upt perpustakaan isi yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat...

24
EKSPLORASI TEKNIK STACCATO, VIBRATO, DAN GLISSANDO KLARINET PADA CLARINET CONCERTO BY ARTIE SHAW TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik Oleh : Dino Yulio Wijaya NIM. 14100180131 Semester Gasal 2017/2018 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIAYOGYAKARTA 2018 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Upload: lamdieu

Post on 29-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

COVER LUAR

EKSPLORASI TEKNIK STACCATO, VIBRATO, DAN

GLISSANDO KLARINET PADA CLARINET CONCERTO BY

ARTIE SHAW

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Seni Musik

Oleh :

Dino Yulio Wijaya

NIM. 14100180131

Semester Gasal 2017/2018

JURUSAN MUSIK

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESIAYOGYAKARTA

2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

COVER DALAM

EKSPLORASI TEKNIK STACCATO, VIBRATO DAN

GLISSANDO KLARINET PADA CLARINET CONCERTO BY

ARTIE SHAW

Oleh:

Dino Yulio Wijaya

NIM. 14100180131

TUGAS AKHIR INI DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT UNTUK

MENGAKHIRI JENJANG STUDI S1 SENI MUSIK

Kepada,

JURUSAN MUSIK

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

i

LEMBAR PE NGESAHAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

ii

MOTTO DAN LEM BAR PE RSEMBAHAN

MOTTO

“Hati yang gembira adalah obat yang manjur,

tetapi semangat yang patah mengeringkan

tulang”

Amsal 17:22

Karya tulis ini dipersembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, penolong, pemberi terang.

2. Mama Joyce, yang paling Dino sayang dan rindu.

3. Kedua orang tua, pribadi-pribadi yang tanpa mereka aku tidak

bisa apa-apa

4. Kinanti Sukma, masa depan. Amin.

5. Bintang-bintang, pemberi semangat dari sana.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

iii

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kepada Tuhan Yesus Kristus karena karunia yang diberikan

kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini sebagai syarat kelulusan

Sarjana Strata (S1) Jurusan Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni

Indonesia tanpa kendala diluar batas kemampuan peneliti. Pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah banyak

membantu proses penulisan tugas ahkir. Ucapan terimakasih ditujukan kepada:

1. Dr. Andre Indrawan, M.Hum., M.Mus.St., selaku ketua Jurusan Musik ISI

Yogyakarta.

2. A. Gathut Bintarto Triprasetyo. S.Sos., S.Sn.,M.A. selaku pembimbing I.

Terimakasih atas bimbingan, ilmu dan waktu yang telah diluangkan

kepada peneliti. Khususnya telah diberi banyak toleransi dan masukan

yang membangun.

3. Suryanto Wijaya, S.Mus., M.Hum selaku pembimbing II, dosen mayor

dan papa terkasih. Terimakasih atas dukungan, bimbingan, ilmu dan waktu

yang telah diluangkan kepada peneliti. Terutama dari awal memberikan

ilmu klarinet hingga sumber-sumber yang diberikan untuk menyelesaikan

tugas ahkir ini.

4. Drs. Pipin Garibaldi, DM., M.Hum. selaku dosen wali. Terimakasih

sebanyak-banyaknya karena selalu dipermudah saat mengurus KRS dan

keperluan kuliah lainnya.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

iv

5. Drs. Hari Martopo. M.Sn., selaku dosen yang memberikan banyak saran

untuk menyelesaikan tugas ahkir ini. Terimaksih banyak karena telah

memberikan ilmu metode penelitian yang sangat bermanfaat bagi peneliti.

6. Mama Joyce yang selalu memberi inspirasi, semangat dan ketenangan

disaat pikiran berat walaupun sudah tidak bersama di dunia ini.

7. Keluarga peneliti Papa, Mama Maya, Kak Yo, Kak No, Riska, Kak Debi,

Kak Risti, Noel, Bella, dan Niel. Terimakasih atas dukungan dan kasih

sayang yang diberikan sehingga peneliti semangat dalam menyelesaikan

tugas ahkir ini.

8. Sangkkis selaku orang yang paling dicintai peneliti, masa depan, saingan

positif, penolong disaat kondisi peneliti tersesat, sekarat waktu-tenaga-

pikiran dan kehabisan akal sehat. Terimakasih banyak atas segala warna

dan keajaiban yang telah diberikan.

9. Mas Tommy Prabowo selaku kondakter Jakarta City Philharmonic,

terimaksih atas bantuan sumber-sumber yang diberikan

10. Sahabat-sahabat tiup 14 Brian, Ipul, Yahya, Cendy, Tifa, Egi, Evan, Tissa,

Stella, Fado, Olive, Oel, Damar, Tika. Terimakasih atas hiburan yang telah

diberikan.

11. Bang Abdi selaku senior yang selalu memberi masukan, bantuan, kebaikan

hati dan hiburan yang tidak ada habisnya.

12. Sam dan Ade selaku sahabat pertama di Jurusan Musik ISI Yogyakarta

yang memiliki banyak cerita.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

v

13. Mas Osep selaku senior yang selalu mendukung dan memberikan hiburan

konyol.

14. Si Lek dan Dio atas hiburannya.

15. Sahabat-sahabat Gereja Keluarga Allah Ko Dian, Pak Bayu, Mas Tito, Ko

Jerry, Kak Yean, Pak Yongki, Mas Eko, Bang Isar, Kak Apri, Kak Elsa,

Bang Jack, Kak Dite, Kak Herlin, Jati, Vendo, Agung, Joel, Kak Kiki,

Bang Ariel, Herbin, Mas Thomas, Cindy, Kak Tita, Bu Tari, Mbak Ugik,

Bu Susan, dan Pak Yosie.

16. Teman-teman Jurusan Musik 2014.

17. Keluarga Study Band.

18. Teman-Teman Indonesia Youth Symphony Orchestra.

19. Teman-teman Asian Youth Jazz Orchestra.

20. Jon Craven dan Ayako Oura selaku narasumber yang menguatkan

penelitian ini.

Yogyakarta, 15 Januari 2018.

Dino Yulio Wijaya

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

vi

ABSTRAK

ABSTRAK

Penelitian mengenai teknik staccato,vibrato dan glissando pada karya Clarinet

Concerto by Artie Shaw mempunyai arti penting sebagai penggalian keunikan

teknik bermain klarinet yang berbeda dari teknik yang sama pada masa Barok,

Klasik maupun Romantik. Metode penelitian dilakukan dengan pengumpulan

data berupa studi pustaka, mempelajari perkembangan teknik staccato,vibrato

dan glissando, mempelajari partitur dan rekaman serta melakukan wawancara

dengan pakar klarinet Ayako Oura, solis Tokyo Kosei Wind Orchestra dan Jon

Craven seorang principal bas klarinet Melbourne Symphony Orchestra. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa karya Clarinet Concerto by Artie Shaw tersebut

menggunakan teknik dasar klarinet hingga teknik modern yang divariasi seperti

penggunaan teknik staccato yang dalam produksi suaranya yang tidak terdengar

seperti staccato. Eksplorasi teknik pada karya tersebut dengan pelafalan “Lah”

dan “Tah” dan kebanyakan dilafalkan dengan “Lah”. Teknik vibrato pada karya

Artie Shaw berfungsi sebagai pemanis dan dieksplorasi dengan variasi tekanan

pada diafragma dan gerakan rahang bawah. Penggunaan kedua teknik tersebut

dilakukan secara terpisah dan gabungan. Teknik modern yang digunakan pada

karya ini adalah glissando dengan durasi yang panjang dan register tinggi. Teknik

tersebut dimainkan dengan perubahan jari, bibir, rongga mulut dan kerongkongan,

sedangkan variasi teknik glissando dilakukan hanya dengan bibir.

Kata-kata kunci: staccato, vibrato, glissando, Artie Shaw, teknik, eksplorasi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

vii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan………………….…………………………..…….……... i

Halaman Persembahan…………………………………………….......……… ii

Kata Pengantar………………………………………………………...……… iii

Abstrak...………………………………………………………...…..……..…. vi

Daftar Gambar…………………………………………………………...…… ix

Daftar Tabel…………………………………………………………...…….... xii

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………...…….. 1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………..

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………...

D. Manfaat Penelitian …………………………………………………..

E. Batasan Masalah……………………………………………………...

3

4

4

4

F. Tinjauan Pustaka……………………………………………………… 6

G. Metode Penelitian……………………………………………………..

1. Pengumpulan Data………………………………………………...

a. Studi Pustaka…………………………………………………..

b. Wawancara…………………………………………………….

c. Dokumentasi…………………………………………………..

2. Analisis Data………………………………………………………

8

8

8

8

9

9

H. Sistematika Penulisan………………………………………………… 10

Bab II. SEJARAH KLARINET, BIOGRAFI ARTIE SHAW DAN TEKNIK

KLARINET……………………………………………………..……..

11

A. Sejarah Klarinet………………………………………………….…… 11

B. Biografi Artie Shaw..…………………………………………………. 15

C. Teknik Klarinet….……………………………………………………. 20

Bab III. PRODUKSI SUARA TEKNIK STACCATO, VIBRATO DAN

GLISSANDO………………................................................................

23

A. Staccato Pada Klarinet Secara Umum………………………………...

1. Penulisan Staccato Pada Karya Clarinet Concerto by Artie

Shaw……………………………………………………………………….

2. Produksi Suara Teknik Staccato Pada Karya Clarinet Concerto

by Artie Shaw…………………………………………………………….

23

31

32

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

viii

B. Vibrato Pada Klarinet Secara Umum….………………….………….. 42

1. Vibrato Diafragma/Perut………………………………………….. 43

2. VibratoTenggorokan….………………………………………….. 44

3. Vibrato yang dihasilkan dari Gabungan Tenggorokan dan

Diafragma…………………………………………………………

47

4. Vibrato dengan Bibir atau Rahang Bawah…….………………….

5. Wawancara Dengan Pakar Klarinet………………………………

6. Produksi Suara Teknik Vibrato Pada Karya Clarinet Concerto by

Artie Shaw………………………………………………………………

47

49

50

C. Glissando Pada Klarinet Secara Umum ………………………….

1. Produksi Suara Teknik Glissando Pada Karya Clarinet Concerto

by Artie Shaw……………………………………………………………

57

62

Bab IV. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………

A. Kesimpulan……………………………………………………………

B. Saran…………………………………………………………………..

69

69

71

Daftar Pustaka………………………………………………………………… 72

Webtografi…………………………………………………………….. 73

Daftar Pertanyaan……….………………………………………………… 73

Lampiran…….………………………………………………………………... 74

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

ix

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Konsep Analisis Data Kualitatif……………….…………………..

Gambar 2. Chalumeau…………………………….……………………..…....

Gambar 3. Register Chalumeau…………………………………………….....

Gambar 4. Etude Staccato 1…………………………………...………………

Gambar 5. Ilustrasi Produksi Suara………………………………………........

Gambar 6. Pelafalan Staccato…..…………………………………………......

Gambar 7.Etude Staccato 2………………………………………….………..

Gambar 8.Etude Staccato 3…………………………………………………...

Gambar 9.Etude Staccato 4………….………………………………………..

Gambar 10. Etude Staccato 5……………………………………...…………..

Gambar 11. Fingering Staccato ……………………...……………………….

Gambar 12.Etude Staccato 6…………………………………... …………….

Gambar 13.Etude Staccato 7………………...…………………..………........

Gambar 14. Etude Staccato 8….………………………………….…………...

Gambar 15. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 226……….

Gambar 16. Mozart Clarinet Quintet K.V. 581 pada birama 146-154………..

Gambar 17. C.M. von Weber Clarinet Concertino in Eb mayor pada birama

1-16……………………………………………………………………………

Gambar 18. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 6-7………..

Gambar 19. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 8-10………

Gambar 20. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 20-39……..

Gambar 21. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 52-56……..

Gambar 22. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 81………...

Gambar 23. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 83………...

Gambar 24. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 84………...

Gambar 25. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 88-95……..

Gambar 26. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato 9 pada birama 96-111….

Gamba 27. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 118-134…..

9

11

12

25

25

26

27

27

28

28

29

29

29

30

31

32

32

34

34

35

35

36

36

37

37

38

38

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

x

Gambar 28. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 135-155…..

Gambar 29. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 156-173…..

Gambar 30. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 186-201…..

Gambar 31. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 210-211…..

Gambar 32. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 226……….

Gambar 33. Artie Shaw Clarinet Concerto Staccato pada birama 227-230…..

Gambar 34. Etude Vibrato 1……………………………………………..........

Gambar 35. Etude Vibrato 2……………………………………………..........

Gambar 36. Etude Vibrato 3……………………………………………..........

Gambar 37. Etude Vibrato 4……………………………………………..........

Gambar 38. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 5-6………...

Gambar 39. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 14………….

Gambar 40. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 39-44……...

Gambar 41. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 81………….

Gambar 42. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 82………….

Gambar 43. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 84-86……...

Gambar 44. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 92-100…….

Gambar 45. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 135-140…...

Gambar 46. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 210-255…...

Gambar 47. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 226………...

Gambar 48. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 227………..

Gambar 49. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama

228…….……………………………………………………………………….

Gambar 50. Artie Shaw Clarinet Concerto Vibrato pada birama 228-229…...

Gambar 51. Keyboard..……………………………………………….............

Gambar 52. Fingering Salah…………………………………………............

Gambar 53.Fingering Benar………………………………………….............

Gambar 54. Fingering Chart………………………………………….............

Gambar 55. Penulisan Glissando …………………………………….............

Gambar 56. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 1-4……...

Gambar 57. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 8-10…….

39

40

40

41

41

31

48

49

49

49

52

52

53

53

54

54

54

55

55

56

56

56

57

57

58

59

59

62

64

64

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

xi

Gambar 58. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 14-15…...

Gambar 59. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 40-41…...

Gambar 60. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 42-52…...

Gambar 61. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 82………

Gambar 62. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 124-127...

Gambar 63. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 149-150...

Gambar 64. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 210-225...

Gambar 65. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 228-229...

Gambar 66. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 4………..

Gambar 67. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 14-15…...

Gambar 68. Artie Shaw Clarinet Concerto Glissando pada birama 39……….

65

65

65

66

66

66

67

67

68

68

68

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

xii

DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Letak Penggunaan Staccato ………...…………………………

Tabel 2. Letak Penggunaan Vibrato ……………………………………

33

51

Tabel 3. Letak Penggunaan Glissando 1……………………………… 62

Tabel 4. Letak Penggunaan Glissando 2……………………………… 64

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

1

BAB I PENDAHU LUAN

BAB IPENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

A. Latar Belakang Masalah

Klarinet adalah keluarga instrumen tiup kayu yang bervariasi

penggunaannya, mulai dari instrumen klarinet yang terdapat pada musik kamar,

orkestra, jazz band, marching band maupun sebagai solis. Posisi instrumen

klarinet disetiap grup musik tersebut juga bervariasi, namun yang terjadi

instrumen klarinet biasanya membunyikan bagian melodi. Sebagai instrumen

pemegang alur melodi klarinet memiliki berbagai macam teknik dan cara

memainkannya untuk mengekspresikan setiap jenis lagu dengan maksimal.

Teknik tersebut digunakan oleh berbagai komposer untuk memperindah karyanya

seperti: staccato, vibrato, dan glissando.

Eksplorasi pada instrumen klarinet ini adalah kemampuan koordinasi

antara jari, semua isi rongga mulut hingga tenggorokan terutama dalam penelitian

ini adalah lidah dan sensasi kerja otot pernapasan. Koordinasi tersebut

mencerminkan pentahapan dalam proses penguasaan instrumen yang

membutuhkan teknik khusus untuk dikuasai karena tingkat kesulitannya berbeda-

beda. Contoh teknik di zaman Klasik akan berbeda pengunaannya pada zaman

Romantik atau Modern.

Beberapa contoh kasus mengenai spesifikasi penggunaan teknik-teknik

staccato, vibrato dan glissando terjabarkan dalam penjelasan berikut ini.

Penggunaan staccato pada karya Mozart yang terdengar ringan dan ceria akan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

2

berbeda dari pengunaan staccato oleh komposer di jaman Romantik seperti C. M.

von Weber atau P. Tchaikovsky yang cenderung lebih keras dan kasar. Pada awal

abad ke-19, para komposer memperjelas penulisan artikulasi pada karya mereka

untuk memperjelas tanda musikal, penulisan staccato ibarat tanda baca pada

kalimat atau paragraf (Albert R. Rice, 2003: 88).

Sedangkan penggunaan staccato di zaman Modern lebih luas

penggunaannya hingga dapat divariasi. Karya ini menunjukan teknik staccato

yang terdengar tidak seperti teknik staccato, ketidakjelasan ini membingungkan

pemain klarinet yang akan mempelajari karya ini hanya dengan mendengarkan

rekaman. Penggunaan vibrato pada klarinet tidak ditemukan pada zaman Klasik,

pemain klarinet mulai menggunakan vibrato sebagai pemanis pada bagian solo

mulai pada zaman Romantik sedangkan glissando mulai banyak digunakan pada

karya dijaman modern. Pada karya ini teknik glissando digunakan untuk

menunjukkan kepiawaian solis memainkan klarinet terutama pada glissando

register tinggi. Teknik yang sama dari zaman Klasik dieksplorasi penggunaanya

oleh komposer di zaman Modern untuk memperkaya lagu.

Salah satu contoh komposer zaman Modern yang sangat menonjolkan

teknik permainan klarinet adalah Artie Shaw.Beliau adalah komponis dari

Amerika dengan latar belakang musik jazz. Lahir pada 23 Mei tahun 1910 di

New York City, Shaw adalah anak dari seorang imigran Yahudi. Dengan nama

asli Avraham Ben- Yitzhak Arshawsky, nama yang diberi berdasarkan budaya

Yahudi. Shaw mendapatkan tawaran pertunjukan yang bertaraf profesional untuk

pertamakalinya pada tahun 1924 sebagai anggota dari Johnny Cavallaro’s “New

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

3

Heaven Dance Band”. Setelah menjadi anggota band ini selama beberapa tahun,

Cavallaro meminta Shaw untuk belajar memainkan klarinet. Tanpa sepengetahuan

Shaw maupun Cavallaro, keputusan ini akan membawa Shaw menjadi pemimpin

band swing yang sukses.1

Salah satu karya Shaw yang cukup terkenal adalah Concerto Clarinet by

Artie Shaw,karya tersebut memiliki teknik yang spesifik dalam pengaplikasian

staccato, vibrato dan glissando. Teknik glissando dalam permainan klarinet

dijelaskan secara umum oleh David D. Boyden sebagai instruksi untuk

memainkan bagian lagu yang cepat dengan cara membengkokkan intonasi tanpa

terputus.

Dengan kecenderungan alaminya klarinet harus memainkan glissando

dengan legato dan cepat2 Artie Shaw menempatkan teknik glissando ini secara

kompleks dalam karyanya bukan hanya sekedar instruksi yang sudah dipaparkan

oleh David D. Boyden sebelumnya namun menyimpan bagian yang lebih khas

terutama dalam kerangka pengolahan penjarian, teknik pernapasan maupun

sensasinya yang kemudian akan banyak dijabarkan di dalam penelitian ini.

B.RUM USAN MASALAH

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang dapat ditarik rumusan masalah, sebagai berikut:

1. Bagaimana teknik staccato, vibrato dan glissando dimainkan pada

instrumen klarinet?

1 Allyson Sanders Artie Shaw’s Concerto for Clarinet: A Lecture Recital hal 8-9 yang

menyunting dari Tim Nolan, Three Chords for Beauty’s Sake, (New York: W.W. Norton

& Company, Inc., 2010), 1. 2 David D Boyden (1984) glissando,The New Grove Dictionary of Musical Instruments

buku ke 2. Pada halaman 52-53 disunting olehStanley Sadie

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

4

2. Bagaimana eksplorasi teknik staccato, vibrato dan glissando yang

dimainkan pada karya Clarinet Concerto by Artie Shaw?

C.TUJUAN PENE LITIAN

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah di atas maka tujuan pembahasan

masalah tersebut adalah:

1. Untuk memperoleh pengetahuan mengenai teknik staccato, vibrato dan

glissando pada klarinet.

2. Untuk mengetahui penggunaan teknik staccato, vibrato dan glissando

secara spesifik pada karya Clarinet Concerto by Artie Shaw.

D.MANFAAT PENELITIAN

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis:

Menambah referensi mengenai teknik bermain staccato, vibrato dan

glissando pada klarinet.

2. Manfaat praktis:

Tujuannya agar lebih banyak pemain klarinet dapat memainkan teknik

pada Clarinet Concerto by Artie Shaw.

E.BATASAN MASALAH

E. Batasan Masalah

Karya dari Artie Shaw ini memiliki banyak teknik yang dieksplorasi

seperti:

1. Legato

2. Staccato

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

5

3. Altissimo

4. Glissando

5. Cadenza

6. Vibrato

7. Penguasaan dinamika dari Piano hingga Forte dan variasinya seperti

Cresscendo,Decreescendo, Subito Piano/Forte

8. Variasi Grupping nada

9. Aksentuasi

10. Growling

11. Penguasaan Style Boogie-woogie dan Swing

Dalam penelitian ini akan terfokus pada tiga teknik yaitu:

1. Teknik staccato

2. Teknik vibrato

3. Teknik glissando

Pemilihan teknik tersebut berdasarkan penggunaan yang berbeda dengan

karya lain. Penggunaan teknik staccato yang menjadi dasar pada teknik klarinet

dieksplorasi hingga terdengar bukan seperti staccato, namun tetap menggunakan

teknik staccato. Penggunaan vibrato yang menjadi pemanis pada karya ini

dimainkan dengan dua cara yang memiliki kesulitan dengan variasi teknik lain.

Sedangkan glissando digunakan untuk menunjukan kepiawaian solis memainkan

klarinet, posisi jari yang berbeda dan register yang tinggi menjadikan kesulitan

tersendiri.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 20: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

6

F.TINJAUAN PUSTAKA

F. Tinjauan Pustaka

Teknik staccato adalah salah satu teknik dasar pada klarinet dikarenakan

hampir seluruh lagu menggunakan teknik staccato.Teknik staccato dalam klarinet

mengacu tentang menguasai beberapa dasar dan melatihnya perlahan-lahan

hingga teknik Staccato menjadi kebiasaan. Dasar-dasar dari teknik staccato

tersebut yang pertama adalah mengetahui bagian lidah mana yang digunakan

untuk teknik staccato. Hal tersebut tergantung pada ukuran lidah seperti panjang

dan lebar setiap manusia berbeda-beda. Akan tetapi, rata-rata orang akan

mengunakan ujung lidah mereka untuk melakukan teknik staccato.

Instruktur Clarinet terkenal dari University of Indiana Donald

E.McCathren dalam bukunya yang berjudul The “Art” of Clarinet Tonguing

mematok bagian lidah yang digunakan untuk teknik staccato dilafalkan dengan

“Tah”. Bagian dari lidah yang menyentuh langit-langit mulut adalah bagian lidah

yang digunakan untuk melakukan teknik staccato.

Nino Ario Wijaya pada skripsi yang diajukan tahun 2009 di Institut Seni

Indonesia program studi S.1 Pertunjukan Musik mengatakan bahwa poin utama

untuk memainkan teknik staccato adalah kecepatan lidah. Cara melatih kecepatan

lidah harus dimulai dengan notasi yang bertempo pelan, butuh ketekunan,

kedisiplinan dan kesabaran saat melatih teknik staccato hingga tempo dipercepat.

Teknik vibrato pada klarinet tidak bisa dikatakan sebagai teknik modern,

namun juga penggunaan vibrato pada klarinet tidak ada di zaman

Klasik.Munculnya klarinet pada awal abad 18 menurut Yves Guilloux dalam

bukunya yang berjudul Clarinets the essentials, adalah awal kemunculan klarinet

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 21: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

7

pada zaman Klasik. Penggunaan teknik vibrato pada karya-karya yang melibatkan

klarinet di zaman klasik yang tidak ada.

Nancy Toff dalam bukunya The Flute yang dikutip oleh Kathleen A.

Cameron dalam artikelnya yang berjudul Effects of VibratoTechnique and Use on

Musical Collaborations among Flutisst, Oboists, Clarinetists and Bassoonists,

mengatakan bahwa perubahan pitchvibrato dari instrumen memiliki batas sekitar

seperempat atau setengah langkah menuju intonasi nada kromatis pada nada

tersebut naik maupun turun, tidak seperti vokal yang dapat mengayunkan nada

lebih daripada itu. Vibrato bisa juga diartikan naik turunnya intonasi seperti yang

dikatakan oleh Toff atau naik turunnya volume.

Sedangkan teknik glissando pada klarinet termasuk teknik tingkat lanjut,

hal ini dikatakan oleh Amanda Kate Lovelock pada tesisnya yang diajukan di

Elder Conservatorium of Musik tahun 2013 dengan judul Exploration of Selected

Exetended Clarinet Technique: A Portofolio of Recorded Performances and

Exegesispada halaman 26. Amanda menjelaskan bahwa teknik glissando pada

klarinet tergolong pada teknik kontemporer, extended technique, spesial efek,

teknik avant-garde atau teknik modern.

Teknik yang menurut Edward Brombach berasal dari awal musik vokal

dengan suara yang terdengar seperti perpindahan dua nada dengan lembut tanpa

terputus ini juga menjelaskan bahwa, pengunaan Glissando pada klarinet tidak

seperti vokal yang bisa dilakukan tanpa notasi khusus namun terjadi dengan

alamiah. Sedangkan pada klarinet teknik Glissando membutuhkan tanda agar

bagian-bagian tersebut harus dimainkan dengan teknik Glissando.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 22: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

8

G.METODE PE NELITIAN

G. Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan metode penelitian kualitatif

sebab masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, kompleks, dan

dinamis. (Sugiyono, 2014: 30) Adapun metode ini dilakukan dalam bentuk:

1.PENGUM PULAN DATA

1. Pengumpulan data

A.STUDI PUSTAKA

a. Studi Pustaka

Menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang

diteliti adalah staccato, vibrato dan glissando.

B.WAWANCARA

b. Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada narasumber secara

langsung dengan menggunakan teknik wawancara tak berstruktur untuk

mendapatkan informasi awal tentang berbagai isu atau permasalahan yang ada

pada objek sehingga peneliti mendapatkan gambaran permasalahan yang lebih

lengkap. Dengan menggunakan teknik ini peneliti akan memperoleh informasi

yang mendalam (Sugiyono, 2014: 74).

Peneliti mewawancarai pakar klarinet seperti:

Ayako Oura, seorang solis dari Tokyo Kosei Wind Orchestra untuk

pembahasan yang berkaitan dengan teknik vibrato.

Jon Craven, seorang principal bass klarinet dari Melbourne Symphony

Orchestra untuk pembahasan yang berkaitan dengan teknik vibrato dan

glissando.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 23: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

9

C.DOKUME NTASI

c. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan cara mempelajari karya Clarinet Concerto

by Artie Shaw melalui partitur dan rekaman karya Artie Shaw yang

didapatkan dari https://youtu.be/lhm3UqRJFBc.

2.ANALISIS DATA

2. Analisis data

Gambar 1. Konsep analisis data kualitatif

Sumber: Ian Dey 1993

Dari data-data yang diperoleh, peneliti telah melakukan deskripsi,

klasifikasi dan koneksi antar data. Proses klasifikasi dijalankan dengan cara

tabulasi yang kemudian dikoneksikan satu sama lain. Setelah menemukan koneksi

antar data berupa seluruh teknik yang ada pada karya Artie Shaw ini dan teknik

yang diangkat pada penelitian ini memiliki kecocokan data, peneliti memulai

untuk mendeskripsikannya. Dari ketiga cara ini kemudian peneliti memperoleh

kesimpulan yang dapat dipahami baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 24: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3927/1/bab 1.pdf · kepada peneliti dapat menyelesaikan tugas ahkir ini ... Sam dan Ade selaku sahabat ... Mas Thomas, Cindy, Kak

10

H.SISTEMATIKA PENULISAN

H. Sistematika Penulisan

Bab I pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, tinjauan pustaka dan metodologi

penelitian. Bab II berisi sejarah, biografi, dan teknik klarinet milik Artie Shaw

pada karya Clarinet Concerto by Artie Shaw. Bab III berisi pembahasan teknik

staccato,vibrato dan glissando pada karya Clarinet Concerto by Artie Shaw. Bab

IV berisi kesimpulan dan saran.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta