bioetik wrap up

25
WRAP UP Hamil di Usia Empat Puluh Tahun Kelompok A-13 Ketua : Ivan Prayoga W (11020141135) Sekretaris : Hana NabilaUlfia (1102014118) Anggota : Gery Aldilatama (1102014115) Gigih Usahawan (1102014116) Irrayanti Putri (1102014134) Irene Novita (1102014133) Izmi roFifah (1102014137) Handah (1102014117) Ivanda Awalina Firdausi (1102014136) Ivan Prayoga Winata (1102014) FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: wildan-yoga

Post on 03-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

bio etiik kedokteran

TRANSCRIPT

WRAP UPHamil di Usia Empat Puluh Tahun

Kelompok A-13Ketua: Ivan Prayoga W(11020141135)Sekretaris: Hana NabilaUlfia(1102014118)Anggota: Gery Aldilatama(1102014115) Gigih Usahawan(1102014116)Irrayanti Putri(1102014134) Irene Novita(1102014133)Izmi roFifah(1102014137)Handah(1102014117)Ivanda Awalina Firdausi(1102014136)Ivan Prayoga Winata(1102014)

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS YARSI2014/2015Daftar IsiSkenario.........................................................................................................................1Brain Storming..............................................................................................................2Hipotesa.........................................................................................................................4Sasaran Belajar..............................................................................................................5LI.1. memahami dan menjelaskan pembelahan sel ....................................................6LO.1.1 mitosis...................................................................................................6LO.1.2 miosis....................................................................................................6LI.2. memahami dan menjelaskan tentang kromosom...............................................8LO.2.1 difinisi....................................................................................................8LO.2.2 jenis-jenis............................................................................................10LO.2.3 aberasi kromosom...............................................................................11 LO. 2.4 analisis kromosom LI.3.menjelaskan kaitan usia dengan kehamilan dan cara menjaga kehamilan ......17LI.4. menjelaskan dan memahami hukum islam tentang tabah dan berprasangka ` baik21..............................................................................................................12Daftar Pustaka21

17

SkenarioSeorang ibu berumur 40 tahun hamil 5 bulan. Ibu tersebut datang ke RS untuk memeriksa kandungannya. Dokter menyaranan untuk menjaga kesehatannya supaya proses pembelahan sel pada janin berlangsung baik. Ibu ini khawatir terhadap kandungannya karena pernah membaca artikel dimajalah kesehatan bahwa kehamilan pada wanita usia diatas 35 tahun beresiko melahirkan bayi dengan kelainan genetik akibat aberasi kromosom. Salah satu penyebab nya adalah peristiwa nondisjunction pada proses meosis saat pembentukan gamet. Untuk menjawab kekhawatiran ibu tersebut dokter melakukan pemeriksaan dan analisis kromosom. Dokter menasehati. sebagai seorang muslimah, apapun hasil pemeriksaannya ibu harus tetap tabah dan berprasangka baik terhadap allah SWT

Brain Storming

Kata Sulit :a. KelainanGenetik:Kelainan genetik/Penyakit genetika dalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada DNA suatu individu. b. Non-disjunction:Peristiwa gagal berpisah dari kromosom sex Pada waktu waktu pembelahan sel yang terjadi pada pembelahan meiosis dan mitosis.c. AberasiKromosom:Perubahan jumlah/ Struktur kromosom didalam sel sebagai akibat kehilangan, duplikasi atau pengaturan kembali bahan genetika, yang dapat menimbulkan perubahan ciri yang turun temurun pada organisme yang mengalaminya.d. Janin:Nama yang diberikan padabayi yang Belum lahir dari minggu kedelapan setelah pembuahan hingga saat kelahiran.e. Gamet:Sel yang di Produksi oleh organisme untuk tujuan reproduksi seksual. f. Kromosom:Struktur dalam inti sel yang terdiri dari DNA yang Terikat dengan histondan protein lain.

Pertanyaan1) bagaimana proses pembentukan janin (meiosis)?2) apasaja yang menyebabkan peristiwa nondisjunction?3) apa saja yang termaksut kelainan kromosom dan penyakit yang dialaminya?4) apa saja jenis-jenis kromosom?5) berapakah usia yang ideal untuk mengandung?6) apa hadis-hadis tentang tabah dan berprasangka baik terhadap Allah SWT?7) bagaimana cara-cara agar melahirkan bayi normal pada usia 35 tahun keatas?

Jawaban 1. 2. zat kimia yang dikomsumsi Faktor genetik Radiasi Infeksi pada saat kehamilan Kelainan hormonal pada ibu Usia ayah dan kualitas sperma3. sindrom klinefelter Sindrom down Sindrom jacob Sindrom turner Sindrom rdward Wanita super Sindrom patau Sindrom cri du cat Sindrom sticler4. Metasentrik Sub metasentrik Akrosentrik Telosentrik5. Usia yang ideal untukn kehamilan adalah usia dibawah dari 35 tahun,6. Hadis dan al quran7. rencanaan apa yang dilakuan dan dihindari saat kehamilan Laukan pengawasan dokter selama kehamilan Komsumsi vitamin kehamilan bagi sang ibu Bedoa kepada allah SWT meminta yang terbaik

Hipotesa

kehamilan diatas usia 35 tahun beresiko terjadinya kelainan genetika yang menyebabkan penyakit/kelainan tertentu pada janin. Akan tetapi dapat dilakukan tindakan tindakan yang dapat meminimalisir kelainan genetika tersebut.kelainan genetic terjadi karena adanya kesalahan pada proses pembelahan sel. Tapi, sebagai seorang muslim dalam menghadapi cobaan harus tetap tabah dan berprasangka baik.

Sasaran Belajar

LI.1. memahami dan menjelaskan proses pembelahan selLO.1.1 mitosisLO.1.2. meiosisLI.2. memahami dan menjelaskan tentang kromosomLO. 1.1definisi LO.2.2 jenis-jenisLO.2.3 aberasi kromosomLO.2.4 analisis kromosomLI.4. menjelaskan dan memahami hukum islam tentang tabah dan berprasangka ` baik

LI.1. memahami dan menjelaskan proses pembelahan selLO.1.1 mitosisPengertian mitosisadalah suatu proses pembelahan atau reproduksi sel yang sel-sel anaknya mewarisi jumlah kromosom yang sama dengan induknya sehingga sifat/karakternya seperti sel induknya. Mitosis terjadi pada perbanyakan sel tubuh yang menyebabkan tubuh semakin besar, pada pembentukan konidiospora pada jamur. Setiap sel tubuh memiliki bentuk kromosom yang selalu berpasangan atau bersifat diploid (disebut 2n kromosom). Perkembangbiakan secara vegetatif menghasilkan keturunan yang persis sama dengan sifat-sifat induknya.Bahan genetik asli sel (induk) telah direplikasi selama fase S dari siklus sel sehingga ketika sel memasuki mitosis itu mengalami empat fase utama yang berujung pada pembentukan dua sel identik (anak): Tahap 1: Profase: pembentukan kromosom berpasangan, hilangnya membran nuklir, munculnya poros akromatik, pembentukan badan polar Tahap 2: Metafase: penyusunan kromosom di bidang ekuator. Kromosom terpisah menjadi dua bagian yang sama persis. Tahap 3: Anafase: dua kelompok kromosom anak terpisah dan bergerak sepanjang serat-serat gelendong pusat, masing-masing menuju salah satu aster, ini membentuk diaster. Tahap 4: Telofase: dua anak inti terbentuk, membagi sitoplasma, membentuk dua sel anak yang lengkap.Awalnya, mitosis merujuk hanya untuk pembelahan inti ditemani oleh sitokinesis (yang merupakan pembagian sitoplasma), seperti dalam kasus dari beberapa sel seperti jamur tertentu dan dalam telur yang sudah dibuahi kebanyakan serangga. Seperti yang digunakan sekarang, mitosis digunakan bergantian dengan pembelahan sel.

LO.1.2. meiosisPembelahanmeiosismemiliki ciri sebagai berikut: terjadi dalam peristiwa pembentukanselkelamin (gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad) menghasilkan empat sel yang tidak identik dengan sel semula (diploid menjadi haploid), karena terjadi pengurangan kromosom pembelahan ini sering disebut pembelahan reduksi (gambar mitosis dan siklus sel) bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom, agar komposisi kromosom anak sama dengan komposisi kromosom induk berlangsung dalam dua kali PMAT, yaitu PMAT I (pembelahan reduksi) dan PMAT II tanpa diselingi interfase1. Profase 1Tahap ini terbagi menjadi beberapa tahap lagi sebagai berikut: Leptonema : benang kromatin berubah menjadi kromosom Zigonema : kromosom homolog berpasangan dan disebut bivalen. Peristiwa saat kromosom homolog berpasangan membentuk bivalen disebut sinapsis Pakinema : kromosom homolog yang berpasangan (bivalen) mengganda sehingga terdapat empat kromatid yang berpasangan dan disebut tetrad Diplonema : terjadi pindah silang (crossing over) Diakinesis : membran inti dan nukleolus lenyap, telah terbentuk benang spindel lengkap Metafase I: Dalam metafase I meiosis, tetrad menyelaraskan pada pelat Ekuatorial (seperti pada mitosis). Sentromer menempel pada serat gelendong, yang membentang dari kutub sel. Satu sentromer menempel tiap serat spindle. Anafase I: Pada anafase 1, kromosom homolog terpisah. Satu homolog kromosom (terdiri dari dua kromatid) bergerak ke salah satu sisi sel, sedangkan kromosom homolog lainnya (yang terdiri dari dua kromatid) bergerak ke sisi lain dari sel. Hasilnya adalah bahwa 23 kromosom (masing-masing terdiri dari dua kromatid) pindah ke salah satu tiang, dan 23 kromosom (masing-masing terdiri dari dua kromatid) pindah ke kutub yang lain. Pada dasarnya, jumlah kromosom sel dibelah dua. Untuk alasan ini prosesnya adalah pengurangan-pembelahan. Telofase I: Dalam telofase I meiosis, inti mereorganisasi, kromosom menjadi kromatin, dan pembagiansitoplasmamenjadi dua sel berlangsung. Proses ini terjadi secara berbeda dalam sel tumbuhan dan hewan, seperti pada mitosis. Setiap sel anak (dengan 23 kromosom masing-masing terdiri dari dua kromatid) kemudian memasuki interfase, di mana tidak ada duplikasi DNA. Periode interfase mungkin singkat atau sangat lama, tergantung pada spesies organisme. Meiosis II Meiosis II adalah subdivisi utama kedua dari meiosis. Hal ini terjadi pada dasarnya cara yang sama seperti mitosis. Pada meiosis II, sel yang berisi 46 kromatid yang mengalami pembelahan menjadi dua sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Meiosis II berlangsung melalui beberapa tahap sebagai berikut: Profase II: Profase II mirip dengan profase mitosis. materi kromatin memadat, dan setiap kromosom mengandung dua kromatid yang melekat pada sentromer. 23 pasang kromatid, total 46 kromatid, kemudian pindah ke plat Ekuatorial. Metafase II: Dalam metafase II dari meiosis, 23 pasang kromatid berkumpul di tengah sel sebelum pemisahan. Proses ini identik dengan metafase pada mitosis. Anafase II: Selama anafase II dari meiosis, sentromer membagi, dan 46 kromatid menjadi dikenal dengan 46 kromosom. Kemudian 46 kromosom terpisah satu sama lain. Serat gelendong melakukan migrasi kromosom dari setiap pasangan untuk satu kutub dari sel dan anggota lain dari pasangan ke tiang lainnya. Secara keseluruhan, 23 kromosom pindah ke masing-masing tiang. Kekuatan dan perlekatan yang beroperasi dalam mitosis juga beroperasi di anafase 11. Telofase II: Selama telofase II, kromosom berkumpul di kutub sel dan menjadi tidak jelas. Sekali lagi, mereka membentuk massa kromatin. Selubungnukleusberkembang, nukleolus muncul kembali, dan sel mengalami sitokinesis seperti pada mitosis. Selama meiosis II, setiap sel mengandung 46 kromatid menghasilkan dua sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Awalnya, ada dua sel yang mengalami meiosis II, sehingga hasil dari meiosis II adalah empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Masing-masing dari empat sel adalah haploid, yaitu, setiap sel berisi satu set kromosom. 23 kromosom dalam empat sel dari meiosis tidak identik karena pindah silang telah terjadi di profase 1. Ini pindah silang menghasilkan variasi sehingga masing-masing empat sel yang dihasilkan dari meiosis berbeda dari tiga lainnya. Dengan demikian, meiosis menyediakan mekanisme untuk memproduksi variasi dalam kromosom. Juga, itu menyumbang pembentukan empat sel haploid dari sel diploid tunggal.

LI.2. memahami dan menjelaskan tentang kromosom LO. 1.1definisi Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan sehingga kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mampu menyerap warna. Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer.

LO. 1.2 jenis-jenis jenis kromosom berdasarkan letak sentromer: 1. MetasentrikSentromer berada ditengah kromosom, membagi kromosom menjadi dua lengan yang sama panjang seperti huruf V. 2. Sub-Metasentrik: Sentromer terletak ke arah salah satu ujung kromosom, membagi kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang. 3. AkrosentrikSentromer terletak di dekat ujung kromosom, kromosom tidak membengkok tetapi lurus seperti batang. Satu lengan sangat pendek sedangkan lengan lain sangat panjang dan biasanya terdapat satelit. 4. Telosentrik Sentromer terletak diujung kromosom, kromosom terdiri dari satu lengan saja. Kromosom bentuk ini tidak dimiliki oleh manusia.

Jenis kromosom berdasarkan fungsinya: 1. Autosom/kromosom tubuhKromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin2. Gonosom/Kromosom sex Kromosom yang menentukan jenis kelamin. Kromosom ini terdiri atas kromosom X dan kromosom Y.

Jenis kromosom berdasarkan jumlah sentromer1. MonosentrisKromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer2. DisentrisKromosom yang memiliki dua sentromer3. PolisentrisKromosom yang memiliki banyak sentromer4. AsentrikKromosom yang tidak memiliki sentromer.

LO.2.3 aberasi kromosom Aberasi Kromosom adalah penyimpangan struktur kromosom atau jumlah kromosom dari keadaan normal. Kromosom mulai tampak sesaat ketika sel akan membelah dan selama proses pembelahan, serta akan tampak jelas pada stadium pembelahan metafase.C.KELAINAN JUMLAH KROMOSOMAneusomikPerubahan ini ditandai dengan adanya perubahan susunan kromosom pada jumlah pasangannya. Ada beberapa jenis mutasi aneusomik ini, antara lain :

1.Monosomik, yaitu perubahan kromosom dimana salah satu kromosom hilang dari pasangannya . Sering dirumuskan dengan 2n - 1 ( yang berarti salah satu kromosomnya hanya satu )2.Nullisomik,yaitu perubahan kromosom dimana ada satu pasang kromosom yang hilang. Dirumuskan dengan 2n - 2.3.Trisomik, yaitu perubahan kromosom dimana terjadi penambahan sebuah kromosom pada salah satu pasangan homolog. Dirumuskan dengan 2n + 14.Tetrasomik, yaitu perubahan kromosom dimana terjadi penambahan 2 buah / satu pasang kromosom. Dirumuskan dengan 2n + 2.

AneuploidiYakni perubahan kromosom yang ditandai dengan adanya perubahan jumlah set atau ploidi kromosom ( pada n - nya ).. Pada mutasi kromosom ini ditemukan ada beberapa jenis, antara lain :

1.triploidi, yaitu terjadi penambahan 1 buah kromosom pada setiap / masing-masing set kromosom. Yang semula 2n menjadi 3n2.Tetraploidi, yaitu terjadi penambahan 2 buah kromosom pada setiap / masing-masing set kromosom. Yang semula 2n menjadi 4n.3.Poliploidi, yaitu terjadi penambahan lebih dari 2 buah kromosom pada setiap / masing-masing set kromosom. Yang semula 2n menjadi 5n atau lebih banyak dari itu.

D.ABERASI STRUKTUR KROMOSOM

1.Delesi (Patah) adalah, hilangnya satu segmen dari kromosom, termasik informasi genetic di bagian yang hilang ini. Delesi dimulai dengan retaknya kromosom yang diinduksi oleh panas radiasi ( terutama radiasi ionisasi ), virus dan zat kimia atau kesalahan dalam rekombiasi enzim.2.Duplikasi (Penggandaan) adalah penggandaaan suatu segmen dari suatu kromosom.3.Inversi (Pembalikan) adalah terpotongnya suatu segmen dari kromosom kemudian terpasang kembali, tetapi tetap terbalik 180 derajat dari orientasi semula. Jika urutan kromosom normal ditandai dengan huruf ABCDEFGH dan segmen yang mengalami inverse BCD, maka setelah inversi berakhir urutanya menjadi ADCBEFGH.4.Translokasi atau Transposisi (Perpindahan) adalah terjadi jika suatu segmen dari suatu kromosom pindah dan menyambung atau tersisip pada kromosom non homolog lain. Jenis translokasi ini disebut translokasi inter-kromosomal. Jika pindah tempat pada kromosom yang sama disebut translokasi intra-kromosomal. Akibat translokasi adalah gen-gen yang mengalami peruabahan urutannya. Translokasi resiplokal jika terjadi pertukaran antara dua segmen kromosom yang non-homolog ( berbeda dengan pindah silang pada meosis . translokasi Robertson jika seluruh lengan dari suatu kromosom pindah melekat di ujung kromosom.5.Isokromosom adalah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasi diri atau kesalahan arah pembelahan pada sentromer.6.Ketenasi adalah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non-homolog yang pada waktu membelahmenjadi 4 kromosom, ujungnya saling bertemu sehingga membentuk lingkara

E.ABERASI KROMOSOM DAN TUMOR MANUSIA1.Burkitt lymphoma adalah penyakit tumor yang diinduksi oleh virus yang merusak sistem immune sel-sel B. kurang dari 90 % dari pasien yang mengalami tranlokasi resiprokal penyakit ini banyak di Afrika.2.Kromosom phiadelphia adalah penyakit yang disebabkan oleh leukemia myelogien yang kronis terdapat pada pasien yang mengalami tranlokasi resiprokal.3.Retinoblastoma, terjadi delesi pada suatu pita segmen.Contoh Kelainannya1. Sindrom Turner ( 22AA . XO )Sindrom Turner pertama kali diperkenalkan oleh H. H. Turner tahun 1938 di Amerika Serikat. Sindrom Turner dapat terjadi karena sel telur dibuahi sel sperma yang tidak memiliki kromosom seks. Atau juga dapat terjadi karena sel sperma membuahi sel telur yang tidak memiliki kromosom seks. Penderita sindrom Turner memiliki autosom 22 pasang autosom dan gonosom XO.Penderita sindrom ini umumnya bersifat steril. Mereka tidak memiliki ovarium dan tidak beroogenesis, uterus kecil, payudara tidak berkembang, bertubuh pendek, letak telinga agak ke bawah, kecerdasan umumnya di bawah normal, dan angka kelahirannya sedikit karena mayoritas abortus atau gugur dalam kandungan.

2. Sindrom Klinefelter ( 22AA . XXY )Sindrom Klinefelter pertama kali ditemukan oleh H. E. Klinefelter pada tahun 1942. Sindrom ini terjadi karena sel telur yang memiliki gonosom XX dibuahi dengan sel sperma dengan gonosom Y. Atau juga dapat terjadi jika sel telur normal dibuahi dengan sel sperma bergonosom XY. Penderita sindrom Klinefelter memiliki autosom 22 pasang dan gonosom XXY.Penderita sindrom Klinefelter bersifat steril karena testis dan kelenjar prostat tidak berkembang dengan baik serta memiliki saluran sperma yang rusak, payudara membesar karena adanya timbunan lemak, anggota tubuh berukuran panjang dan kurus, penis berukuran normal atau lebih kecil, bidang dada sempit, suara mirip seperti wanita, dan pinggul berukuran lebar. Penampakan ciri-ciri sindrom Klinefelter ini umumnya muncul setelah akil balig atau setelah beranjak dewasa.

3. Sindrom Jacobs ( 22AA . XYY )Sindrom Jacobs pertama kali diperkenalkan oleh P. A. Jacobs pada tahun 1965. Sindrom Jacobs dapat terjadi jika sel telur dibuahi oleh sel sperma dengan gonosom YY. Pembuahan tersebut menghasilkan individu yang mengalami sindrom Jacobs dengan susunan autosom 22 pasang dan gonosom XYY.Ciri-ciri sindrom Jacobs antara lain adalah bersifat agresif dan antisosial, tubuhnya berukuran lebih tinggi dari manusia normal, memiliki wajah yang seram atau menakutkan, dan IQ dibawah normal atau sekitar 80 95.

4. Wanita Super ( 22AA, XXX )Wanita super dapat terjadi jika sel telur normal dibuahi oleh sel sperma bergonosom XX. Atau juga dapat terjadi jika sel telur bergonosom XX dibuahi oleh sel sperma bergonosom X. Pembuahan tersebut menghasilkan individu dengan susunan autosom 22AA dan gonosom XXX. Wanita super bersifat steril dan usianya relatif pendek dibandingkan wanita normal lainnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya organ tubuh yang tidak berkembang dengan sempurna.

5.Sindrom Edward (47,XY + 18 dan 47,XX + 18)Penderita mengalami trisomi atau kelebihan satu autosom nomor 18. Ciri-ciri penderitaadalah memiliki kelainan pada alat tubuh telinga dan rahang bawah kedudukannya rendah,mulut kecil, mental terbelakang, tulang dada pendek, umumnya hanya mencapai umur 6bulan saja.6.

6.Sindrom Patau (47,XY + 13 dan 47,XX + 13)Penderita mempunyai 45 autosom, sehingga disebut trisomi. Trisomi dapat terjadi padakromosom nomor 13, 14 atau 15. Ciri-ciri penderita kepala kecil, mata kecil, sumbing celahlangit-langit, tuli, polidaktili, mempunyai kelainan otak,jantung,ginjal dan usu sertapertumbuhan mentalnya terbelakang. Biasanya penderita meninggal pada usia kurang dari 1tahun.7.

7.Sindrom Cri du chatAnal yang dilahirkan dengan delesi pada kromosom nomor 5 ini mempunyai mentalterbelakang, memilki kepala yang kecil dengan penampakan wajah yang tidak biasa, danmemiliki tangisan yang suara nya seperti suara kucing. Penderita biasanya meninggal ketikamasih bayi atau anak-anak.

8.Sindrom Down (47,XY + 21 dan 47,XX + 21)Penderita mengalami kelebihan satu autosom pada kromosom nomor 21 dan dapat terjadipada laki-laki dan perempuan. Kelainan ini ditemukan J. Langdon Down pada tahun 1866dengan cirri-ciri tinggi badan sekitar 120 cm, kepala lebar dan pendek, bibir tebal, lidahbesar dan menjulur,liur selau menetes,jari pendek dan kecil-kecil dan jarang, IQ rendahumumnya steril.

LO.2.4 analisis kromosom Definisi Analisis Kromosom Analisis kromosom adalah studi tentang jumlah dan struktur umum dari semua 46 kromosom, dihitung untuk memastikan bahwa sel-sel memiliki jumlah yang tepat dan uga dilihat strukturnya untuk memastikan bahwa tidak ada potongan yang mengalami delesi, insversi, insersi, duplikasi, translokasi dan katenasi. ujuan Analisis Kromosom Dengan menganalisis kromosom jumlah dan struktur kromosom janin/bayi dapat dilihat, sehingga kelainan dari pada jumlah kromosom dapat di deteksi sebelum bayi lahir. eknik analisis kromosom : 1. Amniocentesis Ini merupakan sebuah tes untuk mendeteksi kelainan kromosom, yang menyebabkan anak menderita down syndrom . Amniocentesis biasanya dilakukan saat kehamilan memasuki trimester kedua (antara minggu ke-15 hingga minggu ke-20) atau menjelang kelahiran saat paru-paru bayi sudah terbentuk sempurna. Pada tes ini dokter akan memasukkan jarum yang sangat kecil ke bagian dinding perut sampai masuk ke bagian rahim untuk mengambil contoh cairan ketuban dari kantong yang menyelimuti janin. Cairan ini kemudian dianalisa di laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya kelainan genetik atau kromosom. Hasil tes amniocentesis bisa diketahui dua minggu kemudian. 2. Chorionic villus sampling Cara ini lebih akurat untuk mendeteksi ketidaknormalan kromosom, yang salah satunya mengakibatkan down syndrome. Metode tes ini dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah dengan menyuntikkan jarum yang sangat pipih dan kecil ke bagian perut ibu hamil untuk mengambil contoh sel dari plasenta yang disebut chorionic villi. Cara kedua adalah dengan menggunakan kateter yang dimasukkan lewat vagina sampai ke dekat plasenta di rahim untuk mengambil contoh sel. Hasil sampel ini kemudian dianalisa di laboratorium. Chorionic villus sampling (CVS) biasanya dilakukan di awal kehamilan, yakni pada minggu ke-10 atau minggu ke-12. Hasil tes ini juga lebih akurat dan lebih cepat. 3. Pemeriksaan darah teknik pemeriksaan darah untuk mengidentifikasi sejumlah kelainan penyakit bawaan pada janin. Tes ini bekerja dengan cara memeriksa DNA janin dalam darah ibu. Setiap metode tes memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan tes ini. Beberapa penelitian menyebutkan tes yang dilakukan pada janin bisa menyebabkan keguguran atau peningkatan risiko tidak lengkapnya anggota tubuh yang terbentuk.

4. Pencitraan Ultrasound / Ultrasonografi (sonografi) sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.

5. Analisis sitogenetik Digunakan untuk menilai jumlah dan intergritas kromosom. Teknik ini memerlukan sel yang sedang membelah,yang biasanya berarti membuat biakkan selyang dihentikan pada metafase dengan pemberian bahan kimia. Kromosom diwarnai dengan giemsa untuk memperlihatkan pola pita terang dan gelap yang khas untuk setiap kromosom. 6. Fluorescence in situ hybridization Menggunakan pelacak DNA spesifik untuk mengidentifikasi ploidi beberapa kromosom tertentu. Pelacak berfluoresensi dihibridisasi ke kromosom atau lokus genetik dengan menggunakan sel dikaca objek dan hasilnya dapat dilihat di bawah mikroskop fluoresens.

7. Pengecatan kromosom Teknik menggunakan pelacak berfluoresens tinggi untuk mengenali bagian bagian di sepanjang kromosom. Teknik ini dapat mengidentifikasi translokasi dan tata ulang antar kromosom-kromosom.

8. Spectral karyotype analysis Teknik dengan menghibridisasi setiap kromosom ke suatu pelacak berfluoresens unik dengan warna berbeda. Hasilnya akan dianalisis oleh komputer.

LI.4. menjelaskan dan memahami hukum islam tentang tabah dan berprasangka ` baikHusnuzhan merupakan lawan kata dari su`uzhan. Husnuzhan berarti berbaik sangka, sedangkan su`uzhan berarti berburuk sangka. Seorang muslim diperintahkan untuk senantiasa berbaik sangka kepada Allah SWT. Bentuk husnuzhan seorang hamba kepada Allah SWT adalah dengan terus beranggapan bahwa segala sesuatu yang ditakdirkan Allah SWT kepada dirinya adalah pilihan yang terbaik dari Allah SWT. Adapun jika kenyataan yang dia terima merupakan kenyataan yang pahit atau tidak sesuai dengan keinginannya, hendaklah dia menerimanya dengan tabah dan kembali berintrospeksi diri dan tidak serta merta berprasangka bahwa Allah SWT telah berkehendak buruk baginya.Surah al-hujjarat 12 :

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagiandari persangkaan itu merupakan dosa. (Al-Hujurat: 12)

Hadits abu hurairah r.a. ia berkata rasulullah saw.bersabda: "Allah berfirman: 'Aku berada pada sangkaan hamba-Ku, Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku pada dirinya maka Aku mengingatnya pada diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam suatu kaum, maka Aku mengingatnya dalam suatu kaum yang lebih baik darinya, dan jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkalmaka Aku mendekat padanya satu hasta, jika ia mendekat pada-Ku satu hasta maka Aku mendekat padanya satu depa, jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari."[footnoteRef:1][1] [1: ]

Akibat dari buruk sangka

Dari nabi saw. Bersabda: jauhilah prasangka, karena prasangka (menuduh tanpa dasar) itu adalah sedusta-dusta perkataan.jangan kalian saling mendengki, saling memata-matai dan saling membenci. Namun jadilah kalian semua hamba-hamba Allah yang bersaudara.(Bukhori)[footnoteRef:2][6] [2: ]

DAFTAR PUSTAKAWww.sumberislam.com

Http://budisma.web.id/macam-tipe-dan-jenis-kromosom-berdasarkan-sentromernya/

Http://kamuskesehatan.com/arti/kromosom/

Kbbi campbell