mengingat - jdih.bps.go.id file-3-babii tugas pemeriksaan petugas pemeriksa adalah staf badan pusat...

24
'•AV. BADANPUSAT STATISTIK PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 84 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMERIKSAAN SURVEI KEHUTANAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei Kehutanan Tahun 2014, perlu adanya pemeriksaan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Pedoman Pemeriksaan Survei Kehutanan Tahun 2014 dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854); 3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik; 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 6 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Statistik Dasar; 5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah;

Upload: buidan

Post on 10-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

'•AV.

BADANPUSATSTATISTIK

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 84 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PEMERIKSAAN SURVEI KEHUTANAN TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei KehutananTahun 2014, perlu adanya pemeriksaan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu menetapkan Pedoman PemeriksaanSurvei Kehutanan Tahun 2014 dengan Peraturan Kepala

Badan Pusat Statistik;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3683);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3854);

3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan

Pusat Statistik;

4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 6 Tahun2000 tentang Penyelenggaraan Statistik Dasar;

5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan

Badan Pusat Statistik di Daerah;

Page 2: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

6. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat

Statistik;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANGPEDOMAN PEMERIKSAAN SURVEI KEHUTANAN TAHUN

2014.

Pasal 1

Pedoman Pemeriksaan Survei Kehutanan Tahun 2014merupakan acuan dan panduan pelaksanaan kegiatanpemeriksaan Survei Kehutanan Tahun 2014.

Pasal 2

Pedoman Pemeriksaan Survei Kehutanan Tahun 2014,

sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan KepalaBadan Pusat Statistik ini.

Pasal 3

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku

pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 14 Maret 2014

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

9C SURYAMIN

Page 3: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

LAMPIRANPERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIKNOMOR 84 TAHUN 2014TENTANGPEDOMAN PEMERIKSAAN SURVEI KEHUTANANTAHUN 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan dalam rangka kegiatan Survei Kehutanan Tahun 2014

(SKH 2014) bertujuan:

1. Sebagai pedoman agar para petugas pencacah (PCS) melakukan tugasnyasesuai dengan jadwal, tata cara, dan instruksi yang telah ditentukan;

2. Menjamin kebenaran dan keabsahan hasil pelaksanaan lapangan yangdilakukan oleh PCS, baik dalam tata cara wawancara maupun dalammenuliskan hasil wawancara ke daftar pertanyaan/kuesioner (ST2013-

SKH.S); dan

3. Agar PCS selalu berpegang teguh pada buku pedoman PCS (ST2013-SKH.PCS), terutama dalam konsep dan definisi yang digunakan.

Apabila pemeriksaan tidak dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuaipedoman yang telah ditentukan maka dapat mengakibatkan ketidakakuratandata hasil pencacahan. Dengan demikian kebijakan pemerintah dalammerencanakan dan melaksanakan pembangunan di sektor pertanian menjadi

tidak tepat sasaran.

B. CAKUPAN PEMERIKSAAN

Kegiatan pemeriksaan mencakup:

a. Kesesuaian identitas rumah tangga antara Daftar ST2013-SKH.S denganDaftar ST2013-SKH.DSRT dan posisi rumah tangga tersebut pada Peta

ST2013-WB;

b. Kelengkapan dokumen (Daftar ST2013-SKH.S, Daftar ST2013-SKH.DSRTdanPetaST2013-WB);

c Kelenekaoan isian Daftar ST2013-SKH.S dan Daftar ST2013-SKH.DSRT;

Page 4: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-2-

d. Perbaikan kesalahan PCS yang mungkin dilakukan;

e. Konfirmasi kepada PCS apabila ditemukan isian yang meragukan danmemastikan PCS kembali ke lapangan untuk menanyakan kepada

responden, apabila diperlukan; dan

f. Penyerahan dokumen yang sudah diperiksa untuk masing-masing PCS yangmenjadi tanggung jawabnya kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota.

Pemeriksaan hams dilakukan secara bertahap yaitu setelah PCSmenyerahkan dokumen ST2013-SKH.S, Petugas pemeriksa (PMS) segeramelakukan pemeriksaan tanpa menunggu dokumen terkumpul untuk satublok sensus. Hal ini bertujuan agar proses pemeriksaan dapat berjalan lancardan dapat memenuhi jadwalyang telah ditetapkan.

Page 5: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-3-

BABII

TUGAS PEMERIKSAAN

Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kotaatau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK).

Pemeriksa mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengikuti pelatihan petugas SKH 2014;

2. Mendistribusikan peta ST2013-WB, Daftar ST2013-SKH.DSRT, danST2013-SKH.S sesuai wilayah tugas PCS;

3. Bersama-sama PCS melakukan pengenalan batas luar blok sensus yang

menjadi wilayah tugasnya dengan menggunakan peta ST2013-WB;

4. Melakukan pengawasan pencacahan ST2013-SKH.S dan pemeriksaan isianDaftar ST2013-SKH.S hasil pencacahan PCS;

5. Bersama-sama PCS mendiskusikan permasalahan teknis yang terjadi di

lapangan;

6. Menyerahkan Daftar ST2013-SKH.DSRT, ST2013-SKH.S yang telahdiperiksa ke BPS Kabupaten/kota; dan

7. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.

Page 6: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-4-

BAB III

TATA CARA PEMERIKSAAN ISIAN DAFTAR ST2013-SKH.S

A. UMUM

Tata cara pemeriksaan dokumen yang dilakukan oleh PMS adalah sebagaiberikut:

1. Lakukan pemeriksaan dokumen secara bertahap tanpa menunggu seluruhdokumen yang menjadi tanggung jawabnya terkumpul;

2. Periksa terlebih dahulu isian pada blok catatan dan lembar kerja, mungkinada keterangan yang dapat membantu dalam pemeriksaan;

3. Telitilah apakah angka dan kata-kata telah ditulis dengan jelas dan mudahdibaca, serta dituliskan pada kolom/kotak yang sesuai; dan

4. Bila ditemukan kesalahan dalam pengisian daftar, tanyakan kepadapencacah untuk dilakukan perbaikan dan jika dianggap perlu lakukankunjungan ulang.

Pada saat PMS menerima dokumen hasil pencacahan dari PCS, terlebihdahulu harus dilakukan pemeriksaan kelengkapan isian sebagai berikut:

1. Identitas pada Blok I harus terisi lengkap;

2. Semua kotak dan rincian sudah terisi dengan benar;

3. Keterangan pokok yang harus diperiksa pada saat penerimaan dokumen,

yaitu:

a. Rumah Tangga Terpilih pada Daftar ST2013-SKH.DSRT;b. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada Blok IV harus terisi;c. Penguasaan dan penggunaan Lahan pada Blok Vharus terisi;d. Keterangan Perumahan pada Blok VI harus terisi;e. Kondisi Lingkungan pada BlokVII harus terisi;f. Partisipasi Rumah Tangga Terhadap Kelembagaan pada Blok VIII

harus terisi;

g. Keterangan Kesejahteraan Rumah Tangga Blok IX harus terisi;h. Sumber Pendapatan/Penerimaan Rumah Tangga Selama Setahun

Yang Lalu pada Blok XI harus terisi;

i. Pengeluaran Rumah Tangga pada Blok XII harus terisi; danj. Perizinan pada Blok XIII harus terisi;

4. Daftar ST2013-SKH.S bisa saja terisi hanya Blok I, II, dan III. Hal mitpriaHi iika Blok III Rincian 301 berkode 2, 3, atau 4;

Page 7: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-5

Bila salah satu keterangan pokok di atas tidak terisi

maka dokumen yang diserahkan oleh PCS harus

dikembalikan kepada PCS untuk dilengkapi karena hal

yang sama akan dilakukan oleh petugas penerima

dokumen di BPS Kabupaten/Kota dan juga BPS

Dalam melakukan pemeriksaan terhadap hasil pencacahan, diharapkan

agar pemeriksa dapat melakukan kegiatan pemeriksaan yang lebih efektif. Halini dimaksudkan untuk meminimumkan tingkat kesalahan/ketidaklengkapan

dokumen yang sampai di BPS Provinsi. Kesalahan/ketidaklengkapan dokumendapat mengakibatkan proses pengolahan menjadi terlambat. Oleh karena itu,kecermatan pemeriksaan hasil pencacahan harus lebih ditingkatkan.

B. CARA PEMERIKSAAN ISIAN DAFTAR ST2013-SKH.S

BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

Rincian 101 s.d 107:

Periksa apakah isian sudah sesuai dengan isian Daftar ST2013-SKH.DSRT

Blok I Rincian 1 s.d 7.

Rincian 108: Nomor SLS

Periksa apakah isian sudah benar dan sesuai dengan isian Daftar ST2013-

SKH.DSRT Blok III Kolom (1).

Rincian 109: Nomor Urut Bangunan Fisik

Periksa apakah isian sudah benar dan sesuai dengan isian Daftar ST2013-

SKH.DSRT Blok III Kolom (3).

Rincian 110: Nomor Urut Bangunan Sensus

Periksa apakah isian sudah benar dan sesuai dengan isian Daftar ST2013-

SKH.DSRT Blok III Kolom (4).

Rincian 111: Nomor Urut Rumah Tangga

Periksa apakah isian sudah benar dan sesuai dengan isian Daftar ST2013-

SKH.DSRT Blok III Kolom (5).

Rincian 112: Nomor Urut Sampel

Periksa apakah isian sudah benar dan sesuai dengan isian Daftar ST2013-QT/H nQT?T Rlnlr TTT I^nlnm (F>\

Page 8: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-6-

Rincian 113: Nama Kepala Rumah Tangga

Periksa apakah isian sudah benar dan sesuai dengan isian Daftar ST2013-SKH.DSRT Blok III Kolom (7).

Rincian 114: Nama Pemberi Informasi

Periksa nama anggota rumah tangga pemberi informasi pada saat pencacahanapakah sudah terisi dengan benar.

Rincian 115: Nomor Telepon/ HP pemberi Informasi

Periksa nomor telepon/HP anggota rumah tangga pemberi informasi pada saatpencacahan apakah sudah terisi dengan benar.

BLOK II. KETERANGAN PETUGAS

Rincian 201 s.d 203 Kolom (2):

Periksa apakah nama pencacah, tanggal pelaksanaan/pencacahan, dan tandatangan pencacah sudah diisi dengan benar.

Rincian 201 s.d 203 Kolom (3):

Tuliskan nama pengawas/pemeriksa, tanggal pemeriksaan, dan bubuhkantanda tangan. Tanda tangan dilakukan setelah pemeriksa benar-benarmelakukan pemeriksaan pada daftar ST2013-SKH.S dengan baik dan teliti.

BLOK III. KETERANGAN PENCACAHAN

Rincian 301: Hasil Pencacahan

Jika Rincian 301 berkode 1, maka Blok IV s.d XIII harus terisi.

Jika Rincian 301 berkode 2,3, atau 4, maka Blok IV s.d XIII harus kosong.

BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA

Kolom (2) : Nama anggota rumah tangga

Periksalah dengan teliti pada Kolom (2) untuk setiap anggota rumah tangga,apakah cara penulisannya sudah benar dan jelas dibaca.

Kolom (3) : Hubungan dengan kepala rumah tangga

Periksalah dengan teliti pada Kolom (3) untuk setiap rincian anggota rumahtangga, apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 9.

a. Periksa isian Kolom (3) apakah sudah urut dari kode terkecil sampai

terbesar.

b. Jika Kolom (3) baris 2 berkode 2, maka isian kode jenis kelamin pada

Page 9: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-7-

Kolom (4) : Jenis kelamin

Periksalah dengan teliti pada Kolom (4) untuk setiap anggota rumah tangga,

apakah sudah terisi salah satu kode 1 atau 2.

Kolom (5) : Umur (tahun)

Periksalah dengan teliti pada Kolom (5) untuk setiap anggota rumah tangga,

apakah sudah terisi dengan benar dan sesuai. Jika Kolom (2) ada isian, makaKolom (5) harus ada isian, minimal nol (0) dan maksimal 98. Isian Kolom (5)baris 1 (kepala rumah tangga) harus > 10 tahun.

Kolom (6) dan (7) hanya diisi jika anggota rumah tangga

berumur > 5 tahun

Kolom (6): Jika kol (5) > 5, partisipasi sekolah.

Periksalah dengan teliti pada Kolom (6) apakah sudah terisi salah satu kode 1

s.d 3.

Kolom (7): Jika kol (5) >5, ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki.Periksalah dengan teliti pada Kolom (7) untuk setiap anggota rumah tangga,

apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 8.

Bandingkan isian di Kolom (5) dengan Kolom (7):

- jika Kolom (7) berkode 2 maka Kolom (5) harus > 11;

- jika Kolom (7) berkode 3 maka Kolom (5) harus > 14;

- jika Kolom (7) berkode 4 maka Kolom (5) harus > 16;

- jika Kolom (7) berkode 5 maka Kolom (5) harus > 17;

- jika Kolom (7) berkode 6 maka Kolom (5) harus > 19;

- jika Kolom (7) berkode 7 atau 8 maka Kolom (5) harus > 21;

Kolom (8) s.d (10) hanya diisi jika anggota rumah tangga

berumur 10 tahun ke atas.

Kolom (8): Apakah dapat membaca dan menulis huruf latin?

Periksalah dengan teliti apakah Kolom (8) sudah terisi kode 1 atau 2.

Kolom (9): Kegiatan utama seminggu yang lalu.

Periksalah dengan teliti apakah Kolom (9) sudah terisi salah satu kode 1 s.d 7.

Kolom (10): Kegiatan kehutanan utama yang biasa dilakukan.

Periksalah dengan teliti apakah Kolom (10) sudah terisi salah satu kode 0 s.d

Page 10: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-8-

BLOK V. PENGUASAAN DAN PENGGUNAAN LAHAN PADA SAAT

PENCACAHAN

Rincian A: Penguasaan Lahan

1. Untuk setiap rincian, isian Kolom (5) = isian Kolom (2) + Kolom (3) + Kolom

(4).

2. Untuk setiap kolom pada Rincian 504 = isian Rincian (501+502a+502b-

503).

3. Isian Rincian 504 Kolom (4) > 10 m2.

Rincian B: Penggunaan Lahan Pertanian yang Dikuasai {untuk Kolom (2)

dan (3), R.506 + R.507 = R.504}

1. Rincian 505 Kolom (5) = Rincian 505 Kolom (3).

2. Untuk setiap Rincian 506 dan 507 Kolom (5) = isian Kolom (2) + Kolom (3).3. Rincian 506 Kolom (2) + Rincian 507 Kolom (2) = Rincian 504 Kolom (2)

4. Rincian 505 Kolom (3) + Rincian 506 Kolom (3) + Rincian 507 Kolom (3) =

Rincian 504 Kolom (3)

5. Rincian 505 Kolom (5) + Rincian 506 Kolom (5) + Rincian 507 Kolom (5) <

Rincian 504 Kolom (5)

Rincian C: Lokasi Lahan Pertanian yang Dikuasai {untuk Kolom (2) dan (3),

R.508 + R.509 + R.510 = R.504}

1. Untuk setiap rincian, Kolom (5) = Kolom (2) + Kolom (3).

2. Untuk setiap kolom, penjumlahan Rincian 505 s.d 507 = penjumlahan

Rincian 508 s.d 510.

3. Untuk Kolom (2) dan (3), masing-masing penjumlahan Rincian 505 s.d 507dan penjumlahan Rincian 508 s.d 510 = Rincian 504

4. Rincian 508 Kolom (2) + Rincian 509 Kolom (2) + Rincian 510 Kolom (2) =

Rincian 504 Kolom (2)

5. Rincian 508 Kolom (3) + Rincian 509 Kolom (3) + Rincian 510 Kolom (3) =

Rincian 504 Kolom (3)

6. Rincian 508 Kolom (5) + Rincian 509 Kolom (5) + Rincian 510 Kolom (5) <

Rincian 504 Kolom (5)

Rincian D: Penggunaan Lahan Kawasan Hutan

Rincian 511 s.d 514 terisi apabila Rincian 502a ada isian

Rincian 511: Lahan yang dikuasai digunakan untuk:

Page 11: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-9-

Kolom (2): Untuk Rincian 511a s.d 51 Id, periksalah apakah sudah terisisalah satu kode 1 atau 2.

Kolom (3): Untuk Rincian 511a s.d 51 Id, periksa kewajaran isian luas bakulahan yang diusahakan sekarang.

Isian masing-masing Rincian 511a s.d 51Id < Rincian 502a

Rincian 512: Apabila Rincian 511a Kolom (2) berkode 1, apakah bertani

secara menetap?

Rincian ini terisi bila Rincian 511a Kolom (2) kode 1 dilingkari.

Periksalah apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 513: Keterangan lahan kawasan hutan yang digunakan untuk

tanaman semusim:

Rincian 513 terisi apabila Rincian 511a berkode 1

Rincian 513a: Luas baku lahan : (m2)

Periksa kewajaran isian luas baku lahan yang diusahakan sekarang.

Isian Rincian 513a < Rincian 502a.

Isian Rincian 513a = Rincian 511a Kolom (3).

Rincian 513b: Jenis tanaman semusim

Periksa apakah isian pada kotak untuk:

- Rincian 513b sudah terisi salah satu kode 1 atau 2.

- Rincian 513b sudah terisi salah satu kode 3 atau 4.

- Rincian 513b sudah terisi salah satu kode 5 atau 6.

Rincian 513c: Berapa Tahun Lahan Sudah digunakan: tahun

Periksa kewajaran isian pada rincian ini.

Rincian 513c harus ada isian, jika Rincian 513a ada isian.

Rincian 513d: Berapa Tahun Rencana Lahan Masih Akan Digunakan:tahun

Periksa kewajaran isian pada rincian ini.

Rincian 513d harus ada isian, jika Rincian 513a ada isian.

Rincian 514: Keterangan lahan yang diusahakan sebelumnya

Rincian 514a: Luas baku lahan : (m2)

Periksa kewajaran isian luas baku lahan yang diusahakan sebelumnya.

Rincian 514b: Jenis tanaman semusim

Page 12: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-10-

- Rincian 514b sudah terisi salah satu kode 1 atau 2

- Rincian 514b sudah terisi salah satu kode 3 atau 4

- Rincian 514b sudah terisi salah satu kode 5 atau 6

Rincian 514c: Berapa tahun rencana lahan akan digunakan?

tahun

Periksa kewajaran isian pada rincian ini.

Rincian 514c harus ada isian, jika Rincian 515a ada isian.

Rincian 514d: Perlakuan terhadap lahan yang ditinggalkan?

Periksa apakah isian pada kotak sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 514d harus terisi apabila Rincian 514a ada isian.

Rincian 514e: Jika Rincian 515d berkode 2, alasan menanami lahan yang

ditinggalkan dengan tanaman tahunan?

Periksa apakah isian pada kotak sudah terisi kode 1 atau 2.

. Jika Rincian 513 dan 514 ada isian maka Rincian 512 harus berkode 2

• Jika Rincian 513 dan 514 tidak ada isian maka Rincian 512 harus

berkode 1

Rincian 514e harus terisi apabila Rincian 514d berkode 2.

BLOK VI. KETERANGAN PERUMAHAN

Rincian 601: Tipe bangunan rumah

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 3.

Rincian 601 harus ada isian.

Rincian 602: Status penguasaan tempat tinggal

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 6.

Rincian 602 harus ada isian.

Rincian 603: Luas lantai: m2

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi.

Rincian 603 harus ada isian minimal 10m2.

Rincian 604: Jenis lantai terluas

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 5.

Rincian 604 harus ada isian.

j« %• j.^^1.. ~*.

Page 13: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-11-

Rincian 605 harus ada isian.

Rincian 606: Jenis atap terluas

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 7.Rincian 606 harus ada isian.

Rincian 607: Bahan bakar yang digunakan rumah tangga selama sebulan

yang lalu?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 6.

Rincian 607 harus ada isian.

Rincian 608: Apakah selama sebulan yang lalu menggunakan kayu bakarPeriksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 atau 2.

Rincian 608 harus ada isian.

Rincian 609a : Apabila Rincian 608 berkode 1, sejak kapan rumah tanggaini mulai menggunakan kayu bakar?

Periksa isian pada kotak apakah sudah sesuai dengan isian yang ditulis

tangan.

Rincian 609b: Sumber utama kayu bakar yang digunakan:

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 4.

Rincian 609c: Rata-rata pemakaian kayu bakar sebulan m3.

Periksa kewajaran isian pada rincian ini.

Rincian 609d: Apakah rumah tangga ini merencanakan penggantian bahanbakar kayu dengan bahan bakar lain?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 atau 2 dansesuai dengan kode yang dilingkari.

Jika kode 2 yang dilingkari, maka langsung ke Rincian 609f.

Rincian 609e: Apabila Rincian 609d berkode 1, jenis bahan bakarpengganti

Rincian ini terisi bila Rincian 609d berkode 1.

Sebaliknya jikaRincian 609d berkode 2, maka Rincian 609e harus kosong.Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 5.

Rincian 609f: Apabila Rincian 609d berkode 2, alasan utama tidakmerencanakan penggantian bahan bakar kayu

Rincian ini terisi bila Rincian 609d berkode 2.

Sebaliknya jika Rincian 609d berkode 1, maka Rincian 609f harus kosong.r»~-n^„ joinr, r,Q^Q irr.taii' onnVah s-nHah terisi salah satu kode 1 s.d 4.

Page 14: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-12-

Rincian 610a: Sumber penerangan utama yang digunakan rumah tanggaPeriksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 5.Rincian 610a harus ada isian.

Rincian 610b: Jika Rincian 610a berkode 1, berapa daya listrik terpasang

Rincian ini terisi bila Rincian 610a berkode 1.

Sebaliknya jika Rincian 610a berkode 2 s.d 5, maka Rincian 610b haruskosong.

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 5.

Rincian 611: Fasilitas buang air besar yang utama

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 4.

Rincian 611 harus ada isian.

Rincian 612a: Sumber air minum terbanyak yang digunakan

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 7.

Rincian 612a harus ada isian.

Rincian 612b: Jika 612a berkode 2 s.d 7, bagaimana kondisi air

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 atau 2.Jika Rincian 612a berkode 1 maka Rincian 612b harus kosong.

Rincian 613: Barang yang dikuasai rumah tangga ini:

Periksa isian pada kotak apakah semua kotak sudah terisi salah satu kode 1

atau 2.

Rincian 613 harus ada isian.

BLOK VII. KONDISI LINGKUNGAN

Rincian 701a: Apakah mengetahui keberadaan kawasan hutan di sekitartempat tinggal?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 701a harus ada isian.

Jika Rincian 701 berkode 1 maka Rincian 702 s.d 704 ada isian.

Jika Rincian 701 berkode 2 maka langsung ke Rincian 705.

Rincian 701b: Apabila Rincian 701.a. berkode 1, fungsi kawasan hutanmenurut saudara?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 4.Rincian 701b harus ada isian jika Rincian 701a berkode 1.

Page 15: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-13-

Rincian 702a: Apakah ada batas kawasan hutan?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 3.Rincian 702a harus ada isian jika Rincian 701a berkode 1.

Rincian 702a harus kosong jika Rincian 701a berkode 2.

Rincian 702b: Apabila Rincian 702a berkode 1 jenis batas kawasan hutan

yang diketahui:

Rincian ini terisi bila Rincian 702a berkode 1.

Sebaliknya jika Rincian 702a berkode 2 atau 3, maka Rincian 702b harus

kosong.

Periksa apakah isian pada kotak untuk:

- Rincian 702b1 sudah terisi salah satu kode 1 s.d 2

- Rincian 702b2 sudah terisi salah satu kode 3 s.d 4

- Rincian 702b3 sudah terisi salah satu kode 5 s.d 6

- Rincian 702b4 sudah terisi salah satu kode 7 s.d 8

Rincian 703a: Jarak terdekat dari rumah ke kawasan hutan (km).

Periksa kewajaran isian pada rincian ini.

Rincian 703a harus ada isian jika Rincian 701a berkode 1.

Rincian 703a harus kosong jika Rincian 701a berkode 2.

Rincian 703b: Akses jalan utama menuju/keluar kawasan hutan

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 6.Rincian 703b harus ada isian jika Rincian 701a berkode 1.

Rincian 703b harus kosong jika Rincian 701a berkode 2.

Rincian 704: Sumber informasi tentang kawasan hutan?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 6.Rincian 703b harus ada isian jika Rincian 701a berkode 1.

Rincian 703b harus kosong jika Rincian 701a berkode 2.

Rincian 705a: Apakah ada hutan tegakan di sekitar tempat tinggalSaudara selama 5 tahun terakhir?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 705a harus ada isian.

Jika Rincian 705a berkode 2 maka langsung ke Rincian 706.

Rincian 705b: Apabila Rincian 705a berkode 1, bagaimana pendapatSaudara tentang kondisi hutan tersebut sekarang jika

dibandingkan dengan 5 tahun sebelumnya?

Page 16: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-14-

Rincian 705b harus kosong jika Rincian 705a berkode 2.

Sebaliknya jika Rincian 705a berkode 2, maka Rincian 705b harus kosong.Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 s.d 4.

Rincian 705c: Apabila Rincian 705b berkode 4, menurut Saudara apa yangmenyebabkan kerusakan hutan tersebut?

Rincian 705c harus ada isian jika Rincian 705b berkode 4.

Rincian 705c harus kosong jika Rincian 705b berkode 1 s.d 3.

Periksa apakah isian pada kotak untuk:

- Rincian 705c 1 sudah terisi salah satu kode 1 atau 2

- Rincian 705c2 sudah terisi salah satu kode 3 atau 4

- Rincian 705c3 sudah terisi salah satu kode 5 atau 6

- Rincian 705c4 sudah terisi salah satu kode 7 atau 8

- Rincian 705c5 sudah terisi salah satu kode 1 atau 2

Rincian 705d: Apabila Rincian 705c berkode 1, menurut Saudara apa yang

menjadi penyebab kebakaran?

Rincian 705d harus ada isian jika Rincian 705c 1 berkode 1.

Rincian 705d harus kosong jika Rincian 705c 1 berkode 2.

Periksa apakah isian pada kotak untuk:

- Rincian 705dl sudah terisi salah satu kode 1 atau 2

- Rincian 705d2 sudah terisi salah satu kode 3 atau 4

- Rincian 705d3 sudah terisi salah satu kode 5 atau 6

Rincian 706a: Apakah sering mengalami bencana alam selama 3 tahun

terakhir?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 706a harus ada isian.

Rincian 706b: Apabila Rincian 706a berkode 1, jenis bencana alam yang

paling sering terjadi?

Rincian 706b harus ada isian jika Rincian 706a berkode 1.

Rincian 706b harus kosong jika Rincian 706a berkode 2.

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 7.

Rincian 707: Apakah ada hukum adat atau kebiasaan utnuk menjaga

kelestarian hutan?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 3.

Rincian 707 harus ada isian.._: 7nn

Page 17: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-15-

Rincian 708: Menurut Saudara, apakah hukum adat atau kebiasaan

tersebut perlu dipertahankan?

Rincian 708 harus ada isian jika Rincian 707 berkode 1.

Rincian 708 harus kosong jika Rincian 707 berkode 2 atau 3.

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 atau 2.

Rincian 709: Bagaimana pendapat Saudara tentang pentingnya

pelestarian hutan?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 s.d 3.

Rincian 709 harus ada isian.

Rincian 710: Akses ke fasilitas umum (fasum)

Kolom (2): Jarak terdekat dari tempat tinggal (Km)

Periksalah kewajaran isian pada Kolom (2).

Kolom (3): Transportasi yang biasa digunakan rumah tangga menujufasilitas umum

Periksalah dengan teliti apakah pada kotak sudah terisi salah satu kode 1 s.d5. Rincian 710b harus ada isian, maksimal 98, dua angka dibelakang koma.

BLOK VIII. PARTISIPASI RUMAH TANGGA TERHADAP KELEMBAGAAN

Rincian 801a: Apakah ada anggota rumah tangga yang menjadi anggotaKelompok Tani Hutan pada saat pencacahan?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 801a harus ada isian.

Rincian 801b: Apakah ada anggota rumah tangga yang pernah mendapatpelayanan dari kelompok tani hutan selama setahun yang

lalu?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Jika terisi kode 2 maka langsung ke Rincian 802.

Rincian 801b harus ada isian.

Rincian 801c: Apabila Rincian 801b berkode 1, jenis pelayanan yang

pernah diterima:

Rincian 801c harus ada isian jika Rincian 801b berkode 1.

Rincian 801c harus kosong jika Rincian 801b berkode 2.

Periksa apakah isian pada kotak untuk:

- Rincian 801cl sudah terisi salah satu kode 1 atau 2

Page 18: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-16-

- Rincian 801c3 sudah terisi salah satu kode 5 atau 6

- Rincian 801c4 sudah terisi salah satu kode 7 atau 8

Rincian 802a: Apakah ada anggota rumah tangga aktif dalam kegiatan

kehutanan?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 802a harus ada isian.

Rincian 802b: Apabila Rincian 802a berkode 1 jenis kegiatan apa saja yang

dilakukan?

Rincian 802b harus ada isian jika Rincian 802a berkode 1.

Rincian 802b harus kosong jika Rincian 802a berkode 2.

Periksa apakah isian pada kotak untuk:

Rincian 802b 1 sudah terisi salah satu kode 1 atau 2

- Rincian 802b2 sudah terisi salah satu kode 3 atau 4

- Rincian 802b3 sudah terisi salah satu kode 5 atau 6

- Rincian 802b4 sudah terisi salah satu kode 7 atau 8

- Rincian 802b5 sudah terisi salah satu kode 1 atau 2

- Rincian 802b6 sudah terisi salah satu kode 3 atau 4

BLOK IX. KETERANGAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA

Rincian 901: Penilaian Saudara tentang perkembangan tingkatkesejahteraan rumah tangga saudara selama 3 tahun

terakhir.

Periksa dengan teliti apakah Rincian 901a s.d 90le Kolom (5) sudah terisisalah satu kode yang dilingkari (kode 1 s.d 3).

Rincian 901 harus ada isian.

Rincian 902: Di manakah biasanya melakukan pengobatan apabila ada

ART yang sakit?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 7.

Rincian 902 harus ada isian.

Rincian 903: Jika ada anggota rumah tangga yang masih sekolah {BlokIV Kolom (6) ada yang berkode 2}, jenis pengeluaran yang

dianggap paling memberatkan:

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 5.

Rincian 903 harus ada isian.

Page 19: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-17-

BLOK X. PEMANFAATAN HASIL HUTAN/WISATA ALAM SELAMA SETAHUN

YANG LALU

Rincian 1001 : Keterangan pemungutan hasil hutan/penangkapan satwa

liar

Kolom (2) : Apakah ada ART yang melakukan pemungutan hasil hutan/penangkapan satwa liar

Periksalah dengan teliti apakah Kolom (2) sudah terisi kode 1 atau 2.

Kolom (2) harus ada isian.

Kolom (4): Volume

Kolom (4) harus ada isian jika Kolom (2) berkode 1.

Kolom (4) harus kosong jika Kolom (2) berkode 2.

Kolom (5) s.d (7): Persentase penggunaan: Dikonsumsi sendiri, Dijual,

Lainnya

Kolom (5) s.d (7) harus ada isian jika Kolom (2) berkode 1.

Kolom (5) s.d (7) harus kosong jika Kolom (2) berkode 2.

Periksalah dengan teliti apakah jumlah pada Kolom (5) s.d (7) sudah 100.

Kolom (8): Kecenderungan hasil hutan selama 3 tahun terakhir

Kolom (8) harus ada isian jika Kolom (2) berkode 1.

Kolom (8) harus kosong jika Kolom (2) berkode 2.

Periksalah dengan teliti apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 4.

Apabila Rincian 1001 Kolom (2) semua berkode 2 maka Rincian 1002harus kosong dan pertanyaan langsung ke Rincian 1003

Rincian 1002: Apabila Rincian 1001 Kolom (2) ada yang berkode 1, jarakterjauh dari rumah ke tempat pemungutan hasil

hutan/penangkapan satwa liar: (km)

Rincian 1002 terisi bila Rincian 1001 di Kolom (2) ada yang berkode 1.

Periksa apakah sudah terisi dengan benar dan wajar.

Rincian 1003a: Apakah ada anggota rumah tangga yang melakukan usaha

pemanfaatan wisata alam di kawasan hutan?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 1003a harus ada isian.

Page 20: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-18-

Rincian 1003b: Apabila Rincian 1003a berkode 1, usaha apa yang

dilakukan?

Rincian 1003b terisi bila Rincian 1003a berkode 1.

Jika Rincian 1003a berkode 2, maka Rincian 1003b harus kosong.

Periksa apakah isian pada kotak untuk:

- Rincian 1003bl sudah terisi salah satu kode 1 atau 2

- Rincian 1003b2 sudah terisi salah satu kode 3 atau 4

- Rincian 1003b3 sudah terisi salah satu kode 5 atau 6

- Rincian 1003b4 sudah terisi salah satu kode 7 atau 8

- Rincian 1003b5 sudah terisi salah satu kode 1 atau 2

BLOK XI. SUMBER PENDAPATAN/PENERIMAAN RUMAH TANGGA

SELAMA SETAHUN YANG LALU

Rincian 1101 kode usaha 01 s.d 15: Pemungutan hasil hutan/

penangkapan satwa liar s.d sektor

lain

Jika ada isian, periksa apakah isian pada kotak di Kolom (5) sudah merupakanpenjumlahan dari kode yang dilingkari pada Kolom (3) dan (4).

Rincian 1101 kode usaha 16: Pendapatan dan penerimaan lainnya

(pensiun, bunga, bagi hasil, dll)

Jika ada isian, periksa apakah isian pada kotak di Kolom (5) berisi kode 1.

Rincian 1102a: Sumber pendapatan/penerimaan utama (salah satu dari

kode 01-16):

Periksa apakah rincian ini sudah diisi dengan benar.

Penjelasan kode sumber pendapatan/penerimaan utama adalah:

Digit 1dan 2 : Nomor urut lapangan usaha/pekerjaan (01 s.d 16 ).

Digit 3 : Kode 2 jika usaha, kode 1 jika buruh/karyawan dan khususuntuk pendapatan dan penerimaan lainnya adalah kode 1.

Rincian 1002a harus ada isian.

Rincian 1102b: Status pekerjaan yang menghasilkan pendapatan/

penerimaan utama (salah satu kode 1 atau 2):

Periksa apakah rincian ini sudah diisi dengan benar.

Rincian 1003a harus ada isian.

Page 21: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-19-

Rincian 1103: Apabila Rincian 1101 kode usaha 01 dan 02 Kolom (5)berkode 2 dan/atau 3, sumbangan pendapatan dari usaha

tersebut terhadap total pendapatan rumah tangga:

Rincian ini terisi bila kode usaha 01 dan 02 Kolom (5) berkode 2 dan/atau 3.

Periksa isian dalam kotak apakah sudah sesuai dengan salah satu kode 1 s.d

5.

BLOK XII. PENGELUARAN RUMAH TANGGA (000 Rp)

Rincian 1201: Pengeluaran konsumsi makanan selama seminggu yanglalu (berasal dari pembelian, produksi sendiri, dan

pemberian)

Rincian 1201a s.d 1201m: Jenis pengeluaran

Periksa kewajaran isian pada Rincian 1201a s.d 1201m.

Rincian 1201n: Jumlah pengeluaran makanan

Isian Rincian ini merupakan penjumlahan pengeluaran dari Rincian 1201a s.d

1201m.

Rincian 1202: Pengeluaran konsumsi bukan makanan (berasal daripembelian, produksi sendiri, dan pemberian)

Rincian 1202a s.d 1202j: Pakaian dan alas kaki s.d Lainnya

Periksa kewajaran isian Rincian 1202a s.d 1202J untuk Kolom (2) dan Kolom

(3).

Periksa isian apakah Kolom (2) <Kolom (3) untuk Rincian 1202a s.d 1202j.

Rincian 1202k: Jumlah pengeluaran bukan makanan

Rincian ini merupakan penjumlahan pengeluaran dari Rincian 1202a s.d1202j, untuk sebulan yang lalu pada Kolom (2) maupun setahun yang lalupada Kolom (3).

Periksa isian apakah Kolom (2) <Kolom (3) untuk Rincian 1203k.

Rincian 1203: Pengeluaran lainnya

Rincian 1203a dan 1203b: Sewa lahan dan atau bagi hasil serta transfer.

Periksa kewajaran isian Rincian 1203a dan 1203b untuk Kolom (2) dan Kolom

(3).

Periksa isian apakah Kolom (2) <Kolom (3) untuk Rincian 1203a dan 1203b.

Rincian 1203c: Jumlah pengeluaran lainnya

Page 22: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-20-

Rincian ini merupakan penjumlahan pengeluaran dari Rincian 1203a dan1203b, untuk sebulan yang lalu pada Kolom (2) maupun setahun yang lalu

pada Kolom (3).

Periksa isian apakah Kolom (2) < Kolom (3) untuk Rincian 1203c.

BLOK XIII. PERIZINAN

Rincian 1301: Izin penguasaan lahan kehutanan

Rincian 1301a: Apakah rumah tangga yang menguasai lahan kehutanan

mendapat izin?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 1301a harus ada isian.

Rincian 1301b: Apabila Rincian 1301a berkode 1, siapakah yang

memberikan izin?

Rincian 1301b harus ada isian jika Rincian 1301a berkode 1.

Rincian 1301b harus kosong jika Rincian 1301a berkode 2.

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 6.

Rincian 1301c: Apabila Rincian 1301b berkode 5 atau 6, izin yang

diberikan berupa?

Rincian 1301c harus ada isian jika Rincian 1301b berkode 5 atau 6.

Rincian 1301c harus kosong jika Rincian 13021 berkode 1 s.d 4.

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 1302: Izin pemungutan hasil hutan

Rincian 1302a: Apakah rumah tangga yang menguasai lahan kehutanan

mendapat izin?

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

Rincian 1302b: Apabila Rincian 1302a berkode 1, siapakah yang

memberikan izin?

Rincian 1302b harus ada isian jika Rincian 1301a berkode 1.

Rincian 1302b harus kosong jika Rincian 1301a berkode 2.

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi salah satu kode 1 s.d 6.

Rincian 1302c: Apabila Rincian 1302b berkode 5 atau 6, izin yang

diberikan berupa?

Rincian 1302c harus ada isian jika Rincian 1302b berkode 5 atau 6._ _ _ _ - •.-! •!-»• • _ __ i r\r\r\^ 1 -1,«Jrt 1 *-. A A

Page 23: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-21-

Periksa isian pada kotak apakah sudah terisi kode 1 atau 2.

BLOK XIII. CATATAN

Periksa keterangan-keterangan/penjelasan-penjelasan dari blok ini,apakah ada keterangan/informasi lainnya yang berguna untuk pemeriksaandan pengolahan.

LEMBAR KERJA

Lembar ini digunakan untuk mencatat penghitungan dalam wawancara

seperti pada Blok V, X, dan XII.

Page 24: Mengingat - jdih.bps.go.id file-3-BABII TUGAS PEMERIKSAAN Petugas pemeriksa adalah Staf Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Pemeriksa

-22-

BABIV

PENUTUP

1. Berhasilnya suatu pemeriksaan sangat tergantung pada kemauan,

kemampuan, dan ketelitian para petugas PMS. Oleh karena itu, sebelum

daftar-daftar yang telah diisi diserahkan kepada BPS Kab/Kota, PMS harus

meneliti lebih dahulu apakah isian-isiannya telah benar dan tepat

dituliskan pada kolom-kolom dan rincian-rincian yang sesuai.

2. Pemeriksaan di atas dimaksudkan agar bila ternyata pencacah masih

menemukan kesalahan-kesalahan agar dapat secepatnya diperbaiki dan

jika ditemukan suatu kesalahan yang mengharuskan pencacah

mengadakan kunjungan ulang, maka dapat dilakukan kunjungan ulang

dengan segera sehingga jadwal pemeriksaan dapat ditepati.

3. Jika dijumpai hal-hal yang meragukan diharapkan tidak mengambil

keputusan sendiri, hendaknya didiskusikan dengan teman-teman sesama

PMS atau bila masih merasa ragu usahakanlah dilaporkan/ didiskusikan

dengan kepada Kepala BPS Kab/Kota agar diperoleh penjelasan yang dapat

menghilangkan keragu-raguan tersebut.

4. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan dan PMS yakin bahwa semua isian

telah diperiksa dengan baik, serahkan semua daftar yang telah diisi kepada

BPS Kab/Kota.

5. Dengan berakhirnya tugas Saudara sebagai PMS, Saudara telah

menyumbangkan dharma bhakti kepada Negara/Pemerintah Republik

Indonesia karena data yang Saudara kumpulkan akan sangat bermanfaat

bagi Pemerintah untuk perencanaan pembangunan terutama dalam upaya

pemerintah untuk peningkatan pembangunan dan pemerataan hasil-

hasilnya. Tanpa data yang akurat, Pemerintah tidak mungkin dapat

menyusun rencana pembangunan yang sempurna.

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

* SURYAMIN