tugas kelompok psdt fix
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
1/17
PENGELOLAAN DAN PERBAIKAN KUALITAS TANAH
DAN LAHAN UNTUK MENYEIMBANGKAN PERUBAHAN IKLIM
GLOBAL YANG DISEBABKAN OLEH KERUSAKAN LINGKUNGAN
1
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
2/17
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan bagian dari system tropika basah yang tergolong
sangat rentan terhadap degradasi jika pengelolaannya tidak tepat. Ekosistem
tropika basah meliputi areal sekitar 1,5 milyar hektar lahan dengan populasi
manusia sekitar 2 milyar, yang terbesar dalam 60 negara. Dua puluh lima persen
areal tersebut terdapat di Asia. anah!tanah lahan kering tropika basah merupakan
tanah yang rentan terhadap degradasi, selain disebabkan oleh "a#tor alami jugadisebabkan oleh #ampur tangan manusia. $mumnya "a#tor!"aktor penyebab
degradasi tersebut baik se#ara alami maupun #ampur tangan manusia
menimbulkan kerusakan dan menurunkan produkti%itas tanah &'ujianto, 2001(.
De"enisi degradasi tanah #ukup banyak diungkapkan oleh para pakar
tanah, namun kesemuanya menunjukkan penurunan atau memburuknya si"at!si"at
tanah apabila dibandingkan dengan tanah tidak terdegradasi. Degradasi tanah
menurut )A* adalah hasil satu atau lebih proses terjadinya penurunan
kemampuan tanah se#ara aktual maupun potensial untuk memproduksi barang dan
jasa. De"enisi tersebut menunjukkan pengertian umum dengan #akupan luas tidak
hanya berkaitan dengan pertanian &)irmansyah, 200+(.
asalah degradasi si"at!si"at tanah dirasakan makin begitu penting
belakangan ini. Degradasi tanah biasanya die%aluasi dari si"at "isik dan kimia
tanah. -adan Dunia seperti )A* turut mengambil langkah kongkrit untuk
membantu mengurangi laju peningkatan luas tanah yang mengalami penurunan
si"at!si"atnya. elalui egional *""i#e "or Asia and the 'a#i"i#, pada tahun 1//
)A* membentuk Epert onsultation o" the Asian 3er4ok on 'roblom oil.
-adan ini bertemu se#ara rutin untuk membahas langkah!langkah guna
mengurangi degradasi tanah di ka4asan Asia &)irmansyah, 200+(.
enurut )irmansyah &200+( bentuk degradasi tanah yang terpenting di
ka4asan Asia antara lain adalah erosi tanah, degradasi si"at kimia berupa
penurunan kadar bahan organik tanah dan pen#u#ian unsur hara. 'erubahan
penggunaan lahan dan pola pengelolaan tanah menyebabkan perubahan
2
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
3/17
kandungan bahan organik tanah. akin intensi" penggunaan suatu lahan, makin
rendah kandungan bahan organik tanah. *leh karena itu tanah yang terdegradasi
perlu dilakukan upaya rehabilitasi. Dari rehabilitasi ini di harapkan dapat
memperbaiki &memulihkan(, meningkatkan dan mempertahankan kondisi tanah
yang rusak agar ber"ungsi se#ara optimal, baik sebagai unsur produksi, media
pengatur tata air maupun sebagai unsur perlindungan lingkungan &ati"ah, 2005(.
akalah ini bertujuan untuk memahami "aktor!"aktor terjadinya degradasi
tanah, proses dan karakteristik tanah terdegradasi, serta upaya memperpendek
ter#apainya resiliensi melalui upaya rehabilitasi tanah terdegradasi.
1.2 Tuuan
en#ari solusi untuk memperbaiki kembali kondisi, kualitas tanah melalui
pengelolaan dan perbaikan kualitas tanah dan lahan yang disebabkan oleh
perubahan iklim global akibat kerusakan lingkungan.
+
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
4/17
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keru!akan L"ngkungan
7e#enderungan menurunnya kualitas lingkungan hidup semakin
memprihatinkan. 'erubahan tatanan ekonomi, sosial dan politik yang disertai
dengan perubahan sistem pemerintahan dari sentralistik menjadi otonomi
menimbulkan pelemahan kepemerintahan termasuk dalam pelestarian lingkungan.
'elemahan dalam sistem pengelolaan lingkungan menimbulkan pelanggaran
kaidah!kaidah dan peraturan pelestarian lingkungan baik pada tingkat kebijakan
sampai dengan tingkat program dan kegiatan. Akibatnya adalah terjadinya
penurunan kualitas lingkungan yang sudah sedemikian parah sehingga
menyebabkan kualitas kehidupan men#apai pada tingkat yang membahayakan
kehidupan manusia. -erbagai ben#ana yang terjadi saat ini sudah sulit
dikategorikan sebagai ben#ana alam. 'ada a4al tahun 2008 saja berbagai ben#ana
lingkungan yang terjadi telah merenggut nya4a lebih dari 2.000 orang, nya4a
mereka hilang akibat dari kelangkaan air bersih, banjir, tanah longsor dan
sebagainya. 9al ini menunjukan bah4a penurunan kualitas lingkungan hidup
semakin buruk.
7erusakan lingkungan, dapat terjadi di 7a4asan indung maupun di
7a4asan -udidaya milik masyarakat sehingga mengakibatkan terjadinya ben#ana
alam yang menimbulkan kerugian nasional #ukup besar berupa han#urnya
pemukiman, rusaknya pertanian, 4abah penyakit dan lain!lain. 7erusakan
lingkungan terbesar antara lain disebabkan terjadinya :
1. 7ebakaran hutan dan lahan sehingga membahayakan peri kehidupanmasyarakat sekitar ka4asan
2. -anjir yang terjadi apabila daya dukung sungai sudah terlampaui
+. 7ekeringan adalah ketersediaan air tanah sudah tidak dapat lagi mendukung
pertumbuhan tanaman dan makhluk hidup lainnya
8. Erosi adalah peristi4a pengikisan tanah yang melebihi ke#epatan proses
pembentukan tanah
5. 'eledakan hama dan penyakit yang disebabkan karena habitat yang berubah
8
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
5/17
2.2 #akt$r%#akt$r tera&"n'a Degra&a!" Tana(
)aktor degradasi tanah umumnya terbagi 2 jenis yaitu akibat "aktor alami
dan akibat "aktor #ampur tangan manusia. enurut -arro4 &1//1( "aktor alami
penyebab degradasi tanah antara lain: areal berlereng #uram, tanah mudah rusak,
#urah hujan intensi", dan lain!lain. )aktor degradasi tanah akibat #ampur tangan
manusia baik langsung maupun tidak langsung lebih mendominasi dibandingkan
"aktor alami, antara lain: perubahan populasi, marjinalisasi penduduk, kemiskinan
penduduk, masalah kepemilikan lahan, ketidakstabilan politik dan kesalahan
pengelolaan, kondisi sosial dan ekonomi, masalah kesehatan, dan pengembangan
pertanian yang tidak tepat.
*ldeman &1//8( menyatakan lima "aktor penyebab degradasi tanah akibat
#ampur tangan manusia se#ara langsung, yaitu: de"orestasi, o%ergra;ing, akti%itas
pertanian, eksploitasi berlebihan, dan akti%itas industri dan bioindustri. ejalan
dengan pendapat sebelumnya, al &1/6( mengemukakan bah4a "aktor penyebab
tanah terdegradasi dan rendahnya produkti%itas, antara lain: de"orestasi,
mekanisasi dalam usahatani, kebakaran, penggunaan bahan kimia pertanian, dan
penanaman se#ara monokultur. )aktor!"aktor tersebut di Indonesia umumnya
terjadi se#ara simultan, sebab de"orestasi umumnya adalah langkah permulaan
degradasi lahan, dan umumnya tergantung dari akti%itas berikutnya apakah
diotelantarkan, digunakan ladang atau perkebunan maka akan terjadi pembakaran
akibat #ampur tangan manusia yang tidak terkendali.
$mumnya telah sepakat bah4a "aktor!"aktor penyebab degradasi baik
se#ara alami maupun #ampur tangan manusia menimbulkan kerusakan dan
menurunnya produkti%itas tanah. ahjie &1//( menyatakan kondisi tanah
menentukan lamanya masa bera, pada tanah subur di Datah -ilang 7abupaten7utai maka jekau beti< muda &%egetasi = 10 #m( di#apai pada umur 8 tahun,
sedangkan pada tanah kurang subur seperti di ong $rug 7abupaten -ulungan
di#apai pada umur tahun. Ahn &1//+( menyatakan masa bera telah memendek
dari masa bera umumnya yaitu lebih dari 10 > 20 tahun. ?on ?ekul &1//6(
menyatakan bah4a lama masa bera yang berkelanjutan dalam banyak kasus telah
menurun kurang dari 5 tahun. -erdasarkan hasil kajian diatas patokan masa bera
yang berkelanjutan tergantung juga kepada kondisi kesuburan tanah, pada tanah
5
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
6/17
ladang yang subur maka masa bera lebih pendek dibandingkan tanah ladang tidak
subur. Driessen et al., &1/@6( menyatakan bah4a pada tanah ladang 'od;olik di
amiyang ayang 7alimantan engah mengalami penurunan produkti%itas mula!
mula disebabkan memburuknya mor"ologi, si"at "isik dan si"at kimia tanah.
3amun setelah 5 tahun penggunaan tanah penurunan produkti%itas disebabkan
karena slaking sehingga terjadi erosi , menyebabkan tanah kehilangan lapisan atas
yang umumnya mengandung lebih dari 0 unsur hara di dalam pro"il tanah. 9al
tersebut sejalan dengan penelitian #Alister et al., &1//( bah4a setelah 5 tahun
sejak pembakaran maka konsentrasi unsur hara menurun, persentase Al tinggi dan
persentase kejenuhan basa rendah di subsoil setelah 2 > 5 tahun pembakaran.
anah menjadi subyek erosi, subsoil menjadi media tumbuh tanaman, dan
tingginya tingginya konsentrasi Al pada tingkat mera#un serta rendahnya
kejenuhan basa mendorong penurunan produksi tanaman.
'engaruh antropogenik terhadap degradasi tanah akan sangat tinggi
apabila tanah diusahakan bukan untuk non pertanian. 'erhitungan kehilangan
tanah yang ditambang untuk pembuatan bata merah sangat besar. anik dkk
&1//@(, menghitung kehilangan tanah akibat pembuatan bata merah di -andar
ampung sekitar 8.510,8 g ha!1 yang merupakan 201,8 kali lebih besar dari
erosi rata!rata. 9idayati &2000(, menyatakan akibat penimbunan permukaan tanah
dengan tanah galian sumur tambang emas di ukabumi mengakibatkan penurunan
status hara, menurunkan populasi mikroba dan artropoda tanah, dan merubah
iklim mikro.
aju de"orestrasi di Indonesia sebesar 1,6 juta ha per tahunB sedangkan
luas lahan kritis hingga a4al tahun 1///C2000 keseluruhan seluas 2+,2 juta ha,
dan 1, juta ha di 7alimantan tengah &Dephut, 200+(. De"orestasi mengakibatkan penurunan si"at tanah. 9andayani &1///( menyatakan bah4a de"orestrasi
menyebabkan kemampuan tanah melepas 3 tersedia &amonium dan nitrat(
menururn. anah hutan mampu melepas 3 tersedia +0 mg 3 kg!1 tanah dalam @
hari, sedangkan pada hutan yang telah ditebang 6 bulan sebesar 26,5 mg 3 kg!1
tanah, dan apabila digunakan untuk pertanian maka 3 tersedia yang dapat dilepas
tinggal 20 mg 3 kg!1 tanah. Degradasi lahan akibat land #learing dan penggunaan
untuk pertanaman se#ara terus!menerus selama 1@ tahun memi#u hilangnya biota
6
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
7/17
tanah dan memburuknya si"at!si"at "isik dan kimia tanah. Dibandingkan tanah
non terdegradasi, maka tanah terdegradasi lebih rendah + organik tanah,
55 lebih rendah basa!basa dapat ditukar, 56 lebih rendah biomass mikrobia,
88 lebih rendah kerapatan mikroartropoda, sebaliknya 1+ lebih tinggi berat isi
dan 18 pasir. 3ilai p9 tanah non terdegradasi lebih tinggi daripada tanah
terdegradasi.
2.) Karakter"!t"k Tana( 'ang Ter&egra&a!"
e#ara jujur pada umumnya kita lebih senang membanggakan kesuburan
tanah kita dan keberhasilan pertanian dengan panen melimpah serta lingkungan
yang indah dan berkualitas. ebaliknya kita enggan membi#arakan usaha
pertanian yang suram atau menurunnya produksti%itas suatu lahan. ehingga
terkesan, bah4a kita melalaikan pelestarian usaha pertanian. 'adahal
kenyataannya lahan pertanian kita terus teran#am oleh degradasi dari segala arah,
yang jauh dari kemampuan kebanyakan para petani untuk menangkalnya &Adi,
200+(.
7ondisi iklim di Indonesia seperti #urah hujan dan suhu yang tinggi,
khususnya Indonesia bagian barat, menyebabkan tanah!tanah di Indonesia
didominasi oleh tanah marginal dan rapuh serta mudah terdegradasi menjadi lahan
kritis. 3amun degradasi lebih banyak disebabkan karena adanya pengaruh
inter%ensi manusia dengan pengelolaan yang tidak mempertimbangkan
kemampuan dan kesesuian suatu lahan. 7emampuan tanah untuk mendukung
kegiatan usaha pertanian atau peman"aatn tertentu ber%ariasi menurut jenis tanah,
tanaman dan "aktor lingkungan. *leh karenanya peman"aatan tanah ini harus hati!
hati dan disesuaikan dengan kemampuannya, agar tanah dapat diman"aatkan
se#ara berkelanjutan dan tanpa merusak lingkungan &ubika, 2002(.
7arakteristik tanah terdegradasi umumnya diukur dengan membandingkan
dengan tanah non terdegradasi yaitu tanah hutan. 'erbandingan tanah hutan
sebagai tanah non terdegradasi karena memiliki siklus tertutup artinya semua
unsur hara di dalam sistem tanah hutan berputar dan sangat sedikit yang hilang
atau keluar dari sistem siklus hutan. edangkan selain tanah hutan merupakan
sistem terbuka dimana siklus hara dapat hilang dari sistem tersebut. 'enurunan
@
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
8/17
si"at pada tanah untuk penggunaan non hutan akan menunjukkan memburuknya
si"at!si"at dari tanah tersebut &)irmansyah, 200+(.
9andayani &1///( menyatakan bah4a tanah $ltisol -engkulu di %egetasi
hutan habis tebang 8 bulan dan tanah pertanian yang diusahakan + tahun terjadi
penurunan kemampuan menyediakan 3 anorganik sebesar 12!1+ dubandingkan
tanah hutan. elain itu terjadi penurunan intensitas mineralisasi 3 pada lahan
pertanian sebesar +/ pada kedalaman tanah 0!10 #m. 9al ini menunjukkan
bah4a tanah hutan mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tanah pertanian. 7on%ersi penggunaan lahan hutan ke lahan pertanian
telah menyebabkan degradasi pada siklus 3. engingat begitu luasnya lahan
kritis serta laju degradasi yang semakin tinggi, maka usaha!usaha restorasi dan
menekan laju lahan kritis sudah menjadi kebutuhan yang #ukup mendesak
&ubiksa, 2002(.
2.* Pr$!e! tera&"n'a Degra&a!" Tana(
'roblem degradasi tanah dan lingkungan umumnya lebih parah di daerah!
daerah tropis daripada daerah temperate, di daerah kering daripada daerah basah,
di daerah iklim panas daripada daerah dingin. Diperkirakan diseluruh dunia tanah
terdegradasi sekitar 2 milyar hektar dan @5 berada di daerah tropis. Degradasi
tanah dapat disebabkan oleh banyak proses, termasuk erosi tanah yang diper#epat,
salinasi, kerusakan karena pertambangan dan akti%itas perkotan, serta
pengembalaan berlebih dan komtaminasi dari polutn industri &idjaja, 2002(.
ima proses utama yang terjadi akibat timbulnya tanah yang terdegradasi,
yaitu: menurunnya bahan kandungan bahan organik tanah, perpindahan liat,
memburuknya struktur dan pemadatan tanah, erosi tanah, deplesi dan pen#u#ian
unsur hara &)irmansyah, 200+(. 7husus untuk tanah!tanah tropika basa terdapat
tiga proses penting yang menyebabkan terjadinya degradasi tanah, yaitu: 1(
degradasi "isik yang berhubungan dengan memburuknya struktur tanah sehingga
memi#u pergerakan, pemadatan, aliran banjir berlebihan, dan erosi diper#epat, 2(
degradasi kimia yang berhubungan dengan terganggunya siklus , 3, ', dan
unsur!unsur lainnya, dan +( degradasi biologi yang berhubungan dengan
menurunya kualitas dan kuantitas bahan organik tanah, akti%itas biotik dan
keragaman spesies "auna tanah yang juga menurun ikut menurun &al, 2000(.
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
9/17
7husus untuk tanah!tanah tropika basah terdapat tiga proses penting
terjadinya degradasi tanah, yaitu:
1( Degradasi "isik berhubungan dengan memburuknya struktur tanah sehingga
memi#u pergerakan, pemadatan, aliran banjir berlebihan, dan erosi diper#epat
2( Degradasi kimia berhubungan dengan terganggunya siklus , 3, ', dan
unsur lainnya
+( Degradasi biologi berhubungan dengan menurunnya kualitas dan kuantitas
bahan organik tanah, akti%itas biotik dan keragaman spesies "auna tanah
2.+ Kla!","ka!" Tana( 'ang Ter&egra&a!"
anah merupakan "aktor lingkungan penting yang mempunyai hubungan
timbal balik dengan tanaman yang tumbuh di atasnya. anah yang
produkti" harus dapat menyediakan lingkungan yang baik seperti udara dan air
bagi pertumbuhan akar tanaman disamping harus mampu menyediakan unsur hara
yang #ukup bagi pertumbuhan tanaman tersebut. )aktor lingkungan tersebut
menyangkut berbagai si"at "isik tanah seperti ketersediaan air, temperatur, aerasi
dan struktur tanah yang baik &ah"ud;, 200+(.
7lasipikasi tanah terdegradasi #ukup banyak dimun#ulkan oleh para ahli
diantaranya adalah A*D &loball Aseeemen o" oil Degradation(,
suatu proyek yang diran#ang $3E'. 7lasipikasi A*D didasarkan atas
keseimbangan antara kekuatan rusak iklim dan resisensi alami kelerengan
terhadap kekuatan merusak akibat inter%ensi manusia. ehingga dihasilkan
penurunan kapasitas tanah saat ini atau kedepan untuk mendukung kehidupan
manusia &)irmansyah, 200+(.
ipe degradasi tanah dibagi 2 ma#am, yaitu : 1( berhubungan dengan
displasemen bahan tanah yang terdiri dari erosi air dan erosi angin, 2( berdasarkan
deterosiasi in situ terdiri dari degradasi kimia &hilangnya unsur haraCbahan
organik, salinasi dan polusi(, dan degradasi "isik. Derajat tipe degradasi terbagi
menjadi rendah sedang, kuat dan ektrim, dengan "aktor penyebab adalah
de"orestasi, o%ergra;ing, kesalahan pengelolan pertanian, ekspoitasi berlebihan,
dan akti%itas industri &)irmansyah, 200+(.
/
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
10/17
2.- Pengaru( Degra&a!" Tana( ter(a&a Pr$&ukt"/"ta!
Dalam rangka rehabilitasi lahan!lahan kritis yang luasnya semakin besar
di Indonesia serta meningkatnya produkti%itas untuk keperluan pertanian,
perkebunan, kehutanan dan pelestarian alam, maka perlu dilakuakan upaya!upaya
yang dapat yang dapat memodi"ikasi lingkungan tersebut &ubiksa, 2002(.
Degradasi tanah berpengaruh terhadap penurunan produkti%itas tanah. 7ehilanagn
produkti%itas di#irikan dengan terjadinya erosi akibat tanah terdegradasi
diperkirakan 2@2 juta g pangan dunia hilang berdasarkan tingkat produksi tahun
1//6 &al, 2000(.
anah yang mengalami kerusakan baik kerusakan karena si"at "isik, kimia
dan maupun biologi memiliki pengaruh terhadap penurunan produksi padi
men#apai sekitar 22 pada lahan semi kitis, +2 pada lahan kritis, dan
diperkirakan sekitar + pada lahan sangat kritis. edangkan untuk ka#ang tanah
mengalami penurunan sekitar /, 86, 5 masing!masing pada tanah semi
kritis, kritis dan tanah yang sangat kritis. i"at tanah yang berkorelasi nyata
terhadap produksi padi adalah kedalaman solum, kandungan bahan organik
&udirman dan ?adari, 2000(.
2.0 Pent"ngn'a Re(a"l"ta!" Tana( Ter&ega&a!" &ala Ua'a Meeren&ek
Ter3aa"n'a Re!"l"en!" &an Men"ngkatkan Pr$&ukt"/"ta!
esilensi &resilien#e( merupakan gambaran ukuran kemampuan sistem
tanah untuk kembali kepada kondis asli, sedangkan resiliensi merupakan
kemampuan sangga tanah atau ketahanan tanah terhadap perubahan. 7onsep
resiliensi adalah menge%aluasi kemampuan tanah untuk kembali kepada tingkat
penampilan semula, jika tanah tersebut mengalami degradasi atau terjadinya
penurunan si"at!si"atnya dalam konteks dimensi 4aktu dan nilai. esiliensi
merupakan upaya dari rehabilitasi &)irmansyah, 200+(, sedangkan al &2000(
menyatakan bah4a resiliensi tanah tergantung pada keseimbangan antara restorasi
tanah dan degradasi tanah. 'roses degradasi di lahan kering antara lain
memburuknya struktur tanah, gangguan terhadap siklus air, karbon dan hara,
sedangkan restorasinya meliputi pembentukan mikroagregat mantap, mekanisme
10
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
11/17
humi"ikasi dan biomassa tanah, meningkatkan #adangan hara dan mekanisme
siklus hara, dan keragaman hayati.
eybold &1///( menyatakan terdapat + pendekatan untuk mengkaji
resiliensi tanah antara lain: 1( mengukur se#ara lngsungrecovery setelah terjadinya
gangguan, 2( melakukan kuanti"ikasi terpadu mekanisme recovery setelah
terjadinya gangguan, dan +( mengukur si"at!si"at yang mendukung indikator
mekanisme recovery tersebut.
ehabilitasi tanah terdegradasi dapat ditinjau dari si"at tanah yang
mengalami penurunan dan diupayakan dilakukan perbaikan dengan menggunakan
amelioran. enurut )irmansyah &200+( bentuk degradasi tanah yang terpenting di
7a4asan Asia antara lain adalah adanya erosi tanah, degradasi si"at kimia berupa
penurunan bahan organik tanah dan pen#u#ian unsur hara. Degradasi tanah oleh
proses erosi permukaan &sheet erosion( telah berlangsung sangat intensi" dan
meluas di Indonesia. 9al ini terjadi karena: &1( #urah hujan yang tinggi, &2( lahan
yang berlereng #uram, &+( tanah peka erosi, dan &8( praktek pertanian tanpa
disertai dengan adanya upaya pengendalian erosi. Di Fa4a -arat laju erosi
men#apai 5.2 mmCthn yang men#akup areal +22 ribu hektar, di Fa4a engah 15
mmCthn, di Fa4a imur sekitar 18 mmCthn, dan di ampung ditemukan laju erosi
+ mmCthn. aju erosi sebesar 1 mmCthn setara dengan kehilangan tanah sebanyak
10CtonCha. Di beberapa 4ilayah pertanian, selain erosi permukaan juga sering
terjadi longsor yang sangat merusak tanah pertanian &Adi, 200+(.
-erdasarkan penelitian 9errik dan ander resiliensi tanah dapat dilakukan
berdasarkan kuanti"ikasi per#obaan melalui pengukuran lajunya, atau
dikembangkan menjadi re#o%ery setelah gangguan, sedangkan resistensi
ditunjukkan sebagai perbandingan kapasitas "ungsi tanah setelah gangguan dankapasitasnya sebelum terganggu. esistensi tanah dalam istilah ini berhubungan
dengan kulitas tanah dalam arti re#o%ery "ungsi tanah, sedangkan resistensi tanah
berhubungan dengan kualitas tanah dalam arti derajat perubahan tanah dalam
"ungsi tanah sebagai hasil gangguan. elama gangguan, kualitas tanah menjadi
"ungsi resistensi tanah, sedangkan setelah gangguan maka kualitas tanah
merupakan "ungsi dari resiliensi tanah &)irmansyah, 200+(.
11
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
12/17
2.0.1 Re(a"l"ta!" a&a Degra&a!" S",at #"!"k Tana(
Degradasi si"at "isik tanah pada umumnya disebabkan karena
memburuknya struktur tanah. 7erusakan struktur tanah dia4ali dengan penurunan
kestabilan agregat tanah sebagai akibat akibat dari pukulan air hujan dan kekuatan
limpasan permukaan. 'enurunan kestabilan agregat tanah berkaintan dengan
penurunan kandungan bahan organik tanah, akti%itas perakaran dan
mikroorganisme tanah. 'enurunan ketiga agen pengikat tanah tersebut, selain
menyebabkan agregat tanah relati" mudah pe#ah juga menyebabkan terbentuknya
kerak di permukaan tanah & soil crusting) yang mempunyai si"at padat dan keras
bila kering. 'ada saat hujan turun, kerak yang terbentuk di permukaan tanah juga
menyebabkan penyumbatan pori tanah. Akibat proses penyumbatan pori tanah ini,
porositas tanah, disribusi pori tanah, dan kemampuan tanah untuk mengalirkan air
mengalami penurunan dan limpasan permukaan akan meningkat. ehingga upaya
perbaikan degradasi si"at "isik tanah mengarah terhadap perbaikan struktur
tersebut &uprayogo et al., 2001(.
enurut uprayogo et al., &2000(, untuk pengelolaan tanah, tiga strategi
dasar yang perlu untuk disarankan adalah:
1. Eliminasi pengkerakan tanah atas melalui Gpengolahan dalam G se#ara berkala,
2. eningkatan kandungan bahan organik tanah melalui peningkatan jumlah
masukan seresah yang ber%ariasi kualitasnya, dengan #ara menanam tanaman
penutup tanah atau menanam berbagai jenis pohon, dan
+. 'eningkatan di%ersitasi tanaman pohon dalam rangka meningkatkan jumlah
dan penyebaran sistem perakaran.
)irmansyah &200+(, menyatakan bah4a penggunaan gambut terhumipikasi
rendah dengan -D 0,10 g m
!+
memilki pengaruh lebih besar daripada gambutterhumi"ikasi tinggi dengan -D 0,2/ g m!+ dalam menurunkan kompaktibilitas
tanah. 'enelitian tersebut juga menemukan bah4a behan organik lebih e"ekti"
untuk tanah dengan kompaktilitas tinggi, ketahanan penetrsai maksimum tanah
liat menurun dari 0,68 menjadi 0,+0 pa, dan pada tanah berpasir meningkat dari
0,68 menjadi 1,0 pa.
'emberian bahan tersebut dapat memperbaiki si"at "isik tanah berupa
peningkatan total ruang pori, perbaikan aerasi tanah, pori air tersedia,
12
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
13/17
permeabilitas tanah dan menurunnya ketahanan penetrasi. 'emberian dosis 20
gCha dapat meningkatkan aerasi diatas 12, sedangkan pada takaran 10 gCha
dapat memperbaiki ketahanan penetrasi &)irmansyah, 200+(.
$paya perbaikan terhadap si"at tanah adalah dalam pemantapan agregat
tanah yang memiliki tekstur lepas dengan menggunakan polimer organik.
'olya#rilamide &'A( berberat molekul tinggi dan bermuatan negati" sedang
mampu memantapkan permukaan tanah, menurunkan run!o" dan erosi.
ehabilitasi tanah terdegradasi dapat ditinjau dari si"at tanah yang mengalami
penurunan dan diupayakan dilakukan perbaikan dengan menggunakan amelioran.
-entuk degradasi tanah yang terpenting di ka4asan Asia antara lain adalah erosi
tanah, degradasi si"at kimia berupa penurunan bahan organik tanah dan pen#u#ian
unsur hara &)irmansyah, 200+(.
2.0.2 Re(a"l"ta!" ter(a&a Degra&a!" S",at K""a &an B"$l$g" Tana(
'erbaikan terhadap lahan yang terdegradasi meliputi penanaman dengan
%egetasi asal, penanaman tanaman penutup tanah yang #epat tumbuh, serta dengan
penggunaan pupuk organik dan anorganik. ehabilitasi pada tanah terdegradasi
yang di#irikan dengan penurunan si"at kimia dan biologi tanah umumnya tidak
terlepas dari penurunan kandungan bahan organik tanah, sehingga amelioran yang
umum digunakan berupa bahan organik sebagai agen resiliensi. 'emberian bahan
organik jerami atau mu#una sebanyak 10 gCha dapat memperbaiki si"at!si"at
tanah, yaitu meningkatkan akti%itas mikroba, meningkatkan p9 920,
meningkatkan selisih p9, meningkatkan p9 3a) &mendorong pembentukan bahan
anoganik tanah yang bersi"at amor"(, meningkatkan p9 ,2 atau 77 %ariabel
yang tergantung p9, menurunkan Aldd dan meningkatkan !organik tanah.
'enurunan Aldd selain disebabkan oleh kenaikan p9 dan pengikatan oleh bahan!
bahan tanah bermuatan negati", juga disebabkan karena pengkhelatan senya4a
humit. 'eranan asam "ul%ik dalam mengkhelat Al jauh lebih tinggi dibandingkan
asam humik sekitar tiga kalinya &idjaja, 2002(.
al &2000( menyatakan bah4a dalam pertanian tradisional maka
peman"aatan #o%er #rop pada masa bera dapat meningkatkan produkti%itas tanah
berliat akti%itas rendah di tropika basah diperkirakan dapat mem"iksasi 1@2 kgC3
dari atmos"ir selama siklus 2 tahun. 'enelitian lainnya yang menggunakan
1+
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
14/17
tanaman penutup tinggi bah4a Leucochepphala dan Acacia
leptocarpa merupakan spesies yang menjanjikan untuk ditanam saat masa bera
dengan tujuan regenerasi tanah di tropika basah. ingginya poli"enol yang
dihasilkan dari serasah daum mampu mengikat protein selama dekomposisi daun,
sehingga terjadi immobilisasi 3, hal tersebut merupakan peranan utama poli"enol
dalam bahan organik tanah dan peningkatan 3 pada tanah terdegradasi.
-ahan organik sebagai bahan rehabilitasi juga didapat dari limbah,
terutama limbah industri kelapa sa4it yang banyak diluar pulau Fa4a. anik
&2002( menyatakan bah4a tandan kosong kelapa sa4it sebanyak /5 gCha
mampu meningkatkan p9 tanah, kandungan ', 7, g, dan 77 tanah, serta
meningkatkan produksi tandan buah segar 16,+. idhiastuti &2002(
peman"aatan limbah #air kelapa s4it atau '*E & Palm Oil Mill
Efflunt) meningkatkan karbon mikroorganisme !mi#, dengan ke#enderungan
makin lama limbah diaplikasikan kandungan !mi# makin meningkat.
Amelioran lain yang umum digunakan pada tanah!tanah tropika adalah
kapur. 'engapuran umumnya ditujukan untuk menetralkan Aldd terutama pada
tanaman yang peka terhadap kera#unan Al. -iasanya meningkatkan p9 tanah
hingga 5,5 sedangkan bila karena kera#unan n, maka p9 perlu dinaikkan hingga
6,0 &)irmansyah, 200+(.
18
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
15/17
BAB III
KESIMPULAN
-erdasarkan penjelasan diatas pada makalah ini, maka dapat disimpulkan
bah4a:
1. )aktor degradasi tanah dapat terjadi se#ara alami dan diper#epat akibat akti%itas
manusia seperti de"orestasi, perladangan berpindah, kebakaran hutan, tambang.
2. Degradasi tanah menurunkansi"at!si"at tanah dan produkti%itas tanah.
+. ehabilitasi tanah merupakan upaya memperpendek pen#apaian resiliensi
tanah terdegradasi.
8. 'enggunaan amelioran, bahan organik merupakan salah satu upaya untuk
rehabilitasi tanah terdegradasi.
15
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
16/17
DA#TAR PUSTAKA
Adi, . 200+. Degradasi tanah pertanian Indonesia. http:CC444.sinar tani!online.#o.id . 2/ aret 200/
Dephut.tatistik 7ehutanan, http:CC444.dephut.org.idC . 2+ september 200+
)irmansyah, . A. 200+. esiliensi tanah terdegradasi. akalah pengantar
"alsapah sain. I'-
ar#ia, E. . ?. Andreu, dan F. . ubio. 2000. hanhe in organi# matter,
nitrogen, phosporous and #ations in soil as aresult o" "ire and 4ater erosion
in a editeranean lands#ape. European Fornal o" oil #ien#e. 51:201!210
9andayani, I. '. 1///. 7uantitas dan %ariasi nitrogen tersedia pada tanah setelah
penebangan hutan. F. anah rop. :215!226
9idayati, 3. 2000. Degradasi lahan pas#a penambangan emas dan upaya
reklamasinya: kasus penambangan emas Fampang!ukabumi. 'rosidng
kongres 3asional ?II 9II: peman"aatn sumberdaya tanah sesuia dengan
potensinya menuju keseimbanagan lingkungan hidup dalamrangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat. -andung 2!8 3opember 1///.
9impunan tanah Indonesia. 9al: 2+!2/8
al. 2000. oil management in the de%eloping #ountris. oil #ien#e. 165&1( : 5@!
@2
ati"ah, . 200+. 7egiatan reklamasi tanah pada bekas tambang. esis $$.
'rogram 7ehutanan. Furusan manajemen hutan. $ni%ersitas umatera
$tara
ah"u;. 200+. 'eningkatan produkti%itas lahan kritis untuk pemenuhan pangan
melalui usaha tani konser%asi. akalah )alsa"ah ains. I'-
16
http://www.sinar/http://www.dephut.org.id/http://www.sinar/http://www.dephut.org.id/
-
8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix
17/17
anik, 7. . E., 7. . usanto, dan Al"andi. 2002. 'erubahan beberapa si"at kimia
tanah akibat pemberian tandan kosong pada areal penanaman kelapa sa4it
di '. 'erkebunan 3usantara ?II $nit $saha ejosari ampung elatan. F.
anah rop. 18:111!115
'ujianto. 2001. istem pertanian berkelanjutan di Indonesia. http://www.hayati
ip!.com/ru"yet/in"iv #$$%/ pu&ianto.htm . 2+ aret 200/.
eybold, . A. F. E. 9erri#k, and F. F. -rejda. 1///. oil resilien#e: a"undamental
#omponenet o" soil