni 75 T

4 665 I Made Andra Ari Arta 80 T

5 669 I Putu Ari Danan Jaya 85 T

6 643 Ni Made Ari Marta Dewi 100 T

7 652 Ni Made Ariani 63 BT

8 662 I Kadek Arta Sedana 75 T

9 664 Ayunda Itafatmasari 87 T

10 675 Ni Kadek Citra Utami 90 T

11 672 A.A Gede Diva Yana 70 T

12 646 A.A Gede Dinda Kusuma 90 T

13 660 I Putu Dion Diatmika 62 BT

14 676 A.A Ika Puspita Loka 100 T

15 634 A.A Istri Kusuma Yanti 90 T

16 678 Kadek Dwi Andini 62 BT

17 647 Putu Eka Septiani 95 T

18 601 I Kadek Arik Ananda Kusuma 65 T

19 587 I Wayan Laksmana Putra 95 T

20 680 I Komang Jeri Winanda 90 T

21 653 I Gede Krisna Raditya 80 T

Lampiran 57

Page 166: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

73

No. No.

Induk Nama Siswa

Nilai

Kriteria

22 668 I Kadek Krisna Dwipayana 65 T

23 679 Risky Suharyadi 95 T

24 654 Ni Putu Mas Kartika 95 T

25 641 Muhamad Taufik Ardani 85 T

26 666 Ni Komang Oktaviani 90 T

27 677 Ni Nyoman Rani 65 T

28 642 A.A Tri Saraswati 100 T

29 650 I Wayan Wahyu Sutarmiyasa 80 T

30 659 I Kadek Wahyu Nata 95 T

31 651 Ni Putu Wulandari 90 T

32 661 I Kadek Wika Arnata 70 T

33 667 I Wayan Mardiana 64 BT

JUMLAH 2702

Keterangan:

T : Tuntas

BT : Belum Tuntas

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Denpasar, 23 Mei 2013

Peneliti,

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.133939

Page 167: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

74

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4

Tegallalang

Anak Agung Putra Nilawati S.Pd

NIP. 19611231 198304 2074

Page 168: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

75

ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II

Untuk menghitung nilai rata-rata prestasi belajar siswa (M), ketuntasan belajar

siswa (KB), dan daya serap (DS), digunakan rumus:

7. Nilai rata-rata Prestasi Belajar Siswa

M =

8. Ketuntasan Belajar Siswa

KB =

9. Daya Serap

DS =

= 81,88%

Berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar suswa siklus II telah

mencapai kriteria optimal yang ditentukan yaitu: nilai rata-rata prestasi belajar

siswa 65, Daya serap (DS) 65% dan ketuntasan belajar (KB) 85%.

Sehingga penelitian dihentikan sampai siklus II.

Lampiran 59

Page 169: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

76

ANALISIS PERSENTASE PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DARI SIKLUS I KE SIKLUS II

10. Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisis data pada lampiran (33) dan lampiran (59)

a. Persentase Peningkatan Nilai Rata-rata kelas (M)

Dari siklus I ke siklus II

=

=

=

= 26,11%

b. Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar (KB)

Dari siklus I ke siklus II

=

=

=

= 70,59%

c. Persentase peningkatan Daya Serap (DS)

Dari siklus I ke siklus II

=

=

= 26,11%

Lampiran 61

Page 170: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

77

KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Mei 2013

Siklus/pertemuan : II/Empat (4)

No Keterlaksanaan

pembelajaran

Deskriptor Skor

1 Menyampaikan tujuan

dan motivasi

g. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran kooperatif tipe STAD

1

h. Guru memotivasi siswa dalam belajar 1

2 Menyajikan atau

menyampaikan

informasi

j. guru menyajikan poko-pokok materi

inti tentang pengertian bangun datar

1

k. guru menyajikan pokok-pokok materi

inti tentang menggambar bangun datar

berdasarkan sifat-sifatnya.

1

l. Guru menjelaskan tentang tugas yang

akan diberikan dan cara-cara

mengerjakannya.

1

3 mengorganisasikan

siswa dalam kelompok

belajar

g. guru membimbing siswa dalam

membentuk kelompok yang terdiri dari

berbagai kemampuan tinggi, sedang

dan rendah secara heterogen masing-

masing beranggotakan 4 sampai 5

siswa.

1

h. guru membantu siswa agar melakukan

transisi secara efisien dalam

pembentukan kelompok belajar

1

4 membimbing

kelompok bekerja dan

belajar

j. Guru memberikan latihan soal dengan

materi pokok

1

k. Guru menyuruh siswa untuk

mengerjakan soal-soal bersama teman

kelompoknya.

1

l. guru membimbing siswa dalam

kelompok belajar

1

5 evaluasi g. Salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja

kelompok, guru menuliskan temuan

baru siswa yang mendukung atau

menyimpang dari kesepakatan

sementara.

1

h. guru mengevaluasi hasil belajar siswa

dengan memberikan pekerjaan rumah

dan dikerjakan secara individu.

1

Lampiran 44

Page 171: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

78

6 memberikan

penghargaan

j. membandingkan skor yang diperoleh

masing-masing anggota tim dengan

skor perolehan sebelumnya

1

k. guru menghitung rata-rata skor tes

masing-masing kelompok.

1

l. Guru memberikan penghargaan

dengan kriteria tanpa predikat,

kelompok baik, hebat dan super.

0

Tegallalang, 16 Mei 2013

Peneliti

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Observer 1

Ni Putu Sri Karlina

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1347

Guru Matematika Kelas V

SD Negeri 4 Tegallalang

Observer 2

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Page 172: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

79

DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari/Tanggal : Kamis, 22 Mei 2013

Siklus/pertemuan : II/Lima (5)

No Keterlaksanaan

pembelajaran

Deskriptor Skor

1 Menyampaikan tujuan

dan motivasi

i. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

kooperatif tipe STAD 1

j. Guru memotivasi siswa dalam belajar 1

2 Menyajikan atau

menyampaikan informasi

m. guru menyajikan poko-pokok materi inti

tentang pengertian bangun datar 1

n. guru menyajikan pokok-pokok materi inti

tentang menggambar bangun datar

berdasarkan sifat-sifatnya.

1

o. Guru menjelaskan tentang tugas yang

akan diberikan dan cara-cara

mengerjakannya.

1

3 mengorganisasikan siswa

dalam kelompok belajar

i. guru membimbing siswa dalam

membentuk kelompok yang terdiri dari

berbagai kemampuan tinggi, sedang dan

rendah secara heterogen masing-masing

beranggotakan 4 sampai 5 siswa.

1

j. guru membantu siswa agar melakukan

transisi secara efisien dalam pembentukan

kelompok belajar

1

4 membimbing kelompok

bekerja dan belajar

m. Guru memberikan latihan soal dengan

materi pokok 1

n. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan

soal-soal bersama teman kelompoknya. 1

o. guru membimbing siswa dalam kelompok

belajar 1

5 evaluasi i. Salah satu kelompok mempresentasikan

hasil kerja kelompok, guru menuliskan

temuan baru siswa yang mendukung atau

menyimpang dari kesepakatan sementara.

1

j. guru mengevaluasi hasil belajar siswa

dengan memberikan pekerjaan rumah dan

dikerjakan secara individu.

1

6 memberikan

penghargaan

m. membandingkan skor yang diperoleh

masing-masing anggota tim dengan skor

perolehan sebelumnya

1

n. guru menghitung rata-rata skor tes

masing-masing kelompok. 1

Lampiran 59

Page 173: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

80

o. Guru memberikan penghargaan dengan

kriteria tanpa predikat, kelompok baik,

hebat dan super.

1

Tegallalang, 22 Mei 2013

Observer 2

Ni Putu Sri Karlina

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1347

Observer 1

Ni Wayan Mesni

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1339

Page 174: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

81

ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

2. Analisis Data Keterlaksanaan Siklus II

Data keterlaksanaan pembelajaran yang terdiri dari dua kali pertemuan

disajikan dalam lampiran 58 dan 59. Jumlah skor keterlaksanaan pembelajaran

pada pertemuan keempat sebesar 14, sedangkan jumlah skor keterlaksanaan

pembelajaran pada pertemuan kelima adalah 15.

d. Presentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan ke-empat adalah

Presentase keterlaksanaan pembelajaran (KP1) =

=

= 93,33%

e. Presentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan ke-lima adalah

Presentase keterlaksanaan pembelajaran (KP2) =

=

= 100%

f. Presentase keterlaksanaan pembelajaran siklus I adalah

=

=

= 96,67%

Berdasarkan kategori Presentase Keterlaksanaan pembelajaran (KP) pada

siklus II adalah 96,67%, tergolong dalam kategori sangat baik.

Lampiran 60

Page 175: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

82

Catatan Lapangan

Siklus II

Observer I : Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

Observer II : Ni Putu Sri Karlina

No. Kendala-kendala Observer

1 Masih ada beberapa siswa yang pasif (diam

saja) dalam mengikuti proses pembelajaran,

tetapi secara umum aktivitas belajar siswa

sudah aktif

Ni Putu Sri Karlina

2 Secara umum guru sudah bisa mengubah

suasana pembelajaran menjadi kondusif dan

tidak tegang lagi sehingga siswa sudah

merasa senang dalam mengikuti pelajaran

matematika di kelas.

Gusti Ketut Ayu Suartini

3 Siswa yang lebih pintar tidak pelit lagi

dalam membagi ilmu pengetahuannya dan

membantu pasangan kelompok belajarnya

yang mengalami kesulitan selama kegiatan

pembelajaran

Gusti Ketut Ayu Suartini

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II, maka

pembelajaran pada siklus II telah optimal karena memenuhi kriteria pembelajaran

yang telah ditetapkan. Oleh karena pembelajaran telah optimal maka penelitian ini

dihentikan sampai pada siklus II.

Lampiran 62

Observer 1,

Gusti Ketut Ayu Suartini, S.Pd

NIP. 19720421 200501 2010

Tegallalang, 22 Mei 2013

Observer 2,

Ni Putu Sri Karlina

NPM. 09.8.03.51.30.1.5.1347

Page 176: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

83

DOKUMENTASI PENELITIAN

Dokumentasi saat kegiatan pembelajaran

Lampiran 66

Page 177: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8

84

Dokumentasi saat mengerjakan kuis

Page 178: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8
Page 179: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8
Page 180: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8
Page 181: SKRIPSI - unmas-library.ac.id Kepala Sekolah SD N 4 Tegallalang, atas izin serta bantuan yang diberikan selama pengadaan penelitian dalam rangka penyusunan proposal ini. 8