huda refarat dr.tumpal sp.s

32
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Tumor otak merupakan salah satu bagian dari system saraf, disamping tumor pada sistem saraf, di samping tumor spinal dan tumor perifer. Tumor ini dapat berupa tumor sifatnya primer ataupun yang merupakan metastasis dari tumor pada organ lainnya. Tumor otak memberikan permasalahan klinis yang agak berbeda dengan tumor lain karena efek yang ditimbulkannya, dan keterbatasan terapi yang dapat dilakukan. Tumor otak yang menimbulkan kerusakan pada jaringan otak secara langsung akan menyebabkan gangguan fungsional dari system saraf pusat, berupa gangguan motorik, sensorik, panca indera, bahkan kemampuan kognitif. Selain itu efek massa yang ditimbulkan tumor otak juga akan memberikan problem serius mengingat tumor berada dalam rongga tengkorak yang pada orang dewasa merupakan suatu ruang tertutup dengan ukuran yang tetap. Disisi lain, sebagian besar terapi (tindakan bedah dan non bedah) memberikan efek samping dan resiko komplikasi yang tidak kalah seriusnya. Tindakan operatif maupun radioterapi tidak jarang terpaksa menyebabkan terjadinya efek samping kerusakan jaringan otak di sekitar lesi. Berdasarkan hal-hal tersebut, tidaklah

Upload: miftakhul-huda-chalim

Post on 07-Aug-2015

80 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Tumor otak merupakan salah satu bagian dari system saraf, disamping tumor

pada sistem saraf, di samping tumor spinal dan tumor perifer. Tumor ini dapat berupa

tumor sifatnya primer ataupun yang merupakan metastasis dari tumor pada organ

lainnya.

Tumor otak memberikan permasalahan klinis yang agak berbeda dengan

tumor lain karena efek yang ditimbulkannya, dan keterbatasan terapi yang dapat

dilakukan. Tumor otak yang menimbulkan kerusakan pada jaringan otak secara

langsung akan menyebabkan gangguan fungsional dari system saraf pusat, berupa

gangguan motorik, sensorik, panca indera, bahkan kemampuan kognitif. Selain itu

efek massa yang ditimbulkan tumor otak juga akan memberikan problem serius

mengingat tumor berada dalam rongga tengkorak yang pada orang dewasa merupakan

suatu ruang tertutup dengan ukuran yang tetap.

Disisi lain, sebagian besar terapi (tindakan bedah dan non bedah) memberikan

efek samping dan resiko komplikasi yang tidak kalah seriusnya. Tindakan operatif

maupun radioterapi tidak jarang terpaksa menyebabkan terjadinya efek samping

kerusakan jaringan otak di sekitar lesi. Berdasarkan hal-hal tersebut, tidaklah

berlebihan bila ada yang mengatakan bahwa tumor otak merupakan tumor yang paling

menakutkan bagi pasien.

Pada setiap tahun lebih dari 17.000 orang di Amerika Serikat diketahui

mempunyai tumor otak. The National Cancer Institue (NCl), menulis buku

tentang tumor otak untuk membantu pasien dan keluarganya dan teman-

temannya untuk mengetahui tentang tumor otak.

Tumor otak adalah sekumpulan massa sel-sel otak yang tumbuh abnormal, di

luar kendali. Massa ini dapat bersifat jinak (disebut tumor otak) dan ganas (disebut

kanker). Sebagian besar kanker otak dapat menyebar melalui jaringan otak, tetapi

jarang menyebar ke area lain dari tubuh.

Page 2: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

EPIDEMIOLOGI

Data epidemiologi tumor otak di Indonesia sampai saat ini masih sangat tidak

memadai. Hal ini disebabkan teknik diagnostic yang masih kurang optimal, dan

masalah pencatatan kasus yang tidak lengkap. Sedsangkan pendataan di negara maju

juga kadangala tidak begitu mudah untuk dirangkum, Karena teknik pengklasifikasian

yang tidak selalu sama antara sentra yang satu dengan yang lain.

Hal ini juga menjadi perhatian adalah kesan bahwa kejadian tumor otak

semakin meningkat dalam beberapa decade belakangan ini. Berbagai laporan telah

memberikan kesan peningkatan tersebut. Namun disisi lain para ahli juga menyatakan

bahwa dengan danya sarana diagnostic untuk tumor otak yang saat ini jauh lebih baik,

otomatis akan memberikan pelaporan kasus tumor otak yang lebih banyak.

Beberapa deskriptif mengenai data epidemiologi internasional diantaranya:

Menurut data The American Cancer Society, diperkirakan pada tahun 1999, telah

berhasil didiagnosa 16.800 kasus tumor intracranial baru.

Untuk semua jenis tumor otak primer, rata-rata umur pada saat onset adalah 54

tahun. Khusus untuk tumor glioblastoma dan meningioma, rata-rata adalah 62

tahun. Namun demikian perlu diingat bahwa masing-masing tumor memiliki

predileksi dan keterkaitan dengan usia yang berbeda-beda. Contohnya,

astrositoma dan glioblastoma insiden tertingginya adalah usia 65 - 74 tahun;

sedangkan oligodendroglioma pada usia 35 - 44 tahun.

Antara tahun 1991-1995 , sebanyak 23 % kanker pada anak adalah tumor otak.

Seperempat kematian kanker pada anak adalah akibat tumor otak maligna. Dalam

periode yang sama, tumor otak maligna merupakan 1 % dari kanker pada orang

dewasa yang baru terdiagnosa (Lagler, 1999)

Pada tahun 2002 (1 Januari - 31 Desember 2002) di Bandung, dari 6 rumah sakit,

dirawat 167 kasus tumor otak primer dan 64 tumor otak metastasis. Setelah

dilakukan operasi dan biopsi, didapatkan proporsi 38 kasus astrositoma, 17 kasus

glioblastoma, 37 kasus meningioma, 17 kasus neurinoma akustikus, 20 kasus

adenoma hipofisis, 12 kasus kraniofaringioma, 4 kista dermoid, 3 karsinoma

follikular tiroid, dan 8 kasus limfoma non-Hodgkin. (Atmadja, 2004)

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

2

Page 3: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

Tumor otak primer hanya 2 – 3% dari seluruh jumlah kanker pada orang

dewasa. Kira-kira 18.000 kasus baru pasien tumor otak dan dengan kematian

14.000. Pada anak-anak tumor otak primer kira-kira 25% dari seluruh tumor.

Tumor otak dapat terjadi pada setiap umur, dari penelitian, tumor otak

sering terdapat pada anak-anak 3 – 12 tahun dan pada dewasa sekitar 40 – 70

tahun.

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

3

Page 4: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I DEFINISI

Tumor otak memberikan pengertian suatu proses neoplasma dari jaringan otak

(termasuk adalah otak besar, otak kecil, batang otak, hipofisis, pleksus khoroideus).

Sedangkan tumor intracranial adalah tumor yang berada dalam rongga intracranial,

dimana dapat berupa tumor jaringan otak, maupun dari jaringan lain (misalnya

meningioma dan limfoma).

ANATOMI

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak adalah

organ penting yang mengendalikan pikiran, memori, emosi, sentuhan, keterampilan

motorik, visi, respirasi, suhu, rasa lapar, dan setiap proses yang mengatur tubuh kita.

Otak dapat dibagi ke dalam otak besar (cerebrum), batang otak (brainstem),

dan otak kecil (cerebellum):

1. Cerebrum

Merupakan bagian yang paling besar.

Terdiri atas bagian kiri dan kanan yang disebut hemispherium Cerebri.

Berfungsi untuk kontrol terhadap pembicaraan, emosi,inisiasi gerakan,

koordinasi gerakan, temperatur, sentuhan, penglihatan, pendengaran,

penilaian, penalaran, pemecahan masalah, emosi, dan pembelajaran.REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

4

Page 5: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

2. Cerebellum

Terletak dibawah Cerebrum dan dibelakang otak.

Berfungsi untuk mengkoordinasi gerakan otot sukarela dan untuk

mempertahankan postur tubuh, keseimbangan, dan equilibrium.

3. Batang otak

Batang otak (garis tengah atau bagian tengah otak) termasuk otak tengah,

pons, dan medulla.

Fungsi daerah ini meliputi: pergerakan mata dan mulut, penyampaian

pesan sensorik (panas, nyeri, keras, dll), rasa lapar, respirasi, kesadaran,

fungsi jantung, suhu tubuh, gerakan otot tak sadar, bersin, batuk, muntah,

dan menelan tekanan darah dan pernapasan.

Secara lebih spesifik, beberapa bagian lain dari otak adalah sebagai berikut:

Pons: sebuah bagian yang terletak sangat dalam di otak, terletak di brainstem,

pons berisi banyak daerah kontrol untuk gerakan mata dan wajah.

Medulla: Bagian terendah dari batang otak, medula adalah bagian yang paling

penting dari seluruh otak dan merupakan pusat control jantung dan paru-paru yang

sangat penting.

Saraf tulang belakang: merupakan sekumpulan besar serabut saraf yang

terletak di bagian belakang yang memanjang dari dasar otak ke punggung bawah,

syaraf tulang belakang ini membawa pesan ke dan dari otak dan seluruh tubuh.

Lobus frontal: bagian terbesar dari otak yang terletak di bagian depan kepala,

lobus frontal terlibat dalam karakteristik kepribadian dan gerakan.

Lobus parietal: bagian tengah otak, lobus parietalis membantu seseorang

untuk mengidentifikasi objek dan memahami hubungan spasial (dimana tubuh

seseorang dibandingkan dengan benda-benda di sekitar orang tersebut). Lobus

parietalis juga terlibat dalam interpretasi rasa sakit dan sentuhan pada tubuh.

Lobus oksipital: lobus oksipital adalah bagian belakang otak yang terlibat

dengan penglihatan.

Lobus temporal: sisi otak, lobus temporal ini terlibat dalam memori, ucapan,

dan indra penciuman.

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

5

Page 6: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

Otak dilindungi oleh tulang tengkorak dan ditutupi oleh 3 membran yang

disebut meningen. Otak juga dilindungi oleh cairan serebrospinal, yang

diproduksi oleh pleksus khoroideus, yang masuk ke dalam 4 ventrikel dan rongga

antara meningen. Cairan serebrospinal membawa nutrient dari darah ke otak dan

membawa kembali zat-zat yang tidak diperlukan lagi dari otak ke darah.

Otak terdiri dari beberapa tipe sel, setiap tipe mempunyai fungsinya

masing-masing. Ketika sel kehilangan kemampuan untuk mengontrol

pertumbuhannya dan sel-sel diluar suatu massa jaringan disebut Tumor.

ETIOLOGI

Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, walaupun

telah banyakpenyelidikan yang dilakukan.Adapunfaktor-faktor yang perluditinjau,

yaitu :

1. Herediter

Riwayat tumor otakdalamsatuanggotakeluargajarangditemukankecualipada

meningioma,astrositom dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggota

sekeluarga. Sklerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weber yang dapat dianggap

sebagai manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan faktor familial yang

jelas.Selain jenis-jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti-bukti yang kuat untuk

memikirkan adanya faktor-faktor hereditas yang kuat pada neoplasma.

2. Sisa-sisaSelEmbrional (Embryonic Cell Rest)

Bangunan-bangunanembrionalberkembangmenjadibangunan-bangunan

yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Tetapi

adakalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh, menjadi

ganas dan merusak bangunan di sekitarnya.Perkembangan abnormal itu dapat

terjadi pada kraniofaringioma, teratoma intrakranial dan kordoma.

3. Radiasi

Jaringandalamsistemsarafpusatpekaterhadapradiasidandapatmengalamiper

ubahandegenerasi,

namunbelumadabuktiradiasidapatmemicuterjadinyasuatuglioma.Pernahdilaporkan

bahwa meningioma terjadisetelahtimbulnyasuaturadiasi.

4. Virus

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

6

Page 7: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

Banyak penelitian tentang inokulasi virus padabinatangkecildanbesar yang

dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi virus dalam proses

terjadi nyaneoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara

infeksi virus dengan perkembangan tumor padasistemsarafpusat.

5. Substansi-substansiKarsinogenik

Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan.

Kini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti,

methylcholanthrone, nitroso-ethyl-urea. Ini berdasarkan percobaan yang

dilakukan pada hewan.

Klasifikasi tumor, terbagi dua yaitu :

1. Tumor Jinak (Benigna)

Tidak terdapat sel kanker

Biasanya dapat diangkat dan tidak berulang

Batas tegas

Bersifat tidak menginvasi ke jaringan sekitar tapi dapat menekan

daerah yang sensitive dari otak dan mengakibatkan gejala

Bila terletak di daerah vital dari otak dan menganggu fungsi vital

maka dapat dipikirkan suatu mlaignasi

2. Tumor Ganas (Maligna)

Mengandung sel kanker

Menganggu fungsi vital dan mengancam nyawa

Tumbuh cepat dan menginvasi ke jaringan sekitar otak

Seperti tanaman, tumor maligna mempunyai akar yang tumbuh ke

dalam jaringan otak yang sehat

Tumor otak maligna bisa encapsulated

Klasifikasi tumor otak menurut WHO, dibagi menjadi 9 kategori tumor otak

primer, yaitu :

Tipe Sel Asal

Infiltratif astrositoma Astrosit

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

7

Page 8: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

Pilositik Astrositoma Astrosit

Oligodendroglioma Oligodendrosit

Mixed Oligodenodroglioma Oligidendrosit, astrosit

Glioblastoma Multiforme Astrosit, Astroblas, Spongioblas

Ependimomaa Ependimosit

Meduloblastoma Sel Primitif neural

Meningioma Meningen

Other

Klasifikasi tumor otak menurut lokasi, yaitu :

1. Supratentorial, yaitu Tumor yang terletak di atas tentorium serebelli

2. Infratentorial atau subtentorial, yaitu : Tumor yang terletak di bawah

tentorium serebelli dalam fossa Kranni Posterior

Klasifikasi tumor otak seluler berdasarkan histologi untuk orang dewasa, yaitu :

1. Tumor Glia

Astrosit tumor

Non-infiltrat (Juvenile Pilositik, Subependimal)

Infiltratif (Well differentiated midly and moderately anaplastic

astrositoma, glioblastoma, multiforme)

Ependymal tumor

Myxopapillary and well differentiated ependimoma

Anaplastik ependimoma

Ependimoblastoma

Oligodendroglial tumor

Well differentiated oligodendroglioma

Anaplastik oligodendroglioma

Mixed tumor

Mixed astrositoma-ependimoma

Mixed astrositoma-oligodendroglioma

Mixed astrositoma-ependimoma-oligodendriglioma

Meduloblastoma

2. Non-glial tumor

Pineal parenkim tumor

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

8

Page 9: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

Pineostioma

Pineoblastoma

Astrositoma

Germ tumor

Germinoma

Embrional karsinoma

Teratoma

Craniopharingioma

Meningioma

Meningioma

Maligna meningioma

Choroid plexus tumor

Choroid plexus papiloma

Anaplastik choroids plexus papilloma

Pembagian tumor menurut asal sel, yaitu

1. Tumor otak primer

- Tumor yang berasal dari jaringan otak

- Diklasifikasikan berdasarkan tipe jaringan asal, yaitu :

1) Glioma

Astrositoma, yaitu : Tumor otak yang berasal dari astrosit, yaitu

sel kecil seperti bintang, pada orang dewasa terdapat pada

secebrum dan pada anak-anak dapat terjadi di batang otak,

serebrum dan serebellum. Merupakan 25% dari seluruh tumor otak

Pilositik astrositoma, yaitu non-infiltrating astrositoma,

berdiferensiasi, baik, jarang berubah, mampu diangkat semua

dengan operasi. Pada anak banyak pada Cerebellum, dan pada

orang dewasa banyak terdapat pada Korteks serebri.

Glioblastoma Multiforme, yaitu tumor otak yang tumbuh cepat,

berasal dari astrosit, astroblas, spongioblas. Banyak pada usia 45 –

55 tahun. Prognosis buruk

Ependimoma, berasal dari sel ependim yang ada di dinding

ventrikel, dapat juga terjadi di Medulla spinalis. Bisa terdapat pada

semua umur, terutama pada anak-anak dan dewasa

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

9

Page 10: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

Oligodendroglioma, berasal dari sel yang menghasilkan myelin

untuk melindungi saraf, yang bermula dari serebrum. Tumbuh

lambat dan tidak menyebar ke jaringan otak disekeliling. Sering

terjadi pada usia pertengahan pada dewasa tetapi bisa terdapat pada

semua umur

2) Medulloblastoma, sebelumnya diduga berasal dari sel glia, tetapi pada

penelitian disimpulkan bahwa tumor ini berasal dari sel saraf yang

primitif yang secara normal tidak ada pada tubuh setelah lahir, kadang

disebut Primitif Neuro Ektoderma Tumor (PNET). Sering terdapat di

Serebellum. Sering terjadi pada anak-anak terutama anak laki-laki dan

puncak berada pada 3 – 5 tahun. Cenderung metastasis relatif tinggi

3) Meningioma, berasal dari Meningen, bersifat jinak karena tumbuhnya

sangat lambat dan otak mampu untuk menerima adanya meningioma,

sering tumbuh sampai cukup besar baru memberikan gejala. Banyak

terdapat pada wanita antara 30 – 50 tahun

4) Schwannoma, tumor jinak berasal dari sel Schwan, yang menghasilkan

myelin yang melindungi saraf akustikus untuk pendengaran. Banyak

pada orang dewasa, dan ternyata 2 kali lipat lebih banyak pada wanita

daripada laki-laki

5) Craniopharingioma, tumor berasal dari kelenjar pituitary dekat

hipotalamus, karena dapat menekan atau merusak hipotalamus dan

dapat menyebabkan gangguan fungsi vital dan banyak terdapat pada

anak-anak dan dewasa.

6) Germ Cell Tumor, berasal dari sel primitif sel kelamin atau dari germ

sel, sering disebut Germinoma

7) Tumor Pineal, terjadi disekitar kelenjar pineal, yaitu suatu organ yang

kecil di dekat pusat otak. Tumbuh lambat (Pineositoma), dapat tumbuh

cepat (Pineoblastoma). Daerah pineal sulit dicapai dan sering tidak

dapat diangkat

2. Tumor otak sekunder

- Tumor yang tumbuh ketika kanker menyebar dari tempat lain ke otak dan

menyebabkan tumor otak

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

10

Page 11: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

- Tumor sekunder tidak sama dengan tumor otak primer, karena sel yang

terdapat pada tumor otak sekunder mirip dengan sel asal tumor metastasis

tersebut yang abnormal

- Terapi tergantung pada asal tumor dan perluasan penyebaran tumor, umur,

keadaan umum pasien, respon terhadap pengobatan sebelumnya

PEMBAGIAN STADIUM TUMOR, MENURUT DIFERENSIASI TUMOR

YANG TAMPAK SECARA MIKROSKOPIK

Derajat I : Sifat kurang agresif, tumbuh lambat, gambar sel hampir

normal, bila dilakukan operasi maka merupakan terapi

yang efektif

Derajat II : Relatif tumbuh lambat, ada sel yang abnormal di bawah

mikroskop, menginvasi jaringan normal, dapat timbul

kembali bila diangkat

Derajat III: Cenderung tumbuh lebih cepat, menginfiltrasi dan dapat

timbul kembali bila diangkat

Derajat IV: Tumbuh sangat cepat, bersifat agresif, gambaran bizarre pada mikroskop

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

11

Page 12: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

GEJALA

Tumor otak menunjukkan manifestasi klinik yang tersebar. Tumor ini dapat

menyebabkan peningkatan TIK serta tanda dan gejala lokal sebagai akibat dari tumor

yang menggangu bagian spesifik dari otak.

Gejala-gejala peningkatan TIK disebabkan oleh tekanan yang berangsur-

angsur terhadap otak akibat pertumbuhan tumor. Pengaruhnya adalah ganguan

keseimbangan yang nyata antara otak, cairan serebrospinal dan darah serebral.

Sebagai akibat pertumbuhan tumor, maka kompensasi penyesuaian diri dapat

dilakukan melalui penekanan pada vena-vena intrakranial, melalui penurunan volume

cairan serebrospinal ( Dengan meningkatkan absorbsi dan menurunkan produksi ),

penurunan sedang pada aliran darah serebral dan menurunkan masa jaringan otak

intraseluler dan ekstraseluler. Bila kompensasi ini semua gagal, maka pasien

mengalami tanda dan gejala peningkatan TIK.

Gejala yang biasanya banyak terjadi akibat tekanan ini adalah sakit kapala,

muntah, papiledema (“Choked disc” atau edema saraf optik), perubahan kepribadian

dan adanya variasi penurunan fokal motorik, sensori dan disfiungsi saraf kranial.

Gejala klinik pada tumor intrakranial dibagi dalam 3 kategori, yaitu : Gejala

klinik umum, gejala klinik lokal, dan gejala lokal yang menyesatkan (False lokalizing

features).

1. GejalaKlinikUmum

Gejala umum timbul karena peningkatan tekanan intrakranial atau akibat

infiltrasi difus dari tumor. Gejala yang paling sering adalah sakit kepala,

perubahan status mental, kejang, nyeri kepala hebat, papil edema, mual dan

muntah. Tumor maligna (ganas) menyebabkan gejala yang lebih progresif

daripada tumor benigna (jinak). Tumor pada lobus temporal depan dan frontal

dapat berkembang menjadi tumor dengan ukuran yang sangat besar tanpa

menyebabkan defisit neurologis, dan pada mulanya hanya memberikan gejala-

gejala yang umum. Tumor pada fossa posterior atau pada lobus parietal dan

oksipital lebih sering memberikan gejala fokal dulu baru kemudian memberikan

gejala umum.

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

12

Page 13: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

NyeriKepala

Merupakan gejala awal pada 20% penderita dengan tumor otak yang

kemudian berkembang menjadi 60%. Nyerinya tumpul dan intermitten. Nyeri

kepala berat juga sering diperhebat oleh perubahan posisi, batuk, maneuver

valsava dan aktivitas fisik. Muntah ditemukan bersama nyeri kepala pada 50%

penderita. Nyeri kepala ipsilateral pada tumor supratentorial sebanyak 80 % dan

terutama pada bagian frontal. Tumor pada fossa posterior memberikan nyeri alih

keoksiput dan leher.

Perubahan Status Mental

Gangguan konsentrasi, cepatlupa, perubahankepribadian, perubahan mood

dan berkurangnya inisiatif adalah gejala-gejala umum pada penderita dengan

tumor lobus frontal atau temporal.Gejala ini bertambah buruk dan jika tidak

ditangani dapat menyebabkan terjadinya somnolen hingga koma.

Seizure

Adalah gejala utama dari tumor yang perkembangannya lambat seperti

astrositoma, oligodendroglioma dan meningioma.Paling seringterjadipada tumor

di lobus frontal barukemudian tumor padalobus parietal dan temporal.

Edema Papil

Gejala umum yang tidak berlangsung lama pada tumor otak, sebab dengan

teknik neuroimaging tumor dapats egera dideteksi. Edema papil pada awalnya

tidak menimbulkan gejala hilangnya kemampuan untuk melihat, tetapi edema

papil yang berkelanjutan dapat menyebabkan perluasan bintik buta, penyempitan

lapangan pandang perifer dan menyebabkan penglihatan kabur yang

tidakmenetap.

Muntah

Muntah sering mengindikasikan tumor yang luas dengan efek dari massa

tumor tersebut juga mengindikasikan adanya pergeseran otak. Muntah berulang

pada pagi dan malam hari, dimana muntah yang proyektil tanpa didahului mual

menambah kecurigaan adanya massa intrakranial.

2. GejalaKlinikLokal

Manifestasi local terjadi pada tumor yeng menyebabkan destruksi parenkim,

infark atau edema. Juga akibat pelepasan faktor-faktor kedaerah sekitar tumor

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

13

Page 14: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

(contohnya :peroksidase, ion hydrogen, enzim proteolitik dan sitokin), semuanya

dapat menyebabkan disfungsi fokal yang reversibel.

Tumor Kortikal

Tumor lobus frontal menyebabkan terjadinya kejang umum yang diikut

iparalisispos-iktal.Meningioma kompleks atau parasagital dan glioma frontal

khusus berkaitan dengan kejang. Tanda lokal tumor frontal antara lain disartri,

kelumpuhan kontralateral, dan afasia jika hemisfer dominant dipengaruhi.

Anosmia unilateral menunjukkanadanya tumor bulbusolfaktorius.

Tumor Lobus Temporalis

Gejala tumor lobus temporalis antara lain disfungsi traktus kortikospinal

kontralateral,deficit lapangan pandang homonim, perubahan kepribadian,

disfungsi memori dan kejang parsial kompleks. Tumor hemisfer dominan

menyebabkan afasia, gangguan sensoris dan berkurangnya konsentrasi yang

merupakan gejala utama tumor lobus parietal. Adapun gejala yang lain

diantaranya disfungsi traktus kortikospinal kontralateral, hemianopsia/

quadrianopsia inferior homonim kontralateral dan simple motor atau kejang

sensoris.

Tumor LobusOksipital

Tumor lobus oksipital sering menyebabkan hemianopsia homonym yang

kongruen. Kejang fokal lobus oksipital sering ditandai dengan persepsi

kontralateral episodic terhadap cahaya senter, warna atau pada bentuk geometri.

Tumor pada Ventrikel Tiga dan Regio Pineal

Tumor di dalam atau yang dekat dengan ventrikel tiga menghambat

ventrikel atau aquaduktus dan menyebabkan hidrosepalus. Perubahan posisi dapat

meningkatkan tekanan ventrikel sehingga terjadi sakit kepala berat pada daerah

frontal dan verteks, muntah dan kadang-kadang pingsan. Hal ini juga

menyebabkan gangguan ingatan, diabetes insipidus, amenorea, galaktorea dan

gangguan pengecapan dan pengaturan suhu.

Tumor BatangOtak

Terutama ditandai olehdisfungsi saraf kranialis, defek lapangan pandang,

nistagmus, ataksia dan kelemahane kstremitas. Kompresi pada ventrikel empa

tmenyebabkan hidrosepalus obstruktif dan menimbulkan gejala-gejala umum.

Tumor Serebellar

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

14

Page 15: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

Muntah berulang dan sakit kepala di bagian oksiput merupakan gejala

yang sering ditemukan pada tumor serebellar. Pusing, vertigo

dannistagmusmungkinmenonjol.

3. GejalaLokal yang Menyesatkan(False Localizing Features)

Gejalalokal yang menyesatkaninimelibatkanneuroaksiskecildarilokasi

tumor yang sebenarnya.Sering disebabkan oleh peningkatan tekanan intrakranial,

pergeseran dari struktur-struktur intrakranial atau iskemi. Kelumpuhan nervus VI

berkembang ketika terjadi peningkatan tekanan intrakranial yang menyebabkan

kompresi saraf. Tumor lobus frontal yang difus atau tumor pada korpus kallosum

menyebabkan ataksia (frontal ataksia).

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

15

Page 16: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

BAB III

DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN

A. DIAGNOSIS

Untukmenegakkan diagnosis padapenderita yang dicurigaimenderita tumor

otakyaitumelalui anamnesis danpemeriksaanfisikneurologik yang teliti.

Dari anamnesis kitadapatmengetahuigejala-gejala yang dirasakanolehpenderita

yang mungkinsesuaidengangejala-gejala yang telahdiuraikan di

atas.Misalnyaadatidaknyanyerikepala,

muntahdankejang.Sedangkanmelaluipemeriksaanfisikneurologikmungkinditemukanad

anyagejalaseperti edema papildan deficit lapanganpandang.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Foto tulang tengkorak, dapat memperlihatkan defisit kalsium yang ada

dalam beberapa tipe tumor. Dapat memperlihatkan perubahan dalam

tulang yang disebabkan oleh sel tumor

- Lumbal pungsi

- EEG

- Mielografi

- Angiografi atau arteriografi

- CT-Brain (Computerized Tomography Scanning Brain)

- MRI (Magnetic Resonance Imaging)

- PET (Position Emission Tomography)

DIAGNOSIS BANDING

Gejala yang paling sering dari tumor otak adalah peningkatan tekanan

intrakranial, kejang dan tanda deficit neurologik fokal yang progresif. Setiap proses

desak ruang di otak dapat menimbulkan gejala di atas, sehingga agak sukar

membedakan tumor otak dengan beberapa hal berikut :

- Abses intraserebral

- Epidural hematom

- Hipertensi intrakranial benigna

- Meningitis kronik

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

16

Page 17: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

TERAPI

- Tergantung pada banyak faktor, diantaranya : tipe, lokasi, ukuran tumor,

umur pasien, keadaan umum pasien

- Metode terapi pada anak-anak berbeda dengan dewasa dan disesuaikan

dengan kebutuhan dari setiap pasien

- Metode-metode terapi yaitu :

Operasi – craniotomy

Radioterapi

Kemoterapi

- Sebelum diterapi diberikan terlebih dahulu :

Steroid untuk menghilangkan edema otak

Antikonvulsan, untuk mencegah atau mengontrol kejang

P-V shunt, untuk hydrocephalus

OPERASI

- Merupakan terapi yang paling sering dilakukan pada tumor otak

- Untuk mengambil tumor otak, operasi ini disebut kraniotomi

- Jika mungkin tumor diambil semua, tetapi bila tumor tidak dapat diangkat

semua tanpa merusak jaringan otak vital, maka akan diangkat tumor

sebanyak-banyaknya. Pengambilan sebagian tumor dapat menghilangkan

gejala dengan mengurangi tekanan pada otak dan mengurangi ukuran tumor

dan terapi dapat dilanjutkan dengan radioterapi atau kemoterapi

- Pada tumor yang tidak dapat diangkat sama sekali, akan dilakukan biopsy

untuk mengetahui tipe sel sehingga dapat membantu untuk memutuskan

terapi yang akan dilakukan, biasanya dilakukan Needle biopsy dengan

bantuan CT-Scan atau MRI untuk mengarahkan ke lokasi yang tepat.

Operator membuat lubang kecil di tulang tengkorak dan menuntun jarum ke

tumor, teknik ini disebut stereotaksis

Radiosurgery stereotactic

Adalah tehnik "knifeless" yang lebih baru untuk menghancurkan tumor otak

tanpa membuka tengkorak. CT scan atau MRI digunakan untuk menentukan lokasi

yang tepat dari tumor di otak. Energi radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumornya dari

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

17

Page 18: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

berbagai sudut untuk menghancurkan tumornya. Alatnya bervariasi, mulai dari

penggunaan pisau gamma, atau akselerator linier dengan foton, ataupun sinar proton.

Kelebihan dari prosedur knifeless ini adalah memperkecil kemungkinan

komplikasi pada pasien dan memperpendek waktu pemulihan. Kekurangannya adalah

tidak adanya sample jaringan tumor yang dapat diteliti lebih lanjut oleh ahli patologi,

serta pembengkakan otak yang dapat terjadi setelah radioterapi.

Kadang-kadang operasi tidak dimungkinkan. Jika tumor terjadi di batang otak

(brainstem) atau daerah-daerah tertentu lainnya, ahli bedah tidak mungkin dapat

mengangkat tumor tanpa merusak jaringan otak normal. Dalam hal ini pasien dapat

menerima radioterapi atau perawatan lainnya.

RADIOTERAPI

Radioterapi menggunakan X-ray untuk membunuh sel-sel tumor. Sebuah

mesin besar diarahkan pada tumor dan jaringan di dekatnya. Mungkin kadang radiasi

diarahkan ke seluruh otak atau ke syaraf tulang belakang.

Radioterapi biasanya dilakukan sesudah operasi. Radiasi membunuh sel-sel

tumor (sisa) yang mungkin tidak dapat diangkat melalui operasi. Radiasi juga dapat

dilakukan sebagai terapi pengganti operasi. Jadwal pengobatan tergantung pada jenis

dan ukuran tumor serta usia pasien. Setiap\\\\\\\\\\\\

Beberapa bentuk terapi radiasi:

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

18

Page 19: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

Fraksinasi: Radioterapi biasanya diberikan lima hari seminggu selama

beberapa minggu. Memberikan dosis total radiasi secara periodik membantu

melindungi jaringan sehat di daerah tumor.

Hyperfractionation: Pasien mendapat dosis kecil radiasi dua atau tiga kali

sehari, bukan jumlah yang lebih besar sekali sehari.

Efek samping dari radioterapi, dapat meliputi: perasaan lelah berkepanjangan,

mual, muntah, kerontokan rambut, perubahan warna kulit (seperti terbakar) di lokasi

radiasi, sakit kepala dan kejang (gejala nekrosis radiasi).

KEMOTERAPI

Kemoterapi, yaitu penggunaan satu atau lebih obat-obatan untuk membunuh

sel-sel kanker. Kemoterapi diberikan secara oral atau dengan infus intravena ke

seluruh tubuh. Obat-obatan biasanya diberikan dalam 2-4 siklus yang meliputi periode

pengobatan dan periode pemulihan.

Dua jenis obat kemoterapi, yaitu: temozolomide (Temodar) dan bevacizumab

(Avastin), baru-baru ini telah mendapat persetujuan untuk pengobatan glioma ganas.

Mereka lebih efektif, dan memiliki efek samping lebih sedikit jika dibandingkan

dengan obat-obatan kemo versi lama. Temozolomide memiliki keunggulan lain , yaitu

bisa secara oral.

Untuk beberapa pasien dengan kasus kanker otak kambuhan, ahli bedah

biasanya melakukan operasi pengangkatan tumor dan kemudian melakukan

implantasi wafer yang mengandung obat kemoterapi. Selama beberapa minggu, wafer

larut, melepaskan obat ke otak. Obat tersebut kemudian membunuh sel kankernya.

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

19

Page 20: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

BIOLOGICAL TERAPI

Merupakan cara baru untuk mengobati tumor otak dan masih dalam

penelitian. Cara ini menggunakan prinsip meningkatkan system imun tubuh

untuk melawan penyakit

REHABILITASI

- Merupakan bagian yang sangat penting pada bagian terapi

- Tergantung pada kebutuhan pasien dan bagaimana tumor mempengaruhi

aktivitas kerja

- Occupational terapi, untuk mengatasi kesulitan dalam aktivitas untuk

kehidupan sehari-hari seperti makan, mandi, berpakaian dan pergi ke

toilet

- Physical terapi terutama pada lengan yang lemah atau paralyse dan pada

gangguan keseimbangan

- Speech terapi terutama pada pasien dengan gangguan bicara.

PROGNOSA

Prognosa sering ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan diagnosa. Juga

tergantung pada diagnosa, tipe, derajat tumor, lokasi tumor, metastasis atau

tidak, umur pasien, keadaan umum pasien, seberapa banyak tumor

mempengaruhi aktivitas pasien.

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

20

Page 21: Huda Refarat Dr.tumpal Sp.S

DAFTAR PUSTAKA

1. Sylvia A Price dan Lorraine M Wilson, Buku Patofisiologi edisi ke IV,1995,

EGC, Jakarta.

2. Youmans,Neurological Surgery,edisi IV,1996, by sounders company

3. Raymond D Adamx and Mourice Victor. Allan H Rapper, Principle of

Neurologi,1997,by sounders company

4. Bailey and love’s, Short Practice of Surgery 21 st edition,1992, Chapman and Hall

Medical

5. kegawatdaruratan saraf dan bedah, PT Delta Citra Grafinda, 2002,FK uph lippo

karawaci

REFERAT Miftakhul HudaTUMOR OTAK 0861050072

21