vaksin influenza

2
Definisi Vaksin Influenza Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi. Vaksin influenza HA mengandung haemaglutinin dari antigen virus influenza. Vaksin influenza HA berupa suspensi yang diberikan untuk injeksi. Vaksin influenza direkomendasikan untuk pencegahan terhadap penyakit yang ditimbulkan oleh virus influenza pada orang yang berisiko tinggi termasuk pada pasien PPOK untuk mencegah timbulnya eksaserbasi akut. Vaksin ini diberikan 0,5 mL per dosis secara intramuskular pada otot deltoid. Reaksi lokal yang dapat timbul pada pemberian vaksin influenza adalah nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan sedangkan reaksi sistemik yang dapat timbul adalah munculnya demam, nyeri otot dan kelelahan. Keluhan berat yang jarang terjadi dapat berupa timbulnya reaksi anafilaktik dan risiko terjadinya sindroma Guillain-Barré dapat sedikit meningkat pada penerima imunisasi influenza dibandingkan dengan orang yang tidak diimunisasi, meskipun mekanismenya belum diketahui. Vaksin influenza ini tidak boleh digunakan pada keadaan alergi telur, protein ayam atau komponen vaksin dan pada kasus demam tinggi, kejang-kejang atau infeksi akut, pemberian vaksin sebaiknya ditunda terlebih dahulu. Definisi Vaksin Pneumonia Vaksin pneumokokus adalah agen imunisasi aktif yang digunakan untuk mencegah infeksi oleh bakteri pneumokokus. Vaksin ini bekerja dengan menghasilkan kekebalan tubuh ( antibodi )

Upload: evelynanatasya

Post on 03-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Definisi Vaksin Influenza

TRANSCRIPT

Definisi Vaksin InfluenzaVaksinadalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi. Vaksin influenza HA mengandung haemaglutinin dari antigen virus influenza. Vaksin influenza HA berupa suspensi yang diberikan untuk injeksi. Vaksin influenza direkomendasikan untuk pencegahan terhadap penyakit yang ditimbulkan oleh virus influenza pada orang yang berisiko tinggi termasuk pada pasien PPOK untuk mencegah timbulnya eksaserbasi akut. Vaksin ini diberikan 0,5 mL per dosis secara intramuskular pada otot deltoid. Reaksi lokal yang dapat timbul pada pemberian vaksin influenza adalah nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan sedangkan reaksi sistemik yang dapat timbul adalah munculnya demam, nyeri otot dan kelelahan. Keluhan berat yang jarang terjadi dapat berupa timbulnya reaksi anafilaktik dan risiko terjadinya sindroma Guillain-Barr dapat sedikit meningkat pada penerima imunisasi influenza dibandingkan dengan orang yang tidak diimunisasi, meskipun mekanismenya belum diketahui. Vaksin influenza ini tidak boleh digunakan pada keadaan alergi telur, protein ayam atau komponen vaksin dan pada kasus demam tinggi, kejang-kejang atau infeksi akut, pemberian vaksin sebaiknya ditunda terlebih dahulu.

Definisi Vaksin PneumoniaVaksin pneumokokus adalah agen imunisasi aktif yang digunakan untuk mencegah infeksi oleh bakteri pneumokokus. Vaksin ini bekerja dengan menghasilkan kekebalan tubuh ( antibodi ) terhadap penyakit pneumonia. Sebagian besar orang dewasa sehat yang mendapatkan vaksin ini, pertahanan tubuh terhadap bakteri penumokokus dapat muncul dalam waktu 2 sampai 3 minggu setelah pemberian vaksin. Tetapi pada orang yang sangat tua, anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun dan pada orang-orang dengan penyakit kronis mungkin tidak menunjukkan respon pada pemberian vaksin ini.