3 done work

10
3.9. Los Angeles Test 3.9.1. Tujuan Menentukan tingkat ketahanan aus kerikil / batu pecah dengan menggunakan alat mesin Los Angeles. 3.9.2 Bahan a. Berat dan gradasi benda uji ( yang sudah dioven 24 jam ) sesuai Tabel 9.1 b. Jumlah dan berat bola-bola baja disesuaikan dengan gradasi kerikil yang diuji, seperti yang tercantum dalam Tabel 9.2 Tabel 9.1 Berat dan Gradasi Benda Uji Diameter Saringan Berat Benda Uji (gr) Lewat Tertahan Gradasi A Gradasi B Gradasi C 37.5 25.4 1250 --- --- 25.4 19 1250 --- --- 19 12.7 1250 2500 --- 12.7 9.5 1250 2500 --- 9.5 6.35 --- --- 2500 6.35 4.75 --- --- 2500 Jumlah berat benda 5000 5000 5000

Upload: rijulinadeak

Post on 11-Jul-2016

232 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

this is part of my bussiness

TRANSCRIPT

Page 1: 3 done work

3.9. Los Angeles Test

3.9.1. Tujuan

Menentukan tingkat ketahanan aus kerikil / batu pecah dengan menggunakan alat mesin Los Angeles.

3.9.2 Bahan

a. Berat dan gradasi benda uji ( yang sudah dioven 24 jam ) sesuai Tabel 9.1

b. Jumlah dan berat bola-bola baja disesuaikan dengan gradasi kerikil yang diuji, seperti yang tercantum dalam Tabel 9.2

Tabel 9.1 Berat dan Gradasi Benda Uji

Diameter Saringan Berat Benda Uji (gr)

Lewat Tertahan Gradasi A Gradasi B Gradasi C

37.5 25.4 1250 --- ---

25.4 19 1250 --- ---

19 12.7 1250 2500 ---

12.7 9.5 1250 2500 ---

9.5 6.35 --- --- 2500

6.35 4.75 --- --- 2500

Jumlah berat benda uji 5000 5000 5000

Page 2: 3 done work

Tabel 9.2 Jumlah dan Berat Bola-Bola Baja

Gradasi Jumlah Bola Berat Sumbu BolaA 12 5000 ±25B 11 4584 ±25C 10 3330 ±20

NB : Percobaan Los Angeles yang dilakukan menggunakan Gradasi B

3.9.3. Peralatan

a. Mesin Los Angeles.

Gambar

b. Saringan no.17 (lubang 0.84 mm) dan saringan 19 mm; 12,7 mm; 9,5mm.

Gambar

c. Timbangan dengan ketelitian 5 gram.

Page 3: 3 done work

Gambar

d. Bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4.68 cm dan berat masing-masing antara 390 gram sampai 445 gram.

Gambar.

e. Oven yang dilengkapi dengan alat pengatur suhu.

Gambar

3.9.4. Prosedur Percobaan

Page 4: 3 done work

a. Menyesuaikan kerikil dengan proporsi pada Tabel 8.1 dan memsukkan ke dalam oven selama 24 jam.

Gambar

b. Mendinginkan benda uji dan memasukkan kedalam mesin Los Angeles.

Gambar

c. Memasukkan bola-bola baja kedalam mesin Los Angeles.

Page 5: 3 done work

Gambar

d. Menghidupkan mesin Los Angeles dan memutar mesin dengan kecepatan 30-33 rpm sebanyak 100 putaran.

Gambar

e. Selesai pemutaran ke 100, mengeluarkan benda uji dari dalam mesin.

Gambar

f. Menyaring benda uji tersebut dengan saringan no. 17 (0.84 mm).

Page 6: 3 done work

Gambar

g. Menimbang butiran yang tertinggal diatas saringan no 17 tersebut. (B)

Gambar

h.Memasukkan kembali benda uji yang tertahan diatas saringan no. 17 tersebut kedalam mesin Los Angeles dan memutar sebanyak 400 putaran(total 500 putaran).

Gambar

i. Mengeluarkan benda uji.

Page 7: 3 done work

Gambar

j. Menyaring kembali benda uji tersebut diatas saringan no 17.

Gambar

k. Menimbang benda uji uang tertahan diatas saringan no.17 tersebut.

Gambar

3.9.5. Data Hasil Percobaan.

Page 8: 3 done work

a. Berat contoh sebelum diuji. (A) 5000 gram

b. Berat contoh putaran 100 kali (B) 4648 gram

c. Berat contoh putaran 400 kali (C) 3755 gram

3.9.6. Perhitungan

a. Keausan (100 kali putaran) =

=

=

= 7.04 %

b. Keausan (putaran 500 kali) =

=

=

= 24.9 %

3.9.7. Kesimpulan

Dari hasil percobaan didapat nilai keausan pemutaran 100 kali sebesar 7.04 % dan padaputaran 500 kali sebesar 24.9 %. Sesuai dengan ASTM-C 131 yaitu tingkat keausan agregat kasar 35 % untuk jalan dan 40 % untuk beton. Bila keausannya lebih dari 40 % untuk beton, maka agregat kasar tersebut tidak layak untuk digunakan. Jadi dapat disimpulkan bahawa agregat kasar

Page 9: 3 done work

yang diuji baik untuk digunakan untuk campuran beton karena keausannyadibawah 40%.