Fungsi Kulit

Fungsi Kulit

Kulit memiliki banyak fungsi yang berguna dalam menjaga homeostasis tubuh.

Fungsi tersebut adalah : Fungsi Melindungi Fungsi Termoregulasi Fungsi Indra peraba Fungsi Ekskresi Fungsi Absorpsi Fungsi Pembentuk vitamin D Fungsi Penyimpanan Fungsi Penunjang penampilan

Pelindung

Kulit melindungi tubuh dari bermacam-macam pengaruh luar seperti cuaca panas, dingin, hujan, angin, sengatan matahari, debu, bahan kimiawi , radiasi, infeksi dll.

Pelindung

Kulit miliki lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung dari tiap bagian lapisan kulit, yaitu :

1. Sel keratin

Berfungsi melindungi kulit dari mikroba, benturan, gesekan, panas, dan zat kimia. Keratin merupakan struktur keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat seperti batu-bata di permukaan kulit.

2. Lipid

Berfungsi untuk mencegah evaporasi air dari permukaan

kulit dan dehidrasi, selain itu mencegah masuknya air dari

lingkungan luar tubuh melalui kulit.

Pelindung

3. Sebum

Berfungsi untuk membunuh bakteri di permukaan kulit karena

mengandung zat bakterisid. Sebum berasal dari kelenjar sebasea

mencegah kulit dan rambut dari kekeringan. Dengan sebum ini

bersamaan ekskresi keringat akan menghasilkan mantel asam

dengan pH 5 – 6,5 yang mampu menghambat pertumbuhan

mikroba.

4. Pigmen Melanin

Berfungsi untuk melindungi kulit dari efek sinar UV yang

berbahaya. Pigmen ini bertugas melindungi materi

genetik dari sinar matahari. Pigmen melanin merupakan

lapisan kulit yang berfungsi sebagai pemberi dan

perubah warna kulit.

Termoregulasi

Kulit berguna terhadap pengaturan suhu tubuh melalui pengeluaran keringat. Tubuh yang sehat memiliki suhu tubuh antara 36 – 37 °C. Saat suhu tubuh naik, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta mempelebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya pada saat suhu rendah tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit pembuluh darah sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh.

Indra Peraba

Kulit sangat peka terhadap bebagai rangsangan karena dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensoris yang ada pada permukaan kulit. Kulit dapat merasakan panas, dingin, tekanan, rabaan, getaran, sakit, dll.

Ekskresi

Kulit mengeluarkan keringat dari kelenjar-kelenjar keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa garam yodium dan zat kimia lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air transepidermis sebagai pembentukan keringat yang tak disadari.

Absorpsi

Kulit tidak bisa menyerap air karena ada lapisan lipidnya, tetapi kulit dapat menyerap zat larut lipid seperti vitamin A, D, E, dan K dan obat-obatan tertentu. Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit dengan penyerapannya melalui celah antar sel.

Pembentuk Vitamin D

Tubuh manusia dapat membuat vitamin D nya sendiri melalui sinar matahari pagi. Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal memodifikasinya dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol merupakan hormon yang berperan dalam absorpsi kalsium makanan ke pembuluh darah.

Penyimpanan

Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar minyak.

Penunjang penampilan

Fungsi ini terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang putih, bersih, halus yang dapat menunjang penampilan seseorang. Fungsi lain, kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti kulit memerah, pucat, maupun konstraksi otot penegak rambut (merinding).