tugas kulkel

2
Penatalaksanaan tinea unguium : Pemberian griseofulvin yg bersifat fungistatik Dewasa : 0,5-1 gr Anak-anak : 0,25 – 0,5g/hari atau 10-25mg/kg berat badan. Setelah sembuh klinis dilanjutkan 2 minggu agar tiddak residif. Untuk mempertinggi absorpsi obat dalam usus, sebaiknya obat dimakan bersama makanan yang banyak mengandung lemak. Pada pemberian kerion stadium dini diberikan kortikosteroid sistemik sebagai anti inflamasi, yakni prednisone 3 x 5 mg atau 3 x 4mg/sehari selama 2 minggu (diberikan bersama0-sama dengan griseofulvin). Ketokonazol diberikan jika pasien tersebut resistensi terhadap griseofulvin, diberikan sebanyak 200mg/hari selama 10 hhari – 2 minggu (pada pagi hari setelah makan). Ketokonazol merupakan kontra indikasi untuk penderita hepar. Sebagai pengganti ketokonazol yang mempunyai sifat hhepatotoksik terutama ddiberikan > 10 hari,, diberikan itrakonazol 2x100-200mg/hari dalam kapsul selama 3 hari (untuk penyakit kulit dan selaput lender oleh jjamur). Khusus onikomikosis dikenal sebagai dosis ddenyut 3 bulan dengan cara : diberikan 3 tahap dengan interval 1 bulan. Setiap tahap selama 1 minggu dengan dosis 2x200mg/hari dalam kapsul. Hasil pemberian itrakonazol dengan dosis denyut untuk onkomikosis hampir sama dengan pemberian terbinafin 250mg/hari selama 3 bulan. Kelebihan itrakonazol terhadap terbinafin adalah efektif terhadap onikomikosis. Terbinafin yang bersifat fungisidal juga dapat diberikan sebagai pegganti griseofulvin yaitu 62,5-250mg/hari bergantung pada berat badan selama 203 minggu. Efek samping sekitar 10% penderita yang tersering gangguan gastrointestinal ( nausea, vomitus, nyeri lambung,

Upload: bella

Post on 01-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ini tugas kulkel coyyyy

TRANSCRIPT

Penatalaksanaan tinea unguium :

Pemberian griseofulvin yg bersifat fungistatik Dewasa : 0,5-1 grAnak-anak : 0,25 0,5g/hari atau 10-25mg/kg berat badan.Setelah sembuh klinis dilanjutkan 2 minggu agar tiddak residif. Untuk mempertinggi absorpsi obat dalam usus, sebaiknya obat dimakan bersama makanan yang banyak mengandung lemak. Pada pemberian kerion stadium dini diberikan kortikosteroid sistemik sebagai anti inflamasi, yakni prednisone 3 x 5 mg atau 3 x 4mg/sehari selama 2 minggu (diberikan bersama0-sama dengan griseofulvin). Ketokonazol diberikan jika pasien tersebut resistensi terhadap griseofulvin, diberikan sebanyak 200mg/hari selama 10 hhari 2 minggu (pada pagi hari setelah makan). Ketokonazol merupakan kontra indikasi untuk penderita hepar. Sebagai pengganti ketokonazol yang mempunyai sifat hhepatotoksik terutama ddiberikan > 10 hari,, diberikan itrakonazol 2x100-200mg/hari dalam kapsul selama 3 hari (untuk penyakit kulit dan selaput lender oleh jjamur). Khusus onikomikosis dikenal sebagai dosis ddenyut 3 bulan dengan cara : diberikan 3 tahap dengan interval 1 bulan. Setiap tahap selama 1 minggu dengan dosis 2x200mg/hari dalam kapsul. Hasil pemberian itrakonazol dengan dosis denyut untuk onkomikosis hampir sama dengan pemberian terbinafin 250mg/hari selama 3 bulan. Kelebihan itrakonazol terhadap terbinafin adalah efektif terhadap onikomikosis. Terbinafin yang bersifat fungisidal juga dapat diberikan sebagai pegganti griseofulvin yaitu 62,5-250mg/hari bergantung pada berat badan selama 203 minggu. Efek samping sekitar 10% penderita yang tersering gangguan gastrointestinal ( nausea, vomitus, nyeri lambung, diare). 3.3-7% gangguan fungsi hepar, efek samping lain berupa gangguan pengecapan. Pada masa kini selain obat-obat topical konvensional, misalnya asam salisili 2- 4%, asam benzoate 6 12%, sulfur 4-6 % , vioform 3%, dan asam undesilenat 2- 5 %. Obat-obat topikal baru diantaranya tolnaftat 2 %, tolsiklat, haloprogin, derivate imidazol, siklopiroksolamin, dan naftifine masing - masing 1%.