wrap up mandiri - skenario 2 - blok ipt

Upload: geryaldilatama

Post on 01-Jun-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    1/17

    TUGAS MANDIRI

    NAMA : AKHDAN AUFA

    NPM : 1102013018

    KELOMPOK : A-04

    1. M.M. Viru !"#$"% 

    1.1. Morfologi

    1.2. Klasifikasi1.3. Siklus Hidup

    1.4. Cara Penularan

    2. M.M. !"#$"% 

    2.1. Definisi

    2.2. Etiologi

    2.3. Epidemiologi2.4. Patogenesis

    2.5. Manifestasi Klinik

    2.!. Diagnosis " Diagnosis #anding2.$. %ata &aksana

    2.'. Komplikasi

    2.(. Pen)ega*an

    2.1+. Prognosis

    VIRUS !AMPAK 

    M&r'&(&)i

    1

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    2/17

    ,irus )ampak atau mor-illi adala* irus /0 anggota famil paramoiridae. Se)ara

    morfologi tidak dapat di-edakan dengan irus lain anggota famili paramoiridae. ,irion

    )ampak terdiri atas nukleokapsid -er-entuk *eliks ang dikelilingi ole* selu-ung irus.

    ,irionna -ulat pleomorp*i) dapat meru-a* -entuk 6 ukuran sesuai dengan kondisi

    lingkungan7 diameterna 15+ nm. ,irus )ampak mempunai ! protein struktural 3 di antarana

    terga-ung dengan /0 dan mem-entuk nukleokapsid aitu8 Pospoprotein P7 protein ukuran

     -esar &7 dan nukleoprotein 07. %iga protein lainna terga-ung dengan selu-ung irus aitu8

     protein fusi 97 protein *emaglutinin H7 dan protein matri M7.

    Protein 9 dan H mengalami glikosilasi sedangkan protein M tidak. Protein 9 -ertanggung :a;a-

    ter*adap fusi irus dengan mem-ran sel *ospes ang kemudian diikuti dengan penetrasi dan

    *emolisis. Protein H -ertanggung :a;a- pada *emaglutinasi perlekatan irus adsorpsi dan

    interaksi dengan reseptor di permukaan sel *ospes. Protein 9 dan H -ersama

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    3/17

    meng*asilkan paras leel7 irus ang le-i* tinggi dan se)ara umum le-i* -aik untuk 

    meng*asilkan antigen. Pertum-u*an irus tidak dapat dilakukan pada telur tikus dan kelin)i

    de;asa.

    ntigenisitas

    ,irus ru-ella memiliki se-ua* *emaglutinin ang -erkaitan dengan pem-ungkus irus dan dapat

     -ereaksi dengan sel dara* mera* anak aam ang -aru la*ir kam-ing dan -urung merpati pada

    su*u 4 o) dan 25 o) dan -ukan pada su*u 3$ o). #aik sel dara* mera* maupun serum penderita

    ang terinfeksi irus ru-ella memiliki se-ua* non

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    4/17

    dideteksi dalam nasofaring. Masa inku-asi aitu ;aktu ang diperlukan se:ak masukna irus

    ru-ella kedalam tu-u* sampai tim-ulna ge:ala penakit. %anda ang paling k*as adala*

     pem-esaran kelen:ar geta* -ening di daera* -elakang kepala -elakang telinga dan le*er -agian

     -elakang. @mumna pem-esaran kelen:ar geta* -ening ini disertai dengan rasa neri

    Pem-engkakan kelen:ar akan -erlangsung selama satu minggu atau le-i* dan sakit persendian

    akan -erlangsung selama le-i* dari dua minggu. nak

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    5/17

    >enom /0 dari anggota Paramoiridae tidak infektif dan tidak dapat -ertindak se-agai /0 pesuru*

    messenger /07. Aang ter:adi iala* genom irus megalami transkripsi men:adi molekul /0 ang le-i*

     pendek ang -erfungsi se-gai pesuru* dan -ersifat komplementer ter*adap genom. Cara replikasi anggota

    Paramoiridae mirip dengan )ara dari r*a-doirus. Sama *alna dengan Brt*omoirus dan

    /*a-doirus Paramoirus mempunai polmerase /0 aitu suatu komponen stru)tural dari irion

    ang memproduksi /0 pesuru* permulaan.

    1. ,irus menempel pada reseptor sel tuan ruma* permukaan melalui H0 H 6 glikoprotein >.

    2. 9usi dengan mem-ran plasma8 ri-onu)leo)apsid dilepaskan dalam sitoplasma.

    3. %ranskripsi -erurutan mrna irus ang di-atasi dan poladenlated di sitoplasma.

    4. /eplikasi mungkin dimulai ketika nukleoprotein )ukup *adir untuk en)apsidate neo

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    6/17

     ?-u ang perna* menderita )ampak akan menurunkan keke-alanna kepada :anin ang

    dikandungna melalui plasenta dan keke-alan ini -isa -erta*an sampai -aina -erusia 4

     -ulan. Pada usia ( -ulan -ai di*arapkan mem-entuk anti-odina sendiri se)ara aktif setela*

    menerima aksinasi )ampak. Dalam ;aktu 12 *ari setela* infeksi )ampak men)apai pun)ak titer sekitar 21 *ari ?gM akan ter-entuk dan )epat meng*ilang *ingga ak*irna digantikan ole* ?g>.

    dana karier )ampak sampai sekarang tidak ter-ukti. Cakupan imunisasi )ampak ang le-i*

    dari (+ = akan mene-a-kan keke-alan kelompok *erd immunit7 dan menurunkan kasus

    )ampak di masarakat.

    !AMPAK 

    D,'iii

    Campak adala* suatu penakit akut ang sangat menular ang dise-a-kan ole* irus sum-er

    #uku Penakit %ropis edisi kedua7

    Ei&(&)i

    Penakit ini dise-a-kan ole* irus )ampak dari famil Paramoirus genus Mor-iliirus. ,irus

    )ampak adala* irus /0 ang dikenal *ana memiliki satu antigen. Struktur irus ini mirip

    dengan irus pene-a- parotitis epidemis dan parainfluena. Setela* tim-ulna ruam kulit irus

    aktif dapat ditemukan pada se)ret nasofaring dara* dan air ken)ing dalam ;aktu sekitar 34 :am

    6

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    7/17

     pada su*u kamar. ,irus )ampak dapat -erta*an selama -e-erapa *ari pada temperatur +B) dan

    selama 15 minggu pada sediaan -eku. Di luar tu-u* manusia irus ini muda* mati. Pada su*u

    kamar sekalipun irus ini akan ke*ilangan infektiitasna sekitar !+= selama 3

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    8/17

     pada saat usiana le-i* dari 15 -ulan. Penelitian di ruma* sakit selama ta*un 1('4

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    9/17

     imbulnya ruam pada !ampak bersamaan dengan timbulnya antibodi serum dan

    penyakit men$adi tidak infeksius. /leh sebab itu dikatakan bah)a timbulnya

    ruam akibat reaksi hipersensitivitas host pada virus !ampak. 0al ini berarti

    bah)a timbulnya ruam ini lebih ke arah imunitas seluler. ernyataaan ini

    didukung data bah)a pasien dengan desiensi imunitas seluler yang terkena

    !ampak tidak didapatkan adanya ruam makulopapuler, sedangkan pasien

    dengan agamaglobulinemia bila terkena !ampak masih didapatkan ruam

    makulopapuler

     ahap ini meliputi 4 sub(tahap yaitu

     ahap inkubasi  ahap dini

     ahap lan$ut

     ahap akhir

    1. Tahap Inkubasi

    &asa inkubasi dari penyakit !ampak adalah 1+(2+ hari ada tahap ini

    individumasih belum merasakan bah)a dirinya sakit.

    2. Tahap dini &ulai timbulnya ge$ala dalam )aktu 7(14 hari setelah terinfeksi,yaitu berupa

    • anas badan, nyeri otot, mata merah

    • eri tenggorokan, ber!ak komplik, batuk, hidung meler

    3. Tahap lanjut 

    &un!ulnya ruam(ruam kulit yang ber)arna merah bata dari mulai ke!il(ke!il dan

     $arang kemudian men$adi banyak dan menyatu seperti pulau(pulau, ruam umumnya

    mun!ul pertama dari daerah )a$ah dan tengkuk, dan segera men$alar menu$u

    dada,punggung,perut serta terakhir kaki dan tangan. ada saat rau mun!ul.panas

    pada anak men!apai pun!aknya*bisa men!apai 4+ dera$at !el!ius,ingus semakin

    banyak,hidung semakin mampat,tenggorokan semakin sakit dan batuk(batuk kering

    dan $uga disertai mata merah

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    10/17

     4. Tahap akhir/pasca patogenesis

     *erakhirny per$alanan penyakit !ampak dapat berada dalam lima pilihan keadaan

    yaitu

    • %embuh sempurna *akni bibit penyakit menghilang dan tubuh men$adi pulih

    sehat kembali

    • %embuh dengan !a!at akni bibit penyakit menghilang,penyaki sudah tidak

    ada tetapi tubuh tidak pulih sepenuhnnya, meninggalkan bekasgangguan

    yang permanen berupa !a!at

    • #arier, di mana tubuh penderita pulih kembali, namun penyakit

    masihtetap ada dalam tubuh tanpa memperlihatkan gangguan penyakit.

    • enyakit tetap berlangsung se!ara kronik.

    • erakhir dengan kematian.

    %a-el 1. Patogenesis infeksi )ampak tanpa penulit

    Hari Manifestasi

    + ,irus )ampak dalam droplet kontak dengan permukaan epitel nasofaring atau

    kemungkinan kon:ungtia

    ?nfeksi pada sel epitel dan multiplikasi irus

    1

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    11/17

    11

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    12/17

    ter:adi pada nasofaringitis akut atau )ommon )old. #ersin

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    13/17

    Di")&i

    A. A"#,i

    1. anak dengan panas 3 menun:ukkan *asil positif 233 !1.3=7 untuk /u-ella.

    4. Pemeriksaan untuk komplikasi

    • Ensefalopati6ensefalitis dilakukan pemeriksaan )airan sere-rospinalis kadar

    elektrolit dara dan analisis gas dara*

    • Enteritis feses lengkap

    • #ronkopneumonia dilakukan pemeriksaan foto dada dan analisis gas dara*.

    Pada pemeriksaan dara* didapatkan :umla* leukosit normal atau meningkat apa-ila ada

    komplikasi infeksi -akteri. Pemeriksaan anti-odi ?gM merupakan )ara ter)epat untuk 

    memastikan adana infeksi )ampak akut. Karena ?gM mungkin -elum dapat dideteksi pada 2

    *ari pertama mun)ulna ras* maka untuk mengam-il dara* pemeriksaan I)M *i("%u%" $"*"

    13

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    14/17

    "ri %,i)"  untuk meng*indari adana false negative. %iter ?gM mulai sulit diukur pada 4

    minggu setela* mun)ul ras*. Sedangkan I)G "i+&*i *"$" *i*,,%i 4 "ri ,,(" r"

    #uu( ter-anak ?g> dapat dideteksi 1 minggu setela* onset sampai 3 minggu setela* onset.

    ?g> masi* dapat ditemukan sampai -e-erapa ta*un kemudian. ,irus measles dapat diisolasi dari

    urine nasofaringeal aspirat dara* ang di-eri *eparin dan s;a- tenggorok selama masa

     prodromal sampai 24 :am setela* tim-ul -er)ak

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    15/17

    Simtomatik aitu antipiretika -ila su*u tinggi sedatium o-at -atuk dan memper-aiki keadaan

    umum. %indakan ang lain iala* pengo-atan segera ter*adap komplikasi ang tim-ul. Hassan./.

    et al 1('57

    a. ?stira*at -. Pem-erian makanan atau )airan ang )ukup dan -ergii.

    ). Medikamentosa

    ntipiretik parasetamol $5 L 1+ mg6kg##6kali interal !

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    16/17

    ). Aang di-erikan -ersamaan gama glo-ulin dan aksin mor-ili *idup.

    d. Brang

  • 8/9/2019 Wrap Up Mandiri - Skenario 2 - Blok Ipt

    17/17

    Moss O >riffin DE. )ampak glo-al eliminasi. 0at Oa*u Mi)ro-iol 2++! Desem-er8 4 127

    (++