upaya meningkatkan hasil belajar siswa skripsi...

96
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PETA KONSEP PADA MATA PELAJARAN FIKIH BAB MAWARIS KELAS XI DI MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam Oleh: M. Agus Afifudin NIM : 073111056 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: others

Post on 30-Jul-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MELALUI METODE PETA KONSEP

PADA MATA PELAJARAN FIKIH BAB MAWARIS KELAS XI

DI MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Islam

Oleh:

M. Agus Afifudin

NIM : 073111056

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : M. Agus Afifudin

NIM : 073111056

Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian

karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 05 Desember 2011

Saya yang menyatakan,

M. Agus Afifudin

NIM : 073111056

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

iii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

iv

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

v

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

vi

ABSTRAK

Nama : M. Agus Afifudin (073111056). Judul: Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Melalui Metode Peta Konsep Pada Mata Pelajaran Fikih Bab Mawaris Kelas XI Di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon Tugu Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon Tugu Kota Semarang Dengan Menggunakan Metode Peta Konsep Pada Mata Pelajaran Fikih Bab Mawaris. Subyek penelitian ini adalah kelas XI IPS 1 MA NU Nurul Huda tahun ajaran 2010-2011 yang berjumlah 41 siswa yaitu terdiri dari 16 laki-laki dan 25 perempuan. Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research) pada siswa kelas XI MA NU Nurul Huda Semarang. Dari hasil observasi secara langsung dikelas XI, penelitian tindakan dapat diketahui dengan melihat metode yang digunakan oleh guru bidang studi fikih yang belum secara penuh mengedepankan pembelajaran aktif dan cenderung terjadi komunikasi satu arah, artinya siswa cenderung pasif dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari kesiapan dan keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung. Kesiapan dalam pembelajaran dan keaktifan siswa menggambarkan motivasi untuk mengikuti pembelajaran. Motivasi siswa tentunya akan sangat berpengaruh terhadap nilai yang akan didapat oleh masing-masing siswa. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan reflesi (reflecting). Dengan tehnik analisis deskriptif kualitaif, penelitian tindakan kelas ini dipilih sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum dilakukan penelitian tindakan, diawali dengan tahap pra siklus, pada tahap ini peneliti melakukan observasi tentang hasil evaluasi pembelajaran fikih bab mawaris ditahun sebelumnya. Dari data-data observasi yang peneliti dapatkan, dapat diketahui dari kondisi awal bahwasannya dikelas XI, terjadi permasalahan yaitu hasil belajar siswa dalam pembelajaran fikih bab mawaris yang rendah dan jauh dari target KKM; 65 yang ditetapkan oleh pihak madrasah. Pada pelaksanaan pra siklus diperoleh hasil rata-rata nilai siswa adalah 42,03. Kemudian dilaksanakan siklus I, dari data penelitian tindakan kelas yang telah peneliti dapatkan terjadi peningkatan nilai rata-rata pada siklus I, menjadi 60,85, tetapi masih banyak sekali siswa yang belum mencapai KKM. Dilanjutkan ke tindakan siklus II, pada tindakan ini terjadi peningkatan lagi yaitu menjadi 72,07. Kemudian dilanjutkan ke siklus III, terjadi peningkatan lagi, yaitu 75,48. Dan dirasa cukup maka peneliti menghentikan tindakan pada siklus III. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan menggunakan metode peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fikih bab mawaris di MA NU Nurul Huda tahun ajaran 2010-2011. Dan berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi, masukan, dan pengetahuan kepada semua fihak yang membutuhkan.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

vii

MOTTO

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" (Q. S. at-

Tahrim/66: 6)1

1Departemen Agama RI, al-Qur'an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Jumanatul

'Ali-Art, 2005), hlm. 561.

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

viii

PERSEMBAHAN

Tiada sesuatupun yang dapat memberikan rasa bahagia melainkan

senyum manis penuh bangga dengan penuh rasa bakti, cinta dan kasih sayang

dan dengan segala kerendahan hati kupersembahkan skripsi ini untuk

� Allah SWT. yang tiada alasan sesuatupun dari NYA untuk tidak kita

syukuri.

� Kanjeng Nabi AGUNG Muhammad SAW.

� Ayahanda Bapak Zarkoni dan Ibunda Sholehah tercinta yang telah

mendidik dan membesarkanku serta mencurahkan kasih sayangnya.serta

selalu memberikan Do'a dan semangat kepada penulis

� adekku Ahmad najihan muzakky dan andik slamet yang telah membuatku

selalu tersenyum

� Kepala MA NU NURUL HUDA bpk. Akhyar S.Pd, bpk H. Muftidin M. Ag,

beserta dewan guru serta segenap jajaran staf, karyawan dan siswa

khususnya siswa kelas XI yang telah memberikan izin, bimbingan dan

bantuan serta meluangkan tenaga dan waktunya sehingga penulis mampu

melaksanakan penelitian demi menyelesaikan skripsi ini.

� Abah yai Hadlor Ihsan beserta keluarga, seluruh dosen, terutama dosen

pembimbing (bpk. Amin farih M. Ag dan bpk Ridwan M. Ag), guru, ustadz-

ustadzah, terimakasih atas segalanya.

� Deni Indiana, yang entah dengan apa penulis membalas seluruh

ketulusan.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

ix

� Sesepuh dan sedulur [KPT]beta. (dari semua yang pernah aku jalani,

disini yang berikan damai di hati.)

� Orange juice. Reggae g harus gimbal.

� Adek-adek teater Athena yang semangat belajarnya di luar nalar.

� Sahabat-sahabat PAI 07B senasib seperjuangan yang telah memberikan

motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

� Sahabat-sahabat, teman-teman, di Ponpes Al-Ishlah, the genix, Tim KKN

Posko 15 desa branjang, Tim PPL di SMP 23. Hemh…hehe

� Dan tak lupa pembaca budiman sekalian

Semoga amal dan kebaikan mereka mendapat balasan yang berlipat

ganda dari Allah Yang Maha Kuasa.

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillâhi rabill ‘aalamin. Segenap puja dan puji syukur peneliti

panjatkan ke hadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan

dan kekuatan lahir batin kepada dir peneliti, sehingga penelitian hasil dari sebuah

usaha ilmiah yang sederhana ini guna menyelesaikan tugas akhir kesarjanaan

terselesaikan dengan sebagaimana mestinya.

Sholawat dan salam semoga dilimpahkan oleh-Nya kepada junjungan kita

Nabi Besar Muhammad SAW, sosok historis yang membawa proses transformasi

dari masa yang gelap gulita ke zaman yang penuh peradaban ini, juga kepada para

keluarga, sahabat serta semua pengikutnya yang setia disepanjang zaman.

Penelitian yang berjudul “ UPAYA MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA MELALUI METODE PETA KONSEP PADA MATA

PELAJARAN FIKIH BAB MAWARIS KELAS XI DI MA NU NURUL HUDA

MANGKANG KULON TUGU SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011” ini

pada dasarnya disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Usaha dalam menyelesaikan skripsi ini memang tidak bisa lepas dari

berbagai kendala dan hambatan, tetapi dapat penulis selesaikan juga walaupun

masih banyak kekurangan yang ada. Oleh karena, itu izinkan peneliti ingin

mengucapkan terima kasih kepada hamba-hamba Allah yang membantu peneliti

sehingga karya sederhana ini bisa menjadi kenyataan, bukan hanya angan dan

keinginan semata.

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

xi

Akhirnya, penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan. Namun, terlepas dari kekurangan yang ada, kritik dan saran

yang konstruktif sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan

datang. Besar harapan penulis skripsi ini dapat dapat bermanfaat bagi diri sendiri

maupun orang lain.

Semarang, 5 desember 2011

Penulis

M. Agus Afifudin

NIM. 073111056

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................... ii

PENGESAHAN................................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING...................................................................................... iv

ABSTRAK......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR....................................................................................... vi

DAFTAR ISI..................................................................................................... vii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Rumusan Masalah...................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian....................................................................... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian……………………………………… 4

BAB II : PENERAPAN PETA KONSEP PADA MATA PELAJARAN

FIKIH BAB MAWARIS

A. Kajian Pustaka........................................................................... 5

B. Mawaris..................................................................................... 6

1. Pengertian Ilmu Mawaris …………………………………

2. Pentingnya Mempelajari Ilmu Mawaris…………………..

3. Sejarah Mawaris Pra Islam Sampai Datangnya Islam…..…

4. Sekilas Materi Tentang Mawaris Untuk MA/Sederajat……

C. Peta Konsep (Concept Mapping)……………………………. 13

1. Concept Map Dapat Digunakan Untuk Tehnik Mengajar…

2. Guna Concept Map Dalam Pembelajaran…………………

3. Keunggulan Concept Map……………………………………..

4. Proses Pembuatan Concept Map……………………………..

D. Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fikih Mawaris 22

E. Hipotesis Tindakan………………………………………….. 25

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

xiii

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.......................................................................... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 26

C. Pelaksana Dan Kolaborator....................................................... 27

D. Rancangan Penelitian............................................................... 27

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 33

F. Teknik Analisis Data................................................................. 34

BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MA NU Nurul Huda Semarang…………. 37

1. Sejarah..................................................................................

2. Visi dan Misi........................................................................

B. Hasil Penelitian……………………………………………….. 41

1. Pra Siklus..........................................................................

2. Siklus I..............................................................................

3. Siklus II.............................................................................

4. Siklus III...........................................................................

C. Analisis Hasil Penelitian……………………………………... 53

1. Analisis Pra siklus………………………………………..

2. Analisis Siklis I………………………………………….

3. Analisis Siklus II………………………………………...

4. Analisis Siklus III………………………………………..

D. Perbandingan Hasil Evaluasi Mawaris Dengan

Metode Peta Konsep…………………………………………. 58

E. Diagram Hasil Evaluasi Mawaris Dengan Peta Konsep……... 59

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................. 60

B. Saran.......................................................................................... 60

C. Kata Penutup............................................................................. 61

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

xiv

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.2

Pertumbuhan psikologis yang baik melalui berbagai media dan metode

dapat menolong individu dan menghaluskan perasaannya dan

mengarahkannya ke arah yang diinginkan, dimana ia menjadi kekuatan dan

motivasi ke arah kebaikan kerja yang membina dan berhasil sehingga dapat

mencapai kemaslahatannya dan kemaslahatan masyarakat dimana ia hidup. Ia

juga dapat menumbuhkan perasaan manusia yang mulia, yang menjadikan

manusia yang mencintai kebaikan bagi orang lain, mampu berinteraksi

dengan mereka, turut merasakan penderitaan dan masalah-masalahnya dan

turut berkorban untuk mereka dan juga membantunya untuk menyesuaikan

diri dengan dirinya sendiri dan juga masyarakat.3

��� �� ����� ا� � �� : �� ا�� ���� �� ا���� ��� ا� �� و��� ��ل ��ا�)�- ا��ب ار*� ()�ن �� � &%$ ���# ا�"�ء ا� �ى وا���� ا�

"�ء (�56 ا� � � (4&�# ا�)3ء وا��2/ ا�)�- وآ�&# �� � ا�0&/ ا�.)# ا�ا���س (2-��ا و�%�ا وزر��ا وا���# �� � ;� :6$ ا9-ى ا&"� ه� ���ن 7 B".@ ��ء و��B 7# آA) 3ا�@ ��� �� (% �� د<� ا� و&�6 �� ���� ا� � (��� و��� و��� �� �� <-(A� 5ا�@ راء�� و�� <%�� ه�ى ا� ا�Aي ار��# � �

4)�ا9-0 ا���Fرى (� آ�Eب ا���(Abu Musa meriwayatkan: Nabi saw bersabda perumpamaan petunjuk (huda) dan pengetahuan (ilm) yang dengannya Allah SWT mengutusku adalah bagaikan hujan lebat yang turun ke atas bumi yang sebagian

2Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, (Semarang: Aneka

Ilmu, 1992), hlm. 3. 3Melvin L. Silberrnen, 101 Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning), terj. Sarjuli

dan Azfat Ammar, (Jakarta: Yakpendis, 2001), hlm. 65. 4 Al-Imam Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, (Beirut: Dar al-Kutub, 2008), Juz I, hlm 34

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

2

darinya subur yang menyerap air hujan dan tumbuhlah tumbuh-tumbuhan dan rumput yang lebat. Dan bagian yang lainnya adalah keras dan menyimpan air hujan dan Allah SWT memanfaatkan manusia dengannya dan merekapun memanfaatkannya untuk minum, menjadikannya menjadi minuman binatang dan untuk irigasi tanah yang ditanami. Dan sebagian daripadanya adalah tandus yang tidak menyimpan air dan tidak menumbuhkan tumbuh-tumbuhan (sehinnga tanah itu tidak bermanfaat apa-apa). Yang pertama adalah perumpamaan dari orang yang memahami Agama Allah dan memperoleh keuntungan (dari pengetahuan itu) yang telah Allah SWT wahyukan melalui aku (Nabi SAW), dan belajar dan mengajarkan orang lain. Yang terakhir adalah perumpamaan orang yang tidak berusaha untuk memperolehnya dan tidak menerima petunjuk dari Allah SWT yang diwahyukan melalui aku (itu bagian tanah yang tandus). (HR. Bukhori)

Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama yang

menganut faham pendidikan sebagai suatu proses spiritual, akhlak, intelektual

yang berusaha membimbing manusia dan memberinya nilai-nilai, prinsip-

prinsip dan teladan ideal dalam kehidupan, juga bertujuan mempersiapkan

untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Ia juga bertujuan mengembangkan

tujuan pribadinya dan memberinya segala pengetahuan, ketrampilan dan

sikap yang berguna disamping mengembangkan ketrampilan diri sendiri yang

berkesinambungan tidak terbatas oleh waktu dan tempat kecuali taqwa.

Dalam praktik kehidupan sehari-hari, persoalan mawaris sering kali

menjadi krusial yang terkadang memicu pertikaian dan menimbulkan

keretakan hubungan keluarga. Penyebab utamanya ternyata keserakahan dan

ketamakan manusia, di samping karena kekurang-tahuan pihak-pihak yang

terkait mengenai hukum pembagian waris. Padahal, Allah SWT di dalam Al-

Qur'an mengatur pembagian waris secara lengkap. Sementara itu, di sisi lain,

banyak dijumpai kenyataan bahwa beberapa kalangan --termasuk para pelajar

di sekolah-sekolah Islam---menganggap faraid (ilmu yang mengatur

pembagian harta pusaka) sebagai momok yang menakutkan.

Dengan latar belakang rumus dan angka-angka yang njlimet, mawaris

adalah salah satu bab yang di anggap sulit dan membingungkan dalam ilmu

fikih. Sehingga untuk mempelajarinya dibutuhkan keseriusan yang maksimal.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

3

Walau bagaimanapun kesulitannya, mempelajari mawaris adalah Fardlu

Kifayah.

Setelah peneliti mendatangi MA NU NURUL HUDA di Mangkang

Kulon Tugu Semarang & berkonsultasi dengan guru pengampu mata

pelajaran fikih, Drs H. Muftidin menyimpulkan bahwa selama ini di MA NU

NURUL HUDA hasil belajar siswa dalam bab mawaris dengan hanya

menggunakan metode ceramah sangatlah rendah bila dibandingkan dengan

hasil belajar bab-bab mapel fikih yang lainnya.

Dari masalah yang ada di atas, maka peneliti memberanikan diri untuk

mengajukan judul skripsi tentang mawaris di MA NU NURUL HUDA

dengan menggunakan metode peta konsep. Diharapkan dengan menggunakan

metode peta konsep siswa bisa lebih memahami mawaris secara detail.

Peta konsep mirip peta jalan, namun peta konsep menaruh perhatian

pada hubungan antar ide-ide, bukan hubungan antar tempat. Peta konsep

bukan hanya meggambarkan konsep-konsep yang penting melainkan juga

menghubungkan antara konsep-konsep itu.

Untuk membuat suatu peta konsep, siswa dilatih untuk mengidentifikasi

ide-ide kunci yang berhubungan dengan suatu topik dan menyusun ide-ide

tersebut dalam suatu pola logis. Peta konsep bisa berupa diagram hirarki, bisa

juga memfokus pada hubungan sebab akibat.

Karena dipandang mampu menghubungkan ide awal dengan ide yang

berkembang, dan peta konsep berupa alternatif untuk mengorganisasi materi

dalam bentuk peta (gambar) secara holistik, interelasi, dan komperehensif.

Dan mawaris adalah ilmu yang sangat luas, sehingga dikhawatirkan siswa

akan banyak terpecah konsentrasinya karena karakteristik mawaris yang

sangatlah kompleks. Maka, peta konsep dianggap mampu menanggulangi

kemrosotan hasil belajar siswa dalam materi mawaris.

B. Perumusan Masalah

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

4

Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka fokus penelitian yang

dapat diambil adalah “Metode pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih bab mawaris kelas XI di MA NU

Nurul Huda Mangkang Kulon Tugu Semarang tahun ajaran 2010/2011.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimanakah penerapan metode

pembelajaran pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran fikih bab mawaris kelas XI di MA NU Nurul Huda

Mangkang Kulon Tugu Semarang tahun ajaran 2010/2011?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran fikih bab mawaris. Untuk mengetahui apakah melalui

metode peta konsep dapat meningkatkan prestasi belajar aqidah siswa pada

mata pelajaran fikih bab mawaris kelas XI di MA NU Nurul Huda

Mangkang Kulon Tugu Semarang tahun ajaran 2010/2011”.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Guru Mapel

Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di

kelasnya, khususnya guru materi pelajaran fikih pada bab mawaris.

2. Siswa

Siswa bisa meningkatkan hasil belajarnya, khususnya pada materi

pelajaran fikih bab mawaris.

3. Peneliti

Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam menggunakan

metode pembelajaran peta konsep pada mata pelajaran fikih bab mawaris

yang diterapkan langsung pada ruang kelas.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

5

BAB II

PENERAPAN PETA KONSEP

PADA MATA PELAJARAN FIKIH BAB MAWARIS

A. Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka ini terdiri atas penelitian terdahulu yang relevan

dengan penulisan skripsi sebagai bahan perbandingan, penulis akan mengkaji

beberapa penelitian terdahulu untuk menghindari kesamaan obyek dalam

penelitian.

1. Penelitian Muhammad Subakir (63111074) Fakultas Tarbiyah, yang

berjudul: “Implementasi Model Pembelajaran Concept Mapping Berbasis

Paikem Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Cahaya (Penelitian Tindakan Kelas) Di Kelas VII A Semester II MTs

Fatahillah Bringin Kecamatan Ngaliyan Semarang”, membahas mengenai

Concept Mapp (Peta Konsep) dalam peningkatan prestasi belajar siswa di

Kelas VII A Semester II MTs Fatahillah Bringin Kecamatan Ngaliyan

Semarang. Yang penulis bidik dari penelitian Muhammad Subakir ini

adalah Concept Mapp (Peta Konsep) yang sudah di usung oleh

Muhammad Subakir dalam penelitiannya.

2. Penelitian Eka Mahfiyatun Khoirisah NIM. 2101034 Fak. Syariah yang

berjudul “Pendapat Syahrur Tentang Tidak Adanya Mekanisme ‘Aul Dan

Radd Dalam Hukum Kewarisan Islam”, hasil penelitian yang dilakukan

oleh Eka Mahfiyatun Khoirisah ini adalah penelitian yang bersifat

kwantitatif, tetapi bukan itu yang menjadi sorotan penulis, tetapi ilmu

waris yang diangkat bisa menjadi acuan dalam penelitian yang penulis

susun ini.

3. Penelitian Ali Imron (53111123) Fak. Tarbiyah, “Implikasi Ujian

Nasional Terhadap Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di MA

NU Nurul Huda Mangkang Kulon Semarang”, tempat penelitian yang

sama, penulis mengharapkan mengetahui lebih banyak data dari yang

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

6

dilakukan oleh Ali Imron yang juga melaksanakan penelitian di MA NU

Nurul Huda Mangkang Kulon Semarang.

Dengan berdasarkan pustaka di atas terdapat persamaan dengan

penelitian yang sedang peneliti kaji yaitu tentang peta konsep, dan mawaris.

akan tetapi terdapat perbedaan yang jelas yaitu variabel penelitian dan

populasi, sehingga nantinya akan hasil penelitian yang dilakukan peneliti

berbeda dengan penelitian diatas. Maka diharapkan penelitian-penelitian yang

sudah dilakukan sebelumnya dan mempunyai kesamaan dengan penelitian

yang sedang di kaji oleh penulis bisa memberikan semacam acuan demi

berhasilnya penelitian ini.

B. Mawaris

1. Pengertian Ilmu Mawaris

Menurut bahasa: harta peninggalan orang yang meninggal dunia.

Menurut istilah: ilmu tentang bagaimana membagi harta peninggalan

seseorang setelah ia meninggal dunia.

2. Pentingnya Mempelajari Ilmu Mawaris

Para ulama berpendapat bahwa mempelajari dan mengajarkan Fiqh

Mawaris adalah wajib kifayah. Ini sejalan dengan perintah Rasulullah

SAW. agar umatnya mempelajari dan mengajarkan ilmu faraid

sebagaimana mempelajari dan mengajarkan al-Quran:

$ ا�)�Hد ��اا6�-�"K��B و��� :M ا�� ��ل ��ل ر��ل ا� ��� ا� ��و��U�"V ا���Kس (�& &ST ا���� وه� <�.� وه� أ ول O�> PQع �� ا�$

)��Wار��وا��.�:� وا� �"Hا ٥)ا9-0

“Dari Dihyatul Kunbi berkata: Rasulullah bersabda: Pelajarilah ilmu faraid dan ajarkanlah kepada orang lain. Karena faraid adalah setengah dari ilmu, dan faraid akan terlupakan, faraid adalah sesuatu yang pertama kali akan hilang dari ummatku” (HR. Ahmad, al- Nasa’I, dan al-Daruqutny).

5 Imam Ibnu Hambal. Musnad Imam Ibnu Hanbal, (Darul Fikri, t.th) Hlm. 205

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

7

3. Sejarah Mawaris Pra Islam Sampai Datangnya Islam

Pada zaman Jahiliyah, aturan pusaka orang arab didasarkan atas nasab

dan qorobah (hubungan darah dan kekeluargaan). Namun terbatas kepada

anak laki-laki yang sudah dapat memanggul senjata untuk membela

kehormatan keluarga dan dapat memperoleh harta rampasan perang. Mereka

tidak memberikan pusaka, kepada para wanita dan anak-anak yang masih

kecil.

Sistem warisan pada masa jahiliyah juga didasarkan atas sumpah setia

atau perjanjian. Bila seseorang lelaki berkata kepada temannya, “darahku,

darahmu, tertumpahnya darahmu, berarti tertumpahnya darahku. Engkau

menerima pusaka dari padaku, dan aku menerima pusaka dari padamu,

engkau menuntut belaku dan aku menuntut belamu.” Dengan ucapan ini

mereka kelak menerima seperenam harta dari masing-masing. Yang

selebihnya diterima oleh ahli waris.

Sebelum Islam datang, bagian warisan bagi kaum wanita dikalangan

masyarakat arab jahiliyyah tidak ada sama sekali. Alasan mereka karena

kaum wanita tidak terlibat dalam peperangan dan tidak menanggung biaya

sedikitpun untuk kepentingan keluarga.

“Bagaimana mungkin kami akan memberikan warisan kepada orang

yang tidak pernah menunggang kuda, tidak pernah memnggul senjata dan

tidak pernah berperang melawan musuh?” demikian alas an mereka. Hal yang

sama juga diperlakukan kepada anak-anak kecil.6

Cara warisan lain dimasa jahiliyah yang terus berlaku sampai

permulaan Islam, ialah adopsi (mengangkat anak). Lazim di zaman jahiliyah,

seseorang mengangkat anak orang lain sebagai anaknya dan dibangsakan

kepadanya, tidak lagi kepada ayahnya sendiri, dan anak itu menerima pusaka

dari orang tua angkat.7

6 Syaikh Muhammad Ali Ash-Shabuni, Al-Mawarist, terj. Abdul Hamid Zahwan, Hukum

Waris, (Jakarta, CV. Pustaka Mantiq, 1994) Hlm. 18-19, cet. 1 7 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shidieqy, Fiqh Mawaris, (Semarang, PT. Pustaka

Rizki Putra, 2010) hlm. 2-4, Cet 3.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

8

Dalam perkembangannya masalah pengangkatan anak tidak lagi

berjalan, karena Islam menghapuskannya. Terkecuali apabila yang diinginkan

mengangkat anak hanya bermotivasi sosial atau semacam orang tua asuh,

justru sangat dianjurkan. Penghapusan pengangkatan anak sebagai dasar

pewarisan, ditegaskan dalam Firman Allah:

���� �� �0-� Kه-ون �� 0�� ا���[B �:�Kو�� 0�� أزوا0)� ا�� 0�( �)�� �K أB� K�)� و�� 0�� أد��ءآ� أ���ءآ� ذ�)� ���)� 4�(�اه)� وا��K <%�ل

�� اد��ه� �[��: � ه� أ�K.ي ا��وه� < K .a ��� ا��K (ن �� B��"�ا ا�_ �( )٤- ٥:اOH7ب(b��ءه� (9�ا&)� (� ا��V<� و��ا�

“Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar). Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu”.(Al- Ahzab 4-5)

Akan halnya tentang hijrah dan ikatan persaudaraan antara golongan

muhajirin dan ansor dijadikan dasar pewarisan adalah karena pertimbangan

“politis”. Dakwah Rasulullah SAW. di Mekah selama kurun waktu 11 tahun

nyaris tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Tercatat kurang lebih 200

orang yang bergabung dengan Rasul untuk hijrah ke madinah. Karena

sebagian besar masyarakat Quraisy waktu itu memusuhi Rasulullah, karena

menerima ajaran islam, berarti mengancam eksistensi agama nenek moyang

mereka. Ajakan hijrah Rasulullah SAW. kepada orang-orang Mekah agaknya

kurang mendapat sambutan positif dari warga Mekah, sehingga perlu

memberi rangsangan bahwa keluarga yang ikut hijrah yang nantinya berhak

mewarisi, apabila saudaranya meninggal dunia.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

9

Ketentuan hukum hijrah dan ikatan persaudaraan antara muhajirin dan

ansor ini tidak berlangsung lama. Karena setelah penaklukan (fath) Mekah,

ketentuan tersebut tidak lagi berlaku.

6�ن ��ل H��T�� ��eر � ��e�H ��� �� �_> ��e�H �ا ��� �� ��� ��e�H �� ��fه� �� ا�� ���س ر*� � �� "� ��ل ��ل ر��ل ا� ��� ا� ��

(و��� �� هf-ة ��� اgE6� و�)� 0 �د و&$ واذا ا��B-6�E (�&6-وا ��6^ E�(٨

“Dari Ali bin Abdullah dari Yahya bin Sa’id dari Sufyan dari Mansur dari Mujahid dari Ibnu Abbas R.A.: Rasullah SAW. Bersabda: Tidak ada kewajiban berhijrah lagi setelah penaklukan kota Mekah, akan tetapi jihad dan niat, dan jika kamu diperintahkan untuk berperang maka pergilah berperanglah.”(Muttafaq Alaih).

Penghapusan ketentuan hijrah dan muakhah sebagai dasar pewarisan

didasarkan pertimbangan bahwa kekuatan kaum muslimin tidak diragukan.

Jumlah pemeluknya semakin bertambah banyak, terutama sejak Fath Mekah.

Orang-orang dengan sukarela berbondong-bondong menyatakan diri masuk

Islam. 9

Hukum waris Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. telah

mengubah hukum waris Arab pra-Islam dan sekaligus merombak struktur

hubungan kekerabatannya, bahkan merombak sistem pemilikan masyarakat

tersebut atas harta benda, khususnya harta pusaka. Sebelumnya, dalam

masyarakat Arab ketika itu, wanita tidak diperkenankan memiliki harta benda

--kecuali wanita dari kalangan elite-- bahkan wanita menjadi sesuatu yang

diwariskan.

Adapun bagian laki-laki dua kali bagian perempuan adalah karena

kewajiban laki-laki lebih berat dari perempuan, seperti kewajiban membayar

mas kawin dan memberi nafkah.10 Seperti yang tertera dalam surat an-Nisa

ayat 34:

8Al-Imam Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, (Darul Hadist, 2004) hlm. 424 9 Ahmad Rofiq, Fiqh Mawaris, cet 3 (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998). Hal 12 10 Tim Pelaksana Pentashihan Mushaf Al-Quran, Al-Quran Tajwid Warna Dan

Terjemahnya, (Jakarta, AMZAH Quran, 2009), hlm 78

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

10

�"� (Kj� ا��K � j���M�� �� و�"� أ&6%�ا �� ا�-�0Vل K��ا��ن ��� ا��V.�ء/ �"� k6H ا��K وا���FB �B�K(�ن �أ��ا� � (���KT�_�ت ��&�Eت �H(]�ت ��

) K�50 وا*-��ه�j"�ا �) K�وه-fواه K�ه�[�) K�ن أ;��)� (�� &�2زه���� إنK ا��K آ�ن ���o آ�-ا K� ��ا ���B.) ٥−٤:ا��.�ء(

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (an-Nisa ayat 34)

Pertanyaan lainya yang sering dianjurkan oleh sebagian orang adalah

mengapa bagian warisan seorang laki-laki dua kali lipat dibandingkan seorang

wanita? Bukanlah wanita kedudukanya lebih lemah dari laki laki sehingga

lebih membutuhkan biaya dalam kehidupanya?

Beberapa alasan yang melandasi ketentuan hukum warisan itu adalah :

a. Bagi seorang perenpuan semua biaya hidup dan kebutuhan sudah di

tanggung oleh anaknya, bapaknya, saudaranya lelakinya atau orang lain

diantara kerabatnya.

b. Seorang prempuan tidak mempunyai kewajiban untuk membiayai kaum

kerabatnya. Hal ini berbeda dengan seorang laki laki yang mempunyai

kewajiban untuk memberi nafkah kepada orang orang yang mejadi

tanggung jawabnya.

c. Biaya seorang laki laki lebih banyak dibandingkan seorang wanita.

d. Seorang laki laki diwajibkan memberi mas kawin kepada seorang wanita

jika menikah. Demikian juga ia mempunyai tanggung jawab untuk

mencukupi semua kebutuhan keluarganya, baik sandang, pangan maupun

papan.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

11

e. Seorang laki laki juga harus menanggung semua kebutuhan hidup

keluarganya, misalnya biaya kesehatan, biaya pendidikan dan sebagainya.

Kewajiban seorang lelaki untuk memberi nafkah kepada orang orang

yang menjadi tanggung jawabnya akan terus berlanjut. Syariat islam telah

menegaskan mengenai hal itu, sebagaimana terdapat dalam firman Allah

SWT didalam Al-Qur’an:

Kا�� U�Bb �K"� 6� ذو ��$ �� E�� و�� ��ر �� رز� (� 6�ا�3Wق ( . �:٧(

“Hendaklah orang yang mampu member nafkah menurut kemampuannya. Dan orangyang disempitkan rezkinya hendaklah member nafkah dari harta yang diberikan allah kepadanya.’’(Ath-Thalaaq:7)

Sistem pembagian warisan yang menetapkan bagian laki laki dua kali

lebih besar dibandingkan bagian wanita ini merupakan suatu wujud keadilan

dari Allah SWT. Karena system pembagian seperti ini di sesuaikan dengan

besarnya tanggung jawab yang harus di pikul antara seorang laki laki dan

wanita.

Dengan memberikan bagian warisan kepada seorang lelaki dua kali

lipat bagian seorang perempuan, berarti islam telah melindungi harta dan

martabat kaum wanita. Islam telah memikirkan kebahagiaan hiddup seorang

wanita dengan memberinya hak untuk menerima pembagian warisan tanpa

disertai tanggung jawab yang berat sebagaimana yang harus dilakukan oleh

seorang lelaki.11

Islam merinci dan menjelaskan --melalui Al-Qur'an Al-Karim-- bagian

tiap-tiap ahli waris dengan tujuan mewujudkan keadilan didalam masyarakat.

Meskipun demikian, sampai kini persoalan pembagian harta waris masih

menjadi penyebab timbulnya keretakan hubungan keluarga. Ternyata,

disamping karena keserakahan dan ketamakan manusianya, kericuhan itu

11 Syaikh Muhammad Ali Ash-Shabuni, Al-Mawarist, terj. Abdul Hamid Zahwan,

Hukum Waris, (Jakarta, CV. Pustaka Mantiq, 1994) Hlm. 17, cet. 1

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

12

sering disebabkan oleh kekurangtahuan ahli waris akan hakikat waris dan

cara pembagiannya.

4. Sekilas Materi Tentang Mawaris Untuk MA/Sederajat

a. Sebab-Sebab Terjadinya Mawaris

1) Keluarga.

2) Perkawinan yang Sah.

3) Wala’

4) Hubungan Agama

b. Ahli Waris Laki-Laki

Anak lelaki, cucu lelaki dari anak lelaki, bapak, kakek dari bapak

sampai ke atas, saudara sekandung, saudara seayah, saudara seibu, anak

lelaki dari saudara kandung, anak laki-laki dari saudara seayah, paman

yang sekandung dengan ayah si mayit, paman yang seayah dengan ayah

si mati, anak lelaki dari paman yang sekandung, anak lelaki dari paman

seayah, suami.

c. Ahli Waris Perempuan

Anak perempuan, cucu perempuan dari anak lelaki dan terus ke

bawah, ibu, nenek dari bapak sampai ke atas, nenek dari ibu sampai ke

atas, saudara perempuan sekandung, saudara perempuan sebapak,

saudara perempuan seibu, isteri

Apabila semua ahli waris berkumpul semua, maka yang berhak

menerima harta pusaka adalah suami atau isteri, ibu, bapak, anak lelaki

dan anak perempuan.

d. Dzawil Furud

Ahli waris yang jatah pembagiannya telah disebutkan dalam al-

Quran maupun hadis Rasulullah saw. Adapun jumlah pembagiannya

adalah: ½,1/3,1/4,1/6,1/8,2/3.

e. Ashabah

Ahli waris yang mendapatkan seluruh sisa harta pusaka dan dapat

memperoleh seluruh harta jika tidak ada ahli waris dzawil furud.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

13

Ashabah dibagi menjadi 3:

1) Ashabah bin nafs

2) Ashabah bi ghoir

3) Ashabah ma’al ghoir.

f. Hajib Mahjub

Hajib adalah Ahli waris yang dapat menghalangi ahli waris lain

untuk tidak mendapatkan harta pusaka. Mahjub adalah ahli waris yang

terhalang oleh ahli waris lain untuk mendapatkan harta pusaka. Hajib &

mahjub ada 2: hirman & nuqshan. Ahli waris yang tidak bisa terhalangi

oleh siapapun adalah, anak, suami, istri, bapak, ibu.

C. Peta Konsep (Concept Mapping)

Suatu konsep adalah suatu kelas atau kategori stimuli yang memiliki

ciri-ciri umum. Stimuli adalah objek-objek atau orang (person). Kita

menyatakan suatu konsep dengan menyebut “nama” misalnya buku, perang,

siswa, wanita cantik, guru-guru yang berdedikasi, dan sebagainya. Semua

konsep tersebut menunjuk ke kelas/kategori stimuli.12

Adapun yang dimaksud peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang

mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan dengan

konsep-konsep lain pada kategori yang sama. Agar pemahaman terhadap peta

konsep lebih jelas, maka ciri-ciri peta konsep adalah sebagai berikut:

a. Peta konsep atau pemetaan konsep adalah suatu cara untuk

memperlihatkan konsep-konsep atau proposisi-proposisi suatu bidang

studi, apakah itu bidang studi fisika, kimia, biologi, matematika.

Dengan menggunakan peta konsep, siswa dapat melihat bidang studi itu

lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna.

b. Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang

studi, atau suatu bagian dari bidang studi. Cirri inilah yang dapat

12 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System, (Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2003), hlm. 162

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

14

memperlihatkan hubungan-hubungan proporsional antara konsep-

konsep.

c. Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama. Ini berarti ada

konsep yang lebih inklusif daripada konsep-konsep yang lain.

d. Bila dua atau lebih konsep digambarkan dibawah suatu konsep yang

lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada peta konsep tersebut.13

Untuk mengatasi kelemahan-kelamahan teknik narasi dalam mendesain

materi mata kuliah dan untuk mengembangkan proses pembelajaran yang

berdasar expertise based-theacing, tehnik concept map atau peta konsep

adalah alternatif untuk mengorganisasi materi dalam bentuk peta (gambar)

secara holistic, interelasi, dan komperehensif. Konsep itu akan meletakkan

dosen sebagai seorang yang ahli dalam disiplinnya (expertise based-teacer)

dan meletakkan seorang dosen lebih naturalistik pada tabiatnya, yaitu seorang

“raja” pada wilayah kajiannya; dan dia bukan seorang “prajurit”.

Dalam konteks pengorganisasian materi perkuliahan guna persiapan

mengajar satu semester, concept map dapat digunakan sebagai cara untuk

membangun struktur pengetahuan para dosen dalam merencanakan materi

perkuliahan. Desain content berdasarkan concept map memiliki karakteristik

khas. Pertama, hanya memiliki konsep-konsep atau ide-ide pokok (central,

mayor, utama), kedua, memiliki hubungan yang mengaitkan antara satu

konsep dengan konsep yang lain. Ketiga, memiliki label yang membunyikan

arti hubungan yang mengaitkan antara konsep-konsep. Keempat, desain itu

berwujud sebuah diagram atau peta yang merupakan satu bentuk representasi

konsep-konsep atau materi perkuliahan yang penting.

Concept map sebagai satu tehnik telah digunakan secara ekstensif

dalam pendidikan tinggi lebih dari tiga puluh tahun. Tehnik concept map

diilhami oleh teori belajar asimilasi kognitif (subsumpition) dari david P.

Ausubel, yang menyatakan bahwa belajar bermakna (meaningful learning)

13 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tinkat Satuan Pendidikan ( KTSP), (Jakarta: Prenada Media Group, 2010), hlm. 158-159, cet.2

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

15

terjadi dengan mudah apabila konsep-konsep baru dimasukkan kedalam

konsep-konsep yang lebih inklusif. Dengan kata lain, proses belajar terjadi

bila mahasiswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan

pengetahuan yang baru.

Dengan mengambil ide dari teiri Ausebel, Novak mengembangkan teori

ini dalam penelitiannya tentang mahasiswa pada tahun 1974. Ia berhasil

merumuskan concept map sebagai satu diagram yang berdimensi dua, yaitu

analog dengan sebuah peta jalan yang tidak hanya mengidentifikasi butir-

butir utama kepentingan (konsep-konsep), tetapi juga menggambarkan

hubungan-hubungan antara konsep-konsep utama (mayor), sebagai mana

banyak kesamaan garis-garis yang menghubungkan antara kota-kota besar

yang tergambarkan dengan jalan-jalan utama dan jalan bebas hambatan atau

highways.14

Pada awalnya concept map diterapkan untuk pengorganisasian materi

perkuliahan guna persiapan mengajar satu semester, karena dipandang

mampu menghubungkan ide awal dengan ide yang berkembang, karena peta

konsep berupa alternatif untuk mengorganisasi materi dalam bentuk peta

(gambar) secara holistic, interelasi, dan komperehensif. Dan mawaris adalah

ilmu yang sangat luas, sehingga dikhawatirkan siswa akan banyak terpecah

konsentrasinya karena karakteristik mawaris yang sangatlah kompleks. Maka,

peta konsep dianggap mampu menanggulangi kemrosotan belajar siswa dalm

materi mawaris.

Ada beberapa urgensi concept map ditinjau dari berbagai kepentingan

pembelajaran. Pertama, concept map merupakan representasi secara visual

dari ide-ide kunci yang berhubungan. Artinya, concept map merupakan satu

bentuk diagram atau gambar visualisasi konsep-konsep yang saling

berhubungan, kedua, concept map mampu menunjukkan arti hubungan-

hubungan tersebut kedalam bentuk label.

a. Concept map dapat digunakan untuk tehnik mengajar,

14 Hisyam Zaini, dkk., Desain Pembelajaran Diperguruan Tinggi, (Yogyakarta; CTSD

IAIN Sunan Kalijogo, 2002), Hlm 19-20

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

16

Ada beberapa kegunaan concept map sebagai tehnik mengajar, yaitu:

1) Ia dapat digunakan oleh guru untuk untuk memperkenalkan

kesuluruhan materi dari mata pelajarannya secara utuh dalam satu

lembar kertas, dalam bentuk gambar, dan dalam satu waktu yang

sama.

2) Ia dapat digunakan sebagai dasar untuk mencanakan pemilihan

urutan materi perkuliahan. Seorang guru dapat dengan leluasa

merencanakan pemilihan secara berurutan atas konsep-konsep yang

akan disampaikan didalam proses pembelajaran.

3) Ia dapat berperan sebagai suatu satu paduan proses pembelajaran

materi-materi perkuliahan, sehingga terhindar dari keseatan

penyampaian bahan ajar. Dengan kata lain, tidak keluar dari peta

perjalanan materi pelajaran.

4) Ia dapat menjaga konsistensi pengontrolan penyampaian materi dan

menjaga batas-batas informasi luar yang akan masuk kedalam materi

bahan ajar.

5) Ia dapat menjaga transisi antarunit bahan ajar, karena ia dengan

mudah dapat menunjukkan letak konsep-konsep. Dengan begitu,

seorang guru dapat dengan mudah membuat skala prioritas

penyampaian bahan ajar.

6) Daya ingat otak akan gambar jauh lebih kuat bertahan dalam otak

dibandingkan daya ingat otak akan susunan kalimat.

7) Ia dapat juga berperan untuk meringkas bahan ajar, karena ia hanya

menunjukkan butir-butir penting tentang materi bahan ajar.

8) Ia juga dapat digunakan sebagai alat pertimbangan dalam pemilihan

strategi pembelajaran yang tepat. Sebab, konsep-konsep yang tertera

dalam concept map dapat juga menunjukkan bobot informasi yang

dikandungnya.15

15 Bermawy Munthe, Desain Pembelajaran, (Yogyakarta: Pusaka Insan Madani, 2009),

hlm. 19-23

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

17

b. Concept map dapat digunakan untuk strategi belajar bermakna,

Ada beberapa kegunaan concept map sebagai strategi belajar siswa, yaitu:

1) Ia dapat digunakan sebagai sarana belajar dengan membandingkan

concept map siswa dengan guru. Seorang guru dapat melakukan

evaluasi terhadap penguasaan siswa atas materi-materi perkuliahan

yang akan atau telah disampaikan. Sebab, peta-peta yang telah

dihasilkan dapat menunjukkan tingkat penguasaan siswa, apalagi

jika dibandingkan concept map yang dibuat guru.

2) Ia dapat digunakan sebagai cara lain dalam mencatat pelajaran

sewaktu belajar. Siswa dapat menggunakannya sebagai alternative

cara membuat catatan kelas yang biasanya bersifat naratif, agak

panjang, dan linier. Ini cara belajar aktif individual.

3) Ia dapat juga digunakan siswa sebagai alat belajar dengan

membandingkan peta konsep yang dibuat diawal dengan dia akhir

sebuah kelas. Siswa melakukan penilaian mandiri terhadap

penguasaan bahan ajar dengan mencoba melihat perbedaan antara

dua peta konsep yang dibuat diawal perkuliahan dengan diakhir

perkuliahan.

4) concept map membantu meningkatkan daya ingat siswa dalam

belajar. Siswa dapat belajar semakin efektif dan efisien, karena ia

belajar berpikir reduktif, dengan merangkum informasi yang banyak

kedalam konsep-konsep utama yang saling berhubungan ke dalam

sebuah diagram atau gambar yang mencakup keseluruhan konsep-

konsep yang dipelajari.

c. Guna concept map dalam pembelajaran

Disamping urgensi di atas, concept map dapat juga digunakan

dalam pembelajaran bila dilihat dari sebelum dan sesudah siswa

mengetahui teknik pembuatannya. Seorang guru mungkin menggunakan

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

18

concept map sebagai teknik untuk beberapa kesempatan (sebelum siswa

mengetahui langkah-langkah membuat concept map), yaitu:

1) Persiapan desain materi untuk satu semester. Anda akan menemukan

concept map dapat memetakan konsep-konsep utama yang akan

diajarkan selama satu semester, dengan menunjukkan organisasi

konseptual mata pelajaran. Hanya, concept map ini tidak

mencantumkan konsep-konsep kecil atau minor.

2) Pesiapan mengajar per sesi. Memetakan konsep-konsep informasi

yang akan diajarkan didalam pertemuan-pertemuan dapat membantu

guru menghubungkan rincian bahan ajar kedalam bingkai konsep

utama.

3) Persiapan mengajar per topik bahasan. Pembuatan peta konsep

pertopik bahasan mata pelajaran dapat membantu guru menunjukkan

kepada siswa letak hubungan konsep-konsep per topic dengan

bingkai konsep utama, khususnya dalam pertemuan per sesi kelas.

4) Menghubungkan sesi kelas dengan tutorial, laboratorium, atau studi

tour, misalnya, atau seminar. Kegiatan tutorial, laboratorium dan

seminar adalah kegiatan yang menjabarkan atau memperluas atau

memperdalam materi-materi yang didapatkan siswa sewaktu dikelas.

concept map akan membantu siswa memahami hubungan penting

antara kegiatan didalam kelas dengan kegiatan tutorial, laboratorium,

atau seminar. Contoh: concept map akan menjelaskan posisi antara

belajar teori didalam kelas dengan praktek dilaboratorium.

5) Menghubungkan kelas sebelumnya dengan kelas yang akan dihadapi.

concept map dapat digunakan untuk menunjukkan urgensi dan posisi

hubungan konsep-konsep yang akan diajarkan sebelumnya dengan

konsep-konsep yang akan diajarkan. Dengan begitu, siswa lebih

mudah mengikuti materi pelajaran, karena mereka mencoba

memahami hubungan antar konsep yang berhubungan.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

19

Apabila siswa telah mengetahui cara membuat concept map, maka

guru dapat memanfaatkannya untuk beberapa kesempatan aktivitas

pembelajaran:

1) Membuat rangkuman teks bacaan sebagi alternatif cara belajar.

Seorang guru dapat menerima siswanya untuk membuat satu

rangkuman dalam bentun concept map sebagai hasil bacaan mereka

dari sejumlah buku yang telah ditentukan untuk dibaca. Bahkan, guru

dapat menerima concept map siswa sebelum memulai kelas. Hal ini

akan mendorong siswa untuk membaca sebelum masuk kelas.

2) Menentukan pemahaman sebelumnya. Sebelum guru mengajarkan

sebuah topik. Ia dapat meminta siswa membuat sebuah concept map

tentang sejumlah konsep untuk memastikan sejauh mana siswa

mengetahui topik itu. Kepedulian guru terhadap prior knowledge

siswa dapat menjadikan guru terdorong untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

3) Melokasi kesalahpahaman. Dengan meminta siswa membuat satu

concept map sebelum atau sesudah diajarkan materi bahan ajar dapat

memberikan perhatian guru tentang kesalahpahaman yang terjadi

dikalangan siswa. Kesalahpahaman ini dapat juga digunakan untuk

memberikan informasi kepada sesi kelas berikutnya.

4) Mengembangkan rangkuman tugas-tugas atu semester. Setelah siswa

memahami mata pelajaran yang dikembangkan, pengetahuan mereka

semakin berkembang dan mereka akan dapat membuat koneksi-

koneksi antar konsep. concept map mereka akan memantulkan

perkembangan pemahaman mereka.

5) Merangkum catatan ceramah kelas. Teknik concept map ini dapat

mendorong siswa memetakan catatan-catatan kelas mereka. Dengan

demikian, siswa merasa bertanggung jawab terhadap beklajar mereka.

6) Membuat kertas kerja. Kadang kala siswa menemukan kesulitan

dalam merencanakan dan mengurutkan informasi yang akan mereka

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

20

sajikan dalam sebuah tugas kelas. Dengan memetakan tugas tersebut,

mereka dapat mengurutkan materi dan melahirkan satu makalah yang

utuh dan koheren.

7) Evaluasi dan penilaian. Seorang guru dapat meminta mahasiswa

memetakan sejumlah konsep sebagai bagian dari ujian, kuis atau

ujian (dibawa pulang). Membuat concept map adalah salah satu

teknik diagnostik yang excellent.

d. Keunggulan Concept Map

Keunggulan concept map terletak pada pemahaman yang terwakili

didalam concept map yang dihasilkan, proses pembuatan concept map,

dan potensi proses memfasilitasi satu hubungan yang lebih wajar antara

guru dan siswa.

1) Berbagi pemahaman

Concept Map adalah satu tehnik pendidikan yang penuh

kekuatan, karena baik siswa maupun guru dapat membuat dan berbagi

Concept Map, sehingga tercipta berbagi pemahaman tentang suatu

topik. Dalam realitas, sesorang mungkin berusaha menjelaskan

struktur kognisinya dengan banyak cara, termasuk narasi bicara,

ringkasan tertulis, dan pembicaraan formal dan informal. Keterbatasan

format-format itu terletak pada liniaritas (berfikir secara garis lurus)

yang membatasi kapasitas untuk menggambarkan secara utuh

hubungan-hubungan yang dibuat seseorang diantara dan antara

konsep-konsep. Dengan sebuah concept map, hubungan di antara dan

antara yang secara eksplisit dinyatakan di dalam peta konsep dapat

dilihat secara sekaligus.

2) Proses pembuatan Concept Map

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

21

Pembuatan peta konsep dilakukan dengan membuat suatu sajian

visual atau suatu diagram tentang bagaimana ide-ide penting atau

suatu topic tertentu dihubungkan satu sama lain. 16

Proses aktualitas pemetaan konsep-konsep menuntut individu

untuk menentukan hierarki konsep-konsep, memilih konsep-konsep

untuk diintrokoneksikan, dan melukiskan tabiat yang tepat hubungan

diantara konsep-konsep tersebut. Proses aktualitas pengonstruksian

peta dapat mendorong siswa mengonstruksi arti-arti.17

D. Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fikih Mawaris

Dengan menguasai konsep, ia dapat menggolongkan dunia sekitarnya

menurut konsep itu, misalnya menurut warna, bentuk, besar jumlah, dan

sebagainya. Ia dapat menggolongkan manusia menurut hubungan keluarga,

seperti bapak, ibu, paman, saudara dan sebagainya.18

Mawaris adalah ilmu yang bersifat kasuistik, yaitu diantara keilmuan

yang dipelajari bisa jadi hanya segelintirnya saja yang terjadi secara nyata di

lapangan. Dan yang digunakan saat itu adalah yang segelintir itu. Tetapi yang

segelintir itu tidak bisa dipastikan yang mana yang akan digunakan. Mawaris

bersifat luas dan komperehensif, sesuai dengan kasus-kasus kekeluargaan

yang terjadi dikehidupan nyata. Keluarga atau sanak famili adalah hal yang

sangat berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Mawaris dipastikan tidak bisa dilepaskan dengan masalah-masalah

kekeluargaan, dan keluarga sangatlah bersifat krusial, tidak bisa mengabaikan

orang lain. Untuk menjembatani hal tersebut dibutuhkan metode dan cara

yang pas untuk mengantisipasi kekeliruan dan kesalahan.

16 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan, Dan

Implementasinya Pada Kurikulum Tinkat Satuan Pendidikan ( KTSP), (Jakarta: Prenada Media Group, 2010), hlm.159, cet.2

17 Bermawy Munthe, Desain Pembelajaran, (Yogyakarta: Pusaka Insan Madani, 2009),

hlm. 19-23 18 S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara), hlm. 138

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

22

Diatas telah disebutkan bahwa peta konsep adalah metode yang bisa

berbentuk gambar, bagan ataupun rantai kesinambungan. Dalam bab

mawaris, untuk menjelaskan kepada siswa tentang bagan keluarga, siapa si

mayit, mana saja keluarga yang mendapat hak waris, siapa saja anggota

keluarga yang termahjub, dan lain sebagainya, guru sangat membutuhkan

media gambar, bagan ataupun rantai kesinambungan tersebut.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

23

Contoh: Dzawil Furudh suami Istri Anak pr IBU bapak Pembagian waris

Dzawil Arham

sababiyah bi nafsi Ashabah

Bi nasabiyah Bi ghoir

Maalghoir

½ Tidak ada anak

1/4 Ada anak

¼ Tidak ada anak

1/8 Ada anak

½ Anak tunggal

2/3 Lebih dari seorang

dan tidak ada anak

lelaki

Ash Dengan anak lelaki

1/3 Jika yang tersisa

hanya bapak dan ibu

saja

1/6 Jika tidak ada anak

dan cucu

Ahli waris yang mempunyai tali kekerabatan

dengan pewaris, namun mereka tidak

mewarisinya secara ashabul furudh ataupun

ashabah. Contoh, bibi, paman, keponakan lk,

dll.

Seluruh AW LK kecuali

suami dan sdr lk Se-AP dikarenakan AL

CP dikarenakan CL

Cicit pr dikarenakan cicit

lk seterusnya ke bawah

Sdr pr SI SB dikrenakan

Sdr lk SI SB

Sdr pr SB dikarenakan sdr

lk SB

Sdr pr SI karena mewaris

bersama dengan AP/ CP

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

24

MAHMUD istri

(meninggal 1948)

Menikah 1950

AP AP AP AL AL ALI Siti (Meninggal

1994) Menikah 1970

Budi AP AP AP AL(mnnggl ‘98)

(Menikah 1993)

S AL AL AP

AL AP19

19

Suhrawardi K. Lubis, SH. Dan Komis Simanjuntak, SH., Hukum Waris Islam, (Jakarta:

Sinar Grafika, 2008) hlm 122, cet.2

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

25

Peta konsep dipandang mampu menghubungkan ide awal dengan ide

yang berkembang, dan peta konsep berupa alternatif untuk mengorganisasi

materi dalam bentuk peta (gambar) secara holistic, interelasi, dan

komperehensif. Maka, peta konsep dianggap mampu menjembatani kasus dan

masalah kekeluargaan yang ada. Maka hemat peneliti, peta konsep dan

mawaris adalah hal yang sama dalam penerapan. Peneliti berharap peta

konsep mampu menanggulangi kemrosotan hasil belajar siswa dalam materi

mawaris.

Peneliti menganggap ada kecocokan diantara peta konsep dengan

mawaris. Maka, peneliti berharap metode peta konsep akan cocok jika

diterapkan dalam mapel fikih bab mawaris.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

“Penerapan metode pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran fikih bab mawaris kelas XI di MA NU

Nurul Huda Mangkang Kulon Tugu Semarang tahun ajaran 2010/2011”.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian

tindakan. Penelitian tindakan menekankan kepada kegiatan (tindakan) dengan

mengujicobakan suatu ide ke dalam praktik atau situasi nyata dalam skala

mikro, yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.20 Penelitian ini merupakan

penelitian tindakan kelas, yaitu kajian sistematik dari upaya perbaikan

pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan

tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka

mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam penilitian ini peneliti mengambil lokasi di MA NU Nurul Huda

Mangkang Kulon Tugu Kota Semarang. Peneliti mengambil lokasi atau

tempat ini dengan pertimbangan bahwa MA NU Nurul Huda Mangkang

Kulon Tugu Kota Semarang adalah satuan sekolah yang berbasik Agama

Islam dan berdasarkan informasi yang ada bahwa di MA NU Nurul Huda

juga diajarkan ilmu mawaris, akan tetapi dibandingkan dengan bab-bab

yang lain, nilai mawaris dari siswa selalu lebih rendah. Sehingga membuat

peneliti penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang kebenaran informasi

tersebut. Dan dengan kemantapan hati, peneliti mengambil lokasi

penelitian di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon Tugu Kota Semarang.

2. Waktu Penelitian

Dengan beberapa pertimbangan dan alasan peneliti menentukan waktu

penelitian selama 1 bulan, yaitu 30 Maret 2011 – 30 April 2011 . Peneliti

20 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2006), hlm. 70

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

27

menentukan tanggal tersebut dikarenakan berdasarkan informasi dari guru

mapel pelajaran Fiqih, bab Mawaris dimulai pada tanggal itu. Waktu dari

perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut adalah

selama semester II Tahun pelajaran 2010/2011.

C. Pelaksana Dan Kolaborator

1. Pelaksana

Pelaksana yang melaksanakan skenario pembelajaran di kelas adalah

guru asli dari mapel fikih kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang

Kulon Tugu Kota Semarang, sedangkan peneliti hanya mengamati,

mempersiapkan, membantu mensukseskan skenario pembelajaran yang

telah disusun bersama. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar siswa

tidak kaget dan tidak merasa bahwa sedang dilakukan penelitian. Peneliti

mempunyai asumsi bahwa jika skenario pembelajaran dilaksanakan oleh

peneliti sendiri maka akan terjadi perbedaan keadaan dan situasi dalam

penyampaian skenario pembelajaran, sehingga dikhawatirkan siswa akan

terganggu konsentrasinya dan tentunya akan menggangu hasil belajar

siswa nantinya. Harapan peneliti adalah agar penelitian ini murni

penelitian.

2. Kolaborator

Kolaborator adalah suatu kerja sama dengan pihak-pihak terkait

seperti atasan, sejawat, atau kolega. Kolaborator ini di harapkan dapat di

jadikan sumber data, karena pada hakikatnya kedudukan peneliti pada

penelitian tindakan kelas ini merupakan bagian dari situasi dan kondisi

dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat,

tetapi juga terlibat langsung dalam proses situasi dan kondisi.21 Kerjasama

ini diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi yang baik

sehingga dapat tercapai tujuan dari penelitian ini. Yang menjadi

kolaborator di sini adalah peneliti sendiri, dikarenakan peneliti juga

memahami skenario pembelajaran yang akan diterapkan didalam kelas.

21 Departemen Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah,

Penelitian Tindakan Kelas, (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003), hlm ; 13

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

28

D. Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dipilih dengan menggunakan model spiral

dari Kemmis dan Taggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto dalam

bukunya Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari beberapa siklus tindakan

dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari

tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Dalam setiap siklusnya terdiri dari

empat elemen penting, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi.

Prosedur penelitian yang akan diterapkan dalam hal ini antara lain :

1. Perencanaan

Meliputi penyampaian materi pelajaran, latian soal, pembahasan latian

soal, tugas pekerjaan rumah ( kegiatan penelitian utama ) pembahasan

PR, ulangan harian.

2. Tindakan ( Action )/ Kegiatan, mencakup:

a. Siklus I, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.

b. Siklus II ( sama dengan I )

c. Siklus III ( sama dengan I dan II )

3. Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan di dalam kelas XI MA NU NURUL

HUDA ketika kegiatan pembelajaran fikih mawaris berlangsung.

4. Refleksi

Dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut untuk

dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

29

Model Penelitian Tindakan22

Langkah-langkah dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut

:

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Merencanakan model pembelajaran yang akan diterapkan

dalam pembelajaran fikih Materi Pokok Mawaris dengan

metode peta konsep pada siswa kelas XI MA Nurul Huda

Mangkang Kulon Tugu Semarang.

2) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan dalam

pembelajaran fikih Materi Pokok Mawaris dengan metode

peta konsep.

3) Menyusun LOS (Lembar Observasi Siswa).

4) Menyiapkan format evaluasi pembelajaran fikih Materi Pokok

Mawaris.

b. Pelaksanaan

Bersama guru mapel:

1) Guru menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario

pembelajaran yang sudah direncanakan. Yaitu menggunakan

metode peta konsep.

2) Kolaborator mengisi LOS didalam kelas.

22 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta, Bumi Aksara, 2006), hlm; 16

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Perencanaan

?

Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

SIKLUS II

Refleksi

Pengamatan

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

30

3) Peneliti mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan

yang menggunakan metode peta konsep.

4) Peneliti mencatat semua kelemahan dan ketidaksesuaian antara

skenario dengan tindakan di dalam kelas.

5) Mengamati respon dari peserta didik yang mungkin tidak

diharapkan.

c. Pengamatan

1) Melakukan pertemuan dengan guru mapel untuk membahas

hasil evaluasi tentang proses pembelajaran mawaris

menggunakan metode peta konsep yang telah dilaksanakan.

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS.

3) Mendiskusikan dengan guru mapel tentang tindakan I yang

telah dilakukan

d. Refleksi

1) Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan metode

peta konsep dalam pembelajaran mawaris dan mencari solusi.

2) Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran

bagaimana dampak dari tindakan I yang telah dilakukan, hal

apa saja yang perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi

kegiatan yang telah dilakukan.

3) Mempersiapkan siklus II untuk memperbaiki tindakan I.

2. Siklus II

Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan tindakan

II. Peneliti dan guru bersama-sama mengamati proses kegiatan yang

berlangsung di dalam kelas. Langkah-langkah siklus II adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan

1) Mengidentifikasi ulang permasalahan dalam pelaksanaan

tindakan I.

2) Mempersiapkan media pembelajaran untuk memperbaiki

tindakan I.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

31

3) Mengembangkan skenario pembelajaran dari tindakan I dan

masih menggunakan metode peta konsep.

4) Menyusun LOS (Lembar Observasi Siswa).

5) Menyiapkan format evaluasi.

b. Pelaksanaan

Bersama guru mapel:

1) Guru menerapkan tindakan II yang mengacu pada skenario

pembelajaran yang sudah direncanakan dan dikembangkan dari

tindakan I.

2) Kolaborator mengisi LOS didalam kelas.

3) Peneliti mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan

pembelajaran mawaris yang menggunakan metode peta

konsep.

4) Peneliti mencatat semua kelemahan dan ketidaksesuaian antara

skenario yang sudah direncanakan dengan tindakan yang

terjadi didalam kelas yang menggunakan metode peta konsep

yang telah dikembangkan.

5) Mengamati respon dari peserta didik yang mungkin tidak

diharapkan.

Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu pengembangan

tindakan I dengan melaksanakan tindakan upaya lebih

meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran fikih Materi Pokok Mawaris dengan menggunakan

metode peta konsep pada siswa kelas XI MA Nurul Huda

Mangkang Kulon Tugu Semarang yang telah direncanakan.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi siklus

sebelumnya.

c. Pengamatan

1) Melakukan pertemuan dengan guru mapel untuk membahas

hasil evaluasi tentang proses pembelajaran mawaris

menggunakan metode peta konsep yang telah dilaksanakan.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

32

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS.

3) Mendiskusikan dengan guru mapel tentang tindakan II yang

telah dilakukan

d. Refleksi

1) Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran

bagaimana dampak dari tindakan II yang telah dilakukan, hal

apa saja yang perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil

refleksi kegiatan yang telah dilakukan.

2) Identifikasi masalah dan penerapan alternatif pemecahan

masalah yang terjadi pada tindakan II.

3) Hasil pengamatan dianalisis untuk memperoleh gambaran

bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan hal apa saja

yang perlu diperbaiki dan apa saja yang perlu menjadi

perhatian untuk tindakan III.

4) Mempersiapkan siklus III.

3. Siklus III

Setelah melakukan evaluasi tindakan II, maka dilakukan tindakan

II. Peneliti dan guru bersama-sama mengamati proses kegiatan yang

berlangsung di dalam kelas. Langkah-langkah siklus III adalah sebagai

berikut:

e. Perencanaan

1) Mengidentifikasi ulang permasalahan dalam pelaksanaan

tindakan II.

2) Mempersiapkan media pembelajaran untuk memperbaiki

tindakan II.

3) Mengembangkan skenario pembelajaran dari tindakan II dan

masih menggunakan metode peta konsep.

4) Menyusun LOS (Lembar Observasi Siswa).

5) Menyiapkan format evaluasi.

f. Pelaksanaan

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

33

Bersama guru mapel:

1) Guru menerapkan tindakan III yang mengacu pada skenario

pembelajaran yang sudah direncanakan dan dikembangkan dari

tindakan II.

2) Kolaborator mengisi LOS didalam kelas.

3) Peneliti mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan

pembelajaran mawaris yang menggunakan metode peta

konsep.

4) Peneliti mencatat semua kelemahan dan ketidaksesuaian antara

skenario yang sudah direncanakan dengan tindakan yang

terjadi didalam kelas yang menggunakan metode peta konsep

yang telah dikembangkan.

5) Mengamati respon dari peserta didik yang mungkin tidak

diharapkan.

Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu pengembangan

tindakan II dengan melaksanakan tindakan upaya lebih

meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran fikih Materi Pokok Mawaris dengan menggunakan

metode peta konsep pada siswa kelas XI MA Nurul Huda

Mangkang Kulon Tugu Semarang yang telah direncanakan.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi siklus

sebelumnya.

g. Pengamatan

1) Melakukan pertemuan dengan guru mapel untuk membahas

hasil evaluasi tentang proses pembelajaran mawaris

menggunakan metode peta konsep yang telah dilaksanakan.

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS.

3) Mendiskusikan dengan guru mapel tentang tindakan III yang

telah dilakukan

h. Refleksi

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

34

1) Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran

bagaimana dampak dari tindakan III yang telah dilakukan, hal

apa saja yang perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi

kegiatan yang telah dilakukan.

2) Identifikasi masalah dan penerapan alternatif pemecahan

masalah yang terjadi pada tindakan III.

3) Hasil pengamatan dianalisis untuk memperoleh gambaran

bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan.

5. Tehnik Pengumpulan Data

Data diperoleh dari proses pembelajaran Fikih Materi Pokok Mawaris

yang dilakukan pada siswa kelas XI MA Nurul Huda Mangkang Kulon

Tugu Semarang dan data dari sekolah.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode

pengumpulan data, antara lain:

a. Metode Observasi

Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks,

suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan

psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan

bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja,

gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu

besar.23 Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan

pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada

obyek penelitian.24

Dalam kegiatan ini yang di observasi secara langsung adalah

kegiatan penerapan pembelajaran fikih Materi Pokok Mawaris

dengan metode peta konsep pada siswa kelas XI MA Nurul Huda

Mangkang Kulon Tugu Semarang. Metode observasi ini memuat

tiga fase esensial yaitu pertemuan perencanaan, observasi di dalam

23 Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D (Bandung : Alfabeta, 2007), hlm. 203 24 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Cet. 4,

hlm. 158

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

35

kelas, dan diskusi balikan. Penelitian ini dilakukan selama 4

minggu, rincian bagan jadwal terdapat pada halaman sebelumnya.

b. Metode Tes

Adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang mendapat

jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.25

Metode tes ini digunakan untuk mengetahui skor nilai

melalui angka yang diberikan kepada siswa dengan kriteria-kriteria

penskoran sebagaimana telah tertulis. Dan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam proses pembelajaran Fikih materi pokok

Mawaris dengan menggunakan Metode peta konsep.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar

majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.26

Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai

seluk beluk MA Nurul Huda Mangkang Kulon Tugu Semarang,

antara lain tentang sejarah singkat, letak geografis, visi misi,

fasilitas sekolah, keadaan guru, karyawan, dan siswa. Dan data

yang terkait dengan proses pembelajaran fikih materi pokok

mawaris dengan menggunakan metode peta konsep.

6. Tehnik Analisis Data

a. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan pada ruang

lingkup masalah penelitian yang bertumpu pada Upaya meningkatkan

prestasi belajar Mata pelajaran fikih Materi Pokok Mawaris dengan

metode peta konsep pada siswa kelas XI MA Nurul Huda Mangkang

25 S. Margono, op. cit., hlm. 170 26 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2006), Cet. 13, hlm : 206

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

36

Kulon Tugu Semarang. Dikarenakan siswa kelas XI di MA NU

NURUL HUDA dibagi menjadi 3 lokal, yaitu; XI IPA, XI IPS1, dan XI

IPS2. Dan berdasarkan random, peneliti cuma melaksanakan penelitian

di kelas XI IPS1. Maka semua siswa yang berada dalam kelas XI IPS1

adalah subyek penelitian.

b. Instrumen Penelitian

1) Data Keaktifan Peserta didik

Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan peserta didik

dalam mengikuti proses belajar mengajar, analisis ini dilakukan

pada instrumen lembar observasi dengan menggunakan tehnik

deskriptif melalui prosentase.

Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan

pengamatan peneliti diantaranya:

A. Proses siswa memperhatikan keterangan guru.

B. Proses siswa bertanya kepada guru tentang apa yang tidak

difahaminya.

C. Proses siswa aktif mengerjakan tugas dari guru.

D. Proses siswa menjawab pertanyaan guru.

E. Proses siswa membantu temannya untuk memahami penjelasan

guru.

Tabel 2. Tabel Lembar Observasi

No Nama Aspek Pengamatan Jumlah Aktifitas

A B C D E

JUMLAH

Adapun perhitungan prosentase keaktifan peserta didik

adalah setiap aspek pengamatan yang dilakukan oleh peserta

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

37

didik bernilai 2 poin, jadi jika peserta didik melaksanakan

semua aspek yang ada dia akan mendapatkan nilai maksimal

10 poin.

Kriteria penafsiran variabel keaktifan peserta didik dalam

penelitian ini ditentukan dengan:

a. > 7 poin = keaktifan peserta didik baik

b. 5 poin - 7 poin = keaktifan peserta didik cukup

c. < 5 poin = keaktifan peserta didik kurang

2) Data Prestasi Siswa Dalam Pembelajaran Mawaris

Untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik dalam

menyelesaikan soal-soal, dianalisis dengan cara menghitung rata-

rata nilai ketuntasan belajar secara klasikal.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis.

Tes ini berisi 10 soal pilihan ganda: Jawaban benar dengan skor 1

dan jawaban salah dengan skor 0.

Tabel 3. Model Penilaian Ulangan

No Nama Nilai Keterangan

Data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik ditentukan

ketuntasan belajar individu menggunakan analisis deskriptif

prosentase, dengan perhitungan:

Ketuntasan belajar =nilaiseluruhjumlah

siswadiperolehyangnilaiJumlah x 100%

Keberhasilan dapat dilihat dari jumlah sekurang-kurangnya

ketuntasan belajar 70 % dari keseluruhan peserta didik yang ada di

kelas tersebut memperoleh nilai 70 (nilai ketuntasan).

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

38

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MA NU Nurul Huda Semarang

Madrasah Aliyah NU Nurul Huda Kota Semarang berlokasi di jalan

Kyai Gilang Nomor 36b Kauman Mangkangkulon Telpon (024)8663945

Kota Semarang Kode Pos 50155. Lokasi Madrasah berada di tengah-tengah

daerah industri, jarak madrasah dengan Kota Semarang + 16 KM, dengan

kota Kecamatan Tugu hanya 5 KM, dan hanya 150 meter dari jalan raya trans

Semarang – Jakarta.

Kelurahan Mangkangkulon, dimana madrasah ini berada adalah

merupakan wilayah Kota Semarang yang paling barat yang berbatasan

langsung dengan Kabupaten Dati II Kendal, sebagai pintu masuk dari arah

barat tentunya sangat rawan kriminalitas dan suatu tantangan yang berat bagi

dunia pendidikan dimana madrasah kami berada, mengingat di sekitar

lingkungan madrasah selain Pondok Pesantren juga ada Pangkalan Truk,

Lokalisasi Gambilangu, dan Sub Terminal Mangkang, apalagi sekarang

sedang dibangun terminal terpadu, yang jaraknya kurang dari 1 KM dari MA

NU Nurul Huda.

Jumlah penduduk di Kecamatan Tugu yang kurang dari 20.000 jiwa,

yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian di bidang industri,

pertanian dan wiraswasta, terdapat 27 buah MI/SD, MTs/SLTP ada 9 buah

dan SLTA/SMK/MA ada 3 buah serta ada 11 buah Pondok Pesantren.

Sebagian dari siswa MA NU Nurul Huda adalah santri Pondok Pesantren.

1. Sejarah

Madrasah Aliyah NU Nurul Huda, sama halnya dengan MTs NU

Nurul Huda, juga lembaga pendidikan yang dikelola oleh sebuah

kepengurusan dan secara teknis admiunistratif di bawah naungan Lembaga

Pendidikan Ma’arif Cabang Kota Semarang yang didirikan pada tanggal

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

39

24 Januari 1987, yang kemudian pada tahun 1993 secara struktural

disatukan.

Ide Pendirian Madrasah Aliyah ini bermula ketika SMU 2 Hasanuddin

pada 1985 ditutup, karena kekurangan siswa dan tidak dikelola dengan

baik. Atas usul dari beberapa walisantri yang putra-putrinya belajar di

Pondok Pesantren Al Ishlah dan bersekolah di MTs NU Nurul Huda

mengharakan ada kelanjutan belajar setelah putra-putrinya lulus dari MTs

NU Nurul Huda, mereka berharap putra-putrinya minimal berada di

Pondok Pesantren selama enam tahun.

Nama Nurul Huda adalah nama yang pada dasarnya diambil dari nama

Madrasah Tsanawiyah yang telah berdiri lebih dahulu, dengan memakai nama

tersebut diharapkan Madrasah Aliyah NU Nurul Huda tidak lepas sama sekali

dengan Madrasah Tsanawiyah, baik secara historis maupun moral edukatif.

Untuk merealisasikan ide pendirian madrasah ini, dalam suatu

musyawa-rah diputuskan, bahwa untuk sementara waktu kegiatan belajar

mengajar dilaksanakan menumpang di gedung MTs NU Nurul Huda, dengan

waktu belajar sore hari. Dan untuk sementara waktu pula, Kepala Madrasah,

Staf, Guru dan Karyawan tidak mendapatkan honorarium sampai dengan

madrasah mampu membiayai dirinya sendiri.

Diantara orang-orang yang ikut andil dalam penggagasan dan pendirian

MA NU Nurul Huda Kota Semarang, yang mayoritas adalah guru-guru MTs,

antara lain : Mudjito S., A. Hadlor Ihsan, M. Thohir Abd., Lukman Hakim,

Muhyiddin S., Khaerun, Achirin Bachr, Shobirin, Ajma’in, Hasan Fauzi dan

Agus Nahtadi.

Adapun susunan personalia pertama MA NU Nurul Huda Kota

Semarang adalah sebagai berikut : Drs. A. Hadlor Ihsan (Ka Madrasah), M.

Thohir Abd. (Wakabid Kurikulum), Lukman Hakim, BA. (Wakabid

Kesiswaan), Hasan Fauzi (Wakabid Humas) Muhyiddin S (TU Administrasi),

Agus Nahtadi (TU Keuangan).

Sedang guru bidang studinya antara lain : A. Hadlor (Quran Hadits), A.

Choiruddin (Aqidah Akhlaq), Ali Hasan (Fiqih), M. Thohir (Bhs, Arab),

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

40

Shobirin (PMP/PPKn), Hasan Fauzi (Bhs. Indonesia), Isriyah (Bhs. Inggris),

Jami’an (Ekonomi), Achirin B. (Geografi), Sri Lesmonowati (Kimia/Biologi),

Ajma’in (Penjaskes), Lilik Raharjo (Pend. Seni), Lukman Hakim (SNU),

Mudjito S. (Fisika), Khaerun (Matematika).

Perkembangan MA NU Nurul Huda dari awal sampai kini tidak lepas

dari jasa dan upaya dari para penggagas ide, pendiri, dan pengelolanya.

Sehingga pada tahun 1995 MTs dan MA bisa masuk pagi semua dan pada

tahun 1997 MTs mendapatkan status DIAKUI, setahun kemuadian pada

tahun 1998 MA NU Nurul Huda juga bisa terakreditasi dengan status

DIAKUI.

Pengurus MA senantiasa sangat mendambakan adanya sebuah gedung

madrasah yang representatip, yakni sebuah madrasah memenuhi persyaratan

untuk proses kegiatan mengajar yang sesuai dengan tuntutan zaman. Salah

satu usaha yang dilakukan pengurus, antara lain : atas nama pribadi. H.

Ahmad Choiruddin, BA, bersama-sama pengurus TK Muslimat mengajukan

permohonan ijin pemakaian tanah Pengairan Propinsi Jawa Tengah,

tertanggal 25 Juli 1998.

Alhamdulillah, permohonan ijin tersebut dikabulkan dengan bukti

dikeluarkannya Surat Kepala Cabang Dinas Pekerjaan Umum Pengaiaran

Propinsi Jawa Tengah Tuntang Hilir di Kendal Nomor :

503.593.1/825/III/1999, tertanggal 26 Maret 1999. Ijin Pakai ini diberlakukan

atas lahan seluas + 1490 M2 .

Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999, tentang Otonomi

Daerah, maka, berhubung tanah tersebut berlokasi di wilayah Kota Semarang,

pemilik ijin diwajibkan melakukan registrasi ulang, ijin regestrasi diajukan

pada tanggal 12 Oktober 2001 dan mengingat adanya peraturan baru dan

ketentuan bahwa seseorang tidak boleh memiliki lahan lebih dari 500 M2,

maka untuk mengantisipasi lepasnya ijin maka disiasati dengan memecahnya

menjadi 3 bagian, yakni H. A. Choiruddin, H. Masykur Ridlwan dan H.

Muhyiddin. (ketiganya personalia Pengurus MTs-MA).

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

41

Akhirnya keluar surat keputusan dari Kepala Dinas Pengelolaan

Sumber Daya Air Propinsi Jawa Tengah, Nomor : 503/728, 503/729 dan

503/730 tertanggal 25 Oktober 2001, yang peruntukannya bukan lagi tanah

garapan/sawah, tetapi untuk bangunan madrasah.

Untuk lebih memantapkan status tanah tersebut, maka terhitung tahun

2002, ijin pakai dari tanah tersebut bukan lagi pada perseorangan, namun

sudah dilembagakan, yakni Yayasan LP. Maarif Cabang Kota Semarang,

dengan nomor : 593.1/001/2002, tertanggal 28 Oktober 2002.

Dan pada awal tahun 2003 Madrasah Aliyah NU Nurul Huda,

mendapatkan bantuan ASFI dari Departemen Agama RI, melalui proyek

DMAP sebesar Rp 62.410.000,00, dengan bantuan tersebut Pengurus mulai

membangun 6 lokal (2 Lantai) di tanah ex pengairan sebagaimana yang

dimintakan ijin Hak Pakai. Sampai sekarang telah menghabiskan dana

sebesar Rp 109.500.000,00.

Demikian sejarah singkat MA NU Nurul Huda Mangkangkulon Kota

Semarang. Untuk perkembangan dan kemajuan madrasah ini selanjutnya

tergantung pada para pengurus dan pengelolanya.

2. Visi Dan Misi

Setiap lembaga yang ingin berkembang dengan lebih baik sudah

semestinya mempunyai visi dan misi yang jelas, sesuai dengan apa yang

diidealkan oleh para pendiri dan pengelola lembaga dalam rangka

mencapai tujuan yang dikehendaki. Visi sebagai apa yang ingin kita raih di

masa yang akan datang merupakan gambaran ideal yang ingin kita capai.

Sementara misi yang kita emban adalah apa saja yang ingin kita lakukan

untuk memenuhi visi.

Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis agama , Madrasah Aliyah

NU Nurul Huda mengidealkan visi ke depan yakni : Ikut berpartisipasi

mengisi pembangunan bangsa dan negara yang baldatun toyibatun wa

robbun ghofur dengan memberikan bekal ilmu agama ala ahlu sunnah wal

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

42

jamaah yang dintegrasikan dengan ilmu-ilmu umum/pengetahuan modern

serta ketrampilan dasar yang bisa memberi nilai lebih kepada peserta

didik. Sehingga tercipta anak didik yang cerdas, terampil dan berakhlaqul

karimah

Adapun misi MA NU Nurul Huda adalah :

a. Meningkatkan sikap pengabdian/dedikasi yang tinggi kepada madrasah.

b. Meningkatkan sikap loyalitas yang tinggi kepada madrasah.

c. Mendorong dan membantu kepada masing-masing Kepala Madrasah

untuk mencapai target maksimal atas apa yang sudah digariskan

Pengurus.

d. Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai religi yang dapat

mejadi sumber inspirasi untuk berperilaku arif kepada semua elemen

lembaga dan civitas akademika.

e. Menerapkan dan mengembangkan manajemen partisipatif dengan

melibatkan seluruh potensi elemen-elemen lembaga dan masyarakat

umum sebagai stake-holder.

3. Tujuan

Adapun tujuan pendirian Madrasah adalah :

a. Membina manusia agar bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur,

cerdas, berpengetahuan luas, cakap, terampil dan bertanggung jawab

agar berman-faat bagi agama, nusa dan bangsa.

b. Memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa, khususnya anak-

anak warga Nahdlatul Ulama untuk mengenyam pendidikan dasar dan

menengah yang terjangkau namun berkualitas baik.

c. Berpartisipasi memajukan dan mengembangkan semua cabang ilmu

penge-tahuan dan teknologi yang diperlukan bagi kemajuan bangsa dan

negara.

d. Memajukan dan mengembangkan budaya islami dan mengantisipasi

serta membendung dan menolak budaya non islam yang merusak.

e. Sebagai ladang pengabdian bagi warga NU dalam rangka izzul Islam

wal muslimin di bidang pendidikan.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

43

B. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS1 MA NU Nurul Huda

Mangkang Kulon Tugu Kota Semarang tahun ajaran 2010/2011. Penelitian

ini dilaksanakan dalam 3 siklus dan di setiap siklus dilaksanakan tes evaluasi.

Pada masing-masing siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi,

dan refleksi.

1. Pra Siklus

Sebelum dilaksanakan penelitian penulis mendatangi guru PAI MA

NU Nurul Huda untuk berkonsultasi dan peneliti meminta data hasil

evaluasi pembelajaran mawaris di tahun sebelumnya. Guru mengaku

masih mencari-cari metode pembelajaran yang tepat untuk bab mawaris

ini, dikarenakan dalam tahun ke tahun masih banyak sekali siswa yang

belum memenuhi KKM. KKM yang ditentukan oleh guru dalam pelajaran

fikih ini adalah 65.

Peneliti ingin memeberikan sedikit data tentang hasil evaluasi bab

mawaris tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 yang diberikan oleh guru PAI

MA NU Nurul Huda, sebagai berikut:

No Nama Nilai Keterangan

1 Ahmad thohirin 45 TT

2 Abdur Rohim 55 TT

3 Ahmad Busro 40 TT

4 Ali Mahfudz 65 T

5 Akhmad sofi irwanto 50 TT

6 Anam 40 TT

7 Ana nur ziyadah 50 TT

8 Anisa nur aini 30 TT

9 Agus turmudli 40 TT

10 Athik maghfiroh 50 TT

11 Aunurrofiq 45 TT

12 Danu atmaja 55 TT

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

44

13 Faizin 55 TT

14 Fitriatul khoiriyah 50 TT

15 Hamam abdi 45 TT

16 Inarotussa’adah 55 TT

17 Irfan sodikin 50 TT

18 Jamalludin 60 TT

19 Khairul umam 50 TT

20 Kurnia sandi 40 TT

21 Laili masfufah 45 TT

22 M. rifa’i 35 TT

23 Mumtaniah 65 T

24 Mutamimah 40 TT

25 Muhamad Abdul Salam 50 TT

26 Muhammad Roziqin 40 TT

27 Muhammad Zaenuri 40 TT

28 Mundhofar 50 TT

29 Muflihah 45 TT

30 Zarkoni 40 TT

31 Zubaidah 45 TT

32 Zulkifli 60 TT

Jumlah 1345 TT : Tidak Tuntas = 30

Nilai rata-rata 42.03 T : Tuntas = 2

Dari data yang didapat hanya ada 2 siswa yang tuntas dari KKM.

Berangkat dari data yang diperoleh, peneliti mencoba menawarkan metode

peta konsep sebagai terobosan dalam pembelajaran dengan harapan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari bab mawaris.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Pada perencanaan di siklus I ini guru dan peneliti mencoba untuk

menerapkan metode peta konsep dalam pembelajaran. Tidak ada

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

45

kendala yang berarti. Hanya saja di desain sebaik mungkin agar

pertemuan itu anak-anak tidak merasa bosan.

b. Pelaksanaan

Hari/tanggal Kegiatan Tempat

Rabu/ 30 Maret 2011 Siklus I Ruang kelas XI

IPS1

1) Hasil Lembar Observasi Pertemuan I

Aspek yang menjadi bahan pengamatan peneliti:

A. Proses siswa memperhatikan keterangan guru.

B. Proses siswa bertanya kepada guru tentang apa yang tidak

difahaminya.

C. Proses siswa aktif mengerjakan tugas dari guru.

D. Proses siswa menjawab pertanyaan guru.

E. Proses siswa membantu temannya untuk memahami penjelasan

guru.

No Nama Aspek Pengamatan Jumlah

Nilai A B C D E

1 Abdul Mubasir � 2

2 Ahmad Burhan � � � 6

3 Aisyah � � � � 8

4 Akhmad sofa � � 4

5 Anas Syairul Alim � � 4

6 Anis Chayati � � 4

7 Anisa Istianah � � 4

8 Asrul Muntahiyah � � 4

9 Athik Kaifa Tanjua � � 4

10 Atsna Dinannasiha � � 4

11 Danang Diska Atmaja � � � 6

12 Fahru Laili � � 4

13 Fitriyatul Mukaromah � � 4

14 Ham Ro’Ul � � 4

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

46

15 Inayatul Kumala � � 4

16 Iwan Faisyal Tanjung � � � � 8

17 Jamil Ghofurul Khalim � 2

18 Khamidah � � 4

19 Kumi Lailani Rofiah � � 4

20 Lailatul Muna � � 4

21 M. Sabiq Kamalulhaq � � � � 8

22 Muaziroh � 2

23 Muhamad Fadil � 2

24 Muhamad Ali Mudhofar � 2

25 Muhammad Rifqon � � 4

26 Muhammad Zaenuddin � � 4

27 Municha Lutfa � � � 6

28 Musfirotul Fidia � � 4

29 Ngabdul Kamid � � 4

30 Nihayatul Mutiah � � 4

31 Nur Said � 2

32 Nurul Musta’ani � � � 6

33 Siti Khoirotul Ibah � � 4

34 Siti Maslikhatun � � 4

35 Siti Nuriyati Hidayah � � � 6

36 Sugiarti � � 4

37 Umi Khasanah � � 4

38 Umi Rohmatul Ummah � � 4

39 Umi Septiani � � � � 8

40 Wadhifatul Aliah � � � � � 10

41 Wiwi Handayani � � 4

Keterangan:

- Setiap aspek pengamatan yang dilakukan oleh peserta didik bernilai

2 poin, jadi jika peserta didik melaksanakan semua aspek yang ada

dia akan mendapatkan nilai maksimal 10 poin.

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

47

- Kriteria penafsiran variabel keaktifan peserta didik dalam

penelitian ini ditentukan dengan:

a. > 7 poin = keaktifan peserta didik baik

b. 5 poin - 7 poin = keaktifan peserta didik cukup

c. < 5 poin = keaktifan peserta didik kurang

2) Hasil Tes Evaluasi

No Nama Nilai Katerangan

1 Abdul Mubasir 55 TT

2 Ahmad Burhan 65 T

3 Aisyah 65 T

4 Akhmad sofa 55 TT

5 Anas Syairul Alim 50 TT

6 Anis Chayati 65 T

7 Anisa Istianah 60 TT

8 Asrul Muntahiyah 65 T

9 Athik Kaifa Tanjua 65 T

10 Atsna Dinannasiha 45 TT

11 Danang Diska Atmaja 65 T

12 Fahru Laili 55 TT

13 Fitriyatul Mukaromah 65 T

14 Ham Ro’Ul 65 T

15 Inayatul Kumala 55 TT

16 Iwan Faisyal Tanjung 60 TT

17 Jamil Ghofurul Khalim 60 TT

18 Khamidah 60 TT

19 Kumi Lailani Rofiah 60 TT

20 Lailatul Muna 65 T

21 M. Sabiq Kamalulhaq 75 T

22 Muaziroh 55 TT

23 Muhamad Fadil 50 TT

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

48

24 Muhamad Ali Mudhofar 50 TT

25 Muhammad Rifqon 50 TT

26 Muhammad Zaenuddin 50 TT

27 Municha Lutfa 65 T

28 Musfirotul Fidia 45 TT

29 Ngabdul Kamid 65 T

30 Nihayatul Mutiah 45 TT

31 Nur Said 60 TT

32 Nurul Musta’ani 60 TT

33 Siti Khoirotul Ibah 45 TT

34 Siti Maslikhatun 50 TT

35 Siti Nuriyati Hidayah 60 TT

36 Sugiarti 50 TT

37 Umi Khasanah 45 TT

38 Umi Rohmatul Ummah 75 T

39 Umi Septiani 65 T

40 Wadhifatul Aliah 85 T

41 Wiwi Handayani 75 T

Jumlah 2495 TT: Tidak Tuntas = 25

Nilai rata-rata 60,85 T : Tuntas = 16

c. Observasi

Bahwa pembelajaran belum berjalan dengan baik,

dikarenakan hanya 50% siswa saja yang memperhatikan

penjelasan dari guru. Hingga hanya sebagian siswa yang bisa

menjawab pertanyaan dari guru.

d. Refleksi

Pada tahap perencanaan setelah peneliti simpulkan tidak ada

sesuatu yang berarti dalam hal persiapan pembelajaran. Namun

pada tahap pelaksanaan yang masih perlu penimgkatan pada

siklus berikutnya agar semua kekurangan dari indikator

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

49

pencapaian bisa dikurangi. Sehingga diperlukan target setiap

siklus dengan strategi atau metode yang sesuai. Maka peneliti

bekerja sama dengan guru kelas untuk mengembangkan RPP

yang ada.

Refleksi untuk Siswa:

1) Sebagian siswa belum sepenuhnya mengikuti pembelajaran

dengan baik.

2) Siswa yang memperhatikan penjelasan guru secara antusias

hanya 50%.

3) Siswa yang aktif bertanya Cuma 5 anak.

4) Sebagian siswa hanya mengantuk didalam kelas.

5) Hanya sebagian siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari

guru.

6) Sebagian siswa masih bekerjasama dalam mengerjakan soal.

Refleksi untuk Guru:

1) Nilai tertinggi siswa dalam siklus I ini adalah 85. Dan terendah

adalah 45.

2) Guru belum sepenuhnya melaksanakan rencana pembelajaran.

3) Materi tidak tersampaiakan seluruhnya dikarenakan waktu

yang terbatas.

4) Menjadi tugas guru dan peneliti untuk meningkatkan hasil

belajar siswa karena di siklus I ini hanya ada 16 siswa yang

nilainya tuntas dan memenuhi KKM.

3. Siklus II

a. Perencanaan

Pada perencanaan di siklus II guru dan peneliti mencoba untuk

memperbaiki dan mengembangkan metode peta konsep. Agar hasil

evaluasi siswa bisa ditingkatkan.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

50

b. pelaksanaan

Hari/tanggal Kegiatan Tempat

Rabu/ 6 April 2011 Siklus II Ruang kelas XI

IPS1

1). Hasil Lembar Observasi Pertemuan II (siklus II)

Aspek yang menjadi bahan pengamatan peneliti:

A. Proses siswa memperhatikan keterangan guru.

B. Proses siswa bertanya kepada guru tentang apa yang tidak

difahaminya.

C. Proses siswa aktif mengerjakan tugas dari guru.

D. Proses siswa menjawab pertanyaan guru.

E. Proses siswa membantu temannya untuk memahami

penjelasan guru.

No Nama Aspek Pengamatan Jumlah

Nilai A B C D E

1 Abdul Mubasir � � 4

2 Ahmad Burhan � � � 6

3 Aisyah � � � � � 10

4 Akhmad sofa � 2

5 Anas Syairul Alim � � 4

6 Anis Chayati � � � 6

7 Anisa Istianah � � 4

8 Asrul Muntahiyah � � 4

9 Athik Kaifa Tanjua � � 4

10 Atsna Dinannasiha � � 4

11 Danang Diska Atmaja � � � 6

12 Fahru Laili � 2

13 Fitriyatul Mukaromah � � � 6

14 Ham Ro’Ul � � 4

15 Inayatul Kumala � � 4

16 Iwan Faisyal Tanjung � � � � 8

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

51

17 Jamil Ghofurul Khalim � � 2

18 Khamidah � � � 6

19 Kumi Lailani Rofiah � � 4

20 Lailatul Muna � 2

21 M. Sabiq Kamalulhaq � � � 6

22 Muaziroh � � 4

23 Muhamad Fadil � � 4

24 Muhamad Ali Mudhofar � � � 6

25 Muhammad Rifqon � � � 6

26 Muhammad Zaenuddin � � 4

27 Municha Lutfa � � � � 8

28 Musfirotul Fidia � � 4

29 Ngabdul Kamid � � 4

30 Nihayatul Mutiah � � 4

31 Nur Said � � 4

32 Nurul Musta’ani � � � 6

33 Siti Khoirotul Ibah � � 4

34 Siti Maslikhatun � � 4

35 Siti Nuriyati Hidayah � � � 6

36 Sugiarti � � 4

37 Umi Khasanah � � 4

38 Umi Rohmatul Ummah � � 4

39 Umi Septiani � � � � 8

40 Wadhifatul Aliah � � � � 8

41 Wiwi Handayani � � 4

Keterangan:

− Setiap aspek pengamatan yang dilakukan oleh peserta didik

bernilai 2 poin, jadi jika peserta didik melaksanakan semua aspek

yang ada dia akan mendapatkan nilai maksimal 10 poin.

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

52

− Kriteria penafsiran variabel keaktifan peserta didik dalam

penelitian ini ditentukan dengan:

a. > 7 poin = keaktifan peserta didik baik

b. 5 poin - 7 poin = keaktifan peserta didik cukup

c. < 5 poin = keaktifan peserta didik kurang

2) Hasil Tes Evaluasi

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdul Mubasir 60 TT

2 Ahmad Burhan 70 T

3 Aisyah 65 T

4 Akhmad sofa 55 TT

5 Anas Syairul Alim 65 T

6 Anis Chayati 70 T

7 Anisa Istianah 70 T

8 Asrul Muntahiyah 65 T

9 Athik Kaifa Tanjua 70 T

10 Atsna Dinannasiha 45 TT

11 Danang Diska Atmaja 65 T

12 Fahru Laili 55 TT

13 Fitriyatul Mukaromah 75 T

14 Ham Ro’Ul 65 T

15 Inayatul Kumala 75 TT

16 Iwan Faisyal Tanjung 70 T

17 Jamil Ghofurul Khalim 60 TT

18 Khamidah 65 T

19 Kumi Lailani Rofiah 70 T

20 Lailatul Muna 65 T

21 M. Sabiq Kamalulhaq 70 T

22 Muaziroh 55 TT

23 Muhamad Fadil 75 T

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

53

24 Muhamad Ali Mudhofar 60 TT

25 Muhammad Rifqon 70 T

26 Muhammad Zaenuddin 50 TT

27 Municha Lutfa 70 T

28 Musfirotul Fidia 55 TT

29 Ngabdul Kamid 70 T

30 Nihayatul Mutiah 55 TT

31 Nur Said 70 T

32 Nurul Musta’ani 70 T

33 Siti Khoirotul Ibah 65 T

34 Siti Maslikhatun 50 TT

35 Siti Nuriyati Hidayah 65 T

36 Sugiarti 50 TT

37 Umi Khasanah 65 T

38 Umi Rohmatul Ummah 65 T

39 Umi Septiani 70 T

40 Wadhifatul Aliah 85 T

41 Wiwi Handayani 70 T

Jumlah 2955 TT: Tidak Tuntas = 13

Nilai rata-rata 72,07 T: Tuntas =28

c. Observasi

Proses pembelajaran sudah cukup berjalan dengan baik,

dikarenakan siswa yang memperhatikan bertambah menjadi 70%

dan siswa yang bertanya pun bertambah menjadi 7 anak.

Sehingga hasil LOS siswa sudah meningkat dari pada siklus

sebelumnya.

d. Refleksi

Pada siklus II ini peneliti melihat sudah ada peningkatan

daripada siklus sebelumnya, tetapi belum maksimal. Maka pada

pelaksanaan siklus selanjutnya harus ada peningkatan. Maka

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

54

peneliti bekerja sama dengan guru kelas untuk lebih mencari

variasi pembelajaran yang menarik.

Refleksi untuk siswa:

1) Siswa telah mengikuti pembelajaran dengan baik dan aktif

2) Siswa yang memperhatikan penjelasan guru secara antusias

bertambah menjadi 70%.

3) Siswa yang aktif bertanya sebanyak 7 anak.

4) Hanya 7 siswa yang mengantuk didalam kelas.

5) Hanya sebagian siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari

guru.

6) Sebagian siswa masih bekerjasama dalam mengerjakan soal.

Refleksi untuk guru:

1) Nilai tertinggi siswa pada siklus II ini adalah 85 dan terendah

adalah 45.

2) Waktu yang ada sudah dimanfaatkan dengan baik, sehingga

semua materi terselesaikan di siklus II ini.

3) Perencanaan sudah dillaksanakan dengan baik.

4) Masih harus dilaksanakan siklus III karena pada siklus II ini

hanya 28 siswa dari 41 siswa yang nilainya tuntas dan

memenuhi KKM.

4. Siklus III

a. Perencanaan

Pada perencanaan di siklus III ini guru dan peneliti mencoba

mengembangkan scenario pembelajaran yang ada, dengan harapan

jumlah siswa yang memenuhi KKM dapat meningkat jumlahnya.

b. Pelaksanaan

Hari/tanggal Kegiatan Tempat

Rabu/ 12 April 2011 Siklus III Ruang kelas XI

IPS1

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

55

1). Hasil Lembar Observasi Pertemuan III (siklus III)

Aspek yang menjadi bahan pengamatan peneliti:

A. Proses siswa memperhatikan keterangan guru.

B. Proses siswa bertanya kepada guru tentang apa yang tidak

difahaminya.

C. Proses siswa aktif mengerjakan tugas dari guru.

D. Proses siswa menjawab pertanyaan guru.

E. Proses siswa membantu temannya untuk memahami

penjelasan guru.

No Nama Aspek Pengamatan Jumlah

Nilai A B C D E

1 Abdul Mubasir � � � 6

2 Ahmad Burhan � � � 6

3 Aisyah � � � � 8

4 Akhmad sofa � � 4

5 Anas Syairul Alim � � 4

6 Anis Chayati � � 4

7 Anisa Istianah � � 4

8 Asrul Muntahiyah � � 4

9 Athik Kaifa Tanjua � � 4

10 Atsna Dinannasiha � � 4

11 Danang Diska Atmaja � � � 6

12 Fahru Laili � � 4

13 Fitriyatul Mukaromah � � � 6

14 Ham Ro’Ul � � 4

15 Inayatul Kumala � � 4

16 Iwan Faisyal Tanjung � � � � 8

17 Jamil Ghofurul Khalim � � 2

18 Khamidah � � � 6

19 Kumi Lailani Rofiah � � 4

20 Lailatul Muna � � 4

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

56

21 M. Sabiq Kamalulhaq � � � � 8

22 Muaziroh � � 4

23 Muhamad Fadil � � 4

24 Muhamad Ali

Mudhofar

� � � 6

25 Muhammad Rifqon � � � 6

26 Muhammad Zaenuddin � � 4

27 Municha Lutfa � � � � � 10

28 Musfirotul Fidia � � 4

29 Ngabdul Kamid � � 4

30 Nihayatul Mutiah � � 4

31 Nur Said � � 4

32 Nurul Musta’ani � � � 6

33 Siti Khoirotul Ibah � � 4

34 Siti Maslikhatun � � 4

35 Siti Nuriyati Hidayah � � � 6

36 Sugiarti � � 4

37 Umi Khasanah � � 4

38 Umi Rohmatul Ummah � � 4

39 Umi Septiani � � � � 8

40 Wadhifatul Aliah � � � � � 10

41 Wiwi Handayani � � � 6

Keterangan:

− Setiap aspek pengamatan yang dilakukan oleh peserta didik

bernilai 2 poin, jadi jika peserta didik melaksanakan semua aspek

yang ada dia akan mendapatkan nilai maksimal 10 poin.

− Kriteria penafsiran variabel keaktifan peserta didik dalam

penelitian ini ditentukan dengan:

a. > 7 poin = keaktifan peserta didik baik

b. 5 poin - 7 poin = keaktifan peserta didik cukup

c. < 5 poin = keaktifan peserta didik kurang

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

57

2) Hasil Tes Evaluasi

No Nama Nilai Keterangan

1 Abdul Mubasir 60 TT

2 Ahmad Burhan 70 T

3 Aisyah 65 T

4 Akhmad sofa 65 T

5 Anas Syairul Alim 70 T

6 Anis Chayati 65 T

7 Anisa Istianah 65 T

8 Asrul Muntahiyah 70 T

9 Athik Kaifa Tanjua 65 T

10 Atsna Dinannasiha 65 T

11 Danang Diska Atmaja 65 T

12 Fahru Laili 65 T

13 Fitriyatul Mukaromah 65 T

14 Ham Ro’Ul 75 T

15 Inayatul Kumala 75 T

16 Iwan Faisyal Tanjung 70 T

17 Jamil Ghofurul Khalim 70 T

18 Khamidah 70 T

19 Kumi Lailani Rofiah 65 T

20 Lailatul Muna 65 T

21 M. Sabiq Kamalulhaq 75 T

22 Muaziroh 65 T

23 Muhamad Fadil 50 TT

24 Muhamad Ali Mudhofar 65 T

25 Muhammad Rifqon 60 TT

26 Muhammad Zaenuddin 70 T

27 Municha Lutfa 75 T

28 Musfirotul Fidia 65 T

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

58

29 Ngabdul Kamid 65 T

30 Nihayatul Mutiah 75 T

31 Nur Said 60 TT

32 Nurul Musta’ani 70 T

33 Siti Khoirotul Ibah 65 T

34 Siti Maslikhatun 75 T

35 Siti Nuriyati Hidayah 65 T

36 Sugiarti 65 T

37 Umi Khasanah 75 T

38 Umi Rohmatul Ummah 70 T

39 Umi Septiani 70 T

40 Wadhifatul Aliah 85 T

41 Wiwi Handayani 80 T

Jumlah 3095 TT: Tidak Tuntas = 4

Nilai rata-rata 75,48 T: Tuntas = 37

c. Observasi

Proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan

bervariasi dan mulai hidup dengan antusias siswa dalam

memperhatikan guru, dan siswa yang memperhatikan guru

hampir seluruh siswa yang ada. Walaupun siswa yang bertanya

masih saja sedikit.

d. Refleksi

Pelaksanaan pada SIKLUS III telah berjalan sesuai dengan

harapan yang peneliti dan guru targetkan. Sehingga dengan

menggunakan peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Refleksi untuk siswa:

1) Siswa telah mengikuti pembelajaran dengan baik dan aktif

2) Siswa yang memperhatikan penjelasan guru secara antusias

bertambah menjadi 90%.

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

59

3) Siswa yang aktif bertanya sebanyak 6 anak.

4) hanya 2 siswa yang mengantuk didalam kelas.

5) Hanya sebagian siswa yang mampu menjawab pertanyaan

dari guru.

6) Sudah tidak ada siswa yang bekerjasama dalam mengerjakan

soal.

Refleksi untuk guru:

1) Niali tertinggi siswa pada siklus III ini adalah 85 dan

terendah adalah 50

2) Di siklus III ini guru sudah melaksanakan strategi

pembelajaran dengan baik.

3) Metode peta konsep benar-benar sudah dilaksanakan

dilaksanakan.

C. ANALISIS HASIL PENELITIAN

1. Analisis Pra Siklus

Berdasarkan data dari hasil observasi pada proses pembelajaran pra

siklus,27 ternyata benar sebagaimana yang telah dipaparkan oleh guru

PAI di MA NU Nurul Huda Semarang, bahwa dalam pembelajaran

siswa banyak yang nilainya masih kurang atau belum mencapai KKM

yang telah ditentukan yaitu 65 (enam puluh lima). Terbukti saat diberi

tes setelah materi selesai hanya 2 siswa yang tuntas dari 32 siswa.

Meliihat kenyataan diatas peenliti beserta guru PAI berkolaborasi

merencanakan skenario pembelajaran dengan menggunakan metode

Peta Konsep, sebagai inovasi baru dalam pembelajaran PAI bab

mawaris di MA NU Nurul Huda Semarang dan diharapkan dengan

menggunakan metode Peta Konsep hasil belajar siswa kelas XI dalam

bab mawaris bisa ditingkatkan.

2. Analisis Pembelajaran Pelaksanaan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

27 Observasi awal dilaksanakan pada tanggal 3 november 2010

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

60

Dalam perencanaan secara kolaborator guru dan penliti

merencanakan hal-hal apa saja yang dilakukan dalam penelitian.

Guru menjelaskan permasalahan yang terjadi di kelas XI. Yakni

tentang hasil belajar siswa yang masih banyak dibawah ketuntasan

minimum yaitu 65 (enam puluh lima) dalam pembelajaran PAI bab

mawaris. Dari fakta inilah peneliti mencoba menawarkan suasana

belajar yang aktif dan kreatif dengan menggunakan metode Peta

Konsep. Guru menyetujui tawaran dari peneliti tersebut, dan

mulailah peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran

dengan menggunakan metode tersebut, serta membuat lembar

observasi dan membuat tes atau soal yang digunakan disetiap

siklusnya.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan pada tahap siklus I guru bersama peneliti

memasuki kelas XI IPS 1 MA NU Nurul Huda pada hari rabu

tanggal 30 maret 2011 pada pukul 08.30-10.00 WIB, dalam kelas

tersebut berjumlah 41 siswa yaitu terdiri dari 16 laki-laki dan 25

perempuan. Sebelum pembelajaran dimulai guru mengkondisikan

siswa agar siap menerima pelajaran dan memperkenalkan peneliti

kepada siswa XI IPS 1.

Pembelajaran dimulai, guru mulai menenrangkan bab mawaris

dengan menggunakan peta konsep. Selama kurang lebih 60 menit

guru menjelaskan tentang:

1) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada bab mawaris.

2) Hukum mempelajari mawaris.

3) Pengertian mawaris.

4) Sebab-sebab terjadinya mawaris.

5) Menyebutkan ahli waris laki-laki.

6) Menyebutkan ahli waris perempuan.

Dengan dibantu dengan media power poin guru menjelaskan

materi dengan seksama, dan murid juga antusias untuk

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

61

mendengarkan. Di dalam penjelasan materi guru sedikit membumbui

penjelasan dengan sedikit gurauan agar siswa tidak bisan dan jenuh.

Pada kesempatan terakhir di siklus I ini, guru mengadakan tes

yang dibuat untuk mengukur ingatan siswa dan mengevaluasi

keberhasilan metode peta konsep yang telah dilaksanakan. Dan guru

membagikan lembar soal berbentuk 10 soal pilihan ganda. Dan siswa

di beri waktu 20 menit untuk mengerjakan 10 soal pilihan ganda

tersebut.

c. Tahap Observasi

Dalam tahap observasi pada siklus I, kondisi siswa belum sesuai

harapan peneliti baik dari segi waktu, guru maupun siswanya. Guru

melakukan komunikasi dan Tanya jawab kepada murid hanya

bebrapa kali saja. Selain itu penerapan metode peta konsep juga

belum berhasil secara maksimal.

d. Tahap Refleksi

Diakhir pelaksanaan siklus I guru dan peneliti merefleksikan

yang terjadi dalam kelas XI IPS 1, dari hasil evaluasi yang telah

diberikan masih banyak siswa yang belum memenuhi KKM yang

telah ditentukan. Yaitu sebanyak 25 siswa yang belum tuntas dari 41

siswa.

3. Analisis Pembelajaran Pelaksanaan Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Dalam siklus II ini guru dan peneliti bertemu kembali untuk

membahas kekurangan dalam siklus I yang ternyata dalam proses

pembelajaran dengan metode peta konsep hasilnya belum bisa

maksimal. Terlihat pada hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya

metode tersebut, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 16 siswa

dari jumlah siswa 41. Dengan hasil yang demikian itu peneliti

bersama guru merencang kembali scenario pembelajaran siklus II.

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

62

b. Tahap Pelaksanaan.

Dalam pelaksanaan pada tahap siklus II guru bersama peneliti

memasuki kelas XI IPS 1 MA NU Nurul Huda pada hari rabu

tanggal 6 april 2011 pada pukul 08.30-10.00 WIB, dalam kelas

tersebut berjumlah 41 siswa yaitu terdiri dari 16 laki-laki dan 25

perempuan. Sebelum pembelajaran dimulai guru mengkondisikan

siswa agar siap menerima pelajaran dan memperkenalkan peneliti

kepada siswa XI IPS 1.

Pembelajaran dimulai, guru mulai menenrangkan bab mawaris

dengan menggunakan peta konsep. Selama kurang lebih 60 menit

guru menjelaskan tentang:

1) Sejarah mawaris pra Islam sampai Islam datang.

2) Dzawil furudh

3) Dzawil arham

Dengan dibantu dengan media power poin guru menjelaskan

materi dengan seksama, dan murid juga antusias untuk

mendengarkan. Di dalam penjelasan materi guru sedikit membumbui

penjelasan dengan sedikit gurauan agar siswa tidak bisan dan jenuh.

Pada kesempatan terakhir di siklus II ini, guru mengadakan tes

yang dibuat untuk mengukur ingatan siswa dan mengevaluasi

keberhasilan metode peta konsep yang telah dilaksanakan. Dan guru

membagikan lembar soal berbentuk 10 soal pilihan ganda. Dan siswa

di beri waktu 20 menit untuk mengerjakan 10 soal pilihan ganda

tersebut.

c. Tahap Observasi

Dalam tahap observasi pada siklus II, kondisi kelas sudah sudah

sesuai dengan harapan peneliti baik dari segi guru maupun siswanya.

Pembelajaran diselingi dengan metode Tanya jawab sehingga

suasana tidak lagi terlihat pasif karena dalam siklus II ini keaktifan

siswa juga dimaksimalkan.

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

63

d. Tahap Refleksi

Diakhir pelaksanaan siklus II guru dan peneliti merefleksikan

yang terjadi dalam kelas XI IPS 1, dari hasil evaluasi yang telah

diberikan masih banyak siswa yang belum memenuhi KKM yang

telah ditentukan walaupun sudah ada peningkatan dari siklus I. pada

siklus II ini sebanyak 13 siswa yang belum tuntas dari 41 siswa.

4. Analisis Pembelajaran Pelaksanaan Siklus III

a. Tahap Perencanaan

dalam siklus III ini guru dan peneliti bertemu kembali untuk

membahas kekurangan dalam siklus II yang ternyata dalam proses

pembelajaran dengan metode peta konsep hasilnya belum juga bisa

maksimal. Terlihat pada hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya

metode tersebut, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 28 siswa

dari jumlah siswa 41. Dengan hasil yang demikian itu peneliti

bersama guru merencang kembali skenario pembelajaran siklus III.

b. Tahap Pelaksanaan.

Dalam pelaksanaan pada tahap siklus III guru bersama peneliti

memasuki kelas XI IPS 1 MA NU Nurul Huda pada hari rabu

tanggal 12 april 2011 pada pukul 08.30-10.00 WIB, dalam kelas

tersebut berjumlah 41 siswa yaitu terdiri dari 16 laki-laki dan 25

perempuan. Sebelum pembelajaran dimulai guru mengkondisikan

siswa agar siap menerima pelajaran dan memperkenalkan peneliti

kepada siswa XI IPS 1.

Pembelajaran dimulai, guru mulai menenrangkan bab mawaris

dengan menggunakan peta konsep. Selama kurang lebih 50 menit

guru menjelaskan tentang:

1) Ashabah.

2) Hajib Mahjub

3) Memberi beberapa contoh perhitungan dalam kasus mawaris.

4) Mengulas kembali materi-materi yang sudah diajarkan pada

siklus-siklus sebalumnya.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

64

Dengan dibantu dengan media power poin guru menjelaskan

materi dengan seksama, dan murid juga antusias untuk

mendengarkan. Di dalam penjelasan materi guru sedikit membumbui

penjelasan dengan sedikit gurauan agar siswa tidak bosan dan jenuh.

Pada kesempatan terakhir di siklus III ini, guru mengadakan tes

yang dibuat untuk mengukur ingatan siswa dan mengevaluasi

keberhasilan metode peta konsep yang telah dilaksanakan. Dan guru

membagikan lembar soal berbentuk 10 soal pilihan ganda dan 3 soal

isian. Dan siswa di beri waktu 40 menit untuk mengerjakan 10 soal

pilihan ganda dan 3 isian tersebut.

c. Tahap Observasi

Dalam tahap observasi pada siklus III, kondisi kelas sudah

sesuai dengan harapan peneliti baik dari segi guru maupun siswanya.

Pembelajaran diselingi dengan metode Tanya jawab sehingga

suasana tidak lagi terlihat pasif karena dalam siklus III ini keaktifan

siswa juga dimaksimalkan.

d. Tahap Refleksi

Diakhir pelaksanaan siklus III guru dan peneliti merefleksikan

yang terjadi dalam kelas XI IPS 1, dari hasil evaluasi yang telah

diberikan masih banyak siswa yang belum memenuhi KKM yang

telah ditentukan walaupun sudah ada peningkatan dari siklus II. pada

siklus III ini sebanyak 4 siswa yang belum tuntas dari 41 siswa. Dan

yang tuntas adalah sebanyak 37 siswa.

D. Perbandingan Hasil Evaluasi Mawaris Dengan Metode Peta Konsep

No Kegiatan Jml

siswa

Jml Siswa

Yg Tuntas

Jml Siswa

Yg Tidak

Tuntas

Nilai Rata-Rata

1 Pra siklus 32 2 30 42,03

2 Siklus I 41 16 25 60,85

3 Siklus II 41 28 13 72,07

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

4 Siklus III

Keterangan

E. Diagram Hasil Evaluasi Mawaris Dengan Peta Konsep

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Jml siswa

65

Siklus III 41 37 4

Meningkat Menurun

Hasil Evaluasi Mawaris Dengan Peta Konsep

Jml siswa Jml Siswa Yg

Tuntas

Jml Siswa Yg

Tidak Tuntas

Nilai Rata

75,48

Meningkat

Nilai Rata-Rata

Pra siklus

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

66

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan

sebagai berikut. Terjadi peningkatan nilai dan keaktifan siswa pada setiap

siklus;

No Tahap Siklus Jumlah Nilai Nilai Rata-Rata

1 Pra siklus 1345 42,03

2 Siklus I 2495 60,85

3 Siklus II 2955 72,07

4 Siklus III 3095 75,48

Maka dapat disimpulkan hasil belajar fiqih peserta didik pada materi

pokok mawaris bisa ditingkatkan dengan penggunaan peta konsep, nilai akhir

rata-rata kelas eksperimen sebesar 75,48. Penggunaan peta konsep efektif

dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok mawaris

kelas XI IPS 1 MA NU Nurul Huda Semarang, di mana sebelum eksperimen

nilai rata-ratanya sebesar 42,03 sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen

setelah eksperimen sebesar 75,48. Nilai rata-rata ini lebih dari KKM yang

sudah ditetapkan Madrasah sebesar 65.

B. Saran

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sedikit sumbangan

pemikiran sebagai usaha meningkatkan kemampuan dalam bidang pendidikan

dan khususnya bidang mawaris. Saran yang dapat penulis sumbangkan

sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Disarankan guru dapat mempersiapkan desain pembelajaran ke dalam

bentuk peta konsep untuk memudahkan peserta didik memahami dan

mengingat materi pembelajaran.

2. Peta konsep dapat diterapkan dalam pembelajaran fiqih pada materi

pokok mawaris.

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

67

3. Penggunaan peta konsep dapat diterapkan di madrasah/sekolah yang lain.

4. Peta konsep dapat dijadikan salah satu alternatif merangkum pelajaran,

sehingga peserta didik akan lebih mudah mengingat materi pembelajaran.

5. Perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari

penelitian ini, terutama dengan melengkapi penggunaan peta konsep

dengan media pembelajaran yang lain.

C. Penutup

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu

wa ta’ala yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini. La haula wa la

quwwata illa billah. Berkat kekuatan dari-Nya lah penulis mampu melewati

hambatan-hambatan dalam penelitian dan penyusunan karya ini.

Penulis menyadari dalam karya ini masih ada kekurangan. Untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca guna

perbaikan karya selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat memberi sumbangsih

pada perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam dunia pendidikan

matematika. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan

pembaca. Amin.

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

1

DAFTAR KEPUSTAKAAN Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional,

(Semarang: Aneka Ilmu, 1992) Melvin L. Silberrnen, 101 Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning), terj.

Sarjuli dan Azfat Ammar, (Jakarta: Yakpendis, 2001) Al-Imam Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, (Beirut: Dar al-Kutub, 2008) Imam Ibnu Hambal. Musnad Imam Ibnu Hanbal, (Darul Fikri, t.th) Syaikh Muhammad Ali Ash-Shabuni, Al-Mawarist, terj. Abdul Hamid Zahwan,

Hukum Waris, (Jakarta, CV. Pustaka Mantiq, 1994) Teungku Muhammad Hasbi Ash Shidieqy, Fiqh Mawaris, (Semarang, PT.

Pustaka Rizki Putra, 2010) Al-Imam Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, (Darul Hadist, 2004) Ahmad Rofiq, Fiqh Mawaris, cet 3 (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998) Tim Pelaksana Pentashihan Mushaf Al-Quran, Al-Quran Tajwid Warna Dan

Terjemahnya, (Jakarta, AMZAH Quran, 2009) Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System,

(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003) Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan,

Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tinkat Satuan Pendidikan ( KTSP), (Jakarta: Prenada Media Group, 2010)

Hisyam Zaini, dkk., Desain Pembelajaran Diperguruan Tinggi, (Yogyakarta;

CTSD IAIN Sunan Kalijogo, 2002) Bermawy Munthe, Desain Pembelajaran, (Yogyakarta: Pusaka Insan Madani,

2009) S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara) Suhrawardi K. Lubis, SH. Dan Komis Simanjuntak, SH., Hukum Waris Islam,

(Jakarta: Sinar Grafika, 2008) Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2006)

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

2

Departemen Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Penelitian Tindakan Kelas, (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003)

Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta, Bumi Aksara, 2006) Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2007) S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta :

Rineka Cipta, 2006)

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

1

Instrument siklus I

Pilihlah salah satu dari pilihan a, b, c, atau d dari soal dibawah ini dengan tepat!

1. Ilmu tentang bagaimana membagi harta peninggalan seseorang setelah ia

meninggal dunia adalah ilmu:

a. Muwaris c. Mawaris

b. Waris d. Warisan

2. Secara bahasa arti kata mawaris adalah:

a. Orang yang meninggal yang meninggalkan harta

b. Harta peninggalan orang yang sudah meninggal

c. Meninggalnya orang yang meninggalkan harta

d. Harta peninggalan orang yang pergi jauh.

3. Hukum mempelajari ilmu mawaris adalah:

a. Fardlu ‘Ain c. Mubah

b. Sunnah d. Fardlu

Kifayah

4. Kewajiban yang tidak berkaitan dengan harta peninggalan sebelum mawaris

dilaksanakan adalah:

a. Permintaan maaf c. Hutang

Piutang

b. Wasiat d. Pemakaman

5. Yang bukan menjadi rukun waris adalah:

a. Pewaris c. Harta

warisan

b. Ahli waris d. Wasiat

6. Yang bukan sebab terjadinya mawaris adalah:

a. Pertemanan c. Perkawinan

Yang Sah

b. Keluarga d. Wala’

7. Sebab seseorang menjadi suami istri adalah:

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

2

c. Pertemanan c. Perkawinan

Yang Sah

d. Keluarga d. Wala’

8. Terjadinya hubungan kekerabatan karena memerdekakan budak adalah:

a. Qarabat c. Wala’

b. Shohib d. Shobir

9. Yang bukan menjadi sebab terhalanginya seseorang mendapatkan warisan

adalah:

a. Membunuh c. Kafir

b. Murtad d. Bermusuhan

10. Apabila seseorang yang meninggal tidak mempunyai ahli waris ataupun

kerabat, maka harta warisannya diserahkan kepada:

a. Baitul Mal c. Ketua RT

b. Tetangga Terdekat d. Perangkat

Desa

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MA NU NURUL HUDA SEMARANG

Mata pelajaran : FIQIH

Kelas/Semester : XI/ GENAP

Alokasi waktu : 2x45 Menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang waris.

Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam

2. Menjelaskan ketertkaitan waris dengan wasiat

3. Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat

Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian Waris dan wasiat dalam

Islam

2. Siswa mampu menyebutkan syarat dan rukun waris

3. Siswa mampu menyebutkan macam-macam pembagian Waris.

4. Siswa mampu mempraktekan penghitungan waris.

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat memahami mawaris dan penghitungannya secara benar.

II. Materi Ajar

Mawaris dan penghitungannya.

III. Metode Pembelajaran

1. PETA KONSEP

2. CERAMAH PLUS

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan

1. Salam dan membaca

basmalah

2. Pengaturan kelas &

1. Salam dan membaca

basmalah bersama.

2.Mengikuti intruksi

10

menit

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

4

mempersiapkan media

(proyektor).

guru.

Kegiatan

inti

1. Menjelaskan tentang

Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar,

pengertian, hukum,

sebab-sebab, & hal-hal

yang menghalangi

terjadinya mawaris

dengan menggunakan

proyektor.

2. Menyebutkan ahli waris

laki-laki dan ahli waris

perempuan, dan

menyebutkan

pengertian istilah-istilah

dalam mawaris dengan

menggunakan

proyektor.

3. Memberikan

kesempatan kepada

murid untuk bertanya.

1. Memperhatikan guru

dan ikut serta aktif

berpendapat.

2. Memperhatikan guru

dan ikut serta aktif

berpendapat.

3. Memberikan

pertanyaan secara

individu.

60

menit

Penutup

1. Guru menguatkan

pemahaman siswa dan

memberikan

kesimpulan, klarifikasi

dan tindak lanjut.

2. Guru membagikan soal

yang sudah

1. Murid

memperhatikan guru.

2. Murid mengerjakan

soal.

3. Mengikuti membaca

20

menit

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

5

dipersiapkan.

3. Penutup, membaca

hamdalah dan salam.

hamdalah dan

menjawab salam.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

� Buku panduan PAI fikih dari DEPAG.

� LKS

� Proyektor & laptop

� Kertas yang sudah dipersiapkan.

VI. Penilaian & tindak lanjut

1. Jenis tes

a. Tes proses : Pengamatan (aspek afektif)

b. Tes akhir : Tertulis

2. Alat tes

a. Tes proses : Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran active

learning

b. Tes akhir : mengerjakan soal yang sudah disiapkan.

Semarang,30 Maret 2010

Peneliti Guru

M. Agus Afifudin H. Muftidin

Mengetahui, Kepala Madrasah

H. Sudarno

Instrument siklus II

Pilihlah salah satu dari pilihan a, b, c, atau d dari soal dibawah ini dengan tepat!

1. Ahli waris yang bagiannya sudah ditentukan oleh Al- Quran disebut juga dengan:

a. Dzawil arham c. Ashabah bin nafsi

b. Dzawil furudl d. Ashabah ma’al ghoir

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

6

2. Suami bisa mendapatkan bagian warisan ½ apabila:

a. Ada bapak c. Ada istri

b. Tidak ada anak d. Ada saudara laki-laki.

3. Istri mendapatkan 1/8 apabila:

a. Ada bapak c. Ada suami

b. Ada anak d. Ada saudara laki-laki.

4. Bagian anak perempuan jika hanya seorang dan tidak ada anak laki-laki adalah:

a. 2/3 c. 1/3

b. 1/6 d. ½

5. Bagian ibu jika yang tersisa hanya bapak dan ibu saja adalah:

a. 2/3 c. 1/3

b. 1/6 d. ½

6. Bagian bapak jika ada anak dan atau cucu adalah:

a. 2/3 c. 1/3

b. 1/6 d. ½

7. Ahli waris yang tidak bisa mendapatkan ½ adalah:

a. Anak perempuan tunggal

b. Cucu perempuan tunggal dari anak laki-laki

c. Saudara perempuan tunggal sekandung jika tidak ada anak

d. Suami jika ada anak

8. Ahli waris yang tidak bisa mendapatkan jatah ¼ adalah:

a. Suami jika ada anak atau cucu

b. Istri jika tidak ada anak atau cucu

c. Dua anak perempuan atau lebih jika tidak ada anak laki-laki

d. Dua saudara perempuan atau lebih sekandung jika ada anak dan saudara

laki-laki

9. Ahli waris yang tidak bisa mendapatkan jatah 1/6 adalah:

a. Bapak jika tidak ada anak atau cucu

b. Kakek jika ada anak atau cucu dan tidak ada bapak

c. Ibu jika ada anak dan cucu

d. Nenek jika ada anak atau cucu dan tidak ada ibu

10. Ahli waris yang tidak bisa mendapatkan jatah 2/3 adalah:

a. Dua anak perempuan atau lebih jika ada anak lelaki

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

7

b. Dua cucu perempuan atau lebih dari anak lelaki jika ada anak.

c. Dua saudara perempuan atau lebih sekandung jika tidak ada anak dan

saudara lelaki

d. Dua saudara perempuan atau lebih sebapak jika tidak ada anak atau saudara lelaki

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MA NU NURUL HUDA SEMARANG Mata pelajaran : FIKIH Kelas/Semester : XI/ GENAP Alokasi waktu : 2x45 Menit (1 kali Pertemuan) Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang waris. Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam 2. Menjelaskan ketertkaitan waris dengan wasiat 3. Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian Waris dan wasiat dalam

Islam 2. Siswa mampu menyebutkan syarat dan rukun waris

3. Siswa mampu menyebutkan macam-macam pembagian Waris. 4. Siswa mampu mempraktekan penghitungan waris. I. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat memahami mawaris dan penghitungannya secara benar. II. Materi Ajar

Mawaris dan penghitungannya. III. Metode Pembelajaran

3. PETA KONSEP 4. CERAMAH PLUS

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahapan Kegiatan

Kegiatan Alokasi Waktu Guru Siswa

Pendahuluan

1. Salam dan membaca basmalah

2. Pengaturan kelas & mempersiapkan media (proyektor).

1. Salam dan membaca basmalah bersama.

2.Mengikuti intruksi guru.

10 menit

Kegiatan inti

4. Menjelaskan tentang Sejarah mawaris pra Islam sampai Islam datang. Dzawil furudh, dzawil arham dengan menggunakan proyektor.

5. Memberikan kesempatan kepada murid untuk bertanya.

4. Memperhatikan guru dan ikut serta aktif berpendapat.

5. Memberikan

pertanyaan secara individu.

60 menit

Penutup

4. Guru menguatkan pemahaman siswa dan memberikan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut.

4. Murid memperhatikan guru.

5. Murid mengerjakan

soal.

20 menit

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

9

5. Guru membagikan soal yang sudah dipersiapkan.

6. Penutup, membaca hamdalah dan salam.

6. Mengikuti membaca hamdalah dan menjawab salam.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar � Buku panduan PAI fikih dari DEPAG. � LKS � Proyektor & laptop � Kertas yang sudah dipersiapkan.

VI. Penilaian & tindak lanjut 3. Jenis tes

c. Tes proses : Pengamatan (aspek afektif) d. Tes akhir : Tertulis

4. Alat tes c. Tes proses : Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran active

learning d. Tes akhir : mengerjakan soal yang sudah disiapkan.

Semarang,6 April 2010

Peneliti Guru

M. Agus Afifudin H. Muftidin

Mengetahui, Kepala Madrasah

I. Sudarno

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

10

Instrument siklus III

A. Pilihlah salah satu dari pilihan a, b, c, atau d dari soal dibawah ini dengan

tepat!

1. Yang tidak termasuk dalam hal-hal yang berkaitan dengan harta

peninggalan sebelum mawaris adalah:

a. Utang piutang c. Hibah

b. Wasiat d. Perawatan jenazah

2. Harta peninggalan orang yang meninggal dunia yang akan dibagikan

disebut:

a. Fara’idh c. Mirats

b. Mawaris d. Muwarits

3. Yang tidak termasuk dalam sebab-sebab seseorang mendapatkan warisan

adalah:

a. Hubungan keluarga c. Hubungan wala’

b. Perkawinan d. Pertemanan

4. Dilihat dari segi pembagiannya, ada 3 macam kelompok ahli waris,

dibawah ini urutan yang benar adalah:

a. Dzawil furudl, ashabah, dzawil arham c. Ashabah, dzawil arham,

dzawil furudl

b. Dzawil furudl, dzawil arham, ashabah d. Dzawil arham, ashabah,

dzawil furudl

5. Berapa sajakah bagian dzawil furudl:

a. ½, ¼, 1/6, 1/8, 2/3 c. ½, 1/3, ¼, 1/5, 1/6, 1/8, 2/3

b. ½, 1/3, ¼, 1/6, 1/8, 2/3 d. ½, 1/3, ¼, 1/6, 1/8, 1/9, 2/3

6. Jika ada suami meninggal dunia dan tidak meninggalkan seorang anak,

maka istri akan mendapatkan bagian:

a. ¼ c. ½

b. 1/8 d. 1/6

7. Berikut ini adalah ahli waris yang mendapatkan ½ kecuali:

a. Suami jika tidak ada anak c. Istri jika tidak ada anak

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

11

b. Anan perempuan tunggal d. Cucu perempuan tunggal dari anak lelaki jika

tidak ada anak.

8. Ahli waris yang menjadi ashabah bersama dengan ahli waris yang lainnya

adalah:

a. Ashabah bi nafsi c. ashabah bi ghoir

b. Ashabah ma’al ghoir d. ahabah ila ghoir

9. Dua anak perempuan tanpa anak lelaki adalah mendapatkan bagian:

a. ½ c. 1/6

b. 2/3 d. ¼

10. Ahli waris yang menghalangi ahli waris lainnya untuk mendapatkan harta

warisan adalah:

a. Hajib c. hijab

b. Hujub d. mahjub

B. Hitunglah kasusu-kasus dibawah ini dengan benar!

1. Seorang muslim meninggal dunia dengan meninggalkan seorang isteri,

ibu, saudara laki-laki sekandung, saudara laki-laki sebapak dan seorang

anak lelaki non muslim, dan harta warisannya adalah 1. 200.000, maka

berapakah bagian masing-masing?

2. Seorang wafat dengan meninggalkan seorang istri, seorang anak lelaki,

ibu, paman dan nenek, harta warisan yang ditinggalkan adalah 24.000.000.

maka berapakah bagian masing-masing ahli waris?

3. Seorang meninggal dunia dengan meninggalkan harta 2.000.000.000,

namun setelah dikurangi biaya perawatan jenazah, hutang piutang, wasiat

dan zakat, harta warisannya hanya sisa 1. 800.000, dan si mayat

meninggalkan suami, 2 anak perempuan bapak, ibu dan kakek. Berapakah

harta yang diterima oleh masing-masing ahli waris?

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MA NU NURUL HUDA SEMARANG Mata pelajaran : FIKIH Kelas/Semester : XI/ GENAP Alokasi waktu : 2x45 Menit (1 kali Pertemuan) Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang waris. Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam 2. Menjelaskan ketertkaitan waris dengan wasiat 3. Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian Waris dan wasiat dalam

Islam 2. Siswa mampu menyebutkan syarat dan rukun waris

3. Siswa mampu menyebutkan macam-macam pembagian Waris. 4. Siswa mampu mempraktekan penghitungan waris. I. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat memahami mawaris dan penghitungannya secara benar. II. Materi Ajar

Mawaris dan penghitungannya. III. Metode Pembelajaran

5. PETA KONSEP 6. CERAMAH PLUS

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahapan Kegiatan

Kegiatan Alokasi Waktu Guru Siswa

Pendahuluan

1. Salam dan membaca basmalah

2. Pengaturan kelas & mempersiapkan media (proyektor).

1. Salam dan membaca basmalah bersama.

2.Mengikuti intruksi guru.

10 menit

Kegiatan inti

6. Menjelaskan tentang Ashabah, hajib mahjub, memberi beberapa contoh perhitungan dalam kasus mawaris, mengulas kembali materi-materi yang sudah diajarkan pada siklus-siklus sebalumnya dengan menggunakan proyektor.

7. Memberikan kesempatan kepada murid untuk bertanya.

6. Memperhatikan guru dan ikut serta aktif berpendapat.

7. Memberikan

pertanyaan secara individu.

60 menit

Penutup 7. Guru menguatkan

pemahaman siswa dan memberikan

7. Murid memperhatikan guru.

20 menit

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain... · 2013. 1. 16. · Siswa Kelas XI di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon

13

kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut.

8. Guru membagikan soal yang sudah dipersiapkan.

9. Penutup, membaca hamdalah dan salam.

8. Murid mengerjakan soal.

9. Mengikuti membaca hamdalah dan menjawab salam.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar � Buku panduan PAI fikih dari DEPAG. � LKS � Proyektor & laptop � Kertas yang sudah dipersiapkan.

VI. Penilaian & tindak lanjut 5. Jenis tes

e. Tes proses : Pengamatan (aspek afektif) f. Tes akhir : Tertulis

6. Alat tes e. Tes proses : Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran active

learning. f. Tes akhir : mengerjakan soal yang sudah disiapkan.

Semarang,12 April 2010

Peneliti Guru

M. Agus Afifudin H. Muftidin Mengetahui, Kepala Madrasah

J. Sudarno