tugas makalah kelompok 6-fix

8/17/2019 Tugas Makalah Kelompok 6-Fix

1/21

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pijat merupakan satu dari beberapa cara penyembuhan tertua di

dunia yang bebas efek samping. Dokumen bangsa Cina telah mencatat

penggunaannya pada 3.000 tahun lalu. Orang-orang indu! Persia dan

"esir kuno telah pula menerapkan berbagai bentuk pijat untuk berbagai

penyakit ringan. #ecara $sik! pijat menurunkan ketegangan otot! spasme

%ketegangan& dan nyeri kronik. Pijat juga mengangkat fungsi imunitas dan

pergerakan sendi. Pijat pun dapat mengurangi masa pemulihan usai

melakukan akti'itas berat! karena pijat membantu pemecahan dan

membatasi terbentuknya asam laktat! sebuah produk sampingan

metabolisme akibat akti'itas otot yang berat.

(ata pijat %massage& sejak )aman kuno hingga saat ini telah dipakai

dalam berbagai bahasa di dunia. Pertama kali pijat %massage& ditemukan

oleh manusia di muka bumi ini sebagai salah satu kegiatan sederhana

yaitu mengelus-ngelus dengan lembut bagian yang dirasa sakit! misalnya

dahi dan bagian tubuh lainnya yang terasa panas. al ini dilakukan

sebagai permulaan sikap atau gerakan spontan untuk dapat menghasilkan

efek yang lebih baik.

#ampai saat ini belum ada data yang pasti untuk menerangkan

siapa manusia pertama kali yang menemukan massage! namun dari

keterangan di atas telah terbukti bah*a massagetelah berkembang di

seluruh dunia! antara lain+ di Cina! ,ndia! dan "esir! hingga hal tersebut

menjadikan suatu kebudayaan yang tinggi bagi setiap negara. "assage

dipergunakan oleh manusia tidak hanya untuk memelihara kesehatan

tubuh saja! melainkan sebagai salah satu cara untuk mengobati suatu

penyakit.

yeri disebabkan oleh rangsangan mekanis! kimia*i atau $sis %kalor!

listrik& dan menimbulkan kerusakan pada jaringan. yeri merupakan salah

satu reaksi dari radang! dimana gejala reaksi radang dapat berupakemerahan %rubor&! pembengkakan %tumor&! panas meningkat %calor&! dan


2/21

nyeri %dolor&. /angsangan tersebut memacu pelepasan )at-)at tertentu

yang disebut mediator nyeri. "ediator yang mengakti'asi reseptor nyeri di

ujung-ujung saraf bebas di kulit! mukosa dan jaringan lain. alu

rangsangan tersebut disalurkan ke otak. Dari thalamus %opticus& impuls

kemudian diteruskan ke pusat nyeri di otak besar! dimana impuls

dirasakan sebagai nyeri %jay dan /ahardja! 00&.

1.2.Rumusan Masalah1..1."engapa terjadi nyeri paha pada pemain tersebut21...agaimanakah mekanisme pemijatan dalam terapi nyeri2

1.3.Tujuan Penulsan1.3.1.4ntuk mengetahui sebab-sebab terjadinya nyeri pada

pemain sepak bola.1.3..4ntuk mengetahui mekanisme pemijatan dalam terapi

nyeri sehingga dapat menghilangkan rasa nyeri pada otot.1.!.Man"aat Penulsan

1.5.1."anfaat 4mum

4ntuk menambah *a*asan tentang efek pemijatan yang

biasa dilakukan ketika otot nyeri sehingga nyeri mereda.

1.5.."anfaat (husus

"akalah yang dibuat penulis dapat menambah

pengetahuan untuk pembaca! khususnya mahasis*a

kedokteran tentang efek yang ditimbulkan pemijatan pada

otot yang nyeri setelah digunakan untuk kontraksi berat.


3/21

3

BAB II

TIN#AUAN PU$TA%A

2.1. %&nse' n(er

2.1.1 De)ns N(er

yeri adalah perasaan tidak nyaman dan sangat indi'idual yang

tidak dapat dirasakan atau dibagi dengan orang lain. #etiap indi'idu akan

merasakan reaksi dan persepsi yang berbeda. yeri menyangkut dua

aspek yaitu psikologis dan $siologis yang keduanya dipengaruhi faktor 6

faktor seperti budaya! usia! lingkungan dan sistem pendukung!

pengalaman masa lalu! kecemasan dan stress serta efek plasebo %Potter!

0078 #melt)er dan arre 00&.

9dapun de$nisi menurut ,9#P! 1:;: (Intenational Association for

Study of Pain) nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak

menyenangkan yang dikaitkan dengan kerusakan jaringan aktual dan

potensial atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan %amsuri!

00;&. #edangkan menurut


4/21

5

eori gate control dari "el)ack dan >all %1:=7& menjelaskan bah*a

impuls nyeri diatur oleh mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf

pusat. (eseimbangan akti'itas dari neuron sensori dan serabut kontrol

desenden dari otak mengatur proses pertahanan. euron delta-9 dan C

melepaskan substansi C melepaskan substansi P untuk mentranmisi

impuls melalui mekanisme pertahanan. #elain itu terdapat

mekanoreseptor ! neuron beta-9 yang lebih tebal! yang lebih cepat yang

melepaskan neurotransmiter penghambat. 9pabila masukan yang

dominan berasal dari serabut beta-9! maka akan menutup mekanisme

pertahanan. "ekanisme penutupan ini dapat terlihat saat seorang pera*at

menggosok punggung klien dengan lembut. Pesan yang dihasilkan akan

menstimulasi mechanoreseptor, apabila masukan yang dominan berasal

dari serabut delta 9 dan serabut C! maka akan membuka pertahanan

tersebut dan klien mempersepsikan sensasi nyeri. ahkan jika impuls

nyeri dihantarkan ke otak! terdapat pusat kortek yang lebih tinggi di otak

yang memodi$kasi nyeri. 9lur saraf desenden melepaskan opiat endogen!

seperti endorn dan dinorn! pembunuh nyeri alami yang berasal dari

tubuh. Neuromedulator ini menutup mekanisme pertahanan dengan

menghambat pelepasan substansi P. ehnik distraksi, musik! konseling dan

pemberian plasebo merupakan upaya untuk melepaskan endorn %Potter

dan Perry! 007&.

2. 1.3. ,akt&r Res'&n N(er

"enurut #melt)er ? arre %005&. @aktor yang mempengaruhi

respon terhadap nyeri usia! jenis kelamin! budaya! perhatian.

a. 4sia

atasan usia menurut Dep(es /, %00:& yaitu anak-anak mulai

usia 0-1 tahun! remaja usia 13-1A tahun! de*asa usia 1:-7: tahun!

lansia usia lebih dari =0 tahun. 4sia mempunyai peranan yang

penting dalam mempersepsikan dan mengekspresikan rasa nyeri.

Pasien de*asa memiliki respon yang berbeda terhadap nyeri

dibandingkan pada lansia. yeri dianggap sebagai kondisi yang

alami dari proses penuaan. Cara menafsirkan nyeri ada dua.Pertama! rasa sakit adalah normal dari proses penuaan. (edua


5/21

7

sebagai tanda penuaan. 4sia sebagai faktor penting dalam

pemberian obat. Perubahan "etabolik pada orang yang lebih tua

mempengaruhi respon terhadap analgesik opioid.

anyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh

usia terhadap persepsi nyeri dan hasilnya sudah tidak konsisten.

>ashington! Bibson dan elme %000& menemukan bah*a orang tua

membutuhkan intensitas lebih tinggi dari rangsangan nyeri

dibandingkan orang usia muda. "enurut d*ards ? @illingham

%000& menyatakan bah*a tidak ada perbedaan persepsi nyeri

antara orang muda dengan orang tua! sedangkan menurut i!

Breen-*ald dan Bennis %001& menemukan bah*a nyeri pada lansia

pasien merupakan bagian dari proses penuaan. Pasien usia lanjut

melaporkan nyeri kurang signi$kan dibandingkan pasien yang lebih

muda.

b.


6/21

=

menangis! atau marah dalam rangka untuk mendapatkan perhatian

dari orang lain! sehingga menunjukkan ekspresif. asil penelitian ini

menunjukkan bah*a pasien dengan budaya yang berbeda

dinyatakan dalam cara yang berbeda yang mempengaruhi persepsi

nyeri.

2.1.!. ,s&l&g N(er

@isiologi nyeri terdiri atas 3 fase! yaitu resepsi! persepsi dan reaksi

%Potter ? Perry! 007&. #timulus penghasil nyeri mengirimkan impuls

melalui serabut saraf perifer. #erabut nyeri memasuki medula spinalis dan

menjalani salah satu dari beberapa rute saraf dan akhirnya sampai di

dalam masa ber*arna abu-abu di medula spinalis. Pesan nyeri dapat

berinteraksi dengan sel-sel inhibitor! mencegah stimulus nyeri sehingga

tidak mencapai otak atau ditransmisi tanpa hambatan ke korteks serebral!

maka otak menginterpretasi kualitas nyeri dan memproses informasi

tentang pengalaman dan pengetahuan yang lalu serta asosiasi

kebudayaan dalam upaya mempersepsikan nyeri %"cair! 1::0 dalam

Potter ? Perry! 007&.

1. Rese's

yeri terjadi karena ada bagianorgan yang menerima stimulus nyeri

tersebut! yaitu reseptor nyeri %nosiseptor&. osiseptor merupakan ujung-

ujung saraf yang bebas! tidak bermielin atau sedikit bermieln dari neuron

aferen. osiseptor tersebar luas pada kulit dan mukosa dan terdapat pada

struktur-struktur yang lebih dalam seperti pada 'isera! persendian! dinding

arteri! hati dan kandung empedu %(o)ier! 005&.

osiseptor memberi respon terhadap stimuli yang membahayakan

seperti stimuli kimia*i! thermal! listrik atau mekanis. #pasme otot

menimbulkan nyeri karena menekan pembuluh darah yang menjadi

anoksia. Pembengkakan jaringan menjadi nyeri akibat tekanan %stimulus

mekanis& kepada nosiseptor yang menghubungkan jaringan %(o)ier! 005&.

,mpuls saraf! yang dihasilkan oleh stimulus nyeri! menyebar

disepanjang saraf perifer dan mengkonduksi stimulus nyeri+ serabut 9-

Delta bermielin dan cepat dan serabut C yang tidak bermielinasi danberukuran sangat kecil serta lambat. #erabut 9 mengirim sensasi yang


7/21

;

tajam! terlokalisasi dan jelas yang melokalisasi sumber nyeri dan

mendeteksi intensitas nyeri %


8/21

A

Persepsi merupakan titik kesadaran seseorang terhadap nyeri.

#timulus nyeri ditransmisikan ke talamus dan otak tengah. Dari talamus!

serabut mentransmisikan pesan nyeri ke berbagai area otak %Paice! 1::1

dalam Potter ? Pery 007&. #etelah transmisi saraf berakhir di dalam pusat

otak yang lebih tinggi! maka indi'idu akan mempersepsikan sensasi nyeri

dan terjadilah reaksi yang kompleks. @aktor-faktor psikologis dan kognitif

berinteraksi dengan faktor-faktor neuro$siologis dalam mempersepsikan

nyeri. "einhart dan "cCaEery %1:A3& menjelaskan 3 sistem interaksi

persepsi nyeri sebagai sensori-diskriminatif! moti'asi-afektif dan kognitif-

e'aluatif %Potter ? Perry! 007&. Persepsi menyadarkan indi'idu dan

mengartikan nyeri itu sehingga kemudian indi'idu dapat bereaksi.

Penjelasannya dapat dilihat pada tabel di ba*ah ini+

2.1.-. Management N(er

N

&$stem Interaks Perse's N(er

1. #ensori-Diskriminatif

a. ransmisi nyeri terjadi antara talamus dan korteks sensori.

b. #eorang indi'idu mempersepsikan

lokasi! keparahan dan karakter nyeri.

c. @aktor-faktor yang menurunkan tingkat kesadaran %mis. 9nalgesik!

anestetik! penyakit serebral& menurunkan persepsi nyeri.

d. @aktor-faktor yang meningkatkan kesadaran terhadap stimulus

%mis. 9nsietas! gangguan tidur& meningkatkan persepsi nyeri.. "otifasi-9fektif

a. ,nteraksi antara pembentukan sistem retikular dan sistem limbik

menghasilkan persepsi nyeri.

b. Pembentukan retikular menghasilkan respons pertahanan!menyebabkan indi'idu menginterupsi atau menghindari stimulus

nyeri.

c. #istem limbik mengontrol respon emosi dan kemampuan yaitu

koping nyeri.


9/21

:

"anagement nyeri bisa dilakukan dengan pharmakologic dan non

pharmakologic! terapi pharmakologic untuk mengatasi nyeri diberikan

olehdokter melalui intra vena atau rute epidural %#melt)er dan are!

005&.

a. "anagement nyeri dengan pharmakologic

"anagement pharmakologic untuk mengatasi nyeri di ruang

,C4 adalah !pioid! Non opioid! dan ad"uvant %anti convulsan! anti

depresan! dan obat bius lokal&. Analgesik golongan opiod yaitu

morn, fentanil,kodein, efek samping analgesik opoid adalah depresi

pernafasan! hipotensi! retensi urin! penurunan cardiac output !

pusing mual dan bahkan mengancam nya*a pasien. Bolongan

analgesik non opiod yang dipakai untuk mengatasi nyeri di ruang

,C4 adalah Acetaminophen,#etorolac dan Ad"uvant %Pasero ?

"cCaEery dalam 4rden! 00A&. Penjelasan obat-obat yang biasa di

pakai untuk mengatasi nyeri di ruang ,C4 adalah sebagai berikut8

1& $orn

$orn merupakan analgesik opiod yang sering digunakan

untuk menyatasi nyeri di ruang ,C4! efek samping dari morn adalah

vas dilatasi pembuluh darah sehingga bermanfaat untuk mengurangi

beban kerja miokard dan mempumyai efek untuk mengatasi cemas

akibat dari vasodilatasi pembuluh darah akan mengakibatkan

hipotensi efek samping lain dari morn adalah depresi pernafasan

karena morn mengurangi kerja kemosensitif central di

medulao%longata maka saat pemberin mor$n harus dia*asi secara

terus menerus. fek samping morn sangat bahaya bahkan dapat

menyebabkan kematian %Pasero ? "cCaEery dalam 4rden! 00A&.

& &entanil

&entanil merupakan obat pilihan jika terjadi alergi terhadap

mor$n fentanil larut dalam lemak dan memiliki kerja lebih cepat dari

pada mor$n dalam pemberianya harus dia*asi kondisi tanda-tanda

'ital efek samping dari fentanil dapat menyebabkan %radikardi %iu

? Bropper! 003&. #atu ampul f entanil ml berisi 0!07 mgml !fentanil mempunyai efek analgesik A0 kali lebih kuat daripada


10/21

10

morn daya kerja sampai dengan 3 jam! nilai puncaknya 3 sampai

30 menit setelah 30 menit dari pemberian efek analgesik nya

berkurang dan hilang 3 jam setelah pemberian fentanil %jay ?

/aharja! 00;&.

3& #odein

"enurut "c CaEery ? Passero %1:::! dalam Chanif!

01&kodein saat in jarang diunakan untuk mengatasi nyeri di ruang

,C4! kodein mempunyai efek analgesik untuk nyeri ringan sampai

sedang dalampemberiannya harus di kombinasikan dengan

analgesik non opiod % Acetaminophen&! #odein dimeta%olisme dalam

hati Acetaminophen Acetaminophen merupakan analgesik yang

digunakan untukmengatasi nyeri ringan sampai sedang! kerja dari

Acetaminophen menghambat sintesis dari prostaglandin

neurotransmiter di susunansaraf pusat %ehne! 00;&.

b. "anagement nyeri non pharmakologic

Dalam rangka mengembangkan management nyeri non

pharmakologic yang efektif dibidang kepera*atan pada pasien yang

terpasang ventilator mekanik maka pera*at perlu mengetahui jenis-

jenis management nyeri non pharmakologic yang bisa dilakukan

oleh seorang pera*at.

$anagement nyeri nonpharmakologic yang dapat digunakan

untuk mengatasi nyeri adalah musik therapy , relaksasi, hypnosis

therapy, distraksi therapy ! terapibermain! terapi akti'itas! akupuntur

therapy ! kompres dan pijat.

"enurut Pellino! dkk %007& $anagement nyeri non

pharmakologic dapat digunakan untuk kombinasi dengan

pharmakologic dalam mengatasi nyeri hasil penelitian menunjukan

bah*a kombinas pharmakologic dan non pharmakologic mempunyai

efek lebih baik daripada hanya mengunakan analgesik opiod saja.

$anagement nyeri non pharmakologic yang dapat digunakan untuk

mengatasi nyeri padapasien yang terpasang ventilator mekanik di

ruang ,C4 adalah relaksasi! terapi musik! terapi sentuhan! terapi

pijat %Pellino dkk! 007&.


11/21

11

1& 'elaksasi

"enurut ouston ?


12/21

1

yang bertanggung ja*ab untuk emosi& merupakan penghubung

antara telinga! otak! dan sistem saraf otonom yang menjelaskan

bagaimana suara bekerja dalam menyembuhkan gangguan $sik dan

emosional %Oken! 005&. Perangsangan auditori murrotal mempunyai

efek distraksi yang meningkatkan pembentukan endorphin dalam

sistem kontrol desenden dan membuat relaksasi otot. Dapat juga

digunakan dasar teori !piate endogenous! dimana reseptor opiate

yang berada pada otak dan spinal cord menentukan dimana sistem

saraf pusat mengistirahatkan substansi morn yang dinamakan

endorphin dan enkephalin bila nyeri diterima !piate endogen ini

dapat dirangsang pengeluaranya oleh stimulasi rangsangan. !piate

reseptor ini berada pada ujung saraf sensori perifer %"onsdragon!

005&.

3&. erapi sentuhan

erapi sentuhan merupakan salah satu metode non

pharmacologic ang dilakukan untuk mengurangi nyeri dasar teori ini

adalah teori gate control yang oleh "el)ack dan >all %1:=7& teori

inimenjelaskan bah*a ada dua macam serabut saraf yaitu serabut

sarafberdiameter kecil dan serabut saraf berdiameter besar

yangmempunyai fungsi yang berbeda-beda. ,mpuls rasa sakit yang

diba*aoleh saraf berdiameter kecil menyebabkan gate control di

spinal cordmembuka dan impuls diteruskan ke korteks serebral

sehingga akanmenimbulkan rasa sakit. etapi impuls rasa sakit ini

dapat diblokyaitu dengan memberikan rangsangan pada saraf

berdiameter besar yang menyebabkan gate control akan tertutup

dan rangsangan sakit tidak dapat diteruskan ke korteks serebral.

Pada prinsipnya rangsangan berupa usapan pada saraf berdiameter

besar yang banyak pada kulit harus dilakukan a*al rasa sakit atau

sebelum impuls rasa sakit yang diba*a oleh saraf berdiameter kecil

mencapai korteks serebral %Potter dan Perry! 007&.

5&. erapi Pijat


13/21

13

Pijat merupakan tehnik managemen non pharmakologic untuk

mengurangi nyeri dan dapat menyebabkan pasien rilek dan pasien

dapat memenuhi kebutuhan istirahat tidur. /uang ,C4 dianggap

penyebab ketidaknyamanan pasien baik $sik dan psikis.

2.2 %&nse' Pemjatan *Massage+

2.2.1. De)ns Masase

(ata GmasaseH berasal dari bahasa 9rab yaitu GmashH yang

artinya pijatan atau tekanan yang lunak. 9dapula yang berpendapat

bah*a kata GmassageH berasal dari bahasa Iunani kuno GmassheschH

yang artinya rabaan atau sentuhan. etapi sebagian besar ahli

berpendapat bah*a asal mula perkataan GmassageH berasal dari

bahasa Iunani GmasseinH yang berarti pijat. #edangkan "ashoed

%1:;:+3& menjelaskan bah*a kata masase berasal dari bahasa 9rab

Jmass yang berarti menekan! dengan imbuhan age dari bahasa

prancis. "ungkin pula kata massage diambil dari kata

Iahudi maschesch yang berarti meraba.


14/21

15

efektif sehingga membuang )at yang tidak berguna. apisan

epidermis yang paling luar akan larut sehingga kondisi kulit

akan lebih baik.& "eningkatkan peredaran darah

"eningkatnya pereedaran darah yang ditimbulkan gerak

pengurutan akan menimbulkan nutrisi sehingga dapat

memberi makanan pada sel-sel. Darah memba*a )at yang

dibutuhkan contohnya oksigen! hormon! antibiotik dan )at

makanan lainnya. Disamping itu! darah juga mengangkut

kotoran yang ada untuk dibuang. Oleh karenanya organ yang

sakit membutuhkan peredaran darah yang lancer untuk

membantu menyembuhkan penyakitnya. 9pabila peredaran

darah tidak lancar maka organ tubuh akan terhambat

mendapatkan makanan dan bahan kotoran terlambat dibuang.

(otoran itu akan mengendap di saluran darah sehingga fungsi

organ terrganggu dan terjadilah penyakit.3& "elarutkan lemak

Berakan pengurutan yang sifatnya menekan seperti + memijat!

meremas dapat membantu melarutkan lemak sehingga terjadi

pembakaran tubuh.5& "eningkatkan fungsi jaringan otot"eningkatnya sirkulasi peredaran darah dapat meningkatkan

nutrisi ke dalam jaringan otot sehingga kekenyalan dan

elastisitas akan lebih bertahan7& "eningkatkan fungsi jaringan saraf

Berakan 'ibrace dan friction dapat merangsang fungsi saraf

diseluruh tubuh.=& #istem getah bening

uka akibat pukulan akan menyebabkan pembengkakan yang

masuk ke dalam sirkulasi getah bening. Pijat dapat

mengosongkan saluran getah bening dan menyembuhkan

bengkak tersebut.


15/21

17

;& Sistem #andung #emih- Pijat di bagian punggung dan perut

akan meningkatkan akti'itas ginjal yang mendorong

pembuangan produk sisa metabolisme dan mengurangi

penumpukkan cairan.

A& Sistem 'eproduksi- #istem reproduksi juga dapat ditingkatkan.Pijat pada bagian perut dan punggung dapat membantu

meredakan masalah haid! seperti rasa sakit! pra menstruasi!

haid tidak teratur! dan lain-lain.

Dengan pemijatan ini stres! nyeri! dan ketegangan bisa diusir.

(ekuatan dan kelenturan pikiran! tubuh! dan emosi bisa

ditingkatkan. idur bisa lebih berkualitas. /estrukturisasi tulang!

otot! dan organ dapat dibantu. Cedera baru dan lama bisa

disembuhkan. (onsentrasi dan ingatan dapat ditingkatkan. ahkan!

rasa percaya diri dan harmoni bisa disegarkan. anyak sekali

manfaat pijat atau massage untuk tubuh! jadi pada intinya jika

dalam jangka pendek badan sehat! secara otomatis untuk jangka

panjang kesehatan juga baik.

"enurut "onsdragon %005& mekanisme pijat dapat

menurunkan nyeri adalah serabut nyeri memba*a stimulasi nyeri ke

otak perjalanan sensasi nyeri yang diba*a oleh otak lebih kecil dari

pada serabut sentuhan yang luas. (etika sentuhan dan nyeri

dirangsang bersama! sensasi sentuhan berjalan ke otak menutup

pintu gerbang dalam otak. Dengan adanya pijatan yang mempunyai

efek distraksi juga dapat meningkatkan pembentukan endorphin

dalam sistem kontrol desenden dan membuat relaksasi otot. Dapat

juga digunakan dasar teori !piate endogenous! dimana reseptor

opiate yang berada pada otak dan spinal cord menentukan dimana

sistem saraf pusat mengistirahatkan substansi morn yang

dinamakan endorphin dan enkephalin bila nyeri diterima !piate

endogen ini dapat dirangsang pengeluaranya oleh stimulasi kulit

melalui pijatan. !piate reseptor ini berada pada ujung saraf sensori

perifer. fek terapi pijat telah dilakukan penelitian oleh Chanif %01&

pasien yang mengalami nyeri post laparotomi di /#. Dr. (aryadi

#emarang dalam penelitian tersebut diketahui bah*a setelah 7 jam


16/21

1=

pemberian obat analgesik ketorolac pasien mengalami nyeri dengan

inter'ensi pemberian pijat kaki pada pasien post laparotomi hasilnya

menunjukan bah*a pijat kaki dapat mengurangi nyeri.

BAB III

PEMBAHA$AN

3.1 E"ek Pemjatan Terhaa' N(er

Serabut nyeri membran stimulasi nyeri

Otak

Sentuhan dan nyeri dirangsang

bersama menutup pintu (sistem)

gerbang di otak, dapat ditemukan pada

sel gelatinosa substnsi di dalam

kornudorsalis pada medulla spinais,

thalamus, sistem limbik. *

Ujung saraf sensory perifer

(teori opiate endogenous)

Reseptor opiate pada otak dan spinal

cord


17/21

1;

/ ransmisi impuls nyeri melalui pintu gerbang sumsum belakang

dipengaruhi oleh +

9kti'itas serabut sensori + gerbang akan terbuka dengan adanya

perangsangan serabut 9 delta dan C yang melepaskan substansi P untuk

mentransmisi impuls melalui mekanisme gerbang-M sinyal nyeri bisa

diblok dengan stimulasi serabut 9 beta-M mengantarkan impuls ke sistem

saraf pudat jauh lebih cepat dari serabut 9 delta atau serabut C-M

serabut 9 beta berespon terhadap massage ringan pada kulit pergerakan

dan stinulasi listrik-Mketiga serabut ini membuat otak tetap sibuk

sehingga mencegah untuk terlalu terganggu dengan impuls yang datang

dari sumber nyeri. #erabut ini banyak terdapat di kulit sehingga stimulasikulit dapat menurunkan persepsi nyeri. 9pabila masukan yang dominan

Sistem saraf pusat mengistirahatkan

substansi morfin yang dinamakan

endorphin dan enkephalin

dirangsang

Stimulasi kulit melalui pijatan

yeri diterimaPeningkatan

pembentukan

endorphin dalam

sistem kontrol

!fek distraksi

/elaksasi


18/21

1A

dari serabut 9 beta! maka gerbang akan menutup -Mterlihat saat pasien

di pijat dengan lembut.

• fek massage terhadap jaringan bersifat +9. fek mekanis +

- Pereganganmassage dapat meregangkan jaringan yang tidak dapat

meregang dalam metode biasa. (umpulan serat dapat teregang

secara memanjang serta menyamping. "assage juga dapat

meregang selubung atau $sia yang mengelilingi otot! sehingga

melepaskan ketegangan.

-Peningkatan permeabilitas jaringan"assage juga menyebabkan pori-pori di membran jaringan

terbuka! memungkinkan cairan dan nutrisi untuk mele*atinya. ,ni

membantu menghilangkan produk-produk limbah seperti asam

laktat dan mendorong otot untuk mengambil oksigen dan nutrisi

yang membantu jaringan cepat pulih.. fek reLektoris+ massage menimbulkan pacuan saraf! peredaran

darah yang menimbulkan proses yang 'asokontriksi yang diikuti

'asodilatasi lokal sehingga memperlancar peredarah darah. #elain

itu! saraf motorik yang terangsang akan menimbulkan tonus otot.C. fek kimia + massage menyebabkan terbebasnya histamin yang

memberi efek 'asodilatasi epmbuluh darahD. fek $siologis+ membantu mengurangi rasa sakit. /elaksasi otot!. fek psikologis+ mengurangi stress karena otot dan syaraf menjadi

relaksasi! serta merangsang rasa senang dan nyaman.@. fek $sik dari massage+

- "enguraikan jaringan parut


19/21

1:

"eningkatkan aliran darah ke jaringan karena dapat membuka

dan melebarkan pembuluh darah dan peregangan yang

memungkinkan nutrisi le*a dengan mudah.- Pengurangan nyeri

"enumpukknya sisa-sisa metabolisme menyebabkab rasa nyeri .

hal ini dapat dikurangi dengan pijatan karena pijatan dapat

merangsang pengeluaran endor$n.- /elaksasi

"ekanoreseptor memberikan sensasi sentuhan! tekanandan

penghangatan jaringan yang dirangsang sehingga menyebabkan

reLeks relaksasi.

BAB I0

PENUTUP

!.1 %esm'ulan

"assage merupakan teknik memijatmelulut dengan tangan

%manipulasi& pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual


20/21

0

ataupun mekanik yang dilaksanakan secara metodik dan ritmis

dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek $siologis ! pro$laktik

dan terapeutikpengobatan pada tubuh.

!.2 $aran

#aran dari para pembaca sebagai masukan sangat diperlukan

untuk perbaikan bagi penulis! diharapkan penulis mampu membuat

karya tulisanya lagi lebih baik dimasa yang akan datang.

Da"tar Pustaka

ennett! ".,.! #mith!..!orranch!. 9nd Potter!


21/21

1

amsuri! 9. 00;. #onsep dan Pelaksanaan Nyeri 6G7

tugas makalah kelompok 6-fix

Documents