upaya meningkatkan prestasi belajar siswa...

83
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA MATA PELAJARAN PAI MELALUI PEMBERIAN MOTIVASI GURU DI SDN 01 BRANGSONG KENDAL TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam Oleh NIKMATUL CHIKMAH NIM 093111447 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: vodang

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI

PADA MATA PELAJARAN PAI MELALUI PEMBERIAN MOTIVASI

GURU DI SDN 01 BRANGSONG KENDAL TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Islam

Oleh

NIKMATUL CHIKMAH

NIM 093111447

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nikmatul Chikmah

NIM : 093111447

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam;

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semaranga, Agustus 2011

Saya yang menyatakan,

Nikmatul Chikmah

NIM: 093111447

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin
Page 4: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

NOTA PEMBIMBING Semarang, Agustus 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan :

Judul : UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS VI PADA MATA PELAJARAN PAI

MELALUI PEMBERIAN MOTIVASI GURU DI SDN

1 BRANGSONG KENDAL TAHUN AJARAN

2010/2011

Nama : Nikmatul Chikmah

NIM : 093111447

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Drs. H. Mat Solikhin, M. Ag

NIP. 19600524 199203 1 001

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

MOTTO

Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan

cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa

yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang

diwajibkan (oleh Allah). (QS: 31:17)1

1 Depag RI, AI-Qur.an dan Terjemahnya, (Jakarta: CV Penerbit J-Art, 2005) hlm 151

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

PERSEMBAHAN

KUPERSEMBAHKAN KARYAKU INI :

1. Untuk keluarga tercinta, yang selalu mencurahkan kasih sayangnya dan

senantiasa mendo’akanku untuk menjadi yang terbaik.

2. Untuk anak-anakku agar senantiasa tetap semangat terus belajar untuk

menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

3. Untuk pembimbing Drs. H. Mat Solikhin, M. Ag yang telah banyak

membimbingku dan banyak memberikan ilmu dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Untuk Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah yang telah

memberikan ilmunya kepada kami.

6. Untuk Rekan-rekan senasib dan seperjuangan mahasiswa IAIN Walisongo

Semarang Fakultas Tarbiyah Program DMS S1 yang tetap semangat dalam

menuntut ilmu.

7. Untuk Rekan-rekan guru SDN 01 Brangsong Kecamatan Brangsong

Kabupaten Kendal yang telah banyak memberikan support dan bantuan dalam

proses selama penulisan.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

ABSTRAK

Judul : Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Pada Mata

Pelajaran PAI Melalui Pemberian Motivasi Guru di SDN 1

Brangsong Kendal Tahun Ajaran 2010/2011

Penulis : Nikmatul Chikmah

NIM : 093111447

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana skenario

pembelajaran mata pelajaran PAI materi melafalkan dan mengartikan surat Al

Maidah ayat 3 dan Al Hujurat ayat 13 di SDN 1 Brangsong Kendal melalui

pemberian motivasi guru pada siswa kelas VI SDN 1 Brangsong Kendal semester

II tahun ajaran 2010/2011 (2) Untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran

PAI kelas VI semester II melalui pemberian motivasi guru di SDN 01 Brangsong

Kendal tahun ajaran 2010/2011.

Dapat dikatakan bahwa motivasi sebagai suatu perubahan energi dalam

diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan

adanya tujuan. Sedang motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan

belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Yang mana motivasi tersebut bertujuan (1). Bahwa motivasi itu mengawali

terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, perkembangan

motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem

”neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. (2) Motivasi ditandai

dengan munculnya rasa ”feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan

dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan

tingkah laku manusia. (3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi

motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni

tujuan. Sedangkan bentuk motivasi yang diberikan orangtua yaitu berupa: (1)

Menjelaskan kepada siswa, alasan suatu bidang studi dimasukkan dalam

kurikulum dan kegunaannya untuk kehidupan. (2) Mengkaitkan materi pelajaran

dengan pengalaman siswa di luar lingkungan sekolah. (3) Menunjukkan antusias

dalam mengajar bidang studi yang dipegang. (4) Mendorong siswa untuk

memandang belajar di sekolah sebagai suatu tugas yang tidak harus serba

menekan, sehingga siswa mempunyai intensitas untuk belajar dan menjelaskan

tugas dengan sebaik mungkin. (5) Menciptakan iklim dan suasana dalam kelas

yang sesuai dengan kebutuhan siswa. (6) Memberikan hasil ulangan dalam waktu

sesingkat mungkin. (7) Menggunakan bentuk-bentuk kompetisi (persaingan) antar

siswa. (8) Menggunakan intensif seperti pujian, hadiah secara wajar.2

Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis statistik deskriptif dengan hasil : (1) Mean (nilai rata-rata) dari hasil pra

siklus, siklus I dan siklus II dibandingkan secara keseluruhan. (2) Mean (nilai

rata-rata) dari hasil tes tertulis siswa dibandingkan untuk mengetahui apakah ada

2 Tadjab, Ilmu Jiwa Pendidikan, (Surabaya: Karya Abitama, 1994), cet. Ke-1, hlm. 103

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

kenaikan hasil praktik dari tahap pertahap. Sehingga akan diketahui apakah

hipotesis yang diajukan benar atau ditolak.

Kemudian untuk mengetahui benar tidaknya hipotesis yang diajukan maka

dapat dilihat dari perbandingan hasil tes siswa antara pra siklus yaitu 63,5,

sedangkan pada hasil siklus I adalah 67,5, dan hasil pada siklus II adalah 74,5.

Dari hasil ini membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan diterima yang

berbunyi bahwa prestasi belajar siswa kelas VI SDN 1 Brangsong Kendal pada

bahasan melafalkan dan mengartikan ayat Al Maidah ayat 3 dan Al Hujurat ayat

13 akan meningkat jika siswa diberi motivasi secara maksimal oleh gurunya

karena dengan motivasi semua akan semangat melaksanakannya.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah swt, Tuhan pencipta dan pemelihara semesta

alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi

Muhammad saw, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang

setia hingga Hari Pembalasan.

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1) di

semua perguruan tinggi-termasuk di Institut Agama Islam Negeri Walisono

Semarang adalah membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi. Dalam rangka

itulah penulis membuat skripsi ini dengan judul .”UPAYA PENINGKATAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA MATA PELAJARAN PAI

MELALUI PEMBERIAN MOTIVASI GURU DI SDN 1 BRANGSONG

KENDAL TAHUN AJARAN 2010/2011”.

Selama pembuatan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang

dialami oleh penulis, baik yang menyangkut pengaturan waktu, pengumpulan

bahan-bahan (data) maupun pembiayaan dan sebagainya. Namun, dengan hidayah

dan inayah Allah swt dan berkat kerja penulis disertai dorongan dan bantuan dari

berbagai pihak, maka segala kesulitan dan hambatan itu dapat diatasi dengan

sebaik-baiknya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan pada waktunya. Oleh

karena itu, seyogyanyalah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada

terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan atas terselesaikannya skripsi ini, terutama kepada

dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan nasehat, masukan dan

bimbingan yang sangat berharga bagi penulis. Terima kasih ini juga penulis

sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Sudja’i, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Bapak Drs. H. Mat Solikhin, M. Ag selaku pembimbing dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

3. Kepala SDN 1 Brangsong Kabupaten Kendal beserta staf dan seluruh dewan

guru yang telah memberikan informasi kepada penulis untuk penulisan skripsi

ini.

4. Pimpinan dan staf perpustakaan yang telah memberikan fasilitas untuk

meminjamkan buku-buku kepustakaan.

5. Rekan-rekan seperjuangan di program DMS S. 1 PAI IAIN Walisongo

Semarang, sertas segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

namanya di sini. Terima kasih atas segala bantuan dan dorongan semangat

kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Mudah-mudahan amal dan jasa baik mereka diterima oleh Allah swt dan di balas-

Nya dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin.

Mudah-mudahan pula skripsi ini bermanfaat, khusunya bagi penulis, dan bagi

para pembaca pada umumnya.

Penulis

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN...........................................................................…. ii

PENGESAHAN.................................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING…................................................................................…. iv

ABSTRAK…………............................................................................................. v

TRANSLITERASI………………………………………………………………. vi

KATA PENGANTAR…………………………………………………….…… viii

DAFTAR ISI………………….……………………………………………….... ix

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………....................................................................... 1

B. Penegasan Istilah….…........................................................................... 4

C. Rumusan Masalah.................................................................................. 5

D. Tujuan…..……….................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian................................................................................. 6

Bab II PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI

PEMBERIAN MOTIVASI

A. Kajian Pustaka………………………………………………………… 9

B. Kerangka Berpikir

1. Prestasi Belajar PAI..………………….…………………..........…. 10

2. Pengertian Motivasi Belajar………………………..……............... 21

3. Macam-macam Motivasi Belajar…………………………………. 23

4. Fungsi Motivasi Dalam Belajar…………………………………… 26

5. Upaya dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar…………………… 27

C. Hipotesis Tindakan………………………………………………..… 28

Bab III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…..……..……............................................................ 29

B. Subyek Penelitian………….…………….………………………….. 33

C. Waktu Penelitian……………………………....……………………. 33

D. Langkah-langkah Penelitian..……………………………………….. 33

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

E. Metode Pengumpulan Data… ................................…….........…....... 30

F. Teknik Analisis Data…….…………………………………..……… 32

G. Indikator Pencapaian………………………………………………... 37

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Sekolah……….......................................................... 38

1. Profil Sekolah…………………………………………………… 38

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah………………………………….. 39

3. Struktur Organisasi………………………………………...…… 40

4. Keadaan Guru dan Peserta Didik………………………….……. 40

5. Sarana dan Prasarana………………………………………….... 42

B. Kondisi Awal……………......................................................….…... 43

1. Hasil Siklus I……………………………………………..…….. 44

2. Hasil Siklus II……………………………………………….….. 48

C. Pembahasan………………………………………………………… 51

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................... 52

B. Saran ................................................................................................... 52

C. Penutup……………………………………………………………… 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

DAFTAR TABEL

halaman

1. tabel 1 jadwal kegiatan.................................................................................... 22

2. tabel 2 Keadaan Guru...................................................................................... 36

3. tabel 3 Data Pegawai………........................................................................... 36

4. tabel 4 Rombongan Belajar……………………………................................. 37

5. tabel 5 Sarana dan Prasarana………………................................................... 38

6. tabel 6 Hasil Praktik Bacaan Shalat Siklus I................................................... 42

7. tabel 7 Hasil Praktik Gerakan Shalat Siklus I…………................................. 43

8. tabel 8 Hasil Praktik Bacaan Shalat Siklus II…............................................. 47

9. tabel 9 Hasil Praktik Gerakan Shalat………………….................................. 48

10. tabel 10 Rekapitulasi Hasil Siklus I dan Siklus II.......................................... 49

11. tabel 11 Hasil Rata-rata Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II.............................. 51

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang

pendidikan. Ini berarti bahwa gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu

tergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ia berada di sekolah

maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.1

Anak sebagai sosok individu yang sedang berkembang tentunya

memerlukan perhatian yang khusus dari gurunya untuk mendidiknya. Dialah

pendidik yang pertama dan utama dalam sekolah serta pengaruhnya sangat

besar dalam pembentukan kepribadian anak. Oleh karena itu, pertumbuhan

dan perkembangan anak baik fisik maupun psikis dipengaruhi oleh perilaku

guru dalam mendidik anak.2

Guru yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan siswanya,

misalnya mereka acuh terhadap belajar anak, tidak memperhatikan sama

sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan siswanya dalam belajar,

tidak mengatur belajamya, tidak menyediakan atau tidak melengkapi alat

belajarnya tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau

tahu bagaimanakah kemajuan belajar siswanya, kesulitan-kesulitan yang

dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak atau

kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin anak sendiri sebetulnya pandai

tetapi karena cara belajarnya tidak teratur, akhirnya kesukaran-kesukaran

menumpuk sehingga mengalami ketinggalan dalam belajar dan akhirnya anak

malas belajar. Hasil yang didapatkan, nilai atau hasil belajarnya tidak

memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya. Hal ini dapat terjadi pada

1 Muhibbin Syah, Psikalogi Pendidikan, Bandung, PT.Remaja Rosdakarya Offset,2000,hal. 89

2 Dadang Hawari, Al-Qur'an dan llmu Kedokleran Jiwa dan Kesehatun Jiwa, Yogyakarta, PT,

Dana Bhakli Prima Yasa, l996,hal.346.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

2

anak dari keluarga yang kedua orangtuanya terlalu sibuk untuk mengurus

pekerjaan mereka atau kedua orangtuanya memang tidak mencintai anaknya.3

Adrienne Katz mengatakan bahwa anak-anak yang mendapat

dukungan dan bantuan yang baik dari gurunya akan bisa belajar dan bisa

mencapai kemajuan lebih baik dibanding dengan anak-anak yang tidak

mendapat dukungan dan bantuan.4

Dalam hal ini peran serta keluarga dimana pendidikan keluarga

merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama tempat anak didik

menerima pendidikan dan bimbingan dari gurunya ataupun anggota keluarga

yang 1ain.5 Dan merekalah yang pertama-tama mengajarkan kepada anak

tentang pengetahuan tentang Allah. Pengalaman tentang pergaulan manusia,

dan kewajiban memperkembangkan tanggug jawab terhadap diri sendiri dan

terhadap orang 1ain.6 Disinilah sangat penting bagi keluarga untuk

melaksanakan tanggung jawab untuk mendidik dan memelihara anak-

siswanya. Sebagaimana firman Allah :

ياايهاالذينءامنىاقىاانفسكم واهليكم نارا

"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka...... ..." (QS. At-Tahrim : 6)7

Ayat ini menjelaskan tentang tanggung jawab guru terhadap siswanya

(Keluarganya di sekolah). Dengan menyadari apa dan siapa hakekat anak itu

sebenarnya, diharapkan para guru, khususnya para guru muslim, dapat

menyadari akan kewajiban dan tanggung jawab mereka terhadap anak-anak

yang dilahirkan.

Tugas mendidik anak adalah tanggung jawab bersama antara guru da

orangtua, namun karena banyaknya kesibukan ayah di luar rumah untuk

3 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta,

l995, hlm.6l 4 Adrienne Katz, Membimbing Anak Belajar Membaca, Alih Bahasa Lilianan Wiaya,

Jakarta:Arcan, 1997 hlm.l 5 Zuhairi, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1995, hlm. 177

6 J. Drost, Proses Pembelajaran Sebagai Proses Pendidikan, Jakarta: Grasindo, 1995, hlm. 14

7 R.H.A. Soenaryo, Al Qur’an dan Terjemahannya, Semarang : PT. Kumidasmoro Grasindo,

1994, hlm. 951

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

3

mencari nafkah, menyebabkan ibulah yang paling banyak pengaruhnya dalam

pendidikan anak itu, ia mencerminkan panutan pertama dan ideal bagi anak.

Apakah semua ibu telah siap menjalankan peran itu ?8 data menunjukkan

bahwa 20 % sampai 40 % perempuan di seluruh dunia terpaksa harus bekerja

untuk menghidupi dirinya, anak-anaknya dan anggota keluarganya yang

menjadi tanggungannya. Angka itu cendedrung tahun demi tahun meningkat.9

Banyak contoh kasus yang dimuat oleh media massa betapa

kesengsaraan yang ditimbulkan oleh perbuatan sang istri atau sang ibu yang

menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat-tempat kerja baik di dunia

belahan barat maupun belahan timur. Masalahnya sama yaitu, menipisnya

perhatian dan kasih sayang orangtua. Hambarya hubungan antar suami dan

rasa kesepian anggota keluarga yang kemudian diisi dengan aktifitas-aktifitas

yang cenderung bersifat negatif. Apabila ada wanita yang berhasil tanpa harus

mengorbankan keharmonisan keluarganya, itu merupakan keistimewaan

tersendiri.10

Dengan demikian, guru harus bersedia meluangkan waktunya untuk

selalu mendampingi anak-anaknya. Pada waktu yang demikian kepada mereka

diberikan bimbingan, penguasaan, dan lain-lain, yang bertujuan supaya

mereka mendapatkan kegairahan dan cara belajarnya di sekolah. Karena baik

buruknya prestasi yang dicapai anak di sekolah akan memberikan pengaruh

kepadanya dalam perkembangan pendidikannya selanjutnya. Anak-anak

haruslah diberi motivasi untuk belajar lebih giat dan lebih bersemangat. Sebab

dengan demikian si anak akan lebih percaya akan hari depannya, disamping

rasa bangga dalam diri mereka karena mendapat perhatian dari guru.11

Sehubungan dengan hal di atas, penulis tertarik untuk mengangkat

sekaligus judul dalam penelitian mengenai ” UPAYA MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA MATA PELAJARAN

8 Adli Fathi, Menjadi Ibu Dambaan Umat, Jakarta : Gema Insani Press, 2002, hlm. 10

9 Masdar F. Mas’udi, Islam dan Hak-hak Reproduksi Perempuan Dialog Fiqih

Pemberdayaan, Bandung : Mizan, 2000, hlm. 87-88 10

Ibnu Mustofa, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21, Bandung : Al Bayan, 1993, hlm. 53 11

Tamrin Nasution dan Nur Halijah Nasution, Peranan Orangtua dalam Peningkatkan

Prestasi Belajar Anak, Jakarta: Gunung Mulia, 1989, cet. 3, hlm. 29

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

4

PAI MELALUI PEMBERIAN MOTIVASI GURU DI SDN 01

BRANGSONG KENDAL TAHUN AJARAN 2010/2011".

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan apa yang

penulis bahas nantinya, maka penulis jelaskan dulu tentang istilah-istilah yang

terkandung didalam tulisan ini.

1. Prestasi belajar PAI

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,

dikerjakan, dan sebagainya).12

Sedangkan belajar adalah kegiatan untuk

mendapatkan, mengetahui, pemahaman tentang sesuatu hal, atas

penguasaan kecakapan dalam suatu hal atau bidang hidup tertentu lewat

usaha, pengajarahan atau pengalaman.13

Jadi prestasi belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.14

Adapun yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dalam prestasi

belajar PAI dalam penelitian ini adalah nilai hasil tes tertulis sebelum dan

sesudah dimotivasi guru dari hasil bahan atau materi yang telah diajarkan

di sekolah yang dicapai oleh anak dalam belajar dan diperoleh setelah ia

melalukan kegiatan-kegiatan belajar terutama bidang studi PAI.

2. Pemberian Motivasi Guru

Perhatian adalah reaksi umum dari organisme dan kesadaran yang

menyebabkan bertambahnya aktifitas, daya konsentrasi dan pembatasan

kesadaran terhadap satu obyek.15

Adapun yang dimaksud perhatian guru dalam penelitian ini adalah

reaksi umum dari guru yang secara langsung memperhatikan siswanya

dalam meningkatkan prestasi belajar PAI. Perhatian guru bisa berupa

12

lbid,hlm.609 13

M.Agus H, Kiat Sukses Studi di Perguruan Tinggi, Yogyakarta : Kanisius, 1994, hlm. 8l 14

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosda Karya,

1995, hlm.22 15

Kartini Kartono, Psikologi Umum,Bandung : Bandar Maju, 1996, hlm l l 1

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

5

pemberian sarana prasarana belajar, arahan, bimbingan, motivasi dan lain

sebagainya, sedangkan yang akan penulis bahas adalah yang tentang

motivasi yang diberikan guru terhadap siswa kelas VI SDN 01 Brangsong

Kendal.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis bisa merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemberian motivasi guru terhadap siswanya pada mata

pelajaran PAI di SDN 01 Brangsong Kendal ?

2. Apakah pemberian motivasi guru dapat meningkatkan prestasi belajar PAI

siswa kelas VI SDN 01 Brangsong Kendal tahun ajaran 2001/2011 ?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan berbasis kelas yang akan dilaksanakan ini memiliki

tujuan untuk:

1. Mengetahui bagaimana cara pemberian motivasi guru kepada siswanya

dalam rangka meningkatkan prestasi belajar khususnya pada mata

pelajaran PAI di SDN 1 Brangsong Kendal

2. Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI kelas VI semester II

melalui pemberian motivasi guru di SDN 01 Brangsong Kendal.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa SDN 01 Brangsong Kendal.

a. Dapat meningkatkan prestasi dalam mata pelajaran PAI

b. Meningkatkan kerja sama antara siswa dan guru dalam proses

pembelajaran.

2. Bagi guru SDN 01 Brangsong Kendal

a. Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan dalam menentukan

strategi dan metode pembelajaran.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

6

b. Untuk mengetahui seberapa jauh perhatian guru dan macam-macam

motivasi yang diberikan kepada siswanya

c. Untuk meningkatkan prestasi anak didiknya.

3. Bagi SDN 01 Brangsong kendal.

Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Mata

Pelajaran PAI baik hasil belajar maupun aktifitas belajar.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

7

BAB II

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN

MOTIVASI

A. Kajian Pustaka

Setelah penulis mengadakan pengamatan, ternyata ada penetian yang

berhubungan dengan penelitian penulis, antara lain :

Dalam penelitian Budi Asy’ari 2008 Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang yang berjudul ”Faktor-Fakor Yang Mempengaruhi

Prestasi Belajar PAI Siswa Dan Cara Mengatasinya”. Dalam skripsi tersebut

pembahasannya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi yang

telah dicapai siswa setelah belajar dan bagaimana mengatasi faktor/unsur yang

menyebabkan prestasi siswa dan juga dijelaskan usaha apa saja yang

dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dalam penelitian Sukartini Jurusan PKn, Fakultas Pendidikan Ilmu

Pendidikan Sosial, IKIP Veteran Semarang tahun 2010, judul skripsi:

”Pengaruh Pemberian Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa

SMP N 28 Semarang” yang menghasilkan kesimpulan bahwa motivasi

orangtua ditingkat siswa SMP tidak begitu bepengaruh terhadap prestasi

siswa, karena mereka sudah mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru,

dan dalam belajar sudah terbiasa saat mereka berada dalam sekolah dasar.

Letak perbedaan penelitian yang penulis buat dengan penelitian yang

ada diatas adalah terletak pada sosok perhatian orang tua yang mampu

membimbing pendidikan anaknya dengan baik, dan upaya apa saja yang telah

dilakukan oleh orang tua tersebut dalam meningkatkan prestasi siswa untuk

siswa yang masih duduk di sekolah dasar, yang akan dilaksanakan di SDN 01

Brangsong Kendal.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

8

B. Kerangka Berpikir

1. Prestasi Belajar PAI

a. Pengertian Prestasi Belajar PAI

Prestasi belajar berasal dari kata “Prestasi dan belajar”. Prestasi

merupakan hasil usaha yang diwujudkan dengan aktifsitas yang sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki.1

Belajar menurut Clifford T. Morgan “Learning is any relativity

permanent change in behaviour which accurs as a result of practice or

experience”.2 Artinya belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif,

permanen atau menetap yang dihasilkan dari praktek pengalaman yang

lampau.

Menurut Muhibbin Syah belajar adalah “Learning is any relativity

permanent change in a organism's behavioral reportoire that occurs as a

result of experience”.3 Artinya adalah belajar merupakan perubahan yang

relatif menetap yang terjadi dalam segala macam atau seluruhan tingkah

laku suatu organisme sebagai hasil dari pengalaman. Sedangkan menurut

Ibrahim Nasir :

ان التعلم هىتغييرفى دهن المتعلم يطرا على خبرة سبقت فيحدث فيها

تغيرا جديدا

”Belajar merupakan perubahan dari ketidaksempurnaan menjadi

kesempurnaan yang akan mengerjakan pengetahuan, pengalaman

atau ketrampilan”.4

Sedangkan prestasi menurut Arno F. Witting, prestasi adalah

“Achievement is refer to the measurement of some behaviour at a given

moment, it's the assumed that achievement reflects past learning”. Artinya

prestasi merupakan ukuran dari beberapa tingkah laku sebagai kebiasaan

1 Anto Moeliono, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, l998. hlm.

700 2 Clifford T. Morgan, Introduction Of Psicologi, Sixth Edition New York : Mc. Graw Hill

International Book Company, 1971 hlm. 112 3 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Logos Wacana Ilmu, 1999, hlm. 6l

4 Ibrahim Nastir, Muqaddimah Fi Al tarbiyah, Oman : Ardan, t. Th.., hlm. 98

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

9

yang tetap. Hal ini menganggap bahwa prestasi sebagai penerimaan dari

pembelajaran yang lalu.

Prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.5 Dalam pemaknaan

menyeluruh hasil belajar bukan merupakan hasil intelektual saja

melainkan meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, hasil belajar atau prestasi

belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai dalam suatu perubahan

adanya proses latihan atau pengalaman dan usaha belajar.

Prestasi belajar PAI adalah hasil yang dicapai siswa dari suatu

proses belajar bidang studi PAI yag telah diajarkan di sekolah dan

dilanjutkan dengan nilai tes atau angka yang diperoleh dari hasil tes.

b. Tujuan Pendidikan Agama Islam

1) Fungsi Pembelajaran PAI

Sebagai suatu pelajaran, PAI mempunyai fungsi yang berbeda

dari subyek pelajaran yang lain. Ia dapat memiliki fungsi yang

bermacam-macam sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh masing-

masing pendidikan. Fungsi yang diemban olehnya akan menentukan

berbagai aspek pengajaran yang dipilih oleh pendidik agar tujuannya

tercapai. Secara umum, menurut John Sealy, pendidikan agama,

termasuk pendidikan agama islam, dapat diarahkan untuk mengemban

salah satu atau gabungan sari beberapa fungsi, yaitu : Konvensional,

Neo konvensional, Konvensional tersembunyi, implisit dan non

konvensional.

a) Konvensional. Dalam fungsi ini, pendidik agama dimaksud untuk

meningkatkan komitmen dan perilaku keberagamaan peserta

didik.6 Hal ini berarti bahwa ia merupakan kepanjangan dari

lembaga dakwah keagamaan sesuai dengan keyakinan yang dianut

oleh peserta didik. Pendidikan agama dimaksud untuk

5 Arno F. witting, Psycologi of Learning, New York : Mc. Graw Hill book company, l991,

hlm. 285 6 Chabib Thoha, Kapita selekta Islam, Jogjakarta : pustaka pelajar, 1996, cet. I,,hlm. 7

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

10

mengagamakan orang yang beragama sesuai dengan keyakinannya.

Fungsi ini didasarkan pada asumsi bahwa hanya ada satu

kebenaran dalam beragama yakni agama yang diyakini oleh

masing-masing individu. Sekolah berfungsi membantu peserta

didik untuk mengembangkan serta meningkatkan keberagamaan

siswa yang indah dimilikinya sebelum masuk ke sekolah, sehingga

tidak diperkenankan untuk memberikan alternatif lain kepada

mereka.

b) Neo-Konvensional. Sebagaimana dalam fungsi konfensional,

dalam fungsi neo-Konfensional pendidikan agama juga

dimaksudkan untuk meningkatkan keberagaman peserta didik

sesuai dengan keyakinannya. Meskipun tujuan utamanya adalah

agar peserta didik diharapkan nantinya menjadi ”manusia

beragama” sesuai dengan yang diidealkan oleh ajaran agamanya.

Pendidikan agama juga memberikan kemungkinan keterbukaan

untuk mempelajari agama lain. Namun demikian, pengenalan

ajaran agama-agama lain tersebut adalah dalam rangka

memperkokoh agama sendiri atau setidaknya hanya sekedar

memakai keyakinan orang lain dalam rangka meningkatkan

keberagaman di kalangan antar umat beragama.

c) Konvensional tersembunyi. Dalam rangka mengemban tugas atau

fungsi ini, pendidikan agama menawarkan sejumlah pilihan ajaran

agama dengan harapan peserta didik nantinya akan memilih salah

satunya yang dianggap paling benar atau sesuai dengan dirinya

tanpa ada arahan pada salah satu diantaranya. Fungsi ini didasarkan

pada asumsi bahwa manusia pada dasarnya memiliki potensi

beragama yang harus dikembangkan dan dibebaskan untuk

memilih, di samping setiap agama memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing.

d) Implisit. Fungsi ini dimaksud untuk mengenalkan kepada peserta

didik ajaran agama secara terpadu dengan seluruh aspek kehidupan

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

11

melalui berbagai subyek pelajaran. Fungsi ini lebih menekankan

pada nilai-nilai universal dari ajaran agama yang berguna bagi

kehidupan manusia dalam berbagai aspeknya.

e) Non-konvensional. Dalam fungsi ini, pendidikan agama

dimaksudkan sebagai alat untuk memahami keyakinan atau

pandangan hidup yang dianut oleh orang lain. Pendidikan agama

tidak memiliki peran “agamis” tetapi semata-mata untuk

mengembangkan sikap toleransi dalam rangka mengembangkan

kerukunan antar umat manusia.

Dari berbagai fungsi di atas, nampaknya tidak semuanya sesuai

dengan tujuan pendidikan agama di Indonesia. Sesuai dengan

penjelasan Bab II pasal 3 UU No. 20 tahun 2003.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

bentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.7

2) Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan pendidikan Islam yaitu untuk mencapai keseimbangan

pertumbuhan diri pribadi manusia muslim secara keseluruhan melalui

latihan kejiwaan, akal fikiran, kecerdasan, perasaan dan panca indera

sehingga memiliki kepribadian yang utama.8 Dalam literatur lain

disebutkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah membangun

manusia yang utuh dalam rangka pembentukan kepribadian, moralitas,

sikap keilmuan dan ilmiyah, kemampua berkarya, profesionalisasi,

sehingga mampu menunjukkan amal soleh sesuai dengan nilai-nilai

keagamaan dan kehidupan.

7 UU No. 20 Thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya, Yogyakarta :

Media Wacana Press, 2003, hlm. 12 8 Zuhairini, Metodologi Pendidikon Agama, Solo : Ramadhani, 1993, cet. l, hlm. 60

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

12

Dengan demikian, tujuan pendidikan agama Islam tidak hanya

berorientasi pada pengetahuan agama saja, tetapi juga berorientasi

pada pembentukan pribadi yang taat agama, berilmu dan beramal. Jadi

dalam pendidikan agama tidak hanya menitik beratkan pada kognitif

dan psikomotorik saja, melainkan juga afektifnya, yaitu penghayatan

anak dalam mengamalkan ajaran agamanya.

c. Fungsi Prestasi Belajar PAI

Sebagai siswa yang baik tentu ingin mendapatkan sesuatu

peningkatan dalam setiap aktifitasnya. Dalam hal ini prestasi merupakan

bagian dari suatu target dalam studinya. Dalam proses belajar mengajar

dapat dikatakan berhasil apabila di dalam diri peserta didik akan dapat

melakukan sesuatu pada sebelumnya belum diketahui. Begitu juga dalam

PAI, siswa dikatakan mencapai prestasi belajar PAI apabila setelah

mengikuti kegiatan proses belajar, mampu memahami dan menerapkan

teori yang didapatkanya dalam kehidupan sehari-hari yang tercermin

dalam perilaku atau akhlak yang mulia.

Menurut Zaenal Arifin, prestasi belajar berfungsi sebagai :

1) Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah

dikuasai oleh anak didik.

2) Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas

asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut ini sebagai

tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum manusia.

3) Sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan asumsinya adalah

bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong dalam meningkatkan

ilmu pengetahuan dan teknologi dan meningkatkan mutu pendidikan.

4) Sebagai indikator intern dan ekstern disuatu institusi pendidikan.

Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan

indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya

adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan

masyarakat dan anak-anak atau tidak. Asumsi sebagai indikator ekstern

dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan

indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat.

5) Sebagai indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. Dalam

kegiatan proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

13

paling utama. Karena anak didiklah yang diharapkan dapat menyerap

seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan oleh kurikulum.9

Bila dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar, betapa pentingnya

kita mengetahui prestasi belajar anak didik baik secara perorangan maupun

kelompok. Sebab fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator

dalam kebutuhan dalam bidang studi tertentu (PAI) tetapi juga sebagai

indikator kualitas akan institusi pendidikan. Disamping itu prestasi belajar

juga bertujuan sebagai umpan balik bagi guru dalam melaksanakan proses

belajar mengajar.

d. Bentuk-bentuk Prestasi Belajar PAI

Hakikat pendidikan secara mendasar merupakan keharusan mutlak

pada manusia. Karena manusia akan menjadi manusia seutuhnya hanya

dengan melalui pendidikan. Dan harapan yang paling puncak dari manusia

setelah melakukan proses pendidikan bisa dibagi menjadi dua macam,

yaitu:

1) Dipandang dari pihak orang tua dapat dikatakan bahwa anak itu lahir

karena akibat hubungan orangtua. Oleh karena itu yang pertama

perubahan setelah melakukan proses pendidikan haruslah bisa

berakhlakul karimah kepada kedua orangtuanya.

2) Ditinjau dari manusia dengan sifat kemanusiaannya. Mendidik adalah

sifat yang khas pada manusia. Dalam hal ini menurut Immanuel Kant

mengatakan: “manusia hanya dapat menjadi manusia karena

pendidikan”. Jadi, jika manusia itu tidak dididik maka ia tidak akan

menjadi manusia dalam arti sebenarnya. Hal ini diharapkan manusia

menjadi manusia yang mendekati sempurna, tahu akan tanggung

jawabnya terhadap Tuhan maupun terhadap sesama, yaitu menjadi

insan kamil.10

9 Zaenal Arifin, Evaluasi Instruksional Prinsip, Tekhnik Prosedur, Bandung : Remaja

Rosdakarya, 1990, hlm.4 10

Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan, Jakarta : Aksara Baru, 1992, hlm. 40

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

14

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar PAI

Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor baik dari

dirinya atau dari luar dirinya atau lingkungannya.11

Belajar merupakan proses terjadinya perubahan tingkah laku, baik

bersifat kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan untuk mencapai

tujuan itu perlu didukung berbagai faktor pendukung yang akan

mempengaruhinya.

Slameto menyatakan bahwa keberhasilan belajar dipengaruhi oleh

faktor-faktor, yaitu faktor intern atau faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar dan faktor ekstern atau faktor yang ada di luar

individu.

1) Faktor-faktor lntern

Di dalam faktor intern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu : faktor

jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan.

a) Faktor Jasmaniah

(1) Faktor Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta

bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah

keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh

terhadap belajarnya.

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan

seseorang terganggu. Selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang

bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah,

kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan atau kelainan-

kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya.

(2) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah suatu yang menyebabkan kurang

baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan.

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang

11

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikotogi Proses Pendidikan, Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2003, hlm. 6

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

15

cacat tubuh belajarnya juga akan terganggu. Jika hal ini terjadi,

hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau

diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi

pengaruh kecacatannya.

b) Faktor Psikologis

(1) Intelegensi

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan

belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai

tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada

yang mempunyai tingkat intelegensi rendah. Walaupun begitu

siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum

pasti berhasil dalam belajarnya. Hal ini disebabkan karena

belajar adalah suatu proses yang komplek dengan banyak

faktor yang mempengaruhinya sedangkan intelegensi adalah

salah satu faktor diantara faktor yang lain.

(2) Perhatian

Untuk menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa

harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya

jika bahan pelajaran tidak jadi perhatian siswa, maka timbullah

kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.

(3) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Jika

terdapat siswa yang kurang berminat di dalam belajar, dapatlah

diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan

cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi

kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita

serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari itu.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

16

(4) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan

itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah

belajar atau berlatih.

(5) Motif

Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang

dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau

padanya mempunyai minat untuk belajar dan memusatkan

perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan untuk menunjang belajar. Motif-motif diatas

dapat juga ditanamkan kepada diri siswa dengan cara

memberikan latihan-latihan kebiasaan yang kadang-kadang

juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.

(6) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam

pertumbuhan seseorang dimana alat-alat sudah siap untuk

melaksanakan kecakapan baru, misalnya anak dengan kakinya

sudah siap untuk berjalan, tangan dan jari-jarinya sudah siap

untuk menulis, dengan otaknya sudah siap untuk berpikir

abstrak dan lain-lain.

(7) Kesiapan

Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar,

karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan maka

hasilnya akan lebih baik.12

c) Faktor Kelelahan

Mencakup kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan

timbulnya kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan

rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,

sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan suatu hilang,

12

Ibid, hlm.55-59

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

17

2) Faktor-faktor Ekstern

a) Faktor Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa : cara orang tua mendidik, reaksi antara anggota keluarga,

suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

b) Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup :

metode belajar, kurikulum, reaksi guru dengan siswa, reaksi siswa

dengan guru, reaksi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran

dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas rumah.

c) Faktor masyarakat

Meliputi kegiatan siswa didalam masyarakat, mass media,

teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

Sedangkan menurut Syeh Ibrahim bahwa faktor yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu ada 6 :

سانبيك عن مجمىعهاببيان ## االالتنال العلم اال بستت

وارشاداستاذ وطىل زمان ## ذكاء وحرص واسطباروبلغت

Ingatlah kamu tidak akan berhasil dalam memperoleh ilmu

kecuali dengan 6 perkara yang akan dijelaskan kepadamu

secara ringkas, yaitu (1) kecerdasan, (2) cinta pada ilmu, (3)

kesabaran, (4) biaya cukup, (5) petunjuk guru dan (6) masa

yang lama.13

Dari penjelasan-penjelasan diatas, dapat disimpulkan

bahwa untuk mencapai prestasi dalam belajar diperlukan adanya

beberapa faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern serta syarat-

syarat yang harus dipenuhi oleh siswa.

f. Indikator-indikator Hasil Belajar PAI

Hasil belajar yang dikuasai siswa mencakup tiga aspek, yaitu aspek

kognitif, meliputi perubahan-perubahan dalam segi penguasaan

13

Syeh lbrahim, Syeh Zarnuji, Syarah Ta'lim Muta'alim, Semarang : Toha Putra, t.th, hlm. 14

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

18

pengetahuan, perkembangan pengetahuan dan kemampuan yang

diperlukan untuk menggunakan pengetahuan tersebut. Kedua aspek afektif

meliputi perubahan-perubahan dari segi mental, perasaan, dan kesadaran.

Ketiga aspek psikomotorik meliputi perubahan-perubahan dalam segi

bentuk-bentuk tindakan motorik.

1) Aspek Kognitif, meliputi :

a) Pengetahuan, yaitu kemampuan mengingat kembali hal-hal yang

telah lalu dipeljari.

b) Pemahaman, yaitu kemampuan untuk memahami atau mengerti

suatu nbahan yang telah dipelajari.

c) Penerapan, yaitu kemampuan hal-hal yang telah dipelajari untuk

menghadapi situasi-situasi baru dan nyata

d) Analisis, yaitu kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian-

bagian sehingga struktur-stnrktur organisasinya mudah dipahami.

e) Sintesis, yaitu kemampuan memadukan bagian-bagian menjadi

keseluruhan yang berarti.

f) Penilaian, yaitu kemampuan memberikan penilaian terhadap

sesuatu berdasarkan kriteria intern atau kelompok atau kriteria

ekstern atau yang ditetapkan terlebih dahulu.

2) Aspek-aspek afektif, meliputi :

a) Kesadaran yaitu kemampuan untuk memperhatikan sesuatu hal

b) Antisipasi, yaitu kemampuan untuk turut serta dalam sesuatu hal

c) Penghayatan penilaian, yaitu kemampuan untuk menerima nilai.

d) Pengorganisasian nilai, kemampuan untuk memiliki sistem nilai

dalam diri.

e) Karakteristik diri, yaitu kemampuan untuk memiliki pola hidup

(life style) dimana sistem nilai yang terbentuk dalam dirinya

mampu mengawasi tingkatannya.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

19

3) Aspek Psikomotorik, meliPuti :

a) Gerak reflek, yaitu kemampuan untuk melakukan tindakan-

tindakan yang terjadi secara tidak sengaja dalam menyambut

sesuatu rangsangan.

b) Gerakan dasar, yaitu kemampuan melatcukan gerakan yang

bersifat pembawaan dan terbentuk dari kombinasi gerakan refleksi.

c) Kemampuan perseptual, yaitu kemampuan menerjemahkan

perangsangan yang diterima melalui alat indera menjadi gerakan

yang terlatih.

d) Kemampuan jasmani, yaitu kemampuan dan gerakan-gerakan dasar

yang merupakan inti untuk memperkembangkan gerakan yang

terlatih.

e) Gerakan-gerakan terlatih, yaitu gerakan-gerakan yang mantap dan

tingkat efisiensi tinggi.

f) Komunikasi nondeskursit, ialah kemampuan melakukan

komunikasi dengan isyarat gerakan badan.14

Demikian ketiga aspek belajar PAI yang menjadi obyek yang hendak

dicapai siswa secara maksimal dan seimbang, karena ketiganya merupakan

satu kesatuan yang utuh, jika salah satu aspek tersebut tidak terpenuhi maka

tujuan pelajaran PAI tidak tercapai, dimana tujuan tersebut bisa tercapai

dengan eksistensi ketiganya.

2. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi merupakan salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruh

terhadap pencapaian prestasi belajar. Dalam Psikologi, istilah motif

sering dibedakan dengan istilah motivasi. Untuk lebih jelasnya apa yang

dimaksud dengan motif dan motivasi, berikut ini penulis akan memberikan

pengertian dari kedua istilah tersebut. Kata "motif" diartikan sebagai

daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.15

Atau

14

Zahara ldris, Usman Jamal, Pengantar Pendidikan, Jakarta : Gramedia Wicaksana, 1992,

hlm..33 15

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : C.V. Rajawali, 1990),

Cet. Ke-12, hlm. 73

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

20

seperti dikatakan oleh Sardiman dalam bukunya Psychology Understanding

of Human Behavior yang dikutip M. Ngalim Purwanto: motif adalah tingkah

laku atau perbuatan suatu tujuan atau perangsang.16

Sedangkan S.

Nasution, motif adalah segala daya yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu.17

Dengan demikian motif adalah dorongan atau kekuatan dari dalam diri

seseorang yang dapat menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu.

Adapun pengertian motivasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kontemporer adalah keinginan atau dorongan yang timbul pada diri

seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan sesuatu

perbuatan dengan tujuan tertentu.18

Pendapat-pendapat para ahli tentang definisi motivasi diantaranya

adalah:

M. Alisuf Sabri, motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi

pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk

memenuhi suatu kebutuhan.19

WS Winkel, motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi

aktif, motif menjadi aktif pada saat tertentu, bahkan kebutuhan untuk

mencapai tujuan sangat dirasakan atau dihayati.20

Selanjutnya, M. Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa motivasi

adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi

tingkahlaku seseorang agar ia menjadi tergerak hatinya untuk bertindak

melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.21

16

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1998), Cet.

Ke-5, hlm. 60 17

S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-1, Ed. 2,

hlm. 73 18

Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta :

Modern English, 1991), hlm. 997 19

M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta : CV. Pedoman

Ilmu Jaya, 2001), Cet. Ke-3, hlm. 90 20

Sardiman A.M, Op.Cit, hlm. 87 21

WS. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta : PT. Gramedia, 1986),

Cet. Ke-3, hlm. 71

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

21

Menurut MC. Donald, yang dikutip oleh Sardiman A.M, motivasi

adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

munculnya ”feeling” dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan.22

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli bahwa

motivasi adalah suatu perubahan yang terdapat pada diri seseorang untuk

melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.

Dapat disimpulkan bahwa motivasi sebagai suatu perubahan energi

dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan

didahului dengan adanya tujuan, maka dalam motivasi terkandung tiga

unsur penting, yaitu :

a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri

setiap individu manusia, perkembangan motivasi akan membawa

beberapa perubahan energi di dalam sistem ”neurophysiological” yang

ada pada organisme manusia.

b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa ”feeling, afeksi seseorang.

Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,

afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.

c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal

ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan.23

Dengan demikian yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan

kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan

yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

3. Macam-macam Motivasi Belajar

Dilihat dari berbagai sudut pandang, para ahli psikologi berusaha

untuk menggolongkan motif-motif yang ada pada manusia atau suatu

organisme ke dalam beberapa golongan menurut pendapatnya masing-

masing.

22

Ngalim Purwanto, Op.Cit, hlm. 71 23

Sardiman A.M. Op.Cit., hlm. 74

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

22

Diantaranya menurut Woodwort dan Marquis sebagaimana dikutip

oleh Ngalim Purwanto, motif itu ada tiga golongan yaitu :

a. Kebutuhan-kebutuhan organis yakni, motif-motif yang berhubungan

dengan kebutuhan-kebutuhan bagian dalam dari tubuh seperti: lapar, haus,

kebutuhan bergerak, beristirahat atau tidur, dan sebagainya.

b. Motif-motif yang timbul sekonyong-konyong (emergency motives) inilah

motif yang timbul bukan karena kemauan individu tetapi karena ada

rangsangan dari luar, contoh : motif melarikan diri dari bahaya, motif

berusaha mengatasi suatu rintangan.

c. Motif Obyektif yaitu motif yang diarahkan atau ditujukan ke suatu objek

atau tujuan tertentu di sekitar kita, timbul karena adanya dorongan dari

dalam diri kita.24

Arden N. Frandsen yang dikutip oleh Sardiman, A. M,

mengemukakan jenis motivasi dilihat dari dasar pembentukannya, yaitu :

motif bawaan, (motive psychological drives) dan motif yang dipelajari

(affiliative needs), misalnya : dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu

pengetahuan dan sebagainya.25

Selanjutnya Sartain membagi motif-motif itu menjadi dua golongan

sebagai berikut :

a. Psychological drive adalah dorongan-dorongan yang bersifat fisiologis

atau jasmaniah seperti lapar, haus dan sebagainya.

b. Sosial Motives adalah dorongan-dorongan yang ada hubungannya dengan

manusia lain dalam masyarakat seperti dorongan selalu ingin berbuat baik

(etika) dan sebagainya.26

Adapun bentuk motivasi belajar di Sekolah dibedakan menjadi dua

macam, yaitu :

a. Motivasi Intrinsik

b. Motivasi Ekstrinsik

24

Ngalim Purwanto, Ibid, hlm. 64 25

Sardiman A.M, Loc. Cit 26

Ngalim Purwanto, Op.Cit., hlm. 62

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

23

1) Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam

diri siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar.27

Dalam buku lain motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul

dari dalam diri seseorang atau motivasi yang erat hubungannya dengan

tujuan belajar, misalnya ingin memahami suatu konsep, ingin

memperoleh pengetahuan dan sebagainya.28

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah:

a) Adanya kebutuhan

b) Adanya pengetahuan tentang kemajuan dirinya sendiri

c) Adanya cita-cita atau aspirasi.29

2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari

luar individu siswa, yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan

belajar.30

Bentuk motivasi ekstrinsik ini merupakan suatu dorongan yang

tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar, misalnya siswa

rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang

tuanya, pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, suri

tauladan orang tua, guru dan lain-lain merupakan contoh konkrit dari

motivasi ekstrinsik yang dapat mendorong siswa untuk belajar.

Dalam perspektif kognitif, motivasi intrinsik lebih signifikan

bagi siswa karena lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung pada

dorongan atau pengaruh orang lain.

Perlu ditegaskan, bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak baik

dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting,

karena kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis berubah-ubah dan

27

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2002), Cet. Ke-7, hlm. 136 28

H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996), hlm. 85 29

Akyas Azhari, Psikologi Pendidikan, (Semarang : Dina Utama Semarang, 1996), Cet. Ke-1,

hlm. 75 30

Muhibbinsyah, Op. Cit. hlm. 82

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

24

juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar

ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga siswa tidak bersemangat

dalam melakukan proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di

rumah.

Bahwa setiap siswa tidak sama tingkat motivasi belajarnya,

maka motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dan dapat diberikan secara

tepat.

Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik

intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, siswa

dapat mengembangkan aktifitas dan inisiatif sehingga dapat

mengarahkan dan memelihara kerukunan dalam melakukan kegiatan

belajar.

4. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Motivasi sangat berperan dalam belajar, siswa yang dalam proses

belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun dan berhasil

belajarnya. Makin tepat motivasi yang diberikan, makin berhasil pelajaran itu.

Maka motivasi senantiasa akan menentukan intensitas usaha belajar bagi

siswa.

Adapun fungsi motivasi ada tiga, yaitu :

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi.

b. Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

c. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.31

Seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat

lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan

waktunya untuk bermain atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan

tujuan.

31

Sardiman, A.M, Loc.Cit

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

25

Selain itu ada juga fungsi lain yaitu, motivasi dapat berfungsi sebagai

pendorong usaha dan pencapaian prestasi, karena secara konseptual motivasi

berkaitan dengan prestasi dan hasil belajar. Adanya motivasi yang baik dalam

belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya usaha

yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang

belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi

seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi

belajarnya.

5. Upaya dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa motivasi merupakan

faktor yang mempunyai arti penting bagi siswa. Apalah artinya bagi seorang

siswa pergi ke sekolah tanpa mempunyai motivasi belajar. Bahwa diantara

sebagian siswa ada yang mempunyai motivasi untuk belajar dan sebagian lain

belum termotivasi untuk belajar. Seorang guru melihat perilaku siswa seperti

itu, maka perlu diambil langkah-langkah untuk membangkitkan motivasi

belajar siswa.

Membangkitkan motivasi belajar tidaklah mudah, guru harus dapat

menggunakan berbagai macam cara untuk memotivasi belajar siswa. Cara

membangkitkan motivasi belajar diantaranya adalah :

a. Menjelaskan kepada siswa, alasan suatu bidang studi dimasukkan dalam

kurikulum dan kegunaannya untuk kehidupan.

b. Mengkaitkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa di luar

lingkungan sekolah.

c. Menunjukkan antusias dalam mengajar bidang studi yang dipegang.

d. Mendorong siswa untuk memandang belajar di sekolah sebagai suatu tugas

yang tidak harus serba menekan, sehingga siswa mempunyai intensitas

untuk belajar dan menjelaskan tugas dengan sebaik mungkin.

e. Menciptakan iklim dan suasana dalam kelas yang sesuai dengan kebutuhan

siswa.

f. Memberikan hasil ulangan dalam waktu sesingkat mungkin.

g. Menggunakan bentuk-bentuk kompetisi (persaingan) antar siswa.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

26

h. Menggunakan intensif seperti pujian, hadiah secara wajar.32

Menurut Sardiman A.M, ada beberapa bentuk dan cara untuk

menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. Beberpa bentuk

dan cara motivasi tersebut diantaranya :

a. Memberi angka

b. Hadiah

c. Saingan/kompetisi

d. Memberi ulangan

e. Mengetahui hasil

f. Pujian

g. Hukuman

h. Hasrat untuk belajar

i. Minat

j. Tujuan yang diakui.33

Demikian pembahasan tentang upaya dalam menumbuhkan motivasi

belajar siswa dan bentuk-bentuk motivasi yang dapat dipergunakan oleh guru

agar berhasil dalam proses belajar mengajar serta dikembangkan dan

diarahkan untuk dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna bagi

kehidupan siswa.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang

diteliti, Jawaban ini dapat benar, atau salah tergantung pembuktian di

lapangan. Sebagaimana diungkapkan oleh S. Margono, bahwa “hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara

teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya.34

Peneliti mengajukan hipotesis tindakan dalam penelitian ini berupa

prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VI akan meningkat jika

32

Tadjab, Ilmu Jiwa Pendidikan, (Surabaya: Karya Abitama, 1994), cet. Ke-1, hlm. 103 33

Sardiman A.M, Op.Cit., hlm. 92-95 34

Nana Sudjana, Ibrohim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru,

1989),hlm. 12.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

27

diterapkan dengan melalui pemberian motivasi guru di SD Negeri 01

Brangsong Kabupaten Kendal tahun ajaran 2010/2011.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

28

BAB III

METODE PENELITIAN

Secara etimologi, istilah metode berasal dari bahasa Yunani ”Metodhos”.

Kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui dan

“hodhos” yang berarti jalan atau cara untuk mencapai tujuan.1

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode adalah cara yang teratur

dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud, cara kerja bersistem untuk

memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.2

Jadi metode penelitian disini merupakan suatu cara yang sistematis yang

digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan merupakan

suatu proses yang memberikan kepercayaan pada pengembangan kekuatan

berpikir reflektif, diskusi, penentuan keputusan dan tindakan oleh orang-

orang biasa, berpartisipasi penelitian kolektif mengatasi kesulitan-kesulitan

yang mereka hadapi kegiatannya.3

Penelitian ini menurut Kurt Lewin menggambarkan penelitian

tindakan sebagai suatu proses siklikal spiral yang meliputi beberapa langkah

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.4

1 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta : Ciputat Pers,

2002), hlm. 40 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op. Cit, hlm. 652

3 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008),

Cet. 6, hlm. 3 4 Ibid, hlm. 145

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

29

Adapun bagan alur penelitiannya sebagai berikut :

Dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan.

B. Subyek Penelitian

Subyek yang akan diteliti atau sampel yang akan diteliti adalah siswa

yang mendapat pembelajaran tentang pendidikan agama Islam (PAI) yaitu

pada siswa kelas VI SDN 01 Brangsong Kendal berjumlah 25 siswa.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Brangsong Kendal. Penelitian ini

berlangsung selama 2 bulan (8 minggu). Pada minggu pertama digunakan

untuk kegiatan persiapan, yaitu dengan melakukan penentuan siswa yang

diteliti, mengkondisikan tempat untuk praktik, dan persiapan administrasi,

minggu kedua digunakan untuk kegiatan pembelajaran siswa tentang

pendidikan agama Islam (siklus I), yaitu melaksanakan pembelajaran oleh

guru di kelas, minggu ketiga melaksanakan evaluasi siklus I, yaitu dengan

mengadakan tes pengamatan secara bersama-sama kemudian dilanjutkan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

Pengamatan

SIKLUS I

SIKLUS II Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan

?

Perencanaan

SIKLUS III

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

30

dengan tes tertulis secara individu. Minggu keempat pelaksanaan

pembelajaran siklus II, minggu kelima evaluasi untuk siklus II. Dalam

rancangan ini peneliti menyusun rancangan pembelajaran untuk 2 siklus.

Pada pelaksanaannya nanti akan direvisi pada setiap siklus berjalan.Metode

pengumpulan data

D. Langkah-langkah Penelitian

Dalam langkah-langkah PTK untuk setiap siklusnya terdiri dari 4 langkah

yaitu yang terdiri dari perencanaan tindakan (planing), pelaksanaan tindakan

(acting), observasi (observing), refleksi (reflecting).

Secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Perencanaan.

1) Menentukan materi yang akan diajarkan pada kelas VI SDN 01

Brangsong Kendal semester II tahun ajaran 2010/2011.

2) Menentukan metode dan pendekatan pembelajaran dalam

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

3) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan peraga

yang diperlukan.

4) Mengembangkan skenario pembelajaran, dari rencana

pembelajaran hingga saat evaluasi.

5) Membuat lembar pantauan siswa tentang keaktifan siswa saat

pembelajaran.

6) Membentuk kelompok yang anggotanya yang tempat tinggalnya

masih satu daerah. Peserta didik dibagi menjadi 5 (lima) kelompok

dengan setiap kelompoknya beranggotakan 5 orang. Untuk belajar

mandiri di rumah

7) Menyiapkan format evaluasi yang berupa lembar penilaian tes

pengamatan maupun tertulis.

b. Pelaksanaan

Yaitu dengan melaksanakan :

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

31

1) Setelah menyiapkan apa yang dibutuhkan dalam pembelajaran,

termasuk RPP dan peraga, guru mulai mempelajarinya dengan

seksama supaya dalam pelaksanaannya bisa berjalan lancar.

2) Guru melaksanakan pembelajaran pendidikan agama Islam sesuai

dengan yang sudah direncanakan di RPP.

3) Guru memantau perhatian siswa terhadap pembelajaran yang

sedang berlangsung.

4) Guru menulis dalam daftar siswa yang aktif dan yang kurang aktif

dikelompokkan tersendiri.

5) Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang bagaimana siswa

pada masing-masing kelompok di rumah mereka tentang

bagaimana cara belajar di rumah mereka masing-masing

6) Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang bagaimana kondisi

orang tua mereka ketika para siswa belajar di rumah masing-

masing

c. Observasi dengan mengamati terjadinya aktifitas belajar siswa, dengan

memantau selama pembelajaran berlangsung. Mencatat apa saja yang

dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung, apakah aktif

memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru atau bergurau

dengan temannya atau bahkan sibuk dengan aktifitas sendiri tanpa

mengacuhkan pelajaran yang disampaikan oleh guru.

d. Refleksi

a) Menilai hasil tindakan dengan menilai hasil belajar siswa.

b) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Mengidentifikasi masalah berdasarkan refleksi siklus I dan

alternative pemecahan masalahnya

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

32

2) Guru menampung semua permasalahan yang muncul setelah siswa

melakukan siklus I

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pokok

bahasan yang sama dengan materi yang berbeda dari siklus I

melalui pengelolaan kelas yang lebih efektif.

4) Guru menyiapkan kembali lembar pengamatan yang meliputi

lembar pengamatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran

maupun dalam aktifitas selama di sekolah.

b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu Pengembangan

rencana tindakan II dengan melaksanakan tindakan upaya lebih

meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam pembelajaran.

Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Guru melaksanakan langkah-langkah kegiatan yang tercantum

dalam RPP mulai dari kegiatan awal pembelajaran. Guru lebih

menekankan agar siswa lebih fokus dalam belajar dan semangat

supaya hasilnya bisa maksimal.

2) Guru menjelaskan materi yang telah direncanakan pada kegiatan

inti dimulai dari yang dirasa kurang dari evaluasi pada siklus I, jd

tidak mengulang dari awal, tinggal mengulang yang kurang-

kurang saja.

3) Guru selalu memantau pada setiap aktifitas siswa untuk ikut aktif

dalam proses pembelajaran.

4) Setiap siswa diberi lembar pantau yang sekiranya dilakukan di

rumah dan yang tidak dilakukan oleh siswa untuk mengisis cek list

yang sudah disediakan oleh guru.

5) Guru bersama kolaborator membahas hasil pembelajaran para

siswa dan mencari solusi kesulitan-kesulitan yang dihadapi para

siswa.

c. Observasi

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

33

Guru mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan

model pembelajaran, mendiskusikan tentang tindakan II yang telah

dilakukan, dan juga kesulitan yang mungkin dihadapi para siswa

setelah melakukan siklus II.

Bersama kolaborator guru membahas hasil pembelajaran

selama para siswa mengikuti proses pembelajaran. Dengan aktif

mengikuti pembelajaran atau hanya ramai sendiri. Peneliti bersama

kolaborator mengidentifikasi para siswa yang masih kurang aktif

kemudian dikelompokkan tersendiri untuk ditanya jawab kira-kira

bagaimana yang membuat siswa tidak ikut serta aktif dalam

pembelajaran. Kemudian juga mengidentifikasi para siswa yang nilai

hasil belajar yang kurang, tentang bagaimana penyebab bisa hasil

belajar mereka kurang.

d. Refleksi

1) Tes evaluasi pembelajaran yang telah di lakukan.

2) Menganalisis Hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran

bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan, hal apa saja yang

perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang

telah dilakukan.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan secara terjadwal. Pengumpulan

data menggunakan multi metode yakni :

1. Metode Pengamatan (observasi)

Metode pengamatan (observasi) cara pengumpulan data terjun

langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti (populasi atau sampel).5

Dalam kegiatan ini, peneliti secara langsung maupun tidak

langsung mengamati bagaimana pelaksanaan pembelajaran, baik dari

aktifitas siswa yaitu ketika dalam pembelajaran maupun sampai pada

kegiatan di rumah masing-masing, pembelajaran yang dilakukan guru

5 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004) hlm.

23

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

34

berkaitan pembelajaran PAI siswa yang dilakukan di SDN 01 Brangsong

Kendal semester II tahun ajaran 2010/2011.

2. Metode Test

Metode evaluasi yang digunakan adalah jenis test. Metode ini

digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan penguasaan materi

maupun bentuk praktiknya yang diperoleh siswa dari pembelajaran yang

telah dilaksanakan yaitu tentang pendidikan agama Islam (PAI).

Jenis testnya adalah test tertulis dan pengamatan, mulai dari

bersama-sama dalam pembelajaran di kelas kemudian di test secara

individu secara tertulis.

3. Metode Wawancara (interview)

Metode Wawancara (interview) Yaitu metode pengumpulan data

dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematik dan

berlandaskan pada tujuan penelitian.6

Maksud metode ini mengadakan komunikasi langsung terhadap

peserta didik yang sedang belajar maupun dengan orang tua siswa. Untuk

mengetahui dari beberapa kesulitan yang dialami siswa, baik dari kendala

dalam belajar, kesulitan yang dihadapi di sekolah, sampai kesulitan-

kesulitan yang dialami siswa di rumah masing-masing ketika belajar

sendiri guna memperoleh informasi dari semua siswa tentang kesulitan

yang dihadapi, sehingga sebagai bahan masukan untuk memperbaiki pada

siklus selanjutnya.

4. Metode Dokumentasi

Sumber dokumentasi pada dasarnya ialah segala bentuk sumber

informasi yang berhubungan dengan dokumen baik resmi maupun tidak

resmi.7

Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data

fisik yang berbentuk tulisan maupun artifact, foto dan sebagainya.8

6 ibid, hlm 192

7 Muhammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan Statistik (Bandung, Bumi Aksara, 1993),hlm

41-42

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

35

F. Tehnik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data.

Sebagaimana dalam pelaksanaan PTK, analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

1. Analisis kualitatif digunakan untuk memberikan informasi yang

menggambarkan peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta

didik dan pelaksanaan pembelajaran PAI dengan melalui pemberian

motivasi belajar kepada peserta didik oleh guru mereka.

2. Analisis Kuantitatif digunakan untuk menganalisis nilai hasil belajar

peserta didik dan perolehan skor aktivitas belajar pada pembelajaran PAI

dengan melalui pemberian motivasi belajar oleh guru mereka

Dalam hal ini peneliti menggunakan statistik deskripif dengan

mencari nilai rata-rata dan prosentase dari hasil belajar maupun aktivitas

belajar peserta didik, sebagaimana rumus:

%100N

FP sedangkan

N

FX

Keterangan

F = jumlah skor peserta didik N = Jumlah skor keseluruhan

P = Jumlah skor dalam prosen X = Rata- rata

G. Indikator Pencapaian

Indikator yang menjadi pedoman dalam penelitian ini adalah

meningkatnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI. Dengan

melalui pemberian motivasi oleh orang tua mereka akan ada peningkatan

dalam pestasi belajar. Dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 70.

8 Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia, 1991),

hlm 23

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Sekolah

1. Profil Sekolah

SD Negeri 1 Brangsong Kendal terletak di Kecamatan Brangsong

Kabupaten Kendal. Letaknya sangat strategis, di samping jalan raya sehingga

aksesnya sangat mudah. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut:1

a. Nama Sekolah : SD Negeri 1 Brangsong

b. NIS : 20321671

c. NSS : 101032409001

d. Propinsi : Jawa Tengah

e. Otonomi : Kendal

f. Kecamatan : Brangsong

g. Desa : Brangsong

h. Alamat : jl. Raya Brangsong no. 91

i. Kode POS : 51371

j. Tlp. : (0294) 382482

k. Daerah : Pedesaan

l. Status Sekolah : Negeri

m. Kel. Sekolah : Inti

n. Akreditasi : B th 2004

o. SK : no. 421.2/003/IX/26/85 tgl : 1 Maret 1985

p. Penerbit SK : Ka. Dinas P dan K Prod. Jateng (Drs. Karseno)

q. Tahun berdiri : 1912

r. Kegiatan belajar : pagi

s. Bangunan sekolah : milik sendiri

t. Luas bangunan : 1.882 m²

u. Jumlah anggota rayon : 6 sekolah

v. Penyelenggara : pemerintah

1 Dokumentasi profil SDN 1 Brangsong Kendal tahun 2011

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

38

2. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

“Mewujudkan manusia yang berbudi pekerti luhur dan unggul

dalam berprestasi”

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa

kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan

misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.2

b. Misi

Di setiap kerja komunitas pendidikan, sekolah selalu

menumbuhkan disiplin sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling

menghormati dan saling percaya dan tetap menjaga hubungan kerja yang

harmonis dengan berdasarkan pelayanan prima, kerjasama, dan

silaturahmi. Penjabaran Visi di atas meliputi:

1) Melaksanakan proses belajar mengajar secara aktif, efisien dan

menyenangkan

2) Mengembangkan potensi anak sesuai dengan bakaat dan

kemampuannya

3) Menanamkan dan membiasakan anak untuk bertutur kata dan perilaku

luhur dalam kehidupan sehari-hari

Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu

diuraikan menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan

lebih jelas.3

2 Dokumentasi profil SDN 1 Brangsong Kendal tahun 2011

3 Dokumentasi SDN 1 Brangsong Kabupaten Kendal tahun 2011

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

39

3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

SDN 1 BRANGSONG TAHUN PELAJARAN 2010/20114

4. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

1) Jumlah Guru Keseluruhan : 11 orang

2) Guru tidak tetap : 3 orang

3) Guru PNS : 8 orang

4) Staf Tata Usaha : 1 Orang

4Dokumentasi SDN 1 Brangsong Kabupaten Kendal tahun 2011

Kepala Sekolah

Maskur S. Pd.

Komite Sekolah (Ketua)

Achmad Khusen

Komite Sekolah (Wakil)

Samiyo Puspito

Kepala TU

Asro’i

Guru Kelas II

Nilmatul Chikmah

Guru Kelas III

Sri Agustini

Guru Kelas I

Siti Khasanah

Guru Kelas IV

Sri Supartini

Guru Kelas V

Sumiyati

Guru Kelas VI

Suparwi

Siswa-Siswi

SDN 1 Brangsong

Guru PAI

Iwan Kiswanto

Guru Penjasorkes

Ainul Mardhiyah

S.Pd.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

40

Tabel

Keadaan Guru5

No Nama L/P Jabatan Ket.

1. Maskur L Kepala Sekolah

2. Siti Khasanah P Guru Kelas I

3. Sri Agustini P Guru Kelas III

4. Sumiyati P Guru Kelas V

5. Ainul Mardhiyah P Guru O. R.

6. Sri Supartini P Guru Kelas IV

7. Suparwi P Guru Kelas VI

8. Iwan Kiswanto L Guru PAI

9. Ambarwati P Guru Tari

10. Nikmatul Chikmah P Guru Kelas II

11. Sri Rokhayati P Guru B. Inggris

12. Asro’i L Tata Usaha

b. Keadaan Siswa

Keadaan siswa atau siswa yang belajar di SDN 1 Brangsong

Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 168 siswa yang

terdiri dari 75 laki-laki dan 93 perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dari tabel berikut :

Tabel

Kondisi Siswa6

No Kelas Jumlah

Jumlah L P

1 I 12 18 30

2 II 18 15 33

3 III 13 14 27

4 IV 10 14 24

5 V 11 18 29

6 VI 11 14 25

Jumlah 75 93 168

5 Dokumentasi profil SDN 1 Brangsong Kendal tahun 2011

6 Dokumentasi profil SDN 1 Brangsong Kendal tahun 2011

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

41

5. Sarana dan Prasarana

Keadaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses belajar

mengajar sangatlah menentukan, oleh karenanya SDN 1 Brangsong

Kabupaten Kendal dapat dikatakan memiliki sarana dan prasarana yang

cukup baik dan memadai walaupun tentunya masih terdapat adanya

kekurangan, namun beberapa kekurangan tersebut tetap terus diusahakan

guna kelancaran dan tercapainya tujuan dalam pembelajaran sekolah tersebut.

Adapun jenis serta keadaan sarana dan prasarana tersebut dapat dilihat

dari tabel berikut.

Tabel

Sarana Prasarana7

No Nama Barang Jumlah Keterangan

1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2 Ruang Guru 1 Baik

3 Ruang TU dan Karyawan 1 Baik

4 Ruang Kelas 6 1 rusak

5 Ruang Pramuka 1 Baik

6 Ruang UKS 1 Baik

7 Ruang Penjaga 1 Baik

8 Perpustakaan 1 Baik

9 Ruang Komputer 1 Baik

10 Kamar Kecil Guru 1 Baik

11 Perum Guru 2 Baik

12 MCK 4 Baik

13 Lapangan Olah Raga 1 Baik

14 Mushola 1 Baik

15 Koperasi Sekolah 1 Baik

16 Kantin Sekolah 3 Baik

17 Halaman Sekolah 1 Baik

18 Tempat Parkir sepeda 1 Baik

19 Kamar Kecil siswa 3 Baik

20 Gudang 1 Baik

7 Dokumentasi, SDN I Brangsong Kabupaten Kendal tahun 2011

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

42

B. Hasil Penelitian

1. Prasiklus

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada minggu pertama

yaitu mengajukan surat ijin riset kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri 1

Brangsong Kabupaten Kendal yaitu dengan Bapak Maskur S. Pd. guna

memperoleh ijin untuk melakukan penelitian berkaitan penelitian penulis

tentang upaya meningkatkan prestasi belajar PAI siswa melalui pemberian

motivasi. Setelah mendapat persetujuan peneliti langsung mengadakan

observasi tentang keadaan sekolah, baik keadaan guru, siswa, keadaan sarana

prasarana dan lain sebagainya. Kemudian mengutarakan niat penelitian yaitu

pada kelas VI untuk melakukan penelitiannya, karena yang dianggap sudah

bisa diajak kerja sama dan meminta bantuan guru kelas VI yaitu Ibu Suparwi

untuk menjadi kolaborator. Juga tidak luput menyusun rencana bersama

kolaborator guna persiapan pelaksanaan penelitian bagaimana pelaksanaannya

dan kapan waktunya pelaksanaannya. Bersama Ibu Suparwi selaku guru kelas

VI dan juga sekaligus kolaborator dan juga bersama guru PAI yaitu Bapak

Iwan Kiswanto, peneliti melakukan wawancara tentang kondisi obyek

penelitian dalam hal ini siswa kelas VI tentang bagaimana prestasi belajar PAI

selama ini dan bagaimana keaktifan siswa ketika mengikuti pembelajaran. Dan

juga tidak luput mewawancarai siswa selaku obyek penelitian guna mengetahui

bagaimana keadaan di rumah masing-masing, karena kondisi di rumah sangat

mempengaruhi prestasi siswa. Karena orang ketika siswa di rumah adalah guru

mereka. Setelah melakukan wawancara peneliti mendapat informasi yaitu yang

menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI belum mampu

memaksimalkan potensi para siswa, prestasi setiap kali diadakannya evaluasi

hanya beberapa yang bisa lulus atau dengan nilai lebih dari Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM). Serta masih terjadi komunikasi satu arah artinya siswa

cenderung pasif dan kurang mempunyai pengalaman belajar dalam

pembelajaran. Sehingga siswa kurang menyukai pelajaran PAI dan

menyebabkan hasil belajar rendah. Hal ini terbukti dengan rata-rata hasil

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

43

belajar dan prosentase ketuntasan belajar siswa yaitu nilai formatif semester I

siswa kelas VI pada tahun ajaran 2010/2011 terakhir adalah 63,5.

2. Hasil Siklus I

a. perencanaan

Pada hasil penelitian yang peneliti lakukan di SDN 1 Brangsong

Kabupaten Kendal pada tahap siklus I ini pada awalnya peneliti melakukan

pembelajaran seperti biasa yaitu melakukan pemelajaran PAI secara

konvesional. Tetapi kemudian setelah dianggap materi sudah disampaikan

secara keseluruhan yaitu pada pada materi pokok bahasan standar

kompetensi melafalkan dan mengartikan surat pendek pilihan dengan

kompetensi dasar membaca surat Al Maidah ayat 3 dan surat Al Hujurat

ayat 13 dengan indikator (1). Melafalkan kata dan kalimat surat Al Maidah

ayat 3 dan surat Al Hujurat ayat 13, (2). Mengartikan kata dan kalimat surat

Al Maidah ayat 3 dan surat Al Hujurat ayat 13. Dari materi di atas untuk

siklus I ini peneliti mengambil pada materi ayat yang pertama dengan

indikator melafalkan dan mengartikan kata dan kalimat surat Al Maidah

ayat 3. Materi dibagi menjadi dua karena nantinya yang satunya lagi untuk

pelaksanaan pada siklus berikutnya. Jadi dengan indikator yang sama

tinggal materi yang berbeda. Kemudian peneliti membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kegiatan pembelajaran. Pada

perencanaan pembuatan RPP ini peneliti berkonsultasi dengan guru PAI

karena akan menyesuaikan materi yang telah dibahas di kelas VI. Agar

pembelajaran tidak terganggu, sesuai dengan kalender akademik atau

progran tahunan yang sudah dibuat oleh guru PAI.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I di kelas VI DN 1 Brangsong

Kabupaten Kendal ini penyampaian materi dilakukan oleh penelti.

Sedangkan guru kelas VI sebagai observer (kolaborator). Hal ini dilakukan

guna apa yang sudah direncanakan sesuai dengan pelaksanaannya, dan

sesuai dengan harapan hasil yang akan dicapai. Pembelajaran pokok

bahasan melafalkan dan mengartikan surat Al Maidah ayat 3 ini

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

44

dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah skenario pembelajaran yang

telah direncanakan pada tahap perencanaan dan sesuai dengan langkah-

langkah yang telah direncanakan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). Yaitu peneliti dalam menanamkan konsep tentang materi melafalkan

dan mengartikan kata dan kalimat surat Al Maidah ayat 3 mula-mula

menggunakan metode konvensional. Dalam penanaman konsep ini haruslah

benar-benar sampai matang, karena kalau tidak nantinya siswa akan merasa

kesulitan dikala melihat tulisan yang ditulis terpotong-potong. Mana arti

dari kata-kata yang dipotong ini, karena taunya cuma keseluruhannya saja.

Oleh karenanya guru pertama menulis di depan kelas atau menyediakan

tulisan dari rumah yang sudah ditulis dengan baik secara keseluruhan yaitu

surat Al Miadah ayat 3. Kemudian guru menuliskannya secara terpotong-

potong sebelum membacakannya kepada siswa. Setelah selesai, guru

membacakannya secara keseluruhan dari satu ayat tersebut denga pelan dan

jelas supaya siswa mendengarnya jelas sehingga menirukannya pun tidak

salah ucap. Setelah guru membacaknnya siswa menirukannya bersama-

sama. Kemudian siswa menirukannya per baris tempat duduk dan terakhir

ditirukannya secara individu. Setelah semuanya membaca ayat secara

keseluruhan, untuk menguatkan dan mempermudah dan memperjelas

pelafalannya guru membacakan ayat yang ditulis secara terpotong. Guru

melafalkan dari satu potong kata ayat surat Al Miadah ayat 3 ditirukan

siswa per potong juga supaya jelas pelafalannya. Kemudian berlanjut

sampai selesai melafalkan potongan-potongan ayat dari surat Al Maidah

ayat 3. Setelah melafalkan dirasa sudah baik, guru menuliskan arti kata-kata

dari surat Al Maidah ayat 3 secara terpotong-potong. Setelah selesai ditulis

guru membacakannya dan diikuti para siswa. Ditirukan secara bersama-

sama diteruskan menurut barisan duduk siswa dan secara individu. Begitu

seterusnya untuk setia kata dilakukan. Setelah selesai mengartikan per kata,

kemudian guru mengartikan secara keseluruhan dari surat Al Maidah ayat 3

ini. Dan ditirukan siswa secara keseluruhan dilanjutkan secara kelompok

baris dan terakhir secara individu.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

45

Setelah semuanya dilafalkan dan diartikan, untuk penguatan guru

membagi kelompok siswa menjadi dua bagian di setiap tempat duduknya.

Karena setiap meja ditempati oleh dua siswa, maka dibagi menjadi sisi

kanan dan sisi kiri. Terlebih dahulu semua siswa yang menempati duduk di

sebelah sisi kanan menunjuk kata dari bagian surat Al Maidah ayat 3

kemudian siswa yang duduk di sebelah kiri melafalkannya, begitu

seterusnya sampai semua siswa yang sebelah kiri membaca semua bagian

dari surat Al Maidah ayat 3. Setelah semuanya selesai kemudian gantian

dengan siswa yang duduk di bagian sebelah kanan tadinya mendapat tugas

menunjuk kata, sekarang siswa yang berada di sebelah kiri menunjuk kata

dan yang berada di sebelah kanan membaca kata yang ditunjuk temannya.

Setelah semuanya melafalkan secara bergantian, kemudian yang tadinya

melafalkan sekarang diganti mengartikan dengan formasi pembagian tugas

seperti tadi. Yaitu dimulai dari siswa yang duduk di sebelah kanan

menunjuk kata kemudian yang sebelah kiri mengartikannya. Begitu

seterusnya kemudian bergantian. Menunjuk kata mulai dari urut kemudian

secara acak sampai temannya bisa melafalkan dan mengartikan surat Al

Maidah ayat 3.

c. Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan pada pembelajaran pada siklus I ini,

peneliti menyampaikan materi tentang melafalkan dan mengartikan surat Al

Maidah ayat 3 baik secara perkata dan per kalimat. Dan yang paling terakhir

merupakan bisa melafalkan dan mengartikan surat Al Maidah ayat 3secara

keseluruhan itu sendiri. Dalam pelaksanaannya guru melaksanakan tindakan

pembelajaran dengan cukup lancar dari awal sampai akhir karena sudah

sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Tetapi ada beberapa siswa mengikuti pembelajaran

kurang begitu antusias, yaitu dengan bergurau, lesu, tidak konsentrasi dan

bahkan ada yang ramai dikarenakan siswa dalam mempraktikkan bersama-

sama masih banyak yang bergurau.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

46

d. Evaluasi

Tahap berikutnya dari pembelajaran pokok bahasan melafalkan dan

mengartikan surat Al Maidah ayat 3 ini setelah pelaksanaan yaitu evaluasi

pembelajaran berupa tes tertulis secara individu. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui hasil belajar yang telah dilaksaanakan. Pada siklus I ini hasil

belajar siswa yang diperoleh sudah mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan kondisi awal sebelum pelaksanan tindakan, namun

masih belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Hasil belajar

yang diperoleh pada siklus I adalah nilai rata-rata 67,5. Dengan keaktifan

siswa sebesar 70,4% diperoleh dari hasil observasi kolaborator ketika

melihat proses pembelajaran berlangsung.

Hasil tes yang diperoleh tersebut digunakan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan setelah pembelajaran dengan

diberi motivasi oleh guru. Selain itu juga digunakan untuk membangkitkan

semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, karena pembelajaran

akan lebih menarik tidak hanya guru yang aktif tetapi siswa juga bisa

berperan aktif. Jadi dengan siswa bersemangat mengikuti proses

pembelajaran pastilah akan banyak yang paham karena ada minat dari diri

siswa itu sendiri. Dengan demikian, diharapkan sikap ketergantungan siswa

akan guru yang selalu memberi masukan bisa teratasi, karena dengan

termotivasi siswa bisa mengikuti secara aktif dan bisa mengembangkan

materi pembelajaran sendiri di rumah di perpustakaan dan tempat lain yang

kondusif karena termotivasi. Sehingga keaktifan siswa dan hasil belajar

siswa akan meningkat. Sedang dari pihak orang tua ternyata walaupun

sudah diarahkan oleh peneliti, masih banyak orangtua yang belum maksimal

dalam memotivasi anak mereka sendiri. Oleh karena kesibukan, kurang

pemahaman akan cara dan pentingnya motivasi dari guru kepada siswanya

sendiri maupun pemahaman tentang motivasi itu sendiri oleh guru.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

47

e. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus I, kemudian dilakukan refleksi

terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Guru diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan waktu dalam

kegiatan pembelajaran materi melafalkan dan mengartikan surat Al

Maidah ayat 3 yang diterapkan di kelas VI SDN 1 Brangsong Kendal,

karena kalau tidak diatur sedemikian terencana banyak siswa yang

bergurau ketika mengikuti guru melafalkan bersama-sama.

2) Dalam penyampaian secara ceramah yang pokok-pokok saja, sehingga

bisa lebih banyak waktu ketika melakukan di lakukan bersama siswa,

sehingga siswa ikut berperan aktif.

3) Guru bersama kolaborator memantau siswa secara terbagi agar siswa

tidak ramai ketika melakukan tebak kata dan arti bersama teman

sebangkunya.

4) Lebih menekankan kepada guru untuk memaksimalkan motivasi

mereka, meluangkan waktu untuk mereka dalam memotivasi. Dan

peneliti lebih menanamkan tentang pemahaman tentang motivasi itu

sendiri baik macam-macam motivasi, cara dan kapan baiknya

memberikan motivasi itu sendiri.

5) Untuk mempermudah siswa dalam membantu pemahaman awal pada

siklus II, peneliti bersama kolaborator menyusun skenario dalam proses

pembelajaran pokok bahasan melafalkan dan mengartikan kata dan

kalimat surat Al Hujurat ayat 13 dibuat kelompok kecil ketika

menirukan sehingga permasalahannya akan lebih terlihat ketika ada

yang merasa kesulitan.

Hasil belajar siswa belum mencapai indikator yang ditentukan

sehingga perlu dilakukan peningkatan aktivitas belajar di siklus II.

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

48

3. Hasil Siklus II

a. Perencanaan

Pada siklus II ini guru kembali menyiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Dalam perencanaan ini peneliti juga meminta

bantuan terhadap guru PAI berkaitan materi yang akan diajarkan pada

siklus II ini. Selain perencanaan yang dibuat untuk siklus II ini, peneliti

juga mewawancarai orangtua siswa tentang peran mereka selama

pelaksanaan pada siklus I. Pada sebelum pelaksanaan siklus I sudah diberi

masukan oleh kolaborator, bagaimana cara memotivasi siswa dan

bagaimana caranya. Setelah guru diberi pemahaman yang lebih mendalam

tentang pentingnya motivasi guru, dan diharap selalu memotivasi siswa

mereka guna kemajuan siswa mereka sendiri, kemudian peneliti mulai

membagi siswa dalam kelompok kecil untuk belajar di rumah.

Merangsang para orangtua untuk memantau perkembangan pelajaran anak

mereka di sekolah. Setiap siswa di bentuk kelompok dengan anggota yang

rumahnya berdekatan supada mempermudah akses berkumpul. Dan juga

memotivasi siswa karena dengan belajar bersama siswa akan ada teman

untuk bertanya ketika ada kesulitan yang kira-kira bisa diselesaikan

mereka sendiri.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus II di kelas VI SDN 1 Brangsong

Kendal yang juga dilakukan oleh peneliti. Karena supaya yang telah

direncanakan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti.

Pada siklus II ini, materi yang disampaikan tentang melafalkan dan

mengartikan kata dan kalimat tetapi berbeda dengan materi yang

disampaikan pada siklus I. pada siklus I materi yang disampaikan adalah

surat Al Maidah ayat 3. Sedangkan yang disampaikan pada siklus II ini

adalah surat Al Hujurat ayat 13. Karena sama-sama melafalkan dan

mengartikan kata dan kalimat, jadi hampir sama dengan materi pada siklus

I. Pada pembelajaran siklus II ini guru menguraikan materi dengan metode

konvensional dengan waktu singkat, hanya materi-materi pokok saja.

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

49

Karena siswa sudah mulai pengalaman tentang pembelajaran yang peneliti

tempuh. Karena juga materi yang dipelajari hampir sama dengan materi

yang dipelajari pada siklus I. Tetapi sebelum proses pembelajaran

dilakukan siswa di tanyai tentang motivasi yang diberikan orangtua

mereka masing-masing. Dari tindakan siklus II ini, secara garis besar guru

sudah mampu melaksanakan tindakan pembelajaran dengan baik sehingga

siswa dapat mengikuti pembelajaran secara antusias. Pada pelaksanaan

praktik siklus II ini lebih ditekankan untuk selalu aktif di kelompok

masing-masing. Dan ketua kelompok sebagai koordinator sekaligus

sebagai penanggung jawab kepada anggotanya yang ketika di rumah masih

mengalami kesulitan. Baru serasa kesulitannya berat dipasrahkan kepada

guru dalam hal ini peneliti sebagai pengajarnya. Dan penekanan juga

untuk guru untuk serius dalam memotivasi anak mereka sendiri.

c. Observasi

Dari pengamatan aktivitas siswa yang terjadi selama proses belajar

mengajar. Pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan dari pada siklus

I yaitu siswa semakin antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

Terbukti siswa mengikuti pembelajaran dengan lebih aktif dan

bersemangat. Hal ini disebabkan karena sebagian besar siswa sudah

memahami arti penting pemahaman materi dalam pembelajaran dan ketika

melihat hasil wawancara tentang pemberian motivasi orangtua yang

meningkat. Hasil tersebut juga terbukti karena siswa sudah mendapatkan

pengalaman dari siklus I dan bimbingan dari orangtua mereka masing-

masing dalam pembelajaran materi melafalkan dan mengartikan kata dan

kalimat surat Al Hujurat ayat 13. Dalam siklus II ini sebagian besar

kelompok sudah ada kerjasama yang baik antara anggota kelompok

masing-masing sehingga dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi

sesama anggota kelompoknya, walaupun masih tetap di bawah bimbingan

guru dan orangtua ketika di rumah.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pengelolaan tindakan yang

peneliti lakukan pada siklus II, diperoleh data bahwa kinerja guru sudah

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

50

optimal. Hal ini dikarenakan guru sudah mampu melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) melalui tahapan-tahapan yang ada dalam

pembelajaran secara keseluruhan dan sesuai denga waktu yang ditentukan.

Pada siklus II ini hasil belajar siswa meningkat bila dibandingkan

dengan hasil belajar siswa pada siklus sebelumnya yaitu nilai minimal

siswa atau KKM adalah 70 dengan ketuntasan belajar rata-rata 74,5. Dan

keaktifan siswa mencapai 76 % diperoleh dari observasi kolaborator ketika

proses belajar berlangsung.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus II kemudian dilakukan refleksi

terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut

adalah pada pelaksanaan siklus II yang dipandang sudah cukup dalam

meningkatkan baik pemberian motivasi guru, keaktifan siswa ketika di

sekolah dan ketika belajar kelompok, maupun pada hasil belajar dengan

dibuktikan dari hasil tes mereka yang selalu meningkat pada materi

melafalkan dan mengartikan kata dan kalimat surat Al Hujurat ayat 13.

Pemberian motivasi dari guru untuk meningkatkan hasil belajar kelas VI di

SDN 1 Brangsong Kebupaten Kendal sudah mencapai indikator

keberhasilan yang ditetapkan.

C. Pembahasan

Setelah melihat hasil dari penelitian bisa kita lihat bahwa dalam

pembelajaran pada siklus I menghasilkan rata-rata 67,5, setelah di lakukan

pembelajaran pada siklus II rata-rata naik menjadi 74,5. Jadi pembelajaran

pada materi melafalkan dan mengartikan kata dan kalimat surat Al Maidah ayat

3 dan surat Al Hujurat ayat 13 melalui pemberian motivasi guru terhadap siswa

bisa meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan belajar siswa kelas VI di SDN

1 Brangsong Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2010/2011.

Dan untuk melanjutkan peningkatan prestasi pada siswa dalam proses

pembelajaran mata pelajaran PAI dan mata pelajaran yang, peneliti masih

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

51

melanjutkan untuk selalu memberi motivasi kepada para siswa, untuk

kemajuan baik prestasi maupun semangat untuk berkembang demi masa depan

mereka. Karena sudah terbukti bisa meningkatkan prestasi belajar dan

semangat siswa dan kalau bisa ditingkatkan.

Dalam pemberian motivasi tersebut, yang telah dilakukan juga bisa

ditingkatkan dengan penyediaan buku-buku bacaan di sekolah yang memadai

dengan jumlah siswa dan juga bervariasi untuk memotivasi siswa belajar siswa.

Selain itu yang terpenting juga guru dalam membimbing siswa juga

ditingkatkan supaya hasilnya juga semakin baik. Dan tidak kalah penting yaitu

peran orang tua di rumah, kerja sama guru bersama orang tua harus baik dalam

memantau perkembangan anak secara bersama-sama. Ketika di sekolah guru

penuh dalam memantau tetapi ketika di rumah pastilah akan kurang dari

pantauan guru, oleh karenanya orang tua di sini peran pentingnya, baik dalam

pergaulan membimbing belajar, perlengkapan belajar dan sebagainya.

Oleh karena untuk hasil yang lebih optimal kedepannya, guru dan orang

tua harus bekerja sama, tidak hanya guru yang memberi motivasi kepada anak

saja, tetapi orang tua juga sama. Ketika motivasi yang telah guru berikan dalam

penelitian telah berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa, apalagi ditambah

dengan motivasi orang tua pastilah akan lebih baik lagi.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

52

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pemberian motivasi oleh guru terhadap siswanya yang sekolah di SDN 1

Brangsong Kendal kelas VI dalam berbagai bentuk. Berdasarkan observasi

peneliti dan kolaborator terhadap pemberian motivasi yang telah diberikan

kepada siswa, yang mana bisa digolongkan antara lain yaitu; mereka memberikan

hadiah ketika mendapatkan suatu prestasi, kemudian dengan cara memberi

teladan yang baik kepada para siswa, yaitu dengan contoh pada diri guru sendiri

atau menceritakan seorang figur yang patut dicontoh oleh para siswa, dan dengan

membuat pembelajaran yang menyenangkan yaitu dengan menggunakan metode

yang bervariatif dan menggunakan alat peraga dan media yang beraneka ragam

yaitu khususnya pada mata pelajaran PAI.

2. Melalui motivasi yang diberikan guru dapat meningkatkan prestasi belajar dan

keaktifan belajar siswa kelas VI SDN 1 Brangsong Kabupaten Kendal tahun

ajaran 2010/2011. Ini terbukti pada penelitian pra siklus rata-rata hasil belajar

masih 63,5. Mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 67,5 dan meningkat

lagi pada penelitian tindakan siklus II sehingga dapat mencapai nilai diatas

kriteria minimum 70 yaitu dengan nilai rata-rata 74,5.

B. Saran

Mengingat pentingnya semangat belajar atau tujuan dalam belajar, lebih-

lebih untuk anak-anak karena mereka belum bisa memenejemen diri mereka

sendiri, maka guru harus lebih giat dalam melaksanakan pembelajaran dan

khususnya orangtua yang sangat berpengaruh dengan frekuensi pertemuan

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

53

mereka dengan anaknya sangat lama, kalu ini bisa dimanfaatkan dengan baik

pastinya akan menjaga kesetabilan semangat belajar siswa untuk meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran PAI, peneliti mengharapkan beberapa

hal yang berhubungan dengan masalah tersebut diatas sebagai berikut.

1. Kepada Guru PAI

a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar paham dan

menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi tersampaikan

secara maksimal.

b. Dalam pembelajaran PAI guru harus mampu memilih model dan metode

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada

peserta didik agar peserta didik merasa mudah dalam memahami materi.

c. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya variasi

mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami oleh peserta

didik. Dan selalu memantau perkembangannya terutama dari perilaku,

pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang diajarkan.

2. Kepada Orangtua

a. Hendaknya orangtua memenuhi sarana yang dibutuhkan siswa, karena siswa

setingkat SD belum bisa mencari demi kepentingan mereka sendiri.

b. Memberi suri tauladan yang baik kepada anak-anak mereka karena anak-anak

akan sangat mudah meniru apalagi orangtua mereka yang selalu mereka lihat

setiap harinya.

c. Selalu memantau perkembangan prestasinya, jangan pasrah kepada guru-guru

mereka begitu saja, karena pendidkan anak juga ada porsinya bagi para

orangtua mereka

d. Menghargai jerih payah prestasi anak-anak mereka dengan ketika telah

berhasil mencapai suatu prestasi walau sedikit dengan memberinya sesuatu

untuk memancing semangat mereka untuk lebih giat lagi

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

54

e. Memberi sarana yang yang mendukung dengan keilmuan yang ada di sekolah

khususnya PAI seperti belajar di Madrasah Diniyah, karena ini sangat

membantu.

C. Penutup

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, peneliti tak lupa

mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas Rahmat,

Taufiq dan Hidayah-Nya.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang ada dalam

skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak tetap peneliti

harapkan. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan

pembaca pada umumnya.

Akhirnya tak lupa peneliti sampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu sepenuhnya dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga amal

ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

DAFTAR PUSTAKA

Adli Fathi, Menjadi Ibu Dambaan Umat, Jakarta : Gema Insani Press, 2002

Adrienne Katz, Membimbing Anak Belajar Membaca, Alih Bahasa Lilianan

Wiaya, Jakarta:Arcan, 1997

Akyas Azhari, Psikologi Pendidikan, Semarang : Dina Utama Semarang, 1996

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta : Ciputat

Pers, 2002

Arno F. witting, Psycologi of Learning, New York : Mc. Graw Hill book

company, l991

Chabib Thoha, Kapita selekta Islam, Jogjakarta : pustaka pelajar, 1996

Dadang Hawari, Al-Qur'an dan llmu Kedokleran Jiwa dan Kesehatun Jiwa,

Yogyakarta, PT, Dana Bhakli Prima Yasa, l996

Ibnu Mustofa, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21, Bandung : Al Bayan, 1993

Jalaluddin Rahmat, Metodologi Penelitian Komunikasi, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1996

H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara,

2004

J. Drost, Proses Pembelajaran Sebagai Proses Pendidikan, Jakarta: Grasindo,

1995

Kartini Kartono, Psikologi Umum,Bandung : Bandar Maju, 1996

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia,

1991

M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta : CV.

Pedoman Ilmu Jaya, 2001

Masdar F. Mas’udi, Islam dan Hak-hak Reproduksi Perempuan Dialog Fiqih

Pemberdayaan, Bandung : Mizan, 2000

M.Agus H, Kiat Sukses Studi di Perguruan Tinggi, Yogyakarta : Kanisius, 1994

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

Muhammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan Statistik (Bandung, Bumi Aksara,

1993

Muhibbin Syah, Psikalogi Pendidikan, Bandung, PT.Remaja Rosdakarya

Offset,2000

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,

2009

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1995

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikotogi Proses Pendidikan, Bandung :

Remaja Rosdakarya, 2003

Nana Sudjana, Ibrohim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar

Baru, 1989

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya,

1998

Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer,

Jakarta : Modern English, 1991

R.H.A. Soenaryo, Al Qur’an dan Terjemahannya, Semarang : PT. Kumidasmoro

Grasindo, 1994

S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara, 1995

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : C.V. Rajawali,

1990

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, l995

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta,

Rineka Cipta, 2002

Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara,

2008

Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan, Jakarta : Aksara Baru, 1992

Syeh lbrahim, Syeh Zarnuji, Syarah Ta'lim Muta'alim, Semarang : Toha Putra, t.th

Tadjab, Ilmu Jiwa Pendidikan, Surabaya: Karya Abitama, 1994

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

Tamrin Nasution dan Nur Halijah Nasution, Peranan Orangtua dalam

Peningkatkan Prestasi Belajar Anak, Jakarta: Gunung Mulia, 1989

UU No. 20 Thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya,

Yogyakarta : Media Wacana Press, 2003

WS. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta : PT.

Gramedia, 1986

Zaenal Arifin, Evaluasi Instruksional Prinsip, Tekhnik Prosedur, Bandung :

Remaja Rosdakarya, 1990

Zahara ldris, Usman Jamal, Pengantar Pendidikan, Jakarta : Gramedia

Wicaksana, 1992

Zuhairini, Metodologi Pendidikon Agama, Solo : Ramadhani, 1993

Zuhairi, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1995

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS I)

Nama Sekolah : SDN 01 Brangsong

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VI / II

Materi Pokok : Praktek Sholat Fardhu

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Satandar Kompetensi

8. Melakukan Sholat Fardhu

B. Kompetensi Dasar

8.2 Menyebutkan Sholat Fardhu

8.3 Mempraktikkan Sholat Fardhu

C. Indikator

1. Melaksanakan tasyahud awal

2. Melaksanakan tasyahud akhir

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaram ini .siswa diharapkan dapat :

1. Melaksanakan tasyahud awal dengan benar

2. Melaksanakan tasyahud akhir dengan benar

E. Materi Ajar

1. Duduk tasyahud awal

2. Duduk tasyahud akhir

F. Metode Pembelajaran

Demonstrasi

G. Skenario Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Waktu

1 Kegiatan Awal

- Guru memberikan salam dan memulai

pelajaran dengan membaca do’a.

- Guru menanyakan kondisi siswa dan

mengabsen peserta didik.

Klasikal 10 menit

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

- Guru mengadakan apersepsi.

- Guru menyampaikan indikator dan

kompetensi yang diharapkan.

2

Kegiatan Inti

A. Eksplorasi

* Guru memberikan penjelasan

pengertian sholat fardhu.

* Guru menyebutkan sholat fardhu

Dan waktunya

* Guru mendemonstrasikan sholat

fardhu.

B. Elaborasi

Siswa mendengarkan penjelasan

guru mengenai materi sholat

fardhu.

Guru membagi siswa menjadi

Beberapa kelompok.

Guru meminta siswa untuk

mendemonstrasikan sholat fardhu

secara berkelompok.

Guru mengharapkan setelah semua

kelompok mendemonstrasikan

sholat fardhu ini siswa bisa

melaksanakan sholat fardhu

dirumah dengan tepat waktu.

C. Konfirmasi

Guru mengakhiri proses ini dengan

klarifikasi dan kesimpulan serta

tindak lanjut

Guru memberi masukan pada

peserta didik yang belum lancar

bacaannya supaya lebih giat lagi

Klasikal 20 menit

40 menit

20 menit

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

3.

dalam belajar.

Kegiatan Akhir

Guru memberi penguatan materi pada

peserta didik

Guru memberi kesempatan untuk

bertanya bagi pesertadidik

Guru melaksanakan tindak lanjut dan

evaluasi

15 menit

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku mata pelajaran PAI Tim Bina Karya Guru, Penerbit Erlangga, KTSP 2006. Hlm.

65

2. Al qur’an dan terjemah

3. Buku lain yang menunjang

I. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian

8.1 Menyebutkan sholat fardhu.

8.2 Mempraktekkan sholat

fardhu

Tes tertulis

Praktek

Isian

Setiap gerakan solat dinialai

J. Format Penilaian

(Terlampir)

Kendal, 1 Mei 2011

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Margareta Sumiati, S.Pd Mokh. Makhbub

NIP: 195801121983042001 NIP: 196409052006041005

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS I)

Nama Sekolah : SDN 1 Brangsong

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VI / II

Materi Pokok : Melafalkan dan Mengartikan surat pendek

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Satandar Kompetensi

7. Melafalkan dan mengartikan surat pendek

B. Kompetensi Dasar

7. 3. Melafalkan dan mengartikan surat pendek pilihan

C. Indikator

1. Melafalkan surat surat Al Maidah ayat 3

2. Mengartikan surat Al Maidah ayat 3

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaram ini .siswa diharapkan dapat :

1. Melafalkan surat Al Maidah ayat 3 dengan benar

2. Mengartikan surat Al Maidah ayat 3 dengan benar

E. Materi Ajar

Melafalkan dan mengartikan surat pendek :

1. Surat Al Maidah ayat 3

2. Surat Al hujurat ayat 13

F. Metode Pembelajaran

Ceramah, Reading Aloud

G. Skenario Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Waktu

1 Kegiatan Awal

- Guru memberikan salam dan memulai

pelajaran dengan membaca do’a.

- Guru menanyakan kondisi siswa dan

mengabsen peserta didik.

Klasikal 10 menit

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

- Guru mengadakan apersepsi.

- Guru menyampaikan indikator dan

kompetensi yang diharapkan.

2

Kegiatan Inti

A. Eksplorasi

* Guru memberikan penjelasan

pengertian tentang surat Al Maidah

ayat 3

* Guru menyebutkan ayat yang akan

dipelajari pada pembelajaran

* Guru membacakan surat Al Maidah

ayat 3

B. Elaborasi

Siswa mendengarkan penjelasan

guru mengenai materi surat Al

Maidah ayat 3.

Guru membacakan dengan keras

surat Al Maidah ayat 3

Guru meminta siswa untuk

menirukan surat Al Maidah ayat 3

setelah guru membacakan dengan

keras

Guru mengharapkan setelah semua

menirukan yang diucapkan guru,

siswa bisa melafalkan dengan benar

Guru mengartikan perkata pada

sural Al Maidah ayat 3.

C. Konfirmasi

Guru mengakhiri proses ini dengan

klarifikasi dan kesimpulan serta

tindak lanjut

Guru memberi masukan pada

Klasikal 20 menit

40 menit

20 menit

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

3.

peserta didik yang belum lancar

bacaannya supaya lebih giat lagi

dalam belajar.

Kegiatan Akhir

Guru memberi penguatan materi pada

peserta didik

Guru memberi kesempatan untuk

bertanya bagi pesertadidik

Guru melaksanakan tindak lanjut dan

evaluasi

15 menit

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku mata pelajaran PAI Tim Bina Karya Guru, Penerbit Erlangga, KTSP 2006. Hlm.

65

2. Al qur’an dan terjemah

3. Buku lain yang menunjang

I. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian

7.3 Melafalkan dan mengartikan

surat Al Maidah ayat 3

Praktek

Melafalkan dan

mengartikan suraat Al

Maidah

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

J. Format Penilaian

1. Melafalkan surat Al Miadah ayat 3

2. Mengartikan perkata dari surat Al Maidah ayat 3

3. Mengartikan keseluruhan surat Al Maidah ayat 3

Kendal, Maret 2011

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Maskur, S.Pd Nikmatul Chikmah

NIP: 19691016 199311 1 001 NIM: 093111447

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS II)

Nama Sekolah : SDN 1 Brangsong

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VI / II

Materi Pokok : Melafalkan dan Mengartikan surat pendek

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Satandar Kompetensi

7. Melafalkan dan mengartikan surat pendek

B. Kompetensi Dasar

7. 3. Melafalkan dan mengartikan surat pendek pilihan

C. Indikator

1. Melafalkan surat surat Al Hujurat ayat 13

2. Mengartikan surat Al Hujurat ayat 13

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaram ini .siswa diharapkan dapat :

1. Melafalkan surat Al Hujurat ayat 13 dengan benar

2. Mengartikan surat Al Hujurat ayat 13 dengan benar

E. Materi Ajar

Melafalkan dan mengartikan surat pendek :

1. Surat Al Hujurat ayat 13

F. Metode Pembelajaran

Ceramah, Reading Aloud

G. Skenario Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Waktu

1 Kegiatan Awal

- Guru memberikan salam dan memulai

pelajaran dengan membaca do’a.

- Guru menanyakan kondisi siswa dan

mengabsen peserta didik.

- Guru mengadakan apersepsi.

Klasikal 10 menit

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

- Guru menyampaikan indikator dan

kompetensi yang diharapkan.

2

Kegiatan Inti

A. Eksplorasi

* Guru memberikan penjelasan

pengertian tentang surat Al Hujurat

ayat 13

* Guru menyebutkan ayat yang akan

dipelajari pada pembelajaran

* Guru membacakan surat Al Hujurat

ayat 13

B. Elaborasi

Siswa mendengarkan penjelasan

guru mengenai materi surat Al

Hujurat ayat 13

Guru membacakan dengan keras

surat Al Hujurat ayat 13

Guru meminta siswa untuk

menirukan surat Al Hujurat ayat 13

setelah guru membacakan dengan

keras

Guru mengharapkan setelah semua

menirukan yang diucapkan guru,

siswa bisa melafalkan dengan benar

Guru mengartikan perkata pada

sural Al Hujurat ayat 13

C. Konfirmasi

Guru mengakhiri proses ini dengan

klarifikasi dan kesimpulan serta

tindak lanjut

Guru memberi masukan pada

peserta didik yang belum lancar

Klasikal 20 menit

40 menit

20 menit

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

3.

bacaannya supaya lebih giat lagi

dalam belajar.

Kegiatan Akhir

Guru memberi penguatan materi pada

peserta didik

Guru memberi kesempatan untuk

bertanya bagi pesertadidik

Guru melaksanakan tindak lanjut dan

evaluasi

15 menit

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku mata pelajaran PAI Tim Bina Karya Guru, Penerbit Erlangga, KTSP 2006. Hlm.

65

2. Al qur’an dan terjemah

3. Buku lain yang menunjang

I. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian

7.3 Melafalkan dan mengartikan

surat Al Hujurat ayat 13

Praktek

Melafalkan dan

mengartikan surat Al

Hujurat ayat 13

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

J. Format Penilaian

1. Melafalkan surat Al Hujurat ayat 13

2. Mengartikan perkata dari surat Al Hujurat ayat 13

3. Mengartikan keseluruhan surat Al Hujurat ayat 13

Kendal, Maret 2011

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Maskur, S.Pd Nikmatul Chikmah

NIP: 19691016 199311 1 001 NIM: 093111447

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

Daftar Nilai Siklus I

Responden Nilai Keterangan

1 55 Tidak tuntas

2 70 Tuntas

3 60 Tidak tuntas

4 70 Tuntas

5 60 Tidak tuntas

6 75 Tuntas

7 55 Tidak tuntas

8 50 Tidak tuntas

9 70 Tuntas

10 75 Tuntas

11 70 Tuntas

12 60 Tidak tuntas

13 55 Tidak tuntas

14 70 Tuntas

15 80 Tuntas

16 75 Tuntas

17 70 Tuntas

18 70 Tuntas

19 50 Tidak tuntas

20 75 Tuntas

21 80 Tuntas

22 75 Tuntas

23 70 Tuntas

24 70 Tuntas

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

25 75 Tuntas

Jumlah 1685

N

FP

25

1685P

P = 67,5

Daftar Nilai Siklus II

Responden Nilai Keterangan

1 70 Tuntas

2 80 Tuntas

3 60 Tidak tuntas

4 70 Tuntas

5 60 Tidak tuntas

6 85 Tuntas

7 75 Tuntas

8 70 Tuntas

9 90 Tuntas

10 75 Tuntas

11 80 Tuntas

12 60 Tidak tuntas

13 75 Tuntas

14 80 Tuntas

15 80 Tuntas

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin

16 75 Tuntas

17 90 Tuntas

18 70 Tuntas

19 65 Tidak tuntas

20 75 Tuntas

21 80 Tuntas

22 70 Tuntas

23 70 Tuntas

24 80 Tuntas

25 75 Tuntas

Jumlah 1860

N

FP

25

1860P

P = 74,5