usaha keripik buah dan keripik sayur aneka rasa

7/27/2019 Usaha Keripik Buah Dan Keripik Sayur Aneka Rasa

1/50

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan

karunia-nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelasaikan

penyusunan makalah rancangan usaha mahasiswa dengan judul Keripik Bayam.

Adapun maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah dalam rangka

melengkapi tugas-tugas akademis Mata Kuliah Akuntansi Biaya Fakultas Ekonomi

Jurusan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Makassar tahun 2014.

Dalam penulisan makalah ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan,

dukungan serta motivasi dari beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung terhadap penulis.

Harapan penulis semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat

yang luas bagi masyarakat pada umumnya dan bagi penulis khususnya. Penulis

menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu selalu

dinantikan segala kritik dan saran yang membangun agar tulisan berikutnya ada

kemajuan.

Akhir kata dengan kerendahan hati kepada Allah SWT dan kepada

pembaca, penulis memohon pertolongan dan petunjuk serta berharap semoga

penulisan mahasiswa ini dapat bermanfaat bagi teman teman mahasiswa yang

membacanya.

Makassar, Januari 2014

Penulis


2/50

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan

fauna maupun kekayaan floranya. Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat

banyak tumbuhan yang beraneka ragam lengkap dengan ciri khasnya masing-masing.

Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang berdampak pada

iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan

tanah yang unsur hara, sehingga tanahnya subur dan cocok untuk berbagai macam

jenis tanaman.

Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah

hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk tumbuhnya

karena dipengaruhi oleh kondisi iklim dari negara ini. Dan masyarakat biasanya

memanfaatkannya sebagai bahan makanan, seperti diolah menjadi sayur bening,

sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci.

Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anakyang sangat memerlukan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan. Kandungannya terdiri

dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan serat. Kandungan gizi bayam

yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan kolesterol, gula darah, menurunkan

tekanan darah dan melancarkan peredaran darah serta dapat mencegah kanker usus,

diabetes dan gagal ginjal.

Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan

dengan olahan dari sayur bayam yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu

diperlukan solusi untuk mengubah anggapan dari orang-orang bahwa sayur bayam

bisa diolah menjadi cemilan yang enak.

Untuk itu peneliti tertarik mengembangkan sayur bayam menjadi keripik

bayam yang dicampur dengan bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas

dari bayam, sehingga rasanya akan membuat orang tertarik untuk mencoba

mengkonsumsinya.


3/50

US H KERIPIK BU H D N KERIPIK S YUR NEK R S

Total bahan yang dibeli selama bulan Januari untuk

memenuhi usaha sebagai berikut :

Bahan Penolong MerkJumlah

UnitHarga

Jumlah

Harga

1. Kompor Gas Rinnai 1 Rp 300.000 Rp 300.000

2. Tabung Gas LPG 3kg 1 Rp 100.000 Rp 100.000

3. Mesin Vaccum Frying Maksindo 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000

6. Baskom Kiramas 1 Rp 10.000 Rp 10.000

7. Timbangan Lion Star 1 Rp 30.000 Rp 30.000

8. Saringan Lion Star 1 Rp 8.000 Rp 8.000

No. Bahan Baku Banyak Harga/kg Jumlah Harga

1 Minyak Goreng 50kg Rp 10.000 Rp 500.000

2 Buah Nangka 10kg Rp 7.000 Rp 70.000

3 Buah Salak 10kg Rp 10.000 Rp 100.000

4 Buah Mangga 10kg Rp 10.000 Rp 100.000

5 Buah Nanas 10kg Rp 5.000 Rp 50.000

6 Buah Pepaya 10kg Rp 5.000 Rp 50.000

7 Buah Kentang 10kg Rp 6.000 Rp 60.000

8 Buah Melon 10kg Rp 7.000 Rp 70.000

9 Sayur Wortel 10kg Rp 5.000 Rp 50.000

10 Sayur Bayam 10kg Rp 2.000 Rp 20.000

11 Sayur Kacang Panjang 10kg Rp 3.000 Rp 30.000

12 Sayur Terung 10kg Rp 3.000 Rp 30.000

13 Garam/Bumbu-bumbu 20kg Rp 5.000 Rp 100.000

Total pembelian bahan baku Rp 1.230.000


4/50

Total Pembelian Bahan Penolong Rp 2.530.000

Penjualan secara tunai

Harga keripik Rp 40.000/kg terjual sebanyak 150 kg total jumlah Rp

6,000.000. rincian bahan yang dipakai sebagai berikut :


UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




Total Pembelian Bahan Penolong Rp2.530.000















Total pembelian bahan baku Rp 83.000


5/50

Upah tenaga kerja langsung 24jam @ Rp 4000= Rp 96.000

Total biaya upah tenaga kerja Rp 96.000

BOP yang dibebankan 115% @ Rp96.000= Rp11.040

Total BOP Rp 11.040

Biaya-biaya yang digunakan :

Biaya listrik dan air Rp 15.000

Biaya periengkapan toko Rp 10.000

Biaya peny.peralatan Rp 15.000

Total biaya-biaya Rp 40.000

(Total penjualan harga upah tenaga kerja langsung BOP )

Total penjualan = Rp 6.000.000

Biaya upah tenaga kerja langsung Rp 96.000

BOP Rp 11.040

Total biaya (Rp 107.040)

Penjualan bersih Rp5.892.960

(Total Pembelian Total Biaya Pemakaian Bahan Bbaku Total Biaya

Pemakaian Bahan penolong)

Total Pembelian Rp6.000.000

Total Biaya Pemakaian Bahan Baku Rp83.000

Total Biaya Pemakaian Bahan Penolong Rp2.530.000

(Rp 2.613.000
mailto:115%[email protected]:115%[email protected]


6/50

Total Pembelian bersih (Rp 3.387.000)

Laba kotor Rp2.505.960

Biaya-biaya Rp 40.000

Total biaya-biaya (Rp 40.000)

Laba Bersih Bulan Januari Rp2.465.960


7/50

Total bahan yang dibeli selama bulan februari untuk



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















8/50





UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000











6 Buah Pepaya 1kg Rp 5.000 Rp 5.0007 Buah Kentang 1kg Rp 6.000 Rp 6.000









9/50

Upah tenaga kerja langsung 30jam @ Rp 4000= Rp 120.000


BOP yang dibebankan 115% @ Rp120.000=138.000

Total BOP Rp 138.000









BOP Rp 138.000








(Rp 2.613.000



10/50




Laba Bersih Bulan februari Rp 2.322.000


11/50

Total bahan yang dibeli selama bulan maret untuk



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















12/50





UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















13/50

Upah tenaga kerja langsung 35jam @ Rp 4.500= Rp 157.500


BOP yang dibebankan 115% @ Rp157.500 = Rp 181.125










BOP Rp 181.125








(Rp 2.613.000



14/50




Laba Bersih Bulan Maret Rp 2.224.375


15/50

Total bahan yang dibeli selama bulan april untuk



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















16/50



4.800.000. rincian bahan yang dipakai sebagai berikut :


UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















17/50



BOP yang dibebankan 115% @Rp 247.500 =Rp284.625










BOP Rp 284.625








(Rp 2.613.000



18/50


Biaya-biaya Rp .65.000


Laba Bersih Bulan April Rp 2.015.875


19/50

Total bahan yang dibeli selama bulan mei untuk memenuhi

usaha sebagai berikut :


UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















20/50





UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















21/50



BOP yang dibebankan 115% @ Rp325.000= Rp 373.750








Total penjualan = Rp 5..600.000


BOP Rp 373.750



(Total PembelianTotal Biaya Pemakaian Bahan Bbaku

Total Biaya





(Rp 2.613.000

Total Pembelian bersih (Rp 2.987..000)


22/50




Laba Bersih Bulan Meii Rp 1.824.250


23/50

Total bahan yang dibeli selama bulan juni untuk memenuhi



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















24/50





UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















25/50



BOP yang dibebankan 115% @ Rp420.000=Rp483.000










BOP Rp 483.000








(Rp 2.613.000



26/50




Laba Bersih Bulan Juni Rp 1.610.000


27/50

Total bahan yang dibeli selama bulan juli untuk memenuhi



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















28/50





UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















29/50



BOP yang dibebankan 115% @Rp 487.500= Rp 560.625










BOP Rp 560.625

Total biaya (Rp 1.048.125)



Total Biaya





(Rp 2.613.000



30/50

Laba kotor Rp1.564..875



Laba Bersih Bulan juli Rp 1.454.875


31/50

Total bahan yang dibeli selama bulan agustus untuk



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















32/50





UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















33/50




Total BOP .Rp 644.000




Biaya peny.peralatan Rp40.000





BOP Rp 644.000

Total biaya (Rp 1,204.000)



Total Biaya





(Rp 2.613.000)



34/50




Laba Bersih Bulan Agustus Rp 1.289.000


35/50

Total bahan yang dibeli selama bulan september untuk



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















36/50





UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















37/50











Total penjualan = Rp8.800.000


BOP Rp 733.125








(Rp 2.613.000



38/50

Laba kotor Rp.1.242.375



Laba Bersih Bulan September Rp 1.112.000


39/50

Total bahan yang dibeli selama bulan oktober untuk



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















40/50



10.400.000 rincian bahan yang dipakai sebagai berikut :


UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















41/50



BOP yang dibebankan 115% @ Rp720.000= Rp828.000










BOP Rp 828.000








(Rp 2.613.000



42/50




Laba Bersih Bulan Oktober Rp 920.000


43/50

Total bahan yang dibeli selama bulan november untuk



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















44/50





UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















45/50



BOP yang dibebankan 115% @Rp807.500 = Rp 928.625










BOP Rp 928.625








(Rp 2.613.000



46/50

Laba kotor Rp876.875



Laba Bersih Bulan November Rp716.875


47/50

Total bahan yang dibeli selama bulan desember untuk



UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000





















48/50





UnitHarga

Jumlah

Harga




4. Pisau Kiwi 2 Rp 16.000 Rp 32.000

5. Kuali Maxim 1 Rp 50.000 Rp 50.000




















49/50



BOP yang dibebankan 115% @ Rp900.000=Rp 1.035.000

Total BOP Rp 1.035.000









BOP Rp 1.035.000




Total Biaya





(Rp 2.613.000)



50/50

Laba kotor Rp678.000



Laba Bersih Bulan Desember Rp 578.000

usaha keripik buah dan keripik sayur aneka rasa

Documents