presentasi journal reading keamanan vaksin influenza hidup yang dilemahkan pada anak

16
Keamanan Vaksin Influenza Hidup yang Dilemahkan Pada Anak-Anak Atopik dengan Alergi Telur Disusun Oleh: Audrey Natalia 07120110014 Pembimbing: dr. Irene A.O, SpA

Upload: audrey-natalia

Post on 10-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Keamanan Vaksin Influenza Hidup yang Dilemahkan Pada

Anak-Anak Atopik dengan Alergi Telur

Disusun Oleh: Audrey Natalia 07120110014

Pembimbing: dr. Irene A.O, SpA

Abstrak Latar Belakang

LAIV mengandung protein telur; dikontraindikasi pada anak dengan alergi telur & direkomendasi untuk tidak dipakai untuk anak dengan asma.

Metode Anak dengan alergi telur

Diberikan LAIV

Observasi 1 jam dan tindak lanjut 72 jam

Hasil Seluruh peserta: 282 anak

Reaksi: 0 alergi sistemik, 8 gejala ringan, 26 gejala saluran napas bawah (13 mengi)

Latar Belakang

Alergi telur: sering terjadi pada anak

LAIV mengandung protein telur

LAIV efektif melawan influenza tapi tidak ada data keamanan LAIV untuk anak dengan alergi telur

LAIV dikontraindikasi pada anak dengan alergi telur & direkomendasikan untuk tidak dipakai untuk anak dengan asma

Metode Penelitian

Inklusi 2-17 tahun

Alergi telur (hasil uji alergi makanan positif, uji skin-prick/serum spesifik IgE)

Eksklusi Riwayat ventilasi invasif untuk reaksi anafilaksis

terhadap telur

Asma parah yang tidak stabil

Kontraindikasi LAIV (reaksi alergi terhadap komponen vaksin (selain telur)

Imunokompromais yang signifikan

Prosedur

LAIV: Fluenz, untuk musim influenza 2013-2014, AstraZeneca

Nasal 0.1ml

Observasi 1 jam (direkam) & ditelepon 72 jam paska imunisasi

Temuan

Insidensi reaksi alergi sebagai KIPI LAIV pada anak dengan alergi telur 1-72 jam paska imunisasi

Analisa Statistik

2-sided Fisher exact test

95% CI

Hasil

Seluruh peserta : 282 anak (64 riwayat vaksin influenza, 218 belum vaksin influenza)

September 2013 – Januari 2014

Median umur: 4.9 tahun (rentang: 2-17 tahun)

66% anak laki-laki

Hasil

Asma/mengi berulang: 188 (67%) peserta memiliki diagnosis asma

51% pakai terapi pencegah harian

25% pakai kortikosteroid hirup dosis-tinggi, terapi multipel pencegah

56% memiliki rinitis alergi

64% memiliki eksema atopik

49% alergi terhadap 3 atau lebih kelompok makanan

Hasil

KIPI Langsung Reaksi sistemik = 0 ; 1.3% ; 95% CI

6 episode rinitis, 1 episode urtikaria terlokalisir, 1 episode sakit perut ringan, 1 episode demam, 1 gejala eksema ringan, 2 obstruksi nasal, 2 dagu gatal, 3 papula tidak gatal

Hasil

KIPI Tertunda 26 gejala saluran napas atas

26 gejala saluran napas bawah

31 demam

15 gejala eksema dan ruam

Diskusi

Alergi sistemik paska vaksin= 1.3% ; 95% CI

Reaksi alergi ringan paska vaksin : 2.8%

KIPI paling sering: rinorea/hidung tersumbat (LAIV pada anak 6-59 bulan dengan alergi telur)

Anak dengan asma (BTS tahap 3/lebih) tidak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengi paska imunisasi

Penelitian Sebelumnya

Kesimpulan

Implikasi Klinis: Vaksinasi influenza dengan LAIV aman untuk anak-anak dengan alergi telur, termasuk anak-anak dengan riwayat anafilaksis, dengan tidak dijumpai adanya manifestasi alergi sistemik.

Ayo Imunisasi !