tugas dmp done

Upload: nova-elizabeth-leonyde-sinambela

Post on 07-Jul-2015

386 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

TUGAS DEXTROMETORPHAN Nama :Nova Elizabeth Leonida S NIM :08334054 ATA PENGANTAR Puii dan syukur penulis paniatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapatmenyelesaikan tugasmakalah Teknologi Sediaan Semi Solid dan Liquid, dengan iudul 'Dextrometorphan HBr. Dengan segala kerendahanhati penulismenyadari sepenuhnyabahwa penyusunan tugas ini masih terdapat kekurangan dan iauh dari sempurna, namun demikian semoga tugas ini dapat memberi sumbangsih yang bermanIaat bagi seluruh bidang keIarmasian di masa sekarang dan di masa mendatang. Jakarta,Juli 2011 A I PENDAHULUAN 1.1. Latar elakang Batukmerupakansalahsatupenyakityangseringkitatemui.Tentunyakitapernah terserangbatuk.BatukadalahsuatureIlekpertahanantubuhuntukmengeluarkanbendaasing dari saluran napas. Batuk iuga memmbantu melindungi paru dari aspirasi yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna atau saluran napas atas. Yang dimaksud dengan saluran napas mulai dari tenggorokan, trachea, bronchus, bronkhioli sampai ke iaringan paru. Sesuaidenganienisbatuk,makaobatbatukdapatdibagimeniadi2kelompok,yaitu Ekspektoran(pengencerdahak)danAntitusiI(penekanbatuk).Banyakobatbatukdipasaran beredar dalam bentuk kombinasi yang tidak lebih unggul dari bentuk tunggal. Dipasaranberedarberbagaimacamsediaanobatbatukdalambentuksediaansolid maupunsemisolid.Salahsatusediaanyangtermasukdalamsediaancairuntukpemberianoral adalahsirup.OlehkarenaobatbatukyangakandiIormulasiuntukpasienyangtidakbisa menelan,maka obat batuk akan dibuat sediaan cair yaitu sirup. Pengembangansediaanberbentukcairandilakukankarenabeberapaalasan,diantaranya kesulitan pasien untuk menelan tablet-kapsul dan memudahkan pemberian obat untuk bayi, anak, danpasienlaniutusia.Dosislebihmudahdiaturdalambentukdosis-Iraksionaldengan pengenceran sesuai kebutuhan pasien. Ekstrak mengeliminasi kebutuhan untuk mengisolasi obat dalambentukmurnidanmemungkinkanuntukmelakukanstudipendahuluanobatdarisumber alam. BeberapaobatserbukyangmencairataubersiIathigroskopislebihmudahdiberikan dalambentukcair.Beberapaobatyangtidakdapatditoleransidalamkonsentrasipekatakan kurang merangsangiika dilarutkan dalam bentuk larutan yang menyenangkan. 1.2. Tujuan Membuat sediaan obat batuk dalam bentuk sediaan sirup yang mempunyai stabilitas baik danmemberikaneIekterapeutiksebagaiantihistamin,olehkarenaitudiperlukanbahan tambahan seperti pemanis, pengawet, pendapar, anti chelat dll. Obat batuk Sirup diperuntukkan bagiyang tidak bisa menelan tablet atau kapsul. 1.3. Manfaat Sediaan obat batuk dalam bentuk sirup, untuk memberikan absorpsi obat yang lebih cepat dibanding tablet atau kapsul, sehingga didapat eIek terapeutik yang lebih cepat. 1.4Masalah

Masalah yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah : a. Segalahalyangperludiperhatikandalampemilihankomposisisediaanobatbatuk sirup,dengantidaklupamemperhatikansiIatIisikakimia,kelarutan,pHserta inkompatibilitasnya dengan zat lain.b. Segalahalyangperludiperhatikandalampembuatandanpengemasan,serta permasalahan yang sering dihadapi dalam pembuatannya. A II TIN1AUAN PUSTAA 2.1Gambaran Umum Obat atuk Batuk adalah suatu reIlek pertahanan tubuh untukmengeluarkan benda asing dari saluran napas.Batukiugamemmbantumelindungiparudariaspirasiyaitumasuknyabendaasingdari salurancernaatausalurannapasatas.Yangdimaksuddengansalurannapasmulaidari tenggorokan, trachea, bronchus, bronkhioli sampai ke iaringan paru.Ada 2 penyebab batuk yaitu : - Penyakit InIeksi: Bakteri atau Virus misalnya InIluenza, TBC, Campak, Batuk Reian. - Penyakit Bukan InIeksi: Debu, Asma, Alergi, Makanan yang merangsang tenggorokan, Batuk pada perokok dan sebagainya. Batuk pada perokok berat sulit diatasi dengan hanya obat batuk simptomatik. Batuk pada keadaansakitdisebabkanadanyakelainanterutamapadasalurannapas,yaitubronchitis, pneumonia dan sebagainya, iuga kelainan di tempat lain misalnya pada otak. Batuk akibat Ilu (inIeksi virus) biasanya berlangsung singkat dan dapat sembuh sendiri. Batuk dapat dibedakan meniadi: -Batukberdahak,yaitubatukyangteriadikarenaadanyadahakpadatenggorokan.Batuk berdahaklebihseringteriadipadasalurannapasyangpekaterhadappaparandebu,lembab berlebih dan sebagainya. - Batuk tidak berdahak (batuk kering), yaitu batuk yang teriadi bila tidak ada sekresi pada saluran napas, iritasi pada tenggorokan sehingga menimbulkan rasa sakit. Penanggulangan : 1. Terapi Non - Obat Padaumumnyabatukberdahakmaupuntidakberdahakdapatdikurangidengancara sebagai berikut:-Seringminumairputihuntukmembantumengencerkandahak,mengurangiiritasiataurasa gatal - Hindari paparan debu, makanan atau minuman yang dapat merangsang tenggorokan, dan udara malam yang dingin. 2. Terapi Obat : Bilakeadaanbatukbelumdapatteratasidengancara-caratersebutdiatas,makadapat digunakan obat batuk. Obat atuk Sesuaidenganienisbatuk,makaobatbatukdapatdibagimeniadi2kelompok,yaitu Ekspektoran (pengencer dahak) dan AntitusiI (penekan batuk). Ekspektoran Obat-obat ini didugabekeriamerangsang sekresicairansalurannapas, dengan demikian mempermudahperpindahandahakdanekspektorasinyaataupengeluarannya.Contoh Ekspektoranyaitugliserilguaiakolat,SuccusLiquiritiae,Bromhexin,AmoniumKlorida,OBH (Obat Batuk Hitam). Antitusif Bekeria sentral padasusunan syaraIpusatmenekan pusatbatuk danmenaikkan ambang rasa batuk. Contoh AntitusiI yaitu dextrometorpan Hbr, diIenhidramin HCl, noskapin. Dextromethorphan Dextromethorphan(d-3-metoksi-N-metilmorIinan)adalah derivate dari morIinanSintetik yang bekeria sentral dengan meningkatkan ambang rangsang reIlek batuk samadengankodein.PotensiantitusiInyalebihkurangsamadengankodein.Berbedadengankodein dan 1-metorIan, dextromethorphan tidak memiliki eIek analgesik, eIek sedasi, eIek pada saluran cerna dan tidak mendatangkan adiksi atau ketergantungan.DextromethorphaneIektiIuntukmengontrolbatukeksperimenmaupunbatukpatologik akutmaupunkronis.DextromethorphaniugamemilikieIekpengurangansecretdaneIekanti inIlamasiringan.Mekanismekerianyaberdasarkanpeningkatanambangpusatbatukdiotak. Pada penyalahgunaan dengan dosis tinggi dapat teriadi Iek stimulasi SSP. Struktur Dextromethorphan Hr

Nama Kimia :3-Metoksi-17-Metil-9u,13u, 14u,-MorIinan hidrobromida Rumus Empiris: C18H25NO.HBr.H2OBerat Molekul: 370,33 Pemerian : Hablur hampir putih atau serbuk hablur, bau lemah. Melebur pada suhu lebih kurang 1260 disertai peruraian. Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol dan kloroIorm, tidak larut dalam eter. (Ditien POM, 1995) Metabolisme Absorpsiperoralcepat,kadarpuncakplasmadicapai30-60menitsetelah pemberian.Metabolismeterutamateriadidihepar,danmetabolitnyadiekskresikanmelalui ginial. Efek Samping EIeksampingnyahanyaringandanterbataspadarasamengantuk,termangu- mangu, pusing, nyeri kepala, dan gangguan lambung - usus. Dosis Dextromethorphan tersedia dalam bentuk tablet, sirupberisi10-20mg/ml dosis dewasa10-20mgsetiap4-6iam,maksimum120mg/hari.Meninggikandosistidakakan membantu kuatnya eIek, tetapi dapatmemperpaniang kerianya sampai 10-12iam, danini dapat dimanIaatkanuntukmengontrolbatukmalamhari.Dosisanak1mg/kgBB/haridalamdosis terbagi 3-4 kali sehari (MunaI, 1994 ). 2.2Teori Larutan Larutanadalahsediaancairyangmengandungsatuataulebihzatkimiayang terlarut. Misal:terdispersisecaramolekulardalampelarutyangsesuaiataucampuranpelarut yangsalingbercampur.Karenamolekul-molekuldalampelarut terdispersisecaramerata,maka penggunaanlarutan sebagaibentuk sediaan, umumnyamemberikaniaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik iika larutan diencerkan atau dicampur. 2.3 Macam - Macam Sediaan Larutan Obat Bentuk sediaan larutan berdasarkan cara pemberiannya dibedakan atas : a. Larutan Oral Yaitu sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau campuran cosolvent-air. 1.Potiones (Obat Minum) Adalahsolutioyangdimaksudkanuntukpemakaiandalam(peroral).Selain berbentuk larutan potio dapat iuga berbentuk emulsi atau suspensi. 2.Sirup Ada 3 macam sirup yaitu : a. Sirup simpleksmengandung 65 gula dalam larutan nipagin 0,25 b/v. b. Sirupobatmengandungsatuataulebihienisobatdenganatautanpazat tambahan digunakan untuk pengobatan. c. Sirup pewangitidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi ataupenyedaplain.Penambahansirupinibertuiuanuntukmenutuprasaataubau obat yang tidak enak. 3.Elixir Adalahsediaanlarutanyangmengandungbahanobatdanbahantambahan (pemanis, pengawet, pewarna dan pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran airetanol. DisinietanolberIungsimempertinggikelarutanobatpadaelixirdapatpula ditambahkanglicerol,sorbitolataupropilenglikol.Sedangkanuntukpengganti gula bisa digunakan sirup gula. 4.Netralisasi. Saturatio dan Potio Effervescent a. Netralisasiadalahobatminumyangdibuatdenganmencampurkanbagian asamdanbagianbasasampaireaksiselesaidanlarutanbersiIatnetral.Contohnya : Solutio citratis magnesici, Amygdalas ammonicus. b. Saturatioadalahobatminumyangdibuatdenganmereaksikanasamdengan basatetapigasyangteriadiditahandalamwadahsehinggalarutanienuh dengan gas. c. Potio eIIervescent adalah Saturatio yang CO2 nya lewat ienuh. 5.Guttae (Drops) uttae/obattetesadalahsediaancairberupalarutan,emulsiataususpensi, apabila tidak dinyatakan lain maka dimaksudkan untuk obat dalam. b. Larutan Topikal Larutantopikaladalahlarutanyangbiasanyamengandungairtetapiseringkaliiuga pelarutlain,misalnyaetanoluntukpenggunaantopikalpadakulitdanuntuk penggunaantopikalpadamukosamulut.Larutantopikalyangberupasuspensi disebut lotio. Sediaan-sediaan termasuk larutan topikal : 1. Collyrium Adalahsediaanberupalarutansteril,iernih,bebaspirogen,isotonis,digunakan untuk membersihkan mata. Dapat ditambahkan zat dapar dan zat pengawet. 2. Guttae Ophthalmicae Tetesmataadalahlarutansterilbebaspartikelasingmerupakansediaanyang dibuatdandikemassedemikianrupahinggasesuaidigunakanpadamata.Tetes mataiugatersediadalambentuksuspensi,partikelhalusdalambentuk termikronisasi agar tidak menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea. 3. Gargarisma argarisma/obatkumurmulutadalahsediaanberupalarutanumumnyadalam keadaanpekatyangharusdiencerkandahulusebelumdigunakan.Dimaksudkan untukdigunakansebagaipencegahanataupengobataninIeksitenggorokan. Contohnya : Betadin gargle. 4. Guttae Oris Tetesmulutadalahobattetesyangdigunakanuntukmulutdengancara mengencerkan lebih dahulu dengan air untuk dikumur-kumur, tidak untuk ditelan. 5. Guttae Nasalis Tetes hidung adalah obatyang digunakan untuk hidung dengan carameneteskan obatkedalamronggahidung,dapatmengandungzatpensuspensi,pendapardan pengawet.Minyaklemakatauminyakmineraltidakbolehdigunakansebagai cairan pembawa. 6. Inhalation Sediaanyangdimaksudkanuntukdisedotolehhidungataumulut,atau disemprotkandalambentukkabutkedalamsaluranpernaIasan.Tetesanbutiran kabut harus seragam dan sangat halus sehingga dapat mencapai bronkhioli. 7. Injectiones / Obat Suntik Inieksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harusdilarutkanataudisuspensikanlebihdahulusebelumdigunakan,yang disuntikandengancaramerobekiaringankedalamkulitataumelaluikulitatau selaput lendir. 2.4Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi elarutan 1.Sifat dari Solute dan Solvent Soluteyangpolarakanlarutdalamsolventyangpolarpula.Misalnyagaram-garamanorganiklarutdalamair.Soluteyangnonpolarlarutdalamsolventyang nonpoarpula.Misalnyaalkaloidbasa(umumnyasenyawaorganik)larutdalam kloroIorm. 2. Consolvensi Cosolvensiadalahperistiwakenaikankelarutansuatuzatkarenaadanya penambahanpelarutlainataumodiIikasipelarut.Misalnyaluminaltidaklarutdalam air, tetapi larut dalam campuran air dan gliserin atau solutio petit. 3. elarutan Zat yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut, sedangkan zat yang sukar larut memerlukanbanyakpelarut.KelarutanzatanorganikyangdigunakandalamIarmasi umumnya adalah : a.Dapat larut dalam air Semuagaramkloridalarut,kecuali AgCl,PbCl2, Hg2Cl2. Semuagaramnitratlarut kecuali nitrat base. Semua garam sulIat larut kecuali BaSO4, PbSO4, CaSO4. b. Tidak larut dalam air Semuagaramkarbonattidaklarutkecuali K2CO3,Na2CO3.Semuaoksidadan hidroksidatidaklarutkecuali KOH,NaOH, BaO,Ba(OH)2.SemuagaramphosIat tidak larut kecuali K3PO4, Na3PO3. 4. Temperatur Zatpadatumumnyabertambahlarutbilasuhunyadinaikkan,zatpadattersebut dikatakan bersiIat endoterm, karena pada proses kelarutannya membutuhkan panas. Zat terlarut Pelarut Panas Larutan Beberapazatyanglainiustrukenaikantemperaturmenyebabkantidaklarut,zat tersebutdikatakanbersiIateksoterm,karenapadaproseskelarutannyamenghasilkan panas. Zat terlarut Pelarut Larutan Panas Contoh : KOH dan K2SO4 Berdasarkan pengaruh ini maka beberapa sediaan Iarmasi tidak boleh dipanaskan, misalnya : a. Zat-zat yang atsiri, Contohnya : Etanol dan Minyak atsiri. b. Zat yang terurai, misalnya : Natrium karbonas. c. Saturatio d. Senyawa-senyawa kalsium, misalnya : Aqua calsis. 5. Salting Out SaltingOutadalahperistiwaadanyazatterlaruttertentuyangmempunyai kelarutan lebih besar dibanding zat utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utamaatauterbentuknyaendapankarenaadareaksikimia.Contohnya:kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun bila kedalam air tersebut ditambahkan larutan NaCl ienuh. 6.Salting In Saltinginadalahadanyazatterlaruttertentuyangmenyebabkankelarutanzat utama dalam solvent meniadi lebih besar. Contohnya : RiboIlavin tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan yang mengandung Nicotinamida. 7. Pembentukan ompleks Pembentukankompleksadalahperistiwateriadinyainteraksiantarasenyawatak larut dengan zatyanglarut denganmembentuk garam kompleks. Contohnya : Iodium larut dalam larutan KI atau NaI ienuh. Kecepatan kelarutan dipengaruhi oleh : 1. &kuranpartikel:Makinhalussolute,makinkecilukuranpartikeldanmakinluas permukaan solute yang kontak dengan solvent, solute makin cepat larut. 2. Suhu : &mumnya kenaikan suhu menambah kenaikan kelarutan solute. 3. Pengadukan. A III METODOLOGI 3.1 Prinsip Pembuatan Sirup Sirupdibuatsebagaiberikut,dibuatcairanuntuksirup,dipanaskandanditambahkan gula, iika perlu dididihkan hingga larut. Ditambahkan air mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang dikehendaki, bila teriadi busa hilangkan busanya dan diserkai.Pelarutan biasa yaitu dibuat dahulu larutan sirupnya (mengandung 64-66 sukrosa) lalu zat aktiI dilarutkan dalam air kemudian ditambahkan zat tambahan lainnya lalu homogenkan atau (sirop simpleks yang hampir ienuh dengan sukrosa). Selainsukrosadangulalain,padalarutanoralinidapatdtambahkansenyawapoliol seperti sorbitol dan gliserin untuk menghambat penghabluran dan mengubah kelarutan, rasa dan siIat zat pembawa. 3.2 omponen Sediaan Sirup 1.at Aktif 2.at Tambahan, yaitu: O AnticaplocingAgentuntukmencegahkristalisasigulapadatutupbotol. Contohnya sorbitol, gliserol dan propilenglikol O lavouringAgent/ZatPengaroma,dalampemilihannyadidasarkanpadauntuk siapa konsumennya serta rasa dari zat aktiI yang dikandungnya.Contohnyarasabuah-buahanuntukzataktiIyangberasaasam,vannilauntuk yang berasa asam, ieruk untuk yang berasa asam, dll O Zat Pewarna, untuk menutupi penampilan yang tidak menarik serta meningkatkan penerimaanpasien.Yangharusdiperhatikandalampemilihanzatwarna,yaitu: kelarutan,stabilitas,ketercampuran,konsentrasizatwarnadalamcampuran, sesuai dengan rasa sediaan, pH sediaan. O ZatPengawet,pengawetyangdigunakanyangtidaktoksik,tidakberbau,stabil dandapatbercampurdengankomponenlaindidalamIormula,potensi antibakterinya luas.Contoh untuk oral adalah asam benzoat, asam sorbat sedangkan untuk topikal yai tu nipagin dan nipasol. O Zat Pemanis Contohnya sukrosa, sorbitol, aspartam dll O Dapar, dapar digunakan pada zatyang range pHnya kecil. Pemilihan daparyang sesuai tergantung dari pH dan kapasitas dapar yang diinginkan. Contoh : buIIer laktat, pospat, karbonat, sitrat, borat (biasanya untuk topikal). PemilihanzattambahantergantungdarikarakterzataktiIdankaraktersediaan yang akan dibuat. Sediaan obat berupa sediaan syrup sebagain besar zat tambahan adalah syrup simplek yaitu campuran gula (sakarosa) dan air. 3.3 Formula Obat atuk dan Metode Pembuatan Sirup Dextrometorpan A. Formula I Nama ahan1umlahFungsi Dextrometorphan HBr 10 mgBahan aktiI Sirup2,5 mlBahan sirup liserin28,2 mlAnticaplocking, Pemanis Larutan sorbitol0,1 mgPemanis Na.Benzoat100 mlPengawet Aqua dest Alkohol pelarut Proses Pembuatan a. Kalibrasi botol 100 ml. b.Ambil bahanbahan sirup yang diperlukan sesuai dengan Iormulasi yang telah ditentukan. c. Ambil sirup 8.3 ml dalam botol / wadah syrup. d.Timbang10mgDextrometorphanHBr,gerusdanlarutkandenganairdan etanol secukupnya hingga benarbenar larut. e. Masukkan liserin 2.5ml ke dalam campuran lalu aduk merata. I. Tambahkan pemanis ( Lart.Sorbitol ) ke dalam campuran dan aduk lagi hingga merata. g.MasukkanpengawetNa-Benzoatkedalamcampuransirup,adukmerata sambil ditambahkan air sedikit demi sedikit. h.Tambahkan aquadest hingga tercapai volume sirup yang diinginkan (100ml). i. Masukkan semua campuran ke dalam botol yang telah berisi sirup sebelumnya. i. Beri etiket dan label. . Formula 2 Cara Pembuatan: A. Campuran1:PuriIiedwatersucrose:dibuatlarutanguladengansuhu90deraiat selama30menit.Ket:SuhupencampuranlarutanulakeMixingTank,setelah mencapai 60C. . Campuran 2: PuriIied water sorbitol dalam wadah : drum / ember stainless steel. C. Campuran 3: PuriIied water, Natrium benzoate, Orange Dry lavor dalam wadah : ember stainless steel. D. at aktif haluskan dalam Mixing Tank E. CampurkancampuranI,II,III,danbahanaktiIdalammixingtank,proses pencampuran selama 1 iam. F. Tambahkan sisa air yang telah didihkan, masukkan hingga volume yang diinginkanG. Masukkan ke dalam botol coklat yang telah ditara, beri etiket, brosur, dikemas, dan di simpan di tempat yang terlindung dari cahaya.

3.4ARATERISTI SEDIAAN SIRUP YANG AI Jenis Kemasan: Botol Syarat Sediaan Jadi: ParameterSatuanSyarat Spesifikasi Organoleptik Warna -Kuning - JinggaKuning - iingga Bau-JerukJeruk Rasa-ManisManis Bentuk sediaan-Larutaniernih berwarnakuning- iingga Larutaniernih berwarnakuning- iingga BAHAN OBATKADAR&NSI 1. Dextrometorphan HBr 2. Sukrose 3. Natrium benzoat 4. Sorbitol 5. Orange Dry Ilavour 6. PuriIied water 0,01 67 0,1 8 qs ad 60 ml Zat aktiI Bahan pemanis Anti mikroba Humectant Pewarna & perasa Solvent Ph-3,8-6,15,0 Bobot Jenisg/ml1,21-1,231,22 ViskositasRpm150-25200 Polarisasi20-222 Homogenitas-HomogenHomogen Volume terpindahkan ml55-6.560 Kadar95,0-105,0 100 &iiEIektiIitas pengawet 0.001 0.001 Total Plate CountCIu/g1000100 Kapang dan khamirCIu/g 100 0 E. coli-NegatiI NegatiI Salmonella-NegatiI NegatiI Pseudomonas-NegatiI NegatiI PenyimpananWadahtertutup rapat Botol kaca 3.5 emasan atau Wadah Kemasanatauwadahyangdigunakanharuslahtertutuprapat, tidaktembusdikarenakan mencegahnyadarikontaminasicairan-cairan,zatpadatatauuap.Wadahtertutuprapatdapat ditutupkembali,sehinggamempunyaikemampuanyangsamasepertipadawaktusebelum dibuka. Serta mencegah kerusakan pada saat pengangkutan dll. Penyimpananharuslahpadatempatyangkering,untukmencegahrusaknyasediaan.Di dalamKemasaniugaharuslahterdapatbeberapahalyangharustertulis/tersediaetiketyang mencakup:Indikasi,Dosis,EIekSamping,komposisi,aturanpakai,penyimpanan,kemasan, kode penggolongan obat. Berikut salah satu contoh kemasan 1.emasan : tiap satu botol sirup dextrometorphan HBr berisi 60 ml. 2.Etiket (label) : Pada etiket atau label sediaanDextrometorphan HBr biasanya terdapat : O Indikasi: Diindikasikan untuk meringankan batuk gatal dan kering. O Dosis: Anak (2-6 tahun) / sendok takar (1,25 ml), 3 x sehari. Anak (6-12 tahun) sendok takar (2,5 ml, 3 x sehari. Dewasa 1 sendok takar (5ml), 3 kali sehari. O Efeksamping:Mengantuk,gangguanpencernaan,gangguanpsikomotor,mulut kering. O omposisi : Tiap 5 ml mengandung zat aktiI dextromethorphan HBr 10 mg. O Aturanpemakaian:Digunakansecaraoraldankarenasediaanberbentuksirup maka harus dikocok terlebih dahulu sebelum diminum. O Penyimpanan:Padasuhukamar,dalamwadahtertutuprapatdanterlindungdari cahaya. O emasan : Setiap botol berisi 60 ml. A IV PEMAHASAN A.Pembuatan Sediaan Sirup Dekschlorfeniramin Maleat Ekspektoran dan AntitusiI terkadang sering ditambahkan bahan aktiI seperti antihistamin dan antikolinergis. Dalamsediaansirup(larutan)dimaksudkanuntukmendapatkaneIekobatyanglebih cepatdibandingdengansediaantabletkarenatelahberbentuklarutanyangbiladikonsumsi tinggal diabsorpsi tanpa perlu dicerna lagi. Suatuobatpenekanbatuk(antitusiI)yangdapatdiperolehsecarabebas,danbanyak diiumpai pada sediaan obat batuk maupun Ilu. Dosis dewasa adalah 15-30 mg, diminum 3-4 kali sehari.EIekantibatuknyabisabertahan5-6iamsetelahpenggunaanper-oral.Jikadigunakan sesuaiaturan,iarangmenimbulkaneIeksampingyangberarti. Secarakimia,DextrometorphanHBr(d-3-methoxy-N-methyl-morphinan)adalahsuatudekstro isomerdarilevomethorphan,suatuderivatmorIinsemisintetik.Walaupunstrukturnyamirip narkotik,DextrometorphanHBrtidakberaksipadareseptoropiatsubtipemu(sepertihalnya morIinatauheroin),tetapiiaberaksipadareseptoropiatsubtipesigma,sehinggaeIek ketergantungannyarelatiIkecil.Padadosisbesar,eIekIarmakologiDextrometorphanHBr menyerupaiPCPatauketaminyangmerupakanantagonisreseptorNMDA.Dextrometorphan HBr sering disalahgunakan karena pada dosis besar ia menyebabkan eIek euIoria dan halusinasi penglihatanmaupunpendengaran.IntoksikasiatauoverdosisDextrometorphanHBrdapat menyebabkanhiper-eksitabilitas,kelelahan,berkeringat,bicarakacau,hipertensi,danmata melotot(nystagmus).Apalagiiikadigunakanbersamadenganalkohol,eIeknyabisasangat berbahayadandapatmenyebabkankematian. Masalah dan pembahasan Rumusan MasalahSolusieputusan Diinginkandalambentukoral untukpasienyangsukarmenelan tablet/kapsulDibuatsirup.Karena zataktiImudahlarut dalam air - Kristalisasigulapadatutupbotol (Caplocking) liserin (Anti-caplocking agent) 2,5 ml a. Rasa yang tidak enak b.Sediaanharusbebasdari mikrobakarenasediaanharus dipakai berulang Sirupus simpleks: Larutan Sorbitol Na.Benzoat 8,3 ml 28,2 ml 0,1 mg Perlahan-lahandipengaruhioleh udara dan cahaya. Wadahbotolkaca berwarna coklat Formulasi Sediaan Perhitungan dalam 1 batch 100 botol x 100 ml 10.000 ml Nama BahanPemakaianPenimbangan untuk 10.000 ml Dextrometorphan HBr10 mg0,4 gr x 10.000 ml 4000 gramLarutan Sorbitol28,228,2 x 10.000 ml 2.820 ml Sirup Simpleks8,3 ml8,3 x 10.000 ml 8.300 ml liserin2,5 ml2,5 x 10.000 ml 2.500 ml Na.Benzoat0,1 mg1000 mg Aqua destAd. 100 ml10.0 Permasalahan yang bisa ditemui pada pembuatan larutan adalah pada saat: - Penambahan Zat AktiI dan Zat Tambahan BahanaktiIsangatmudahlarutdalamair,akantetapibobotyangdigunakandalambatch konsentrasinyakecilsehinggaperludilakukanpengenceranagarzataktiIyangditambahkan dapat homogen dalam larutan. Penambahan bahan tambahan lainya sulit untuk larut apabila dicampurkan sekaligus, sehingga dilakukanprosespelarutanpadamasingmasingzat(Sukrosadenganaquadestyang dipanaskan,danpropilparabendenganaquadest)setelahzatterlarutsempurna,kemudian dilakukan pencampuran masing masing larutan sehingga diperoleh larutan yang homogen.- Proses Pembuatan Pembuatan sirup dengan menggunakan sukrosa akan menyebabkan kerak pada cup oleh sebab itu ditambahkan gliserin atau sorbitol agar kerak dapat larut kembali. - PenyimpananPenyimpanan dalam botol cokelat dan tertutup rapat. Diphenhydramine peka terhadap cahaya olehsebabituditempatkandalambotolwarnacoklat.Pencegahanmikrooganismedapat dilakukanketikaprosespembuatandanpenyimpanansebaiknyamenggunakanantimikroba karena sediaan sirup mengandung air dan air merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Antimikroba yang digunakan adalah nipagin dan nipasol. -Evaluasi Evaluasiyangdilakukansemuamemenuhisyarat,evaluasipadasediaansirupyangsangat penting adalah kelarutan dan homogenitas. A VI ESIMPULAN BatukadalahsuatureIleksIisiologipadakeadaansehatmaupunsakitdandapat ditimbulkan oleh berbagai sebab. ReIleksbatuklazimnyadiakibatkanolehrangsangandariselaputlendirsaluran pernapasan,yangterletakdibeberapabagiandaritenggorokan.BatukmerupakansuatumekanismeIisiologiyangbermanIaatuntukmengeluarkandanmembersihkansaluran pernapasandaridahak,zat-zatperangsangasing,danunsurinIeksi.Dengandemikian,batuk merupakan suatu mekanisme perlindungan. Obatbatukdibagimeniadi2yaituAntitusiIdanEkspektoran.SalahsatuantitusiIyang dikenaladalahDextrometorphanHBr.AntitusiIyangbanyakdipasaranadabermacam-macam bentuk sediaan oral, baik tunggal maupun campuran. Bentuk sediaannya yaitu : tablet, sirup dan suspensi. Karakteristik sediaan sirup yang baik antara lain, homogen, manis (menutupi rasa pahit), memenuhisyaratpH,viskositas,kadarzataktiI,bi,dll.Metodepembuatandenganpelarutan biasa, dengan melarutkan campuran bahan yang telah diIormulasi ke dalam sirupus simpleks dan diberikan aqua dest. PemakaianSirupussimplekssangateIektiI,selainmengandungNaBenazoatsebagai pengawet(sangatdiperlukankarenasebagianbesarsirupberbahandasarairsehinggarentan terhadappertumbuhanmikrobasaatpenyimpanan),mengandunglarutansorbitolsebagai pemanis, iuga diberikan gliserin yang mempunyai sebagai anticaploking dan pemanis. DAFTAR PUSTAA 1. Departemen Kesehatan RI. 1995. armakope Indonesia Edisi IV 2. Rowe.,C,Raymond.,etall,2003,andbookofPharmaceuticalExcipients, Pharmaceutical Press, &SA. 3. TeoridanPraktekarmasiIndustri,Lachmanedisiketiga.Lahman.L, dkk.1994. Teori dan Praktek armasi Industri. Edisi III. Jakarta : &I Press. 4. AnieI. Moh. 2000. armasetika. Yogyakarta : aiah Mada &niversity Press. 5. Soetopo.Seno,dkk.2001. TeoriIlmuResep.Jakarta.Anonim,1985, ormularium Kosmetika Indonesia, Departemen Kesehatan RI. 6. Ansel,C.Howard,1989,Edisikeempat,PengantarBentukSediaanarmasi (SistemPemberianObatMelaluikulitSalep.Krim.Lotio.danPreparatLain), &I-Press, Jakarta.