tugas kelompok psdt fix

Upload: eddo-oto-dinata

Post on 05-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    1/17

    PENGELOLAAN DAN PERBAIKAN KUALITAS TANAH

    DAN LAHAN UNTUK MENYEIMBANGKAN PERUBAHAN IKLIM

    GLOBAL YANG DISEBABKAN OLEH KERUSAKAN LINGKUNGAN

    1

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    2/17

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Indonesia merupakan bagian dari system tropika basah yang tergolong

    sangat rentan terhadap degradasi jika pengelolaannya tidak tepat. Ekosistem

    tropika basah meliputi areal sekitar 1,5 milyar hektar lahan dengan populasi

    manusia sekitar 2 milyar, yang terbesar dalam 60 negara. Dua puluh lima persen

    areal tersebut terdapat di Asia. anah!tanah lahan kering tropika basah merupakan

    tanah yang rentan terhadap degradasi, selain disebabkan oleh "a#tor alami jugadisebabkan oleh #ampur tangan manusia. $mumnya "a#tor!"aktor penyebab

    degradasi tersebut baik se#ara alami maupun #ampur tangan manusia

    menimbulkan kerusakan dan menurunkan produkti%itas tanah &'ujianto, 2001(.

    De"enisi degradasi tanah #ukup banyak diungkapkan oleh para pakar 

    tanah, namun kesemuanya menunjukkan penurunan atau memburuknya si"at!si"at

    tanah apabila dibandingkan dengan tanah tidak terdegradasi. Degradasi tanah

    menurut )A* adalah hasil satu atau lebih proses terjadinya penurunan

    kemampuan tanah se#ara aktual maupun potensial untuk memproduksi barang dan

     jasa. De"enisi tersebut menunjukkan pengertian umum dengan #akupan luas tidak 

    hanya berkaitan dengan pertanian &)irmansyah, 200+(.

    asalah degradasi si"at!si"at tanah dirasakan makin begitu penting

     belakangan ini. Degradasi tanah biasanya die%aluasi dari si"at "isik dan kimia

    tanah. -adan Dunia seperti )A* turut mengambil langkah kongkrit untuk 

    membantu mengurangi laju peningkatan luas tanah yang mengalami penurunan

    si"at!si"atnya. elalui egional *""i#e "or Asia and the 'a#i"i#, pada tahun 1//

    )A* membentuk Epert onsultation o" the Asian 3er4ok on 'roblom oil.

    -adan ini bertemu se#ara rutin untuk membahas langkah!langkah guna

    mengurangi degradasi tanah di ka4asan Asia &)irmansyah, 200+(.

    enurut )irmansyah &200+( bentuk degradasi tanah yang terpenting di

    ka4asan Asia antara lain adalah erosi tanah, degradasi si"at kimia berupa

     penurunan kadar bahan organik tanah dan pen#u#ian unsur hara. 'erubahan

     penggunaan lahan dan pola pengelolaan tanah menyebabkan perubahan

    2

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    3/17

    kandungan bahan organik tanah. akin intensi" penggunaan suatu lahan, makin

    rendah kandungan bahan organik tanah. *leh karena itu tanah yang terdegradasi

     perlu dilakukan upaya rehabilitasi. Dari rehabilitasi ini di harapkan dapat

    memperbaiki &memulihkan(, meningkatkan dan mempertahankan kondisi tanah

    yang rusak agar ber"ungsi se#ara optimal, baik sebagai unsur produksi, media

     pengatur tata air maupun sebagai unsur perlindungan lingkungan &ati"ah, 2005(.

    akalah ini bertujuan untuk memahami "aktor!"aktor terjadinya degradasi

    tanah, proses dan karakteristik tanah terdegradasi, serta upaya memperpendek 

    ter#apainya resiliensi melalui upaya rehabilitasi tanah terdegradasi.

    1.2 Tuuan

    en#ari solusi untuk memperbaiki kembali kondisi, kualitas tanah melalui

     pengelolaan dan perbaikan kualitas tanah dan lahan yang disebabkan oleh

     perubahan iklim global akibat kerusakan lingkungan.

    +

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    4/17

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Keru!akan L"ngkungan

    7e#enderungan menurunnya kualitas lingkungan hidup semakin

    memprihatinkan. 'erubahan tatanan ekonomi, sosial dan politik yang disertai

    dengan perubahan sistem pemerintahan dari sentralistik menjadi otonomi

    menimbulkan pelemahan kepemerintahan termasuk dalam pelestarian lingkungan.

    'elemahan dalam sistem pengelolaan lingkungan menimbulkan pelanggaran

    kaidah!kaidah dan peraturan pelestarian lingkungan baik pada tingkat kebijakan

    sampai dengan tingkat program dan kegiatan. Akibatnya adalah terjadinya

     penurunan kualitas lingkungan yang sudah sedemikian parah sehingga

    menyebabkan kualitas kehidupan men#apai pada tingkat yang membahayakan

    kehidupan manusia. -erbagai ben#ana yang terjadi saat ini sudah sulit

    dikategorikan sebagai ben#ana alam. 'ada a4al tahun 2008 saja berbagai ben#ana

    lingkungan yang terjadi telah merenggut nya4a lebih dari 2.000 orang, nya4a

    mereka hilang akibat dari kelangkaan air bersih, banjir, tanah longsor dan

    sebagainya. 9al ini menunjukan bah4a penurunan kualitas lingkungan hidup

    semakin buruk.

    7erusakan lingkungan, dapat terjadi di 7a4asan indung maupun di

    7a4asan -udidaya milik masyarakat sehingga mengakibatkan terjadinya ben#ana

    alam yang menimbulkan kerugian nasional #ukup besar berupa han#urnya

     pemukiman, rusaknya pertanian, 4abah penyakit dan lain!lain. 7erusakan

    lingkungan terbesar antara lain disebabkan terjadinya :

    1. 7ebakaran hutan dan lahan sehingga membahayakan peri kehidupanmasyarakat sekitar ka4asan

    2. -anjir yang terjadi apabila daya dukung sungai sudah terlampaui

    +. 7ekeringan adalah ketersediaan air tanah sudah tidak dapat lagi mendukung

     pertumbuhan tanaman dan makhluk hidup lainnya

    8. Erosi adalah peristi4a pengikisan tanah yang melebihi ke#epatan proses

     pembentukan tanah

    5. 'eledakan hama dan penyakit yang disebabkan karena habitat yang berubah

    8

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    5/17

    2.2 #akt$r%#akt$r tera&"n'a Degra&a!" Tana(

    )aktor degradasi tanah umumnya terbagi 2 jenis yaitu akibat "aktor alami

    dan akibat "aktor #ampur tangan manusia. enurut -arro4 &1//1( "aktor alami

     penyebab degradasi tanah antara lain: areal berlereng #uram, tanah mudah rusak,

    #urah hujan intensi", dan lain!lain. )aktor degradasi tanah akibat #ampur tangan

    manusia baik langsung maupun tidak langsung lebih mendominasi dibandingkan

    "aktor alami, antara lain: perubahan populasi, marjinalisasi penduduk, kemiskinan

     penduduk, masalah kepemilikan lahan, ketidakstabilan politik dan kesalahan

     pengelolaan, kondisi sosial dan ekonomi, masalah kesehatan, dan pengembangan

     pertanian yang tidak tepat.

    *ldeman &1//8( menyatakan lima "aktor penyebab degradasi tanah akibat

    #ampur tangan manusia se#ara langsung, yaitu: de"orestasi, o%ergra;ing, akti%itas

     pertanian, eksploitasi berlebihan, dan akti%itas industri dan bioindustri. ejalan

    dengan pendapat sebelumnya, al &1/6( mengemukakan bah4a "aktor penyebab

    tanah terdegradasi dan rendahnya produkti%itas, antara lain: de"orestasi,

    mekanisasi dalam usahatani, kebakaran, penggunaan bahan kimia pertanian, dan

     penanaman se#ara monokultur. )aktor!"aktor tersebut di Indonesia umumnya

    terjadi se#ara simultan, sebab de"orestasi umumnya adalah langkah permulaan

    degradasi lahan, dan umumnya tergantung dari akti%itas berikutnya apakah

    diotelantarkan, digunakan ladang atau perkebunan maka akan terjadi pembakaran

    akibat #ampur tangan manusia yang tidak terkendali.

    $mumnya telah sepakat bah4a "aktor!"aktor penyebab degradasi baik 

    se#ara alami maupun #ampur tangan manusia menimbulkan kerusakan dan

    menurunnya produkti%itas tanah. ahjie &1//( menyatakan kondisi tanah

    menentukan lamanya masa bera, pada tanah subur di Datah -ilang 7abupaten7utai maka jekau beti< muda &%egetasi = 10 #m( di#apai pada umur 8 tahun,

    sedangkan pada tanah kurang subur seperti di ong $rug 7abupaten -ulungan

    di#apai pada umur tahun. Ahn &1//+( menyatakan masa bera telah memendek 

    dari masa bera umumnya yaitu lebih dari 10 > 20 tahun. ?on ?ekul &1//6(

    menyatakan bah4a lama masa bera yang berkelanjutan dalam banyak kasus telah

    menurun kurang dari 5 tahun. -erdasarkan hasil kajian diatas patokan masa bera

    yang berkelanjutan tergantung juga kepada kondisi kesuburan tanah, pada tanah

    5

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    6/17

    ladang yang subur maka masa bera lebih pendek dibandingkan tanah ladang tidak 

    subur. Driessen et al., &1/@6( menyatakan bah4a pada tanah ladang 'od;olik di

    amiyang ayang 7alimantan engah mengalami penurunan produkti%itas mula!

    mula disebabkan memburuknya mor"ologi, si"at "isik dan si"at kimia tanah.

     3amun setelah 5 tahun penggunaan tanah penurunan produkti%itas disebabkan

    karena slaking sehingga terjadi erosi , menyebabkan tanah kehilangan lapisan atas

    yang umumnya mengandung lebih dari 0 unsur hara di dalam pro"il tanah. 9al

    tersebut sejalan dengan penelitian #Alister et al., &1//( bah4a setelah 5 tahun

    sejak pembakaran maka konsentrasi unsur hara menurun, persentase Al tinggi dan

     persentase kejenuhan basa rendah di subsoil setelah 2 > 5 tahun pembakaran.

    anah menjadi subyek erosi, subsoil menjadi media tumbuh tanaman, dan

    tingginya tingginya konsentrasi Al pada tingkat mera#un serta rendahnya

    kejenuhan basa mendorong penurunan produksi tanaman.

    'engaruh antropogenik terhadap degradasi tanah akan sangat tinggi

    apabila tanah diusahakan bukan untuk non pertanian. 'erhitungan kehilangan

    tanah yang ditambang untuk pembuatan bata merah sangat besar. anik dkk 

    &1//@(, menghitung kehilangan tanah akibat pembuatan bata merah di -andar 

    ampung sekitar 8.510,8 g ha!1 yang merupakan 201,8 kali lebih besar dari

    erosi rata!rata. 9idayati &2000(, menyatakan akibat penimbunan permukaan tanah

    dengan tanah galian sumur tambang emas di ukabumi mengakibatkan penurunan

    status hara, menurunkan populasi mikroba dan artropoda tanah, dan merubah

    iklim mikro.

    aju de"orestrasi di Indonesia sebesar 1,6 juta ha per tahunB sedangkan

    luas lahan kritis hingga a4al tahun 1///C2000 keseluruhan seluas 2+,2 juta ha,

    dan 1, juta ha di 7alimantan tengah &Dephut, 200+(. De"orestasi mengakibatkan penurunan si"at tanah. 9andayani &1///( menyatakan bah4a de"orestrasi

    menyebabkan kemampuan tanah melepas 3 tersedia &amonium dan nitrat(

    menururn. anah hutan mampu melepas 3 tersedia +0 mg 3 kg!1 tanah dalam @

    hari, sedangkan pada hutan yang telah ditebang 6 bulan sebesar 26,5 mg 3 kg!1

    tanah, dan apabila digunakan untuk pertanian maka 3 tersedia yang dapat dilepas

    tinggal 20 mg 3 kg!1 tanah. Degradasi lahan akibat land #learing dan penggunaan

    untuk pertanaman se#ara terus!menerus selama 1@ tahun memi#u hilangnya biota

    6

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    7/17

    tanah dan memburuknya si"at!si"at "isik dan kimia tanah. Dibandingkan tanah

    non terdegradasi, maka tanah terdegradasi lebih rendah + organik tanah,

    55 lebih rendah basa!basa dapat ditukar, 56 lebih rendah biomass mikrobia,

    88 lebih rendah kerapatan mikroartropoda, sebaliknya 1+ lebih tinggi berat isi

    dan 18 pasir. 3ilai p9 tanah non terdegradasi lebih tinggi daripada tanah

    terdegradasi.

    2.) Karakter"!t"k Tana( 'ang Ter&egra&a!"

    e#ara jujur pada umumnya kita lebih senang membanggakan kesuburan

    tanah kita dan keberhasilan pertanian dengan panen melimpah serta lingkungan

    yang indah dan berkualitas. ebaliknya kita enggan membi#arakan usaha

     pertanian yang suram atau menurunnya produksti%itas suatu lahan. ehingga

    terkesan, bah4a kita melalaikan pelestarian usaha pertanian. 'adahal

    kenyataannya lahan pertanian kita terus teran#am oleh degradasi dari segala arah,

    yang jauh dari kemampuan kebanyakan para petani untuk menangkalnya &Adi,

    200+(.

    7ondisi iklim di Indonesia seperti #urah hujan dan suhu yang tinggi,

    khususnya Indonesia bagian barat, menyebabkan tanah!tanah di Indonesia

    didominasi oleh tanah marginal dan rapuh serta mudah terdegradasi menjadi lahan

    kritis. 3amun degradasi lebih banyak disebabkan karena adanya pengaruh

    inter%ensi manusia dengan pengelolaan yang tidak mempertimbangkan

    kemampuan dan kesesuian suatu lahan. 7emampuan tanah untuk mendukung

    kegiatan usaha pertanian atau peman"aatn tertentu ber%ariasi menurut jenis tanah,

    tanaman dan "aktor lingkungan. *leh karenanya peman"aatan tanah ini harus hati!

    hati dan disesuaikan dengan kemampuannya, agar tanah dapat diman"aatkan

    se#ara berkelanjutan dan tanpa merusak lingkungan &ubika, 2002(.

    7arakteristik tanah terdegradasi umumnya diukur dengan membandingkan

    dengan tanah non terdegradasi yaitu tanah hutan. 'erbandingan tanah hutan

    sebagai tanah non terdegradasi karena memiliki siklus tertutup artinya semua

    unsur hara di dalam sistem tanah hutan berputar dan sangat sedikit yang hilang

    atau keluar dari sistem siklus hutan. edangkan selain tanah hutan merupakan

    sistem terbuka dimana siklus hara dapat hilang dari sistem tersebut. 'enurunan

    @

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    8/17

    si"at pada tanah untuk penggunaan non hutan akan menunjukkan memburuknya

    si"at!si"at dari tanah tersebut &)irmansyah, 200+(.

    9andayani &1///( menyatakan bah4a tanah $ltisol -engkulu di %egetasi

    hutan habis tebang 8 bulan dan tanah pertanian yang diusahakan + tahun terjadi

     penurunan kemampuan menyediakan 3 anorganik sebesar 12!1+ dubandingkan

    tanah hutan. elain itu terjadi penurunan intensitas mineralisasi 3 pada lahan

     pertanian sebesar +/ pada kedalaman tanah 0!10 #m. 9al ini menunjukkan

     bah4a tanah hutan mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan

    dengan tanah pertanian. 7on%ersi penggunaan lahan hutan ke lahan pertanian

    telah menyebabkan degradasi pada siklus 3. engingat begitu luasnya lahan

    kritis serta laju degradasi yang semakin tinggi, maka usaha!usaha restorasi dan

    menekan laju lahan kritis sudah menjadi kebutuhan yang #ukup mendesak 

    &ubiksa, 2002(.

    2.* Pr$!e! tera&"n'a Degra&a!" Tana(

    'roblem degradasi tanah dan lingkungan umumnya lebih parah di daerah!

    daerah tropis daripada daerah temperate, di daerah kering daripada daerah basah,

    di daerah iklim panas daripada daerah dingin. Diperkirakan diseluruh dunia tanah

    terdegradasi sekitar 2 milyar hektar dan @5 berada di daerah tropis. Degradasi

    tanah dapat disebabkan oleh banyak proses, termasuk erosi tanah yang diper#epat,

    salinasi, kerusakan karena pertambangan dan akti%itas perkotan, serta

     pengembalaan berlebih dan komtaminasi dari polutn industri &idjaja, 2002(.

    ima proses utama yang terjadi akibat timbulnya tanah yang terdegradasi,

    yaitu: menurunnya bahan kandungan bahan organik tanah, perpindahan liat,

    memburuknya struktur dan pemadatan tanah, erosi tanah, deplesi dan pen#u#ian

    unsur hara &)irmansyah, 200+(. 7husus untuk tanah!tanah tropika basa terdapat

    tiga proses penting yang menyebabkan terjadinya degradasi tanah, yaitu: 1(

    degradasi "isik yang berhubungan dengan memburuknya struktur tanah sehingga

    memi#u pergerakan, pemadatan, aliran banjir berlebihan, dan erosi diper#epat, 2(

    degradasi kimia yang berhubungan dengan terganggunya siklus , 3, ', dan

    unsur!unsur lainnya, dan +( degradasi biologi yang berhubungan dengan

    menurunya kualitas dan kuantitas bahan organik tanah, akti%itas biotik dan

    keragaman spesies "auna tanah yang juga menurun ikut menurun &al, 2000(.

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    9/17

    7husus untuk tanah!tanah tropika basah terdapat tiga proses penting

    terjadinya degradasi tanah, yaitu:

    1( Degradasi "isik berhubungan dengan memburuknya struktur tanah sehingga

    memi#u pergerakan, pemadatan, aliran banjir berlebihan, dan erosi diper#epat

    2( Degradasi kimia berhubungan dengan terganggunya siklus , 3, ', dan

    unsur lainnya

    +( Degradasi biologi berhubungan dengan menurunnya kualitas dan kuantitas

     bahan organik tanah, akti%itas biotik dan keragaman spesies "auna tanah

    2.+ Kla!","ka!" Tana( 'ang Ter&egra&a!"

    anah merupakan "aktor lingkungan penting yang mempunyai hubungan

    timbal balik dengan tanaman yang tumbuh di atasnya. anah yang

     produkti" harus dapat menyediakan lingkungan yang baik seperti udara dan air 

     bagi pertumbuhan akar tanaman disamping harus mampu menyediakan unsur hara

    yang #ukup bagi pertumbuhan tanaman tersebut. )aktor lingkungan tersebut

    menyangkut berbagai si"at "isik tanah seperti ketersediaan air, temperatur, aerasi

    dan struktur tanah yang baik &ah"ud;, 200+(.

    7lasipikasi tanah terdegradasi #ukup banyak dimun#ulkan oleh para ahli

    diantaranya adalah A*D &loball Aseeemen o" oil Degradation(,

    suatu proyek yang diran#ang $3E'. 7lasipikasi A*D didasarkan atas

    keseimbangan antara kekuatan rusak iklim dan resisensi alami kelerengan

    terhadap kekuatan merusak akibat inter%ensi manusia. ehingga dihasilkan

     penurunan kapasitas tanah saat ini atau kedepan untuk mendukung kehidupan

    manusia &)irmansyah, 200+(.

    ipe degradasi tanah dibagi 2 ma#am, yaitu : 1( berhubungan dengan

    displasemen bahan tanah yang terdiri dari erosi air dan erosi angin, 2( berdasarkan

    deterosiasi in situ terdiri dari degradasi kimia &hilangnya unsur haraCbahan

    organik, salinasi dan polusi(, dan degradasi "isik. Derajat tipe degradasi terbagi

    menjadi rendah sedang, kuat dan ektrim, dengan "aktor penyebab adalah

    de"orestasi, o%ergra;ing, kesalahan pengelolan pertanian, ekspoitasi berlebihan,

    dan akti%itas industri &)irmansyah, 200+(.

    /

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    10/17

    2.- Pengaru( Degra&a!" Tana( ter(a&a Pr$&ukt"/"ta!

      Dalam rangka rehabilitasi lahan!lahan kritis yang luasnya semakin besar 

    di Indonesia serta meningkatnya produkti%itas untuk keperluan pertanian,

     perkebunan, kehutanan dan pelestarian alam, maka perlu dilakuakan upaya!upaya

    yang dapat yang dapat memodi"ikasi lingkungan tersebut &ubiksa, 2002(.

    Degradasi tanah berpengaruh terhadap penurunan produkti%itas tanah. 7ehilanagn

     produkti%itas di#irikan dengan terjadinya erosi akibat tanah terdegradasi

    diperkirakan 2@2 juta g pangan dunia hilang berdasarkan tingkat produksi tahun

    1//6 &al, 2000(.

    anah yang mengalami kerusakan baik kerusakan karena si"at "isik, kimia

    dan maupun biologi memiliki pengaruh terhadap penurunan produksi padi

    men#apai sekitar 22 pada lahan semi kitis, +2 pada lahan kritis, dan

    diperkirakan sekitar + pada lahan sangat kritis. edangkan untuk ka#ang tanah

    mengalami penurunan sekitar /, 86, 5 masing!masing pada tanah semi

    kritis, kritis dan tanah yang sangat kritis. i"at tanah yang berkorelasi nyata

    terhadap produksi padi adalah kedalaman solum, kandungan bahan organik 

    &udirman dan ?adari, 2000(.

    2.0 Pent"ngn'a Re(a"l"ta!" Tana( Ter&ega&a!" &ala Ua'a Meeren&ek 

    Ter3aa"n'a Re!"l"en!" &an Men"ngkatkan Pr$&ukt"/"ta!

    esilensi &resilien#e( merupakan gambaran ukuran kemampuan sistem

    tanah untuk kembali kepada kondis asli, sedangkan resiliensi merupakan

    kemampuan sangga tanah atau ketahanan tanah terhadap perubahan. 7onsep

    resiliensi adalah menge%aluasi kemampuan tanah untuk kembali kepada tingkat

     penampilan semula, jika tanah tersebut mengalami degradasi atau terjadinya

     penurunan si"at!si"atnya dalam konteks dimensi 4aktu dan nilai. esiliensi

    merupakan upaya dari rehabilitasi &)irmansyah, 200+(, sedangkan al &2000(

    menyatakan bah4a resiliensi tanah tergantung pada keseimbangan antara restorasi

    tanah dan degradasi tanah. 'roses degradasi di lahan kering antara lain

    memburuknya struktur tanah, gangguan terhadap siklus air, karbon dan hara,

    sedangkan restorasinya meliputi pembentukan mikroagregat mantap, mekanisme

    10

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    11/17

    humi"ikasi dan biomassa tanah, meningkatkan #adangan hara dan mekanisme

    siklus hara, dan keragaman hayati.

    eybold &1///( menyatakan terdapat + pendekatan untuk mengkaji

    resiliensi tanah antara lain: 1( mengukur se#ara lngsungrecovery setelah terjadinya

    gangguan, 2( melakukan kuanti"ikasi terpadu mekanisme recovery setelah

    terjadinya gangguan, dan +( mengukur si"at!si"at yang mendukung indikator 

    mekanisme recovery tersebut.

    ehabilitasi tanah terdegradasi dapat ditinjau dari si"at tanah yang

    mengalami penurunan dan diupayakan dilakukan perbaikan dengan menggunakan

    amelioran. enurut )irmansyah &200+( bentuk degradasi tanah yang terpenting di

    7a4asan Asia antara lain adalah adanya erosi tanah, degradasi si"at kimia berupa

     penurunan bahan organik tanah dan pen#u#ian unsur hara. Degradasi tanah oleh

     proses erosi permukaan &sheet erosion( telah berlangsung sangat intensi" dan

    meluas di Indonesia. 9al ini terjadi karena: &1( #urah hujan yang tinggi, &2( lahan

    yang berlereng #uram, &+( tanah peka erosi, dan &8( praktek pertanian tanpa

    disertai dengan adanya upaya pengendalian erosi. Di Fa4a -arat laju erosi

    men#apai 5.2 mmCthn yang men#akup areal +22 ribu hektar, di Fa4a engah 15

    mmCthn, di Fa4a imur sekitar 18 mmCthn, dan di ampung ditemukan laju erosi

    + mmCthn. aju erosi sebesar 1 mmCthn setara dengan kehilangan tanah sebanyak 

    10CtonCha. Di beberapa 4ilayah pertanian, selain erosi permukaan juga sering

    terjadi longsor yang sangat merusak tanah pertanian &Adi, 200+(.

    -erdasarkan penelitian 9errik dan ander resiliensi tanah dapat dilakukan

     berdasarkan kuanti"ikasi per#obaan melalui pengukuran lajunya, atau

    dikembangkan menjadi re#o%ery setelah gangguan, sedangkan resistensi

    ditunjukkan sebagai perbandingan kapasitas "ungsi tanah setelah gangguan dankapasitasnya sebelum terganggu. esistensi tanah dalam istilah ini berhubungan

    dengan kulitas tanah dalam arti re#o%ery "ungsi tanah, sedangkan resistensi tanah

     berhubungan dengan kualitas tanah dalam arti derajat perubahan tanah dalam

    "ungsi tanah sebagai hasil gangguan. elama gangguan, kualitas tanah menjadi

    "ungsi resistensi tanah, sedangkan setelah gangguan maka kualitas tanah

    merupakan "ungsi dari resiliensi tanah &)irmansyah, 200+(.

    11

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    12/17

    2.0.1 Re(a"l"ta!" a&a Degra&a!" S",at #"!"k Tana(

    Degradasi si"at "isik tanah pada umumnya disebabkan karena

    memburuknya struktur tanah. 7erusakan struktur tanah dia4ali dengan penurunan

    kestabilan agregat tanah sebagai akibat akibat dari pukulan air hujan dan kekuatan

    limpasan permukaan. 'enurunan kestabilan agregat tanah berkaintan dengan

     penurunan kandungan bahan organik tanah, akti%itas perakaran dan

    mikroorganisme tanah. 'enurunan ketiga agen pengikat tanah tersebut, selain

    menyebabkan agregat tanah relati" mudah pe#ah juga menyebabkan terbentuknya

    kerak di permukaan tanah & soil crusting) yang mempunyai si"at padat dan keras

     bila kering. 'ada saat hujan turun, kerak yang terbentuk di permukaan tanah juga

    menyebabkan penyumbatan pori tanah. Akibat proses penyumbatan pori tanah ini,

     porositas tanah, disribusi pori tanah, dan kemampuan tanah untuk mengalirkan air 

    mengalami penurunan dan limpasan permukaan akan meningkat. ehingga upaya

     perbaikan degradasi si"at "isik tanah mengarah terhadap perbaikan struktur 

    tersebut &uprayogo et al., 2001(.

    enurut uprayogo et al., &2000(, untuk pengelolaan tanah, tiga strategi

    dasar yang perlu untuk disarankan adalah:

    1. Eliminasi pengkerakan tanah atas melalui Gpengolahan dalam G se#ara berkala,

    2. eningkatan kandungan bahan organik tanah melalui peningkatan jumlah

    masukan seresah yang ber%ariasi kualitasnya, dengan #ara menanam tanaman

     penutup tanah atau menanam berbagai jenis pohon, dan

    +. 'eningkatan di%ersitasi tanaman pohon dalam rangka meningkatkan jumlah

    dan penyebaran sistem perakaran.

    )irmansyah &200+(, menyatakan bah4a penggunaan gambut terhumipikasi

    rendah dengan -D 0,10 g m

    !+

     memilki pengaruh lebih besar daripada gambutterhumi"ikasi tinggi dengan -D 0,2/ g m!+ dalam menurunkan kompaktibilitas

    tanah. 'enelitian tersebut juga menemukan bah4a behan organik lebih e"ekti" 

    untuk tanah dengan kompaktilitas tinggi, ketahanan penetrsai maksimum tanah

    liat menurun dari 0,68 menjadi 0,+0 pa, dan pada tanah berpasir meningkat dari

    0,68 menjadi 1,0 pa.

    'emberian bahan tersebut dapat memperbaiki si"at "isik tanah berupa

     peningkatan total ruang pori, perbaikan aerasi tanah, pori air tersedia,

    12

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    13/17

     permeabilitas tanah dan menurunnya ketahanan penetrasi. 'emberian dosis 20

    gCha dapat meningkatkan aerasi diatas 12, sedangkan pada takaran 10 gCha

    dapat memperbaiki ketahanan penetrasi &)irmansyah, 200+(.

    $paya perbaikan terhadap si"at tanah adalah dalam pemantapan agregat

    tanah yang memiliki tekstur lepas dengan menggunakan polimer organik.

    'olya#rilamide &'A( berberat molekul tinggi dan bermuatan negati" sedang

    mampu memantapkan permukaan tanah, menurunkan run!o" dan erosi.

    ehabilitasi tanah terdegradasi dapat ditinjau dari si"at tanah yang mengalami

     penurunan dan diupayakan dilakukan perbaikan dengan menggunakan amelioran.

    -entuk degradasi tanah yang terpenting di ka4asan Asia antara lain adalah erosi

    tanah, degradasi si"at kimia berupa penurunan bahan organik tanah dan pen#u#ian

    unsur hara &)irmansyah, 200+(.

    2.0.2 Re(a"l"ta!" ter(a&a Degra&a!" S",at K""a &an B"$l$g" Tana(

    'erbaikan terhadap lahan yang terdegradasi meliputi penanaman dengan

    %egetasi asal, penanaman tanaman penutup tanah yang #epat tumbuh, serta dengan

     penggunaan pupuk organik dan anorganik. ehabilitasi pada tanah terdegradasi

    yang di#irikan dengan penurunan si"at kimia dan biologi tanah umumnya tidak 

    terlepas dari penurunan kandungan bahan organik tanah, sehingga amelioran yang

    umum digunakan berupa bahan organik sebagai agen resiliensi. 'emberian bahan

    organik jerami atau mu#una sebanyak 10 gCha dapat memperbaiki si"at!si"at

    tanah, yaitu meningkatkan akti%itas mikroba, meningkatkan p9 920,

    meningkatkan selisih p9, meningkatkan p9 3a) &mendorong pembentukan bahan

    anoganik tanah yang bersi"at amor"(, meningkatkan p9 ,2 atau 77 %ariabel

    yang tergantung p9, menurunkan Aldd dan meningkatkan !organik tanah.

    'enurunan Aldd  selain disebabkan oleh kenaikan p9 dan pengikatan oleh bahan!

     bahan tanah bermuatan negati", juga disebabkan karena pengkhelatan senya4a

    humit. 'eranan asam "ul%ik dalam mengkhelat Al jauh lebih tinggi dibandingkan

    asam humik sekitar tiga kalinya &idjaja, 2002(.

    al &2000( menyatakan bah4a dalam pertanian tradisional maka

     peman"aatan #o%er #rop pada masa bera dapat meningkatkan produkti%itas tanah

     berliat akti%itas rendah di tropika basah diperkirakan dapat mem"iksasi 1@2 kgC3

    dari atmos"ir selama siklus 2 tahun. 'enelitian lainnya yang menggunakan

    1+

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    14/17

    tanaman penutup tinggi bah4a Leucochepphala dan Acacia

    leptocarpa merupakan spesies yang menjanjikan untuk ditanam saat masa bera

    dengan tujuan regenerasi tanah di tropika basah. ingginya poli"enol yang

    dihasilkan dari serasah daum mampu mengikat protein selama dekomposisi daun,

    sehingga terjadi immobilisasi 3, hal tersebut merupakan peranan utama poli"enol

    dalam bahan organik tanah dan peningkatan 3 pada tanah terdegradasi.

    -ahan organik sebagai bahan rehabilitasi juga didapat dari limbah,

    terutama limbah industri kelapa sa4it yang banyak diluar pulau Fa4a. anik 

    &2002( menyatakan bah4a tandan kosong kelapa sa4it sebanyak /5 gCha

    mampu meningkatkan p9 tanah, kandungan ', 7, g, dan 77 tanah, serta

    meningkatkan produksi tandan buah segar 16,+. idhiastuti &2002(

     peman"aatan limbah #air kelapa s4it atau '*E & Palm Oil Mill 

     Efflunt) meningkatkan karbon mikroorganisme !mi#, dengan ke#enderungan

    makin lama limbah diaplikasikan kandungan !mi# makin meningkat.

    Amelioran lain yang umum digunakan pada tanah!tanah tropika adalah

    kapur. 'engapuran umumnya ditujukan untuk menetralkan Aldd terutama pada

    tanaman yang peka terhadap kera#unan Al. -iasanya meningkatkan p9 tanah

    hingga 5,5 sedangkan bila karena kera#unan n, maka p9 perlu dinaikkan hingga

    6,0 &)irmansyah, 200+(.

    18

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    15/17

    BAB III

    KESIMPULAN

    -erdasarkan penjelasan diatas pada makalah ini, maka dapat disimpulkan

     bah4a:

    1. )aktor degradasi tanah dapat terjadi se#ara alami dan diper#epat akibat akti%itas

    manusia seperti de"orestasi, perladangan berpindah, kebakaran hutan, tambang.

    2. Degradasi tanah menurunkansi"at!si"at tanah dan produkti%itas tanah.

    +. ehabilitasi tanah merupakan upaya memperpendek pen#apaian resiliensi

    tanah terdegradasi.

    8. 'enggunaan amelioran, bahan organik merupakan salah satu upaya untuk 

    rehabilitasi tanah terdegradasi.

    15

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    16/17

    DA#TAR PUSTAKA

    Adi, . 200+. Degradasi tanah pertanian Indonesia. http:CC444.sinar tani!online.#o.id . 2/ aret 200/

    Dephut.tatistik 7ehutanan, http:CC444.dephut.org.idC . 2+ september 200+

    )irmansyah, . A. 200+. esiliensi tanah terdegradasi. akalah pengantar 

    "alsapah sain. I'-

    ar#ia, E. . ?. Andreu, dan F. . ubio. 2000. hanhe in organi# matter,

    nitrogen, phosporous and #ations in soil as aresult o" "ire and 4ater erosion

    in a editeranean lands#ape. European Fornal o" oil #ien#e. 51:201!210

    9andayani, I. '. 1///. 7uantitas dan %ariasi nitrogen tersedia pada tanah setelah

     penebangan hutan. F. anah rop. :215!226

    9idayati, 3. 2000. Degradasi lahan pas#a penambangan emas dan upaya

    reklamasinya: kasus penambangan emas Fampang!ukabumi. 'rosidng

    kongres 3asional ?II 9II: peman"aatn sumberdaya tanah sesuia dengan

     potensinya menuju keseimbanagan lingkungan hidup dalamrangka

    meningkatkan kesejahteraan rakyat. -andung 2!8 3opember 1///.

    9impunan tanah Indonesia. 9al: 2+!2/8

    al. 2000. oil management in the de%eloping #ountris. oil #ien#e. 165&1( : 5@!

    @2

    ati"ah, . 200+. 7egiatan reklamasi tanah pada bekas tambang. esis $$.

    'rogram 7ehutanan. Furusan manajemen hutan. $ni%ersitas umatera

    $tara

    ah"u;. 200+. 'eningkatan produkti%itas lahan kritis untuk pemenuhan pangan

    melalui usaha tani konser%asi. akalah )alsa"ah ains. I'-

    16

    http://www.sinar/http://www.dephut.org.id/http://www.sinar/http://www.dephut.org.id/

  • 8/16/2019 Tugas Kelompok Psdt Fix

    17/17

    anik, 7. . E., 7. . usanto, dan Al"andi. 2002. 'erubahan beberapa si"at kimia

    tanah akibat pemberian tandan kosong pada areal penanaman kelapa sa4it

    di '. 'erkebunan 3usantara ?II $nit $saha ejosari ampung elatan. F.

    anah rop. 18:111!115

     

    'ujianto. 2001. istem pertanian berkelanjutan di Indonesia. http://www.hayati

    ip!.com/ru"yet/in"iv #$$%/ pu&ianto.htm . 2+ aret 200/.

    eybold, . A. F. E. 9erri#k, and F. F. -rejda. 1///. oil resilien#e: a"undamental

    #omponenet o" soil