proposal magang individuade cindy

34

Click here to load reader

Upload: ade-cindy

Post on 24-Dec-2015

333 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

proposal ini dibuat untuk mengajukan magang kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Magang IndividuADE CINDY

PROPOSAL MAGANG KERJA

PG. MODJOPANGGOONG Jalan Raya Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung

Disusun Oleh :

Ade Cindy J.P.

NIM 115040107113005

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEDIRI

2014

1

Page 2: Proposal Magang IndividuADE CINDY

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Implementasi Rantai Pasok di PTPN X PG

Modjopangoong

Nama Mahasiswa : Ade Cindy Junadha Purwati

NIM : 115040107113005

Program Studi : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

Mengetahui,

Dosen Pembimbing,

Setiyo Yuli Handono, SP., MBA NIP

ii

Page 3: Proposal Magang IndividuADE CINDY

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam

karena atas rahmat dan hidayahnya serta taufiq penulis dapat menyelesaikan

proposal kegiatan magang dengan baik dan tepat waktu. Proposal magang ini

diajukan sebagai tugas untuk memenuhi kurikulum Universitas Brawijaya

Fakultas Pertanian supaya penulis memiliki pengetahuan dan pengalaman kerja

secara terampil dan kreatif supaya siap untuk menghadapi dunia kerja.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Setiyo Yuli Handono, SP., MBA. selaku dosen mata kuliah Metode

Penelitian Sosial Ekonomi.

2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal magang

ini

Haeapan dengan penulisan peoposal ini pihak instansi PTPN X PG

Modjopangoong dapat menerima dan menyetujui proposal yang kami ajukan

sehingga kami dapat melakukan praktik magang kerja di PTPN X PG

Modjopanggoong.

Kediri, 23 Juni 2014

Penulis

iii

Page 4: Proposal Magang IndividuADE CINDY

DAFTAR ISI

Hal

Halaman judul

i

Lembar Pengesahan

ii

Kata Pengantar

iii

Daftar Isi

iv

Daftar Tabel

v

Daftar Gambar

vi

I. PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Tujuan

3

1.2.1. Tujuan Umum

3

iv

Page 5: Proposal Magang IndividuADE CINDY

v

1.2.2. Tujuan Khusus

3

1.3. Sasaran Kompetensi Yang Ditargetkan

3

1.3.1. Bagi Mahasiswa

3

1.3.2. Bagi Program Studi Agribisnis

4

1.3.3. Bagi Instansi

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

5

2.1. Tebu

5

2.2. Klasifikasi Tebu

5

2.3. Persediaan

5

2.3.1. Fungsi Persediaan

6

v

Page 6: Proposal Magang IndividuADE CINDY

vi

2.3.2. Jenis Persediaan

7

2.3.3. Unsur-unsur Biaya

8

2.4. Economic Order Quality( EOQ)

9

2.5.Keunggulan dan Kelemahan EOQ

12

III. METODE PELAKSANAAN

13

3.1. Pelaksana

13

3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

13

3.3. Metode Pelaksanaan Magang

13

IV. PENUTUP

15

V. DAFTAR PUSTAKA

16

vi

Page 7: Proposal Magang IndividuADE CINDY

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Rencana Kegiatan Magang Kerja

14

vi

Page 8: Proposal Magang IndividuADE CINDY

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk

keterampilan dan kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan

yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan

praktek dalam skala kecil dengan intensitas yang terbatas. Agar dapat memahami

dan memecahkan permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa

perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung di perusahaan atau

instansi yang relevan dengan program pendidikan yang diikuti. Sehingga setelah

lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan, mahasiswa

bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa

pendidikan dan pelatihan kerja untuk melanjutkan kiprahnya di dunia kerja yang

sebenarnya. Sebab, untuk dapat terjun langsung di dunia kerja tidak hanya

dibutuhkan pendidikan formal yang tinggi dengan perolehan yang memuaskan,

namun diperlukan juga keterampilan (skill) dan pengalaman pendukung untuk

lebih mengenali bidang pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Universitas Brawijaya merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi di

Indonesia, yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang terampil,

profesional, dan siap kerja. Oleh karena itu, Universitas Brawijaya wajib

menyelenggarakan program pendidikan yang sesuai dengan kondisi

perkembangan lapangan pekerjaan, sehingga mahasiswa dapat mempergunakan

pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh sebagai pedoman dalam menghadapi

berbagai kendala yang mungkin akan terjadi pada lingkungan kerjanya di

kemudian hari.

Kegiatan magang kerja menghadapkan mahasiswa pada kegiatan dunia

kerja yang harus disesuaikan dengan pengetahuan dan keterampilan yang

diperolehnya dari proses pembelajaran dalam perkuliahan untuk diaplikasikan

dalam suatu praktik magang, sehingga mahasiswa diharapkan dapat bekerja

dengan terampil, disiplin, kreatif, dan jujur sesuai dengan pekerjaan yang

dihadapinya. Adanya kegiatan magang ini mengarahkan mahasiswa untuk mampu

menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

1

Page 9: Proposal Magang IndividuADE CINDY

2

teknologi serta mengupayakan penggunaannya sebaik mungkin untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat

Berdasarkan persyaratan kelulusan yang diberikan dari Program Studi

Agribisnis, calon peserta magang memilih PTPN X PG Modjopangoong sebagai

tempat untuk melaksanakan kegiatan magang kerja karena PG Modjopanggoong.

PG Modjopanggoong

merupakan salah satu BUMN yang dinaungi oleh PTPN XI (Persero). PTPN

XI (Persero) PG Modjopangoong mengolah tebu yang dihasilkan oleh petani tebu

di daerah lumajang dan sekitarnya. Tebu ini akan diolah menjadi gula melalui

serangkaian proses, yaitu mulai dari tahap pemanenan tebu, pembersihan (daun,

akar, tanah), penimbangan, penggilingan, penjernihan, pemanasan, pendinginan,

pencetakan atau kristalisasi, pengemasan, dan penyimpanan.

Sederetan tahap pengolahan tersebut akan menghasilkan barang jadi berupa

gula dalam bentuk kristal yang sering kita gunakan dan termasuk 9 dari bahan

pokok. Gula yang beredar di pasar Indonesia saat ini bukan hanya hasil produksi

dalam negeri, tetapi banyak berupa gula impor. Hal ini menandakan produksi gula

dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan pasar. Oleh sebab itu, perlu usaha-

usaha untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri, seperti memperluas lahan

pertanian tebu, memperbaiki sistem pola tanam dan memperbaiki sistem produksi

gula di pabrik pengolahan tebu. Untuk memperluas area lahan tebu di Pulau Jawa

khususnya Jawa Timur merupakan suatu yang sulit mengingat pesatnya

perkembangan jumlah penduduk. Sesuai dengan jurusan saya, yaitu sosial

ekonomi pertanian-agribisnis yang mempelajari tentang bagaimana cara

memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses

pengolahan, hingga tahap pemasaran. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan magang

kerja, calon peserta magang akan mengambil judul magang “Manajemen

Persediaan Bahan Baku Tebu di PTPN X PG Modjopangoong”.

Page 10: Proposal Magang IndividuADE CINDY

3

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari kegiatan magang ini adalah :

1. Mahasiswa diharapkan lebih mengerti dan mampu menerapkan

ilmu dan teori untuk menganalisa sektor industri hayati yang diamati

selama magang.

2. Mahasiswa mampu memahami lebih dalam industri pertanian

secara menyeluruh dan sistematis secara nyata.

3. Melibatkan mahasiswa secara langsung dalam kegiatan

industri pertanian untuk mengembangkan kepekaan bernalar terhadap

berbagai persoalan yang timbul di lapangan.

4. Memberi tambahan bekal dan pengalaman sehingga siap

bekerja setelah menyelesaikan studinya.

1.2.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari kegiatan magang ini adalah:

1. Bagaimana metode  pengendalian  persediaan  bahan  baku yang

dilakukan oleh perusahaan PTPN X PG Modjopanggoong?

2. Bagaimana pengendalian persediaan bahan baku dengan metode EOQ?

1.3. Sasaran Kompetensi Yang Ditargetkan.

1.3.1. Bagi Mahasiswa

1. Memperoleh pengalaman-pengalaman praktis dan mengenal lebih jauh

relevansi ilmu yang diterima selama kuliah, dimana teori yang pernah didapat

kemudian diterapkan dalam situasi yang sesungguhnya.

2. Dapat mengukur kemampuan pribadi atau ilmu pengetahuan yang

diperolehnya.

3. Mengetahui lebih jauh aplikasi agribisnis di dunia kerja.

4. Mendapatkan bekal untuk mempersiapkan diri terjun ke dunia kerja.

5. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan industri pada masa yang akan

datang.

Page 11: Proposal Magang IndividuADE CINDY

4

6. Dapat memperoleh wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan yang relevan

untuk meningkatkan kompetensi, kecerdasan intelektual, dan emosionalnya.

1.3.2. Bagi Program Studi Agribisnis

1. Sebagai sarana pengenalan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

khususnya proses pengolahan komoditas tebu hingga pemasarannya dan

sebagai pertimbangan dalam penyusunan program pendidikan di Program

Studi Agribisnis.

2. Sebagai bahan masukan dan evaluasi program pendidikan di Program Studi

Agribisnis untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil yang sesuai dengan

kebutuhan dalam dunia kerja.

3. Memperluas jaringan kerja sama dengan instansi dan lembaga lain yang

terikat dengan peningkatan mutu pendidikan.

1.3.3. Bagi Instansi

1. Memperoleh sarana untuk menjembatani antara instansi dan lembaga

pendidikan Program Studi agribisnis untuk kerja sama lebih lanjut baik

bersifat akademis maupun bersifat organisasi.

2. Memperoleh sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka meningkatkan

kinerja instansi atau lembaga.

3. Dapat melaksanakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial instansi atau

lembaga kepada masyarakat.

4. Sebagai sarana untuk memberikan pertimbangan dalam menentukan kriteria

tenaga kerja yang dibutuhkan oleh instansi atau instansi yang bersangkutan,

dilihat dari segi sumber daya manusia yang dihasilkan Lembaga Pendidikan

Tinggi.

Page 12: Proposal Magang IndividuADE CINDY

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tebu

Tebu merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan dan masuk dalam

komoditas pokok yang seiring bertambahnya jumlah penduduk juga akan semakin

banyak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Maka budidaya tebu

sangatlah potensial karena sebagai bahan baku pembuatan gula yang menjadi

kebutuhan pokok. Seperti halnya (Setyamidjaja dan Husaini, 1992) tebu termasuk

keluarga rumput-rumputan. Mulai dari pangkal sampai ujungnya mengandung air

gula dengan kadar mencapai 20%. Air gula inilah yang kelak dibuat kristel-kristal

gula atau gula pasir. Disampingnitu tebu juga dapat menjadi bahan baku

pembuatan gula merah.

2.2. Klasifikasi Tebu

Menurut ( Nanda. 2014) Klasifikasi tanaman tebu adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuhan)

Sub Kingdom : Tracheobionta 

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta 

Kelas : Liliopsida 

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Poales

Famili : Graminae atau Poaceae 

Genus : Saccharum

Spesies : Saccharum officinarum L.

2.3. Persediaan

Pengertian persediaan menurut (Purnomo. 2003) persediaan adalah sumber

daya tertahan yang digunakan untuk  proses lebih lanjut.  Sumber daya tertahan

ini dimaksudkan untuk mengatur kegiatan produksi pada sistem manufaktur.

Seluruh jenis perusahaan selalu mengadakan persediaan, karena tanpa

adanya persediaan para pengusaha akan dihadapkan pada suatu resiko bahwa

perusahaan diharuskan dapat memenuhi keinginan konsumen sesuai dengan

Page 13: Proposal Magang IndividuADE CINDY

6

keinginannya. Apabila kebutuhan konsumen tidak dipenuhi maka sama saja

perusahaan melepaskan konsumen begitu saja dan kehilangan untuk memperoleh

keuntungan yang seharusnya didapat. Jadi persediaan sangatlah penting di dalam

segala jenis perusahaan.

Fungsi persediaan menurut (Heizer . 2005) persediaan dapat melayani

Beberapa fungs yang akan  menambahkan fleksibilitas operasi perusahaan. 4

fungsi tersebut adalah :

a) Untuk memisahkan beragam bagian proses produksi.

b) Untuk mendecouple perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan.

c) persediaan barangbarang yang akan memberikan pilihan bagi perusahaan.

d) Untuk mengambil keuntungan diskon kuantitas.

2.3.1. Fungsi Persediaan

Fungsi persediaan menurut ( Baroto. 2002) adalah sebagai berikut :

1. Fungsi indenpendensi

Persediaan bahan diadakan agar departemen-departemen dan proses

invididual terjaga kebebasannya. Persediaan barang jadi diperlukan untuk

memenuhi permintaan pelanggan yang tidak pasti. Permintaaan pasar tidak

dapat diduga dengan tepat, demikian pula dengan pasokan dari pemasok.

Seringkali keduanya meleset dari perkiraan. Agar proses produksi dapat

berjalan tanpa tergantung pada kedua hal ini(independen), maka persediaan

harus memncukupi.

2. Fungsi Ekoonomis

Seringkali dalam kondisi tertentu, memproduksi dengan jumlah

produksi tertentu (lot) akan lebih ekonomis daripada memproduksi secara

berulang atau sesuai permiantaan. Pada kasus tersebut (dan biaya set up

besar sekali), maka biaya set up ini mesti dibebankan pada setiap unit

produksi, sehingga jumlah produksi yang berbeda membuat biaya produksi

per unit juga akan berbeda, maka perlu ditentukan jumlah produksi yang

optimal.

3. Fungsi antisipasi

Page 14: Proposal Magang IndividuADE CINDY

7

Diperlukan untuk mengatntisipasi perubahan permintaan atau

pasokan. Seringkali perusahaan mengalami kenaikan permingtaan setelah

dilakukan progam promosi. Untuk memenuhi hal ini, maka diperlukan

persediaan produk jadi agar tak terjadi stock out. Keadaan yang ini adalah

bila suatu ketika diperkirakan pasokan bahan baku akan terjadi kekurangan.

Jadi kegiatan menimbun bahan baku terlebih dahulu adalah tindakan yang

rasional.

4. Fungsi Fleksibilitas

Bila dalam proses produksi atas beberapa tahapan proses operasi dan

kemundian terjadi kerusakan pada satu tahapan proses operasi, maka akan

diperlukan waktu untuk mel;akukan perbaikan. Berarti produk tidak akan

dihasilkan untuk sementara waktu. Persediaan barang setengah jadi pada

situasi ini merupakan faktor penolong untuk kelancaran proses operasi. Hal

ini adalah dengan sediaan barang jadi, maka waktu untuk pemeliharaan

fasilitas produksi dapat disediakan dengan cukup.

2.3.2. Jenis Persediaan

Menurut (Heizer & Render. 2004) menyebutkan bahwa untuk

mengakomodasi fungsi persediaan, perusahaan memiliki 4 Jenis persediaan, yaitu:

1. Persediaan bahan baku (raw material inventory)

Adalah sebuah bahan baku yang belum memasuki proses produksi

yang kegunaanya untuk memisahkan para pemasok dari proses produksi.

2. Persediaan barang setengah jadi (Working in proses- WIP inventory).

Adalah bahan baku atau komponen yang sudah mengalami proses

produksi tapi masih belum sempurna atau masih belum menjadi produk

jadi.

3. MRO (Maintenen/repair/ operating).

Pemeliharaan/ perbaikan/ oprasi. Di perlukan untuk berjaga-jaga jika

ada kerusakan mesin dalam salah satu proses produksi dan MRO ini harus

di jadwalkan atsu di antisipasi.

4. Persediaan barang jadi ( finished goods inventory).

Page 15: Proposal Magang IndividuADE CINDY

8

Produk akhir yang sudah jadi dan siap untuk dijual.

Selain dari keempat jenis persediaan tersebut.

Biaya-biaya yang mempengaruhi harga pokok persediaan bahan baku,

yaitu :

1. Harga faktur

Harga faktur adalah harga yang disetujui anata perusahaan dengan

pemasoknya. Potongan pembelian akan mengurangi harga faktur,

sedangkan biaya angkut yang ditanggung perusahaan diperlakukan sebagai

tambahan harga faktur.

2. Biaya pemesanan bahan baku

Biaya ini disebut juga ordering cost yaitu biaya yang dikeluarkan

dalam melaksanakan pembelian bahan baku.

Biaya pemesanan bahan baku dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

a) Biaya pemesanan tetap

b) Biaya pemesanan variable

3. Biaya penyimpanan bahan baku

Biaya ini disebut juga storage cost atau carrying cost yaitu biaya yang

dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan penyimpanan bahan agar siap

dipakai di dalam kegiatan produksi.

a) Biaya pemesanan tetap

b) Biaya pemesanan variable

4. Biaya ketidakcukupan persediaan

Biaya ini timbul akibat adanya persediaan bahan baku yang tidak

mencukupi untuk memenuhi kebutuhan produksi. Biaya ini meliputi:

kerugian hilangnya penjualan, tambahan biaya angkut karena dibeli secara

mendadak, tuntutan dari pelanggan karena karena keterlambatan, dan

tambahan biaya karena tidak teraturnya proses produksi.

2.3.2. Unsur – Unsur Biaya

Unsur-unsur biaya menurut ( Purnomo. 2003 ) dapat digolongkan sebagai

berikut :

1. Biaya pembelian

Page 16: Proposal Magang IndividuADE CINDY

9

Biaya pembeliaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli

barang persediaan secara individu. Biaya pembelian ini tergantung pada

jumlah barang yang dibeli dari harga satuan. Biasanya biaya ini dipotong jika

jumlahnya cukup besar yang dibeli pada satu waktu

2. Biaya pengadaan

Biaya pengadaan dibedakan atas dua jenis yaitu biaya pemesanan dan

biaya persiapan. Dikatakan bioaya pemesanan jika barang yang diperlukan

diperoleh dari pihak luar. Sedangkan biaya persiapan adalah biaya yang

dipergunakan untuk mempersiapkan produksi suatu barang.

3. Biaya penyimpanan

Biaya simpan adalah biaya yang berkaitan dengan penyimpanan suatu

barang dalam persediaan untuk satu periode waktu tertentu.

4. Biaya kehabisan stok

Biaya ini dapat timbul akibat terjadinya persediaan barang yang lebih

kecil dari jumlah yang diperlukan. Keadaan demikian mengakibatkan

pproses produksi terganggu, akibat lebih jauh adalah perusahaan akan

kehilangan kesempatan mendapat keuntungan atau kehilangan konsumen

karena dapat beralih ke perusahaan lain.

2.4. Economic Order Quality (EOQ)

Sehubungan dengan pengendalian persediaan dan pembelian bahan baku,

maka perusahaan sangat perlu untuk dapat menentukan kuantitas pembelian yang

optimal atau sering disebut dengan Economic Order Quality. Dalam EOQ

perusahaan ingin menetukan berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis

dengan ditentukanyya kebutuhan atau penggunaan dalam suatu periode tertentu,

biaya pesan dan biaya simpan. Adapun arti dari EOQ menurut ( Ahyari. 1990)

merupakan suatu jumlah pembelian bahan yang akan mencapai biaya persediaan

yang paling minimal. Sedangkan menurut ( yamit. 1998) EOQ merupakan

volume atau jumlah permbelian yang paling ekonomis untuk dilaksanakan pada

setiap kali pembelian

Didalam menerapkan EOQ ada biaya-biaya yang harus dipertimbangkan

dalam penentuan jumlah pembelian atau keuntungan, yaitu :

Page 17: Proposal Magang IndividuADE CINDY

10

1. Biaya pemesanan

Merupakan biaya-biaya yang akan langsung terkait dengan kegiatan

pemesanan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan. Biaya pemesana ini bisa

berubah tergantung sesuai frekuensi pesanan. Dengan demikian semakin sering

perusahaan melakukan pemesanan, maka biaya yang dikeluarkan perusahaan

semakin besar. Biaya pesan berfluktuasi bukan dengan jumlah bahan yang

dipesan, akan tetapi berfluktuasi dengan frekuensi pemesanan.

Beberapa contoh biaya pemesanan Antara lain

a) Biaya persiapan

b) Biaya telefon

c) Biaya pengiriman

Biaya dalam satu periode, misalkan satu tahun, merupakan perkalian Antara

biaya pesan per pesanan yang dinyatakan dengan notasi S frekuensi pesanan

dalam periode dinyatakan dengan maka biaya pemesanan dalam bentuk rumus

sebagai berikut :

Biaya pesan =

Keterangan :

Q = jumlah barang setiap pemesanan

D = permintaan tahunan barang setiap pemesanan

S = biaya pemesanan untuk setiap pesanan

2. Biaya penyimpanan

Merupakan biaya yang ditanggung oleh perusahaan sehubungan dengan

adanya bahan baku yang disimpan di salam perusahaan, biaya simpan

berfluktuasi sesuai dengan tingkat persediaan. Semakin banyak barang yang

disimpan, maka semakin besar barang persediaan dan semakin besar pula biaya

penyimpanannya.

Beberapa contoh biaya penyimpanan Antara lain :

a) Biaya simpan bahan

Page 18: Proposal Magang IndividuADE CINDY

11

b) Biaya peralatan simpan bahan

c) Biaya kerusakan bahan

d) Biaya tenaga kerja gudang

Biaya penyimpanan terkadang dinyatakan dalam presentase dari rata-rata

persediaan, atau dinyatakan dalam bentuk per unit per waktu.

Biaya penyimpanan =

Keterangan ;

H = biaya penyimpanan per unit

Q = jumlah barang setiap pesanan

( Heizer. 2005)

Sehingga di dalam menentukan biaya persediaan ada dua jenis biaya yang

selalu berubah dan perusahaan harus mempertimbangkannya karena dapat

mempengaruhi rugi laba. Yang pertama biaya berubah sesuai frekuensi

pemesanan., yaitu biaya pesan. Dan yang kedua biaya berubah sesuai dengan

besar kecilnya perusahaan.

Biaya persediaan yang diberi notasi TC, merupakan penjumlahan dari biaya

pesan dan biaya simpan. TC inimum ini, akan tercapai pada saat biaya simpan

sama dengan biaya pesan. Pada saat TC minimum , maka pada jumlah pesanan

tersebut dikatakan jumlah yang paling ekonomis (EOQ). Rumus TC adalah

sebagai berikut :

TC =

Keterangan :

TC = total biaya persediaan

Q = jumlah barang setiap pesanan

D = permintaan tahunan barang persediaan

S = biaya pemesanan untuk setiap pesanan

H = biaya penyimpanan per unit

( Heizer. 2005)

Page 19: Proposal Magang IndividuADE CINDY

12

Sedangkan untuk menentukan jumlah pesana ekonomis (EOQ) adalah

sebagai berikut :

S = biaya setiap kali pesan

D = jumlah kebutuhan bahan baku dalam satu periode

H = biaya penyimpanan dari persediaan rata-rata

2.5. Keunggulan dan kelemahan EOQ

Didalam menerapkan model EOQ untuk pengadaan persediaan bahan baku

memiliki beberapa keunggulan yang diterima perusahaan

Adapun keunggulan yang diterima perusahaan dengan menggunakan model

EOQ adalah :

1. Perusahaan dapat mengetahui jumlah pembelian bahan baku yang optimal,

sehingga perusahaan dapat mengetahui perkiraan anggaran yang harus

dikeluarkan.

2. Proses produksi dapat terus berjalan tanpa khawatir akan kekurangan bahan

baku karena adanya safety stock.

3. Perusahaan dapat mengetahui kapan saat pemesanan bahan baku yang akan

menghambat proses produksi tidak terjadi.

4. Investasi modal yang terlalu besar dalam pengadaan bahan baku dapat

dikurangi, sehingga investasi dapat untuk bidang-bidang yang lain.

Adapun kelemahan yang dihadapi perusahaan dengan menggunakan EOQ adalah

1. Kebutuhan akan data yang seringkali tidak tercukupi kecuali dikeluarkan

biaya khususn untuk mengumpulkannya.

2. Laju penggunaan maupun biaya biaya bahan selalu berubah-ubah dan hal ini

memerlukan perhitungan EOQ kembali

Page 20: Proposal Magang IndividuADE CINDY

13

3. EOQ akan lebih baik penggunaan yang tetap , juga tidak menyalahkan

metode tersebut apabila terjadi variasi musiman yang kuat terhadap

permintaan.

Page 21: Proposal Magang IndividuADE CINDY

III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Pelaksana

Nama : Ade Cindy Junadha Purwati

Alamat : Desa Rejomulyo, Kras, Kediri

Tempat tanggal lahir : Kediri, 11 Juni 1992

Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Agribisnis

NIM : 115040107113005

Topik Magang : Implementasi Rantai Pasok di PTPN X PG

Modjopangoong

3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

Kegiatan magang dilaknsanakan pada :

Tanggal : 7 Juli 2014 - 7 Oktober 2014

Tempat : PTPN X PG. MODJOPANGGOONG

Jalan Raya Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung

3.3. Metode Pelaksanaan Magang

Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan magang kerja di PTPN

X PG Meritjan, adalah sebagai berikut:

1. Observasi atau pengamatan langsung di lapangan saat proses produksi.

2. Wawancara langsung dengan pendamping praktek lapangan dan karyawan

yang berkaitan dengan proses produksi, persediaan bahan baku, dan pola

kemitraan.

3. Melakukan praktek langsung kaitannya dengan proses produksi, persediaan

bahan baku, dan pola kemitraan.

4. Melakukan studi pustaka yaitu dengan membandingkan antara literatur yang

ada dengan kenyataan di lapangan.

5. Mencatat data sekunder dan sumber-sumber yang dapat dipertanggung

jawabkan dari kegiatan magang kerja.

14

Page 22: Proposal Magang IndividuADE CINDY

15

Tabel 1. Rencana Kegiatan Magang Kerja

Uraian KegiatanTahun 2014

April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Penetapan tempat dan topik magang

Konsultasi materi magang kerja

Pembuatan proposal magang

Pengajuan proposal magang

Persiapan magang

Pelaksanaan magang

Pembuatan laporan akhir dan

konsultasi dengan dosen

Seminar hasil dan evaluasi hasil

magang kerja di FP UB

Page 23: Proposal Magang IndividuADE CINDY

IV. PENUTUP

Demikian proposal ini saya buat. Besar harapan saya, pihak PTPN X PG

Modjopanggoong dapat menerima dan menyetujui proposal yang saya ajukan

berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan magang kerja ini. Dan saya juga sangat

berharap pihak PTPN X PG Modjopanggoong dapat membantu dalam hal

penyediaan tempat yang dapat saya pergunakan untuk kelancaran pelaksanaan

kegiatan magang kerja serta memberikan bimbingan selama proses pelaksanaan

magang kerja ini berlangsung. Semoga pelaksanaan magang kerja ini, dapat

memberikan manfaat bagi lembaga ini. Sehingga terciptanya hubungan yang

saling menguntungkan yang terjadi antara kedua belah pihak.

Demikian proposal ini saya ajukan, atas kesediaan, bimbingan, bantuan,

serta perhatian saya mengucapkan terima kasih.

16

Page 24: Proposal Magang IndividuADE CINDY

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. 1990. Manajemen Produksi, “Pengendalian Produksi”. Edisi A. BPFE UGM. Yogyakarta

Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Ghali Indonesia. Jakarta

Heizer, J. & Render, B. 2004. Oprational managment (Manajemen Operasi).Buku 2 edisi ketujuh. Jakarta : Salemba Empat.

Heizer Jay, Render Barry. 2005. Operations Management. Edisi Ketujuh. Salemba Empat. Jakarta

Nanda,2014. klasifikasi Tanaman Tebu. http://om-tani.blogspot.com/2014/03/klasifikasi-tanaman-tebu.html (diakses pada 22 juni 2014)

Purnomo. 2003. Pengantar teknik industry. Edisi pertama. Yogyakarta

Setyamidjaja, Djoehana & Husaini Azhari, 1992, Tebu Bercocok Tanam dan Pascapanen. Jakarta: Yasaguna

17