case marasmus cindy fix

Upload: betaadrener

Post on 22-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    1/38

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Malnutrisi merupakan salah satu masalah kesehatan yang disebabkan olehpola diet yang tidak tepat, yaitu ketika tubuh tidak mendapatkan asupan yang tepat

    dari vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh jaringan dan fungsi

    organ.1 Malnutrisi merupakan kategori penyakit yang mencakup kekurangan gizi

    (undernutrition), obesitas dan berat badan lebih (overweight), serta kekurangan

    nutrient mikro ( micronutrients deficiency). Umumnya penderita malnutrisi adalah

    anakanak baik dari usia bayi, balita atau anakanak usia sekolah. Masalah nutrisi

    yang sering terjadi pada anakanak di indonesia, yaitu malnutrisi jenis kurang

    energi protein (k!ashiorkor, marasmus, marasmikk!ashiorkor).1

    Malnutrisi pada anakanak akan menganggu proses pertumbuhan dan

    perkembangannya, karena pada usia inilah zat zat gizi sangat diperlukan untuk

    membentuk tubuh yang sehat dan mental yang kuat. "#elain itu, malnutrisi pada

    anakanak juga dapat berdampak pada munculnya berbagai penyakit kelak di usia

    remaja atau de!asa. Menurut $r. $amayanti %usli #yarif, #p. & ('), ketua U''

    utrisi dan penyakit Metabolik katan $okter &nak ndonesia ($&) pada

    seminar Media ndonesia *inta #ehat di +laza #enayan, pada kasus gizi buruk,

    seorang anak yang kehilangan berat badan sebesar 1 persen (gizi kurang ringan)

    dapat menurunkan kekebalan tubuh dan anak tersebut mudah terkena infeksi.

    #edangkan pada anakanak yang kehilangan berat badan hingga - persen (gizi

    kurang sedang), akan mengalami !aktu penyembuhan yang lambat, infeksi

    meningkat dan memiliki tubuh yang lemah.-

    erdasarkan %iset 'esehatan $asar tahun -1, anakanak ndonesia

    sebanyak 1",/ berstatus gizi kurang, diantaranya 0,/ berstatus gizi buruk.

    $ata yang sama menunjukkan 1","/ anak kurus, diantaranya 2,/ anak sangat

    kurus dan 13,1/ anak memiliki kategori sangat pendek. 'eadaan gizi buruk ini

    juga akan berpengaruh kepada masih tingginya angka kematian bayi. Menurut

    456 lebih dari 7/ kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi

    buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat."

    1

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    2/38

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIRS PENDIDIKAN : RSUD KOTA BEKASI

    STATUS PASIENNama Mahasiswa : Cind H!"n# Ch"s!$a P!m%im%in& : d"' H(' Si)i Rahma* S+'A

    NIM : ,-,'1,',./ Tanda )an&an :

    I'IDENTITAS

    Da)a Pasi!n Aah I%0

    Nama &n. & 8n. 5 y. 9

    Um0" 1: bulan "3 tahun "1 tahun!nis K!$amin +erempuan ;akilaki +erempuan

    A$ama) 'p. #umur atu

    A&ama slam slam slam

    S020 %an&sa #unda

    P!ndidi2an #$ 8idak sekolah

    P!2!"(aan

    P!n&hasi$an

    K!)!"an&an 5ubungan dengan

    orang tua < &nak

    'andung

    Tan&&a$ Mas02 RS -7 9anuari -12

    II' ANAMNESIS

    $ilakukan secara alloanamnesis kepada ibu dan ayah pasien pada tanggal -7

    9anuari -12 di ruang +*U %#U$ 'ota ekasi.

    a' K!$0han U)ama :

    erat badan tidak naik sejak 1 tahun yang lalu.

    3' Riwaa) P!na2i) S!2a"an&:

    +asien datang ke U=$ %#U$ ekasi diba!a oleh petugas

    puskesmas, rujukan dari puskesmas antar =ebang karena berat badan

    pasien tidak naik sejak 1 tahun yang lalu. +asien juga mengalami sesak

    sejak 1 tahun yang lalu. atuk hanya kadangkadang. 'eluhan demam,

    kejang, mual, muntah, pilek disangkal. uang air besar dan buang air kecil

    pasien normal.

    Menurut keterangan orang tua pasien, pasien diberikan makanan

    tambahan dari puskesmas sejak 1 tahun yang lalu. #etiap hari pasien hanya

    2

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    3/38

    diberikan makanan tambahan dari puskesmas berupa bubur susu dan

    biskuit sebanyak 3 keping. 'adangkadang diberikan sayur dan nasi

    sekitar 1- suap menggunakan tangan. +asien juga kadangkadang

    diberikan gorengan oleh orang tuanya. +asien tidak pernah diberikan buah,

    ikan, daging, ayam, telur, hati dan sejenisnya oleh orang tuanya.

    +asien diba!a ke puskesmas setiap 1 bulan sekali oleh orang tuanya

    untuk ditimbang, namun pasien tidak pernah diberikan imunisasi. +ada

    'artu Menuju #ehat, garis status gizi selalu berada di ba!ah garis merah.

    #ejak 1 tahun yang lalu, pasien sudah diberikan rujukan dari puskesmas

    untuk diba!a ke rumah sakit, namun orang tua pasien selalu menolak.

    Menurut orang tua pasien, selama ini pasien terlihat selalu sehat dan jarangsakit, sehingga orang tua pasien tidak mau memba!a anaknya untuk

    berobat ke rumah sakit.

    Riwaa) P!na2i) Dah0$0

    +asien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Menurut

    keterangan orang tua pasien, pasien tidak pernah mengalami sakit yang

    lainnya selain batuk dan pilek. %i!ayat asma, alergi, penyakit paru dan

    jantung disangkal.

    Riwaa) P!na2i) K!$0a"&a

    8idak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama

    seperti pasien. %i!ayat asma, penyakit paru dan jantung disangkal.

    d' Riwaa) K!hami$an dan K!$ahi"an

    KEHAMILAN Morbiditas kehamilan 8idak ditemukan kelainan

    +era!atan antenatal bu pasien tidak pernah

    kontrol selama hamilKELAHIRAN 8empat kelahiran $i $ukun

    +enolong persalinan $ukun

    *ara persalinan ormal

    Masa gestasi ": minggu

    'eadaan bayi ; < "1 gram

    + < 7 cm

    &pgar #core tidak

    diketahui

    8idak ada kelainan

    ba!aan

    3

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    4/38

    !' Riwaa) P!")0m%0han dan P!"2!m%an&an :

    +ertumbuhan gigi < usia 2 bulan (normal< 7 bulan)

    +sikomotor

    8engkurap < belum bisa tengkurap (normal< "0 bulan)

    $uduk < belum bisa duduk (normal< 2 bulan)erdiri < belum bisa berdiri (normal< 1- bulan)

    erjalan < belum bisa berjalan

    K!san : Riwaa) +!")0m%0han dan +!"2!m%an&an +asi!n )!"ham%a)'

    4' Riwaa) Ma2anan

    Um0"

    5%0$an6

    ASI7PASI B0ah7%is30i) B0%0" $0ma) Nasi )im

    ,89 78 8 8 8

    98/ 87 Bis20i) B0%0" s0s0 8

    /8. 87 Bis20i) B0%0" s0s0 8

    .8; 87 Bis20i) B0%0" s0s0 8

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    5/38

    1 9 - /

    Nama 8n. 5 y. 9 &n.&

    P!"2awinan

    2!

    1 1

    Um0" "3 tahun "1 tahun 1-tahun

    1tahun

    :tahun

    2tahun

    1:bulan

    K!adaan

    2!s!ha)an

    #ehat #ehat #ehat #ehat #ehat #ehat #akit

    (pasien)

    K!san : K!adaan 2!s!ha)an 2!$0a"&a da$am 2!adaan %ai2

    III' PEMERIKSAAN FISIK

    S)a)0s &!n!"a$is (&nak lakilaki, 1: bulan, < 0 kg, +< 2- cm)

    a. 'eadaan umum < 8ampak sakit sedang

    c. 8anda >ital

    'esadaran < *ompos mentis

    ?rekuensi nadi < 11- @Am

    ?rekuensi pernapasan < - @Am

    #uhu tubuh < "2,*

    d. $ata antropometri

    erat badan < / 2&

    +anjang badan < .9 3m

    ;ingkar kepala < -;*> 3m ? 89 SD 5Mi2"#s!4a$i6 ;ingkar lengan atas < @ 3m 5Gi=i B0"026

    #tatus gizi < A8 < ? 8- SD 5Gi=i B0"026

    5

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    6/38

    e. 'epala

    entuk

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    7/38

    Mulut < ibir tidak kering, lidah kotor

    ;eher < entuk simetris

    f. 8hora@

    nspeksi < +ergerakan dinding dada simetris, "!)"a2si * i&a

    &am%an&

    +alpasi < =erak napas simetris

    +erkusi < #onor pada kedua lapang paru

    &uskultasi

    +ulmo < #uara napas vesikuler, ronki A, !heezing A

    *or < 9 dan reguler, murmur , gallop

    g. &bdomen

    nspeksi < +erut tidak tampak membuncit, distensi

    &uskultasi < ising usus B normal

    +alpasi < #upel, hepar tidak teraba membesar, lien tidak

    teraba membesar

    +erkusi < 8impani, shifting dullness .

    h. 'ulit < P03a) , ikterik , )am+a2 2!"i+0)'

    i. Ckstremitas < &kral hangat, %a&& +an)s * sianosis , oedem ,

    ikterik , *%8 D- detik

    IV' PEMERIKSAAN PENUNANG

    a. ;aboratorium tanggal -7 9anuari -12 pukul 17.0:

    Nama T!s) Hasi$ Uni) Ni$ai R0(02an

    Da"ah R0)in

    ;eukosit :,- ribuAul 715emoglobin @*< gAdl 1110,7

    5ematokrit 9@*9 / "303

    8rombosit ":2 ribuAul 170

    Im0n#s!"#$#&i

    *%+ 'ualitatif R!a2)i4 on reaktif

    Kimia K$ini2

    =ula darah se!aktu 30 mgAdl 211

    E$!2)"#$i)

    atrium (a) 1": mmolA; 1"7107

    'alium (') ",2 mmolA; ",77,

    *lorida (*l) 17 mmolA; 0111

    7

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    8/38

    b. ;aboratorium tanggal -7 9anuari -12 pukul -".:

    Nama T!s) Hasi$ Uni) Ni$ai R0(02an

    Da"ah R0)in;eukosit 2,3 ribuAul 71

    5emoglobin 1,*- gAdl 1110,7

    5ematokrit -1*. / "303

    8rombosit - ribuAul 170

    Morfologi 8erlampir

    Kimia K$ini2

    F0n&si Ha)i

    &lbumin -*-@ gAd; ",70,7

    (#=68) 9>1 UA; D"3

    &;8 (#=+8) 99, UA; D01F0n&si Gin(a$

    Ureum 11 mgAd; -0

    'reatinin ,*/@ mgAd; ,71,"

    =ambaran $arah 8epi 337(am

    Meropenem

    -@- mg

    (")

    6MI 1@0

    mg

    e utrion

    37 mlA-0

    jam

    nhalasiA:

    S : 8

    O :

    *M, 8### < "2,:H*

    %%

    #usu #=M

    ;% -

    " ccA"0

    jam

    cc < acl -

    cc

    velip -/

    ,7 ccAjam

    Urdafalk

    -@0 mg

    #usu #=M

    ;% -

    " ccA"0

    jam

    O"an& )0a

    m!n#$a2

    )"an40si

    jam

    ventolin 1

    cc < acl -

    cc

    velip -/

    ,7 ccAjam

    Urdafalk

    -@0 mg

    #usu #=M

    ;% -

    " ccA" jam

    Rawa) di

    %an&sa$

    cc < acl -

    cc

    Urdafalk

    -@0 mg

    #usu #=M

    ;% -

    " ccA"0

    jam

    jam

    nhalasiA:

    jam

    ventolin 1

    cc < acl -

    cc

    Urdafalk

    -@0 mg

    #usu #=M

    ;% -

    " ccA"0

    jam

    Vi)amin A

    19,,',,,5sin&$!

    d#s!6

    8Asam 4#$a)

    11m&

    8S0s0 F;>

    1-,3372&B

    B7ha"i 54as!

    s)a%i$isasi6

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    15/38

    Malnutrisi adalah suatu keadaan defisiensi, kelebihan atau

    ketidakseimbangan protein energi dan nutrien lain yang dapat menyebabkan

    gangguan fungsi pada tubuh. +engertian lainnya malnutrisi adalah suatu

    keadaan di mana tubuh mengalami gangguan dalam penggunaan zat gizi

    untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas. Malnutrisi dapat

    disebabkan oleh kurangnya asupan makanan maupun adanya gangguan

    terhadap absorbsi, pencernaan dan penggunaan zat gizi dalam tubuh. #elain

    itu, malnutrisi bisa disebabkan apabila asupan kalori yang berlebih dari

    kebutuhan harian, dan mengakibatkan penyimpangan energi dalam bentuk

    bertambahnya jaringan adipose.-

    Menurut $epartemen 'esehatan %, menyatakan bah!a malnutrisiadalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi

    dan protein dalam keadaan seharihari sehingga tidak memenuhi dalam angka

    kecukupan gizi. 8erdapat beberapa klasifikasi dari malnutrisi diantara lain

    malnutrisi kurang energi protein (marasmus, k!asiorkor, marasmus

    k!asiorkor), obesitas dan malnutrisi vitamin dan mineral.-

    B' Ma$n0)"isi K0"an& En!"&i P"#)!in 5KEP6-

    'C+ adalah gangguan gizi yang disebabkan oleh kekurangan protein

    dan atau kalori, serta sering disertai dengan kekurangan zat gizi lain.

    +enyebab 'C+ dapat dibagi kepada dua penyebab yaitu malnutrisi primer dan

    malnutrisi sekunder. Malnutrisi primer adalah keadaan kurang gizi yang

    disebabkan oleh asupan protein maupun energi yang tidak adekuat. Malnutrisi

    sekunder adalah malnutrisi yang terjadi karena kebutuhan yang meningkat,

    menurunnya absorpsi danAatau peningkatan kehilangan protein maupun energi

    dari tubuh. #ecara klinis, 'C+ dapat dibagikan kepada tiga tipe yaitu,

    k!ashiorkor, marasmus, dan marasmikk!ashiorkor.

    a' Pa)#4isi#$#&i

    'C+ adalah manifestasi dari kurangnya asupan protein dan energi,

    dalam makanan seharihari yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi

    (&'=), dan biasanya juga disertai adanya kekurangan dari beberapa

    nutrisi lainnya. $isebut malnutrisi primer bila kejadian 'C+ akibat

    kekurangan asupan nutrisi, yang pada umumnya didasari oleh masalah

    15

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    16/38

    sosial ekonomi, pendidikan serta rendahnya pengetahuan di bidang gizi.

    Malnutrisi sekunder bila kondisi masalah nutrisi seperti di atas disebabkan

    karena adanya penyakit utama, seperti kelainan ba!aan, infeksi kronis

    ataupun kelainan pencernaan dan metabolik, yang mengakibatkan

    kebutuhan nutrisi meningkat, penyerapan nutrisi yang turun dan

    meningkatnya kehilangan nutrisi. Makanan yang tidak adekuat akan

    menyebabkan mobilisasi berbagai cadangan makanan untuk menghasilkan

    kalori demi penyelamatan hidup, dimulai dengan pembakaran cadangan

    karbohidrat kemudian cadangan lemak serta protein dengan melalui proses

    katabolik.

    Pada +asi!n ini 2!m0n&2inan )!"(adi ma$n0)"isi +"im!"*

    di2a"!na2an 2!20"an&an as0+an n0)"isi* an& +ada 0m0mna

    didasa"i #$!h masa$ah s#sia$ !2#n#mi* +!ndidi2an s!")a "!ndahna

    +!n&!)ah0an di %idan& &i=i'

    ila terjadi stres katabolik (infeksi) maka kebutuhan akan protein

    akan meningkat, sehingga dapat menyebabkan defisiensi protein yang

    relatif, kalau kondisi ini terjadi pada saat status gizi masih diatas " #$

    (-#$ J "#$), maka terjadilah k!ashiorkor (malnutrisi

    akutAdecompensated malnutrition). +ada kondisi ini penting peranan

    radikal bebas dan anti oksidan. ila stres katabolik ini terjadi pada saat

    status gizi diba!ah " #$, maka akan terjadilah marasmikk!ashiorkor.

    'alau kondisi kekurangan ini terus dapat teradaptasi sampai diba!ah "

    #$, maka akan terjadilah marasmik (malnutrisi kronik A compensated

    malnutrition). $engan demikian, pada 'C+ dapat terjadi gangguan

    pertumbuhan, atrofi otot, penurunan kadar albumin serum, penurunanhemoglobin, penurunan sistem kekebalan tubuh, penurunan berbagai

    sintesis enzim.

    Pada +!m!"i2saan 4isi2 +asi!n ini (0&a dida+a)2an &an&&0an

    +!")0m%0han* a)"#4i #)#)* s!")a +ada +!m!"i2saan $a%#"a)#"i0m

    dida+a)2an +!n0"0nan 2ada" a$%0min s!"0m* h!m#&$#%in dan

    +!n0"0nan %!"%a&ai sin)!sis !n=im* s!hin&&a +ada +asi!n ini

    16

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    17/38

    m!n&a$ami 2#ndisi KEP' S)a)0s &i=i +ada +asi!n ini %!"ada +ada

    s)a)0s &i=i ? 8- SD* ma2a +asi!n ini m!n&a$ami ma"asm0s'

    %' G!(a$a K$inis

    #ecara klinis 'C+ terdapat dalam " tipe yaituitamin & oral berikan 1 kali dengan dosis

    Um0"Ka+s0$ Vi)amin A Ka+s0$ Vi)amin A

    9,,',,, IU 1,,',,, IU

    2 bln sampai 1- bln 1 kapsul

    1- bln sampai 7 8hn 1 kapsul

    $osis tambahan disesuaikan dengan baku pedoman pemberian kapsul

    >itamin &.

    Pada +asi!n ini di%!"i2an i)amin A 1 2a$i d!n&an d#sis 19,,',,, IU

    5sin&$! d#s!6' Vi)amin A di%!"i2an )an+a m!$iha) ada7)ida2na &!(a$a

    d!4isi!nsi Vi)amin A 0n)02 m!n3!&ah )!"(adina !"#4)a$mia 2a"!na +ada

    2as0s ini 2ada" i)amin A s!"0m san&a) "!ndah'

    32

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    33/38

    @' La202an s)im0$asi s!ns#"i2 dan d020n&an !m#si7m!n)a$

    +ada 'C+ beratAgizi buruk terjadi keterlambatan perkembangan mental dan

    perilaku, karenanya berikan itamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal.

    2. Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna.

    H' KOMPLIKASI

    'eadaan malnutrisi marasmus dapat menyebabkan anak mendapatkan

    penyakit penyerta yang terkadang tidak ringan apabila penatalaksanaan marasmus

    tidak segera dilakukan. eberapa keadaan tersebut ialah

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    35/38

    tercium dari jarak beberapa meter. oma dapat sembuh tetapi

    menimbulkan bekas luka yang tidak dapat hilang seperti lenyapnya hidung

    atau tidak dapat menutupnya mata karena proses fibrosis.

    -. Qeroftalmia

    +enyakit ini sering ditemukan pada malnutrisi yang berat terutama pada

    tipe marasmusk!ashiokor. +ada kasus malnutrisi ini vitamin & serum

    sangat rendah sehingga dapat menyebabkan kebutaan. 6leh sebab itu

    setiap anak dengan malnutrisi sebaiknya diberikan vitamin & baik secara

    parenteral maupun oral, ditambah dengan diet yang cukup mengandung

    vitamin &.

    ". 8uberkulosis

    +ada anak dengan keadaan malnutrisi berat, akan terjadi penurunan

    kekebalan tubuh yang akan berdampak mudahnya terinfeksi kuman. #alah

    satunya adalah mudahnya anak dengan malnutrisi berat terinfeksi kuman

    mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit tuberkulosis.

    0. #irosis hepatis

    #irosis hepatis terjadi karena timbulnya perlemakan dan penimbunan

    lemak pada saluran portal hingga seluruh parenkim hepar tertimbun lemak.

    +enimbunan lemak ini juga disertai adanya infeksi pada hepar seperti

    hepatitis yang menimbulkan penyakit sirosis hepatis pada anak dengan

    malnutrisi berat.

    7. 5ipotermia

    5ipotermia merupakan komplikasi serius pada malnutrisi berat tipe

    marasmus. 5ipotermia terjadi karena tubuh tidak menghasilkan energi

    yang akan diubah menjadi energi panas sesuai yang dibutuhkan oleh

    tubuh. #elain itu lemak subkutan yang tipis bahkan menghilang akan

    menyebabkan suhu lingkungan sangat mempengaruhi suhu tubuh

    penderita.

    35

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    36/38

    2. 5ipoglikemia

    5ipoglikemia dapat terjadi pada harihari pertama pera!atan anak dengan

    malnutrisi berat. 'adar gula darah yang sangat rendah ini sangat

    mempengaruhi tingkat kesadaran anak dengan malnutrisi berat sehingga

    dapat membahayakan penderitanya.

    3. nfeksi traktus urinarius

    nfeksi traktus urinarius merupakan infeksi yang sering terjadi pada anak

    bergantung kepada tingkat kekebalan tubuh anak. &nak dengan malnutrisi

    berat mempunyai daya tahan tubuh yang sangat menurun sehingga dapat

    mempermudah terjadinya infeksi tersebut.

    :. +enurunan kecerdasan

    +ada anak dengan malnutrisi berat, akan terjadi penurunan perkembangan

    organ tubuhnya. 6rgan penting yang paling terkena pengaruh salah

    satunya ialah otak. 6tak akan terhambat perkembangannya yang

    diakibatkan karena kurangnya asupan nutrisi untuk pembentukan selsel

    neuron otak. 'eadaan ini akan berpengaruh pada kecerdasan seorang anak

    yang membuat fungsi afektif dan kognitif menurun, terutama dalam hal

    daya tangkap, analisa, dan memori.

    Pada +asi!n ini 2!m0n&2inan )!$ah )!"(adi 2#m+$i2asi %!"0+a

    s0s+!2 )0%!"20$#sis' Pada ana2 d!n&an 2!adaan ma$n0)"isi %!"a)*

    a2an )!"(adi +!n0"0nan 2!2!%a$an )0%0h an& a2an %!"dam+a2m0dahna )!"in4!2si 20man' Sa$ah sa)0na ada$ah m0dahna ana2

    d!n&an ma$n0)"isi %!"a) )!"in4!2si 20man m3#%a3)!"i0m

    )0%!"30$#sis an& m!n!%a%2an +!na2i) )0%!"20$#sis'

    I' PROGNOSIS

    Pada +asi!n ini +"#&n#sis ad i)am ada$ah d0%ia ad ma$am'

    36

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    37/38

    +rognosis pada penyakit ini buruk karena banyak menyebabkan kematian dari

    penderitanya akibat infeksi yang menyertai penyakit tersebut, tetapi prognosisnya

    dapat dikatakan baik apabila malnutrisi tipe marasmus ini ditangani secara cepat

    dan tepat. 'ematian dapat dihindarkan apabila dehidrasi berat dan penyakit

    infeksi kronis lain seperti tuberkulosis atau hepatitis yang menyebabkan

    terjadinya sirosis hepatis dapat dihindari.

    Pada +asi!n ini +"#&n#sis ad 40n&si#nam dan ad sana)i#nam ada$ah

    d0%ia ad ma$am'

    +ada anak yang mendapatkan malnutrisi pada usia yang lebih muda, akan

    terjadi penurunan tingkat kecerdasan yang lebih besar dan irreversibel dibanding

    dengan anak yang mendapat keadaan malnutrisi pada usia yang lebih de!asa. 5al

    ini berbanding terbalik dengan psikomotor anak yang mendapat penanganan

    malnutrisi lebih cepat menurut umurnya, anak yang lebih muda saat mendapat

    perbaikan keadaan gizinya akan cenderung mendapatkan kesembuhan

    psikomotornya lebih sempurna dibandingkan dengan anak yang lebih tua,

    sekalipun telah mendapatkan penanganan yang sama. 5anya saja pertumbuhan

    dan perkembangan anak yang pernah mengalami kondisi marasmus ini cenderung

    lebih lambat, terutama terlihat jelas dalam hal pertumbuhan tinggi badan anak dan

    pertambahan berat anak, !alaupun jika dilihat secara ratio berat dan tinggi anak

    berada dalam batas yang normal.11,1-,1"

    37

  • 7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix

    38/38

    DAFTAR PUSTAKA

    1. #heetal &, 5iremath >', +atil &=. Malnutrition and its oral outcome

    &%evie!. 9ournal of *linical and $iagnostic %esearch. -1"O3(1)