case marasmus cindy fix
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
1/38
BAB 1
PENDAHULUAN
Malnutrisi merupakan salah satu masalah kesehatan yang disebabkan olehpola diet yang tidak tepat, yaitu ketika tubuh tidak mendapatkan asupan yang tepat
dari vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh jaringan dan fungsi
organ.1 Malnutrisi merupakan kategori penyakit yang mencakup kekurangan gizi
(undernutrition), obesitas dan berat badan lebih (overweight), serta kekurangan
nutrient mikro ( micronutrients deficiency). Umumnya penderita malnutrisi adalah
anakanak baik dari usia bayi, balita atau anakanak usia sekolah. Masalah nutrisi
yang sering terjadi pada anakanak di indonesia, yaitu malnutrisi jenis kurang
energi protein (k!ashiorkor, marasmus, marasmikk!ashiorkor).1
Malnutrisi pada anakanak akan menganggu proses pertumbuhan dan
perkembangannya, karena pada usia inilah zat zat gizi sangat diperlukan untuk
membentuk tubuh yang sehat dan mental yang kuat. "#elain itu, malnutrisi pada
anakanak juga dapat berdampak pada munculnya berbagai penyakit kelak di usia
remaja atau de!asa. Menurut $r. $amayanti %usli #yarif, #p. & ('), ketua U''
utrisi dan penyakit Metabolik katan $okter &nak ndonesia ($&) pada
seminar Media ndonesia *inta #ehat di +laza #enayan, pada kasus gizi buruk,
seorang anak yang kehilangan berat badan sebesar 1 persen (gizi kurang ringan)
dapat menurunkan kekebalan tubuh dan anak tersebut mudah terkena infeksi.
#edangkan pada anakanak yang kehilangan berat badan hingga - persen (gizi
kurang sedang), akan mengalami !aktu penyembuhan yang lambat, infeksi
meningkat dan memiliki tubuh yang lemah.-
erdasarkan %iset 'esehatan $asar tahun -1, anakanak ndonesia
sebanyak 1",/ berstatus gizi kurang, diantaranya 0,/ berstatus gizi buruk.
$ata yang sama menunjukkan 1","/ anak kurus, diantaranya 2,/ anak sangat
kurus dan 13,1/ anak memiliki kategori sangat pendek. 'eadaan gizi buruk ini
juga akan berpengaruh kepada masih tingginya angka kematian bayi. Menurut
456 lebih dari 7/ kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi
buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat."
1
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
2/38
BAB II
LAPORAN KASUS
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIRS PENDIDIKAN : RSUD KOTA BEKASI
STATUS PASIENNama Mahasiswa : Cind H!"n# Ch"s!$a P!m%im%in& : d"' H(' Si)i Rahma* S+'A
NIM : ,-,'1,',./ Tanda )an&an :
I'IDENTITAS
Da)a Pasi!n Aah I%0
Nama &n. & 8n. 5 y. 9
Um0" 1: bulan "3 tahun "1 tahun!nis K!$amin +erempuan ;akilaki +erempuan
A$ama) 'p. #umur atu
A&ama slam slam slam
S020 %an&sa #unda
P!ndidi2an #$ 8idak sekolah
P!2!"(aan
P!n&hasi$an
K!)!"an&an 5ubungan dengan
orang tua < &nak
'andung
Tan&&a$ Mas02 RS -7 9anuari -12
II' ANAMNESIS
$ilakukan secara alloanamnesis kepada ibu dan ayah pasien pada tanggal -7
9anuari -12 di ruang +*U %#U$ 'ota ekasi.
a' K!$0han U)ama :
erat badan tidak naik sejak 1 tahun yang lalu.
3' Riwaa) P!na2i) S!2a"an&:
+asien datang ke U=$ %#U$ ekasi diba!a oleh petugas
puskesmas, rujukan dari puskesmas antar =ebang karena berat badan
pasien tidak naik sejak 1 tahun yang lalu. +asien juga mengalami sesak
sejak 1 tahun yang lalu. atuk hanya kadangkadang. 'eluhan demam,
kejang, mual, muntah, pilek disangkal. uang air besar dan buang air kecil
pasien normal.
Menurut keterangan orang tua pasien, pasien diberikan makanan
tambahan dari puskesmas sejak 1 tahun yang lalu. #etiap hari pasien hanya
2
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
3/38
diberikan makanan tambahan dari puskesmas berupa bubur susu dan
biskuit sebanyak 3 keping. 'adangkadang diberikan sayur dan nasi
sekitar 1- suap menggunakan tangan. +asien juga kadangkadang
diberikan gorengan oleh orang tuanya. +asien tidak pernah diberikan buah,
ikan, daging, ayam, telur, hati dan sejenisnya oleh orang tuanya.
+asien diba!a ke puskesmas setiap 1 bulan sekali oleh orang tuanya
untuk ditimbang, namun pasien tidak pernah diberikan imunisasi. +ada
'artu Menuju #ehat, garis status gizi selalu berada di ba!ah garis merah.
#ejak 1 tahun yang lalu, pasien sudah diberikan rujukan dari puskesmas
untuk diba!a ke rumah sakit, namun orang tua pasien selalu menolak.
Menurut orang tua pasien, selama ini pasien terlihat selalu sehat dan jarangsakit, sehingga orang tua pasien tidak mau memba!a anaknya untuk
berobat ke rumah sakit.
Riwaa) P!na2i) Dah0$0
+asien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Menurut
keterangan orang tua pasien, pasien tidak pernah mengalami sakit yang
lainnya selain batuk dan pilek. %i!ayat asma, alergi, penyakit paru dan
jantung disangkal.
Riwaa) P!na2i) K!$0a"&a
8idak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama
seperti pasien. %i!ayat asma, penyakit paru dan jantung disangkal.
d' Riwaa) K!hami$an dan K!$ahi"an
KEHAMILAN Morbiditas kehamilan 8idak ditemukan kelainan
+era!atan antenatal bu pasien tidak pernah
kontrol selama hamilKELAHIRAN 8empat kelahiran $i $ukun
+enolong persalinan $ukun
*ara persalinan ormal
Masa gestasi ": minggu
'eadaan bayi ; < "1 gram
+ < 7 cm
&pgar #core tidak
diketahui
8idak ada kelainan
ba!aan
3
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
4/38
!' Riwaa) P!")0m%0han dan P!"2!m%an&an :
+ertumbuhan gigi < usia 2 bulan (normal< 7 bulan)
+sikomotor
8engkurap < belum bisa tengkurap (normal< "0 bulan)
$uduk < belum bisa duduk (normal< 2 bulan)erdiri < belum bisa berdiri (normal< 1- bulan)
erjalan < belum bisa berjalan
K!san : Riwaa) +!")0m%0han dan +!"2!m%an&an +asi!n )!"ham%a)'
4' Riwaa) Ma2anan
Um0"
5%0$an6
ASI7PASI B0ah7%is30i) B0%0" $0ma) Nasi )im
,89 78 8 8 8
98/ 87 Bis20i) B0%0" s0s0 8
/8. 87 Bis20i) B0%0" s0s0 8
.8; 87 Bis20i) B0%0" s0s0 8
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
5/38
1 9 - /
Nama 8n. 5 y. 9 &n.&
P!"2awinan
2!
1 1
Um0" "3 tahun "1 tahun 1-tahun
1tahun
:tahun
2tahun
1:bulan
K!adaan
2!s!ha)an
#ehat #ehat #ehat #ehat #ehat #ehat #akit
(pasien)
K!san : K!adaan 2!s!ha)an 2!$0a"&a da$am 2!adaan %ai2
III' PEMERIKSAAN FISIK
S)a)0s &!n!"a$is (&nak lakilaki, 1: bulan, < 0 kg, +< 2- cm)
a. 'eadaan umum < 8ampak sakit sedang
c. 8anda >ital
'esadaran < *ompos mentis
?rekuensi nadi < 11- @Am
?rekuensi pernapasan < - @Am
#uhu tubuh < "2,*
d. $ata antropometri
erat badan < / 2&
+anjang badan < .9 3m
;ingkar kepala < -;*> 3m ? 89 SD 5Mi2"#s!4a$i6 ;ingkar lengan atas < @ 3m 5Gi=i B0"026
#tatus gizi < A8 < ? 8- SD 5Gi=i B0"026
5
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
6/38
e. 'epala
entuk
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
7/38
Mulut < ibir tidak kering, lidah kotor
;eher < entuk simetris
f. 8hora@
nspeksi < +ergerakan dinding dada simetris, "!)"a2si * i&a
&am%an&
+alpasi < =erak napas simetris
+erkusi < #onor pada kedua lapang paru
&uskultasi
+ulmo < #uara napas vesikuler, ronki A, !heezing A
*or < 9 dan reguler, murmur , gallop
g. &bdomen
nspeksi < +erut tidak tampak membuncit, distensi
&uskultasi < ising usus B normal
+alpasi < #upel, hepar tidak teraba membesar, lien tidak
teraba membesar
+erkusi < 8impani, shifting dullness .
h. 'ulit < P03a) , ikterik , )am+a2 2!"i+0)'
i. Ckstremitas < &kral hangat, %a&& +an)s * sianosis , oedem ,
ikterik , *%8 D- detik
IV' PEMERIKSAAN PENUNANG
a. ;aboratorium tanggal -7 9anuari -12 pukul 17.0:
Nama T!s) Hasi$ Uni) Ni$ai R0(02an
Da"ah R0)in
;eukosit :,- ribuAul 715emoglobin @*< gAdl 1110,7
5ematokrit 9@*9 / "303
8rombosit ":2 ribuAul 170
Im0n#s!"#$#&i
*%+ 'ualitatif R!a2)i4 on reaktif
Kimia K$ini2
=ula darah se!aktu 30 mgAdl 211
E$!2)"#$i)
atrium (a) 1": mmolA; 1"7107
'alium (') ",2 mmolA; ",77,
*lorida (*l) 17 mmolA; 0111
7
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
8/38
b. ;aboratorium tanggal -7 9anuari -12 pukul -".:
Nama T!s) Hasi$ Uni) Ni$ai R0(02an
Da"ah R0)in;eukosit 2,3 ribuAul 71
5emoglobin 1,*- gAdl 1110,7
5ematokrit -1*. / "303
8rombosit - ribuAul 170
Morfologi 8erlampir
Kimia K$ini2
F0n&si Ha)i
&lbumin -*-@ gAd; ",70,7
(#=68) 9>1 UA; D"3
&;8 (#=+8) 99, UA; D01F0n&si Gin(a$
Ureum 11 mgAd; -0
'reatinin ,*/@ mgAd; ,71,"
=ambaran $arah 8epi 337(am
Meropenem
-@- mg
(")
6MI 1@0
mg
e utrion
37 mlA-0
jam
nhalasiA:
S : 8
O :
*M, 8### < "2,:H*
%%
#usu #=M
;% -
" ccA"0
jam
cc < acl -
cc
velip -/
,7 ccAjam
Urdafalk
-@0 mg
#usu #=M
;% -
" ccA"0
jam
O"an& )0a
m!n#$a2
)"an40si
jam
ventolin 1
cc < acl -
cc
velip -/
,7 ccAjam
Urdafalk
-@0 mg
#usu #=M
;% -
" ccA" jam
Rawa) di
%an&sa$
cc < acl -
cc
Urdafalk
-@0 mg
#usu #=M
;% -
" ccA"0
jam
jam
nhalasiA:
jam
ventolin 1
cc < acl -
cc
Urdafalk
-@0 mg
#usu #=M
;% -
" ccA"0
jam
Vi)amin A
19,,',,,5sin&$!
d#s!6
8Asam 4#$a)
11m&
8S0s0 F;>
1-,3372&B
B7ha"i 54as!
s)a%i$isasi6
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
15/38
Malnutrisi adalah suatu keadaan defisiensi, kelebihan atau
ketidakseimbangan protein energi dan nutrien lain yang dapat menyebabkan
gangguan fungsi pada tubuh. +engertian lainnya malnutrisi adalah suatu
keadaan di mana tubuh mengalami gangguan dalam penggunaan zat gizi
untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas. Malnutrisi dapat
disebabkan oleh kurangnya asupan makanan maupun adanya gangguan
terhadap absorbsi, pencernaan dan penggunaan zat gizi dalam tubuh. #elain
itu, malnutrisi bisa disebabkan apabila asupan kalori yang berlebih dari
kebutuhan harian, dan mengakibatkan penyimpangan energi dalam bentuk
bertambahnya jaringan adipose.-
Menurut $epartemen 'esehatan %, menyatakan bah!a malnutrisiadalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi
dan protein dalam keadaan seharihari sehingga tidak memenuhi dalam angka
kecukupan gizi. 8erdapat beberapa klasifikasi dari malnutrisi diantara lain
malnutrisi kurang energi protein (marasmus, k!asiorkor, marasmus
k!asiorkor), obesitas dan malnutrisi vitamin dan mineral.-
B' Ma$n0)"isi K0"an& En!"&i P"#)!in 5KEP6-
'C+ adalah gangguan gizi yang disebabkan oleh kekurangan protein
dan atau kalori, serta sering disertai dengan kekurangan zat gizi lain.
+enyebab 'C+ dapat dibagi kepada dua penyebab yaitu malnutrisi primer dan
malnutrisi sekunder. Malnutrisi primer adalah keadaan kurang gizi yang
disebabkan oleh asupan protein maupun energi yang tidak adekuat. Malnutrisi
sekunder adalah malnutrisi yang terjadi karena kebutuhan yang meningkat,
menurunnya absorpsi danAatau peningkatan kehilangan protein maupun energi
dari tubuh. #ecara klinis, 'C+ dapat dibagikan kepada tiga tipe yaitu,
k!ashiorkor, marasmus, dan marasmikk!ashiorkor.
a' Pa)#4isi#$#&i
'C+ adalah manifestasi dari kurangnya asupan protein dan energi,
dalam makanan seharihari yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi
(&'=), dan biasanya juga disertai adanya kekurangan dari beberapa
nutrisi lainnya. $isebut malnutrisi primer bila kejadian 'C+ akibat
kekurangan asupan nutrisi, yang pada umumnya didasari oleh masalah
15
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
16/38
sosial ekonomi, pendidikan serta rendahnya pengetahuan di bidang gizi.
Malnutrisi sekunder bila kondisi masalah nutrisi seperti di atas disebabkan
karena adanya penyakit utama, seperti kelainan ba!aan, infeksi kronis
ataupun kelainan pencernaan dan metabolik, yang mengakibatkan
kebutuhan nutrisi meningkat, penyerapan nutrisi yang turun dan
meningkatnya kehilangan nutrisi. Makanan yang tidak adekuat akan
menyebabkan mobilisasi berbagai cadangan makanan untuk menghasilkan
kalori demi penyelamatan hidup, dimulai dengan pembakaran cadangan
karbohidrat kemudian cadangan lemak serta protein dengan melalui proses
katabolik.
Pada +asi!n ini 2!m0n&2inan )!"(adi ma$n0)"isi +"im!"*
di2a"!na2an 2!20"an&an as0+an n0)"isi* an& +ada 0m0mna
didasa"i #$!h masa$ah s#sia$ !2#n#mi* +!ndidi2an s!")a "!ndahna
+!n&!)ah0an di %idan& &i=i'
ila terjadi stres katabolik (infeksi) maka kebutuhan akan protein
akan meningkat, sehingga dapat menyebabkan defisiensi protein yang
relatif, kalau kondisi ini terjadi pada saat status gizi masih diatas " #$
(-#$ J "#$), maka terjadilah k!ashiorkor (malnutrisi
akutAdecompensated malnutrition). +ada kondisi ini penting peranan
radikal bebas dan anti oksidan. ila stres katabolik ini terjadi pada saat
status gizi diba!ah " #$, maka akan terjadilah marasmikk!ashiorkor.
'alau kondisi kekurangan ini terus dapat teradaptasi sampai diba!ah "
#$, maka akan terjadilah marasmik (malnutrisi kronik A compensated
malnutrition). $engan demikian, pada 'C+ dapat terjadi gangguan
pertumbuhan, atrofi otot, penurunan kadar albumin serum, penurunanhemoglobin, penurunan sistem kekebalan tubuh, penurunan berbagai
sintesis enzim.
Pada +!m!"i2saan 4isi2 +asi!n ini (0&a dida+a)2an &an&&0an
+!")0m%0han* a)"#4i #)#)* s!")a +ada +!m!"i2saan $a%#"a)#"i0m
dida+a)2an +!n0"0nan 2ada" a$%0min s!"0m* h!m#&$#%in dan
+!n0"0nan %!"%a&ai sin)!sis !n=im* s!hin&&a +ada +asi!n ini
16
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
17/38
m!n&a$ami 2#ndisi KEP' S)a)0s &i=i +ada +asi!n ini %!"ada +ada
s)a)0s &i=i ? 8- SD* ma2a +asi!n ini m!n&a$ami ma"asm0s'
%' G!(a$a K$inis
#ecara klinis 'C+ terdapat dalam " tipe yaituitamin & oral berikan 1 kali dengan dosis
Um0"Ka+s0$ Vi)amin A Ka+s0$ Vi)amin A
9,,',,, IU 1,,',,, IU
2 bln sampai 1- bln 1 kapsul
1- bln sampai 7 8hn 1 kapsul
$osis tambahan disesuaikan dengan baku pedoman pemberian kapsul
>itamin &.
Pada +asi!n ini di%!"i2an i)amin A 1 2a$i d!n&an d#sis 19,,',,, IU
5sin&$! d#s!6' Vi)amin A di%!"i2an )an+a m!$iha) ada7)ida2na &!(a$a
d!4isi!nsi Vi)amin A 0n)02 m!n3!&ah )!"(adina !"#4)a$mia 2a"!na +ada
2as0s ini 2ada" i)amin A s!"0m san&a) "!ndah'
32
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
33/38
@' La202an s)im0$asi s!ns#"i2 dan d020n&an !m#si7m!n)a$
+ada 'C+ beratAgizi buruk terjadi keterlambatan perkembangan mental dan
perilaku, karenanya berikan itamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal.
2. Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna.
H' KOMPLIKASI
'eadaan malnutrisi marasmus dapat menyebabkan anak mendapatkan
penyakit penyerta yang terkadang tidak ringan apabila penatalaksanaan marasmus
tidak segera dilakukan. eberapa keadaan tersebut ialah
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
35/38
tercium dari jarak beberapa meter. oma dapat sembuh tetapi
menimbulkan bekas luka yang tidak dapat hilang seperti lenyapnya hidung
atau tidak dapat menutupnya mata karena proses fibrosis.
-. Qeroftalmia
+enyakit ini sering ditemukan pada malnutrisi yang berat terutama pada
tipe marasmusk!ashiokor. +ada kasus malnutrisi ini vitamin & serum
sangat rendah sehingga dapat menyebabkan kebutaan. 6leh sebab itu
setiap anak dengan malnutrisi sebaiknya diberikan vitamin & baik secara
parenteral maupun oral, ditambah dengan diet yang cukup mengandung
vitamin &.
". 8uberkulosis
+ada anak dengan keadaan malnutrisi berat, akan terjadi penurunan
kekebalan tubuh yang akan berdampak mudahnya terinfeksi kuman. #alah
satunya adalah mudahnya anak dengan malnutrisi berat terinfeksi kuman
mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit tuberkulosis.
0. #irosis hepatis
#irosis hepatis terjadi karena timbulnya perlemakan dan penimbunan
lemak pada saluran portal hingga seluruh parenkim hepar tertimbun lemak.
+enimbunan lemak ini juga disertai adanya infeksi pada hepar seperti
hepatitis yang menimbulkan penyakit sirosis hepatis pada anak dengan
malnutrisi berat.
7. 5ipotermia
5ipotermia merupakan komplikasi serius pada malnutrisi berat tipe
marasmus. 5ipotermia terjadi karena tubuh tidak menghasilkan energi
yang akan diubah menjadi energi panas sesuai yang dibutuhkan oleh
tubuh. #elain itu lemak subkutan yang tipis bahkan menghilang akan
menyebabkan suhu lingkungan sangat mempengaruhi suhu tubuh
penderita.
35
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
36/38
2. 5ipoglikemia
5ipoglikemia dapat terjadi pada harihari pertama pera!atan anak dengan
malnutrisi berat. 'adar gula darah yang sangat rendah ini sangat
mempengaruhi tingkat kesadaran anak dengan malnutrisi berat sehingga
dapat membahayakan penderitanya.
3. nfeksi traktus urinarius
nfeksi traktus urinarius merupakan infeksi yang sering terjadi pada anak
bergantung kepada tingkat kekebalan tubuh anak. &nak dengan malnutrisi
berat mempunyai daya tahan tubuh yang sangat menurun sehingga dapat
mempermudah terjadinya infeksi tersebut.
:. +enurunan kecerdasan
+ada anak dengan malnutrisi berat, akan terjadi penurunan perkembangan
organ tubuhnya. 6rgan penting yang paling terkena pengaruh salah
satunya ialah otak. 6tak akan terhambat perkembangannya yang
diakibatkan karena kurangnya asupan nutrisi untuk pembentukan selsel
neuron otak. 'eadaan ini akan berpengaruh pada kecerdasan seorang anak
yang membuat fungsi afektif dan kognitif menurun, terutama dalam hal
daya tangkap, analisa, dan memori.
Pada +asi!n ini 2!m0n&2inan )!$ah )!"(adi 2#m+$i2asi %!"0+a
s0s+!2 )0%!"20$#sis' Pada ana2 d!n&an 2!adaan ma$n0)"isi %!"a)*
a2an )!"(adi +!n0"0nan 2!2!%a$an )0%0h an& a2an %!"dam+a2m0dahna )!"in4!2si 20man' Sa$ah sa)0na ada$ah m0dahna ana2
d!n&an ma$n0)"isi %!"a) )!"in4!2si 20man m3#%a3)!"i0m
)0%!"30$#sis an& m!n!%a%2an +!na2i) )0%!"20$#sis'
I' PROGNOSIS
Pada +asi!n ini +"#&n#sis ad i)am ada$ah d0%ia ad ma$am'
36
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
37/38
+rognosis pada penyakit ini buruk karena banyak menyebabkan kematian dari
penderitanya akibat infeksi yang menyertai penyakit tersebut, tetapi prognosisnya
dapat dikatakan baik apabila malnutrisi tipe marasmus ini ditangani secara cepat
dan tepat. 'ematian dapat dihindarkan apabila dehidrasi berat dan penyakit
infeksi kronis lain seperti tuberkulosis atau hepatitis yang menyebabkan
terjadinya sirosis hepatis dapat dihindari.
Pada +asi!n ini +"#&n#sis ad 40n&si#nam dan ad sana)i#nam ada$ah
d0%ia ad ma$am'
+ada anak yang mendapatkan malnutrisi pada usia yang lebih muda, akan
terjadi penurunan tingkat kecerdasan yang lebih besar dan irreversibel dibanding
dengan anak yang mendapat keadaan malnutrisi pada usia yang lebih de!asa. 5al
ini berbanding terbalik dengan psikomotor anak yang mendapat penanganan
malnutrisi lebih cepat menurut umurnya, anak yang lebih muda saat mendapat
perbaikan keadaan gizinya akan cenderung mendapatkan kesembuhan
psikomotornya lebih sempurna dibandingkan dengan anak yang lebih tua,
sekalipun telah mendapatkan penanganan yang sama. 5anya saja pertumbuhan
dan perkembangan anak yang pernah mengalami kondisi marasmus ini cenderung
lebih lambat, terutama terlihat jelas dalam hal pertumbuhan tinggi badan anak dan
pertambahan berat anak, !alaupun jika dilihat secara ratio berat dan tinggi anak
berada dalam batas yang normal.11,1-,1"
37
-
7/24/2019 Case Marasmus Cindy Fix
38/38
DAFTAR PUSTAKA
1. #heetal &, 5iremath >', +atil &=. Malnutrition and its oral outcome
&%evie!. 9ournal of *linical and $iagnostic %esearch. -1"O3(1)