ukuran kemiringan dan keruncingan data

10
Ukuran Kemiringan dan Keruncingan Data (Artikel. Karangan M. Dammiri Saputra [06081281419028]) (Pend. Matematika 2014 Kampus Palembang) I. Ukuran Kemiringan/ Kemencengan/ Kecondongan (skewness) Ukuran Kemiringan adalah ukuran yang menyatakan sebuah model distribusi yang mempunyai kemiringan tertentu. Apabila diketahui besarnya nilai ukuran ini maka dapat diketahui pula bagaimana model distribusinya. Gambar I a. Apakah model distribusinya Simetrik (dalam bentuk normal) b. Apakah model distribusinya Positif (bentuk kemiringan kurva ke kanan) c. Apakah model distribusinya Negatif (bentuk kemiringan kurva ke kiri) Dari (Gambar I) dapat dilihat 3 model distribusi yaitu negatif, simetrik, positif. Untuk mengetahui mengenai sekumpulan data apakah data tersebut model ditribusi negatif, simetrik atau positif, hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai koefisien kemiringannya. Menurut Pearson ada beberapa rumus untuk menghitung koefisien kemiringan, yaitu : 1. Koefisien Kemiringan Pearson dengan menggunakan Modus ialah Nilai selisih rata-rata dengan modus dibagi simpangan baku. (Mo)

Upload: sriwijaya-university

Post on 16-Jan-2017

2.611 views

Category:

Education


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ukuran kemiringan dan keruncingan data

Ukuran Kemiringan dan Keruncingan Data

(Artikel. Karangan M. Dammiri Saputra [06081281419028])(Pend. Matematika 2014 Kampus Palembang)

I. Ukuran Kemiringan/ Kemencengan/ Kecondongan (skewness)

Ukuran Kemiringan adalah ukuran yang menyatakan sebuah model distribusi yang mempunyai kemiringan tertentu. Apabila diketahui besarnya nilai ukuran ini maka dapat diketahui pula bagaimana model distribusinya.

Gambar I

a. Apakah model distribusinya Simetrik (dalam bentuk normal)b. Apakah model distribusinya Positif (bentuk kemiringan kurva ke kanan)c. Apakah model distribusinya Negatif (bentuk kemiringan kurva ke kiri)

Dari (Gambar I) dapat dilihat 3 model distribusi yaitu negatif, simetrik, positif. Untuk mengetahui mengenai sekumpulan data apakah data tersebut model ditribusi negatif, simetrik atau positif, hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai koefisien kemiringannya.

Menurut Pearson ada beberapa rumus untuk menghitung koefisien kemiringan, yaitu :

1. Koefisien Kemiringan Pearson dengan menggunakan Modus ialah Nilai selisih rata-rata dengan modus dibagi simpangan baku. (Mo)

sk=(X−Mo )s

Ket.sk : Koefisien Kemiringan pearsonX : Nilai rata-rata dataMo: Moduss : Simpangan baku

2. Koefisien Kemiringan (Median)

sk=3(X−Me)s

sk : Koefisien Kemiringan pearsonX : Nilai rata-rata dataMe: Median

Page 2: Ukuran kemiringan dan keruncingan data

s : Simpangan baku

3. Koefisien Kemiringan menggunakan nilai kuartil

sk=K3−2K2+K 1

K3−K1

sk : Koefisien Kemiringan pearsonK 1 : Kuartil ke satuK 2 : Kuartil ke duaK3 : Kuartil ke tiga

Jika nilai dari sk ( Koefisien Kemiringan pearson ) dihubungkan dalam keadaan kurva maka didapatkan ketentuan 3 hal :

1. Apabila nilai sk=0 model distribusi kurva memiliki bentuk simetrik atau normal.2. Apabila nilai sk>0 model distribusi kurva memiliki bentuk kemiringan ke arah

kanan yang artinya model disribusi kurva Positif.3. Apabila nilai sk<0 model distribusi kurva memiliki bentuk kemiringan ke arah

kiri yang artinya model disribusi kurva Negatif.

Contoh soal :

Nilai Ujian Matematika siswa kelas XII IPA 3 Sma Negara Harapan Khayalan dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Nilai Ujian Matematika Banyak siswa (f)51 – 60 261 – 70 471 – 80 881 – 90 491 – 100 2Jumlah 20

Hitunglah Koefisien Kemiringannya dengan menggunakan nilai kuartil

Penyelesaian :

Koefisien Kemiringan Pearson sk=K 3−2K2+K 1

K3−K 1

Tentukan terlebih dahulu letak dan nilai dari setiap kuartil 1,2,3

a. K1=¿ ... ?

K 1=14

(n )

K1=14

(20 )

K1=5

Maka K 1=Tb+ p [ 14

(n )−fk

f ]

Page 3: Ukuran kemiringan dan keruncingan data

¿60,5+10 [5−24 ]

¿60,5+7,5

¿68

b. K 2=¿ ... ?

K2=24

(n )

K2=24

(20 )

K2=10

Maka K 2=Tb+ p [ 24

(n )−fk

f ]¿70,5+10[ 10−6

8 ]¿70,5+5¿75,5

c. K 3=¿ ... ?

K3=34

(n )

K3=34

(20 )

K 3=15

Maka K 3=Tb+ p [ 34

(n )−fk

f ] ¿80,5+10 [15−14

4 ]¿80,5+2,5¿83

Nilai Ujian Matematika

Banyak siswa (f) f Kumulatif (fk) Keterangan

51 – 60 2 261 – 70 4 6 K 1

71 – 80 8 14 K 2

81 – 90 4 18 K 3

91 – 100 2 20Jumlah 20

Page 4: Ukuran kemiringan dan keruncingan data

sk=K3−2K2+K 1

K3−K1

sk= 83−2 (72,5 )+6883−68

sk=83−145+6815

sk= 615

sk=0,4

Sehingga dapat dipastikan Nilai Koefisien Kemiringan Pearson 0,4 (Positif)

II. Ukuran Keruncingan data ( Kurtosis)

Ukuran Keruncingan adalah kepuncakan dari suatu distribusi, biasanya diambil relatif terhadap distribusi normal.

Berdasarkan keruncingannya, Model Kurva distribusi dapat dibedakan atas 3 macam, yaitu sebagai berikut :

1. Leptokurtik

Merupakan Kurva Distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi dari distribusi normal

2. Platikurtik

Merupakan Kurva Distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar dari distribusi normal

3. Mesokurtik

Merupakan Kurva Distribusi yang memiliki puncak tidak relatif tinggi dan hampir mendatar dari distribusi normal.

Bila suatu Model Distribusi adalah Simetrik maka distribusi mesokurtik dianggap sebagai distribusi Normal.

Page 5: Ukuran kemiringan dan keruncingan data

Untuk menentukan ataupun mengetahui apakah sekumpulan data mengikuti distribusi leptokurtik, platikurtik ataupun mesokurtik, hal ini dapat dilihat dari koefisien kurtosisnya,

Koefisien Kurtosis Persentil dilambangkan dengan K (kappa). Untuk distribusinormal, nilai K=0,263. Untuk menghitung Koefisien Kurtosis digunakan rumus :

K=

12 (K3−K1 )

P90−P10

Ket.

K3 : Kuartil ketiga

K 1 : Kuartil kesatu

P90 : Persentil ke 90

P10 : Persentil ke 10

Dari hasil Koefisien kurtosis diatas yang menyatakan Nilai K (kappa) = 0,263, maka dapat diketahui bahwa ada 3 kriteria untuk model distribusi dari sekumpulan data, yaitu :

1. Jika Nilai Koefisien Kurtosisnya ¿0 ,263 maka distribusinya adalah Platikurtik.2. Jika Nilai Koefisien Kurtosisnya ¿0 ,263 maka distribusinya adalah Mesokurtik.3. Jika Nilai Koefisien Kurtosisnya ¿0 ,263 maka distribusinya adalah Leptokurtik.

Contoh soal

Nilai Ujian Matematika siswa kelas XII IPA 3 Sma Negara Harapan Khayalan dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Nilai Ujian Matematika Banyak siswa (f)51 – 60 261 – 70 471 – 80 881 – 90 491 – 100 2Jumlah 20

Hitunglah Koefisien Kurtosis (K)

Penyelesaian :

K=

12 (K3−K1 )

P90−P10

Tentukan terlebih dahulu nilai dari K3 ,K 1,P90 ,P10

a. K1=¿ ... ?

K 1=14

(n )

Page 6: Ukuran kemiringan dan keruncingan data

K1=14

(20 )

K1=5

Maka K 1=Tb+ p [ 14

(n )−fk

f ]¿60,5+10 [5−2

4 ]¿60,5+7,5

¿68

b. K 3=¿ ... ?

K3=34

(n )

K3=34

(20 )

K 3=15

Maka K 3=Tb+ p [ 34

(n )−fk

f ] ¿80,5+10 [15−14

4 ]¿80,5+2,5¿83

c. P10=¿ ... ?

P10=10

100(n )

P10=1

10(20 )

P10=2

Maka P10=Tb+ p [ 10100

(n )−fk

f ] ¿5 0,5+10[ 2−0

2 ]¿50,5+10¿60,5

d. P90 ¿ ... ?

P90=90100

(n )

Page 7: Ukuran kemiringan dan keruncingan data

P9 0=9

10(20 )

P9 0=18

Maka P90=Tb+ p [ 90100

(n )−fk

f ] ¿9 0,5+10 [18−18

2 ]¿9 0,5+0¿9 0,5

Sehingga Koefisien Kurtosisnya:

K (kappa)=

12 (K 3−K1 )

P90−P10

¿

12

(83−68 )

90,5−60,5

¿

12

(15 )

30

¿ 1560

¿0 ,25

Cukup sekian, artikel pengetahuan yang saya buat semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya saya ucapkan terima kasih, wassalamualaikum wr. wb

Nama : M. Dammiri Saputra

NIM : 06081281419028

Prodi : Pendidikan Matematika 2014 Kampus Palembang

Sumber referensi informasi pembuatan artikel : www.https://ilma69.files.wordpress.com/2012/10/ukuran-kemiringan-dan-keruncingan-

baru.pdf.com

http://ikarokhmasari3.blogspot.co.id/2014/04/momen-kemiringan-dan-kurtosis_16.html.com

http://nidashafiyanti2.blogspot.co.id/2012/04/kemiringan-dan-keruncingan-kurva.html.com