kumpulan puisi by cindy computer

27
GADIS MEMINTA-MINTA Setiap kita bertemu, gadis kecil berkolong kecil Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka Tengadah padaku, pada bulan merah jambu Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa Ingin aku ikut gadis kecil berkalengkan Pulang ke bawah jembatan melulur sosok Hidup dari kehidupan angan-angan yang Gemerlapan gembira dari kema yang riang Duniaku yang lebih tinggi dari mena katedral Melintas-lintas diatas air kotor tapi juga begitu kau hafal jiwa begitu murni terlalu murni untuk bisa membagi bukaku kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil bulan diatas itu, tak ada yang punya dan kotaku, ah kotaku hidupnya tak punya tanda

Upload: sam4ni

Post on 11-Jun-2015

785 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: kumpulan puisi by cindy computer

GADIS MEMINTA-MINTA

Setiap kita bertemu, gadis kecil berkolong kecil

Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka

Tengadah padaku, pada bulan merah jambu

Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa

Ingin aku ikut gadis kecil berkalengkan

Pulang ke bawah jembatan melulur sosok

Hidup dari kehidupan angan-angan yang

Gemerlapan gembira dari kema yang riang

Duniaku yang lebih tinggi dari mena katedral

Melintas-lintas diatas air kotor tapi juga begitu kau hafal jiwa

begitu murni terlalu murni

untuk bisa membagi bukaku

kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil

bulan diatas itu, tak ada yang punya

dan kotaku, ah kotaku

hidupnya tak punya tanda

Page 2: kumpulan puisi by cindy computer

Teman Gaul

Zaman pun terus berubah

Seiring waktu berputar

Temanku terlalu gaul

Mengikuti perubahan zaman

Gaul bukan berarti buruk

Tetapi akibat salah jalan

Terjun kejurang kehancuran

Warna berubah tak cerah

Secerah langit biru

Gaul bukan dilarang

Tapi jangan kerterlaluan

Apabila terjerumus ke dalam

Hancurlah masa depan

Page 3: kumpulan puisi by cindy computer

Selaju Sampan

Riuh suara di tepi danau

Tepuk sorak dan tepuk tangan

“Dayung, dayung, Ayo!”

“Dayung, dayung, Ayo!”

Suara teriakan bertambah riuh

Sebuah perahu karam terbalik

Sewaktu membelok dia Tabrakan

“Dayung, dayung, Ayo!”

“Dayung, dayung, Ayo!”

Teriakan suara menambah semangat

Selaju sampan di hari lebaran

Page 4: kumpulan puisi by cindy computer

Dendang Gembala

Di keteduhan pohon sengan

Di kala bukti

Terdengar ria

Dendang anak gembala

Menunggui ternak mereka

Yang asyik semangat

Segera dan hijau rumput

Bunyi seruling gembala

Nyaring gembala

Lupakah harus dan lapar

Dalam guru dan kelakar

Dendang gembala

Diambang senja

Hewan-hewan di halau pulang

Menuju ke kandang

Page 5: kumpulan puisi by cindy computer

Pengemis Tua

Cipta : Suyono H.R

Pikirannya t’lah pikun

Matanya rabun

Dia jalannya meraba-raba

Dengan tongkatnya

Pengemis tua

Dimana rumahmu?

Dibawah jembatan na

Pengemis tua

Dimana anak gini

Dan cucu tercinta ?

Mereka tiada padaku

Sendiri tubuh ini

Begitu nasibku

Mengembara terlunta

Di dunia fana

Page 6: kumpulan puisi by cindy computer

Pahlawan Tak Dikenal

Sepuluh tahun lalu dia terbaring

Tertapi bukan tidur, sayang

Sebuah peluru bundar didadanya

Senyum bekunya mau berkata

Kita sedang perang

Dia tidak ingin bilamana ia

Datang kedua tangannya

Memeluk senapan dia

Tidak tahu untuk siapa dia datang

Kemudian dia terbaring

Tetapi bukan tidur sayang

Page 7: kumpulan puisi by cindy computer

Aku mencintai

Malam yang dingin

Aku terus menantimu

Berharap kau datang

Sayangku, dimana cinta

Yang kau tanam di hati

Mengapa tak pernah

Kurasakan

Kesejukan disana ?

Harusnya aku

Membencimu

Yang tak mengerti

Perasaanku

Harusnya aku

Melupakan bukan

Menantimu namun

Hatiku berkata kau yang kucinta

Page 8: kumpulan puisi by cindy computer

Mawar Berduri

Di pagi yang cerah dipadang ilalang

Sekuntum bunga mawar

Mengembang semerbak wangi

Sinar matahari yang menembus

Bayang-bayang bukit

Menyentuh kelopak

Yang bunganya harum

Semerbak bunga mawar yang

indah baunya terasa meniti

sepanjang lembah

terbawa angin

yang berdesir dari segala arah

bunga mawar semakin merekah

menghiasi persada bunda

ribuan kumbang beterbangan

tak tentu arah

mencari asal aroma dewata

Mengitari gunung

Manjamah lembah dan bukit

Mengisi tebing merabah belantara

Tapi kumbang tak bisa

Lagi mendekati

Mawar dewata

Berduri tajam

Page 9: kumpulan puisi by cindy computer

Tamanku

Ditaman kulihat aneka bunga

Mawar merah, melati putih dan dahlia

Kawanan kumbang terbang kesana kemari

Pohon-pohon cemara bersenandung

Bersama sepoi angin dan kicau burung

Rerumput tersenyum dan berseri

Dibelai lembut cahaya mentari

O, kusakasikan panorama itu

Keindahan taman sekolahku

O, aku bersyukur kepadamu, Tuhan ku

Karena telah engkau beri aku waktu

Mengagumi segala ciptaan-Mu

Page 10: kumpulan puisi by cindy computer

Masih Bulankah Engkau ?

Masih bulankah engkau ?

Ketika pucat dipagi hari

Karena terlambat beranjak

Dari singgasanamu

Dan awan pun sedih

Melihat engkau enggan

Kemalu-maluan

Masih bulankah engkau

Ktika bulatmu tinggal sebelah

Terputus angin

Dan rindupun akan tiba

Karena belahanmu

Tidak segera menyatu

Kembali

Bulan, masih belahkah engkau

Ketika pagi gemetar

Karena marah

Melumatkanmu

Masih bulankah engkau

Masihkan ?

Page 11: kumpulan puisi by cindy computer

Dari Seorang Guru Kepada Murid-muridnya

Apakah yang kupunya, anak-anakku

Selain buku-buku dan sedikit ilmu

Sumber pengabdian kepadamu

Kalau di hari minggu engkau datang kerumahku

Aku takut, anak-anakku

Kursi-kursi tua yang disana

Dan meja tulis sederhana

Dan jendela-jendela yang tak pernah diganti

Kainnya semua padamu kan bercerita

Tentang hidupku di rumah tangga

Ah tentang ini tak pernah aku bercerita

Di depan kelas, sedang menatap wajah-wajahmu

Remaja karena ku tahu, anak-anakku

Engkau terlalu muda

Engkau terlalu bersih dari dosa

Untuk mengenal ini semua

Page 12: kumpulan puisi by cindy computer

Ibu meninggalkan anaknya

Mama kembalilah kepadaku

Hanyalah dirimu Pelita hidupku

Apalah artinya hidup tanpa dirimu

Mama aku kangen banget ama

Mama kenapa mama meninggalkan

Anakmu mama ………

Aku sangat sayang

Banget ama mama

Karena surga di telapak kaki

Seorang mama yang sudah

Melahirkan aku dengan penuh

Kasih sayang darimu mama

Kemana selama ini kau pergi

Mama sekarang aku hanyalah

Seorang diri kembalilahmama kepadaku mama.

Page 13: kumpulan puisi by cindy computer

Ular Cinta Manis

Nenek, lihatlah ular hijau kecil itu

Membelit di ranting pohon cengkehku

Nenek, ular apakah itu

Kerjanya tidur sepanjang hari

Nenek lihat itu burung kecil

Suaranya mencicit nyaring sekali

Terbang berputar menggigit ranting

Bangunkah ular lagi berbaring

Lihat ular itu membuka mulutnya

Lihat burung itu memberinya makan

Nenek ular apakah itu

Yang hidupnya manja sekali

Jangan kau usik dia, cucunda

Ular itu teramat berbisa

Cinta manis itulah namanya

Makanya burung yang mengantarkan

Page 14: kumpulan puisi by cindy computer

Good Night

Tiada kata seindah mutiara

Tiada sapa selembut sutra

Tiada sinar seterik cahaya ?

Saat kupu-kupu menutup

Mata dan kunang-kunang

Menerangi malam dengan itu

Aku tiupkan doa

Untukmu semoga sang

Malaikat menjaga

Tidurmu dan memberi

Mimpi indah untukmu

Good Night

Page 15: kumpulan puisi by cindy computer

Surat Dari Ibu

Pergi kedunia luas, anakku sayang

Pergi ke laut bebas

Selama angin masih angin buritan

Dan matahari pagi menyinari daun-daunan

Pergi ke laut lepas anankku sayang

Pergi ke alam bebas

Selama hari-hari belum petang

Dan warna hijau belum kemerah-merahan

Menutup pintu waktu lampau

Jika bayang telah pudar

Dan elang laut pulang ke sarang

Angin bertiup ke benua

Tiang-tiang akan kering sendiri

Dan narkoba sudah tahu pedoman

Boleh engkau datang padaku

Kembali pulang anakku sayang

Kembali ke balik malam jika

Kapalmu telah rapat ke tepi

Kita akan bercerita

“ Tentang cinta dan hidupmu pagi hari “

Page 16: kumpulan puisi by cindy computer

Doaku

Aku berdoa …. Aku bersujud

Aku tengadahkan kedua tanganku

Untuk negeriku Indonesia

Tapi ….. kepada siapa …..

Rakyat berharap negeri ini surga

Penuh kedamaian dan kebahagiaan

Rakyat meratap jika negeri ini hancur

Menjadi jika negeri ini

Menjadi neraka

Wahai ….. pemimpin

Page 17: kumpulan puisi by cindy computer

Arti Hadirnya Dirimu

Jika hati ingin memilih

Aku ingin dekap dirimu

Dan takkan pernah

Ku lepaskan lagi

Karena kuingin kau mengerti

Betapa ku mencintaimu

Sampai kapan pun

Di dekatmu aku merasakan

Suatu yang beda yang belum

Aku rasakan selama ini

Satu sayang yang tak dapat aku ucapkan

Kau cinta ku satu-satunya

Aku sayngi ku selamanya

Dan kau semangat

Buat hidupku bahagia

Wajahmu selalu ada di hatiku

Bayangmu selalu ada di mimpiku

Dan kau juga buat semangat aku

Cinta itu lah buat kita buta

Page 18: kumpulan puisi by cindy computer

Sobat

1000 canda tak slamanya

Berarti sebuah

Tawa …. 1000 kata

Manis tak selamanya

Berarti sebuah puisi

1000 sayang dan kerinduan

Tak selamanya

Berarti sebuah cinta

1000 kenangan tak selamanya

Berarti sebuah masa lalu yang kian

Terlupa tetapi aku akan abadikan arti

Sebuah persahabatan

Page 19: kumpulan puisi by cindy computer

Sahabat Sejati

Wahai sahabatku …..

Sahabat sejatiku ….

Duduk sebangku dengan ku

Bermain bercanda bersamaku

Ingatlah engkau …..

Kita selalu berbagi saling mengisi

Kau dan aku

Selalu berbagi sedih dan duka

Walau keadaan kita berbeda

Walau lingkungan kita tak sama

Dan sekarang terpisah

Oleh jarak dan waktu

Aku kan tetap menjadi sahabatmu

Akan selalu ku jaga persahabatan kita

Meski engkau jauh di sana

Kita akan selalu

Bersama semoga

Untuk selamanya

Page 20: kumpulan puisi by cindy computer

Menanti Esok

Aku relakan hari kemarin

Meniti lalu resah dan lelah

Karena tekadku di dalam tubuh

Menanti esok lega dan cerah

Aku biarkan hati merana

Melangkah lalu bimbang dan kaku

Karena tekadku di dalam batin

Menanti esok kasih dan igu

Tetapi semua hari terbenam dan lalu

Rinduku habis hari termakna umur

Jauhkan nantiku ke mimpi dan uzur

Page 21: kumpulan puisi by cindy computer

Sampan Tua

Sampan tua

Di tepi kali

Selalu menanti

Saat pergi ke tepi sana

Satu dua orang

Ingin menyeberang

Sampan tua melaju

Memotong air tenang

Ketika penumpang-penumpang turun

Sampan tua gemetar perlahan

Tangan kisut pemiliknya

Menghitung ringit-ringit yang diterimanya

Cukuplah kiranya

Untuk beras dan lauknya

Sampan tua

Telah pudar warnanya

Dari tepi ke tepi

Tetap berbakti

Page 22: kumpulan puisi by cindy computer

Janji

Terlalu sulit untuk melupakanmu

Terlalu sulit untuk terbenam

Begitu manis janji yang kamu berikan padaku

Putih awan seputih cintamu

Namun itu semua palsu

Kau tebalkan janji-janji padaku

Hingga membuatku terjatuh

Dalam hangatnya pelukan cintamu

Mengharapkan akan terus bersatu

Namun kini kau menjauh

Mencampakan cinta suciku

Menghancurkan angan-anganku

Dalam jurang derita aku pun terjatuh

Kini kau berdua tinggalkan aku

Sendiri kau pun meninggalkan luka

Page 23: kumpulan puisi by cindy computer

Hati Yang Sunyi

Terhalang langkahku untuk melaju

Hati mu yang tulus telah tertutup

Oleh angan-angan cintamu bintang

Di langit dan rembulan pun tertutup oleh mendung

Cinta tolonglah hatiku ini

Yang selalu rindu pada dirinya

Datanglah pada diriku wahai

Engkau cinta warna penuh

Dengan rasa Rinduku ini

Sunyi hatiku terasa malam

Tanpa bintang tanpa rembulan

Angin-angin pun terus bertutup rencang

Menghampiri hidup ku yang sunyi

Tanpa cinta dirimu

Page 24: kumpulan puisi by cindy computer

Selepas SMP

Ku buka kembali album biru

Untuk menyongsong hariku

Perkenalan dan perjuangan dahulu

Disaat masih di bangku SMP

Resah kini hariku

Saat kehilanganmu

Bersamamu guru dan para

Sahabatku

Di sini kutitipkan suka dan duka ku

Dan cintaku kepadamu

Coba mengarungi masa

Tanpa kehadiranmu

Selepas bangku SMP

Artikan keberanian kehidupan

Kuartikan pertemuan sebagai awal

Penyesahan awal sebuah kebahagiaan

Page 25: kumpulan puisi by cindy computer

Kehidupan Dan Alam

Keheningan malam terhiaslah

Rembulan terang menyinari

Malam yang sunyi

Tanpa kehadiranmu, 1000

Bintang menghiasi kesunyian

Terhiduplah udara menyelimuti tubuhku

Wahai engkau maha mengetahui

Kebenaran semua doa

Kukirimkan hanya untukmu

Sebening empun seputihnya

Awan sebening hatiku hanya

Untukmu air yang terus

Mengalir seperti

Kehidupan ku yang terus melangkah

Kemana kata berada untuk

Mencari kehidupan yang abadi

Page 26: kumpulan puisi by cindy computer

Bagi Rapor

Jangtungku sangat berdebar-debar

Ketika raporku dibagikan

Ku takut ada nilai merah di raporku

Ternyata tidak

Aku malah mendapat peringakt pertama

Karena waktu itu aku sedang

sakit jadi aku menunggu di rumah

saat ku tahu bahwa aku

mendapat peringkat pertama

aku langsung melompat tinggi

Karena sangat senang

Sakitku menjadi sembuh

Terima kasih ya Tuhan