case ruth geri
DESCRIPTION
Geriatri gerontologi gerontology case presentation presentasi kasus kepaniteraan klinik clinical rotationTRANSCRIPT
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
PRESENTASI KASUS GERIATRI
Panti Werdha Kristen Hana - Ciputat
Pembimbing : dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Oma L
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Bogor, 2 Januari 1926
Usia : 89 tahun
Alamat : Jln.Haji Taip no. 52, Ciputat, sebelumnya Kelapa Gading
Agama : Kristen
Suku : Tionghoa (WNI)
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan terakhir : Sekolah Belanda 10 tahun, sekolah Inggris 2 tahun
Pekerjaan terakhir : Kepala cabang perusahaan Singer (1952)
Tanggal masuk PWK : 8 Agustus 2008
Alat Bantu Jalan : Four-wheel walker
Alasan masuk panti : Anak dan cucu yang sibuk dan merasa sendiri di rumah
II. RIWAYAT MEDIS
Diperoleh dari autoanamnesa pada tanggal 21, 23, 26, 29 dan 30 November 2015
Keluhan Utama : Nyeri pada ulu hati
Keluhan Tambahan : Nyeri pada kedua lutut, kaku pada kedua lutut, bunyi
"kretek" saat kedua lutut digerakkan
Riwayat Penyakit Sekarang
Oma mengeluh nyeri ulu hati yang berulang yang dialami sejak oma masih remaja.
Rasa nyeri terakhir timbul 1 jam yang lalu setelah oma memakan makanan asam. Rasa
nyeri sering timbul jika oma telat makan atau setelah memakan makanan asam yang ia
sukai. Jika sedang nyeri ulu hati, oma meminum obat maag seperti Promaag atau
Decamaag sebanyak 1 atau 2 butir, tergantung derajat nyeri yang oma rasakan dan keluhan
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 1
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
tersebut biasanya hilang setelah meminum obat tersebut. Riwayat senang mengkonsumsi
makanan pedas, kopi, obat-obatan anti-nyeri dan jamu pegel linu disangkal. Nyeri ulu hati
juga disertai rasa mual dan cepat kenyang (kenyang timbul setelah makan beberapa
sendok). Rasa panas/terbakar di dada disangkal. Rasa nyeri yang menjalar ke punggung
disangkal, terasa lebih nyeri setelah makan makanan berlemak disangkal. Muntah
disangkal.
Oma L merasa nyeri pada kedua lututnya, terutama lutut kanan, sejak 3 tahun yang
lalu. Rasa nyeri dirasakan setelah oma jalan jauh, dan setelah oma mencoba untuk berdiri
dari posisi duduk yang lama. Jika merasa sakit pada lutut, oma mengoleskan minyak angin
pada daerah yang sakit, dan jika tidak mempan, ia mengoleskan obat lainnya seperti
medicated oil (menthol 23%, peppermint 67%, hak you 10%), joint fit dan counterpain.
Konsumsi obat anti-nyeri disangkal. Oma juga mengkonsumsi vitamin "Osteoflam" yang
dibelikan untuk nyeri sendi lutut. Oma juga mengaku kedua lutut terkadang bunyi "kretek"
saat digerakan.
Oma L juga merasa kaku pada kedua lutut yang timbul pada saat oma bangun tidur
atau setelah duduk untuk waktu yang lama. Jika lutut oma terasa kaku, ia akan
menggerakan kakinya perlahan-lahan selama kurang lebih 15 menit, sebelum ia mulai
berjalan lagi.
Oma mengaku dirinya tekanan darah tinggi sejak lebih dari 20 tahun yang lalu, saat
ini oma meminum obat Amlodipine 5 mg (1-0-0) secara teratur.
Oma juga mengaku dirinya terkadang mengalami sesak napas hilang timbul sejak
remaja, dicetuskan setelah melakukan aktivitas yang menyebabkan oma "kecapekan".
Sesak biasanya dirasakan kurang lebih 1x dalam sebulan, tetapi dalam 1 bulan terakhir
oma lebih sering merasa sesak. Jika mengalami keluhan sesak, oma akan meminum obat
racikan dari dokter dan keluhan tersebut hilang.
Oma menyangkal keluhan banyak makan, banyak minum ataupun penurunan berat
badan. Riwayat alergi makanan disangkat, riwayat alergi obat disangkal.
Riwayat makan dan minum
Nafsu makan cukup baik. Makan 3x sehari diselingi 2x makanan selingan dari
PWK Hana. Makanan yang disukai adalah makanan yang asam, namun saat ini mencoba
membatasi karena makanan tersebut sering menyebabkan nyeri ulu hati. Oma L mengaku
menghindari makanan hewani dan sayuran hijau karena dapat menyebabkan timbul rasa
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 2
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
nyeri pada jempol kaki kirinya. Oma L mengaku mengkonsumsi air putih sebanyak kurang
lebih 2 liter setiap harinya.
Riwayat BAK
Lancar, warna kuning jernih, tidak ada darah, tidak nyeri, frekuensi 5-8x pada saat
terbangun. Pada malam hari terbangun untuk BAK tiap kurang lebih 2 jam. Setelah
terbangun dapat tertidur kembali. Jika sedang menahan kencing, oma terkadang tidak
tahan dan mengompol sedikit.
Riwayat BAB
Teratur, 1x/hari, konsistensi lunak, warna coklat kekuningan, tidak nyeri, tidak ada
darah maupun lendir.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Katarak ODS (Sudah dioperasi 11 tahun yang lalu di rumah sakit)
Oedema kaki kanan dan kiri sesaat sebelum masuk panti (2008)
ISK (tahun 2008)
Riwayat diabetes, penyakit jantung, penyakit hati dan ginjal disangkal
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :
1. Riwayat hipertensi (+) pada ayah Oma L
2. Riwayat penyakit jantung (-)
3. Riwayat diabetes mellitus (+) pada ayah dan ibu dari Oma L
4. Riwayat asma (+) nenek oma L
5. Riwayat kanker (-)
Riwayat Kehidupan Pribadi
I. Riwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan remaja
Oma L lahir di Bogor pada tanggal 22 Januari 1926, dan merupakan anak ke 7 dari
8 bersaudara, namun ketiga kakak oma dan adik oma meninggal saat bayi (sebab tidak
diketahui). Masa kecil dihabiskan di Bogor dan merasa bahagia tinggal bersama
saudaranya. Oma dekat dengan ibu dan merasa bahwa ibu oma berlaku adil, tidak
membeda-bedakan antara anak yang satu dan lainnya. Oma memiliki beberapa sahabat
baik waktu sekolah dan sering bergaul dengan saudara sepupunya.
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 3
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
II. Riwayat masa dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Oma L sempat bersekolah di sekolah Belanda selama 10 tahun dan dilanjutkan di
sekolah Inggris selama 2 tahun, namun harus berhenti karena sekolah tersebut
dibubarkan pada masa penjajahan Jepang. Di luar pendidikan formal, oma juga
pernah mengikuti kursus membuat kue.
b. Riwayat Pekerjaan
Pada tahun 1952-1953, Oma L bekerja sebagai kepala cabang toko mesin jahit
Singer di Bogor. Setelah menikah, Oma keluar dari perusahaan ini dan memilih
untuk menjadi ibu rumah tangga
c. Riwayat Perkawinan
Oma menikah pada usia 27 tahun (1953). Suami oma meninggal pada tahun 1989
pada usia 63 tahun karena penyakit hepatitis B.
d. Riwayat Keluarga
Oma L bersama suami dikaruniai 2 orang anak. Anak pertama laki-laki dan tinggal
di Bogor, anak kedua perempuan dan tinggal di Kelapa Gading. Kedua anak oma
sudah menikah dan oma memiliki 3 orang cucu. Dari cucu tersebut oma dikaruinai 3
orang cicit. Oma tidak begitu akur dengan menantu perempuannya sehingga tidak
begitu dekat dengan keluar anak pertamanya.
e. Riwayat Kehidupan Sosial-Ekonomi
Oma L aktif mengikuti berbagai kegiatan dan berinteraksi dengan penghuni PWK
Hana. Oma adalah orang yang mudah bersosialisasi dan berikap ramah pada
penghuni panti lainnya. Oma merasa kurang nyaman dengan salah satu teman di
PWK Hana karena sering dimarahi untuk sebab yang tidak jelas.
f. Riwayat Agama
Oma L dibesarkan dalam keluarga yang menganut agama Buddha, namum pada
tahun 1994 oma berpindah keyakinan menjadi agama Kristen atas kemauannya
sendiri. Sekarang oma rajin mengikuti kegiatan ibadah dan doa pagi di gereja.
g. Situasi Kehidupan Sekarang
Saat ini Oma tinggal di Asrama Graha nomor 7. Biaya selama di panti ditanggung
oleh anaknya, dan keluarga anak perempuan sering berkunjung untuk mengajak
oma untuk jalan-jalan.
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 4
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Pada waktu senggang, oma sering mengobrol dengan sesama penghuni asrama
Graha, menonton TV ataupun merajut. Kadang oma merasa terganggu karena sering
dimarahi oleh salah satu sesama penghuni Graha. Secara garis besar, oma L senang
tinggal di PWK Hana.
h. Persepsi Pasien tentang Diri dan Kehidupannya
Oma L merasa bersyukur atas segala sesuatu yang dimiliki dan menyerahkan
dirinya kepada Tuhan.
III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTAN
A. STATUS INTERNIS
Keadaan Umum : Baik
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Compos mentis
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 51 kg (BB November 2015 = 50 kg)
IMT : 21,22 kg/m2
Status gizi : Normoweight
IMT berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik
Underweight < 18,5
Normoweight 18,5 – 22,9
Preobesitas 23 – 24,9
Obesitas grade I 25 – 29,9
Obesitas grade II > 30
Tekanan Darah : 120/60 mmHg tertinggi (rekam medis) 170/70mmHg
Nadi : 73 x / menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
Pernafasan : 16 x / menit, tipe pernapasan torakoabdominal
Suhu : 36,40C
Usia klinik : Sesuai
Kesan : Tanda vital dalam batas normal
B. STATUS LOKALIS
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 5
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Kepala : Normosefal, tidak teraba benjolan, rambut berwarna putih,
terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak tampak kelainan
kulit kepala.
Mata : Bentuk normal, simetris, konjungtiva jernih dan tidak anemis,
sclera ikterik -/-, palpebra superior et inferior tidak edema, IOL
+/+, pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, arcus senilis +/+, reflex
cahaya +/+, sekret -/-, visus sine correctione OD >6/60, visus OS
>6/60, COA tidak sempit (grade IV ODS dengan pen torch
method), tekanan intraokuler ODS (digital) N/N
Telinga : Normoti, liang telinga lapang, sekret -/-, cerumen prop -/-, nyeri
tarik auricula -/- nyeri tekan tragus -/-, KGB pre- dan retro-
auricula tidak teraba, membran timpani dextra et sinistra intak,
reflex cahaya +/+ normal, tidak tampak hiperemis, tes berbisik
AD 6/6, AS 6/6
Hidung : Bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak terdapat deviasi,
mukosa tidak hiperenmis, sekret -/-
Mulut : Bentuk normal, tidak terdapat karies gigi, arkus faring simetris,
letak uvula di tengah, perioral sianosis -/-, lidah kotor (-), faring
tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang,
Leher : Trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Kelenjar Getah Bening : Preauricular, postauricular, submental,submandibula,
cervical,supraclavicula, tidak teraba membesar.
Kesan : Pseudophakia ODS, Arcus senilis ODS
THORAX
Pulmo
Inspeksi : Simetris saat diam dan bergerak, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler seluruh lapang paru, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Kesan : paru dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan.
Cor
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 6
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba di ICS IV midclavicula line sinistra
Perkusi : Redup
Batas atas jantung : ICS III parasternal line sinistra
Batas kiri jantung : ICS V 1 jari medial dari MCL sinistra
Batas kanan jantung : ICS V sternal line dextra
Auskultasi : BJ I-II normal regular, murmur (-), gallop (-)
Kesan : Jantung dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan.
Abdomen
Inspeksi : Datar, sikatriks (-), striae (-), gerakan usus (-).
Auskultasi : Bising usus (+) normal, 12x/menit
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien tidak teraba
membesar, murphy's sign (-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok ginjal (-)
Kesan : Nyeri tekan epigastrium (+)
Tulang belakang
Relatif tegak, kifosis (-), scoliosis (-), lordosis (-)
Kesan : vertebrae dalam batas normal
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 7
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Ekstremitas
Bentuk kaki O, range of motion dalam batas normal, edema pada genu -/-,
hiperemis pada genu -/-. Pada palpasi tidak teraba hangat, teraba krepitasi pada
genu dextra et sinistra saat digerakkan.
Edema (-), ikterus (-), akral hangat, palmar eritema (-), CRT <2s.
Kesan : Genu varum disertai krepitasi genu dextra et sinistra
Kesimpulan pemeriksaan fisik :
Pada pemeriksaan mata ditemukan: Arcus Senilis ODS, pseudophakia ODS
Pada pemeriksaan abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+)
Pada pemeriksaan ekstremitas ditemukan: Genu varum disertai krepitasi genu
dextra et sinistra
C. STATUS NEUROLOGIS
1. Kesadaran : Compos Mentis
2. Rangsang meningeal
a. Kaku kuduk : ( - )
b. Brudzinsky I : ( - )
c. Brudzinsky II : ( - )
d. Laseque : ( - )
e. Kernig : ( - )
3. Peningkatan TIK : ( - )
4. Pupil : Bulat, isokor, Ø 3mm, reflek cahaya +/+
5. Nn. Cranialis : Baik
6. Motorik : Baik
a. Trofi (lengan, tungkai) : Eutrofi pada keempat ekstremitas
b. Tonus (lengan, tungkai): Normotoni pada keempat ekstremitas
c. Kekuatan :
7. Sensorik
a. Ekseroseptif
Raba halus : baik
Raba tajam : baik
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 8
5555 5555
5555 5555
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
b. Propioseptif
Getar : baik
Posisi : baik
8. Sistem otonom : baik
9. Fungsi cerebellum&koordinasi : baik
a. telunjuk-hidung : baik
b. tumit-lutut : baik
10. Fungsi luhur : baik
11. Refleks fisiologis
a. biceps : ++/++
b. triceps : ++/++
c. patella : ++/++
d. Achilles : ++/++
12. Refleks patologis
a. hoffman tromner : ( -/- )
b. babinski : ( -/- )
c. chaddock : ( -/- )
d. schaefer : ( -/- )
e. Gordon : ( -/- )
f. oppenheim : ( -/- )
g. klonus paha : ( -/- )
h. klonus kaki : ( -/- )
Tanda regresi & dementia : ( - )
D. STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang wanita berusia 89 tahun tampak ceria, tampak sesuai usianya,
berperawakan sedang, rambut putih tersebar merata, pendek, tersisir rapi, cara
berpakaian rapi, kebersihan diri terjaga.
2. Pembicaraan
Oma berbicara spontan dengan suara yang cukup jelas dan pengucapan kata serta
kalimat yang jelas dan lantang serta menggunakan bahasa Indonesia untuk
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 9
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
percakapan sehari-hari. Pembicaraan Oma tertata rapi dengan tata bahasa baik dan
pilihan kata yang bagus.
3. Sikap terhadap pemeriksa
Oma kooperatif terhadap pemeriksa, ramah dan murah senyum. Oma berbicara
dengan tidak ragu-ragu, ekspresif dan bersahabat.
4. Perilaku dan aktifitas psikomotor
Oma mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya dan sering terlihat
sedang bercakap-cakap dengan oma lainnya. Saat diwawancarai, oma ramah,
kooperatif dan terbuka.
5. Keadaan Mood, Afektif Dan Keserasian
Mood : eutimik
Afek : luas
Keserasian : serasi dengan pikirannya
6. Gangguan Persepsi dan Kognitif
Halusinasi auditorik : tidak ada
Halusinasi visual : tidak ada
Ilusi : tidak ada
Depersonalisasi : tidak ada
Derealisasi : tidak ada
Apraksia : tidak ada
Agnosia : tidak ada
7. Pikiran
o Arus Pikir
Produktivitas : baik
Kontinuitas Pikiran : baik
Hendaya Bahasa : tidak ada
o Bentuk Pikir
Asosiasi Longgar : tidak ada
Ambivalensi : tidak ada
Flight of Ideas : tidak ada
Inkoherensi : tidak ada
Verbigrasi : tidak ada
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 10
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Persevarasi : tidak ada
o Isi Pikir
Fobia : tidak ada
Obsesi : tidak ada
Kompulsi : tidak ada
Ideas of referance : tidak ada
Waham : tidak ada
8. Pengendalian Impuls
Oma duduk tenang, berperilaku sopan, dan tidak agresif saat wawancara
9. Fungsi Intelektual
o Taraf Pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan.
o Orientasi
Waktu : Baik, Oma mengetahui waktu dengan baik (tanggal, bulan,
tahun) saat wawancara.
Tempat : Baik, Oma mengetahui tempat dimana dirinya sekarang.
Orang : Baik, Oma mengenal pemeriksa, dokter, perawat dan
nama –nama teman di PWK Hana.
o Atensi : Mengalihkan, memusatkan dan mempertahankan perhatian
baik.
o Memori
Jangka Panjang : Baik, Oma mengingat masa mudanya.
Jangka Sedang : Baik,Oma mengingat kapan masuk ke PWK Hana.
Jangka Pendek : Baik, Oma mengingat menu makan siangnya.
Jangka Segera : Baik, Oma dapat mengulang dengan benar 3 macam benda
yang disebutkan oleh pemeriksa (pintu, kucing, teko)
o Daya Konsentrasi & Kalkulasi : Baik, Oma dapat menghitung angka 100 –
7 sebanyak 5 kali.
o Kemampuan Baca Dan Tulis : Baik, oma dapat menuliskan namanya
sendiri dan dapat membaca tulisan tersebut.
o Kemampuan Visuospasial : Baik, Oma dapat menggambarkan jam bulat,
lengkap dengan semua angka, serta
menempatkan jarumnya sesuai.
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 11
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
o Pikiran Abstrak : Baik, Oma dapat mengartikan peribahasa
"Seperti anjing dan kucing"
o Intelegensi & Informasi : Baik, Oma dapat menyebutkan nama
presiden Indonesia saat ini.
o Kemampuan Berbahasa : Baik
10. Uji Daya Nilai
Daya nilai sosial : Baik
Discriminative Insight : Baik
Discriminative Judgement : Baik
Kesadaran : Compos mentis
11. Tilikan : Derajat 6
12. Realibilitas : Secara umum dapat dipercaya
Kesan : Mood eutimik, afek luas dan sesuai, produktivitas pikiran
baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera, jangka pendek,
jangka sedang dan jangka panjang baik, daya konsentrasi dan
kalkulasi baik. Tidak ada ambivalensi dan inkoherensi. Status
mental baik.
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPSMQ )
1. Tanggal berapa hari ini ? Jawaban : Benar
2. Hari apa sekarang ? Jawaban : Benar
3. Apa nama tempat ini ? Jawaban : Benar
4. Kapan anda lahir ? Jawaban : Benar
5. Dimana tempat anda lahir ? Jawaban : Benar
6. Berapa umur anda ? Jawaban : Benar
7. Berapa saudara yang anda miliki ? Jawaban : Benar
8. Siapa nama teman di sebelah kamar anda ? Jawaban : Benar
9. Siapa nama kakak anda ? Jawaban : Benar
10. Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya ? Jawaban : Benar
Kesimpulan : Salah 0 (Fungsi Intelektual Utuh)
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 12
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Interpretasi hasil :
Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh
Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan
Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MINI ( MMSE )
Item Test Nilai Max Nilai
1 ORIENTASI
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?
5 5
2 Kita berada di mana? (Negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit),
(lantai/ kamar) ?
5 5
3 REGISTRASI
Sebutkan 3 buah nama benda (pisang, kunci, sepeda) tiap benda 1
detik, klien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan
benar dan catat jumlah pengulangan
3 3
4 ATENSI DAN KALKULASI
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar.
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja kata “ WAHYU “.
5 5
5 MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
Klien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas
3 3
6 BAHASA
Klien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pen,
kemeja)
2 2
7 Klien disuruh mengulang kata-kata: “namun, tanpa, bila” 1 1
8 Klien disuruh melakukan perintah: “ Ambil kertas ini dengan tangan
kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”
3 3
9 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah tangan
kiri anda”
1 1
10 Klien disuruh menulis sebuah kalimat dengan spontan 1 1
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 13
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
11 Klien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini 1 1
JUMLAH 30 30
Kesimpulan :Skor = 30(tidak ada gangguan kognitif)
Nilai MMSE:
25-30 : Tidak ada gangguan kognitif
20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif
<20 : ada gangguan kognitif
CLOCK DRAWING TEST
Instruksi :
Oma diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angkanya, lalu Oma
diminta menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukul lima lewat lima belas
menit.
Komponen yang dinilai Nilai
Menggambar lingkaran yang tertutup 1
Meletakan angka – angka dalam posisi yang benar 1
Ke – 12 angka komplit 1
Meletakan jarum-jarum jam dalam posisi yang tepat 1
Total nilai 4
Kesimpulan: Tidak terdapat gangguan fungsi kognitif
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
1. Pada dasarnya puaskah anda dengan kehidupan anda?
Ya/Tidak
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 14
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
2. Apakah anda meninggalkan banyak kesenangan dan aktifitas-aktifitas anda?
Ya/Tidak
3. Apakah anda merasa kehidupan anda hampa?
Ya/Tidak
4. Apakah anda sering bosan?
Ya/Tidak
5. Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan ?
Ya/ Tidak
6. Apakah anda diganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak dapat anda ungkapkan ?
Ya/Tidak
7. Apakah anda mempunyai semangat baik sepanjang waktu ?
Ya/Tidak
8. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ?
Ya/Tidak
9. Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar waktu anda ?
Ya/Tidak
10. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ?
Ya/Tidak
11. Apakah anda sering merasa gelisah dan resah / gugup ?
Ya/Tidak
12. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan
sesuatu hal yang baru ?
Ya/Tidak
13. Apakah anda seringkali kuatir akan masa depan ?
Ya/ Tidak
14. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyakan orang ?
Ya/Tidak
15. Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan ?
Ya/Tidak
16. Apakah anda merasa murung dan sedih?
Ya/Tidak
17. Apakah anda merasa tidak berharga saat ini?
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 15
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Ya/Tidak
18. Apakah anda kerap kali khawatir tentang kejadian-kejadian masa lalu?
Ya/Tidak
19. Apakah anda merasakan bahwa kehidupan ini sangat menyenangkan ?
Ya/Tidak
20. Apakah anda merasa berat untuk memulai pekerjaan / proyek baru ?
Ya/Tidak
21. Apakah anda menemukan bahwa hidup ini sangat menggairahkan?
Ya/Tidak
22. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan?
Ya/Tidak
23. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda ?
Ya/Tidak
24. Apakah anda kerap kali menjadi kesal pada hal-hal sepele?
Ya/Tidak
25. Apakah anda kerap kali ingin menangis?
Ya/ Tidak
26. Apakah anda sulit berkonsentrasi?
Ya/Tidak
27. Apakah anda menikmati tidur anda?
Ya/Tidak
28. Apakah anda memilih menghindar dari perkumpulan sosial?
Ya/Tidak
29. Apakah anda mudah untuk mengambil keputusan?
Ya/Tidak
30. Apakah pikiran anda jernih?
Ya/Tidak
Total score : 8
Penilaian GDS versi Indonesia
Jawaban TIDAK untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat skor 1
Jawaban YA untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat skor 0
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 16
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1 dan bila TIDAK
mendapat skor 0
- Skor 0-9 : tidak depresi
- Skor 10-19 : kemungkinan besar depresi
- Skor 20-30 : depresi
Catatan : jawaban pasien adalah yang digaris bawah
Kesimpulan :dari hasil pemeriksaan geriatric depression scale (GDS) didapatkan,
Oma tidak mengalami depresi
STATUS FUNGSIONAL
ACTIVITIES OF DAILY LIVING (INDEKS ADL BARTHEL)
Fungsi Nilai Keterangan
1. Mengontrol BAB
0
1
2
Inkontinensia
Kadang2 inkontinensia
Kontinen teratur
2. Mengontrol BAK
0
1
2
Inkontinensia
Kadang2 inkontinensia (overflow)
Kontinen teratur
3. Membersihkan diri (lap muka,
sisir rambut, sikat gigi)
0
1
Butuh pertolongan orang lain
Mandiri
4. Toileting
0
1
2
Tergantung pertolongan orang lain
Perlu pertolongan pada beberapa
aktivitas tetapi dapat mengerjakan
sendiri beberapa aktivitas
Mandiri
5. Makan
0
1
2
Tidak mampu
Perlu seseorang menolong memotong
makanan
Mandiri
6. Berpindah tempat dari tidur ke
duduk
0
1
Tidak mampu
Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk
(2 orang)
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 17
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
2
3
Bantuan minimal 1 orang
Mandiri
7. Mobilisasi atau berjalan
0
1
2
3
Tidak mampu
Bisa berjalan dengan kursi roda
Berjalan dengan bantuan orang lain
atau walker
Mandiri
8. Berpakaian
0
1
2
Tergantung orang lain
Sebagian dibantu
Mandiri
9. Naik turun tangga
0
1
2
Tidak mampu
Butuh pertolongan
Mandiri (naik turun)
10. Mandi0
1
Tergantung orang lain
Mandiri
Total nilai 18
Nilai ADL: 20 : Mandiri.
11-19 : Ketergantungan ringan.
9-11 : Ketergantungan sedang.
5-8 : Ketergantungan berat.
0-4 : Ketergantungan total.
Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan indeks ADL Barthel didapatkan Oma
ketergantungan ringan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
INSTRUMENTAL ACTIVITIES OF DAILY LIVING (IADL)
Fungsi Nilai Keterangan
1. Menggunakan
telepon
0
1
Tidak mampu( termasuk yang tidak atau memiliki
telepon
Sebagian dibantu (mampu menjawab telepon,
tetapi tidak dapat mengoperasikannya)
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 18
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
2 Mampu mengoperasikan telepon
2. Berbelanja
0
1
2
Tidak mampu
Mampu berbelanja sendiri untuk sejumlah
kemampuan terbatas(3 buah atau kurang),
selebihnya perlu bantuan orang lain
Mandiri
3. Menyiapkan
makanan
0
1
2
Tidak mampu
Mampu menyiapkan makanan bila telah
disediakan bahan-bahannya atau
menghangatkan makanan yang telah dimasak.
Mandiri
4. Mengurus rumah
0
1
2
Tidak mampu
Mampu mengerjakan tugas harian yang ringan
dengan hasil kurang rapi atau tidak bersih
Mandiri
5. Mencuci pakaian
0
1
2
Tidak mampu
Mampu mencuci atau menyetrika pakaian yang
ringan, lainnya perlu bantuan orang lain
Mandiri (termasuk menggunakan mesin cuci)
6. Mengadakan
transportasi
0
1
2
Tidak mampu berpergian dengan sarana
transportasi apapun
Berpergian dengan transportasi umum atau
taksi atau mobil
Mampu mengatur perjalananya dengan sarana
transportasi umum atau menyetir sendiri
7. Tanggung jawab
pengobatan
0
1
2
Butuh perolongan orang lain untuk mengkonsumsi
obat- obatan
Mampu, bila obat obatnya sudah dipersiapkan
sebelumnaya
Mandiri
8. Mengatur keuangan 0
1
Tidak mampu
Mampu mengatur belanja harian, tapi butuh
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 19
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
2
pertolongan dalam urusan bank atau pembelian
jumlah besar
Mampu mengatur masalah keuangan
(anggaran rumah tangga, membayar
sewa,kwitansi, urusan bank) atau memantau
penghasilan.
Total nilai 13
Catatan: tidak berlaku bila tidak pernah melakukan aktivitas di atas.
Nilai IADL:
9-16 : mandiri/tidak perlu bantuan
1-8 : perlu bantuan
0 : tidak dapat melakukan apa-apa
Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan indeks IADL didapatkan Oma mandiri yaitu
tidak perlu bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
INDEKS BERAT RINGANNYA OSTEOARTHRITIS
Menurut Lequesne et al “algofunctional index” (1997)
1. Nyeri
Nyeri selama tidur malam
- tidak ada 0
- hanya bila bergerak / pada posisi tertentu 1
- tanpa bergerak 2
Kaku sendi pada pagi hari atau setelah bangkit dari berbaring
- 1 menit 0
- 1 – 15 menit 1
- 15 menit 2
Berdiri selama 30 menit memperberat nyeri
- Tidak 0
- Ya 1
Selama berjalan
- tidak ada 0
- setelah berjalan beberapa langkah 1
- segera setelah berjalan dan makin sakit 2
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 20
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Ketika berdiri dari posisi duduk
- tanpa bantuan lengan 0
- dengan bantuan lengan 1
2. Jarak maksimumyang dapat ditempuh dengan berjalan (dengan nyeri)
Jarak maksimum yang dapat ditempuh dengan berjalan (dengan nyeri)
a. tidak terbatas 0
b. > 1 km tapi terbatas 1
c. s/d 1 km (± 15 menit) 2
d. 500 – 900 m (± 8 – 15 menit) 3
e. 300 – 500 m 4
f. 100 – 300 m 5
g. < 100 m 6
Butuh alat bantu jalan
- Tidak perlu 0
- dengan 1 tongkat / penyangga 1
- dengan 2 tongkat / penyangga 2
3. Aktivitas sehari-hari
Apakah anda dapat menaiki tangga yang tegak?
- Dengan mudah 0
- Dengan sedikit kesulitan 0,5
- Dengan kesulitan sedang 1
- Sangat kesulitan 1,5
- Tidak dapat 2
Apakah anda dapat menuruni tangga yang tegak ?
- Dengan mudah 0
- Dengan sedikit kesulitan 0,5
- Dengan kesulitan sedang 1
- Sangat kesulitan 1,5
- Tidak dapat 2
Apakah anda dapat jongkok ?
- Dengan mudah 0
- Dengan sedikit kesulitan 0,5
- Dengan kesulitan sedang 1
- Sangat kesulitan 1,5
- Tidak dapat 2
Apakah anda dapat berjalan di jalan yang tidak rata ?
- Dengan mudah 0
- Dengan sedikit kesulitan 0,5
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 21
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
- Dengan kesulitan sedang 1
- Sangat kesulitan 1,5
- Tidak dapat 2
Total : 12,5
≥ 14 : amat sangat berat
11 – 13 : sangat berat
8 – 10 : berat
5 - 7 : sedang
1 – 4 : ringan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium - Dilakukan pada 22 Juli 2008
Pemeriksaan Hasil Satuan
Hematologi lengkap
Hemoglobin 13,5 g/dL
Eritrosit 4,22 Juta/μL
Leukosit 7,480 10^3/ μL
Hematokrit 39 %
Jumlah trombosit 216.000 Ribu/ μL
Laju endap darah 30 mL/Jam
Hitung Jenis
Basofil 0 %
Eosinofil 3 %
Neutrofil segmen 63 %
Limfosit 28 %
Monosit 6 %
Neutrofil batang 0 %
Trombosit 216.000 / μL
Kimia Klinik
Billirubin
Billirubin total 0,39 mg/dL
Billirubin direk 0,12 mg/dL
Billirubin indirek 0,27 mg/dL
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 22
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
SGOT 26 IU/dL
SGPT 27 IU/dL
Gamma-GT New 27 U/I
Ureum darah 28 mg/dL
Kreatinin darah 0,78 mg/dL
Kolesterol total 278 mg/dL
Kolesterol HDL 72 mg/dL
Kolesterol LDL 165 mg/dL
Trigliserida 156 mg/dL
Asam urat 5,8 mg/dL
Glukosa puasa 118 mg/dL
Hepatitis Marker
HBsAg Non-reaktif
Anti HCV Negatif
URINALISA
Urin rutin
Makroskopis
Warna Kuning
Kekeruhan Agak keruh
Berat Jenis 1,020
Profil Urin
pH 5.0
Darah Negatif
Leukosit +1
Nitrit Negatif
Urobilinogen Normal
Protein Negatif
Glukosa Negatif
Keton Negatif
Billirubin Negatif
Mikroskopis/sedimen kuantitatif
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 23
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Eritrosit 1/ μL
Leukosit 40/ μL
Epitel 11/ μL
Silinder 0/ μL
Kristal Negatif
Bakteri Positif
Lendir Negatif
Jamur Negatif
Laboratorium - Dilakukan pada 24 Oktober 2011
Pemeriksaan Hasil Satuan
Kimia darah
Kolesterol total 260 mg/dL
Kolesterol HDL 68 mg/dL
Kolesterol LDL 176 mg/dL
Trigliserida 177 mg/dL
Asam urat 7,7 mg/dL
Laboratorium - Dilakukan pada 7 Oktober 2013
Pemeriksaan Hasil Satuan
Kimia darah
Kolesterol total 195 mg/dL
Kolesterol HDL 51 mg/dL
Kolesterol LDL 112 mg/dL
Glukosa sewaktu 163 mg/dL
Pemeriksaan glukosa darah dengan Glucose Monitoring Device PWK Hana
Dilakukan pada 12 September 2015
Glukosa darah puasa : 105 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 121 mg/dL
RESUME
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 24
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Telah diperiksa seorang wanita berusia 89 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati
berulang sejak usia remaja. Rasa nyeri terakhir timbul 1 jam yang lalu setelah memakan
makanan asam. Rasa nyeri biasanya timbul setelah telat makan atau setelah memakan
makanan asam. Riwayat pengobatan Promaag atau Decamaag 1-2 tablet jika sakit.
Riwayat konsumsi makanan pedas, kopi, obat-obatan anti-nyeri atau jamu pegal linu
disangkal. Rasa panas/terbakar di dada (-). Mual (+), muntah (-).
Nyeri pada kedua lutut, terutama lutut kanan, sejak 3 tahun yang lalu. Rasa nyeri
dirasakan setelah jalan jauh, dan setelah berdiri dari posisi duduk yang lama. Riwayat
pengobatan minyak angin, medicated oil (menthol 23%, peppermint 67%, hak you 10%),
joint fit dan counterpain. Konsumsi obat anti-nyeri disangkal. Krepitasi pada kedua lutut
saat digerakan (+).
Kaku pada kedua lutut yang timbul pada saat bangun tidur atau setelah duduk
untuk waktu yang lama. Jika lutut kaku, oma menggerakan kakinya perlahan-lahan selama
kurang lebih 15 menit sebelum mulai berjalan lagi.
Riwayat tekanan darah tinggi sejak 20 tahun yang lalu, mengkonsumsi Amlodipine
5 mg (1-0-0) secara teratur.
Sesak napas hilang timbul sejak remaja, dicetuskan setelah melakukan aktivitas
yang menyebabkan "kecapekan". Sesak biasanya dirasakan kurang lebih 1x dalam
sebulan, tetapi dalam 1 bulan terakhir lebih sering merasa sesak. Jika mengalami keluhan
sesak, oma minum obat racikan dari dokter.
Riwayat BAK 5-8x pada siang hari dan setiap 2 jam pada malam hari, disertai
inkontinensia urin saat menahan BAK.
Riwayat penyakit dahulu pada Oma L : Katarak ODS (Sudah dioperasi 11 tahun
yang lalu di rumah sakit), edema kaki kanan dan kiri sesaat sebelum masuk panti (2008),
ISK (tahun 2008).
Riwayat penyakit dalam keluarga : hipertensi pada ayah, dan diabetes mellitus pada
ayah dan ibu.
Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah 120/60 mmHg, Nadi 73x/menit, reguler,
kuat angkat, isi cukup, RR 16 x / menit, tipe pernapasan torakoabdominal, IMT
21,22kg/m2. Pada mata arcus senilis ODS, pseudophakia ODS. Pada pemeriksaan
abdomen ditemukan nyeri tekan epigastrium (+). Pada pemeriksaan ekstremitas genu
varum disertai krepitasi genu dextra et sinistra.
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 25
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Pemeriksaan status neurologis dan status mental dalam batas normal. Pemeriksaan
Short Mental Portable Status Questionnaire (SPMSQ) didapatkan skor 0. Pada
pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE) didapatkan skor 30 yaitu tidak ada
gangguan kognitif. Pada pemeriksaan Geriatric Depression Scalle didapatkan skor 8 yaitu
tidak ada depresi. Pemeriksaan Indeks Activity of Daily Living (ADL) Barthel didapatkan
skor 18 yaitu terdapat ketergantungan ringan. Pada pemeriksaan Instrumental Activities of
Daily Living (IADL) didapatkan skor 13 yaitu pasien mandiri/tidak perlu bantuan.
Penilaian index berat ringannya osteoarthritis (Lequesne) didapatkan skor 12,5 yaitu
disabilitas sangat berat.
Pada pemeriksaan lab (7-Okt-2015) didapatkan kolesterol LDL 112 mg/dL, dan
pada pemeriksaan tanggal 12 September 2015, didapatkan glukosa darah puasa 105 mg/dL
dan glukosa darah 2 jam PP 121 mg/dL, dengan bahan darah kapiler.
PERMASALAHAN SAAT INI
Biologis:
Nyeri ulu hati hilang timbul
Nyeri pada kedua lutut
Bunyi pada kedua lutut saat digerakkan
Kaku pada kedua lutut
Sosial: Terkadang dimarahi oleh tetangga di PWK Hana
Lingkungan: Tidak ada masalah
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 26
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
DIAGNOSA KERJA
Diagnosa utama : Sindroma dispepsia ec susp gastritis non-erosif
Diagnosa tambahan:
Arthralgia genu dextra et sinistra ec susp. Osteoarthritis genu dextra et sinistra
Hipertensi sistolik terisolasi, saat ini terkontrol obat
Asma bronkiale terkontrol
Nocturia
Inkontinensia urin tipe overflow
Dyslipidemia
TERAPI SAAT INI
Amlodipine 5 mg tab (1-0-0)
Neurobion 5000 mg tab (0-1-0) – Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6 100 mg,
Vitamin B12 5000 mcg
Osteoflam tab (1-1-1) - Glucosamine HCl 250 mg, chondroitin sulphate 200 mg,
Vit C 25 mg, Mg 5 mg, Zn, 2,5 mg, manganese 0,25 mg, methylsulfonylmethane
350 mg
Promaag 1 tab prn nyeri ulu hati atau Decamaag 1 tab prn nyeri ulu hati
Obat racikan asma (komposisi tidak diketahui) 1 cap prn sesak napas atau Ventolin
2 mg tab prn sesak napas
Joint fit, applic part dol prn nyeri sendi
Medicated oil (menthol 23%, peppermint 67%, hak you 10%), applic part dol prn
nyeri sendi
Counterpain, applic part dol prn nyeri sendi
Simvastatin 10 mg tab (0-0-1)
PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN
Pemeriksaan darah lengkap : Hb, Ht, trombosit, leukosit, eritrosit, hitung jenis
Urea breath test
Esophago-gastro-duodenoscopy
USG abdomen (hepar dan kantung empedu, buli-buli)
Foto rontgen genu bilateral AP-lat
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 27
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Arthrocentesis genu dextra et sinistra
Pemeriksaan profil lipid : kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida
Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan creatinine)
Respirometry
Glukosa darah puasa, glukosa darah 2 jam post prandial, dengan bahan plasma
darah vena
RENCANA PENGELOLAAN
1. Sindroma dispepsia ec susp gastritis non-erosif
a. Non-farmakologis
Edukasi mengenai penyakit
Small-frequent meals
Hindari makanan asam, dan juga makanan seperti kopi, teh,
makanan pedas, minuman bersoda, minuman beralkohol, dll
Hindari stress
b. Farmakologis
Omeprazole 2x20 mg cap, ac selama 2 minggu
Tablet antasida 1 tab p.r.n. nyeri ulu hati
2. Arthralgia genu dextra et sinistra ec susp. Osteoarthritis genu dextra et sinistra
a. Non-farmakologis
Berolahraga "low-impact" seperti jalan pagi, senam ringan,
berenang, dll
Penggunaan alat bantu jalan
Konsul dokter rehabilitasi medik
Penggunaan obat topikal simptomatik (medicated oil, counterpain,
dll) dan juga glucosamine topikal (joint fit, dll)
Edukasi mengenai obat NSAIDs dan efek samping terhadap
penyakit lambung
b. Farmakologis : Osteoflam (1-1-1) - Glucosamine HCl 250 mg, chondroitin
sulphate 200 mg, Vit C 25 mg, Mg 5 mg, Zn, 2,5 mg, manganese 0,25 mg,
methylsulfonylmethane 350 mg)
c. Usul : Foto rontgen genu bilateral AP-lat
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 28
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
3. Hipertensi sistolik terisolasi, saat ini terkontrol obat
a. Non-farmakologis
Pantau tekanan darah secara berkala
Diet rendah garam, maksimal 6 gram NaCl tiap harinya
Aktivitas fisik ringan seperti jalan pagi atau senam ringan
b. Farmakologis
Amlodipine 5 mg tab (1-0-0) pc
4. Asma bronkial terkontrol
a. Non-farmakologis
Menghindari aktivitas fisik yang berat
Hindari stress
b. Farmakologis : Inh. Salbutamol prn sesak napas
5. Nocturia
a. Non-farmakologis :
Bladder training; jadwal buang air kecil teratur
Pelvic floor muscle therapy, 30-80 repetisi setiap hari
b. Farmakologis : -
6. Inkontinensia urin tipe overflow
a. Non-farmakologis
Hindari minum kafein atau alkohol
Pelvic floor muscle therapy 30-80 repetisi setiap hari
Bladder training; jadwal buang air kecil
b. Farmakologis : -
7. Dyslipidemia
a. Non-farmakologis :
Diet rendah lemak dan kolesterol
Berolahraga teratur (terutama latihan aerobik)
b. Farmakologis : Simvastatin 10 mg tab (0-0-1)
c. Usul : Pemeriksaan profil lipid : kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida
PROGNOSIS
Sindroma dispepsia ec susp gastritis non-erosif
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 29
Laporan Kasus Geriatri Ruth Mercylia (406138164)
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Arthralgia genu dextra et sinistra ec susp. Osteoarthritis genu dextra et sinistra
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Hipertensi sistolik terisolasi, saat ini terkontrol obat
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Asma bronkial terkontrol
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Nocturia
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Inkontinensia urin tipe overflow
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Dyslipidemia
Ad vitam : dubia ad malam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Kepaniteraan Klinik GeriatriPanti Werdha Kristen Hana CiputatFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 9 November – 12 Desember 2015 30