skripsi meningkatkan aktivitas dan prestasi...
TRANSCRIPT
i
SKRIPSI
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 22 DANGIN PURI
TAHUN AJARAN 2012/2013
OLEH :
NAMA : MARIA SULASTRI SRIYATI
NPM : 07.8.03.51.30.1.5.1013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2013
ii
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH
GELAR SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Telah Melalui Proses Bimbingan dan Disetujui
Pada Tanggal: 04 Februari 2013
MENYETUJUI:
Pembimbing I,
Drs. I Bagus Ketut Perdata, M. Pd
NIP. : 1955270 198602 1 001
Pembimbing II,
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd
NIP. : 19550212 198603 1 002
MENGETAHUI
KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHARASWATI DENPASAR
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd
NIP. : 19550212 198603 1 002
iii
TIM PENGUJI
UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSUTAS MAHASARASWATI DENPASAR
PENGUJI UTAMA,
Drs. I Ketut Suwija, M. Si
NIP. :19660819 199203 1 003
PENGUJI PEMBANTU I, PENGUJI PEMBANTU II,
Drs. I Bagus Ketut Perdata, M. Pd Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd
NIP. : 19552701 198602 1 001 NIP. : 19550212 198603 1 002
iv
DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SARJANA PENDIDIKAN
PROGRAM S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MAHASARASWATI DENPASAR
Hari : Rabu,
Tanggal : 20 Februari 2013
MENGESAHKAN:
KETUA,
Prof. Dr. I Wayan Maba
NIP. : 19581231 198303 1 032
SEKRETARIS,
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd
NIP. : 19550212 198603 1 002
iv
iuMOTTO
TUHAN ADALAH TERANG DUNIA, KETIKA KITA MEMINTA, DIA
MENERANGI SEMUA KEGELAPAN DI DALAM DIRI KITA. TUHAN
ENGKAU MEMBERI TERANG KEPADA PELITAKU, YA ALLAHKU,
ENGKAU MEMBUAT KEGELAPANKU MENJADI TERANG
( Mzm 18:29)
v
KATA PERSEMBAHAN
kupersembahkan skripsi ini untuk
kedua orang tuaku, suami dan
kedua putriku yang tercinta.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir (Skripsi) yang
berjudul “Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Volume Kubus dan Balok melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
pada Siswa Kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri Tahun Pelajaran 2012/2013” tepat
pada waktunya.
Skripsi ini tidak mungkin akan terwujud tanpa bimbingan, petunjuk serta
bantuan yang bersifat material maupun spiritual dari pihak lain. Maka dalam
kesempatan ini dengan kerendahan hati dan rasa hormat mengucapkan terima
kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staf, atas kesempatan dan
fasilitas yang telah diberikan selama mengikuti pendidikan program S1.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati
Denpasar beserta staf, atas petunjuk serta saran-saran yang bermanfaat selama
mengikuti pendidikan program S1.
3. Kepala Perpustakaan UNMAS Denpasar beserta staf yang telah banyak
memberikan pinjaman buku dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar yang telah memberi
kesempatan untuk menyusun skripsi ini.
5. Drs. I Bagus Ketut Perdata, M.Pd, selaku dosen pembimbing I, yang dengan
penuh kesabaran, keantusiasan, kecermatan, ketelitian dan tidak pernah bosan-
bosannya untuk meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan beliau dalam
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan petunjuk sehingga skripsi ini
dapat terwujud..
6. Bapak Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M.Pd, selaku dosen pembimbing II,
yang dengan penuh kesabaran, kecermatan, ketelitian dan meluangkan waktu
di tengah-tengah kesibukan beliau untuk memberikan bimbingan, arahan,
petunjuk, saran, dan kritik dari awal penyusunan hingga skripsi ini selesai.
vii
7. Segenap dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mahasaraswati Denpasar atas ilmu dan motivasi selama mengikuti
perkuliahan di program Studi Pendidikan Matematika dan dalam menyusun
skripsi ini.
8. Bapak I Made Madia Lardiksa, A,Ma.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri
22 Dangin Puri Denpasar atas izin yang telah diberikan untuk melaksanakan
penelitian ini.
9. Ibu Nyoman Sudiasih, A.Ma, selaku guru pamong Matematika kelas V SD
Negeri 22 Dangin Puri yang telah membantu saat pengambilan data.
10. Bapak dan Ibu tercinta (Yohanes Bosko Nunsi dan Bernadeta Wia) yang
senantiasa dengan tulus memberikan dukungan dan doa serta kesempatan
untuk meraih masa depan di Universitas Mahasaraswati Denpasar.
11. Suami dan kedua putriku tercinta ( Bruno Sale, Valery Chesya M. Da Sale dan
Patrycia Gisella M. Da Sale), yang selalu memberikan semangat dan motivasi
dalam meraih cita-citaku.
12. Kakak Orgasianus Danggur beserta Istri dan anak-anaknya tercinta yang telah
membantu penulis baik dalam bentuk moralitas maupun materil demi
tercapainya cita-citaku.
13. Rekan-rekan mahasiswa khususnya program studi pendidikan matematika
serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membanttu
dalam menyelesaikan perkuliahan ini.
Dengan keterbatasan kemampuan yang dimiliki, segala kritik dan saran
yang bersifat positif dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi
ini. Semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi pembangunan dunia
pendidikan di masa yang akan datang khususnya ilmu pendidikan.
Denpasar, Februari 2013
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
TIM PENGUJI ................................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................................. iv
MOTTO ........................................................................................................... v
KATA PERSEMBAHAN ................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ..................................................................... 4
C. Rumusan Masalah .................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ................................................................. 5
F. Penjelasan Istilah .................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 9
A. Deskripsi Teori ....................................................................... 9
1. Konstruktivisme ............................................................... 9
2. Hakekat Matematika ........................................................ 10
3. Pembelajaran Kooperatif .................................................. 11
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ................................ 13
5. Aktivitas dan Prestasi Belajar .......................................... 16
6. Pembelajaran Volume Kubus dan Balok ......................... 21
B. Kerangka Berpikir .................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 26
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .............................................. 26
B. Kehadiran Peneliti ................................................................... 27
C. Lokasi dan Subjek Penelitian .................................................. 27
D. Data dan Sumber Data ............................................................ 28
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 29
F. Teknik Analisis Data ............................................................... 31
G. Prosedur Penelitian .................................................................. 34
H. Pengecekan Keabsahan Data ................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 39
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 39
B. Pembahasan ............................................................................. 42
ix
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 46
A. Simpulan .................................................................................. 46
B. Saran ....................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
01. Tahapan dalam Pembelajaran NHT ........................................................ 14
02. Kriteria Penskoran .................................................................................. 31
03. Tingkat Aktivitas Belajar Siswa ............................................................ 32
04. Konversi Skor Aktivitas Belajar Siswa .................................................. 33
05. Jadwal Pelaksaan Penelitian ................................................................... 39
06. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa ..................... 41
07. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa ........................ 41
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
01. Gambar 01 Kubus ABCD.EFGH ........................................................... 21
02. Balok ABCD.EFGH ............................................................................... 22
03. Desain PTK Model Kurt Lewin .............................................................. 27
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
01. Daftar Nama Subyek Penelitia................................................................ 50
02. Daftar Nilai Awal ................................................................................... 51
03. Tahapan Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 52
04. Format Pembentukan Kelompok Berdasarkan Kemampuan Akademik 53
05. Kelompok Belajar Matematika ............................................................... 54
06. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I (RPP 01) .......................... 55
07. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I (RPP 02) ........................ 61
08. Lembar Kerja Siswa Siklus I (LKS 01) .................................................. 67
09. Lembar Kerja Siswa Siklus I (LKS 02) ................................................ 68
10. Kunci Jawaban LKS 01 Siklus I ............................................................. 69
11. Kunci Jawaban LKS 02 Siklus I ............................................................. 70
12. Data Aktivitas Belajar Siklus I (01) ....................................................... 71
13. Data Aktivitas Belajar Siklus I (02) ....................................................... 73
14. Pengembangan Tes Prestasi Belajar Siklus I .......................................... 75
15. Tes Prestasi Belajar Siklus I ................................................................... 77
16. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus I .......................................... 79
17. Hasil Tes Prestasi Belajar Siklus I .......................................................... 81
18. Catatan Lapangan Siklus I ...................................................................... 82
19. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (RPP 03) ........................ 83
20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (RPP 04) ........................ 88
21. Lembar Kerja Siswa Siklus II (Pertemuan I) .......................................... 94
22. Lembar Kerja Siswa Siklus II (Pertemuan II) ....................................... 95
23. Kunci Jawaban LKS 03 (Siklus II) ......................................................... 96
24. Kunci Jawaban LKS 04 (Siklus II) ........................................................ 97
25. Data Aktivitas Belajar Siklus II (Pertemuan I) ....................................... 98
26. Data Aktivitas Belajar Siklus II (Pertemuan II) ..................................... 100
27. Pengembangan Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................................ 102
28. Tes Prestasi Belajar Siklus II .................................................................. 104
39. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................................ 106
30. Hasil Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................................................ 108
31. Catatan Lapangan Siklus II ..................................................................... 109
32. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa .......................................... 110
33. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa ...................................................... 112
34. Tabel Persentasi Peningkatan Rata-rata Skor Aktivitas Belajar ............. 114
35. Tabel Persentasi Peningkatan Rata-rata Nilai, DS, dan KB ................... 115
36. Surat Pernyataan ..................................................................................... 117
37. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................. 118
38. Surat Keterangan Penelitian dari Kampus .............................................. 119
39. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah .............................................. 120
40. Dokumentasi ........................................................................................... 121
xiii
ABSTRAK
Sriyati, Maria Sulastri. 2013. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Volume Kubus dan Balok Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada Siswa Kelas V SD Negeri 22
Dangin Puri Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Mahasaraswati Denpasar. Pembimbing (I) Drs. I Bagus Ketut Perdata,
M.Pd, Pembimbing (II) Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M.pd.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Prestasi Belajar, Pembelajaran Kooperatif Tipe
NHT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya hasil belajar
matematika siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri. Berdasarkan data observasi
dan wawancara, peneliti menemukan bahwa proses pembelajaran yang diterapkan
di sekolah masih bersifat konvensional dan masih banyak didominasi oleh guru
sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, siswa tidak berani
mengemukakan ide atau gagasan pada guru. Penggunaan strategi mengajar yang
kurang tepat atau yang kurang efektif akan menyebabkan proses belajar menjadi
kurang menyenangkan serta motivasi belajar siswa rendah dan tentunya akan
berpengaruh terhadap aktivitas dan prestasi belajar siswa. Hal ini mengakibatkan
siswa kurang termotivasi untuk belajar matematika. Salah satu alternatif untuk
mengatasi hal tersebut di atas adalah dengan menerapkan model pembelajaran
Kooperatif tipe NHT. Model pembelajaran kooperaif tipe NHT digunakan oleh
peneliti dikarenakan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan
sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya
menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih
dahulu siapa yang akan mewakili kelompok tersebut, sehingga cara ini menjamin
keterlibatan total semua siswa, serta meningkatkan tangung ajwab individual
dalam diskusi kelompok. Penelitian ini difokuskan untuk meningkatkan aktivitas
dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran volume kubus dan balok melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas V SD
Negeri 22 Dangin Puri tahun ajaran 2012/2013. Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk meningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran
volume kubus dan balok pada siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun
ajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan sampai dua siklus. Setiap siklus
terdiri atas 4 tahap yaitu; perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Model
PTK yang digunakan adalah desain PTK model Kurt Lewin. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun ajaran
2012/2013 sebanyak 24 orang siswa.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data aktivitas belajar
dan data prestasi belajar siswa. Data aktivitas belajar dikumpulkan dengan
xiv
menggunakan lembar observasi dan data prestasi belajar siswa dikumpulkan
dengan menggguanakan tes prestasi belajar siswa dalam bentuk tes uraian. Data
yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif.
Hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata
skor 8,79 dengan kategori cukup aktif dan pada Siklus II diperoleh rata-rata skor
sebesar 12,66 dengan kategori aktif. Sementara hasil analisis data prestasi belajar
siswa dapat disajikan sebagai berikut: Rata-rata nilai, Daya Serap dan Ketuntasan
Belajar pada siklus I berturut-turut sebesar 58,5, 58,5% dan 37,5% dan pada
siklus II sebesar 77,5, 77,5% dan 87,5%.
Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran volume
kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
pada siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun Ajaran 2012/2013 setiap
siklusnya. Dari hasil kesimpulan ini disarankan bagi guru-guru SD untuk
menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai salah satu alternatif
dalam pemilihan model pembelajaran di SD karena terbukti terjadi peningkatan
aktivitas dan prestasi belajar.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembangunan pendidikan, Komisi Nasional Pendidikan (2001),
Indonesia bertekad memperkokoh potensi pendidikan nasional untuk
meningkatkan pencapaian pendidikan di dalam usaha mencerdaskan kehidupan
bangsa, sekaligus untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan-
tantangan baru yang menandai kehidupan global. Untuk mengatasi kehidupan
global tersebut, matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai
peranan penting dalam upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Marzano, at. al. (dalam Cindrawasih, 2011:1) menyatakan bahwa sumber daya
manusia yang unggul dalam persaingan global memiliki kompetensi seperti: (1)
berpikir kritis, (2) mampu memecahkan masalah, (3) mampu melakukan
kolaborasi, (4) memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar, (5) mampu
mengola diri. Jadi, matematika selain berperan penting dalam menghadapi
perubahan global juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
mengidentifikasi, memahami, dan menggunakan dasar-dasar matematika yang di
perlukan siswa dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu adanya suatu tindakan untuk
mengatasi persepsi negatif siswa terhadap mata pelajaran matematika. Sifat
abstrak matematika dari objek matematika menyebabkan banyak siswa
2
mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika, akibatnya prestasi
dan pemahaman matematika siswa secara umum belum menggembirakan.
Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru matematika di
SD Negeri 22 Dangin puri menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika siswa
masih rendah, dimana rata-rata nilai pelajaran matematika masih pada kategori
rendah. Dari hasil evaluasi nilai ulangan umum, rata-rata nilai yang diperoleh
siswa adalah 55. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dikatakan
rendah, karena belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM), yang
telah ditetapkan yaitu memperoleh rata-rata nilai ≥65 (KTSP SD Negeri 22
Dangin Puri).
Dari hasil pengamatan pada sekolah tersebut, yang menyebabkan
rendahnya pretasi belajar siswa adalah guru masih menerapkan pembelajaran
konvensional (transformasi pengetahuan terpusat pada guru). Hal itu disebabkan
karena guru merasa pembelajaran konvensional lebih mudah diterapkan. Selain
itu, dalam pembelajaran matematika di kelas, guru jarang menerapkan belajar
kelompok. Meskipun pernah dilaksanakan , namun dalam kenyataan metode
belajar yang diterapkan kurang efektif, sehingga dalam belajar kelompok siswa
cenderung memilih teman dekatnya tanpa memperhitungkan kemampuan
akademik. Hal ini dapat menyebabkan kegiatan diskusi tidak berjalan maksimal.
Aktivitas kerja kelompok dan dalam mempresentasikan hasil diskusi didominasi
oleh siswa berkemampuan tinggi, sedangkan yang berkemampuan rendah tidak
banyak berpartisipasi. Siswa berorientasi pada hasil dan kurang memperhatikan
pentingnya proses pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
3
Setelah mengetahui kondisi siswa seperti ini, maka akan dicoba untuk
menerapkan metode pembelajaran yang menekankan pada kesadaran setiap
siswa untuk belajar mengaplikasikan pengetahuan, konsep, keterampilan kepada
siswa yang membutuhkan anggota lain dalam kelompoknya, sehingga belajar
dapat saling menguntungkan antara siswa yang berprestasi rendah dengan yang
berprestasi tinggi. Pendekatan pembelajaran yang seperti ini adalah pembelajaran
kooperatif.
Salah satu pendekatan pembelajaran kooperatif yaitu Tipe Numbered
Head Together (NHT), diperkenalkan oleh Spencer Kagan. Tipe NHT ini dapat
dijadikan alternatif variasi pendekatan pembelajaran sebelumnya. Pendekatan
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah variasi
diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang
siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang
akan mewakili kelompok tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total
semua siswa, serta meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi
kelompok.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti bermaksud mengadakan
penelitian dengan judul “Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Volume Kubus dan Balok Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas V SD Negeri 22 Dangin
Puri Denpasar Tahun Ajaran 2012/2013.”
4
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus
penelitian ini adalah Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Volume Kubus dan Balok pada Siswa kelas V SD Negeri 22
Dangin Puri Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran volum
kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
pada siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri.
2. Seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran volume
kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
pada siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri.
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V SD
Negeri 22 Dangin Puri tahun ajaran 2012/2013 melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran volume kubus dan balok.
5
2. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa kelas V
SD Negeri 22 Dangin Puri tahun ajaran 2012/2013 melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran volume kubus dan balok.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat
meningkatkan aktivitas belajar yang nantinya dapat meningkatkan prestasi belajar
matematika karena melalui pembelajaran ini siswa terlibat aktif dalam proses
belajar mengajar.
2. Bagi Guru
Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas ini, guru akan mengetahui
strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan
sistem pembelajaran di kelas, sehingga dapat mengatasi masalah pembelajaran
yang muncul di kelas.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah terutama dalam rangka memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan
mutu pendidikan.
6
F. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam mengartikan istilah yang
digunakan dalam judul ini maka perlu diberikan penjelasan mengenai istilah
berikut:
1. Meningkatkan Aktivitas Belajar
Menurut Depdiknas (2005:119), “Meningkatkan berarti: (1) menaikkan
(derajat, taraf, dan sebagainya); mempertinggi, memperhebat,(2) Mengangkat
diri; memegahkan diri.” Sedangkan aktivitas belajar merupakan seluruh kegiatan
siswa dalam proses belajar mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis.
Sehubungan dengan itu, Sardiman (dalam Ovini, 2011:8) menyatakan bahwa
“Aktivitas belajar adalah prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi
belajar mengajar baik yang bersifat fisik maupun mental.” Sedangkan menurut
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga (2001:23) “Aktivitas
adalah keaktifan, kegiatan, kerja, atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan
dalam tiap bagian di dalam perusahan.”
Jadi sesuai dengan uraian di atas yang dimaksud dengan meningkatkan
aktivtas belajar adalah segala cara yang yang digunakan untuk meningkatkan
keatifan dari suatu kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan baik secara fisik
maupun mental.
2. Prestasi Belajar
Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga
(2001:895) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dari yang telah
dilakukan atau dikerjakan. “Sehubungan dengan itu, Walker (dalam Ovini,
7
2011:9) menyatakan belajar adalah suatu perubahan dalam melaksanakan
tugas yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya
dengan kematangan rohaniah dalam situasi stimulus yang tidak berhubungan
dengan kegiatan belajar. Di samping ituTimPenyusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat (2008:1101) menyatakan bahwa “prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan
melalui mata pelajaran yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka
yang diberikan oleh guru.”
Jadi, yang dimaksud dengan prestasi belajar dalam penelitian ini adalah
suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami perubahan dalam
melaksanakan tugas sebagai hasil dari pengalaman dalam kegiatan belajar yang
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
3. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran koperatif dilakukan dengan membentuk kelompok kecil
dimana anggotanya bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan sebuah
masalah, tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama.
4. Model pembelajaran koperatif Tipe NHT
Menurut Widdiharto (2004:18) NHT merupakan kegiatan belajar kooperatif
dengan empat tahap kegiatan. Pertama, Siswa dikelompokan menjadi beberapa
kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3 sampai 5 orang. Setiap anggota kelompok
diberi nomor 1, 2, 3, 4 atau 5. Kedua, guru menyampaikan pertanyaan, Ketiga,
berpikir bersama, siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan
itu dan menyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut.
8
Keempat, guru menyebut nomor (1,2,3,4 atau 5) dan siswa dengan nomor yang
bersangkutan yang harus menjawab.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Konstruktivisme
Gagasan pokok konstruktivisme pertama kali diungkapkan tahun 1970 oleh
Giambatista Vico (Setyono, 2005:17), namun ungkapan filsafat tersebut menurut
Mark Baldwin cukup lama terpendam. Sebagai filsafat, konstruktifisme akan
memberikan jawaban dari tiga pertanyaan dasar terkait dengan pengertian filsafat
pengetahuan, yaitu (1) apakah pengetahuan itu. (2) bagaimana memperoleh
pengetahuan itu, dan (3) apakah kebenaran itu?
Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan dianggap sebagai proses
pembentukan (konstruksi) yang terus menerus, terus berubah dan berkembang
(Setyono, 2005:17). Konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan kita
adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri jadi bukanlah suatu tiruan dari kenyataan
(realitas). Pengetahuan bukanlah gambaran dari dunia kenyataan yang ada.
Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan
melalui kegiatan seseorang yang membentuk skema, kategori, konsep dan
struktur pengetahuan yang diperlukan untuk membangun pengetahuan itu sendiri.
Sehubungan dengan kebenaran, beberapa paham ilmu pengetahuan
menyatakan bahwa suatu pengetahuan itu dianggap benar apabila sesuai dengan
kenyataan (realitas). Konstruktivisme menyatakan bahwa tidak
10
pernah mengerti realitas yang sesungguhnya, yang dimengerti adalah struktur
kognitif kita akan suatu objek, yang diketahui adalah suatu kenyataan sejauh yang
dipahami oleh orang yang menangkapnya.
Konstruktivisme meletakan kebenaran pada visibilitas, yaitu kemampuan
suatu konsep atau pengetahuan dalam beroperasi. Artinya dapat tidaknya
pengetahuan yang kita konstruksikan itu digunakan dalam menghadapi
fenomena-fenomena dan persoalan yang berkaitan dengan pengetahuan tersebut.
Gagasan konstruktivisme yang sudah lama terpendam di atas selanjutnya
digunakan dalam pembelajaran oleh Jean Piaget dan Vigotsky. Piaget lebih
menekankan bahwa pribadi seorang sendirilah yang mengontruksikan
pengetahuan (konstruksi personal). Sedangkan Vigotsky menggunakan konstruksi
personal dan sosial dalam pembentukan pengetahuan dan kedua aspek itu saling
berkaitan.
Pentingnya interaksi baik secara individu maupun sosial dalam
konstruktivisme mengarah kepada pentingnya interaksi teman sebaya. Bentuk
interaksi ini selanjutnya dalam pembelajaran diwujudkan melalui cooperative
learning (kelompok belajar kooperatif). Pembelajaran yang dibangun berintikan
cooperative learning selanjutnya disebut dengan pembelajaran kooperatif.
2. Hakekat Matematika
Matematika adalah terjemahan dari mathematics. Namun arti atau definisi
yang tepat dari matematika tidak dapat diterapkan secara eksak (pasti) dan
singkat. Definisi matematika makin lama makin sukar untuk dibuat karena
11
cabang-cabang matematika makin bertambah dan makin bercampur satu sama
lain.
Ruseffendi (dalam Fansirman, 2011:13) dalam kamus matematikanya
mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk,
susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya
dengan jumlah yang banyaknya terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis
dan geometri.
Lebih lanjut Hudoyo ( dalam Fansirman, 2011:13) mengatakan bahwa
hakekat matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungannya
diatur menurut aturan logis.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa hakekat matematika berkenan dengan
konsep-konsep abstrak yang saling berhubungan satu sama lain yang diatur
menurut atuaran logis.
3. Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Nur (2005:1-2) “Pembelajaran kooperatif merupakan strategi
pembelajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok - kelompok kecil yang
beranggotakan siswa yang berbeda kemampuannya, jenis kelamin bahkan latar
belakangnya, untuk membantu belajar satu sama lainnya sebagai sebuah tim.”
Pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori Konstruktivisme, dimana siswa
akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit, jika mereka
berdiskusi dengan temannya. Jadi, pembelajaran kooperatif merupakan salah satu
pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran ( student
12
oriented), dimana siswa belajar bersama kelompok - kelompok kecil yang bekerja
sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama.
b. Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif
Menurut Johnson & Johnson ( dalam Ovini, 2011:21) terdapat lima unsur
penting dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: (a) adanya sifat saling
ketergantungan yang bersifat positif antar siswa, (b) adanya interaksi antar siswa
yang semakin meningkat, (c) adanya tanggung jawab individual, (d) adanya
keterampilan interpersonal dan kelompok kecil, (e) adanya proses kelompok yang
baik dalam suatu kelompok.
Berdasarkan lima unsur yang penting yang terdapat dalam model
pembelajaran kooperatif, model pembelajaran ini juga mengandung prinsip-
prinsip yang membedakan dengan pembelajaran lainnya. Konsep utama dari
belajar kooperatif menurut Slavin (dalam Ovini, 2011:22) adalah sebagai berikut:
(a) penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai kriteria
yang ditentukan, (b) tanggung jawab individual, bermakna bahwa suksesnya
kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok, (c)
kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah membantu
kelompok dengan cara meningkatkan cara belajar mereka sendiri.
c. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif
Menurut Depdiknas (2005:16) prosedur pelaksanaan pembelajaran
kooperatif secara umum dapat dijelaskan secara operasional sebagai berikut: (a)
langkah pertama yang dilakukan oleh guru adalah merancang program
13
pembelajaran, (b) langkah kedua yang dilakukan oleh guru adalah dengan
menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok belajar agar melakukan transisi secara efisien, (c)
langkah ketiga yang dilakukan guru adalah melaksanakan program pembelajaran
sesuai dengan satuan pembelajaran yang dibuat, (d) langkah keempat adalah guru
melakukan evaluasi terhadap hasil kerja siswa baik secara individual maupun
secara kelompok.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan suatu model pembelajaran
kooperatif yang merupakan struktur sederhana dan terdiri dari beberapa tahapan
yang digunakan untuk mengulang kembali fakta-fakta dan informasi dasar yang
befungsi untuk mengatur interaksi di antara para siswa (Spencer Kagan dalam
Mufid, 2007:7). Ibrahim (dalam Mufid, 2007:17) menyatakan bahwa “NHT
adalah suatu pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak
siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan
mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut sebagai gantinya
mengajukan pertanyaan kepada seluru kelas.” Pendapat lainnya disampaikan oleh
Astrini (dalam Sumaryana 2010:10) yang mengemukakan bahwa “NHT adalah
salah satu pendekatan dalam pembelajaran kooperatif dimana setiap siswa dalam
kelompoknya memiliki nomor tertentu dan siswa tidak tahu nomor berapa yang
akan ditunjuk oleh guru untuk menjawab tugas yang mereka kerjakan secara
berkelompok.” Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif
14
yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam proses
pembelajaran yang terdiri ataas tahapan tertentu, yaitu (1) tahap penomoran, (2)
tahap mengajukan pertanyaan, (3) berpikir bersama, (4) tahap menjawab.
Adapun tahapan dalam pembelajaran NHT antara lain yaitu penomoran,
mengajukan pertanyaan, berfikir bersama, dan menjawab (Nur, 2005:79) dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 01. : Tahapan dalam pembelajaran NHT
Tahap Aktivitas
Tahap 1: Penomoran
Guru membagi siswa kedalam kelompok
beranggotakan 3 sampai 5 orang dan setiap angota
kelompok diberi nomor 1sampai 5
Tahap 2:
Mengajukan pertanyaan
Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa,
pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat
spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya atau
bentuk arahan.
Tahap 3:
Berpikir bersama.
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban
pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam
timnya mengetahui jawaban itu.
Tahap 4:
Menjawab.
Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu,
kemudian siswa yang nomornya sesuai
mengancungkan tangannya dan mencoba untuk
menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.
Adapun langkah-langkah pembelajaran NHT adalah:
15
a. Pendahuluan
Fase 1: Persiapan
1) Guru melakukan apersepsi.
2) Guru menjelaskan tentang model pembelajaran NHT.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru memberikan motivasi
b. Kegiatan Inti
Fase 2: Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Tahap Pertama:
Penomoran. Guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 4 sampai
5 orang dan kepada setiap anggota diberi nomor. Siswa bergabung dengan
anggotanya masing-masing.
Tahap Kedua:
Mengajukan Pertanyaan: Guru mengajukan pertanyaan berupa tugas untuk
mengerjakan soal-soal di LKS.
Tahap Ketiga:
Berpikir bersama : Siswa berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap
jawaban pertanyaan dalam LKS tersebut dan meyakinkan tiap anggota dalam
timnya mengetahui jawaban tersebut.
Tahap Keempat:
Menjawab:
1) Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu, kemudian siswa yang
nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab
16
pertanyaan atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk seluruh
kelas. Kelompok lain diberi kesempatan untuk berpendapat dan bertanya terhadap
hasil diskusi kelompok tersebut.
2) Guru mengamati hasil yang diperoleh masing-masing kelompok dan
memberikan semangat bagi kelompok yang belum berhasil dengan baik.
3) Guru memberikan soal latihan sebagai pemantapan terhadap hasil dari
pengerjaan LKS.
c. Penutup
Fase 3: Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
1) Guru memberikan tugas rumah.
2) Guru meningkatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah
diajarkan dan materi selanjutnya.
d. Penilaian
Guru memberikan tes atau kuis baik secara individu maupun kelompok, yang
nantinya dapat memberikan informasi kemampuan setiap individu maupun
kelompok.
5. Aktivitas dan Prestasi Belajar
a. Aktivitas Belajar
Aktivitas adalah kegiatan atau perilaku siswa selama mengikuti proses
pembelajaran. Di samping itu, Sardiman (2011: 96) menyatakan bahwa “aktivitas
belajar adalah prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar
mengajar baik yang bersifat fisik maupun mental.” Aktivitas siswa selama proses
17
belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk
belajar. Siswa memiliki keaktifan apabila ditemukan cirri-ciri prilaku sebagai
berikut: (1) antusiasme siswa dalam proses pembelajaran, (2) interaksi siswa
dengan guru, (3) interaksi siswa dengan siswa lain, (4) kerjasama kelompok, (5)
aktivitas siswa dalam kelomok, (6) partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil
pembahasan. Menurut Diedrich (dalam Sardiman, 2011:101) membuat daftar
suatu kegiatan siswa antara lain dapat digolongkan sebagai berikut: (1) visual
activities, yang termasuk di dalamnya seperti membaca, memperhatikan gambar,
demonstrasi, percobaan. (2) oral activities, seperti menyatakan, merumuskan,
bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,
diskusi, interupsi. (3) listening activities, seperti mendengarkan, (4) writing
activities, seperti menulis cerita, (5) drawing activities, seperti menggambar,
membuat grafik dan membuat diagram, (6) motor activities, seperti melakukan
percobaan, membentuk konstruksi, model mereparasi, bermain dan berkebun, (7)
mental activities, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis
dan mengambil keputusan. (8) Emotional activities, seperti minat, merasa bosan
dan bersemangat. Adapun kegiatan - kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan
yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat atau
komentar, mengerjakan tugas dalam pemecahan masalah, menjawab pertanyaan
guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain dalam bentuk kelompok. Keaktifan
siswa dalam belajar akan menyebabkan suasana belajar yang kondusif, karena
siswa selaku pelajar mau aktif untuk belajar, serta jika aktivitas dalam proses
pembelajaran tidak tampak maka akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.
18
b. Prestasi Belajar
1) Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Tim Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2001: 895)
“pretasi adalah hasil yang telah dicapai atau dari yang telah dilakukan atau
dikerjakan.” Di samping itu, menurut Tim penyusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Keempat (2008:1101) prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang
biasanya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
Sehubungan dengan kaitan ini, Sardiman (2011:21) menyatakan bahwa belajar
merupakan rangkaian kegiatan jiwa raga, pisko-fisik untuk menuju
perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa,
dan karsa serta ranah kognitif, efektif dan piskomotor. Disamping itu, Slavin
(dalam Trianto, 2010:16) menyatakan “belajar merupakan prubahan individu yang
terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau karateristik
seseorang sejak lahir.”
Berdasarkan uraian diatas, yang dimaksdud dengan presatasi belajar dalam
penelitian ini adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami
perubahann dalam penguasan pengetahuaan dan keterampilan karena
pengalamannya yang tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan rohaniah
dalam stimulus yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar. Dalam proses
belajar diharapkan akan diperoleh prestasi belajar yang berupa perubahan tingkah
laku dalam kognitif, efektif, dan psikomotor. Penilaian prestasi belajar yang
ditekankan adalah penilaian yang menyeimbangkan tiga ranah yaitu : pengetahuan
19
(kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Penilaian aspek kognitf
dilakukan setelah siswa mempelajari satu kompetensi dasar yang harus dicapai,
akhir dari semester, dan jenjang satuan pelajaran. Dalam penelitian ini, penilaian
meliputi aspek kognitif dan afektif.
2) Faktor – Faktor yang mempengaruhi Proses Belajar
Siswa yang mengalami proses belajar supaya berhasil sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar. Menurut Suryabrata ( dalam Ovini, 2011:26)
“Proses dan hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor luar dan faktor
dalam.” Faktor luar (eksternal) terdiri dari: (a) faktor lingkungan yang meliputi
lingkugan alam seperti sirkulasi udara, suhu, kebisingan, penerangan, ruang
belajar dan lain – lain, serta lingkungan sosial seperti, suasana sekolah, suasana di
rumah, dan suasana di masyarakat dan (b) faktor instrumental, seperti kurikulum,
program, sarana dan prasarana, serta guru. Sedangkan faktor dalam (internal)
terdiri dari: (a) faktor fisikologis, seperti kondisi fisik secara umum, kondisi alat
indera, dan (b) faktor psikologis, seperti minat, bakat, kecerdasan, motivasi dan
kemampuan kognitif.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dikemukakan bahwa prestasi belajar
dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya menekankan bahwa instrumental
seperti kurukulum dan program atau pembelajaran, yang salah satunya adalah
pembelajaran kooperatif tipe NHT yang nantinya dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa.
20
3) Ciri-Ciri Prestasi Belajar
Setelah melakukan kegiatan belajar, siswa memperoleh suatu kemampuan
di mana kemampuan tersebut dapat diketahui ciri-cirinya. Berkaitan dengan
prestasi belajar banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya sesuai dengan teori
masing – masing. Robinson (dalam Ovini, 2011:27) mengemukakan bahwa,
tingkah laku merupakan prestasi belajar apabila: (a) tingkah laku itu sebagai hasil
pengaruh dari lingkungan, dan (b) tingkah laku itu relatif permanen. Hasil belajar
yang ditunjukkan dengan prestasi belajar diperoleh dari perubahan tingkah laku
apabila tingkah laku tersebut dapat diulang dengan hasil yang sama, di samping
itu tingkah laku dapat dikatakan prestasi belajar apabila siswa dengan sengaja
melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Ciri-ciri prestasi belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku, dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya.
Tingkah laku yang dimaksud meliputi segi jasmani (struktural) dan segi rohaniah
(fungsional) yang keduanya saling berinteraksi satu sama lain. Tingkah laku
tersebut bukan hanya merupakan pengetahuan, tetapi juga aspek keterampilan,
kebiasaan emosi, budi pekerti, apresiasi, jasmani, hubungan sosial dan lain-lain.
Dengan mencermati beberapa pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa ciri
prestasi belajar adalah ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang dapat
meliputi domain pengetahuan, sikap atau keterampilan yang bersifat permanen,
dapat diulang dengan hasil yang relatif sama, hasil interaksi secara sengaja dengan
lingkungan dan bukan karena proses kematangan dan kelelahan.
21
6. Pembelajaran Volume Kubus dan Balok
a. Kubus
Pengertian Kubus
Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah persegi
yang berukuran sama. Untuk mempelajari volume kubus dengan menggunakan
kubus satuan.
Gambar 01. Merupakan kubus yang tersusun atas 64 kubus satuan.
Panjang ABdisebut sebagai panjang kubus (p)
Panjang BC disebut sebagai lebar kubus (l)
Panjang CG disebut sebagai tinggi kubus (t)
Kubus memiliki panjang rusuk yang sama dan panjangnya dapat dilambangkan
dengan s. Oleh karena itu, rumus untuk menghitung volumen kubus dapat
dituliskan sebagai berikut:
V = p x l x t
= s x s x s
V = s3
Kubus satuan
Gambar 01. : Kubus ABCD. EFGH
A B
C
D
EF
GH
22
Jadi, volume kubus ABCD. EFGH adalah
V = s3
= 4 x 4 x 4 kubus satuan
= 64 kubus satuan
b. Balok
Pengertian Balok
Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang (sisi)
atau 3 pasang sisi yang kongruen berbentuk persegi panjang.
\
Gambar 02. : Balok ABCD.EFGH
Gambar 02. adalah balok ABCD. EFGH yang tersusun atas beberapa kubus
satuan. Susunan kubus satuan yang membentuk balok di atas adalah :
Panjang balok = 6 x panjang kubus satuan
Tinggi balok = 5 x tinggi kubus satuan
Lebar balok = 4 x lebar kubus satuan
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa pada balok mempunyai panjang (p).
lebar (l) dan tinggi (t). Maka volume balok = p x l x t
Jadi volume balok pada gambar di atas = p x l x t
= 6 panjang kubus satuan x 4 lebar kubus satuan x 5 tinggi kubus satuan
A B
CD
EF
GH
4 kubus
Satuan
5 Kubus
Satuan
kubus
Satuan
6 kubus Satuan
23
= 120 satuan volume
B. Kerangka Berpikir
Guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan
siswasebagai subjek dan objek belajar. Bagaimanapun bagus dan idealnya
kurikulum pendidikan, bagaimanapun lengkapnya sarana dan prasarana
pendidikan, tanpa diimbangi kemampuan guru dalam mengimplementasikannya,
maka semuanya kurang bermakna. Oleh sebab itu, semua guru yang profesional
dituntut untuk menggunakan pendekatan pembelajaran yang membuat siswa aktif
selama mengikuti proses belajar mengajar di kelas.
Seperti pelajaran matematika, pada kenyataannya matematika sering dianggap
sebagai mata pelajaran yang susah dimengerti. Indikasinya dapat dilihat dari hasil
belajar siswa yang kurang memuaskan. Pembelajaran yang biasa diterapkan
selama ini menggunakan metode ekspositori, di mana pembelajaran berpusat pada
guru, siswa pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan
siswa mengalami kejenuhan yang berakibat kurangnya niat belajar. Minat belajar
akan tumbuh dan terpelihara apabila kegiatan belajar mengajar dilaksanakan
secara bervariasi, baik variasi model maupun media pembelajarannya.
Numbered Heads Together (NHT) merupakan pendekatan struktural
pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan oleh Spencer Kagan (1993: 35).
Meskipun memiliki banyak persamaan dengan model pembelajaran kooperatif
yang lain, namun model NHT ini memberi penekanan pada penggunaan struktur
tertentu, yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Ibrahim
(Mufid 2007: 24) mengatakan NHT adalah suatu pendekatan yang dikembangkan
24
untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam
suatu pelajaran, dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut
sebagai gantinya mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas.
Numbered Heads Together (NHT) sebagai model pembelajaran pada
dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok. Adapun ciri khas dari NHT
adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya. Dalam
menunjuk siswa tersebut, guru tanpa memberitahu terlebih dahulu, siapa yang
akan mewakili kelompok tersebut.
Menurut Muhamad Nur (2005: 78) dengan cara tersebut akan menjamin
keterlibatan total semua siswa dan merupakan upaya yang sangat baik untuk
meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok. Selain itu
model pembelajaran NHT memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan
ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.
Dengan adanya keterlibatan total semua siswa tentunya akan berdampak
positif terhadap motivasi belajar siswa. Siswa akan berusaha memahami konsep-
konsep ataupun memecahkan permasalahan yang disajikan oleh guru, seperti yang
diungkapkan oleh Ibrahim dan kawan-kawan (2000: 7) bahwa dengan belajar
kooperatif akan memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademik penting
lainnya serta akan memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah
maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas
akademis.
Pokok bahasan bangun ruang volume kubus dan balok merupakan materi
yang memerlukan keterampilan khusus untuk berhitung. Melalui penggunaan
25
LKS yang merupakan media pembelajaran matematika dengan metode penemuan
terbimbing dapat mengurangi ketergantungan siswa akan rumus yang mesti
dihafalkan.LKS digunakan sebagai media dalam kerja kelompok dalam
pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Siswa-siswa dalam kelompok yang sama saling bekerja sama untuk
mengerjakan LKS, sehingga terjadi interaksi sosial antara siswa yang
berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Perpaduan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media pembelajaran LKS
memiliki dampak positif terhadap siswa kelompok atas dan siswa kelompok
bawah yang bekerja sama dalam satu tim. Siswa kelompok bawah akan mendapat
transfer pengetahuan dari siswa kelompok atas yang merupakan teman sebayanya
yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama. Sedangkan siswa kelompok atas
akan meningkat kemampuan akademiknya karena memberi pelayanan sebagai
tutor membutuhkan pemikiran lebih mendalam tentang materi yang dijelaskan.
Dengan demikian, penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam
pembelajaran Volume Kubus dan Balok akan mampu meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar siswa, karena adanya keterlibatan total semua siswa yang akan
berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Salah satu ciri
penelitian kualitatif adalah bahwa penelitian ini mempunyai latar alami (natural
setting) (Moleong, 1991:4). Jadi penelitian kualitatif yang dimaksud adalah suatu
ontology alamiah yang menghendaki adanya kenyataan-kenyataan sebagai
keutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari konteksnya. Dari hal di
atas dapat diketahui bahwa sumber data yang didapat merupakan suatu fakta yang
terjadi secara alami dan jika dipisah-pisahkan maka apa yang diperoleh tidak akan
dipahami.
Jenis penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (classroom action research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan
tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan
praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Suyanto dalam
Sudita, 2008:22).
Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini dengan menerapkan
model PTK Kurt Lewin yang mengandung empat tahapan pada setiap siklusnya.
Keempat tahapan tersebut: 1) Perencanaan (planning), 2) Tindakan (acting), 3)
Observasi (observing 4) Refleksi (reflecting) (Suandhi
27
dalam Sumaryana, 2010:24). Dimana hubungan keempat tahapan tersebut
dipandang sebagai satu siklus, seperti terlihat pada Gambar. 03 dibawah ini.
Gambar 03. : Desain PTK Model Kurt Lewin
B. Kehadiran Peneliti
Menurut Moleong (dalam Putra, 2003:5) ciri dari penelitian kualitatif yaitu
mempunyai latar alami. Oleh karena itu untuk memperoleh hasil yang optimal
dalam penelitian ini, peneliti harus ikut masuk dalam tempat penelitian dan
menjadi bagian keutuhan kelas, artinya di samping sebagai pengumpul data dan
penganalisis juga berperan langsung sebagai guru. Di samping hasil yang didapat
lebih optimal, juga memperoleh pengalaman menyampaikan materi pembelajaran
di kelas.
Jadi, kehadiran peneliti di lapangan adalah sebagai guru, pengumpul dan
penganalisis data selama penelitian dilakukan.
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi yang ditetapkan sebagai tempat penelitian adalah SD Negeri 22
Dangin Puri yang terletak di jalan Kapten Japa, Desa Dangin Puri Kelod,
Kecamatan Denpasar Timur, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah
Tindakan
Observasi
Refleksi
Perencanaan
28
siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri semester I Tahun Ajaran 2012/2013,
dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan
13 orang perempuan.
D. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini difokuskan untuk menjawab masalah yang
dirumuskan pada Bab Pendahuluan, sehingga data yang dikumpulkan berupa :
1. Data Aktivitas Belajar Siswa
Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan teknik observasi selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrument yang dilakukan dalam melakukan
observasi berupa lembar observasi. Lembar observasi memuat lima indikator,
yaitu, (1) antusiasme siswa dalam proses pembelajaran, (2) interaksi siswa dengan
guru pada saat pembelajaran berlangsung, (3) interaksi siswa dengan siswa pada
saat proses pembelajaran berlangsung, (4) kerja sama dalam kelompok belajar,
dan (5) partisispasi siswa dalam memuat kesimpulan atas materi pembelajaran.
Setiap indikator memiliki deskriptor tersendiri secara khusus. Banyaknya
deskriptor dari kelima indikator tersebut adalah 20 deskriptor. Setiap deskriptor
dari masing-masing indikator yang tampak selama observasi dicatat dalam lembar
observasi. Apabila sebuah deskriptor tampak maka diberi skor satu, jika tidak
tampak diberi skor 0. Jika semua deskriptor yang tampak pada siswa maka
menjadi skor maksimal ideal, yaitu 20, jika semua deskriptor tidak tampak, maka
menjadi skor minimal ideal yaitu 0.
29
2. Data Prestasi Belajar siswa
Data pretasi belajar siswa dikumpulkan melalui metode tes. Tes diberikan
pada setiap pertemuan akhir suatu siklus. Bentuk tes yang digunakan adalah tes
uraian. Item disusun oleh peneliti berdasrkan indikator-indikator yang ingin
dicapai pada pembelajaran volume kubus dan balok. Nilai prestasi belajar masing-
masing siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh masing-
masing siswa pada setiap butir soal kemudian mengolah skor tersebut menjadi
nilai.
3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan dibuat oleh guru, peneliti dan teman sejawat dengan
melakukan pencatatan terhadap kegiatan pelaksanaan pembelajaran berupa
perilaku spesifik yang menjadi petunjuk adanya permasalahan yang tidak dimuat
dalam lembar observasi. Catatan lapangan dibuat selama kegiatan pembelajaran
berlangsung pada setiap pertemuan dan hasilnya ditulis dalam buku catatan
lapangan. Hasil dan temuan dari pencatatan lapangan selanjtunya didiskusikan
oleh peneliti dengan teman sejawat sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti
dalam malakukan refleksi.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data Aktivitas Belajar Siswa
Menurut Supinah (dalam Yasni, 2012:41), data mengenai aktivitas belajar
siswa dikumpulkan dengan teknik observasi. Instrument yang dipakai dalam
pengumpulan data ini adalah lembar observasi. Lembar observasi aktivitas belajar
siswa terdiri dari lima indikator dan setiap indikator memiliki empat deskriptor.
30
Dalam lembar observasi aspek-aspek yang diamati sebagai berikut: (1) Interaksi
siswa dengan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung, dengan deskriptor
yaitu: (a) siswa bertanya dengan guru terkait materi pelajaran yang belum
dipahami, (b) siswa berusaha menjawab pertanyaan guru, (c) siswa berusaha
memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya, dan (d) siswa berani
mengemukakan pendapat kepada guru, (2) interaksi siswa dengan siswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung, dengan deskriptor yaitu: (a) siswa bertanya
kepada teman, (b) siswa menjawab pertanyaan teman, (c) siswa memperhatikan
dan menanggapi pertanyaan temanya, dan (d) siswa membantu temannya dalam
mempebaiki kesalahan pada saat pengerjaan soal, (3) aktivitas siswa dalam
bekerjasam antar kelompok, dengan deskriptor yaitu: (a) siswa mengerjakan tugas
kelompok dengan sunggu-sungguh, (b) siswa mencoba membantu teman satu
kelompoknya, (c) siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan
soal, dan (d) siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu
kelompok, (4) aktivitas siswa dalam diskusi kelompok, dengan deskriptor yaitu:
(a) siswa berani mengemukakan pendapat, (b) siswa mencoba memberikan
tanggapan atas pendapat temannya, (c) siswa mencoba mengoreksi pendapat dari
temannya, dan (d) siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam
diskusi kelompok dan (5) keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dengan
descriptor yaitu: (a) siswa mencoba aktif dalam menyimpulkan materi yang telah
dipelajari, (b) siswa menanggapi kesimpulan dari temannya, (c) siswa mencoba
melengkapi kesimpulan dari temannya dan (d) siswa mencatat ringkasan materi
yang diberikan oleh guru.
31
2. Teknik Pengumpulan Data Prestasi Belajar Siswa
Teknik pengumpulan data mengenai prestasi belajar siswa pada tiap akhir
siklus dikumpulkan dengan metode tes. Tes yang digunakan adalah tes uraian
yang diberikan kepada siswa dan dilakukan pada tiap akhir siklus untuk
mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa. Bentuk tes yang digunakan
adalah tes yang berbentuk essay atau uraian. Jumlah tes essay atau uraian
sebanyak 10 butir tes. Pemberian skor dilakukan dengan cara menyiapkan suatu
model jawaban. Jawaban masing-masing siswa dibandingkan dengan model
jawaban tersebut dan diberikan skor sesuai dengan tingkat kebenaran jawabannya.
Adapun kriteria penskoran yang digunakan akan disajikan pada Tabel 02
berikut:
Tabel 02. : Kriteria Penskoran
No. Model Jawaban Siswa Skor
1. Tidak memberikan penyelesaian sama sekali 0
2. Mencoba memberikan penyelesaian tetapi salah total 1
3. Memberikan suatu penyelesaian yang ada unsur benarnya tetapi
belum sempurna
3
4. Memberikan suatu penyelesaian yang benar dan tepat 5
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa
Menurut Nurkencana dan Sunartana (dalam Mahardika, 2008:47) hasil
observasi aktivitas siswa dianalisis dengan statistik deskriptif. Kriteria
32
penggolongan aktivitas siswa didasarkan pada rata-rata skor aktivitas belajar
siswa ( A ), mean ideal (MI) dan standar devisiasi ideal (SDI) yaitu:
A : Siswa Banyaknya
SiswaBelajar AktivitasSkor Jumlah
MI : 2
1(Skor Tertinggi Ideal + Skor Terendah Ideal)
SDI : 6
1(Skor Tertinggi Ideal + Skor Terendah Ideal)
Sehinga kriteria tingkat aktivitas belajar siswa diatas menjadi 5
kelompok, yaitu disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 03. : Tingkat Aktivitas Belajar Siswa
Skor Predikat
MI + 1,5 SDI < A
MI + 0,5 SDI < A < MI + 1,5 SDI
MI – 0,5 SDI < A < MI + 0,5 SDI
MI – 1,5 SDI < A < MI – 0,5 SDI
A < MI – 1,5 SDI
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
Sangat Kurang aktif
Sehinga untuk aktivitas belajar siswa skor tertinggi ideal adalah 20 dan
skor terendah ideal adalah 0, dengan demikian akan dapat dihitung Mean Ideal
(MI) dan Standar Deviasi Ideal (SDI) yaitu:
MI = ½ (20 + 0) = 10 dan SDI = 1/6 (20 + 0) = 3,33
Sehingga kriteria pengolongan aktivitas di atas dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel 04. : Konversi Skor Aktivitas Belajar Siswa
33
No Rata-rata skor aktivitas belajar siswa Kategori
1
2
3
4
5
15 ≤ A
11,65 ≤ A < 15
8,35 ≤ A < 11,65
5,05 ≤ A < 8,35
A < 5,05
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
Sangat Kurang Aktif
2. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa adalah merupakan hasil yang dicapai seorang
individu setelah mengalami proses belajar dalam waktu tertentu untuk mengetahui
prestasi belajar siswa, hasil tes siswa dianalisis secara statistik deskriptif yaitu
dengan menentukan rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X), ketuntasan belajar
(KB) dan daya serap (DS) masing-masing dengan rumus.
a. Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Siswa
X =N
X
Keterangan:
X = Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa
∑X = Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa
N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes
b. Ketuntasan Belajar
KB = N
Ni x 100%
Keterangan:
34
KB = Ketuntasan Belajar
Ni = banyaknya siswa yang memperoleh nilai > 65
N = banyaknya siswa yang ikut tes
c . Daya Serap
DS = IdealMaksimalSkor
X x 100%
Keterangan:
DS = Daya Serap
X = Rata – rata nilai prestasi belajar siswa
Proses belajar mengajar telah optimal apabila rata-rata nilai prestasi
belajar siswa (X) > 65, Ketuntasan Belajar (KB) > 85% dan daya serapnya (DS) >
65%. Depdikbud (dalam Saryanti, 2010:47).
G. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dirancang mengikuti tahapan-tahapan yang
diuraikan berikut ini:
1. Refleksi Awal
Sebelum penelitian dimulai, peneliti mengidentifikasi permasalahan yang
terjadi pada kelas selama proses pembelajaran. Masalah-masalah yang ada yaitu,
(1) prestasi belajar matematika siswa masih rendah, (2) Guru masih menerapkan
pembelajaran konvensional (transformasi pengetahuan terpusat pada guru), (3)
Guru jarang menerapkan belajar kelompok dan cara kerja kelompok yang tidak
tersturktur, menimbulkan sikap mendominasi dan partisipasi yang tidak merata
35
sehinnga orientasi kerja terletak pada hasil dan kurang memperhatikan pentingnya
pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
2. Siklus I
Pada siklus I terdiri dari 4 tahap tindakan: Tahap-tahap tindakan dalam
siklus I terdiri dari:
a. Perencanaan Tindakan
Beberapa kegiatan yang dilakukan terkait dengan perencanaan tindakan
adalah : menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu silabus, RPP yang disusun
berdasarkan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe NHT, membentuk siswa ke
dalam kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang, menyusun lembar observasi,
mempersiapkan alat evaluasi yaitu tes prestasi belajar. Sebelum pelaksanaan
tindakan dilakukan orientasi awal dan pengenalan kepada siswa terhadap rencana
penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I berlangsung selama 2 x 35 menit.
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan kegiatan pendahuluan yang berupa guru
melakukan apersepsi, menjelaskan tentang pembelajaran kooperatif tipe NHT,
menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motifasi kepada siswa.
Kegiatan pendahuluan ini berlangsung 10 menit.
Pada kegiatan inti, guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok
belajar kemudian membagikan LKS pada masing-masing kelompok dan meminta
siswa membaca LKS dan mengerjakan soal-soal yang terdapat di dalamnya.Guru
memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menjawab soal
36
yang diwakili oleh salah satu anggota kelompok dan dipanggil secara acak sambil
mengobservasi aktivitas siswa.
Pada kegiatan penutup guru bersama siswa membuat kesimpulan.
Kegiatan penutup ini berlangsung 10 menit.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung.Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan dengan
mengamati perilaku yang tampak dengan menggunakan lembar observasi dengan
memberikaan skor sesuai dengan tingkah laku yang muncul. Untuk mengetahui
prestasi belajar siswa dilaksanakan dengan menggunakan tes objektif pada akhir
siklus.
d. Refleksi
Tahap refleksi dilakukan pada akhir siklus I yang didasarkan pada hasil
observasi selama proses pembelajaran. Refleksi ini ini dilakukan oleh peneliti
dengan tujuan untuk mengidentifikasi hasil tindakan pada siklus I, sejauh mana
hasil yang dicapai, kelemahan serta kendala yang dialami.Permasalahan yang
timbul selama pelaksanaan siklus I didiskusikan dengan teman sejawat atau guru
kelas dan dicari alternatif pemecahannya, selain itu refleksi dijadikan sebagai
masukan atau penyempurnaan pembelajaran pada siklus II sehingga kelemahan-
kelemahan pada siklus I dapat diatasi.
3. Siklus II
Pada siklus II juga terdiri dari 4 tahap tindakan.Tahap-tahap tindakan pada
siklus II terdiri dari:
37
a. Perencanaan Tindakan
Bertitik tolak dari hasil refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus
I, maka untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang muncul dilakukan
perencanaan tindakan pada siklus II, meliputi pembuatan RPP yang
dikembangkan berdasarkan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe NHT,
menyiapkan lembar observasi, mempersiapkan alat evaluasi yaiti tes prestasi
belajar.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II serupa dengan pelaksanaan tindakan
pada siklus I, hanya saja dilakukan penyempurnaan pelaksanaan tindakan di
bagian tertentu dari pelaksanaan tindakan pada siklus I, yang didasarkan pada
refleksi pada siklus I.
c. Observasi
Seperti pada siklus I, pada siklus II juga diadakan observasi terhadap
proses pembelajaran dan berusaha menemukan kendala-kendala yang terjadi
selama proses tersebut.Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan
dengan mengamati prilaku yang tampak dengan menggunakan lembar observasi
dengan memberikan skor sesuai dengan tingkah laku yang muncul. Untuk
mengetahui prestasi belajar siswa dilaksanakan dengan menggunakan tes objektif
pada akhir siklus.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil observasi
selama proses pembelajaran yang telah dilakukan. Tujuannya untuk
38
mengidentifikasi hasil tindakan, kelemahan dan kendala-kendala yang muncul
selama pelaksanaan tindakan pada siklus II.Permasalahan yang timbul selama
pelaksanaan siklus II didiskusikan dengan teman sejawat atau guru kelas dan
dicari alternatif pemecahannya untuk menyempurnakan pembelajaran pada siklus
berikutnya. Jika pada siklus II tidak terdapat hambatan atau kendala-kendala yang
berarti serta proses pembelajaran telah optimal dan sesuai yang diharapkan maka
akan dirumuskan rekomendasi penelitian ini dan siklus dihentikan.
H. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik
tringulasi, pemeriksaan sejawat melelui diskusi dan konsultasi dengan dosen
pembimbing, Moleong (dalam Nilaputra, 2003:55) menyatakan tringulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan pengecekan atau
pembanding terhadap data itu.
Tringulasi dilakukan dengan membandingkan data dari hasil tes dan
pengamatan sehingga data yang diperoleh adalah refresentatif.
Dalam penelitian ini tringulasi dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi
dilakukan secara terpadu, yang melibatkan dua orang teman sejawat dan guru
matematika yang kelasnya dijadikan objek penelitian.Hasil tringulasi dan
pemeriksaan teman sejawat tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing
untuk mendapat arahan atau revisi bila diperlukan dalam upaya mendapatkan data
dengan derajat kepercayaan yang diharapkan.
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari tanggal 02 Januari 2013 sampai 17
Januari 2013. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri
Tahun Ajaran 2012/2013 dengan melibatkan 24 siswa sebagai subjek penelitian.
PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan 6 kali pertemuan. Adapun tahapan
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 05. : Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Siklus Pertemuan Instrumen Materi Tanggal
- - Surat Pengantar
dari Universitas
Permohonan Ijin Penelitian 31 Desember
2012
I 1 RPP 01 Mengidentifikasi sifat-sifat
kubus, balok dan bagian-
bagiannya
02 Januari
2013
2
RPP 02
Membuat Jaring-jaring kubus
dan balok
03 Januari
2013
3 Tes Prestasi
Belajar siklus I
Tes Akhir Siklus I 09 Januari
2013
II 4 RPP 03 Menghitung Luas Permukaan
Kubus dan Balok
10 Januari
2013
5 RPP 04
Menghitung Volume Kubus
dan Balok
16 Januari
2013
6 Tes Akhir
Siklus II
Tes Akhir Siklus II 17 Januari
2013
40
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data aktivitas belajar
siswa dan data prestasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi oleh peneliti dan
dibantu oleh teman sejawat dengan menggunakan instrumen berupa lembar
observasi. Data prestasi belajar siswa diperoleh dari tes akhir siklus yang
diberikan kepada siswa pada akhir tiap siklus dengan menggunakan instrumen
berupa tes prestasi belajar yang berbentuk tes uraian (essay). Hasil pengumpulan
data tentang aktivitas belajar kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri dalam penelitian
ini dapat dilihat pada lampiran 12, 13, 25, dan 26. Sementara hasil tes prestasi
belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri dapat dilihat pada lampiran 17
dan 30. Hasil pengumpulan data aktivitas dan prestasi belajar siswa yang
diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri dapat
dilihat pada lampiran 32, 33, 34 dan 35. Hasil analisis data pada penelitian ini
dapat disajikan sebagai berikut:
1. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada lampiran 32,
maka dapat disajikan rekapitulasi hasil pengolahan data mengenai aktivitas belajar
siswa dalam tabel berikut:
41
Tabel 06. : Rekapitulasi Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa
No Siklus Pertemuan ke Rata-rata aktivitas
belajar siswa ( A ) Kategori
1 Siklus I
1 7,92 Cukup aktif
2 9,67 Cukup aktif
Rata-rata 8,79 Cukup aktif
2 Siklus II
3 12,25 Aktif
4 13,08 Aktif
Rata-rata 12,66 Aktif
Peningkatan ( I-II) 44,03% Aktif
Berdasarkan hasil analisis data Aktivitas belajar siswa pada lampiran 32,
diperoleh persentase peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II
adalah sebesar 44,03%.
2. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
Rekapitulasi hasil pengolahan data mengenai prestasi belajar siswa dalam
tabel berikut.
Tabel 07. : Rekapitulasi Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
Siklus
Banyak
Peserta
Tes
Nilai
Total
Prestasi Belajar
Rata-rata Nilai
( X )
Daya Serap
(DS)
Ketuntasan
Belajar (KB)
I 24 1405 58,5 58,5% 37,5%
II 24 1860 77,5 77,5% 87,5%
Peningkatan (I-II) 32,48% 32,48% 133,33%
42
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data aktivitas dan prestasi belajar siswa pada
siklus I belum memenuhi kriteria keberhasilan pembelajaran dimana analisis data
aktivitas belajar siswa menunjukkan rata-rata skor aktivitas sebesar 44,03%
tergolong “cukup aktif”, sedangkan analisis data prestasi belajar siswa
menunjukkan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X sebesar 58,5, daya serap
(DS) sebesar 58,5% dan ketuntasan belajar (KB) sebesar 37,5%. Dari hasil
tersebut diketahui bahwa rata-rata skor aktivitas belajar siswa, rata-rata nilai
prestasi belajar siswa dan daya serap serta ketuntasan belajar belum memenuhi
syarat proses belajar mengajar yang optimal. Sehingga perlu dilanjutkan pada
siklus II.
Karena hasil tindakan pada siklus I belum memenuhi kriteria proses
belajar mengajar (PBM) yang optimal, maka peneliti bersama guru dan teman
sejawat melakukan refleksi untuk mengetahui kendala-kendala yang menjadi
penyebab kurang berhasilnya PBM yang dilaksanakan pada siklus I. Dari hasil
observasi yang dicatat dalam catatan lapangan bahwa: Kendala-kendala yang
ditemukan pada siklus I tersebut kemudian, dirumuskan perencanaan untuk
menanggulangi kendala-kendala pada siklus I. (1) Siswa belum bisa bekerja
secara spontan saat diberi tugas diduga karena terpengaruh oleh situasi bising di
luar kelas, (2) Keberanian siswa bertanya, menjawab dan mengemukakan
pendapat kepada guru masih sangat kurang, (3) Siswa belum terbiasa
menyelesaikan tugas tanpa mendapat contoh dari guru terlebih dahulu, sehingga
siswa yang kurang mampu cenderung menunggu siswa yang mampu untuk
43
mengerjakan tugas tersebut dan (4) Siswa kurang lugas dalam menyimpulkan
materi yang telah dipelajari. Disamping adanya kendala-kendala tersebut, belum
optimalnya pembelajaran pada siklus I juga diduga disebabkan oleh belum
maksimalnya penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran
volume kubus dan balok.
Selanjutnya sebelum masuk ke siklus II, perlu diupayakan langkah-langkah
perbaikan agar kendala-kendala yang terjadi pada siklus I tidak terulang lagi pada
siklus II. Adapun upaya-upaya perbaikan tersebut meliputi (1) guru memberitahu
siswa untuk lebih fokus saat mengerjakan tugas serta tidak menghiraukan suasana
di luar kelas, (2) guru melakukan pendekatan dengan memberikan dorongan
motivasi dan membangkitkan rasa percaya diri pada siswa, (3) guru memotivasi
siswa untuk membiasakan mengerjakan tugas-tugas yang tidak ada contoh
penyelesaiannya. Misalnya, guru lebih banyak memberikan contoh-contoh soal
yang bervariasi dan (4) guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi
dengan menggunakan kata-kata dan bahasanya sendiri yang mudah dipahami.
Disamping langkah-langkah perbaikan ini juga diupayakan agar langkah-langkah
penerapan NHT dalam pembelajaran bangun ruang dapat dilakukan semaksimal
mungkin. Setelah upaya-upaya perbaikan dilakukan, kemudian siklus II
dilaksanakan.
Dari penyempurnaan pelaksanaan tindakan pada siklus I, diperoleh hasil
observasi dalam catatan lapangan pada siklus II sebagai berikut: 1) Kebanyakan
siswa sudah berani bertanya kepada guru maupun kepada temannya tentang
44
materi yang belum mereka pahami; 2) Kebanyakan siswa sudah memperhatikan
penjelasan guru;
3) Kebanyakan siswa sudah mengerjakan pekerjaan rumah; 4) Sudah terjadi
kerjasama dalam kelompok dan aktivitas belajar dalam kelompoknya semakin
aktif.
Dengan upaya-upaya perbaikan tersebut, ternyata dapat mengatasi kendala
yang terjadi pada siklus I, hal ini nampak dengan tidak ada kendala berarti dan
adanya peningkatan pada hasil belajar siswa yang dicapai pada siklus II.
Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil analisis data rata-rata skor aktivitas dan
rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II yaitu: rata-rata aktivitas belajar
siswa meningkat 44,03% dari 8,79 tergolong “cukup aktif” menjadi 12,66
tergolong “aktif”. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X) meningkat sebesar
32,48% dari 58,5 menjadi 77,5, daya serap (DS) siswa meningkat sebesar 32,48%
dari 58,5% menjadi 77,5% dan ketuntasan belajar (KB) siswa meningkat sebesar
133,33% dari 37,5% menjadi 87,5%, sehingga dapat disimpulkan PBM pada
siklus II telah berlangsung optimal karena telah memenuhi kriteria yang
ditentukan. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran volume kubus dan balok terjadi
peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
Mengacu pada bab III bahwa pembelajaran dikatakan optimal apabila rata-rata
nilai prestasi belajar siswa ( ) ≥ 65, daya serap (DS) ≥ 65%, dan ketuntasan
belajar (KB) ≥ 85% (Depdikbud dalam Saryanti, 2010:47), tercapainya klasifikasi
penggolongan aktivitas belajar siswa minimal pada kategori aktif . Dari hasil
45
analisis data yang diperoleh pada siklus II, maka pembelajaran pada siklus II telah
mencapai optimal karena memenuhi kriteria pembelajaran minimal yang telah
ditetapkan. Oleh karena pembelajaran telah optimal, maka penelitian ini
dihentikan sampai siklus II.
Dari uraian di atas, penelitian ini dapat dikatakan berhasil karena aktivitas dan
prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri telah mengalami
peningkatan dimana aktivitas belajar siswa telah tergolong aktif dan prestasi
belajar siswa telah mencapai kriteria minimal yang ditetapkan. Hal ini
mengindikasikan bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT
pada pembelajaran volume kubus dan balok terjadi peningkatan aktivitas dan
prestasi belajar siswa.
46
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran
volume kubus dan balok, adanya peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V SD
Negeri 22 Dangin Puri tahun pelajaran 2012/2013 dari kategori cukup aktif
meningkat menjadi aktif. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata skor meningkat dari
8,79 menjadi 12,66 dengan peningkatan sebesar 44,03%.
2. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran
volume kubus dan balok, adanya peningkatan prestasi belajar siswa kelas V SD
Negeri 22 Dangin Puri tahun pelajaran 2012/2013. Besarnya peningkatan prestasi
belajar siswa dapat dilihat dari persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi
belajar siswa (X), daya serap (DS) siswa, dan ketuntasan belajar (KB) siswa dari
siklus I ke siklus II yaitu berturut-turut: 32,48%, 32,48% dan 133,33%.
B. Saran
Adapun saran-saran sehubungan dengan simpulan di atas adalah sebagai
berikut:
1. Para guru khususnya guru matematika di SD Negeri 22 Dangin Puri disarankan
untuk menerapakan pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai salah satu
47
alternatif dalam pembelajaran matematika karena terbukti pada pembelajaran
volume kubus dan balok dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
2. Kepada peneliti lain diharapkan untuk senantiasa melakukan penelitian lebih
lanjut dalam pembelajaran matematika baik di sekolah yang berbeda atau pada
pokok bahasan yang berbeda sehingga aktivitas dan prestasi belajar siswa dapat
terus ditingkatkan.
48
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
Depdikbud.
Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Fansirman. 2011. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penerapan
Strategi Belajar PQ4R Pada Siswa KelasVIIB SMP Negeri 2 WagirTahun
Pelajaran 2010/2011. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Kanjuruan
Malang.
Ibrahim, Muslimin. 2000. PembelajaranKooperatif. Surabaya: UNESA.
Moleong, Lexy. J. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mufid, Masruhan, 2007. Meningkatkan Hasil Belajar matematika melalui Model
Pembelajaran Kooperaf Tipe NHT pada Pokok Bahasan Operasi Hitung
Bentuk Aljabar Pada Siswa kelas VII MTs Islamiyah Sumpiuh-Banyumas
Tahun Ajaran 2006/2007.Skripsi (tidak diterbitkan).Universitas Semarang
Nilapurta, I Gst Ngurah, 2003. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi
Matematika Dengan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa
Kelas IV SD Tahun Ajaran 2002/2003.Tesis (tidak diterbitkan). Malang:
Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.
Nurkanca dan Sunartana, 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha
Nasional.
Ovini. 2011. Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Sebagai Upaya
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Operasi Hitung Bentuk Aljabar pada Siswa Kelas VIIIE SMPN 1
Amlapura Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi (tidak diterbitkan) UNMAS
Denpasar.
Poerwadarminta, W.J.S, 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja
Grapindo Persada.
Saryanti, Ni Nyoman Ayu. 2010. Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar
Siswa Melalui Penerapan Pendekatan PMR Dalam Pembelajaran Relasi
Dan Fungsi Pada Siswa Kelas VII SMP Dipta Gulingan Tahun Pelajaran
2010/2011. Skipsi tidak diterbitkan. Denpasar: FKIP Unmas Denpasar.
49
Setyono. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Konstruktivisme Dalam Cooperative
Learning (Diktat). UNMAS Denpasar.
Suandhi, I Wayan, 1997. Metodologi Penelitian (Diktat). UNMAS Denpasar.
Sumaryana. 2008. Penerapan Pendekatan Struktural Tipe NHT Dalam
Pembelajaran Matematika sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Aktivitas
Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Marga Tahun Ajaran
2007/2008. Skripsi( tidak diterbitkan ). UNMAS Denpasar.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar
Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi IV. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progesif (Konsep
landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik).
Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
50
Lampiran 01
DAFTAR NAMA-NAMA SUBJEK PENELITIAN
No. No.Induk Nama Siswa Jenis Kelamin
1. 1648 Aldi Jordan Asmara Laki-laki
2. 1662 I Komang Kusuma Wardana Laki-laki
3. 1701 Kadek Aan Juliawan Laki-laki
4. 1705 Anisa Indah Nurazizah Perempuan
5. 1706 Ardiansyah Laki-laki
6. 1706 Ayu Putu Lestari Perempuan
7. 1708 Ni Nyoman Ayu Wedani Perempuan
8. 1709 Ni Putu Ari Rani Dewi Perempuan
9. 1711 Yande Bimantara Laki-laki
10. 1713 Kadek Intan Perempuan
11. 1714 Jesta Birawa Laki-laki
12. 1715 Lita Anika Putri Perempuan
13. 1717 Riski Adriana Putra Laki-laki
14. 1718 Putu Riantini Perempuan
15. 1719 Ni Made Sari Perempuan
16. 1720 Ni Komang Sri Juniari Perempuan
17. 1721 I Made Tirtayasa Laki-laki
18. 1774 Maulidah Delfiana R Perempuan
19. 1596 Aditya Putra Pratama Laki-laki
20. 1822 Hayudiah Ratu Kencana Perempuan
21. 1823 Agus Saputra Laki-laki
22. 1971 Eka Perempuan
23. 1970 Ratih Perempuan
24. 1973 Alex Laki-laki
Menyetujui, Denpasar , 14 Desember 2012
Guru Matematika Kelas V Peneliti
Nyoman Sudiasih,A.Ma Maria Sulastri Sriyati
NIP : 19860115 200903 2008 NPM :
07.8.03.51.31.1.5.1013
Mengetahui,
Kepala Sekolah SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd
NIP : 19530621 197701 1002
51
Lampiran 02
DAFTAR NILAI AWAL
No.Urut Nama Siswa Nilai
1. Aldi Jordan Asmara 50
2. I Komang Kusuma Wardana 75
3. Kadek Aan Juliawan 52
4. Anisa Indah Nurazizah 52
5. Ardiansyah 50
6. Ayu Putu Lestari 72
7. Ni Nyoman Ayu Wedani 85
8. Ni Putu Ari Rani Dewi 63
9. Yande Bimantara 55
10. Kadek Intan 80
11. Jesta Birawa 60
12. Lita Anika Putri 62
13. Riski Adriana Putra 70
14. Putu Riantini 75
15. Ni Made Sari 65
16. Ni Komang Sri Juniari 55
17. I Made Tirtayasa 46
18. Maulidah Delfiana R 72
19. Aditya Putra Pratama 35
20. Hayudiah Ratu Kencana 53
21. Agus Saputra 40
22. Eka 40
23. Ratih 45
24. Alex 42
Jumlah 1289
Rata-rata 58
Keterangan :
Nilai di atas diperoleh dari hasil ulangan pada pokok bahasan Bangun Datar
Sederhana yang diadakan ole guru Matematika kelas V SD Negeri 22 Dangin
Puri.
Mengetahui, Denpasar, 15 Desember 2012
Guru Matematika Kelas V Peneliti
Nyoman Sudiasih, A.Ma Maria Sulastri Sriyati NIP : 19860115 200903 2008 NPM : 07.8.03.51.31.1.5.1013
52
Lampiran 03
TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN
Siklus
Pertemuan
Ke-
Hari/Tanggal Materi Alokasi
Waktu
I
1 Rabu,02 Januari 2013 Mengidentifikasi sifat-
sifat kubus, balok dan
bagian-bagiannya
3 x 35 menit
2 Kamis,03 Januari 2013 Membuat Jaring-jaring
kubus dan balok
3 x 35 menit
3 Rabu,09 Januari 2013 Tes akhir siklus I
2 x 35 menit
II
4 Kamis,10 Januari 2013 Menghitung Luas
Permukaan Kubus dan
Balok
3 x 35 menit
5 Rabu,16 januari 2013 Menghitung Volume
Kubus dan Balok
3 x 35 menit
6 Kamis,17 Januari 2013 Tes akhir siklus II
2 x 35 menit
53
Lampiran 04
Format Pembentukan Kelompok Berdasarkan Kemampuan Akademik
No Nama Siswa Nilai Kelompok
1 Ni Nyoman Ayu Wedani 85 1
2 Kadek Intan 80 2
3 I Komang Kusuma Wardana 75 3
4 Putu Riantini 75 4
5 Maulidah Delfiana R 72 5
6 Ayu Putu Lestari 72 6
7 Riski Adriana Putra 70 6
8 Ni Made Sari 65 5
9 Ni Putu Rani Dewi 63 4
10 Lita Anika Putri 62 3
11 Jesta Birawa 60 2
12 Yande Bimantara 55 1
13 Ni Komang Sri Juniari 55 1
14 Hayudia Ratu Kencana 53 2
15 Anisa IndahNurazizah 52 3
16 Kadek Aan Juliawan 52 4
17 Ardiansyah 50 5
18 Aldi Jordan Asmara 50 6
19 I Made Tirtayasa 46 6
20 Ratih 45 5
21 Alex 42 4
22 Agus Saputra 40 3
23 Eka 40 2
24 Aditya Putra Pratama 35 1
54
Lampiran 05
Kelompok Belajar Matematika
Kelompok 1 Kelompok 2
Kelompok 3 Kelompok 4
Kelompok 5 Kelompok 6
1. Ni Nyoman Ayu Wedani
2. Ni Komang sri Juniari
3. Yande Bimantara
4. Aditya Putra Pratama
1. Kadek Intan
2. Jesta Birawa
3. Hayudia Ratu Kencana
4. Eka
1. I Komang Kusuma W
2. Lita Anika Putri
3. Anisa Indah Nurazizah
4. Agus Saputra
1. Putu Riantini
2. Ni Putu Ari Rani Dewi
3. Kadek Aan Juliawan
4. Alex
1. Maulidah Delfiana R
2. Ni Made Sari
3. Ardiansyah
4. Ratih
1. Ayu Putu Lestari
2. Riski Adriana Putra
3. Aldi Jordan Asmara
4. Ni Made Sari
55
Lampiran 06
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (RPP 01)
Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V/1
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi waktu : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannya, serta
menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannya.
C. Indikator
1. Menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur kubus
2. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur balok
E. Materi
1. Unsur-unsur Kubus dan Balok.
a. Kubus
1) Pengertian Kubus
Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang sisi
yang berbentuk persegi dan rusuknya sama panjang.
Gambar di samping adalah
Bangun Kubus ABCD.EFGH
2) Unsur-unsur Kubus
Sisi/Bidang
Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Dari gambar
terlihat bahwa kubus memiliki 6 bidang sisi yang kongruen dan
berbentuk persegi, yaitu: □ ABCD (sisi bawah), □ EFGH (sisi
atas), □ ABEF (sisi depan), □ CDHG (sisi belakang), □ BCGF (sisi
samping kiri, □ ADHE (sisi samping kanan).
D
E F
H G
C
BA
56
Rusuk
Rusuk kubus adalah perpotongan antara dua sisi bidang kubus dan
terlihat seperti kerangka yang menyusun kubus. Pada gambar di
atas terdapat 12 rusuk yang sama panjang.
yaitu: EG ,HG ,FH ,EF ,DG ,CH ,BF ,AE ,DA ,CD ,BC ,AB
Titik Sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk. Pada
gambar di atas, terdapat 8 buah titik sudut, yaitu: titik A, B, C, D,
E, F, G, H
3) Sifat-sifat kubus
Semua sisi kubus berbentuk persegi
Semua rusuk kubus berukuran sama panjang
b. Balok
1) Pengertian Balok
Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang (sisi)
atau 3 pasang sisi yang kongruen berbentuk persegi panjang.
Bangun di samping adalah balok
ABCD.EFGH.
2) Unsur-unsur Balok
Sisi/Bidang
Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok. Balok
ABCD.EFGH pada gambar di atas memiliki 6 bidang sisi
berbentuk persegi panjang, yaitu: □ABCD, □EFGH, □ABFE, □
DCGH, □BCGF, □ADHE. Sebuah balok memiliki tiga pasang sisi
yang berhadapan yang sama be□ntuk dan ukurannya. Ketiga
pasang sisi tersebut adalah □ ABFE dengan □ DCGH, □ ABCD
dengan EFGH, dan □ BCGF dengan □ ADHE.
Rusuk
Balok memiliki 12 rusuk. Rusuk-rusuk balok pada gambar di atas
adalah: . EG ,HG ,FH ,EF ,DG ,CH ,BF ,AE ,DA ,CD ,BC ,AB
Titik Sudut
Balok memiliki 8 titik sudut. Pada gambar di atas titik sudutnya
adalah A,B, C, D, E, F, G, H.
3) Sifat-sifat Balok
Sisi balok berbentuk persegipanjang.
Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model : Pembelajaran Kooperatif tipe NHT
2. Metode : Diskusi kelompok,tanya jawab,pemberian tugas
D
A
E
H
B
C
F
F
57
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan
Aktivitas Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan Melakukan absensi
Memberikan apersepsi
Menyampaikan tujuan
pembelajaran (sesuai
indikator dan tujuan
pembelajaran)
Memotivasi siswa
tentang pentingnya
mempelajari kubus dan
balok
Memberikan tanda
hadir kepada guru
Memperhatikan guru
Mendengarkan
penyampaian dari guru
Mendengarkan tujuan
pembelajaran yang
disampaikan guru
10 menit
Kegiatan Inti
Menjelaskan kepada
siswa tentang bentuk
dan sifat-sifat dari
kubus dan balok
Dengan tanya jawab,
guru menjelaskan
materi unsur-unsur
kubus dan balok dan
menyebutkan contoh
yang relevan
Membagi siswa ke
dalam kelompok
heterogen yang terdiri
dari 3 sampai 5 orang
Memberikan nomor
kepada setiap anggota
kelompok
Mengajukan
pertanyaan berupa
soal-soal di LKS
Mengarahkan siswa
untuk menyatukan
pendapat dengan
anggota kelompok saat
menjawab pertanyaan.
Mendengarkan
penjelasan guru
Menyebutkan contoh
benda yang ada di
dalam kelas yang
berbentuk kubus dan
balok
Berkumpul dengan
kelompok masing-
masing sesuai yang
diarahkan guru
Menerima nomor yang
diberikan guru
Mengerjakan soal-soal
di LKS
Siswa berpikir bersama
dan menyatukan
pendapatnya terhadap
jawaban pertanyaan
dan menyakinkan tiap
anggota tim
mengetahui jawaban
30 menit
58
Memanggil nomor
tertentu untuk
menjawab pertanyaan
Memberikan arahan
dalam
mempresentasikan
jawaban hasil diskusi
kelompok
Meminta tanggapan
dari kelompok lain
Memberikan penilaian
atas jawaban siswa dan
memberikan penjelasan
tentang jawaban siswa
Mengevaluasi materi
unsur-unsur kubus dan
balok yang telah
dipelajari
Memberikan
penghargaan berupa
kata-kata pujian kepada
individu dan kelompok
yang hasil belajarnya
lebih baik
tesebut.
Mengacungkan tangan
bagi siswa yang
nomornya ditunjuk
guru
Menjawab atau
mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
untuk seluruh kelas
Memberikan
tanggapan terhadap
jawaban yang
dipresentasikan oleh
kelompok lain
Menerima penilaian
dan mendengar
kebenaran jawaban
yang diberikan guru
Bersama guru
mengevaluasi materi
yang telah dipelajari
Menerima
penghargaan sebagai
motivasi belajar
20 menit
30 menit
Penutup Bersama siswa
membuat kesimpulan
dari materi yang telah
dipelajari
Memberikan PR
Bersama guru
merangkum materi
yang telah dioelajari
Mencatat PR yang
diberikan guru
15 menit
H. Sumber Belajar/Bahan/Alat
1. Sumber Belajar
Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya
Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar:
Dwijaya Mandiri Group.
Tim Bina Karya Guru. 2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta:
Erlangga
2. Bahan dan Alat
59
Kardus, penggaris, spidol, gunting, alat-alat tulis
I. Evaluasi
1. Evaluasi Aktvitas Belajar Siswa:
Dengan metode observasi : lembar observasi aktivitas belajar siswa
(terlampir)
2. Evaluasi Prestasi belajar siswa: metode tes
a.Teknik : tes tertulis
b. Bentuk instrument : uraian
Tes uraian
No
No.Tujuan
Pembelajaran
Soal kunci skor
1.
2.
3.
1
1
2
Sebutkan 5 nama benda
di sekitar anda yang
berbentuk kubus dan
balok
Gambarlah sebuah kubus
dan sebutkan nama dan
unsur-unsur dari kubus
tersebut
Sebutkan unsur-unsur
balok
Kardus. Aquarium,lemari
Kotak kapur,bak mandi
Kubus ABCD.EFGH
Memiliki 6 sisi yaitu:
□ABCD,
□ABEF,□ADEH,
□BCFG,
□ADEH,□EFGH
Memikii 12 rusuk yaitu:
EG ,HG ,FH
,EF ,DG ,CH ,BF ,AE
,DA ,CD ,BC ,AB
Memiliki 8 titik sudut
yaitu: A, B, C, D, E, F,
G, H
Unsur-unsur balok:
1. memiliki 6 bidang sisi
berbentuk persegi
panjang
2. memiliki 12 rusuk
yang berhadapan
sama panjang
3. memiliki 8 titik sudut
4
4
4
4
HG
C
BA
EF
D
60
4.
2
Balok di atas memilik sisi
sebanyak…..dan masing-
masing sisi berbentuk…..
Sisi ABCD = Sisi….
Sisi ABEF = sisi….
Sisi BCFG = Sisi…
Sebanyak 6 bidang sisi.
Masing-masing sisi
berbentuk persegi
panjang
Sisi ABCD = Sisi EFGH
Sisi ABEF = sisi CDHG
Sisi BCFG = Sisi ADEH
Denpasar, Januari 2013
Guru Matematika Kelas V Peneliti
Nyoman Sudiasih, A.Ma Maria Sulastri Sriyati
NIP : 19860115 200903 2008 NPM. 07.8.03.51.31.1.5.1013
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd
NIP : 19530621 197701 1002
D
AB
C
E F
D
H G
61
Lampiran 07
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (RPP 02)
Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V/I
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi waktu : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta
menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.2 Membuat jaring-jaring kubus dan balok
C. Indikator
1) Membuat jaring-jaring kubus
2) Membuat jaring-jaring balok
D. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa dapat membuat jaring-jaring kubus
2) Siswa dapat membuat jaring-jaring balok.
E. Materi Pembelajaran
Jaring-jaring Kubus dan balok
a. Jaring-jaring kubus
Jaring-jaring kubus adalah bangun datar yang diperoleh dari suatu kubus
yang diris pada beberapa rusuknya kemudian direbahkan.
Jaring-jaring Kubus
H
E A
E F
B F E
H D C G
H G
D
H G
C
B A
E F
62
b. Jaring-jaring Balok
Jaring-jaring balok adalah bangun datar yang diperoleh dari suatu
balok diiris pada beberapa rusuknya kemudian direbahkan.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model : Pembelajaran Kooperatif tipe NHT
2. Metode : Diskusi kelompok,tanya jawab,pemberian tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan
Aktivitas Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan Melakukan absensi
Memberikan apersepsi
Menyampaikan tujuan
pembelajaran (sesuai
indikator dan tujuan
pembelajaran)
Memotivasi siswa tentang
pentingnya mempelajari
kubus dan balok
Memeriksa PR
Memberikan tanda
hadir kepada guru
Memperhatikan guru
Mendengarkan
penyampaian dari
guru
Mendengarkan tujuan
pembelajaran yang
disampaikan guru
Mengumpulkan PR
kepada guru dan
bertanya jika ada yang
belum dimengerti
10 menit
Kegiatan
Inti
Menjelaskan kepada
siswa tentang pengertian
jaring-jaring kubus dan
balok
Dengan tanya jawab,
guru menjelaskan materi
cara-cara menggambar
jaring-jaring kubus dan
balok serta contohnya
Mendengarkan
penjelasan guru
Menggambar bentuk
jaring-jaring kubus
dan balok
20 menit
D
F E
A B
C
G H
H G E
C
E H
A
A B
C B A
F
D
Jaring-jaring
63
Membagi siswa ke
dalam kelompok
heterogen yang terdiri
dari 3 sampai 5 orang
Memberikan nomor
kepada setiap anggota
kelompok
Mengajukan pertanyaan
berupa soal-soal di LKS
Mengarahkan siswa
untuk menyatukan
pendapat dengan
anggota kelompok saat
menjawab pertanyaan.
Memanggil nomor
tertentu untuk menjawab
pertanyaan
Memberikan arahan
dalam
mempresentasikan
jawaban hasil diskusi
kelompok
Meminta tanggapan dari
kelompok lain
Memberikan penilaian
atas jawaban siswa dan
memberikan penjelasan
tentang jawaban siswa
Mengevaluasi materi
jaring-jaring kubus dan
balok yang telah
dipelajari
Memberikan penghargaan
berupa kata-kata pujian
Berkumpul dengan
kelompok masing-
masing sesuai yang
diarahkan guru
Menerima nomor
yang diberikan guru
Mengerjakan soal-
soal di LKS
Siswa berpikir
bersama dan
menyatukan
pendapatnya terhadap
jawaban pertanyaan
dan menyakinkan tiap
anggota tim
mengetahui jawaban
tesebut.
Mengacungkan
tangan bagi siswa
yang nomornya
ditunjuk guru
Menjawab atau
mempresentasikan
hasil diskusi
kelompok untuk
seluruh kelas
Memberikan
tanggapan terhadap
jawaban yang
dipresentasikan oleh
kelompok lain
Menerima penilaian
dan mendengar
kebenaran jawaban
yang diberikan guru
Bersama guru
mengevaluasi materi
yang telah dipelajari
Menerima
penghargaan sebagai
30 menit
30 menit
64
kepada individu dan
kelompok yang hasil
belajarnya lebih baik
motivasi belajar
Penutup Bersama siswa membuat
kesimpulan dari materi
yang telah dipelajari
Memberikan PR
Bersama guru
merangkum materi
yang telah dioelajari
Mencatat PR yang
diberikan guru
15
menit
H. Sumber Belajar/Bahan/Alat
1. Sumber Belajar
Rosidah, dkk.2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya
Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar:
Dwijaya Mandiri Group.
Tim Bina Karya Guru. 2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta:
Erlangga
2. Bahan dan Alat
Kardus, penggaris, spidol, gunting, alat-alat tulis
I. Evaluasi
1. Evaluasi Aktvitas Belajar Siswa:
Dengan metode observasi: lembar observasi aktivitas belajar siswa
(terlampir)
2. Evaluasi Prestasi belajar siswa: metode tes
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk instrument : uraian
65
Tes uraian
No. No.
TP
Soal Kunci Skor
1.
2.
1
2
Gambarkan jaring-jaring
kubus masing-masing 3
dengan bentuk dan ukuran
yang berbeda.
Jelaskan pengertian jaring-
jaring balok dan berikan 1
contoh bentuk dari jaring-
jaring balok
Contoh gambar jaring-jaring
kubus
1.
.
2.
3.
Jaring-jaring balok adalah
bangun datar yang diperoleh
dari suatu balok yang diris
pada beberapa rusuknya
kemudian direbahkan.
Contonya:
5
5
66
Denpasar, Januari 2013
Guru Matematika Kelas V Peneliti
Nyoman Sudiasih,A.ma Maria Sulastri Sriyati
NIP : 19860115 200903 2008 NPM :07.8.03.51.31.1.5.1013
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd
NIP : 19530621 197701 1002
67
Lampiran 08
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I ( LKS 01)
Pertemuan 1
Topik : Mengidentifikasi unsur-unsur kubus dan balok
Kelas/semester : V/I
Anggota Kelompok :
1 …………………………..
2 …………………………..
3 …………………………..
4 …………………………..
Petunjuk
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang unsur-unsur kubus dan balok berikut
dengan berdiskusi bersama teman-temanmu satu kelompok.
1. Perhatikan gambar bangun kubus berikut
a) Bangun tersebut bernama……………………………………………….
b) bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ………........................
c) bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu………………………
d) bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….…………
2. Perhatikan gambar bangun balok Berikut
a) Bangun tersebut bernama…………………………………………………
b) bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ………..........................
c) bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu……………………..
d) bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….……….
3. Sebutlah 5 nama-nama benda di lingkungan sekolahmu yang berbentuk kubus
dan balok
4. Jelaskan perbedaan kubus dan balok!
A B
CD
E F
HG
A B
CE
F
H G
D
68
Lampiran 09
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I
PERTEMUAN 2
Topik : Membuat jaring-jaring kubus dan balok
Kelas/semester : V/I.
Anggota Kelompok :
1…………………………..
2…………………………..
3…………………………..
4…………………………..
Petunjuk
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang membuat jaring-jaring kubus dan balok
berikut secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok.
1. Gambarkan jaring-jaring kubus, masing-masing 3 dengan bentuk dan ukuran
yang berbeda
2. Gambarkan jaring-jaring balok, masing-masing 3 dengan bentuk dan ukuran
yang berbeda
69
Lampiran 10
KUNCI JAWABAN LKS 01 SIKLUS I
1.
a) Bangun tersebut bernama kubus ABCD. EFGH
b) Bangun tersebut mempunyai 6 bidang sisi, yaitu □ABCD, □ABEF,□ADEH,
□BCFG, □ADEH, □EFGH
c) Bangun tersebut mempunyai 12 rusuk, yaitu ,BF ,AE ,DA ,CD ,BC ,AB
EG ,HG ,FH ,EF ,DG ,CH
d) bangun tersebut mempunyai 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H.
2.
a) Bangun tersebut bernama balok ABCD.EFGH
b) Bangun tersebut mempunyai 6 bidang Sisi, yaitu □ABCD, □ABEF,□ADEH,
□BCFG,□ADEH, □EFGH
c) Bangun tersebut mempunyai 12 rusuk,
yaitu EG ,HG ,FH ,EF ,DG ,CH ,BF ,AE ,DA ,CD ,BC ,AB
d) Bangun tersebut mempunyai 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H
3. Nama-nama benda yang berbentuk kubus dan balok adalah: kotak kapur,
lemari buku,kardus,papan tulis dan bak air
4. Perbedaan kubus dan balok adalah kubus memiliki 6 bidang sisi yang
berbentuk persegi, sedangkan balok memiliki 6 bidang sisi yang berbentuk
persegi panjang.
70
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN LKS 02 SIKLUS I
Pertemuan 2
1.Gambar jaring-jaring kubus:
2.Gambar jaring-jaring balok
71
Lampiran 12
DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I
Hari/Tanggal : Rabu,02 Januari 2013
Obsever 1 : Maria Sulastri sriyati
Obsever 2 : Sri Yeti Budiarti
Pertemuan : 1
No.
Urut
Siswa
Nama Siswa
Indikator/Deskriptor Aktivitas Siswa Jml
Skor 1 2 3 4 5
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1. Aldi Jordan Asmara 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 6
2. I Km Kusuma Wardana 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 10
3. Kadek Aan Juliawan 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 7
4. Anisa Indah nurazizah 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 9
5. Ardiansyah 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 6
6. Ayu Putu Lestari 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 11
7. Ni Nyoman Ayu Wedani 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 15
8. Ni Putu Ari Rani Dewi 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 7
9. Yande Bimantara 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 5
10. Kadek Intan 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 11
11. Jesta Birawa 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 6
12. Lita Anika Putri 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 8
13. Riski Adriana Putra 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 7
14. Putu Riantini 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 10
15. Ni Made Sari 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 9
16. Ni Komang Sri Juniari 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 7
17. I Made Tirtayasa 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 6
18. Maulidah Delfiana R 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 11
19. Aditya Putra Pratama 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4
20. Hayudia Ratu Kencana 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 8
21. Agus Saputra 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 6
22. Eka 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 7
23. Ratih 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 8
24. Alex 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 6
Jumlah 190
Rata-rata 7,92
72
Keterangan:
1. Interaksi siswa dengan guru pada saat pembelajaran berlangsung
a. Siswa bertanya kepada guru terkait mata pelajaran yang belum
dipahaminya.
b. Siswa berusaha menjawab dengan benar mengenai pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya.
d. Siswa berani mengemukakan pendapat pada guru
2. Interaksi siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung
a. Siswa bertanya pada rekannya
b. Siswa menjawab pertanyaan temannya.
c. Siswa memperhatikan dan menanggapi pertanyaan temannya.
d. Siswa membantu temannya dalam memperbaiki kesalahan pada saat
pengerjaan soal.
3. Aktivitas siswa dalam bekerjasama antar kelompok
a. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh.
b. Siswa mencoba membantu teman satu kelompoknya.
c. Siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan soal.
d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu
kelompoknya.
4. Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok
a. Siswa berani mengemukakan pendapat.
b. Siswa mencoba memberikan tanggapan atas pendapat temannya.
c. Siswa mencoba mengoreksi pendapat dari temanya.
d. Siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam diskusi
kelompok
5. Keaktifan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran.
a. Siswa mencoba terlibat aktif dalam menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
b. Siswa menanggapi kesimpulan dari temannya.
c. Siswa mencoba melengkapi kesimpulan dari temannya.
d. Siswa mencatat ringkasan materi yang diberikan oleh guru.
73
Lampiran 13
DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I
Hari/Tanggal : Kamis,03 Januari 2013
Obsever 1 : Maria Sulastri sriyati
Obsever 2 : Sri Yeti Budiarti
Pertemuan : 2
No.
Urut
Siswa
Nama Siswa
Indikator/Deskriptor Aktivitas Siswa Jml
Skor 1 2 3 4 5
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1. Aldi Jordan Asmara 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 9
2. I Km Kusuma Wardana 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 12
3. Kadek Aan Juliawan 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 9
4. Anisa Indah nurazizah 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 8
5. Ardiansyah 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 7
6. Ayu Putu Lestari 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 13
7. Ni Nyoman Ayu Wedani 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 17
8. Ni Putu Ari Rani Dewi 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 10
9. Yande Bimantara 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 6
10. Kadek Intan 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16
11. Jesta Birawa 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 9
12. Lita Anika Putri 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 10
13. Riski Adriana Putra 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 7
14. Putu Riantini 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 12
15. Ni Made Sari 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 10
16. Ni Komang Sri Juniari 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 9
17. I Made Tirtayasa 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 8
18. Maulidah Delfiana R 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 14
19. Aditya Putra Pratama 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5
20. Hayudia Ratu Kencana 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 10
21. Agus Saputra 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 7
22. Eka 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 8
23. Ratih 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 9
24. Alex 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 7
Jumlah 232
Rata-rata 9,71
74
Keterangan:
1. Interaksi siswa dengan guru pada saat pembelajaran berlangsung
a. Siswa bertanya kepada guru terkait mata pelajaran yang belum
dipahaminya.
b. Siswa berusaha menjawab dengan benar mengenai pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya.
d. Siswa berani mengemukakan pendapat pada guru
2. Interaksi siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung
a. Siswa bertanya pada rekannya
b. Siswa menjawab pertanyaan temannya.
c. Siswa memperhatikan dan menanggapi pertanyaan temannya.
d. Siswa membantu temannya dalam memperbaiki kesalahan pada saat
pengerjaan soal.
3. Aktivitas siswa dalam bekerjasama antar kelompok
a. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh.
b. Siswa mencoba membantu teman satu kelompoknya.
c. Siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan soal.
d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu
kelompoknya.
4. Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok
a. Siswa berani mengemukakan pendapat.
b. Siswa mencoba memberikan tanggapan atas pendapat temannya.
c. Siswa mencoba mengoreksi pendapat dari temanya.
d. Siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam diskusi
kelompok
5. Keaktifan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran.
a. Siswa mencoba terlibat aktif dalam menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
b. Siswa menanggapi kesimpulan dari temannya.
c. Siswa mencoba melengkapi kesimpulan dari temannya.
d. Siswa mencatat ringkasan materi yang diberikan oleh guru.
75
Lampiran 14
PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS I
Nama Sekolah : SD Negeri 22 Dangin Puri
Kelas/Semester : V/I
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Volume Kubus dan Balok
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta
menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok dan
2. Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
C. Indikator
1. Menyebutkan unsur-unsur kubus
2. Menyebutkan unsur-unsur balok
3. Menggambar bentuk kubus dan balok
4. Membuat jaring-jaring kubus
5. Membuat jaring-jaring balok
D. Kisi-Kisi Tes
No.
Item
No.
Indikator
Ranah
Jumlah C1 C2 C3
1. 1 1 1
2. 2 1 1
3. 3 1 1
4. 3 1 1
5. 3 1 1
6. 4 1 1
7. 5 1 1
8. 3 1 1
9. 4 1 1
10. 5 1 1
Jumlah 2 5 3 10
76
Keterangan:
C1 = ingatan
C2 = Pemahaman
C3 = Aplikasi
Dengan ratio = C1 : C2 : C3 = 20% : 50% : 30%
E. Sumber Belajar
Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya
Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar: Dwijaya
Mandiri Group.
Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta:
Erlangga.
77
Lampiran 15
TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS I
Nama Sekolah : SD Negeri 22 Dangin Puri
Kelas/Semester : V/I
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Volume Kubus dan Balok
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Petunjuk
1. Tulis nama, Kelas dan nomor absen anda sebelum mengerjakan soal
2. Simak dengan teliti pertanyaan di bawah ini dan tulis jawaban serta
langkah-langkahnya pada lembar jawaban yang tersedia.
3. Kerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu
4. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpul
B. Soal
1. Dari gambar kubus di samping, tentukan banyaknya:
a. Bidang sisi
b. Rusuk mendatar
c. Rusuk tegak
d. Titik sudut
2. Jelaskan perbedaan unsur antara kubus dengan balok!
3. Gambarlah sebuah kubus dan sebutkan nama serta unsur-unsur dari kubus
tersebut.
4. Perhatikan gambar bangun kubus berikut
a) Bangun tersebut bernama……………………………………………….
b) Bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ………........................
c) Bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu………………………
d) Bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….…………
A BC
D
E F
H G
B
C
EG
A
H
D
B
F
78
5. Perhatikan gambar bangun balok berikut
a) Bangun tersebut bernama…………………………………………………
b) Bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ………..........................
c) Bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu……………………..
d) Bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….…….
6. Gambarlah jaring-jaring kubus!
7. Gambarkan jaring-jaring balok,
8. Gambarlah sebuah balok PQRS.TUVW!
9. Sebutkan benda-benda di sekitar anda yang berbentuk kubus dan balok (3)!
10. Perhatikan jaring-jaring kubus berikut!
Tentukan Sisi atasnya jika sisi alasnya a, c, dan f
a b
c d e
f
A B
CE
F
H G
D
79
Lampiran 16
KUNCI JAWABAN TES PRESTASI SIKLUS I
1. a) 6 bidang sisi
b) 8 rusuk mendatar
c) 4 rusuk tegak
d) 8 titik sudut
2. Perbedaan unsur kubus dan balok adalah kubus memiliki 6 bidang sisi yang
berbentuk persegi sedangkan balok memiliki 6 bidang sisi yang berbentuk
persegi panjang.
3. Unsur-unsur kubus di samping adalah
Memiliki 6 bidang sisi,12 rusuk dan 8 titik sudut
4. a) bangun tersebut bernama kubus ABCD.EFGH
b) mempunyai 6 bidang sisi yaitu ABCD, ABEF, ADEH, BCFG,
EFHG, CDHG
c) mempunyai 12 rusuk yaitu HE,GH,FG,EF,DH,CG,BF,AE,DA,CD,BC,AB
d) mempunyai 8 titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, H
5. a) bangun tersebut bernama Balok ABCD.EFGH
b) mempunyai 6 bidang sisi yaitu ABCD, ABEF, ADEH, BCFG,
EFHG, CDHG
c) mempunyai 12 rusuk yaitu HE,GH,FG,EF,DH,CG,BF,AE,DA,CD,BC,AB
d) mempunyai 8 titik sudut yaitu: A, B,C, D, E, F,G,H
6. Gambar jaring-jaring kubus
A B
CD
E F
HG
80
P Q
R
TU
W V
S
7. Gambar jaring-jaring balok
8. Gambar balok PQRS.TUVW
9. Nama-nama benda yang berbentuk kubus dan balok: Akuarium, Kardus,
lemari
10. Sisi atasnya adalah b, d dan e
81
Lampiran 17
HASIL TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS I
No No.Induk Nama Siswa Siklus I
Skor Kriteria
1 1648 Aldi Jordan Asmara 50 BT
2 1662 I Komang Kusuma Wardana 75 T
3 1701 Kadek Aan Juliawan 50 BT
4 1705 Anisa Indah Nurazizah 55 BT
5 1706 Ardiansyah 60 BT
6 1706 Ayu Putu Lestari 70 T
7 1708 Ni Nyoman Ayu Wedani 75 T
8 1709 Ni Putu Ari Rani Dewi 40 BT
9 1711 Yande Bimantara 50 T
10 1713 Kadek Intan 55 BT
11 1714 Jesta Birawa 60 BT
12 1715 Lita Anika Putri 50 BT
13 1715 Riski Adriana putra 50 BT
14 1717 Putu Riantini 70 T
15 1718 Ni Made Sari 50 BT
16 1719 Ni Komang Sri Juniari 70 T
17 1720 I Made Tirtayasa 65 T
18 1721 Maulidah Delfiana R 70 T
19 1774 Aditya Putra Pratama 45 BT
20 1596 Hayudia Ratu Kencana 50 BT
21 1822 Agus Saputra 75 T
22 1971 Eka 55 BT
23 1970 Ratih 65 T
24 1973 Alex 50 BT
Jumlah 139,5
Rata-Rata Skor Siswa 5,81
Daya Serap 58,1%
Ketuntasan Belajar 37,5%
Keterangan :
T : Tuntas
BT : Belum Tuntas
82
Lampiran 18
CATATAN LAPANGAN
SIKLUS I
Obsever 1 : Maria Sulastri Sriyati
Obsever 2 : Sri Yeti Budiarti
Hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut:
No. Kendala Obsever
1. Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran kooperatif tipe
NHT
Maria Sulastri Sriyati
2. Siswa masih ribut saat guru masih menjelaskan materi
pembelajaran
Sri Yeti Budiarti
3. Beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru Maria Sulastri Sriyati
4. Siswa yang belum memahami pelajaran belum berani
bertanya pada guru
Sri Yeti Budiarti
5. Siswa pandai mendominasi dalam menjawab pertanyaan
guru
Maria Sulastri Sriyati
6. Kurangnya kesadaran siswa untuk mencatat materi
pelajaran
Maria Sulastri Sriyati
7. Guru kurang tegas memberikan teguran kepada siswa yang
tidak serius mengikuti pelajaran
Sri Yeti Budiarti
83
Lampiran 19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II
Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri 22 Dangin Puri
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V/1
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi waktu : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta
menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
Menghitung luas permukaan kubus dan balok
C. Indikator 1. Menghitung luas permukaan kubus dan balok
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung luas permukaan kubus
2. Siswa dapat menghitung luaas permukaan balok
E. Materi Pembelajaran
Luas Permukaan Kubus dan balok
a. Luas permukaan kubus
Luas permukaan kubus sama dengan luas juring-juring kubus. Mencari
luas permukaan kubus, berarti menghitung luas jaring-jaring kubus
tersebut. Jaring-jaring kubus merupakan 6 buah persegi dengan sisi-sisinya
yang sama dan kongruen. Misalkan sisi-sisinya adalah s, maka
Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus
= 6 x (s x s)
= 6 x s2
L = 6 s2
b. Luas Permukaan Balok
Misalkan p panjang balok, ℓ adalah lebar balok, dan t adalah tinggi balok.
Jaring-jaring balok terdiri atas 3 pasang persegi yang luasnya berbeda,
yaitu:
Luas persegi panjang ABCD dan EFGH = (pℓ) + (pℓ) = 2 pℓ
Luas persegi panjang ABFE dan CDHE = (pt) + (pt) = 2 pt
Luas persegi panjang BCGF dan ADHE = (ℓt) + (ℓt) = 2 ℓt
Luas jaring-jaring balok = 2 pℓ+ 2 pt + 2 ℓt = 2(pℓ + pt + ℓt)
Jadi luas permukaan balok dengan panjang = p, lebar = ℓ, dan tinggi = t
adalah 2 (pℓ+ pt + ℓt).
84
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model : Pembelajaran Kooperatif tipe NHT
2. Metode : Diskusi kelompok,tanya jawab,pemberian tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan Aktivitas Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan Melakukan absensi
Memberikan apersepsi
Menyampaikan tujuan
pembelajaran (sesuai
indikator dan tujuan
pembelajaran)
Memotivasi siswa
tentang pentingnya
mempelajari kubus dan
balok
Memberikan tanda
hadir kepada guru
Memperhatikan guru
Mendengarkan
penyampaian dari
guru
Mendengarkan tujuan
pembelajaran yang
disampaikan guru
10 menit
Kegiatan Inti
Menjelaskan kepada
siswa tentang cara
menghitung luas
permukaan kubus dan
balok.
Dengan tanya jawab,
guru menjelaskan
materi menghitung luas
permukaan kubus dan
balok dengan
menggunakan rumus.
Membagi siswa ke
dalam kelompok
heterogen yang terdiri
dari 3 sampai 5 orang
Memberikan nomor
kepada setiap anggota
kelompok
Mengajukan pertanyaan
berupa soal-soal di LKS
Mengarahkan siswa
untuk menyatukan
pendapat dengan
anggota kelompok saat
menjawab pertanyaan.
Mendengarkan
penjelasan guru
Mencoba menjawab
pertanyaan guru
dengan menyelesaikan
soal di papan.
Berkumpul dengan
kelompok masing-
masing sesuai yang
diarahkan guru
Menerima nomor yang
diberikan guru
Mengerjakan soal-soal
di LKS
Siswa berpikir bersama
dan menyatukan
pendapatnya terhadap
jawaban pertanyaan
dan menyakinkan tiap
20 menit
30 menit
85
Memanggil nomor
tertentu untuk
menjawab pertanyaan
Memberikan arahan
dalam
mempresentasikan
jawaban hasil diskusi
kelompok
Meminta tanggapan
dari kelompok lain
Memberikan penilaian
atas jawaban siswa dan
memberikan penjelasan
tentang jawaban siswa
Mengevaluasi materi
jaring-jaring kubus dan
balok yang telah
dipelajari
Memberikan
penghargaan berupa
kata-kata pujian kepada
individu dan kelompok
yang hasil belajarnya
lebih baik
anggota tim mengeta-
hui jawaban tesebut.
Mengacungkan tangan
bagi siswa yang
nomornya ditunjuk
guru
Menjawab atau
mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
untuk seluruh kelas
Memberikan
tanggapan terhadap
jawaban yang
dipresentasikan oleh
kelompok lain
Menerima penilaian
dan mendengar
kebenaran jawaban
yang diberikan guru
Bersama guru
mengevaluasi materi
yang telah dipelajari
Menerima
penghargaan sebagai
motivasi belajar
30 menit
Penutup Bersama siswa
membuat kesimpulan
dari materi yang telah
dipelajari
Memberikan PR
Bersama guru
merangkum materi
yang telah dioelajari
Mencatat PR yang
diberikan guru
15 menit
H. Sumber Belajar/Bahan/Alat
1. Sumber Belajar
Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya
Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar:
Dwijaya Mandiri Group.
Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta:
Erlangga
86
2. Bahan dan Alat
Kardus, penggaris,spidol.gunting, alat-alat tulis
I. Evaluasi
1. Evaluasi Aktvitas Belajar Siswa:
Dengan metode observasi: lembar observasi aktivitas belajar siswa
(terlampir)
2. Evaluasi Prestasi belajar siswa: metode tes
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk instrument : uraian
Tes Uraian
No. No.TP Soal Kunci Skor
1
1 Hitunglah panjang rusuk kubus
jika luas permukaan kubus
tersebut 96cm2!
Diketahui: luas
permukaan kubus = 96
cm2
Ditanya:panjang risuk
kubus
Jawab = L Kubus = 6 s2
= 96 cm2
= 6 s2
Maka s2 =96 : 6 = 16
s = √16
= 4
Jadi, panjang semua
rusuk kubus adalah 4
cm.
5
2 2
Dari gambar balok di atas,
hitunglah luas seluruh
permukaan balok tersebut!
Diketahui: panjang = 8
cm
Lebar = 6 cm dan tinggi
= 5 cm
Ditanya : luas
permukaan balok
Jawab:
Rumus luas permukaan
balok = 2 x ( pl + pt +
lt)
=2 x (8 x 6 + 8 x 5 +
6 x 5)
=2 x (48 + 40 + 30)
=2 x ( 118) x satuan
luas
= 236 cm2
Jadi, luas permukaan
balok adalah 236 cm2
5
5 cm
8 cm 6 cm A
B
C
E F
D
H G
D
87
Denpasar, Januari 2013
Guru Matematika Kelas V Peneliti
Nyoman Sudiasih,A.ma Maria Sulastri Sriyati
NIP : 19860115 200903 2008 NPM :07.8.03.51.31.1.5.1013
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd
NIP : 19530621 197701 1002
88
Lampiran 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II
Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD Negeri 22 Dangin Puri
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V/1
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi waktu : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta
menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
Menghitung luas permukaan, dan volume kubus dan balok
C. Indikator
1) Menghitung volume kubus dan balok dengan rumus
2) Menghitung volume kubus dan balok dengan kubus satuan
D. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa dapat menghitung volume kubus dengan rumus
2) Siswa dapat menghitung volume balok dengan rumus
3) Siswa dapat menghitung volume kubus dengan kubus satuan
4) Siswa dapat menghitung volume balok dengan kubus satuan
E. Materi Pembelajaran
1. Volume Kubus dan balok
a. Volume kubus
Suatu kubus panjang rusuknya atau sisinya adalah s. Volume kubus adalah
hasil kali luas alas dengan tingginya. Pada kubus panjang rusuk-rusuknya
adalah sama. Oleh karena itu:
Luas alas kubus yang berbentuk persegi adalah s2
Tinggi kubus adalah s
Jadi, volume kubus s2 x s = s
3
b. Volume Balok
Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang = p, lebar = ℓ, dan tinggi =
t
Volum balok adalah hasil kali luas alas dengan tingginya. Alas balok
berbentuk persegi panjang (ABCD), sehingga luas alas = AB x BC = pℓ
Tinggi balok (CG) adalah t
Jadi, volum balok dengan panjang = p, lebar = ℓ, dan tinggi = t adalah = p
x ℓ x t
89
2. Menghitung volume kubus dan balok dengan kubus satuan
Misalkan kita memiliki kubus satuan seperti pada Gambar ( a). jika beberapa
kubus satuan kita susun seperti pada Gambar. (b), berapa banyak kubus satuan
yang diperlukan ?
Gambar .(a) Gambar.b)
Gambar.b) merupakan kubus yang tersusun atas 8 kubus satuan.
Misalkan sebuah kubus satuan memiliki ukuran panjang = 1cm, lebar = 1cm dan
tinggi = 1cm. volume kubus satuan dapat dihitung dengan cara :
Volume kubus satuan = V = 1cm x 1cm 1cm
= 1cm3
Sedangkan volume kubus pada Gambar. (b) dapat dihitung dengan cara berikut:
Volume kubus besar = 8 x volume kubus satuan
= 8 x 1cm3
= 8cm3
Kita juga dapat menghitung volume kubus besar dengan cara berikut. Panjang
rusuk kubus adalah 2cm. dengan kata lain, p = 2cm, l = 2cm dan t = 2cm. Dengan
demikian, volume kubus besarnya adalah sebagai berikut:
Volume kubus besar = 2cm x 2cm x2cm
= 8cm3
Begitu pula pada balok, pertama-tama kita akan menghitung volume balok dengan
kubus satuan. Gambar (c) memperlihatkan balok yang tersusun atas beberapa
kubus satuan.
Gambar.(c)
Dari Gambar (c) dapat kita tuliskan sebagai berikut:
Panjang balok = 4 kubus satuan, tinggi balok = 2 kubus satuan , lebar balok = 2
kubus satuan. Maka volume balok = panjang x lebar x tinggi
= 4 kubus satuan x 2 kubus satuan x 2 kubus satuan
= 16 kubus satuan
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model : Pembelajaran Kooperatif tipe NHT
2. Metode : Diskusi kelompok,tanya jawab,pemberian tugas
90
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan
Aktivitas Alokasi
Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan Melakukan absensi
Memberikan apersepsi
Menyampaikan tujuan
pembelajaran (sesuai
indikator dan tujuan
pembelajaran)
Memotivasi siswa
tentang pentingnya
mempelajari kubus dan
balok
Memberikan tanda
hadir kepada guru
Memperhatikan guru
Mendengarkan
penyampaian dari guru
Mendengarkan tujuan
pembelajaran yang
disampaikan guru
10 menit
Kegiatan
Inti
Menjelaskan kepada
siswa tentang cara
menghitung volume
kubus dan balok.
Dengan tanya jawab,
guru menjelaskan
materi menghitung
volume kubus dan
balok dengan
menggunakan rumus.
Membagi siswa ke
dalam kelompok
heterogen yang terdiri
dari 3 sampai 5 orang
Memberikan nomor
kepada setiap anggota
kelompok
Mengajukan
pertanyaan berupa soal-
soal di LKS
Mengarahkan siswa
untuk menyatukan
pendapat dengan
anggota kelompok saat
menjawab pertanyaan.
Mendengarkan
penjelasan guru
Mencoba menjawab
pertanyaan guru dengan
menyelesaikan soal di
papan.
Berkumpul dengan
kelompok masing-
masing sesuai yang
diarahkan guru
Menerima nomor yang
diberikan guru
Mengerjakan soal-soal
di LKS
Siswa berpikir bersama
dan menyatukan
pendapatnya terhadap
jawaban pertanyaan dan
menyakinkan tiap
anggota tim mengetahui
jawaban tesebut.
20 menit
30 menit
91
Penutup
Memanggil nomor
tertentu untuk
menjawab pertanyaan
Memberikan arahan
dalam
mempresentasikan
jawaban hasil diskusi
kelompok
Meminta tanggapan
dari kelompok lain
Memberikan penilaian
atas jawaban siswa dan
memberikan penjelasan
tentang jawaban siswa
Mengevaluasi materi
jaring-jaring kubus dan
balok yang telah
dipelajari
Memberikan
penghargaan berupa
kata-kata pujian kepada
individu dan kelompok
yang hasil belajarnya
lebih baik
Bersama siswa
membuat kesimpulan
dari materi yang telah
dipelajari
Memberikan PR
Mengacungkan tangan
bagi siswa yang
nomornya ditunjuk guru
Menjawab atau
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok untuk
seluruh kelas
Memberikan tanggapan
terhadap jawaban yang
dipresentasikan oleh
kelompok lain
Menerima penilaian dan
mendengar kebenaran
jawaban yang diberikan
guru
Bersama guru
mengevaluasi materi
yang telah dipelajari
Menerima penghargaan
sebagai motivasi belajar
Bersama guru
merangkum materi
yang telah dioelajari
Mencatat PR yang
diberikan guru
30 menit
15 menit
H. Sumber Belajar/Bahan/Alat
1. Sumber Belajar
Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya
Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar:
Dwijaya Mandiri Group.
Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta:
Erlangga
2. Bahan dan Alat
Kardus, penggaris,spidol.gunting, alat-alat tulis
92
I. Evaluasi
1. Evaluasi Aktvitas Belajar Siswa:
Dengan metode observasi: lembar observasi aktivitas belajar siswa
(terlampir)
2. Evaluasi Prestasi belajar siswa: metode tes
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk instrument : uraian
Tes uraian
No. No. TP Soal Kunci Skor
1.
2.
3.
1
2
3
Hitunglah volume kubus yang
memiliki ukuran panjang 8 cm,
lebar 4 cm dan tinggi 3 cm!
Perhatikan gambar balok
berikut
Panjang balok (p) =…….
Lebar (l) = …….
Tinggi (t) = ……..
Volume balok ABCD.EFGH =
…..x ….x……=……cm3
Banyaknya kubus satuan pada
balok berikut adalah….
Diketahui: panjang
kubus = 8 cm, lebar
4cm dan tinggi 3 cm
Ditanya: volume
kubus
Jawab: rumus volume
kubus = p x l x t
= s x s x s
= 8 cm x 4 cm x 3 cm
= 96 cm3
Panjang balok = 8 cm
Lebar = 6 cm
Tinggi = 5 cm
Volume balok
ABCD.EFGH = p x l
x t = 8 cm x 6 cm x 3
cm = 142 cm3
Banyaknya kubus
satuan = 12 kubus
satuan
5 cm
8 cm 6 cm A
B
C
E F
D
H G
D
93
Denpasar, Januari 2013
Guru Matematika Kelas V Peneliti
Nyoman Sudiasih,A.ma Maria Sulastri Sriyati
NIP : 19860115 200903 2008 NPM :07.8.03.51.31.1.5.1013
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd
NIP : 19530621 197701 1002
94
5 cm A B
CD
E F
H G
5 cm
Lampiran 21
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II
PERTEMUAN I
Topik : Menghitung luas permukaan kubus dan balok
Kelas/semester : V/I
Anggota Kelompok :
1. ………………………….
2. ………………………….
3. ………………………….
4. ………………………….
Petunjuk
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menghitung luas permukaan kubus dan
balok berikut secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok.
1. Perhatikan gambar
Kubus di samping sisinya …… bidang
Sisi-sisinya berbentuk ………
Cara menghitung luas semua sisi-sisi
Kubus adalah = …. x ….
Jadi, luas permukaan kubus di atas adalah= …..x…..x ….. = …… cm
2. Perhatikan gambar
Balok di samping mempunyai sisi
sebanyak…. Masing-masing sisi
berbentuk…….
Sisi ABCD = Sisi ….
Sisi ABFE = Sisi ….
Sisi BCGF= Sisi….
Rumus menghitung luas seluruh permukaan balok adalah
2 ( … x … ) + 2( … x … ) + 2( … x … )
Jadi luas seluruh permukaan balok di atas =
2( … x …) + 2( … x … ) + 2( … x …) = … Cm.
3. Sebuah kardus berbentuk kubus dengan panjang rusuknya 10 cm. Tentukan
luas permukaan kardus tersebut!
5 cm
8 cm 6 cm A
B
C
E F
D
H G
D
95
Lampiran 22
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II
PERTEMUAN 2
Topik : Menghitung volume kubus dan balok
Kelas/semester : V/I
Anggota Kelompok :
1. ………………………….
2. ………………………….
3. ………………………….
4. ………………………….
Petunjuk
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menghitung volume kubus dan balok
berikut secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok!
1. Perhatikan gambar kubus di bawah ini!
Panjang rusuk AB = 5 cm
Panjang rusuk BC =……cm
Panjang rusuk CG =……cm
Cara menghitung Volume kubus = ….
Jadi Volume kubus ABCD.EFG=…..x….x….
=…….cm3
2. Perhatikan gambar balok di bawah ini!
Panjang balok (p) =…..cm
Lebar balok (l) =…..cm
Tinggi balok (t) =…..cm
Cara menghitung Volume balok =…..x….x…
Jadi volume balok ABCD.EFGH =…..x….x….
=………cm3
3. Tentukan volume kubus berikut dalam kubus satuan
Volume =…….kubus satuan
4. Sebuah akuarium berbentuk balok memiliki ukuran panjang 60 cm dan tinggi
40 cm. Jika volume air di dalam akuarium tersebut adalah 120.000 cm3,
tentukan lebar akuarium tersebut.
5 cm A B
CD
E F
H G
5 cm
A
C
B
GH
D
E F cm3
cm8
cm5
96
97
Lampiran 23
KUNCI JAWABAN LKS 03 SIKLUS II
Pertemuan 1
1. Pada gambar, kubus memiliki 6 bidang sisi, sisinya berbentuk persegi. Cara
untuk menghitung luas sisi kubus adalah s x s, jadi luas seluruh permukaan
kubus adalah 6 x s x s = 6 x 5 x 5= 150 cm2.
2. Balok pada gambar memiliki sisi sebanyak 6, masing-masing sisi berbentuk
persegi panjang.
Sisi ABCD = sisi EFGH
Sisi ABFE = sisi CDGH
Sisi BCGF = sisi ADEH
Rumus untuk menghitung luas permukaan balok adalah 2 x ( pxl) + 2 ( pxt) +
2 x ( lxt)
Jadi,luas seluruh permukaan balok dari gambar di atas adalah 2 x (pxl) + (pxt)
+ (lxt) = 2 x ( 8x6) + (8x5) + (6x5) = 2 x (48 + 40 + 30) = 2 x (118) = 236 cm2
3. Diketahui: sebuah kardus berbentuk kubus dengan panjang rusuk 10cm
Ditanya: luas permukaan kardus adalah…
Jawab: rumus luas permukaan kubus adalah 6 x s2 = 6 x 10
2 = 600 cm
2
Jadi luas seluruh permukaan kubus adalah 600 cm2
98
Lampiran 24
KUNCI JAWABAN LKS 04 SIKLUS II
Pertemuan 2
1) Dari gambar di atas panjang rusuk AB = 5 cm, panjang rusuk BC = 5 cm dan
panjang rusuk CG = 5 cm. cara menghitung volume kubus adalah s3.
Jadi, volume kubus ABCD.EFGH adalah 5 cm x 5 cm x 5 cm = 125 cm3
2) Dari gambar di atas panjang balok = 8 cm, lebar balok = 5 cm dan tinggi balok
= 3 cm
Cara menghitung volume balok adalah p x l x t
Jadi, volume balok ABCD.EFGH adalah 8 cm x 5 cm x 3 cm = 120 cm3
3) Dari gambar di samping panjang kubus = 2 kubus satuan,
lebar 2 kubus satuan dan tinggi = 2 kubus satuan. Jadi,
volume kubus = panjang x lebar x tinggi = 2 x 2 x 2 kubus
satuan = 8 kubus satuan.
4) Diketahui sebuah akuarium berbentuk balok dengan panjang 60 cm dan tinggi
40 cm. jika volume air di dalam akuarium tersebut adalah 120.000 cm3
Ditanya: tentukan lebar akuarium tersebut.
Jawab: volume akuarium = 120.000 cm3
Panjang = 60 cm dan tinggi = 40 cm
Lebar = ….?
120.000 cm3= 60 cm x 40 cm x lebar
120.000 cm3 = 2400 x l
L = 120.000 : 2400 = 50
Jadi,lebar akuarium tersebut adalah 50 cm
99
Lampiran 25
DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
Hari/Tanggal : Kamis,10 Januari 2013
Obsever 1 : Maria Sulastri sriyati
Obsever 2 : Sri Yeti Budiarti
Pertemuan : 1
No.
Urut
Siswa
Nama Siswa
Indikator/Deskriptor Aktivitas Siswa Jml
Skor 1 2 3 4 5
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1. Aldi Jordan Asmara 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 11
2. I Km Kusuma Wardana 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
3. Kadek Aan Juliawan 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 12
4. Anisa Indah nurazizah 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 11
5. Ardiansyah 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 11
6. Ayu Putu Lestari 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 16
7. Ni Nyoman Ayu Wedani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19
8. Ni Putu Ari Rani Dewi 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 13
9. Yande Bimantara 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 9
10. Kadek Intan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18
11. Jesta Birawa 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 10
12. Lita Anika Putri 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14
13. Riski Adriana Putra 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 10
14. Putu Riantini 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 15
15. Ni Made Sari 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 10
16. Ni Komang Sri Juniari 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 11
17. I Made Tirtayasa 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 10
18. Maulidah Delfiana R 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18
19. Aditya Putra Pratama 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 8
20. Hayudia Ratu Kencana 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 11
21. Agus Saputra 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 9
22. Eka 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 10
23. Ratih 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 11
24. Alex 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 10
Jumlah 232
Rata-rata 9,71
100
Keterangan:
1. Interaksi siswa dengan guru pada saat pembelajaran berlangsung
a. Siswa bertanya kepada guru terkait mata pelajaran yang belum
dipahaminya.
b. Siswa berusaha menjawab dengan benar mengenai pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya.
d. Siswa berani mengemukakan pendapat pada guru
2. Interaksi siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung
a. Siswa bertanya pada rekannya
b. Siswa menjawab pertanyaan temannya.
c. Siswa memperhatikan dan menanggapi pertanyaan temannya.
d. Siswa membantu temannya dalam memperbaiki kesalahan pada saat
pengerjaan soal.
3. Aktivitas siswa dalam bekerjasama antar kelompok
a. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh.
b. Siswa mencoba membantu teman satu kelompoknya.
c. Siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan soal.
d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu
kelompoknya.
4. Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok
a. Siswa berani mengemukakan pendapat.
b. Siswa mencoba memberikan tanggapan atas pendapat temannya.
c. Siswa mencoba mengoreksi pendapat dari temanya.
d. Siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam diskusi
kelompok
5. Keaktifan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran.
a. Siswa mencoba terlibat aktif dalam menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
b. Siswa menanggapi kesimpulan dari temannya.
c. Siswa mencoba melengkapi kesimpulan dari temannya.
d. Siswa mencatat ringkasan materi yang diberikan oleh guru.
101
Lampiran 26
DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
Hari/Tanggal : Rabu,16 Januari 2013
Obsever 1 : Maria Sulastri sriyati
Obsever 2 : Sri Yeti Budiarti
Pertemuan : 2
No.
Urut
Siswa
Nama Siswa
Indikator/Deskriptor Aktivitas Siswa Jml
Skor 1 2 3 4 5
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1. Aldi Jordan Asmara 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 10
2. I Km Kusuma Wardana 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 17
3. Kadek Aan Juliawan 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 12
4. Anisa Indah nurazizah 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 11
5. Ardiansyah 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 13
6. Ayu Putu Lestari 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 14
7. Ni Nyoman Ayu Wedani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
8. Ni Putu Ari Rani Dewi 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14
9. Yande Bimantara 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 11
10. Kadek Intan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19
11. Jesta Birawa 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 12
12. Lita Anika Putri 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14
13. Riski Adriana Putra 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 12
14. Putu Riantini 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19
15. Ni Made Sari 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13
16. Ni Komang Sri Juniari 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 14
17. I Made Tirtayasa 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 11
18. Maulidah Delfiana R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
19. Aditya Putra Pratama 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 9
20. Hayudia Ratu Kencana 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 13
21. Agus Saputra 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 11
22. Eka 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 12
23. Ratih 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 13
24. Alex 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 12
Jumlah 314
Rata-rata 13,0
8
102
Keterangan:
1. Interaksi siswa dengan guru pada saat pembelajaran berlangsung
a. Siswa bertanya kepada guru terkait mata pelajaran yang belum
dipahaminya.
b. Siswa berusaha menjawab dengan benar mengenai pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya.
d. Siswa berani mengemukakan pendapat pada guru
2. Interaksi siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung
a. Siswa bertanya pada rekannya
b. Siswa menjawab pertanyaan temannya.
c. Siswa memperhatikan dan menanggapi pertanyaan temannya.
d. Siswa membantu temannya dalam memperbaiki kesalahan pada saat
pengerjaan soal.
3. Aktivitas siswa dalam bekerjasama antar kelompok
a. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh.
b. Siswa mencoba membantu teman satu kelompoknya.
c. Siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan soal.
d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu
kelompoknya.
4. Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok
a. Siswa berani mengemukakan pendapat.
b. Siswa mencoba memberikan tanggapan atas pendapat temannya.
c. Siswa mencoba mengoreksi pendapat dari temanya.
d. Siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam diskusi
kelompok
5. Keaktifan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran.
a. Siswa mencoba terlibat aktif dalam menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
b. Siswa menanggapi kesimpulan dari temannya.
c. Siswa mencoba melengkapi kesimpulan dari temannya.
d. Siswa mencatat ringkasan materi yang diberikan oleh guru.
103
Lampiran 27
PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS II
Nama Sekolah : SD Negeri 22 Dangin Puri
Kelas/Semester : V/I
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Volume Kubus dan Balok
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta
menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
1. Menghitung luas permukaan kubus dan balok
2. Menghitung volume kubus dan balok dengan menggunakan rumus
3. Menghitung volume kubus dan balok dengan kubus satuan
C. Indikator
1. Menghitung luas permukaan kubus
2. Menghitung luas permukaan balok
3. Menghitung volume kubus dengan rumus
4. Menghitung volume balok dengan rumus
5. Menghitung volume kubus dengan kubus satuan
6. Menghitung volume balok dengan kubus satuan
D. Kisi-Kisi Tes
No.
Item
No.
Indikator
Ranah
Jumlah C1 C2 C3
1. 5 1 1
2. 6 1 1
3. 1 1 1
4. 2 1 1
5. 3 1 1
6. 4 1 1
7. 4 1 1
8. 1 1 1
9. 2 1 1
10. 3 1 1
Jumlah 2 5 3 10
104
Keterangan:
C1 = ingatan
C2 = Pemahaman
C3 = Aplikasi
Dengan ratio = C1 : C2 : C3 = 20% : 50% : 30%
E. Sumber Belajar
Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya
Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar: Dwijaya
Mandiri Group.
Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta:
Erlangga.
105
Lampiran 28
TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS II
Nama Sekolah : SD Negeri 22 Dangin Puri
Kelas/Semester : V/I
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Volume Kubus dan Balok
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Petunjuk
1. Tulis nama, Kelas dan nomor absen anda sebelum mengerjakan soal.
2. Simak dengan teliti pertanyaan di bawah ini dan tulis jawaban serta
langkah-langkahnya pada lembar jawaban yang tersedia.
3. Kerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu.
4. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpul.
B. Soal
1. Gambarlah kubus satuan kemudian hitunglah banyak kubus satuan dan
volumenya!
2. Perhatikan gambar berikut!
Hitunglah banyak kubus satuan dan volume balok tersebut!
3. Hitunglah luas permukaan dan volume balok dengan panjang, lebar dan tinggi
rusuknya masing- masing 8 cm, 6 cm dan 4 cm.
4. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 15 cm dan lebar 4 cm. Jika luas
permukaan balok tersebut adalah 500 cm2, berapakah tinggi balok tersebut?
5. Perhatikan gambar kubus berikut!
Dari gambar kubus di atas, hitunglah panjang semua rusuk kubus
5 cm A B
CD
E F
H G
5 cm
106
6. Kemal memiliki Akuarium berbentuk balok dengan ukuran 60 cm x 40 cm x
50 cm. Akuarium diisi penuh dengan air. Berapakah volume air dalam
akuarium
7.
Sepotong kayu berbentuk balok seperti pada gambar di atas. Hitunglah
volume kayu tersebut
8. Panjang rusuk sebuah kubus adalah 8 cm. Jika rusuk kubus tersebut
diperpanjang 2 kali panjang rusuk semula maka volume kubus setelah
diperbesar adalah……
9. Jika volume sebuah balok adalah 1728 cm3. Hitunglah panjang rusuk kubus
tersebut!
10. Jika jumlah panjang seluruh rusuk kubus adalah 120 cm. Maka Volume dari
kubus tersebut adalah
cm4
cm4
cm16
107
Lampiran 29
KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS II
1. Dari gambar di atas banyak kubus satuan sebanyak 8
kubus satuan, diperoleh dari panjang kubus = 2
kubus satuan, lebar = 2 kubus satuan dan tinggi = 2
kubus satuan. Maka volume kubus satuan adalah = 2
x 2 x 2 kubus satuan = 8 volume kubus satuan
2. Dari gambar diperoleh: panjang balok = 4 kubus satuan, lebar = 2 kubus
satuan dan tinggi = 2 kubus satuan. Banyaknya kubus satuan adalah 16 kubus
satuan. Maka volume balok adalah = panjang x lebar x tinggi satuan volume
= 16 volume kubus satuan
3. Diketahui: panjang balok = 8 cm, lebar = 4 cm dan tinggi = 4 cm
Ditanya : luas permukaan balok
Jawab :rumus luas permukaan balok
= 2 x (pxl) + (pxt) + (lxt)
= 2 x ( 8x4) + (8x4) + (4x4)
= 2 x ( 80)
= 160 cm2
4. Diketahui: luas permukaan balok= 500 cm2
Panjang dan lebarnya 15 cm dan 4 cm
Ditanya: tinggi balok?
Jawab : luas permukaan balok = 2 x (pxl) + (pxt) + (lxt)
↔500 = 2 x (15x4) + (15xt) + (4xt)
500 = 2 x ( 60 + 15t + 4t)
500 = 2 x (60 + 19t)
↔19t = 605002
1x
↔19t = 190
↔t = 19
190
↔ t = 10
5. Panjang semua rusuk kubus = 5 cm
6. Volume air dalam Akuarium = p x l x t = 60 x 40 x 50 = 120.000 cm3
7. Volume Kayu = p x l x t = 16 x 4 x 4 = 256 cm3
8. Panjang rusuk kubus semula 8 cm diperpanjang 2 x maka panjang rusuk
kubus = 16 cm
Jadi volume kubus setelah diperbesar adalah = s3= 16
3 =4096 cm
3
108
9. Diketahui: volume kubus = 1728 cm3
Ditanya: panjang rusuk kubus?
Jawab: rumus volume kubus = s3
1728 = s3
s = 3 1728 = 12
10. Diketahui panjang seluruh rusuk kubus = 120 cm
Ditanya: volume kubus
Jawab: karena kubus memiliki 12 rusuk maka panjang rusuk satuan
= 12
120= 10
Jadi, volume kubus = s3= 103 = 100 cm3
109
Lampiran 30
HASIL TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS II
No No.Induk Nama Siswa Siklus I
Skor Kriteria
1 1648 Aldi Jordan Asmara 6 BT
2 1662 I Komang Kusuma Wardana 9 T
3 1701 Kadek Aan Juliawan 8,5 T
4 1705 Anisa Indah Nurazizah 6 BT
5 1706 Ardiansyah 7,5 T
6 1706 Ayu Putu Lestari 8 T
7 1708 Ni Nyoman Ayu Wedani 10 T
8 1709 Ni Putu Ari Rani Dewi 7,5 T
9 1711 Yande Bimantara 6,5 T
10 1713 Kadek Intan 9 T
11 1714 Jesta Birawa 7 T
12 1715 Lita Anika Putri 7,5 T
13 1715 Riski Adriana putra 7,5 T
14 1717 Putu Riantini 10 T
15 1718 Ni Made Sari 7,5 T
16 1719 Ni Komang Sri Juniari 8 T
17 1720 I Made Tirtayasa 7 T
18 1721 Maulidah Delfiana R 10 T
19 1774 Aditya Putra Pratama 6 BT
20 1596 Hayudia Ratu Kencana 7,5 T
21 1822 Agus Saputra 8 T
22 1971 Eka 7 T
23 1970 Ratih 8 T
24 1973 Alex 7 T
Jumlah 186
Rata-Rata Skor Siswa 7,75
Daya Serap 77,5%
Ketuntasan Belajar 87,5%
Keterangan :
T : Tuntas
BT : Belum Tuntas
110
Lampiran 31
CATATAN LAPANGAN
SIKLUS II
Obsever 1 : Maria Sulastri Sriyati
Obsever 2 : Sri Yeti Budiarti
Hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut:
No. Kendala Obsever
1. Siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran kooperatif tipe
NHT
Maria Sulastri Sriyati
2. Siswa masih ada yang malu bertanya kepada guru tentang
materi yang belum dipahami.
Sri Yeti Budiarti
3. Adanya antusias siswa dalam mengikuti pelajaran Maria Sulastri Sriyati
4. Adanya kekompakkan antar anggota kelompok dalam
mengerjakan tugas
Sri Yeti Budiarti
5.
Siswa berani memberikan tanggapan terhadap jawaban teman
dari kelompok lain
Maria Sulastri Sriyati
6. Secara umum aktivitas belajar siswa sudah aktif Maria Sulastri Sriyati
111
Lampiran 32
HASIL ANALISIS DATA AKIVITAS BELAJAR SISWA
Skor Tertinggi Ideal (STI) = 20
MI = 2
1 x (Skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)
MI = 2
1 x (20 + 0)
= 10
SDI = 6
1 x ( skor tertinggi ideal + Skor Terendah Ideal)
SDI = 6
1 x ( 20 + 0)
= 3,33
A. SIKLUS I 1. Untuk observasi pertama ( lihat lampiran 12 ) diperoleh:
∑A = 190
N = 24
Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
A11 = N
A
= 24
190
= 7,92
2. Untuk observasi kedua ( lihat lampiran 13 ) diperoleh:
∑A = 232
N = 24
Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk pertemuan 2 siklus I adalah:
A12 = N
A
= 24
232
= 9,66
3. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I
Rata-rata (A1) = 2
1211 AA
= 2
66,992,7
= 8,79
B. SIKLUS II
112
1. Untuk observasi pertama ( lihat lampiran 25 ) diperoleh:
∑A = 294
N = 24
Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus II:
A21 = N
A
= 24
294
= 12,25
2. Untuk observasi kedua (lihat Lampiran 26 ) diperoleh:
A22 = N
A
= 24
314
= 13,08
3. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II:
Rata-rata (A2) = 2
2221 AA
= 2
08,1325,12
= 12,66
113
Lampiran 33
ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA
1. SIKLUS I
Berdasarkan data pada lampiran diperoleh:
∑X = 139,5
Ni = 9
N =24
a. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X)
XN
X
= 24
5,139
= 5,81
b. Daya Serap (DS)
DS = IdealMaksimalSkor
X× 100%
= 10
81,5x 100%
= 58,1%
c. Ketuntasan Belajar (KB)
KB = N
100%Ni
= 24
9x 100%
= 37,5%
2. SIKLUS II
Berdasrkan data pada lampiran diperoleh:
∑x = 186
N = 24
Ni = 21
a. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X)
XN
X
= 24
186
= 7,75
114
b. Daya Serap (DS)
DS = IdealMaksimalSkor
X× 100%
= 10
75,7x 100%
= 77,5%
c. Ketuntasan Belajar (KB)
KB = N
100%Ni
= 24
21x 100%
= 87,5%
115
Lampiran 34
TABEL PERSENTASE PENINGKATAN RATA-RATA SKOR
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Analisis Data Aktvitas Belajar Siswa,
maka didapatkan data sebagai berikut.
Persentase Peningkatan Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa dari Siklus I ke
Siklus II sebagai berikut.
Siklus Rata-rata
skor Kategori
Persentase Peningkatan Rata-rata
Skor (MI-II)
I 8,76 Cukup Aktif 44,52%
II 12,66 Aktif
A1.2 = I Siklus AktivitasSkor rata-Rata
I Siklus AktivitasSkor Rata-Rata - II Siklus AktivitasSkor Rata-Rata x 100%
= 8,76
76,866,12 x 100%
= 44,52%
116
Lampiran 35
TABEL PERSENTASE PENINGKATAN RATA-RATA SKOR (X),
DAYA SERAP (DS) DAN KETUNTASAN BELAJAR (KB)
Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa,
maka didapatkan hal-hal sebagai berikut:
a. Persentase Peningkatan Rata-rata Nilai Prestasi Belajar dari Siklus I ke Siklus
II sebagai berikut.
Siklus Rata-rata Nilai
Prestasi Belajar Siswa
Persentase Peningkatan Rata-rata Nilai
Prestasi Belajar Siswa (XI-II)
I 5,81 33,39%
II 7,75
X1.2 = I SiklusBelajar Prestasi Nilai rata-Rata
I SiklusBelajar Prestasi Nilai rata-Rata - II Siklus Prestasi Nilai Rata-Ratax 100%
= 5,81
81,575,7 x 100%
= 33,39%
b. Persentase Peningkatan Daya Serap Siswa dari Siklus I ke Siklus II sebagai
berikut.
Siklus Daya Serap Siswa Persentase Peningkatan Daya Serap Siswa
(DSI-II)
I 58,1% 33,39%
II 77,5%
DS1.2 = I Siklus serap Daya
I Siklus serap Daya-II Siklus serap Dayax 100%
= 58,1
1,585,77 x 100%
= 33,39%
c. Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa dari Siklus I ke Siklus II
sebagai berikut.
Siklus Ketuntasan Belajar
siswa
Persentase Peningkatan Ketuntasan
Belajar Siswa (KBI-II)
I 37,5% 133,33%
II 87,5%
117
KB1.2 = I Siklus siswabelajar Ketuntasan
I Siklus siswabelajar Ketuntasan - II Siklus siswabelajar Ketuntasanx 100%
= 37,5%
%5,37%5,87 x 100%
= 133,33%
118
Lampiran 36
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Status: TERAKREDITASI
Sekertariat:Jl.Kamboja No.11A Denpasar-Bali
Telp/Fax: (0361) 240985/ (0361)240985
E-mail:[email protected]
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Maria Sulastri Sriyati
Tempat/Tanggal Lahir : Tondong Raja,17 Mei 1988
NPM : 07.8.03.51.30.1.5.1013
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis berupa skripsi
ini yang berjudul “MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN VOLUME KUBUS DAN B ALOK MELALUI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA
SISWA KELAS V SD NEGERI 22 DANGIN PURI TAHUN AJARAN 2012/2013”
adalah memang benar asli karya tulis saya sendiri, dan sama sekali bukan hasil
jiplakan dari karya tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya sendiri.
Apabila ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia
dituntut di muka pengadilan sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, serta tidak melibatkan lembaga FKIP UNMAS Denpasar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagai mana mestinya.
Denpasar, 12 Februari 2013
Yang Membuat Pernyataan
Maria Sulastri Sriyati
119
Lampiran 37
RIWAYAT HIDUP
Maria Sulastri Sriyati dilahirkan di Tondong Raja, Kabupaten
Manggarai Barat, Propinsi NTT, pada tanggal 17 Mei 1988,
anak ke tiga dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak
Yohanes Bosko Nunsi dengan Ibu Bernadeta Wia. Lulus
sekolah dasar pada tahun 2000 di SDI Tondong Raja. Tahun
yang sama melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SLTP
Negeri 1 Sano Nggoang dan tamat tahun 2003, kemudian melanjutkan Sekolah
Menengah Atas di SMAK St. Familia Wae Nakeng dan tamat tahun 2006. Pada
tahun 2007 melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di Universitas Mahasaraswati
Denpasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan
Matematika. Pada tahun 2009 mengambil cuti selama dua semester untuk
persiapan pernikahan dan kelahiran buah hati yang pertama. Pada tahun 2010
kembali melanjutkan studi di Universitas Mahasaraswati Denpasar hingga tamat
tahun 2013.
120
Lampiran 38
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA DENPASAR KECAMATAN DENPASAR
TIMUR SEKOLAH DASAR NEGERI 22 DANGIN PURI
Alamat: JL.Kapten Japa
SURAT KETERANGAN
NOMOR :
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 22
Dangin Puri, dengan ini menerangkan bahwa:
Nama : Maria Sulastri Sriyati
Tempat/Tanggal Lahir : Tondong Raja,17 Mei 1988
NPM : 07.8.03.51.30.1.5.1013
Jurusan : Matematika
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mahasaraswati Denpasar
Alamat : Jl. Jayagiri VII No. 1 Denpasar
Memang benar mahasiswa tersebut di atas telah mengadakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) di kelas V dalam rangka pembuatan skripsi dengan judul:
“Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Volume
Kubus dan Balok Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada
Siswa Kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri Tahun Ajaran 2012/2013”.
Demikian Surat Keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Denpasar, 07 Februari 2013
Kepala Sekolah SD Negeri 22
Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd
NIP: 19530621 197701 1 002