tugas ksk

Upload: tiara-dewi-astuti

Post on 25-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    1/14

    CASSAVA BAGASE SELULOSE NANOFIBRIL REINFORCED

    THERMOPLASTIC CASSAVA STARCH

    (Review Jurnal

    Ole!

    Dewi Ania"ul Fa"i#a! $%$&'$$'$

    Pu"ri Ra#a)!*na $%$&'$$'%

    Ta+,i-a Nurun $%$&'$$'.$

    Tiara Dewi A/"u"i $%$&'$$'.0

    Tri Mari"al $%$&'$$'.1

    JURUSAN 2IMIA

    FA2ULTAS MATEMATI2A DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    %'$1

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    2/14

    REVIE3 JURNAL

    CASSAVA BAGASE SELULOSE NANOFIBRIL REINFORCED

    THERMOPLASTIC CASSAVA STARCH

    (Nan*4i5ril /elul*/e bagasse/in6,*n6 #e#7er,ua" "!er#*7la/"i8 7a"i /in6,*n6

    $9 Ma"erial :an6 )i6una,an9

    Jurnal tersebut adalah salah satu contoh jurnal tentang aplikasi dari

    nanoteknologi dalam bidang kimia organic. Pada jurnal tersebut digunakan

    material berupa bagasse singkong yang berasal dari limbah industry

    pembuatan pati singkong untuk dimanfaatkan menjadi material nano fibril

    yang akan memperkuat thermoplastic dari pati singkong. Bagase adalah

    limbah industri pembuatan pati singkong, bagasse singkong terdiri dari air

    sebanyak 70-80% , residu pati dan serat selulosa. si serat selulosa berkisar

    antara !"-"0% berat kering, dan sisanya pati sisa. #aterial ini sebelumnya

    banyak digunakan sebagai pakan ternak. Padahal dengan adanya banyak pati

    sisa dengan kuantitas serat yang cukup memungkinkan material ini digunakan

    sebagai sumber selulosa yang baru yang dapat dibuat menjadi material

    berskala nano. $elulosa yang berukuran nano dapat memperkuat sifat

    thermoplasticpati.

    %9 Man4aa" Nan*4i5ril Selul*/e Ba6a//e Sin6,*n6

    Pembuatan nanofibril &' dapat menambah nilai dari singkong karena semua

    komposisi yang ada pada singkoh dapat diolah.

    09 Me"*)e Pe#5ua"an Nan*4i5ril /elul*/e )an 2ara,"eri/a/i

    a. #aterial

    Pembuatan nanocomposit dari bagase singkong dengan menggunakan

    gliserol dan sorbitol sebagai plastili(er. )sam sulfat dan membran selulosa

    *sigma-aldrich+ digunakan sebagai hidrolisis selulosa. )sam stearat

    *oiteno+ sebagai agen proses dari nanokomposit.

    b. Preparation of cassaa bagasse cellulose nanofibers *&'+

    'anofiber selulosa dibuat dari ekstraksi bagase singkong. !0 gr bagase

    singkong dilarutkan dalam 00 ml /," # asam sulfat dipanaskan /0 o dan

    pengadukan 0 menit. $uspensi disentrifuga 8000 rpm !0 menit, didialisis

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    3/14

    dengan air membran selulosa sampai p1 /-7. 2emudian diultrasonik "

    menit.

    c. Preparation of nanocomposites reinforced 3ith &'

    Pati singkong dicampur dengan gliserol 4 sorbitol *!4!+ sebagai plastili(er

    untuk membuat nanokomposit *50 3t% dari sampel+. 2emudian dicampur

    dengan polietilen sampai homogen, memasukkan asam stearat * 0," 3t %+.

    'anokomposit dibuat dengan berbeda fraksi * 0, ", !0 dan 0 3t% dari

    nanofiberselulosa, pati kering+. $uspensi matrik dengan perbandingan

    pati6gliserol atau pati6gleserol6sorbitol di ultrasonik selama " menit.

    $emua sampel dicampur air 0 3t% kemudian dicampur saat proses !0 -

    !0o dalam 1aake heomi /00 batch dengan /0 rpm selama / menit.

    d. #icroscopic analyses$9 $canning electron microscopy *$9#+

    #orfologi dari bagase selulosa dan nanofiber bagase singkong

    *suspensi yang dikeringkan "0o dengan film emas+ dan keretakan

    bagian depan * dalam li:uid nitrogen+ dari nanokomposit dianalisis

    ;9< $9# *;9.

    09 )tomic ?orce #icroscopy *)?#+

    )?# diukur dengan @imensi > )?#. $ampel akan di scan denga

    kecepatan ! 1( pada radius ! nm dan kemiringan !o*>-shape+ dari

    mekanisme yang konstan pada 'm-!e. 1igh performance li:uid chromatography *1P;+ from nanofibers

    $uspension

    $akarida dari nanofiber bagase singkong akan dianalisis dengan 1P;

    $9P P)2 !8 dan $1#)@AB dengan detektor !0-/) dan kolom

    amine 1PC 871 *500 mm C 7,8 mm+. 9luen asam sulfat 0,00" mol6;.

    @ua campuran dari beberapa kombinasi gula dan )sam asetat hermeticdan

    asam format sebagai standar.f. C-ay @iffraction *C@+

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    4/14

    &agase singkong dan nanofiber bagase singkong kering di analisis dengan

    C@ denga radiasi u 2D 0 2 dan 50 #a.

    g. =hermograimetric analisis *=E)+

    $ampel dianalisis =E) $1#)@AB model =E)-"0=) *suspensi ali:uot

    dikeringkan pada aliran udara oen "0 o+. $ampel *F,0 -!,0 mg+

    dipanasakan dari suhu kamar menjadi suhu F00o diba3ah atmosfer udara

    dengan kecepatan 0 ml6min dan kecepatan pemanasan 0o6min.

    h. 'anocomposite conditioning and 3ater uptake

    $ampel dikeringkan pada suhu 70o sampei berat konstan kemudian

    dianalisis dengan kondidi tertutup " G H dan dalam atmosfer "5% 1

    dalam persamaan pembuatan dari #g*'

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    5/14

    Eambar. !. #ikrograf $9# dari *a+ & dan *b+ &' kering.

    Eambar . #enunjukkan penampakan fisik dari larutan &' dan

    mikrograf =9# dari larutan hasil pengencerannya. &agian yang kosong

    berasal dari uranil asetat. ;arutan yang mengandung bagian selulosa

    terdiri dari nanopartikel berbentuk panjang dan bengkok. &entuk yang

    seperti ini mengindikasikan bah3a hidrolisis dari selulosa belum selesai.

    #orfologinya mirip dengan mikrofibril selulosa *PIIkko et al., 007+

    dengan ukuran cukup panjang *skala mikrometer+ dan diameter pendek

    *!"0 nm+. 2emungkinan ketika dilakukan sonikasi, membentuk

    seperti gel. 1al ini disebabkan oleh pemisahan dari nanopartikel tetapi

    dapat juga diakibatkan adanya selulosa skala nano yang berbentuk

    panjang dan tidak teratur. Panjang dan diameter dari &' diketahuisekitar !! dan 5/0!700 nm.

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    6/14

    Eambar . Penampakan fisik dan mikrograf =9# dari larutan &'.

    Eambar dari )?# *gambar. 5+ menunjukkan &' dalam bentuk

    selulosa skala nano yang tidak teratur. @iameter diketahui sebesar " G

    7 nm dibanding dengan penentuan berdasarkan pengamatan =9#.

    2ien, =anem, dan

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    7/14

    Eambar. 5. Eambar )?# dari &'.

    Eambar menunjukkan kromatogram standar dan sampel &' dari

    analisis 1P; dan =abel komponen yang mungkin dari larutan

    sekalipun nanoselulosa. Jadi, keberadaan gula *lihat =abel + di dalam

    larutan &' dapat dipastikan. 2omponen padat akhir dalam larutan

    tersebut adalah sekitar 7." G !.0 3t%. 2omponen ini akan disebut

    sebagai &' bahkan jika residu padat ini mengandung komponen

    selain struktur nano selulosa. 2ehadiran kotoran ini dalam suspensi

    bisa menjelaskan penampakan lapisan &' yang diamati oleh $9#

    *Eambar. !+. Porositas yang diharapkan dari film dapat terisi dengan

    pengotor tersebut.

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    8/14

    Eambar . 2romatogram standar dan sampel &' pada analisis 1P;.2emungkinan komponen Probable 4 a, maltoseK b, maltose, cellobiose dan6atau

    sucroseK c, glucose dan6atau sucroseK d, sucroseK e, fructose dan yloseK f, arabinoseK

    g, n.i. *L+ K h, n.i. *L+ K i, formic acidK j, asam asetat, k, n.i. *L+

    *L+, tidak diketahui.

    =able #ain probable components of the &' suspension determined by 1P;.

    Pola difraksi sinar-C direkam untuk & dan &' *diperoleh setelah

    penguapan air+ ditunjukkan pada Eambar ". 2edua @ifraktogram

    menunjukkan dua puncak sekitar h M !,"N dan h M ,"N karakteristik

    selulosa *2lemm, 1eublein, ?ink, O &ohn, 00"+. @ari Eambar. " dapat

    diamati bah3a hasil perlakuan dengan asam dalam penyempitan dan

    peningkatan besarnya kedua puncak yang paling mungkin karena

    tingkat kristalinitas yang lebih tinggi dari selulosa terhidrolisis

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    9/14

    dibandingkan dengan serat-serat asli &. ndeks kristalinitas dihitung

    dan diketahui sebesar 5,7% dan ",!% masing-masing untuk & dan

    &'. =ingkat kristalinitas yang relatif rendah dari residu terhidrolisis

    menyatakan keberadaan senya3a selain nanocellulose dan juga

    menunjukkan bah3a domain selulosa amorf tetap. ni sesuai dengan

    pengamatan =9# dan menunjukkan bah3a tidak benar-benar berbentuk

    nanocrystals melainkan selulosa berserat terhidrolisis sebagian dengan

    diameter nano diperoleh setelah perlakuan asam.

    Eambar. ". Pola difraksi C-ray & dan &' kering.

    9% S"a5ili"a/ Ter#al

    $tabilitas termal dari kedua & dan &' ditandai menggunakan analisis

    termograimetri. @alam eksperimen ini, berat materi yang hilang itu

    diplot sebagai fungsi temperatur di ba3ah udara mengalir pada

    pemanasan 0N min-!. *Eambar. /+ 2ura =E menunjukkan penurunan

    a3al antara "0 dan !"0N yang sesuai dengan kehilangan massa uap air

    yang diserap sekitar !%. $uhu dekomposisi a3al adalah 80 dan

    0N untuk masing-masing & dan &', dan itu dapat dikaitkan

    dengan depolimerisasi pati dan selulosa. Pada langkah ini, dekomposisi

    &' terjadi pada suhu yang lebih rendah daripada &. #enurut oman

    dan inter *00+, hidrolisis asam sulfat diketahui mengurangi

    termostabilitas kristal selulosa bakteri dalam perjanjian dengan hasil.

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    10/14

    Eambar. /. Perhitungan kura =E) dalam aliran udara 0N min

    -!

    untuk & dan&'.

    90 Pen-eli)i,an M*r4*l*6i Nan*,*#7*/i"

    Eambar . 7 menunjukkan pengamatan $9# pada permukaan patahan

    dari matriks plastici(ed yang kosong dengan gliserol *panel )+ atau

    dengan campuran gliserol dan sorbitol *panel +, dan nanocomposites

    terkait diperkuat dengan 0% berat dari &' *panel & dan @+. #atriks

    menampilkan permukaan relatif mulus seperti yang ditunjukkan pada

    Eambar. 7) dan , sedangkan untuk nanocomposites permukaan kasardan lebih terstruktur. 'anopartikel selulosa terlihat sebagai titik putih

    pada Eambar. 7& dan @ dan tampak terdistribusikan secara merata.

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    11/14

    Eambar 7. #ikrograf $9# dari permukaan patah =P$E *)+, =P$E0 *&+, =P$E$

    *+, dan =P$E$0 *@+.

    . rystallinity and 3ater uptake of nanocomposites

    2arakteristik 2ristal nanofibril selulose diamati dengan menggunakan

    C-ray difraksi pada hari ke !0 terlihat pada gambar diba3ah ini

    Eambar 4 pola difraksi sinar C

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    12/14

    Pola difraksi yang muncul tersebut terlihat berbeda-beda. $ampel

    nanokomposit menampilkan puncak difraksi sekitar QM!/,8N puncak

    difraksi yang sesuai untuk selulosa *&' + adalah QM!,"N dan

    QM."N tidak jelas teramati pada pola difraksi nanokomposit. =idak

    terlihat puncak yang signifikan setelah penambahan &' . 1asil

    penambahan &' menyebabkan penurunan dari serapan air dan

    perbedaan antara dua matriks menaungi off. ni berarti bah3a

    pengurangan sifat hidrofilik karena &' dikenal lebih efektif untuk

    sampel =P$E. Pengurangan serapan air di sekitar 5-57% untuk =P$E

    dan !"-!8% untuk =P$E$. ?enomena ini berasal pembentukan selulosa

    nanopartikel, yang mencegah pembengkakan pati dan karenapenyerapan air tersebut.

    19 A7li,a/i

    &eberapa aplikasi dari nanoselulosa diantaranya sebagai berikut 4!. ?ilm =apioka

    'anoserat selulosa yang dihasilkan diaplikasikan sebagai bahan pengisi

    film tapioka dengan tujuan untuk memperbaiki sifat mekanis film yang

    dihasilkan. Penambahan ampas tapioka dan nanoserat selulosa

    menunjukkan pengaruh yang sangat nyata berdasarkan analisis sidikragam. #ekanisme penguatan terkait kemampuan serat dalam membentuk

    struktur jaringan penguat dalam matriks film, sehingga memungkinkan

    terjadi peralihan beban dari matriks ke serat, apabila film terkena gaya

    mekanis. $ifat penguatan tersebut dipengaruhi oleh sifat distribusi dan

    kristalinitas serat yang digunakan. 'anoserat selulosa yang jauh lebih

    kecil dibandingkan serat ampas tapioka, Peningkatan kontak permukaan

    memungkinkan peningkatan ikatan hidrogen antara matriks dan serat,

    sehingga memudahkan peralihan beban dari matriks ke serat .2uat tarik

    yang lebih rendah pada ampas tapioka juga disebabkan oleh sifatnya yang

    lebih mudah mengalami aglomerasi dibandingkan dalam bentuk nanoserat

    selulosa, sehingga mengurangi keefektifan penguatan. Pencampuran bahan

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    13/14

    pengisi yang tidak rata dapat menghasilkan matriks film yang tidak

    sinambung, sehingga menurunkan sifat mekanisnya atau mengurangi

    keefektifan penguatannya. @istribusi nanoserat selulosa diduga lebih baik

    daripada serat dalam ampas tapioka. @istribusi serat yang baik

    menyebabkan peralihan beban dari matriks ke serat berlangsung efektif.

    2emudahan dalam distribusi serat dipengaruhi pula oleh sifat adhesinya.

    2emiripan struktur kimia antara serat selulosa dan matriks dari pati

    menghasilkan sifat adhesi yang baik dan berpengaruh positif terhadap sifat

    mekanis film .Penghilangan bahan non-selulosa dapat meningkatkan

    adhesi antara serat dan matriks film. ;ignin merupakan bahan yang relatif

    hidrofob. Penghilangan lignin dapat meningkatkan interaksi antara seratdan matriks film berbasis pati. nteraksi yang baik antara serat selulosa

    dan matriks film dari pati, memungkinkan serat untuk terdistribusi dengan

    baik dalam matriks film. $ifat kristal film turut meningkat dengan

    penambahan nanoserat selulosa, menghasilkan matriks film yang lebih

    kaku dan keras . Penghilangan bahan non-selulosa pada serat ampas

    tapioka dan pengecilan ukuran serat dapat meningkatkan kristalinitasnya.

    2ristalinitas ampas tapioka tampak lebih rendah dibandingkan kristalinitas

    nanoserat selulosa, Penambahan serat pada umumnya meningkatkan kuat

    tarik, namun menurunkan kapasitas pemanjangan , akibat penghalangan

    mobilitas rantai molekul polimer sejalan dengan penambahan serat.. 'anokomposit dg polyinyl alcohol dan polyinyl acetate.

    membuat nanokomposit dari bahan gabungan antara nanoselulosa hasil

    sintesis dari serat katun menggunakan metode hidrolisis dengan asam kuat

    digabungkan dengan kopolimer jenis polyinyl alcohol dan polyinyl

    acetate. Bkuran nanoselulosa yang dihasilkan berkisar !7 !" nm. 1asil

    karakterisasi menunjukkan bah3a semakin banyaknya filler atau bahan

    pengisi *nanoselulosa+ dalam lembaran polimer maka dapat meningkatkan

    sifat termal dan derajat kristalinitas dari polimer dalam keadaan kering.

    5. 'anokomposit dg kitosan

  • 7/25/2019 Tugas KSK

    14/14