tutor c blok 15
DESCRIPTION
bjbjbTRANSCRIPT
Apa etiologi dari pendengaran berkurang?
1. Terpapar Suara Bising Secara Terus Menerus
Hal ini dapat menyebabkan penurunun kemampuan mendengar atau bahkan kehilangan
kemampuan dengar. Yang paling umum adalah terekspos kebisingan dilokasi anda bekerja.
Apabila anda bekerja di lokasi yang mempunyai tingkat kebisingan tinggi atau kebisingan
yang berlangsung terus menerus seperti di bandara udara, pabrik, suara kendaraan terus-
menerus dan lain-lain, anda disarankan untuk menggunakan pelindung telinga yang pas
ditelinga anda dan istirahatkan telinga anda dari kebisingan saat anda bekerja yaitu saat anda
beristirahat.
2. Cedera atau Perubahan Tekanan
Cedera kepala yang berat dapat menyebabkan dislokasi dari tulang pendengaran yang
terdapat di telingan bagian tengah atau dapat menyebabkan kerusakan syaraf yang
menyebabkan kehilangan kemampuan dengar secara permanen.
Perubahan tekanan udara yang mendadak dapat pula menyebabkan kehilangan
kemampuan mendengar, seperti pada saat anda naik pesawat atau pada saat anda melakukan
penyelaman di bawah laut, yang dapat menyebabkan kerusakan gendang telinga dan organ
telinga tengah dan dalam.
Membersihkan telinga dengan cotton bud dapat juga menyebabkan cedera gendang
telinga dan tertinggalnya bagian cotton bid di rongga telinga luar.
3. Obat - Obatan
Beberapa obat dapat menimbulkan efek samping terhadap system pendengaran.
Contohnya beberapa antibiotic dan obat-obatan kanker. Oleh karena itu jangan sembarangan
memakai obat-obatan dan harus berdasarkan petunjuk dokter.
Obat-obat ini dapat menyebabkan kehilangan penderngaran secara permanen dan bila
merupakan suatu efek samping obat maka akan mengalami perbaikan setelah penggunaan
obat tersebtu dihentikan.
4. Penyakit Kronis
Beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke tekanan darah tinggi dan
diabetes mellitus. Penyakit – penyakit tersebut menyebabkan gangguan pada peredaran darah
ke telinga bagian dalam dan otak. Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, juga
berhubungan dengan terjadinya penurunan kemampuan mendengar.
5. Tumor
Tumor jinak seperti, osteomas, exostoses, dan polip dapat menyebabkan sumbatan dan
hambatan pada lubang telinga. Acoustic neuroma, tumbuh pada pusat pendengaran dan
keseimbangan di telinga bagian dalam, dapat menyebabkan gangguan pendengaran,
keseimbangan, gangguan sensorik pada wajah dan tinnitus (telinga berdenging).
6. Mendengar Suara Yang Sangat Keras
Suara tembakan, ledakan atau suara lain yang mendadak dan keras dapat menyebabkan
pecahnya gendang telinga dan kerusakan pada telinga tengah dan dalam. Kejadian ini disebut
sebagai trauma akustik. Dapat terjadi kehilangan pendengaran sementara atau permanen.
7. Konser Musik
Rata-rata, suara yang dihasilkan sebuah konser music rock sekitar 110 desibel, cukup
besar sehingga hanya dalam waktu 15 menit saja dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran dapat terjadi apabila kita terpapar suara yang lebih besar dari 85
desibel.
8. Headphones dan Earphones
Penggunaan headphones atau earphones dapat menyebabkan gangguan pendengaran baik
sementara ataupun menetap. Semakin besar volume dan semakin lama anda mendengarkan
dapat meningkatkan resiko gangguan pendengaran. Agar aman, gunakan pada volume yang
tidak keras dan batasi waktu penggunaannya.
9. Kotoran Telinga
Normalnya lubang telinga luar kita menghasilkan cairan atau earwax, yang berfungsi
melindungi lubang telinga kita dari kotoran dan bakteri. Tetapi cairan ini dapat mengeras dan
menyebabkan sumbatan dilubang telinga, sumbatan ini dapat menyebabkan gangguan
pendengaran dan rasa tidak nyaman pada telinga.
10. Penyakit Pada Saat Anak-Anak
Infeksi telinga yang terjadi pada saat anak-anak dapat menyebabkan gangguan
pendengaran. Seperti penyakit otitis media dengan gejala adanya secret atau cairan kental
berbau yang keluar dari lubang telinga, dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Penyakit
lain pada anak yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran antara lain cacar air,
encephalitis, meningitis dan lain-lain
11. Gangguan Dengar Sejak Lahir
Beberapa anak mengalami gangguan dengar sejak lahir atau tuli. Dapat merupakan
penyakit yang diturunkan, pada kelahiran premature, trauma atau cedera pada saat proses
kelahiran yang menyebabkan gangguan oksigenisasi pada bayi baru lahir atau akibat adanya
kelainan pada saat kehamilan misalnya infeksi dan diabetes mellitus pada saat kehamilan.
12. Usia
Semakin bertambah usia semakin menurun juga kemampuan pendengaran kita. Biasanya
ini terjadi akibat dari kerusakan progresif pada bulu-bulu pendengaran di telinga bagian
dalam.
Patofisiologi pendengaran berkurang dan keluar cairan?
Faktor penyebab (ISPA / infeksi sekunder mikroorganisme : ada riwayat batuk dan pilek)
invasi ke saluran nafas atas (tonsil dan faring) tonsilofaringitis mikroorganisme ke
telinga tengah (kavum timpani, tuba eustachius) melalui saluran Eustachius
mikroorganisme menginfeksi saluran Eustachius terjadi pembengkakan di sekitar saluran
Eustachius tersumbatnya saluran Eustachius / lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga
tengah terkumpul di belakang gendang telinga inflamasi di saluran Eustachius
terbentuklah nanah dalam telinga tengah lendir / cairan / sekret osikulus tidak dapat
bergerak bebas konduksi terganggu pendengaran berkurang
Penyakit yg mengeluarkan cairan?
Otitis media akut perforasi
Otitis media supurasi kronik
kolesteatoma