penilaian hasil belajar siswa

27
PENILAIAN HASIL BELAJAR (Up loaded by Agung Banendro) DAFTAR ISI HAL KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii BAB I. PENDAHULUAN A. . Latar Belakang ................................................ ...... 1 B. . Tujuan .................................................. ................ 1 C. . Ruang Lingkup ................................................. .... 2 D. . Sasaran Pengguna ................................................ .... 2 BAB II. KONSEP DASAR PENILAIAN

Upload: m-abdul-ghofur

Post on 24-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

penilaian hasil belajar siswa

TRANSCRIPT

Page 1: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

PENILAIAN HASIL BELAJAR

(Up loaded by Agung Banendro)

DAFTAR ISI

 

                                                                                                 HAL

KATA PENGANTAR                                                                      i

DAFTAR ISI                                                                                 iii

 

BAB I.   PENDAHULUAN

A. . Latar Belakang ......................................................       1

B. . Tujuan ..................................................................       1

C. . Ruang Lingkup .....................................................       2

D. . Sasaran Pengguna ....................................................            2

 

BAB II. KONSEP DASAR PENILAIAN 

A. . Pengertian Penilaian ..............................................       3

B. . Manfaat Penilaian .................................................       4

C. . Fungsi Penilaian ...................................................       4

D. . Rambu-rambu Penilaian .........................................       5

1. .. Kriteria Penilaian .............................................       5

2. .. Prinsip Penilaian .............................................       6

3. .. Penilaian Hasil Belajar Kelompok Mata Pelajaran               7

4. .. Penetapan KKM .............................................       8

E. Jenis Penilaian ........................................................       10     

 

Page 2: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III. TEKNIK PENILAIAN

A. . Penilaian Unjuk Kerja .............................................       13

B. . Penilaian Sikap .....................................................       15

C. . Penilaian Tes Tertulis .............................................       20

D. . Penilaian Proyek ...................................................       20

E. . Penilaian Portofolio ..............................................       21

F. . Penilaian Diri ........................................................       24

 

BAB IV.PELAKSANAAN PENILAIAN

A. . Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi .........       27

B. . Pemetaan Penilaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator 28

C. . Penetapan Teknik Penilaian ...................................       29

D. . Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian ...........       29

 

BAB V. PENGELOLAAN HASIL PENILAIAN

A. . Pengolahan Hasil Penilaian ....................................       33       

B. . Interpretasi Hasil Penilaian  ....................................       35

 

BAB VI.PEMANFAATAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR

A. . Pemanfaatan Penilaian ..........................................       38

B. . Pelaporan Hasil Belajar .........................................       40

 

BAB VII.PENUTUP

 

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 3: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

1. .. Contoh Tabel Penilaian Sikap .................................       48

2. .. Contoh Kisi-kisi dan Pengembangan Soal ..............       52

3. .. Contoh Format LEGER .........................................       53

4. .. Contoh Format RAPOR .........................................       55

5. .. Contoh Format TRANSKRIP...................................       57

6. .. Contoh Format PASPOR KETERAMPILAN .............       58

7.    Contoh Perumusan Kalimat Soal

..... Sesuai Tingkat Kesulitan .......................................       59

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

A.    Latar Belakang

Implementasi PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan membawa implikasi terhadap sistem penilaian, termasuk model dan teknik penilaian proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah.

Penilaian hasil belajar pada sekolah menengah kejuruan, selain dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah juga oleh masyarakat (Du/Di). Penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan merupakan penilaian internal (internal assessment) dalam rangka penjaminan mutu, sedangkan penilaian oleh pemerintah dan masyarakat (Du/Di) merupakan penilaian eksternal (external assessment) sebagai pengendali mutu.

Kurikulum berbasis kompetensi menuntut model dan teknik penilaian yang dilakukan secara internal dan eksternal sehingga dapat diketahui perkembangan dan ketercapaian berbagai kompetensi peserta didik. Oleh karena itu, dibutuhkan panduan penilaian yang diperuntukkan bagi pelaksanaan penilaian proses hasil belajar peserta didik oleh pendidik dan satuan pendidikan.

 

B.   Tujuan

Page 4: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

Penyusunan Panduan Penilaian ini bertujuan sebagai berikut.

1.     Memberikan penjelasan mengenai orientasi baru dalam penilaian hasil belajar yang berbasis kompetensi.

2.     Memberikan wawasan secara umum tentang konsep penilaian internal dan eksternal.

3.     Memberikan penjelasan tentang prinsip-prinsip pengolahan dan pelaporan hasil penilaian.

4.     Memberikan rambu-rambu proses penilaian  hasil belajar.

 

 

C.   Ruang lingkup

Ruang lingkup pedoman penilaian ini meliputi konsep dasar penilaian, teknik penilaian, langkah-langkah pelaksanaan penilaian, pengelolaan hasil penilaian, serta pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian.

§   Konsep dasar penilaian menjelaskan tentang maksud penilaian, manfaat penilaian, fungsi penilaian, dan rambu-rambu penilaian.

§   Teknik penilaian menjelaskan berbagai cara dan alat penilaian.

§   Langkah-langkah pelaksanaan penilaian memberikan arahan penetapan indikator, pemetaan kompetensi dan teknik penilaian yang sesuai serta contoh penilaiannya.

§   Pengelolaan hasil penilaian memberikan arahan dalam menganalisis, menginterpretasi, dan menentukan nilai pada setiap proses dan hasil pembelajaran.

§   Pemanfaatan hasil penilaian dan pelaporan hasil penilaian mencakup pemanfaatan hasil, bentuk laporan hasil penilaian, dan penentuan kenaikan kelas.

 

D.   Sasaran Pengguna

Pedoman Penilain ini diperuntukkan bagi pihak-pihak berikut:

1.     Para guru di sekolah untuk menyusun program penilaian peserta didik.

2.     Pembina/Penanggungjawab langsung sekolah (pengawas dan kepala sekolah) untuk merancang program supervisi pendidikan di sekolah.

3.     Para penentu kebijakan di daerah untuk membuat kebijakan dalam  penilaian pendidikan kejuruan.

Page 5: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB II

KONSEP DASAR PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI

 

 

A.   Pengertian Penilaian

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam hal ini, keputusan berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Jadi, penilaian merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi.

Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian dilaksanakan melalui berbagai bentuk antara lain: penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan penilaian diri.

Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar seorang peserta didik tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta didik lainnya, tetapi dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebut sebelumnya.  Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh guru tetapi dibantu untuk mencapai apa yang diharapkan.

 

 

B.   Manfaat Penilaian

Manfaat penilaian antara lain sebagai berikut:

1.     Memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya dalam proses pencapaian kompetensi.

Page 6: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

2.     Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.

3.     Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.

4.     Memberikan informasi kepada orangtua dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan.

5.     Memberi umpan balik bagi pengambil kebijakan (Dinas Pendidikan Daerah) dalam meningkatkan kualitas penilaian yang digunakan.

 

C.   Fungsi Penilaian

Penilaian memiliki fungsi untuk:

1.   Menggambarkan sejauhmana peserta didik telah menguasai suatu kompetensi.

2.   Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk perencanaan program belajar, pengembangan kepribadian, maupun untuk penjurusan (sebagai bimbingan).

3.   Menemukan kesulitan belajar, kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik, dan sebagai alat diagnosis yang membantu guru menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.

4.   Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedang berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya. 

5.   Pengendali bagi guru dan sekolah tentang kemajuan perkembangan peserta didik.

D.   Rambu-rambu Penilaian

1.     Kriteria Penilaian

a.   Validitas

Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Misal, dalam pelajaran bahasa Indonesia, guru ingin menilai kompetensi berbicara. Bentuk penilaian valid jika menggunakan tes lisan. Jika menggunakan tes tertulis penilaian tidak valid.

b.   Reliabilitas

Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian yang reliable (ajeg) memungkinkan perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi. Misal, guru menilai dengan proyek, penilaian akan reliabel jika hasil yang diperoleh

Page 7: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

itu cenderung sama bila proyek itu dilakukan lagi dengan kondisi yang relatif sama. Untuk menjamin penilaian yang reliabel petunjuk pelaksanaan proyek dan penskorannya harus jelas.

c.   Berfokus pada kompetensi

Dalam pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berbasis kompetensi, penilaian harus terfokus pada pencapaian kompetensi (rangkaian kemampuan), bukan hanya pada penguasaan materi (pengetahuan).

d.   Menyeluruh/Komprehensif

Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi atau kemampuan peserta didik, sehingga tergambar profil kemampuan peserta didik.

e.   Objektivitas

Penilaian harus dilaksanakan secara objektif. Untuk itu, penilaian harus adil, terencana, berkesinambungan, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam  pemberian  skor.

 

f.    Mendidik

Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik.

 

2.     Prinsip Penilaian

Dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a.     Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

b.     Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.

c.     Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.

d.     Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

e.     Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

Page 8: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

f.      Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek, dan pengamatan tingkah laku.

g.     Melakukan Penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Ulangan harian dapat dilakukan bila sudah menyelesaikan satu atau beberapa indikator atau satu kompetensi dasar, ulangan tengah semester dilakukan bila telah menyelesaikan beberapa kompetensi dasar, ulangan akhir semester dilakukan setelah menyelesaikan semua kompetensi dasar semester bersangkutan, sedangkan ulangan kenaikan kelas dilakukan pada akhir semester genap dengan menilai semua kompetensi dasar semester ganjil dan genap, dengan penekanan kompetensi dasar semester genap.

h.     Penilaiankompetensi pada uji kompetensi melibatkan pihak sekolah dan Institusi Pasangan/Asosiasi Profesi, dan pihak lain terutama DU/DI. Idealnya, lembaga yang menyelenggarakan uji kompetensi ini independen; yakni lembaga yang tidak dapat diintervensi oleh unsur atau lembaga lain.

 

Agar penilaian objektif, guru harus berupaya secara optimal untuk (1) memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dari sejumlah penilaian, (2) membuat keputusan yang adil tentang penguasaan kompetensi peserta didik dengan mempertimbangkan hasil kerja (karya).

 

3.     Penilaian Hasil Belajar Kelompok Mata Pelajaran

a.      Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui:

1).  Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik.

2).  Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

b.     Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai,

c.      Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.

d.     Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,dan kesehatan dilakukan melalui:

Page 9: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

1).  Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai  perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik, dan

2).  Ulangan dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

 

4.     Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal untuk setiap mata pelajaran yang ditentukan oleh satuan pendidikan, berkisar antara 0-100%.

a.    KKM Program Normatif dan Adaptif

Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator program normatif dan adaptif  adalah 75%.

KKM program normatif dan adaptif ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, dan kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran dengan rincian sebagai berikut:

1)    Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik ”A”

·                   Rata-rata nilai = 80 - 100,           A diberi skor 3

·                   Rata-rata nilai = 60 -  79,            A diberi skor 2

·                   Rata-rata nilai =             <  60,    A diberi skor 1

2)    Tingkatkompleksitas/kesulitan kompetensi ”B”

·                   Kompleksitas/kesulitan rendah,  B diberi skor 3

·                   Kompleksitas/kesulitan sedang,B diberi skor 2

·                   Kompleksitas/kesulitan tinggi,    B diberi skor 1

3)    Sumber daya pendukung pembelajaran (SDM, alat dan bahan) ”C”

·                   Dukungan tinggi,           C diberi skor 3

·                   Dukungan sedang,        C diberi skor 2

·                   Dukungan rendah,         C diberi skor 1

 

 

Page 10: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

Contoh penentuan KKM

Jika dalam pembelajaran suatu kompetensi/mata pelajaran memiliki kondisi: kemampuan rata-rata peserta didik ”65”, tingkat kesulitan/kompleksitas ”sedang”, dan sumber daya pendukung ”sedang”, maka nilai KKM-nya adalah :

              (A + B + C)

KKM          =          ----------------        X  100

                           9

(2 + 2 + 2)

=      ----------------        X  100

                           9

 

   =          66,7 atau dibulatkan 67

b.  KKM Program Produktif

KKM program produktif mengacu kepada standar minimal penguasaan kompetensi yang berlaku di dunia kerja yang bersangkutan.  Kriteria ketuntasan untuk masing-masing kompetensi dasar (KD) adalah terpenuhinya indikator yang dipersyaratkan (diberi lambang 7,00 apabila memenuhi persyaratan minimal).

 

E.   Jenis-Jenis Penilaian

 

Jenis penilaian berdasarkan Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan berikut bentuk pengadministrasiannya seperti tabel di bawah ini

 

Tabel Jenis-jenis Penilaian

NoJenis

PenilaianUnsur yang

terlibat

Ruang lingkup

materiBentuk Administrasi

Penilaian

Produktif Normatif dan

Page 11: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

Adaptif

1Ulangan Harian (Penilaian pro-ses akhir KD/tatap muka)

Guru KD KHS KHS

2

Ulangan Tengah Semester (Penilaian akhir beberapa KD atau akhir sebuah SK)

Guru

(Internal/QA)

dan Unsur Eksternal/ QC

Beberapa KD atau SK

KHS/Skill Passport

KHS

3

Ulangan Akhir Semester Ganjil (komprehensif,  seluruh kompe-tensi dalam satu semester)

Guru,

dan UnsurEksternal

Dapat berupa beberapa KD atau SK

¨KHS/ Skills

¨Passport

¨Laporan

   Hasil

   Belajar

¨Leger

¨Raport

¨Leger

 

4Ulangan Kenaikan Kelas/ akhir semester genap

Guru dan UnsurEksternal

SKL yang dipelajari pada tahun yang bersangkutan

¨KHS/Skill

Passport

¨Laporan

   Hasil

   Belajar

¨Transkrip

¨Leger

¨Raport

¨Leger

 

 

No

Jenis

PenilaianUnsur yang

terlibat

Ruang lingkup

materi

Bentuk Administrasi Penilaian

ProduktifNormatif

dan Adaptif

Page 12: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

5Ujian Sekolah

¨Sekolah, Pemerintah

¨(Internal/ QA dan atau Eksternal/ QC)

Matapelajaran yang tidak diujikan dalam UN untuk seluruh SKL yang sudah diajarkan

¨  KHS/ Skill Pasport

¨  Laporan

   Hasil

   Belajar

¨  Transkrip

¨  Ijazah

¨  Leger

¨Ijazah

¨Transkrip

¨Leger

 

6Ujian Nasional (UN)

Pemerintah dan Du/Di

Seluruh SKL Ujian Nasional

¨  Transkrip

¨  Ijazah

¨  SKHUN

¨  Sertifikat Kompetensi

¨Ijazah

¨SKHUN

¨Leger

Keterangan jenis penilaian:

1.        Ulangan Harian

Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur proses pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih dalam proses pembelajaran.

2         Ulangan Tengah Semester

Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran program normatif dan adaptif. Sedangkan untuk program produktif cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh KD dan indikator yang merepresentasikan standar kompetensi (SK) pada periode tersebut.

3         Ulangan Akhir Semester

Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil. Cakupan materi meliputi indikator-indikator yang merepresentasikan semua standar kompetensi (SK) pada semester tersebut.

 

4         Ulangan Kenaikan Kelas

Page 13: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap, untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap. Cakupan materi meliputi indikator-indikator yang merepresentasikan standar kompetensi (SK) pada tahun tersebut dengan mengutamakan materi yang dipelajari pada semester genap.

5         Ujian Sekolah

Ujian sekolah adalah kegiatan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar peserta didik dan merupakan salah satu syarat kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang diatur dalam Permendiknas yang dikeluarkan oleh Depdiknas untuk tahun yang bersangkutan dan Prosedur Operasional Standar (POS) ujian sekolah yang diterbitkan oleh BSNP.

6         Ujian Nasional

Ujian nasional adalah kegiatan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar peserta didik dan merupakan salah satu syarat lulus dari satuan pendidikan. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan Prosedur Operasional Standar (POS) yang diterbitkan oleh BSNP.

BAB III

TEKNIK PENILAIAN

 

Berbagai teknik penilaian dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar, sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai. Penilaian kompetensi dilakukan melalui pengukuran indikator-indikator pada setiap kompetensi dasar. Dalam penilaian hasil belajar dapat digunakan berbagai teknik penilaian diantaranya adalah: penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

 

A.   Penilaian Unjuk Kerja

1.   Pengertian

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati  kegiatan peserta didik dalam melakukan suatu pekerjaan/tugas. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian penguasaan kompetensi yang menuntut peserta

Page 14: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

didik melakukan tugas tertentu, seperti: praktik di bengkel/laboratorium, praktik sholat, praktik olah raga, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis, karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

a.     langkah-langkah kerja yang diharapkan untuk dilakukan peserta didik dalam menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.

b.    kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.

c.     kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

d.    kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak (hanya yang esensial), sehingga semua dapat diamati.

e.     kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati.

2.   Teknik Penilaian Unjuk Kerja

Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Misalnya, untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik perlu dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti: diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan melakukan wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:

Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (”ya”/”tidak”), terhadap indikator-indikator pada setiap KD. Peserta didik dinyatakan kompeten apabila seluruh indikator terpenuhi (ya) dan tidak kompeten apabila ada salah satu indikator yang tidak terpenuhi.

 

Contoh

Format Penilaian Pembuatan Telor Asin

Nama peserta didik: ___________                                                                                Kelas: ________

No. KD/Indikator YaTidak

A. Memilih telor:    

Page 15: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

1.Telor dipilih berdasarkan kesegarannyamenurut candle system

   

2. Telor dipilih berdasarkan keutuhannya    

B. Membuat adonan    

1. Komposisi garam dan bahan pembungkus 1:3    

2. Dst.    

C. Dst.    

Keterangan

§Jika seluruh indikator terpenuhi dinyatakan kompeten diberi skor 7,00

 

 

 

B.   Penilaian Sikap

1.   Pengertian

Penilaian sikap merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati  sikap peserta didik dalam berperilaku di lingkungan tempat belajar.

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan bertindak seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk untuk terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan.

Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek, komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek, adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut:

a.    Sikap terhadap materi pelajaran; Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap materi pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri peserta didik, akan tumbuh

Page 16: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.

b.    Sikap terhadap guru/pengajar; Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru, akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap guru akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.

c.    Sikap terhadap proses pembelajaran; Peserta didik juga perlu memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran di sini mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang digunakan.

Proses pembelajaran yang menarik, nyaman, dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.

d.    Sikap berkaitan dengan nilai-nilai atau norma-norma tertentu berhubungan dengan suatu materi pelajaran;

Misalnya: kasus atau masalah lingkungan hidup, berkaitan dengan materi Biologi atau Kimia. Peserta didik juga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap kasus lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasus perusakan lingkungan hidup). Misalnya, peserta didik memiliki sikap positif terhadap program perlindungan satwa liar. Dalam kasus yang lain, peserta didik memiliki sikap negatif terhadap kegiatan ekspor kayu glondongan ke luar negeri.

e.    Sikap-sikap lain yang dimuat dalam tujuan pendidikan  Misalnya: mandiri, kreatif, bertanggung jawab, demokratis, dan lain-lainyang secara umum digunakan pada unjuk kerja.

            

2.   Teknik Penilaian Sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan dengan melakukan observasi perilaku peserta didik. Penggunaan skala penilaian (rating scale) memungkinkan penilai memberi skor/nilai terhadap sikap/perilaku tertentu secara lebih cermat.

Berikut contoh penggunaan penilaian skala:

 

NoJenis/Aspek

Sikap

Standar PencapaianStrategi Penilaian

Deskripsi Skor

1Sikap

percaya diri Mampu tampil   Observasi aktivitas

Page 17: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

NoJenis/Aspek

Sikap

Standar Pencapaian

Strategi Penilaian 

 

 

 

 

 

 

secara wajar dalam kegiatan di depan massa

siswa dalam berdiskusi, kegiatan massa di

sekolah/ber- masyarakat

§  selalu 5

§  sering 4

§  kadang-kadang

3

§  jarang 2

§  sangat jarang 1

 

 

Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku harian catatan khusus tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah. Berikut contoh format buku catatan harian.

Contoh: Halaman sampul Buku Catatan Harian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BUKU CATATAN HARIAN TENTANG

PESERTA DIDIK

( nama sekolah )

                  Mata Pelajaran     : ___________________

                  Kelas                   : ___________________

                  Program              : ___________________

                  Tahun Pelajaran    : ___________________

      Nama Guru            : ___________________

Jakarta,                           2008

 

 

 

 

Page 18: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

 

 

 

 

Contoh: Isi Buku Catatan Harian

 

No. Hari/tanggal

Nama

peserta didikKejadian Tanda tangan peserta didik

     

 

 

 

 

 

 

 

 

Catatan dalam lembaran buku tersebut untuk menilai perilaku peserta didik. Kejadian yang ditulis mencakup sikap positif maupun negatif peserta didik.

 

 

 

 

Contoh: Format Penilaian Sikap

 

No.

(n)Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ (Attitude)

Skor Perolehan

Believe (B) Evaluation (E)

Page 19: PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

(Preferensi oleh Peserta didik ybs.)

(Oleh Guru/ mentor)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Kedisiplinan                    

2. Kejujuran                    

3. Kerja sama                    

4.Mengakses dan mengorganisasi informasi

                   

5 Tanggung jawab                    

6 Memecahkan masalah                    

… Kemandirian                    

nmax Ketekunan