kedudukan dan struktur kelembagaanrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/ksk ok print.pdf · drs....

130
KEDUDUKAN DAN STRUKTUR PAUD DAN DIKMAS KELEMBAGAAN Disusun oleh: Prof. Dr. Supriyono, M.Pd Drs. Ir. Harris Iskandar, Ph.D Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat 2015

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

KEDUDUKAN DAN STRUKTUR

PAUD DAN DIKMASKELEMBAGAAN

Disusun oleh:Prof. Dr. Supriyono, M.Pd

Drs. Ir. Harris Iskandar, Ph.DDrs. Sucahyono, M.Pd

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

2015

Page 2: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

Page 3: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN

PENDIDIKAN MASYARAKAT

Pembangunan yang dilakukan oleh negara termasuk salah satu wujud dari implementasi kebijaksanaan yang diformulasikan. Bentuk pembangunan tersebut tidak hanya masalah fisik dan mental, melainkan juga pembangunan masyarakat. Masyarakat menjadi modal dasar pembangunan negara. Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam membangun masyarakat yaitu melalui pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Pembelajaran pada PAUD memiliki tujuan untuk membantu anak mencapai tahap-tahap perkembangannya sehingga kegiatan pembelajaran perlu direncanakan agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, melalui pendidikan masyarakat seperti program kecakapan hidup, keaksaraan, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan kepemudaan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Kami menyambut baik diterbitkannya buku “Kedudukan dan Struktur Kelembagaan”. Sebagai upaya memberikan informasi mengenai kedudukan dan struktur kelembagaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Semoga buku yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan dapat bermanfaat untuk masyarakat, dengan harapans emoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya.

Jakarta, Januari 2017 Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Drs. Ir. Harris Iskandar, Ph.D

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

i i

Page 4: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya semata sehingga buku ini yang berjudul“Kedudukan dan Struktur Kelembagaan” dapat diselesaikan. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagi seluruh jajaran dan pegawaidi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengenai kedudukan dan struktur kelembagaannya. Selain itu, buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi terkait kedudukan dan struktur kelembagaan dillingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

Oleh sebab itu, untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kedudukan dan stuktur kelembagaan tersebut, maka di dalam buku dini secara spesifik membahas mengenai kedudukan dan struktur kelembagaan yang terdiri dari kelembagaan pendidikan anak usia dini dan kelembagaan pendidikan kemasyarakatan. Pada bagian selanjutnya membahas mengenai program pembelajaran pendidikan anak usia dini dan dikmas yang terdiri dari program pendidikan anak usia dini, program pendidikan pendidikan kemasyarakatan, serta mengenai potensi masyarakat.

Semoga buku ini dapat digunakan dan memenuhi kebutuhan sebagaimana mestinya. Tentu buku ini masih ada kekurangan dan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dan harapan semua pihak. Dengan segala kerendahan hati kami mengharap adanya kritik dan masukan dalam upaya menyempurnakan buku maupun demi peningkatan kompetensi penulis buku Kepada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak usia Dini dan pendidikan Masyarakat yang telah membantu dalam mewujudkan penerbitan buku disampaikan terimakasih.

Penulis

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

ii ii

Page 5: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

DAFTAR PUSTAKA

Halaman

KATA SAMBUTAN ....................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................. iii

BAB I KEUDUDKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAAN

A. KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI .......... 1 1. Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Anak

Usia Dini .................................................................... 1 a. Landasan Yuridis .................................................. 1 b. Landasan Filosofis ................................................ 2 c. Landasan Keilmuan ............................................... 3

2. Penyelenggaraan Pendididikan Anak Usia Dini ......... 4 a. Fungsi dan Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan

Anak Usia Dini ....................................................... 4 b. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia

Dini ........................................................................ 5 c. Bentuk dan Jenis Satuan Penyelengaraan

Pendidikan Anak Usia Dini .................................... 6 3. Standar Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia

Dini ............................................................................ 15 a. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan ........ 16 b. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ......... 33 c. Standar Isi, Proses dan Penilaian .......................... 34 d. Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan

dan Pembiayaan ................................................... 35 B. KELEMBAGAAN PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN .... 35

1. Lembaga Kursus dan Pelatihan ................................. 36 2. Kelompok Belajar ....................................................... 42 3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ........................... 42 4. Majelis Taklim ............................................................ 42 5. Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis ....................... 42

BAB II PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI DAN DIKMAS

A. PROGRAM PAUD ......................................................... 44

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

iii iii

Page 6: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

1. Prinsip Umum Pendidikan Anak Usia Dini .................. 44 a. Berorientasi pada Kebutuhan Anak ....................... 44 b. Sesuai dengan Perkembangan Anak .................... 44 c. Sesuai dengan Keunikan Setiap Individu .............. 44 d. Kegiatan Belajar Dilakukan Melalui Bermain ......... 44 e. Anak Belajar dari yang Konkrit ke Abstrak, dari

yang Sederhana ke yang Kompleks, dari Gerakan ke Verbal, dari Diri Sendiri ke Sosial ..................... 45

f. Anak Sebagai Pembelajar Aktif ............................. 45 g. Anak Belajar Melalui Interaksi Sosial ..................... 46 h. Menyediakan Lingkungan yang Mendukung

Proses Belajar ....................................................... 46 i. Merangsang Munculnya Kreativitas dan

Inovatif .................................................................. 47 j. Mengembangkan Kecakapan Hidup Anak ............. 47 k. Pemanfaatan Berbagai Sumber Belajar, Media

Belajar dan Narasumber yang Ada di Lingkungan Sekitar ................................................................... 48

l. Anak Belajar Sesuai dengan Kondisi Sosial Budayanya ............................................................ 48

m. Melibatkan Peran Serta Orangtua yang Bekerjasama dengan Para Pendidik di Lembaga PAUD .................................................................... 48

n. Stimulasi Pendidikan Bersifat Menyeluruh yang Mencakup Semua Aspek Perkembangan .............. 49

B. PROGRAM DIKMAS ...................................................... 56 1. Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan ................... 57

C. POTENSI MASYARAKAT .............................................. 64 1. Analisis Potensi Masyarakat ...................................... 64 2. Masyarakat sebagai Kunci Kebersihan ...................... 64 3. Pembinaan Masyarakat ............................................. 69

BAB III PENUTUP

DAFTAR RUJUKAN ..................................................................... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................... 71

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

iv iv

Page 7: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

Page 8: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

BAB I

Page 9: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAAN

BAB I

Page 10: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas

Page 11: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 1

A. KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

1. Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini haruslah didasarkan pada berbagai landasan, yaitu: landasan yuridis, landasan filosofis, landasan religius, serta landasan keilmuan secara teoritis maupun empiris.

a. Landasan Yuridis

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bagian dari pencapaian tujuan pendidikan nasional, pendidikan merupakan hak paling mendasar yang dimiliki oleh anak sebagaimana telah disebutkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28B ayat 2 bahwa “setiap anak berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi” dan pasal 28C ayat 2 yang menyatakan “setiap anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memeperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia”. Setiap anak harus dilindungi termasuk perlindungan terhadap hak-hak mereka dalam memperoleh pendidikan dan pengajaran sebagaimana Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 pasal 9 ayat 1 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa “setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat dan bakatnya”.

Pengertian PAUD Indonesia secara eksplisit dan yuridis tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Pasal 1 butir 14 bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah “suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Keberhasilan PAUD akan membawa dampak positif bagi anak untuk mengikuti pendidikan selanjutnya, yaitu pendidikan dasar dan menengah serta memutus rantai munculnya buta kasara dan menuntaskan program wajib belajar.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

1

Page 12: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas2

Walaupun tidak dikatakan sebagai jenjang pendidikan namun PAUD memiliki kedudukan yang sama dengan jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Hal ini dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 1 “pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum pendidikan dasar”. Hal tersebut memiliki kedudukan hukum yang kuat dengan dimuatnya kedalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) RI Nomor 58 tahun 2009 yang mengatur secara khusus tentang standar pendidikan anak usia dini baik formal, nonformal, dan informal.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 pasal 9 ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dalam rangka pengembangan pribadi dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.

b. Landasan Filosofis

Pendidikan Anak Usia Dini memiliki dasar nilai-nilai filosofis. Dalam pandangan ontologis bahwa anak sebagai makhluk individu yang mempunyai aspek biologis yaitu adanya perkembangan secara fisik yang terus menerus berubah dari waktu ke waktu, aspek psikologis yang dibuktikan dengan adanya perasaan-perasaan tertentu yang terbentuk karena situasi-situasi yang dihadapinya (senang, susah, marah, kecewa, dihargai), sosiologis yang ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan bertemu teman bermain, dan antropologis bahwa anak hidup berdasarkan budaya darimana dia berasal (Sujiono, 2011).

Pandangan epistomologis bahwa pembelajaran pada anak usia dini haruslah menggunakan konsep belajar sambil bermain (learning by playing), belajar sambil berbuat (learning by doing), dan belajar melalui stimulasi (learning by stimulating).

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui proses pendidikan diharapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia yang “baik” berbeda antar masyarakat, bangsa atau negara, karena perbedaan pandangan filsafah yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut dari suatu bangsa akan membawa perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

2

Page 13: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 3

Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa pembentukan manusia Pancasilais menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia Indonesia seutuhnya.Bangsa Indonesia juga sangat menghargai perbedaan dan mencintai demokrasi yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang maknanya “berbeda tetapi satu.” Dari semboyan tersebut bangsa Indonesia juga sangat menjunjung tinggi hak-hak individu sebagai mahluk Tuhan yang tak bisa diabaikan oleh siapapun. Anak sebagai mahluk individu yang sangat berhak untuk mendaptkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan pendidikan yang diberikan diharapkan anak dapat tumbuh sesuai dengan potensi yang dimilkinya sehingga kelak dapat menjadi anak bangsa yang diharapkan. Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa pembentukan manusia Pancasilais menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia indonesia seutuhnya. Sehubungan dengan pandangan filosofis tersebut maka kurikulum sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan, pengembangannya harus memperhatikan pandangan filosofis bangsa dalam proses pendidikan yang berlangsung.

c. Landasan Keilmuan

Pendidikan Anak Usia Dini pada dasarnya harus meliputi aspek keilmuan yang menunjang kehidupan anak dan terkait dengan perkembangan anak. Konsep keilmuan PAUD bersifat isomorfis artinya kerangka keilmuan PAUD dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu, di antaranya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak, antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi serta neurosains (ilmu tentang perkembangan otak manusia). Selanjutnya berdasarkan aspek pedagogis, masa usia dini merupakan masa peletak dasar atau pondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Artinya masa kanak-kanak yang bahagia merupakan dasar bagi keberhasilan dimasa datang dan sebaliknya. Untuk itu, agar pertumbuhan dan perkembangan tercapai secara optimal, maka dibutuhkan situasi dan kondisi yang kondusif pada saat memberikan stimulasi dan upaya-upaya pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak yang berbeda satu dengan lainnya (individual differences).

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

3

Page 14: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas4

Dari segi empiris, banyak sekali penelitian yang menyimpulkan bahwa Pendidikan Anak Usia Diri sangat penting, antara lain yang menjelaskan bahwa pada waktu manusia lahir, kelengkapan organisasi otak memuat 100-200 milyar sel otak (Clark dalam Semiawan, 2004:27) yang siap dikembangkan serta diaktualisasikan mencapai tingkat perkembangan potensi tertinggi, tetapi hasil riset membuktikan bahwa hanya 5% dari potensi otak itu yang terpakai. Hal itu disebabkan kurangnya stimulasi yang mengoptimalkan fungsi otak. Konsep keilmuan PAUD bersifat isomorfis, artinya kerangka keilmuan PAUD dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu, di antaranya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak, antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi serta neuro sains atau ilmu tentang perkembangan otak manusia (Yulianai Nurani Sujiono, 2009: 10).

Berdasarkan tinjauan secara psikologi dan ilmu pendidikan, masa usia dini merupkan masa peletak dasar atau fondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa yang diterima anak pada masa usia dini, apakah itu makanan, minuman, serta stimulasi dari lingkungannya memberikan kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa itu dan berpengaruh besar pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan perkembangan struktur otak.

2. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

a. Fungsi dan Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, PAUD memiliki fungsi dan tujuan diatur dalam pasal 61 yang menyatakan:

1) Pendidikan anak usia dini berfungsi membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

2) Pendidikan anak usia dini bertujuan: (a) Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

4

Page 15: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 5

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab; dan

(b) Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 3 yang menyatakan bahwa (1) Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. (2) Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan melalui jalur formal, nonformal, dan informal. (3) Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudathul Athfal, atau bentuk lain yang sederajat. (4) Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. (5) Pendidikan Anak Usia Dini jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

b. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

Penyelenggaraan PAUD mengacu pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Ketersediaan layanan Penyelenggaraan diarahkan untuk menampung anak-anak usia dini terutama di wilayah yang belum terjangkau oleh PAUD.

2) Transisional Diarahkan untuk mendukung keberhasilan masa transisi dan keberhasilan stimulasi pada anak usia dini untuk menyiapkan anak masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya.

3) Kerjasama Mengutamakan komunikasi dan kerjasama dengan berbagai instansi/lembaga terkait, masyarakat, dan perseorangan, agar terjalin hubungan yang saling mendukung dan terjaminnya dukungan pembelajaran pada masa transisi antara PAUD dan SD kelas awal.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

5

Page 16: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas6

4) Kekeluargaan Dikembangkan dengan semangat kekeluargaan dan menumbuhkembangkan sikap saling asah, asih, dan asuh.

5) Keberlanjutan Diselenggarakan secara berkelanjutan dengan memberdayakan berbagai potensi dan dukungan nyata dari berbagai pihak yang terkait.

6) Pembinaan berjenjang Dilakukan untuk menjamin kebaradaan dan pengelolaan secara optimal oleh penilik/pengawas PAUD, Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

c. Bentuk dan Jenis Satuan Pendidikan Anak Usia Dini

Bentuk dan jenis satuan PAUD merupakan institusi pendidikan yang memberikan layanan pendidikan bagi anak usia lahir sampai dengan enam tahun. Di Indonesia ada beberapa lembaga PAUD yang selama ini sudah dikenal oleh masyarakat, yaitu:

1) Taman Kanak-Kanak (TK) atau Raudhatul Atfal (RA)

Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 3 merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik/ motorik dan seni untuk slap memasuki sekolah dasar. Dalam PP Nomor 27 Tahun 1990 Bab I pasal 1 ayat 2 dinyatakan bahwa “Taman Kanak-Kanak adalah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia dini bagi anak usia empat sampai memasuki pendidikan dasar”.

TK atau RA adalah bentuk satuan PAUD pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program bagi anak usia empat sampai dengan enam tahun secara lebih terstruktur. Terbagi menjadi 2 kelompok, kelompok A untuk anak usia 4 – 5 tahun dan kelompok B untuk anak usia 5 – 6 tahun. Pendidikan TK atau RA bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

6

Page 17: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 7

fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap memasuki Sekolah Dasar.

TK sebagai lembaga pendidikan membutuhkan pengelolaan kegiatan yang terdiri dari:

a) Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan TK/RA meliputi: (1) Kepala Sekolah

Memiliki kepala TK yang kualifikasi dan kompetensinya didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah.

(2) Guru/Guru Pendamping Kualifikasi dan kompetensi guru TK didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru beserta lampirannya. Bagi guru TK/RA yang belum memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi Guru Pendamping dan Pengasuh diatur tersendiri dalam Peraturan Mendiknas Nomor 58 Tahun 2009.

(3) Tenaga Tata Usaha (4) Pesuruh Sekolah (5) Penjaga Sekolah

b) Peserta Didik

Peserta didik merupakan anak kelompok usia 4 – 5, 6 tahun dengan jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar sebanyak 20 peserta didik dengan 1 orang guru TK/ RA atau guru pendamping. Kelompok A untuk anak usia 4-5 tahun dan kelompok B untuk anak usia 5-6 tahun

c) Pengelolaan Administrasi (1) Administrasi Program Pengajaran

(a) Program tahunan (b) Program semester (c) Rencana kegiatan mingguan (d) Rencana kegiatan harian (e) Format penilaian

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

7

Page 18: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas8

(f) Laporan perkembangan anak didik (2) Administrasi anak didik

(a) Buku Calon Anak Didik (b) Buku Penerimaan Anak Didik Baru (c) Buku Induk TK (d) Buku Klapper (e) Buku Mutasi Anak Didik (f) Buku Kehadiran Anak Didik (g) Daftar Kelompok (kelompok usia) anak didik (h) Buku Laporan Perkembangan Anak Didik

(3) Administrasi kepegawaian (a) Data Kepegawaian (b) Data Kontrak Kerja (berupa SK) (c) Daftar Urut Kepangkatan (DUK) (d) Daftar Riwayat Hidup (e) Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3) (f) Daftar Hadir Guru dan Pegawai TK (g) Daftar Mutasi Guru dan Pegawai TK

(4) Administrasi Perlengkapan dan Barang (a) Daftar inventaris barang (b) Daftar inventaris gedung (c) Daftar inventaris buku perpustakaan TK (d) Daftar invenaris alat peraga/alat permainan (e) Daftar penerimaan dan pengeluaran barang (f) Daftar penghapusan barang

(5) Administrasi Keuangan (a) RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Sekolah) (b) Buku Kas Umum (c) Buku Kas Harian (d) Laporan Keuangan

(6) Administrasi Umum (a) Buku agenda (b) Buku penghubung (c) Buku ekspedisi (d) Buku tamu dinas (e) Buku tamu umum (f) Buku tamu yayasan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

8

Page 19: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 9

(g) Laporan bulanan (h) Notulen

(7) Pengelolaan Kurikulum

Kurikulum TK/RA adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, bidang pengembangan, dan penilaian serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

b. Kelompok Bermain (KB)

KB adalah bentuk satuan PAUD pada jalur nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak usia dua sampai dengan empat tahun.

Penyelenggaraan pendidikan pada Kelompok Bermain harus memenuhi hal-hal berikut ini:

a) Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No 20 tentang SPN). Kurikulum kelompok bermain dikembangkan oleh pendidik di lembaga itu sendiri dengan mengacu pada Permendiknas No 58 Tahun 2009 dan mengembangkan sesuai dengan potensi dan kebutuhan yang dimiliki lembaga.

b) Peserta Didik (1) Peserta didik Kelompok Bermain, adalah anak usia 2-4 tahun. (2) Tiap kelompok bermain minimal terdapat 10 orang peserta didik. (3) Peserta didik dikelompokkan berdasarkan pengelompokkan usia,

yakni: 2 – 3 dan 3 – 4 tahun.

c) Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, melaporkan perkembangan anak, melaporkan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Pendidik pada Kelompok Bermain terdiri atas guru dan guru pendamping. Kualifikasi dan kompetensi guru Kelompok Bermain didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

9

Page 20: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas10

Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru beserta lampirannya. Bagi guru Kelompok Bermain yang belum memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi Guru Pendamping dan Pengasuh diatur tersendiri dalam Peraturan Mendiknas Nomor 58 Tahun 2009.

Guru Kelompok Bermain memiliki kewajiban: (1) Menjadi teladan bagi pembentukan karakter anak. (2) Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran. (3) Membantu mengelola kegiatan bermain sesuai dengan tahapan

perkembangan anak. (4) Membantu dalam melakukan penilaian tahapan perkembangan

anak.

Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga Kelompok Bermain. Tenaga kependidikan terdiri atas Penilik, Kepala Sekolah, penyelenggara pengelola, petugas administrasi, dan petugas kebersihan yang diatur sendiri oleh masing-masing lembaga.

d) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam mendukung pelayanan Kelompok Bermain. Standar sarana dan prasarana diatur tersendiri dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

e) Administrasi

Pengelolaan administrasi Kelompok Bermain terdiri dari tiga jenis, yaitu:

(1) Administrasi Umum

Administrasi umum dalam penyelenggaraan Kelompok Bermain mencakup: (a) Buku data potensi anak sebelum sekolah. (b) Formulir pendaftaran calon anak didik. (c) Buku induk anak didik, digunakan untuk pendataan peserta

didik.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

10

Page 21: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 11

(d) Buku absensi anak didik, digunakan untuk pencatatan kehadiran anak.

(e) Buku absensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, digunakan untuk pencatatan kehadiran guru dan pengelola.

(f) Buku inventaris barang, digunakan untuk pencatatan inventaris barang dan Alat Permainan Edukatif yang dimiliki lembaga yang bersangkutan.

(g) Buku tamu, digunakan untuk pencatatan kehadiran tamu atau petugas pembina teknis.

(h) Buku notulensi kegiatan rapat kerja/koordinasi guru dan pengelola

(2) Administrasi Keuangan

Administrasi keuangan kelompok bermain, antara lain mencakup: (a) Buku kas (b) Pendokumentasian bukti pengeluaran dan penerimaan uang (c) Kartu pembayaran iuran anak didik

Keberadaan buku administrasi keuangan sangat penting dan harus dimiliki lembaga kelompok bermain, mengingat sangat bermanfaat untuk: Mengatur tentang pemanfaatan dana yang tersedia atau

diperoleh dari semua sumber, sehingga dapat dimanfaatkan secara efektif dan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk menyusun rencana pendapatan dan pembelanjaan dalam pengelolaan kelompok bermain selama 1 tahun.

Untuk mendapat masukan dana dari sumber-sumber keuangan

(3) Administrasi Kegiatan

Buku Administrasi kegiatan untuk pengelolaan kelompok bermain, antara lain meliputi: (a) Buku Rencana Program Pembelajaran Tahunan, Bulanan,

Mingguan dan Harian. (b) Jadwal Kegiatan Pembelajaran. (c) Buku Laporan Perkembangan Anak harian, bulanan dan

semester.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

11

Page 22: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas12

(d) Buku Komunikasi/Penghubung antara Pendidik dan Orangtua.

(e) Buku Tata Tertib/Peraturan, Kode Etik Pendidik, Visi Misi lembaga.

(f) Buku Supervisi, evaluasi dan pelaporan program

3) TPA (Tempat Penitipan Anak)

TPA adalah bentuk satuan PAUD pada jalur non formal yang menyelenggarakan program pendidikan dan pengasuhan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun. TPA adalah wahana pendidikan dan pembinaan kesejahteraan anak yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu selama orangtuanya berhalangan atu tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengasuh anaknya karena bekerja atau karena sebab lain.

Layanan program TPA memiliki tujuan: a) Memberikan layanan kepada anak usia 0 – 6 tahun yang terpaksa

ditinggal orangtua karena pekerjaan atau halangan lainnya. b) Memberikan layanan yang terkait dengan pemenuhan hak-hak

anak untuk tumbuh dan berkembang, mendapatkan perlindungan dan kasih sayang, serta hak untuk berpartisipasi dalam lingkungan sosialnya.

TPA memiliki beberapa jenis layanan, yaitu: a) TPA Perluasan adalah penambahan layanan pengasuhan pada

program Kelompok Bermain dan/atau Taman Kanak- Kanak, sehingga menjadi program Taman Penitipan Anak tanpa menghilangkan program layanan awal. Tujuan penyelenggaraan TPA Perluasan ini adalah:

(1) Meningkatkan intensitas layanan pengasuhan, pendidikan, perawatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak anak khususnya yang kedua orangtuanya bekerja di luar rumah.

(2) Menyediakan acuan bagi pengelola Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang akan memberikan penambahan layanan pengasuhan pada programnya.

(3) Meningkatkan layanan TPA Perluasan sesuai standar yang ditetapkan.

b) TPA Berbasis Perkebunan adalah layanan pendidikan sekaligus pengasuhan dan kesejahteraan sosial terhadap anak sejak lahir

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

12

Page 23: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 13

sampai dengan usia enam tahun yang dilaksanakan di daerah perkebunan. Tujuan dari penyelenggaraan TPA berbasis perkebunan adalah untuk memberikan layanan yang terkait dengan pemenuhan hak-hak anak untuk tumbuh dan berkembang, mendapatkan perlindungan dan kasih sayang, serta hak untuk berpartisipasi dalam lingkungan sosialnya yang terpaksa ditinggal orangtua karena pekerjaan di perkebunan.

c) TPA temporer diartikan sebagai satuan layanan PAUD nonformal yang hanya memberikan layanan pengasuhan kepada anak yang dititipkan sewaktu-waktu pada saat tertentu saja. Sifat layanannya tidak permanen lebih bersifat layanan pengasuhan di arena bermain, dan dapat diikuti oleh anak yang berganti-ganti setiap saat. Tujuan dari penyelenggaraan layanan TPA temporer adalah untuk memberikan layanan pengasuhan dan pembelajaran yang menyenangkan kepada anak yang mengikuti aktivitas pengasuhannya di lembaga TPA hanya sewaktu-waktu.

Penyelenggaraan TPA harus memenuhi hal-hal berikut ini:

a) Peserta Didik (1) Sekurang-kurangnya berusia 3 bulan sampai 6 tahun,

prioritas anak yang orangtuanya bekerja. (2) Dimungkinkan anak di atas usia PAUD apabila dalam

keadaan mendesak.

Kegiatan pengasuhan dan bermain di TPA dilakukan dengan cara dikelompokkan berdasarkan usia, dengan pengelompokkan sebagai berikut:

(1) Kelompok usia 3 bulan – <2 tahun (2) Kelompok usia 2 tahun – <4 tahun (3) Kelompok usia 4 tahun – <6 tahun

Jumlah anak dalam kelompok di lembaga TPA disesuaikan dengan memperhatikan jumlah guru/guru pendaping/pengasuh yang tersedia dan luas ruangan yang dimiliki.

b) Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Pendidik pada TPA terdiri atas guru dan guru pendamping. Kualifikasi dan kompetensi guru TPA didasarkan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

13

Page 24: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas14

pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru beserta lampirannya. Bagi guru TPA yang belum memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi Guru Pendamping dan Pengasuh diatur tersendiri dalam Peraturan Mendiknas Nomor 58 Tahun 2009.

c) Kurikulum

Kurikulum yang digunakan adalah Menu Generik atau acuan lainnya yang sesuai.

d) Tempat Belajar

Tempat belajar TPA dapat menggunakan gedung atau fasilitas umum yang mudah dijangkau oleh orangtua calon peserta didik, cukup aman dan tenang. Luas ruangan disesuaikan dengan jumlah peserta didik sehingga anak dapat dengan leluasa belajar.

e) Administrasi (1) Administrasi Kelembagaan

Administrasi kelembagaan mencakup: (a) Visi, Misi, dan tujuan lembaga yang disusun oleh

pengelola dan pemilik yayasan (b) Struktur kepengurusan

(2) Administrasi Ketenagaan Administrasi ketenagaan mencakup: (a) Data tenaga pendidik (b) Data pengelola (c) Data tenaga administratif (d) Data petugas lainnya

(3) Administrasi Anak (a) Buku induk (b) Buku catatan anak

(4) Administrasi Keuangan (a) Buku kas (b) Buku pengeluaran dan penerimaan (c) Kartu pembayaran (d) Buku inventaris barang (e) Buku untuk kearsipan lainnya

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

14

Page 25: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 15

5) Administrasi Program (a) Rencana Kegiatan Semester, Bulanan, Harian (b) Formulir pendaftaran calon peserta didik (c) Buku komunikasi antara pendidik dan orangtua (d) Jadwal kegiatan bermain (e) Pernyataan orangtua (f) Buku daftar hadir untuk anak (g) Buku daftar hadir untuk pendidik dan pengasuh (h) Buku tamu (i) Buku agenda kegiatan

4) SPS (Satuan PAUD Sejenis)

Satuan PAUD Sejenis adalah bentuk-bentuk Satuan PAUD selain Taman Kanak-kanak, Kelompok Bermain, dan Taman Penitipan Anak yang penyelenggaraannya dapat diintegrasikan dengan berbagai program layanan anak usia dini yang telah ada di masyarakat seperti Posyandu, Bina Keluarga Balita, Taman Pendidikan Al-Qur’an, Pelayanan Anak Kristen, Bina Iman Anak, atau layanan terkait lainnya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Pasal 2 dinyatakan bahwa satuan PAUD dapat didirikan oleh pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa, orang perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum. Selanjutnya disebutkan dalam Pasal 4 dan 5, persyaratan pendirian PAUD terdiri atas persyaratan administratif dan persyaratan teknis.

3. Standar Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

Penyelenggaraan PAUD harus memiliki standar yang dijadikan sebagai acuan minimal dalam penyelenggaraan jalur pendidikan formal, nonformal dan/atau informal. Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang merumuskan standar penyelenggaraan PAUD. Standar PAUD terdiri dari empat kelompok, yaitu: (1) standar tingkat pencapaian perkembangan; (2) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (3) standar isi, proses, dan penilaian; dan (4) standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

15

Page 26: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas16

a. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

Perkembangan anak berlangsung secara berkesinambungan baik secara kualitatif dan kuantitatif pada setiap rentangan usia tertentu. Perkembangan setiap anak akan berbeda yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal, akan tetapi setiap anak akan mengikuti pola tertentu yang telah menjadi pola umum. Perkembangan anak meliputi bermacam-macam aspek yang tumbuh dan berkembang secara terintegrasi yang meliputi pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. Pertumbuhan anak mencakup pemantauan kondisi kesehatan dan gizi anak dan deteksi dini tumbuh kembang anak.

Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada setiap tahapan perkembangannya, namun bukan merupakan suatu tingkat pencapaian kecakapan akademik anak.

Tingkat pencapaian perkembangan disusun berdasarkan kelompok usia anak, yaitu:

1) Tahap usia 0 - < 2 tahun yang terdiri dari kelompok usia: a) < 3 bulan b) 3 - < 6 bulan c) 6 - < 9 tahun d) 9 - < 12 bulan e) 12 - < 18 bulan f) 18 - < 24 bulan

2) Tahap usia 2 - < 4 tahun, terdiri dari kelompok usia: a) 2 - < 3 tahun b) 3 - < 4 tahun

3) Tahap usia 4 - < 6 tahun, terdiri dari kelompok usia: a) 4 – < 5 tahun b) 5 – ≤ 6 tahun

Standar tingkat pencapaian perkembangan anak sesuai dengan pencapaian, antara lain:

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

16

Page 27: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 17

1) T

ingk

at P

enca

paia

n P

erke

mba

ngan

Kel

ompo

k U

sia

0 - <

12

Ling

kup

Ting

kat P

enca

paia

n P

erke

mba

ngan

Per

kem

bang

an

< 3

bula

n 3

- < 6

bul

an

6 - <

9 b

ulan

9

- < 1

2 bu

lan

I. N

ilai-n

ilai

Aga

ma

dan

Mor

al

*)

*)

*)

*)

II.

Mot

orik

A

. Mot

orik

Kas

ar 1.

Ref

leks

m

engg

engg

am

bend

a ya

ng

men

yent

uh

tela

pak

tang

an

2. M

eneg

akka

n ke

pala

saa

t di

telu

ng-k

upka

n 3.

Ten

gkur

ap

4. B

ergu

ling

ke

kana

n da

n ke

kiri

1. M

erai

h be

nda

di

depa

nnya

2.

Ten

gkur

ap

deng

an d

ada

dian

gkat

dan

ke

dua

tang

an

men

opan

g 3.

Dud

uk d

enga

n ba

ntua

n

1. M

elem

par

bend

a ya

ng

dipe

gang

2.

Mer

angk

a kk

e se

gala

ara

h.

3. D

uduk

tanp

a ba

ntua

n 4.

Ber

diri

deng

an

bant

uan.

5.

Ber

tepu

k ta

ngan

1. M

enar

ik b

enda

ya

ng te

rjang

kau

2. B

erja

lan

deng

an

berp

egan

gan

3. B

erja

lan

bebe

rapa

la

ngka

h ta

npa

bant

uan

4.

Mel

akuk

an g

erak

m

enen

dang

bol

a

B. M

otor

ik H

alus

1.

Mem

aink

an ja

ri ta

ngan

dan

kak

i 2.

M

emeg

ang

1. M

emas

ukka

n be

nda

ke d

alam

m

ulut

1. M

emeg

ang

bend

a de

ngan

ib

u ja

ri da

n ja

ri

1. M

engg

aruk

kep

ala

2. M

emeg

ang

bend

a ke

cil a

tau

tipis

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

17

Page 28: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas18

Ling

kup

Ting

kat P

enca

paia

n P

erke

mba

ngan

Per

kem

bang

an

< 3

bula

n 3

- < 6

bul

an

6 - <

9 b

ulan

9

- < 1

2 bu

lan

bend

a de

ngan

lim

a ja

ri 2.

Mem

inda

hkan

m

aina

n da

ri sa

tu

tang

an k

e ta

ngan

ya

ng la

in.

telu

njuk

(m

enju

mpu

t) 2.

Mer

emas

.

(mis

al: p

oton

gan

buah

ata

u bi

skui

t).

3. M

emuk

ul-m

ukul

at

au m

enge

tuk-

nget

uk m

aina

n.

III. K

ogni

tif

A. M

enge

nal

a

pa y

ang

d

iingi

nkan

1. M

embe

daka

n ap

a ya

ng

diin

gink

an (

AS

I at

au d

ot)

1. M

empe

rhat

ikan

pe

rmai

nan

yang

di

ingi

nkan

1. M

enga

mat

i be

nda

yang

be

rger

ak

1. M

ulai

mem

aham

i pe

rinta

h se

derh

ana

B. M

enun

jukk

an

re

aksi

ata

s

ra

ngsa

ngan

1. B

erhe

nti

men

angi

s se

tela

h ke

ingi

nann

ya

terp

enuh

i (m

isal

: se

tela

h di

gend

ong

atau

dib

eri s

usu)

.

1.

Men

gulu

rkan

ke

dua

tang

an

untu

k di

gend

ong

1. B

erpa

ling

ke

arah

sum

ber

suar

a 2.

Men

gam

a tib

enda

yan

g di

pega

ng

kem

udia

n di

jatu

hkan

1. M

enun

juk-

kan

reak

si s

aat

nam

anya

di

pang

gil

2. M

enco

ba

men

cari

bend

a ya

ng

dise

mbu

nyik

an

3. M

enco

ba

mem

buka

/mel

ep

as b

enda

yan

g

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

18

Page 29: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 19

Ling

kup

Ting

kat P

enca

paia

n P

erke

mba

ngan

Per

kem

bang

an

< 3

bula

n 3

- < 6

bul

an

6 - <

9 b

ulan

9

- < 1

2 bu

lan

tertu

tup

IV.

Bah

asa

Men

gelu

arka

n su

ara

untu

k m

enya

taka

n ke

ingi

nan

atau

se

baga

i rea

ksi

atas

ra

ngsa

ngan

1.

Men

angi

s 2.

B

erte

riak

3.

Ber

gum

am

1. M

empe

rhat

ikan

/ m

ende

ngar

kan

ucap

an o

rang

2.

Men

goce

h 3.

Ter

taw

a ke

pada

or

ang

yang

m

enga

jak

berk

omun

ik a

si

1. M

ulai

men

iruka

n uc

apan

2.

Mer

espo

ns

perm

aina

n ci

lukb

a 3.

Men

unju

k be

nda

deng

an

men

guca

pkan

sa

tu k

ata

1. M

engu

capk

an d

ua

kata

unt

uk

men

yata

kan

kein

gina

n 2.

Men

yata

kan

peno

laka

n 3.

Men

yebu

t nam

a be

nda

atau

bi

nata

ng (

pus

untu

k ku

cing

; oti

untu

k ro

ti).

V.

Sos

ial

emos

iona

l M

enun

jukk

an

resp

ons

emos

i

1. M

enat

ap d

an

ters

enyu

m

2. M

enan

gis

untu

k m

enge

kspr

esik

an

ketid

ak

nyam

anan

.

1. M

eres

pons

de

ngan

ger

akan

ta

ngan

dan

kak

i. 2.

Men

angi

s ap

abila

tid

ak

men

dapa

tkan

ya

ng d

iingi

nkan

1. M

engu

lurk

an

tang

an a

tau

men

olak

unt

uk

dian

gkat

(d

igen

dong

) 2.

Men

unju

k se

suat

u ya

ng

diin

gink

an

1. M

enem

pelk

an

kepa

la b

ila

mer

asa

nyam

an

dala

m p

eluk

an

(gen

dong

an) a

tau

mer

onta

kal

au

mer

asa

tidak

ny

aman

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

19

Page 30: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas20

Ling

kup

Ting

kat P

enca

paia

n Pe

rkem

bang

an

Perk

emba

ngan

<

3 bu

lan

3 - <

6 b

ulan

6

- < 9

bul

an

9 - <

12

bula

n

2. M

enya

taka

n ke

ingi

nan

deng

an b

erba

gai

gera

kan

tubu

h da

n un

gkap

an

kata

-kat

a se

derh

ana

3. M

eniru

car

a m

enya

taka

n pe

rasa

an s

ayan

g

*Nila

i-nila

i ag

ama

dan

mor

al

pada

us

ia

0-<1

2 bu

lan

tidak

di

atur

se

cara

sp

esifi

k se

hing

ga p

elak

sana

anny

a di

sera

hkan

kep

ada

mas

ing-

mas

ing

lem

baga

.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

20

Page 31: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 21

2) Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 12 – < 24 Bulan

Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

12 – <18 bulan 18 – <24 bulan

I. Nilai-Nilai Agama dan Moral

*) *)

II. Motorik A. Motorik

Kasar

1. Berjalan sendiri. Naik tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan merangkak.

2. Menendang bola ke arah depan.

3. Berdiri dengan satu kaki selama satu detik.

1. Melompat di tempat 2. Naik tangga atau

tempat yang lebih tinggi dengan berpegangan

3. Berjala mundur beberapa langkah

4. Menarik benda yang tidak terlalu berat (kursi kecil)

B. Motorik Halus

1. Memegang alat tulis

2. Membuat coretan bebas

3. Menyusun menara dengan tiga balok

4. Memegang gelas dengan dua tangan

5. Menumpahkan benda-benda dari wadah dan memasukkannya kembali

1. Meniru garis vertikal atau horisontal

2. Memasukkan benda ke dalam wadah yang sesuai

3. Membalik halaman buku walaupun belum sempurna.

4. Menyobek kertas

III. Kognitif B. Mengenali

pengetahuan umum

1. Menyebut beberapa nama benda

2. Menanyakan nama benda yang belum dikenal.

3. Mengenal

1. Mempergunakan alat permainan dengan cara semaunya seperti balok dipukul-pukul

2. Mulai memahami gambar wajah orang

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

21

Page 32: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas22

Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

12 – <18 bulan 18 – <24 bulan

beberapa warna primer (merah, biru, kuning)

4. Menyebut nama sendiri dan orang- orang yang dikenal

3. Mulai memahami prinsip milik orang lain seperti: milik saya, milik kamu.

C. Mengenal konsep ukuran dan bilangan

1. Membedakan ukuran benda (besar-kecil).

i. Membilang sampai lima

VI. Bahasa A. Menerima

Bahasa

1. Menunjuk bagian tubuh yang ditanyakan

2. Memahami tema cerita pendek

1. Menaruh perhatian pada gambar-gambar dalam buku

2. Menggunakan kata-kata sederhana untuk menyatakan keingintahuan

B. Mengungkapkan Bahasa

1. Merespons pertanyaan dengan jawaban “Ya atau Tidak”

2. Mengucapkan kalimat yang terdiri atas dua kata

1. Menjawab pertanyaan dengan kalimat pendek

2. Menyanyikan lagu sederhana

IV. Sosial-Emosional Menunjukkan respon emosi

1. Menunjukkan reaksi marah apabila merasa terganggu, seperti mainannya diambil

2. Menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap orang yang baru dikenal

3. Bermain bersama

1. Mengekspresikan berbagai reaksi emosi (senang, marah, takut, kecewa)

2. Menunjukkan reaksi menerima atau menolak kehadiran orang lain

3. Bermain bersama

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

22

Page 33: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 23

Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

12 – <18 bulan 18 – <24 bulan

teman tetapi sibuk dengan mainannya sendiri

4. Memperhatikan / mengamati teman-temannya yang beraktivitas

teman dengan mainan yang sama

4. Berekspresi dalam bermain peran (pura-pura)

*) Nilai-nilai agama dan moral pada usia 12 - <24 bulan tidak diatur secara spesifik, sehingga pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing lembaga.

3) Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 2 – <4 tahun

Lingkup

Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

2 – <3 tahun 3 – <4 tahun

I. Nilai-Nilai Agama

dan Moral

Merespons hal-hal

yang terkait dengan

nilai agama dan

moral

1. Mulai meniru gerakan berdoa / sembahyang sesuai dengan agamanya

2. Mulai meniru doa pendek sesuai dengan agamanya

3. Mulai memahami kapan mengucapkan salam, terima kasih, maaf, dan sebagainya

1. Mulai memahami pengertian perilaku yang berlawanan meskipun belum selalu dilakukan seperti pemahaman perilaku baik-buruk, benar-salah, sopan-tidak sopan.

2. Mulai memahami arti kasihan dan sayang kepada ciptaan Tuhan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

23

Page 34: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas24

II. Motorik

A. Motorik Kasar

1. Berjalan sambil berjinjit

2. Melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki

3. Melempar dan menangkap bola

4. Menari mengikuti irama

5. Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi / rendah dengan berpegangan

2. Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola). Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan kaki bergantian

3. Meniti di atas papan yang cukup lebar

4. Melompat turun dari ketinggian kurang lebih 20 cm (di bawah tinggi lutut anak)

5. Meniru gerakan senam sederhana seperti menirukan gerakan pohon, kelinci melompat).

B. Motorik Halus

1. Meremas kertas atau kain dengan menggerakkan lima jari

2. Melipat kertas meskipun belum rapi/lurus

3. Menggunting kertas tanpa pola

4. Koordinasi jari tangan cukup baik untuk memegang benda pipih seperti sikat gigi, sendok

1. Menuang air, pasir atau biji-bijian ke dalam tempat penampun (mangkuk, ember)

2. Memasukkan benda kecil ke dalam botol (potongan lidi, kerikil, biji-bijian)

3. Meronce manik-manik yang tidak terlalu kecil dengan benang yang agak kaku

4. Menggunting kertas mengikuti pola garis lurus

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

24

Page 35: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 25

III. Kognitif A. Mengenal

Pengetahuan umum

1. Menyebut bagian-bagian suatu gambar seperti gambar wajah orang, mobil, binatang, dsb.

2. Mengenal bagian-bagian tubuh (lima bagian)

1. Menemukan / mengenali bagian yang hilang dari suatu pola gambar seperti pada gambar wajah orang, mobil, dsb

2. Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya (garam, gula atau cabai)

3. Memahami perbedaan antara dua hal dari jenis yang sama seperti membedakan antara buah rambutan dan pisang; perbedaan antara ayam dan kucing

B. Mengenal konsep ukuran bentuk dan pola

1. Memahami konsep ukuran (besar-kecil, panjang-pendek)

2. Mengenal tiga macam bentuk

3. Mulai mengenal pola

1. Menempatkan benda dalam urutan ukuran (paling kecil-paling besar)

2. Mulai mengikuti pola tepuk tangan

3. Mengenal konsep banyak dan sedikit

IV. Bahasa

A. Menerima

Bahasa

1. Hafal beberapa lagu anak sederhana

2. Memahami cerita/dongeng sederhana

3. Memahami perintah

1. Pura-pura membaca cerita bergambar dalam buku dengan kata-kata sendiri

2. Mulai memahami dua perintah yang diberikan bersamaan contoh: ambil mainan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

25

Page 36: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas26

sederhana seperti letakkan mainan di atas meja, ambil mainan dari dalam kotak

di atas meja lalu berikan kepada ibu pengasuh atau pendidik

B. Mengungkap-kan bahasa

1. Menggunakan kata tanya dengan tepat (apa, siapa, bagaimana, mengapa, dimana)

1. Mulai menyatakan keinginan dengan mengucapkan kalimat sederhana (saya ingin main bola)

2. Mulai menceritakan pengalaman yang dialami dengan cerita sederhana

V. Sosio-Emosional Mampu mengendalikan emosi

1. Mulai bia mengungkapkan ketika ingin membuang air kecil dan buang air besar

2. Mulai memahami hak orang lain (harus antri, menunggu giliran)

3. Mulai menunjukkan sikap berbagi, membantu, bekerja sama

4. Menyatakan perasaan terhadap anak lain (suka dengan teman karena baik hati, tidak

1. Mulai bisa melakukan buang air kecil tanpa bantuan

2. Bersabar menunggu giliran

3. Mulai menunjukkan sikap toleran sehingga dapat bekerja dalam kelompok

4. Mulai menghargai orang lain

5. Bereaksi terhadap hal-hal yang dianggap tidak benar (marah apabila diganggu atau diperlakukan berbeda)

6. Mulai menunjukkan ekspresi menyesal

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

26

Page 37: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 27

suka karena nakal dan sebagainya

5. Berbagai peran dalam suatu permainan (menjadi dokter, perawat, pasien, penjaga toko atau pembeli

ketika melakukan kesalahan

4) Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 4 - ≤ 6 tahun

Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

4 – <5 tahun 5 – <6 tahun

I. Nilai-nilai agama dan moral

1. Mengenal Tuhan melalui agama yang dianutnya

2. Meniru gerakan beribadah

3. Mengucapkan doa sebelum dan/atau sesudah melakukan sesuatu

4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk

5. Membiasakan diri berperilaku baik

6. Mengucapkan salam dan membalas salam

1. Mengenal agama yang dianut

2. Membiasakan diri beribadah

3. Memahami perilaku mulai (jujur, penolong, sopan, hormat dan sebagainya)

4. Membedakan perilaku baik dan buruk

5. Mengenal ritual dan hari besar agama

6. Menghormati agama orang lain

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

27

Page 38: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas28

II. Fisik A. Motorik Kasar

1. Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang dan sebagainya

2. Melakukan gerakan menggantung (bergelayut)

3. Melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi

4. Melempar sesuatu secara terarah

5. Menangkap sesuatu secara tepat

6. Melakukan gerakan antisipasi

7. Menendang sesuatu secara terarah

8. Memanfaatkan alat permainan di luar kelas

1. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan

2. Melakukan koordinasi gerakan kaki-tangan-kepala dalam menirukan tarian atau senam

3. Melakukan permainan fisik dengan aturan

4. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri

5. Melakukan kegiatan kebersihan diri

B. Motorik Halus 1. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung, kiri / kanan, miring kiri/kanan dan lingkaran

2. Menjiplak bentuk 3. Mengkoordinasikan

mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit

4. Melakukan gerakan

1. Menggambar sesuai gagasannya

2. Meniru bentuk 3. Melakukan

eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan

4. Menggunakan alat tulis dengan benar

5. Menggunting sesuai dengan pola

6. Menempel gambar

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

28

Page 39: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 29

manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media

5. Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media

dengan tepat 7. Mengekspresikan

diri melalui gerakan menggambar secara detail

C. Kesehatan Fisik

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan

III. Kognitif A. Pengetahuan Umum dan Sains

1. Mengenal benda berdasarkan fungsi (pisau untuk memotong, pensil untuk menulis)

2. Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik (kursi sebagai mobil)

3. Mengenal gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya

4. Mengenal konsep

1. Mengklasifikasi benda berdasarkan fungsi

2. Menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik (seperti: apa yang terjadi ketika air ditumpahkan)

3. Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan

4. Mengenal sebab-

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

29

Page 40: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas30

sederhana dalam kehidupan sehari- hari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb)

akibat tentang lingkungannya (angin bertiup menyebabkan dau bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah)

5. Menunjukkan inisiatif dalam memilih tema permainan (seperti: “ayo kita bermain pura-pura seperti burung”)

6. Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari

B. Bentuk, konsep, warna, ukuran dan pola

1. Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk atau warna atau ukuran

2. Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi

3. Mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC

4. Mengurutkan benda berdasarkan 5 variasi atau warna

1. Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: “lebih dari”, “kurang dari”, dan “paling / ter”

2. Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran (3 variasi)

3. Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok yang sama atau kelompok sejenis, atau kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

30

Page 41: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 31

4. Mengenal pola ABCD-ABCD

5. Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya

IV. Bahasa A. Menerima Bahasa

1. Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya)

2. Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan

3. Memahami cerita yang dibacakan Mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dan sebagainya)

1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan

2. Mengulang kalimat yang lebih kompleks

3. Memahami aturan dalam suatu permainan

B. Mengungkap-kan Bahasa

1. Mengulang kalimat sederhana

2. Menjawab pertanyaan sederhana

3. Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat (baik, senang, nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dan sebagainya)

4. Menyebutkan kata-

1. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks

2. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama

3. Berkomunikasi secara lisan memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

31

Page 42: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas32

kata yang dikenal 5. Mengutarakan

pendapat kepada orang lain

6. Menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau ketidaksetujuan

7. Menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar

simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung

4. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat predikat-keterangan)

5. Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan ide pada orang lain

6. Melanjutkan sebagian cerita / dongeng yang telah diperdengarkan

C. Keaksaraan 1. Mengenal simbol-simbol

2. Mengenal suara–suara hewan/benda yang ada disekitarnya.

3. Membuat coretan yang bermakna

4. Meniru huruf.

1. Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal

2. Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada disekitarnya

3. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama

4. Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf

5. Membaca nama sendiri

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

32

Page 43: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 33

6. Menuliskan nama sendiri

V. Sosio-Emosional

1. Menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan

2. Mau berbagi, menolong, dan membantu teman

3. Menunjukan antusiasme dalam melakukan permainan kompetitif secara positif

4. Mengendalikan perasaan

5. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan

6. Menunjukkan rasa percaya diri

7. Menjaga diri sendiri dari lingkungannya

8. Menghargai orang lain

1. Bersikap kooperatif dengan teman

2. Menunjukkan sikap toleran

3. Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senang-sedih- antusias dan sebagainya)

4. Mengenal tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat

5. Memahami peraturan dan disiplin

6. Menunjukkan rasa empati

7. Memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah)

8. Bangga terhadap hasil karya sendiri

9. Menghargai keunggulan orang lain

b. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Permendiknas Nomor 58 tahun 2009 telah menyatakan bahwa Pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik. Pendidik PAUD bertugas di berbagai jenis

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

33

Page 44: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas34

layanan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal seperti TK/RA, KB, TPA dan bentuk lain yang sederajat. Pendidik PAUD pada jalur pendidikan formal terdiri atas guru dan guru pendamping; sedangkan pendidik PAUD pada jalur pendidikan nonformal terdiri atas guru, guru pendamping, dan pengasuh.

Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD. Tenaga kependidikan terdiri atas Pengawas/Penilik, Kepala Sekolah, Pengelola, Administrasi, dan Petugas Kebersihan. Tenaga kependidikan pada PAUD jalur pendidikan formal terdiri atas: Pengawas, Kepala TK/RA, Tenaga Administrasi, dan Petugas Kebersihan. Sedangkan Tenaga kependidikan pada PAUD jalur pendidikan nonformal terdiri atas: Penilik, Pengelola, Administrasi, dan Petugas Kebersihan.

Pengelolaan atas tenaga kerja berorientasi pada pembangunan pendidikan. Pendidik PAUD sebagai sumber belajar merupakan salah satu komponen penting dalam menentukan keberhasilan program PAUD. Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 6 disebutkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator.

Tenaga pendidik menurut Supriyadi (1999:176) menyatakan bahwa tenaga pendidik PAUD disipakan secara profesional yang paling tidak memiliki tiga unsur, yaitu:

1) Pendidikan yang memadai, disiapkan secara khusus melalui lembaga pendidikan dengan kualifikasi tertentu.

2) Keahlian dalam bidangnya. 3) Komitmen dalam tugasnya.

c. Standar Isi, Proses dan Penilaian

Standar isi, proses, dan penilaian meliputi struktur program, alokasi waktu, dan perencanaan, pelaksanaan, penilaian dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai dengan tingkat perkembangan, bakat/minat dan kebutuhan anak. Standar ini yang mempertimbangkan potensi dan kondisi setempat, sehingga dimungkinkan terjadinya perbedaan kegiatan dan pelaksanaan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan di lapangan. Perbedaan dapat terjadi karena adanya: (1)

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

34

Page 45: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 35

keragaman bentuk layanan PAUD (TK/RA, TPA, KB dan bentuk lain yang sederajat), yang menerapkan program paruh waktu dan program penuh waktu; (2) perbedaan kelompok usia yang dilayani (antara anak usia 0 - <2 tahun dengan anak usia 2 - <4 tahun serta 4 - ≤6 tahun); dan (3) perbedaan kondisi lembaga.

Perencanaan program dilakukan oleh pendidik PAUD yang mencakup tujuan, isi, dan rencana pengelolaan program yang disusun dalam Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH). Pelaksanaan program berisi proses kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan yang dirancang berdasarkan pengelompokan usia anak, dengan mempertimbangkan karakteristik perkembangan anak dan jenis layanan PAUD yang diberikan. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan pengamatan, pencatatan, dan pengolahan data perkembangan anak dengan menggunakan metode dan instrumen yang sesuai.

Standar isi meliputi: (1) struktur program tentang lingkup pengembangan anak usia dini (nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial emisional), (2) bentuk kegiatan layanan, (3) alokasi waktu, (4) rombongan belajar, dan (5) kalender pendidikan.

d. Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan dan Pembiayaan

Standar sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam mendukung pelayanan PAUD. Sarana prasarana meliputi jenis, kelengkapan, dan kualitas fasilitas yang digunakan dalam menyelenggarakan proses penyelenggaraan PAUD.

B. KELEMBAGAAN PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN

Pembangunan sektor pendidikan merupakan satu kesatuan dalam pembangunan nasional. Pemerintah telah berupaya menciptakan pemerataan dan pemberian kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan. Pendidikan merupakan produk dari kebutuhan masyarakat, karena apabila kita sadari arti ppendidikan adalah sebagai proses transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan, dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda, seluruh upaya tersebut dilakukan oleh kekuatan masyarakat.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

35

Page 46: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas36

Setiap masyarakat berupaya meneruskan kebudayaannya dengan proses adaptasi tertentu, sesuai dengan corak masing-masing periode zaman, kepada generasi muda melalui pendidikan, secara khusus melalui interaksi sosial. Masyarakat, mengutip istilah Ki Hajar Dewantara, juga merupakan salah satu Tri Pusat Pendidikan disamping keluarga dan lembaga sekolah. Artinya, masyarakat merupakan salah satu yang memiliki tanggung jawab dalam menyelenggarakan dan mewujudkan pendidikan. Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dapat berlangsung pada jalur nonformal.

Kemunculan paradigma pendidikan berbasis masyarakat (community based education) salah satunya dipicu oleh arus besar modernisasi yang menghendaki terciptanya demokratisasi dalam segala dimensi kehidupan manusia termasuk pendidikan (Zubaedi, 2007).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal menyebutkan terdapat beberapa lembaga pendidikan nonformal yang ada di masyarakat, antara lain:

2. Lembaga Kursus dan Pelatihan

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) adalah satuan pendidikan nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pengelolaan LKP datur secara khusus dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2009 tentang Standar Pengelola Kursus dan Pelatihan beserta lampirannya. Pengelolaan LKP berperan sangat penting dalam memelihara keberlangsungan kegiatan pembelajaran pada LKP yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan kependidikan. Tenaga pendidik terdiri dari sekurang-kurangnya instruktur, pelatih, pembimbing, dan penguji. Tenaga kependidikan pada LKP sekurang-kurangnya terdiri atas pengelola, teknisi sumber belajar, pustakawan, dan laboran. Pengelola kursus dan pelatihan diharuskan memiliki kualifikasi dan kompetensi minimum yang diuraikan dalam standar pengelola kursus dan pelatihan.

Kualifikasi pengelola kursus dan pelatihan, antara lain:

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

36

Page 47: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 37

a. Memiliki pendidikan tingkat SMA/MA/SMK sederajat, serta memiliki pengalaman bekerja di lembaga kursus dan pelatihan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

b. Memiliki sertifikat pengelola kursus dan pelatihan yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Kompetensi pengelola kursus dan pelatihan, antara lain:

No Kompetensi Sub Kompetensi

A. Kompetensi Kepribadian

1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, berakhlak mulia dan bertindak konsisten.

1.1 Berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur dan menjadi teladan bagi komunitas di kursus dan pelatihan.

1.2 Mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia.

1.3 Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.

1.4 Menunjukkan sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan norma, aturan dan perundang-undangan.

2 Memiliki komitmen terhadap tugas.

2.1 Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

2.2 Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri.

2.3 Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah pekerjaan.

2.4 Memiliki minat terhadap jabatan sebagai pemimpin lembaga pendidikan.

B. Kompetensi Manajerial

3. Merencanakan program kursus dan pelatihan.

3.1 Menganalisis kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang lembaga kursus dan pelatihan yang dikelola.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

37

Page 48: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas38

No Kompetensi Sub Kompetensi

3.2 Menyusun rencana pengelolaan kursus dan pelatihan, baik perencanaan strategis maupun teknis operasional.

4. Mengorganisasikan program kursus dan pelatihan.

4.1 Mengembangkan organisasi dan pengelolaan lembaga kursus dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan.

4.2 Menciptakan budaya dan iklimkerja yang kondusif untuk mewujudkan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik.

4.3 Memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan secara optimal.

5. Melaksanakan program kursus dan pelatihan.

5.1 Menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam memperkenalkan program kursus dan pelatihan.

5.2 Mengelola pengembangan dan implementasi kurikulum sesuai dengan jenis kursus dan pelatihan.

5.3 Mengelola peserta didik meliputi penerimaan, penempatan, pembelajaran, pemantauan, penilaian dan penelusuran.

5.4 keuangan sesuai dengan prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas.

5.5 Mengelola sarana dan prasarana lembaga kursus dan pelatihan meliputi perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan secara optimal.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

38

Page 49: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 39

No Kompetensi Sub Kompetensi

5.6 Mengelola administrasi lembaga kursus dan pelatihan dalam mendukung kelancaran program dan kelengkapan dokumen.

5.7 Mengelola sistem teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam mendukung perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program.

5.8 Mengelola layanan kegiatan ekstra program dalam mendukung kegiatan pembelajaran di dalam dan luar lembaga kursus dan pelatihan.

5.9 Mengelola hubungan dan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan.

5.10 Mengelola sumber daya manusia di lembaga kursus dan pelatihan.

6. Mensupervisi pendidik dan tenaga kependidikan program kursus.

6.1 Merencanakan supervisi akademik dan administrasi dalam rangka peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan kursus dan pelatihan.

6.2 Melaksanakan supervisi akademik dan administrasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

6.3 Menindaklanjuti hasil supervisi akademik dan administrasi dalam rangka peningkatan profesionalisme.

6.4 Memberikan layanan bimbingan dan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

39

Page 50: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas40

No Kompetensi Sub Kompetensi

pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

7. Mengevaluasi program kursus dan pelatihan.

7.1 Merencanakan pengawasan, pemantauan, dan evaluasi program kegiatan kursus dan pelatihan.

7.2 Melaksanakan pengawasan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan hasil program.

7.3 Menindaklanjuti hasil evaluasi untuk perbaikan program.

7.4 Melaksanakan penelusuran lulusan untuk memperoleh umpan balik dalam upaya meningkatkan mutu program.

C. Kompetensi Kewirausahaan

8. Memanfaatkan peluang dan mengantisipasi risiko.

8.1 Mencari peluang yang menguntungkan untuk memajukan lembaga kursus dan pelatihan.

8.2 Memanfaatkan setiap peluang yang menguntungkan untuk memajukan lembaga kursus dan pelatihan

8.3 Mengantisipasi risiko yang dihadapi lembaga kursus dan pelatihan.

8.4 Mengatasi masalah yang dihadapi lembaga kursus dan pelatihan.

9. Mengembangkan program, menciptakan inovasi dan menyusun rencana usaha.

9.1 Mengembangkan jenis-jenis program kursus dan pelatihan yang baru dan prospektif.

9.2 Menciptakan inovasi dalam pengelolaan lembaga kursus dan pelatihan dalam bidang SDM,

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

40

Page 51: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 41

No Kompetensi Sub Kompetensi

pemasaran, dan keuangan.

9.3 Menyusun rencana usaha (business plan) meliputi bidang program, pemasaran, dan keuangan sesuai dengan jenis kursus dan pelatihan.

9.4 Mengadopsi berbagai model pengelolaan kursus dan pelatihan.

9.5 Mengimplementasikan secara tepat berbagai model pengelolaan kursus dan pelatihan.

10. Membangun citra lembaga kursus dan pelatihan.

10.1 Memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.

10.2 Menampilkan keunggulan-keunggulan program.

D. Kompetensi Sosial

11. Bekerjasama dalam pelaksanaan tugas.

11.1 Bekerja sama dengan pihak terkait untuk kepentingan kursus dan pelatihan.

11.2 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

11.3 Memiliki kepeduliaan terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan.

12. Berkomunikasi secara lisan dan tulisan.

12.1 Membangun komunikasi dan hubungan kolegial dengan pendidik dan tenaga kependidikan.

12.3 Membangun komunikasi dengan dunia usaha dan industri, serta instansi terkait.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

41

Page 52: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas42

2. Kelompok Belajar

Kelompok Belajar adalah satuan pendidikan nonformal yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang saling membelajarkan dan berbagi pengalaman, ketrampilan dan kemampuan dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya.

3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat selanjutnya disebut PKBM adalah satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan berbagai kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat atas dasar prakarsa dari, oleh, dan untuk masyarakat.

4. Majelis Taklim

Majelis Taklim adalah satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan akhlak mulia peserta didik serta mewujudkan rahmat bagi alam semesta. Majelis taklim yang didirikan dapat menyelenggarakan program.

5. Satuan pendidikan nonformal sejenis

Satuan PNF sejenis terdiri atas rumah pintar, balai belajar bersama, lembaga bimbingan belajar, serta bentuk lain yang berkembang di masyarakat.

a. Rumah pintar yang didirikan dapat menyelenggarakan: 1) Pendidikan anak usia dini; 2) Pendidikan keaksaraan; 3) Pendidikan kesetaraan; 4) Pendidikan kecakapan hidup; 5) Pendidikan pemberdayaan perempuan; 6) Peningkatan minat baca, seni dan budaya; dan/atau 7) Pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat.

b. Balai belajar bersama yang didirikan dapat menyelenggarakan: 1) Pendidikan kecakapan hidup; 2) Pendidikan pemberdayaan perempuan; 3) Pendidikan kepemudaan; 4) Pendidikan seni dan budaya; dan/atau 5) Pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

42

Page 53: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 43

c. Lembaga bimbingan belajar yang didirikan dapat menyelenggarakan: 1) Pendidikan kesetaraan; 2) Pendidikan peningkatan kompetensi akademik; dan/atau 3) Pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat

Pendirian lembaga pendidikan nonformal dapat dilakukan oleh: 1) orang perseorangan, 2) kelompok orang, dan/atau badan hukum, dengan pemenuhan persyaratan administratif dan teknis. Persyaratan administratif terdiri atas: 1) kartu tanda pengenal pendiri, 2) susunan pengurus dan rincian tugas, 3) surat keterangan domisili, 4) keterangan kepemilikan atau kuasa penggunaan tempat pembelajaran. Persyaratan teknis berupa dokumen Rencana Pengembangan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

43

Page 54: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas44

BAB II

Page 55: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 45

PROGRAM PEMBELAJARAN PAUD DAN DIKMAS

BAB II

Page 56: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas46

A. PROGRAM PAUD

1. Prinsip Umum Pendidikan Anak Usia Dini

Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini didasarkan atas prinsip-prinsip berikut:

a. Berorientasi pada kebutuhan anak

Setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang sama, seperti kebutuhan fisik, rasa aman, dihargai, tidak membeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuhan untuk diakui. Anak tidak bisa belajar dengan baik apabila merasa lapar, merasa tidak aman/ takut, lingkungan tidak sehat, tidak dihargai atau diacuhkan oleh pendidik atau temannya. Hukuman dan pujian tidak termasuk bagian dari kebutuhan anak, karena itu pendidik tidak menggunakan keduanya untuk mendisiplinkan atau menguatkan usaha yang ditunjukkan anak.

b. Sesuai dengan perkembangan anak

Setiap usia mempunyai tugas yang berbeda, semua anak memiliki pola perkembangan yang bisa diramalkan. Pendidik harus memahami tahap perkembangan anak dengan menyususn kegiatan sesuai dengan tahapan perkembangan untuk menyusun kegiatan sesuai dengan tahapan perkembangan untuk mendukung percapaian tahapan perkembangan yang lebih tinggi.

c. Sesuai dengan keunikan setiap individu

Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda, juga memiliki minat yang berbeda-beda terhadap alat/bahan yang dipelajari/digunakan, bahasa yang berbeda, cara merespon lingkungan serta kebiasaan yang berbeda. Pendidik harus mempertimbangkan perbedaan individual anak, serta mengakui perbedaan tersebut sebagai kelebihan masing-masing anak. Pendidik harus menggunakan cara yang beragam dalam membangun pengalaman anak, sertamenyediakan ragam main yang cukup.

d. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain

Pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Sekama bermain anak mendapatkan pengalaman untuk mengembangkan aspek-aspek moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Pembentukan kebiasaan yang baik

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

44

Page 57: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 47

seperti disiplin, sopan santun, dan lainnya dapat dikenalkan melalui cara yang menyenangkan.

e. Anak belajar dari yang konkrit ke abstrak, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari gerakan ke verbal, dari diri sendiri ke sosial (a) Anak belajar mulai dari hal-hal yang paling konkrit yang dapat

dirasakan oleh inderanya (dilihat, diraba, dicium, dicecap, didengar) ke hal-hal yang bersifat imajinasi.

(b) Anak belajar dari konsep yang paling sederhana ke konsep yang lebih rumit, misalnya mula-mula anak memahami apel sebagai buah kesukaannya, kemudian anak memahami apel sebagai buah yang berguna untuk kesehatannya.

(c) Kemampuan komunikasi anak dimulai dengan menggunakan bahasa tubuh lalu berkembang menggunakan bahasa lisan.

(d) Anak memahami lingkungannya dimulai dari hal-hal yang terkait dengan dirinya sendiri, kemudian ke lingkungan dan orang-orang yang paling dekat dengan dirinya, sampai kepada lingkungan yang lebih luas. Dengan demikian pendidik harus menyediakan alat-alat main yang paling konkrit sampai alat main yang bisa digunakan sebagai pengganti benda yang sesungguhnya. Pendidik juga harus memahami bahasa tubuh anak dan membantu mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui kegiatan main.

f. Anak sebagai pembelajar aktif

Pembelajaran di PAUD hendaknya menempatkan anak sebagai subyek/pelaku pendidikan. Pendidik harus memberi kesempatan kepada anak untuk menentukan pilihan, mengemukakan pendapat, dan aktif melakukan atau mengalami sendiri untuk membangun pengetahuannya sendiri. Pendidik bertindak sebagai fasilitator, bukan sebagai penentu segala sesuatu yang akan dikerjakan anak. Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar, mempunyai banyak ide, dan tidak bisa berdiam diri dalam jangka waktu yang lama. Pendidik hendaknya menyediakan berbagai alat, memberi kesempatan anak untuk memainkan berbagai alat main dengan berbagai cara, dan memberikan waktu kepada anak untuk mengenal lingkungannya dengan caranya sendiri.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

45

Page 58: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas48

g. Anak belajar melalui interaksi sosial

Pembelajaran anak melalui interaksi sosial baik dengan orang dewasa maupun dengan teman sebaya yang ada di lingkungannya. Salah satu cara anak belajar adalah dengan cara mengamati, meniru, dan melakukan. Orang dewasa dan teman-teman yang dekat dengan kehidupan anak merupakan obyek yang diamati dan ditiru anak. Melalui cara ini anak belajar cara bersikap, berkomunikasi, berempati, menghargai, atau pengetahuan dan keterampilan lainnya. Pendidik dan orang-orang dewasa di sekitar anak seharusnya peka dan menyadari bahwa dirinya sebagai model yang pantas untuk ditiru anak dalam berucap, bersikap, merespon anak dan orang lain, sehingga dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan kematangan emosinya.

h. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar

Lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat bagi anak. Lingkungan berupa lingkungan fisik berupa penataan ruangan, penataan alat main, benda-benda, perubahan benda (daun muda - daun tua, daun kering, dst.), cara kerja benda (bola didorong akan menggelinding, sedangkan kubus didorong akan menggeser, dst.), dan lingkungan kungan non fisik berupa kebiasaan orang-orang sekitar, suasana belajar (keramahan pendidik, pendidik yang siap membantu, dst.). Pendidik seharusnya menata lingkungan yang menarik, menciptakan suasana hubungan yang hangat antar pendidik, antar pendidik dan anak, dan anak dengan anak. Pendidik

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

46

Page 59: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 49

juga memfasilitasi anak untuk mendapatkan pengalaman belajar di dalam dan di luar ruangan secara seimbang dengan menggunakan benda-benda yang ada di lingkungan anak. Pendidik juga mengenalkan kebiasaan baik, nilai-nilai agama dan moral di setiap kesempatan selama anak di lembaga dengan cara yang menyenangkan.

i. Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif

Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi kreativitas yang sangat tinggi. Ketika anak diberi kesempatan untuk menggunakan berbagai bahan dalam kegiatan permainannya, maka anak akan dapat belajar tentang berbagai sifat dari bahan-bahan tersebut. Ijinkanlah anak bersentuhan dengan aneka bahan dengan berbagai jenis, tekstur, bentuk, ukuran, dII. Mereka dapat menciptakan produk-produk baru dengan inovasi mereka setelah bereksplorasi dengan berbagai bahan tersebut. Pendidik perlu menghargai setiap kreasi anak apapun bentuknya sebagai wujud karya kreatif mereka. Dengan kreativitas, nantinya anak akan dapat memiliki pribadi yang kreatif sehingga mereka dapat memecahkan persoalan kehidupan dengan cara-cara yang kreatif. Ide-ide kreatif dan inovatif mereka dapat menunjang untuk menjadi seorang wirausaha yang dapat meningkatkan perekonomian negara.

j. Mengembangkan kecakapan hidup anak

Kecakapan hidup merupakan suatu ketrampilan yang perlu dimiliki anak melalui pengembangan karakter. Karakter yang baik dapat dikembangkan dan dipupuk sehingga menjadi modal bagi masa depannya kelak. Kecakapan hidup diarahkan untuk membantu anak menjadi mandiri, tekun, bekerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, dan mampu membangun hubungan dengan orang lain. Kecakapan hidup merupakan keterampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak. Ini akan sangat, menunjang seseorang agar kelak dapat menjadi orang yang berhasil. Untuk itu pendidik harus percaya bahwa anak mampu melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri. Pendidik juga harus mendukung kemampuan kecakapan hidup penataan lingkungan yang tepat, menyediakan kegiatan main yang beragam, serta menghargai apapun yang dihasilkan oleh anak.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

47

Page 60: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas50

k. Pemanfaatan berbagai sumber belajar, media belajar, dan narasumber yang ada di lingkungan sekitar

Sumber belajar untuk PAUD dapat menggunakan berbagai bahan dan alat yang tersedia di lingkungan sepanjang tidak berbahaya bagi kesehatan anak. Air, tanah lempung, pasir, batu-batuan, kerang, daun-daunan, ranting, karton, botol-botol bekas, perca kain, baju bekas, sepatu bekas, dan banyak benda lainnya dapat dijadikan sebagai media belajar untuk mengenalkan banyak konsep; matematika, sains, sosial, bahasa, dan seni. Dengan menggunakan bahan dan benda yang di sekitar anak belajar tentang menjaga lingkungan, pelestarian alam, dan lainnya. Sumber belajar juga tidak terbatas pada pendidik, tetapi orang-orang yang ada di sekitarnya. Misalnya anak dapat belajar tentang tugas dan cara kerja petani, peternak, polisi, pak pos, petugas pemadam kebakaran, dan lainnya dengan cara mengunjungi tempat kerja mereka atau mendatangkan mereka ke lembaga PAUD untuk menunjukkan kepada anak bagaimana mereka bekerja. Pemanfaatan sumber belajar, media belajar, dan narasumberyang ada di lingkungan PAUD bertujuan agar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna.

l. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya

PAUD merupakan wahana anak tumbuh dan berkembang sesuai potensi dengan berdasarkan pada sosial budaya yang berlaku di lingkungan. Pendidik seharusnya mengenalkan budaya, kesenian, dolanan anak, baju daerah menjadi bagian dari setting dan pembelajaran baik secara regular maupun melalui event tertentu.

m. Melibatkan peran serta orangtua yang bekerjasama dengan para pendidik di lembaga PAUD

Orangtua menjadi sumber informasi mengenai kebiasaan, kegemaran, ketidaksukaan anak, dan lain-lain yang digunakan pendidik dalam penyusunan program pembelajaran. Orangtua juga dilibatkan dalam memberikan keberlangsungan pendidikan anak di rumah. Untuk seharusnya lembaga PAUD memiliki jadwal pertemuan orangtua secara rutin untuk berbagi informasi tentang kebiasaan anak, kemajuan, kesulitan, rencana kegiatan bersama anak dan orangtua, harapan-harapan orangtua untuk perbaikan program, dst. Dengan adanya program orangtua diharapkan stimulasi yang anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

48

Page 61: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 51

dapatkan di lembaga dan di rumah menjadi sejalan dan saling menguatkan.

n. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup semua aspek perkembangan

Saat anak melakukan sesuatu, sesungguhnya ia sedang mengembangkan berbagai aspek perkembangan/ kecerdasannya. Sebagai contoh saat anak makan, ia mengembangkan kemampuan bahasa (kosa kata tentang nama bahan makanan, jenis makanan, dsb.), gerakan motorik halus (memegang sendok, membawa makanan ke mulut), kemampuan kognitif (membedakan jumlah makanan yang banyak dan sedikit), kemampuan sosial emosional (duduk dengan tepat, saling berbagi, saling menghargai keinginan teman), dan aspek moral (berdoa sebelum dan sesudah makan). Program pembelajaran dan kegiatan anak yang dikembangkan pendidik seharusnya ditujukan untuk mencapai kematangan semua aspek perkembangan. Selama anak bermain pendidik juga harus mengamati kegiatan anak untuk mengetahui indikator-indikator yang telah dicapai anak di setiap perkembangannya.

a) Pengelolaan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran anak usia dini dapat dilaksanakan dalam bentuk: 1) Kegiatan klasikal

Kegiatan klasikal artinya kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas dalam satu satuan waktu kegiatan yang sama. Pengorganisasian anak pada saat kegiatan awal dan akhir pada umumnya dilaksanakan dalam kegiatan klasikal.

2) Kegiatan kelompok Kegiatan kelompok merupakan kegiatan pembelajaran yang dalam satu satuan waktu tertentu terdapat beberapa kelompok anak melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan yang diperkirakan anak dapat menyelesaikan kegiatan dalam waktu yang hampir bersamaan. Umumnya kegiatan kelompok digunakan untuk pengorganisasian anak pada saat kegiatan inti. Sebelum anak dibagi dalam kegiatan kelompok, guru hendaknya menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan tugas masing-masing kelompok yang telah direncanakan.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

49

Page 62: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas52

3) Kegiatan individual Kegiatan individual merupakan kegiatan pembelajaran yang memungkinkan anak untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing.

Pembelajaran pada PAUD memiliki tujuan untuk membantu anak mencapai tahap-tahap perkembangannya sehingga kegiatan pembelajaran perlu direncanakan agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Berdasarkan Perarturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2000, daerah memiliki kewenangan untuk mengembangkan silabus sesuai dengan kurikulum, keadaan sekolah, keadaan siswa serta kondisi sekolah (Wina, 2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini termasuk didalamnya standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini. Lembaga PAUD diberikan kewenangan untuk menyusun program pembelajaran bagi peserta didiknya sendiri yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini tersebut.

Perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Uno, 2008:2). Sedangkan yang dimaksud pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan peserta didik. Dalam belajar, peserta didik tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Oleh karena itu, pembelajaran memusatkan perhatian pada “bagaimana membelajarkan peserta didik” dan bukan pada “apa yang dipelajari peserta didik”.

Adapun perhatian terhadap apa yang dipelajari peserta didik merupakan bidang kajian dari kurikulum, yakni mengenai apa isi pembelajaran yang harus dipelajari peserta didik agar dapat tercapainya tujuan. Pembelajaran lebih menekankan pada bagaimana cara agar tercapai tujuan tersebut. Dalam kaitan ini hal-hal yang tidak bisa dilupakan untuk mencapai tujuan adalah

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

50

Page 63: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 53

bagaimana cara menata interaksi antara sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal.

Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media, pendekatan dan metode pembelajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Trianto (2011) menyebutkan bahwa terdapat tujuh prinsip penyusunan perencanaan pembelajaran, yaitu:

1) Relevansi yaitu relevan dengan kebutuhan dan perkembangan 2) Adaptasi yaitu memperhatikan dan mengadaptasi perubahan

psikologi, IPTEK, dan seni. 3) Kontinuitas yaitu disusun secara berkelanjutan antara satu tahap

perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya. 4) Fleksibilitas yaitu perencanaan pembelajaran dikembangkan

secara fleksibel sesuai dengan keunikan dan kebutuhan anak, serta kondisi lembaga PAUD.

5) Kepraktisan dan akseptabilitas yaitu perencanaan pembelajaran memberikan kemudahan bagi praktisi dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan PAUD.

6) Kelayakan (feasibility) yaitu menunjukkan kelayakan dan keberpihakan pada anak usia dini.

7) Akuntanbilitas yaitu dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat.

b) Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia Dini

Salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum 2013 adalah pendekatan tematik terpadu. Dalam model pembelajaran tematik terpadu di PAUD, kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk satu tema, sub tema, atau sub-sub tema yang dirancang untuk mencapai secara bersama-sama kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan mencakup sebagian atau seluruh aspek pengembangan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui pembelajaran langsung dan tidak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

51

Page 64: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas54

langsung yang terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran melalui interaksi langsung antara anak dengan sumber belajar yang dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Pembelajaran langsung berkenaan dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang terkandung dalam Kompetensi Inti- 3 (pengetahuan) dan Kompetensi Inti-4 (keterampilan). Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang tidak dirancang secara khusus namun terjadi dalam proses pembelajaran langsung. Melalui proses pembelajaran langsung untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan akan terjadi dampak ikutan pada pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam Kompetensi Inti-1 (sikap spiritual) dan Kompetensi Inti-2 (sikap sosial).

Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dalam tahapan kegiatan pembukaan, inti dan penutup. 1) Kegiatan Pembukaan

Kegiatan pembukaan dilakukan untuk menyiapkan anak secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan ini berhubungan dengan pembahasan sub tema atau sub-sub tema yang akan dilaksanakan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain: berbaris, mengucap salam, berdoa, dan bercerita atau berbagi pengalaman.

2) Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan upaya kegiatan bermain yang

memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada anak sebagai dasar pembentukan sikap, perolehan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan inti memberikan ruang yang cukup bagi anak untuk berinisiatif, kreatif, dan mandiri sesuai dengan bakat, minat dan kebutuhan anak. Kegiatan inti dilaksanakan dengan pendekatan saintifik meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. a) Mengamati

Mengamati dilakukan untuk mengetahui objek di antaranya dengan menggunakan indera seperti melihat, mendengar, menghirup, merasa, dan meraba.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

52

Page 65: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 55

b) Menanya Anak didorong untuk bertanya, baik tentang objek yang telah diamati maupun hal-hal lain yang ingin diketahui.

c) Mengumpulkan Informasi Mengumpulkan informasi dilakukan melalui beragam cara, misalnya: dengan melakukan, mencoba, mendiskusikan dan menyimpulkan hasil dari berbagai sumber.

d) Menalar Menalar merupakan kemampuan menghubungkan informasi yang sudah dimiliki dengan informasi yang baru diperoleh sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu hal.

e) Mengomunikasikan Mengomunikasikan merupakan kegiatan untuk menyampaikan hal-hal yang telah dipelajari dalam berbagai bentuk, misalnya melalui cerita, gerakan, dan dengan menunjukkan hasil karya berupa gambar, berbagai bentuk dari adonan, boneka dari bubur kertas, kriya dari bahan daur ulang, dan hasil anyaman.

3) Kegiatan Penutup Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang bersifat

penenangan. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam kegiatan penutup di antaranya adalah: a) Membuat kesimpulan sederhana dari kegiatan yang telah

dilakukan, termasuk di dalamnya adalah pesan moral yang ingin disampaikan;

b) Nasihat-nasihat yang mendukung pembiasaan yang baik; c) Refleksi dan umpan balik terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan; d) Membuat kegiatan penenangan seperti bernyanyi, bersyair, dan

bercerita yang sifatnya menggembirakan; dan menginformasikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

c. Komponen Perencanaan Pembelajaran

1) Perencanaan Program Tahunan Perencanaan Program tahunan merupakan rencana

pembelajaran untuk satu tahun ajaran, yaitu terdiri dari semester satu dan semester dua. Dalam perencanaan tahunan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

53

Page 66: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas56

terdiri dari indikator perkembangan anak dalam satu tahun ajaran dan tema yang dikembangkan untuk satu tahun ajaran.

2) Perencanaan Program Semester Perencanaan Program semester yaitu perencanaan

pembelajaran untuk satu semester yang terdiri dari indikator perkembangan untuk 1 semester yang penggunaanya telah ditentukan minggunya serta telah dikaitkan dengan tema pada semester tersebut. Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut : a) Mempelajari dokumen Standar PAUD, yakni Permen 58

tahun 2009 b) Menjabarkan indikator pencapaian perkembangan anak usia

dini c) Mengembangkan tema dan sub tema. Tema digunakan pada

pembelajaran anak usia dini untuk membangun pengetahuan pada anak dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan (Sujiono, 2009). Pengembangan tema perlu memperhatikan bagaimana membangun pengetahuan secara sistematik dan holistik. Tema yang sudah terpilih dikembangkan menjadi sub tema. Contoh pengembangan tema dan sub tema:

Setelah menentukan tema dan sub tema, tetapkan alokasi waktu untuk setiap tema yang dipilih dengan memperhatikan minggu efektif dalam satu tahun, maka tema disusun dengan menggunakan empat prinsip (Depdiknas, 2006), yaitu:

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

54

Page 67: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 57

(1) Kedekatan, pilihlah tema yang paling dekat dengan anak. (2) Kesederhanaan, pilihlah tema yang sederhana terlebih

dahulu. (3) Kemenarikan, pilihlah tema yang menarik bagi anak (4) Keinsidentalan, peristiwa di sekitar anak yang terjadi pada

saat pembelajaran walaupun tidak sesuai dengan tema yang dipilih pada hari itu.

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) RPPM disusun sebagai acuan pembelajaran selama satu

minggu. RPPM dapat berbentuk jaringan tema atau format lain yang dikembangkan oleh satuan PAUD yang berisi projek-projek yang akan dikembangkan menjadi kegiatan pembelajaran. Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema untuk menunjukkan hasil belajar. Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain membuat kue/makanan, makan bersama, pameran hasil karya, pertunjukan, panen tanaman, dan kunjungan.

4) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) RPPH disusun sebagai acuan pembelajaran harian.

Komponen RPPH meliputi antara lain: tema/sub tema/sub-sub tema, kelompok usia, alokasi waktu, kegiatan belajar (kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup), indikator pencapaian perkembangan, penilaian perkembangan anak, serta media dan sumber belajar. RPPH merupakan penjabaran dari RPPM dimuat didalamnya: a) Kelompok usia b) Hari dan tanggal c) Tema dan sub tema d) Indikator yang akan dikembangkan pada hari tersebut e) Kegiatan untuk mencapai indikator f) Alat atau media yang akan digunakan g) Alat penilaian yang digunakan dalam rangka mengukur

ketercapaian h) Indikator

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

55

Page 68: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas58

d. Penilaian Pembelajaran

Beberapa alat penilaian pembelajaran pada pendidikan anak usia dini (Depdiknas, 2012:8), yaitu: 1) Observasi

Penilaian untuk mendapatkan informasi dengan mengamati secara langsung perilaku dan perkembangan anak secara terus menerus dengan mengacu pada indikator yang telah ditetapkan.

2) Catatan Anekdot Sekumpulan catatan tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi yang diluar biasanya.

3) Percakapan Penilaian untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak mengenai sesuatu hal.

4) Penugasan (project) Penilaian berupa tugas yang harus dikerjakan anak yang memerlukan waktu tertentu dalam pengerjaannya. Misalnya melakukan percobaan menanam biji.

5) Unjuk Kerja (performance) Penilaian yang menuntut anak didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati. Misalnya praktek menyanyi, olahraga, memperagakan sesuatu.

6) Hasil Karya (product) Hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni.

B. PROGRAM DIKMAS LKP yang didirikan dapat menyelenggarakan program: a. Pendidikan kecakapan hidup; b. Pelatihan kepemudaan; c. Pendidikan pemberdayaan perempuan; d. Pendidikan keterampilan kerja; e. Bimbingan belajar; dan/atau f. Pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat.

Kelompok belajar dapat menyelenggarakan program: a. Pendidikan keaksaraan; b. Pendidikan kecakapan hidup;

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

56

Page 69: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 59

c. Pendidikan pemberdayaan perempuan; d. Pengembangan budaya baca; dan/atau e. Pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat. PKBM yang didirikan dapat menyelenggarakan program: a. Pendidikan anak usia dini; b. Pendidikan keaksaraan; c. Pendidikan kesetaraan; d. Pendidikan pemberdayaan perempuan; e. Pendidikan kecakapan hidup; f. Pendidikan kepemudaan; g. Pendidikan ketrampilan kerja; h. Pengembangan budaya baca; dan i. Pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat.

1. Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Pendidikan Kesetaraan merupakan pendidikan nonformal yang mencakup program Paket A Setara SD/MI, Paket B Setara SMP/MTs, dan Paket C Setara SMA/MA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 Ayat (6).

Setiap peserta didik yang lulus ujian kesetaraan Paket A, Paket B atau Paket C mempunyai hak eligibilitas yang sama dan setara dengan pemegang ijazah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA untuk dapat mendaftar pada satuan pendidikan yang lebih tinggi. Status kelulusan Paket C mempunyai hak eligibilitas yang sama dengan lulusan pendidikan formal dalam memasuki lapangan kerja.

1) Program Paket A Program Paket A adalah program pendidikan dasar pada jalur pendidikan nonformal setara SD/MI bagi siapapun yang terkendala kependidikan formal atau berminat dan memilih Pendidikan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

57

Page 70: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas60

Kesetaraan untuk ketuntasan pendidikan. Pemegang ijazah Program Paket A memiliki hak eligibilitas yang sama dengan pemegang ijazah SD/MI.

2) Program Paket B Program Paket B adalah program pendidikan dasar pada jalur pendidikan nonformal setara SMP/MTs bagi siapapun yang terkendala ke pendidikan normal atau berminat dan memilih Pendidikan Kesetaraan untuk ketuntasan pendidikan dasar. Pemegang ijazah Program Paket B memiliki hak eligibilitas yang sama dengan pemegang ijazah SMP/MTs.

3) Program Paket C Program Paket C adalah program pendidikan menengah pada jalur pendidikan nonformal setara SMA/MA bagi siapapun yang terkendala ke pendidikan formal atau berminat dan memilih Pendidikan Kesetaraan untuk ketuntasan pendidikan menengah. Pemegang ijazah Program Paket C memiliki hak eligibilitas yang sama dengan pemegang ijazah SMA/MA.

Pengelolaan program paket A, paket B, dan paket C secara khusus diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, antara lain: 1) Nomor 44 Tahun 2009 tentang Standar Pengelola Pendidikan

Pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C. Pengelola pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C wajib memenuhi standar pengelola pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C yang berlaku secara nasional. Pengelolaan pendidikan pada Paket A, Paket B, dan Paket C harus memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi yang telah diatur dalam peraturan tersebut.

2) Nomor 43 Tahun 2009 tentang Standar Tenaga Administrasi Pendidikan Pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C menyatakan bahwa tenaga administrasi pendidikan program paket A, paket B, dan paket C wajib memenuhi standar yang berlaku secara nasional.

3) Nomor 3 Tahun 2008 tenang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket C menyatakan bahwa proses pendidikan kesetaraan mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

58

Page 71: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 61

penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.

2. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran merupakan proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pembelajaran, penggunaan pendekatan atau metode pembelajaran, dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa satu semester yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Banghart & Trull dalam Hernawan, 2007). Perencanaan pembelajara merupakan proses yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu baik berupa penyusuna materi pengajaran, peggunaan media, maupun model pembelajaran lainnya yang dimaksudkan agar pelaksanaannya berjalan optimal. Perencanaan proses pembelajaran program paket A, paket B, dan paket C meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Perencanaan proses pembelajaran pendidikan kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik.

Silabus dan RPP dikembangkan dengan mengacu pada pencapaian beban belajar yang menggunakan sistem modular dengan menekankan pada belajar mandiri, ketuntasan belajar, dan maju berkelanjutan. Perencanaan proses pembelajaran mengacu kepada satuan kredit kompetensi (SKK) yang merupakan penghargaan terhadap pencapaian kompetensi sebagai hasil belajar peserta didik dalam menguasai suatu mata pelajaran.

a) Silabus Silabus sebagai acuan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pendidikan kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu sesuai dengan jenis layanan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

59

Page 72: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas62

pembelajaran, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan nonformal penyelenggara pendidikan kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI), serta Kurikulum pendidikan kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C yang disusun oleh dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan. Penyusunan silabus disupervisi oleh dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan sesuai dengan tingkat kewenangannya.

b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap pendidik berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, perkembangan fisik dan psikologis, serta lingkungan peserta didik.

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam aktivitas pembelajaran. Pendidik merancang penggalan RPP untuk setiap aktivitas pembelajaran yang disesuaikan dengan penjadualan di satuan pendidikan. Komponen RPP adalah: (1) Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran meliputi: satuan pendidikan, kelas/kelompok belajar, semester/tingkatan, program, mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah aktivitas pembelajaran.

(2) Standar kompetensi Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.

(3) Kompetensi dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

60

Page 73: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 63

rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

(4) Indikator pencapaian kompetensi Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

(5) Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

(6) Materi ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

(7) Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

(8) Metode pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

(9) Kegiatan pembelajaran (9.1) Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

(9.2) Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

61

Page 74: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas64

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

(9.3) Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian diri dan refleksi, umpan balik, serta tindak lanjut.

(10) Sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.

(11) Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

3. Beban Belajar dan Kegiatan Pembelajaran

Beban kerja dan kegiatan pembelajaran telah diatur secara tersendiri dalam lampBeban belajar program paket A, paket B, dan paket C dinyatakan dalam sistem Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran yang pelaksanaannya fleksibel.

4. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian dilakukan terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta dapat digunakan sebagai bahan penyususnan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dalam bentuk tertulis atau lisan, dan nontes dalam bentuk pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

62

Page 75: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 65

hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran. Penilaian hasil belajar untuk memperoleh ijazah Program Paket A, Paket B, dan Paket C dilakukan setelah peserta didik mencapai SKK yang disyaratkan.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

63

Page 76: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas66

C. POTENSI MASYARAKAT

Pembangunan yang dilakukan oleh negara termasuk salah satu wujud dari implementasi kebijaksanaan yang diformulasikan. Bentuk pembangunan tersebut tidak hanya masalah fisik dan mental, melainkan juga pembangunan partisipasi masyarakat. Masyarakat menjadi modal dasar pembangunan negara. Keterlibatan masyarakat dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan negara termasuk kebijakan dalam pendidikan adalah manifestasi dari pemanfaatan dan pendayagunaan modal dasar pembangunan. Imron (2002) menyatakan bahwa keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan tidak hanya sekedar dipandang sebagai loyalitas rakyat atas pemerintahnya, melainkan juga yang tidak kalah penting menjadi miliknya. Perasaan memiliki terhadap kebijakan-kebijakan masyarakat akan semakin banyak memberi sumbangan dalam pelaksanaan-pelaksanaan kebijakan tersebut, termasuk pelaksanaan kebijakan pendidikan.

Masyarakat selaku pengguna jasa lembaga pendidikan memiliki kewajiban untuk mengembangkan serta menjaga keberlangsungan penyelenggaraan proses pendidikan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab IV yang didalamnya memuat bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Tanggung jawab pengembangan pendidikan anak berada pada negara, masyarakat, dan orangtua. Partisipasi masyarakat disini tercakup didalamnya peran orangtua dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya dalam lembaga pendidikan.

1. Analisis Potensi Masyarakat

Partisipasi merupakan prasyarat penting bagi peningkatan mutu. Partisipasi merupakan proses eksternalisasi individu.

2. Masyarakat Sebagai Kunci Keberhasilan

Peran serta masyarakat menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Soekanto (1990) membagi pengertian peran ke dalam tiga cakupan, yaitu peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peranan merupakan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi, serta peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

64

Page 77: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 67

individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Selanjutnya Miarso (2009) menggunakan istilah partisipasi untuk menyebut peran serta. Partisipasi menurutnya merupakan hal turut serta dalam suatu kegiatan.

Muhadjir (1980) membagi partisipasi ke dalam empat tingkatan yang meliputi : a. Partisipasi orang dalam pemberian keputusan b. Partisipasi orang dalam pelaksanaan program serta pengambilan

keputusan c. Partisipasi orang dalam menikmati hasil dari kegiatan d. Partisipasi orang dalam mengevaluasi suatu hasil dari program

yang telah dilaksanakan

Dalam Buku Paket Pelatihan Awal untuk Sekolah dan Masyarakat, Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak Program Manajemen Berbasis Sekolah (2006), terdapat tujuh tingkatan peran serta yaitu: a. Peran serta dengan menggunakan jasa pelayanan yang tersedia. b. Peran serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan, dan

tenaga. c. Peran serta secara pasif, masyarakat menyetujui dan menerima

apa yang diputuskan pihak sekolah. d. Peran serta melalui adanya konsultasi. e. Peran serta dalam pelayanan dalam kegiatan sekolah. f. Peran serta sebagai pelaksana kegiatan. Misalnya sekolah

meminta orang tua/masyarakat untuk memberikan penyuluhan pentingnya pendidikan.

g. Peran serta dalam pengambilan keputusan.

Dari kedua pendapat di atas memiliki maksud yang sama, yaitu sudut pandang wujud partisipasi yang dapat diberikan seseorang atau kelompok sebagai bagian dari upaya memberi dukungan terhadap seseorang atau kelompok lainnya.

Lembaga pendidikan dan masyarakat memiliki hubungan timbal balik sehingga keduanya akan menghasilkan sesuatu yang dapat berguna bagi kedua pihak tersebut. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4 ayat 6 bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

65

Page 78: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas68

dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bagian Ketiga yang memberikan penjelasan mengenai Hak dan Kewajiban Masyarakat, pasal 8 menjelaskan bahwa masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan, serta pasal 9 yang menjelaskan bahwa masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Pernyataan tersebut diperkuat dengan penjelasan yang terdapat dalam Bab XV Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang membahas mengenai Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan, Pasal 54 Ayat 1 menjelaskan peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat yang terdiri dari perseorangan maupun kelompok.

Keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan sangat penting artinya bagi peningkatan dan kemajuan pendidikan nasional. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1992 Tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional Bab XI Pasal 2 dan 3 menjelaskan bahwa dengan tujuan mendayagunakan kemampuan yang ada pada masyarakat bagi pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, peran serta masyarakat berfungsi untuk ikut memelihara, menumbuhkan, meningkatkan dan mengembangkan pendidikan nasional. Penjelasan mengenai fungsi peran serta masyarakat juga terdapat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan pada Pasal 187 yang menyatakan bahwa peran serta masyarakat dalam pendidikan berfungsi memperbaiki akses, mutu, daya saing, relevansi, tata kelola, dan akuntabilitas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

66

Page 79: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 69

Jalal (2002) menyatakan bahwa peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berarti pembuat keputusan menyarankan masyarakat terlibat dalam bentuk saran, pendapat, barang, keterampilan, bahan, dan jasa. Peran serta masyarakat dalam pendidikan dapat terwujud dalam berbagai bentuk sesuai dengan kondisi kultur masyarakat.

Secara terperinci bentuk-bentuk peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional Bab III Pasal 4 yaitu: a. Pendirian dan penyelenggaraan satuan pendidikan pada jalur

pendidikan sekolah atau jalur pendidikan luar sekolah, pada semua jenis pendidikan kecuali pendidikan kedinasan, dan pada semua jenjang pendidikan di jalur pendidikan sekolah.

b. Pengadaan dan pemberian bantuan tenaga kependidikan untuk melaksanakan atau membantu melaksanakan pengajaran, pembimbingan dan/atau pelatihan peserta didik.

c. Pengadaan dan pemberian bantuan tenaga ahli untuk membantu pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dan/atau penelitian dan pengembangan.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

67

Page 80: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas70

d. Pengadaan dan/atau penyelenggaraan program pendidikan yang belum diadakan dan/atau diselenggarakan oleh pemerintah untuk menunjang pendidikan nasional.

e. Pengadaan dana dan pemberian bantuan yang dapat berupa wakaf, hibah, sumbangan, pinjaman, beasiswa, dan bentuk lain yang sejenis.

f. Pengadaan dan pemberian bantuan ruangan, gedung, dan tanah untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.

g. Pengadaan dan pemberian bantuan buku pelajaran dan peralatan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.

h. Pemberian kesempatan untuk magang dan/atau latihan kerja. i. Pemberian bantuan manajemen bagi penyelenggaraan satuan

pendidikan dan pengembangan pendidikan nasional. j. Pemberian pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan

penentuan kebijaksanaan dan/atau penyelenggaraan pengembangan pendidikan.

k. Pemberian bantuan dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan.

l. Keikutsertaan dalam program pendidikan dan/atau penelitian yang diselenggarakan oleh Pemerintah di dalam dan/atau di luar negeri.

Bentuk-bentuk peran serta masyarakat dalam pendidikan dijelaskan pula dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 188 ayat 2 yang menyebutkan bentuk peran serta masyarakat yaitu: a. Penyediaan sumber daya pendidikan b. Penyelenggaraan satuan pendidikan c. Penggunaan hasil pendidikan d. Pengawasana penyelenggaraan pendidikan e. Pengawasan pengelolaan pendidikan f. Pemberian pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang

berdampak pada pemangku kepentingan pendidikan pada umumnya, dan/atau penyelenggara satuan pendidikan dalam menjalankan fungsinya.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan bisa dilihat dalam beberapa wujud, yaitu: (a) penggerak, (b) fasilitator, (c) pengelola, (d) penyedia layanan, (e) pengguna layanan.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

68

Page 81: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 71

3. Pembinaan Masyarakat

Keikutsertaan seseorang dalam suatu kegiatan secara fisik, mental maupun emosional dalam rangka mencapai tujuan bersama tidak akan terjadi begitu saja. Untuk dapat melakukannya ada syarat yang harus dipenuhi agar keikutsertaan dapat berlangsung dengan baik. Eone (2009) menyatakan bahwa ada tiga pokok syarat yang harus dipertimbangkan untuk dapat berperan dalam suatu kegiatan, yaitu kemauan, kemampuan, dan kesempatan. Kemauan dapat timbul atas dorongan dari diri sendiri maupun dari rangsangan-rangsangan dan pengaruh dari pihak luar. Kemauan akan timbul bila seseorang atau suatu pihak menyadari akan suatu kepentingan dan keinginan untuk mendapatkan yang terbaik. Manusia tidak dapat dibatasi untuk dapat berperan serta hanya berdasarkan kemampuan fisiknya saja. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berpikir dalam menciptakan gagasan-gagasan baru dan menyelesaikan persoalan; kemampuan secara material seperti dukungan financial, peralatan, gedung; kemampuan fisik untuk dapat mengerjakan suatu pekerjaan, serta kemampuan-kemampuan lain yang dapat mendukung kegiatan tersebut dapat terlaksana. Hal terakhir perlu diperhatikan adalah kesempatan. Seseorang yang memiliki kemauan kuat serta kemampuan yang matang untuk dapat berpartisipasi, akan menjadi tidak terlaksana apabila tidak ada kesempatan untuk melakukan. Seseorang akan mengalami kesulitan atau bahwa tidak dapat berperan serta bila kesempatan tersebut dipengaruhi oleh adanya kekuasaan, tidak adanya kesempatan untuk mendapatkan informasi yang cukup, kesempatan yang kurang memingkinkan untuk dapat memanfaatkan sumber daya, serta masih banyak lagi hal-hal yang mempengaruhi. Astuti (2012) menyatakan bahwa partisipasi masyarakat secara total merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Partisipasi masyarakat perlu didesain sesuai dengan kondisi dan potensi peserta didik, orangtua, dan keluarga sebagai pedoman untuk mendorong keterlibatan anggota keluarga dan masyarakat dalam proses pendidikan.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

69

Page 82: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas72

BAB III

Page 83: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 73

PENUTUP

BAB III

Page 84: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas74

DAFTAR RUJUKAN

Bernadin, H. John & Russel, E. A. 1993. Human Resources Management: An Experiental Approach. Singapore: Mac Graw Hill Book Co.

Imron, Ali. 2002. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar PAUD. Jakarta: Indeks.

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA dan Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana.

Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Zubaedi. 2007. Pendidikan Berbasis Masyarakat: Upaya Menawarkan Solusi terhadap Pelbagai Problem Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

70

Page 85: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Din

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

71

Page 86: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas76

IND

IKA

TOR

PE

NC

AP

AIA

N P

ER

KE

MB

AN

GA

N A

NA

K U

SIA

DIN

I K

ELO

MPO

K U

SIA

0 -

1 TA

HU

N

(SU

MB

ER

: KU

RIK

ULU

M 2

013

PA

UD

)

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

1.1

Mem

perc

ayai

ad

anya

Tuh

an

mel

alui

cip

taan

-N

ya

Kom

pete

nsi D

asar

(KD

) unt

uk K

I-1

dan

KI-

2 tid

ak d

irum

uska

n se

cara

ters

endi

ri.

Pen

jela

sann

ya :

1. I

ndik

ator

pen

capa

ian

perk

emba

ngan

ana

k un

tuk

KD

pad

a K

I Sik

ap S

pirit

ual d

an

KD

pad

a K

I S

ikap

Sos

ial

tidak

diru

mus

kan

seca

ra t

erse

ndiri

. P

embe

laja

ran

untu

k m

enca

pai

KD

-KD

ini

dila

kuka

n se

cara

tid

ak l

angs

ung,

tet

api

mel

alui

pe

mbe

laja

ran

untu

k m

enca

pai

KD

-KD

pa

da

KI

Pen

geta

huan

da

n K

I K

eter

ampi

lan,

ser

ta m

elal

ui p

embi

asaa

n da

n ke

tela

dana

n.

2. D

enga

n ka

ta

lain

, si

kap

posi

tif

anak

ak

an

terb

entu

k ke

tika

dia

mem

iliki

pe

nget

ahua

n da

n m

ewuj

udka

n pe

nget

ahua

n itu

da

lam

be

ntuk

ha

sil

kary

a da

n/at

au u

njuk

ker

ja.

Con

toh

sika

p po

sitif

itu

adal

ah p

erila

ku h

idup

seh

at,

juju

r, ta

nggu

ng j

awab

, pe

duli,

kre

atif,

krit

is,

perc

aya

diri,

dis

iplin

, m

andi

ri, m

ampu

be

kerja

sam

a, m

ampu

men

yesu

aika

n di

ri, d

an s

antu

n.

1.2

Men

ghar

gai d

iri

send

iri, o

rang

lain

, da

n lin

gkun

gan

seki

tar s

ebag

ai

rasa

syu

kur

kepa

da T

uhan

2.1

Mem

iliki

per

ilaku

ya

ng

men

cerm

inka

n hi

dup

seha

t

2.2

Mem

iliki

per

ilaku

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

72

Page 87: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 77

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

yang

m

ence

rmin

kan

sika

p in

gin

tahu

2.3

Mem

iliki

per

ilaku

ya

ng

men

cerm

inka

n si

kap

krea

tif

2.4

Mem

iliki

per

ilaku

ya

ng

men

cerm

inka

n si

kap

este

tis

2.5

Mem

iliki

per

ilaku

ya

ng

men

cerm

inka

n si

kap

perc

aya

diri

2.6

Mem

iliki

per

ilaku

ya

ng

men

cerm

inka

n

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

73

Page 88: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas78

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

sika

p ta

at

terh

adap

atu

ran

seha

ri-ha

ri un

tuk

mel

atih

ke

disi

plin

an

2.7

Mem

iliki

per

ilaku

ya

ng

men

cerm

inka

n

sika

p sa

bar (

mau

m

enun

ggu

gilir

an,

mau

men

deng

ar

ketik

a or

ang

lain

be

rbic

ara)

unt

uk

mel

atih

ke

disi

plin

an

Kom

pete

nsi D

asar

(KD

) unt

uk K

I-1

dan

KI-

2 tid

ak d

irum

uska

n se

cara

ters

endi

ri.

2.8

Mem

iliki

per

ilaku

ya

ng

men

cerm

inka

n

Pen

jela

sann

ya :

1. I

ndik

ator

pen

capa

ian

perk

emba

ngan

ana

k un

tuk

KD

pad

a K

I Sik

ap S

pirit

ual d

an

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

74

Page 89: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 79

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

kem

andi

rian

KD

pad

a K

I S

ikap

Sos

ial

tidak

diru

mus

kan

seca

ra t

erse

ndiri

. P

embe

laja

ran

untu

k pe

ncap

aian

KD

-KD

ini

dila

kuka

n se

cara

tid

ak l

angs

ung,

tet

api

mel

alui

pe

mbe

laja

ran

untu

k m

enca

pai

K

D-K

D

pada

K

I P

enge

tahu

an

dan

KI

Ket

eram

pila

n se

rta m

elal

ui p

embi

asaa

n ke

tela

dana

n.

2. D

enga

n ka

ta

lain

, si

kap

posi

tif

anak

ak

an

terb

entu

k ke

tika

dia

mem

iliki

pe

nget

ahua

n da

n m

ewuj

udka

n pe

nget

ahua

n itu

da

lam

be

ntuk

ha

sil

kary

a da

n/at

au u

njuk

ker

ja.

Con

toh

sika

p po

sitif

itu

adal

ah p

erila

ku h

idup

seh

at,

juju

r, ta

nggu

ng j

awab

, pe

duli,

kre

atif,

krit

is,

perc

aya

diri,

dis

iplin

, m

andi

ri, m

ampu

be

kerja

sam

a, m

ampu

men

yesu

aika

n di

ri da

n sa

ntun

.

2.9

Mem

iliki

per

ilaku

ya

ng

men

cerm

inka

n si

kap

pedu

li da

n m

au m

emba

ntu

jika

dim

inta

ba

ntua

nnya

2.10

M

emili

ki

peril

aku

yang

m

ence

rmin

kan

sika

p m

engh

arga

i dn

an t

oler

an

kepa

da o

rang

la

in

2.11

M

emili

ki

peril

aku

yang

da

pat

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

75

Page 90: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas80

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

men

yesu

aika

n di

ri

2.12

M

emili

ki

peril

aku

yang

m

ence

rmin

kan

sika

p ta

nggu

ngja

wab

2.13

M

emili

ki

peril

aku

yang

m

ence

rmin

kan

sika

p ju

jur

2.14

M

emili

ki p

erila

k ya

ng

men

cerm

inka

n si

kap

rend

ah

hati

dan

sant

un

kepa

da o

rang

tu

a, p

endi

dik

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

76

Page 91: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 81

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

dan

tem

an

3.1

Men

gena

l ke

giat

an

berib

adah

seh

ari-

hari

4.1

Mel

akuk

an

kegi

atan

be

ribad

ah s

ehar

i-ha

ri de

ngan

tu

ntun

an o

rang

de

was

a

1. A

nak

men

jadi

ten

ang

pada

saa

t di

perd

enga

rkan

hal

-hal

yan

g te

rkai

t de

ngan

ag

ama

(m

isa:

men

yany

ikan

lag

u ro

hani

, m

emba

caka

n ay

at-a

yat

kita

b su

ci,

men

guca

pkan

kat

a-ka

ta b

ersy

ukur

)

3.2

Men

gena

l pe

rilak

u ba

ik

seba

gai

cerm

inan

akh

lak

mul

ia

4.2

Men

gena

l an

ggot

a tu

buh,

fu

ngsi

dan

1. M

enun

jukk

an r

asa

sena

ng d

an t

erse

nyum

bila

men

dapa

tkan

per

laku

an d

enga

n pe

nuh

kasi

h sa

yang

(se

ntuh

an l

embu

t) da

n m

enun

jukk

an r

eaks

i se

balik

nya

(mis

al: m

enan

gis)

jika

men

dapa

tkan

per

laku

an y

ang

tidak

men

yena

ngka

n 2.

Ana

k m

udah

mer

asa

nyam

an j

ika

bera

da d

i lin

gkun

gan

yang

dik

enal

nya

dan

bers

ama

oran

g ya

ng d

iken

alny

a

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

77

Page 92: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas82

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

gera

kann

ya

untu

k pe

ngem

bang

an

mot

orik

kas

ar

dan

mot

orik

ha

lus

3.3

Men

gena

l an

ggot

a tu

buh,

fu

ngsi

, dan

ge

raka

nnya

un

tuk

peng

emba

ngan

m

otor

ik k

asar

da

n m

otor

ik

halu

s 4.

3 M

engg

unak

an

angg

ota

tubu

h un

tuk

peng

emba

ngan

1. M

enun

jukk

an

reak

si r

efle

ks

men

ggun

akan

be

nda

yang

di

sent

uhka

n ke

te

lapa

k ta

ngan

2.

Ber

gera

k m

engu

bah

po

sisi

bad

an k

e ka

nan

dan

ke

kiri

3. M

emai

nkan

jari

tang

an d

an k

aki

1. M

ulai

mer

aih

bend

a ya

ng

dibe

rikan

ke

pada

nya

2. M

elak

ukan

ke

giat

an y

ang

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

te

ngku

rap

deng

an d

ada

dian

gkat

dan

ke

dua

tang

an

men

opan

g

1. M

erai

h be

nda

yang

ada

di

deka

tnya

2.

Mel

akuk

an

kegi

atan

yan

g m

enun

jukk

an

anak

mam

pu

dudu

k ta

npa

bant

uan

3. M

elak

ukan

ke

giat

an y

ang

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

1. M

erai

h be

nda

yang

leta

knya

le

bih

jauh

2.

Mel

akuk

an

kegi

atan

yan

g m

enun

jukk

an

anak

mam

pu

berja

lan

bebe

rapa

la

ngka

h ta

npa

bant

uan

3. M

elak

ukan

ke

giat

an y

ang

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

78

Page 93: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 83

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

mot

orik

kas

ar

dan

mot

orik

ha

lus

4. M

elak

ukan

ke

giat

an y

ang

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

m

emeg

ang

bend

a de

ngan

lim

a ja

ri

3. M

elak

ukan

ke

giat

an y

ang

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

du

duk

den

gan

bant

uan

4. M

elak

ukan

ke

giat

an y

ang

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

m

emas

ukan

be

nda

ke d

alam

m

ulut

berid

i den

gan

bant

uan

4. M

elak

ukan

ke

giat

an y

ang

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

be

rtep

uk ta

ngan

5.

Mel

akuk

an

kegi

atan

yan

g m

enun

jukk

an

anak

mam

pu

mem

inda

hkan

m

aina

n da

ri sa

tu ta

ngan

ke

tang

an la

inny

a

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

m

elak

ukan

ge

rak

men

enda

ng

bola

4.

Mel

akuk

an

kegi

atan

yan

g m

enun

jukk

an

anak

mam

pu

mem

egan

g be

nda

(mis

al:

boto

l, bi

skui

t) 5.

Mel

akuk

an

kegi

atan

yan

g m

enun

jukk

an

anak

mam

pu

men

getu

k-ng

etuk

mai

nan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

79

Page 94: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas84

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

3.4

Men

geta

hui c

ara

hidu

p se

hat

4.4

Mam

pu m

enol

ng

diri

send

iri u

ntuk

hi

dup

seha

t

Mer

asa

nyam

an d

enga

n ko

ndis

i be

rsih

dan

mer

asa

terg

angg

u jik

a m

enga

lam

i ke

adaa

n ya

ng ti

dak

bers

ih s

eper

ti be

rker

inga

t

Mul

ai m

ener

ima

pem

biaa

an p

eraw

atan

hid

up b

ersi

h da

n se

hat

saat

BA

K d

an B

AB

M

embe

rikan

re

spon

s jik

a ak

an

BA

K a

tau

BA

B

3.5

Men

geta

hui c

ara

mem

ecah

kan

mas

alah

seh

ari-

hari

dan

be

rper

ilaku

kr

eatif

4.5

Men

yele

saik

an

mas

alah

seh

ari-

hari

seca

ra

krea

tif

Mul

ai m

embi

asak

an m

emin

ta to

long

ket

ika

men

ghad

api m

asal

ah d

enga

n m

enan

gis

(mis

al: i

ngin

men

gam

bil b

enda

tert

entu

, ket

ika

lapa

r da

n ha

us)

Mel

akuk

an k

egia

tan

seha

ri-ha

ri un

tuk

mem

enuh

i ke

butu

han

dasa

r (m

isal

: m

akan

, BA

K, B

AB

, tid

ur)

Mul

ai m

emili

ki

inis

iatif

unu

k be

rusa

ha

mel

akuk

an

kegi

atan

3.6

Men

gena

l ben

da

bend

a 1.

Mel

akuk

an

kegi

atan

yan

g 1.

Mel

akuk

an

kegi

atan

yan

g 1.

Men

gam

ati

bend

a-be

nda

di

1. M

elak

u-ka

n ke

giat

an y

ang

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

80

Page 95: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 85

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

dise

kita

rnya

(n

ama,

war

na,

bent

uk, u

kura

n,

pola

, sifa

t, su

ara,

te

kstu

r, fu

ngsi

da

n ci

ri-ci

ri la

inny

a)

4.6

Men

yam

paik

an

tent

ang

apa

dan

baga

iman

a be

nda

di s

ekita

r ya

ng d

iken

alny

a (n

ama,

war

na,

bent

uk, u

kura

n,

pola

, sifa

t, su

ara,

te

kstu

r, fu

ngsi

da

n ci

ri-ci

ri la

inny

a) m

elal

ui

berb

agai

has

il

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

m

eres

pons

te

rhad

ap

bend

a- b

enda

ya

ng a

da d

i se

kita

rnya

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

m

erai

h b

enda

- be

nda

dise

kita

rnya

(m

isal

: mer

aih

bend

a ya

ng

berw

ana

tera

ng)

seki

tar d

enga

n in

dera

(mis

al:

men

jatu

hkan

be

nda,

men

cari

as

al s

uara

, m

emai

nkan

be

nda

den

gan

berb

agai

war

na

dan

ukur

an)

men

unju

kkan

an

ak m

ampu

m

enge

nali

bend

a-be

nda

yang

ada

di

seki

tarn

ya

(mis

al:

men

unju

k na

ma

dan

war

na b

enda

)

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

81

Page 96: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas86

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

kary

a

3.7

Men

gena

l lin

gkun

gan

sosi

al (k

elua

rga,

te

man

, tem

pat

tingg

al, t

empa

t ib

adah

, bud

aya,

tr

ansp

orta

si)

4.7

Men

yajik

an

berb

agai

kar

ya

yang

be

rhub

unga

n de

ngan

lin

gkun

gan

sosi

al (k

elua

rga,

te

man

, tem

pat

tingg

al, t

empa

t ib

adah

, bud

aya,

tr

ansp

orta

si)

1. M

ende

ngar

su

ara-

suar

a ya

ng a

da

dist

imul

asik

an

kepa

da a

nak

1. S

enan

g m

emai

nkan

da

n m

enga

mat

i ta

ngan

nya

send

iri

2. T

erse

nyum

pa

da o

rang

- or

ang

yang

di

kena

lnya

3.

Mel

ihat

ben

da-

bend

a da

n or

ang-

oran

g ya

ng a

da d

i se

kita

r ana

k

1. S

enan

g m

empe

rhat

ikan

w

ajah

nya

di

cerm

in

2. M

enol

ak/m

enan

gis

ketik

a di

gend

ong

oran

g ya

ng

tidak

dik

enal

ny

3. M

embe

daka

n w

ajah

yan

g di

kena

l den

gan

yang

tida

k di

kena

l

1. M

eres

pons

ke

tika

nam

anya

di

pang

gil

2. M

eres

pons

pa

nggi

lan

dan

ajak

an

berm

ain

oran

g-or

ang

yang

di

kena

lnya

3.

Ber

mai

n de

ngan

ben

da-

bend

a ya

ng

ada

dise

kita

rnya

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

82

Page 97: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 87

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

dala

m b

entu

k ga

mba

r, be

rcer

ita,

bern

yany

i da

n ge

rak

tubu

h 3.

8 M

enge

nal

lingk

unga

n al

am

(wila

yah,

ta

nam

an,

cuac

a, ta

nah,

ai

r, b

atu-

batu

an

dan

lain

-lain

) 4.

8 M

enya

jikan

be

rbag

ai k

arya

ya

ng

berh

ubun

gan

deng

an

lingk

unga

n al

am

(hew

an,

tana

man

,

1.

Men

yent

uh

bend

a-be

nda

yang

ada

di

lingk

unga

n al

am y

ang

disi

mul

asik

an

1.

Men

ggen

ggam

be

nda

yang

ad

a di

lin

gkun

gan

alam

yan

g da

pat

dija

ngka

u

1.

Ket

erta

rikan

pa

da

lingk

unga

n al

am (

hew

an

pelih

araa

n)

1. B

erm

ain

deng

an b

enda

-be

nda

yang

ad

a di

lin

gkun

gan

alam

(he

wan

pe

lihar

aan)

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

83

Page 98: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas88

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

cuac

a, ta

nah,

ai

r, b

atu-

batu

an

dan

lain

-lain

) da

lam

ben

tuk

gam

bar,

berc

erita

, be

rnya

nyi d

an

gera

k tu

buh

3.9

Men

gena

l te

knol

ogi

sede

rhan

a (p

eral

atan

ru

mah

tang

ga,

pera

lata

n be

rmai

n,

pera

lata

n pe

rtuk

anga

n da

n la

in-la

in)

4.9

Men

ggun

akan

1.

Ter

tarik

pad

a be

nda

yang

m

enim

bulk

an

buny

i

1.

Men

ggun

akan

m

aina

n ya

ng

bers

uara

1.

Ber

usah

a m

emeg

ang

bend

a-be

nda

untu

k m

engh

asilk

an

buny

i

1. T

erta

rik

men

ggun

akan

be

nda

yang

m

enim

bulk

an

buny

i

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

84

Page 99: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 89

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

tekn

olog

i se

derh

ana

untu

k m

enye

lesa

ikan

tu

gas

dan

kegi

atan

nya

(per

alat

an

rum

ah ta

ngga

, pe

rala

tan

berm

ain,

pe

rala

tan

pert

ukan

gan

dan

lain

-lain

) 3.

10

Mem

aham

i ba

hasa

re

sept

if (m

enyi

mak

da

n m

emba

ca)

4.10

M

enun

jukk

an

kem

ampu

an

1.

Mer

espo

ns

sem

ua s

uara

ya

ng

dipe

rden

gark

an

deng

an ta

mpa

k te

nang

ket

ika

dipe

rden

gark

an

1.

Mer

espo

ns

suar

a or

ang

yang

dik

enal

de

ngan

car

a m

enat

ap w

ajah

or

ang

yang

m

enga

jak

1.

Men

unju

kkan

re

kasi

mel

alui

ek

spre

si w

ajah

da

n ge

rak

tubu

h ke

tika

diaj

ak b

icar

a,

mis

alny

a

1. M

engg

erak

kan

mat

a ke

ara

h ob

jek

yang

di

perli

hatk

an

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

85

Page 100: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas90

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

berb

ahas

a re

sept

if (m

enyi

mak

da

n m

emba

ca)

lagu

, mus

ik

bica

ra

men

gger

akka

n ta

ngan

dan

ka

ki k

etik

a m

ende

ngar

su

ara

yang

ak

rab

dide

ngar

3.11

M

emah

ami

baha

sa

eksp

resi

f (m

engu

ngka

pkan

bah

asa

seca

ra v

erba

l da

n no

n ve

rbal

) 4.

11

Men

unju

kkan

ke

mam

puan

be

rbah

asa

eksp

resi

f (m

engu

ngka

pk

1.

Mer

espo

ns

into

nasi

sua

ra

2.

Ber

eaks

i te

rhad

ap

keja

dian

yan

g ad

a di

seki

trany

a se

suai

den

gan

stim

ulus

yan

g ad

a/te

rjadi

1. M

enun

jukk

an

kete

rtarik

an

pada

sua

ra-

suar

a ya

ng

dide

ngar

2.

Men

unju

kkan

ke

terta

rikan

pa

da g

amba

r be

rwar

na

3. M

enge

luar

kan

berb

agai

m

acam

bun

yi/

suar

a ba

yi

1.

Men

iruka

n bu

nyi y

ang

dide

ngar

yan

g te

rdiri

dar

i 1

suku

kat

a se

cara

be

rula

ng

2.

Mer

aih

buku

/ ga

mba

r yan

g di

perli

hat-k

an

3.

Men

gelu

arka

n be

rbag

ai

mac

am b

unyi

1. M

eniru

kan

buny

i yan

g di

deng

ar y

ang

terd

iri d

ari 2

su

ku k

ata

2. M

emeg

ang

buku

be

rgam

bar

3. M

enja

wab

pe

rtan

yaan

de

ngan

ge

raka

n tu

buh

(men

gang

guk

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

86

Page 101: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 91

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

an b

ahas

a se

cara

ver

bal

dan

non

verb

al)

sesu

ai d

enga

n st

imul

us y

ang

dila

kuka

n

(ter

taw

a sa

at

sena

ng, s

esua

i de

ngan

st

imul

us y

ang

dila

kuka

n)

dan

men

ggel

eng)

4.

Men

guca

pkan

ka

ta p

erta

ma

(mam

a, p

apa,

da

da)

sesu

ai

cont

oh

3.12

Men

gena

l ke

aksa

raan

aw

al m

elal

ui

berm

ain

4.12

Men

unju

kkan

ke

mam

puan

ke

aksa

raan

aw

al d

alam

be

rbag

ai

bent

uk k

arya

1.

Mem

egan

g bu

ku ti

dak

terb

alik

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

87

Page 102: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas92

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

3.13

Men

gena

l em

osi

diri

dan

oran

g la

in

3.14

Men

unju

kkan

re

aksi

em

osi

diri

seca

ra

waj

ar

1.

Mul

ai

men

erim

a st

imul

asi d

ari

situ

asi b

aru

1.

Mul

ai

mer

espo

n si

tuas

i bar

u

1.

Mul

ai

bera

dapt

asi

deng

an s

ituas

i ba

ru

1. M

ulai

m

enge

nal

oran

g la

in d

i se

kita

rnya

3.15

Men

gena

li ke

butu

han,

ke

ingi

nan

dan

min

at d

iri

4.15

Men

gung

kapk

an k

ebut

uhan

, ke

ingi

nan

dan

min

at d

iri

deng

an c

ara

yang

tepa

t

1.

M

eman

dang

w

ajah

ora

ng

yang

be

rinte

raks

i de

ngan

nya

2.

Ter

seny

um

pada

sem

ua

oran

g

1.

Mul

ai

mer

espo

ns

pada

ora

ng-

oran

g ya

ng

men

gaja

k be

rmai

n at

au

berb

icar

a 2.

T

erse

nyum

pa

da o

rang

ya

ng

dike

naln

ya

1. M

ulai

tert

arik

pa

da b

enda

-be

nda

di

seki

tarn

ya

2. M

emili

h or

ang

terd

ekat

yan

g pa

ling

disu

kai

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

88

Page 103: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 93

KO

MP

ETE

NS

I D

AS

AR

KE

LOM

POK

US

IA

0 –

3 B

ulan

3

– 6

Bul

an

6 –

9 B

ulan

9

– 12

B

ulan

3.16

Men

gena

l be

rbag

ai k

arya

da

n ak

tivita

s se

ni (

*)

4.16

Men

unju

kkan

ka

rya

dan

aktiv

itas

seni

de

ngan

m

engg

unak

an

berb

agai

m

edia

1.

M

eres

pons

st

imul

us y

ang

dibe

rikan

(m

isal

: ben

da-

bend

a ya

ng

berw

arna

dan

be

rbun

yi)

1.

Sen

ang

mem

buat

bun

yi

deng

an c

ara

mem

ukul

be

nda-

bend

a di

seki

arny

a

1. M

engg

erak

kan

tang

an d

an

angg

ota

tubu

h m

engi

kuti

iram

a m

usik

ya

ng d

iden

gar

atau

dili

hatn

ya

Cat

atan

:

1. M

akna

kat

a m

enul

is, b

ukan

dite

rjem

ahka

n se

baga

i stim

ulas

i yan

g m

enga

rah

kepa

da “p

emak

saan

cal

istu

ng”.

2. T

anda

(*)

ter

kait

indi

kato

r ke

sada

ran

seni

, tid

ak d

iterje

mah

kan

bahw

a se

mua

ana

k ha

rus

men

yuka

i sem

ua

jeni

s se

ni (s

timul

asi d

apat

dila

kuka

n be

rdas

arka

n m

inat

dan

bak

at a

nak)

.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

89

Page 104: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas94

IND

IKA

TOR

PE

NC

AP

AIA

N P

ER

KE

MB

AN

GA

N A

NA

K U

SIA

DIN

I K

ELO

MPO

K U

SIA

2 -

4 TA

HU

N

(SU

MB

ER

: KU

RIK

ULU

M 2

013

PA

UD

)

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

1.1

Mem

perc

ayai

ada

nya

Tuh

an

mel

alui

cip

taan

-Nya

K

ompe

tens

i D

asar

(K

D)

untu

k K

I-1

dan

KI-

2 tid

ak

diru

mus

kan

seca

ra

ters

endi

ri.

Pen

jela

sann

ya :

1. In

dika

tor

penc

apai

an

perk

emba

ngan

an

ak

untu

k K

D

pada

K

I S

ikap

S

pirit

ual d

an K

D p

ada

KI S

ikap

Sos

ial t

idak

diru

mus

kan

seca

ra te

rsen

diri.

P

embe

laja

ran

untu

k m

enca

pai

KD

- KD

in

i di

laku

kan

seca

ra

tidak

la

ngsu

ng,

teta

pi m

elal

ui p

embe

laja

ran

untu

k m

enca

pai

KD

-KD

pad

a K

I P

enge

tahu

an

dan

KI

Ket

eram

pila

n,

serta

m

elal

ui

pem

bias

aan

dan

kete

lada

nan.

2.

Den

gan

kata

lai

n, s

ikap

pos

itif

anak

aka

n te

rben

tuk

ketik

a di

a m

emili

ki

peng

etah

uan

dan

mew

ujud

kan

peng

etah

uan

itu d

alam

ben

tuk

hasi

l kar

ya

dan/

atau

unj

uk k

erja

. Con

toh

sika

p po

sitif

itu

adal

ah p

erila

ku h

idup

seh

at,

juju

r, ta

nggu

ng ja

wab

, pe

duli,

kre

atif,

krit

is,

perc

aya

diri,

dis

iplin

, m

andi

ri,

mam

pu b

eker

ja s

ama,

mam

pu m

enye

suai

kan

diri,

dan

san

tun.

2.1

Men

ghar

gai d

iri s

endi

ri, o

rang

la

in, d

an li

ngku

ngan

sek

itar

seba

gai r

asa

syuk

ur k

epad

a T

uhan

2.1

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

hidu

p se

hat

2.2

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p in

gin

tahu

2.3

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p kr

eatif

2.4.

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p es

tetis

2.5.

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

90

Page 105: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 95

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

men

cerm

inka

n si

kap

perc

aya

diri

2.6.

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p ta

at

terh

adap

atu

ran

seha

ri-ha

ri un

tuk

mel

atih

ked

isip

linan

2.7

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p sa

bar

(mau

m

enun

ggu

gilir

an, m

au

men

deng

ar k

etik

a or

ang

lain

be

rbic

ara)

unt

uk m

elat

ih

kedi

sipl

inan

Kom

pete

nsi

Das

ar

(KD

) un

tuk

KI-

1 da

n K

I-2

tidak

di

rum

uska

n se

cara

te

rsen

diri.

Pen

jela

sann

ya :

1. I

ndik

ator

pe

ncap

aian

pe

rkem

bang

an

anak

un

tuk

KD

pa

da

KI

Sik

ap

Spi

ritua

l dan

KD

pad

a K

I Sik

ap S

osia

l tid

ak d

irum

uska

n se

cara

ters

endi

ri.

Pem

bela

jara

n un

tuk

men

capa

i K

D-K

D

ini

dila

kuka

n se

cara

tid

ak

lang

sung

, te

tapi

mel

alui

pem

bela

jara

n un

tuk

men

capa

i K

D-K

D p

ada

KI

Pen

geta

huan

da

n K

I K

eter

ampi

lan,

se

rta

mel

alui

pe

mbi

asaa

n da

n ke

tela

dana

n.

2. D

enga

n ka

ta l

ain,

sik

ap p

ositi

f an

ak a

kan

terb

entu

k ke

tika

dia

mem

iliki

pe

nget

ahua

n da

n m

ewuj

udka

n pe

nget

ahua

n itu

dal

am b

entu

k ha

sil k

arya

da

n/at

au u

njuk

ker

ja. C

onto

h si

kap

posi

tif it

u ad

alah

per

ilaku

hid

up s

ehat

, ju

jur,

tang

gung

jaw

ab,

pedu

li, k

reat

if, k

ritis

, pe

rcay

a di

ri, d

isip

lin,

man

diri,

2.8

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

kem

andi

rian

2.9

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p pe

duli

dan

mau

mem

bant

u jik

a di

min

ta

bant

uann

ya

2.10

M

emili

ki p

erila

ku y

ang

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

91

Page 106: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas96

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

men

cerm

inka

n si

kap

men

ghar

gai d

an to

lera

n ke

pada

ora

ng la

in

mam

pu b

eker

ja s

ama,

mam

pu m

enye

suai

kan

diri,

dan

san

tun.

2.11

M

emili

ki p

erila

ku y

ang

dapa

t m

enye

-sua

ikan

diri

2.12

M

emili

ki p

erila

ku y

ang

men

cerm

inka

n si

kap

tang

gung

jaw

ab

2.13

M

emili

ki p

erila

ku y

ang

men

cerm

inka

n si

kap

juju

r

2.14

M

emili

ki p

erila

ku y

ang

men

cerm

inka

n si

kap

rend

ah

hat i

dan

sant

un k

epad

a or

ang

tua,

pen

didi

k, d

an te

man

3.1

Men

gena

l keg

iata

n be

ribad

ah

seha

ri-ha

ri

4.1

Mel

akuk

an k

egia

tan

berib

adah

se

hari-

hari

deng

an tu

ntun

an

1.

Mul

ai m

eniru

uca

pan

dan

gera

kan

yang

terk

ait d

enga

n ib

adah

aga

man

ya

1.

Men

iru u

capa

n da

n m

elak

sa-

naka

n ib

adah

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

92

Page 107: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 97

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

oran

g de

was

a

3.2

Men

gena

l per

ilaku

bai

k se

baga

i cer

min

an a

khla

k m

ulia

4.2

Men

unju

kkan

per

ilaku

san

tun

seba

gai c

erm

inan

akh

lak

mul

ia

1.

Men

unju

kkan

sik

ap s

opan

kep

ada

setia

p or

ang

2.

Men

unju

kkan

sik

ap p

edul

i ter

hada

p or

ang

lain

(m

isal

: ber

bagi

mak

anan

da

n m

aina

n)

3.3

Men

gena

l ang

gota

tubu

h,

fung

si, d

an g

erak

anny

a un

tuk

peng

emba

ngan

mot

orik

kas

ar

dan

mot

orik

hal

us

4.3

Men

ggun

akan

ang

gota

tubu

h un

tuk

peng

emba

ngan

mot

orik

ka

sar

dan

halu

s

1.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

berja

lan

sam

bil m

emba

wa

sesu

atu

yang

ring

an

2.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mel

empa

r dan

men

angk

ap b

ola

yang

bes

ar d

an r

inga

n 3.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

doro

ng a

nak

mam

pu m

enar

i m

engi

kuti

iram

a 4.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

nai

k tu

run

tang

ga a

tau

tem

pat y

ang

lebi

h tin

ggi/

rend

ah d

enga

n

1.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mel

ompa

t di t

empa

t 6.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

iti d

i ata

s pa

pan

yang

lebi

h le

bar

2.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mel

ompa

t tur

un d

ari k

etin

ggia

n ku

rang

dar

i 20

cm

3.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

iru g

erak

an s

enam

yan

g le

bih

sede

rhan

a

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

93

Page 108: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas98

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

berp

egan

gan

5.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mer

emas

den

gan

lima

jari

6.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mel

ipat

ker

tas

send

iri m

eski

pun

belu

m r

api

7.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

ggun

akan

gun

ting

tanp

a po

la

8.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mel

akuk

an

gera

kan-

gera

kan

yang

m

emer

luka

n ko

ordi

nasi

ant

ara

otot

- ot

ot k

ecil/

hal

us d

an m

ata

sert

a ta

ngan

(mis

al: m

akan

de

ngan

sen

dok,

men

umpu

k ba

lok)

4.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

uang

air

atau

ben

dabe

nda

keci

l ke

dala

m w

adah

den

gan

tidak

tum

pah

5.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mem

asuk

kan

bend

a ke

cil k

e da

lam

bot

ol

6.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mer

once

man

ik-m

anik

yan

g tid

ak te

rlalu

kec

il dg

n be

nang

ya

ng ti

dak

kaku

7.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

engg

untin

g ke

rtas

men

giku

ti po

la g

aris

luru

s

3.4

Men

geta

hui c

ara

hidu

p se

hat

1.

Men

iru p

erila

ku h

idup

ber

sih

dan

1.

Ber

peril

aku

hidu

p be

rsih

dan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

94

Page 109: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 99

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

4.4

Mam

pu m

enol

ong

diri

send

iri

untu

k hi

dup

seha

t se

hat

2.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

juk-

kan

ana

k m

ampu

m

emili

h m

akan

an d

an m

inum

an

yang

ber

sih,

seh

at d

an b

ergi

zi

deng

an b

antu

an o

rang

tua

Mem

inta

tolo

ng ji

ka p

erlu

BA

K

dan

BA

B

seha

t den

gan

bant

uan

2.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mem

beda

- kan

mak

anan

dan

m

inum

an y

ang

bers

ih, s

ehat

dan

be

rgiz

i den

gan

bant

uan

oran

g tu

a 3.

M

engg

unak

an to

ilet d

enga

n ba

ntua

n

3.5

Men

geta

hui c

ara

mem

ecah

kan

mas

alah

seh

ari-h

ari d

an

berp

erila

ku k

reat

if 4.

5 M

enye

lesa

ikan

mas

alah

seh

ari-

hari

seca

ra k

reat

if

1.

Mem

ecah

kan

mas

alah

se

derh

ana

yang

dih

adap

i de

ngan

akt

if be

rtan

ya p

ada

oran

g te

rdek

atny

a 2.

M

ulai

men

coba

unt

uk

men

yele

saik

an k

egia

tan

deng

an

bant

uan

1.

Mem

ecah

kan

mas

alah

se

derh

ana

yang

dih

adap

i de

ngan

akt

if be

rtan

ya p

ada

oran

g- o

rang

di l

ingk

unga

nnya

2.

M

elak

ukan

usa

ha u

ntuk

m

enye

lesa

ikan

keg

iata

n se

cara

m

andi

ri

3.6

Men

gena

l ben

da-b

enda

di

seki

tarn

ya (

nam

a, w

arna

, be

ntuk

, uku

ran,

pol

a, s

ifat,

suar

a, te

kstu

r, fu

ngsi

, dan

ciri

-ci

ri la

inny

a)

1.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

gena

l ben

da d

enga

n m

embe

daka

n be

nda

berd

asar

kan

war

na, b

entu

k

1.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

gena

l ben

da d

enga

n m

embe

da- k

an b

enda

be

rdas

arka

n, b

entu

k da

n uk

uran

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

95

Page 110: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas100

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

4.6

Men

yam

paik

an te

ntan

g ap

a da

n ba

gaim

ana

bend

a-be

nda

di

seki

tar y

ang

dike

naln

ya (n

ama,

w

arna

, ben

tuk,

uku

ran,

pol

a,

sifa

t, su

ara,

teks

tur,

fung

si, d

an

ciri-

ciri

lain

nya)

mel

alui

ber

baga

i ha

sil k

arya

2.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

gena

l ben

da d

enga

n m

elet

akka

n sa

tu b

enda

pad

a sa

tu te

mpa

t 3.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

enge

nal b

enda

den

gan

mel

etak

kan

ben

da b

erja

jar

4.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

gena

l ben

da d

enga

n m

enun

juk

bent

uk- b

entu

k ya

ng

dike

naln

ya

5.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

gena

l kon

sep

besa

r-ke

cil,

panj

ang-

pend

ek m

elal

ui k

egia

tan

mem

band

ingk

an

(mis

al: b

esar

- kec

il, p

anja

ng-

pend

ek)

2.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

juk-

kan

ana

k m

ampu

m

enge

nal b

enda

den

gan

mem

asan

gkan

ben

da s

esua

i pa

sang

anny

a 3.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

enge

nal b

enda

den

gan

men

yusu

n 3-

5 be

nda

seca

ra

beru

ruta

n 4.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

enge

nal b

entu

k ge

omet

ri (s

egiti

ga, p

erse

gi, d

an li

ngka

ran)

5.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

enge

nal k

onse

p ba

nyak

- se

diki

t, be

rat-r

inga

n, la

ma

sebe

ntar

mel

alui

keg

iata

n

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

96

Page 111: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 101

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

mem

band

ingk

an

3.7

Men

gena

l lin

gkun

gan

sosi

al

(kel

uarg

a, te

man

, tem

pat

tingg

al, t

empa

t iba

dah,

bud

aya,

tr

ansp

orta

si)

4.7

Men

yajik

an b

erba

gai k

arya

yan

g be

rhub

unga

n de

ngan

lin

gkun

gan

sosi

al (k

elua

rga,

te

man

, tem

pat t

ingg

al, t

empa

t ib

adah

, bud

aya,

tran

spor

tasi

) da

lam

ben

tuk

gam

bar,

berc

erita

, be

rnya

nyi,

dan

gera

k tu

buh

1.

Men

yebu

t nam

a an

ggot

a ke

luar

ga la

in d

an te

man

2.

M

enun

jukk

an k

eter

tarik

an u

ntuk

be

rmai

n de

ngan

ana

k la

in

3.

Men

unju

kkan

tem

pat t

ingg

alny

a

4.

Mul

ai te

rtar

ik p

ada

pera

n da

n pe

kerja

an o

rang

-ora

ng y

ang

ada

di s

ekita

r 5.

M

enye

butk

an a

tura

n

1.

Men

yebu

t nam

a di

ri da

n je

nis

kela

min

2.

M

enun

jukk

an k

eter

tarik

an u

ntuk

be

rmai

n da

lam

kel

ompo

k ke

cil

3.

Men

unju

kkan

tem

pat y

ang

serin

g di

kunj

ungi

di s

ekita

r rum

ah

(war

ung

dan

tem

pat i

bada

h)

4.

Men

yebu

t per

an-p

eran

dan

pe

kerja

an o

rang

-ora

ng y

ang

ada

di s

ekita

rnya

5.

M

enun

jukk

an k

eped

ulia

n te

rhad

ap p

erat

uran

3.8

Men

gena

l lin

gkun

gan

alam

(h

ewan

, tan

aman

, cua

ca, t

anah

, ai

r, b

atu-

batu

an d

an la

in-la

in)

4.8

Men

yajik

an b

erba

gai k

arya

yan

g be

rhub

unga

n de

ngan

lin

gkun

gan

alam

(he

wan

, ta

nam

an, c

uaca

, tan

ah, a

ir,

batu

-bat

uan

dan

lain

-lain

) da

lam

1.

Men

unju

k be

nda-

bend

a al

am/

mak

hluk

hid

up y

ang

dike

naln

ya

2.

Men

unju

kkan

kar

ya y

ang

berh

ubun

gan

deng

an

lingk

unga

n al

am m

elal

ui

kegi

atan

men

empe

l

1.

Men

yebu

tkan

ben

da-b

enda

ya

ng a

da d

i sek

itarn

ya

2.

Men

unju

kkan

kar

ya y

ang

berh

ubun

gan

deng

an b

enda

-be

nda

yang

ada

di l

ingk

unga

n al

am m

elal

ui k

egia

tan

men

ggam

bar

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

97

Page 112: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas102

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

bent

uk g

amba

r, be

rcer

ita,

bern

yany

i, da

n ge

rak

tubu

h

3.9

Men

gena

l tek

nolo

gi s

eder

hana

(p

eral

atan

rum

ah ta

ngga

, pe

rala

tan

berm

ain,

per

alat

an

pert

ukan

gan

dan

lain

-lain

) 4.

9 M

engg

unak

an te

knol

ogi

sede

rhan

a un

tuk

men

yele

saik

an tu

gas

dan

kegi

atan

nya

(per

alat

an ru

mah

ta

ngga

, per

alat

an b

erm

ain,

pe

rala

tan

pert

ukan

gan,

dll)

1.

Men

gam

ati c

ara

kerja

ben

da-

bend

a te

knol

ogi s

eder

han

a 2.

M

enge

tahu

i tek

nolo

gi s

eder

hana

ya

ng a

da d

i rum

ah d

an

lingk

unga

n se

kita

rnya

1.

Men

yebu

tkan

nam

a be

nda-

bend

a te

knol

ogi s

eder

hana

(m

isal

: gun

ting,

sek

op, p

alu,

ca

ngku

l, pi

sau,

gun

ting

kuku

, si

kat g

igi,

send

ok, p

embu

ka

tutu

p bo

tol,

spon

s, ro

da p

ada

kend

araa

n)

2.

Men

gelo

mpo

kkan

ber

baga

i te

hnol

ogi s

eder

hana

yan

g ad

a di

ru

mah

dan

ling

kung

an

seki

tarn

ya

3.10

M

emah

ami b

ahas

a re

sept

if (m

enyi

mak

dan

mem

baca

) 4.

10

Men

unju

kkan

kem

ampu

an

berb

ahas

a re

sept

if (m

enyi

mak

da

n m

emba

ca)

1.

Men

jaw

ab p

erta

nyaa

n se

derh

ana

2.

Mel

aksa

naka

n du

a pe

rinta

h se

derh

ana

1.

Mem

beda

kan

perin

tah,

pe

rtan

yaan

, dan

aja

kan

2.

Mel

aksa

naka

n tig

a at

au le

bih

perin

tah

sede

rhan

a

3.11

M

emah

ami b

ahas

a ek

spre

sif

(men

gung

kapk

an b

ahas

a se

cara

ver

bal d

an n

on v

erba

l)

1.

Men

ggun

akan

kal

imat

pen

dek

deng

an k

osak

ata

terb

atas

unt

uk

men

yata

-kan

apa

yan

g di

lihat

1.

Men

ggun

akan

kal

imat

pen

dek

deng

an k

osak

ata

yang

leb

ih

bany

ak u

ntuk

men

yata

kan

apa

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

98

Page 113: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 103

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

4.11

M

enun

jukk

an k

emam

puan

be

rbah

asa

eksp

resi

f (m

engu

ngka

pkan

bah

asa

seca

ra v

erba

l dan

non

ver

bal)

dan

dira

sa

2.

Mem

buka

hal

aman

buk

u 3.

B

erbi

cara

den

gan

dua

kata

ata

u le

bih

tent

ang

bend

a at

au

tinda

kan

tert

entu

den

gan

nada

ya

ng s

esua

i den

gan

tuju

an

(mis

al: n

ada

tany

a, m

embe

ri ta

hu)

4.

Men

guca

pkan

kal

imat

se

derh

ana

(mis

al: a

dik

min

um

susu

)

yang

dili

hat d

an d

irasa

2.

M

enun

jukk

an p

erila

ku s

eper

ti se

dang

mem

baca

buk

u 3.

B

erbi

cara

den

gan

kalim

at y

ang

sede

rhan

a de

ngan

nad

a ya

ng

sesu

ai d

enga

n tu

juan

(mis

al:

bert

anya

dan

mem

beri

pend

apat

) 4.

M

engu

capk

an k

alim

at s

esua

i de

ngan

tuju

an (k

alim

at ta

nya,

pe

r ny

ataa

n)

3.12

M

enge

nal k

eaks

araa

n aw

al

mel

alui

ber

mai

n 4.

12

Men

unju

kkan

kem

ampu

an

keak

sara

an a

wal

dal

am

berb

agai

ben

tuk

kary

a

1.

Mem

buat

gar

is le

ngku

ng d

an

lingk

aran

2.

M

engg

amba

r gar

is-g

aris

hor

i so

ntal

dan

ver

tikal

3.

M

embi

lang

sec

ara

urut

1-5

1.

Men

core

t ber

baga

i ben

tuk

(zig

za

g, g

aris

, len

gkun

g da

n la

in-

lain

)

2.

Men

unju

k be

nda

berd

asar

kan

sim

bol h

uruf

yan

g di

kena

linya

3.

M

embi

lang

sec

ara

urut

1-1

0

3.13

M

enge

nal e

mos

i diri

dan

ora

ng

lain

4.

13

Men

unju

kkan

reak

si e

mos

i diri

se

cara

waj

ar

1.

Mul

ai m

enca

ri fig

ur d

i lua

r or

ang

terd

ekat

nya

untu

k m

emba

ngun

ke

deka

tan

deng

an o

rang

lain

2.

B

erea

ksi k

etik

a ad

a ha

l yan

g

1.

Mul

ai m

elak

ukan

akt

ivita

s ke

seha

rian

deng

an a

nak

lain

2.

M

engu

ngka

pkan

sec

ara

tega

s ke

butu

han

dan

kein

gina

n se

cara

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

99

Page 114: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas104

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

2 -3

TA

HU

N

3 –

4 TA

HU

N

tidak

ses

uai,

mis

al: m

arah

saa

t or

ang

lain

men

g- a

mbi

l m

aina

nnya

verb

al d

an fi

sik

3.14

M

enge

nali

kebu

tuha

n,

kein

gina

n, d

an m

inat

diri

4.

14

Men

gung

kapk

an k

ebut

uhan

, ke

ingi

nan

dan

min

at d

iri

deng

an c

ara

yang

tepa

t

1.

Mem

beda

kan

bend

a ya

ng

disu

kai d

an ti

dak

2.

Mem

ilih

bend

a ya

ng in

gin

digu

na- k

anny

a (m

isal

: pak

aian

, m

aina

n)

1.

Mem

ilih

bend

a ya

ng d

isuk

ainy

a

2.

Men

unju

kkan

ben

da s

esua

i ke

butu

han

atau

kei

ngin

an

seca

ra li

san

atau

isya

rat

3.15

M

enge

nal b

erba

gai k

arya

dan

ak

tivita

s s

eni (

*)

4.15

M

enun

jukk

an k

arya

dan

ak

tivita

s se

ni d

enga

n m

engg

unak

an b

erba

gai m

edia

1.

Mel

akuk

an a

ktiv

itas

seni

se

derh

ana

(mis

al m

engg

erak

- ka

n tu

buh

ketik

a m

ende

ngar

m

usik

, men

ggam

bar

leng

kung

da

n ga

ris lu

rus,

ber

nyan

yi)

1.

Mel

akuk

an a

ktiv

itas

seni

se

derh

ana

deng

an le

bih

tera

tur

sesu

ai d

enga

n at

uran

/ ka

rakt

eris

tikny

a

Cat

atan

: 1.

M

akna

kat

a m

enul

is, b

ukan

dite

rjem

ahka

n se

baga

i stim

ulas

i yan

g m

enga

rah

kepa

da “p

emak

saan

cal

istu

ng”.

2.

Tan

da (

*) te

rkai

t ind

ikat

or k

esad

aran

sen

i, tid

ak d

iterje

mah

kan

bahw

a se

mua

ana

k ha

rus

men

yuka

i sem

ua je

nis

seni

(st

imul

asi d

apat

dila

kuka

n be

rdas

arka

n m

inat

dan

bak

at a

nak)

.

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

100

Page 115: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 105

IND

IKA

TOR

PE

NC

AP

AIA

N P

ER

KE

MB

AN

GA

N A

NA

K U

SIA

DIN

I K

ELO

MPO

K U

SIA

4 -

6 TA

HU

N

(SU

MB

ER

: KU

RIK

ULU

M 2

013

PA

UD

)

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

1.1

Mem

perc

ayai

ada

nya

Tuh

an m

elal

ui

cipt

aan-

Nya

K

ompe

tens

i D

asar

(K

D)

untu

k K

I-1 d

an K

I-2

tidak

diru

mus

kan

seca

ra

ters

endi

ri.

Pen

jela

sann

ya:

1. I

ndik

ator

pen

capa

ian

perk

emba

ngan

ana

k un

tuk

KD

pad

a K

I S

ikap

S

pirit

ual

dan

KD

pad

a K

I S

ikap

Sos

ial

tidak

diru

mus

kan

seca

ra

ters

endi

ri. P

embe

laja

ran

untu

k m

enca

pai K

D-K

D in

i dila

kuka

n se

cara

tid

ak la

ngsu

ng,

teta

pi m

elal

ui p

embe

laja

ran

untu

k m

enca

pai K

D-K

D

pada

K

I P

enge

tahu

an

dan

KI

Ket

eram

pila

n,

serta

m

elal

ui

pem

bias

aan

dan

kete

lada

nan.

2.

Den

gan

kata

la

in,

sika

p po

sitif

an

ak

akan

te

rben

tuk

ketik

a di

a m

emili

ki

peng

etah

uan

dan

mew

ujud

kan

peng

etah

uan

itu

dala

m

bent

uk h

asil

kary

a da

n/at

au u

njuk

ker

ja.

Con

toh

sika

p po

sitif

itu

ad

alah

per

ilaku

hid

up s

ehat

, ju

jur,

tang

gung

jaw

ab,

pedu

li, k

reat

if,

kriti

s, p

erca

ya d

iri,

disi

plin

, m

andi

ri, m

ampu

bek

erja

sam

a, m

ampu

m

enye

suai

kan

diri,

dan

san

tun.

2.1

Men

ghar

gai d

iri s

endi

ri, o

rang

lain

, da

n lin

gkun

gan

seki

tar

seba

gai r

asa

syuk

ur k

epad

a T

uhan

2.1

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

hidu

p se

hat

2.2

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p in

gin

tahu

2.3

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p kr

eatif

2.4

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p es

tetis

2.5

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

101

Page 116: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas106

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

men

cerm

inka

n si

kap

perc

aya

diri

2.6

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p ta

at te

rhad

ap

atur

an s

ehar

i-har

i unt

uk m

elat

ih

kedi

sipl

inan

2.7

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p sa

bar

(mau

m

enun

ggu

gilir

an, m

au m

ende

ngar

ke

tika

oran

g la

in b

erbi

cara

) unt

uk

mel

atih

ked

isip

linan

Kom

pete

nsi

Das

ar (

KD

) un

tuk

KI-1

dan

KI-

2 tid

ak d

irum

uska

n se

cara

te

rsen

diri.

Pen

jela

sann

ya :

1. I

ndik

ator

pen

capa

ian

perk

emba

ngan

ana

k un

tuk

KD

pad

a K

I S

ikap

S

pirit

ual

dan

KD

pad

a K

I S

ikap

Sos

ial

tidak

diru

mus

kan

seca

ra

ters

endi

ri. P

embe

laja

ran

untu

k m

enca

pai K

D-K

D in

i dila

kuka

n se

cara

tid

ak la

ngsu

ng,

teta

pi m

elal

ui p

embe

laja

ran

untu

k m

enca

pai K

D-K

D

pada

K

I P

enge

tahu

an

dan

KI

Ket

eram

pila

n,

serta

m

elal

ui

pem

bias

aan

dan

kete

lada

nan.

2.

Den

gan

kata

la

in,

sika

p po

sitif

an

ak

akan

te

rben

tuk

ketik

a di

a m

emili

ki

peng

etah

uan

dan

mew

ujud

kan

peng

etah

uan

itu

dala

m

bent

uk h

asil

kary

a da

n/at

au u

njuk

ker

ja.

Con

toh

sika

p po

sitif

itu

ad

alah

per

ilaku

hid

up s

ehat

, juj

ur, t

angg

ung

jaw

ab, p

edul

i, kr

eatif

,

2.8

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

kem

andi

rian

2.9

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p pe

duli

dan

mau

m

emba

ntu

jika

dim

inta

ban

tuan

nya

2.10

M

emili

ki p

erila

ku y

ang

men

cerm

inka

n si

kap

men

ghar

gai

dan

tole

ran

kepa

da o

rang

lain

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

102

Page 117: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 107

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

2.11

M

emili

ki p

erila

ku y

ang

dapa

t m

enye

suai

kan

diri

kr

itis,

per

caya

diri

, di

sipl

in,

man

diri,

mam

pu b

eker

ja s

ama,

mam

pu

men

yesu

aika

n di

ri, d

an s

antu

n.

2.

12

Mem

iliki

per

ilaku

yan

g m

ence

rmin

kan

sika

p ta

nggu

ngja

wab

2.13

M

emili

ki p

erila

ku y

ang

men

cerm

inka

n si

kap

juju

r

2.14

M

emili

ki p

erila

ku y

ang

men

cerm

inka

n si

kap

rend

ah h

at

idan

san

tun

kepa

da o

rang

tua,

pe

ndid

ik, d

an te

man

3.1

Men

gena

l keg

iata

n be

ribad

ah

seha

ri-ha

ri 4.

1 M

elak

ukan

keg

iata

n be

ribad

ah

seha

ri-ha

ri de

ngan

tunt

unan

ora

ng

dew

asa

1.

Mul

ai m

engu

cap-

kan

doa-

doa

pend

ek d

an m

elak

ukan

ibad

ah

sesu

ai d

enga

n ag

ama

yang

di

anut

nya

1.

Men

guca

pkan

doa

-doa

pe

ndek

, mel

akuk

an ib

adah

se

suai

den

gan

agam

a ny

a (m

isal

: doa

seb

elum

mem

ulai

da

n se

lesa

i keg

iata

n)

2.

Ber

peril

aku

sesu

ai d

enga

n aj

aran

aga

ma

yang

dia

nutn

ya

(mis

al: t

idak

boh

ong,

tida

k

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

103

Page 118: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas108

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

berk

elah

i) 3.

M

enye

butk

an h

ari-h

ari b

esar

ag

ama

Men

yebu

tkan

tem

pat

ibad

ah a

gam

a la

in

3.2

Men

gena

l per

ilaku

bai

k se

baga

i ce

rmin

an a

khla

k m

ulia

4.

2 M

enun

jukk

an p

erila

ku s

antu

n se

baga

i cer

min

an a

khla

k m

ulia

1.

Ber

sika

p so

pan

dan

pedu

li m

elal

ui p

erka

taan

dan

pe

rbua

tann

ya d

enga

n bi

mbi

ngan

(mis

al: m

engu

cap-

ka

n m

aaf,

perm

isi,

terim

a ka

sih)

2.

M

ulai

men

unju

kkan

sik

ap m

au

men

olon

g or

ang

tua,

pen

didi

k,

dan

tem

an

1.

Ber

peril

aku

sopa

n da

n pe

duli

mel

alui

per

kata

an d

an

perb

uata

nnya

sec

ara

spon

tan

(mis

al: m

engu

capk

an m

aaf,

perm

isi,

terim

a ka

sih)

2.

M

au m

enol

ong

oran

g tu

a,

pend

idik

, dan

tem

an

3.3

Men

gena

l ang

gota

tubu

h, fu

ngsi

, da

n ge

raka

nnya

unt

uk

peng

emba

ngan

mot

orik

kas

ar d

an

mot

orik

hal

us

4.3

Men

ggun

akan

ang

gota

tubu

h un

tuk

peng

emba

ngan

mot

orik

ka

sar

dan

halu

s

1.

Mel

akuk

an b

erba

gai k

egia

tan

mot

orik

kas

ar d

an h

alus

yan

g se

imba

ng te

rkon

trol

dan

lin

cah

2.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mel

akuk

an g

erak

an

berg

elay

utan

(be

rkib

ar)

1.

Mel

akuk

an b

erba

gai g

erak

an

terk

oord

inas

i sec

ara

terk

ontr

ol,

seim

bang

, dan

linc

ah

2.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mel

akuk

an g

erak

an m

ata,

ta

ngan

, kak

i, ke

pala

sec

ara

terk

oord

inas

i dal

am m

eniru

kan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

104

Page 119: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 109

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

3.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

mel

akuk

an g

erak

an m

elom

pat

mel

onca

t, da

n be

rlari

seca

ra

terk

oord

inas

i 4.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

elem

par s

esua

tu s

ecar

a te

rara

h 5.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

enan

gkap

bol

a de

ngan

tepa

t 6.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

elak

ukan

ger

akan

ant

isip

asi

(mis

al: p

erm

aina

n le

mpa

r bo

la)

7.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

enda

ng b

ola

seca

ra

tera

rah

20. M

elak

ukan

berb

agai

ger

akan

yan

g te

ratu

r (m

isal

: sen

am d

an ta

rian)

3.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

elak

ukan

per

mai

nan

fisik

de

ngan

atu

ran

4.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

tera

mpi

l men

ggun

akan

tang

an

kana

n da

n ki

ri da

lam

ber

baga

i ak

tivita

s (m

isal

: men

ganc

ing

kan

baju

, men

ali s

epat

u,

men

ggam

bar,

men

empe

l m

engg

untin

g, m

akan

)

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

105

Page 120: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas110

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

kegi

atan

yan

g m

enun

jukk

an

anak

mam

pu m

eman

faat

kan

alat

per

mai

nan

di d

alam

dan

lu

ar r

uang

21.

Mel

akuk

an

kegi

atan

yan

g m

enun

jukk

an

anak

mam

pu m

engg

una-

kan

an

ggot

a ba

dan

untu

k m

elak

ukan

ger

akan

hal

us

yang

terk

ontro

l (m

isal

: m

eron

ce)

3.4

Men

geta

hui c

ara

hidu

p se

hat

4.4

Mam

pu m

enol

ong

diri

send

iri u

ntuk

hi

dup

seha

t

1.

Mul

ai te

rbia

sa m

elak

ukan

hi

dup

bers

ih d

an s

ehat

2.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

enge

nali

bagi

an tu

buh

yang

ha

rus

dilin

dung

i dan

car

a m

elin

dung

i dar

i kek

eras

an,

term

asuk

kek

eras

an s

eksu

al

3.

Mul

ai te

rbia

sa m

engk

onsu

msi

m

akan

an d

an m

inum

an y

ang

bers

ih, s

ehat

dan

ber

gizi

1.

Mel

akuk

an k

ebia

saan

hid

up

bers

ih d

an s

ehat

(mis

al: m

andi

2x

seh

ari;

mem

akai

baj

u be

rsih

; mem

buan

g sa

mpa

h pa

da te

mpa

tnya

) 2.

M

ampu

mel

indu

ngi d

iri d

ari

perc

obaa

n ke

kera

san,

te

rmas

uk k

eker

asan

sek

sual

da

n bu

llyin

g (m

isal

den

gan

bert

eria

k da

n/at

au b

erla

ri)

3.

Mam

pu m

enja

ga k

eam

anan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

106

Page 121: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 111

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

4.

Men

ggun

akan

toile

t tan

pa

bant

uan

di

ri da

ri be

nda-

ben

da

berb

ahay

a (m

isal

: lis

trik

, pis

au,

pem

basm

i ser

angg

a)

4.

Ter

bias

a m

engk

onsu

msi

m

akan

an d

an m

inum

an y

ang

bers

ih, s

ehat

, dan

ber

gizi

5.

M

engg

unak

an to

ilet d

enga

n be

nar t

anpa

ban

tuan

3.

5 M

enge

tahu

i car

a m

emec

ahka

n m

asal

ah s

ehar

i-har

i dan

be

rper

ilaku

kre

atif

4.5

Men

yele

saik

an m

asal

ah s

ehar

i-ha

ri se

cara

kre

atif

1.

Mam

pu m

emec

ahka

n m

asal

ah s

eder

hana

yan

g di

hada

pi d

iban

tu o

leh

oran

g de

was

a 2.

M

elan

jutk

anke

giat

an s

ampa

i se

lesa

i

1.

Mam

pu m

emec

ahka

n se

ndiri

m

asal

ah s

eder

hana

yan

g di

hada

pi

2.

Men

yele

saik

an tu

gas

mes

kipu

n m

engh

adap

i ke

sulit

an

3.6

Men

gena

l ben

da-b

enda

di

seki

tarn

ya (

nam

a, w

arna

, ben

tuk,

uk

uran

, pol

a, s

ifat,

suar

a, te

kstu

r, fu

ngsi

, dan

ciri

-ciri

lain

nya)

4.

6 M

enya

mpa

ikan

tent

ang

apa

dan

baga

iman

a be

nda-

bend

a di

sek

itar

yang

dik

enal

nya

(nam

a, w

arna

,

1.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

juk-

kan

anak

mam

pu

men

gena

l ben

da d

enga

n m

enge

lom

-pok

kan

berb

agai

be

nda

berd

asar

kan

ukur

an

(mis

al: b

esar

-kec

il, p

anja

ng-

pend

ek, t

ebal

-tipi

s be

rat-

1.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

gena

l ben

da d

enga

n m

enge

lom

- pok

kan

berb

agai

be

nda

di li

ngku

ngan

nya

berd

asar

- kan

uku

ran,

pol

a,

fung

si, s

ifat,

suar

a, te

kstu

r,

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

107

Page 122: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas112

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

bent

uk, u

kura

n, p

ola,

sifa

t, su

ara,

te

kstu

r, fu

ngsi

, dan

ciri

-ciri

lain

nya)

m

elal

ui b

erba

gai h

asil

kary

a

kegi

atan

nya

(per

alat

an ru

mah

ta

ngga

, per

alat

an b

erm

ain,

pe

rala

tan

pert

ukan

gan

dan

lain

-la

in)

ringa

n)

2.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

juk-

kan

ana

k m

ampu

m

enge

nal b

enda

den

gan

mem

asan

gkan

ben

da d

enga

n pa

sang

anny

a 3.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

enge

nal b

enda

den

gan

men

guru

t- ka

n be

nda

berd

asar

kan

ukur

an d

ari y

ang

terp

ende

k sa

mpa

i yan

g te

rpan

jang

, ter

keci

l- te

rbes

ar

4.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

gena

l ben

da b

erda

sark

an

bent

uk, u

kura

n, d

an w

arna

m

elal

ui k

egia

tan

men

gelo

mpo

kkan

5.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

fung

si, d

an c

iri-c

iri la

inny

a 2.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

enge

nal b

enda

den

gan

men

ghub

ungk

an s

atu

bend

a de

ngan

ben

da y

ang

lain

3.

M

elak

ukan

keg

iata

n ya

ng

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

m

enge

nal b

enda

den

gan

men

ghub

ung-

kan

nam

a be

nda

deng

an tu

lisan

se

derh

ana

mel

alui

ber

baga

i ak

tivita

s (m

isal

: men

jodo

hkan

, m

enjip

lak,

men

iru)

4.

Mel

akuk

an k

egia

tan

yang

m

enun

jukk

an a

nak

mam

pu

men

gena

l ben

da b

erda

sark

an

lima

seria

si a

tau

lebi

h, b

entu

k,

ukur

an, w

arna

, ata

u ju

mla

h m

elal

ui k

egia

tan

men

guru

tkan

be

nda

10. M

elak

ukan

keg

iata

n

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

108

Page 123: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 113

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

men

gena

l kon

sep

besa

r-ke

cil,

bany

ak-s

edik

it, p

anja

ng-

pend

ek, b

erat

-rin

gan

6.

Men

gena

li ba

han-

baha

n pe

mbu

atan

tehn

olog

i se

derh

ana

yang

men

unju

kkan

ana

k m

ampu

men

gena

l kon

sep

besa

r-ke

cil,

bany

ak-s

edik

it,

panj

ang-

pend

ek, b

erat

-rin

gan,

tin

ggi-r

enda

h de

ngan

m

engu

kur m

engg

unak

an a

lat

ukur

tida

k ba

ku m

obila

n,

tele

pon-

tele

pona

n de

ngan

be

nang

) 5.

M

elak

ukan

pro

ses

kerja

ses

uai

deng

an p

rose

durn

ya (m

isal

: m

embu

at te

h di

mul

ai d

ari

men

yedi

akan

air

pana

s, te

h,

gula

, dan

gel

as)

3.10

M

emah

ami b

ahas

a re

sept

if (m

enyi

mak

dan

mem

baca

) 4.

10

Men

unju

kkan

kem

ampu

an

berb

ahas

a re

sept

if (m

enyi

mak

dan

m

emba

ca)

1.

Men

cerit

akan

kem

bali

apa

yang

did

enga

r de

ngan

ko

saka

ta y

ang

terb

atas

2.

M

elak

sana

kan

perin

tah

sede

rhan

a se

suai

den

gan

atur

an y

ang

disa

mpa

ikan

(m

isal

: atu

ran

mak

an b

ersa

ma)

1.

Men

cerit

akan

kem

bali

apa

yang

did

enga

r de

ngan

ko

saka

ta y

ang

lebi

h 2.

M

elak

sana

kan

perin

tah

yang

le

bih

kom

plek

s se

suai

den

gan

atur

an y

ang

disa

mpa

ikan

(m

isal

: atu

ran

untu

k

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

109

Page 124: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas114

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

mel

akuk

an k

egia

tan

mem

asak

ik

an)

3.11

M

emah

ami b

ahas

a ek

spre

sif

(men

gung

kapk

an b

ahas

a se

cara

ve

rbal

dan

non

ver

bal)

4.11

M

enun

jukk

an k

emam

puan

be

rbah

asa

eksp

resi

f (m

engu

ngka

pkan

bah

asa

seca

ra

verb

al d

an n

on v

erba

l)

1.

Men

ggun

akan

kal

imat

pen

dek

untu

k be

rinte

raks

i den

gan

anak

ata

u or

ang

dew

asa

untu

k m

enya

taka

n ap

a ya

ng

dilih

at d

an d

irasa

2.

M

ence

ritak

an g

amba

r yan

g ad

a da

lam

buk

u 3.

B

erbi

cara

ses

uai d

enga

n ke

butu

han

(kap

an h

arus

be

rtan

ya, b

erpe

ndap

at)

4.

Ber

tany

a de

ngan

m

engg

unak

an le

bih

dari

2

kata

kat

a ta

nya

sepe

rti: a

pa,

men

gapa

, bag

aim

ana,

dim

ana

1.

Men

gung

kapk

an k

eing

inan

, pe

rasa

an, d

an p

enda

pat

deng

an k

alim

at s

eder

hana

da

lam

ber

kom

unik

asi d

enga

n an

ak a

tau

oran

g de

was

a

2.

Men

unju

kkan

per

ilaku

sen

ang

mem

baca

buk

u te

rhad

ap b

uku-

buku

yan

g di

kena

li

3.

Men

gung

kapk

an p

eras

aan,

ide

deng

an p

iliha

n ka

ta y

ang

sesu

ai k

etik

a be

rkom

unik

asi

4.

Men

cerit

akan

kem

bali

isi c

erita

se

cara

sed

erha

na

3.12

M

enge

nal k

eaks

araa

n aw

al m

elal

ui

berm

ain

4.12

M

enun

jukk

an k

emam

puan

ke

aksa

raan

aw

al d

alam

ber

baga

i be

ntuk

kar

ya

1.

Men

ulis

hur

uf-h

uruf

yan

g di

cont

ohka

n de

ngan

car

a m

eniru

2.

M

ence

ritak

an is

i buk

u w

alau

pun

tidak

sam

a tu

lisan

1.

Men

unju

kkan

ben

tuk-

ben

tuk

sim

bol (

pra

men

ulis

) 2.

M

embu

at g

amba

r de

ngan

be

bera

pa c

oret

an/ t

ulis

an y

ang

suda

h be

rben

tuk

huru

f/kat

a

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

110

Page 125: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 115

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

deng

an b

ahas

a ya

ng

diun

gkap

kan

3.

M

engh

ubun

gkan

ben

da-

bend

a ko

nkre

t den

gan

la

mba

ng b

ilang

an 1

-10

3.

Men

ulis

hur

uf-h

uruf

dar

i na

man

ya s

endi

ri

4.

Men

yebu

tkan

ang

ka b

ila

dipe

rliha

tkan

lam

bang

bi

lang

anny

a 5.

M

enye

butk

an ju

mla

h be

nda

deng

an c

ara

men

ghitu

ng

3.13

M

enge

nal e

mos

i diri

dan

ora

ng la

in

4.13

M

enun

jukk

an re

aksi

em

osi d

iri

seca

ra w

ajar

1.

Men

jalin

per

tem

anan

den

gan

anak

lain

2.

M

empe

rtah

anka

n ha

knya

un

tuk

mel

indu

ngi d

iri d

enga

n ba

ntua

n or

ang

lain

, mis

al:

mem

inta

ban

tuan

pad

a or

ang

dew

asa

1.

Ber

adap

tasi

sec

ara

waj

ar

dala

m s

ituas

i bar

u 2.

M

empe

rtah

an k

an h

ak-h

akny

a un

tuk

mel

indu

ngi d

iri

3.14

M

enge

nali

kebu

tuha

n, k

eing

inan

, da

n m

inat

diri

4.

14

Men

gung

kapk

an k

ebut

uhan

, ke

ingi

nan

dan

min

at d

iri d

enga

n ca

ra y

ang

tepa

t

1.

Mem

ilih

satu

mac

am d

ari 2

-3

pilih

an y

ang

ters

edia

(mis

al:

mai

nan,

mak

anan

, pak

aian

) 2.

M

emili

h sa

tu d

ari b

erba

gai

kegi

atan

/ ben

da y

ang

dise

diak

an

1.

Mem

ilih

satu

mac

am d

ari 3

at

au le

bih

pilih

an y

ang

ters

edia

2.

M

emili

h ke

giat

an/ b

enda

yan

g pa

ling

sesu

ai d

enga

n ya

ng

dibu

tuhk

an d

ari b

eber

apa

pilih

an y

ang

ada

3.

15

Men

gena

l ber

baga

i kar

ya d

an

1.

Men

ghar

gai p

enam

pila

n ka

rya

1.

Men

ghar

gai p

enam

pila

n ka

rya

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

111

Page 126: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas116

KO

MP

ETE

NS

I DA

SA

R

KE

LOM

POK

US

IA

4 –

5 TA

HU

N

5 –

6 TA

HU

N

aktiv

itas

seni

(*)

4.15

M

enun

jukk

an k

arya

dan

akt

ivita

s se

ni d

enga

n m

engg

unak

an

berb

agai

med

ia

seni

ana

k la

in d

enga

n bi

mbi

ngan

(mis

al d

enga

n be

rtep

uk ta

ngan

dan

mem

uji)

2.

Men

ampi

l kan

kar

ya s

eni

sede

rhan

a di

dep

an a

nak

atau

or

ang

lain

seni

ana

k la

in (m

isal

den

gan

bert

epuk

tang

an d

an m

emuj

i) 2.

M

embu

at k

arya

sen

i ses

uai

krea

tivita

snya

mis

al s

eni

mus

ik, v

isua

l, ge

rak

dan

tari

yang

dih

asilk

anny

a da

n di

hasi

lkan

ora

ng la

in

Cat

atan

: 1.

Mak

na k

ata

men

ulis

, buk

an d

iterje

mah

kan

seba

gai s

timul

asi y

ang

men

gara

h ke

pada

“pem

aksa

an c

alis

tung

”. 2.

Tan

da (

*) te

rkai

t in

dika

tor

kesa

dara

n se

ni,

tidak

dite

rjem

ahka

n ba

hwa

sem

ua a

nak

haru

s m

enyu

kai s

emua

jeni

s se

ni (

stim

ulas

i dap

at d

ilaku

kan

berd

asar

kan

min

at d

an b

akat

ana

k)

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

112

Page 127: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 117

DAFTAR TEMA DAN CAKUPAN TEMA KURIKULUM 2013 PAUD

No. Tema Sub Tema Cakupan Tema / Sub Tema 1 Diriku Identitasku Nama, usia, jenis kelamin, alamat

rumah lengkap Tubuhku Anggota tubuh bagian-bagian

anggota tubuh, fungsi, gerak, kebersihan, ciri0ciri khas, kesehatan dan keamanan diri

Kesukaanku Makanan, minuman, mainan dan macam-macam kegiatan

2 Keluargaku Anggota keluarga

Ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek, paman, bibi

Profesi Anggota Keluarga

Macam-macam pekerjaan

3 Lingkunganku Rumahku Fungsi rumah Bagian-bagian rumah Jenis peralatan rumah tangga:

kursi, meja, tempat tidur, kasur, peralatan makan (piring, gelas, sendok, garpu), lemari es, radio, televisi, kaset, CD, telepon

Fungsi peralatan rumah tangga Cara menggunakan peralatan

rumah tangga Sekolahku Gedung dan halaman sekolah,

ruang belajar, tempat bermain dan alat-alat permainan, orang-orang yang ada di sekolah, tata tertib sekolah

4

Binatang

Binatang di air, misalnya: Ikan Lele Belut

Bagian-bagian tubuh binatang Makanan, bahaya, manfaat

Binatang di Bagian-bagian tubuh binatang

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

113

Page 128: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas118

No. Tema Sub Tema Cakupan Tema / Sub Tema darat,

misalnya: Ayam Kucing Anjing

Makanan, bahaya, manfaat

Binatang bersayap, misalnya: Serangga Kupu-

kupu Burung

Bagian-bagian tubuh binatang Makanan, bahaya, manfaat

Binatang hutan, misalnya: Orang

utan Gajah

Bagian-bagian tubuh binatang Makanan, bahaya, manfaat

5. Tanaman Tanaman buah

Macam-macam tanaman buah Bagian-bagian tanaman buah Manfaat tanaman buah Cara menanam dan merawat

tanaman buah Tanaman sayur

Macam-macam tanaman sayur Bagian-bagian tanaman sayur Manfaat tanaman sayur Cara menanam dan merawat

tanaman sayur Tanaman hias

Macam-macam tanaman hias Bagian-bagian tanaman hias Manfaat tanaman hias Cara menanam dan merawat

tanaman hias Tanaman obat

Macam-macam tanaman obat Bagian-bagian tanaman obat Manfaat tanaman obat

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

114

Page 129: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan DikmasKedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas 119

No. Tema Sub Tema Cakupan Tema / Sub Tema Cara menanam dan merawat

tanaman obat 6 Kendaraan Kendaraan di

darat Jenis kendaraan di darat Fungsi dan kegunaan Nama pengendara/ pengemudi Tempat pemberhentian Bagian-bagian kendaraan Tempat pemberhentian

Kendaraan di air

Jenis kendaraan di air Fungsi dan kegunaan Nama pengendara/ pengemudi Tempat pemberhentian

Kendaraan di udara

Jenis kendaraan di udara Fungsi dan kegunaan Nama pengendara/ pengemudi Tempat pemberhentian

7 Alam Semesta

Benda-benda alam

Jenis benda-benda alam (tanah, air, pasir, batu, besi, emas, perak)

Manfaat benda-benda alam Benda-benda langit

Jenis benda-benda langit (matahari, bulan, bintang)

Manfaat benda-benda langit Gejala alam Macam-macam gejala alam

(siang, malam, banjir, gunung meletus, banjir, tanah longsor, ombak, pelangi, petir, hujan, gempa bumi)

8 Negaraku Tanah air Nama negara Lambang negara Presiden dan wakil presiden Lagu kebangsaan Bendera Desa Kota Pegunungan Pesisir

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan

115

Page 130: KEDUDUKAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAANrepositori.kemdikbud.go.id/6167/1/KSK OK PRINT.pdf · Drs. Sucahyono, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Kedudukan dan Struktur Kelembagaan PAUD dan Dikmas120