makalah kelompok keripik nenas fix

16
STUDY KELAYAKAN USAHA KERIPIK NANAS OLEH : ANUGERAH DWI PUTRA SANDI EKA PUTRA TAUFIQ AL FAROZI HERMANSYAH RICKI MUSTAFA JULFAN DOSEN PEMBIMBING : Dr. Vonny S Johan, STP, MT “Tugas ini dibuat untuk melengkapi nilai tugas individu” PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013 1

Upload: anugerah-dwi-putra

Post on 30-Oct-2015

1.680 views

Category:

Documents


86 download

DESCRIPTION

Analisis finansial

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 1/16

STUDY KELAYAKAN USAHA KERIPIK NANAS

OLEH :

ANUGERAH DWI PUTRA

SANDI EKA PUTRA

TAUFIQ AL FAROZI

HERMANSYAH

RICKI MUSTAFA

JULFAN

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. Vonny S Johan, STP, MT

“Tugas ini dibuat untuk melengkapi nilai tugas individu”

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2013

1

Page 2: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 2/16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. latar belakang

Salah satu bentuk makanan olahan dari buah-buahan yang mempunyai

 peluang pasar internasional adalah makanan kering. Permintaan akan makanan

kering dari buah-buahan terus meningkat karena masyarakat negara-negara maju

menyukai makanan sehat yang banyak mengandung serat (Syaefullah et al.

2002). Pada tahun

Salah satu makanan ringan adalah keripik, yang tergolong jenis crackers

,yaitu makanan yang bersifat kering, renyah, tahan lama, praktis, mudah dibawa

dan disimpan, serta dapat dinikmati kapan saja (Direktorat Jenderal Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Pertanian 2004). Pembu-atan keripik buah dapat dilakukan

dengan mesin penggoreng vakum. Buah digoreng pada suhu rendah dalam tabung

 peng-goreng bertekanan rendah sehinggadihasilkan keripik buah yang renyah.

Kelebihan lain dari penggunaan mesin ini adalah aroma buah masih seperti

aslinya.

Keripik nanas adalah salah satu bentuk produk industri yang mengolah

 buah segar menjadi keripik. Keripik merupakan makanan ringan yang sangat

digemari oleh masyarakat, karena mengingat rasanya yang nikmat dan gurih.

Keberadaan usaha kecil sangat berpengaruh dalam meningkatkan ekonomi

masyarakat lokal, karena dapat menyerap tenaga kerja, memberikan nilai tambah

 pada buah-buahan dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi pemilik usaha kecil

tersebut.

Investasi dalam industri pengolahan mempunyai beberapa tujuan, tetapi

yang menjadi tujuan utama adalah untuk mencapai laba yang maksimum gunakelangsungan hidupnya. Laba yang maksimum akan dapat diwujudkan apabila

 perusahaan mampu menekan biaya produksi dan operasi serendah mungkin,

menentukan harga jual sedemikian rupa, dan meningkatkan volume penjualan

sebesar mungkin (Supriyono, 1995)

2

Page 3: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 3/16

1.2. Perumusan Masalah

Usaha Kripik Nanas ini belum mengetahui kondisi rugi laba dalam

kegiatan usaha yang dilakukannya. Berdasarkan keadaan ini, sehingga muncul

 pertanyaan yaitu seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari usaha keripik 

 buah dan sayur ini dan bagaimana kondisi usaha serta apa permasalahan yang

dihadapi usaha ini. Untuk itu dilakukan perancangan industry kripik Nanas

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah\ini adalah:

1. Menganalisa keuntungan dan titik impas dari Usaha Keripik Nanas.

2. Mendeskripsikan permasalahan usaha pengolahan Keripik Nanas

3

Page 4: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 4/16

BAB II

PERENCANAAN INDUSTRI

KRIPIK NANAS

2.1. Produk 

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk 

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai

 pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Tjiptono,

2002:95). Pada bagian ini menjelaskan yang dihasilkan. Perencanaan yang perlu

dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan

industri pengolahan adalah:

a. Dimensi Produk 

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi

 bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku buah ini

disajikan dalam bentuk keripik .

b. Nilai/Manfaat Produk 

Produk keripik nanas yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi

kesehatan konsumen yang merupakan manfaat inti dari produk keripik buah.

 Nanas yang diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Produk 

keripik Nanas dan memiliki Potential Benefit (manfaat potensial) seperti menjaga

lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan, Selain itu kandungan gizi

4

Page 5: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 5/16

tetap terjaga keripik buah yang diproses dengan alat penggoreng sistem hampa

tidak jauh berbeda dengan keadaan buah segar, karena diproses dengan

menggunakan suhu rendah

c. Keunggulan Produk 

Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :

1. Rasa yang sangat renyah dan gurih. .

2. Kesegaran dari buah yang masih terasa.

3. Harga terjangkau dan sesuai dengan kantong konsumen.

2.2. Pemasaran

Pendapatan diperoleh dari hasil penjualan produk yang dihasilkan dari usaha

tersebut. Oleh karena itu di dalam agroindustri, pemasaran produk merupakan hal

utama yang harus diperhatikan oleh setiap pemilik usaha, agar diperoleh

 pendapatan optimal sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu hal yang harus

diperhatikan dalam pemasaran produk yaitu: produk, harga, distribusi, dan

 promosi

a. Produk  

Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar 

untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk Keripik Nenas yang di

 pasarkan harus memiliki mutu yang baik, & kemasan yang menarik 

sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli.

b. Harga

Harga jual untuk per 250 gram nya dijual dengan harga Rp 25.000,

dan per 100 gram nya dijual dengan harga Rp 10.000 untuk kemasan

dalam plastik yang telah diberi label. Sedangkan yang dijual dalam

 bentuk kemasan kotak untuk berat 100 gram dijual dengan harga Rp

15.000/kotak, dan berat 250 gram Rp 30.000/kotak. Jika dijual dalam

5

Page 6: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 6/16

 bentuk curah kepada agroindustri maka harga jual keripik nenas Rp

65.000 – 75.000/ kg.

c. Distribusi

Target pasar memberikan prospek yang bagus dapat memasarkan

 produk keripik nanas ke beberapa tempat misalnya saja ditoko, di

koperasi-koperasi, bahkan dapat dipasarkan di supermarket-

supermarket jika sudah memiliki izin usaha. Setiap agroindustri harus

memiliki koneksi terhadap pedagang pengecer/toko untuk memasarkan

 produknya. Selain dijual di toko produk juga dipasarkan secara

langsung.

d. Promosi

Untuk promosi produk, produk dapat diiklankan di internet serta

dipromosikan dari pedagang pengecer/toko dan juga dapat

dipromosikan melaluispanduk yang disebarkan dibeberapa daerah.

Dengan adanya distribusi ke pengecer/toko dan iklan menggunakan

internet maka promosi untuk keripik nenas dapat terbantu. Hal ini

 bermanfaat memperkenalkan keripik nenas kemasyarakat luas sehingga

dapat menarik konsumen untuk mencoba dan membeli produk keripik 

nenas.

e. Kendala Pemasaran

Kendala dari pemasaran biasanya dipengaruhi oleh permintaan

 pasar dan selera konsumen yang selalu berubah-ubah.

f. Segmen pasar

a. Distributor/toko kue dan toko keripik.

 b. Pasar modern.

6

Page 7: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 7/16

2.3. Penentuan Lokasi Pabrik 

Penentuan lokasi pabrik merupakan suatu hal penting yang perlu

diperhatikan dalam pendirian suatu industri. Pemilihan lokasi yang tepat akan

 berpengaruh terhadap kelangsungan dan efisiensi perusahaan. Beberapa hal

yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah

ketersediaan bahan mentah, letak pasar yang dituju, tenaga listrik dan air,

 pasokan tenaga kerja, dan fasilitas transportasi (Husnan dan Muhammad, 2005).

Suatu industri yang lokasinya tidak tepat, akan menghadapi persoalan

yang terus menerus dan tidak terselesaikan, terutama dalam menghadapi

saingan sehingga kelangsungan hidup dan stabilitas industri tersebut akan

selalu mengalami kesulitan. Oleh sebab itu, untuk memperoleh keputusan

yang teapat dalam penentuan lokasi, maka perlu dilakukan pengkajian

 berbagai faktor yang mempengaruhinya. Lokasi industri yang tepat dapat

melayani proses-proses baru, perkembangan teknologi, dan dapat menampung

kemungkinan-kemungkinan perluasan industri.

Untuk mendukung proses pendistribusian bahan baku dan produk 

dibutuhkan infrastruktur yang mendukung. Diperlukan kedekatan dengan

akses pasar akan mempermudah kegiatan pemasaran produk dan mampu

meringankan biaya distribusi produk. membutuhkan infrastruktur yang

mendukung yaitu kebutuhan tenaga listrik harus memadai, pasokan air 

memadai dengan kualitas air masih cukup baik.

Calon lokasi pabrik keripik nanas ditetapkan oleh calon pendiri pabrik 

yaitu di kabupaten Kampar. pemilihan lokasi di Kampar dilakukan pengkajian

 beberapa faktor yang mempengaruhi. Lokasi ini dipilih karna dekat dengan bahan

 baku dan dekat dengan kota sehingga pemasaran tidak memerlukan biaya mahal.

2.4. Aspek Produksi

a. Proses Pengolahan

Proses pengolahan merupakan perubahan input menjadi suatu bentuk output

atau hasil, dalam memproduksi suatu barang diperlukan suatu teknologi atau

metode untuk pengolahan bahan baku menjadi barang jadi (Soekartawi, 2001).

Waktu yang diperlukan untuk satu kali proses pengolahan ± 4 jam, rata-rata

7

Page 8: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 8/16

 produksi keripik nenas setiap hari nya sekitar 25 kg dengan masa kerja 25

hari/bulan. untuk satu kali proses penggorengan dibutuhkan waktu ± 2,5 jam.

1. Pengupasan

 Nenas yang sudah cukup tua (matang) dikupas kulitnya dengan

menggunakan pisau yang tajam dan alas papan telenan. Tebal kulit

dibuang sekitar 1 cm, ujung buah dibuang sekitar 1,5 cm dan pangkal

 buah sekitar 1 cm, dalam proses pengupasan termasuk proses pembunagn

mata nenas.

2. Pembuangan Empulur

Pembuangan empulur dengan menggunakan pipa tipis dengan diameter 

0,75 inch, panjang 50 cm, dengan cara pipa ditusukkan pada empulur 

dari pangkal hingga tembus ujung buag nenas, dalam pipa terdapat kayu

kecil panjang 75 cm guna mendorong empulur yang tertusuk hingga

keluar, sehingga nenas tidak memiliki empulur.

3. Perajangan

Setelah nenas dikupas dan dibuang empulurnya selesai kemudian nenas

dirajang atau dipotong-potong dengan ketebalan lebih kurang 2,5-5 cm

dengan menggunakan pisau, saat perajangan buah yang dipotong tersebut

ditampung dengan baskom berisi air yang telah diberi garam dan soda.

4. Pemasakan

Sebelum proses ini dilakukan terlebih dahulu mesin dipanaskan, kegiatanini merupakan bagian dari proses pembuatan keripik nenas dengan

menggunakan bahan bakar gas dan bak pendingin yang di isi aair dengan

ukuran panjang 2 m, lebar 1,5 m, tinggi 80 cm. Dalam proses ini telah

diatur dengan suhu optimal yaitu 84 °C. Pemasakan atau penggorengan

keripik nenas dilakukan selama kurang lebih 2,5 jam atau 150 menit.

8

Page 9: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 9/16

5. Penirisan

Setelah keripik nenas dimasak, dilakukan penirisan keripik guna

mengurangi kadar minyak yang digunakan alat penirisan sentrifugal yang

diputar dengan mesin dinamo dan menggunakan bantuan tenaga listrik.

6. Pengemasan

Keripik nenas di kemas dengan menggunakan kemasan kotak ataupun

 plastic kaca yang telah di beri label, dengan berat bervariasi mulai dari

100 gram dan 250 gram dengan cara penimbangan . Kemudian plastik 

tersebut di press dengan menggunakan alat press. Tahap dalam proses

 pembuatan keripik nenas sampai pengemasan dalam satu kali proses

 produksi dilakukan ± 4 jam.

b. Mesin dan Alat

Tabel 1. Peralatan pembuatan keripik nanas

Nama Mesin/Peralatan Merk Jumlah

UnitHarga

Jumlah

Harga

1. Kompor Gas Rinnai 1 300.000 300.000

2. Tabung Gas LPG 3kg 1 100.000 100.000

3. Mesin Vaccum Frying Maksindo 1 24.000.00

0

24.000.000

4. Pisau Kiwi 2 16.000 32.000

5. Kuali Maxim 1 50.000 50.000

6. Baskom Kiramas 1 10.000 10.000

7. Timbangan Lion Star 1 30.000 30.000

8. Saringan Lion Star 1 8.000 8.000

5. Kuali Maxim 1 50.000 50.000

6. Baskom Kiramas 1 10.000 10.000

7. Timbangan Lion Star 1 30.000 30.000

8. Saringan Lion Star 1 8.000 8.0009. Alat pres plastic 1 4.000.000 4.000.000

10. Alat pengupas 1 200.000 200.000

11. Wadah plastic 5 25.000 125.000

Total Pembelian Mesin/Peralatan Rp 28.855.000

9

Page 10: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 10/16

Pada proses produksi kripik nanas diatas diperlukan beberapa mesin dan

 peralatan yang mendukung proses produksi. Alat-alat yang digunakan pada

 proses produksi pembuatan kripik nanas adalah Mesin Vaccum Frying.

Kegunaan alat ini dipergunakan untuk menggoreng/ mengolah berbagai bahan

(aneka buah) menjadi keripik secara vakum (tekanan tinggi) sehingga hasil olahan

matang merata. Alat ini dilengkapi sentrifuse yang berfungsi untuk mengurangi

kadar minyak hasil gorengan/ olahan.

Baik untuk perencanaan pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan

 peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap

selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis Wirausahawan.

Tabel 2. Mesin Penggoreng Vakum Produksi

10

Page 11: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 11/16

Sistim kerja mesin vacuum frying (pengering buah) sebagai berikut.

Buah / sayur digoreng pada mesin vacuum fryer, dengan medium minyak goreng.

Pemanasan minyak goreng disetting pada suhu rendah (80-85 derajat celcius).

Pemanasan ini menggunakan bahan bakar LPG. Untuk mempercepat

 penggorengan, maka dilakukan penyedotan kandungan air pada buah dengan cara

 pemvakuman. Pemvakuman ini menggunakan pompa khusus, dengan tenaga

listrik. Suhu penggorengan vakum frying terkontrol otomatis (80-85 derajat

celcius). Suhu yang terjaga rendah ini, menjadikan produk tidak gosong, sehingga

warna sesuai aslinya.

c. Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out ) yang

termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi

listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

2.5. Analisis Keuangan

11

Uraian Keterangan

Kapasitas (kg masukan/proses) 10 – 15

Lama proses penggorengan (mnt) 60 – 80

Suhu penggorengan (0C) 75 – 80Tekanan vakum (mm Hg) -640 s/d –740

Jenis pembangkit vakum Pompa vakum

Penggerak pompa vakum Motor listrik 1 HP

Sistem pendingin Sirkulasi air  

Sistem pengaduk penggoreng Mekanis

Kontrol suhu Otomatis

Bahan bakar LPG dengan kontrol suhu

Volume minyak goreng (ltr) 40 – 50

Kebutuhan LPG (kg/jam) 0,5 – 0,6

Kebutuhan daya (watt)

Pompa vakum

Pompa sirkulasi

Pengaduk 

Spiner 

750

125

185

350

Air pendingin (ltr) 250

Dimensi (p x l x t) cm 190 x 100 x 160

Kelengkapan Pengatur minyak, buku manual

Page 12: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 12/16

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah

tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

 bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3

kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

 b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim

wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-

31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal

ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan

Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang

menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN

 No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan

dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari

 penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan

Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan

utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian

masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta

lingkungan masyarakat sekitarnya.

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan

Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk 

mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di

sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dankoperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan

 bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari

 penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis keripik buah dan keripik sayur ini,

kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian

hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha,

salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan

kami.

12

Page 13: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 13/16

a. Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana

yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk 

di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow.

Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha

secara finansial sebagai berikut:

Berikut analisa usaha bisnis makanan ringan keripik buah dan sayur :

Investasi Rp 28.855.000

Berikut ini adalah biaya variabel :

• Bahan baku Rp 1.000.000

• Bahan pelengkap untuk rasa dan aroma Rp 500.000

• Penyusutan mesin pengering 1/48 x Rp 20.000.000 Rp 418.000

• Penyusutan alat pengupas 1/48 x Rp 200.000 Rp 4.180

• Penyusutan wadah plastic 1/48 x Rp 125.000 Rp 2.600

• Penyusutan alat press plastic 1/48 x Rp 4.000.000 Rp 83.000

• Promosi Rp 200.000

• Plastik kemasan Rp 200.000

• Kotak kemasan Rp 400.000

• Total Rp 2.807.780

Biaya tetap :

• Gaji 6 pegawai Rp 3.600.000

• Biaya Telpon Rp 100.000

• Biaya Listrik Rp 500.000

• Biaya Air Rp 200.000

• Biaya Internet Rp 250.000

• Sewa Tempat Rp 10.000.000/tahun

• Total Rp 14.650.000

Total Biaya Operasional : Rp 2.807.780 + Rp 14.650.000 = Rp 17.457.780

13

Page 14: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 14/16

b. Penghasilan

Jika perhari terjual 25 bungkus (100 g kemasan plastik), 15 bungkus (250

g kemasan plastik), 15 bungkus (100 g kemasan kotak) dan 10 bungkus (250 g

kemasan kotak), maka omzet perbulan yang di peroleh adalah :

20 bungkus (100 g kemasan plastik)

20 bungkus @ Rp 10.000 = 20 x Rp 10.000 x 30 hari

= Rp 6.000.000

10 bungkus (250 g kemasan plastik)

10 bungkus @ Rp 25.000 = 10 x Rp 25.000 x 30 hari

= Rp 7.500.000

15 bungkus (100 g kemasan kotak)

15 bungkus @ Rp 15.000 = 15 x Rp 15.000 x 30 hari

= Rp 6.750.000

10 bungkus (250 g kemasan kotak),

10 bungkus @ Rp 30.000 = 10 x Rp 30.000 x 30 hari

= Rp 9.000.000

Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional

= Rp 29.250.000 – Rp 17.457.780

= Rp 11.792.220

 Nilai pengembalian modal (BEP): investasi / keuntungan x 1 bulan

= Rp 28.855.000 / Rp 11.792.220 x 1 bulan

= Rp 2,4 Bulan

RC rasio : R/C = TR/TC

R/C = Rp 29.250.000/17.457.780 = 1,67

14

Page 15: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 15/16

 Nilai RC Rasio >1 (1,67) maka uaha ini layak untuk dilakukan

2.6. Analisis Resiko Usaha

a. Analisis Resiko Usaha

Menggambarkan hal-hal yang mungkin mengganggu pelaksanaan investasi dan

 pengembalian pinjaman.

o Adanya perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

o Kenaikan harga bahan baku diatas 25%

o Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

o Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan

terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

o Adanya persaingan dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari

usaha ini.

o Kenaikan upah tenaga kerja sebesar 30%

o Penurunan Daya Beli Masyarakat

o Kerusakan mesin – mesin Peralatan

b. Antisipasi Resiko Usaha

Menggambarkan strategi / kegiatan yang dilakukan dalam mengantisipasi dan

meminimalkan resiko usaha.

o Pembelian stock bahan baku dan bahan penolong.

o Membuat kontrak kerja dengan tenaga kerja.

o Menyediakan fasilitas pendukung untuk pekerja agar tetap loyal.

o Memperluas saluran distribusi pemasaran.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari proposal bisnis ini yaitu Produk keripik nanas yang

ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen yang

15

Page 16: Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

7/16/2019 Makalah Kelompok Keripik Nenas Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-keripik-nenas-fix 16/16

merupakan manfaat inti dari produk keripik buah. Nanas yang diolah memiliki

 banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Produk keripik Nanas dan memiliki

 banyak Potential Benefit (manfaat potensial). Salah satu hal yang harus

diperhatikan dalam pemasaran produk yaitu: produk, harga, distribusi, dan

 promosi, Kendala pemasaran dan Segmen Pasar. Beberapa hal yang harus

dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah ketersediaan bahan

mentah, letak pasar yang dituju, tenaga listrik dan air, pasokan tenaga kerja,

dan fasilitas transportasi.

Investasi dari industri Keripik Nanas ini yaitu berjumlah Rp 28.855.000.

Total Biaya Variabelny yaitu Rp 2.807.780 dan total biaya tetap berjumlah Rp

14.650.000. Total jumlah biaya operasional adalah Rp 17.457.780. Total

keuntungan perbulan berjumlah Rp 11.792.220. Nilai pengembalian modal (BEP)

yaitu 2,4 Bulan dan RC Rasio yaitu 1,67, RC Rasio >1 (1,67) maka usaha ini

layak.

3.2. Saran

Saran dari para pembaca sangat bermanfaat dikarenakan masih banyak 

kesalahan-kesalahan yang terdapat pada proposal ini sehingga nantinya proposal

ini dapat menjadi lebih baik lagi.

16